elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · web viewquery...

21
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1. Sejarah PT. Collega Inti Pratama [1] PT. Collega Inti Pratama resmi berdiri pada tanggal 3 Februari 2001. Perusahaan ini yang saat awal dirintis hanya berkekuatan kurang dari 10 orang tenaga ahli, dan hanya mengandalkan pengalaman serta kepercayaan dari salah satu mitra sekaligus client perusahaan yakni Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali, berhasil mengeluarkan produk core banking system yang kemudian diberi nama OLIBs (OnLine Integrated Banking System). OLIBs sebagai produk pertama dari PT. Collega Inti Pratama ini berhasil diimplementasikan secara Online pada lebih dari 25 kantor layanan BPD Bali saat itu, dan atas kesuksesan implementasi tersebut,

Upload: trinhanh

Post on 22-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Profil Tempat Kerja Praktek

2.1.1. Sejarah PT. Collega Inti Pratama [1]

PT. Collega Inti Pratama resmi berdiri pada tanggal 3 Februari 2001.

Perusahaan ini yang saat awal dirintis hanya berkekuatan kurang dari 10 orang

tenaga ahli, dan hanya mengandalkan pengalaman serta kepercayaan dari salah

satu mitra sekaligus client perusahaan yakni Bank Pembangunan Daerah (BPD)

Bali, berhasil mengeluarkan produk core banking system yang kemudian diberi

nama OLIBs (OnLine Integrated Banking System). OLIBs sebagai produk

pertama dari PT. Collega Inti Pratama ini berhasil diimplementasikan secara

Online pada lebih dari 25 kantor layanan BPD Bali saat itu, dan atas kesuksesan

implementasi tersebut, beberapa Bank lain mulai bergabung dan menggunakan

produk core banking OLIBs.

Tergerak akan tingginya kebutuhan solusi teknologi perbankan sebagai

bagian dari kelengkapan solusi core banking yang telah ada, maka PT. Collega

Inti Pratama mulai fokus melakukan riset untuk mengembangkan produk-produk

solusi teknologi lain terutama dalam memenuhi regulasi Bank Indonesia serta

target pengembangan bisnis dari para client perusahaan ini, dan sejak bulan Juli

2008, PT. Collega Inti Pratama resmi menempati kantor di gedung Talavera

Page 2: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

8

Office Park lantai 6 dan 7, JL. T.B. Simatupang, Cilandak Jakarta Selatan dengan

fasilitas Data Center serta Disaster Recovery Center yang terletak di Bandung

guna mendukung jasa layanan Outsourcing.

2.1.2. Logo PT. Collega Inti Pratama

PT. Collega Inti Pratama mempunyai logo berupa huruf C, I dan P yang

disatukan yang berwarna orange dan terdapat tulisan collega yang berwarna biru

dibawahnya. Logo PT. Collega Inti Pratama dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Logo tersebut memiliki makna sebagai berikut:

1. Lambang CIP yang berwarna orange merupakan singkatan dari nama

perusahaan, yaitu Collega Inti Pratama.

2. Lambang collega yang berwarna biru merupakan nama singkat yang telah

familiar dari perusahaan ini.

Gambar 2.1 Logo PT. Collega Inti Pratama

Page 3: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

9

2.1.3. Badan Hukum PT. Collega Inti Pratama

Badan hukum perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT) atau disebut

juga Naamloze Vennotschap (NV). Hal ini berdasarkan pengesahan menteri

Kehakiman dan HAM no: C-17900,HT,01,01,TH,2002.

Perseroan Terbatas (PT) adalah perseroan atau persekutuan unuk

menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha. Dalam hal ini, setiap

sekutu atau persero turut serta mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham.

Wewenang setiap persero atau pemegang saham bergantung pada besarnya saham

yang ditanamkan di dalam perusahaan ini.

2.1.4. Struktur Organisasi dan Job Description

Organisasi perusahaan sangat penting dalam menjamin kelangsungan dan

kelancaran mekanisme kerja perusahaan, adanya organisasi dimaksudkan untuk

menciptakan suatu sistem pembagian kerja atau tugas yang sesuai dengan

kebutuhan perusahaan sehingga mempermudah kegiatan operasional perusahaan

dalam mencapai tujuan.

