estimasi biaya konstruksi · estimasi biaya konstruksi smk/mak kelas xi undang-undang republik...

19
ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI (C3) KELAS XI Penulis : Nugroho Adiwijaya, S.Pd. T Dwi Setyowati Hilga, S.Pd PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA

Upload: others

Post on 08-May-2020

162 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI

(C3) KELAS XI

Penulis :Nugroho Adiwijaya, S.Pd. TDwi Setyowati Hilga, S.Pd

PT. KUANTUM BUKU SEJAHTERA

Page 2: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSISMK/MAK Kelas XI

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran.1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan

perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan; memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

© Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menyebarluaskan dalam bentuk apapun

tanpa izin tertulis

Tata letak buku ini menggunakan program Adobe InDesign CS3, Adobe IIustrator CS3, dan Adobe Photoshop CS3. Font isi menggunakan Myriad Pro (10 pt)B5 (17,6 × 25) cmx + 241 halaman

Penulis : Nugroho Adiwijaya, S.Pd. T Dwi Setyowati Hilga, S.PdEditor : Tim Quantum BookPerancang sampul : Tim Quantum BookPerancang letak isi : Tim Quantum BookPenata letak : Tim Quantum BookIlustrator : Tim Quantum BookTahun terbit : 2019ISBN : 978-623-7216-42-1 Alamat : Jl. Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No 5 Malang - Jawa Timur

Page 3: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

iii

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas tersusunnya buku Estimasi Biaya Kelas XI ini, dengan harapan agar dapat digunakan sebagai buku teks peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti khususnya Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Pembelajaran abad 21 memiliki karakteristik atau prinsip-prinsip: 1) pendekatan pembelajaran berpusat pada peserta didik; 2) peserta didik diajarkan untuk mampu berkolaborasi; 3) materi pembelajaran dikaitkan dengan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, pembelajaran harus memungkinkan peserta didik terhubung dengan kehidupan sehari-hari mereka; dan 4) dalam upaya mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat mengakomodir karakteristik pembelajaran abad 21 tersebut adalah pendekatan Science, Technology, Engineering, and Mathematics atau disingkat dengan STEM. STEM merupakan suatu pendekatan di mana sains, teknologi, engineering, dan matematika diintegrasikan dengan fokus pada proses pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata. Pembelajaran STEM memperlihatkan kepada peserta didik bagaimana konsep-konsep, prinsip-prinsip sains, teknologi, engineering, dan matematika digunakan secara integrasi untuk mengembangkan produk, proses, dan sistem yang memberikan manfaat untuk kehidupan manusia. Untuk menyiapkan peserta didik Indonesia memperoleh keterampilan abad 21, yaitu keterampilan cara berpikir melalui berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan, serta cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi maka pendekatan STEM diadopsi untuk menguatkan implementasi Kurikulum 2013. Pendekatan STEM diyakini sejalan dengan ruh Kurikulum 2013 yang dapat diimplementasikan melalui penggunaan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) Faktor pendukung terhadap keberhasilan implementasi kurikulum adalah ketersediaan bahan bacaan tertulis yang sesuai dengan silabus dalam bentuk buku atau media elektronik lainnya. Bagi peserta didik, buku Estimasi Biaya Kelas XI ini dapat digunakan sebagai sumber informasi. Informasi-informasi tersebut sangat penting, karena media yang digunakan untuk bekerja bagi siswa lulusan Program Keahlian Teknik Konstruksi dan Properti khususnya Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan. Bagi guru mata pelajaran Estimasi Biaya, buku ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam proses kegiatan belajar mengajar, karena buku ini tersusun secara urut kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan silabus pada mata pelajaran Estimasi Biaya Konstruksi. Buku ini merupakan bahan ajar dengan mengacu pada penerapan spektrum Keahlian PMK baru Kurikulum 2013 yang telah direvisi dengan mengacu pada konsep pembelajaran abad 21 dengan menjadikan pembelajaran berpusat pada peserta didik (student-centered) dengan pembelajaran yang interaktif dan berkonsep saintifik dan STEM. Kami menyadari buku ini masih jauh dari sempurna, untuk itu mohon saran dan kritikan yang bersifat membangun agar kualitas buku ini sesuai dengan harapan pengguna.

