efusi pleura pada tb malignansi

7/22/2019 Efusi Pleura pada TB Malignansi

1/45

CASEBASEDDISCUSSION

STASEPARU

EFUSIPLEURAPADATB MALIGNANSI

Pembimbing :

dr. Sumardi SpPD, KP

Penyusun :dr. Muhammad Haris


2/45

Tn. Saheri, 37 thNo CM : 1.63.32.35

Alamat : Sleman

Pendidikan : SLTP

Pekerjaan : Tukang EsSuku : Jawa

Agama : Islam

Dirawat di : Dahlia 3

Indikasi rawat inap :Diagnosis dan Terapi


3/45

Keluhan utama :Nyeri dada disertai sesak nafas memberat 3 BSMRS pada penderita

riwayat pengobatan TB

Diagnosa Banding :

TB transformasi keganasan

Tumor ParuPleuritis TB


4/45

RPS : 3 TSMRS OS sering batuk-batuk dengan dahak sulit keluar (+), demam

nglemeng (+), keringat malam (-), makan biasa, penurunan BB (-), benjolan di

selakangan (-), leher, (-), ketiak (-),OS berobat BP4 rontgen thorax hasil baik,

cek dahak 3x hasil negatif dikatakan bronchitis diberi terapi ? belum ada

perbaikan

2,5 TSMRS OS batuk darah >5x/hari @1 sdm RS Medika dengan dr EB,SpPD, cek dahak dikatakan TB, minum obat TB, kencing warna merah 1,5 bulan,

kemudian berhenti sendiri.

6 BSMRS OS batuk (+), dahak sulit keluar kadang-kadang bercampur bercak

darah, nyeri dada kiri menjalar sd punggung, keringat dingin (-), berdebar-debar (-), demam nglemeng (+), keringat malam (+), nafsu makan mulai menurun (+), BB

turun disangkal, benjolan di leher, ketiak dan selakangan (-) OS berobat ke

BP4 dirontgen dada ada cairan di paru kiri, diambil cairan 2 liter, warna

kecoklatan, cek dahak 3x hasil tidak tahu rujuk RS Sardjito, OS berobat ke poli

paru, dirontgen dada, hasil TB & cek dahak hasil (-)

dikatakan TB paru. OSrutin mengambil obat TB di puskesmas . OS juga masih berobat ke RSS

dengan keluhan nyeri dada kiri (+), sudah pungsi 4x (700cc-700cc-300cc-

300cc) warna kecoklatan. PA 3x : tidak ditemukan sel ganas, pendapat sel

radang, mendapat terapi tramadol, kalium diclofenac tapi masih nyeri

anjuran mondok namun belum bersedia.


5/45

RPS : 3 BSMRS keluhan nyeri dada kiri dan punggung memberat, sesak nafas (+),

berbaring ke kiri lebih nyaman, BB mulai menurun (5149 kg dalam 2 bulan),

BAK dbn, perubahan pola BAB (-), teraba benjolan kecil-kecil di kedua

selangkangan, tidak nyeri.

2 HSMRS OS periksa ke poli paru dikatakan curiga ada tumor OS dimintamondok untuk pelacakan, OS sudah berobat OAT yang diminum setiap hari

selama 3 bulan dilanjutkan minum obat yang diminum selang seling selama 3bulan (11/05/13 sd 1 HSMRS).

Faktor resiko : mantan perokok selama 18 tahun 2 bks/hari, berhenti 4 thn yll,kontak dengan penderita batuk lama (+) mertua, tinggal serumah.


