entrepreneurial leader ‒ sosok pemimpin bisnis

20
ISMIC International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 ============================================================================= ENTREPRENEURIAL LEADER SOSOK PEMIMPIN BISNIS, SOSIAL, DAN PEMERINTAHAN DARI PERSPEKTIF BARAT, JAWA/SUNDA, DAN ISLAM BUSTANUL ARIFIN NOER Jurusan Manajemen Bisnis - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Email: [email protected] dan/atau [email protected] ABSTRAK Pemimpin merupakan sosok ideal yang mengarahkan setiap organisasi kepada tujuan bersama yang ingin dicapai. Kepemimpinan entrepreneurial muncul dalam beragam organisasi yang dicirikan oleh tanggungjawab mereka untuk membawa kebaikan.Dua hal yang diperlukan dari setiap pemimpin entrepreneurial adalah berupa logika prediksi dan kreasi untuk senantiasa menghasilkan produk yang memiliki nilai (value) yang tinggi. Kepemimpinan bisa muncul dari semua sektor kehidupan masyarakat, baik bisnis, sosial, atau pemerintahan. Dalam paper ini dibahas tentang konsep dasar kepemimpinan, baik dari pandangan barat, Jawa atau Sunda, serta kosep Islam. Literatur barat cukup banyak dibahas secara akademik. Literatur Jawa atau Sunda walau masih sedikit publikasinya. Literatur berbasis Islam sesungguhnya tidak kalah banyak dari literatur barat yang lebih komprehensif yang menggabungkan dasar iman-islam- ikhtiar-amal. Pada bagian akhir dikemukakan model hipotetik untuk memancing kajian lanjut yang berkenaan dengan praktek dan konsep kepemimpinan yang lebih membumi dan menyeluruh. Kata kunci: kepemimpinan entrepreneural, penciptaan nilai, kepemimpinan Jawa/Sunda, kepemimpinan Islam, model kepemimpinan komprehensif 1. PENDAHULUAN Pemimpin di tingkat mana pun senantiasa dibutuhkan oleh setiap orang atau kaum atau perusahaan (organisasi). Sosok pemimpin muncul dan dimunculkan karena tuntutan keadaan. Dalam perkembangannya, pada setiap kelompok masyarakat bermunculan beragam tipe pemimpin. Bagaimana pemimpin besar dilahirkan? Apakah setiap orang dapat menjadi pemimpin? Pemimpin itu ditunggu dan diharapkan oleh semua orang di mana pun pada sektor apa pun oleh siapa pun yang punya keinginan kuat ke arah sana.

Upload: tranthuan

Post on 01-Jan-2017

285 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

ENTREPRENEURIAL LEADER – SOSOK PEMIMPIN BISNIS,

SOSIAL, DAN PEMERINTAHAN DARI PERSPEKTIF BARAT,

JAWA/SUNDA, DAN ISLAM

BUSTANUL ARIFIN NOER

Jurusan Manajemen Bisnis - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Email: [email protected] dan/atau [email protected]

ABSTRAK

Pemimpin merupakan sosok ideal yang mengarahkan setiap organisasi kepada tujuan bersama yang

ingin dicapai. Kepemimpinan entrepreneurial muncul dalam beragam organisasi yang dicirikan oleh

tanggungjawab mereka untuk membawa kebaikan.Dua hal yang diperlukan dari setiap pemimpin

entrepreneurial adalah berupa logika prediksi dan kreasi untuk senantiasa menghasilkan produk yang

memiliki nilai (value) yang tinggi. Kepemimpinan bisa muncul dari semua sektor kehidupan masyarakat,

baik bisnis, sosial, atau pemerintahan.

Dalam paper ini dibahas tentang konsep dasar kepemimpinan, baik dari pandangan barat, Jawa atau

Sunda, serta kosep Islam. Literatur barat cukup banyak dibahas secara akademik. Literatur Jawa atau

Sunda walau masih sedikit publikasinya. Literatur berbasis Islam sesungguhnya tidak kalah banyak dari

literatur barat yang lebih komprehensif yang menggabungkan dasar iman-islam- ikhtiar-amal. Pada

bagian akhir dikemukakan model hipotetik untuk memancing kajian lanjut yang berkenaan dengan

praktek dan konsep kepemimpinan yang lebih membumi dan menyeluruh.

Kata kunci: kepemimpinan entrepreneural, penciptaan nilai, kepemimpinan Jawa/Sunda, kepemimpinan

Islam, model kepemimpinan komprehensif

1. PENDAHULUAN

Pemimpin – di tingkat mana pun – senantiasa dibutuhkan oleh setiap orang

atau kaum atau perusahaan (organisasi). Sosok pemimpin muncul dan

dimunculkan karena tuntutan keadaan. Dalam perkembangannya, pada setiap

kelompok masyarakat bermunculan beragam tipe pemimpin. Bagaimana

pemimpin besar dilahirkan? Apakah setiap orang dapat menjadi pemimpin?

Pemimpin itu ditunggu dan diharapkan oleh semua orang di mana pun pada

sektor apa pun oleh siapa pun yang punya keinginan kuat ke arah sana.

