egapolitan - ftp.unpad.ac.id · di depan hotel asri, jl cipu-tat raya, perbatasan jakarta-tangerang...

1
10 SENIN, 28 NOVEMBER 2011 M EGAPOLITAN ANTRE TIKET: Ratusan penggemar mengantre tiket konser Katy Perry di FX Plaza, Jakarta, kemarin. Antrean itu terjadi karena panitia hanya menjual 5.000 tiket untuk konser yang akan digelar di Sentul International Convention Center pada 19 Januari 2012 itu. Jakarta menjadi kota pertama untuk konser Katy Perry di tahun 2012. ARIES WIJAKSENA L IMA penumpang tampak resah dalam angkutan Kopaja P-16 jurusan Tanah Abang-Ciledug, Jumat (25/11) malam itu. Waktu menunjuk- kan pukul 20.15 WIB ketika angkutan berkapasitas ideal 25 penumpang itu menepi di ujung jembatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bangku kemudi kosong dan mesin kendaraan mati. Sekitar 20 menit berselang, keadaan masih serupa. Sopir dan kondektur angkutan itu malah asyik nongkrong dan bersenda gurau dengan kawanannya di sebuah warung. “Sering sekali seperti ini, hampir setiap malam ngetem di sini. Niatnya cari penumpang, tapi mereka malah nongkrong. Yah, sopirnya masih anak- anak,” ujar Nena, 28, salah satu penumpang yang sudah menanti sekiranya 15 menit dalam Kopaja tersebut. Sopir Kopaja P-16 itu me- mang tampak belia. Ia bernama Ilham. Usianya yang baru 15 tahun membuat dia belum cu- kup umur untuk memiliki SIM. Tapi, Ilham nekat membawa bus berisi penumpang umum untuk menutup biaya hidup sehari-hari. Ilham mengaku biasa mengemudikan angkut- an tersebut pada malam hari. “Sopir aslinya kalau malam sudah capek. Harusnya masih ada beberapa rit lagi supaya setoran penuh, jadi dioper ke sopir seperti saya,” aku Ilham. Sopir angkutan umum seyo- gianya harus bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan penumpang. Na- mun, bagi sopir-sopir tembak, terutama yang berusia di ba- wah umur seperti Ilham, hal itu kadang diabaikan. Tentunya itu sangat mengesalkan penum- pang. “Ini sangat mengesalkan. Apalagi bawa mobilnya ugal- ugalan,” tutur Nena. Para sopir tembak itu ternya- ta bukan cuma bercanda di pangkalan atau tempat menge- tem favorit mereka. Beberapa fakta malah menunjukkan mereka minum minuman keras sebelum menarik angkutan. Seperti yang dilakukan AF, 16, sopir mikrolet M-16 jurusan Kampung Melayu-Pasar Ming- gu yang mabuk berat sehingga tertidur di lampu merah, Jl Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (25/11). Bahkan yang lebih mengeri- kan lagi seperti peristiwa ang- kot D-01 jurusan Ciputat-Ke- bayoran Lama yang terbalik di depan Hotel Asri, Jl Cipu- tat Raya, perbatasan Jakarta- Tangerang Selatan. Akibat ulah sopir yang mabuk, enam siswi SMPN 3 Tangerang Selatan mengalami luka berat. Sulit dikontrol Ketua Umum PT Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) Nanang Basuki mengatakan ak- tivitas sopir tembak di lapang- an sulit dikontrol. “Kami sudah berkali-kali mengimbau setiap pemilik bus berikut sopirnya untuk tidak menerima sopir tembak. Namun, ini sulit, sam- pai sekarang masih saja ada sopir tembak,” keluhnya. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas mengatakan feno- mena sopir tembak merupakan salah satu fokus penindakan pada Operasi Zebra yang dige- lar polisi mulai hari ini sampai 8 Desember nanti. “Mereka itu kami nilai se- bagai potensi kemacetan dan kecelakaan. Fenomena sopir tembak ini adalah imbas dari pengelolaan manajemen ang- kutan umum yang belum pro- fesional dan hanya fokus kepa- da prot,” kata dia. Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo menyarankan semua trayek angkot harus dibuat menjadi sebuah lem- baga yang ada legalitasnya. (NY/*/ED/J-1) [email protected] Walau Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah merazia pengemudi angkutan umum, sopir tembak tetap nyaman beroperasi. Kebanyakan mereka masih di bawah umur untuk memiliki SIM. Terjebak di Angkutan Bersopir Tembak LANGKAH sejumlah alumnus ESQ mendirikan gedung yang dinamai Menara 165 akan meneguhkan Jakarta sebagai kota dunia. Demikian disampaikan Gu- bernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang hadir pada acara Soft Launching Menara 165 di Tb Simatupang, Jakarta, kemarin. Menara 165 merupakan ge- dung perkantoran berlantai 25 yang dilengkapi