endapan sulfida massif
TRANSCRIPT
ENDAPAN VOLCAGENIC MASSIF SULPHIDE
(VMS)
OLEH : KELOMPOK 2
1. Pendahuluan2. Terminologi3. Pembentukan Endapan VMS4. Alterasi Hidrotermal pada
Batuan Induk5. Klasifikasi
1. PENDAHULUAN
Endapan VMS terbentuk pada suatu posisi yang unik,
dimana dapat dijumpai hampir pada setiap tipe endapan
mineral. Secara ekonomis, tipe endapan ini merupakan tipe
endapan mayor pada tembaga, zink, timah, perak dan emas,
termasuk dalam kegiatan produksi timah, cadmium,
antimony, dan bismut.
Contohnya, total produksi dari Canadian Mines selama
periode waktu 1977/78 adalah 30% Cu, 63% Zn, 27% Pb, 58%
dan 8% Au yang dihasilkan dari endapan VMS.
Karakteristik dan genesa endapan ini sangat menarik
karena berbeda dengan tipe endapan lain, sehingga masih
menjadi perdebatan diantara para geoscientist.
Namun beberapa tahun belakangan ini, telah
dilakukan penelitian lebih lanjut dan ditemukan bahwa
endapan ini dapat ditemukan akibat semburan larutan
hidrotermal bersuhu tinggi (3500C) yang timbul akibat celah
disepanjang timur punggungan samudera pasifik yang juga
menunjukan aktifitas presipitasi mineral logam, yang serupa
dengan endapan VMS tersebut.
Dari penemuan tersebut dihasilkan model endapan bijih
yang terdiri dari 2 komponen utama, yaitu:
1. Model deskriptif: menceritakan model badan bijih antara
lain geologi, morfologi, sifat kimia, mineralogi setiap tipe
endapan,
2. Model genetik: memberikan penjelasan yang rasional dan
konsisten tentang karakteristik tipe endapan dimana
menceritakan tentang proses geologi yang terjadi.
Back To Menu
2. TERMINOLOGI
Endapan VMS merupakan kelas terbesar dari jenis endapan
sulfida massif konkordan yang terdiri dari semua endapan sulfida baik
massif/semi massif yang terbentuk akibat masuknya larutan
hidrotermal pada lantai samudera. Sedangkan dari hasil spektrum tipe
endapan diketahui (Glamour 1976), mayoritas endapan sulfida
konkordan massif terbagi menjadi 2 kelas/grup yang dapat
didefinisikan melalui sifat kimiawi, mineralogi, morfologi, tekstur, kadar
dan tonase, yang menjadi karakteristik utama dari endapan itu sendiri.
Bagaimanapun penamaan kelas bergantung pada litologi. Salah satu
bagian dari spectrum adalah sedimen exhalative, sedimen hosted,
atau shale hosted yang adalah penampang sulfida massif, termasuk
jenis endapan yang terkenal di daerah Sullivan, Broken Hill, Mt. Isa dan
Ramelsberg.
Tipe endapan ini ditentukan berdasarkan standar dan distribusi
geologi yang terjadi akibat aktifitas vulkanis yang terjadi di laut
dalam, sehingga batuan asal endapan dapat berasal langsung dari
aktifitas vulkanik seperti lava atau batuan piroklastik dan juga batuan
sedimen yang ada di dasar laut seperti lempung atau greywackes.
Dari pandangan geoteknik, endapan VMS terbentuk di dasar
laut yaitu di antara batas lempeng divergen (ophiolite–berasosiasi
dengan endapan) yang terbentuk akibat pemekaran lantai samudera
(endapan Baie Verte-Siprus) dan pada batas lempeng konvergen
(endapan Kuroko-Jepang) yang berasosiasi dengan lempeng
samudera (Aggarwal & Nesbit, 1984), dan juga di lingkungan
lempeng tektonik enignamtic.
Ini merupakan dugaan bahwa endapan VMS bersasosiasi
dengan beberapa mineral berbeda seperti calc-alkaline. Pada
beberapa kasus, calc-alkaline meruapakan batuan induk. Dugaan
inilah yang membuat beberapa scientis untuk melakukan tes untuk
memastikannya.
