electroless nickeln
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Electroless Nickeln
1/4
Electroless nickelmerupakan proses plating yang tidak menggunakan listrik dalam proses pelapisannya.Pelapisan yang terjadi karena adanya reaksi oksidasi dan reduksi pada permukaan barang, sehinggaterbentuk lapisan logam yang berasal dari garam logam tersebut.Karena tidak menggunakan bantuan arus listrik dalam pertukaran electron, proses pelapisan yang terjadiberjalan lebih lambat, sehingga untuk mempercepat pelapisan, temperature proses harus tinggi, bisamencapai 90 derajat Celcius.
Hasil Lapisan padaElectroless Nickelbukan berupa lapisan Nickel murni, melainkan berupa alloy.Adapun jenis alloynya tergantung pada jenis pereduksinya. Bila menggunakan sodium hypophosphite,maka terbentuk alloy Phosphorus-Nickel (3 5 % Phosphorus), dan bila menggunakan SodiumBorohydrate atau Amine Borane terbentuk alloy Boron-Nickel (5 7 % Boron).Keunggulan Electroless Nickel dibandingkanElectroplating Nickel,adalah lapisan yang terbentuk meratadi semua permukaan, dan lapisan yang terbetuk lebih ductile (lemas). Makin tinggi temperature proseselectroless nickel, lebih ductile lapisan yang terbentuk.Proses Electroless Nickel ada yang menggunakan Brightener untuk menghasilkan lapisan yang kilap.Tapi untuk electroless nickel yang digunakan dalam Plating Plastik umumnya tidak kilap dan dalam suhuruangan, karena hanya digunakan sebagai lapisan awal, untuk kilapnya menggunakan acid copper.Larutan electroless nickel lebih stabil dibandingkan larutan alectroless copper, oleh sebab itu banyakdigunakan dalam chrome plastic atau chrome aluminium.Lapisan phosphorus-nickel dengan proses lebih lanjut dapat menghasilkan lapisan ultra black nickel yangmempunyai daya absorbs panas matahari yang sangat tinggi, sehingga bisa digunakan untuk melapisipipa tembaga dari solar water heater
Sifat Fisik
Permukaan Kekerasan: Seperti berlapis 48-50 RC. Setelah Heat Treatment (400 C, 1
jam) 62-63 RC
Melting Point: - 890 C
Kepadatan: - 7,85-7,95 gram / cm qb.
Koefisien gesekan: - EN Vs STEEL 0.3
Koefisien Ekspansi Thermal: - 0,13 mikron / c
Spesifikasi dan Pengujian
Spesifikasi ASTM umumnya diikuti dalam mengevaluasi EN berlapis komponen beberapa
tes yang relevan adalah sebagai berikut
Kekerasan: The Hardness dapat ditentukan pada Tester Microhardness menggunakan
beban gm 100 per ASST. B-578
Tebal: Pemeriksaan mikroskopis dari penampang sebuah artikel yang diuji sesuai dengan
ASTM B-478. Ketebalan ENplating akan bervariasi 5-125 mikron tergantung pada kondisi
pelayanan.
Korosi Perlawanan: A 5% uji semprot garam netral dilakukan sesuai ASTM B-117 untuk
menentukan ketahanan korosi item berlapis. Ini adalah tes yang paling penting dalam
http://www.electroplating-chemicals.com/electroless-nickel/http://www.electroplating-chemicals.com/electroless-nickel/http://www.electroplating-chemicals.com/electroless-nickel/http://www.metalindoabadi.com/nickel-plating/http://www.metalindoabadi.com/nickel-plating/http://www.metalindoabadi.com/nickel-plating/http://www.metalindoabadi.com/nickel-plating/http://www.electroplating-chemicals.com/electroless-nickel/ -
8/10/2019 Electroless Nickeln
2/4
mengevaluasi EN berlapis sampel. Kondisi Korosif yang komponen EN Disepuh terkena,
dapat diklasifikasikan sebagai ringan, sedang dan berat. Mandi digunakan untuk EN
Plating, bervariasi sesuai untuk mendapatkan komposisi paduan bervariasi dari rendah
konten fosfor yang tinggi. Umumnya ketahanan korosi yang tinggi membutuhkan
kandungan fosfor (10-12%) dan tes yang relevan untuk mengevaluasi kinerja sampel
berlapis adalah uji semprot garam Netral 5% sesuai dengan ASTM B-117. Dengan
prosedur operasi yang tepat, deposito fosfor yang tinggi akan menunjukkan tidak ada
bintik-bintik karat, bahkan setelah 1000 jam garam paparan semprot untuk ketebalan
plating dari 40-50 mikron.