Malang, Februari 2019

Penulis

Page 4: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

iv

Daftar Isi

Bab 1 Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan ................. 1 A. Pengertian Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan ..................... 3 B. Jenis-jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan ....................... 13 C. Unsur-unsur dan Fungsi Pengelola Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan .......................................................................................................... 32 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 41 Bab 2 Tahapan-Tahapan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan ..... 51 A. Tahapan-tahapan Pekerjaan Konstruksi Gedung ................................................... 53 B. Tahapan-tahapan Pekerjaan Konstruksi Jalan ......................................................... 65 C. Tahapan-tahapan Pekerjaan Konstruksi Jembatan................................................ 68 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 71

Bab 3 Dokumen Kontrak ............................................................................................. 79 A. Pemahaman Umum Dokumen dan Kontrak ............................................................ 81 B. Dokumen Kontrak Pekerjaan Konstruksi ................................................................... 83 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 92

Bab 4 Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat (RKS) ........................................................... 99 A. Pemahaman Umum Rencana Kerja dan Syarat-syarat ......................................... 101 B. Rencana dan Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Konstruksi Gedung .................... 108 C. Rencana dan Syarat-syarat Teknis Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan ........................................................................................................... 111 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 116

Bab 5 Spesifikasi Teknis Pekerjaan ............................................................................. 123 A. Pemahaman Umum Spesifikasi Teknis ....................................................................... 125 B. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Gedung .................................................... 126 C. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Jalan .......................................................... 132 D. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan ............................. 141 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 143

Bab 6 Spesifikasi Bahan-Bahan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan ........................................................................................................... 151 A. Spesifikasi Bahan-bahan Pekerjaan Konstruksi Gedung ...................................... 153 B. Spesifikasi Bahan-bahan Pekerjaan Konstruksi Jalan ............................................ 156 C. Spesifikasi Bahan-bahan Pekerjaan Konstruksi Jembatan .................................. 161 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 171

Bab 7 Jenis Peralatan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan .......... 175 A. Peralatan Pekerjaan Konstruksi Gedung .................................................................... 177 B. Peralatan Pekerjaan Konstruksi Jalan .......................................................................... 189

Page 5: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

v

C. Peralatan Pekerjaan Konstruksi Jembatan ................................................................ 196 D. Perhitungan Produksi Peralatan ................................................................................... 198 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 200

Bab 8 Metode Estimasi Biaya ...................................................................................... 203 A. Estimasi Biaya Perkiraan/Taksiran/Kasar .................................................................... 205 B. Estimasi Biaya Perhitungan/Teliti ................................................................................. 206 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 220

Bab 9 Metode Analisis Harga Satuan ......................................................................... 223 A. Analisis Harga Satuan Upah Pekerja ............................................................................ 226 B. Analisis Harga Satuan Bahan .......................................................................................... 226 C. Analisis Harga Satuan Pekerjaan ................................................................................... 227 Uji Kompetensi ............................................................................................................................. 232

Daftar Pustaka ................................................................................................................... 234Glorasium......... .................................................................................................................. 236Biodata Penulis .................................................................................................................. 240

Page 6: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

vi

Daftar Gambar

Bab 1 Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan ................. 1 Gambar 1.1 Rumah Hunian dan Rumah Susun ................................................................. 3 Gambar 1.2 Bangunan Ibadah Masjid Agung Jawa Tengah ......................................... 3 Gambar 1.3 Kompleks Pertokoan .......................................................................................... 3 Gambar 1.4 Museum bergaya Bali dan Gedung Kesenian Jakarta ............................ 4 Gambar 1.5 Instalasi PLTU ......................................................................................................... 4 Gambar 1.6 Fasilitas Militer Pentagon AS ............................................................................ 4 Gambar 1.7 Rumah Toko (Ruko) dan Rumah kantor (Rukan) ....................................... 4 Gambar 1.8 Jalan Raya ............................................................................................................... 6 Gambar 1.9 Jalan Umum ........................................................................................................... 6 Gambar 1.10 Jalan Khusus (Jalan Komplek Perkantoran) ............................................. 6 Gambar 1.11 Jalan Tol ................................................................................................................. 7 Gambar 1.12 Jembatan .............................................................................................................. 11 Gambar 1.13 Model-model Jembatan ................................................................................ 13 Gambar 1.14 Fondasi Setempat ............................................................................................. 14 Gambar 1.15 Fondasi Lajur Batu Kali .................................................................................... 14 Gambar 1.16 Fondasi Telapak .................................................................................................. 15 Gambar 1.17 Fondasi Rakit ....................................................................................................... 15 Gambar 1.18 Fondasi Sumuran ............................................................................................... 15 Gambar 1.19 Fondasi Tiang Pancang ................................................................................... 16 Gambar 1.20 Fondasi Bore Pile ............................................................................................... 16 Gambar 1.21 Dinding Batu Kapur .......................................................................................... 17 Gambar 1.22 Batako Tras, Batako Semen, dan Dinding Batako .................................. 17 Gambar 1.23 Bata Merah ........................................................................................................... 18 Gambar 1.24 Dinding Batu Bata (ekspose) ......................................................................... 18 Gambar 1.25 Spesifikasi Bata Hebel ...................................................................................... 19 Gambar 1.26 Dinding Bata Hebel .......................................................................................... 19 Gambar 1.27 Ruangan Dengan Partisi ................................................................................. 19 Gambar 1.28 Sloof Beton Bertulang ..................................................................................... 20 Gambar 1.29 Kolom Beton Bertulang ................................................................................... 21 Gambar 1.30 Ring Balk Beton Bertulang ............................................................................. 21 Gambar 1.31 Konstruksi Kuda-kuda ...................................................................................... 22 Gambar 1.32 Skema Distribusi Air Bersih ............................................................................ 23 Gambar 1.33 Denah Distribusi Air Bersih ............................................................................ 23 Gambar 1.34 Skema Pembuangan Limbah Cair ............................................................... 24 Gambar 1.35 Denah Pembuangan Limbah Cair ............................................................... 24 Gambar 1.36. Skema Pembuangan Limbah Padat .......................................................... 24 Gambar 1.37. Denah Pembuangan Limbah Padat .......................................................... 25 Gambar 1.38. Denah Instalasi Listrik .................................................................................... 25 Gambar 1.39. Denah Instalasi Penempatan CCTV ......................................................... 25 Gambar 1.40. Denah Instalasi Penangkal Petir .................................................................. 26 Gambar 1.41. Denah Instalasi AC ........................................................................................... 26

