ekplorasi makanan khas garut
TRANSCRIPT
EKPLORASI MAKANAN KHAS GARUT, JAWA BARAT
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Tugas AkhirProgram Diploma III Manajemen Tata Boga
Tahun Akademik 2016/2017
Oleh :
MUNAJAT ABDILAH
Nomor Induk : 201420174
PROGRAM STUDI
MANAJEMEN TATA BOGA
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA
JURUSAN HOSPITALITI
BANDUNG
2017
Bandung,...................................2017
Pembimbing II,
Irma Citra Resmi, MM. Par
Bandung,....................................2017
Pembimbing I,
R. Sondjana Ali Suganda, S. Sos., MM, Par
NIP. 19811110 201101 2 007 NIP. 19720322 200502 1 001
Bandung,...................................2017
Menyetujui:
A.n. Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan
Drs. Alexander Reyaan. MM.
NIP. 19630915 198603 1 001
Bandung,...................................2017
Mengesahkan,
Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung
Dr. Anang Sutono, MM. Par, CHE
NIP. 19650911 1199203 1 001
PERNYATAAN MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya :
Nama : MUNAJAT ABDILAH
Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 13 NOVEMBER 1995
NIM : 201420174
Jurusan : Hospitaliti
Program Studi : Manajemen Tata Boga
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi yang berjudul:
EKPLORASI MAKANAN TRADISIONAL KHAS GARUT, JAWA BARAT
ini adalah merupakan hasil karya dan hasil penelitian saya sendiri, bukan merupakan hasil
penjiplakan, pengutipan, penyusunan oleh orang atau pihak lain atau cara-cara lain yang tidak
sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku di STP Bandung dan etika yang berlaku dalam
masyarakat keilmuan kecuali arahan dari Tim Pembimbing.
2. Dalam Tugas Akhir/Proyek Akhir/Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis
atau dipublikasikan orang atau pihak lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai
acuan dalam naskah dengan disebutkan sumber, nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar
pustaka.
3. Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, apabila dalam naskah Tugas Akhir/Proyek
Akhir/Skripsi ini ditemukan adanya pelanggaran atas apa yang saya nyatakan di atas, atau
pelanggaran atas etika keilmuan, dan/atau ada klaim terhadap keaslian naskah ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya
tulis ini dan sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung ini serta peraturan-peraturan terkait lainnya.
4. Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Bandung, 15 Juni 2017
Yang membuat pernyataan,
Materai Rp. 6000,-
MUNAJAT ABDILAH
NIM 201420174
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas
berkah dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan
judul“EKSPLORASI MASAKAN KHAS GARUT, JAWA BARAT”
Tugas akhir ini disusun dalam rangka untuk memenuhi salah satu persyaratan akademis
dalam menyelesaikan studi program Diploma III di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung jurusan
Hospitaliti program studi Manajemen Tata Boga.
Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis banyak menghadapi rintangan dan halangan.
Namun banyak sekali pihak yang memberikan bantuan moril dan spiritual.Terutama kepada
Bapak dan Ibu tercinta, serta semua keluarga besar penulis atas segala doa, dukungan, kasih
sayang yang selalu tercurahkan untuk penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan pada
waktunya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas akhir ini, yaitu :
1. Bapak Dr. Anang Sutono, MM. Par, CHE., selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata
Bandung.
2. Bapak Mochamad Nurrochman, S.Sos., M.Pd.,selaku ketua Program Studi Managemen
Tata Boga.
3. Bapak R. Sondjana Ali Suganda, S. Sos., MM,Par selaku Pembimbing I yang telah
memberi waktunya, Saran dan Motivasi dalam membimbing penulis.
4. Ibu Irma Citra Resmi, MM. Par selaku Pembimbing II atas waktu dan kesabaran dalam
memberikan bimbingan serta pengarahan bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan
Tugas Akhir.
5. Segenap dosen dan staff Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung yang telah memberikan
banyak ilmu dan pengalaman kepada penulis.
6. Teman-teman Manajemen Tata Boga angkatan 2014, terima kasih untuk 3 tahun yang
menyenangkan atas segala kebersamaan baik suka maupun duka.
7. Seluruh pihak yang tidak bias penulis sebutkan namanya, yang telah membantu penulis
dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, Penulis berharap
agar Tugas Akhir ini dapat berguna bagi siapa saja yang membacanya dan khususnya bagi
mahasiswa/mahasiswi Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung program studi Manajemen Tata Boga.
Bandung, 18 Juni 2017
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................. v
DAFTAR TABEL ..................................................................................... vi
LAMPIRAN............................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1) Latar Belakang.................................................................... 1
.............................................................................................
2) Tujuan Presentasi ................................................................ 5
a. Tujuan Formal......................................................... 6
b. Tujuan Operasional................................................. 6
c. Usulan Masakan Tradisional Khas Garut ............... 6
3) Tinjau Produk...................................................................... 7
a. Tema Produk........................................................... 7
b. Jenis Produk Yang akan di Presentasikan............... 7
c. Usulan Resep ......................................................... 9
4) Recipe Costing dan Dish Costing ..................................... 16
a. Selling Price............................................................ 21
b. Nutritive Value........................................................ 22
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PRACTICE
1) Rancangan Pelaksanaan Pra Kegiatan Presentasi Produk.... 29
a. Purchasing List ....................................................... 29
b. Kebutuhan Alat ....................................................... 31
c. Working Plan .......................................................... 31
d. Time Table .............................................................. 34
e. Pelaksanaan Trial Product ...................................... 34
2) Evaluasi dalam pelaksanaan Trial Product......................... 42
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PRESENTASI PRODUK
A. Persiapan / Mise En Place................................................... 43
B. Pelaksanaan / Proses Presentasi Produk ............................. 46
C. Evaluasi / Hasil Masukan dari Tim Penguji ....................... 50
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................... 52
B. Saran ................................................................................... 53
Daftar Pustaka............................................................................................. 54
Biodata ........................................................................................................ 55
Lampiran .................................................................................................... 57
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 Letak Geografis........................................................................2
Gambar 2 Bumbu dasar untuk Gulai Kambing.........................................44
Gambar 3 Kuah kaldu untuk Soto Garut...................................................44
Gambar 4 Bahan utama untuk Gulai Kambing......................................... 45
Gambar 5 Bahan utama untuk Soto Garut ................................................45
Gambar 6 Bahan utama dari Endog Lewo................................................46
Gambar 7 Bahan pelengkap untuk Gulai Kambing dan Soto Garut.........46
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1 Perbatasan Daerah Kabupaten Garut ............................................. 2
Tabel 2 Standard Recipe.............................................................................10
Tabel 8 Recipe Costing dan Dish Costing .................................................. 17
Tabel 14 Selling Price................................................................................ 22
Tabel 15 Nutrition Value ............................................................................ 23
Tabel 21 Purchasing List ............................................................................ 30
Tabel 22 Daftar Kebutuhan Alat................................................................ 31
Tabel 23 Working Plan ............................................................................... 32
Tabel 28 Time Table ...................................................................................34
Tabel 29 Dokumentasi Trial Product .........................................................35
Tabel 36 Dokumentasi pelaksanaan kegiatan ujian sidang ........................48
Tabel 37 Hasil Trial pertama ......................................................................57
Tabel 38 Hasil Trial kedua .........................................................................58
LAMPIRAN
Halaman
Biodata Penulis ....................................................................................55
Hasil Trial pertama ..............................................................................57
Hasil Trial kedua..................................................................................58
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Penelitian
Makanan tradisional menjadi salah satu identitas yang dimiliki oleh setiap daerah yang tersebar
di Indonesia menggambarkan gaya hidup, perilaku serta kehidupan sosial masyarakatnya.
Setiap makanan tradisional diolah dengan cara yang berbeda dari setiap daerahnya yang
kemudian pada akhirnya akan berkembang menjadi sebuah budaya yang tidak terlepas dari
unsur sejarah setiap daerah di dalamnya.
Suku sunda yang berada di pulau Jawa adalah paguyuban etnis yang berasal dari bagian barat
pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah provinsi Jawa
Barat, Banten, Jakarta, dan Lampung. Suku sunda merupakan etnis kedua terbesar di Indonesia.
