etika bisnis 2

10
ETIKA BISNIS Di Buat Oleh : Sarina Hongland Manaroinsong 16210388 @4EA21 1. Tanggung Jawab Social Perusahaan a) Syarat bagi tanggung jawab moral Ada tiga syarat penting, antara lain: Tanggung jawab terhadap suatu tindakan yang dilakukannya dengan sadar dan tahu. Adanya kebebasan dari ancaman, tekanan, paksaan dan lain sebagainya. Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu. Sesuai dengan ketiga syarat diatas, dapat disimpulkan bahwa hanya orang yang dapat menggunakan akal budinya secara normal dan mempunyai kemauan bebas atas tindakanya yang berada dalam kendalinya dapat mempertanggung jawabkan tindakannya secara moral. b) Status Perusahaan Terdapat dua pandangan dari Richard T. De George, Business Ethics, hlm.153, yaitu: Legal-creator yaitu perusahaan sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hokum. Legal-recognition yaitu suatu usaha bebas dan produktif. Sedangkan menurut Milton Friedman dalam buku yang berjudul The Social Responsibilities of Business to Increase Its Profits, New York Times Magazine,13-09-1970, “Tanggung jawab sosial perusahaan hanya dinilai dan diukur berdasarkan sejauh mana perusahaan itu berhasil mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya”. Kegiatan perusahaan merupakan kegiatan yang dijalankan oleh manusia sehingga mempunyai tanggung jawab moral. Tanggung jawab moral perusahaan dijalankan oleh staf manajemen dan tanggung jawab legal tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab moral. Sesungguhnya, pada tingkat operasional bukan hanya staf manajemen yang memikul tanggung jawab sosial dan moral perusahaan ini, melainkan seluruh karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut. c) Lingkup Tanggung jawab Sosial Muncul gagasan yang lebih komprehensif mengenai lingkup tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu: Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kepentinganm masyarakat luas. Kegiatan ini dianggap sebagai wujud paling pokok, bahkan satu-satunya, dari

Upload: sarina-hongland

Post on 11-Jan-2015

1.234 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Etika bisnis 2

ETIKA BISNIS

Di Buat Oleh : Sarina Hongland Manaroinsong 16210388 @4EA21

1. Tanggung Jawab Social Perusahaan

a) Syarat bagi tanggung jawab moral Ada tiga syarat penting, antara lain:

Tanggung jawab terhadap suatu tindakan yang dilakukannya dengan sadar dan tahu.

Adanya kebebasan dari ancaman, tekanan, paksaan dan lain sebagainya.

Orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu.

Sesuai dengan ketiga syarat diatas,

dapat disimpulkan bahwa hanya orang yang dapat menggunakan akal budinya secara normal dan mempunyai kemauan bebas atas tindakanya yang berada dalam kendalinya dapat mempertanggung jawabkan tindakannya secara moral.

b) Status Perusahaan

Terdapat dua pandangan dari Richard T. De George, Business Ethics, hlm.153, yaitu: Legal-creator yaitu perusahaan

sepenuhnya ciptaan hukum, karena itu ada hanya berdasarkan hokum.

Legal-recognition yaitu suatu usaha bebas dan produktif.

Sedangkan menurut Milton

Friedman dalam buku yang berjudul

The Social Responsibilities of Business to Increase Its Profits, New York Times Magazine,13-09-1970, “Tanggung jawab sosial perusahaan hanya dinilai dan diukur berdasarkan sejauh mana perusahaan itu berhasil mendatangkan keuntungan sebesar-besarnya”.

Kegiatan perusahaan merupakan

kegiatan yang dijalankan oleh manusia sehingga mempunyai tanggung jawab moral. Tanggung jawab moral perusahaan dijalankan oleh staf manajemen dan tanggung jawab legal tidak dapat dipisahkan dari tanggung jawab moral.

Sesungguhnya, pada tingkat operasional bukan hanya staf manajemen yang memikul tanggung jawab sosial dan moral perusahaan ini, melainkan seluruh karyawan yang bekerja diperusahaan tersebut.

c) Lingkup Tanggung jawab Sosial

Muncul gagasan yang lebih komprehensif mengenai lingkup tanggung jawab sosial perusahaan, yaitu:

Keterlibatan perusahaan dalam kegiatan-kegiatan sosial yang berguna bagi kepentinganm masyarakat luas. Kegiatan ini dianggap sebagai wujud paling pokok, bahkan satu-satunya, dari

Page 2: Etika bisnis 2

ETIKA BISNIS

Di Buat Oleh : Sarina Hongland Manaroinsong 16210388 @4EA21

ETIKA BISNIS Page 2

apa yang disebut sebagai tanggung jawab sosial perusahaan.

