estimasi permintaan dan biaya

25
BAB I PENDAHULUAN Manusia mempunyai keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan tersebut terbatas atau langka (scarcity) telah menimbulkan masalah, yang disebut dengan masalah ekonomi . Masalah ekonomi adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan (faktor- faktor produksi) yang terbatas. Oleh karena itu manusia akan melakukan pilihan terhadap berbagai alternatif yang mungkin dari berbagai kemungkinan yang ada. Tindakan melakukan pilihan terhadap serangkaian kemungkinan yang ada didasari oleh suatu motif, yang disebut dengan motif ekonomi. Motif ekonomi biasanya didasari suatu prinsip ekonomi, yang berbunyi dengan pengorbanan tertentu untuk medapatkan hasil yang sebesar-besarnya, atau dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh manfaat tertentu. Hal tersebut diatas akan melatarbelakangi terbentuknya proses permintaan. Permintaan timbul karena perilaku konsumen, yaitu karena pendapatan yang terbatas sementara keinginannya adalah untuk mencapai kepuasan maksimum dengan jalan berusaha mengkonsumsi barang dan jasa sebanyak mungkin. Oleh karena itu konsumen mengadakan pilihan. Inilah yang melahirkan perilaku konsumen sebagai

Upload: liu83

Post on 01-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: Estimasi Permintaan Dan Biaya

BAB I

PENDAHULUAN

Manusia mempunyai keinginan dan kebutuhan yang tidak terbatas, sedangkan alat

pemuas kebutuhan tersebut terbatas atau langka (scarcity) telah menimbulkan

masalah, yang disebut dengan masalah ekonomi . Masalah ekonomi adalah bagaimana

manusia memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan

(faktor-faktor produksi) yang terbatas. Oleh karena itu manusia akan melakukan

pilihan terhadap berbagai alternatif yang mungkin dari berbagai kemungkinan yang

ada.

Tindakan melakukan pilihan terhadap serangkaian kemungkinan yang ada didasari

oleh suatu motif, yang disebut dengan motif ekonomi. Motif ekonomi biasanya

didasari suatu prinsip ekonomi, yang berbunyi dengan pengorbanan tertentu untuk

medapatkan hasil yang sebesar-besarnya, atau dengan pengorbanan sekecil-kecilnya

untuk memperoleh manfaat tertentu.

Hal tersebut diatas akan melatarbelakangi terbentuknya proses permintaan.

Permintaan timbul karena perilaku konsumen, yaitu karena pendapatan yang terbatas

sementara keinginannya adalah untuk mencapai kepuasan maksimum dengan jalan

berusaha mengkonsumsi barang dan jasa sebanyak mungkin. Oleh karena itu

konsumen mengadakan pilihan. Inilah yang melahirkan perilaku konsumen sebagai

upaya untuk mengungkap bagaimana permintaan itu terbentuk.

Estimasi biaya memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi, karena selain

untuk mengetahui berapa besar investasi yang akan dikeluarkan atau diperlukan juga

untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya yang akan digunakan.

Contohnya : tenaga kerja, material, peralatan dan waktu pelaksanaan. Estimasi biaya

dalam hal ini penting untuk diperhatikan guna pemenuhan permintaan masyarakat

agar alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas dapat dimanfaatkan dengan baik, efektif

dan efisien.

Teori penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi, adalah penggambaran atas

hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu

Page 2: Estimasi Permintaan Dan Biaya

barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan

kuantitas yang terjual di pasar. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar

yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang

diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga

terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.

Page 3: Estimasi Permintaan Dan Biaya

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Permintaan

Permintaan adalah jumlah yang diminta atau jumlah yang dikehendaki dan mampu

dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu.

Permintaan adalah hubungan antara jumlah barang yang diminta dengan harga barang

tersebut di pasar dengan mengasumsikan faktor2 lainnya dianggap tetap (ceteris

paribus).

Contoh permintaan :

Siswa SMU X membutuhkan buku tulis, yang berasal dari uang saku yang

dikumpulkan. Di toko buku siswa tersebut mengadakan tawar-menawar dan

disepakati harga sebuah buku Rp.2.500,00 dengan isi 40 lembar. Sesuai dengan

kemampuannya, maka siswa tersebut membeli 4 buah buku tulis.

Contoh tersebut di atas adalah contoh permintaan perseorangan. Jika dalam satu

sekolah buku tersebut pada harga Rp.2.500,00, jumlah pembeli 100 orang dengan

jumlah yang dibeli 500 buah, maka merupakan contoh permintaan pasar.

Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam yaitu:

a. Permintaan absolut (absolut demand).

Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang

bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.

b. Permintaan efektif (effective demand)

Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai

kemampuan membeli.

Kurva Permintaan

Kurva permintaan adalah kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi harga barang

dengan jumlah yang diminta dengan asumsi ceteris paribus.

Page 4: Estimasi Permintaan Dan Biaya

Faktor-Faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan (Michael R. Baye:39) :

1. Pendapatan

Karena pendapatan mempengaruhi kemampuan konsumen untuk membeli

barang, perubahan pendapatan mempengaruhi berapa banyak konsumen akan

membeli dengan harga berapapun. Ekonom membedakan antara dua jenis barang:

barang normal dan inferior.

Suatu barang yang permintaan meningkat (bergeser ke kanan) ketika pendapatan

konsumen meningkat disebut barang normal.

Sebuah barang yang kenaikan (penurunan) pendapatan mengarah pada penurunan

(kenaikan) permintaan untuk itu barang disebut barang inferior.

2. Harga Barang Terkait

Perubahan harga-harga barang yang terkait umumnya menggeser kurva

permintaan untuk barang. Misalnya, jika harga Coca Cola naik, sebagian besar

konsumen akan mulai beralih ke Pepsi, karena harga relatif Coca Cola lebih

tinggi dari sebelumnya. Semakin banyak konsumen mengganti Coca Cola ke

Pepsi, kuantitas permintaan pepsi akan cenderung meningkat. Akibatnya,

kenaikan harga Coca Cola mengakibatkan meningkatnya permintaan Pepsi.

Barang yang berinteraksi dengan cara ini dikenal sebagai barang Substitute.

Page 5: Estimasi Permintaan Dan Biaya

Barang yang kenaikan (penurunan) harga satu barang yang mengarah pada

penurunan (kenaikan) permintaan untuk barang lain disebut barang complements.

3. Iklan dan Selera Konsumen

Iklan sering menyediakan konsumen mengenai informasi tentang keberadaan atau

kualitas suatu produk, yang pada gilirannya mendorong lebih banyak konsumen

untuk membeli produk tersebut. Iklan juga terkadang memasukkan selera

konsumen untuk mempengaruhi konsumen.

4. Populasi

Permintaan untuk suatu produk juga dipengaruhi oleh perubahan ukuran dan

komposisi penduduk. Umumnya, ketika penduduk naik, orang semakin banyak

ingin membeli produk yang diberikan, dan ini akan menggeser kurva permintaan

ke arah kanan.

5. Ekspektasi Konsumen

Ekspektasi konsumen juga dapat merubah posisi kurva permintaan atas suatu

barang. Sebagai contoh, jika konsumen tiba-tiba menduga bahwa harga dari suatu

mobil akan meningkat tahun depan, membeli mobil sekarang adalah pengganti

untuk membeli mobil tahun depan.

6. Faktor Lain

Dalam menyimpulkan daftar pergeseran permintaan, kami hanya mencatat bahwa

setiap variabel yang mempengaruhi kemauan atau kemampuan konsumen untuk

membeli barang tertentu adalah sebuah pergeseran permintaan potensial. Contoh :

kekhawatiran akan kesehatan mengakibatkan perubahan pada permintaan rokok.

Hukum Permintaan

Hukum permintaan berbunyi:

“Apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan,

dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami

kenaikan.”

Page 6: Estimasi Permintaan Dan Biaya

Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik

dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan

berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:

naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat

berkurangnya jumlah permintaan

naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti

yang harganya lebih murah. (www.e-dukasi.net)

Elastisitas Harga Permintaan

Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa

(konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan

dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari

satu persen perubahan harga.

Berikut ini disajikan contoh kasus perubahan dua kurva penawaran sebagai akibat dari

perubahan harga.

Dengan permintaan yang agak landai, pergreseran kurva penawaran (supply curve)

menyebabkan perubahan harga yang sedikit dan perubahan kuantitas yang lebih besar.

Perusahaan dapat meningkatkan produksi dan penjualan dengan terjadinya perubahan

harga.

Dengan permintaan yang agak curam, pergreseran kurva penawaran (supply curve)

menyebabkan perubahan harga yang besar dan perubahan kuantitas yang lebih kecil.

Page 7: Estimasi Permintaan Dan Biaya

Perusahaan tidak mungkin meningkatkan produksi dan penjualan dengan terjadinya

perubahan harga, karena hasil penjualannya

Koefisien Elastisitas Permintaan Harga

Elastisitas = perubahan persentase dari variable tidak bebas sebagai akibat dari

perubahan 1 persen dari variable bebas.

