erika kurnia fitri (5301412058) resume televisi digital

Upload: erika-seida-satelika

Post on 10-Mar-2016

96 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

TV DIGITAL

TRANSCRIPT

RESUME TELEVISI DIGITAL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Televisi Digital. Dosen Pengampu: Drs. Suryono, M.T.

OlehErika Kurnia Fitri(5301412058)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO S1TEKNIK ELEKTROFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015

BAB 1TELEVISI DIGITAL

Pengertian Televisi Digital Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.Karakteristik Televisi Digital. Televisi digital menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi dalam menyiarkan sinyal gambar, suara dan data ke televisi. Televisi digital menggunakan bit (data) komputer. Sarana televisi digital menggunakan media internet.Transisi Tv Analog ke Digital Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat penerima televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut rangkaian konverter (Set Top Box). Sinyal siaran digital diubah oleh rangkaian konverter menjadi sinyal analog, dengan demikian pengguna pesawat penerima televisi analog tetap bisa menikmati siaran televisi digital. Dengan cara ini secara perlahan-lahan akan beralih ke teknologi siaran TV digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini.Proses transisi yang berjalan secara perlahan dapat meminimalkan risiko kerugian terutama yang dihadapi oleh operator televisi dan masyarakat. Resiko tersebut antara lain berupa informasi mengenai program siaran dan perangkat tambahan yang harus dipasang tersebut. Sebelum masyarakat mampu mengganti televisi analognya menjadi televisi digital, masyarakat menerima siaran analog dari pemancar televisi yang menyiarkan siaran televisi digital.System pemancaran dan penerimaannyaTerdapat tiga standar sistem pemancar televisi digital di dunia, yaitu televisi digital (DTV atau digital television) di Amerika, penyiaran video digital terestrial (DVB-T atau Digital Video Broadcasting Terrestria) di Eropa, dan layanan penyiaran digital terestrial terintegrasi (ISDB-T atau Integrated Services Digital Broadcasting - Terrestrial) di Jepang. Semua standar sistem pemancar sistem digital berbasiskan sistem pengkodean OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dengan kode suara MPEG-2 (Motion Picture Expert Group) untuk ISDB-T dan DTV serta MPEG-1 untuk DVB-T.Dibandingkan dengan DTV dan DVB-T, ISDB-T sangat fleksibel dan memiliki kelebihan terutama pada penerima dengan sistem seluler. ISDB-T terdiri dari ISDB-S untuk transmisi melalui kabel dan ISDB-S untuk tranmisi melalui satelit. ISDB-T dapat diaplikasikan pada sistem dengan lebar pita 6,7MHz dan 8MHz. Karakteristik sistem penyiaran TV digital terestrialSistem penyiaran televisi digital yang ada di Indonesia dibagi berdasarkan kualitas penyiaran, manfaat, dan keunggulan TV Digital tersebut. TV Digital dalam perkembangannya memiliki karakteristik yang berbeda di tiap area penyiaran.Kualitas penyiaran TV digitalTV Digital memiliki hasil siaran dengan kualitas gambar dan warna yang jauh lebih baik dari yang dihasilkan televisi analog. Sistem televisi digital menghasilkan pengiriman gambar yang jernih dan stabil meski alat penerima siaran berada dalam kondisi bergerak dengan kecepatan tinggi. TV Digital memiliki kualitas siaran berakurasi dan resolusi tinggi. Teknologi digital memerlukan kanal siaran dengan laju sangat tinggi mencapai Mbps untuk pengiriman informasi berkualitas tinggi.

Manfaat Tv Digital TV Digital digunakan untuk siaran interaktif. Masyarakat dapat membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta dapat berinteraksi dengan TV Digital. Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta. TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi.

BAB 2BLOK DIAGRAM DASAR PEMANCAR DAN PENERIMA TV DIGITAL DAN FUNGSI BAGIAN-BAGIANNYA

Perjalanan Objek Gambar dan Suara TelevisiSebelum kita mempelajari prinsip kerja penerima TV ini, sebaiknya kita harus tahu dulu bagaimana sebuah objek gambar dapat diterima oleh pesawat penerima televisi kita. Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Obyek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV (Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi.Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara, yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi. Perhatikan gambar dibawah ini yang menjelaskan perjalanan objek gambar sehingga sampai pada pesawat penerima televisi kita.

Saluran dan Standart Pemancar TelevisiKelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran (channel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial yaitu:1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 88 MHz).2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 216 MHz). 3. UHF saluran 14 sampai 83 (470 890 MHz)Ada 3 sistem pemancar TV yaitu sebagai berikut:1. National Television System Committee (NTSC) digunakan USA.1. Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris.1. Sequential Couleur aMemorie (SECAM) digunakan Prancis.Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang membedakan system tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa gambar dan pembawa suara.Diagram Blok Pemancar TelevisiPada sistem televisi ada tiga bagian yang saling terkait yaitu studio televisi, pemancar televisi dan penerima televisi. Diagram blok dan prinsip dari suatu pemancar televisi seperti gambar berikut,

Gambar Prinsip sederhana dari suatu siaran televisi

Gambar Sistem Pemancar TelevisiGambar 1 dan 2 menjelaskan prinsip kerja pemancar televisi. Bila kamera diarahkan ke suatu gambar atau objek maka cahaya yang dipantulkan oleh gambar atau objek masuk ke kamera melalui lensa kemudian oleh cermin dichoroic dibagi menjadi tiga komponen warna primer yaitu merah, hijau dan biru. Ketiga komponen warna tersebut oleh setiap tabung pengambil (sebagai tranduser) diubah menjadi energi listrik (sinyal gambar/video). Sebelum diteruskan ke bagian pemancar sinyal video tersebut dilakukan pengkodean. Sedangkan suara ditangkap oleh mikropon kemudian fungsinya sebagai tranduser merubah energi suara menjadi energi listrik (sinyal suara/audio). Keluaran (output) kamera dan mikropon diteruskan ke Video Tape Recorder (VTR) untuk direkam dan atau disalurkan langsung ke unit pemancar televisi.Pada unit pemancar televisi sinyal video diperkuat oleh rangkaian penguat video dan selajutnya dimodulasikan dengan gelombang pembawa video yang berasal dari rangkaian pembangkit gelombang pembawavideo.Untuksinyal video modulasi dilakukan secara modulasi amplitudo (AM) Setelah dimodulasikan sinyal modulasi video diteruskan ke rangkaian penguat daya video untuk memperoleh daya yang besar.Begitu juga siinyal audio diperkuat oleh penguat audio kemudian dimodulasikan dengan gelombang pembawa audio yang berasal dari rangkaian pembangkit gelombang pembawa audio. Sistem modulasikan untuk audio adalah modulasi frekuensi (FM). Sinyal modulasi audio diteruska ke penguat daya untuk memperoleh daya yang besar. Selanjutnya kedua sinyal modulasi tersebut diteruskan ke unit penggabung dan diteruskan ke antena untuk dipancarkan.Untuk dapat diproduksi kembali gambar pada penerima televisi maka sinyal komposit video harus ditambahkan pulsa sinkronisasi yang dibangkitkan oleh generator pulsa sinkronisasi sehingga pembentukan gambar dapat terjadi melalui proses scanning. Prosesnya scaning pada pemancar dengan penerima berlawanan seperti pada gambar 3.

Gambar Penguraian dan penyusunan sebuah gambarPada pesawat penerima televisi sinyal yang dipancarkan pemancar televisi ditangkap dan diproses pada setiap bagian rangkaian yaitu sinyal suara ke bagian suara, sinyal video ke bagian ke rangkaian video dan sinyal sinkronisasi bagian sinkronisasi.Pada pesawat penerima televisi sinyal yang dipancarkan pemancar televisi ditangkap dan diproses pada setiap bagian rangkaian yaitu sinyal suara ke bagian suara, sinyal video ke bagian ke rangkaian video dan sinyal sinkronisasi bagian sinkronisasi.

Diagram Blok Penerima TV

Blok diagram TelevisiModel dan jenisnya blok rangkaian TV bermacam-macam, tergantung pada merek TV yang digunakan. Secara garis besar blok tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :1. Antena TelevisiAntena TV menangkap sinyal-sinyal RF dari pemancar televisi. Antena diklasifikasikan berdasarkan konstruksinya ada 3 yaitu:a. Antena Yagib. Antena Perioda Logaritmisc. Antena LupKlasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima adalah:a. Kanal VHF Rendahb. Kanal VHF Tinggic. Kanal UHFJenis-jenis Antene sesuai dengan Klasifikasinya :

1. Rangkaian Penala (Tuner)Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (Mixer) dan osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal TV yang masuk dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.

Penala/Tuner1. Rangkaian Penguat IF (Intermediate Frequency)Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal ouput yang dihasilkan penala (Tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima dan bentangan alam. Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF yang sebagian berada didalam tuner.

Penguat IF (warna merah)1. Rangkaian Detektor Video Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Selain itu juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar.1. Rangkaian Penguat VideoRangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yangberasal dari detector video sehingga dapat menjalankan tabung gambar atau CRT (Catode Ray Tube).1. Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)Rangkaian AGC berfungsi menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. Lingkaran merah menunjukkan komponen AGC yang berada didalam sebagian IC dan sebagian tuner.

Rangkaian AGC1. Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TVRangkaian penstabil penerima gelombang TV diantaranya adalah AGC dan AFT. Automatic Fine Tuning berfungsi mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis.1. Rangkaian Defleksi SinkronisasiRangkaian ini terdiri dari empat blok yaitu: rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi vertical, rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi. Rangkaian Defleksi vertical Rangkaian Defleksi Horizontal

1. Rangkaian SuaraSuara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.

Rangkaian suara/audio

1. Rangkaian Catu Daya (Power Supply)Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian. Pada gambar, rangkaian catu daya dibatasi oleh garis putih dan kotak merah. Daerah di dalam garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (Live Area). Sementara itu, daerah dalam kotak merah adalah output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV.

