era - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/trend_perpustakaan..._warta_perpus… · hal...

13
TREND PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DI ERA INFORMASI Oleh Endang Fatmawati Pendahuluan Era informasi mengakibatkan perpustakaan perguruan tinggi kewalahan dalam mengelola informasi. Seolah-olah pekerjaan pustakawan tiada habisnya dan selalu ada saja. Kepiawaian pustakawan sebagai tenaga profesional dalam mengemas informasi dan menyebarluaskan kepada civitas akademik menjadi tantangan tersendiri. Sungguh menjadi ancaman bagi perpustakaan dengan hadirnya internet. |eleknya mahasiswa hanya mengandalkan mesin pencari "google" dalam mengerjakan tugas kuliah. Parahnya lagi sindrom trauma dan alergi jika mahasiswa dapat tugas yang literaturnya bahasa Inggris, wah bisa ditebak pasti jalan pintasnya lari ke Google Terjemahan juga. Memang inilah kenyataan pahit yang seharusnya bisa disikapi secara bijak oleh penyedia informasi. Padahal tidak semua yang tersaji di internet itu valid dan ilmiah. Habis mau gimana lagi, budaya ambil sana sini dan copy paste oleh civitas akademik yang demikian sudah menjadi kebiasaan. Hal inilah sebenarnya peran pustakawan perlu ditingkatkan kiprahnya, yaitu bagaimana reposisi peran pustakawan dalam memberikan literasi informasi yang beretika dan bermartabat di era kebebasan informasi. Saat ini yang namanya koleksi karya ilmiah mahasiswa dan berbagai hasil penelitian maupun dokumen perpustakaan lainnya sudah dengan mudah diperoleh secara online. Kebijakan Dirjen Dikti untuk rnengunggah karya ilmiah Dosen yang diajukan untuk angka kredit menjadi peluang semakin lebarnya koleksi digital. Akses semakin terbuka dan civitas akademik dapat dengan mudah berselancar dan men-download sesuai kebutuhan yang dicari. Mau yang informasi sepotong, abstrak, sampai padafull text ada semua. Terobosan baru yang disebut dengan istilah pangkalan data telah terbukti mengakomodir pemustakanya, misalya: portal garuda, institutional repository di setiap PT, integrasi katalog OPAC online, union catalog, dan lain sebagainya. Hal ini menyebabkan pemustaka bisa akses darimanapun dan kapanpun secara real time tanpa harus berkunjung ke

Upload: others

Post on 01-Aug-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

TREND PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DI ERA INFORMASIOleh Endang Fatmawati

PendahuluanEra informasi

mengakibatkan perpustakaanperguruan tinggi kewalahandalam mengelola informasi.Seolah-olah pekerjaanpustakawan tiada habisnya danselalu ada saja. Kepiawaianpustakawan sebagai tenagaprofesional dalam mengemasinformasi dan menyebarluaskankepada civitas akademikmenjadi tantangan tersendiri.Sungguh menjadi ancaman bagiperpustakaan dengan hadirnyainternet. |eleknya mahasiswahanya mengandalkan mesinpencari "google" dalammengerjakan tugas kuliah.Parahnya lagi sindrom traumadan alergi jika mahasiswa dapattugas yang literaturnya bahasaInggris, wah bisa ditebak pastijalan pintasnya lari ke GoogleTerjemahan juga. Memang inilahkenyataan pahit yangseharusnya bisa disikapi secarabijak oleh penyedia informasi.

Padahal tidak semua yangtersaji di internet itu valid danilmiah. Habis mau gimana lagi,budaya ambil sana sini dan copypaste oleh civitas akademik yangdemikian sudah menjadikebiasaan. Hal inilah sebenarnyaperan pustakawan perlu

ditingkatkan kiprahnya, yaitubagaimana reposisi peranpustakawan dalam memberikanliterasi informasi yang beretikadan bermartabat di erakebebasan informasi. Saat iniyang namanya koleksi karyailmiah mahasiswa dan berbagaihasil penelitian maupundokumen perpustakaan lainnyasudah dengan mudah diperolehsecara online. Kebijakan DirjenDikti untuk rnengunggah karyailmiah Dosen yang diajukanuntuk angka kredit menjadipeluang semakin lebarnyakoleksi digital. Akses semakinterbuka dan civitas akademikdapat dengan mudahberselancar dan men-downloadsesuai kebutuhan yang dicari.Mau yang informasi sepotong,abstrak, sampai padafull text adasemua. Terobosan baru yangdisebut dengan istilah pangkalandata telah terbuktimengakomodir pemustakanya,misalya: portal garuda,institutional repository di setiapPT, integrasi katalog OPAConline, union catalog, dan lainsebagainya. Hal inimenyebabkan pemustaka bisaakses darimanapun dankapanpun secara real time tanpaharus berkunjung ke