Page 2: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

Dua jenis karier yang dipilih oleh setiap orang setelah lulus dari sekolah,

termasuk lulusan perguruan tinggi, adalah sebagai entrepreneur (orang yang

bekerja untuk dirinya sendiri – pengusaha mandiri) atau sebagai non-

entrepreneur (orang yang bekerja untuk orang/pihak lain – profesional,

manajer, atau eksekutif). Noer (2013) menyatakan bahwa entreprneur berbeda

secara signifikan daripada non-entrepreneur dala tiga aspek utama, yaitu:

pengambilan risiko, bersaing agresif, dan proaktif. Noer et al (2013)

menemukan bahwa aspek yang tidak membedakan antara entrepreneur dan

non-entrepreneur pada aspek inovatif dan kemandirian. Apakah mereka

memillih karier sebagai entrepreneur atau non-entrepreneur dibutuhkan

kemampuan inovatif dan kemandirian yang sama baiknya. Menjadi

entrepreneur bisa dilakukan kapan saja, pada saatnya dibutuhkan atau menjadi

pilihan setiap orang (Odgers, tanpa tahun).

Pada paper ini akan dibahas tentang pemimpin entrepreneurial

(entrepreneurial leader) yang termasuk topik bahasan relatif baru (Greenberg,

McKone-Sweet, dan Wilson, 2012). Pemimpin entrepreneurial tidak harus

mengacu kepada sosok entrepreneur semata, namun lebih kepada upaya yang

mereka (para pemimpin) kerjakan sebagaimana layaknya para entrepreneur.

Leaders are people who do the right things, managers are people who do things right

(Thomas, 2006). Pemimpin adalah mereka yang melakukan hal yang benar

(efektif), sedangkan para manajer adalah mereka yang melakukan

sesuatu/segalanya dengan benar (efisien). Jumlah manajer bisa banyak, namun

hanya sebagian dari mereka yang dianggap sebagai pemimpin.

Page 3: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

Dalam konteks paper ini, yang dimaksud pemimpin adalah para pemimpin

formal yang menduduki jabatan manajerial di dalam organisasi (sebagai

kepala, komandan, manajer, direktur, atau direktur utama, gubernur, walikota,

bupati, dan sebagainya). Setiap pemimpin pasti dia seorang manajer, tetapi

tidak setiap manajer itu sebagai pemimpin. Setiap entrepreneur itu pastilah

juga seorang manajer, tetapi tidak setiap manajer itu seorang entrepreneur.

Selanjutnya akan dibahas tentang pandangan barat, pandangan Jawa atau

Sunda, pandangan Islam, serta dirangkai dengan model sederhana

membangun kepemimpinan entrepreneurial.

2. KEPEMIMPINAN – PERSPEKTIF BARAT

Efektivitas kepemimpinan (leadership effectiveness) dapat diukur dari aspek

peran, kualitas, gaya setiap pemimpin (Klatt dan Hiebert, 2001) . Sosok seorang

pemimpin ditunjukkan oleh cara memimpin (leadership style), apa/peran yang

dikerjakan (leadership role), serta kemampuan dasar yang harus dimiliki

(leadership qualities).

Kepemimpinan melibatkan 3 unsur utama, yaitu: melaksanakan tugas,

membangun dan menjaga kelompok kerja, serta mengembangkan individu

(Thomas, 2006). Kepemimpinan entrepreneurial banyak jadi perhatian ahli

lainnya (Cleveland, 2002; Brooker, 2005; Hansson dan Monsted, 2006;

Kuratko, 2007; Roomi dan Harrison, 2011). Sosok entrepreneur sosial (Smith,

2010) yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat pun sangat menarik untuk

dikaji, bersamaan dengan sosok pemimpin bisnis (Amram, 2009) yang tersebar

di banyak penjuru dunia.

Page 4: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

Entrepreneurial leaders are individuals who, through an understanding of

themselves and the contexts in which they work, act on and shape opportunities that

create value for their organizations, their stakeholders, and the wider society.

Entrepreneurial leaders are driven by their desire to consider how to simultaneously

create social, environmental, and economic opportunities (Greeberg, McKone-Sweet,

dan Wilson, 2012). Sosok pemimpin entrepreneurial adalah mereka yang

mampu memahami diri sendiri serta lingkungan kerjanya sekaligus dapat

bertindak dan memanfaatkan semua peluang yang ada dengan menciptakan

NILAI (VALUE) bagi pemangku kepentingan serta masyarakat luas. Mereka

yang dapat memanfaatkan semua peluang sekaligus yang bertanggung jawab

terhadap masyarakat, lingkungan, dan perkembangan ekonomi pada

umumnya.

Pemimpin entrepreneurial dicirikan dengan dua hal yang fundamental,

yaitu; (1) logika prediksi – untuk melakukan prediksi kebutuhan, minat, dan

pertumbuhan masyarakat, dan (2) logika kreasi – untuk menciptakan barang

atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Menjadi pemimpin entrepreneurial

yang efektif berarti unggul dalam logika prediksi dan kreasi sekaligus siklus

antara keduanya. Kepemimpinan entrepreneurial bisa dipelajari, bukan

diturunkan oleh orang tua kepada anaknya. Siapa pun bisa belajar dan memilih

dan memutuskan untuk menjadi sang pemimpin sepanjang masa kariernya.