Adhesi: Beberapa tes seperti tes Bend, Quench, uji geser cincin dll Apakah dilakukan
untuk menentukan adhesi EN-plating dengan logam dasar sesuai dengan ASTM-B-571
PRETREATMENT PLATI NG
1. Pengertian
Pengertian khususpretreatmentplatingadalah proses pendahuluan
terhadap bahan sebelum dilakukanplating. Tujuannya adalah untuk
membersihkan dan membebaskan permukaan benda kerja dari segala kotoran agar
tidak menghambat proses plating.
2. Flow Proses Pretreatment
Semua logam sebelum dilapisi harus dipersiapkan permukaannya,
sehingga kondisiparttersebut bersih dari hal-hal yang dapat mengurangi
ketahanan hasil pelapisan
Flow proses pretreatment sebagai berikut :
-
8/10/2019 Electroless Nickeln
3/4
.Gambar Flow proses pretreatment plating
Penjelasan masing-masing proses pretreatment plating sebagai berikut :
8.2.1. DegreasingAdalah proses pencucianpart dengan menggunakan larutan Alkali.
Tujuannya sebagai berikut : Membersihkan kotoran yang menempel padapart(senyawa organik atau
anorganik).
Mengontrol permukaan metal untuk mendapatkan susunan kristal yang
baik
Bahan yang dipakai sebagai pembersih harus bersifat membersihkan
(detergency), fleksibel, tahan lama, mudah dibilas serta mempunyai pengontrol
terhadap busa.
2. Rinsing
Sebagai pembilas agar permukaanpartbersih dari bahan kimia yangmenempel akibat dari proses sebelumnya, sehingga tidak terjadi kontaminasi antar
larutan kimia. Tujuannya adalah :
Membilas kelebihan pembersih yang menempel pada benda
kerja
Menetralkan permukaan logam
2. Pickling (Acid Dipping)
-
8/10/2019 Electroless Nickeln
4/4
Pada proses ini benda kerja dicelupkan dalam larutan asam. Supaya oksida
yang ada dipermukaan larut.
Contoh reaksi pelarutan oksida besi dengan HCl,
Fe2O + HCl -------- FeCl2+ H2O
Kemudia benda kerja dicelupkan dalam asam sulfat, yang berfungsi untukmelepaskan oksida dari permukaan benda.
2. Electro Cleaner
Proses pembersihan dilakukan dengan bantuan gas yang terbentuk
dielectroda. Benda kerja diletakkan pada electroda yang menghasiklan gas.Pada anoda, reaksi yang terjadi adalah :
4 OH---------- 2H2(g) + 4e-
Pada katoda, reaksi yang terjadi adalah :
2H2O + 2e ----------- H2(g) + 2OH-
Dengan arus listrik yang sama, akan dihasilkan gas H2yang lebih banyak. Tetapipada katoda, ada kemungkinan ikut mengendapnya ion logam pada benda kerja.
1. Rangkaian pada electro cleaner
Gambar Rangakaian electro cleaner
2. Spraying
Pada tahap akhir dari preteratment plating adalah benda kerja di semprot
untuk mengeringkan hasil proses.Kemudian benda kerja siap untuk proses
selanjutnya yaitu berupa pelapisan logam atau electro plating. Jika dibiarkan lama
maka benda kerja akan berkarat.