Page 2: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

perpustakaan.Fenomena yang terjadi di

perpustakaan kita saat ini adalahstatistik pengunjungperpustakaan jadi semakinberkurang atau mengalamipenurunan yang signifikan.Inilah salah satu dampak daripengalihan sumber koleksi cetakmenjadi online. Lalu bagaimanaperan pustakawan perguruantinggi? Apakah cukup denganberpangku tangan danmembiarkan seperti air mengalirsaja. Trend terbaru pemustakayang mucul seharusnya menjadibumerang bagi pustakawanuntuk terus berbenah daninstrospeksi diri dalammemberikan layanan terbaik.

PermasalahanPermasalahan yang

diangkat dalam tulisan ini adalah"Hal-hal apa saja yang menjaditrend perpustakaan perguruantinggi di era informasi?"

Pembahasan Masalah

a. Trend versi ACRLAdanya isu-isu yang

berkembang dalamperpustakaan dewasa ini dapatterlihat dalam "207A tup tentrends in academic libraries: Areview of the current literatureoleh Association Colledge andResearch Library (ACRL)Research Planning and Review

*wrCammittee pada edisi funi 2010.ACRL mengembangkan bahwaada 10 hal yang menjadi trendperpustakaan perguruan tinggisaat ini dan masa depan (a list ofthe top ten trends that areaffecting academic libraries nowand in the near future). Dalamurutan secara alfabetis, makakesepuluh trend tersebutsebagai berikut:I. Academic library collection

growth rs driven by patrondemand and will include newresource types. Maksudnyabahwa pertumbuhan koleksiperpustakaan perguruantinggi yang dikembangkandengan adanya permintaandan termasuk sumberinformasi yang baru. Selainitu, koleksi digital (Iocalcontent) yang semakinbertambah. Kemudian akibatadanya 'Google Books'ternyata juga mempengaruhiakses ke koleksiperpustakaan.

2. Budget challenges willcontinue and libraries willevolve qs a resulr. Tantangananggaran akan s emakinberlanjut dan perpustakaanakan berkembang. Koleksidigital semakin menuntutpustakawan untukmenentukan apa hasilnya.

3. Changes in higher educationwill require that librarians

Page 3: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

I- I Yo1*:,lfJfustat<aan unotF

1. ,,i',,n l'g.,g,:,i j- ,,g'.a

mengembangkan'berbagaiketrampilan.D e m a n d s fo r a c c oi ntabi {l i t1t

and a.ss essm bnt:,.,,Wi'IIincrease. Permintaanterhadap adanyaakuntabilitas danpenilaian yang dicapai.Perkembangan TImemerlukan kompetensiketerampilan yang lebihbagi pustakawan.Digitization of uniquelibrary collections wiIIincrease and require aIarger share of resources.Pendigitalan koleksiperpustakaan, akanmenginginkan danmempersyaratkanpembagian sumber dayayang besar. Adanyaperubahan definisiperpustakaan yangmempersempit ruangkoleksi fisik sehinggadapat memperluas ruangkoleksi digital.Explosive growth of mabiledevices and applicationswill drive new services.Perkembangan teknologitelekomunikasi mobileIibrary menumbuhkan