Para pemimpin entrepreneurial senantiasa siap menangkap dan

menerjemahkan setiap peluang yang berkembang dari struktur ekonomi dan

bisnis serta politik. Apabila mereka berada di organisasi yang sudah mapan,

maka mereka siap untuk mengenalkan produk dan proses yang baru sekaligus

Page 5: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

unggul dalam mengembangkan hasilnya. Apabila mereka berada di organisasi

sosial, maka mereka siap menyelesaikan beragam persoalan yang sering

diabaikan oleh orang lain dalam kehidupan bermasyarakat. Apabila mereka

berada dalam gerakan sosial dan pilitik, maka mereka siap melakukan

perubahan layanan dan kebijakan ke arah yang lebih baik (Greenberg, McKone-

Sweet, dan Wilson, 2012).

Kepemimpinan (leadership) dan entrepreneurship berjalan seiring serta

memiliki hubungan yang erat. Seorang pemimpin yang memiliki jiwa

entrepreneurship akan dapat melahirkan serentetan perubahan positif pada

lingkungan dan masyarakat. Seorang entrepreneur pun harus memunyai

ketrampilan untuk memimpin usaha yang sudah mereka bangun.

Gambar 1. Manager, Leader, Entrepreneur, dan Entrepreneurial Leader

Penulis coba gambarkan model kepemimpinan entrepreneurial seperti

pada Gambar 1. Para leader (pemimpin formal) adalah para manager yang

memiliki kemampuan lebih, tidak sebatas manajerial saja. Para leader memiliki

pengikut, kualitas personal sebagai sumber kekuasaannya, dan menjadi model

pemegang peranan utama (tidak sebatas membuat keputusan dan memberikan

perintah). Para entrepreneur haruslah memiliki kemampuan manajerial yang

Page 6: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

tangguh, cenderung berorientasi jangka panjang, berani mengambil risiko dan

tidak takut membuat kesalahan, serta memiliki standar diri yang tinggi.

Kepemimpinan entrepreneurial dapat dikatakan sebagai gabungan ideal dari

sosok leader dan entrepreneur.

Bennis (Thomas, 2006) mengatakan bahwa sosok pemimpin adalah orang

yang memiliki kemampuan berikut: mampu menciptakan visi yang inspiratif,

seorang komunikator yang unggul, sadar dengan tantangan yang harus

dihadapi, akrab dengan konfrontasi-perubahan-perbedaan, mampu

menyeimbangan pandangan jangka panjang-jangka pendek, serta menjadi

contoh langsung tentang integritas. Drucker (Thomas, 2006) menyebutkan ada

8 area kritis dari aktivitas bisnis, yaitu: capaian pasar, inovasi, produktivitas,

sumber daya fisik dan finansial, profitabilitas, kinerja dan perkembangan

manajer, kinerja dan sikap karyawan, serta tanggung jawab publik. Goldman

(Thomas, 2006) menyebutkan 5 unsur utama kecerdasan emosional setiap

pemimpin, yaitu: kesadaran diri, pengaturan diri, motivas, empati, serta

keterampilan sosial. Kepemimpinan merupakan sebuah proses untuk

mengarahkan, memimpin, dan mempengaruhi orang lain dalam suatu

organisasi untuk pemilihan dan pencapaian tujuan bersama (Thaib, 2012).

Kepemimpinan yang efektif ditunjukkan oleh upaya integrasi dan

maksimasi sumber daya internal yang dimiliki yang dikaitkan dengan

perkembangan lingkungan eksternal demi pencapaian tujuan organisasi dan

sosial. Pemimpin entrepreneurial berfokus pada penciptaan produk (barang

atau jasa) yang inovatif dan bernilai tinggi (value), menjadi lebih baik sekaligus

unik (berbeda). Perkembangan teori kepemimpinan dapat diruntut dari awal

Page 7: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

keberadan manusia, hingga periode terakhir saat ini, dan akan terus

berkembang.

Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan seseorang yang terbukti

nyata dalam sikap, kata, dan tindakan saat dia memimpin orang lain pada

suatu organisasi sehingga dia mendapatkan rasa hormat (respect), pengakuan

(recognition), kepercayaan (trust), kepatuhan (obedience), dan kesetiaan (loyalty)

dalam upaya bersama mencapai cita-cita yang diharapkan oleh semua anggota

organisasi. Kepemimpinan inspirational dicirikan dengan sikap pemimpin

yang menggunakan ‘HATI’ dalam aktivitasnya. Pemimpin sejati merupakan

seorang pemberi semangat, pembangkit motivasi, penyubur isnpirasi, serta

maksimasi manfaat, bukan berharap pujian atau penghormatan (kultus

individu).

Kepemimpinan bukan milik pucuk pimpinan suatu organisasi, namun bisa

muncul pada setiap strata organisasi pada setiap orang (Bass dan Riggio, 2006).

