electronic medical record

24
Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT 2 Universitas Indonesia a. Judul Program Program ini mengambil judul “Electronic Medical Record Berbasis SmartCardb. Latar Belakang Masalah Rekam medis (medical record) adalah data yang bersifat sangat pribadi dan menjadi salah satu informasi penting yang wajib menyertai seseorang kemanapun dia pergi. Kepemilikan informasi tersebut merupakan kepentingan dasar seorang pasien dan tidak boleh dirahasiakan dari pasien oleh sebuah institusi kesehatan manapun, karena informasi tersebut adalah hak milik pasien. Namun data tersebut rahasia bagi orang lain yang tidak berhak. Masalah yang seringkali muncul adalah tidak adanya keterkaitan antar masing-masing institusi kesehatan dalam hal informasi pada rekam medis. Padahal pasien bisa saja melakukan pemeriksaan kesehatan pada institusi kesehatan yang berbeda. Jika tidak ada keterkaitan antar masing-masing institusi kesehatan, pemeriksaan akan terjadi berulang- ulang. Padahal rekam medis sebelumnya sangat berguna pada pemeriksaan kesehatan selanjutnya. Hal ini amat membantu mengurangi kemungkinan salah diagnosa. Sering pula yang terjadi adalah pasien membutuhkan rekam medis tersebut hanya pada saat-saat tertentu, misalnya pada keadaan emergency dimana pasien tidak bisa menyerahkannya secara langsung. Keadaan emergency tersebut tidak diketahui secara pasti kapan terjadinya. Misalnya pada kecelakaan yang menyebabkan korban hilang kesadarannya sementara harus segera diberikan perawatan intensif di Rumah Sakit. Pada keadaan ini, pihak Rumah Sakit akan sangat terbantu dengan tersedianya rekam medis korban. Sehingga penanganan pasien lebih cepat dan optimal. Bentuk rekam medis yang lazim kita temui berupa berkas kertas beserta lampiran- lampiran dokumen yang tidak sederhana. Tidak mungkin seseorang membawa rekam medisnya kemana-mana. Selain bentuknya yang kompleks, rekam medis tersebut tidak baku, dan kalau hilang seluruhnya atau sebagian akan menimbulkan masalah. Terutama

Upload: abuihsan

Post on 25-Jul-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

2 Universitas Indonesia

a. Judul Program Program ini mengambil judul “Electronic Medical Record Berbasis SmartCard”

b. Latar Belakang Masalah Rekam medis (medical record) adalah data yang bersifat sangat pribadi dan menjadi

salah satu informasi penting yang wajib menyertai seseorang kemanapun dia pergi.

Kepemilikan informasi tersebut merupakan kepentingan dasar seorang pasien dan tidak

boleh dirahasiakan dari pasien oleh sebuah institusi kesehatan manapun, karena informasi

tersebut adalah hak milik pasien. Namun data tersebut rahasia bagi orang lain yang tidak

berhak.

Masalah yang seringkali muncul adalah tidak adanya keterkaitan antar masing-masing

institusi kesehatan dalam hal informasi pada rekam medis. Padahal pasien bisa saja

melakukan pemeriksaan kesehatan pada institusi kesehatan yang berbeda. Jika tidak ada

keterkaitan antar masing-masing institusi kesehatan, pemeriksaan akan terjadi berulang-

ulang. Padahal rekam medis sebelumnya sangat berguna pada pemeriksaan kesehatan

selanjutnya. Hal ini amat membantu mengurangi kemungkinan salah diagnosa.

Sering pula yang terjadi adalah pasien membutuhkan rekam medis tersebut hanya pada

saat-saat tertentu, misalnya pada keadaan emergency dimana pasien tidak bisa

menyerahkannya secara langsung. Keadaan emergency tersebut tidak diketahui secara

pasti kapan terjadinya. Misalnya pada kecelakaan yang menyebabkan korban hilang

kesadarannya sementara harus segera diberikan perawatan intensif di Rumah Sakit. Pada

keadaan ini, pihak Rumah Sakit akan sangat terbantu dengan tersedianya rekam medis

korban. Sehingga penanganan pasien lebih cepat dan optimal.

Bentuk rekam medis yang lazim kita temui berupa berkas kertas beserta lampiran-

lampiran dokumen yang tidak sederhana. Tidak mungkin seseorang membawa rekam

medisnya kemana-mana. Selain bentuknya yang kompleks, rekam medis tersebut tidak

baku, dan kalau hilang seluruhnya atau sebagian akan menimbulkan masalah. Terutama

Page 2: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

3 Universitas Indonesia

jika institusi kesehatan yang tidak bisa menangani pasien lebih lanjut akan mengeluarkan

surat rujukan ke institusi kesehatan lain.

c. Perumusan Masalah Rumusan masalah yang akan dipecahkan melalui program ini pada prinsipnya adalah

tidak adanya kemudahan institusi kesehatan dalam mengakses rekam medis seseorang.

Masalah-masalah ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Sebelum mendiagnosa dan melakukan tindakan medis, pihak rumah sakit akan

memeriksa dan menanyakan kondisi pasien atau riwayat pasien. Dalam keadaan

gawat darurat hal ini tidak mudah dilakukan. Padahal riwayat medis pasien

mungkin sudah ada di rumah sakit lain. Namun tidak lazim rumah sakit meminta

data rekam medis dari rumah sakit lain.