PT. Collega Inti Pratama terdiri dari beberapa departemen. Departemen

dimana kami melakukan kerja praktek adalah Departemen Core Banking System

Development. Pada departemen tersebut posisi kami adalah sebagai programmer.

Struktur organisasi Departemen Core Banking System Development PT. Collega

Inti Pratama dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Page 4: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

Manajer Core Banking System Development

Analis ImplementatorProgrammer

10

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Departement Core Banking System Development

PT. Collega Inti Pratama

Uraian tugas dari struktur organisasi Departement Core Banking System

Development PT. Collega Inti Pratama adalah sebagai berikut:

1. Manajer Core Banking System Development

a. Bertanggung jawab atas segala kegiatan pada Core Banking System

Development.

b. Memonitor pekerjaan analis, programmer dan implementator.

2. Analis

a. Menganalisis aplikasi yang akan dirancang.

b. Membuat design aplikasi yang akan dirancang.

3. Programmer

Membuat aplikasi sesuai yang diberikan oleh analis.

4. Implementator

Menguji aplikasi yang telah dibuat oleh programmer.

Page 5: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

11

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Sistem Informasi[2]

Menurut Jerry FithGerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki

arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat.

Menurut Robert A. Leitch, sistem informasi adalah suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.2.2. Pemodelan Berorientasi Objek

Pemodelan Berorientasi Objek adalah sebuah pendekatan untuk

pengembangan suatu software dimana dalam struktur software tersebut didasarkan

kepada interaksi objek dalam penyelesaian suatu proses/tugas[3].

2.2.2.1. Pengertian Objek

Dalam paradigma berbasis objek, objek adalah representasi sebuah

entitas yang memiliki makna tertentu yang menjadi perhatian si pemandang.

Objek dapat menerima pesan (message), mengolah data, dan mengirimkan pesan

ke objek lain. Objek bersifat independen, artinya tiap objek dapat dipandang

Page 6: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

12

sebagai sebuah entitas mandiri yang memiliki peran atau tanggung jawab

tertentu[4].

2.2.2.2. Karakteristik Pemodelan Berorientasi Objek

Pemodelan berorientasi objek memiliki karakteristik sebagai berikut[5]:

1. Encapsulation (Pembungkusan)

Variabel dan method dalam suatu objek dibungkus agar terlindungi.

2. Inheritance (Pewarisan)

Sebuah class bisa mewariskan atribut dan methodnya ke class yang lain.

Class yang mewarisi disebut superclass. Class yang diberi warisan

disebut subclass. Sebuah subclass bisa mewariskan atau berlaku sebagai

superclass bagi class yang lain disebut multilevel inheritance.

3. Polymorphism (Polimorfisme – Perbedaan bentuk)

Polimorfisme artinya penyamaran dimana suatu bentuk dapat memiliki

lebih dari satu bentuk.

2.2.3. Unified Modeling Language (UML)

2.2.3.1. Pengertian UML

Unified Modeling Language (UML) merupakan satu kumpulan konvensi

pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah

sistem software yang terkait dengan objek[6].

Page 7: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

13

2.2.3.2. Konsep Dasar UML

Pemodelan menggunakan Unified Modeling Language merupakan

metode pemodelan berorientasi objek dan berbasis visual. Karenanya pemodelan

menggunakan UML merupakan pemodelan objek yang fokus pada pendefinisian

struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis daripada mendefinisikan

data dan model proses yang tujuannya adalah pengembangan tradisional. UML

menawarkandiagram yang dikelompokan menjadi lima perspektif berbeda untuk

memodelkan suatu sistem[6].

2.2.3.3. Diagram Dasar dalam Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai diagram UML serta

tujuannya[7]:

1. Model Use Case Diagram

Use Case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem,

sistem eksternal, dan pengguna. Dengan kata lain Use Case diagram

secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan

dalam cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem

itu. Use Case secara naratif digunakan untuk secara tekstual

menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari setiap interaksi.

2. Diagram Struktur Statis

UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan struktur statis sistem

informasi, yaitu:

Page 8: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

14

a. Class Diagram: menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini

menunjukan class object yang menyusun sistem dan juga hubungan

antara class object tersebut.

b. Object Diagram: serupa dengan class diagram, tetapi objek diagram

memodelkan instance object actual dengan menunjukan nilai-nilai

saat ini dari atribut instance. Object Diagram menyajikan

“snapshot/potret” tentang objek sistem pada point waktu tertentu.