Kepemimpinan transformasional dicirikan oleh 4 aspek, yaitu: (1) pengaruh

idealisme – melakukan hal yang benar, menetapkan standar etika dan moral

yang tinggi, (2) motivasi inspirasional – visi dan misi yang membangkitkan

motivasi orang lain, (3) stimulasi intelektual – membangkitkan kemampuan

memecahkan persoalan dari banyak sudut pandang yang berbeda, dan (4)

konsiderasi individual – menerima perbedaan antar individu untuk

menghasilkan sinergi yang terbaik.

Kepemimpinan entrepreneurial tidak harus berangkat dari

entrepreneurship, namun banyak juga dicirikan oleh inovasi dan membangun

bisnis mulai dari awalnya (Vecchio, 2006). Modal sosial dan ketersediaan

Page 8: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

modal (finansial) serta jaringan hubungan antar personal merupakan syarat

berikutnya untuk mewujudkan suatu bisnis serta kepemimpinan di dalamnya.

Semua hal positif yang menjadi karakter setiap pemimpin dapat

ditunjukkan dengan banyak aspek. Pemimpin memang diharapkan menjadi

sosok yang lebih ‘istimewa’ dalam banyak aspek, sehingga dia menjadi

panutan dan kebanggaan orang-orang yang ada di sekitarnya dengan memberi

harapan dan pencapaian terbaiknya.

Gambar 2. Pemimpin Transaksional, Pemimpin Transformasional, dan Pemimpin Entreprneurial Sumber: Thaib (2004) dimodifikasi

Sebagai ringkasan dapat disebut 3 tahap perkembangan teori dan konsep

kepemimpian yang didasarkan pada perspektif barat, yaitu: kepemimpinan

transaksional, kepemimpinan transformasional, dan kepemimpinan entrepreneurial

(perhatikan Gambar 2.). Fokus utama seorang pemimpin transaksional adalah

pada paktivitas keseharian dengan mengembangkan perilaku karyawan serta

orientasi tugas. Fokus setiap pemimpin transformasional ada pada orgasasi

secara keseluruhan dengan mengembangan sikap adaptif terhadap perubahan.

Fokus pemimpin entrepreneurial ada pada kesempatan yang terbuka bagi

Page 9: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

organisasi dengan membangkitkan semangat inovasi serta komunikasi

personal yang aktif (Thaib, 2004).

Gambar 3. Presiden Uruguay – Jose Mujica yang Fenomenal

Sumber: diambil dari tugas kuliah Entrepreneurial Leadership di Jurusan Manajemen Bisnis ITS

Kepemimpinan akan selalu dibutuhkan oleh semua organisasi, baik bisnis,

sosial, atau pemerintahan. Tantangan perubahan lingkungan eksternal yang

kian dinamis membutuhkan figur yang kuat cerdas berwibawa yang dapat

mengantarkan kepada masa depan organisasi yang lebih baik. Pada gambar 3

ditunjukkan contoh sosok seorang pemimpin suatu negara (presiden) Uruguay

– Jose Mujica yang fenomenal dan tetap sederhana. Mantan perokok berat ini

mengeluarkan aturan pelarangan merokok di tempat umum di seluruh wilayah

negaranya.

3. KEPEMIMPINAN – PERSPEKTIF JAWA/SUNDA

Dalam masyarakat tradisional Jawa terdapat banyak petuah yang bijak

tentang bagaimana kiat untuk menjadi sosok pemimpin. Masyarakat Jawa

memiliki konsep HASTA-BRATHA (delapan unsur alam) dengan watak utama

ADIL MERATA TANPA PILIH KASIH (Tranggono, 2008). Delapan unsur alam

Page 10: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

dimaksud adalah: bumi, air (banyu), api (geni), angin, angkasa (langit),

matahari (surya), bulan (candra), dan bintang (kartika). Alam bisa memberikan

kehidupan dan ketentraman bagi berbagai makhluk hidup. Selayaknya juga

manusia bisa dan harus belajar dari alam. Secara ringkas dapat dijelaskan

konsep hastbratha, sebagai berikut:

1) BUMI – sosok pemimpin yang ingin selalu memberi kepada orang lain

sekaligus menjadi sumber kebutuhan hidup bagi siapa pun, sebagaimana

bumi yang menjadi tempat untuk tumbuh kembangnya tumbuhan yang

bermanfaat bagi umat manusia serta makhluk hidup lainnya.

2) API (GENI) – sosok pemimpin yang membangkitkan motivasi dan

menumbuhkan semangat bagi semua orang, sebagaimana api yang dapat

membakar apa saja sehingga musnah atau membakar dan mematangkan apa

saja yang bermanfaat (aspek konstruktif dari api yang dapat melenyapkan

angkara murka, kerakusan, korupsi, atau perilaku destruktif lainnya).

3) AIR (BANYU) – sosok pemimpin selalu mengalir dinamis dan watak rendah

hati, santun, dan tidak sombong, sebagaimana air yang selalu mengalir

(distribusi kekuasaan) dan permukaan yang rata (adil dalam menjalankan

kebijakan yang berkait dengan hajat hidup orang banyak).

