erupsi gunung api

6
Erupsi Gunung Api : Mengenali dan Mempersiapkan Rakyat Indonesia memang sudah mulai akrab dengan letusan atau erupsi gunung api. Tetapi masih banyak dari mereka yang kurang memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi erupsi gunung api. Dengan strategi yang tepat kita sebenaranya bisa untuk menekan jumlah korban yang jatuh akibat letusan gunung api. Agar kita bisa mempersiapkan diri menghadapi letusan gunung api kita hendaknya mengenal hal yang berbahaya dari erupsi gunung api. Bahaya Letusan Gunung Api di bagi menjadi dua berdasarkan waktu kejadiannya, yaitu Bahaya Utama (Primer) 1. Awan Panas, merupakan campuran material letusan antara gas dan bebatuan (segala ukuran) terdorong ke bawah akibat densitas yang tinggi dan merupakan adonan yang jenuh menggulung secara turbulensi bagaikan gunung awan yang menyusuri lereng. Selain suhunya sangat tinggi, antara 300 - 700º Celcius, kecepatan lumpurnya pun sangat tinggi, > 70km/jam (tergantung kemiringan lereng). 2.Lontaran Material (pijar), terjadi ketika letusan (magmatik) berlangsung. Jauh lontarannya sangat tergantung dari besarnya energi letusan, bisa mencapai ratusan meter jauhnya. Selain suhunya tinggi (>200ºC), ukuran materialnya pun besar dengan diameter > 10 cm sehingga mampu membakar sekaligus melukai, bahkan mematikan mahluk hidup. Lazim juga disebut sebagai \"bom vulkanik\". 3. Hujan Abu lebat, terjadi ketika letusan gunung api sedang berlangsung. Material yang berukuran halus (abu dan pasir halus)

Upload: danang-tesna

Post on 20-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Erupsi Gunung api

TRANSCRIPT

Page 1: Erupsi Gunung API

Erupsi Gunung Api : Mengenali dan Mempersiapkan

Rakyat Indonesia memang sudah mulai akrab dengan letusan atau erupsi gunung api. Tetapi masih banyak dari mereka yang kurang memahami apa yang harus dilakukan ketika terjadi erupsi gunung api. Dengan strategi yang tepat kita sebenaranya bisa untuk menekan jumlah korban yang jatuh akibat letusan gunung api. Agar kita bisa mempersiapkan diri menghadapi letusan gunung api kita hendaknya mengenal hal yang berbahaya dari erupsi gunung api. Bahaya Letusan Gunung Api di bagi menjadi dua berdasarkan waktu kejadiannya, yaitu

Bahaya Utama (Primer)1. Awan Panas, merupakan campuran material letusan antara gas dan bebatuan (segala ukuran) terdorong ke bawah akibat densitas yang tinggi dan merupakan adonan yang jenuh menggulung secara turbulensi bagaikan gunung awan yang menyusuri lereng. Selain suhunya sangat tinggi, antara 300 - 700º Celcius, kecepatan lumpurnya pun sangat tinggi, > 70km/jam (tergantung kemiringan lereng).

2.Lontaran Material (pijar), terjadi ketika letusan (magmatik) berlangsung. Jauh lontarannya sangat tergantung dari besarnya energi letusan, bisa mencapai ratusan meter jauhnya. Selain suhunya tinggi (>200ºC), ukuran materialnya pun besar dengan diameter > 10 cm sehingga mampu membakar sekaligus melukai, bahkan mematikan mahluk hidup. Lazim juga disebut sebagai \"bom vulkanik\".

3. Hujan Abu lebat, terjadi ketika letusan gunung api sedang berlangsung. Material yang berukuran halus (abu dan pasir halus) yang diterbangkan angin dan jatuh sebagai hujan abu dan arahnya tergantung dari arah angin. Karena ukurannya yang halus, material ini akan sangat berbahaya bagi pernafasan, mata, pencemaran air tanah, pengrusakan tumbuh-tumbuhan dan mengandung unsur-unsur kimia yang bersifat asam sehingga mampu mengakibatkan korosi terhadap seng dan mesin pesawat.