Page 7: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

vii

Gambar 1.42. Potongan Melintang Perkerasan Lentur dan Kaku .............................. 27 Gambar 1.43. Susunan Lapisan Perkerasan Lentur .......................................................... 27 Gambar 1.44. Jalan Perkerasan Lentur (Aspal) .................................................................. 28 Gambar 1.45. Susunan Lapisan Perkerasan Lentur ......................................................... 28 Gambar 1.46. Jalan Perkerasan Kaku (Beton) ................................................................... 29 Gambar 1.47. Jalan Perkerasan Komposit ........................................................................... 29 Gambar 1.48. Macam-macam Bentuk Paving Block ........................................................ 29 Gambar 1.49. Jalan Perkerasan Paving Block ..................................................................... 30 Gambar 1.50. Struktur Jembatan ........................................................................................... 32 Gambar 1.51. Pekerjaan Konstruksi (Proyek)......................................................................

Bab 2 Tahapan-Tahapan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan ..... 51 Gambar 2.1. Contoh Formulir Permohonan IMB ............................................................ 56 Gambar 2.2. Pemasangan Bouwplank ................................................................................. 58 Gambar 2.3. Galian Tanah ......................................................................................................... 58 Gambar 2.4. Fondasi Batu Belah/Kali .................................................................................... 59 Gambar 2.5. Fondasi Footplat ................................................................................................ 59 Gambar 2.6. Penulangan dan Bekisting Balok Beton Bertulang ................................. 59 Gambar 2.7. Pengecoran Beton dengan Readymix ......................................................... 60 Gambar 2.8. Ragam Pekerjaan Pasangan Dinding ........................................................... 60 Gambar 2.9. Pekerjaan Plesteran Dinding .......................................................................... 61 Gambar 2.10. Pekerjaan Kusen dan Daun Pintu Jendela ............................................... 61 Gambar 2.11. Pekerjaan Kuda-kuda dan Rangka Atap ................................................... 61 Gambar 2.12. Ragam Pekerjaan Plafon ................................................................................ 62 Gambar 2.13. Ragam Pekerjaan Penutup Lantai .............................................................. 62 Gambar 2.14. Ragam Pekerjaan Penutup Atap ................................................................. 63 Gambar 2.15. Ragam Penutup Kunci dan Kaca ................................................................. 63 Gambar 2.16. Ragam Pekerjaan Sanitasi ............................................................................. 64 Gambar 2.17. Ragam Pekerjaan Tanah Dasar & Lapis Fondasi (LC) ............................ 65 Gambar 2.18. Jenis Acuan (Form) ........................................................................................... 66 Gambar 2.19. Pemasangan Plastik dan Tulangan ............................................................ 66 Gambar 2.20. Pengecoran Beton............................................................................................ 67 Gambar 2.21. Perataan dan Grooving Beton ..................................................................... 67 Gambar 2.22. Curing Beton ...................................................................................................... 67 Gambar 2.23. Cutting dan Pengisian Joint Sealant Beton ............................................ 68 Gambar 2.24. Struktur Jembatan ........................................................................................... 68 Gambar 2.25. Variasi Metode Erection Lantai Jembatan ............................................... 69