4) ANGIN – sosok pemmpin yang memberikan hak hidup kepada masyarakat,

mengembangkan diri, mendapatkan sumber kehidupan, dan

mengembangkan kebudayaan, sebagaimana angin yang selalu berhembus

dan bergerak dari daerah padat ke daerah yang kurang padat membawa

berkah.

Page 11: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

5) MATAHARI (SURYA) – sosok pemimpin yang bersedia menjadi penerang

kehidupan sekaligus pemberi enerji kehidupan, sebagaimana matahari yang

senantiasa berputar memberi cahaya bagi alam semesta.

6) BULAN (CANDRA) – sosok pemimpin yang bijak dan visioner yang

memberikan rasa tenteram dan menjadi sinar bagi kegelapan hidup

manusia, memberikan perlindungan yang dibutuhkan saat kehilangan arah,

sebagaimana bulan yang menjadi penerang di saat gelap malam.

7) BINTANG (KARTIKA) – sosok pemimpin yang mampu menjadi panutan

sekaligus menyelami perasaan masyarakat, sebagaimana bintang yang

menjadi panduan bagi musyafir di padang pasir dan/atau nelayan di laut

lepas tanpa batas.

8) LANGIT (ANGKASA) – sosok pemimpin yang memiliki keluasan hati,

perasaan, dan pikiran dalam menghadapi berbagai persoalan, sabar dan

bening dalam memberi layanan, luas pandangan dan visi yang menjangkau

ke batas langit, sebagaimana langit luas terbentang yang menjadi payung

bagi dunia.

Sosok pemimpin harapan umat yang berwatak cerdas dan humanis

sekaligus peduli kepada alam lingkungan. Watak yang positif dapat dipelajari

oleh setiap orang. Pemimpin sepantasnya bersedia untuk belajar dari alam

sekitar yang memberi kehidupan, kesempatan, keberdayaan, dan kenyamanan.

Pada gambar 4 ditunjukkan contoh sosok pemimpin Jawa – Sri Sultan

Hamenku Buwono IX yang sederhana dan juga fenomenal.

Page 12: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

Gambar 4. Sri Sultan Hamenku Buwono IX yang Fenomenal

Sumber: diambil dari tugas kuliah Entrepreneurial Leadership di Jurusan Manajemen Bisnis ITS

Berbeda pula dengan orang Sunda (Jawa Barat) yang tidak mau disebut

sebagai orang Jawa walau berada di pulau yang sama. Dalam masyarakat dan

budaya Sunda dikenal 9 ajaran luhur yang bertingkat, sebagai berikut:

[1] Sirnaning Cipta – sadar bahwa dirinya adalah ciptaan Allah Azza wa- Jalla

[2] Sirnaning Rasa – sadar bahwa di pundaknya melekat amanah Allah Azza

wa-Jalla untuk menjadi wakil (khalifah) di muka bumi

[3] Sirnaning Karsa – sadar bahwa tugas utamanya adalah meningkatkan

kesejahteraan masyarakat

[4] Sirnaning Karya – mampu mengartikulasikan ‘tri tangtu di bumi’ (rama -

keluarga, resi - ilmuwan, dan prabu - pemimpin)

[5] Sirnaning Diri – mampu merealisasikan nilai religi, ilmu pengetahun,

budaya, dan pengalaman mereka melalui hati, pikiran, dan perilaku nyata

[6] Sirnaning Hirup – mampu mengaplikasikan nilai silih asih (proses

bermasyarakat yang dilandasi dengan kesetaraan, kemitraan, dan

silaturrahim), silih asah (proses saling mencerdaskan akal pikiran untuk

Page 13: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

meningkatkan kualitas sumber daya manusia), dan silih asuh (proses

mendudukkan seseorang secara proporsional dan profesional berdasarkan

moralitas, religi, dan prestasi)

[7] Sirnaning Hurip - mampu membuktikan dan memberi manfaat kepada

orang lain serta lingkungan untuk dapat hidup berkualitas yang bermuara

pada cageur (sehat lahir batin), bageur (bermoral dan taat hukum), bener

(beriman, jujur, adil, visioner, dan bertanggungjawab), pinter (berprestasi,

etos kerja tinggi, dan proaktif), singer (terampil dan cepat tanggap), teger

(optimis dan pantang menyerah), wanter (terbuka, kolaboratif, dan berani),

serta cangker (kokoh, kuat, dan tangguh)

[8] Sirnaning Wujud – mampu berperan aktif dan memainkan peran utama

dalam dinamika kehidupan

[9] Sirnaning Dunya – memiliki, menguasai, dan terampil dalam mengamalkan

kualitas dirinya secara tulus-ikhlas sebagai ibadah kepada Allah Azza wa-

Jalla

Ajaran dan budaya Sunda cukup kental dengan nuansa Islam dengan

sembilan tingkatan kualitas diri yang dibutuhkan (Hadian, tanpa tahun).

Kehidupan dan dinamika perkembangan masyarakat akan terus berkembang

dan saling berinteraksi dengan proses akulturasi antar budaya.