Perusahaan telah diuntungkan dengan mendapat hak untuk mengelola sumber daya alam yang ada dalam masyarakat tersebut dengan mendapatkan keuntungan- keuntungan bagi perusahaan tersebut.

Perusahaan memlibatkan komitmen moralnya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu yang dapat merugikan kepentingan masyarakat luas.

Perusahaan tersebut manjalin hubungan sosial yang lebih baik dengan masyarakat dan dengan demikian perusahaan tersebut akan lebih diterima kehadiranya dalam masyarakat tersebut.

Dapat disimpulkan bahwa lingkup

tanggung jawab sosial yaitu: Keterlibatan perusahaan dalam

kegiatan sosial yang berguna bagi kepentingan masyarakat luas

Keuntungan ekonomis

d) Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan Tujuan utama Bisnis adalah

Mengejar Keuntungan Sebesar-besarnya. Argumen paling keras

yang menentang keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan social sebagai wujud tanggung jawab social perusahaan adalah paham dasar bahwa tujuan utama, bahkan satu-satunya, dari kegiatan bisnis adalah mengejar keuntungan besar

Tujuan yang terbagi-bagi dan Harapan yang membingungkan. keterlibatan sosial sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan akan menimbulkan minat dan perhatian yang bermacam ragam, yang pada akhirnya akan mengalihkan, bahkan mengacaukan perhatian para pemimpin perusahaan.

Biaya Keterlibatan Sosial. Keterlibatan sosial sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan malah dianggap memberatkan masyarakat, alasanya yaitu biaya yang digunakan untuk keterlibatan sosial perusaan itu bukan biaya yang disediakan oleh perusaahan itu, melainkan merupakan biaya yang telah diperhitungkan sebagai salah satu komponen dalam harga barang dan jasa yang ditawarkan dalam pasar.

Kurangnya Tenaga Terampil di Bidang Kegiatan Sosial. Dengan

Page 3: Etika bisnis 2

ETIKA BISNIS

Di Buat Oleh : Sarina Hongland Manaroinsong 16210388 @4EA21

ETIKA BISNIS Page 3

argument ini mau dikatakan bahwa para pimpinan perusahaan tidak propesional dalam membuat pilihan dan keputusan moral.mereka hanya propfesionaldalam bidang bisnis dan ekonomi.karena itu,perusahaan tidak punya tenaga terampil yang siap untuk melakukan kegiatan-kegiatan sosial tertentu.

e) Argumen yang Mendukung

Perlunya Keterlibatan Sosial Perusahaan

Kebutuhan dan Harapan Masyarakat yang Semakin Berubah.

Terbatasnya Sumber Daya Alam.

Lingkungan Sosial yang Lebih Baik.

Perimbangan Tanggung Jawab dan Kekuasaan

Bisnis Mempunyai Sumber Daya yang Berguna

Keuntungan Jangka Panjang

f) Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Prinsip utama dalam suatu organisasi profesional, termasuk perusahaan, adalah bahwa struktur mengikuti strategi.

Artinya, struktur suatu organisasi didasarkan ditentukan oleh strategi dari organisasi atau perusahaan itu

Strategi yang diwujudkan melalui struktur organisasi demi mencapai tujuan dan misi perusahaan perlu dievaluasi secara periodik, salah satu bentuk evaluasi yang mencakup nilai-nilai dan tanggung jawab sosial perusahaan adalah Audit Sosial.

2. Keadilan Dalam Bisnis Berbagai paham dan teori mengenai

keadilan :

Paham Tradisional Mengenai Keadilan.

Keadilan Individual dan Struktural.

Teori Keadilan Adam Smith.

Teori Keadilan John Rawls.

a) Paham Tradisional Mengenai Keadilan Atas pengaruh Aristoteles secara

tradisional dibagi menjadi tiga, yaitu:

Keadilan Legal. Keadilan legal menyangkut

hubungan antara individu atau kelompok masyarakat dengan negara. Intinya adalah semua orang atau kelompok masyarakat diperlakukan secara sama oleh

Page 4: Etika bisnis 2

ETIKA BISNIS

Di Buat Oleh : Sarina Hongland Manaroinsong 16210388 @4EA21

ETIKA BISNIS Page 4

negara dihadapan dan berdasarkan hukum yang berlaku.