'b e tuk'"letinefi'let'tffi,a,t'i'',jta s',at,"bi'a,r.u'"'diperpustakaan. Misalnya:Smart phones, e-bo'okr€aders, dan iPads,,,,..'.i'r,,,...'Increased collaborationwill expand the role of theIibrary within theinstitution and beyond.Upaya peningkatan bisadilakukan denganintegrasi dataperpustakaan dan layanandari semua perpustakaanfakultas maupun programstudi dalam perguruantinggi tersebut.Libraries will continue toIead efforts to developscholarly communicationand intellectual propertyservices, Perpustakaanperguruan tinggimengoptimalkan contentdalam repositoriin stitusi onal f/nsti tuti o nalRepositories/IRs). Trendlainnya termasukberkembangnya produkopen source (open sourceproducts), mendigitalkankekayaan lokal institusi(creation of more locallycr e ate d dig ital co ll e cti o n s).Technolagy will continue tochange services andrequired skills. Hal inimisalnya komputasi awan(cloud computing), dunia

p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,. ikilli'se#.Perubahan perguruantinggi akan mensyaratkanpustakawan perguruan

7:.

4.

8.5.

6.

9.

Page 4: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

maya, dibukanya content,dibukanya software, jaringansosial yang mempengaruhiperubahan teknologi diperpustakaan perguruan tinggi.Seperti perkembanganpenggunaan aplikasi handphone(mobile applicationsl juga akanberpengaruh pada operasionalperpustakaan. Dua hal yangsedang eksis yaitu OCLC's newcooperative web-scale ltbrarymanagement services anddiscovery tools. fadi menekankanagar pustakawan perguruantinggi dapat

a. Mendeterminasi alatyang digunakan(determining whichtoolstouse),

b. Bagaimana sumberinformasi dapatdihitung (how manyresourcesto devote),

c. Bagaimana mengaksesdari sisi efektivitas(how to a.sse.s.seffectiveness].

d. Memonitor integrasisumber informasidengan program sistemperpustakaa-n danResource Descriptionand Access standardIRDAJ.

10. The definition of the librarywill change as physicalspace is repurposed andvirtual space expands.

rrta PerpustakaanMundip I' I

Perpustakaanmengembangkan ruangakses internet (virtualspace) dan mengurangiruangan koleksi fisik, danmeninjau ulang apa yangsebenarnya dibutuhkanpenustaka. Perpustakaanperguruan tinggimenyediakan akses untukmenyediakan berbagaisurnber informasi lebihbanyak. Misalnyamenambah fasilitaslangganan e-journals yangbebas diakses secara fullfexf oleh civitas akademik.fadi konsep "Library a.s

Place" masih sangatpenting untuk mahasiswa,peneliti, dan dosen.Bahkan beberapaperpustakaan saat iniberlomba-lombamenambahkan aksesmenulis, melatih,memfasilitasi, dan pusatmedia yang menyediakanberbagai layananpendukung dalarnareanya.

b. Trend bersaingrneningkatkan kualitaslayanan perpustakaan.

Setiap perpustakaan perguruantinggi pasti merasakan terseok-seok dalam mengikuti kebijakanlembaga induk. Hal ini

Page 5: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

disebabkan trend WCUmengge jala dan men jadikeharusan. Jadi layananperpustakaan m.enjadi ujungtombak dan harus menyesuaikanvisi dan misi perguruan tinggiyang menaunginya. Layananperpustakaan yang berbasispemustaka menjadi trend dalammeningkatkan citraperpustakaan perguruan tinggisaat ini. Hal ini relevan denganapa yang pernah dikemukakanoleh Brown et, al (1997: 5J, yangmenyebutkan bahwa ternyatauntuk meningkatkan kualitasperpustakaan membutuhkantips tertentu.Perguruan tinggi merupakanlembaga akademik yangkesehariannya tentu bergulatdengan berbagai macamkegiatan ilmiah, sehinggasebenarnya mempunyai modallingkungan yang kondusif untukaktivitas penelitian ilmiah. Olehkarena itu, perpustakaanperguruan tinggi harus bisamenjadi "research center" yangmendukung penelitian civitasakademik dengan menyediakanhasil penelitian dan berbagaikajian ilmiah dari multi disiplinilmu. Pendidikan tinggi baik ituuniversitas/sekolahtinggi/akademi /politeknik/institut di Indonesia, baik negerimaupun swasta merupakanbagian integral dari sistem

pendidikan nasional secarakeseluruhan. Dengan demikian,layanan perpustakaan diperguruan tinggi menjadi sangatpenting dan diibaratkan sebagaijantung atau urat nadinyaperguruan tinggi. Dataperpustakaan yang diperlukanuntuk kelengkapan borangakreditasi, mengakibatkanperpustakaan juga memegangperanan yang sangat pentingdalam mendukung nilaiakreditasi institusi.