Rangkaian Catu Daya

1. Penguat KrominanPenguat ini menguatkan frekuensi 4,43 MHz untuk sinyal krominan yang termodulasi dalam sinyal V (sinyal R-Y) dan sinyal U (sinyal B-Y). Lebar jalur penguat 2 MHz.1. Sinkronisasi WarnaDidalam rangkaian sincronisasi warna, sinyal burst sinkronisasi warna dikeluarkan dari sinyal video warna komposit.1. Automatic Color Control (ACC)Jika amplitudo sinyal ledakan naik, maka ACC mengeluarkan suatu tegangan kemudi yang memperkecil penguatan didalam bagian warna.1. Color Killer (Pemati Warna)Rangkaian ini berguna untuk menindas penguat warna, apabila sedang tak ada sinyal krominan masuk. Ini terjadi pada waktu penerimaan sinyal hitam-putih.1. Rangkaian Switching Fasa 180 (Pembelah Warna)Dari penguat krominan, sinyal diumpankan ke colour. Splitter (pembelah warna). Pembelah warna ini memisahkan sinyal yang termodulasi dengan sinyal V dari sinyal yang termodulasi dengan sinyal U. Pembelah warna terdiri dari saklar PAL dan beberapa resistor. Pada akhir setiap garis, selama ditariknya garis PAL maka sinyal V diputar 180 . Sinyal U tidak mengalami putaran fasa.1. Demodulasi WarnaDengan mempergunakan demodulator warna, maka sinyal-sinyal perbedaan warna di demodulasikan dari sinyal U dan V. Karena pada pemancar, sinyal-sinyal itu dimodulasikan dengan system pembawa suppressed/dihilangkan dan hanya kedua sub pembawa jalur samping (side band sub carier) yang ada. Agar dapat mendemodulasikannya menjadi sinyal pembawa warna yang asli kembali, maka diperlukan sub pembawa 4,43 MHz dengan fasa dan frekuensi yang tepat sama seperti pada pemancar.Rangkuman1. Catu Daya memberikan tegangannya keseluruh bagian penguat.1. Tuner menerima sinyal dari antenna dan memperkuat serta mengubah frekuensi yang diterima menjadi sinyal IF (33,4 MHz dan 38,9 MHz). Sinyal sub pembawa masih dibawa oleh sinyal IF Video. 1. Penguat IF dan detector berturut-turut memperkuat sinyal IF dan mendeteksi sinyal videonya. Sinyal IF suara dihasilkan pula pada detector ini setelah sinyal IF 33,4 MHz dan 38,9 MHz dicampur pada detector video.1. Sinyal IF suara diperkuat oleh penguat IF suara dan dideteksi oleh detector FM. 1. Penguat audio memperkuat sinyal audio dari hasil detector FM. Kemudian sinyal audio diubah menjadi suara oleh loudspeaker. 1. Rangkaian AGC mengatur penguatan penguat RF dan IF vidio, agar output sinyal vidio tetap amplitudonya. 1. Sinyal vidio hasil deteksi diperkuat dan dimasukan ke katoda CRT. 1. Sebahagian sinyal video dipisahkan pulsa sinkronisasinya. 1. Pulsa sinkronisasi horisoltal diberikan ke osilator horizontal melalui AFC 10. 1. Pulsa sinkronisasi vertical memicu osilator vertical agar sinkron Sinyal pembelok vertical dan horizontal masuk ke kumparan defleksi dan juga kumparan konvergensi. 1. Sinyal sub pembawa melalui penguat band pass diambilkan dari penguat video 1. Setelah proses demodulasi kroma oleh rangkaian kroma di peroleh sinyal (B Y) dan (R Y).1. Dalam rangkaian matrik dihasilkan sinyal (G Y) dari sinyal B Y ) dan (R Y).1. Sinyal Y pada katoda CRT dan sinyal (R Y) , (G Y) dan (B Y) menghasilkan pengaruh berkas electron antara katoda dan grid sesuai.

BAB 3KAMERA TV DIGITAL

Sistem Kerja Kamera DigitalKamera Digitalini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang karenakamera digitalsebagian besar memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.Sebagai media penyimpanan,kamera digitalmenggunakan internal memory ataupun external memory yang menggunakan memory card.Apabila kita mengetahui proses gambar di dalam kamera, maka pada saat melakukan pemotretan kita bisa memperhitungkan dan membayangkan akan seperti apa tampilan atau keluaran dari objek yang akan kita abadikan.Berikut ini adalah cara kerja kamera digital :1. Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. Penangkap gambar atau biasa disebut sensor CCD -yang juga berfungsi sebagai view finder- mengirimkan gambar ke LCD. Sementara pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder).1. Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor gambar. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali pada lensa.1. Tugas CCD adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel. Jadi istilah pixel atau megapixel pada kamera digital sebenarnya mengacu pada jumlah titik pada sensor ini. Semakin kecil sensor dan semakin banyak titik sensornya, maka akan semakin halus dan semakin tinggi resolusi gambar yang dihasilkan.1. Gambar yang ditangkap oleh sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya memproses semua data dari sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya). Di bagian ini selain chipset yang berperan, software (firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar. Kedua bagian inilah yang akan menentukan karakter dari kamera digital tersebut. Itulah sebabnya, setiap mereka kamera memiliki software dan chipset sendiri-sendiri pada kamera mereka.1. Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card. Biasanya, memory card berupa SD, CF dan sebagainya.1. Tahapan selanjutnya adlah proses yang dilakukan di luar kamera. Namun pada kamera digital modern, masih menyediakan opsi pencetakan langsung yang disebut PictBridge, ExifPrint dan sebagainya.

Gambar 1 Sistem Kerja KameraBagian-bagian Kamera Digital/VideoBerikut adalah bagian-bagian dari kamera digital/video: Bagian-bagian Kamera video :

1. Penutup lensa2. Layar LCD3. Tombol pembuka layar LCD4. Tombol volume5. Batery6. Pengunci batery7. Tombol power8. Tombol start/stop merekam9. Jek memasukan listrik dari adaptor10. Tempat memasang tali handy camera 11. Informasi batery12. Tombol lampu13. Tombol untuk memilih kualitas warna14. Lensa15. Mikrophone/mike16. Lampu tanda merekam17. Infrared (merekam di tempat gelap)18. Tombol control vidio19. Tombol pengunaan lampu20. Tombol FADER21. Tombol BACK LIGHT22. Tombol FOCUS

Perbedaan dengan kamera analogKamera AnalogSebelum era digital orang sudah mengenal berbagai macam jenis dan merk dari kamera analog. Sebutan analog berbeda dengan otomatis dalam ruang lingkup kamera. Analog dalam kamera mengacu pada sistem kerja mekanik dari suatu kamera. Sistem kerja kamera analog yang banyak digunakan oleh masyarakat umum adalah menggunakan film seluloid 35mm sebagai sarana untuk menangkap cahaya(dalam hal ini biasa disebut gambar). Walau kamera analog banyak jenisnya tapi prinsipnya sama, yaitu menerima data gambar melalui proses kimiawi suatu media. Sebenarnya media penerima gambar tidak hanya film seluloid 35mm. Tapi dalam hal ini saya tidak akan membahas lebih lanjut karena topik pembahasan kali ini adalah perbedaan kamera digital dan kamera analog.Film pada kamera analog berfungsi ganda sebagai penerima gambar sekaligus sebagai penyimpan data gambar yang dihasilkan. Pada media film berlaku 1 gambar yang kita perolah akan disimpan dalam 1 media film. Umumnya produsen menyediakan 1 roll film yang berisi sejumlah film dengan tujuan agar para konsumen tidak perlu selalu mengganti film yang sudah terpakai.Sedangkan pengertian otomatis adalah kemampuan suatu kamera dalam menyediakan fungsi-fungsi otomatis dalam hal pengaturan cahaya yang masuk sehingga gambar yang dihasilkan dapat memiliki komposisi pencahayaan yang tepat. Berbeda dengan fungsi manual dimana kita harus mengatur sendiri sebarapa banyak cahaya yang masuk agar dapat menghasilkan gambar yang sesuai dengan harapan kita.Kamera DigitalPada kamera digital sistem penerimaan cahaya untuk menghasilkan suatu gambar dengan menggunakan sensor yang digunakan untuk menggantikan media film pada kamera analog. Sensor yang berada dibelakang lensa setelah menerima cahaya akan mengirimkan data mentah digital ke prosesor suatu kamera. Prosesor kamera tersebut berfungsi untuk mengolah data mentah digital menjadi data digital gambar yang lebih baik. Setelah pemrosessan, data gambar yang masih dalam bentuk digital akan disimpan dalam mendia penyimpanan berupa memori yang tedapat dalam kamera digital.Sensor yang banyak dipakai oleh produsen berupa semikonduktor dengan nama CCD(charged-couple device semiconductor) dan CMOS(complementary metal-oxide semiconductor). Kualitas maupun ukuran dari sensor ini salah satu dari faktor penting yang mempengaruhi kualitas dari gambar yang akan dihasilkan.Media penyimpanan data digital gambar pada kamera digital terpisah dengan media penangkap cahaya. Media penyimpanannya biasa disebut memori memiliki berbagai macam jenis bergantung dari produsen pembuat kamera. Yang umum digunakan adalah tipe-tipe Compact Flash(CF), Secure Digital(SD), Multi Media Card (MMC), Memory Stick (MS) dan (XD).

BAB 4TABUNG GAMBAR TV ANALOG DAN MONITOR DIGITAL

Tabung gambar Tv Analog Tabung gambar tv analog merupakan display dari tv analog yang menggunakan tabung katoda atau biasa disebut CRT (Cathode Ray Tube). Monitor CRT (Cathode Ray Tube) Awalnya CRT ditemukan oleh Ahli fisika Jerman Ferdinand Braun tahun 1897 sehingga dikenal sebagai Braun Tube.

Sinar katode merupakan suatu berkas elektron yang keluar dari suatu pemanas katode (heater) yang berada di dalam tabung ruang hampa, dimana berkas elektron ini akan ditarik ke anoda disebabkan adanya beda potensial yang cukup tinggi antar katode dan anoda (tegangan ini umumnya dalam orde Kilo volt). Tabung sinar katode (CRT) adalah suatu tabung ruang hampa yang berisi suatu senapan elektron (Electron guns) dan suatu elemen pemanas (heater), yang berfungsi untuk mempercepat dan membelokkan berkas elektron (Electron beams). Hal ini dikarenakan di dalam ruang hampa yang panas, berkas elektron mudah untuk bergerak dari katoda menuju ke anoda. Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagian-bagian CRT untuk televisi berwarna di samping serta di bawah ini.

Gambar. Bagian-bagian CRT warna (tampak belakang)

Bagian-bagian CRT berwarna: 1.Electron guns 2.Electron beams 3.Focusing coils 4.Deflection coils5.Anode6.Mask7.Phosphor layers8.Close-up of the phosphorLayar mempunyai sejumlah fosofor yang akan berpendar ketika terkena tembakan elektron yang dihasilkan oleh senapan elektron. Berkas elektron ini akan dibelokkan oleh medan magnet yang dikendalikan oleh kumparan vertikal dan horisontal (kumparan yoke). Elektron yang ditembakkan dan mengenai titik pospor akan menghasilkan cahaya yang terang yang dapat terlihat pada layar. selain itu, tabung juga memiliki mask color, masker untuk menempatkan titik-titik pospor sehingga berkas elektron tepat mengenai pospor tersebut. Bila dilihat secata titik-titik, terbentuk tampilan seperti gambar (a). Ada 3 bulatan pospor yaitu merah, biru dan hijau. Bila digambarkan berdasarkan urutan warnanya, maka terlihat seperti gambar (b).Gambar (b). Magnified view of an aperture grille color CRT

Gambar (a). Magnified view of a shadow mask color CRT

Gambar . Senapan elektron (Electron gun)Sumber berkas elektron adalah senapan elektron, yang menghasilkan suatu arus elektron melalui emisi-termion, dan memusat menjadi seuah titik kecil. Senapan ditempatkan pada leher CRT atau bagaian belakang CRT. Senapan elektron mempercepat tidak hanya elektron tetapi juga ion hadir di ruang hampa yang tidak sempurna. Ion lebih berat dibanding elektron, sulit untuk dibelokkan oleh medan megnet. Untuk untuk mencegahnya, senapan elektron ini dapat diposisikan pada poros tabung sedemikian sehingga ion akan membentur sisi CRT. Magnet tetap (perangkap ion) membelokkan elektron sehingga elektron membentur layar/pospor. CRT menggunakan suatu tabung yang umumnya berukuran besar, berat, dan relatif mudah pecah. Kemajuan teknologi, CRT mulai ditinggalkan dan tergantikan oleh LCD dan plasma. Ukuran CRT sangat bervariasi, mulai dari 6 sampai lebih dari 34. Fisik yang besar sangat berpengaruh pada konsumsi daya.