Sekurang-kurangnya 15,2% penduduk Indonesia merupakan orang Sunda.Edi S. Ekadjati (2005
; 15)
Salah satu daerah yang mempunyai ciri dan budaya khasnya adalah Garut. Kota Garut adalah
kota yang terletak di timur Kota Bandung. Sejarah Kabupaten Garut berawal dari
pembentukan panitia untuk mencari daerah untuk Ibu kota Kabupaten. Para panitia tersebut
berjalan kearah Barat, sekitar 5 Km dan mendapatkan daerah untuk dijadikan Ibu Kota. Selain
tanahnya subur, daerah tersebut memiliki mata air yang mengalir ke Sungai Cimanuk serta
pemandangan yang indah serta dikelilingi oleh pegunungan. Saat ditemukan telaga kecil yang
tertutup oleh semak belukar berduri, seorang panitia "kakarut" atau tergores tangannya sampai
berdarah. Dalam rombongan panitia, turut pula seseorang yang berbangsa Eropa, yang ikut
membenahi tempat tersebut. Begitu melihat tangan panitia tersebut berdarah, langsung
bertanya: "Mengapa berdarah?" Orang yang tergores menjawab, tangannya kakarut. Orang
Eropa atau Belanda tersebut menirukan kata kakarut dengan lidah yang tidak fasih sehingga
sebutannya menjadi "gagarut". Dari kata sederhana “gagarut” itu lah Kabupaten Garut lahir.
(Sumber : Dinas Kabupaten Garut)
Gambar 1
Letak Geografis
Sumber : Atlas,2010
Kabupaten Garut terletak di Provinsi Jawa Barat bagian selatan pada koordinat 6º56'49'' - 7
º45'00'' Lintang Selatan dan 107º25'8'' - 108º7'30'' Bujur Timur. Kabupaten Garut memiliki luas
wilayah sebesar 306.519 Ha (3.065,19 km²), sebagian besar wilayah Kabupaten Garut adalah
pegunungan, kecuali disebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit.
Perekonomian Kabupaten Garut berasal dari pertanian dalam bagian tanaman pangan.(Sumber
: Dinas Daerah Kabupaten Garut) dengan batas-batas sebagai berikut.
Tabel 1
Perbatasan Daerah Kabupaten Garut
Daerah Batas Daerah
Utara Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang
Timur Kabupaten Tasikmalaya
Selatan Samudera Indonesia
Barat Kabupaten Bandung dan Cianjur
Sumber : Dinas Perbatasan Daerah Garut. 2010
Kabupaten Garut mempunyai beragam makanan khas yang mempunyai citarasa yang beraneka
ragam dengan citarasa manis, gurih, pedas dan asin, yang menurut sejarahnya dipengaruhi oleh
Kerajaan Timbanganten, pada masa kejayaannya penyebaran agama islam mulai masuk ke
pulau Jawa, dan membawa kebudayaan yang mempengaruhi cita rasa masakan yang berada di
Garut, yang paling dikenal oleh masyarakat luas dari Garut adalah dodolnya.(Sumber: Dinas
Pariwisata Kabupaten Garut)
Usaha Dodol Garut mulai dikenal sejak tahun 1926, oleh seorang pengusaha yang bernama Ibu
Karsinah dengan proses pembuatan yang sederhana dan terus berkembang hingga saat ini.
Dodol Garut yang berbahandasar tepung beras ketan, gula aren dan santan merupakan salah
satu komoditas yang telah mampu mengangkat citra Kabupaten Garut sebagai penghasil Dodol
yang berkualitas tinggi dan beraneka ragam jenis Dodol yang diproduksi. Selain itu Garut
dikenal akan hasil pertaniannya. (Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Garut)
Di karenakan sebagian besar daerah Garut berbasis pertanian, jeruk Garut menjadi trademark
Kabupaten Garut, sejak tahun 1980-an Desa Situgede merupakan salah satu pusat pembibitan
jeruk dan juga daerah penghasil jeruk di Indonesia. Di daerah ini terdapat satu varietas jeruk
unggul yang diberi nama jeruk keprok Garut.Tidak hanya Dodol dan Jeruk Garut saja yang
yang di kenal masyarakatnya yaitu Domba Garut. (Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten
Garut)
Domba Garut telah dikenal oleh masyarakat luas sejak lama, domba yang memiliki fisik yang
besar dan kuat ini, melahirkan seni atraksi laga domba di daerah Bayongbong Garut. Domba
Garut adalah hasil persilangan segitiga antara domba asli Indonesia, domba Merino dari Asia
Kecil dan domba ekor gemuk dari Afrika. (Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Garut)
Setiap daerah mempunyai kekhasan dan keanekaragaman makanan yang menarik dan
pengenalan mengenai makanan khas Garut ini sangat diperlukan agar masyarakat umum dan
khususnya masyarakat Garut agar tetap mempertahankan dan melestarikan makanan khas
daerahnya sebagai budaya dan ciri khas setiap daerahnya melalui promosi yang terlebih dahulu
melakukan eksplorasi.
Menurut Ari Kunto (2010 ; 14)“eksplorasi adalah suatu kegiatan untuk memperolehpengalaman baru dan situasi yang baru. Eksplorasi dapat memperkaya pengalaman melaluiinformasi, fasilitas dan berinteraksi serta mengamati dan membedakan gejala yang ada.Promosi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan informasi mengenai produkkepada pasar, sehingga produk tersebut dapat dikenal dan mendorong konsumen untukmembelinya.”
Dengan begitu masyarakat umum mengenal Garut tidak hanya dodol, jeruk, dan kambingnya
saja melainkan kearifan kuliner khas kota Garut tersebut. Dan menambah jumlah wisatawan ke
daerah yang memiliki atraksi musik kesenian tradisional adu domba dari berbagai lapisan
masyarakat dan daerah diluar Garut yang biasa di jumpai pada bulan – bulan di Desa
Ngamplang, Cangkuang dan Ranca Bango Kabupaten Garut.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merasa tertarik untuk mengeksplorasi melalui
presentasi dari profil makanan khas Garut yang akan penulis coba kemas secara modern dalam
susunan Table d’ hote dalam tugas akhir dengan judul “EKSPLORASI MAKANAN KHAS
GARUT, JAWA BARAT”.
2. Tujuan Presentasi
a. Tujuan Formal
Sebagai syarat untuk memenuhi ujian Akhir Program Diploma III pada program studi
Manajemen Tata Boga di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. Memperkenalkan dan
memperdalam masakan tradisional khas kabupaten Garut, Jawa Barat
b. Tujuan Operasional
Memperkenalkan makanan khas Garut yang dikemas secara modernan dalam susunan menu
Table d’hote yang diharapkan dapat dijadikan referensi menu di restaurant atau hotel-hotel
berbintang.
c. Usulan Masakan Tradisional Khas Garut
Sebagai Kabupaten dengan jumlah penduduk 2.526.186 keanekaragamanan makanan Garut
sangat tidak diragukan lagi, selain Dodol, Jeruk dan Dombanya yang terkenal, Garut juga
mempunyai makanan yang tidak kalah menarikakan rasanya seperti Endog Lewo, Gulai
Kambing, Sambal Cibiuk, dan Soto Garut yang proses memasaknya menggunakan tungku
dan kayu bakar. Masakan tersebut memiliki ciri khas tersendiri baik dalam pengolahannya
maupun dalam memilih bahan-bahanya. Penulis mempunyai keyakinan bahwa makanan
tersebut akan dicocok disajikan dalam satu set menu Table d’hoteset menu dengan syarat-
syarat penyajian dan pengolahan agar dapat disajikan secara modern.
3. Tinjauan Produk
a. Tema Produk
Sesuai dengan judul penulis yang telah ditentukan adalah “Masakan Tradisional”, maka dari
itu penulis akan mengusut tema “kesederhanaan” dalam Food Presenting. Meskipun
bertema kesederhanaan penulis akan mengemas secara modern tetapi tidak mengubah
estetika ketradisionalannya.
b. Jenis Produk yang akan dipresentasikan
Berikut adalah rencana produk yang akan penulis presentasikan dalam Food Presenting ini:
Endog Lewo
xxx
Soto Garut
xxx
Gulai Kambing
Nasi Hitam
Acar Timun
Sambal Cibiuk
Emping
Berikut adalah sejarah singkat yang penulis dapatkan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Garut
mengenai produk yang akan penulis presentasikan dalam food presenting:
1. Sejarah singkat Endog Lewo
Garut memiliki banyak kuliner khas selain Dodol, masakan tersebut bernama Emplod atau
Endog Lewo. Masakan ini mirip dengan telur yang terbuat dari singkong. Asal mula
masakan ini berasal dari Kampung Cicadas, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut yang
mulai terkenal pada tahun 1980 oleh warga sekitar yang memilki gagasan untuk mengolah
singkong menjadi masakan yang dapat dikonsumsi.
2. Sejarah singkat Soto Garut
Menurut Dennys Lombard (2005 :15)asal kataSotoberasal dari kata mandarin yaitu
“Caudo”,dari “Caudo” lambatlaun menjadi Soto. Masakan ini memilki perbedaan
penyebutan seperti pada daerahMakassar, masyarakat menyebutnya Coto, dan masyarakat
Pekalongan menyebutnya Tauto. Menurut Haji Endang, sejak 1943 soto diperkenalkan di
Ciwalen, Garut ini memiliki ciri khas yang memasak soto yang berisikan kikil, babat, daging
sapi, dan kuah santan yang gurih.