2. Rekam medis yang berupa kertas tidak mudah dibawa-bawa, penulisan data tidak

baku, dan mudah hilang atau rusak.

3. Layanan kesehatan merupakan layanan publik dimana setiap orang bisa

mendapatkan layanan yang berdasarkan standard tertentu. Banyak sekali institusi

kesehatan yang memiliki tendensi bisnis dimana proses bisnis institusi kesehatan

tersebut cenderung menjadikan pasien sulit untuk menggunakan layanan

kesehatan di institusi kesehatan lain. Dengan tendensi bisnis seperti ini layanan

kesehatan tidak menjadi layanan publik lagi dan menjadikan setiap institusi

kesehatan saling bersaing termasuk dalam hal rekam medis. Padahal yang

masyarakat harapkan adalah kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan

di institusi kesehatan manapun dengan data rekam medis yang bisa didistribusi.

d. Tujuan Program Masalah-masalah yang dijabarkan di atas menunjukkan adanya kebutuhan yang besar

akan rekam medis yang penyajian datanya baku, bentuknya sederhana, mudah dibawa-

bawa, dan dapat dengan mudah diakses oleh institusi kesehatan atau pihak yang

membutuhkan.

Page 3: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

4 Universitas Indonesia

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari program ini adalah :

1. Menerapkan interoperability yaitu kemampuan untuk saling bertukar informasi

data rekam medis pada masing-masing institusi kesehatan. Dengan cara ini, setiap

institusi kesehatan dapat menggunakan rekam medis seseorang dari institusi

kesehatan lainnya. Ini akan menguntungkan pada sisi kemudahan institusi dalam

melaksanakan tindak lanjut pada pasien, dan tentunya kemudahan pada sisi

pasien. Dengan demikian masalah kesulitan mendapatkan rekam medis bisa

diatasi.

2. Mempermudah orang dalam membawa rekam medis dalam bentuk yang lebih

sederhana yaitu data elektronik yang disimpan di dalam SmartCard. Hal ini akan

memudahkan orang tersebut bisa menggunakannya pada saat diperlukan.

3. Menerapkan kemudahan dalam pemakaian SmartCard baik untuk kepentingan

pengguna maupun penyedia layanan kesehatan sehingga kenyamanan dalam

proses pelayanan kesehatan bisa optimal.

4. Mengimplementasikan konsep Human Technology yaitu konsep dimana

diharapkan tidak lagi terjadi jurang pemisah antara teknologi dengan kegiatan

manusia sehari-hari, dalam hal ini kegiatan pelayanan kesehatan.

e. Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah sebuah sistem aplikasi manajemen

rekam medis berbasis SmartCard beserta aplikasi pengakses data rekam medis pada

SmartCard yang bisa digunakan langsung oleh penyedia maupun pengguna layanan

kesehatan. Mengingat belum adanya implementasi electronic medical record (EMR)

berbasis SmartCard seperti ini di Indonesia, maka tutorial penggunaan sistem juga akan

disertakan.

Aplikasi yang dihasilkan akan diterapkan pada Universitas Indonesia terutama di Pusat

Kesehatan Mahasiswa (PKM) dan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia untuk

saat ini, dan dapat dikembangkan selanjutnya untuk prototipe sistem manajemen rekam

medis nasional berbasis SmartCard. Dengan spesifikasi terbuka yang diterapkan pada

Page 4: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

5 Universitas Indonesia

pengembangan aplikasi, diharapkan pengembangan selanjutnya boleh multivendor tetapi

dengan menggunakan spesifikasi terbuka tersebut.

f. Kegunaan Program Program ini mempunyai banyak kegunaan antara lain sebagai berikut :

1. Memberikan kenyamanan bagi seseorang dalam membawa data rekam medis.

2. Memberikan kemudahan bagi penyedia layanan kesehatan dalam mengakses

rekam medis dan juga kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

3. Meningkatkan pengelolaan rekam medis, mengurangi penggunaan kertas dan

penyimpanan berkas yang membutuhkan alokasi tempat yang tidak sedikit.

g. Tinjauan Pustaka Pelayanan kesehatan di Indonesia, bergantung pada institusi kesehatan atau sarana

pelayanan kesehatan yang beragam jenisnya mulai dari Puskesmas, sampai ke Rumah

Sakit bertaraf nasional ataupun internasional di Indonesia, baik yang dimiliki oleh pihak

swasta maupun dikelola oleh pemerintah.

Dalam pelayanan kesehatan yang profesional, menurut Undang-Undang Praktik

Kedokteran pasal 46 dan pasal 47, maka sarana pelayanan kesehatan juga harus

mengadakan pengaturan rekam medis. Berdasarkan Undang-Undang tersebut, maka

Konsil Kedokteran Indonesia mengeluarkan Manual Rekam Medis pada tahun 2006.