Elastisitas merupakan presentase perubahan dari variable terikat (Y) sebagai akibat

dari 1 persen perubahan variable bebas (X).

Elastisitas = Persentase perubahan Y / Persentase perubahan X

Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena kita

telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif. Artinya,

kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya (hukum permintaan).

Contoh :

Apabila harga es krim naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah pembelian turun dari 10

batang menjadi 8 batang, maka elastsitas permintaan dihitung sebagai berikut :

Koefisien sebesar 2,32 menunjukkan bahwa perubahan harga sebesar 1 persen akan

menimbulkan perubahan permintaan sebesar 2,32 %. Elastisitas permintaan memiliki

hubungan negatif (arahnya berbalikan), yaitu ketika harga naik permintaan akan

turun.

Faktor Penentu Elastisitas Permintaan

Ada beberapa faktor yang menimbulkan perbedaan dalam elasisitas permintaan

berbagai barang, yaitu :

a. Banyaknya Barang Penganti yang Tersedia

Bila suatu barang mempunyai banyak barang pengganti,permintaan cenderung

untuk bersifat elastis. Perubahan harga yang kecil saja akan menimbulkan

perubahan yang besar terhadap permintaan.

Permintaan terhadap barang yang tidak banyak mempunyai barang pengganti

adalah bersifat tidak elastik, karena :

1) Jika harga naik para pembeli sukar memperoleh barang pengganti, sehingga

permintaan tidak banyak berkurang

Page 8: Estimasi Permintaan Dan Biaya

2) Jika harga turun permintaannya tidak banyak bertambah, karena tidak banyak

tambahan pembeli yang pindah dari membeli barang yang bersaingan

dengannya.

”Semakin banyak jenis barang pengganti terhadap suatu barang, semakin elastis

sifat permintaannya.”

b. Persentasi Pendapatan yang Dibelanjakan

Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang dapat

mempengaruhi elastisitas permintaan terhadap barang tersebut.

”Semakin besar bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli suatu barang,

semakin elastis permintaan akan barang tersebut.”

c. Jangka Waktu Analisis

Lamanya pengamatan terhadap perubahan harga barang berpengaruh terhadap

elastisitas.

”Semakin lama jangka waktu yang digunakan analisis terhadap permintaan,

semakin elastis permintaan akan barang tersebut.”

Elastisitas dapat diukur dengan dua cara:

a. Elativitas Titik

dimana mengukur elastisitas titik tertentu pada statu fungís. Konsep ini

digunakan untuk mengukur pengaruh terhadap variabel terikat (Y) sebagai akibat

dari perubahan yang sangat kecil dari variabel bebas (X). Meskipun konsep

elastisitas titik ini dapat memberikan estimasi pengaruh yang akurat terhadap Y

sebagai akibat dari perubahan (kurang dari 5 persen) dari variabel bebas (X),

tapi konsep ini tidak digunakan untuk mengukur pengaruh terhadap Y sebagai

akibat dari perubahan dari variabel bebas (X) dalam skala besar.

Elastisitas Titik = εX =

= = x

Elastisitas Titik = εX = x

Page 9: Estimasi Permintaan Dan Biaya

Contoh.

P1 = Rp 4.000 Q1 = 10.000 kg

P2 = Rp 3.000 Q2 = 15.000 kg

εX =x

= -5 x 4/10

= -20/10

= -2

Penurunan harga sebesar 1% menyebabkan kenaikan permintaan sebesar 2%. Jika

harga turun 25 % yakni (75%*Rp 4.000 =Rp 3.000) menyebabkan kenaikan

permintaan 50% yakni (1,5 * 10.000 kg = 15.000kg)

b. Elastisitas Busur

digunakan untuk mengukur pengaruh perubahan terhadap variabel terikat (Y)

sebagai akibat dari perubahan dalam skala besar dari variabel bebas (X). Jadi

elastisitas ini mengukur elatisitas rata-rata dalam interval suatu fungsi tertentu.

E = Elastisitas busur = = = = x

Contoh.

P1 = Rp 4.000 Q1 = 10.000 kg

P2 = Rp 3.000 Q2 = 15.000 kg

E = x

=-5 x 0,28

= -1,4

Jenis permintaan berdasarkan nilai elastisitas dibagi menjadi:

a) Permintaan elastis tidak sempurna (elastisitas bernilai nol) yaitu perubahan harga

tidak merubah permintaan barang.