6/45

RPD : DM (-)

Hipertensi (-)

Riwayat sakit kuning SMP

ke mantri berobat suntik

RPK : Herediter (-)

Familial (-)

Infeksi (-) Keganasan dalam keluarga (-)

Riwayat Pribadi :

OS adalah seorang duda dengan 1 anak, sudah pisah sejak 3 th yll, 2

bulan terakhir tidak dapat bekerja lagi karena sakitnya, kesulitan

ekonomi (+) Biaya pengobatan ditanggung oleh Jamkesda


7/45

Anamnesis Sistem Keadaan umum

Kelemahan umum (-)

KulitTidak ada perubahan warna kulit, gatal (-), ruam (-), kelainan kuku (-), infeksi

kulit (-) Kepala

Sefalgia (-), vertigo (-), nyeri (-), sinus (-), trauma kapitis (-) Mata

Tidak ada riwayat mata berwarna kuning Telinga

Tidak ada keluhan pendengaran, tinnitus (-), secret tidak ada kelainan, nyeri(-)

Hidung

Pilek (-), obstruksi (-), epistaksis (-), bersin (-) Mulut dan tenggorokan

tidak ada keluhan sukar atau nyeri menelan atau mengunyah, tonsilitis (-),

stomatitis (-), saliva tidak ada kelainan, suara serak (-)


8/45

Anamnesis Sistem (lanjutan) Leher

pembesaran gondok (-), pembengkakan kelenjar getah bening (-)

Dadanyeri dada kiri (+), sesak nafss (+), batuk (+) dahak sulit keluar, kadang

disertai bercak darah Jantung

Tidak ada keluhan sesak, berdebar-debar, ataupun nyeri dada kiri, ortopnu (-

), hipertensi (-)

VaskulerTidak ada keluhan ataupun riwayat penyakit vaskuler

Gastrointestinal

mual (+) kadang-kadang

Genitourinaria

benjolan (-), nokturia (-), disuria (-), polakisuria (-), poliuria (-), retensi urin (-),anuria (-), hematuria (-)


9/45

Anamnesis Sistem (lanjutan) Muskuloskeletal

benjolan di selakangan (+)

Payudara

perdarahan (-), discharge (-), benjolan (-) Neurologik

Tidak ada penurunan kesadaran & kejang, gangguan saraf otak (-), paralysis (-),

anastesi (-), parestesi (-), ataksia (-), gangguan fungsi luhur(-)

Endokrin

Tidak ada keluhan pembesaran kelenjar gondok, gangguan pengaturan suhu,

maupun perubahan rambut, tremor (-), diabetes (-), akromegali (-) Psikiatrik

Tidak ada gangguan perangai, orientasi, anxietas, depresi dan psikosis


10/45

Pemeriksaan Fisik

KU : sedang, CM, gizi kurang, tampak sesak

TB 166 cm, BB 49 kg, IMT 17.8, VAS 8

VS : TD 125/80mmHg, tidur, manset di lengan kanan, large adult cuff

N 104x/menit, irama teratur, isi dan tekanan cukupR 32x/menit, irama teratur, tipe pernapasan thorakoabdominal

T 37.3C, suhu aksila

Kepala : Insp. : konj. anemis (-), sklera ikterik (-)Palp. : tidak ada nyeri tekan, tak teraba massa

Leher : Insp. : JVP tak meningkatPalp. : teraba lnn subclavicula sinistra 2 buah 1-1.5 cm, mobile (+), NT

(-),permukaan rata

Thorax :

Pulmo : Insp. : asimetris, KG (+) paru kiri, retraksi (-)Palp. : stem fremitus kiri

Perk. : sonor +/redup absolut+ SIC II ke bawahAusk. : vesikuler (+) / SIC I, ves menghilang SIC II ke bawah,

Cor : Insp. : IC tak tampakPalp. : IC teraba di SIC V LMCSPerk. : batas kiri jantung sulit dinilai karena efusi pleura

Ausk. : S1-2 murni reguler, bising (-)


11/45

Pemeriksaan Fisik

Abdomen : Insp. : datarAusk. : peristaltik (+) N

Perk. : timpani di seluruh regioPalp. : NT (-), H/L ttb

Extremitas : Insp. : edema

Palp. : akral hangat, tidak ada nyeri tekan

teraba limfonodi inguinal sinistra 2 buah 1.5 cm, mobile, NT (-),permukaan ratateraba limfonodi inguinal dextra 2 buah 1-1.5 cm, mobile, NT (-),permukaan rata