Menurut Manual Rekam Medis tersebut, maka isi dari rekam medis ada 2 bagian. Bagian

pertama adalah catatan, yakni uraian tentang identitas pasien, pemeriksaan pasien,

diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik dilakukan oleh dokter dan

dokter gigi maupun tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kompetensinya.Bagian kedua

adalah dokumen, yang merupakan kelengkapan dari catatan tersebut, antara lain foto

rontgen, hasil laboratorium, dan keterangan lain sesuai dengan kompetensi keilmuannya.

Sesuai dengan UU Praktik Kedokteran, berkas rekam medis menjadi milik dokter, dokter

gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis dan lampiran dokumen

Page 5: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

6 Universitas Indonesia

menjadi hak milik pasien. Penyelenggaraan Rekam Medis pada sarana pelayanan

kesehatan diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/MenKes/Per/XII/1989

tentang Rekam Medis. Dengan adanya rekam medis, setiap sarana pelayanan kesehatan

dapat menerapkan prosedur-prosedur yang mengutamakan keselamatan pasien.

Menteri Kesehatan Dr.Fadilah Supari telah mencanangkan Gerakan Nasional

Keselamatan Pasien (patient safety). Hubungannya dengan penerapan teknologi

informasi (IT) pada sarana pelayanan kesehatan dalam rangka mendukung keselamatan

pasien adalah potensi IT untuk melakukan pencegahan medical error, yang bisa terjadi

karena 2 hal yakni karena kesalahan individu dari tenaga kesehatan, atau tidak adanya

tindakan pencegahan dari sistem manajemen pelayanan kesehatan.

Dalam mendukung Gerakan Indonesia Sehat 2010 yang juga telah dicanangkan oleh

pemerintah, maka segala jenis pelayanan kesehatan harus ditingkatkan kualitasnya. Salah

satu cara meningkatkan pelayanan kesehatan adalah dengan menggunakan Teknologi

Informasi untuk melakukan tindakan pencegahan medical error melalui 3 mekanisme,

yakni :

a. Pencegahan adverse event.

Salah satu contoh pencegahan adverse event adalah dengan penerapan sistem

penunjang keputusan dimana dokter bisa diberikan peringatan mengenai

kemungkinan terjadinya hal-hal yang membahayakan keselamatan pasien mulai

dari kemungkinan alergi, kontraindikasi pengobatan, maupun kegagalan prosedur

tertentu.

b. Memberikan respon cepat setelah terjadinya adverse event.

Dengan adanya respon cepat untuk penanggulangan adverse event, maka hal-hal

yang tidak diinginkan akan cepat dihindari. Misalkan adanya penarikan obat

karena telah ditemukan adanya kontraindikasi yang tidak diharapkan. Maka,

sistem informasi yang telah dibangun, bisa saling berinteraksi untuk mencegah

pemakaian obat tersebut lebih lanjut.

Page 6: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

7 Universitas Indonesia

c. Melacak dan menyediakan feedback secara cepat.

Teknologi Informasi saat ini memungkinkan komputer untuk melakukan

pengolahan terhadap data pasien dalam jumlah besar dan menghasilkan analisa

secara lebih cepat dan akurat. Dengan metode datamining maka komputer bisa

mendeteksi pola-pola tertentu dan mencurigakan dari data klinis pasien. Teknik

analisa ini relatif tidak memerlukan para tenaga kesehatan untuk melakukan

analisa, melainkan komputer sendiri yang melakukan analisa dan memberikan

hasil interpretasinya.

Tiga mekanisme tersebut mendukung terwujudnya kesehatan masyarakat melalui

Gerakan Indonesia Sehat 2010 dan Gerakan Nasional Keselamatan Pasien, yang pada

akhirnya akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Pada Manual Rekam Medis dinyatakan bahwa rekam medis bisa dimanfaatkan untuk

pengobatan pasien, peningkatan kualitas pelayanan, pendidikan dan penelitian,

penghitungan pembiayaan, statistik kesehatan, dan pembuktian masalah hukum,

disiplin,dan etik. Salah satu peranan kecil teknologi informasi dalam tindakan

pencegahan medical error, yakni dengan melakukan pengaturan rekam medis pada suatu

sistem aplikasi manajemen rekam medis. Dengan adanya sistem aplikasi manajemen

rekam medis, maka medical error dalam pengambilan keputusan oleh tenaga kesehatan

dapat dikurangi karena setiap pengambilan keputusan akan berdasarkan rekam medis

pasien yang telah ada.

Menurut organisasi Healthcare Information and Management System Society,

berdasarkan survey tahunan ke-18 yang diadakan mereka pada tahun 2007 ini, prioritas

manfaat teknologi informasi yang paling tinggi adalah mengurangi medical error dan

meningkatkan keamanan pasien (patient safety). Masih menurut survey tersebut, salah

satu aplikasi IT yang diprioritaskan paling tinggi untuk dibangun dalam mencapai

manfaat teknologi informasi tersebut adalah Electronic Medical Record (EMR).

Page 7: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

8 Universitas Indonesia

Beberapa implementasi EMR di luar negeri, misalnya adalah proyek EMR nasional yang

diselenggarakan oleh National Health Services (NHS) di United Kingdom, yang tujuan

utamanya adalah memiliki data rekam medis terpusat dari 60 juta pasien pada tahun

2010. Sedangkan di Amerika Serikat, EMR sendiri sedang mengalami proses adopsi yang

menurut organisasi National Ambulatory Medical Care Survey (NAMCS) sudah sekitar

25% institusi kesehatan mengadopsi EMR yang sudah total atau sebagian beroperasi.

