eiko san oid
DESCRIPTION
farmakologiTRANSCRIPT
KELOMPOK 1
EIKOSANOID
Muhammad Imtiyaz Raqqat 1104015202
Ryan Julio Veraries 1104015284
Sulthan Zahir Ulya 1104015309
Asam arakidonat
• Asam arakidonat merupakan prekursor paling penting dan melimpah dari berbagai eikosanoid pada manusia dan membatasi kecepatan sintesis eikosanoid.
• Asam arakidonat dibentuk dari asam linoleat (suatu asam amino esensial) pada sebagian besar kasus melalui desaturasi.
• Asam arakidonat dapat diubah menjadi prostaglandin endoperoksida H2, yang merupakan prekursor terhadap prostaglandin, prostasiklin, dan tromboksan.
• Prostaglandin memerantarai peradangan, nyeri dan memicu tidur serta mengatur koagulasi darah dan reproduksi.
• Tromboksan berperan dalam pembekuan darah.
• Leukotrien berefek dalam kontraksi otot dan bersifat kemotaktik serta penting dalam reaksi alergi dan peradangan.
• Metabolisme asam arakidonat oleh 5-lipoksigenase menimbulkan produksi leukotrien.
• Metabolisme asam arakidonat oleh 12-lipoksigenase menghasilkan 12-HPETE (hidroksi - peroksieikosatetraenoat) yang di ubah menjadi HETE.
Sintesa eikosanoid• Eikosanoid merupakan senyawa yang disintesis dari
arakidonat dan beberapa asam lemak tak jenuh ganda C20 (eikosanoat) lainnya yang umumnya terdapat dalam bentuk teresterfikasi dalam membrane sel (fosfolipid).
• Eikosanoid yang terdiri atas Prostaglandin, tromboksan, leukotrien, dan lipoksin merupakan salah satu pengatur fungsi sel paling kuat di alam dan dihasilkan oleh hampir setiap sel tubuh.
• Eikosanoid berperan penting dalam beberapa proses penting dalam tubuh, seperti respon peradangan.
• Dalam pengontrolan peradangan juga dihasilkan beberapa efek seperti nyeri (dolor), pembengkakan (tumor) dan demam (kalor).
Pembentukan senyawa eikosanoid dapat terjadi melalui 2 jalur :
1. Jalur siklo-oksigenase
PG (prostaglandin) dan TX2 (tromboksan) = (prostanoid)
2. Jalur lipoksigenase
LT 4 (leukotrien) dan LX 4(lipoxin)
1. Jalur siklo-oksigenase berperan dalam sintesis prostanoid
• Dari jalur siklooksigenase dihasilkan senyawa prostanoid. Senyawa prostanoid memerlukan dua molekul O2 yang dikatalisis oleh enzim Prostaglandin H sintetase (PGHS) yang mempunyai dua aktivitas enzim, yaitu siklooksigenase dan peroksidase.
• Istilah enzim PGHS sering disebut dengan istilah enzim siklooksigenase (COX), yaitu enzim yang mengkonversi asam arakidonat menjadi prostaglandin H2 (PGH2), yang merupakan prekursor senyawa-senyawa prostanoid
• Produk lintasan siklooksidase yang berupa endoperoksida (PGH) dikonversi menjadi Prostaglandin D, E dan F serta tromboksan (TXA2) dan prostasiklin (PGI2).
• Masing-masing sel hanya menghasilkan satu jenis prostanoid.
2.Jalur Lipoksiganenase membentuk leukotrien
• Ketiga enzim lipoksigenase (dioksigenase) yang berbeda menyisipkan atom oksigen ke posisi 5, 12, dan 15 pada asam arakidonat sehingga memberikan senyawa hidroperoksida (HPETE).
• Hanya 5-lipoksigenase yang membentuk leukotrien.• Senyawa yang pertama terbentuk adalah leukotrien A4 yang
selanjutnya dimetabolisasi menjadi leukotrien B4 atau leukotrien C4. Leukotrien C4 dibentuk melalui penambahan glutation peptida lewat ikatan tioester. Pengeluaran selanjutnya glutamate dan glisin akan menghasilkan secara berurutan leukotrien D4 dan leukotrien E4.
• Beberapa lipoksin (LXA4 hingga LX E4) terbentuk dengan cara serupa seperti pada leukotrien.
•Mekanisme Reseptor
• Pengaruh Prostaglandin & tromboksan Prostaglandin dan tromboksan memiliki efek besar pada empat jenis otot polos : saluran napas, gastrointestinal, reproduksi, dan pembuluh darah. Target penting lainnya termasuk trombosit dan monosit, ginjal, sistem saraf pusat, terminal saraf prasinaps otonom, sensorik ujung saraf, organ endokrin, jaringan adiposa, dan mata (efek pada mata mungkin melibatkan otot polos) .
Beberapa sifat dari reseptor membran prostanoid
Jenis Reseptor
Agonis Endogen
Rantai kedua G protein
Otot Polos Hasil Reseptor
DP PGD2 Gs, inc cAMP
+/- Menurunkan respon alergi bronkial
EP1 PGE2 Gq, inc IP3, DAG
+ Menurunkan respon terhadap kanker usus
EP2 PGE2 Gs, inc cAMP
- Gangguan ovulasi dan hipertensi sensitif, mengurangi bronkodilatasi ke EP2.
EP3 PGE2 Gi, Gs, Gq, inc ordec cAMP, IP3,DAG
+/- Menurunkan respon demam; meningkatkan respon hipotensi untuk PGE2
EP4 PGE2 Gs, inc cAMP
- Patent ductus; dec boneinflammatory resorption response
FP PGF2 Gq, inc IP3, DAG
+ Kehilangan tenaga dan pelepasan
IP PGI2 Gs, inc cAMP
- Meningkatkan trombosit, menurunkan respon nyeri terhadap rangsangan kimia.
TP TXA2 Gq, inc IP3, DAG
+ Meningkatkan perdarahan, mengurangi trombosit.
Mekanisme Reseptor
kesimpulan
TERIMA KASIH