embriotomi
TRANSCRIPT
Embriotomi
Oleh Kelompok B
PHANTOM
EMBRYOTOMI
Kelompok B:1.Magdalena Ariyani, S.Ked2.Medina Athiah, S.Ked3.Masita, S.Ked4.Berianto Agustian, S.Ked5.Teguh Setiadi, S.Ked
Embriotomi
Oleh Kelompok B
LANGKAH KEGIATAN KASUSPERSETUJUAN TINDAKAN MEDIK
1. Sapa pasien dan keluarganya, perkenalkan bahwa anda petugas yang akan melakukan tindakan medic
2. Jelaskan tentang diagnosis dan penatalaksanaannya janin mati dalam kandungan
3. Jelaskan bahwa setiap tindakan medic mengandung risiko, baik yang telah diduga sebelumnya maupun tidak
4. Menenangkan pasien jika pasien ketakutan/gelisah5. Pastkan bahwa pasien dan keluarganya telah mengerti dengan jelas tentang
pennjelasan tersebut diatas.6. Beri kesempatan pada pasien dan keluarganya untuk mendapat penjelasan
ulang, apabila ragu atau belum mengerti7 Setelah pasien dan keluarganya mengerti dan memberikan persetujuan untuk
dilakukan tindakan ini, mintakan persetujuan secara tertulis dengan mengisi dan menandatangani formulir yang telah disediakan
8. Meninjau kembali riwayat pasien dan hasil pemeriksaan9. Masukkan lembar persetujuan tindakan medic yang telah diisi dan
ditandatangani ke dalam catatan medic pasien.10. Serahkan kembali catatan medic pasien setelah penolong memeriksa
kelengkapannnya , catatan kondisi pasien dan pelaksanaan instruksiPERSIAPAN SEBELUM TINDAKANA. PASIEN
11. Ibu dalam posisi litotomi pada tempat tidur persalinan12. Mengosongkan kandung kemih, rectum serta membersihkan daerah
perineum dengan antiseptic, bila perlu menggunting rambut daerah tersebutB. INSTRUMENa. scalpelb. perforator naegele/sieboldc. cunam muzeaux / kranioklas braumd. cunam boer e. gunting sieboldf. simm’s speculumg. gunting sieboldh. cunam abortusi. larutan antisepticC. PENOLONG
13. Pakai baju dan alas kamar tindakan, masker dan kaca mata lindung14 Cuci tangan hingga siku dengan sabun di bawah air mengalir15 Keringkan tangan dengan handuk steril16 Pakai sarung tangan steril17 Memakai duk (kaiin penutup) steril
TINDAKAN PERSALINAN SECARA EMBRIOTOMI18 Melakukan pemeriksaan dalam untuk menilai posisi, pembukaan dan
Embriotomi
Oleh Kelompok B
turunnnya bagian terendah janin serta ada hal-hal lain19 Cara melakukan kraniotomi:
- Tangan kiri dimasukkan ke dalam jalan lahir secara obstetric untuk melindungi kandung kemih dan ureter
- Seorang asisten menahan kepala janin dari luar- Dibuat lubang pada ubun-ubun besar, atau sutura saginal dengan scalpel- Masukkan perforator Naegele secara horizontal dengan bagian lengkung
menghadap keatas dan dalam keadaan tertutup- Arah perforator harus tegak lurus dengan permukaan kepala janin - Lubang perforasi diperlebar dengan cara membuka-menutup ujung
perforator beberapa kali dalam arah tegak lurus 90o hingga lubang perforasi berbentuk irisan silang
- Perforator dikeluarkan dengan lindungan tangan kiri- Ekstraksi kepala dengan cunam muzeaux 2 buah atau kranioklas braun- Jepit kulit kepala dengan 2 cunam muzeaux- Tarikan searah sumbu panggul sambil mengikuti putaran paksi dalam- Setelah kepala lahir, badan janin dilahirkan sebagai mana biasanya- Pada letak sungsang kraniotomi dibuat pada foramen magnum yang
dapat dikerjakan dari arah belakang atau dari arah muka dibawah mulut.20 Cara melakukan dekapitasi:
- Janin letak lintang disertai dengan tangan menumbung, maka tangan yang menumbung ini diikat dengan tali lebih dahulu dan ditarik kearah bokong oleh seorang asisten
- Masukkan tangan yang dekat dengan leher janin ke dalam jalan lahir dan langsung mencekam leher
- Ibu jari berada didepan leher dan jari lain berada di belakangnya- Tangan yang lain memasukkan pengait braun kedalam jalan lahir
dengan ujungnya menghadap kebawah- Pengaiti ini dimasukkan dengan cara menulusuri tangan dan ibu jari
penolong yang berada di leher dan pengait dikaitkan pada leher- Leher janin mula-mula ditarik kuat ke bawah dan diputar kea rah kepala
janin, sehingga tulang leher patah. Saat yang bersamaan seorang asisten menekan kepala
- Putuskan jaringan lunak dengan gunting siebold- Badan janin dilahirkan lebih dahulu dengan menarik tangan janin- Kepala janin dilahirkan secara mauriceau
21 Cara melakukan kleidotomi:- Masukkan satu tangan kedalam jalan lahir dan langsung memegang
klavikula terendah (klavikula posterior)- Tangan lain memotong klavikula dengan gunting siebold hingga patah,
bersamaa dengan itu kepala janin ditekan dengan kuat oleh seorang asisten.