Namun, dilaporkan hanya 9.3% dari porsi 25% ini yang memenuhi standard.

Salah satu implementasi rekam medis yang paling mutakhir saat ini adalah rekam medis

dalam bentuk digital atau elektronik, dimana rekam medis disimpan dalam bentuk data

yang bisa diakses oleh komputer. Dalam hal ini, karena UI membutuhkan sistem aplikasi

manajemen rekam medis untuk kalangan UI, dan juga civitas akademika UI mulai dari

mahasiswa hingga pegawai akan diberikan tanda pengenal berbentuk SmartCard, maka

sistem aplikasi manajemen rekam medis diimplementasikan dalam bentuk electronic

medical record berbasis SmartCard.

Pengaplikasian SmartCard bisa dilakukan dengan bantuan teknologi yang berupa library

(kumpulan program standard) Java Card yang dikeluarkan oleh Sun Microsystems, yang

akan membantu dalam pembacaan dan penulisan data pada chip SmartCard. Teknologi

Java Card memberikan jaminan keamanan pada aplikasi yang berjalan di atas SmartCard

ataupun alat lain dengan memori dan kapabilitas pemrosesan terbatas Saat ini, Direktorat

Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) UI sedang mengembangkan

library Java Card tersebut menjadi library SmartCard UI yang dapat digunakan oleh

pihak lain untuk mengembangkan aplikasi pada SmartCard. Tim kami akan

menggunakan library tersebut untuk mengembangkan SmartHealth.

Menurut data dari PPSI, pada tanggal 4 Oktober 2007 di lingkungan Universitas

Indonesia sudah tercatat pengguna SmartCard sebanyak 18977 orang dari kalangan

mahasiswa UI angkatan 2006 dan 2007. Setiap tahun, penambahan jumlah mahasiswa

yang baru masuk sekitar 11000 mahasiswa. Jumlah karyawan saat ini sekitar 3500 orang,

dengan penambahan jumlah karyawan sekitar 30 orang per tahun. Berdasarkan data

Page 8: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

9 Universitas Indonesia

tersebut, maka untuk kalangan mahasiswa saja ada sekitar 52000 mahasiswa dan sekitar

3600 karyawan akan menggunakan SmartCard. Bisa dilihat betapa perlunya

pengembangan sistem rekam medis elektronik yang berbasis SmartCard berdasarkan data

tersebut.

h. Metode Pelaksanaan Program Untuk mencapai tujuan di atas, tim kami akan mengembangkan sebuah perangkat lunak

yang dinamakan dengan SmartHealth yang akan menjadi bagian dari SmartCard Services

yang diluncurkan oleh pihak Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) UI.

Rancangan dari sistem SmartHealth di bawah SmartCard Services bisa dilihat pada

gambar di bawah ini.

Gambar 1. Bagan Sistem SmartHealth. Sumber : Spesifikasi awal sistem SmartHealth dari PPSI UI.

Page 9: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

10 Universitas Indonesia

Pada gambar terlihat, bahwa SmartHealth adalah bagian dari SmartCard Services yang

sedang dikembangkan di UI. Untuk rencana awal, tim kami melalui program ini akan

mengembangkan 2 pos SmartHealth yakni pada Pusat Kesehatan Mahasiswa dan pada

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada pengembangan selanjutnya, pos ini

tidak hanya berada di 2 pos tersebut, melainkan tersebar di berbagai sarana pelayanan

kesehatan yang telah menjalin kerjasama dengan pihak UI.

Secara garis besar, sistem SmartHealth terdiri dari 3 bagian utama. Bagian pertama,

merupakan Terminal Akses. Pada setiap post SmartHealth akan ditempatkan Terminal

Akses dimana setiap pemilik SmartCard bisa menggunakannya untuk mengakses layanan

SmartHealth dengan meletakkan SmartCard miliknya pada card reader yang telah

disediakan. Bagian kedua, yakni SmartHealth Terminal yang akan menjembatani

komunikasi antara aplikasi SmartHealth pada SmartCard dan aplikasi SmartHealth

Application. Bagian ketiga, adalah SmartHealth Application yang merupakan tampilan

yang dapat langsung diakses oleh pengguna layanan SmartHealth. SmartHealth

Application terbagi menjadi 3 bagian yakni FrontDesk Portal yang menyediakan tampilan

antarmuka untuk diakses oleh pihak sarana pelayanan kesehatan, Health Portal yang

menyediakan tampilan antarmuka untuk diakses oleh pihak tenaga kesehatan langsung,

dan Administrator Portal yang menyediakan tampilan antarmuka untuk diakses oleh

Administrator dari sistem SmartHealth.

Pada pengimplementasiannya, aplikasi SmartHealth dideskripsikan dalam sebuah

spesifikasi yang disebut sebagai Spesifikasi Terbuka (Open Specification). Pustaka

spesifikasi ini dirilis di bawah lisensi LGPL sehingga memungkinkan pihak lain untuk

menggunakan spesifikasi tersebut juga.

