eliminasi fecal
TRANSCRIPT
KONSEP KEBUTUHAN FISIOLOGIS : ELIMINASI fecal
Nur Fatimah, S. Kep., Ns
PROSES DEFEKASIDefekasi adl proses pembuangan sisa metabolisme berupa feses dan flatus yg berasal dari saluran pencernaan melalui anus Dalam proses defekasi terjadi 2 macam reflek yaitu : Refleks defekasi instrinsik Refleks defekasi parasimpatis
PROSES DEFEKASI Refleks
defekasi instrinsik Berawal dari feses yg masuk ke rectum shg tjd distensi rectum kmd menyebabkan rangsangan pd fleksus mesentrikus & tjdlah gerakan peristaltik Setelah feses tiba di anus, scr sistematis spinkter interna relaksasi maka tjdlah defekasi
PROSES DEFEKASI Refleks
defekasi parasimpatis Feses yg masuk ke rektum akan merangsang saraf rectum yg kmd diteruskan ke spinal cord. Dari spinal cord kmd dikembalikan ke kolon desenden, sigmoid dan rectum yg menyebabkan intensifnya peristaltik, relaksasi spinkter internal, maka terjadilah defekasi
PROSES DEFEKASIDorongan feses jg dipengaruhi oleh kontraksi otot abdomen, tekanan diagragma dan kontraksi otot elevator ani Defekasi dipermudah oleh fleksi otot femur dan posisi jongkok Gas yg dihasilkan dlm proses pencernaan adl CO2, metana, H2S, O2, dan Nitrogen
PROSES DEFEKASIFeses terdiri dari 75% air dan 25% materi padat Feses padat berwarna coklat karena pengaruh sterkobilin, morbilin diproduksi oleh empedu, dan aktivitas bakteri Bau khas pada feses karena pengaruh dari mikroorganisme Konsistensi lembek namun berbentuk
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES DEFEKASI Usia Pd usia bayi kontrol defekasi blm berkembang, sedangkan ps usia manula kontrol defekasi menurun Diet Makanan berserat akan mempercepat produksi feses, banyaknya makanan yg masuk ke dalam tubuh jg mempengaruhi proses defekasi
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES DEFEKASI
Intake cairan Intake cairan yg kurang akan menyebabkan feses menjadi lebih keras, disebabkan krn absorpsi cairan yg meningkat Aktivitas Tonus otot abdomen, pelvis, dan diafragma akan membantu proses defekasi Gerakan peristaltik akan memudahkan bahan feses bergerak sepanjang kolon
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES DEFEKASI
Fisilogis
Keadaan cemas, takut, dan marah akan meningkatkan peristaltik shg menyebabkan diare Beberapa jenis obat dpt mengakibatkan diare & konstipasi (morphin,kodein) Kebiasaan utk melatih pola BAB sjk kecil scr teratur Fasilitas BAB Kebiasaan menahan BAB
Pengobatan
Gaya hidup
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES DEFEKASI Prosedur diagnostik Klien yg akan dilakukan prosedur diagnostik biasanya dipuasakan agar tdk BAB. Penyakit Beberapa penyakit pencernaan dpt menimbulkan diare dan konstipasi
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES DEFEKASI
Anestesi dan pembedahan Anestesi umum dpt menghalangi impuls parasimpatis shg kadang-kadang dpt menyebabkan ileus usus (peradangan usus), kondisi ini berlangsung 24 48 jam Nyeri Pengalaman nyeri waktu BAB spt adanya hemoroid, fraktur os pubis, episiotomi akan mengurangi keinginan utk BAB
MASALAH-MASALAH UMUM PD ELIMINASI FECAL
Konstipasi Gangguan
eliminasi yg diakibatkan adanya feses kering dan keras melalui usus besar Biasanya disebabkan oleh pola defekasi yg tdk teratur, stress psikologis, obat-obatan (morphin,kodein,Fe) kurang aktivitas, usia
MASALAH-MASALAH UMUM PD ELIMINASI FECAL
Fecal imfaction Masa feses yg keras di lipatan rectum yg diakibatkan oleh retensi dan akumulasi material feses yg berkepanjangan Biasanya disebabkan oleh konstipasi, intake cairan yg kurang, kurang aktivitas, diet rendah serat, dan kelemahan tonus otot