Dasar moralnya:

semua orang adalah manusia yang mempunyai harkat dan martabat yang sama dan karena itu harus diperlakukan secara sama.

semua orang adalah warga negara yang sama status dan kedudukannya, bahkan sama kewajiban sipilnya.

Konsekuensi legal & moral:

Semua orang harus secara sama dilindungi hukum, dalam hal ini oleh negara.

Bahwa tidak ada orang yang akan diperlakukan secara istimewa oleh hukum atau negara.

Dalam hal ini pemerintah, tidak boleh mengeluarkan hukum atau produk hukum apa pun yang secara khusus dimaksudkan demi kepentingan kelompok atau orang terentu, dengan atau tanpa merugikan kepentingan pihak lain.

Semua warga tanpa perbedaan apa pun harus tunduk dan taat kepada hukum yang berlaku karena hukum tersebut melindungi hak dan kepentingan semua warga.

Keadilan Komutatif

Keadilan ini mengatur hubungan yang adil antara orang yang satu dan yang lain atau antara warga negara yang satu dan warga negara yang lainnya. Dengan kata lain, kalau keadilan legal lebih menyangkut hubungan vertikal antara negara dan warga negara, keadilan komutatif menyangkut hubungan horizontal antara warga yang satu dan warga yang lain.

Keadilan Distributif Keadilan distributif (keadilan

ekonomi) adalah distribusi ekonomi yang merata atau yang dianggap merata bagi semua warga negara. Menyangkut pembagian kekayaan ekonomi atau hasil-hasil pembangunan.

Dalam sistem aristokrasi, pembagian itu adil kalau kaum ningrat mendapat lebih banyak, sementara para budaknya sedikit. Menurut Aristoteles, distribusi ekonomi didasarkan pada prestasi dan peran masing-masing orang dalam mengejar tujuan bersama seluruh warga negara.

Dalam dunia bisnis, setiap

karyawan harus digaji sesuai dengan prestasi, tugas, dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Keadilan distributif

Page 5: Etika bisnis 2

ETIKA BISNIS

Di Buat Oleh : Sarina Hongland Manaroinsong 16210388 @4EA21

ETIKA BISNIS Page 5

juga berkaitan dengan prinsip perlakuan yang sama sesuai dengan aturan dan ketentuan dalam perusahaan yang juga adil dan baik

b) Keadilan Individual dan

Struktural Keadilan dan upaya menegakkan

keadilan menyangkut aspek lebih luas berupa penciptaan sistem yang mendukung terwujudnya keadilan tersebut.

Prinsip keadilan legal berupa perlakuan yang sama thd setiap orang bukan lagi soal orang per orang, melainkan menyangkut sistem dan struktur sosial politik secara keseluruhan.

Untuk bisa menegakkan keadilan legal, dibutuhkan sistem sosial politik yang memang mewadahi dan memberi tempat bagi tegaknya keadilan legal tersebut, termasuk dalam bidang bisnis.

Dalam bisnis, pimpinan perusahaan manapun yang melakukan diskriminasi tanpa dasar yang bisa dipertanggungjawabkan secara legal dan moral harus ditindak demi menegakkan sebuah sistem organisasi perusahaan yang memang menganggap serius prinsip perlakuan yang sama, fair atau adil ini.

Dalam bidang bisnis dan ekonomi, mensyaratkan suatu pemerintahan yang juga adil: pemerintah yang

tunduk dan taat pada aturan keadilan dan bertindak berdasarkan aturan keadilan itu.

Yang dibutuhkan adalah apakah sistem sosial politik berfungsi sedemikian rupa hingga memungkinkan distribusi ekonomi bisa berjalan baik untuk mencapai suatu situasi sosial dan ekonomi yang bisa dianggap cukup adil.

Pemerintah mempunyai peran penting dalam hal menciptakan sistem sosial politik yang kondusif, dan juga tekadnya untuk menegakkan keadilan. Termasuk di dalamnya keterbukaan dan kesediaan untuk dikritik, diprotes, dan digugat bila melakukan pelanggaran keadilan. Tanpa itu ketidakadilan akan merajalela dalam masyarakat

c) Teori Keadilan Adam Smith

Adam Smith hanya menerima satu konsep keadilan yaitu keadilan komutatif. Alasannya: Keadilan sesungguhnya hanya

punya satu arti, yaitu keadilan komutatif yang menyangkut kesetaraan, keseimbangan, keharmonisan hubungan antara satu orang dengan orang lain. Ketidakadilan berarti pincangnya hubungan antarmanusia karena kesetaraan yang terganggu.

