etika bisnis

19
54 3 2 1 GO ETIKA BISNIS DAN E-COMMERCE

Upload: lea-angelia-tarigan

Post on 21-Nov-2015

85 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

bisnis berlandaskan etika

TRANSCRIPT

ETIKA DALAM it DAN E-COMERSE

54321GO

ETIKA BISNISDAN E-COMMERCEBeberapa pendapat tentang bisnis Sebagian orang berpendapat bahwa bisnis tetap bisnis dengan memfokuskan pada pencarian keuntungan dan sangat sulit dicampuradukkan dengan etika.Sementara pihak menganggap bahwa bisnis perlu dilandasi pertimbangan-pertimbangan yang etis karena disamping mencari keuntungan juga bertujuan memperjuangkan nilai-nilai yang bersifat manusiawi.

Beberapa alasan yang membuat bisnis perlu dilandasi oleh suatu etika antara lainSelain mempertaruhkan barang dan uang untuk tujuan keuntungan. Bisnis juga mempertaruhkan nama, harga diri, dan bahkan nasib umat manusia yang terlibat didalamnya.Bisnis adalah bagian yang terpenting di masyarakat. Bisnis dilakukan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya dan menyangkut hubungan antara manusia tersebut. Sebagai hubungan antara manusia, bisnis juga membutuhkan etika yang setidaknya mampu memberikan pedoman bagi pihak-pihak ynag melakukannya.Bisnis adalah kegiatan yang mengutamakan rasa saling percaya. Dengan saling percaya maka suatu kegiatan bisnis akan berkembang karena memiliki relasi yang dapat dipercaya dan bias memercayai. Disini, etika dibutuhkan untuk semakin menumbuhkan dan memperkuat rasa saling percaya tersebut.

8.1 Cakupan Etika BisnisRichard T. de George (1986), dalam buku Business Ethics memberikan empat macam kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai cakupan etika bisnis.

Penerapan prinsip-prinsip etika umum pada praktik-praktik khusus dalam bisnis.

Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika pada kegiatan bisnis, tetapi merupakan meta-etika yang juga menyoroti apakah perilaku yang dinilai etis atau tidak secara individu dapat diterapkan pada organisasi atau perusahaan bisnis.

Bidang penelaahan etika bisnis menyangkut asumsi mengenai bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis juga menyoroti moralitas system ekonomi pada umumnya serta system ekonomi suatu negara pada khususnya.

Etika bisnis juga menyangkut bidang yang biasanya sudah meluas lebih dari sekedar etika, misalnya ekonomi dan teori organisasi.

Etika bisnis akan membuat pengertian bahwa bisnis tidak sekedar bisnis, melainkan suatu kegiatan yang menyangkut hubungan antamanusia sehingga harus dilakukan secara manusiawi pula.

8.2 Prinsip Prinsip Etika BisnisSony Keraf (1991) dalam buku Etika Bisnis : Membangun Citra Bisnis sebagai Profesi Luhur, mencatat beberapa hal yang menjadi prinsip dari etika bisnis yakni :

Prinsip OtonomiPrinsip ini mengandung pengertian bahwa manusia dapat bertindak secara bebas berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggap baik untuk dilakukan, tetapi otonomi memerlukan adanya tanggung jawab.

Prinsip KejujuranJujur adalah sifat yang selalu dibutuhkan dalam semua kegiatan. Maka dari itu, kejujuran adalah prinsip etika bisnis yang cukup penting karena menjamin kelanggengan sebuah kegiatan bisnis. Beberapa kejujuran dalam aspek bisnis :Kejujuran dalam menjual atau menawarkan barang dengan harga yang sesuai dengan kualitas barang yang dijual atau ditawarkan tersebut.Kejujuran dalam menyangkut hubungan kerja antarpimpinan dengan pekerja.Kejujuran dalam melakukan perjanjian-perjanjian baik perjanjian kontrak, jual-beli maupun perjanjian yang lain.

Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat.Berbuat baik (benefience) dan tidak berbuat jahat (nonmalefience) merupakan prinsip moral untuk bertindak baik kepada orang lain dalam segala bidang.

Prinsip KeadilanPrinsip yang menuntut dalam hubungan bisnis, seseorang memperlakukan orang lain sesuai haknya. Didalam prinsip tersebut, terdapat keseimbangan antara hak dan kewajiban menjadi bagian terpenting dalam sebuah bisnis.

Prinsip hormat pada diri sendiriPrinsip ini sama artinya menghargai diri sendiri, bahwa dalam melakukan hubungan bisnis,manusia memiliki kewajiban moral untuk memperlakukan dirinya sebagai pribadi memiliki nilai sama dengan pribadi lainnya.8.3 Bisnis di bidang Teknologi InformasiBisnis di bidang teknologi informasi memiliki tujuan dan format yang sama dengan bisnis-bisnis di bidang lainnya.