c. Trend tantanganpustakawan

Pustakawan di perguruantinggi hendaknya tidak hanya'blek kuthek' atau 'jago kandang'saja. Pustakawan harus kreatifdan berani 'uniuk gigi' di forumpimpinan perguruan tinggi. Ya

tentunya dengan beragaminovasi, misalnya usulanberbagai konsep yangkonstruktif dalammengembangkan perpustakaanperguruan tinggi di era digital.Hal ini menjadi trend, karena dipundak pustakawanlahs eb en arnya 'brain ' ma junyasebuah perpustakaan perguruantinggi. Apalagi tantangan menujuperpustakaan riset danmendukungWCU. Selain itu, agarpustakawan memperolehapresiasi dan keberadaannya diperpustakaan perguruan

Page 6: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

dihargai sebagai sebuah profesi.Menurut Line (L99L: 1J,

dijelaskan bahwa yang meniadiisu mutakhir tantanganpustakawan dalam trendperpustakaan perguruan tinggi,antara lain: fungsi institusi,sumber daya dan alokasinya,layanan internal dan eksternal,kerjasama, manaiemen staf,pengukuran kinerja, TI, rencanake depan, dan ketrampilanmenialin relasi.

Kemasan informasi dalammedia'cyber-reseqrch'mempunyai manfaat yang sangatkompleks apabila pustakawancukup kompeten dalammenggunakannya. Menurutpendapat saya, untukmendukung penelitian civitasakademih maka tantangan yangmen jadi trend pustakawanperguruan tinggi sangat banyak,antaralain:

1. Menjadi,,pustakawan yang

..,,.H*Iffir'll, maksudnya,,i',r'-'.'tidek ya atrti di bidang

p'erpusdo'ki$ ,, saja tapi

z;|Mre:n$$,a,:f an','b.a h a n

i ir-t:"- np'

!e.trF,.u'.s ka a, n .,'',y. a n g

,,''."'::r'b.:€ erntasi dan dapat

.,,,..,tt.. uhi.*ebu$h-an'-i":;i-prfo'$.sl,tfa$. -. H'aI,- i n i

,

- -.,,,.',,.te untfi d'i s'esutaikan

' dengan kebutuhan dari,, , masing-masing disiplin

, .,.,, .ilmu,.,dari*e14ga,,'program': ,.:. , :..,r : .: _

ryarta Perpusta9?l#l1"Xr,l ( I

studi/jurusan yang ada disemua fakultas.M engoptimalkan databasedi perpustakaan mengenaisemua hasil penelitian.Hasil penelitian ini sangatluas cakupannya, baik itukarya penelitian dosenmaupun penelitian tugasakhir yang berupa TA,skripsi, tesis, dan disertasi.Memasukkan data hasilpenelitian maupunabstrak penelitian dalambahasa Indonesia danbahasa Inggris ke dalampangkalan dataperpustakaan dengandisertai kata kunci.Membenahi danmenambah j umlah sarana-prasarana perpustakaanterlebih yang mendukungera digital.Mengusulkan anggaranpengembanganperpustakaan danpemberdayaan SDM, baikfisik maupun nonfisikkepada pimpinan institusi.Mendigitalkan bahanperpustakaan men jadikoleksi digital (e-print)sehingga lebih efektif temubalik informasinya.Mempunyai motivasiuntuk maju, kreatif, daninovatif serta mampumenyesuaikan adanya

3.

4.

5.

6.

8.

Page 7: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

f D H3t?,l3Jlu't't"un unoip

perubahan yang terjadi diperpustakaan maupunlingkungan eksternalinstitusi.

d. Trend memenuhikebutuhan pemustaka

Era informasi yangmenuntut pemenuhankebutuhan informasi pemustakayang menginginkan informasiserba cepat, instant, tepat,akurat, dan efisien tentunyadapat merubah gaya hidup. Padamasa sebelum dan pertengahan1990-an, pemustaka datang keperpustakaan secara langsunguntuk mencari informasi yangdibutuhkannya, tetapi mulaitahun 200O-an pemustaka sudahmenggunakan teknologitelekomunikasi yang disediakanperpustakaan dalam memenuhikebutuhan informasinya.

