etika bisnis

18
Kelompok 2 1.Alex Pranozal 2.Ardiansyah 3.Hidayat Turrahman 4.Ilham Budi Asri 5.Mulderita 6.Riza Yuliani

Upload: alex-adipati

Post on 30-Jun-2015

144 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

untuk bahannya silakan download di http://alexkerinci.blogspot.com/2013/12/mk-etika-profesi-etika-bisnis.html

TRANSCRIPT

Page 1: Etika bisnis

Kelompok 2

1. Alex Pranozal2. Ardiansyah3. Hidayat

Turrahman

4. Ilham Budi Asri

5. Mulderita6. Riza Yuliani

Page 2: Etika bisnis

Etika Bisnis

1. Pendirian bisnis,

2. Kontrak kerja,

3. Pengambilan karyawan,

4. dll

Sesuai SAP

Page 3: Etika bisnis

Pengertian Etika

• Istilah etika berasal dari bahasa Yunani kuno.

• Bentuk tunggal kata etika yaitu ethos yang berarti kebiasaan/ adat, akhlak, sikap. Sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha yang berarti adat kebiasaan.

• Sementara menurut penulis sendiri definisi dari etika adalah pandangan sikap, aturan, perilaku sopan santun, yang mengatur hubungan, kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang mengacu pada adat kebiasaan dan budaya.

Page 4: Etika bisnis

Pengertian Bisnis

• Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba.

• Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

• Sementara menurut pendapat penulis sendiri, bisnis adalah suatu kegiatan yang memproduksi dan menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk mendapatkan keuntungan (laba), dan tidak dibenarkan jika mengganggu ketertiban dan hak orang lain, dan tidak boleh melanggar aturan secara hukum.

Page 5: Etika bisnis

Etika Bisnis

• Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat.

• Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.

Page 6: Etika bisnis

Pendirian Bisnis (badan usaha)

• Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.

• Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada kenyataannya berbeda.

• Proses Pendirian Badan Usaha

Mengadakan rapat umum pemegang saham.

Dibuatkan akte notaris (nama-nama pendiri, komisaris, direksi, bidang usaha, tujuan perusahaan didirikan).

Didaftarkan di pengadilan negeri (dokumen : izin domisili, surat tanda daftar perusahaan (TDP), NPWP, bukti diri masing-masing).

Page 7: Etika bisnis

Pendirian Bisnis (badan usaha)

• Adapun yang menjadi pokok yang harus diperhatikan dalam hubungannya dengan pendirian badan usaha ialah :

Tahapan pengurusan izin pendirian• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), diperoleh melalui Dep.

Perdagangan.• Surat Izin Usaha Industri (SIUI), diperoleh melalui Dep.

Perindustrian.• Izin Domisili.• Izin Gangguan.• Izin Mendirikan Bangunan (IMB).• Izin dari Departemen Teknis.

Tahapan pengesahan menjadi badan hukum Tahapan penggolongan menurut bidang yang dijalani Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan izin dari

departemen lain yang terkait

Page 8: Etika bisnis

Kontrak Kerja

• Kontrak Kerja/Perjanjian Kerja menurut Undang-Undang No.13/2003 tentang Ketenagakerjaan adalah perjanjian antara pekerja/buruh dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat syarat kerja, hak, dan kewajiban para pihak.

Page 9: Etika bisnis

Kontrak Kerja

• Menurut pasal 54 UU No.13/2003, Perjanjian kerja yang dibuat secara tertulis sekurang kurangnya harus memuat:

• a. nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha

• b. nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh

• c. jabatan atau jenis pekerjaan

• d. tempat pekerjaan

• e. besarnya upah dan cara pembayarannya

• f. syarat syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan pekerja/buruh

• g. mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja

• h. tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dani. tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja.

Page 10: Etika bisnis

Kontrak Kerja

• Pasal 52 ayat 1 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan juga menegaskan bahwa, perjanjian kerja dibuat atas dasar:

• kesepakatan kedua belah pihak

• kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum

• adanya pekerjaan yang diperjanjikan

• pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, dan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Page 11: Etika bisnis

Pengambilan Karyawan

• Perencanaan Tenaga Kerja

• Penarikan Tenaga Kerja

• Seleksi Tenaga Kerja

• Penempatan Tenaga Kerja

Page 12: Etika bisnis

Perencanaan Tenaga Kerja

• Perencanaan tenaga kerja adalah penentuan kuantitas dan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan dan cara memenuhinya.

• Penentuan kuantitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu time motion study dan peramalan tenaga kerja.

• Sedangkan penentuan kualitas dapat dilakukan dengan Job Analysis. Job Analysis terbagi menjadi dua, yaitu Job Description dan Job Specification / Job Requirement. Tujuan Job Analysis bagi perusahaan yang sudah lama berdiri yaitu untuk reorganisasi, penggantian pegawai, dan penerimaan pegawai baru.

Page 13: Etika bisnis

Penarikan Tenaga Kerja

• Penarikan tenaga kerja diperoleh dari dua sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Sumber internal yaitu menarik tenaga kerja baru dari rekomendasi karyawan lama dan nepotisme, berdasarkan sistem kekeluargaan, misalnya mempekerjakan anak, adik, dan sebagainya.

Page 14: Etika bisnis

Penarikan Tenaga Kerja

• Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber internal yaitu lowongan cepat terisi, tenaga kerja cepat menyesuaikan diri, dan semangat kerja meningkat.

• Namun kekurangannya adalah menghambat masuknya gagasan baru, terjadi konflik bila salah penempatan jabatan, karakter lama terbawa terus, dan promosi yang salah mempengaruhi efisiensi dan efektifitas.

• Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber internal adalah untuk meningkatkan semangat, menjaga kesetiaan, memberi motivasi, dan memberi penghargaan atas prestasi.

Page 15: Etika bisnis

Penarikan Tenaga Kerja

• Sumber eksternal yaitu menarik tenaga kerja baru dari lembaga tenaga kerja, lembaga pendidikan, ataupun dari advertising, yaitu media cetak dan internet. Keuntungan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah dapat meminimaslisasi kesalahan penempatan jabatan, lebih berkualitas dan memperoleh ide baru/segar.

• Namun kekurangannya adalah membutuhkan proses yang lama, biaya yang cukup besar, dan rasa tidak senang dari pegawai lama. Tujuan menarik tenaga kerja dari sumber eksternal adalah untuk memperoleh gagasan/ide baru dan mencegah persaingan yang negatif.

Page 16: Etika bisnis

Penarikan Tenaga Kerja

• Ada lima tahapan dalam menyeleksi tenaga kerja, yaitu seleksi administrasi, tes kemampuan dan psikologi, wawancara, tes kesehatan dan referensi (pengecekan).

• Terdapat dua pendekatan untuk menyeleksi tenaga kerja, yaitu Succecive Selection Process dan Compensatory Selection Process.

• Succecive Selection Process adalah seleksi yang dilaksanakan secara bertahap atau sistem gugur. Compensatory Selection Process adalah seleksi dengan memberikan kesempatan yang sama pada semua calon untuk mengikuti seluruh tahapan seleksi yang telah ditentukan.

Page 17: Etika bisnis

Penarikan Tenaga Kerja

• Penempatan tenaga kerja adalah proses penentuan jabatan seseorang yang disesuaikan antara kualifikasi yang bersangkutan dengan job specification-nya.Indikator kesalahan penempatan tenaga kerja yaitu tenaga kerja yang tidak produktif, terjadi konflik, biaya yang tinggi dan tingkat kecelakaan kerja tinggi.

Page 18: Etika bisnis

Terimakasih