4. Lava, merupakan magma yang mencapai permukaan, sifatnya liquid (cairan kental dan bersuhu tinggi, antara 700 - 1200ºC. Karena cair, maka lava umumnya mengalir mengikuti lereng dan membakar apa saja yang dilaluinya. Bila lava sudah dingin, maka wujudnya menjadi batu (batuan beku) dan daerah yang dilaluinya akan menjadi ladang batu.

5. Gas Racun, muncul tidak selalu didahului oleh letusan gunung api sebab gas ini dapat keluar melalui rongga-rongga ataupun rekahan-rekahan yang terdapat di daerah gunung api. Gas utama yang biasanya muncul adalah CO2, H2S, HCl, SO2, dan CO. Yang kerap menyebabkan

Page 2: Erupsi Gunung API

kematian adalah gas CO2. Beberapa gunung yang memiliki karakteristik letusan gas beracun adalah Gunung Api Tangkuban Perahu, Gunung Api Dieng, Gunung Ciremai, dan Gunung Api Papandayan.

6.Tsunami, umumnya dapat terjadi pada gunung api pulau, dimana saat letusan terjadi material-material akan memberikan energi yang besar untuk mendorong air laut ke arah pantai sehingga terjadi gelombang tsunami. Makin besar volume material letusan makin besar gelombang yang terangkat ke darat. Sebagai contoh kasus adalah letusan Gunung Krakatau tahun 1883.

Bahaya Sampingan (Sekunder)Bahaya ikutan letusan gunung api adalah bahaya yang terjadi setelah proses peletusan berlangsung. Bila suatu gunung api meletus akan terjadi penumpukan material dalam berbagai ukuran di puncak dan lereng bagian atas. Pada saat musim hujan tiba, sebagian material tersebut akan terbawa oleh air hujan dan tercipta adonan lumpur turun ke lembah sebagai banjir bebatuan, banjir tersebut disebut lahar.

Setelah kita mempelajari tentang bahaya letusan gunung api kita akan mempelajari langkah-langkah dalam menghadapinya.

Berikut ini langkah yang dapat dilakukan sebelum terjadinya gunung meletus. Bangun rumah yang memiliki kemiringan atap 45°, Tiang penopang atap lebih rapat dan

kuat, atap dianjurkan dari terbuat dari bahan yang tahan panas dan kuat. Periksa perlengkapan darurat Anda. Jika ada yang kurang segera ditambahkan dan jika

ada yang sudah kedaluwarsa segera diganti. Siapkan masker dan kacamata untuk setiap anggota keluarga. Pelajari sistem peringatan dini di lokasi gunung berapi. Pelajari jalur evakuasi yang

diterbitkan pemerintah setempat. Persiapkan diri menghadapi berbagai kemungkinan menjelang gunung meletus seperti

gempa, lumpur dan banjir bandang, hujan abu, hujan asam, hingga tsunami jika gunung terletak di tengah laut.

Buat rencana evakuasi dan sediakan rencana rute cadangan, jika jalur evakuasi yang dipilih tertutup material vulkanik.

Buat rencana untuk berkomunikasi secara darurat, misalnya letusan terjadi saat jam kerja sehingga setiap anggota keluarga terpisah satu dengan yang lain. Minta seorang teman di luar kota untuk menjadi "penghubung keluarga", karena setelah bencana lebih mudah melakukan telepon ke luar kota. Setiap anggota keluarga dapat menghubungi

Page 3: Erupsi Gunung API

teman tersebut untuk memberi kabar dan lokasi terkini. Ia akan memberi tahu anggota keluarga lainnya yang terpisah.

Ketika Gunung Meletus TerjadiKetika pengumuman bahaya gunung meletus diumumkan, Anda dapat melakukan hal berikut:

Selalu perhatikan pengumuman di radio dan televisi maupun dari pemerintah setempat mengenai bahaya gunung meletus. Ikuti petunjuk resmi yang dikeluarkan pemerintah setempat.