MASALAH-MASALAH UMUM PD ELIMINASI FECAL Diare Keluarnya feses cair dan meningkatnya frekuensi BAB akibat cepatnya chyme melewati usus besar, shg usus besar tdk mempunyai waktu yg cukup utk menyerap air Diare dapat disebabkan karena stress fisik, obat-obatan, alergi, penyakit kolon, dan iritasi intestinal
MASALAH-MASALAH UMUM PD ELIMINASI FECAL Inkontinensia alvi Hilangnya kemampuan otot utk mengontrol pengeluaran feses dan gas yg melalui spinter anus akibat kerusakan fungsi spinter atau persarafan di daerah anus Penyebab karena penyakit-penyakit neuromuskuler, trauma spinal cord, spinter anus eksterna
MASALAH-MASALAH UMUM PD ELIMINASI FECAL Kembung Flatus yg berlebihan di daerah intestinal shg menyebabkan distensi intestinal Dpt disebabkan karena konstipasi, penggunaan obat-obatan (barbiturat, penurunan ansietas, penurunan aktivitas intestinal), mengkonsumsi mkn yg byk mengandung gas.
MASALAH-MASALAH UMUM PD ELIMINASI FECAL Hemorroid Pelebaran vena di daerah anus sbg akibat peningkatan tekanan di daerah tsb Penyebabnya adl konstipasi kronis peregangan maksimal saat defekasi Kehamilan obesitas
ASUHAN KEPERAWATAN PD KLIEN DG GANGGUAN ELIMINASI FECAL PENGKAJIAN1.
Riwayat keperawatan a. Pola defekasi : frekuensi, berubah/tdk b. Perilaku defekasi : penggunaan laksatif, cr mempertahankan pola (juice) c. Deskripsi feses : warna, bau dan tekstur d. Diet : makanan yg mempengaruhi defekasi, makanan yg biasa dimakan, makanan yg dihindari,pola mkn yg teratur/tdk
Next.e.f. g.
h.i.
j.
Cairan : jumlah dan jenis minuman/hari Aktivitas : kegiatan sehari-hari Kegiatan yg spesifik Penggunaan medikasi : obat-obatan yg mempengaruhi defekasi Stress : stres berkepanjangan atau tdk, koping utk menghadapi atau bagaimana menerima Pembedahan/penyakit menetap
Next2.
Pemeriksaan FisikAbdomen : distensi, simetris, gerakan peristaltik, adanya masa pd perut, tenderness (lembut) b. Rectum dan anus : tanda-tanda imflamasi, perubahan warna, lesi, fistula (benjolan), hemorroid, adanya masa, tendernesa.
3.
Keadaan feses
Konsisten, bentuk, bau, warna, jumlah, unsur abnormal dlm feses, lendir
Next4.
Pemeriksaan diagnostik a. Anuskopi b. Proktosigmoidoskopi c. Rontgen dg kontras
DIAGNOSA KEPERAWATAN1.
Konstipasi Definisi : penurunan frekuensi defekasi dg diikuti kesulitan atau pengeluaran feses yg tdk tuntas atau feses kering dan keras
Next.
Kemungkinan berhubungan dg : Immobilisasi Menurunnya
aktivitas
Ileus Stress Kurang
privasi Menurunnya mobilitas intestinal Perubahan atau pembatasan diet
Next
Kemungkinan ditandai dg : Menurunnya bising usus Mual Nyeri abdomen Adanya massa pd abdomen bagian kiri bawah Perubahan konsistensi feses, frekuensi BAB
Next.. Tujuan
yg diharapkan : Klien kembali ke pola normal dari fungsi bowel Tjd perubahan pola hidup utk menurunkan faktor penyebab konstipasi
INTERVENSICatat dan kaji warna, konsistensi, jumlah, dan waktu BAB Rasional:pengkajian awal utk mengetahui adanya masalah bowel Kaji dan catat pergerakan usus Rasional:deteksi dini penyabab konstipasi Jk tjd impaction :lakukan pengeluaran manual, lakukan giserin klisma Rasional:membantu mengeluarkan feses
NextBerikan cairan adekuat Membantu feses lebih lunak Berikan makanan tinggi serat dan hindari makanan yg banyak mengandung gas dg konsultasi bagian gizi Menurunkan konstipasi Bantu klien dlm melakukan aktivitas pasif dan aktif Meningkatkan pergerakan usus
Next..Kolaborasi dg dokter tentang pemberian laksatif, enema, pengobatan Rasional:meningkatkan eliminasi Berikan pendidikan kesehatan ttg : Personal hygiene Kebiasaan diet Cairan & makanan yg mengandung gas Aktivitas Kebiasaan BAB
DIAGNOSA KEPERAWATAN2.
