ekspansi minimarket indomaret kaji penyesuaian...

1
BisnisIndonesia,31Juli2017

Upload: duonganh

Post on 13-Mar-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Senin, 31 Juli 201726�BMAD BIODIESEL

Eropa Dinilai Langgar Ketentuan

JAKARTA — Uni Eropa disebut me-langgar ketentuan An-tidumping AgreementWTO karena keliru da-lam melakukan perhi-tungan bagi produsenbiodiesel Indonesia.

Saat ini, Indonesia masih menunggu ha-sil putusan Dispute Settlement Body Wor-ld Trade Organization(WTO) terkait sengketapengenaan bea masuk antidumping untuk ko-moditas biodiesel dari Tanah Air.

Direktur Penga-manan Perdagangan Kementerian Perda-gangan Pradnyawati menjelaskan pihaknya telah melakukan pem-belaan dalam sidang yang digelar oleh WTO terkait pengenaan bea masuk antidumping (BMAD) untuk produkbiodiesel Indonesia di Uni Eropa.

“UE telah melang-gar ketentuan Anti-dumping Agreement [ADA] WTO karenatelah keliru dalam me-lakukan penghitungan profit cap [batas atas]bagi produsen biodieselIndonesia. Selain itu, Indonesia juga telah memberikan argumenterkait penentuan har-ga ekspor,” paparnyakepada Bisnis, akhir pekan kemarin.

Pradnyawati mema-parkan Uni Eropa jugakeliru dalam penentu-an injury. Benua birudinilai tidak memban-dingkan produk biodie-sel Indonesia dengan produk sejenis yang dihasilkan oleh pro-dusen biodiesel Uni Eropa.

“Gugatan tersebut te-lah disampaikan pada sidang pertama dan dipertahankan pada si-dang kedua,” ujarnya.

Seperti diketahui,akhir pekan kemarin

Uni Eropa menunda pe-mungutan suara terha-dap pengenaan BMAD untuk impor biodiesel dari Argentina dan In-donesia. Meski KomisiEropa telah mengusul-kan adanya penurunan tarif masuk, para per-wakilan negara Eropamemutuskan kembali menunda pemungutan suara.

Uni Eropa menetep-kan BMAD pada No-vember 2013 sebesar 20,5% untuk produkbiodiesel asal Indone-sia. Sementara itu, Ar-gentina dikenakan beamasuk sebesar 25,7% dan berlaku selama lima tahun. Pascape-nundaan pemungutan suara, rencananya per-temuan baru akan dila-kukan kembali pada 7September 2017.

Direktur Jenderal Perdagangan LuarNegeri Oke Nurwan menyatakan pihaknya telah melakukan kerjasama dengan swastabaik untuk isu-isu ber-sifat hambatan tarif dan isu hambatan nontarif dari Eropa. Pasalnya, komoditas itu menu-rutnya sangat strategisbagi Indonesia.

“Kita akan tangani secara komprehensif.Memang saat ini ham-batan juga cukup ba-nyak tidak hanya dari tarif tetapi juga pem-bangunan opini publik yang tidak berpihak ke-pada komoditas sawit,”paparnya.

Direktur EksekutifGabungan PengusahaKelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Fadhil Hasan sebelumnya menjelas-kan ekspor minyak sawit Indonesia saatini masih mengalami pertumbuhan. Hal itu mengingat kebutuhanglobal terhadap komo-ditas itu masih ting-gi. (M. Nurhadi Pratomo )

�EKSPANSI MINIMARKET

Indomaret KajiPenyesuaianTarget

JAKARTA — PT In-doritel Makmur Inter-nasional Tbk., induk perusahaan minimar-ket Indomaret, tengah melakukan kajian me -ngenai penyesuai antarget kinerja perusa-haan tahun ini sejalan dengan melambatnya pertumbuhan penju-alan.

Direktur UtamaIndoritel Makmur In-ternasional Haliman Kustedjo mengatakanpenjualan perseroan hingga pertengahan 2017, termasuk sela-ma Ramadan, tidak bertumbuh setinggi tahun-tahun sebelum-nya. Perseroan menga-takan sedang mengkaji apakah hal ini disebab-kan oleh penurunan daya beli masyarakatatau penetapan targetyang terlalu tinggi.

“Ada beberapa yang harus kami revisi, kami harus melihat kenyataan. Kita tidak bisa mengabaikan itu. Kalau memang sedang kurang bagus, jangan memaksakan diri lah,” ungkap dia kepada Bis-nis, Jumat (28/7).

Pada tahun-tahunse belumnya, pening-kat an penjualan selama Ramadan biasanya ber-ada pada kisaran 20%.

Meski ada perlam-batan pertumbuhan, Haliman mengklaim penjualan Indomaretmasih positif. Sayang-nya, perseroan belum menyebutkan angka sales selama semesterI/2017.

Adapun pendapatanIndomaret selama 2016 tercatat menyentuhRp59,17 triliun atau 19,6% lebih tinggi dari raihan pada tahun se-belumnya, yang sekitar

Rp49,47 triliun. Laba bersih juga menun-jukkan kenaikan dariRp736 miliar pada 2015menjadi Rp757 miliar pada tahun lalu.

Tetapi, Halimanbelum bersedia men-jelaskan lebih detail mengenai kajian revisi tersebut.

“Sementara sih kami lihat. Tetapi, ini masihada setengah tahun, kami enggak berani ngomong dulu deh.Setengah tahun masih panjang, kecuali ka-lau sudah tinggal satu minggu,” tutur dia.

Di sisi penambah-an gerai, Indomaret menargetkan penam-bahan 1.500 outlet baru sepanjang 2017.Dari jumlah tersebut,sebanyak 40% di an-taranya bakal diwa-ralabakan. Perseroanmenyatakan ekspansi terus dilakukan sejalan dengan tingkat kebu-tuhan masyarakat.

Saat ini, Indomaretmemiliki total 14.033 toko. Dari jumlah itu,sebanyak 31,09% atau4.364 gerai di antara-nya merupakan wara-laba.

Untuk mendukung pertumbuhan toko,perusahaan berniat membangun dua dis-tribution center (DC)baru tahun ini yang masing-masing berlo-kasi di Jakarta dan Ken-dari. Pusat distribusi di Jakarta telah beroperasi pada paruh pertama 2017, sedangkan DC diKendari direncanakan berjalan mulai semes-ter II/2017.

Namun, tidak ter-tutup kemungkinanjumlah DC baru ba-kal bertambah. (Annisa

Margrit)

N I A G A & J A S A

Bisnis Indonesia, 31 Juli 2017