emerging disease kel 4 5 6 baruuuuuuuu
Post on 07-Aug-2015
162 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
PENDAHULUANPenyebab utama kematian di seluruh dunia karena tiga alasan: (1) munculnya penyakit infeksi baru (emerging disease); (2) munculnya kembali penyakit menular lama (reemerging disease), dan (3) intractable infectious disease.
DefinisiWabah penyakit menular yang tidak diketahui sebelumnya atau penyakit menular baru yang insidennya meningkat signifikan dalam dua dekade terakhir Menurut WHO Penyakit yang pertama kali muncul dalam suatu populasi, atau penyakit yang telah ada sebelumnya tetapi mengalami peningkatan insidensi atau area geografis dengan cepat.
Pembagian EID
Emerging infectious diseases (EID)
Penyakit menular baru (New Emerging Infectious Diseases)
Penyakit menular lama yang cenderung meningkat (Emerging Infectious Diseases)
Penyakit menular lama yang menimbulkan masalah baru (Re-Emerging Infectious Diseases)
ETIOLOGIPerubahan lingkungan (iklim/suhu)
Perubahan host
Perubahan agent
Emerging Disease dapat terjadi karena :Mikroorganisme dapat terus berubah/ mutasi atau timbul yang baru Kepadatan penduduk.Faktor sosial ekonomi Faktor lingkungan
Emerging infectious diseases sebagian besar berhubungan
dengan zoonosis Menurut UU no.18 tahun 2009 tentang peternakan dan kesehatan hewan : Zoonosis merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya. Mempunyai dampak internasional dapat terjadi PHBEIC
(Public Health Emergency Of International Concern), suatu keadaan gangguan kesehatan (bisa penyakit, atau dampak kimia/ radiasi, dll) yang menjadi perhatian internasional yang dapat menyebar antar negara.
Beberapa Emerging Infectious Diseases yang pernah terjadi didunia: Infeksi virus hanta Infeksi virus ebola Avian influenza (H5N1) SARS Influenza A HIV/AIDS Tuberkulosis (TB) Malaria Pes
CARA PENULARANMenurut Dharmonojo (2001)
Anthropozoonoses dari manusia ke hewan Zooanthropozoonoses dari hewan kemanusia
Amphixenoses dapat pada manusia maupun hewan
Hanta Virus Hanta virus merupakan penyakit yang mengancam jiwa disebabkan oleh rodent Memiliki gejala menyerupai influnza Virus dapat ditemukan pada air liur, urin, dan feses rodent Masa inkubasi : 2 minggu ( 3 hari-6 minggu) Hanta virus tidak ditularkan dari manusia ke manusia
GEJALA : 1. Gejala awal : Demam Nyeri otot 2. Dalam beberapa hari terasa membaik, tetapi dalam 1-2 hari akan timbul : 1. Sesak nafas 2. Malaise 3. Batuk kering 4. Pusing 5. Mual dan muntah FAKTOR RESIKO : 1. Membersihkan tempat-tempat yang jarang digunakan. 2. Pekerjaan pembasmi tikus. 3. Kemping dan hiking.
DIAGNOSIS ANAMNESIS : Riwayat kontak dengan rodent, pekerjaan dan kondisi lingkungan tempat tinggal. PENGOBATAN Pemberian obat anti-virus ribavirinx akan efektif jika diberikan secara dini. Untuk infeksi paru-paru, pemberian oksigen dan pengawasan tekanan darah sangat membantu proses penyembuhan.
VIRUS EBOLAEbola adalah penyakit yang paling mematikan diseluruh dunia. Tingkat kematian berkisar antara 80% sampai 100%. Ebola adalah sejenis virus dari genus Ebolavirus, familia Filoviridae, Gejala-gejalanya antara lain muntah, diare, sakit badan, pendarahan dalam dan luar, dan demam. Penyakit Ebola dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan cairan tubuh atau kulit. Masa inkubasinya dari 2 sampai 21 hari,
PENCEGAHAN Pada tahap awal, ebola mungkin tidak sangat menular menghentikan semua penggunaan jarum atau menggunakan tanpa prosedur sterilisasi yang memadai Mengisolasi pasien Mengamati prosedur dg menggunakan masker wajah sekali pakai, sarung tangan, kacamata, dan jubah di sepanjang waktu
Avian Influenza Avian Influenza adalah penyakit infeksi pada unggas
yang disebabkan oleh virus influenza strain tipe A.