Cara kerja Monitor CRTDi dalam monitor CRT terdapat tabung gambar yang menyempit di bagian belakang menjadi hambatan. Dalam kemacetan adalah filamen dibebankan negatif atau katoda tertutup dalam ruang hampa. Ketika listrik disalurkan, filamen memanas dan aliran atau sinar elektron tuangkan dari elemen ke dalam vakum. Elektron bermuatan negatif tertarik pada bermuatan positif anoda yang fokus partikel menjadi tiga balok sempit, mempercepat mereka untuk menyerang layar fosfor berlapis.Fosfor akan menyala bila terkena radiasi, menyerap sinar ultraviolet dan cahaya tampak memancarkan warna neon. Fosfor yang memancarkan cahaya merah, hijau dan biru digunakan dalam monitor berwarna, diatur sebagai garis yang terdiri dari titik-titik warna. Tiga balok digunakan untuk merangsang tiga warna dalam kombinasi yang diperlukan untuk menciptakan warna yang membentuk berbagai gambar.Spesifikasi lain tentang monitor CRT adalah dot pitch yang berhubungan dengan ketajaman gambar. Sebuah dot pitch yang lebih rendah seperti .25 lebih baik daripada dot pitch yang lebih tinggi. Akhir-akhir ini monitor CRT yang dijual dengan .32 dot pitch, sehingga teks kabur. Pada akhir era CRT, hampir semua mempunyai .28 atau lebih tinggi dan saat ini monitor CRT dapat memiliki dot serendah .21.Monitor CRT ada yang berukuran 15-inci sampai 21-inch ukuran (38 53 cm) dan lebih besar, meskipun layar tampilan sebenarnya adalah sekitar 1 inci (2,5 cm) lebih kecil dari ukuran sebenarnya. Layar diukur secara diagonal dari sudut ke sudut.Kelebihan Monitor CRT1. Warna lebih akurat dan tajam1. Resolusi monitor fleksibel1. Perawatan mudah, jika rusak dapat di servis1. Bebas dead pixel, ghosting, dan viewing angle1. Harga lebih murah

Kekurangan Monitor CRT1. Konsumsi listrik yang lebih besar1. Merusak mata1. Sinar radiasi yang berakibat kurang baik untuk manusia, baik otak, mata dan sel rambut1. Bergantung pada refreshrate1. Radiasi lebih besar1. Rentan distorsi, glare dan flicker1. Dimensi besar dan beratMonitor Tv DigitalMonitor tv digital merupakan tampilan layar televisi yang memiliki permukaan datar seperti monitor plasma, lcd dan led.55. Monitor PlasmaMonitor plasma adalah layar datar emisif yang cahaya tampilannya dihasilkan oleh phosphor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma. Plasma adalah salah satu alternatif teknologi. Untuk menampilkan gambar warna, teknologi plasma menggunakan kombinasi pospor merah, hijau, dan biru. Berbeda dengan teknologi CRT, plasma memberi muatan kepada kantung-kantung yang berisi gas neon dan xeon yang berada di antara dua panel gelas. Analogi mudahnya, jika CRT hanya berisi sebuah tabung sinar katoda (cathode-ray tube), maka plasma terdiri dari satu juta tabung fluorescent berukuran sangat kecil. Ketika tabung fluorescent tersebut diberi muatan, gas neon dan xeon akan mengeluarkan foton ultraviolet. Kemudian foton menumbuk pospor yang akan memendarkan cahaya warna. Kombinasi cahaya ini akan menghasilkan gambar di televisi sebagaimana yang kita lihat.

Contoh tampilan TV plasmaUntuk saat ini hampir tak ada orang yang menggunakan plasma untuk keperluan bermain komputer, meskipun hal tersebut masih memungkinkan dengan menggunakan sambungan kabel VGA. Oleh karena itu kita sebut saja dengan istilah TV Plasma dikarenakan oleh ukuran dari Plasma sendiri yang kurang cocok lagi disebut sebagai monitor.Di Indonesia sendiri, TV Plasma masih hanya dimiliki oleh segelintir orang saja. Penyebab utamanya adalah ukuran dimensi plasma yang sangat besar dengan ukuran mencapai 42 bahkan lebih. Harga unit untuk televisi ini mencapai 20 40 juta rupiah. Teknologi TV Plasma menggunakancrystal Plasmasebagai penghasil gambar sehingga cukup menguras konsumsi listrik. Keunggulan TV Plasma adalah kemampuan untuk menghasilkan kontras warna dan gambar yang sangat detil dan tajam.Berikut bagian bagian yang ada pada monitor plasma :

Masalah yang muncul di layar plasma berkisar pada kinerja pospor yang mengeluarkan cahaya. Kinerja pospor akan menurun seiring berjalannya waktu. Jika kinerja pospor sudah menurun, maka cahaya yang dikeluarkan saat pospor ditumbuk foton, akan semakin berkurang dan redup. Rasio kontras akan mengalami penurunan sebesar 50 persen dalam waktu penggunaan 4-5 tahun. Sedangkan untuk aspek brightness (rasio terang), beberapa produsen mengklaim, penurunan sebesar 50 persen, baru akan terjadi setelah penggunaan selama 60.000 jam (15 tahun penggunaan normal).Display plasma, neon dan Xenon berisi ratusan ribu sel-sel kecil yang diposisikan antara dua plat gelas/kaca. Elektroda-elektroda panjang juga disisipkan diantara lapisan gelas/kaca, pada kedua sisi dari sel tersebut. Elektroda-elektroda terletak dibelakang sel-sel, sepanjang kaca tersebut. Elektroda transparan melingkupi bahan dielektrik dan ditutup oleh satu lapisan pelindung magnesium oksida.

Gambar. Konstruksi lapisan pada plasmaKedua elektroda meluas keseluruh layar, dimana elektroda display disusun secara horisontal membentuk barisan sepanjang layar elektroda yang dituju (elektroda untuk pengalamatan titik) disusun membentuk kolom vertikal. Gambar 5-16. menggambarkan susunan kedua elektroda membentuk sebuah grid dasar.

Gambar. Grid yang terbentuk oleh dua elektrodaUntuk mengionisasikan gas yang berada dalam sel tertentu, display plasma akan mengaktifkan elektroda vertikal dan elektroda horisontal yang saling bertemu/berpotongan. Hal ini dilakukan beribu-ribu kali dalam waktu yang sangat singkat, untuk mengaktifkan tiap selnya. Jika elektroda yang berpotongan ini diaktifkan (dengan menggunakan beda tegangan antara kedua elektroda) maka arus listrik akan mengalir melalui gas yang ada di dalam sel tersebut. Pada saat yang bersamaan, sebuah aliran juga terbentuk oleh pengisian partikel yang akan memicu atom-atom gas untuk melepaskan foton ultraviolet. Foton yang dilepaskan ini berinteraksi dengan material pospor yang dilapisi di dalam dinding sel. Pospor adalah material yang akan menghasilkan cahaya (berpendar) jika terkena tumbukan. Ketika foton ultraviolet mengenai atom di dalam sel, sebuah elektron pospor akan melompat ke tingkat energi yang lebih tinggi dan atom memanas. Pada waktu elektron mundur ke keadaan normal, maka akan dihasilkan energi dalam bentuk foton cahaya yang terlihat.Kelebihan Monitor Plasma1. Bentuknya ramping dancantik, tidak seperti televisi proyeksi yang memiliki punggung besar.1. Dapat dipasang di dinding sehingga tidak memerlukan banyak ruang.1. Menghasilkan rasio kontras yang lebih tinggi.1. Sudut pandangnya lebih luas daripada LCD.1. Hampir tidak ada pengkaburan pada gambar serta memiliki respon yang cepat untuk gambar bergerakKekurangan Monitor Plasma1. Rentan terhadap terjadinya pembakarandalam.1. Fosfor kehilangan cahaya dari waktu ke waktu sehingga kecerahan gambar dapat berkurang secara bertahap.1. Monitor layar plasma lebih berat dari LCD karena memiliki layar kaca untuk menahan gas.1. Penggunaan listriknya lebih besar daripada TV LCD.1. Bekerja dengan baik pada ketinggian tertentu karena perbedaan tekanan antara gas di dalam layar dan tekanan udara pada ketinggian. Jika telah melewati batas ketinggian yang telah ditentukan, suara yang dihasilkan akan mendengung.1. Perangkat ini dapat menyebabkan iritasi bagi mereka yang ingin mendengarkan radio AM, amatirradiooperator, atau pendengar gelombang pendek.2. Monitor LCDMonitor LCD adalah sebuah jenis media visual yang menggunakan Kristal cair sebagai penampil utamanya. Layar LCD ini digunakan pada berbagai alat elektronik, seperti televisi, kalkulator, hp dan layar komputer. Layar LCD saat ini telah mendominasi pemakaian layar pada komputer meja maupun notebook, karena memiliki keunggulan yakni membutuhkan daya listrik rendah, bentuk tipis, mengeluarkan sedikit panas dan memiliki tingkat resolusi yang tinggi.Monitor LCD (Liquid Crystal Display) menggunakan teknologi yang disebut dengan kristal cair sebagai penghasil gambar monitor. Kelebihan monitor LCD adalah minimnya konsumsi energi yang digunakan juga memiliki kontras gambar yang lebih tajam dibandingkan dengan CRT.Pengertian monitorLCD merujuk kepada penggunaan varian pixels (titik warna cahaya) yang tidak memancarkan cahayanya sendiri seperti halnya monitor CRT. Pada teknologi LCD sumber cahaya berasal dari lampu neon berwarna putih yang tersusun secara merata pada bagian belakang susunan pixel (kristal cair) tadi yang jumlahnya mencapai jutaan piksel hingga membentuk sebuah gambar. Kutub kristal cair yang dilewati oleh arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.Bagian-bagian LCD dan fungsinya : 1. Vertical filter film untuk mempolarisasikan cahaya ketika masuk.1. Glass substrate dengan ITO (Indium tin oxide ) electrodes. Bentuk elektroda ini akan menetukan (membentuk) elemen gelap yang akan tampak ketika LCD dinyalakan atau dimatikan.1. Twisted nematic liquid crystals.1. Glass substrate dengan common electrode film (ITO) dilengkapi horizontal ridges sehingga menjadi satu baris dengan filter horisontal 1. Horizontal filter film untuk memblokir dan meloloskan cahaya.1. Reflective surface untuk memantulkan kembali cahaya ke depan. (pada backlit LCD, layer ini diganti dengan sumber cahaya)

Gambar 5-17. Bagian-bagian display LCD

Ukuran rasio aspek menggambarkan perbandingan antara lebar layar dengan tingginya. TV konvensional memakai format 4:3, sedangkan TV layar lebar menggunakan perbandingan 16:9. Rasio ini tidak berbeda jauh dengan format yang dipakai industri film bioskop, sehingga film DVD sangat nyaman ditonton pada layar lebar, mengingat perbandingnya 1,85:1 tidak berbeda jauh dengan 16:9. Dalam memilih TV sebaiknya dipertimbangkan juga aspek resolusi. Produk TV plasma dan LCD sudah memakai teknologi fixed-pixel arrays. Artinya, produk ini sudah memiliki baris dan kolom yang tetap untuk format gambar tertentu. Secara umum kualitas TV yang bagus digolongkan sebagai high definition, bila memiliki nilai resolusi lebih dari satu juta, yaitu mulai dari 1280 x 720, 1366 x 768 dan 1024 x 1024. Resolusi asli minimum dari layar haruslah 720 garis fisik pada rasio 16:9. Layar tersebut harus dapat menerima input HD melalui:1. Antena dalam untuk menerima sinyal HDTV dari stasiun TV yang sudah memancarkan program High-Definition1. HDMI (High Definition Multimedia Interface) atau DVI (Digital Visual Interface)Sementara itu, Input-input HD harus memiliki format video HD : 75. 1280x720 @ 50Hz progression (720p)76. 1920x1080 @50Hz interface (1080i).Gejala burn in atau dikenal juga dengan screen image retention (jejak bayangan) merupakan penuaan pospor yang tidak merata pada layar terjadi pada semua layar yang menggunakan pospor termasuk CRT TV dan Plasma TV. Ada dua jenis jejak gambar yaitu jejak gambar sementara dan permanen. Jejak gambar sementara secara otomatis akan dihilangkan dengan screen-saver yang sudah ada pada Plasma. Jejak gambar permanen hanya akan terjadi jika gambar yang sama (foto) ditampilkan pada layar dalam waktu yang sangat lama, yaitu seminggu. Dimana hal ini hampir tidak mungkin terjadi. Jadi Tidak ada yang perlu dikhawatirkan perihal jejak gambar.Kelebihan Monitor LCD1. Kualitas gambar lebih jernih dan tajam1. Sinar yang dipancarkan oleh LCD tidak melelahkan mata1. Konsumsi listrik lebih hemat1. Dimensi yang tipis dan ringanKekurangan Monitor LCDa. Layar LCD cenderung lebih sensitiveb. Harga service mahalc. Sudut pandang terbatas3. Monitor LED (Light Emitting Diode)

Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD. Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada bentuknya yang lebih ramping atau tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner. Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan LCD hanya terletak pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologiLED backlight. Berbeda dengan LCD yang menggunakanCCFL Backlight(lampu neon berjenis fluorescent), monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik hingga 50 70% dibandingkan dengan LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.Kelebihan Monitor LED1. Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD1. Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels1. Usia pemakaian LED lebih pajang1. Dimensi monitor yang sangat tipis1. Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCDKekurangan Monitor LED1. Harga lebih mahal dibandingkan LCD1. Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitif

Berikut Perbandingan dari Monitor CRT, PLASMA, LCD dan LED FiturTV Tabung CRTPlasmaLCDLED

HargaPaling rendahRendahTinggiPaling Tinggi

Lebar Sudut PandangBaikBaikKurang BaikPaling Baik

UkuranBerat, tebal & besarBerat, tebal & besarRingan & tipisPaling ringan & paling tipis

KeawetanTahan lamaTahan lamaSedangSedang

Daya ListrikBorosBorosHematPaling Hemat

Refresh & Response RateTinggiTinggiRendahTinggi

BAB 5SISTEM KERJA DAN CARA KERJA TELEVISI PLASMA

Televisi Teknologi PlasmaMonitor Plasma merupakan jenis monitor yang menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Plasma adalah sebuah layar datar emisif dimana cahaya dihasilkan oleh fosfor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar. Gas yang dilepaskan tidak melepaskan merkuri.

Monitor plasma atau dikenal juga dengan Panel Display Plasma (PDP) memanfaatkan tegangan eksternal untuk menyebabkan pelepasan gas di dalam panel untuk menghasilkan sinar ultraviolet yang akan memproses warna-warna Merah, Hijau, dan Biru. Kualitas gambar yang dihasilkan oleh televisi plasma sangat maksimal. Monitor plasma menggunakan warna penuh panel datar fosfor untuk menampilkan gambar-gambar. Ia dikenal karena kombinasi dan reproduksi warnanya yang sangat baik dan interaktif.Sistem kerja dan Cara Kerja Televisi Teknologi PlasmaPrinsip kerja layar plasma hampir sama seperti sebuah lampu neon. Dalam layar televisi terdapat ribuan titik gambar kecil yang disebut pixel, di dalam televisi berwarna, sebuah pixel terdiri dari 3 warna yaitu merah, hijau dan biru. Di dalam TV plasma pixel terdiri dari penggabungan gas neon atau xenon, dalam satu layar TV Plasma terdapat ratusan ribu pixel, tiap-tiap pixel ini terjepit oleh plat bermuatan listrik, jadi apabila plat tersebut di aliri arus listrik maka plasma akan bersinar. Ringkasnya, plasma ini akan digabungkan dengan rangkaian Tuner TV dan komponen-komponen audio video lainnya sehingga dapat menangkap siaran TV dan menampilkan gambar pada layar yang dapat kita lihat dengan mata.

Plasma adalah salah satu alternatif teknologi. Untuk menampilkan gambar berwarna, teknologi plasma menggunakan kombinasi fosfor merah, hijau, dan biru. Tetapi, berbeda dengan teknologi CRT, plasma memberi muatan kepada kantung-kantung yang berisi gas neon dan xeon yang berada di antara dua panel gelas. Analogi mudahnya, jika CRT hanya berisi sebuah tabung sinar katoda (cathode-ray tube), maka plasma terdiri dari satu juta tabung fluorescent berukuran sangat kecil. Ketika tabung fluorescent tersebut diberi muatan, gas neon dan xeon akan mengeluarkan foton ultraviolet. Kemudian foton menumbuk fosfor yang akan mengeluarkan cahaya berwarna. Kombinasi cahaya ini akan menghasilkan gambar di televisi. Masalah yang muncul di layar plasma berkisar pada kinerja fosfor yang mengeluarkan cahaya. Kinerja fosfor akan menurun seiring berjalannya waktu. Jika kinerja fosfor sudah menurun, maka cahaya yang dikeluarkan saat fosfor ditumbuk foton, akan semakin berkurang dan redup. Rasio kontras sendiri akan mengalami penurunan sebesar 50 persen dalam waktu penggunaan 4 5 tahun. Sedangkan untuk aspek brightness (rasio terang), beberapa produsen mengklaim, penurunan sebesar 50 persen, baru akan terjadi setelah penggunaan selama 60.000 jam (15 tahun penggunaan normal).Komposisi Televisi Plasma

1. Xeon dan neon di dalam plasma TV sebanyak ratusan juta sel kecil yang berada diantara dua gelas kaca.1. Elektroda yang diselipkan diantara gelas kaca di depan dan dibelakang sel.1. Address elektroda berada dibelakang sel sepanjang bagian belakang gelas kaca.1. Layar transparan elektroda berada disekitar material dielektrik dan di lapisi oleh layar pelindung magnesium oksida yang menempel di depan sel sepanjang gelas kaca bagian depan.1. Kontrol untaian catu elektroda melewati garis dari sel, menciptakan tegangan yang berbeda diantara depan dan belakang karena gas yg terionisasi dan membentuk plasma. Gas ion didorong ke elektroda dan bertabrakan sehingga memancarkan cahaya.1. Didalam panel warna, dibelakang beberapa sel berupa fosfor1. Cahaya ultraviolet yang dipancarkan plasma dibangkitkan oleh fosfor untuk menghasilkan sinar warna.

Sebuah panel plasma merupakan hamparan dari ratusan ribu sel kecil bercahaya diposisikan antara dua plat kaca. Setiap sel pada dasarnya adalah lampu neon kecil diisi dengan neon, xenon, dan gas inert lainnya. Sel-sel ini bercahaya ketika dialiri listrik melalui elektroda.Elektroda ini berupa garis-garis dari bahan konduktor listrik yang juga terletak antara piring kaca, di depan dan di belakang sel. Address electrodes berada di belakang sel, sepanjang piringan kaca belakang, dan dapat berupa bahan tidak tembus pandang. Display electrodes dipasang di depan sel sehingga harus tembus pandang. Elektroda-elektroda ini ditutupi oleh lapisan pelindung isolator. Rangkaian kontrol mengisi elektroda yang melintasi sel, menciptakan perbedaan tegangan antara depan dan belakang. Beberapa atom dalam gas sel kemudian kehilangan elektron dan menjadi terionisasi yang menciptakan plasma listrik dari atom, elektron bebas, dan ion. Tabrakan dari elektron yang mengalir dalam plasma dengan atom gas inert mengarah ke cahaya emisi (pembuangan cahaya).Setiap piksel terdiri dari tiga sel subpixel terpisah, masing masing dengan fosfor berwarna yang berbeda. Plasma display menggunakan fosfor sama dengan CRT. Satu sel subpiksel memiliki fosfor merah, satu sel subpiksel memiliki fosfor hijau dan satu sel subpiksel memiliki fosfor biru. Warna-warna berbaur bersama-sama untuk membuat warna keseluruhan piksel. Panel plasma menggunakan pulse-width modulation(PWM) untuk mengontrol kecerahan, dengan memvariasikan denyut arus yang mengalir melalui sel berbeda ribuan kali per detik. Sistem kontrol dapat meningkatkan atau mengurangi intensitas warna setiap subpixel untuk menciptakan miliaran kombinasi yang berbeda merah, hijau dan biru. Dengan cara ini, sistem kontrol dapat menghasilkan warna sebagian besar terlihat.

Keunggulan Plasma TV1. Menghasilkan warna hitam yang lebih baik dari LCD TV1. Contrast rasio yang tinggi (1:2.000.000)1. Sudut pandang lebih lebih lebar1. Refresh Rate dan Response Time yang cepat, meminimalisir tampilan gambar kabur

Kelemahan Plasma TV1. Gambar diam yang ditampilkan dalam waktu yang lama akan menimbulkan burn-in dan gambar berbayang1. Kualitas gambar akan terus menurun seiring dengan lamanya penggunaan, meskipun dalam jangka waktu yang relatif lama1. Lebih berat dari LCD1. Menggunakan daya listrik yang lebih besar dibandingkan dengan LCD TV1. Ukuran umumnya tidak tersedia di bawah 42 inci.

BAB 6LCD (LIQUID CRYSTAL DISPLAY)

Konsep LCD"Liquid Crystal Display" diterjemahkan "penampil kristal cair". Padat dan cair merupakan dua sifat benda yang berbeda. Molekul-molekul benda padat tersebar secara teratur dan posisinya tidak berubah-ubah, sedangkan molekul-molekul zat cair letak dan posisinya tidak teratur karena dapat bergerak acak ke segala arah. Pada tahun 1888, seorang ahli botani, Friedrich Reinitzer, menemukan fase yang berada di tengah-tengah antara fase padat dan cair. Fase ini memiliki sifat-sifat padat dan cair secara bersama-sama. Molekul-molekulnya memiliki arah yang sama seperti sifat padat, tetapi molekul-molekul itu dapat bergerak bebas seperti pada cairan. Fase kristal cair ini berada lebih dekat dengan fase cair karena dengan sedikit penambahan temperatur (pemanasan) fasenya langsung berubah menjadi cair. Sifat ini menunjukkan sensitivitas yang tinggi terhadap temperatur. Sifat inilah yang menjadi dasar utama pemanfaatan kristal cair dalam teknologi.Bagian bagian lcd

Lcd tv pada dasarnya terdiri dari 4 blok, yaitu:103. Blok power supplyCiri-ciri bagian ini adalah adanya trafo besar, biasa disertai dengan elco yang besar pula, dan pastinya dia adalah yang mensuplay tegangan, jadi akan ada kabel yang melaluinya.103. Main boardMain board bisa dibilang otak dari rangkaian, dimana ciri khas dari rangkaian ini adalah adanya IC sebagai komponennya, dan terdapat banyak IC pada televisi lcd ini. Semua dikontrol dari rangkaian ini, bisa di bilang rangkaian pengendali.103. LCD dan Board LEDPada Lcd tv ada led sebagai penerang gambar, ciri khas rangkaian ini adalah adanya led display yang biasa terdapat di samping kanan atau kiri biasa dibawah, rangkaian memenuhi ruang sisi dari lcd. Sedangkan rangkaian LCD sendiri adalah bagian yang paling besar yang ada pada televisi anda.103. Blok rangkaian inverterRangkaian ini adalah Board dari lcd tv, bisa anda lihat pada gambar adalah bagian yang paling atas, ciri rangkaian ini adalah adanya kabel flexibel yang masuk atau mengontrol rangkaian gambar pada televisi lcd.Karena lcd memerlukan kestabilan tegangan yang tinggi ( hanya untuk televisi lcd yang berukuran besar), terutama untuk tegangan ke inverter ,maka dari tegangan litrik ke tegangan 220 V di stabil kan dulu dengan switching, setelah tegangan 220 stabil baru di proses di power suply kecil untuk tegangan stanby 5v , dan power suply satu lagi untuk tegangan inventer 24v dan tegangan untuk main board 5v& 12v, ada beberapa merk yang pakai tegangan 3,3v.