3. Sejarah singkat Sambal Cibiuk
Sambal Cibiuk menurut sumber yang tersebar di masyarakat Kecamatan Cibiuk, bahwa
resep sambel Cibiuk dibawa dari Arab. Terlepas benar atau tidaknya, sambel yang dibuat di
kecamatan cibiuk ini mempunyai perbedaan dengan sambal-sambal lainnya karena dibuat
dari bahan: tomat hijau, kemangi, cabe rawit dan gula pasir, untuk mendapatkan Sambal
Cibiuk yang khas bisa di dapatkan di Kecamatan Cibiuk.
c. Standard Recipe
Dari kutipan dibawah bisa dikatakan resep adalah tata cara untuk mengolah bahan mentah
menjadi bahan yang dapat dikonsumsi.
Standard Recipe yaitu takaran yang digunakan untuk membuat masakan (makanan &minuman) yang telah teruji ke akuratannya. Selain menyiapkan bahan, dalam resep masakanjuga tersedia keterangan dan panduan seputar cara mengolah bahan-bahan yang akandimasak, serta keterangan tentang cara menyajikan hasil masakan tersebut. Di zamandahulu, resep-resep juga beredar dengan cara lisan sehingga beberapa bagian di atas jugahilang dan terkadang menimbulkan variasi masakan. Sebagian orang juga hanyamenggunakan resep sebagai acuan dan ia memberikan variasi sendiri seperti pada komposisidan cara memasak serta pelengkapnya. Drs. Susenno Kartadigantara ( 2011 ; 22)
Dari kutipan dibawah bisa diasumsikan seorang juru masak bisa menjadi seorang ahli gizi,
ahli biaya pangan, dan penyedia bahan pangan
Standard Recipe tidak saja dapat memberi keterangan cara membuat suatu masakan yangtelah disusun secara lengkap dan sistematis,melainkan bisa menjadi acuan untuk membuatmasakan untuk masyarakat yang mengalami obesitas dan penyakit berat lainya. Secara tidaklangsung seorang juru masak sudah menjadi seorang ahli gizi bagi dirinya dan juga oranglain dan menciptakan masakan yang sehat sesuai dengan resep yang telah dia buat dan juga.Standard Recipe berfungsi juga sebagai acuan pembelian bahan masakan agar sesuai dengankebutuhan dalam memasak agar tidak terjadi Over Production,Over Food Costing, dan OverFood Order yang bisa menimbulkan rusaknya kualitas masakan tersebut atau kerugiandalam biaya pembelian bahan. Drs. Suseno Kartadigantara (2011 ; 23).
Berikut adalah usulan resep atau standard recipe untuk Food Presenting yang penulis
lampirkan.
Tabel 2
Standard Recipe
ENDOG LEWO
Halaman : 1 of 1 Jumlah Porsi : 6 PorsiTanggal/Bulan: 08 Maret 2017 Sajian perporsi : 100 grJenis Makanan: Makanan Pembuka Suhu Penyajian : HangatDaerah Asal : Garut Alat Saji : Dessert Plate
NO METODE JUMLAH BAHAN PENJELASAN1 Siapkan 250 gr
400 gr10 gr20 gr
10 gr
200 ml
Kelapa Parut(Kering)SingkongGaramBawang Daun
Bawang Putih
Minyak Goreng
Kupas, cuci bersih
Ambil bagian putih,Cincang halus
Cincang halus
Untuk menggoreng
Untuk Garnish 15 gr30 ml
Bawang DaunSaus Tomat
Iris tipis (Garnish)
2 Hasil
3 Kukus 400 gr250 gr
SingkongKelapa Parut
Setelah matang,tumbuk
4 Tambahkan 20 gr
10 gr
CincanganBawang DaunGaram
Ke dalam adonan,aduk rata, bentukbulat
5 Panaskan 200 ml Minyak Masak adonan hinggacoklat keemasan
6 Sajikan dengan 30 ml
15 gr
Saus Tomat
Bawang daun
Hangat
Sumber: Buku Kuliner Khas Garut, 2015
Tabel 3
Standard Recipe
SOTO GARUT
Halaman : 1 of 2 Jumlah Porsi : 6 PorsiTanggal/Bulan: 08 Maret 2017 Sajian perporsi : 135 mlJenis Makanan: Sup Suhu Penyajian : PanasDaerah Asal : Garut Alat Saji : Soup Cup
NO METODE JUMLAH BAHAN PENJELASAN1 Siapkan
Bahan Isian 120 gr120 gr300 gr1000 ml2 Lembar2 Lembar25 gr15 gr300 ml
Babat sapiKikilDaging sapiAirDaun SalamSeraiGaramGula PasirSantan
Persiapkan BahanDirebus bersama daun salam danjahe, dipotong 2×2 cmRebus,Potong 2x2 cm
BahanTumis
75 ml25 gr
10 gr15gr15 gr10 gr20 gr
MinyakBawangMerahBawang PutihKemiriKunyitJaheMerica
Untuk Menumis
Haluskan semua bahan
BahanTambahan
50 gr25 gr
100 gr
SeledriBawangGorengKedelaiGoreng
Iris tipis
2 Hasil
3 Rebus 300 gr1000 ml
Daging SapiAir
Hingga matang, angkat dagingsapi, potong 2x2 cm, tiriskan.
4 Tumis BahanTumisan yangtelah dihaluskan
Tambahkan daun salam danserai hingga harum
Tabel 3
(Lanjutan)
Standard Recipe
SOTO GARUTHalaman : 2 of 2 Jumlah Porsi : 6 PorsiTanggal/Bulan: 08 Maret 2017 Sajian perporsi : 135 mlJenis Makanan: Sup Suhu Penyajian : PanasDaerah Asal : Garut Alat Saji : Soup CupNO METODE JUMLAH BAHAN PENJELASAN5 Tambahkan 120 gr
120 gr300 gr
250 ml
25 gr10 gr300 ml
BabatKikilDaging Sapi
Kaldu Sapi
GaramGula pasirSantan
Yang sebelumnya telah direbus,ke dalam bumbu tumisan, adukrata. Setelah ratatambahkan kaldu sapisebelumnya, dan tambahkanAduk rata, masak hingga matang
6 Sajikan Hangat dengan bahan taburanyang telah disiapkan sebelumnya
Sumber: Masakan Tradisional Cetakan Kedua, 2017
Tabel 4
Standard Recipe
Gulai Kambing
Halaman : 1 of 1 Jumlah Porsi : 6 PorsiTanggal/Bulan: 08 Maret 2017 Sajian perporsi : 135 grJenis Makanan: Makanan Utama Suhu Penyajian : HangatDaerah Asal : Garut Alat Saji : Dinner Plate
NO METODE JUMLAH BAHAN PENJELASAN1 Siapkan 600 gr
15 gr5 gr15 gr30 ml1,5 l50 ml
Daging kambingSeraiDaun jerukAsam jawaKecap manisSantanMinyak
Potong dadu, 3x3 cm
Memarkan
Gunakan santan freshUntuk Menumis
Bumbu Halus 15 gr15 gr30 gr10 gr10 gr10 gr10 gr10 gr10 gr10 gr10 gr2,5 gr10 gr10 gr
GaramMericaBawang merahBawang PutihCabai hijauCabai merahKemiriJintanAdasJaheCengkehKayu manisKapulagaKunyit
Haluskan Semua Bahan
2 Hasil3 Panaskan
Tambahkan
50 ml
15 gr2 gr
Minyak
SeraiDaun jeruk
Tumis bumbu yang telah dibuat,tumis hingga harum
4 Masukan
Tambahkan
10 ml600 gr30 ml1,5 l
Air asam jawaDaging kambingKecap manisSantan
Masak hingga daging berbahwarna dan empuk berubah warna
5 Sajikan HangatSumber: Masakan Tradisional Cetakan Kedua, 2017
Tabel 5
Standard Recipe
NASI HITAM
Halaman : 1 of 1 Jumlah Porsi : 6 porsiDate : 08 Maret 2017 Sajian Perporsi : 82 grJenis Makanan: Makanan Pendamping Suhu Penyajian :HangatDaerah Asal : Indonesia Alat Saji : -
NO METODE JUMLAH BAHAN PENJELASAN1 Siapkan 495 gr