Diare Definisi : BAB cair atau tak berbentuk Batasan karakteristik : Sedikitnya BAB cair lebih dari 3 kali dlm sehari Suara usus hiperaktif Nyeri perut Kram
Next.
Faktor yg berhubungan : Psikologis
Tingkat stress dan cemas tinggi
Situasional
Alkoholik Keracunan Penyalahgunaan laksatif Radiasi Pemberian mkn melalui selang Efek samping obat Kontaminasi travelling
Next. Fisiologis
Inflamasi
MalabsorbsiProses Iritasi parasit
infeksi
INTERVENSI Monitor
konsistensi, warna, bau, feses, pergerakan usus, cek BB setiap hari Rasional : dasar memonitor kondisi klien Monitor dan cek elektrolit, intake dan output cairan Rasional:Mengkaji status dehidrasi
Next.
Kaji kulit bagian perineal dan jaga dari gangguan integritas Rasional:Frekuensi
BAB yg meningkat menyebabkan iritasi kulit sekitar anus status hidrasi
Tingkatkan intake cairan Rasional:Mempertahankan
Kolaborasi dg dokter pemberian cairan IV, oral dan makanan lunak Rasional:Mengurangi
kerja usus
NextKolaborasi dg ahli gizi ttg diet rendah serat, dan lunak Rasional:menurunkan stimulasi bowel Berikan pendidikan kesehatan ttg : Cairan Diet Obat-obatan Perubahan gaya hidup
DIAGNOSA KEPERAWATAN3.
Inkontinensia Usus Definisi : perubahan dlm kebiasaan BAB scr normal dg karakteristik pengeluaran feses secara involunter
Batasan karakteristik
Tetesan konstan dari massa lunak Bau feses Ketidakmampuan menunda defekasi Dororang defekasi Laoran : ketidakmampuan merasakan rectal penuh Kotoran feses dari celana atau tempat tidur Mengalami rectal penuh ttp tdk mampu mengeluarkan feses yg berbentuk Tdk diperhatikan pd keinginan defekasi Kulit perineal kemerahan
Faktor yg berhubunganFaktor lingk. (mis:kamar mandi tdk ada) Pengosongan usus tdk komplit Abnormal spinkter rektum Diet Stress, kerusakan kognitif Kerusakan saraf motorik bawar Ketdknormalan tekanan otot abdominal atas
Next..Penurunan kekuatan otot scr umum Kehilangan kontrol spinkter rektal Kerusakan saraf motorik atas Diare kronik Defisit perawatan diri : toileting Kerusakan kapasitas penampungan Pengobatan Immobilisasi Penyalahgunaan laksatif
INTERVENSI
Tentukan penyebab inkontinensia Rasional:memberikan
data dasar
Kaji penurunan masalah ADL yg berhub. Dg masalah inkontinensia Rasional
:pasien terganggu ADL karena takut
BAB
Kaji jumlah dan karakteristik inkontinensia Rasional:Menentukan
pola inkontinensia
Next Atur
pola makan dan sampai berapa lama terjadinya BAB Rasional:membantu mengontrol BAB Lakukan bowel training dg kolaborasi fisioterapis Membantu mengontrol BAB
Next Lakukan
latihan otot panggul Rasional:Menguatkan otot dasar panggul Kolaborasi dg dokter ttg pemberian obat Rasional:Mengontrol frekuensi BAB
Terima kasih