convention centre berkapasitas hingga 3.000 orang. “Akan banyak acara MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition) baik berkelas nasional maupun internasio- nal yang dapat dilakukan di Menara 165 ini,” lanjut Fauzi Bowo. “Ini akan semakin me- ngukuhkan Jakarta sebagai kota dunia,” ujarnya. Hadir dalam acara soft launch- ing sekaligus peresmian Menara 165 itu Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua Mahkamah Konsti- tusi Mahfud MD, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo, Wakil Mendikbud Musliar Kasim, dan pemimpin ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian. Pembangunan Gedung Me- nara 165 merupakan suatu perwujudan cita-cita training yang digagas Ary Ginanjar Agustian yang hingga saat ini telah menghasilkan alumni le- bih dari 1,1 juta orang di dalam dan di luar negeri. Training ESQ menggabungkan kecerdasan emoisonal dan kecerdasan spiritual. Dengan dimotori beberapa alumnus, pada 1 Juni 2005 didirikanlah PT Grha Satu Enam Lima atau PT Grha 165, yang bertujuan memfasilitasi kegiatan training ESQ alumni. Menara 165 yang telah berdiri dan menjadi landmark di Jakar- ta selatan ini dimiliki ribuan alumnus ESQ. Gedung ini juga akan men- jadi motor penunjang bebe- rapa kegiatan ESQ di masa mendatang. Seiring dengan pertambahan jumlah alumni, kebutuhan akan adanya sarana untuk membina alumni sekali- gus mengadakan kegiatan so- sial dan pemberdayaan ekono- mi umat semakin terasa. Di tempat itu juga akan ada kegiatan kampus pendidikan sarjana berkarakter yang dise- lenggarakan School of Business and Management ESQ. Di samping itu, Menara 165 menjadi pusat pembangunan dan pemberdayaan ekonomi umat, antara lain melalui ke- giatan koperasi. (*/J-2) KOMISI Pemberantasan Ko- rupsi (KPK) akan menyelidiki dugaan korupsi penggunaan dana sisa lebih pendapatan anggaran daerah (silpa) Kota Depok tahun anggaran (TA) 2010 sebesar Rp244,76 mili- ar dan silpa TA 2011 sebesar Rp177,89 miliar. Agenda pengusutan lainnya ialah dugaan mark-up anggaran pengadaan lahan lima kantor kecamatan 2010 sebesar Rp21, 471 miliar, dugaan korupsi pengadaan lahan Lembaga Pemasyarakatan Kota Depok 2008 sebesar Rp8,3 miliar, dan revitalisasi Pasar Cisalak yang anggarannya dicairkan melalui dana alokasi khusus Kemente- rian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 2010 sebesar Rp1,2 miliar. “KPK menindaklanjuti peng- aduan lembaga swadaya ma- syarakat mengenai dugaan korupsi di Kota Depok. Kami telah menerima surat dari KPK. Surat bernomor R-4706/40-43 /11/2011 tanggal 9 November 2011, dengan tembusan pim- pinan KPK serta Pelaksana Ha- rian Deputi Bidang Penindakan KPK, ditandatangani Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK Handoyo Sudradjat,” kata Direktur Forum Riset Ekonomi Sosial Humanity (FRESH) Murthada Sinuraya, di Depok, kemarin. Mantan anggota DPRD Kota Depok itu menegaskan kasus korupsi yang dibidik KPK merupakan tindak lan- jut pengaduan FRESH nomor 90.D.E.Fresh.X/2011 tanggal 5 Oktober 2011. Korupsi tersebut meliputi lima poin (lihat grak). “ Kasus korupsi ini melibatkan Dinas Pendapatan Pengelolaan Ke- uangan Daerah Kota Depok,” ujarnya. Adanya silpa Kota Depok tahun anggaran 2010 Rp244,76 miliar dan silpa tahun 2011 sebesar Rp177,89 miliar, menu- rut Sinuraya, sangatlah tidak masuk akal dan paradoks. Ter- lebih karena pada 2011, jumlah anggaran belanja turun 6,83%. Wali Kota Depok Nur- mahmudi Ismail, lajut Sinura- ya, dengan partai pengusung- nya, PKS, perlu diselidiki. Selain menyoroti silpa, Sinuraya juga menyoroti bebe- rapa kasus yang dianggapnya kurang penanganan serius, utamanya dari pihak penegak hukum, dalam hal ini pihak Ke- jaksaan Negeri Kota Depok. FRESH mendorong agar KPK mengambil alih beberapa kasus yang terkesan dipetieskan. Dia mencontohkan kasus pengada- an lahan lima kantor kecamat- an yang pengusutannya tidak kunjung tuntas. Kejaksaan su- dah mengekspos tersangka ke publik. Namun, setelah dipub- likasikan, justru diendapkan di kejaksaan. (KG/J-2) Menara 165 Perteguh Jakarta sebagai Kota Dunia KPK bakal Usut Kasus Korupsi di Depok Para sopir tembak itu ternyata bukan cuma bercanda di pangkalan atau tempat mengetem favorit mereka.” MI/USMAN ISKANDAR