Cara Kerja LCDKristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus spektrum cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus spektrum cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar.Untuk mengatur level gelap/terang (brightness) caranya dalah sebagai berikut : pada waktu kristal cair menutup serapat-rapatnya untuk menghasilkan warna hitam seharusnya tidak ada cahaya backlight yang menembusnya. Namun kenyataannya masih ada cahaya backlight yang bisa menembus kristal cair sehingga tidak bisa menampilkan warna hitam dengan baik. Inilah salah satu kekurangan LCD. Jadi semakin besar Contrast Ratio maka semakin bagus pula LCD dalam menampilkan warna. cara paling mudah untuk mengetahui seberapa bagus Contrast Ratio LCD adalah dengan menampilkan warna hitam di layar. Jika warna hitam tersebut cenderung abu-abu maka masih ada sedikit cahaya backlight yang berhasil menembus kristal cair.LCD bekerja dengan cara membuka dan menutup layaknya tirai. Proses buka tutup ini berlangsung sangat cepat. Karena itulah ada istilah Response Time di LCD. Response Time adalah waktu yang diperlukan untuk berubah dari posisi kristal cair tertutup rapat (waktu menampilkan warna hitam) ke posisi kristal cair terbuka lebar (waktu menampilkan warna putih). Jadi semakin cepat response time maka semakin baik. Response Time yang lambat akan menimbulkan cacat gambar yang disebut ghosting atau jejak gambar. Biasanya pada objek yang bergerak cepat misal sedang memutar film akan menimbulkan jejak gambar seperti beberapa bujur sangkar yang terlihat seperti persegi.

Kelebihan Dan Kekurangan Monitor LCDKelebihan monitor LCD1. Karakter bright yang nyaman dimata serta bebas distorsi Monitor LCD cenderung terang tapi nyaman dimata. Karakter LCD yang demikian, membuat mata tidak cepat lelah dan betah berjam-jam didepan monitor. Tidak seperti CRT yang kadang over bright. Monitor LCD relatif bebas distorsi dan flicker. Monitor LCD juga memiliki contrast yang cukup baik. Fokus gambar lebih baik dan bebas.1. Tidak bergantung pada refreshrate Tidak seperti CRT yang harus menggunakan refreshrate yang tinggi agar nyaman dimata, LCD tidak memerlukan refreshrate yang tingi untuk membuat mata nyaman. Memang jarang LCD yang menawarkan refreshrate yang setinggi CRT. Bahkan ada yang mengatakan refreshrate 60hz pada LCD kurang lebih sama 100hz pada CRT.1. User friendly Pada monitor CRT, kadang kita harus mengatur geometri, ukuran vertikal, horizontal dan lain sebagainya agar pas di lihat di display. Pada monitor LCD cukup set pada pilihan auto saja, pasti pas di layar.1. Hemat listrik Hemat listrik merupakan keunggulan monitor LCD. Pada ukuran diagonal yang sama, konsumsi monitor LCD hanya setengah dibanding konsumsi daya monitor CRT. Monitor LCD cocok dengan tren green computing untuk mengurangi penggunaan energi serta panas yang dilepaskan. Meski begitu, beberapa pengguna masih belum merasakan penghematan energi dari monitor LCD dibanding CRT, kecuali penggunaan dalam jumlah banyak.1. Ukuran yang ringkas, ringan serta lebih keren Tidak bisa dipungkiri bahwa ukuran monitor LCD jauh lebih ringkas dibanding CRT. Monitor LCD tidak memakan banyak tempat sehingga cocok ditempatkan di ruangan yang sempit. Monitor LCD juga lebih ringan dibanding CRT sehingga lebih mudah dipindah-pindahkan. Bentuk monitor LCD yang tipis menimbulkan kesan elegan dan techno sehingga terlihat lebih keren.

Kekurangan monitor LCD1. Viewing angle terbatas, colour depth terbatas dan gradasi warna kurang Tiap monitor LCD memiliki viewing angle atau sudut pandang yang berbeda-beda. Namun viewing angle-nya tidak se-fleksibel monitor CRT. Monitor CRT dapat dilihat dari berbagai sudut dan sisi, monitor LCD tidak. Colour depth monitor LCD juga terbatas, LCD hanya dapat menampilkan RGB 16,2 juta warna. Perbedaan kedalaman warna ini sangat terasa jika digunakan untuk bermain game atau menonton video beresolusi tinggi. Selain itu, gradasi warna pada monitor LCD kurang baik, meski dalam penggunaan sehari-hari tidak terasa tapi kurang cocok untuk desain grafis dan editing foto/video1. Tampilan gambar baik hanya di resolusi native-nya. Monitor LCD memiliki istilah native resolution atau resolusi bawaan untuk menampilkan gambar yang baik. Apabila resolusi diset diatas nativenya, gambar akan terlihat pecah. Jika diset dibawah resolusi nativenya, maka gambar yang dihasilkan cenderung blur dan tidak tajam. Hal ini tidak terjadi di monitor CRT.1. Response time dan ghosting. Pada monitor LCD, terdapat istilah response time atau waktu respon monitor. Response time yang lambat menimbulkan efek ghosting yang dikarenakan monitor terlambat mersponse tampilan gambar, sehingga pada gambar bergerak terlihat ada bayang-bayangnya. Semakin kecil nilai response time, semakin baik dan cepat responsenya. Efek ghosting kadang masih terlihat di monitor LCD dengan response time 2 ms sekalipun. Ini terlihat saat digunakan untuk bermain game yang memiliki framrate yang tinggi.1. Warna kurang akurat desainer atau editor foto cenderung memilih monitor CRT dibanding LCD. Karena warna yang ditampilkan monitor LCD kadang berbeda dengan aslinya. Agar warnah lebih akurat, perlu dilakukan kalibrasi warna dengan perangkat semacam colorimeter yang harganya tidak murah. Namun, secara umum hal ini tidak terasa untuk penggunaan sehari-hari.1. Harga lebih mahal, perlu perawatan ekstra hati-hati dan dead pixel Sudah jelas, monitor LCD lebih mahal dibanding monitor CRT, meski sekarang harganya sudah lebih murah, namun masih belum terjangkau bagi banyak kalangan. Monitor LCD juga perlu perawatan ekstra hati-hati dalam membersihkanya, karena komponen LCD yang sensitif. Monitor LCD juga rawan juka terbentur, jadi hati-hati saat memindahkanya. Oiya ada satu lagi kekurangan LCD, awas dead pixel! Monitor LCD terdiri atas pixel-pixel nah dead pixel ini adalah pixel yang rusak atau salah menampilkan gambar, sehingga kehadiran dead pixel ini cukup mengganggu pandangan.

Monitor LCD vs CRTCRT Monitor Keunggulan utama dari monitor CRT adalah color renderingnya. CRT memiliki tingkat contrast dan ketajaman warna yang jauh diatas dibanding LCD. Memang saat ini banyak peningkatan kualitas LCD yang semakin hari semakin meningkat ketajaman warna serta tingkat contrastnya namun CRT masi menang dalam hal ini. Banyak para Graphic Designer yang rela membeli monitor CRT dengan layar besar dimana harganya tentu sangat mahal, hal ini disebabkan karena Design Graphic memerlukan kualitas warna yang tinggi walaupun tidak dipungkiri bahwa CRT memiliki masa hidup dimana kualitas akan menurun seiring masa hidup tube di dalam monitor. Keunggulan lain adalah CRT memiliki kemampuan perubahan resolusi yang lebih mudah. Ini karena teknologi MultiSync, dengan mengatur sinar electron di dalam tabung, layar bisa secara mudah diturunkan resolusinya tanpa merusak gambar. Walaupun keunggulan tsb membuat CRT cukup di minati, namun CRT memiliki kejelekan besar juga yaitu ukurannya yang relatif besar dengan berat yang jauh lebih besar dibanding LCD. Perbandingan berat dan ukuran CRT dan LCD bisa mencapai 80%. Selain itu CRT juga memiliki kelemahan dimana memakan power listrik yang besar, energi listrik di butuhkan sinar electron di dalam tube sehingga monitor menhasilkan panas yang lebih dibanding LCD. 2. LCD Monitor Keunggulan utama dari LCD adalah ukuran dan beratnya. Seperti yang di jelaskan sebelumnya, ukuran dan berat LCD bisa lebih kecil atau ringan sampai 80% dibanding CRT dan ini memungkinkan anda menggunakan layar besar tanpa kesulitan. Selain itu LCD juga lebih aman untuk mata dimana jika dibanding CRT yang menggunakan tabung cahaya dapat menyebabkan ketegangan dan kelelahan pada mata pengguna. Dibalik keunggulannya, LCD memiliki kelemahan dimana memiliki statik resolusi, Tampilan LCD hanya bisa menampilkan jumlah pixel sesuai dengan kemampuannya tidak bisa lebih dan kurang. Video menjadi salah satu problem utama dalam LCD dimana memiliki respon yang lebih lambat dibanding CRT. Walaupun sudah banyak pengembangan teknologi LCD, terkadang beberapa produk masi mengalami masalah yang sama. Tentu saja pembeli harus berhati hati dalam memilih produk monitor LCD. Walaupun mempunyai perbedaan dan kelebihan serta kekurangan masing masing, LCD tetap menjadi pilihan utama saat ini. Dimana listrik memiliki peranan penting dalam pemilihan produk LCD. Walaupun secara harga LCD jauh lebih mahal dibanding CRT, pemakaian jangka panjang dapat membuat CRT bisa lebih mahal karena penggunaan listrik anda tentu lebih banyak. Kasarnya, mau investasi untuk beli LCD atau mau investasi bayar listrik mahal.

BAB 7SISTEM KERJA MONITOR LED DAN CARA KERJANYA

LED (Light Emitting Diode) TVmerupakan salah satu perkembangan terbaru pada TV yang pada dasarnya mengadopsi sistem pada LCD TV, namun lampu neon diganti dengan lampu jenis LED. Dibandingkan dengan lampu neon, lampu LED jelas lebih unggul dari sisi life-time nya (karena lebih sedikit menghasilkan panas), lebih hemat listrik, dan cenderung lebih terang.

Karena ukuran lampu LED yang jauh lebih kecil daripada lampu neon, hal ini memungkinkan produsen LED TV untuk membuat TV dengan ukuran yang jauh lebih tipis daripada LCD TV (sekitar 1.18 inch). Design yang slim inilah yang menyebabkan LED TV cenderung dijual dengan harga yang cukup mahal di pasaran (sekitar 20% lebih mahal atau 1.5 kali lipat dari harga LCD TV biasa).Monitor LED (Light Emitting Diode) memiliki teknologi yang sama dengan LCD. Perbedaan secara fisik pada LED komputer umumnya terletak pada bentuknya yang lebih ramping / tipis. Pada beberapa tipe LED memiliki fungsi dan fitur yang lebih lengkap dibandingkan LCD, seperti kemampuan digital touch screen, Digital TV internet, Digital TV tuner. Sedangkan perbedaan secara umum antara LED dan LCD hanya terletak pada sistem pencahayaannya yang menggunakan teknologiLED backlight. Berbeda dengan LCD yang menggunakanCCFL Backlight(lampu neon berjenis fluorescent), monitor LED mampu menghemat konsumsi listrik hingga 50 70% dibandingkan dengan LCD dengan kemampuan menghasilkan gambar yang sangat tajam.