Bab 3 Dokumen Kontrak ............................................................................................. 79 Gambar 3.1. Ilustrasi Suasana Pelelangan/Tender Proyek ............................................ 84 Gambar 3.2. Contoh Dokumen Tender ................................................................................ 85 Gambar 3.3. Contoh RAB ........................................................................................................... 103

Bab 7 Jenis Peralatan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan .......... 175 Gambar 7.1. Dozer ....................................................................................................................... 178 Gambar 7.2. Track Loader .......................................................................................................... 179

Page 8: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

viii

Gambar 7.3. Backhoe Loader ................................................................................................... 179 Gambar 7.4. Wheel Loader........................................................................................................ 179 Gambar 7.5. Scraper .................................................................................................................... 180 Gambar 7.6. Situasi Sebuah Proyek yang Menggunakan Shovel ............................... 180 Gambar 7.7. Power Shovel ....................................................................................................... 181 Gambar 7.8. BackHoe ................................................................................................................. 181 Gambar 7.9. Dragline .................................................................................................................. 181 Gambar 7.10. Clamshell ............................................................................................................. 182 Gambar 7.11. Excavator Komatsu .......................................................................................... 182 Gambar 7.12. Excavator ............................................................................................................. 183 Gambar 7.13. Motor Grader ..................................................................................................... 183 Gambar 7.14. Wheel Tractor Scraper .................................................................................... 183 Gambar 7.15. Three Wheel Roller .......................................................................................... 184 Gambar 7.16. Segmented Roller ............................................................................................. 185 Gambar 7.17. Tired Roller ......................................................................................................... 185 Gambar 7.18. Vibrating Compactor ....................................................................................... 185 Gambar 7.19. Dump Truck ....................................................................................................... 186 Gambar 7.20. Trailer .................................................................................................................... 186 Gambar 7.21. Jenis Mobil Crane ............................................................................................. 187 Gambar 7.22. Flatbeds .............................................................................................................. 187 Gambar 7.23. Tower Cranes ..................................................................................................... 188 Gambar 7.24. Miniatur Tower Cranes ................................................................................... 188 Gambar 7.25. Excavator ............................................................................................................. 190 Gambar 7.26. Dump truck Mitsubishi Fuso 220PS .......................................................... 190 Gambar 7.27. Water Tank Truck ............................................................................................... 190 Gambar 7.28. Vibratory Roller ................................................................................................. 191 Gambar 7.29. Motor Grader .................................................................................................... 191 Gambar 7.30. Pneumatic Tire Roller ..................................................................................... 192 Gambar 7.31. Tandem Roller ................................................................................................... 192 Gambar 7.32. Asphalt Finisher ................................................................................................ 193 Gambar 7.33. Alat-alat Konvensional .................................................................................... 193 Gambar 7.34. Termometer Inframerah ................................................................................. 193 Gambar 7.35. Aspal Distributor ............................................................................................... 194 Gambar 7.36. Alat Core Drill .................................................................................................... 194 Gambar 7.37. Alat Sand Cone ................................................................................................. 194 Gambar 7.38. Alat CBR................................................................................................................ 195 Gambar 7.39. Three Wheel Roller ........................................................................................... 195 Gambar 7.40. Tandem Roller .................................................................................................... 196 Gambar 7.41. Caterpillar/Pemancang Fondasi .................................................................. 196

Bab 8 Metode Estimasi Biaya ...................................................................................... 203 Gambar 8.1 Gambar Bestek Denah Ruang ......................................................................... 210 Gambar 8.2 Gambar Bestek Tampak Depan....................................................................... 210 Gambar 8.3 Gambar Bestek Tampak Belakang ................................................................. 211 Gambar 8.4 Gambar Bestek Tampak Samping Kanan .................................................... 211

Page 9: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

ix

Gambar 8.5 Gambar Bestek Tampak Samping Kiri .......................................................... 211 Gambar 8.6 Gambar Bestek Denah Fondasi ....................................................................... 212 Gambar 8.7 Gambar Bestek Potongan A-A ........................................................................ 212 Gambar 8.8 Gambar Bestek Potongah B-B ......................................................................... 213 Gambar 8.9 Gambar Bestek Rencana Atap ......................................................................... 213 Gambar 8.10 Gambar Bestek Denah Rencana Plafon ..................................................... 214 Gambar 8.11 Gambar Bestek Denah Rencana Listrik ...................................................... 215 Gambar 8.12 Gambar Bestek Kusen & Kolom .................................................................... 216 Gambar 8.13 Gambar Bestek Rencana Sanitasi ................................................................ 217