700 ml300 ml
Beras HitamAirAir
Untuk mengkukus berasUntuk mencuci beras
2 Hasil3 Cuci 495 gr Beras Hingga bersih4 Kukus 495 gr
700 mlBeras Hingga matang
5 Sajikan HangatSumber: Masakan Tradisional Cetakan Kedua, 2017
Tabel 6
Standard Recipe
ACAR TIMUN
Halaman : 1 of 2 Jumlah Porsi : 6 porsiDate : 08 Maret 2017 Sajian Perporsi : 30 grJenis Makanan: Makanan Pendamping Suhu Penyajian : -Daerah Asal : Indonesia Alat Saji : -
NO METODE JUMLAH BAHAN PENJELASAN1 Siapkan 100 gr
50 gr20 gr10 gr25 ml10 gr10 gr10 gr
MentimunWortelBawang merahBawang putihCukaCabai rawitGula pasirGaram
Potong ukuran 2x1x1 cmPotong ukuran 2x1x1 cmIris tipisIris tipis
Iris tpis
2 Hasil
Tabel 6(Lanjutan)
Standard Recipe
ACAR TIMUN
Halaman : 2 of 2 Jumlah Porsi : 6 porsiDate : 08 Maret 2017 Sajian Perporsi : 30 grJenis Makanan: Makanan Pendamping Suhu Penyajian : -Daerah Asal : Indonesia Alat Saji : -NO METODE JUMLAH BAHAN PENJELASAN3 Rebus 100 gr
50 gr20 gr10 gr
MentimunWortelBawang merahBawang putih
Hingga matang, tiriskan
4 Tambahkan 25 ml10 gr10 gr
CukaGula pasirGaram
Aduk rata
5 SajikanSumber: Masakan Tradisional Cetakan Kedua, 2017
Tabel 7
Standard Recipe
SAMBAL CIBIUK
Halaman : 1 of 2 Jumlah Porsi : 6 porsiDate : 08 Maret 2017 Sajian Perporsi : 30 grJenis Makanan: Sambal Suhu Penyajian : DinginLokasi : Indonesia Alat Saji : -
NO METODE JUMLAH BAHAN PENJELASAN1 Siapkan 25 gr
75 gr
25 gr10 gr10 gr20 gr10 gr10 gr
Tomat HijauCabai RawitHijauBawang MerahTerasiKencurDaun KemangiGaramGula
Potong kasar
Bakar
Ambil daun
Tabel 7
(Lanjutan)
Standard Recipe
SAMBAL CIBIUK
NO METODE JUMLAH BAHAN PENJELASAN2 Hasil3 Haluskan 75 gr
25 gr10 gr10 gr10 gr
Cabai RawitHijauBawang MerahTerasiKencurGaram
4 Tambahkan 25 gr20gr
Tomat HijauDaun kemangi
Haluskan, campur rata
5 Sajikan DinginSumber: Masakan Tradisional Cetakan Kedua , 2017
4. Recipe Costing dan Dish Costing
Dari kutipan dibawah bisa disimpulkan bahwa dalam pembuatan masakan memerlukan
perhituhan biaya agar tidak menimbulkan kerugian dikemudian hari.
Recipe Costing adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk menentukan harga jual idealyang baku untuk semua menu makanan. Dibutuhkan suatu rumusan atau formula yangbiasanya mengacu pada food cost, karena tanpa rumus perhitungan yang tepat, maka hanyamenimbulkan kerugian. Drs. Suseno Kardigantara (2011 ; 23)
Berikut adalah rumusan dish costing yang penulis lampirkan dalam tugas akhir food
presenting ini. Dengan rumusan tersebut penulis berharap pembaca bisa menentukan harga
jual yang ideal dari makan yang akan dibuatnya.
ܦ ݏ ݐݏ� ൌ ݐݏ�
ݑ �ݎ ݐݎ�
Berikut adalah tabeldish costing yang penulis lampirkan dalam food presenting mengenai
masakan yang penulis tampilkan.
Tabel 8
Dish Costing
ENDOG LEWO
Halaman : 1 of 1 Jumlah Porsi : 6 PorsiTanggal/Bulan: 08 Maret 2017 Sajian perporsi : 100 grJenis Makanan: Makanan Pembuka Suhu Penyajian : DinginDaerah Asal :Garut Alat Saji : Dessert Plate
NO NAMA BAHAN KUANTITAS HARGA/UNIT TOTALRECIPE
COSTING
1 Kelapa Parut 250 gr Rp. 15.000/Kg Rp.2,625
2 Singkong 400 gr Rp.10.000/Kg Rp.4.000
3 Garam 10 gr Rp. 5.600/pack Rp. 56
4 Bawang Daun 20 gr Rp 16.700/Kg Rp.334
5 Minyak Goreng 200 ml Rp. 19.600/ Ltr Rp.3.920
6 Saus Tomat 30 ml Rp. 13.300/Btl Rp. 400
Rp.11,335
Dish Costing Rp.1,889
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Tabel 9
Dish Costing
SOTO GARUT
Halaman : 1 of 1 Jumlah Porsi : 6 PorsiTanggal/Bulan: 08 Maret 2017 Sajian perporsi : 120 mlJenis Makanan: Sup Suhu Penyajian : PanasDaerah Asal : Garut Alat Saji : Soup Cup
NO NAMA BAHAN KUANTITAS HARGA/ UNIT TOTALRECIPE
COSTING
1 Babat sapi 120 gr Rp. 35.000/Kg Rp.4.200
2 Kikil 120 gr Rp. 28.000/Kg Rp. 3.360
3 Daging sapi 300 gr Rp. 120.000/Kg Rp.36.000
4 Daun salam 2 lembar Rp. 1.500/Ikat Rp. 150
5 Serai 2 batang Rp. 8.000/ Kg Rp. 160
6 Garam 25 gr Rp. 5.600/Pack Rp. 140
7 Gula pasir 15 gr Rp. 15.400/Kg Rp. 231
8 Merica 20 gr Rp. 7.500/Pack Rp. 150
9 Air 1000 ml Rp. 0/Ltr Rp. 0
10 Santan 300 ml Rp. 42.000/Ltr Rp. 12,600
11 Minyak 75 ml Rp. 19.600/Ltr Rp. 1.470
12 Bawang merah 50 gr Rp. 38.000/Kg Rp. 1.900
13 Bawang putih 10 gr Rp. 51.600/Kg Rp. 516
14 Kemiri 15 gr Rp. 39.500/Kg Rp. 600
15 Kunyit 15 gr Rp. 13.450/Kg Rp. 202
16 Jahe 10 gr Rp. 27.500/Kg Rp. 275
17 Seledri 50 gr Rp. 26.000/Kg Rp.1.300
18 Kedelai 100 gr Rp. 21.000 Rp.2.100Rp.
65.354
DISH COSTINGRp.
10.892Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Tabel 10
Dish Costing
Gulai Kambing
Halaman : 1 of 1 Jumlah Porsi : 6 PorsiTanggal/Bulan: 08 Maret 2017 Sajian perporsi : 135 grJenis Makanan: Makan Utama Suhu Penyajian : HangatDaerah Asal : Garut Alat Saji : Dinner PlateNO NAMA BAHAN KUANTITAS HARGA/UNIT TOTAL RECIPE
COSTING
1 Daging kambing 600 gr Rp. 200.000/Kg Rp.80,000
2 Serai 15 gr Rp. 8.000/Kg Rp. 120
3 Daun jeruk 5 gr Rp. 44.900/Kg Rp. 225
4 Asam jawa 15 gr Rp. 24.000/Kg Rp. 360
5 Kecap manis 30 ml Rp. 6.000/Btl Rp. 180
6 Santan 1,5 l Rp. 42.000/Ltr Rp.63.000
7 Minyak 50 ml Rp. 19.600/Ltr Rp. 980
8 Garam 15 gr Rp. 5.600/pack Rp. 84
9 Merica 10 gr Rp. 7.500/Pack Rp. 75
10 Bawang merah 30 gr Rp. 38.000/Kg Rp. 1140
11 Bawang putih 10 gr Rp. 51.600/Kg Rp. 774
12 Cabai hijau 10 gr Rp. 32.500/Kg Rp. 325
13 Cabai merah 10 gr Rp.31.000/Kg Rp. 310
14 Kemiri 10 gr Rp. 39.500/Kg Rp. 395
15 Jintan 10 gr Rp. 95.000/Pack Rp. 950
16 Adas 10 gr Rp. 70.000/Pack Rp. 700
17 Jahe 10 gr Rp. 27.500/Kg Rp. 275
18 Cengkeh 10 gr Rp. 170.000/Kg Rp. 1.700
19 Kayu manis 2,5 gr Rp. 50.000/Kg Rp.12.500
20 Kapulaga 10 gr Rp. 160.000/Kg Rp. 1.600
21 Kunyit 10 gr Rp. 13.450/Kg Rp. 165
Rp.205.603
DISH COSTING Rp.34.267
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Tabel 11
Dish Costing
NASI HITAM
Halaman : 1 of 1 Jumlah Porsi : 6 porsiDate : 08 Maret 2017 Sajian Perporsi : 82 grJenis Makanan: Makanan Pendamping Suhu Penyajian :HangatDaerah Asal : Indonesia Alat Saji : -