Cara Kerja LED (Light emitting diodes)

LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajadi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LEDTelevisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi untuk membantu menonton acara yang penuh dengan gerakan seperti olahraga dan film.Kelebihan Monitor LED1. Konsumsi listrik yang lebih hemat dibandingkan dengan LCD1. Kontras gambar yang sangat tajam hingga jutaan pixels1. Usia pemakaian LED lebih pajang1. Dimensi monitor yang sangat tipis1. Pencahayaan lebih baik dibandingkan LCDKekurangan Monitor LED1. Harga lebih mahal dibandingkan LCD1. Layar LED yang lebih tipis cenderung lebih sensitif

BAB 8BLOK DIAGRAM DAN FUNGSINYA PADA PEMANCAR TELEVISI DIGITAL

Diagram blok televisi digitalPemancar televisi digital(digital tv transmitter) adalah suatu sistem pemancar yang memproses sinyalinputyaitutransport stream(TS) yang merupakan sinyal hasilencoding&multiplexing, nantinya akan dimodulasikan ke tingkatRFdengan menggunakan modulasiOFDM(Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dengan penambahanFEC(Forward Error Correction). SinyalRFyang dihasilkan nantinya tetap berupa sinyal analog, sehingga dapat dikuatkan dengan penguat daya. Proses selanjutnya sudah dipastikan sama dengan pemancar televisi analog hingga akhirnya dapat diterima olehantenadisisi penerima.

Diagram blok pemancar tv digital

Fungsi dan cara kerja pemancar televisi digitalDalam pemancar digital ini ada 12 program yang akan disiarkan, maka diperlukan sebuah alat yang disebut multiplexer yang berfungsi untuk menyusun 12 program itu ke dalam satu paket (transport stream). Kemudian untuk menghemat bandwidth, setiap program yang berasal dari Playout atau Studio harus dimampatkan(compressed)terlebih dulu menggunakanvideo encoder.Maksudnya, sinyal video SD-SDI berkecepatan 270 Mbps itu harus dimampatkan menjadi sekitar 2-4 Mbps menggunakan mesin kompresi MPEG4 yang terdapat di dalam video encoder itu.Dalam gambar (2B) dicontohkan ada 12 program yang berasal dari 12 sumber yang berbeda. Ke 12 program ini dimasukkan ke muliplexer untuk disusun menjadi satu paket data (transport stream) dan kemudian dikirim ke pemancar untuk dipancarkan. Dalam contoh ini 3 program diasumsikan berada di lokasi dekat pemancar, sedangkan 9 lainnya berada jauh dari pemancar sehingga memerlukanSTL(Studio to Transmitter Link) sebagai penghubungnya.Dari gambar tersebut di atas, ada 4 poin penting yang perlu disimak. Poin pertama, multiplexer, encoder-decoder dan STL bukanlah barang baru di dunia penyiaran. Teknologi peralatan ini sudah sangat mapan, banyak pilihan dan harganya pun bervariasi sesuai merk. Selain itu penambahan peralatan ini merupakan konsekuensi logis dari banyaknya program yang disiarkan.Poin kedua adalah, tidak ada perubahan apapun di sisi studio. Artinya, penggantian pemancar dari analog ke digital sama sekali tidak akan mengganggu aktifitas di bagian produksi maupun paska produksi. Bahkan dengan memakai transmisi digital ini, materi dari studio yang sudah lebih dulu digital, akan tetap digital hingga sampai di sisi penerima. Ini merupakan suatu keuntungan tersendiri dalam hal menjaga kualitas materi siaran.Poin yang ketiga adalah, tidak ada perubahan yang sangat dramatis di sisi pemancar, kecuali penggantian Modulator dan sedikit penyesuaian(adjustment)pada filter outputnya. Sekedar catatan tambahan, Modulator hanyalah satu bagian kecil dari sebuah sistem pemancar secara keseluruhan. Sebab dalam sistem pemancar TV terdapat infrastruktur yang cukup kompleks dimana di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sangat penting seperti: menara,saluran transmisi, amplifier, filter, power devider,susunanantena,sistem endingin, sistem catu daya, UPS, Genset, alat ukur dan perangkat monitoring. Jadi penggantian Modulator dari analog ke digital bukanlah sebuah persoalan besar, karena komponen lain yang nilainya jauh lebih tinggi sama sekali tidak berubah.Point yang keempat adalah: 12 program siaran itu hanya membutuhkan satu unit pemancar, satu infrastruktur, satu lahan dan satu (team) teknisi. Jadi betapa banyak yang bisa dihemat dari kehadiran siaran TV digital ini.

BAB 9BLOK DIAGRAM PENERIMA TELEVISE DIGITAL, FUNFSI BAGIAN DAN CARA KERJANYA

Perjalanan Objek Gambar dan Suara TelevisiSebelum kita mempelajari prinsip kerja penerima TV ini, sebaiknya kita harus tahu dulu bagaimana sebuah objek gambar dapat diterima oleh pesawat penerima televisi kita. Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Obyek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV (Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi.Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara, yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi. Perhatikan gambar dibawah ini yang menjelaskan perjalanan objek gambar sehingga sampai pada pesawat penerima televisi kita.

Saluran dan Standart Pemancar TelevisiKelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran (channel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial yaitu:a. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 88 MHz).b. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 216 MHz). c. UHF saluran 14 sampai 83 (470 890 MHz)Ada 3 sistem pemancar TV yaitu sebagai berikut:a. National Television System Committee (NTSC) digunakan USA.b. Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris.c. Sequential Couleur aMemorie (SECAM) digunakan Prancis.Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang membedakan system tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa gambar dan pembawa suara.

Diagram Blok Penerima TV

Blok diagram TelevisiModel dan jenisnya blok rangkaian TV bermacam-macam, tergantung pada merek TV yang digunakan. Secara garis besar blok tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut :1. Antena TelevisiAntena TV menangkap sinyal-sinyal RF dari pemancar televisi. Antena diklasifikasikan berdasarkan konstruksinya ada 3 yaitu:a. Antena Yagib. Antena Perioda Logaritmisc. Antena LupKlasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima adalah:a. Kanal VHF Rendahb. Kanal VHF Tinggic. Kanal UHFJenis-jenis Antene sesuai dengan Klasifikasinya :

1. Rangkaian Penala (Tuner)Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (Mixer) dan osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal TV yang masuk dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.

Penala/Tuner

1. Rangkaian Penguat IF (Intermediate Frequency)Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal ouput yang dihasilkan penala (Tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima dan bentangan alam. Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF yang sebagian berada didalam tuner.

Penguat IF (warna merah)

1. Rangkaian Detektor Video Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Selain itu juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar.1. Rangkaian Penguat VideoRangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yangberasal dari detector video sehingga dapat menjalankan tabung gambar atau CRT (Catode Ray Tube).1. Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)Rangkaian AGC berfungsi menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. Lingkaran merah menunjukkan komponen AGC yang berada didalam sebagian IC dan sebagian tuner.

Rangkaian AGC

1. Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TVRangkaian penstabil penerima gelombang TV diantaranya adalah AGC dan AFT. Automatic Fine Tuning berfungsi mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis.1. Rangkaian Defleksi SinkronisasiRangkaian ini terdiri dari empat blok yaitu: rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi vertical, rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi. Rangkaian Defleksi vertical Rangkaian Defleksi Horizontal

1. Rangkaian SuaraSuara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.

Rangkaian suara/audio

1. Rangkaian Catu Daya (Power Supply)Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian. Pada gambar, rangkaian catu daya dibatasi oleh garis putih dan kotak merah. Daerah di dalam garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (Live Area). Sementara itu, daerah dalam kotak merah adalah output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV.

Rangkaian Catu Daya

1. Penguat KrominanPenguat ini menguatkan frekuensi 4,43 MHz untuk sinyal krominan yang termodulasi dalam sinyal V (sinyal R-Y) dan sinyal U (sinyal B-Y). Lebar jalur penguat 2 MHz.1. Sinkronisasi WarnaDidalam rangkaian sincronisasi warna, sinyal burst sinkronisasi warna dikeluarkan dari sinyal video warna komposit.1. Automatic Color Control (ACC)Jika amplitudo sinyal ledakan naik, maka ACC mengeluarkan suatu tegangan kemudi yang memperkecil penguatan didalam bagian warna.1. Color Killer (Pemati WarnaRangkaian ini berguna untuk menindas penguat warna, apabila sedang tak ada sinyal krominan masuk. Ini terjadi pada waktu penerimaan sinyal hitam-putih.1. Rangkaian Switching Fasa 180 (Pembelah Warna)Dari penguat krominan, sinyal diumpankan ke colour. Splitter (pembelah warna). Pembelah warna ini memisahkan sinyal yang termodulasi dengan sinyal V dari sinyal yang termodulasi dengan sinyal U. Pembelah warna terdiri dari saklar PAL dan beberapa resistor. Pada akhir setiap garis, selama ditariknya garis PAL maka sinyal V diputar 180 . Sinyal U tidak mengalami putaran fasa.

1. Demodulasi WarnaDengan mempergunakan demodulator warna, maka sinyal-sinyal perbedaan warna di demodulasikan dari sinyal U dan V. Karena pada pemancar, sinyal-sinyal itu dimodulasikan dengan system pembawa suppressed/dihilangkan dan hanya kedua sub pembawa jalur samping (side band sub carier) yang ada. Agar dapat mendemodulasikannya menjadi sinyal pembawa warna yang asli kembali, maka diperlukan sub pembawa 4,43 MHz dengan fasa dan frekuensi yang tepat sama seperti pada pemancar.

Rangkuman1. Catu Daya memberikan tegangannya keseluruh bagian penguat.1. Tuner menerima sinyal dari antenna dan memperkuat serta mengubah frekuensi yang diterima menjadi sinyal IF (33,4 MHz dan 38,9 MHz). Sinyal sub pembawa masih dibawa oleh sinyal IF Video. 1. Penguat IF dan detector berturut-turut memperkuat sinyal IF dan mendeteksi sinyal videonya. Sinyal IF suara dihasilkan pula pada detector ini setelah sinyal IF 33,4 MHz dan 38,9 MHz dicampur pada detector video.1. Sinyal IF suara diperkuat oleh penguat IF suara dan dideteksi oleh detector FM. 1. Penguat audio memperkuat sinyal audio dari hasil detector FM. Kemudian sinyal audio diubah menjadi suara oleh loudspeaker. 1. Rangkaian AGC mengatur penguatan penguat RF dan IF vidio, agar output sinyal vidio tetap amplitudonya. 1. Sinyal vidio hasil deteksi diperkuat dan dimasukan ke katoda CRT. 1. Sebahagian sinyal video dipisahkan pulsa sinkronisasinya. 1. Pulsa sinkronisasi horisoltal diberikan ke osilator horizontal melalui AFC 10. 1. Pulsa sinkronisasi vertical memicu osilator vertical agar sinkron Sinyal pembelok vertical dan horizontal masuk ke kumparan defleksi dan juga kumparan konvergensi. 1. Sinyal sub pembawa melalui penguat band pass diambilkan dari penguat video 1. Setelah proses demodulasi kroma oleh rangkaian kroma di peroleh sinyal (B Y) dan (R Y).1. Dalam rangkaian matrik dihasilkan sinyal (G Y) dari sinyal B Y ) dan (R Y).1. Sinyal Y pada katoda CRT dan sinyal (R Y) , (G Y) dan (B Y) menghasilkan pengaruh berkas electron antara katoda dan grid sesuai.