12/45

Pemeriksaan Penunjang

Darah rutin

Hb 12.2

AL 12.80

AT 446AE 3.83

Hmt 34.9

S 76.3

L 13.5

M 3.9

E 5.2

B 0.2

MCV 91.1

MCH 33.7

LED I 61

LED II 90

BTA S (-)

P (-)

S (-)

Hati

GOT 31

GPT 24

Alb 3.53

Glukosa

GDS 83

Elektrolit

Na 133

K 4.49

Cl 99.0

Ginjal

BUN 12.8

Crea 1.16

Urat 5.1

AGD

pH 7.4

pCO2 29.1

pO2 124.9HCO3 18.0

BE -5.5

SO2 98.7

AaDO2 88.0

PO2/FiO2

356.85

Urine

pH 5.5

BJ 1.005Prot. 0

Glu. 0

Bil. (-)

Uro. 0

Ket. (-)

Nit. 0Lp 0

Lg 4-2

Ep. vu. 0-1


13/45

PA (RS 13-1086) (26/07/13) :

Sitologi cairan pleura : tidak ditemukan sel ganas, pendapat proses radang

PA (RS 13-1372) (26/04/13) :

Sitologi cairan pleura : tidak ditemukan sel ganas, pendapat radang kronis

PA (RS 13-804) (03/06/13) :Sitologi cairan pleura : tidak ditemukan sel ganas


14/45

EKG : STC, HR 104x/menit


15/45

Ro thorax (27/10/13) :

Edema pulmo dengan efusi pleura sinistra

CTR tidak valid dinilai


16/45

Ro thorax (18/10/13) :

Efusi pleura sinistra, multiple nodul paru dextra dd tuberculoma

Lesi metastatik skoliotik v. thoracalis

Adanya massa paru/atelektasis belum dapat disingkirkan


17/45

Ro thorax (27/06/13) :

TB dengan efusi pleura sinistra, besar cor normal


18/45

Ro thorax (02/05/13) :

Efusi pleura sinistra dengan gambaran metastasis inferior segmen

apicobasal DD TB paru, besar cor normal


19/45

Ro Thoracolumbal (14/05/13) :

Tak tampak tanda-tanda TB pada vertebra thoracolumbal

Spondilosis thoracolumbal


20/45

Diagnosis Klinis: Obs Efusi pleura sinistra ec susp TB transformasi malignansi dd

tumor paru

TB paru , BTA (-), Riwayat pengobatan OAT

Permasalahan : Obs Efusi pleura sinistra ec susp TB transformasi malignansi dd

tumor paru Pengkajian : batuk (+) bercampur bercak darah, nyeri dada kiri (+),

sesak nafas (+), penurunan BB (+), nafsu makan , demam nglemeng(+), keringat malam (+), sudah pungsi berulang warna kecoklatan, PF :

RR 32x/menit, pulmo : asimetris, KG (+) paru kiri, redup SIC I ke bawah,

ves SIC I, ves menghilang SIC II ke bawah. Rontgen thorax (18/10) :

efusi paru sinistra, nodul di paru dextra

TB paru , BTA (-), Riwayat pengobatan OAT

Pengkajian :batuk (+), kadang bercampur bercak darah (+), sesaknafas (+), pe BB (+), nafsu makan , demam nglemeng (+), keringat

malam (+), tegak dengan hasil rontgen dada (+), sputum (-), riwayat

konsumsi OAT sd fase lanjutan bulan ke-4

Pleuritik pain VAS 8 Pengkajian : Nyeri dada kiri, VAS 8, mendapat terapi tramadol, dan