4. KEPEMIMPINAN – PERSPEKTIF ISLAM

Kepemimpinan dalam perspektif Islam ditujukan untuk menjalankan

ajaran Islam yang berbasis pada hubungan dengan Allah Azza wa-Jalla

(hablum-minallah) serta hubungan baik sesama manusia (hablum-minannas)

Page 14: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

sebagaimana yang dicontoh oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau adalah contoh

utama seorang pemimpin ideal bagi setiap umat Islam, bahkan menjadi contoh terbaik

bagi seluruh umat manusia. Hart (1991) bahkan menempatkan Nabi Muhammad

SAW seorang orang yang paling berpengaruh dari 100 tokoh yang dikaji terhadap

masyarakat dunia dalam sejarah panjang kehidupan manusia.

Delapan alasan Nabi Muhammad SAW diakui sebagai tokoh utama dunia, yaitu:

[1] berasal dari keluarga yang sederhana, [2] lahir di tempat yang terbelakang – pada

saat itu, [3] penyebar agama Islam, [4] berhasil di dunia militer, [5] tidak sekedar

menyebarkan ajaran Islam, namun juga membangun dasar etika dan moral kehidupan,

[6] selalu ada dalam bacaan sholat, [7] tetap menjadi nomor satu - setelah dikaji oleh

penulis lainnya, dan [8] diakui oleh para tokoh dunia. Untuk tujuan yang sangat agung

dan mulia, dengan fasilitas yang sangat minim serta hasil menakjubkan yang telah

dicapai, maka Nabi Muhammad SAW memang sangat pantas menjadi orang nomor 1

di dunia (Anonim, tanpa tahun).

Tiga syarat kepemimpinan dalam Islam, yaitu: KUAT (al-Quwwah),

TAQWA (at-Taqwa), dan LEMAH LEMBUT (al-RIFQI). Pemimpin seharusnya

memiliki kekuatan (bukan kelemahan) saat diberi amanah kepemimpinan. Sifat

taqwa merupakan syarat penting yang sangat mendasar bagi setiap pemimpin.

Sifat lemah lembut saat bergaul dengan bawahan atau orang di sekitar menjadi

syarat penting berikutnya bagi setiap pemimpin. Pemimpin yang ADIL juga

menjadi syarat lainnya. Pemimpin bukanlah sosok yang bebas dari dosa atau

salah, karena mereka hanya manusia biasa, tempat salah dan khilaf.

Kepemimpinan dalam Islam dikenal dengan istilah IMAMAH. Beberapa

ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan eksistensi pemimpin di antaranya,

adalah: Q.S. Al-Baqarah: 124, Al-Anbiya: 72-73, Shad: 26,dan QS Al-An’am: 165.

Page 15: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

Pemimpin merupakan sosok yang diakui kemampuan dan keteladannya dalam

kehidupan serta kesehariannya. Perlunya sosok pemimpin ditandaskan dalam

hadis berikut:

“Apabila berangkat tiga orang dalam perjalanan, maka hendaklah mereka

mengangkat salah seorang di antaranya menjadi pemimpin” (HR.Abu Dawud).

Dalam ajaran Islam, seorang pemimpin dituntut mampu menampilkan

kepribadian yang ber-akhlaqul karomah (memiliki moralitas yang baik), qona’ah

(sederhana), dan istiqomah (konsisten/tidak ambivalen). Ketauladan

kepemimpinan Nabi Muhammad SAW adalah: [1] SIDDIQ - jujur, benar,

berintegritas tinggi, dan terjaga dari kesalahan, [2] FATHONAH - cerdas,

memiliki intelektualitas tinggi, dan profesional, 3. AMANAH artinya dapat

dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel, serta [4] TABLIGH - senantiasa

menyampaikan risalah kebenaran, tidak pernah menyembunyikan apa yang

wajib disampaikan, dan komunikatif.

Pemimpin yang jujur, cerdas, dapat dipercaya, dan komunikatif yang

melekat pada Nabi Muhammad SAW sepantasnya juga menjadi perilaku para

pemimpin saat ini dan di masa depan. Islam is the religion of reason and

conscience. A person recognizes the truth proclaimend by Allah Azza wa-Jalla through

the use of their wisdom, but divices conclusions from the truth he has seen by following

his consciene (Yahya, 2004). Religion helps science to be rightly guided (Yahya, 2004).

Ajaran Islam didasarkan pada nalar dan keyakinan. Sumber utama ajaran Islam

ada di al-Qur’an dan Hadits. Para ilmuwan sangatlah besar perannya dalam

upaya turut membangun umat sekaligus mengantarkan mereka kepada tingkat

kesejahteraan yang lebih baik, bersama para teknolog, birokrat, entrepreneur,

Page 16: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

dan peran profesional lainnya. Mereka yang ingat Allah Azza wa-Jalla kapan

pun pada saat yang bagaimana pun (QS al-Imran: 191).