Upload: vuongbao

Post on 22-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EGAPOLITAN - ftp.unpad.ac.id · di depan Hotel Asri, Jl Cipu-tat Raya, perbatasan Jakarta-Tangerang Selatan. Akibat ulah sopir yang mabuk, enam siswi SMPN 3 Tangerang Selatan mengalami

10 SENIN, 28 NOVEMBER 2011MEGAPOLITAN

ANTRE TIKET: Ratusan penggemar mengantre tiket konser Katy Perry di FX Plaza, Jakarta, kemarin. Antrean itu terjadi karena panitia hanya menjual 5.000 tiket untuk konser yang akan digelar di Sentul International Convention Center pada 19 Januari 2012 itu. Jakarta menjadi kota pertama untuk konser Katy Perry di tahun 2012.

ARIES WIJAKSENA

LI M A p e n u m p a n g tampak resah dalam angkutan Kopa ja P-16 jurusan Tanah

Abang-Ciledug, Jumat (25/11) malam itu. Waktu menunjuk-kan pukul 20.15 WIB ketika angkutan berkapasitas ideal 25 penumpang itu menepi di ujung jembatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Bangku kemudi kosong dan mesin kendaraan mati. Sekitar 20 menit berselang, keadaan masih serupa. Sopir dan kondektur angkutan itu malah asyik nongkrong dan bersenda gurau dengan kawanannya di sebuah warung.

“Sering sekali seperti ini, hampir setiap malam ngetem di sini. Niatnya cari penumpang, tapi mereka malah nongkrong. Yah, sopirnya masih anak-anak,” ujar Nena, 28, salah satu penumpang yang sudah

menanti sekiranya 15 menit dalam Kopaja tersebut.

Sopir Kopaja P-16 itu me-mang tampak belia. Ia bernama Ilham. Usianya yang baru 15 tahun membuat dia belum cu-kup umur untuk memiliki SIM. Tapi, Ilham nekat membawa bus berisi penumpang umum untuk menutup biaya hidup sehari-hari. Ilham mengaku biasa mengemudikan angkut-an tersebut pada malam hari. “Sopir aslinya kalau malam sudah capek. Harusnya masih ada beberapa rit lagi supaya setoran penuh, jadi dioper ke sopir seperti saya,” aku Ilham.