Diagram ini tidak digunakan sesering Class Diagram, tetapi saat

digunakan dapat membantu seorang developer memahami struktur

sistem secara lebih baik.

3. Diagram Interaksi

Diagram interaksi memodelkan sebuah interaksi, terdiri dari satu set

objek, hubungan-hubungannya, dan pesan yang terkirim di antara objek.

Model diagram ini memodelkan behavior (kelakuan) sistem yang

dinamis dan UML memiliki dua diagram untuk tujuan ini, yaitu:

a. Diagram rangkaian/Sequence Diagram: secara grafis

menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama

lain melalui pesan pada sekuensi sebuah use case atau operasi.

Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan terkirim dan diterima

di antara objek dan dalam sekuensi atau timing apa.

b. Diagram kolaborasi: serupa dengan diagram rangkaian/sekuensi,

tetapi tidak fokus pada timing atau sekuensi pesan. Diagram ini justru

menggambarkan interaksi (atau kolaborasi) antara objek dalam sebuah

Page 9: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

15

format jaringan. Diagram rangkaian maupun diagram kolaborasi

merupakan isomorphic artinya kita dapat mengubah dari satu diagram

ke diagram lain.

4. Diagram State

UML memiliki sebuah diagram untuk memodelkan behavior objek

khusus yang kompleks (statechart) dan sebuah diagram untuk

memodelkan behavior dari sebuah use case atau sebuah metode, yaitu:

a. Diagram statechart: digunakan untuk memodelkan behavior objek

khusus yang dinamis. Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup

objek-berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek dan

event-event (kejadian) yang menyebabkan objek beralih dari satu

state ke state lain.

b. Diagram aktivitas/Activity Diagram: secara grafis digunakan untuk

menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis

maupun use case. Activity diagram dapat juga digunakan untuk

memodelkan action yang akan dilakukan saat sebuah operasi

dieksekusi, dan memodelkan hasil dari action tersebut.

5. Diagram Implementasi

Diagram implementasi juga memodelkan struktur sistem informasi,

yaitu:

a. Diagram komponen/Component Diagram: digunakan untuk

menggambarkan organisasi dan ketergantungan komponen-

komponen software sistem. Komponen diagram dapat digunakan

Page 10: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

16

untuk menunjukan bagaimana kode pemrograman dibagi menjadi

modul-modul (atau komponen).

b. Diagram penguraian/Deployment: digunakan untuk mendeskripsikan

arsitektur fisik dalam istilah ”node” untuk hardware dan software

dalam sistem. Diagram ini menggambarkan konfigurasi komponen-

komponen software real-time, prosesor, dan peralatan yang

membentuk arsitektur sistem.

2.2.4. Three Tier

Aplikasi 3 tier adalah sebuah program yang diorganisasi menjadi tiga

disjunctive tier utama. Konsep arsitektur three tier dapat dilihat pada gambar 2.3.

Tier ini bertanggung jawab terhadap bagaimana mendapatkan, menyimpan, dan

meng-update database dari informasi yang didapatkan. Fungsi dari tier ini dapat

direpresentasikan secara lebih jelas pada database yang bersifat komersial. Tier

ini akan berisi stored procedures yang akan dapat meningkatkan performa dan

code transparency dari sebuah aplikasi. Tiga disjunctive tier utama adalah sebagai

berikut[8]:

1. Presentation Tier (Front End)

Tier ini bertanggung jawab terhadap komunikasi antar user dengan

penyedia web service dan akan menggunakan objek-objek dari Logical

Tier untuk melakukan respon terhadap GUI dengan menggunakan event-

event. Presentation Tier hanya akan berhubungan dengan Logical Tier.

Page 11: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

17

2. Logical Tier (Middleware)

Tier ini merupakan otak dari aplikasi 3-tier. Ada beberapa

pengembang yang membagi Logical Tier menjadi dua bagian, yaitu

Business Tier dan Data Access Tier, namun pembedaan ini tidak harus

dilakukan. Beberapa pengembang memilih untuk tidak membedakan

kedua tier ini dengan alasan bahwa tier-tier tambahan justru akan

menurunkan performa.

a. Business Tier

Sub tier ini terdiri dari class-class untuk melakukan perhitungan

terhadap nilai-nilai agregat. Class-class pada Data Access Tier akan

memberikan semua informasi pengaksesan database yang

dibutuhkan oleh sub tier ini.

b. Data Access Tier

Tier ini berfungsi sebagai sebuah interface ke Data Tier. Tier ini

mengetahui bagaimana cara memperoleh dan menyimpan informasi

ke dalam database.