Gejala Klinis Flu like syndrome yaitu demam (>38C). sakit
tenggorokan, batuk, pilek ,nyeri otot, sakit kepala, dalam waktu singkat dapat menjadi lebih berat dengan munculnya radang paru-paru (pneumonia) dan apabila tidak dilakukan penanganan yang tepat dapat menyebabkan kematian.
PENGOBATAN1) Oksigenasi bila terdapat sesak napas. 2) Hidrasi dengan pemberian cairan parenteral (infus). 3) Pemberian obat anti virus oseltamivir 75 mg dosis tunggal selama 7 hari. 4) Amantadin diberikan pada awal infeksi, sedapat mungkin dalam waktu 48 jam pertama selama 35 hari dengan dosis 5 mg/kg BB perhari dibagi dalam 2 dosis. Bila berat badan lebih dari 45 kg diberikan 100 mg 2 kali sehari.
Pencegahana.
b.
c.
d.e. f.
Mencuci tangan dengan desinfektan dan mandi sehabis bekerja. Hindari kontak langsung dengan ayam atau unggas yang terinfeksi flu burung. Menggunakan alat pelindung diri. (contoh : masker dan pakaian kerja). Meninggalkan pakaian kerja ditempat kerja. Membersihkan kotoran unggas setiap hari. Imunisasi.
HIV Definisi
Human Imunodeficiency Virus merupakan kumpulan gejala yang disebabkan oleh retrovirus HIV yang menyerang sistem kekebalan/pertahanan tubuh sehingga menyebabkan kerusakan yang parah dan sejauh ini belum diketahui obatnya.
Transmisi Ada dua jenis: Kontak seksual anogenital, oragenital, genitogenital/heteroseksual Non-seksual Parenteral, transplasental
Pencegahan AIDS Jalur Non-seksual Transfusi darah Jarum suntik Jalur seksual Pendidikan/penyuluhan Transplasental
PenatalaksanaanAanalog timidin: Stavudin(d4t) dan zidofudin (AZT) Analog cytidine: Zalcitabine (ddC), emtricitabine (FTC), lamivudine (3CT) nevirapine, delavirdine dan efavirenz.
Nukleosida Reverse Transcriptase Inhibitor (NRTIs)
ARV
Non-Nukleosida Transcriptase Inhibitors (NNRTIs)
Protease inhibitors (PIs)
Indinavir, ritonavir dan saquinavir
Ensefalitis Virus West Nile Epidemiologi
Afrika, Asia Barat, Timur Tengah, Eropa, Amerika Utara Penularan Unggas yang terinfeksi nyamuk manusia dan
hewan lainnya Manusia Manusia (melalui darah)
Gejala Masa inkubasi 3-14 hari Flu like syndrom
Muntah, Skin rush,
KGB membesar Infeksi yg lebih berat : kaku kuduk, pe kesadaran, disorientasi, tremor, kejang, kelemahan anggota gerak.
Terapi Tdk ada terapi yang spesifik Pengobatan diberikan untuk menurangi gejala
simptomatik Pencegahan : Hindari gigitan vektor (nyamuk)
SARSPenyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus family Paramixovirus.Transmisi penyakit itu hingga kini belum
dapat diketahui secara pasti. Ada anggapan bahwa penyebar melalui penghirupan cairan yang dikeluarkan oleh si penderita ketika dia batuk atau bersin.
Gejala Klinis Gejala awal mirip seperti flu dan bisa mencakup: demam, myalgia, letargi, gejala gastrointestinal, batuk, radang tenggorokan. Temperatur tubuh >38 C (100.4 F) Satu atau lebih gejala gangguan saluran pernapasan ( batuk, nafas pendek, sulit nafas, hipoksia) Ada riwayat berpergian dalam 10 hari saat onset gejala ke daerah yang tercatat atau diduga terdapat transmisi SARS.
PENGOBATAN Pengobatan SARS hingga kini masih bergantung pada
anti-pyretic, supplemen oksigen dan bantuan ventilasi. Antibiotik masih belum efektif. Penggunaan steroid dan antiviral drug ribavirin, namun tidak ada bukti yang mendukung terapi ini.