Saat ini, pemustaka tidaklagi selalu datang secara fisik keperpustakaan melainkan melaluifasilitas online di internet fduniamayal. Trend terbaru pemustakalebih sering mengunjungi onlinewebsite perpustakaan, rnembacakoleksi digital, bertanya kepadapustakawan tentang segalasesuatu melalui chatting, email,

faceboolj twitter secara virtualyang bisa dilakukan di luargedung perpustakaan.Kenyataan ini menimbulkan

fenomena kalau jumlahpengunjung perpustakaanmengalami penurunan secarafisik tetapi meningkat taiamsecara maya.

Bagaimanapunkedudukan perpustakaanperguruan tinggi merupakanbagian yang sangat pentingsebagai unsur penunjang danpendukung pokok dalammengelola berbagai sumberinformasi dari civitas akademik.Beberapa ide atau gagasan'mimpi' saya yang barangkalibisa saya sampaikan sebagaimasukan dan bahan sharing bagipara pustakawan di perguruantinggi, antaralain:

1". Perlu adanya dukunganteknologi informasi untukmendukung kemudahancivitas akademik dalammenelusur informasi diperpustakaan perguruantinggi.

2. Perlu adanya fasilitas bagicivitas akademik berupabahan perpustakaan yanglengkap dan sesuai dengankebutuhan civitasakademik.

3. Menyediakan fasilitasinformasi sitasi dari hasilpenelitian civitasakademik yang disitasioleh oranglain.

4. Menyiapkan pustaka

Page 8: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

perubahan yang terjadi diacuan baik berupaliteratur maupun hasilpenelitian sebelumnyayang berkaitan denganjudul penelitian civitasakademik dari masing-masing fakultas yang adadi perguruan tinggitersebut ke dalam bentuke-print.

5. Menjalin kerja samadengan para dosen disemua fakultas agarmereka selalu upload hasilkarya penelitiannya kedalam "institusionalrepository" dalam formatyangtelah ditentukan.

5. Mengintegrasikan seluruhpangkalan data hasilpenelitian dari semuafakultas ke dalam databaserepo sitory secara online.

7. Mengoptimalkan "hotspotarea" di seluruh penjurulingkungan kampus untukmemudahkan aksesinternet bagi civitasakademik yangmembutuhkan informasi.

e. Trencl infrastrukturiaringan wireless

Trend yang muncul saat inibahwa ternyata infrastrukturjaringan wireless itu dapatdibangun dengan biaya yangsangat rendah dibandingkan

arta PerpustakaanMunjip ( I

dengan alternatif sambungankabel tradisional. Memangdalam beberapa tahunbelakangan ini telah terjadiperkembangan luar biasaperangkat keras nirkabelsehingga membanjirkan banyakperalatan nirkabel murah dipasar. Menurut Purbo, et.al(2007: 46) tipe tata letakjaringan bisa dibagi menjadi 3[tiga],yaitu:

1. Point-to-point, biasanyamenyediakan sebuahkoneksi internet dimanaakses lain tidak tersedia.Satu sisi dari sambunganpoint-to-poinf memilikikoneksi internet,sementara yang lainmenggunakan sambungantersebut untuk mencapaiinternet.

2. Paint-to -multipoint,apabila beberapa nodeberbicara ke pusat akses.Misalnya penggunaanakses point nirkabel yangmenyediakan sambunganke beberapa laptop. fadilaptop tidakberkomunikasi satu samalain secara langsung,tetapi harus dalamwilayah akses pointuntukdapat menggunakanjaringan.