Bisnis di bidang industry perangkat keras.Bisnis di bidang ini merupakan bisnis yang bergerak di bidang rekayasa perangkat-perangkat keras pembentuk komputer. Produsen-produsen perangkat keras seperti IBM, Compaq, Seagate, Cannon, Hewlet Packard.

Bisnis di bidang rekayasa perangkat lunak.Bisnis ini dibagi dalam 2 ruang lingkup yang berbeda.dalam lingkup kecil, bisnis ini bias saja dilakukan oleh individu atau seseorang yang menguasai teknik-teknik rekayasa perangkat lunak seperti engineering yang meliputi analisis, desain, implementasi, spesifikasi dan validasi. Perusahaan perangkat lunak yang terbesar seperti : Microsoft, Corel Corporation, Adobe.

Bisnis di bidang distribusi dan penjualan barang.Bagian bisnis ini bertugas menjual dan mendistribusikan produk-produk industri tersebut.

Bisnis di bidang pendidikan teknologi informasi.Bisnis di bidang pendidikan dilakukan mulai dari lembaga-lembaga kursus komputer sampai pada perguruan tinggi. Pendidikan di bidang TI bukan hanya berorientasi pada bagaimana mengoperasikan produk-produk hasil TI, tetapi juga bagaimana menciptakan, memelihara dan mengembangkan produk-produk tersebut.

Bisnis di bidang pemeliharaan Teknologi Informasi.Pemeliharaan produk di bidang TI dilakukan oleh pengembang melalui divisi technical support-nya atau ada juga yang dilakukan oleh lembaga-lembaga bisnis yang memang memiliki spesialisasi di bidang maintenance dan teknisi8.4 Tantangan umum bisnis di bidang TIBisnis di bidang TI bertujuan mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya dari kegiatan yang dilakukan.

Ada beberapa hal yang merupakan tantangan pelaksanaan etika bisnis dalam dunia bisnis teknologi informasi :

Tantangan inovasi dan perubahan yang cepat.Perubahan TI yang cepat menuntut masyarakat atau perusahaan untuk mengikuti perubahan itu dengan cara upgrading segala kebutuhan yang berhubungan dengan perkembangan TI tersebut. Contohnya migrasi suatu perusahaan dari sistem operasi xp ke vista, suatu perusahaan perlu meng-upgrade seluruh komponen hardware komputer yang mendukung untuk perkembangan teknologi di perusahaan itu.

Tantangan pasar dan pemasaran di era globalisasi.Globalisasi menciptakan apa yang disebut lingkungan vertikal dimana setiap perusahaan diibaratkan sebagai pemain yang harus bertanding diatas tanah yang terus bergoyang. Persaingan yang ketat di era globalisasi tersebut menimbulkan banyak alasan bagi pelaku bisnis di bidang teknologi informasi untuk melakukan konsentrasi industri.

Tantangan pergaulan InternasionalSering terjadi bahwa perusahaan internasional mengambil tindakan yang tak dapat diterima secara local di suatu Negara. Dalam praktiknya, perusahaan internasional memengaruhi perkembangan ekonomi sosial masyarakat suatu Negara. Mereka dapat menyukseskan aspirasi Negara atau justru menimbulkan frustasi dengan menghambat tujuan nasional.Tantangan pengembangan sikap dan tanggung jawab pribadi.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang cepat, memberikan tantangan penegakan nilai-nilai etika dan moral setiap individu guna mengendalikan kemajuan dan penerapan teknologi tersebut bagi kemanusiaan. Etika bersifat abstrak dan berkenaan dengan persoalan baik dan buruk, sedangkan bisnis adalah konkret dan harus mewujudkan apa yang telah diputuskan. Etika mengatur bagaimana setiap individu pelaku bisnis mendapatkan keuntungan dengan cara adil, tidak curang dan sesuai dengan martabat kemanusiaan.

Tantangan pengembangan sumber daya manusia.Bisnis memiliki manajer yang berkompeten, tenaga keuangan yang professional, tenaga ahli yang terampil, dan semua salingb mendukung demi keberhasilan bisnis. Orientasi bisnis yang kurang tepat, terkadang mengeksploitasi sumber daya yang terbatas tersebut dan memanfaatkannya secara maksimal untuk mencari keuntungan.Bisnis memang berorientasi pada keuntungan secara ekonomi. Namun, tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban sosial memiliki nilai yang tinggi pula untuk keberhasilan sebuah bisnis. Dengan tanggung jawab dan keterlibatan sosial maka akan tercipata citra positif dari bisnis di mata masyarakat.

