ergocycle
DESCRIPTION
hiperbarikTRANSCRIPT
PENGARUH TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK PADA LATIHAN BYCYCLE
ERGOMETER
Pembimbing :Dr. Ni Komang SDU, Sp.S, M.Kes.
Lembaga Kesehatan Laut TNI-AL (LAKESLA) – RSAL dr. Ramelan
Penyusun : Retieza Chintya P. 2015.04.20.122Ria Apriani S. 2015.04.20.124
PENDAHULUAN
• latihan dapat mempengaruhi sistem otot, hormonal, peredaran darah dan pernafasan, pencernaan, metabolisme, dan sistem pembuangan
• Saat latihan, ketika suplai oksigen ke otot yang aktif tidak memadai untuk tingkat metabolisme selanjutnya metabolit menumpuk dan merangsang saraf sensorik dalam otot
• Kontraksi otot bergantung pada energi yang disediakan oleh ATP.
• Pemberian HBOT pada saat latihan fisik diharapkan dapat mempengaruhi endurance performance pada saat latihan fisik
Latihan Ergocycle
Ergocycle atau cycle ergonometer (sepeda statis) : alat yang termasuk gym machine biasa digunakan untuk latihan aerobik. Ergocycle dapat digunakan untuk seseorang yang memiliki posisi tegak normal
Ekstremitas atas relatif tidak bergerak saat menggunakan ergocycle, sehingga menjadikan determinasi yang akurat pada tekanan darah dan mempermudah sampling darah selama latihan
Efek Akut Pada Latihan
• Perubahan Frekuensi Denyut Jantung
• Perubahan Volume Darah sedenyut dan Curah Jantung
• Perubahan Tekanan Darah• Perubahan Pada Darah• Perubahan Pendistribusian
Darah Selama Berlatih• Perubahan Pada Pernafasan
Perubahan pada
sistem peredaran darah dan pernafasan
Fungsi
• Peningkatan Frekuensi denyut jantung sesuai intensitas
Perubahan Frekuensi
Denyut Jantung
• Peningkatan Volume darah sedenyut dan Curah jantung
Perubahan Volume Darah sedenyut dan Curah Jantung
• Hormon epinephrine meningkat -> peningkatan kontraksi otot jantung, namun awalnya hormon ini menyebabkan dilatasi -> sistol tidak cepat meninggi
Perubahan Tekanan Darah
Fungsi
• Banyak cairan keluar> volume plasma berkurang >hct meningkat
Perubahan Pada Darah
• Darah akan menuju otot-otot yang terlibat
• Darah yang ke sistem pencernaan, otak, ginjal, kulit dikurangi
Perubahan Pendistribusian darah selama
berlatih
• Frekuensi pernapasan akan meningkat
Perubahan Pada Pernapasan
Terapi Hiperbarik Oksigen• Terapi dengan menggunakan 100%
oksigen pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfer (1 ATA).
• Tidak boleh lebih dari 3 ATA karena tekanan diatas 2,5 ATA imunosupresif
Definisi
• Multiplace untuk beberapa penderita pada waktu yang bersamaan
• Monoplace untuk pengobatan satu pasien saja.
Hyperbaric Chamber
Hyperbaric Chamber Multiplace
Hyperbaric Chamber Monoplace
Terapi Hiperbarik Oksigen• Terapi dengan menggunakan 100%
oksigen pada tekanan yang lebih tinggi dari tekanan atmosfer (1 ATA).
• Tidak boleh lebih dari 3 ATA karena tekanan diatas 2,5 ATA imunosupresif
Definisi
pada kondisi hiperbarik kelarutan oksigen yang lebih tinggiReoksigenasi sel dalam keadaan hipoksia (stress)
Decompression sickness
Emboli gas/udara
Keracunan CO
Ulkus yang tidak mengalami penyembuhan, luka bermasalah
Crush injury, sindrom kompartemen dan penyakit iskemi traumatik akut yang lain
Gangrene gas / infeksi clostridial
Infeksi jaringan lunak yang necrotizing11
Indikasi Terapi HBOT
Absolut : Pneumothorax yang belum diobati
KONTRA INDIKASI TERAPI HBO(ABSOLUT)
Buku ajar Penyelaman dan hiperbarik12
Kontraindikasi
ISPA
Sinusitis Kronis
Riwayat Operasi Telinga. Dada
Panas tinggi yang tidak terkontrol
Kehamilan
Buku ajar Penyelaman dan hiperbarik13
Kontraindikasi Relatif
Pengaruh Oksigen Hiperbarik Terhadap bycycle ergometer
Latihan ergocycle >perubahan fisiologis tubuh
Sumber energi pertama : Substansia fosfat untuk membentuk ATP
Sumber ATP berikutnya adalah glikogen -> asam piruvat + asam laktat
kelelahan otot meningkat hampir berbanding langsung dengan kecepatan penurunan glikogen otot
Pengaruh Oksigen Hiperbarik Terhadap bycycle ergometer
Pirney, 1992
Melakukan bycycle
ergometer
Menghirup Oksigen pada tekanan 1 ATA
Menghirup Oksigen pada tekanan 2 ATA
Menghirup Oksigen pada tekanan 3 ATA
Pengaruh Oksigen Hiperbarik Terhadap bycycle ergometer
Pada kelompok tekanan 1 ATA mengalami uptake oksigen sebesar 3%, dan pada kelompok tekanan 2 dan 3 ATA tidak mengalami perbedaan yang signifikan.
Pada kelompok pada tekanan 2 dan 3 ATA HR lebih rendah dibanding kelompok pada tekanan 1 ATA
Pada kelompok tekanan 2 dan 3 ATA ventilasi < dibanding kelompok pada tekanan 1 ATA
Pengaruh Oksigen Hiperbarik Terhadap bycycle ergometer
Welch (2000) meneliti tentang efek hiperbarik pada aliran darah di ekstremitas bawah selama bicycle ergometer
Melakukan bycycle
ergometer
Menghirup Oksigen 100% pada chamber
Menghirup Udara Biasa
Pengaruh Oksigen Hiperbarik Terhadap bycycle ergometer
Aliran darah pada ekstremitas bawah berkurang selama hiperoksia dibanding normoksia
Tidak terdapat perbedaan konsumsi Maksimum Oksigen (VO2) pada tungkai bawah pada kedua kelompok
Oksigen delivery pada tungkai pada tungkai bawah tidak berbeda secara signifikan pada kedua kelompok
Tekanan darah tidak terpengaruh pada percobaan ini
Pengaruh Oksigen Hiperbarik Terhadap bycycle ergometer
Suhadi, 2015 : efek hiperoksi hiperbarik terhadap isi sekuncup, frekuensi denyut jantung, dan curah jantung dengan kerja fisik submaksimal di kedalaman 5 meter pada penyelam kopaska
Melakukan bycycle
ergometer
Menghirup Oksigen 100%
Menghirup Udara kompresi
Pengaruh Oksigen Hiperbarik Terhadap bycycle ergometer
Kerja fisik submaksimal menggunakan sepeda ergocycle dengan metode Astrand “modifikasi guritno”. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan hasil : Perbedaan respon kardiovaskular
antara kedua kelompok saat istirahat tidak signifikan
Perbedaan respon kardiovaskular antara kedua kelompok saat latihan fisik submaksimal 2 Kp tidak signifikan
Terima Kasih