ekoji999-edisi352-26agt13-melaksanakanitgovernance.pdf

2
Setiap organisasi perlu mengembangkan dan mengadopsi kerangka IT governancenya masing masing. Organisasi harus mende�inisikan proses, struktur, tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap individu penyelenggara teknologi informasi. Dengan adanya ini maka diharapkan obyektif pemanfaatan teknologi informasi dapat tercapai secara efektif, e�isien, dan terkendali dengan baik. Terdapat paling tidak lima aktivitas yang harus dilakukan dengan baik oleh organisasi, yaitu: 1.Membentuk dewan eksekutif untuk mengawasi pelaksanaan aktivitas teknologi informasi yang wajib dijalankan organisasi. 2. Mereviu, menyetujui, menyelaraskan, dan mengkomunikasikan berbagai hal terkait dengan teknologi informasi seperti rencana pengembangan, strategi penerapan, sumber daya yang dibutuhkan, risiko manajemen yang dihadapi, dan lain sebagainya. 3. Mendapatkan dan membahas berbagai laporan terkait dengan kinerja sistem serta tingkat kepatuhan pelaksanaannya berdasarkan kebijakan, standar, dan prosedur yang telah ditetapkan. 4. Menyelesaikan dan memperbaiki temuantemuan yang dihasilkan tim audit sebagai bagian dari perbaikan tata kelola. 5. Menyusun laporan holistik dan detail dalam hal pengelolaan teknologi informasi. Terkait dengan proses tata kelola ini, ada sejumlah entitas pengendalian yang harus dipertimbangkan oleh organisasi secara sungguhsungguh keberadaannya, yaitu: Kerangka Tata Kelola Teknologi Informasi – yang dipergunakan sebagai panduan strategis dalam mengelola aset sistem dan teknologi informasi dalam organisasi. Pendekatan Penyelarasan Strategis – yang berfungsi untuk memastikan adanya kesamaan arah antara kebutuhan organisasi dengan pengembangan teknologi informasi. Tata Cara Penyampaian Manfaat – yang pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memastikan dirasakannya manfaat yang dirasakan pengguna setelah teknologi informasi diimplementasikan oleh organisasi. SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 1 DARI 2 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 Melaksanakan IT Governance oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - [email protected] EKOJI999 Nomor 352, 26 Agustus 2013 Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus Eko Indrajit di bidang sistem dan teknologi informasi. Untuk berlangganan, silahkan kirimkan permohonan anda melalui alamat email [email protected] .

Upload: indie-mequtami

Post on 16-Nov-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Setiap organisasi perlu mengembangkan dan mengadopsi kerangka IT governance-nya masing-masing. Organisasi harus mendeinisikan proses, struktur, tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap individu penyelenggara teknologi informasi. Dengan adanya ini maka diharapkan obyektif pemanfaatan teknologi informasi dapat tercapai secara efektif, eisien, dan terkendali dengan baik. Terdapat paling tidak lima aktivitas yang harus dilakukan dengan baik oleh organisasi, yaitu:

    1.Membentuk dewan eksekutif untuk mengawasi pelaksanaan aktivitas teknologi informasi yang

    wajib dijalankan organisasi.

    2. Mereviu, menyetujui, menyelaraskan, dan mengkomunikasikan berbagai hal terkait dengan teknologi informasi seperti rencana pengembangan, strategi penerapan, sumber daya yang dibutuhkan, risiko manajemen yang dihadapi, dan lain sebagainya.

    3. Mendapatkan dan membahas berbagai laporan terkait dengan kinerja sistem serta tingkat kepatuhan pelaksanaannya berdasarkan kebijakan, standar, dan prosedur yang telah ditetapkan.

    4. Menyelesaikan dan memperbaiki temuan-temuan yang dihasilkan tim audit sebagai bagian dari perbaikan tata kelola.

    5. Menyusun laporan holistik dan detail dalam hal pengelolaan teknologi informasi.

    Terkait dengan proses tata kelola ini, ada sejumlah entitas pengendalian yang harus dipertimbangkan oleh organisasi secara sungguh-sungguh keberadaannya, yaitu:

    Kerangka Tata Kelola Teknologi Informasi yang dipergunakan sebagai panduan strategis dalam mengelola aset sistem dan teknologi informasi dalam organisasi.

    Pendekatan Penyelarasan Strategis yang berfungsi untuk memastikan adanya kesamaan arah antara kebutuhan organisasi dengan pengembangan teknologi informasi.

    Tata Cara Penyampaian Manfaat yang pada dasarnya merupakan suatu kegiatan untuk memastikan dirasakannya manfaat yang dirasakan pengguna setelah teknologi informasi diimplementasikan oleh organisasi.

    SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

    HALAMAN 1 DARI 2

    (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013

    Melaksanakan IT Governanceoleh Prof. Richardus Eko Indrajit - [email protected]

    EKOJI9

    99 N

    omor

    352

    , 26

    Agus

    tus

    2013

    Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus Eko Indrajit di bidang sistem dan teknologi informasi. Untuk berlangganan, silahkan kirimkan permohonan anda melalui alamat email [email protected].

  • Model Manajemen Sumber Daya yang berupa prinsip-prinsip manajemen sumber daya yang dimiliki dan berada dalam teritori organisasi agar optimum penggunaan dan pemanfaatannya.

    Model Manajemen Risiko yang berisi prinsip-prinsip dan aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam mengelola berbagai potensi kejadian yang tidak diharapkan untuk terjadi serta strategi mitigasinya.

    TIpe Pengukuran Kinerja yang merupakan instrumen atau alat yang dipakai untuk mengukur performa sistem dan teknologi informasi yang dimiliki organisasi.

    Prosedur Penjaminan Kualitas yang berisi tata cara melaksanakan audit secara internal atau eksternal untuk memastikan terpenuhinya standar atau kriteria minimum terkait dengan pelaksanaan IT governance.

    Adapun indikator yang dapat dipergunakan untuk mengukur efektivitas pelaksanaan proses ini adalah: (i) frekuensi pelaporan dari dewan pengawas terkait dengan kinerja teknologi informasi; (ii) frekuensi pembuatan laporan dari penyelenggara teknologi informasi kepada dewan pengawas; (iii) frekuensi pelaksanaan reviu yang dilaksanakan oleh internal maupun eksternal sesuai dengan aturan yang berlaku; dan lain sebagainya.

    Pada organisasi yang sudah matang, IT governance telah menjadi sebuah budaya yang benar-benar merasuk ke segenap pemangku kepentingan. Adalah merupakan suatu fakta bahwa organisasi dengan governance yang baik berhasil menerapkan nilai atau citra dirinya. Kuncinya dalam mengimplementasikan IT governance adalah sosialisasi, edukasi, dan kepemimpinan (leadership) yang efektif. Melakukan studi banding atau merekrut nara sumber/ahli dari luar organisasi sering pula dilakukan oleh pihak manajemen untuk mempercepat pemahaman dan pembangunan infrastruktur serta suprastruktur IT governance yang dibutuhkan. Dan yang paling penting adalah diintegrasikannya model dan struktur IT governance dengan enterprise corporate governance dalam arti kata yang lebih luas dan hakiki. Nischaya dengan IT governance yang baik, maka harapan pemangku kepentingan utama (shareholders) terhadap peranan dan fungsi teknologi informasi bagi organisasi dapat terpenuhi.

    --- akhir dokumen ---

    SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT

    HALAMAN 2 DARI 2

    (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013