NO NAMA BAHAN KUANTITAS HARGA/UNIT TOTALRECIPE
COSTING
1 Beras hitam 495 gr Rp .50.000/KG Rp. 24.750
2 Air 1 L Rp. 0/Ltr Rp. 0Rp.
24.750
DISH COSTING Rp. 4.125Sumber :Hasil Olahan Penulis, 2017
Tabel 12
Dish Costing
Acar Timun
Halaman : 1 of 1 Jumlah Porsi : 6 porsiDate : 08 Maret 2017 Sajian Perporsi : 50 grJenis Makanan: Makanan Pendamping Suhu Penyajian :HangatDaerah Asal : Indonesia Alat Saji : -
NO NAMA BAHAN QUANTITY HARGA/UNIT TOTALRECIPE
COSTING
1 Mentimun 100 gr Rp. 7.500/Kg Rp. 750
2 Wortel 100 gr Rp. 15.000/Kg Rp. 1.500
3 Bawang merah 20 gr Rp. 38.000/Kg Rp. 760
4 Bawang putih 10 gr Rp. 51.600/Kg Rp. 516
5 Cuka 10 ml Rp. 17.500/Kg Rp. 175
6 Cabai rawit 25 gr Rp. 31.000/Kg Rp. 775
7 Gula pasir 10 gr Rp. 15.400/Kg Rp. 154
8 Garam 5 gr Rp. 5.600/Pack Rp. 28
Rp. 4.658
DISH COSTING Rp. 775Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
Tabel 13
Dish Costing
SAMBAL CIBIUK
Halaman : 1 of 1 Jumlah Porsi : 6 porsiDate : 08 Maret 2017 Sajian Perporsi : 30 grJenis Makanan: Sambal Suhu Penyajian : HangatLokasi : Indonesia Alat Saji : -
NO NAMA BAHAN KUANTITAS HARGA/UNIT TOTALRECIPE
COSTING
1 Tomat Hijau 25 gr Rp. 10.000/Kg Rp.250
2 Cabai Rawit Hijau 75 gr Rp. 32.500/Kg Rp. 2,437
3 Bawang Merah 25 gr Rp. 38.000/Kg Rp. 950
4 Terasi 10 gr Rp. 21.000/Pack Rp. 210
5 Kencur 5 gr Rp. 32.200/Kg Rp. 161
6 Daun Kemangi 5 gr Rp. 2.000/Ikat Rp. 10
7 Garam 10 gr Rp. 5.600/Pack Rp. 56
8 Gula 5 gr Rp. 15.400/Kg Rp. 77
Rp. 4,151
DISH COSTING Rp. 691
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2017
a. Selling Price
Dari kutipan dibawah bisa disimpulkan bahwa dalam menentukan harga jual tidaklah mudah,
perlu perhitungan yang tepat agar masakan yang dibuat mendapatkan keuntungan dengan harga
yang bisa di terima oleh masyarakat luas.
Dalam menentukan harga jual untuk makanan dan minuman yang dijual di Restoran, diperlukansuatu rumusan atau formula khusus yang biasanya mengacu pada food cost. Ini dilakukandengan tujuan untuk mendapatkan nilai harga jual ideal yang baku untuk semua menu makanandan minuman yang dijual dan tidak hanya berdasarkan perkiraan atau taksiran yang bisa jadimeleset karena tanpa rumus perhitungan. Akibatnya, bisa rugi jika harga terlalu murah meskipunramai pembeli dan bisa tidak ada yang beli jika harga yang dipatok terlalu mahal. Drs. SusenoKardigantara (2011 ; 23)
Penulis mengambil food cost sebesar 37% dalam food presenting ini.
� ݎ ൌ ݏ ݐݏ�
�Ψݐݏ�
Tabel 14
SELLING PRICE
ITEM DISH COSTING SELLING PRICE
Endog Lewo Rp. 1.889
Soto Garut Rp. 10.892
Gulai Kambing Rp. 34.267
Nasi Putih Rp. 4.125
Acar Timun Rp. 775
Sambal Cibiuk Rp.691
TOTAL Rp. 52,639 Rp. 142,267
Sumber : Olahan Penulis, 2017
b. Nutritive value
Dari kutipan dibawah menjelaskan bahwa manusia membutuhkan gizi untuk tumbuh dan
menjaga metabolism tubuh.
“Pengertian dan definisi Nutrisi. Nutrisi di sebut juga zat Gizi. Nutrisi adalah zat dalam makananyang dibutuhkan organisme untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai denganfungsinya, dan terbagi ke dalam lima golongan yaitu: Karbohidrat, lemak, protein, vitamin,mineral, dan air. Nutrisi di peroleh dari hasil pemecahan makanan oleh sistem pencernaan. danseringkali di sebut dengan istilah sari-sari makanan. Nutrisi terbagi dalam 2 golongan, yaitumakronutrisi dan mikronutrisi, yang berfungsi sebagai sumber tenaga, sumber pertumbuhan dansumber pengatur proses yang terjadi di dalam tubuh seperti:
a. Proses pembekuan darahb. Proses metabolisme tubuhc. Proses keseimbangan cairan tubuh dan kestabilan suhu tubuh
Drs. Samsudin Sulaiman, Apt (2011 ; 1 - 3).
Berikut adalah tabel nutrisi yang penulis lampirkan
Tabel 15
Nilai Nutrisi
Endog Lewo
No. BahanKalori(gr)
Karbo(gr)
Lemak(gr)
Protein(gr)
Sodium(mg)
Gula(gr)
1Kelapa parut 1685 18 163 15 0 0
2Singkong 524 128 1 2 0 0
3Garam 2 0 0 0 0 0
4Bawang daun 0 0 0 0 1940 0
5Minyak 1600 0 187 0 0 0
Total 3811 146 361 17 1940 0
Per serving 635 24 59 3 330 0
Sumber : https://recipes.sparkpeople.com/recipe-calculator.asp, 2017
Tabel 16
Nilai Nutrisi
Soto Garut
No. BahanKalori(gr)
Karbo(gr)
Lemak(gr)
Protein(gr)
Sodium(mg)
Gula(gr)
1 Babat sapi135 4 15 116 0 0
2Kikil 84 12 4 1 0 0
3Daging sapi 494 25 21 49 2,011 18
4Daun salam 4 1 0 0 0 0
5Serai 132 34 0 2 12 0
Tabel 16
(Lanjutan)
Nilai Nutrisi
Soto Garut
No. BahanKalori(gr)
Karbo(gr)
Lemak(gr)
Protein(gr)
Sodium(mg)
Gula(gr)
6Garam 0 0 0 0 9,700 0
7Gula pasir 58 15 0 0 0 15
8Air 0 0 0 0 0 0
9Santan 144 14 8 2 72 14
10Minyak 610 0 69 0 0 0
11Bawang merah 18 4 0 1 3 2
12Bawang putih 15 3 0 1 2 0
13Kemiri 24 0 2 0 1 0
14Kunyit 18 3 1 0 2 0
15Jahe 160 36 2 4 26 3
16Merica 50 10 0 0 10 0
17Seledri 800 149 9 35 4,000 67
18Kedelai 173 10 9 17 1 3
19Bawang goreng 161 11 12 0 214 0
Total3,380 327 141 127 16,170 122
Per serving563 55 24 21 2695 20
Sumber : https://recipes.sparkpeople.com/recipe-calculator.asp, 2017
Tabel 17
Nilai Nutrisi
Gulai Kambing
No. BahanKalori(gr)
Karbo(gr)
Lemak(gr)
Protein(gr)
Sodium(mg)
Gula(gr)
1 Daging kambing656 0 13 162 467 0
2 Serai15 4 0 0 1 0
3Daun jeruk 0 0 0 0 0 0
4Asam jawa 68 18 0 1 8 11
5Kecap manis 5 0 0 0 609 0
6Santan 68 2 6 0 53 2
7Minyak 400 0 47 0 0 0
8Garam 0 0 0 0 5620 0
9Merica 7 2 0 0 0 0
10Bawang merah 21 5 0 1 3 2
11Bawang putih 2235 496 8 95 255 15
12Kemiri 10 0 2 0 1 0
13Jintan 2 0 0 0 1 0
14Adas 1 0 0 0 0 0
15Jahe 160 36 2 4 26 3
16Cengkeh 3 1 0 0 0 0
17Kayu manis 6 2 0 0 0 0
18Kapulaga 6 1 0 0 0 0
19Kunyit 6 1 0 0 1 0
20Cabai merah 240 57 1 12 42 31
21Cabai rawit hijau 18 4 0 1 4 2
Tabel 17
(Lanjutan)
Nilai Nutrisi
Gulai Kambing
NoKalori(gr)
Karbo(gr)
Lemak(gr)
Protein(gr)
Sodium(mg)
Gula(gr)
Total3854 629 79 276 7080 66
Per serving643 105 14 46 1180 11
Sumber : https://recipes.sparkpeople.com/recipe-calculator.asp, 2017
Tabel 18
Nilai Nutrisi
Nasi Htam
No. BahanKalori(gr)
Karbo(gr)
Lemak(gr)
Protein(gr)
Sodium(mg)
Gula(gr)
1 Beras Hitam752 386 15 40 0 0
2 Air0 0 0 0 0 0
Total752 386 15 40 0 0
Per serving125 64 3 7 0 0
Sumber : https://recipes.sparkpeople.com/recipe-calculator.asp, 2017
Tabel 19
Nilai Nutrisi
Acar Timun
No. BahanKalori(gr)