Dari hasil tes, tidak terlihat distribusi waktu
pembentukan endapan yang berkisar pada umur 3500 SM di Blok
Pilbara-Australia,. Hutcison mencatat bahwa umur endapan VMS
disesuaikan dengan periode ketebalan endapan, akumulasi
supracrustal, sehingga tidak termasuk dalam fenomena metalogenik
serta dari area singkapan endapan dapatdiperkirakan umur endapan.
Bagaimanapun tidak ada keraguan bahwa aktifitas vulkanik
di laut dalam, berumur dan memilike tipe petrokimia yang sama, ini
sangat jelas terjadi distribusi sebagian pada endapan VMS. Sebagai
contoh, 83 endapan VMS ekonomis diketahui terjadi di tahun 2650-
2730 yang terjadi akibat sabuk vulkanik di Canadian shield, tapi
hanya 2 komposisi sabuk vulkanik yang diketahui berumur sama
dengan yang ada di Australia (Franklin et al, 1981).
Berdasarkan karakteristik, area vulkanik endapan VMS dapat
terjadi pada sebagian grup atau kelas, terpisah satu dengan lainnya
oleh litologi sama seperti batuan yang terdiri dari sebagian/sedikit
endapan VMS.
Sangster (1980b) menghitung bahwa rata-rata area
terjadinya akibat adanya kelas kira-kira 850 km persegi,
sama dengan sebuah area sirkular yang berdiameter 32
kilometer, dan terdiri dari 12 jenis endapan serta 94 juta ton
bijih.
Dengan adaya kelas ini, kebanyakan endapan terjadi
dengan interval stratigrafi tunggal, yang memiliki fraksi dan
total interval stratigrafi akibat sumber dari vulkanik.
Back To Menu
3. PEMBENTUKAN ENDAPAN VMS
Endapannya terdiri dari lapisan konkordan pada kadar
sulfida yang tinggi, komposisi 60% atau lebih mineral sulfida
(Sangster dan Scott, 1976), yang secara stratigrafi didasari oleh
stockwork diskordan atau pada zona urat-urat stringer-mineralisasi
tipe sulfida terjadi pada jalur alterasi batuan hidrotermal. Kontak
bagian atas dari lapisan VMS dengan batuan dinding atas biasanya
terlalu tajam, tetapi kontak terendah biasanya tergadrasi masuk ke
zona stringer. Endapan yang akan ditambang mungkin terdiri dari
beberapa lapisan VMS dan lapisan tersebut mendasari zona
stockwork. Karakteristik yang diilustrasikan pada gambar berikut
menggambarkan susunan paling sederhana.
Morfologi suatu lapisan massif bisa terjadi secara luas ataupun
dalam jarak yang relatif dekat. Sebagian besar kenampakan endapan
yang berbentuk seperti kerucut telah terakumulasi pada bagian atas
atau sisi dari topografi, seperti kubah riolit pada cadangan Millenbach.
Pada umumnya kebanyakan mineral sulfida pada lapisan VMS
ini adalah pirit. Pirotit, kalkopirit, spalerit, galena dan mineral sulfosat
dan bornit terdiri dari jenis sulfida yang lebih rendah lagi. Kebanyakan
mineral-mineral logam non sulfida termasuk magnetit, hematit, dan
kasiterit. Mineral pengganggu atau mineral-mineral asosiasi lainnya
mungkin terjadi pengendapan dengan sulfida seperti kuarsa, klorit,
barit, gipsum dan karbonat.
Pada endapan yang termetamorfosa, biasanya bijih
akan mengalami peningkatan kekasaran dengan
meningkatnya kadar metamorfosa. Tekstur dan struktur pada
kebanyakan pada lapisan sulfida massif yang telah
termetamorfosa dan terdeformasi lebih tepatnya
dideskripsikan sebagai gneiss.
Kemungkinan ciri-ciri yang didasarkan pada endapan
VMS telah terlihat pada zonasi dari kimia, mineralogi dan
tekstur bijih dan perubahan metasomatisme menjadi batuan
induk dalam jalur alterasi hidrotermal.