Sopir angkutan umum seyo-gianya harus bertanggung jawab atas keselamatan dan kenyamanan penumpang. Na-mun, bagi sopir-sopir tembak, terutama yang berusia di ba-wah umur seperti Ilham, hal itu kadang diabaikan. Tentunya itu sangat mengesalkan penum-pang. “Ini sangat mengesalkan.

Apalagi bawa mobilnya ugal-ugalan,” tutur Nena.

Para sopir tembak itu ternya-ta bukan cuma bercanda di pangkalan atau tempat menge-tem favorit mereka. Beberapa fakta malah menunjukkan mereka minum minuman keras sebelum menarik angkutan. Seperti yang dilakukan AF, 16, sopir mikrolet M-16 jurusan Kampung Melayu-Pasar Ming-gu yang mabuk berat sehingga tertidur di lampu merah, Jl Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (25/11).

Bahkan yang lebih mengeri-kan lagi seperti peristiwa ang-kot D-01 jurusan Ciputat-Ke-bayoran Lama yang terbalik di depan Hotel Asri, Jl Cipu-tat Raya, perbatasan Jakarta-Tangerang Selatan. Akibat ulah sopir yang mabuk, enam siswi SMPN 3 Tangerang Selatan mengalami luka berat.

Sulit dikontrolKetua Umum PT Koperasi

Angkutan Jakarta (Kopaja) Nanang Basuki mengatakan ak-tivitas sopir tembak di lapang-an sulit dikontrol. “Kami sudah berkali-kali mengimbau setiap pemilik bus berikut sopirnya untuk tidak menerima sopir tembak. Namun, ini sulit, sam-pai sekarang masih saja ada sopir tembak,” keluhnya.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit Nurmantyas mengatakan feno-mena sopir tembak merupakan salah satu fokus penindakan pada Operasi Zebra yang dige-lar polisi mulai hari ini sampai 8 Desember nanti.

“Mereka itu kami nilai se-bagai potensi kemacetan dan kecelakaan. Fenomena sopir tembak ini adalah imbas dari pengelolaan manajemen ang-kutan umum yang belum pro-fesional dan hanya fokus kepa-da profi t,” kata dia.

Ketua Pengurus Harian YLKI Sudaryatmo menyarankan semua trayek angkot harus dibuat menjadi sebuah lem-baga yang ada legalitasnya. (NY/*/ED/J-1)

[email protected]

Walau Dinas Perhubungan DKI Jakarta tengah merazia pengemudi angkutan umum, sopir tembak tetap nyaman beroperasi. Kebanyakan mereka masih di bawah umur untuk memiliki SIM.

Terjebak di Angkutan Bersopir Tembak

LANGKAH sejumlah alumnus ESQ mendirikan gedung yang dinamai Menara 165 akan meneguhkan Jakarta sebagai kota dunia.

Demikian disampaikan Gu-bernur DKI Jakarta Fauzi Bowo yang hadir pada acara Soft Launching Menara 165 di Tb Simatupang, Jakarta, kemarin.

Menara 165 merupakan ge-dung perkantoran berlantai 25 yang dilengkapi convention centre berkapasitas hingga 3.000 orang.

“Akan banyak acara MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition) baik berkelas nasional maupun internasio-nal yang dapat dilakukan di Menara 165 ini,” lanjut Fauzi Bowo. “Ini akan semakin me-ngukuhkan Jakarta sebagai kota dunia,” ujarnya.

Hadir dalam acara soft launch-

ing sekaligus peresmian Menara 165 itu Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua Mahkamah Konsti-tusi Mahfud MD, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Purnomo, Wakil Mendikbud Musliar Kasim, dan pemimpin ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian.

Pembangunan Gedung Me-nara 165 merupakan suatu perwujudan cita-cita training yang digagas Ary Ginanjar Agustian yang hingga saat ini telah menghasilkan alumni le-bih dari 1,1 juta orang di dalam dan di luar negeri. Training ESQ menggabungkan kecerdasan emoisonal dan kecerdasan spiritual.