kalium diklofenak


21/45

Terapi: Diet TKTP

O2 3 L /mnt NK

Inf. NaCl 0,9% 20 tpm Drip ketorolac dalam NaCl 0,9%

1A/8 jam

OAT stop

Plan: Monitor KU/VS/sesak

Pungsi efusi terapeutik

CT scan thorax dengankontras

Analisis cairan pleura, BTA

cairan pleura

Biopsi limfonodi

Mondok Pro Penegakan

DiagnosisSubbagian terkait: Pulmo

Onko


22/45

Pembahasan


23/45

EFUSIPLEURA

Pleuramembran tipis yang terdiri dari 2 lapisan

Sering mengalami patogenesis : efusi cairan,

hemotoraks, kilotoraks, piotoraks atau empiema

toracis, dan pneumotoraks


24/45


25/45


26/45

PATOFISIOLOGI

Terjadi karena ketidakseimbangan antara cairan

dan protein

Efusi pleura dapat bersifat transudat dan eksudat

Mekanisme terkait :

Perubahan permebilitas membran pleura atau vaskuler

Penurunan tekanan onkotik

Peningkatan tekanan hidrostatik

Tekanan menurun pada ruang pleura

Pergerakan cairan dari edema pulmonum


27/45

ANAMNESIS

Dyspnea

Nyeri dada

Batuk

Demam


28/45

PEMERIKSAANFISIK

Perkusi : redup

Fremitus taktil dan fokal : menghilang

Suara napas : melemah s.d. menghilang

Trakea : terdorong ke kontralateralo Diatas dari cairan : penekanan paru

Egophony : pada batas superior efusi pleura


29/45

PEMERIKSAANPENUNJANG

< 300 CC :Secara fisik tak adaperubahan.

Foto PA: sinus masih nampak lancip.

Foto Lat: sinus nampak mulai tumpul

> 500 cc : sinus mulai tumpul

> 1000 cc: sinus tumpul

> 2000 cc: mediastinum terdorong

Radiologi

Menggunakan jarum ukuran

Sediaan hapus bisa tersusun atas sebaran selradang lekosit PMN, limfosit, sel ganas.AJH

(aspirasijarum halus)


30/45

CAIRANEFUSIPLEURA

Putih jernih sepert air : Decomp cordis, Nefrotik sindrom,

Ascites, Meigs sindrom, VCSSTransudat

Jernih kekuningan. Tumor, Infeksi spes / non spesifik

Eksudat

Merah bata dan cair

Tumor, trauma,Infeksi spes / non spesHemorragic

Putih seperti susu

limfangitisCylothorax


31/45

KRITERIAEKSUDAT

Rasio kadar protein total cairan pleura/serum : >

0.5

Rasio kadar LDH cairan pleura/serum : > 0.6

Kadar LDH > 200 IU atau 2/3 batas atas nilai

normal


32/45

PENANGANAN

Oksigen

Analisis gas darah

Torakosentesis

WSD


33/45

TUBERCULOSIS

Penyakit menular langsung yang disebabkan oleh

kuman TB (Mycobacterium tuberculosis)

Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif

Ditentukan oleh jumlah bakteri pada setiap individu

sakit

Annual Risk of Tuberculosis Infection


34/45

FAKTORRESIKO


35/45

KLASIFIKASIPASIEN

Organ Tubuh yang terkena

TB Paru

TB Ekstra Paru

Pemeriksaan dahak

TB Paru BTA Positif

TB Paru BTA Negatif

Berdasarakan tingkat keparahan penyakit

Riwayat pengobatan sebelumnya

Baru, kambuh, relaps, putus berobat, gagal, pindahan

dan lain-lain


36/45

ALURDIAGNOSIS


37/45

TERAPITB

Menyembuhkan pasien

Mencegah kematian

Mencegah kekambuhan

Memutus rantai penularan Mencegah resistensi kuman


38/45


39/45

PRINSIPPENGOBATAN

OAT diberikan dalam beberapa jenis obat, dalam

jumlah cukup dan dosis tepat sesuai kategori

pengobatan

Pengawas Minum Obat

2 fase pengobatan


40/45

HASILPENGOBATAN

Sembuh

Pengobatan lengkap

Meninggal

Pindah Default

Gagal


41/45


42/45


43/45


44/45


45/45

efusi pleura pada tb malignansi

Documents