Mineral logam lainnya, pirotit, magnetit dan bornit (jika
ada) cenderung untuk terkonsentrasi pada inti zona
stockwork dan bagian tengah basalt pada lapisan sulfida
massif. Barit, umumnya terjadi dengan konsentrasi spalerit
dan galena yang paling tinggi pada zona paling luar dari
lapisan sulfida massif. Pirit, umumnya lebih dulu berada di
sepanjang pola zonasi sulfida, cenderung untuk mencapai
bagian yang relatif maksimum dimana spalerit menjadi
dominan daripada kalkopirit.
Back To Menu
4. ALTERASI HIDROTERMAL PADA BATUAN INDUKDi dalam dan sekitar zona stockwork, biasanya zonasi pada
intensitas dan tipe dari metasomatisme dihasilkan oleh alterasi
hidrotermal pada batuan induk. Inti klorit ditandai oleh penambahan
utama besi dan magnesium dan penipisan kalsium, sodium dan silikon.
Potasium cenderung menjadi berkurang pada zona kloritik tetapi
diperkaya pada sekitar zona serisitik.
Kloritisasi di bagian tengah dari jalur alterasi hidrotermal
merupakan bentuk yang paling umum dari alterasi, dan untuk beberapa
endapan, inti dari endapan ini terapit oleh zone terluar yang kaya akan
potasium, meskipun sebagian besar mineral potasium tidak seharusnya
merupakan serisit (contohnya Walfrod dan Franklin, 1982; Rui, 1973;
Lydon, 1984).
Metasomatisme silika keras dicirikan pada bagian atas
dari jalur alterasi beberapa endapan. Sebagian kecil sulfida
bebas dari lapisan sulfida masif, dan muncul sebagai urat
melintasi perpotongan, sebagai semen matriks pada biji-bijian
sulfida atau seperti lapisan litologi yang berbeda.
Di wilayah Danau Mattagami, MacGeehan (1978) dan
MacGeehan dan MacLean (1980) menyimpulkan bahwa semua
bagian paling atas dari urutan basaltik footwall telah
mengalami perubahan regional yang melibatkan penambahan
silika dan natrium, dan penipisan magnesium besi, kalsium,
titanium, seng dan tembaga. Back To Menu
5. KLASIFIKASI
Silitoe (1973) membedakan endapan menjadi endapan
yang terbentuk di pusat penyebaran dan biasanya memiliki
tinggi Cu / Zn rasio. Dan yang dibentuk di busur pulau yang
biasanya memiliki konsentrasi yang relatif tinggi dari Pb, Zn,
Ag dan Ba.
Sawkins (1976) membedakan tiga jenis utama dari
endapan VMS, (1) jenis Kuroko, felsic, calc alkali urutan
Arkean usia Tersier di lempeng konvergen pada wilayah laut,
(2) jenis Cyprus, terjadi di batuan basaltik vulkanik, dan (3)
jenis Besshi, terjadi pada sedimen klastik dan volkanik mafik.
Klasifikasi menurut Hutchinson (1973) :
(1)tipe Zn-Cu
(2)tipe Pb-Zn-Cu
(3)tipe Cu
Solomon (1976) menggunakan klasifikasi sangat mirip dengan
Hutchinson dari
(1)jenis Zn-Pb-Cu,
(2)jenis Zn-Cu, dan
(3)jenis Cu
Tabel berikut menunjukkan rata-rata kelas dan data
untuk endapan VMS pada beberapa daerah. Klasifikasi
endapan VMS hanya menjadi dua kelompok komposisi utama
sehingga mirip dengan yang diusulkan oleh Hutchinson
(1973) dan Solomon (1976). Kedua kelompok ini disebut tipe
Zn-Pb-Cu dan tipe Cu-Zn (gambar 2). Diagram terner ini
hanya menampilkan distribusi komposisi sebagian besar
endapan.
Kesimpulan
Secara karakteristik, endapan VMS menunjukkan
zonasi bijih, mineral pengganggu dan ubahan hidrotermal
luar dan ke atas dari inti dari zona stockwork dan dasar
lapisan sulfida massif. Endapan VMS yang terbaik
diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yang disebut
jenis Cu-Zn dan jenis Zn-Pb-Cu, yang mana masing-masing
mencerminkan asosiasi logam bijih utama dan karakteristik
geologi lainnya.
TERIMA KASIH