Those who remember God, standing, sitting and lying on their sides, and reflect on the creation of the heavens and the earth: 'Our Lord, You have not created this for nothing. Glory be to You! So safeguard us from the punishment of the Fire. (Surat Al 'Imran: 191)

Gambar 5. Mahmoud Ahmadinejad – Presiden IRAN yang Cerdas Bersahaja

Sumber: diambil dari tugas kuliah Entrepreneurial Leadership di Jurusan Manajemen Bisnis ITS

Letak strategis seorang pemimpin ada pada kepribadian dan kecerdasan

akal budinya. Inti dari kepemimpinan berupa pengambilan keputusan yang

menentukan hajat hidup orang banyak yang berfokus pada hubungan antar

manusia. Hubungan antar manusia ini harus dilandasi oleh 6 prinsip pokok,

yaitu: (1) persamaan - musawah, (2) persaudaraan - ukhuwah, (3) cinta kasih -

mahabbah, (4) kedamaian - salim, (5) saling menolong - ta’awun, dan (6)

toleransi - tasamuh. Sosok pemimpin senantiasa mampu membangun

hubungan antar manusia secara efektif karena didasarkan pada aspek

persamaan, persaudaraan, cinta kasih, kedamaian, saling menolong, dan

toleransi. Pada gambar 5 ditunjukkan sosok lainnya, yaitu mantan presiden ke-

6 IRAN – MAHMOUD AHMADINEJAD yang sangat bersahaja, cerdas, dan

tegas.

Page 17: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

Gambar 6. Model Kepemimpinan – Kinerja Organisasi

5. KEPEMIMPINAN DAN KINERJA ORGANISASI

Pada bagian ini akan dibahas tentang kerangka atau model untuk

rancangan suatu penelitian yang berkait dengan kepemimpinan dan bagaimana

pengaruhnya terhadap kinerja organisasi. Gagasan masih sangat awal dengan

mengacu pada konsep-konsep yang telah dibahas sebelumnya. Gagasan ini

akan ditawarkan kepada para mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis ITS untuk

dijadikan bahan skripsi mereka, atau untuk mahasiswa S2 Teknik Industri ITS

yang mengambil konsentrasi Manajemen Kinerja dan Strategis sebagai bahan

tesis mereka. Pada kesempatan pertama ini, ingin disampaikan kerangka

pemikiran tentang kepemimpinan yang dapat mengantarkan kepada

pencapaian kinerja yang lebih baik bagi setiap organisasi. Model diadopsi dari

pembahasan yang sudah dijabarkan pada bagian sebelumnya (Gambar 6).

Penjelasan sederhana dari Gambar 6 berupa arkus (garis-panah) yang

menunjukkan saling hubungan atau saling pengaruh antara satu variabel

konstruk dengan variabel konstruk lainnya. Kinerja organisasi (bisnis, sosial,

atau pemerintahan) dapat dipengaruhi oleh sosok pemimpin yang memiliki

kemampuan dan keteladanan dalam logika prediksi, logika kreasi, sirnaning

Page 18: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

hurip, sirnaning hirup, dan teladan Nabi Muhammad (shiddiq-fathonah-

amanah-tabligh). Terdapat 12 hipotesis (dari 12 arkus) yang akan diuji

siginifikansinya.

Masing-masing variabel konstruk akan dijabarkan lebih lanjut kepada detil

berupa variabel observasi (variabel manifes). Untuk penelitian di tingkat S1

akan dibatasi pada 3-4 variabel konstruk, sedangkan untuk tingkat S2 dapat

dibahas lebih dari 5 variabel konstruk. Subjek (sosok pemimpin) dari

perusahaan atau organisasi adalah yang muslim, baik yang berada di hierarki

tertinggi atau tingkatan kedua. Responden yang dituju adalah mereka yang

berada di satu tingkat di bawah sosok pemimpin yang diamati. Metode analisis

dibantu oleh perangkat SPSS dan/atau LISREL.

6. KESIMPULAN

Kepemimpinan dari setiap sosok pemimpin ditunjukkan pada saat mereka

berhadapan langsung dengan pengikutnya. Setiap orang adalah pemimpin bagi

dirinya sendiri dan bertanggungjawab atas segala kata dan tindakannya.

Pemimpin entrepreneurial lahir sebagai akumulasi dari perkembangan sosok

yang transaksional dan berlanjut kepada sosok yang transformasional.

Kemampuan dasar setiap sosok pemimpin entrepreneurial ditunjukkan

oleh 2 hal, yaitu logika prediksi dan logika kreasi. Dari ajaran dan budaya Jawa

atau Sunda dapat ditemukan kaedah hastabrata dan 9 tingkatan petuah hidup

yang dapat dijadikan modal untuk menjadi pemimpin yang diharapkan. Nabi

Muhammad SAW mengajarkan teladan yang baik untuk setiap pemimpin,

yaitu: shiddiq-fathonah-amanah-tabligh. Silahkan menjadi pemimpin yang

benar, cerdas, amanah, dan komunikatif.