3. Multipoint-to -multipoint(ad-hoc atau jaringan

Page 9: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

mesh), tidak adakewenangan pusatsehingga node padajaringan dapat membawalalu lintas data dari setiapnode Iainnya yangmemerlukan. Artinyabahwa semua node dapatberkomunikasi satu samalain secara langsung.

fadi semua disain jaringandi perpustakaan dapatdigunakan untuk melengkapisatu sama lain dalam jaringanyang luas dan tentunya dapatdiintegrasikan. Implementasiumum yang sering dilakukan diperpustakaan, misanya untukpenggunaan jarak jauh telahdigunakan sambungan nirkabeluntuk menyediakan aksesinternet ke lokasi ruangperpustakaan yang letaknyaagak jauh. Dengan demikianmemungkinkan jaringan untukberkembang secara organikantara para pengguna laptopyang pada akhirnya bersatumenuju ke sambungan 'point top o int' untuk mengakses internet.

f. Trend etika di erakebebasan informasi

Kaitannya dengan etika,saya rasa dengan adanya payunghukum UU RI No.14 Tahun 2008tentang Keterbukaan InformasiPublik dapat meminimalkan

adanya 'cyber crime'. Tegasnyawalaupun bebas tetapi perluberetika. Secera logika dapatdipahami bahwa kebebasaninformasi harus dibarengidengan etika. Apalqt $aat iniperpustakaan dihadapkan padaera inforrnasi yang seolah tiadabatas dan tanpa penghalangjarak. Ledakan informasi telahterjadi, sehingga pemustakadapat akses dari manapun,kapanpun, dan sebebas apapun.

Pengukuran kinerjaperpustakaan perguruan tinggimenjadi hal yang wajibdilakukan. Dalam Reid (2003:5 6) di jelaskan bahwa adasejumlah istr-isu manajemenpraktis yang perlu ditanganisehubungan dengan jasapenyelidikan secara online(online enquiry services).Mengingat karena perpustakaanperguruan tinggi sebagai sumberinformasi dalarn mendukungtridharma perguruan tinggi,maka pustakawannya harusbangkit menggawangi tindakplagiarisme di kalangan civitasakademik. Paling tidakmelakukan sosialisasipencegahan plagiarisme danmenciptakan sistem untukmenyaring keluar masuknyainformasi. Pustakawan harusbisa menempatkan danmemaknainya secara mendalamdengan berpedoman pada

Page 10: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

standar etika. Inilah peranpustakawan yangdipertanyakan? Apakah selamaini pustakawan sudah gencardalam ikut serta menegakkanetika? Pustakawan perguruantinggi bisa mengambil peranstrategis sebenaroya, yaitusebagai fasilitator dalammemberikan literasi informasikepada civitas akademik.Materinya dari hal-halsederhana, yaitu: memberikanmateri cara mengutip yangbenar, cara menulis daftarpustaka, pengetahuanplagiarisme dan dampaknya,metodologi penelitian, dan lainsebagainya. fadi bukan hanyaorientasi perpustakaan denganpengenalan awal untukmahasiswa baru saja. Namunharus dilakukan berkala denganberbagai tingkatan.

g. Trend layanan referensidengan penggunaan dantransaksi melalui internet

Payung hukum yangmengatur perlindungan ataskegiatan yang memanfaatkaninternet sebagai media, baik darisegi transaksi maupunpemanfaatan informasinya telahdiatur daiam Undang-undangRepublik Indonesia No.11 Tahun2008 tentang Informasi danTransaksi Elektronik (lTEl.Permasalahannya adalah

1,tra.ta Perpusta[an*"y1..19 ( f

hadirnya teknologi informasipelan tapi pasti akanmemunculkan penafsiran daninterpretasi individu yangberbeda-beda. Hal ini tentunyamenjadi tantangan, karenamenyangkut aspek tingkatkesiapan pustakawan perguruantinggi dalam menghadapiterpaan era informasi yangsudah mengglobal seperti saatini.

Isu yang muncul padawaktu dibukanya 'content danopen source' adalahmenyuburkan palgiarisme. Apabetul? Saya rasa tidak demikiankenyataannya. Intinya kita harushati-hati dan selalu ingat bahwaapabila kita menggunakanide/gagasan, pendapat, danpernyataan penulis lain, makakita harus menyebut sumberruiukannya. Begitu juga caramengutip harus dilakukansecara benar sesuai kaidahpengutipan ilmiah.