3. Data Tier (Back End)

Setiap tier dapat dipisahkan ke dalam beberapa mesin yang terpisah

secara fisik di dalam sebuah network. Beberapa arsitek membagi Logical

Tier menjadi dua buah sub tier, yaitu Business Tier dan Data Access Tier,

dengan tujuan untuk meningkatkan scalability dan transparency.

Karakteristik dari komunikasi antar tier adalah bahwa tier-tier akan

Page 12: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

18

berkomunikasi hanya terhadap tier yang berbatasan langsung dengan

dirinya.

Gambar 2.3 Konsep arsitektur Three Tier [9]

Beberapa keuntungan arsitektur three-tier [9]:

1. Keluwesan teknologi

2. Mudah untuk mengubah DBMS engine.

3. Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda.

4. Biaya jangka panjang yang rendah.

5. Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier dari aplikasi

keseluruhan.

6. Keunggulan kompetitif.

Page 13: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

19

7. Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat,

dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan

aplikasi.

2.2.5. Eclipse

Eclipse adalah IDE (integrated development environment) tools Java

editor profesional, untuk mendesain, melakukan coding, dan pengembangan dari

JSE, J2EE, dan web application. Tools ini memiliki fitur visual editing dengan

menambahkan plugin WindowBuilder yang memungkinkan user membuat

aplikasi tanpa harus menulis barisan kode Java. Eclipse membantu membangun

aplikasi desktop dan web applications dengan menggunakan bahasa pemrograman

Java.

2.2.6. Pemrograman Database[2]

Definisi dari database adalah kumpulan dari beberapa data dalam jumlah

banyak, saling berhubungan dan yang mempunyai arti tertentu (Riyanto, 2003),

Database secara global terdiri dari kumpulan tabel yang berisi baris dan kolom.

Tiap baris dan tabel memiliki satu unit data yang disebut record dan kolom

didalam tabel (disebut dengan field) merupakan keterangan dari masing-masing

record.

Pemrograman database merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

meningkatkan kemudahan dalam melakukan manajemen dan akses ke sebuah

database (Riyanto, 2003). Pemrograman sebuah database banyak dilakukan

Page 14: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

20

dengan menggunakan bahasa yang disebut dengan Structure Query Language

(SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

database, analisa query, dan juga interaksi database dengan Open Database

Connectivity (ODBC).

Pemrograman database akan penulis lakukan dengan menggunakan

software database bernama Sybase. Sybase adalah sebuah Relational Database

Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara berbayar dibawah

lisensi Sybase corp.

Kelebihan Sybase bila dibandingkan dengan produk-produk lain yang

sejenis:

1. Sybase merupakan software database yang memiliki kecepatan dan

reliabilitas yang tinggi dalam proses data.

2. Sybase mudah digunakan dan memiliki dukungan user yang luas.

3. Memiliki tingkat keamanan yang baik.

4. Bisa berjalan dibanyak platform selain PC.

5. Mendukung banyak bahasa pemrograman seperti Power Builder, C, C++,

Perl, Phyton, Java, dan PHP.

2.2.7. Jboss

Jboss adalah server aplikasi sumber terbuka berbasis Java EE yang

diimplementasikan menggunakan Java. Dengan basis Java, Jboss otomatis lintas

platform, dalam arti ia dapat digunakan di segala sistem operasi yang mendukung

Java. Pengembangan inti dari Jboss pada prinsipnya adalah karyawan Red Hat,

Page 15: elib.unikom.ac.idelib.unikom.ac.id/files/disk1/429/jbptunikompp-gdl-ahmad... · Web viewQuery Language (SQL). Selain SQL, Pemrograman database juga meliputi manipulasi objek-objek

21

resminya dibawah perusahaan layanan Jboss Inc. yang didirikan oleh Mark Fleury

dan kemudian diakusisi Red Hat. Jboss merupakan pioner dalam hal model bisnis

Open Source Proffesional, dimana pengembangannya menerima kompensasi dari

pekerjaannya[10].