Page 19: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

DAFTAR PUSTAKA

Anonim (tanpa tahun). ALASAN NABI MUHAMMAD SAW MENJADI ORANG

NOMOR 1. Hasil browsing dari Google.com (Oktober 2014)

Amram, Yoseph Yosi (2009). THE CONTRIBUTION OF EMOTIONAL AND

SPIRITUAL INTELLIGENCES TO EFFECTIVE BUSINESS LEADERSHIP. Doctor

of Philosophy Dissertation. Institute of Transpersonal Psychology, Palo Alto,

California, USA.

Bass, Bernard M. and Ronald E. Riggio (2006). TRASNFORMATIONAL

LEADERSHIP. 2nd Edition. Lawrence Erlbaum Associates Inc. New Jersey

Brooker, Paul (2005). LEADERSHIP IN DEMOCRACY – FROM ADAPTIVE

RESPONSE TO ENTREPRENEURIAL INITIATIVE. Palrave McMillan. New York

– USA

Cleveland, Peter M. (2002). 50 STEPS TO BUSINESS SUCCESS –

ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP IN MANAGEMENT BITES. ECW Press.

Toronto – Canada

Departemen Agama RI (2012). Al-Qur’an per Kata - Tajwid Warna ROBBANI. Surya

Prisma Sinergi. Jakarta.

Greenberg, Danna, Kate McKone-Sweet, and H. James Wilson (2012). THE NEW

ENTREPRENEURIAL LEADER – DEVELOPING LEADERS WHO SHAPE

SOCIAL & ECONOMIC OPPORTUNITY. Berret-Koehler Publishers Inc. San

Fransisco - USA

Noer, Bustanul Arifin (2013). PERBEDAAN ANTARA ENTREPRENEUR DAN NON-

ENTREPRENEUR DARI ASPEK PENGAMBILAN RISIKO, BERSAING AGRESIF,

PROAKTIF, INOVATIF, DAN KEMANDIRIAN MEREKA. Paper Konferensi

Nasional Riset Manajemen VII di Palembang 27 Nopember 2013. ISSN: 2086-0390

Noer, Bustanul Arifin, Muhammad Syafi’ie Idrus, Djumilah Hadiwijoyo, dan

Budisantoso Wirjodirdjo (2013). ENTREPRENEUR AS A CAREER CHOICE:

INTERRELATIONSHIP BETWEEN RISK TAKING, COMPETITIVE

AGGRESSIVENESS, PROACTIVENESS, INNOVATIVENESS, AND AUTONOMY.

IOSR Journal of Business and Management (IOSR-JBM). e-ISSN: 2278-487X p-

ISSN: 2319-7668. Volume 11 (5) July-August 2013 pp 21-28

Hadian, Dedi (tp tahun). KEPEMIMPINAN KONTEMPORER. bahan PPT

Page 20: ENTREPRENEURIAL LEADER ‒ SOSOK PEMIMPIN BISNIS

ISMIC – International Seminar on Malay Islamic Civilization Universitas Islam Negeri Raden Fatah - Palembang, 10-11 Nopember 2014 =============================================================================

Hansson, Finn and Mette Monsted (2006). LEADERSHIP DILEMMAS AND

DYNAMIC IN RESEARCH PROJECTS – ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP.

Paper OLKC 2006 Conference at University of Warrick – Conventry 20 – 26 March

2006

Hart, Michael H. (1992). THE 100 – A RANKING OF THE MOST INFLUENTIAL

PERSONS IN HISTORY. Caroll Publishing Group. New York – USA

Klatt, Bruce and Murray Hiebert (2001). THE ENCYCLOPEDIA OF LEADERSHIP – A

PRACTICAL GUIDE TO POPULAR LEADERSHIP THEORIES AND

TECHNIQUES. McGraw Hill. New York – USA

Kuratko, Donald F. (2007). ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP IN THE 21st

CENTURY. Journal of Leadership and Organizational Studies. Volume 13 No. 4

(2007)

Odgers, John F. (tanpa tahun). WE ALL ARE OR SOON WILL HAVE TO BECOME

ENTREPRENEURS. RMIT University – Victoria – Australia

Roomi, Muhammad Azam and Pegram Harrison (2011). ENTREPRENEURIAL

LEADERSHIP – WHAT IS IT AND HOW SHOULD IT BE TAUGHT? International

Review of Entrepreneurship 9(3) 2011

Smith, Dayle M. (2010). A NEW GENERATION OF LEADERS – THE SOCIAL

ENTREPRENEUR. University of San fransisco USA

Thaib, Hiramsyah S. (2012). ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP FOR

SUSTAINABLE BUSINESS. Universitas Bakri. Jakarta.

Thomas, Mark A. (2006). GURUS ON LEADERSHIP. Thorogood Publishing Ltd.

London

Tranggono, Indra (2008). DELAPAN WATAK PEMIMPIN JAWA – HASTABRATHA.

Koran KOMPAS. 16 Agustus 2008.

Vecchio, Robert P. (2003). ENTREPRENEURSHIP AND LEADERSHIP – COMMON

TRENDS AND COMMON THREADS. Human Resource Management Review 13

(2003) 303 - 327

Yahya, Harun (2004). THE QUR’AN LEADS THE WAY TO SCIENCE. Global

Publishing. Istambul – Turkey.