Aplikasi SmartHealth sendiri tersimpan di dalam SmartCard, dimana seluruh atribut data

dapat diimplementasi dengan berbagai macam mekanisme kompresi dan enkripsi data.

Namun, diharapkan seluruh informasi dapat diambil sesuai dengan spesifikasi yang telah

dijabarkan. Atribut data yang tersimpan antara lain :

1. Kode institusi

Page 10: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

11 Universitas Indonesia

2. Kode Dokter/Petugas pada institusi tersebut

3. Tanggal Pemeriksaan

4. Anamnesa (Keluhan Pasien)

5. Diagnosa

6. Therapy (pengobatan yang diberikan)

SmartHealth akan menggunakan teknologi Java Card sebagai sistem dasar

pengembangan aplikasi di dalam SmartCard. Teknologi Java Card ini telah dan sedang

terus dikembangkan menjadi sebuah library SmartCard UI yang akan digunakan pada

pengimplementasian SmartCard Services oleh UI.

Seluruh informasi rekam medis elektronik ini akan tersimpan di dalam sebuah aplikasi

Applet Java dengan sistem keamanan yang baik. Applet Java Card untuk sistem

SmartHealth terdiri dari dua bagian utama. Bagian pertama adalah bagian untuk

membaca data rekam medis yang tersimpan di dalam SmartCard, dan bagian kedua

adalah untuk menulis data rekam medis ke dalam SmartCard.

Pembangunan Applet Java Card terdiri dari satu kelas dengan 5 method (fungsi pada

program) di dalamnya yang berfungsi untuk mengatur alur lalu lintas komunikasi data

dari dan ke kartu melalui APDU (Application Protocol Data Unit). APDU adalah

protokol yang digunakan oleh Java Card untuk berkomunikasi antara SmartCard dengan

terminal.

Lima method yang digunakan dalam membuat applet SmartHealth adalah initializePIN(),

process(), sendData(), setData(), dan resetData(). Method initializePIN() digunakan

untuk autentifikasi PIN pemilik SmartCard sehingga menjamin keamanan informasi di

dalam SmartCard. Method process() adalah method yang digunakan untuk menspesifikasi

APDU yang akan digunakan dalam applet dan mengatur proses lalu lintas data pada Java

Card. Setiap parameter dari APDU diinisialisasi dan instruksi - instruksi yang akan

dijalankan pada applet diatur pada method ini. Method sendData() adalah method yang

digunakan untuk membaca data rekam medis yang tersimpan di dalam memori

Page 11: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

12 Universitas Indonesia

SmartCard sedangkan method setData() adalah method untuk menyimpan data rekam

medis ke dalam SmartCard.

Harus diperhatikan bahwa aplikasi SmartHealth yang sesungguhnya berada di dalam

SmartCard, sedangkan aplikasi manajemen rekam medis bisa dikembangkan oleh

berbagai institusi kesehatan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Hal ini

dikarenakan sistem aplikasi SmartHealth yang dispesifikasikan agar bisa melaksanakan

interoperability data rekam medis. Teknik interoperability dari SmartHealth bisa dilihat

berdasarkan rancangan berikut.

Gambar 2. Gambaran interoperabilitas. Sumber : Spesifikasi awal sistem SmartHealth dari PPSI UI.

Page 12: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

13 Universitas Indonesia

Pada gambar, dapat dilihat bahwa setiap institusi kesehatan bisa mengembangkan sendiri

sistem SmartHealth masing-masing sesuai dengan kebutuhannya. Namun, masing-masing

sistem tersebut harus mengimplementasikan spesifikasi terbuka data rekam medis sesuai

dengan yang telah dispesifikasikan dalam sistem SmartCard UI.

Data aplikasi SmartHealth bisa berbeda-beda pada setiap institusi kesehatan. Untuk

menerapkan keseragaman aplikasi SmartHealth, maka yang menjadi spreading agent dari

data aplikasi SmartHealth itu adalah masing-masing SmartCard itu sendiri. Misalkan

seperti pada gambar 2, SmartHealth System UI memiliki SmartHealth v2.1, maka

SmartCard yang pernah diakses oleh SmartHealth System UI akan membawa data

aplikasi SmartHealth v2.1 juga. Apabila suatu saat SmartCard tersebut diakses oleh

Indonesia Health Information System di Puskesmas Subang yang masih memiliki

SmartHealth v1.8, maka SmartCard yang telah memiliki data aplikasi SmartHealth v2.1

akan otomatis meng-update data SmartHealth v1.8 tersebut menjadi SmartHealth v2.1 .

Hal ini memungkinkan setiap sistem untuk bekerja secara offline tanpa perlu konektivitas

ke jaringan internet.