8.5 E-Commerce : Era Baru Bisnis TI dan TantangannyaE-Commerce adalah sistem perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet. E-Commerce adalah warna baru dalam dunia perdagangan tersebut dilakukan secara elektronik dan online.E-Commerce merupakan bidang multidisipliner yang mencakup bidang teknik, multimedia serta bidang-bidang bisnis seperti pemasaran, pembelian, penjualan, penagihan dan pembayaran. Perkembangan yang sangat pesat dari sistem perdagangan elektronik tersebut antara lain disebabkan oleh :

Proses yang singkat.Perubahan sistem transaksi tradisional ke sistem elektronis akan mempercepat proses transaksi tersebut.Menjangkau lebih banyak pelanggan Sebagai sistem dalam jaringan global internet, e-commerce memiliki kemampuan mencari pelanggan lebih banyak.

Mendorong kreativitas penyedia jasa.E-Commerce mendorong krearivitas dari pihak penjual untuk menciptakan informasi dan promosi secara inovatif serta dapat melakukan update data secara berkesinambungan.

Biaya operasional lebih murah.E-Commerce dapat menekan operational cost karena dapat dilakukan dengan biaya murah dan efektif dalam penyebaran informasi.

Meningkatkan kepuasan pelangganE-Commerce dapat meningkatkan kepuasaan pelanggan dengan pelayanan yang cepat dan mudah. Operasional yang efisien memungkinkan perusahaan e-commerce merespons permintaan konsumen secara cepat dan akurat.

Dalam pelaksanaannya, E-Commerce memunculkan beberapa isu aspek tentang aspek hukum perdagangan berkaitan dengan penggunaan sistem yang terbentuk secara online networking management tersebut.

Beberapa permasalahan tersebut antara lain :

Prinsip yurisdiksi dalam transaksi.E-Commerce melahirkan masalah penerapan konsep yurisdiksi dalam transaksi. Tempat transaksi dan hukum kontrak harus diterapkan secara lintas batas, baik regional maupun internasional.

Kontrak dalam transaksi elektronik.Kontrak dalam hal ini merupakan bukti kesepakatan antara kedua belah pihak yang melakukan transaksi komersial. Permasalahannya, hukum negara mengenai perdagangan konvensional menganggap transaksi komersial sebagai suatu yang valid, berkekuatan penuh, dan tanpa syarat yang spesifik untuk direduksi dalam bentuk tertulis.

Perlindungan konsumen.Masalah dalam perlindungan konsumen yakni kecurangan yang dilakukan penjual mengingat keberadaannya, kondisi barang yang dibeli, keterlambatan pengiriman atau barang yang telah dibeli tidak dikirimkan kepada pembeli.Mengingat banyaknya permasalahan yang terjadi maka seharusnya pemerintah memberlakukan undang-undang tentang e-commerce yang memberikan perlindungan kepada konsumen secara maksimPermasalahan pajak (taxation).Permasalahan pajak dalam transaksi e-commerce ini muncul ketika transaksi dihadapkan pada batas negara. Masing-masing negara akan menemui kesulitan dalam menerapkan ketentuan pajaknya karena pihak penjual dan pembeli akan sulit dilacak keberadaannya secara fisik.

Pemalsuan tanda tangan digital.Transaksi elektronik juga mengenal adanya tanda tangan digital (digital signature) yakni untuk menandai suatu dokumen atau data sehingga tidak hanya mengidentifikasi dari pengirim, namun juga memastikan keutuhan dari dokumen tersebut tidak berubah selama proses transmisi. Metode sekuriti seperti ini tergolong aman karena terbentuk dari rangkaian algoritma, tetapi aman bukan berarti tidak bisa dirusak. Beberapa bentuk kejahatan pemalsuan digital signature ini menggunakan perangkat lunak yang bisa di-generate terhadap digital signature tersebut.

E-Commerce tidak berlangsung sebatas tempat perusahaan tersebut didirikan. Perusahaan akan melakukan usaha melewati batas negara bahkan benua. Maka dari itu, untuk meminimalisasikan permasalahan diatas, hukum yang berlaku bukan hanya hukum perdata yang ada dalam suatu negara tetapi merupakan hubungan keperdataan internasional yang masuk ruang lingkup hukum keperdataan internasional.