P

D

Q

Page 10: Estimasi Permintaan Dan Biaya

Contoh Perusahaan yang memonopoli air

b) Permintaan elastis sempurna (elastisitas bernilai tak hingga) menggambarkan

produk yang sangat peka terhadap perubahan harga

Contoh Perusahaan yang bersaing secara ketat seperti pengecer

c) Permintaan elastis uniter (elastisitas bernilai satu) menggambarkan harga dan

kuantitas produk yang diminta berubah dalam persentase yang sama dan saling

mengkompensasi.

d) Permintaan tidak elastis (elastisitas bernilai < 1) menggambarkan perubahan

harga yang menyebabkan perubahan permintaan dengan proporsi yang lebih kecil

e) Permintaan elastis (elastisitas bernilai > 1) menggambarkan perubahan harga

yang menyebabkan perubahan permintaan dengan proporsi yang lebih besar

P

D

Q

P

D

Q

P

D

Q

Page 11: Estimasi Permintaan Dan Biaya

Elastisitas Permintaan dan Hasil Penjualan (TR)

Elastisitas permintaan suatu barang mempengaruhi jumlah permintaan terhadap

barang tersebut.

Hasil penjualan (TR) = Harga (P) x Kuantitas (Q)

a) lεpl > 1 didifinisikan sebagai permintaan elastis.

Misalnya lεpl = - 3,2 dan lεpl =3,2. Permintaan elastis ini terjadi, jika perubahan

kuantitas yang diminta lebih besar dari harganya, sehingga kenaikan harga dalam

persentase tertentu menyebabkan kuantitas menurun dengan persentase yang

lebih besar dan akhirnya menurunkan total pendapatan.

b) lεpl = 1 didifinisikan sebagai elastisitas unitari.

Misalnya lεpl = - 1 dan lεpl = 1. Elastisitas unitari merupakan situasi dimana

perubahan persentase dalam kuantitas yang diminta dibagi dengan perubahan

persentase dalam harga sama dengan -1, sehingga pengaruh perubahan harga

diimbangi dalam jumlah yang sama dengan perubahan kuantitas yang diminta

dan akhirnya total pendapatan tidak berubah.

c) lεpl < 1 didifinisikan sebagai permintaan inelastis.

Misalnya lεpl = - 0,5 dan lεpl = 0,5. Permintaan inelastis ini terjadi, jika kenaikan

harga menyebabkan penurunan kuantitas yang diminta yang kurang proporsional

dan akhirnya meningkatkan total pendapatan.

P Q Ed TR

1000 2000 Rp 2.000.000

3

800 4000 Rp 3.200.000

1,4

600 6000 Rp 3.600.000

5/7

400 8000 Rp 3.200.000

1/3

200 10000 Rp 2.000.000

Permintaan elastis, penurunan harga menyebabkan TR naik dan kenaikan harga

menyebabkan TR turun.

Page 12: Estimasi Permintaan Dan Biaya

Permintaan tidak elastis, penurunan harga menyebabkan TR turun dan kenaikan harga

menyebabkan TR naik.

2.2 Estimasi Biaya

Estimasi biaya adalah proses menaksir hubungan antara biaya-biaya dan pengarah

biaya yang menyebabkannya. Beberapa biaya-biaya secara langsung dihubungkan

dengan suatu aktivitas dan dapat diperkirakan didasarkan pada aktivitas itu. Biaya-

Biaya lain secara tidak langsung dihubungkan dengan suatu aktivitas dan tidak mudah

untuk diramalkan sebab tidak langsung. Ini adalah satu tantangan bagi para Manajer

Keuangan harus mengerti tentang penaksiran biaya-biaya. Tantangan lainnya ada

sebab pembelanjaan dan biaya-biaya tidak selalu terjadi pada waktu yang sama.

Tujuan utama penilaian biaya adalah mengatur biaya-biaya, pembuatan keputusan,

dan untuk merencanakan dan menetapkan standard.

Salah satu hal penting dalam analisis biaya adalah perbedaan antara biaya eksplisit

dan implisit. Biaya eksplisit (explicit cost) berarti pengeluaran aktual perusahaan

untuk mempekerjakan tenaga kerja, menyewa atau membeli input yang dibutuhkan

dalam produksi. Sedangkan biaya implisit (implisit cost) adalah nilai input yang

dimiliki dan digunakan oleh perusahaan dalam aktivitas produksinya sendiri.

Fungsi biaya dapat dibedakan menjadi :

1. Fungsi Biaya Jangka Pendek

Membedakan antara biaya tetap dengan biaya variable dengan menurunkan

fungsi biaya total dan biaya per unit dari suatu perusahaan.