Bab 9 Metode Analisis Harga Satuan ......................................................................... 223 Gambar 9.1 Contoh Daftar Harga Satuan Upah Tenaga Kerja ..................................... 226 Gambar 9.2 Contoh Daftar Harga Satuan Bahan .............................................................. 227 Gambar 9.3 Contoh Daftar Analisis Harga Satuan Pekerjaan ....................................... 227 Gambar 9.4 Contoh Total Harga Penggalian ...................................................................... 228 Gambar 9.5 Contoh Total Harga Pengurugan ................................................................... 229 Gambar 9.6 Contoh Total Harga Pemasangan Batu Kosong ........................................ 229 Gambar 9.7 Contoh Total Harga Pemasangan Batu Kali ................................................ 230 Gambar 9.8 Contoh Total Harga Pengurugan Kembali .................................................. 230

Page 10: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

x

Daftar Tabel

Bab 1 Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan ................. 1 Tabel 1.1. Klasifikasi Bangunan Gedung .............................................................................. 5 Tabel 1.2. Klasifikasi Jalan Antakota ...................................................................................... 10 Tabel 1.3. Klasifikasi Jalan Perkotaan .................................................................................... 10 Tabel 1.4. Klasifikasi Jalan Kabupaten ................................................................................... 10

Bab 6 Spesifikasi Bahan-Bahan Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan ........................................................................................................... 151 Tabel 6.1 Pedoman Awal untuk Perkiraan Proporsi Takaran Campuran .................. 162

Bab 8 Metode Estimasi Biaya ...................................................................................... 203 Tabel 8.1 Daftar Anggaran Biaya Kasar ................................................................................ 206 Tabel 8.2 Estimasi Kasar Anggaran Pembangunan Masjid Al-Aminiyah di Tangerang, Banten .................................................................................................................. 206

Page 11: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan 1

3.1 Memahami jenis-jenis pekerjaan konstruksi gedung, jalan, dan jembatan.4.1 Menyajikan unsur-unsur dan fungsi pengelola pekerjaan konstruksi gedung, jalan, dan jembatan.

Kompetensi Dasar

1BAB

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan

Page 12: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

Estimasi Biaya Konstruksi Kelas XI untuk SMK/MAK2

Peta Konsep

Setelah mempelajari materi peserta didik mampu:1. Menjelaskan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi gedung.2. Menjelaskan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi jalan.3. Menjelaskan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi jembatan.4. Mempresentasikan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi gedung.5. Mempresentasikan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi jalan.6. Mempresentasikan jenis-jenis pekerjaan pada konstruksi jembatan.

Tujuan Pembelajaran

Pengertian Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan

Jenis-jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan

Unsur-unsur dan Fungsi Pengelola Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan,

Dan Jembatan

Page 13: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan 3

A. Pengertian Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, dan Jembatan

Materi Pembelajaran

1.1 Pengertian Pekerjaan Konstruksi GedungBangunan gedung sesuai UU No. 28 Tahun 2002 dapat diartikan sebagai wujud fisik hasil

pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya, baik hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial dan budaya, maupun kegiatan khusus. Secara sederhana bangunan gedung merupakan wadah yang berfungsi sebagai tempat manusia untuk menjalankan segala aktifitasnya. Bangunan gedung berdasarkan fungsinya dapat diklasifikasikan dalam beberapa kategori.(1) Berdasarkan fungsi hunian

Bangunan Gedung untuk jenis ini dapat dibedakan menjadi bangunan untuk rumah tempat tinggal, rumah tinggal deret, rumah susun, dan rumah tinggal sementara.

Gambar 1.1 Rumah Hunian dan Rumah Susun(sumber: Rumah.com dan id.wikipedia.org)

(2) Berdasarkan fungsi keagamaanBangunan Gedung dapat dibedakan menjadi Masjid, Gereja, Pura, Wihara, dan Kelenteng.

Gambar 1.2 Bangunan Ibadah Masjid Agung Jawa Tengah(sumber: id.wikipedia.org)

(3) Berdasarkan fungsi usahaBangunan gedung untuk jenis ini dapat dibedakan menjadi perkantoran, perdagangan, perindustrian, perhotelan, wisata/rekreasi, terminal, dan penyimpanan.