Dengan dimotori beberapa alumnus, pada 1 Juni 2005 didirikanlah PT Grha Satu Enam Lima atau PT Grha 165, yang bertujuan memfasilitasi

kegiatan training ESQ alumni. Menara 165 yang telah berdiri dan menjadi landmark di Jakar-ta selatan ini dimiliki ribuan alumnus ESQ.

Gedung ini juga akan men-jadi motor penunjang bebe-rapa kegiatan ESQ di masa mendatang. Seiring dengan pertambah an jumlah alumni, kebutuhan akan adanya sarana untuk membina alumni sekali-gus mengadakan kegiatan so-sial dan pemberdayaan ekono-mi umat semakin terasa.

Di tempat itu juga akan ada kegiatan kampus pendidikan sarjana berkarakter yang dise-lenggarakan School of Business and Management ESQ.

Di samping itu, Menara 165 menjadi pusat pembangunan dan pemberdayaan ekonomi umat, antara lain melalui ke-giatan koperasi. (*/J-2)

KOMISI Pemberantasan Ko-rupsi (KPK) akan menyelidiki dugaan korupsi penggunaan dana sisa lebih pendapatan anggaran daerah (silpa) Kota Depok tahun anggaran (TA) 2010 sebesar Rp244,76 mili-ar dan silpa TA 2011 sebesar Rp177,89 miliar.

Agenda pengusutan lainnya ialah dugaan mark-up anggaran pengadaan lahan lima kantor kecamatan 2010 sebesar Rp21, 471 miliar, dugaan korupsi pengadaan lahan Lembaga Pemasyarakatan Kota Depok 2008 sebesar Rp8,3 miliar, dan revitalisasi Pasar Cisalak yang anggarannya dicairkan melalui dana alokasi khusus Kemente-rian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah 2010 sebesar Rp1,2 miliar.

“KPK menindaklanjuti peng-aduan lembaga swadaya ma-syarakat mengenai dugaan korupsi di Kota Depok. Kami telah menerima surat dari KPK. Surat bernomor R-4706/40-43/11/2011 tanggal 9 November 2011, dengan tembusan pim-pinan KPK serta Pelaksana Ha-rian Deputi Bidang Penindakan KPK, ditandatangani Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat KPK Handoyo Sudradjat,” kata Direktur Forum Riset Ekonomi Sosial Humanity (FRESH) Murthada Sinuraya, di Depok, kemarin.

Mantan anggota DPRD Kota Depok itu menegaskan kasus korupsi yang dibidik KPK merupakan tindak lan-jut pengaduan FRESH nomor

90.D.E.Fresh.X/2011 tanggal 5 Oktober 2011.

Korupsi tersebut meliputi lima poin (lihat grafi k). “ Kasus korupsi ini melibatkan Dinas Pendapatan Pengelolaan Ke-uangan Daerah Kota Depok,” ujarnya.

Adanya silpa Kota Depok tahun anggaran 2010 Rp244,76 miliar dan silpa tahun 2011 sebesar Rp177,89 miliar, menu-rut Sinuraya, sangatlah tidak masuk akal dan paradoks. Ter-lebih karena pada 2011, jumlah anggaran belanja turun 6,83%.

Wali Kota Depok Nur-mahmudi Ismail, lajut Sinura-ya, dengan partai pengusung-

nya, PKS, perlu diselidiki. Selain menyoroti si lpa,

Sinuraya juga menyoroti bebe-rapa kasus yang dianggapnya kurang penanganan serius, utamanya dari pihak penegak hukum, dalam hal ini pihak Ke-jaksaan Negeri Kota Depok.

FRESH mendorong agar KPK mengambil alih beberapa kasus yang terkesan dipetieskan. Dia mencontohkan kasus pengada-an lahan lima kantor kecamat-an yang pengusutannya tidak kunjung tuntas. Kejaksaan su-dah mengekspos tersangka ke publik. Namun, setelah dipub-likasikan, justru diendapkan di kejaksaan. (KG/J-2)

Menara 165 PerteguhJakarta sebagai Kota Dunia

KPK bakal Usut Kasus Korupsi di Depok

Para sopir tembak itu ternyata

bukan cuma bercanda di pangkalan atau tempat mengetem favorit mereka.”

MI/USMAN ISKANDAR