Karbo(gr)
Lemak(gr)
Protein(gr)
Sodium(mg)
Gula(gr)
1 Mentimun8 2 0 0 1 1
2Wortel 41 10 0 1 69 5
3Bawang merah 14 3 0 0 2 2
Tabel 19
(Lanjutan)
Nilai Nutrisi
Acar Timun
No. BahanKalori(gr)
Karbo(gr)
Lemak(gr)
Protein(gr)
Sodium(mg)
Gula(gr)
4Bawang putih 1490 331 5 64 170 10
5Cuka 1 0 0 0 0 0
6Cabai rawit 0 1 0 0 1 0
7Gula 39 10 0 0 0 10
8Garam 0 0 0 0 1940 0
Total1599 357 5 65 2183 28
Per serving267 60 1 11 364 5
Sumber : https://recipes.sparkpeople.com/recipe-calculator.asp, 2017
Tabel 20
Nilai Nutrisi
Sambal Cibiuk
No. BahanKalori(gr)
Karbo(gr)
Lemak(gr)
Protein(gr)
Sodium(mg)
Gula(gr)
1 Tomat Hijau 17 4 0 1 10 3
2 Cabai Rawit Hijau 80 14 4 3 8 3
3 Bawang Merah 18 4 0 1 3 2
4 Terasi 33 4 1 3 138 0
5 Kencur 2 0 0 0 0 0
6 Daun Kemangi 1 0 0 0 0 0
Tabel 20
(Lanjutan)
Nilai Nutrisi
Sambal Cibiuk
No. BahanKalori(gr)
Karbo(gr)
Lemak(gr)
Protein(gr)
Sodium(mg)
Gula(gr)
7 Garam 0 0 0 0 3,880 0
8 Gula 5 0 0 0 5 5
Total 156 26 5 8 4044 13
Per serving 26 4 1 2 674 2
Sumber : https://recipes.sparkpeople.com/recipe-calculator.asp, 2017
(Tambahan : Hasil data diatas belum tentu akurat dengan data yang sebenarnya, dikarenakan
perbedaan pendapat antara pakar ahli gizi dengan alat kalkulasi yang berada di situs atas.
Meskipun situs diatas dibuat oleh ahli gizi, penulispun berharap informasi yang ia dapatkan bisa
di gunakan sebaik mungkin oleh pembaca dan tidak disalahgunakan kedepannya.)
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PRACTICE
1. Rancangan Pelaksanaan Pra kegiatan Presentasi Produk
a. Purchasing List
Dari kutipan di bawah bisa disimpulkan bahwa, pembelian adalah usaha dalm memenuhi
kebutuhan bahan baku dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan hospitality dengan melihat
kualitas dan kuantitas serta waktu pengiriman yang tepat.
“Pembelian adalah suatu bentuk prosedur yang digunakan dan kegiatan pengendalian yangterkait dengan pembelian untuk metode pemesanan periodic baik untuk perishable dan groceries.Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas bahan bakudengan harga yang sesuai,Pesanan pembelian berdasarkan permintaan pembelian yang diterima dari pemasok”. Drs SaifulAdi, M. Pd (2011 ; 51)
Dalam pembuatan masakan tradisonal ini, penulis membutuhkan bahan – bahan yang direkap
dalam Purchasing list. Purchasing list yang penulis buat adalah daftar pembelian berdasarkan
kebutuhan penulis yang akan membuat satu set menu dengan jumlah porsi untuk 6 orang.
Berikut adalah Purchasing list atau daftar keseluruhan pembelian bahan baku yang dibutuhkan
oleh penulis dalam “Tugas Akhir Food Presenting Eksplorasi Makanan Khas Garut, Jawa Barat
Tabel 21
Purchasing List
No Deskripsi Spec Unit OrdGROCERIES
1 Garam Pack 12 Merica Pack 13 Gula Pack 14 Beras Gr 4955 Kecap manis Bottle 16 Minyak goreng Ml 2507 Santan L 1,78 Kemiri Gr 79 Jinten Gr 210 Cengkeh Gr 1011 Adas Gr 212 Kapulaga Gr 1013 Terasi Gr 1014 Saus Tomat Ml 175
PERISHABLEBEEF
1 Daging sapi Gr 3002 Kikil sapi Gr 1203 Babat sapi Gr 120
Goat1 Daging kambing Gr 600
VEGETABLE1 Bawang daun Gr 202 Singkong Gr 4003 Kelapa parut Gr 2505 Daun salam Gr 26 Serai Gr 177 Bawang merah Gr 758 Bawang putih Gr 309 Kunyit Gr 710 Jahe Gr 411 Seledri Gr 5012 Kedelai Gr 10013 Daun jeruk Gr 214 Asam jawa Gr 1015 Cabai rawit hijau Gr 5016 Tomat hijau Gr 2517 Kencur Gr 218 Daun kemangi Gr 4
b. Tabel Kebutuhan Alat
Pengetahuan akan peralatan merupakan kunci menuju kemudahan dalam proses memasak.
Dengan memilih peralatan memasak yang baik dapat menghasilkan hidangan dengan kualitas
yang baik dalam waktu yang singkat.
Tabel 22
EQUIPMENT AND UTENSILSNo Equipment Jumlah Utensils Jumlah1 Stove 1 Rice Cooker 12 Gas can 1 Mortar & Pestle 13 Cutting Board 24 Veg. Knife 25 Small Knife 16 Stockpot 17 Ladle 18 Wooden Spatula 29 Skimmer 110 Bowl 511 Tray 312 Sautoir 213 Sauteuse 214 Container 515 Milk Jug 2
c. Working Plan
Kegiatan perencanaan harus disiapkan dengan matang demi keberhasilan praktik secara efektif
dan efisien. Penulis menyadari akan pentingnya perencanaan, oleh karena itu penulis
menyertakan working plans ebelum memasak hidangan yang akan penulis presentasikan.
Tabel 21
Lanjutan
Purchasing List
No Deskripsi Spec Unit Ord19 Mentimun Gr 10020 Wortel Gr 100
Tabel 23Working planEndog Lewo
NO AKTIVITAS KETERANGAN PERIODE WAKTU1 Mise en Place Membersihkan dan
memotong Singkong15 menit
2 Membuat Endog Lewo Mengkukus Singkongdan Kelapa parut secarabersamaan setelahmatang, tumbuk halus.
30 menit
3 Memasak Endog lewo Memanaskan minyakuntuk mengorengadonan Endog Lewo
10 menit
4 PlatingSumber : Hasil penulis, 2017
Tabel 24Working Plan
Soto GarutNO AKTIVITAS KETERANGAN PERIODE WAKTU1 Mise en Place 5 menit2 Membuat kaldu 2 jam3 Membuat bumbu Menggunakan ulekan 10 menit4 Membuat sup Masukan babat, kikil,
daging sapi dan bumbukedalam kaldukemudian masak hinggababat, kikit, dan dagingsapi matang.
30 menit
5 Correct seasoning 1 menitSumber : Hasil penulis, 2017
Tabel 25
Working plan
GulaiKambing
NO AKTIVITAS KETERANGAN PERIODE WAKTU1 Mise en Place Memotong bahan untuk
bumbu5 menit
2 Membuat bumbu Haluskan bumbudengan ulekan.
8 menit
3 Memasak bumbu Di atas sautoir hinggasetengah matang
15 menit
4 Memasukkan dagingkambing
Dicampurkan denganbumbu dan masak
30 menit
5 Menambahkan santan dankecap manis
Agar tidak terlalukering
15 menit
6 Correct seasoning 1 menitSumber : Hasil penulis, 2017
Tabel 26
Working Plan
Nasi Putih
NO AKTIVITAS KETERANGAN PERIODE WAKTU1 Mise en Place Mencuci Beras Hitam 4 menit2 Membuat nasi Menggunakan rice
cooker.30 menit
3 PlatingSumber : Hasil penulis, 2017
Tabel 27
Working Plan
Sambal Cibiuk
NO AKTIVITAS KETERANGAN PERIODE WAKTU1 Mise en Place Membersihkan dan
memotong sayuran.15 menit
2 Membuat Sambal Cibiuk Menggunakan ulekan 15 menit3 Plating
Sumber : Hasil penulis, 2017
d. Time Table
Dalam penyusunan sebuah rencana kegiatan, dibutuhkan time table sebagai estimasi penggunaan
waktu dalam mengolah sebuah makanan hingga proses penyajian. Time table juga digunakan
sebagai pedoman untuk memaksimalkan waktu se-efisien mungkin.