Metode yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi secara keseluruhan adalah

salah satu metode perancangan perangkat lunak yang disebut dengan Extreme

Programming (XP). Metode tersebut meliputi beberapa tahapan seperti yang bisa dilihat

pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. Extreme Programming Methodology. Sumber: Systems Analysis and Design with UML Version 2.0

Page 13: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

14 Universitas Indonesia

Extreme Programming (XP) Methodology dipilih sebagai metode perancangan perangkat

lunak SmartHealth karena keuntungannya pada kecepatan pembuatan sistem dan

kemudahan komunikasi pada tim dengan skala kecil, juga kemampuannya untuk

beradaptasi terhadap perubahan-perubahan kebutuhan yang mungkin terjadi di masa yang

akan datang. Tahap-tahap pada XP, menurut Alan Dennis,et al pada buku “Systems

Analysis and Design with UML Version 2.0”, terdiri dari:

1. Perencanaan

Di sini, tim akan melakukan perencanaan secara menyeluruh mengenai kebutuhan

perangkat lunak yang diperlukan pada SmartHealth. Kebutuhan akan dikumpulkan dari

user yang akan menggunakan sistem tersebut, dan juga berdasarkan hal-hal yang telah

ditetapkan sebelumnya misalnya proses bisnis yang sudah standar. Perencanaan akan

dilakukan secara iterasi, dimana akan dilakukan kembali setelah setiap rilis aplikasi dari

sistem SmartHealth. Jadwal utama akan ditetapkan di iterasi awal. Hal ini akan membuat

tim bisa lebih mudah mengatasi sebagian kecil permasalahan yang ada untuk setiap

iterasi. Jadwal yang lebih detil akan dirancang pada setiap awal iterasi.

2. Analisis

Pada tahap ini, tim akan melakukan analisa terhadap kebutuhan yang telah

dikumpulkan. Hasil analisa berupa bagaimana tim yang akan membangun perangkat

lunak tersebut mengerjakannya. Isi hasil analisa berupa Use-Case yakni fungsi-fungsi

yang akan dijalankan pada sistem.

3. Perancangan

Di tahap ini, tim akan melakukan desain secara menyeluruh berdasarkan Use-

Case yang telah didapat dari proses Analisis. Hasil proses perancangan berupa

Rancangan Arsitektur yakni rancangan dari infrastruktur yang akan digunakan, Model

Data yakni rancangan bagaimana data akan disimpan dan dibaca, dan dimana data

tersebut disimpan, Rancangan Program yakni spesifikasi bagaimana program harus

ditulis dan apa yang akan dilakukan oleh masing-masing program, dan juga Rancangan

Antarmuka yakni spesifikasi bagaimana user akan berinteraksi dengan sistem.

4. Implementasi

Pada tahap ini, tim akan melakukan konstruksi dari sistem berdasarkan spesifikasi

yang telah didapatkan dari proses Perancangan. Spesifikasi tersebut dituangkan dalam

Page 14: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

15 Universitas Indonesia

bentuk kode-kode yang akan dijadikan perangkat lunak, dan kemudian setelah selesai

dilakukan pengujian terhadap perangkat lunak tersebut berdasarkan Test-Case yang

dibangun berdasarkan dokumen-dokumen yang telah dihasilkan sebelumnya. Setelah

sistem selesai dibangun, kemudian diinstal dan tim kemudian membuat Rancangan

Dukungan dimana akan dilakukan perancangan layanan dukungan yang akan diberikan

setelah sistem diinstalasi, termasuk di dalamnya penyediaan tutorial penggunaan sistem.

Perlu dipahami bahwa keempat tahapan di atas, dilakukan secara iterasi. Maksudnya

adalah bahwa tim kami akan melakukan 4 tahap tersebut berulang-ulang sampai

dilakukan rilis aplikasi dari sistem. Setelah rilis aplikasi dari sistem, maka 4 tahap

tersebut diulangi kembali, sampai pada titik dimana kebutuhan yang dispesifikasikan oleh

user terpenuhi semua.

Pada saat penyerahan proposal ini, tim kami telah melakukan iterasi pertama dari

perancangan perangkat lunak dan sudah sampai pada tahap Analisis serta mengadakan

diskusi dengan pihak PPSI UI.

Page 15: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

16 Universitas Indonesia

i. Jadwal Kegiatan Program Jadwal pelaksanaan kegiatan program yang kami ajukan berikut ini merupakan jadwal

utama dari tahap Perencanaan pada iterasi pertama yang telah dilakukan oleh tim kami.

Bulan I Bulan II Bulan III No. Kegiatan Saat

ini I II III IV I II III IV I II III IV

1. Iterasi Pertama

a. Perencanaan

- Jadwal Utama

- Kebutuhan Awal

b. Analisis

- Use-Case v2.0

c. Perancangan

- Rancangan Arsitektur v1.0

- Model Data v1.0

- Rancangan Program v1.0

- Rancangan Antarmuka v1.0

d. Implementasi

- Implementasi sistem

- Pengujian

- Rilis aplikasi v1.0

- Rancangan Dukungan v1.0

2. Iterasi Kedua

a. Perencanaan

- Kebutuhan Lanjut

b. Analisis

- Use-Case v2.0

c. Perancangan

- Rancangan Arsitektur v2.0

- Model Data v2.0

Page 16: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

17 Universitas Indonesia

Bulan I Bulan II Bulan III No. Kegiatan Saat

ini I II III IV I II III IV I II III IV

- Rancangan Program v2.0

- Rancangan Antarmuka v2.0

d. Implementasi

- Implementasi sistem

- Pengujian

- Rilis Aplikasi v2.0

- Rancangan Dukungan v2.0

3. Iterasi Ketiga

a. Perencanaan

- Kebutuhan Akhir

b. Analisis

- Use-Case Akhir

c. Perancangan

- Rancangan Arsitektur Akhir

- Model Data Akhir

- Rancangan Program Akhir

- Rancangan Antarmuka Akhir

d. Implementasi

- Implementasi Akhir

- Pengujian Akhir

- Rilis Aplikasi Akhir

- Rancangan Dukungan Akhir

4. Peluncuran (deployment)

Tabel 1. Jadwal Kegiatan Program

Page 17: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

18 Universitas Indonesia

j. Nama dan Biodata Ketua serta Anggota 1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Reza Lesmana