Gambar 1.3 Kompleks Pertokoan(sumber: dinamikamk.com)

Page 14: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

Estimasi Biaya Konstruksi Kelas XI untuk SMK/MAK4

(4) Berdasarkan fungsi sosial dan budayaBangunan gedung untuk jenis ini dapat dibedakan menjadi gedung pendidikan, kebudayaan, pelayanan kesehatan, laboratorium, dan pelayanan umum.

Gambar 1.4 Museum Bergaya Bali dan Gedung Kesenian Jakarta(sumber: id.wikipedia.org)

(5) Berdasarkan fungsi khususBangunan gedung dapat dibedakan menjadi bangunan untuk reaktor nuklir, pertahanan dan keamanan, dan bangunan khusus lainnya.

Gambar 1.5 Instalasi PLTU(sumber: merdeka.com)

Gambar 1.6 Fasilitas Militer Pentagon AS

(sumber: id.wikipedia.org)

Dalam kenyataannya, terkadang bangunan gedung memiliki peran lebih dari satu fungsi atau kombinasi. Sebagai contoh bangunan rumah-toko (ruko), rumah-kantor (rukan), hotel-mal, dan lainnya.

Gambar 1.7. Rumah Toko (Ruko) dan Rumah Kantor (Rukan) Ketapang(sumber: rumah.com dan Jualo.com)

Pembangunan atau penyelenggaraan suatu bangunan gedung harus memiliki persyaratan mutlak yang harus dimiliki, yakni persyaratan administrasi dan persyaratan teknis sesuai dengan fungsi dari bangunan gedung itu sendiri.

Secara administratif penyelenggaraan gedung, harus memenuhi syarat administratif yang meliputi:

Page 15: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan 5

(1) Status hak atas tanah, dan/atau izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.(2) Status kepemilikan bangunan gedung.(3) Izin mendirikan bangunan gedung (IMB).

Secara teknis penyelenggaraan gedung, harus memenuhi persyaratan di antaranya:(1) Tata bangunan, meliputi persyaratan peruntukan dan intensitas bangunan gedung,

arsitektur bangunan gedung, dan persyaratan pengendalian dampak lingkungan.(2) Keandalan bangunan gedung, meliputi persyaratan keselamatan, kesehatan,

kenyamanan, dan kemudahan.Bila menilik pada Pasal 5 Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang Bangunan

Gedung maka dapat dirangkumkan secara lebih detail Klasifikasi Bangunan Gedung, seperti pada tabel berikut ini: Tabel 1.1 Klasifikasi Bangunan Gedung

No Kategori Bentuk Keterangan

1. Tingkat Kompleksitas

Sederhana Karakter, kompleksitas, dan teknologi sederhana

Tidak Sederhana Karakter, kompleksitas, dan teknologi tidak sederhana

Khusus Penggunaan dan persyaratan khusus

2. Tingkat Permanensi

Permanen Umur layanan di atas 20 tahun

Semi Permanen Umur layanan 5—10 tahun

Darurat/Sementara Umur layanan s.d. 5 tahun

3. Tingkat Risiko Kebakaran

Risiko kebakaran tinggi Mudah terbakar Tinggi

Risiko kebakaran sedang Mudah terbakar sedang

Risiko kebakaran rendah Mudah terbakar rendah

4. Zonasi Gempa

Zona 1 Daerah sangat aktif

Zona 2 Daerah aktif

Zona 3 Daerah lipatan dengan retakan

Zona 4 Daerah lipatan tanpa retakan

Zona 5 Daerah gempa kecil

Zona 6 Daerah stabil

5. Lokasi Lokasi Padat Di pusat kota

Lokasi Sedang Di daerah pemukiman

Lokasi Renggang Di daerah pinggiran kota

6. Ketinggian Bertingkat Tinggi Lebih dari 8 lantai

Bertingkat Sedang 5 s.d. 8 lantai

Bertingkat Rendah s.d. 4 lantai

7. Kepemilikan Milik Negara

Milik Badan Usaha

Milik Perorangan

Page 16: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

Estimasi Biaya Konstruksi Kelas XI untuk SMK/MAK6

1.2 Pengertian Pekerjaan Konstruksi JalanBerbicara terkait jalan raya maka tidak lepas dari istilah transportasi. Transportasi itu

sendiri dicirikan dengan digunakannya berbagai moda transportasi oleh manusia dalam melakukan mobilitas kegiatan sehari-hari. Moda transportasi secara geografis fisik dibedakan menjadi transportasi darat, air, dan udara. Jalan raya itu sendiri merupakan bagian dari transportasi darat di samping jalan rel untuk kereta api.