TABEL 28
TIME TABLE
KETERANGANWAKTU
10 20 30 40 50 60 70 80 90
MembuatkalduMembuat bumbu untuk SotoGarut dan Gulai Kambing
Mise en Place sayuran
MembuatNasi Hitam
Membuat Sambal Cibiuk
Membuat Endog Lewo
MerebusIsian Soto Garut
Memasak Gulai Kambing
Membuat Acar Timun
Memasak EmpingPlatingSoto Garut, GulaiKambing, Nasi Hitam, AcarTimun, Emping
Finishing dan Plating
Sumber : Hasil penulis, 2017
e. Pelaksanaan Trial Product
Usulan produk dan menu penulis yang telah didiskusikan dengan pembimbing telah melewati
proses uji coba untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan sekaligus mengurangi
kesalahan yang mungkin dapat terjadi selama kegiatan pengolahan makanan. Berikut adalah
dokumentasi produk yang penulis lampirkan
Tabel 29
Dokumentasi Trial Product
Endog Lewo
No Gambar Keterangan1 Bahan dasar dari Endog lewo sebelum proses
mice en place
2 Bahan Dasar Endog Lewo sesudah prosesmice en place
3 Proses pencampuran Singkong, Kelapa parutyang sebelumnya di kukus, Bawang Daun danBawangPutih
4 Proses pembentukan adonan Endog lewoseperti telur
5 Proses pemasakan adonan Endog lewo
6 Hasil akhir dari Endog Lewo
Sumber : Hasil Penulis, 2017
Tabel 30
Dokumentasi Trial Product
Soto Garut
No Gambar Keterangan1 Bahan dasar dari Soto Garut sebelum mice en
place
2 Proses Perebusan Daging sapi, Babat, danKikil (Babat di rebus terpisah)
3 Proses penumisan bumbu halus yangsebelumnya telah dibuat
4 Proses pencampuran Daging sapi, Babat, danKikil dengan bumbu halus
5 Proses penambahan kaldu sapi
6 Proses penambahan Gula dan Garam padaSoto
7 Proses Penambahan Santan Pada Soto
8 Hasil akhir dari Soto Garut dan disajikandengan kacang kedelai, seledri, dan bawanggoring
Sumber : Hasil Penulis, 2017
Tabel 31
Dokumentasi Trial Product
Sambal Cibiuk
No Gambar Keterangan1 Bahan dasar Sambal Cibiuk
sebelum proses mise en place
2 Bahan dasar Sambal Cibiuk yangsudah melalui proses mise en place
3 Proses menghaluskan bahan sambaldengan ulekan
4 Proses penambahan tomat hijau dandaun kemangi
5 Hasil akhir dari sambal cibiuk
Sumber : Hasil penulis, 2017
Tabel 32
Dokumentasi Trial Product
Acar Timun
No Gambar Keterangan1 Bahan dasar Acar timun dalam
prosesmise en place
2 Proses pencapuran bahan dasardengan gula, garam dan cuka yangsebelumnya sudah di tambahkan
3 Hasil akhir dari Acar Timun
Sumber : Hasil Penulis, 2017
Tabel 33
Dokumentasi Trial Product
Nasi Hitam
No Gambar Keterangan1 Bahan dasar dari Nasi Hitam
2 Proses pemasakan nasimenggunakan rice cooker pada berashitam yang sebelumnya sudah dicucibersih
3 Hasil Akhir dari Nasi Hitam
Sumber : Hasil Penulis , 2017
Tabel 34
Dokumentasi Trial Product
Emping
No Gambar Keterangan1 Bahan dasar Emping
2 Proses penggorengan Emping
3 Hasil Akhir dari Emping
Sumber : Hasil Penulis, 2017
Tabel 35
Dokumentasi Trial Product
Gulai Kambing
No Gambar Keterangan1 Bahan dasar dari Gulai kambing sebelum
mice en place
2 Bahan dasar Gulai kambing sesudahmice en place
3 Proses penumisan bumbu halus
4 Proses penambahan Daging kambingpada bumbu halus yang sebelumnyatelah di tambahkan air asam jawa
5 Proses penambahan kecap manis padaGulai kambing
6 Proses penambahan Santan pada Gulaikambing
7 Satu set Gulai kambing dengan NasiHitam, Acar timun, Sambal Cibiuk, danEmping
Sumber : Hasil Penulis, 2017
f. Evaluasi dalam Pelaksanaan Trial Product
Penulis melakukan kegiatan trial troduct dirumah penulis yang beralamat di Jl.Bangbayang
46a/157d. Kecamatan Coblong, Kelurahan Sekeola. Bandung, Jawa Barat. Adapun masalah yang
dihadapi oleh penulis selama melakukan kegiatan trial product penulis sebagai berikut:
1. Kurangnya peralatan pada dapur penulis, karena dapur rumahan
2. Ruangan dapur yang sempit membuat penulis sulit untuk bergerak
Meskipun begitu, aktivitas Trial Product yang telah dilakukan berjalan dengan lancar sehingga
penulis mendapatkan alur kegiatan dalam proses pengolahan makanan dari set menu yang akan
diujikan dalam ujian sidang di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PRESENTASI PRODUK
a. Persiapan / Mise en Place
Dari kutipan dibawah bisa disimpulkan mise en place merupakan tugas yang
berkesinambungan dari awal sampai akhir waktu seseorang bekerja baik mempersiapkan
peralatan maupun bahan yang sudah disiapkan sebelumnya sehingga dapat mempermudah
pekerjaan seorang juru masak.
“Mise en place adalah persiapan atau mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukanuntuk memlakukan pekerjaan atau sebelum melakukan suatu pekerjaan. Yang bertujuanuntuk kelancaraan operational kitchen, pencapaian hasil yang baik, efisiensi pekerjaan dan, kelancaraan pelayanaan”. Dadang Suratman S.ST.Par.,M.M ( 2010 ; 5)
Pada ujian sidang food presentation, proses mice en place dilakukan dua hari
sebelum ujian sidang yaitu pada tanggal 20 Juli 2017. Penulis melakukan beberapa tahap
sesuai dengan working plan dan time table yang sebelumnya penulis sudah rencanakan dan
diskusikan dengan pembimbing. Pada proses ini penulis melakukan kegiatan mice en place
seperti : Membuat bumbu, membuat kaldu, mengolah bahan – bahan utama,
mempersiapkan alat dan keperluan garnish. Berikut adalah kegiatan mise en place yang
didokumentasikan oleh penulis sebagai berikut :
1. Bumbu dasar dari pengolahan tradisional masakan Garut ialah bumbu bumbu merah
untuk Gulai Kambing. Penulis mempersiapkan bumbu tersebut pada satu hari
sebelum ujian sidang berlangsung karena kegunaannya yang sangat vital dan hampir
menjadi bumbu dasar utama dalam pengolahan masakan.
Gambar 2
Bumbu dasar untuk Gulai Kambing
2. Bumbu dasar untuk Soto Garut adalah bumbu kuning yang sudah di haluskan
sebelumnya pada 2 hari sebelumnya dan sudah di campurkan dengan rebusan daging
sapi, babat dan, kikil.
Gambar 3
Kuah kaldu untuk Soto Garut
3. Bahan utama dari Gulai Kambing direbus dan di iris dadu tiga hari sebelumnya agar
tidak menimbulkan bau kambing dari daging tersebut
Gambar 4
Bahan utama untuk Gulai Kambing
4. Bahan utama dari Soto Garut setelah direbus dan di iris dadu tiga hari sebelumnya
agar tidak menimbulkan bau yang tidak enak dari babat dan kikil.
Gambar 5
Bahan utama untuk Soto Garut
5. Bahan Utama dari Endog Lewo setelah dikukus dan dihaluskan bersama kelapa parut
sehari sebelumnya agar kelapa parut tidak asam.
Gambar 6
Bahan utama dari Endog Lewo
6. Santan untuk Gulai Kambing dan Soto Garut dibuat pada pukul 06.00 pada hari ujian
sidang di rumah penulis.