Bagaimana denganlayanan referensi? Trendperilaku pemustaka saat ini lebihsenang menggunakan koleksireferensi yang bersifat onlinedaripada manual. Misalnyakamus online, almanak online,ensiklopedi online, direktorionline, google map, dan lainsebagainya. Jadi tak heran kalaupengunjung referensi menjadisepi pengunjung dan buku-buku

Page 11: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

yang ada di ruang referensimalah berdebu karena jarangdibuka oleh pemustaka.

Sungguh jadi tantanganbagi perpustakaan perguruantinggi untuk melakukantransformasi layanan referensi.Kalau dahulu dan mungkins ampai dengan s ekarangparadigma koleksi referensiadalah koleksi rujukan yangtidak boleh dipinjam, bisadifotokopi, dan hanya dibaca ditempat saja harus diubah sayarasa. Pendapat saya lebih baik diperpustakaan perguruan tinggisemua koleksi di ruang referensisebaiknya "tidak tidur".Maksudnya adalah bisadipinlamkan kepada pemustaka,entah buku, jurnal, majalah,koran, dan koleksi rujukanlainnya. Dengan demikian, pastiruangan referensi dari iayananbuka pagi hari sampai dengantutup pasti ramai dikunjungipemustaka layaknya di ruangsirkrrlasi. Ya tentu kelernahannyaada juga, misainya: koleksi mahaltakut kalau hilang, artikel dihalaman jurnal hilang, dan masihbanyak alasan lainnya. Langkahselanjutnya yang bisa ditempuhtentunya dengan mengakomodirdan menambah fasilitas PC yangbanyak untuk pemustaka. Jadipemustaka diharapkan tetapramai berkunjung keperpustakaan walaupun

aksesnya langsung melalui PC

yang nyambung ke internet.

h. Trend mobile libraianshipsebagai langkah ke depanperpustakaan

Saat ini perkembanganTIK semakin pesat. Apalagidengan munculnya layananmobile di perpustakaan yangdirasa akan semakinmemudahkan. Perubahan yangnampak jelas pada parapemustaka adalah tentangbagaimana cara pemustakamengakses inforrnasi dengancepat dan tepat. Dengandemikian menuntut pustakawanperguruan tinggi untukresponsif dalam mengolahsumber informasi yang ada diperpustakaan. Permasalahanyang muncul dari mobileIibrarianship, antara lain:layanan perpustakaan sepertiapa yang cocok untuk lingkunganmobile tersebut, kriteria layananperpustakaan seperti apakahyang sekiranya dapatdiaplikasikan menggunakangadget. Selain itu, juga tools apasaja yang dapat dibuat denganmudah dalam penggunaanmobile di perpustakaanperguruan tinggi.

M obile Iibrarian kedepan menjadi salah satulayanan untuk membantukesulitan para pemustaka.

Page 12: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

Slogan "Librarian Ask Me"seharusnya tidak hanya nampakpada poster maupun tulisan diperpustakaan saia, namun harusdijiwai dan dimaknai secaramendalam oleh pustakawannya.Mobile librarian dapat diartikanpustakawan bergerak. Jadibagaimana pustakawan secaraprofesional berpakaian rapi danpenuh percaya diri dalammelayani pemustaka menjadi ciriutama. Mobile Iibrarianmerupakan salah satu layananuntuk membantu kesulitanpemustaka dalam aksesinformasi, sehingga bergunauntuk meningkatkan layananyang menggunakan konseppendekatan pemustaka [usersapproach). Metodenya bisadengan pustakawan berkelilingmendekati pemustaka yangtengah akses informasi, lalupustakawan tersebutmenawarkan bantuan. Intinyapustakawan perguruan tinggiharus tanggap dan lebih empatiterhadap pemustaka.

Trend ke depanpustakawan akan aktif bergerakkeliling mendekati pemustakadengan menggunakan PersonalIdentification Number (PIN) yangdisematkan di baju pustakawansebagai pertanda bahwapustakawan tersebut siapmembantu pemustaka. Langkahpreventif dengan cara

pustakawannya yang aktifmendekati pemustaka bertuj uanagar pemustaka tidak segandalam bertanya kepadapustakawan. M-library menjadisolusi "kecerdasan" dalampengelolaan sumber informasi diperpustakaan ke depan. Melaluijejaring perpustakaan digitalmenjadikan interoperabilitasantarperpustakaan dalamjaringan menjadi semakinmudah dilakukan. Apalagidengan hadirnya teknologimob iI e libra ri an ship (m -l ib r ary).