Gambar 1.8 Jalan Raya(sumber: www.pxhere.com)

Sesuai UU No. 38 Tahun 2004 tentang jalan ditemukan bahwa, Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

Dengan kata lain, Jalan Raya dapat didefinisikan sebagai jalur-jalur yang berada di permukaan tanah, di atas permukaan ataupun di bawah permukaan tanah yang dibuat oleh manusia dengan ketentuan bentuk, ukuran, dan konstruksi sehingga dapat digunakan untuk mobilitas orang atau barang dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya dengan lebih mudah dan cepat.

Secara umum penyelenggaraan jalan dapat dibedakan menjadi 3 macam, di antaranya adalah:(1) Jalan Umum

Jalan yang diperuntukan untuk semua kalangan atau sebagai lalu lintas umum.

Gambar 1.9. Jalan Umum

(2) Jalan KhususJalan yang dibangun oleh instansi, badan usaha, organisasi atau perseorangan yang diperuntukan bagi golongan atau kepentingan sendiri.

Gambar 1.10 Jalan Khusus (Jalan Kompleks Perkantoran)(sumber: Jakarta Asia Property)

Page 17: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan 7

(3) Jalan TolJalan yang dapat digunakan oleh umum yang merupakan bagian dari sebuah sistem jaringan jalan dengan status sebagai jalan nasional yang dalam penggunaannya wajib membayar dengan besaran yang telah ditetapkan (Tol).

Gambar 1.11 Jalan Tol

Tujuan dari adanya penyelenggaraan sebuah jalan tol, di antaranya:a) Memperlancar lalu lintas di daerah yang telah berkembang.b) Meningkatkan hasil guna dan daya guna pelayanan distribusi.c) Barang dan jasa guna menunjang peningkatan pertumbuhan ekonomi.d) Meringankan beban dana pemerintah melalui partisipasi pengguna jalan. e) Meningkatkan pemerataan hasil pembangunan dan keadilan.Jalan berdasarkan jalur lalu lintasnya juga dapat diklasifikasi berdasarkan bervariasinya

kecepatan kendaraan yang berada di jalan raya. Oleh karenanya, jalan raya dapat dibedakan menjadi jalur lalu lintas pejalan kaki, sepeda, sepeda motor, dan kendaraan umum/berat roda 4 atau lebih.(1) Jalur lalu lintas untuk sepeda

Pada tipe ini lebar lajur lalu lintas untuk sepeda berkisar 0,75 m, disesuaikan dengan lebar sepeda dengan pengendaranya yang umumnya berkisar 0,60 m.

(2) Jalur lalu lintas untuk sepeda motorPada tipe ini lebar lajur lalu lintas untuk sepeda motor berkisar 1 m. Bila jalur ini digabungkan dengan lajur lalu lintas kendaraan penumpang (mobil, truk, dan lain-lain) maka lebar lajur bertambah dikisaran 1—1,5 m. Bila lalu lintas sepeda motor termasuk ramai maka dapat ditambah atau diperlebar sesuai keperluan dan aturan yang ada.

(3) Jalur lalu lintas untuk kendaraan roda 4 atau lebihPada tipe ini lebar lajur lalu lintasnya tidak dapat ditetapkan dengan setepat-tepatnya dikarenakan bervariasinya bentuk dan ukuran-ukuran kendaraan yang ada. Penetapan ukuran perlu menyesuaikan kondisi ukuran dan kecepatan kendaraan di samping syarat-syarat keselamatan dan kenyamanan berkendaraan bagi pengemudi dan penumpang. Peraturan terkait jalur lalu lintas ini, di Indonesia ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga pada daftar “Standar Perencanaan Geometrik”.Sesuai UU No. 38 Tahun 2004 tentang jalan, khususnya adalah Jalan Umum dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:(1) Jalan berdasarkan sistem jaringan

a) Jaringan Jalan PrimerJaringan jalan primer merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional, dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusat-pusat kegiatan.

Page 18: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

Estimasi Biaya Konstruksi Kelas XI untuk SMK/MAK8

b) Jaringan Jalan SekunderJaringan jalan sekunder merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan perkotaan. Sistem jaringan ini disusun berdasarkan perencanaan tata ruang wilayah kabupaten/kota terkait dan pelayanan distribusi barang dan jasa untuk masyarakat di dalam kawasan tersebut yang menghubungkan secara menerus kawasan yang memiliki fungsi primer, fungsi sekunder pertama, fungsi sekunder kedua, fungsi sekunder ketiga, dan seterusnya sampai ke persil.