b. NPM : 1203000978

c. Fakultas/Program Studi : Ilmu Komputer (S1)

d. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 10 jam/minggu

2. Anggota Pelaksana

a. Nama : Deni Lukmanul Hakim

b. NPM : 0606101244

c. Fakultas/Program Studi : Ilmu Komputer (S1)

d. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 8 jam/minggu

=============================================================

a. Nama : Fatimah Az Zahra

b. NPM : 0606138272

c. Fakultas/Program Studi : Ilmu Komputer (S1 – Kelas Internasional)

d. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu

=============================================================

a. Nama : Yudhistira

b. NPM : 0105800448

c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran (S1 – Kelas Internasional)

d. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu

=============================================================

a. Nama : Yulianto

b. NPM : 0105001901

c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran (S1)

d. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 6 jam/minggu

Page 18: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

19 Universitas Indonesia

k. Nama dan Biodata Dosen Pendamping

1. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Kasiyah M.Sc

2. Golongan Pangkat dan NIP : 3D Lektor / 131 679 438

3. Jabatan Fungsional : Staf Akademik

4. Jabatan Struktural : Koordinator Konselling dan Mahalum

5. Fakultas/Program Studi : Ilmu Komputer

6. Perguruan Tinggi : Universitas Indonesia

7. Bidang Keahlian : Single Neuron dan Pendidikan Matematika

8. Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 – 4 jam/minggu

l. Biaya Komponen biaya untuk pelaksanaan program kegiatan ini adalah sebagai berikut :

No. Nama Komponen Jumlah Unit Harga/Unit Sub-Total

1. Kertas A4 PaperOne 3 Rim 27,000 81,000

2. Tinta Printer Hitam* 2 Buah 132,000 264,000

3. Flash Disk 1 GB* 5 Buah 105,000 525,000

4. Paket Komputer Tanpa Monitor*1 1 Unit 2,600,000 2,600,000

5. Omnikey Card Reader2 1 Unit 1,300,000 1,300,000

6. CD-ROM 20 Keping 1,500 30,000

7. Transportasi dan Komunikasi 3 Bulan 300,000 900,000

8. Fotokopi 3 Bulan 50,000 150,000

9. Akses Internet 3 Bulan 50,000 150,000

Total Biaya 6,000,000

Tabel 2. Biaya Pelaksanaan Program

*) Sumber : Kutipan harga dari Toko Komputer HJ - ITC Mangga Dua. 1) Spesifikasi Komputer :

- Motherboard : ASUS

- Processor : Intel Pentium 4 -- 3GHz

Page 19: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

20 Universitas Indonesia

- Memory : 512 MB

- Casing : ATX

- Harddisk : 80 GB 7200RPM

- Multimedia Drive : CD-ROM

- Graphic Card : Built-in

- Keyboard/Mouse : Available 2) Sumber : Kutipan harga dari PT. RFID Indonesia

Catatan :

1. Printer akan menggunakan milik ketua kelompok.

2. Monitor komputer akan meminjam dari Fakultas Ilmu Komputer UI.

3. Ruang kerja dan jaringan lokal (local area network/LAN) untuk mempermudah

pengerjaan akan meminjam dari PPSI UI.

4. Komputer dan Omnikey Card Reader akan dihibahkan ke Pusat Kesehatan

Mahasiswa UI Kampus Depok setelah program selesai.

Page 20: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

21 Universitas Indonesia

m. Lampiran

1. Daftar Pustaka Tang PC, Hammond WE. A progress report on computerbased patient records in the

United States. In Dick RS, Steen EB, Detmer DE (eds): The Computer-based Patient

Record: An Essential Technology for Healthcare, 2nd ed. Washington, DC, National

Academy Press, 1997, pp 1–20.

Doolan, DF, Bates DW, James, BC. The Use of Computers for Clinical Care: A Case

Series of Advanced U.S. Sites. J Am Med Inform Assoc. 2003;10:94–107.

HSF Fraser, P Biondich, D Moodley et al. Implementing electronic medical record

systems in developing countries. Informatics in Primary Care 2005. British Computer

Society.

Alan Dennis, Barbara Haley Wixom, David Tegarden. Systems Analysis and Design with

UML Version 2.0: An Object Oriented Approach, 2nd ed. John Wiley & Sons, Inc.

2005;1:13-15.

Tim Kerja Sistem Administrator Direktorat Pengembangan dan Pelayanan Sistem

Informasi UI. Spesifikasi SmartHealth v0.2, 29/09/2007. URL :

http://smartcard.ui.edu/?q=aplikasi/smart-health

Healthcare Information and Management System Society. 18th Annual Leadership

Survey.