Gambar 7
Bahan pelengkap untuk Gulai Kambing dan Soto Garut
7. Untuk Sambal Cibiuk, Nasi Hitam, Acar Timun dan, Emping dibuat pada pukul 05.30
pada hari sidang di rumah penulis.
b. Pelaksanaan / Proses Presentasi Produk
Proses presentasi produk yang dilakukan oleh penulis dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 20 Juli 2017. Dimulai pada pukul 09.45.-11.05. Penulis datang dan memulai
setengah jam sebelum jadwal sidang berlangsung untuk melakukan proses dalam mice en
pace peralatan dan melakukan pengecekan terhadap area sidang. Penulis hanya melakukan
proses reheating dan finishing.
Proses reheating diaplikasikan untuk Endog Lewo dan Nasi Hitam, sedangkan untuk Gulai
Kambing dan Soto Garut melalui proses finishing karena masih ada beberapa langkah
dalam memasukan bahan utama dari menu Gulai Kambing dan Soto Garut dan
menambahkan santan yang sebelumnya telah dipisahkan untuk Gulai Kambing dan Soto
Garut. Pola bekerja penulis pada ujian sidang mengambil dari working plan dan time table
yang penulis buat pada tugas akhir ini. Proses reheating dan finishing yang dilakukan
penulis adalah :
1. Endog Lewo yag sudah disiapkan pada hari sebelumnya di goreng selama 25 menit dan
disajikan a’la minute kepada penguji agar tekstur dan suhunya tetap hangat.
2. Bumbu Gulai Kambing dipanaskan kembali dan ditambahkan daging kambing hingga
matang dan ditambahkan santan diakhir agar santan tidak pecah.
3. Kuah kaldu Soto Garut yang sebelumnya sudah disiapkan dipanaskan kembali dan
ditambahkan santan diakhir agar santan tidak pecah.
4. Nasi Hitam dihangatkan kembali dengan rice cooker yang dibawa oleh penulis.
Waktu yang diberikan oleh penguji sangat cukup untuk melakukan kedua hal tersebut, dan
penulis menyelesaikan ujian pada pukul 10.45. Berikut adalah dokumentasi kegiatan pada saat
ujian sidang berlangsung.
Tabel 36
Dokumentasi pelaksanaan kegiatan ujian sidang
Tabel 36
(Lanjutan)
Dokumentasi pelaksanaan kegiatan ujian sidang
c. Evaluasi / Hasil Masukan dari tim Penguji
Dari hasil kegiatan presentasi yang telah di lakukan oleh penulis, hasil evaluasi yang
di kemukakan oleh para penguji yang di rangkai sebagai berikut:
1. Untuk Endog Lewo, rasa terlalu asam dikarenakan kelapa parut yang penulis gunakan
agak basi, warnanya terlalu pucat.
2. Untuk Soto Garut, rasa sudah pas hanya saja kurang timbul rasa sotonya, warnanya
kurang kuning.
3. Untuk Gulai Kambing, bau kambing masih tercium, rasa sudah cukup hanya kurang
kuah gulainya.
4. Untuk Nasi Hitam, nasinya sudah pulen tetapi masih ada beberapa yang masih
berbentuk beras.
5. Untuk Sambal Cibiuk, rasa kurang menonjol dan warnanya kurang hijau.
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penguji yang telah penulis dalam melakukan ujian sidang
presentasi tentang masakan tradisional Garut, penulis dapat meyimpulkan sebagai berikut :
1. Endog Lewo seharusnya mempunyai tekstur crispy dan berwarna cokelat
keemasan, dari segi penampilan tidak ada yang terlalu spesial karna Endog
Lewo adalah camilan warga Garut.
2. Soto Garut mempunyai kuah yang gurih dari santan,. Dari segi rasa sudah
cukup menurut penguji.
3. Gulai Kambing memiliki warna merah cerah dari cabai merah yang digunakan
penulis,. Dari rasa sudah cukup.
4. Sambal Cibiuk seharusnya memiliki warna hijau dari cabai hijau dan tomat
hijau.
5. Nasi Hitam yang digunakan penulis sudah cukup menarik menurut penulis,
tetapi masih ada beberapa yang berbentuk beras dan belum menjadi nasi.
B. Saran
1. Dalam pengunaan Kelapa parut sebaiknya di kukus terlebih dahulu agar tidak
basi atau menggunakan kelapa parut yang fresh
2. penggunaan cabai hijau pada sambal cibiuk sangat penting agar warna asli dari
Sambal Cibiuk keluar.
3. Tambah penggunaan kuantitas bumbu kuning pada Soto Garut. Agar warna asli
dari Soto Garut keluar
4. Hati – hati saat memasak nasi, karena nasi merupakan makanan pokok utama
masyarakat Indonesia.
5. Cek kembali kualitas bahan yang akan digunakan agar tidak ada bahan yang
basi.
Semua saran yang diberikan penguji telah dipelajari oleh penulis dan akan menjadi pembelajaran
dikemudian hari dapat diaplikasikan dalam kegiatan presentasi produk yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Adi,Saipul. 2011. Food and Beverage Cost Control
Dinas Pariwisata Kabupaten Garut
Ekadjati, Edi S. 2005. Kebudayaan Sunda : Zaman Pajajaran Jilid II. Jakarta, Pustaka Jaya.
Harmayani, Eni, 2017. Masakan Tradisional Cetakan Kedua, UGM PRESS
Heritage, Andrew. 2010. Atlas Dunia, Jakarta, Erlannga.
https://Hargapangan.id
https://recipes.sparkpeople.com/recipe-calculator.asp,
Iqbal Maulud, Mohchamad. 2015. Kuliner dan Cinderamata Khas Garut
Kartadigantara, Susenno. 2011. Rekasaya Menu.
Kunto, Ari. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta, Rineka Cipta.
Samsudin, Sulaiman, Apt. 2011 Pengetahuan Gizi.
Suratman, Dadang. 2010. Pengetahuan Tata Boga
Lombard, Denys 2005. Nusa Jawa Silang Budaya. Jakarta, Gramedia Pustaka Jaya
LAMPIRAN
Tabel 37
Hasil Trial Product Pertama
No Gambar Keterangan
1 Bentuk dari Endog Lewo cukup bagus,
tetapi ketika di goreng warnanya tidak
menguning.
2 Santan Soto Garut pecah karena terlalu
lama di aduk atau saat memasak api
yang digunakan terlalu besar.
3 Pada saat membuat Gulai Kambing,
penulis tidak sengaja membiarkan air
untuk gulai berkurang hingga
menghasilkan rendang kambing.
4 Sambal Cibiuk yang di buat tertalu
banyak menambahkan terasi, aroma
daun kemangipun tertutupi.
Sumber : Hasil Penulis, 2017
Tabel 38
Hasil Trial Product Kedua
No Gambar Keterangan
1 Bentuk dari Endog Lewo ada yang
terlalu besar dan juga ada yang terlalu
kecil, warna sudah cukup.
2 Potongan daging sapi, babat, dan kikil
yang digunakan penulis sudah sesuai,
santan tidak pencah, warna sudah cukup
.
3 Pada saat membuat Gulai Kambing,
warna kurang merah.
4 Pada saat membuat Sambal Cibiuk,
penggunaan terasi pada sambal
dikurangi agar aroma daun kemangi
keluar
Sumber : Hasil Penulis, 2017
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
A. Data Pribadi
Nama : Munajat Abdilah
Tanggal Lahir : 13 November 1995
Tempat Lahir : Bandung
Agama : Islam
Alamat Rumah : Jl. Banbayang 46a/157d, Kecamatan Coblong, Kelurahan Sekeola.
Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
E-mail : [email protected]
Hobi : Fotografi, Menulis novel
B. Data Orang Tua
Nama Ayah : Apud Padil
Pekerjaan Orang Tua : PNS
Nama Ibu : Atik Syarifah
Pekerjaan Orang Tua : PNS
Agama : Islam
Alamat Orang Tua : Jl. Banbayang 46a/157d, Kecamatan Coblong, Kelurahan
Sekeola. Bandung, Jawa Barat, Indonesia
C. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah Tempat Tahun Keterangan
SD Coblong 3 Bandung 2002-2008 Lulus
SMP 19 Bandung Bandung 2008-2011 Lulus
SMK Sandy Putra Bandung 2011-2014 Lulus
Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung Bandung 2014 - sekarang
D. Pengalaman Kerja
Nama Perusahaan Tempat Jabatan Tahun Keterangan
Marbella Suite BandungDagoPakar,
BandungTrainee 2013
Praktek Kerja Nyata
6 Bulan
Sheraton Hotel &Towers
Dago,Bandung
Trainee 2016Praktek Kerja Nyata
6 Bulan