epidemiologi dan etiologi (jurnal tht)

2
Epidemiologi dan Etiologi Karsinoma nasofaring keganasan yang relatif jarang ditemukan di sebagian besar dunia. 2% nya terdiri dari sel skuamos karsinoma dengan angka kejadian 0,5 - 2 per 100.000 di Amerika Serikat. Namun, karsinoma nasofaring endemik di banyak daerah geografis, termasuk Cina Selatan, Asia Tenggara, Jepang, dan Timur Tengah atau Afrika Utara. Ho melaporkan bahwa karsinoma nasofaring merupakan keganasan yang menempati urutan ketiga pada pria, dengan angka kejadian 50 per 100.000 di Provinsi Guangdong Cina Selatan. Emigrasi dari daerah dengan angka kejadian tinggi ke daerah dengan angka kejadian rendah seperti Amerika Serikat dan Kanada dapat mengurangi angka kejadian karsinoma nasofaring di generasi pertama Cina, tetapi masih tetap menjadi urutan ke tujuh di Kaukasia. Karsinoma nasofaring muncul sebagai penyakit kompleks yang disebabkan oleh interaksi antara infeksi kronis dengan virus herpes gamma onkogenik Virus Epstein-Barr (EBV) dan lingkungan dan faktor genetik, melibatkan tahapan proses proses karsinogenik. EBV ada diseluruh dunia, menginfeksi lebih dari 95% dari populasi global orang dewasa. Di Hongkong, 80% anak-anak terinfeksi pada usia 6 tahun, dan hampir 100% telah menjadi serokonversi pada usia 10 tahun. Meskipun EBV merupakan infeksi subklinis, virus ini terkait dengan perkembangan selanjutnya dari beberapa keganasan termasuk karsinoma nasofaring. Penularan melalui air liur, dan infeksi utama terjadi selama masa kanak-

Upload: syukrinaalvi

Post on 14-Sep-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

jurnal tht

TRANSCRIPT

Epidemiologi dan Etiologi

Karsinoma nasofaring keganasan yang relatif jarang ditemukan di sebagian besar dunia. 2% nya terdiri dari sel skuamos karsinoma dengan angka kejadian 0,5 - 2 per 100.000 di Amerika Serikat. Namun, karsinoma nasofaring endemik di banyak daerah geografis, termasuk Cina Selatan, Asia Tenggara, Jepang, dan Timur Tengah atau Afrika Utara. Ho melaporkan bahwa karsinoma nasofaring merupakan keganasan yang menempati urutan ketiga pada pria, dengan angka kejadian 50 per 100.000 di Provinsi Guangdong Cina Selatan. Emigrasi dari daerah dengan angka kejadian tinggi ke daerah dengan angka kejadian rendah seperti Amerika Serikat dan Kanada dapat mengurangi angka kejadian karsinoma nasofaring di generasi pertama Cina, tetapi masih tetap menjadi urutan ke tujuh di Kaukasia.

Karsinoma nasofaring muncul sebagai penyakit kompleks yang disebabkan oleh interaksi antara infeksi kronis dengan virus herpes gamma onkogenik Virus Epstein-Barr (EBV) dan lingkungan dan faktor genetik, melibatkan tahapan proses proses karsinogenik. EBV ada diseluruh dunia, menginfeksi lebih dari 95% dari populasi global orang dewasa. Di Hongkong, 80% anak-anak terinfeksi pada usia 6 tahun, dan hampir 100% telah menjadi serokonversi pada usia 10 tahun. Meskipun EBV merupakan infeksi subklinis, virus ini terkait dengan perkembangan selanjutnya dari beberapa keganasan termasuk karsinoma nasofaring. Penularan melalui air liur, dan infeksi utama terjadi selama masa kanak-kanak dengan replikasi virus di sel-sel lapisan orofaring, diikuti oleh infeksi laten limfosit B (target utama dari EBV).