8.6 Model Hukum Perdagangan ElektronikSalah satu acuan internasional yang banyak digunakan adalah Uncitral Model Law on Electronic Commerce 1996. Acuan yang berisi model hukum dalam transaksi e-commerce tersebut diterbitkan oleh UNCITRAL sebagai salah satu komisi internasional yang ada dibawah PBB.Beberapa poin penting di dalam Uncitral Model Law on Electronic Commerce tersebut antara lain adalah :Pengakuan secara yuridis terhadap suatu data messages.Pasal 5 dari model hukum ini menyatakan bahwa suatu informasi mempunyai implikasi hukum, validitas dan dapat dijalankan (enforceability) meskipun bentuknya berupa data messages.Pengakuan tanda tangan digital.Pasal 7 dari model hukum ini menyatakan bahwa apabila terdapat peraturan yang membutuhkan tanda tangan seseorang maka persyaratan tersebut dapat dipenuhi oleh suatu data messages apabila :Terdapat suatu metode yang mengidentifikasikan seseorang dan memberikan indikasi bahwa informasi yang terdapat dalam suatu data messages telah disetujui olehnya.Metode tersebut dapat diandalkan dan digunakan dalam membuat atau mengomunikasikannya ke berbagai situasi, termasuk sebagai perjanjian.

Adanya pengakuan atas orisinilitas data messages.Salah satu point penting dalam model hukum ini menyatakan bahwa apabila terdapat suatu peraturan yang mensyaratkan suatu informasi disampaikan atau diwujudkan dalam bentuk asli, persyaratan tersebut dapat dipenuhi oleh suatu data messages apabila :Terdapat jaminan yang dapat diandalkan terhadap keutuhan informasi sejak pertama dibuat, dalam bentuk akhirnya sebagai suatu data messages atau bentuk lainnya.Pada saat informasi perlu ditunjukkan, informasi tersebut dapat diperlihatkan kepada orang yang membutuhkannya.

Data messages dapat memenuhi syarat pembuktian hukum (admissibility and evidential weight).Pasal 9 dalam model hukum ini menyatakan bahwa dalam setiap peristiwa hukum (legal proceeding), informasi dalam bentuk data messages mempunyai kekuatan dalam pembuktiannya.Pada pasal tersebut juga dinyatakan bahwa setiap aturan yang terkait tidak dapat tidak diterapkan dalam pembuktian suatu data messages apabila pembuktian tersebut :Hanya didasarkan pada bentuknya yang berupa data messages atau,Hal ini merupakan bukti terbaik yang dapat diajukan dan bisa diuji, berdasarkan kenyataan bahwa hal tersebut bukan dalam keadaan yang asli (original).

Pengakuan atas dokumentasi data messages.Salah satu poin penting dalam model hukum ini juga menyatakan bahwa apabila terdapat peraturan yang mengharuskan berbagai dokumen, records atau informasi didokumentasikan/disimpan, aturan tersebut dapat dipenuhi dengan mendokumentasikan data messages. Untuk itu, aturan-aturan di bawah ini harus dapat dipenuhi :

Setiap informasi yang terkandung dapat diakses atau digunakan sebagai referensi.Informasi tetap dipertahankan dalam format yang sama dengan format pertama pada saat diciptakan.Setiap informasi sebisanya dipertahankan untuk mempermudah terhadap asal dan tujuan data messages serta waktu pada saat ia dikirim dan diterima.

Model hukum ini telah digunakan oleh banyak negara untuk menjadi dasar pembuatan undang-undang di bidang e-commerce, seperti Electronic Ttransaction Act of Singapore, undang-undang transaksi elektronik di Malaysia dan lainnya.BAHAN DISKUSIAda pendapat yang mengatakan bahwa bisnis tetap bisnis. Bisnis selalu memfokuskan pada tujuan utama pencarian keuntungan dan sangat sulit untuk dikaitkan dengan etika. Setujukah anda dengan pendapat di atas? Jelaskan alasan anda.

Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan prinsip etika pada kegiatan bisnis, tetapi juga meta-etika. Apakah yang dimaksud dengan meta-etika tersebut?

Penerapan e-commerce sebagai model perdagangan modern menimbulkan berbagai permasalahan baru yang muncul. Dibawah ini adalah contoh-contoh permasalahan yang sering muncul dalam penerapan e-commerce tersebut.Adanya hukum negara tentang perdagangan yang mengenal transaksi komersial sebagai suatu yang valid, berkekuatan yang penuh dan tanpa syarat yang spesifik untuk mereduksinya ke dalam bentuk tertulis pada kertas atau yang dikenal dengan istilah paper based transaction. Sementara dalam e-commerce, kontrak tersebut dilakukan secara elektronis dan paperless transaction.Berkaitan dengan pajak ketika transaksi dihadapkan pada perbatasan negara. Masing-masing Negara akan menemui kesulitan dalam menerapkan ketentuan pajaknya karena pihak penjual dan pembeli berbeda letak wilayahnya?

Setelah mempelajari bagian ini :Alasan pentingnya etika dalam berbisnis.Cakupan etika bisnis secara umum.Prinsip-prinsip dasar dalam etika bisnisBerbagai macam bisnis di bidang Teknologi Informasi.Tantangan etika bisnis di bidang Teknologi Informasi.