Keluar dari daerah yang ditandai berbahaya oleh pemerintah setempat. Efek letusan gunung berapi bisa mencapai radius puluhan kilometer. Akibat lainnya seperti banjir lahar, abu panas yang mematikan, dapat mencapai lokasi Anda meski Anda tidak mendengar letusan gunung berapi. Itu sebabnya selalu patuhi peraturan yang dikeluarkan pemerintah saat terjadi gunung meletus.

Gunakan masker dan kacamata untuk menghindari menghirup abu. Hindari area sungai, karena berpotensi mengantar banjir lahar.

Jika terjebak di dalam rumah Tutup semua pintu dan jendela. Bawa hewan peliharaan ke dalam rumah.

Jika terjebak di luar rumah Cari lokasi pengungsian terdekat yang terdapat di dalam gedung. Jika terperangkap di hujan batu, segera meringkuk dan lindungi kepala Anda. Jika berada di tepi sungai, segera berlari ke daerah yang lebih tinggi.

Jika terjebak di hujan abu Kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang. Gunakan kacamata dan masker atau kain basah di wajah Anda untuk membantu

bernapas. Matikan mesin kendaraan Anda.

Pasca Gunung MeletusKetika gunung meletus telah reda, Anda dapat melakukan langkah berikut ini:

Dengarkan laporan terkini di radio atau televisi. Periksa diri Anda dan keluarga, apakah ada yang terluka dan membutuhkan

pertolongan. Bantu mereka yang memiliki kebutuhan khusus seperti orang cacat, bayi, balita maupun

kaum lanjut usia.

Page 4: Erupsi Gunung API

Jika ingin keluar rumah atau gedung pengungsian, gunakan masker. Abu vulkanik dapat mengganggu sistem pernapasan Anda.

Jika Anda memiliki penyakit pernapasan, hindari keluar rumah atau gedung yang bisa menyebabkan kontak langsung dengan abu vulkanik.

Setelah situasi aman, Anda dapat mulai membersihkan rumah Anda. Bersihkan debu dari atap rumah. Berhati-hatilah karena bisa jadi rumah Anda menjadi mudah roboh karena beban abu vulkanik yang berat di atap rumah.

Hati-hati saat berkendara melewati tumpukan abu, karena akan lebih sulit mengendalikan kendaraan Anda.

Tingkat Isyarat Gunungapi di IndonesiaSTATUS MAKNA TINDAKAN

AWAS

a. Menandakan gunung berapi yang segera atau sedang meletus atau ada keadaan kritis yang menimbulkan bencanab. Letusan pembukaan dimulai dengan abu dan asapc. Letusan berpeluang terjadi dalam waktu 24 jam

a. Wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkanb. Koordinasi dilakukan secara harianc. Piket penuh

SIAGA

a. Menandakan gunung berapi yang sedang bergerak ke arah letusan atau menimbulkan bencanab. Peningkatan intensif kegiatan seismikc. Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencanad. Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu

a. Sosialisasi di wilayah terancamb. Penyiapan sarana daruratc. Koordinasi hariand. Piket penuh

WASPADA

a. Ada aktivitas apa pun bentuknyab. Terdapat kenaikan aktivitas di atas level normalc. Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnyad. Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal

a. Penyuluhan/sosialisasib. Penilaian bahayac. Pengecekan saranad. Pelaksanaan piket terbatas

NORMAL

a. Tidak ada gejala aktivitas tekanan magmab. Level aktivitas dasar

a. Pengamatan rutinb. Survei dan penyelidikan

Sumber :http://piba.tdmrc.org/content/prosedur-tetap-tingkat-kegiatan-gunungapihttp://nita-ndud.blogspot.com/2013/01/tips-menghadapi-gunung-meletus.htmlhttp://p2mb.geografi.upi.edu/Volcano.htmlhttp://himpala.com/forums/Thread-Letusan-Gunung-Api-Persiapan-Menghadapinya