URL : http://www.himss.org/2007Survey/DOCS/18thAnnualLeadershipSurvey.doc

Sun Microsystems. Java Card Technology. URL : http://java.sun.com/products/javacard/

Fuad Anis. Artikel-artikel dan tulisan mengenai dunia informatika kedokteran. URL :

http://fuadanis.blogspot.com/search/label/informatika%20kedokteran

Page 21: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

22 Universitas Indonesia

2. Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksana a. Ketua Pelaksana

Nama Lengkap : Reza Lesmana

NPM : 1203000978

Alamat : Villa Cemara No.14 Jl.Raya Depok Sawangan

16436, Depok, Jawa Barat.

Tempat, Tanggal Lahir : Pangkalpinang, 1 Februari 1986

Angkatan : 2003

Riwayat Pendidikan : TK Pertiwi Sungailiat – Bangka Belitung

SDN 10 Sungailiat – Bangka Belitung

SLTPN 2 Sungailiat – Bangka Belitung

SMUN 1 Sungailiat – Bangka Belitung (Kelas 1)

SMU MADANiA Parung-Bogor (Kelas 2 dan 3)

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

Pengalaman Organisasi : - Ketua OSIS 1998-1999 SLTPN 2 Sungailiat

- Wakil Ketua II OSIS 2000-2001 SMUN 2

- Sekretaris Ikatan Alumni Latihan Kepemimpinan

Siswa (IKA-LKS) 2000-2001

- Badan Eksekutif Siswa MADANiA 2002-2003

- Ketua Lembaga Riset dan Teknologi Mahasiswa

Fasilkom UI 2006-2007

b. Anggota Pelaksana

===============================================================

Nama Lengkap : Deni Lukmanul Hakim

NPM : 0606101244

Alamat : Jl. Dempo Raya Blok V/15, Depok-Timur 16417

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 11 Oktober 1987

Angkatan : 2006

Riwayat Pendidikan : TK Nurul Islam – Depok

SD Yaspen Tugu Ibu – Depok

Page 22: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

23 Universitas Indonesia

SLTPN 3 Depok – Depok

SMUN 28 Jakarta – Jakarta Selatan

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

Pengalaman Organisasi : - Ketua KIR SMUN 28 Jakarta 2003-2004

- Penanggung Jawab Koperasi SMUN 28 Jakarta

2003-2004

- Staff Media BEM UI 2006-2007

- Staff Humas BEM Fasilkom UI 2007-2008

- Penanggung Jawab Harian Fasilkom Computing

Club, Fasilkom UI

===============================================================

Nama Lengkap : Fatimah Az Zahra

NPM : 0606138272

Alamat : Komp. BI blok G/5, Jatimakmur, Pondok Gede,

Bekasi, Jawa Barat. 17413.

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 4 Maret 1989

Angkatan : 2006

Riwayat Pendidikan : TK Al-Muhajirin - Bekasi

SDI Islam Asy-Syafi’iyah 02 – Bekasi

SLTPI Al-Azhar 08 – Bekasi

SMUN 61 – Jakarta

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia

Pengalaman Organisasi : - Staff Pengabdian Masyarakat BEM Fasilkom UI

2007-2008

===============================================================

Nama Lengkap : Yudhistira

NPM : 0105800448

Alamat : Villa Cemara No.14 Jl.Raya Depok Sawangan

16436, Depok, Jawa Barat.

Tempat, Tanggal Lahir : Sungailiat, 4 Mei 1988

Angkatan : 2005

Page 23: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

24 Universitas Indonesia

Riwayat Pendidikan : TK Pertiwi Sungailiat – Bangka Belitung

SDN 10 Sungailiat – Bangka Belitung

SLTPN 2 Sungailiat – Bangka Belitung

SMU Dwiwarna Parung – Bogor

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Pengalaman Organisasi : - Ketua OSIS SLTPN 2 Sungailiat

- Pemimpin Redaksi Buletin Jumat Al Fitrah SMU

Dwiwarna

- Staf Redaksi Surat Kabar Media Aesculapius

Senat Mahasiswa FK-UI

- Staf Departement Academic Stunica FK-UI

===============================================================

Nama Lengkap : Yulianto

NPM : 0105001901

Alamat : Jl.Kali Pasir 49 RT 13/8 Kebon Sirih, Menteng,

Jakarta Pusat

Tempat, Tanggal Lahir : Gresik, 22 Desember 1986

Angkatan : 2005

Riwayat Pendidikan : TK Dharma Wanita Petiken – Gresik

SDN 1 Petiken – Gresik

SLTPN 1 Driyorejo

SMUN 1 Sidoarjo

Pengalaman Organisasi : - Anggota KIR SMU 1 Sidoarjo

- Staf Ahli Core Competence SFI Senat Mahasiswa

FK-UI

- Staf Departemen Pendidikan Profesi Senat

Mahasiswa FK-UI

Page 24: Electronic Medical Record

Program Kreativitas Mahasiswa 2007 – PKMT          

25 Universitas Indonesia

3. Gambaran Teknologi yang akan diterapkembangkan

Gambar 4. Bagan Sistem SmartHealth. Sumber : Spesifikasi awal SmartHealth dari PPSI UI