Dengan demikian,standarisasi data sangat mutlakdiperlukan sebagai langkah awaldalam penerapan m-Iibrary. Haltersebut mempunyai tujuanjangka panjang dalam rangkapemanfaatan bersama sumberinformasi yang dimilikiantarperpustakaan dalamanggota jaringan. Standarisasidata dalam aplikasi layananperpustakaan dengan teknologim-library ke depan, misalnyadalam hal: lokasi perpustakaan &jam layanan, penelusuran bahanperpustakaan, layanan sirkulasi,layanan referensi, berita & acaraperpustakaan, maupun link kesitus m-Iibrary lainnya. Intinyaperpustakaan digitat menjadi halyang wajib bagi perguruan tinggidalam era keterbukaaninformasi dalam upaya sharinginformasf untuk pemanfaatan

Page 13: ERA - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/65537/1/Trend_Perpustakaan..._WARTA_PERPUS… · Hal ini misalnya komputasi awan (cloud computing), dunia p ossess,l .a; d iv ei.s €,,,

bersama sumber informasiantarperpustakaan perguruantinggi.

Teknologi mobileIibrarianship diharapkan kedepan menjadi wacana baruperpustakaan preguruan tinggiuntuk siap berbenah danbersaing di era global, Selain itu,iejaring perpustakaan digitalharus tetap diwujudkan agarlayanan kepada pemustakasemakin berkualitas. Hal inidiawali dengan pengelolaansumber informasi diperpustakaan, baik bagaimanacara membuat,mendistribusikan, sampai padabagaimana supaya pemustakadapat memanfaatkannya denganmudah. Aspeknya bisa dibangunberdasarkan kesamaankomunitas pemustaka, jenisperpustakaan, pangkalan data,software, layanan, koleksi,maupun pengembangan aspeklainnya yang dibutuhkan diperpustakaan tersebut.

PenutupPerpustakaan perguruan

tinggi harus dapat berperansebagai katalis bagi kemajuanilmu p engetahuan dalammenyediakan informasi bagipemustakanya, yaitu civitasakademik. Hal-hal yang menjaditrend perpustakaan perguruantinggi harus disikapi denganbi jak, terlebih perubahan

perilaku pemustakanya. Trendapa saja yang terjadi diperpustakaan perguruan tinggimembutuhkan pustakawan yangprofesional dan kompeten. fadikesiapan pustakawan p erguruantinggi untuk menjalankan perandan tupoksinya harus dijadikancambuk motivasi untuk maju danterus berbenah. Akhirnya trendjangan hanya diketahui, namunyang lebih penting perpustakaanperguruan tinggi harus selaluberupaya untuk menyediakanberbagai bahan perpustakanyang komprehensif menyangkutberbagai disiplin ilmu yang adadi perguruan tinggi tersebut danmenambah fasilitas pendukungtridharma perguruan tinggi.

Daftar PustakaACRL. 2010. "Top Ten Academic Library Trends:

ldentified in Colledge and Research LibrariesNews'l Colledge and Research News. Ed. funi2010. Dalamhttp://crln.acrl.orglcontent/7 I/ 6 /286.tull[diakses tanggal 20 Oktober 20127.

Belkin, Nicholas f. and VickeryA. 1985. "lnteractionin Information Systems: AReview of Researchfrom Document Retrieval to Knowledge-Based Systems". Library and InformotionResearch Reporf No.35, p.11-1.9.

Brown, Sally., er. al. 1997. 500 Tips for AcademicLibrqrians. London: Library AssociationPublishing.

Line, Maurice B. 1,99t. Academic LibraryManagement. London: Library AssociationPublishing.

Purbo, Onno W., et. a|.2007. Jaringan Wireless diDunia Berkembang. Bandung: HackerFriendlyLCC.

Reid, Peter H. 2003. The Digital Age and LocalStudies. UK: Great Britain.

Schaffnec Jennifer. 2009. The Metadata is Thelnterface: Better Description for BetterDiscovery ofArchives and Special Collections,Synthesized from User Studies. USA: OCLC(Online Computer Library Center) Inc.