Keadilan legal sudah terkandung dalam keadilan komutatif, karena

Page 6: Etika bisnis 2

ETIKA BISNIS

Di Buat Oleh : Sarina Hongland Manaroinsong 16210388 @4EA21

ETIKA BISNIS Page 6

keadilan legal hanya konsekuensi lebih lanjut dari prinsip keadilan komutatif. Demi menegakkan keadilan komutatif, negara harus bersikap netral dan memperlakukan semua pihak secara sama tanpa terkecuali.

Juga menolak keadilan distributif, karena apa yang disebut keadilan selalu menyangkut hak: semua orang tidak boleh dirugikan haknya. Keadilan distributif justru tidak berkaitan dengan hak. Orang miskin tidak punya hak untuk menuntut dari orang kaya untuk membagi kekayaannya kpada mereka. Orang miskin hanya bisa meminta, tidak bisa menuntutnya sbg sebuah hak. Orang kaya tidak bisa dipaksa untuk memperbaiki keadaan sosial ekonomi orang miskin.

Prinsip Komutatif Adam Smith:

Prinsip No Harm Yaitu prinsip tidak merugikan

orang lain, khususnya tidak merugikan hak dan kepentingan orang lain. Prinsip ini menuntuk agar dalam interaksi sosial apapun setiap orang harus menahan dirinya untuk tidak sampai merugikan hak dan kepentingan orang lain, sebagaimana ia sendiri tidak mau agar hak dan

kepentingannya dirugikan oleh siapapun.

Dalam bisnis, tidak boleh ada

pihak yang dirugikan hak dan kepentingannya, entah sbg konsumen, pemasok, penyalur, karyawan, investor, maupun masyarakat luas.

Prinsip Non-Intervention

Yaitu prinsip tidak ikut campur tangan. Prinsip ini menuntut agar demi jaminan dan penghargaan atas hak dan kepentingan setiap orang, tidak seorangpun diperkenankan untuk ikut campur tangan dalam kehidupan dan kegiatan orang lain

Campur tangan dalam bentuk

apapun akan merupakan pelanggaran thd hak orang tertentu yang merupakan suatu harm (kerugian) dan itu berarti telah terjadi ketidakadilan.

Dalam hubungan antara

pemerintah dan rakyat, pemerintah tidak diperkenankan ikut campur tangan dalam kehidupan pribadi setiap warga negara tanpa alasan yang dapat diterima, dan campur tangan pemerintah akan dianggap sbg pelanggaran keadilan.

Page 7: Etika bisnis 2

ETIKA BISNIS

Di Buat Oleh : Sarina Hongland Manaroinsong 16210388 @4EA21

ETIKA BISNIS Page 7

Dalam bidang ekonomi, campur tangan pemerintah dalam urusan bisnis setiap warga negara tanpa alasan yang sah akan dianggap sbg tindakah tidak adil dan merupakan pelanggran atas hak individu tersebut, khususnya hak atas kebebasan

Prinsip Keadilan Tukar

Atau prinsip pertukaran dagang yang fair, terutama terwujud dan terungkap dalam mekanisme harga pasar. Merupakan penerapan lebih

lanjut dari no harm secara khusus dalam pertukaran dagang antara satu pihak dengan pihal lain dalam pasar.

Adam Smith membedakan antara harga alamiah dan harga pasar atau harga aktual. Harga alamiah adalah harga yang mencerminkan biaya produksi yang telah dikeluarkan oleh produsen, yang terdiri dari tiga komponen yaitu biaya buruh, keuntungan pemilik modal, dan sewa. Harga pasar atau harga aktual adalah harga yang aktual ditawarkan dan dibayar dalam transaksi dagang di dalam pasar.

Kalau suatu barang dijual dan dibeli pada tingkat harga alamiah, itu berarti barang

tersebut dijual dan dibeli pada tingkat harga yang adil. Pada tingkat harga itu baik produsen maupun konsumen sama-sama untung. Harga alamiah mengungkapkan kedudukan yang setara dan seimbang antara produsen dan konsumen karena apa yang dikeluarkan masing-masing dapat kembali (produsen: dalam bentuk harga yang diterimanya, konsumen: dalam bentuk barang yang diperolehnya), maka keadilan nilai tukar benar-benar terjadi.

Dalam jangka panjang, melalui mekanisme pasar yang kompetitif, harga pasar akan berfluktuasi sedemikian rupa disekitar harga alamiah sehingga akan melahirkan sebuah titik ekuilibrium yang menggambarkan kesetaraan posisi produsen dan konsumen.