22 Cara melakukan eviserasi eksenterasi:- Masukkan satu tangan ke dalam jalan lahir- Ambil tangan janin dan dibawa keluar vagina- Lengan janin ditarik ke bawah menjauhi perut janin- Pasang speculum pada dinding vagina bawah- Gunting dinding toraks atau dinding abdomen hingga menembus rongga
toraks atau abdomen
Embriotomi
Oleh Kelompok B
- Dengan cunam abortus, melalui lubang tembus dikeluarkan organ-organ viscera
- Pada letak lintang badan janin dilahirkan dengan versi ekstraksi.23 Cara melakukan spondilotomi:
- Masukkan salah satu tangan kedalam jalan lahir- Pasang speculum pada vagina- Dengan gunting siebold dan dengan lindungan tangan yang didalam,
ruas-ruas tulang belakang langsung dipotong hingga terputus,- Potong bagian perut janin dengan memakai gunting siebold sehingga
seluruh badan janin terpisah 2- Lahirkan bagian bawah badan janin lebih dahulu dengan menarik kedua
kaki- Lahirkan bagian tubuh atas janin
24 Cara melakukan pungsi hidrosepalus:- Pada pembukaan lebih 4 cm, pasang speculum- Jepit kulit kepala dengan cunam willet/ cunam muzeaux- Tusukkan jarum pungsi spinal dengan ukuran 16/18 yang disambung
pada alat suntik pada sutura / ubun-ubun kepala janin- Lakukan aspirasi sedikit untuk membuktikan benar atau tidaknya cairan
otak yang keluar- Kemudian alat suntik dilepas dari jarum pungsi sehingga cairan otak
mengalir keluar.DEKONTAMINASI
25 Sementara masih menggunakan sarung tangan, masukkan bahan dan instrument yang telah dipergunakan ke dalam wadah yang mengandung larutan klorin 0.5% dan direndam selama 10 menit.
26 Buang bahan habis pakai kedalam tempat sampah yang tersedia mengandung larutan korin 0.5%
27 Masukkan sarung tangan dalam larutan klorin 0.5%, kemudian lepaskan secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin 0.5% selama 10 menitCUCI TANGAN PASCA TINDAKAN
28 Setelah melepas sarung tangan, cuci tangan kembali dengan sabun dibawah air mengalir
29 Keringkan tangan dengan handuk bersihPERAWATAN PASCA TINDAKAN
30 Periksa kembali tanda vital pasien, segera lakukan tindakan dan instruksi apabila diperlukan
31 Catat kondisi pasien pasca tindakan dan dibuat laporan tindakan didalam kolom yang tersedia pada catatan medic pasien
32 Buat instruksi pengobatan lanjutan dan hal-hal penting yang memelurkan pemantauan ketat
33 Beritahukan pada pasien dan keluarganya bahwa tindakan telah selesai dilaksanakan dan pasien masih memerlukan perawatan
34 Bersama petugas yang akan melakukan perawatan, jelaskan perawatan apa yang masih diperlukan , lama perawatan serta laporkan pada petugas jika ada keluhan/gangguan pasca tindakan
35 Tegaskan pada petugas yang merawat untuk menjalankan instruksi perawatan serta laporan segera bila pada pemantauan lanjut ditemukan perubahan –perubahan seperti yang ditulis dalam catatan pasca tindakan.
Embriotomi
Oleh Kelompok B