BAB 10GANGGUAN PADA BAGIAN-BAGIAN TV PLASMA

Pengertian TV PlasmaPlasma TVmerupakan perkembangan teknologi yang paling awal pada slim TV dengan resolusi tinggi. Nama plasma ini sendiri pada dasarnya disesuaikan dengan prinsip kerjanya, yakni menggunakan plasma (sejenis gas yang dapat memisahkan elektron dari inti atom) untuk memproduksi gambar pada TV. Didalamnya akan menghasilkan sel yang berisi gas phosphor dan berwarna dasar RGB (red, green, blue). Ketiga sel warna dasar ini akan bergabung dan membentuk satu pixel (titik pada layar).

Layar TV plasma menggunakan teknologi berupa bola-bola kaca kecil yang di dalamnya berisi gas yang disebut plasma. Ketika dialiri energi listrik, gas plasma ini mengeluarkan sinar ultraviolet yang membakar lapisan kaca pada layar. Akibatnya layar pun berubah dari hitam menjadi berwarna.Untuk saat ini hampir tak ada orang yang menggunakan plasma untuk keperluan bermain komputer, meskipun hal tersebut masih memungkinkan dengan menggunakan sambungan kabel VGA. Oleh karena itu kita sebut saja dengan istilah TV Plasma dikarenakan oleh ukuran dari Plasma sendiri yang kurang cocok lagi disebut sebagai monitor.Di Indonesia sendiri, TV Plasma masih hanya dimiliki oleh segelintir orang saja. Penyebab utamanya adalah ukuran dimensi plasma yang sangat besar dengan ukuran mencapai 42 bahkan lebih. Harga unit untuk televisi ini mencapai 20 40 juta rupiah. Teknologi TV Plasma menggunakancrystal Plasmasebagai penghasil gambar sehingga cukup menguras konsumsi listrik. Keunggulan TV Plasma adalah kemampuan untuk menghasilkan kontras warna dan gambar yang sangat detil dan tajam.Selain TV Plasma masih terdapat TV yang menggunakan teknologi 3D yang memerlukan kacamata khusus untuk menikmati gambarnya. Penjelasan mengenai TV3Dini akan ditulis pada tulisan lainnya.Susunan Layar TV Plasma

Masalah yang muncul di layar plasma berkisar pada kinerja pospor yang mengeluarkan cahaya. Kinerja pospor akan menurun seiring berjalannya waktu. Jika kinerja pospor sudah menurun, maka cahaya yang dikeluarkan saat pospor ditumbuk foton, akan semakin berkurang dan redup. Rasio kontras akan mengalami penurunan sebesar 50 persen dalam waktu penggunaan 4-5 tahun. Sedangkan untuk aspek brightness (rasio terang), beberapa produsen mengklaim, penurunan sebesar 50 persen, baru akan terjadi setelah penggunaan selama 60.000 jam (15 tahun penggunaan normal). Display plasma, neon dan Xenon berisi ratusan ribu sel-sel kecil yang diposisikan antara dua plat gelas/kaca. Elektroda-elektroda panjang juga disisipkan diantara lapisan gelas/kaca, pada kedua sisi dari sel tersebut. Elektroda-elektroda terletak dibelakang sel-sel, sepanjang kaca tersebut. Elektroda transparan melingkupi bahan dielektrik dan ditutup oleh satu lapisan pelindung magnesium oksida. Konstruksi Lapisan Layar Plasma televisi (TV) Kedua elektroda meluas keseluruh layar, dimana elektroda display disusun secara horisontal membentuk barisan sepanjang layar elektroda yang dituju (elektroda untuk pengalamatan titik) disusun membentuk kolom vertikal. Gambar berikut menggambarkan susunan kedua elektroda membentuk sebuah grid dasar. Grid Yang Terbentuk Pada Layar Plasma televisi (TV) Untuk mengionisasikan gas yang berada dalam sel tertentu, display plasma akan mengaktifkan elektroda vertikal dan elektroda horisontal yang saling bertemu/berpotongan. Hal ini dilakukan beribu-ribu kali dalam waktu yang sangat singkat, untuk mengaktifkan tiap selnya. Jika elektroda yang berpotongan ini diaktifkan (dengan menggunakan beda tegangan antara kedua elektroda) maka arus listrik akan mengalir melalui gas yang ada di dalam sel tersebut. Pada saat yang bersamaan, sebuah aliran juga terbentuk oleh pengisian partikel yang akan memicu atom-atom gas untuk melepaskan foton ultraviolet. Foton yang dilepaskan ini berinteraksi dengan material pospor yang dilapisi di dalam dinding sel. Pospor adalah material yang akan menghasilkan cahaya (berpendar) jika terkena tumbukan. Ketika foton ultraviolet mengenai atom di dalam sel, sebuah elektron pospor akan melompat ke tingkat energi yang lebih tinggi dan atom memanas. Pada waktu elektron mundur ke keadaan normal, maka akan dihasilkan energi dalam bentuk foton cahaya yang terlihat.Display plasma, neon dan Xenon berisi ratusan ribu sel-sel kecil yang diposisikan antara dua plat gelas/kaca. Elektroda-elektroda panjang juga disisipkan diantara lapisan gelas/kaca, pada kedua sisi dari sel tersebut. Elektroda-elektroda terletak dibelakang sel-sel, sepanjang kaca tersebut. Elektroda transparan melingkupi bahan dielektrik dan ditutup oleh satu lapisan pelindung magnesium oksida.

KerusakanTv Plasma1. Tv Plasma SamsungPlasma TVyang datang kali ini dari Eropa, aku sempat berfikir, wah jangan-jangan akan menimbulkan masalah nanti, soalnya setahuku sistem siaran yang digunakan Eropa dan Asia nggak sama, sistem warna juga berlainan (PAL dan NTSC). Tapi keburu ada orang order jadi langsung hajar saja, dan kebetulan kerusakan-kerusakan yang ditemui hanya seputar power saja. Seperti plasma TV merk Samsung 42 inch kerusakan tidak ada gambar ternyata hanya dioda 12 volt-nya yang mati. Ganti dioda langsung jreng.. nyala. Pada TV-TV yang lain kebanyakan juga begitu, tidak jauh dari power dan converter.

Plasma TV tidak ada gambar, dioda dalam lingkaran merah mati

Tapi ada salah satu plasma TV yang kerusakannya mulai bikin runyam, TV Samsung 42 inch dengan kerusakan gambar melompat-lompat, pokoknya gambar cuma ada garis-garis dari atas kebawah, ditambah tidak ada warna (hitam putih). Wah mulai bikin pusing kepala nih, pertama penyelidikan langsung mengarah kebagian osilator, setelah semua diteliti ternyata osilator tidak bermasalah Hmm.. berpikir lagi, setelah dianalisa bagian selanjutnya yang dicurigai adalah blok tuner, kenapa demikian? karena selain gambar tidak stabil ditambah warna juga masih hitam-putih, jadi kemungkinan penangkapan frekuensi masih belum sempurna.Setelah bagian tuner dibuka, ternyata tiung.. tiung.. dies, ketemu deh, banyak open solder disana-sini, langsung saja solder bergerilya menghajar bagian-bagian yang sudah pada retak. Penyolderan selesai, dicoba TV dinyalakan, jreng.. waduh .., gambar sih normal, tidak ada lompat-lompat lagi, tapi masih hitam-putih. Hmm.. apanya lagi nih, langsung saja mengeluarkan jurus pamungkas 'Segoro Geni' dies-dies semua bagian tuner dihajar habis, sampai kesoket-soket dan kabelnya disisir rata, eh masih tidak ok juga.

Mesin plasma TV yang rusaknya rewel, bikin pusing kepala

Bosan selidik sana-sini tidak membuahkan hasil, akhirnya kembali pada logika awal, yaitusistem warna yang tidak sama, hufh.. tadi disepelekan ternyata muncul juga masalahnya. Kemudian kucoba mencari referensi diinternet, Googling tentang perbedaanPAL dan NTSC, apakah kira-kira masih ada kemungkinan berhasil atau tidak. Ternyata tetap blank, penyelesaian tidak ada, hmm.. akhirnya divonis mati sajalah.. daripada pusing-pusing, vonis mati dengan alasan sistem warna tidak sama hihi.. selesai dah.

1. TV Plasma layar gelap, suara OKKerusakan Plasma DisplayKasus: 1. Samsung Plasma display 421. Kerusakan raster gelap, suara OKSolusi:1. Karena suara ada maka langkah pertama yang kami lakukan adalah memeriksa tegangan-2 power suply yang dibutuhkan untuk menanyalakan panel-plasma.1. Untuk mengetahui tegangan-2 yang dibutuhkan dapat dilihat stiker yang ditempelkan pada setiap panel.1. Langkah selanjutnya adalah mencari lokasiTest Point dari setiap tegangan tersebut diatas dan VR Trimer yang digunakan untuk ajustment dari masing-masing tegangan.1. Dari hasil pemeriksaan.... ada salah satu tegangan yang drops......kami coba lakukan re-ajustment.....ternyata tegangan tetap tidak mau berubah1. Langsung kami lepas board power suply dan kami periksa bagian yang bermasalah tersebut (DC-DC Converter).........Setelah kami lakukan pengukuran-pengukuran tegangan dan komponen-komponen.......maka hasil analisa kami jatuh pada komponen TL431 yang bermasalah (komponen ini biasa diketemukan pada power suply DVD yang berbentuk mirip transistor 3 kecil kaki, yang berfungsi sebagai kontrol error regulator).1. Setelah penggantian TL43........maka power suply langsung dapat diajust pada tegangan yang diinginkan.......dan Plasma langsung ada bunyi kreteeeeeek......dan layar langsung menyala biru........dan setelah dipasang antena.....gambar nampak OK.Catatan :1. Untuk mengetahui tegangan yang dibutuhkan untuk menghidupkan plasma-display dapat dilihat pada stiker yang ditempelkan pada penel plasma. Kadang tegangandapat dilihat pada board power suply.1. Tegangan-tegangan tersebut antara lain adalah Va, Ve, Vsc, Vset.1. Untuk setiap model berbeda tegangan-tegangan yang tertera tidak sama1. Jika dihitung banyaknya power suply untuk semua bagian seperti bagian mikrokontrol, bagian digital, bagian suara , maka plasma tv mungkin mempunyai sekitar 15 buah macam tegangan suply.

BAB 11BAGIAN-BAGIAN DAN KERUSAKAN PADA TV LCD

Pengertian TV LCDLiquid Crystal Display (LCD) merupakan Sebuah teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata (flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan. Bila medan listrik diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada medan, membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya.

Cara Kerja TV LCDDi zaman yang modern ini, TV sudah bukan lagi menjadi barang mewah. Bahka sekarang hampir setiap rumah pasti memiliki TV. TV merupakan alat yang dapat kita gunakan untuk mendapatkan informasi secara virtual. TV yang beredar di pasaran saat ini memiliki ukuran yang tipis. Berbeda dengan TV tabung, gambar yang dihasilkan oleh TV LCD sagat jernih sehingga tidak membuat mata kita menjadi sakit bila menonton TV berlama - lama. Teknologi TV sudah semakin maju, bahkan terakhir ini telah tercipta TV internet yang sesuai dengan kondisi masyarakan indonesia yang sudah semakin mengenal internet. Cara kerja TV memang berbeda - beda sesuai dengan jenisnya. Di sini akan dibahas tentang cara kerja TV LCD yang sedang digandrungi oleh masyarakan luas karena harganya yang semakin mudah terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Tidak hanya itu saya, TV LCD juga memiliki kualitas yang lebih bagus dari pada TV tabung dan memerlukan daya listrik lebih sedikit.