Dalam pasar bebas yang kompetitif, semakin langka barang dan jasa yang ditawarkan dan sebaliknya semakin banyak permintaan, harga akan semakin naik. Pada titik ini produsen akan lebih diuntungkan sementara konsumen lebih dirugikan. Namun karena harga naik, semakin banyak produsen yang tertarik untuk masuk kebidang

Page 8: Etika bisnis 2

ETIKA BISNIS

Di Buat Oleh : Sarina Hongland Manaroinsong 16210388 @4EA21

ETIKA BISNIS Page 8

industri tersebut, yang menyebabkan penawaran berlimpah dengan akibat harga menurun. Maka konsumen menjadi diuntungkan sementara produsen dirugikan.

Dengan demikian selanjutnya

harga akan berfluktuasi sesuai dengan mekanisme pasar yang terbuka dan kompetitif. Karena itu dalam pasar yang terbuka dan kompetitif, fluktuasi harga akan menghasilkan titik ekuilibrium yaitu sebuah titik dimana sejumlah barang yang akan dibeli oleh konsumen sama dengan jumlah yang ingin dijual oleh produsen, dan harga tertinggi yang ingin dibayar konsumen sama dengan harga terrendah yang ingin ditawarkan produsen. Titik ekuilibrium inilah yang menurut Adam Smith mengungkapkan keadilan komutatif dalam transaksi bisnis.

d) Teori Keadilan John Rawls

John Rawls dikenal sebagai salah seorang filsuf yang secara keras mengkritik sistem ekonomi pasar bebas, khususnya teori keadilan pasar sebagaimana dianut Adam Smith. Ia sendiri pada tempat pertama menerima dan mengakui keunggulan sistem ekonomi pasar. Pertama-tama,

karena pasar memberi kebebasan dan peluang yang sama bagi semua pelaku ekonomi. Kebebasan adalah nilai dan salah satu hak asasi paling penting yang dimiliki oleh manusia, dan ini dijamin oleh sistem ekonomi pasar.

Prinsip-prinsip Keadilan Rawls, yaitu:

Prinsip Kebebasan yang sama. Setiap orang harus mempunyai

hak yang sama atas sistem kebebasan dasar yang sama yang paling luas sesuai dengan sistem kebebasan serupa bagi semua. Keadilan menuntut agar semua orang diakui, dihargai, dan dijamin haknya atas kebebasan secara sama.

Prinsip Perbedaan (Difference Principle).

Bahwa ketidaksamaan sosial dan ekonomi harus diatur sedemikian rupa sehingga ketidaksamaan tersebut: o Menguntungkan mereka yang

paling kurang beruntung, dan o Sesuai dengan tugas dan

kedudukan yang terbuka bagi semua di bawah kondisi persamaan kesempatan yang sama.

Jalan keluar utama untuk

memecahkan ketidakadilan distribusi ekonomi oleh pasar adalah dengan mengatur sistem dan struktur sosial

Page 9: Etika bisnis 2

ETIKA BISNIS

Di Buat Oleh : Sarina Hongland Manaroinsong 16210388 @4EA21

ETIKA BISNIS Page 9

agar terutama menguntungkan kelompok yang tdk beruntung.

Kritik atas Teori Rawls:

Bahwa Prinsip Perbedaan, berakibat menimbulkan ketidakadilan baru.

Prinsip tersebut membenarkan ketidakadilan, karena dengan prinsip tersebut pemerintah dibenarkan untuk melanggar dan merampas hak pihak tertentu untuk diberikan kepada pihak lain.

Yang lebih tidak adil lagi adalahah bahwa kekayaan kelompok tertentu yang diambil pemerintah tadi juga diberikan kepada kelompok yang menjadi tidak beruntung atau miskin karena kesalahannya sendiri. Prinsip Perbedaan justru memperlakukan secara tidak adil mereka yang dengan gigih, tekun, disiplin, dan kerja keras telah berhasil mengubah nasib hidupnya terlepas dari bakat dan kemampuannya yang mungkin pas-pasan.

Page 10: Etika bisnis 2

ETIKA BISNIS

Di Buat Oleh : Sarina Hongland Manaroinsong 16210388 @4EA21

ETIKA BISNIS Page 10

Daftar Pustaka Dr. Keraf, A. Sonny, 2006, Etika Bisnis: Tuntutan dan Relevansinya, Kanisius, Yogyakarta.