Mendefinisikan jangka pendek sebagai suatu periode di mana beberapa input

perusahaan adalah tetap. Kewajiban total per periode perusahaan untuk seluruh

input tetap disebut biaya total. Dalam jangka pendek kita mempunyal biaya tetap

dan Maya variabel. Biaya total sama dengan biaya tetap ditambah Maya variabel

total

Berbagai fungsi biaya jangka pendek :

Biaya Total (Total Cost) = TC = f(Q)

Page 13: Estimasi Permintaan Dan Biaya

Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost) = TFC

Biaya Variabel Total (Total Variable Cost) = TVC

Sehingga TC = TFC + TVC

Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost) = ATC = TC/Q

Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost) = AFC = TFC/Q

Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variable Cost) = AVC = TVC/Q

Sehingga ATC = AFC + AVC

Biaya Marjinal (Marginal Cost) = TC/Q = TVC/Q

Contoh ilustrasi Kurva:

Sumber: www. ekonomimanajerial.files.wordpress.com/2008/11/bab7.ppt

2. Fungsi Biaya Jangka Panjang

Kita mendefinisikan jangka panjang sebagai suatu periode di mana seluruh input

adalah variabel. Sehingga, seluruh biaya adalah variabel dalam jangka panjang

(artinya, perusahaan tidak menghadapi biaya tetap). (Andre)

Berbagai fungsi biaya jangka panjang

Total Biaya Jangka Panjang (Long-Run Total Cost) = LTC = f(Q)

Biaya Rata-Rata Jangka Panjang (Long-Run Average Cost) = LAC = LTC/Q

Biaya Marjinal Jangka Panjang (Long-Run Marginal Cost) = LMC = LTC/Q

Page 14: Estimasi Permintaan Dan Biaya

Contoh ilustrasi kurva

Sumber: www. ekonomimanajerial.files.wordpress.com/2008/11/bab7.ppt

Page 15: Estimasi Permintaan Dan Biaya

BAB III

KESIMPULAN

Permintaan adalah jumlah yang diminta atau jumlah yang dikehendaki dan mampu

dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu dengan mengasumsikan faktor2

lainnya dianggap tetap (ceteris paribus).

Estimasi permintaan berkaitan dengan cara memperoleh nilai-nilai apa saja yang

mampu menjadi parameter pada fungsi permintaan sekarang. Informasi yang

dihasilkan dari estimasi ini menjadi penting bagi pengambilan keputusan dan untuk

mengevaluasi apakah keputusan yang telah diambil sesuai dengan konteks

permintaaan sekarang. Dengan melakukan estimasi permintaan dapat membantu

perusahaan menyusun kebijakan penjualan, sedangkan bagi pemerintah dapat menjadi

alat untuk meramalkan seberapa keberhasilannya dalam mentepakan kebijakan

ekonomi yang akan dilaksanakan.

Estimasi biaya berkaitan dengan hubungan antara biaya-biaya dan apa saja yang

mempengaruhinya. Estimasi ini dapat membantu dalam upaya menaksir bagaimana

mencapai keuntungan yang maksimal dari biaya yang minimal serta menentukan

kebijakan apa yang terbaik yang akan diambil.

Page 16: Estimasi Permintaan Dan Biaya

DAFTAR RUJUKAN

Baye, M.R., Managerial Economics & Business Strategy, 6th ed., Irwin-McGraw

Hill, 2009.

www. ekonomimanajerial.files.wordpress.com

http://kuswanto.staff.gunadarma.ac.id

http://repository.usu.ac.id/

www.e-dukasi.net

Page 17: Estimasi Permintaan Dan Biaya

MAKALAH EKONOMI MANAJERIAL

ESTIMASI PERMINTAAN DAN BIAYA

Oleh:

1. MADE MEGA MAREO DEVI 1006740813

2. RELIZA MARISHARINI 1006795195

3. RIFEALD ROMAULI 1006795200

4. TANTI SUSANTI 1006795283

MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS INDONESIA

2010

Page 18: Estimasi Permintaan Dan Biaya

Statement Of Authorship

“Kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada perkerjaan orang lain yang kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menggunakannya.

Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarism.”

Kode Mata Kuliah : MGMT 51093Nama Mata Kuliah : Ekonomi ManajerialPengajar : Prof. Sulastri Surono S.E., M.Sc., Ph.D.Judul Makalah : Estimasi Permintaan dan BIaya Tahun Ajaran : 2010-2011Semester : 1Tanggal Penyerahan : 11 Oktober 2010

Nama NPM Tanda Tangan

Made Mega Mareo Devi 1006740813

Reliza Marisharini 1006795195

Rifeald Romauli 1006795200

Tanti Susanti 1006795283