Berikut ini adalah penjelasan tentang cara kerja TV LCD :1. Setiap piksel terdiri dari kolom molekul kristal cair yang tergantung di antara dua elektroda transparan dan dua filter polarisasi. Sumbu dari filter polarisasi berbentuk tegak lurus satu sama lain. Tanpa kristal cair diantara jedua filter polarisasi tersebut, maka sinar yang melewati satu filter polarisasi akan diblokir / ditahan oleh filter polarisasi yang lain. Kristal cair akan bergerak memuta sehingga memungkinkan polarisasi yang satu bisa menerima dan dilewati cahaya.1. Kristal cair mengandung molekul - molekul yang bermuatan listrik di mana muatan - muatan listrik tersebut akan mengenai elektroda transparan melewati setiap piksel ataupun sub piksel di mana molekul - molekul tersebut akan digerakkan berputar oleh energi elektrostatik. Gerakan ini akan menyebabkan cahay abergerak melewati molekul sehingga akan terjadi penerusan ataupun penahanan cahaya unuk melewati filter polarisasi. Sebelum memiliki muatan listrik, molekul cair akan tetap diam. Setelah menerima beban muatan listrik, maka molekul kristal cair akan menyesuaikan diri dalam sebuah struktur yang heliks.1. Pada beberapa jenis TV LCD, elektroda dapat memiliki permukaan kimia yang mengandung kristal bening sehingga pada saat dibutuhkan kristal bening ini akan mengkristal di bagian sudut - sudut tertentuu. Sinar yang telah melewati satu filter akan diputar melewati kristal cair sehingga bisa lolos melewati filter yang kedua. Sejumlah kecil cahaya yang diserap oleh filter polarisasi akan diperbanyak jumlahnya secara transparan.

Ketika elektroda diberi muatan listrik, maka molekul - molekul kristal cair akan menyesuaikan dengan medan listrik sehingga membatasi rotasi masuknya cayaha. Dengan mengontrol rotasi kristal cair pada setiap piksel, maka cahaya bisa diteruskan dalam jumlah yang bervariasi untuk meghasilkan gambar pada layar LCD yang bening.

Blok Diagram TV LCD

Blok diagram dari Televisi LCD dapat disederhanakan sesuai panel-panel blok yang ada pada Televisi tersebut, diantara adalah blok panel Tuner, Power Suplay, Mikro Komputer (Main Board) , Mixer, Inverter, dan Panel Kontrol. Input HDMI dan input USB terhubung ke panel Main Board sedangkan input yang lain seperti input AV, Component, RS 232C, RGB input dan Antena input terhubung ke blok Tuner. Untuk lebih jelas perhatikan gambar berikut:

Bagian dan Fungsi Rangkaian 1. Tuner

Gambar. Rangkaian tunerTuner, berfungsi menerima sinyal RF dari Antena serta mengolah sinyal RF menjadi sinyal video Pada Blok ini sinyal input dari RGB, component serta RS 232C juga dapat dicampur untuk dapat ditampilkan1. Power Supply

Gambar. Rangkaian power supplyBlok Power Supply berfungsi mensuplay tegangan kerja semua blok yang ada, Tuner, Main Board, Inverter, Mixer, dan Panel Control. Tegangan AC yang masuk lewat panel diubah menjadi tegangan DC dengan pariasi tegangan sesuai kebutuhan blok mulai dari tegangan rendah sampai DC tegangan tinggi yang mengarah ke inverter. Tegangan Mixer dan Tuner didapat dari pembagian dari rangkaian(blok) Main Board. Trobel pada power suplay akan mengakibatkan televise mati total.1. Inverter Inverter adalah blok rangkaian yang berfungsi sebagai penghasil tegangan tinggi yang berguna untuk memberikan tegangan pada lampu neon yang ada pada panel LCD. Tegangan DC 24 volt dinaikkan dan dirubah menjadi AC tegangan tinggi untuk dapat menghidupkan neon. Putusnya tegangan ke Neon akan mengakibatkan layar LCD menjadi gelap dan suara televise tidak hilang, karena proses suara pada blok Tuner saja.1. Mixer Pengolahan gambar dalam proses scanning dilakukan oleh Mixer. Sinyal gambar yang berasal dari main board oleh mixer dilakukan proses scanning dalam dua bagian gambar kiri dan kanan, apabila salah satu kabel soket kita lepas gambar hanya muncul separuh dan separuh lagi raster putih. Kalau kabel output mixer dilepas keduanya, artinya sinyal video tidak ada maka pada layar Nampak raster putih semua.

1. Blok Main Board Blok Mainboard terhubung ke blok Tuner, mixer, control panel dan loud speaker. Pada blok Mainboard ini juga sinyal audio juga diolah sampai menjadi audio yang dapat diumpankan ke Loud speaker, dengan artian power amplifier sudah langsung pada blok ini. Keluaran IF video dari tuner di olah menjadi sinyal video yang diumpankan ke blok Mixer untuk proses scanning. Mainboard juga menerima perintah-perintah pengaturan dari control panel dan melalui remote dalam pengaturan gambar, suara dan program input dan sebagainya. Kerusakan Mainboard berakibat pada gambar, suara dan program pengaturan input.1. Control Panel Control panel terdiri dari dua bagian, panel control untuk pengaturan manual dan panel sensor dari Remote. Panel control manual adalah merupakan kumpulan switch push button yang kita tekan saat mengatur Program ( menaikkan chanel satu tingkat atau menurunkan chanel satu tingkat ), mengatur Volume ( Up atau Down), tombol mengatur menu, OK, serta tombol pemilih Input. Kerusakan panel manual masih bisa diantisipasi dengan menggunakan Remote.Panel Remote berisi komponen sensor penerima remote yang akan mengumpankan perintah-perintah ke blok Mainboard untuk diproses. Kerusakan pada blok ini mengakibatkan Remote tidak berfungsi.

Perawatan TV LCDUntuk perawatan TV LCD, berikut ini merupakan beberapa langkah-langkahnya :1. Gunakan LCD Seperlunya, Jangan menggunakannya apabila anda tidak perlu-perlu amat dan jangan menggunakannya 24 jam nonstop harus ada waktu jedanya karena setiap barang elektronik ada masa hidupnya (Lifetime).1. Gunakan type power listrik yang memiliki grounding, karena bisa meminimalisir kerusakan bila terjadi adanya sambaran petir. Pilihan ini merupakan opsional.1. Lakukan pembersihan secara berkala, minimal 2 minggu 1 kali, agar LCD selalu dalam keadaan jernih dari debu dan kotoran lainnya. Ingat! untuk membersihkannya harus menggunakan kain yang sangat halus yang sudah diolesi cairan khusus pembersih LCD. Bila perlu anda bisa membeli peralatan khusus untuk membersihkan LCD.1. Jangan melakukan kegiatan pembersihan dalam keadaan listrik masih mengalir, cabut semua kabel yang ada pada LCD untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Adanya air yang masuk kedalam rangkaian LCD akan dapat mengakibatkan kerusakan fatal.1. Jauhkan LCD dari hal-hal yang mengandung air seperti air hujan, air minum dsb. Karena semua barang elektronik akan terjadi korsleting arus listrik apabila air masuk kedalam komponen elektronik.1. Simpan LCD ditempat yang strategis dan aman dari jangkauan anak kecil, supaya menghindari LCD anda tidak tersenggol atau menjadi mainan anak kecil.1. Cabut semua kabel yang berhubungan dengan Komputer (termasuk LCD) ketika terjadi hujan yang disertai petir, karena petir bisa menyambar melalui antena TV dan merambat melalui kabel listrik. Untuk melindungi layar/screen LCD bisa menggunakan Screen Protector yang fungsinya menghalangi debu masuk kedalam LCD.

Berbagai Kerusakan TV LCD Merk LG1. LCD LG 42" model 42LC4R suara krotok-krotok dan lama-lama jadi ngosos saja Problem: Suara ada gangguan krotok-krotok dan lama-lama hilang tinggal suara ngosos.Analisa: Buka service-manual untuk melihat blok-diagram. Dengan bantuan blok diagram seperti gambar dibawah kita akan lebih mudah dalam menganalisa dan mengevaluasi sumber masalah sehingga jangan sampai salah diagnose, karena kerusakan dapat terjadi pada Audio-amplifier, Audio switch, Audio proses atau Tuner.

a. Coba cek suara lewat AV-in dengan DVD Player hasilnya suara tetap ada krotok-krotok.b. Coba cek suara dari jack Audio Monitor-out (MNT OUT)masukkan sinyal dari monitor-out ke amplifier hasilnya juga tetap ada krotok-krotok.c. Cek keluaran suara mono dari Tuner pin-15 suara tidak ada masalahDari percobaan-percobaan diatas, maka kesimpulannya problem ada pada IC VCT-PRO, bukan pada Audio amplifier, karena cek suara dari MNT-Out juga problemSolusi : Kerusakan seperti ini seharusnya dapat diselesaikan dengan penggantian satu blok modul digital. Tetapi ketika ditanyakan ke SC part sudah tidak tersedia lagi. Achirnya dengan kesepakatan bersama konsumen bagian audio kami modifikasi agar LCD tetap dapat dinikmati.Caranya adalah sebagai berikut :a. Suara teve kami ambil langsung dari TUNER pin-15 . Jadi suara nantinya akan jadi mono dan tanpa bass-trebelb. Audio-amplifier kami buatkan sendiri dengan kit-audio amplifier. Sebab amplifier yang asli (TDA3107D2) adalah merupakan amplifier khusus klas D (PWM amplifier)c. Untuk pengatur volume suara - kami pasang sebuah VR manual (50k) antara TUNER dengan Audio amplifier.Catatan :Kalau dilihat dari skematik bagian Tuner LCD, akan terlihat ada 3 macam output.a. Video-out (gambar) dari pin-13b. Audio-out (mono) dari pin-15c. Sound IF-out dari pin-16. Sinyal ini nantinya akan diproses menjadi suara stereo-NICAM oleh IC VCT-PRO.

1. LCD LG model 32LG30 tegangan kontrol Power-on goyang-goyang Menggunakan 2 buah board, yaitu (1) Board Power-suply/Inverter dan (2) Board-Digital Problem: stand by ketika tombol power dihidupkan indikator langsung mati pesawat tidak mau hidup Analisa: Menghadapi kasus ini, hal yang pertama kali kami lakukan adalah mempelajari fungsi pin-pin konektor antara Power-supply dengan Digital- board, karena disini umumnya sudah tertera keterangan nama-nama fungsi setiap pin. a. Cek tegangan 5v Stand-by - normal. b. Cek tegangan Power-ON dari digital-board ternyata tegangan goyang-goyang naik-turun. c. Coba cut kabel kontrol Power-ON . Ukur tegangan pada kabel yang berasal dari Board-Digital lho kok tegangan tidak naik-turun lagi, stabil pada 3v d. Coba triger pin Power-On pada board Power-suply/Inverter dengan cara memasang e. sebuah Resistor 560 ohm antara supply 5v dengan pin-Power-On. Lampu back light langsung dapat nyala normal Solusi