(2) Jalan berdasarkan fungsi Jalan dilihat dari fungsinya (berdasarkan sifat, pergerakan pada lalu lintas, serta angkutan jalan) dapat dikategorikan menjadi beberapa golongan di antaranya jalan utama, jalan sekunder, dan jalan penghubung. a) Jalan Utama (Primer)

Jalan ini umumnya dikatakan sebagai jalan raya yang digunakan untuk melayani lalu lintas kendaraan bermotor yang amat padat dan ramai yang menghubungkan antarkota besar, antarkota besar dengan pusat industri, serta dengan fasilitas umum seperti pelabuhan, terminal, bandara, dan lain-lain. Pada klasifikasi jalan ini dapat dikategorikan lagi menjadi jalan arteri primer, jalan kolektor primer, dan jalan lokal primer.

b) Jalan SekunderJalan sekunder ini merupakan jalan yang digunakan untuk melayani lalu lintas kendaraan bermotor yang cukup padat dan cukup ramai antara kedua kota besar dengan kota lainnya yang lebih kecil dan dengan daerah-daerah di sekitarnya. Pada klasifikasi jalan ini dapat dikategorikan lagi menjadi jalan arteri sekunder, jalan kolektor sekunder, dan jalan lokal sekunder.

c) Jalan PenghubungJalan ini menghubungkan dua jalan yang lebih besar dibandingkan jalan penghubung itu sendiri. Semisal penghubung antara jalan utama dengan jalan utama, jalan utama dengan jalan sekunder, jalan sekunder dengan jalan sekunder.

(3) Jalan berdasarkan wewenang pembinaan (status)a) Jalan Nasional, yang termasuk dalam jalan nasional di antaranya:

1) Jalan arteri primer.2) Jalan kolektor primer, yang menghubungkan ibukota antarprovinsi.3) Jalan selain arteri/kolektor primer tetapi memiliki nilai strategis terhadap

kepentingan nasional.b) Jalan Provinsi, yang termasuk dalam jalan provinsi di antaranya:

1) Jalan kolektor primer, menghubungkan ibukota provinsi dengan ibukota kabupaten/kotamadya.

2) Jalan kolektor primer, menghubungkan ibukota antarkabupaten/kotamadya.3) Jalan selain dari yang disebut di atas, yang memiliki nilai strategis terhadap

kepentingan provinsi.c) Jalan Kabupaten, yang termasuk dalam jalan kabupaten di antaranya:

1) Jalan kolektor primer, yang tidak termasuk dalam kelompok jalan nasional dan kelompok jalan provinsi.

2) Jalan lokal primer.

Page 19: ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI · ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI SMK/MAK Kelas XI Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Pasal 72 Ketentuan Pidana Sanksi Pelanggaran

Jenis-Jenis Pekerjaan Konstruksi Gedung, Jalan, Dan Jembatan 9

3) Jalan sekunder lain, selain sebagaimana dimaksud sebagai jalan nasional, ataupun jalan provinsi.

4) Jalan selain dari yang disebutkan di atas, yang memiliki nilai strategis terhadap kepentingan kabupaten.

d) Jalan KotamadyaJaringan jalan sekunder di dalam wilayah kotamadya

e) Jalan DesaJaringan jalan sekunder di wilayah desa yang merupakan hasil swadaya masyarakat baik dalam tatanan desa ataupun kelurahan.

(4) Jalan berdasarkan kelas jalanKlasifikasi ini didasarkan pada berat kendaraan yang lewat. Berikut ditampilkan beberapa tabel terkait klasifikasi jalan menurut kelas jalan untuk beberapa jenis jalan, baik jalan antarkota, jalan perkotaan, dan jalan kabupaten.a) Jalan Kelas I

Jalan kelas I merupakan jalan arteri yang digunakan untuk kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih besar dari 10 ton.

b) Jalan Kelas IIJalan kelas II merupakan jalan arteri yang digunakan untuk kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan berkisar 10 ton.

c) Jalan Kelas III AJalan kelas III A merupakan jalan arteri atau kolektor yang digunakan untuk kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih besar dari 8 ton.

d) Jalan Kelas III BJalan kelas III B merupakan jalan kolektor yang digunakan untuk kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih besar dari 8 ton.

e) Jalan Kelas III CJalan kelas III C merupakan jalan lokal dan jalan lingkungan yang digunakan untuk kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan lebih besar dari 8 ton.