efektivitas penggunaan media video materi bencana …eprints.ums.ac.id/56072/15/naskah...

13
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA BANJIR KELAS VII DI SMP NEGERI 2 WONOSARI KABUPATEN KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Oleh: INA RIFQIYANA A610130022 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: others

Post on 26-Jan-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA

BANJIR KELAS VII DI SMP NEGERI 2 WONOSARI

KABUPATEN KLATEN

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

pada Jurusan Pendidikan Geografi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Oleh:

INA RIFQIYANA

A610130022

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339
Page 3: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339
Page 4: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339
Page 5: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339

1

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA

BANJIR KELAS VII DI SMP NEGERI 2 WONOSAI KABUPATEN KLATEN

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui ketercapaian penggunaan media video

dalam pembelajaran materi bencana banjir kelas VII di SMP Negeri 2 Wonosari

Klaten, dan (2) mengetahui keefektifan media video yang digunakan dalam

pembelajaran materi bencana banjir. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen

dengan penerapan media pembelajaran berupa media video. Penelitian eksperimen

yaitu membandingkan antara 2 kelas yaitu kelas kontrol dan kelas kelas eksperimen.

Kelas kontrol dilakukan dikelas VIIC dan kelas eksperimen dikelas VIIB. Hasil dari

penelitian ini menujukkan bahwa hasil pembelajaran menggunakan media video

untuk kelas eksperimen (pre-test dan post-test) lebih baik secara signifikan

dibandingkan dengan hasil pembelajaran kelas kontrol yang hanya menggunakan

metode ceramah (pre-est dan post-test). Skor rata-rata kelas kelas eksperimen (post-

test) sebesar 77,25 dan 64,83, sedangkan skor rata-rata kelas kontrol pada post-test

sebesar 59,21dari skor rata-rata pre-test 56,09 ada peningkatan sebesar 3,12%. Hasil

uji (t-test) data pre-test dan post test menunjukkan nilai signifikan 0,004 < 0,05,

sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, bahwa adanya perbedaan antara pre-test dan

post-test maka pembelajaran menggunakan media video dinyatakan efektif.

Kata kunci media pembelajaran video, hasil belajar siswa, bencana banjir

ABSRACT

This research ams to 1) know has been reached use of video media in learning

material flood class VII in SMP Negeri 2 Wonosari Klaten. 2) to find out he

effectiveness of video media learning materials used in the flood. This research is the

research experiment with the application of instructional media in he form of video

media. Experimental research is a compae berween 2 clases, namly class contol and

class experiment. The control class is done processed VIIC and class processed

experimet VIIB. The resul of this research shows that learnig outcomes usin video

media for class experiment (pre and post-test) significantly better han with the

learning outcomes of he control class tha use only methods lecture (pre and post-

test). An average score of the class experiment (post-test) of 77,25 wh on average

score pre-test 64,83, difference reached 12,42, and an aveage scor of grade cntrol in

post-test 59,21 an avega score pre-test 56,09 increase as much as 3,12. Test result (t-

test) pre and post-test shows significant value and 0,004 H0 is rejeted so that 0,05 <

Ha, so hat the disiction between pre and post test then learning to use video media

declared effective.

Keyword: Media video learning, student learning outcomes, flood

Page 6: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339

2

1. PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan suatu wadah untuk membangun sumber daya manusia

sehingga dia akan selalu dibutuhkan kapanpun dan dimanapun. UUD (Undang-

Undang Dasar) No. 2 Tahun 1945 yang berbunyi bahwa “tujuan pendidikan yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsadan mengembangkan manusia yang seutuhnya

yaitu yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi

pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan

rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab

kemasyarakatan bangsa.”

.Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2001: 1) mengemukakan bahwa proses

belajar-mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan

kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa

mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada

dasarnya mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah

laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai

individu dan makhluk sosial, dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi

dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses pengajaran.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong guru untuk

meningkatkan proses belajar mengajar pada tingkat pendidikan. Guru dituntut

untuk mengetahui dan menguasai tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi karena tidak menutup kemungkinan bahwa perkembangan ilmu

pengetahuan sesuai dengan perkembangan zaman. Guru juga harus mampu

mengembangkan teknologi yang telah tersedia agar menjadi media yang mudah

dimengerti dan dipahami oleh peserta didik. Banyaknya media yang digunakan

akan mempermudah para pengajar. Video adalah alat atau media yang dapat

menunjukkan simulasi benda nyata, video sebagai media digital yang

menunjukkan susunan atau urutan gambar gambar bergerak yang dapat

memberikan ilusi/fantasi (Munir 2013: 18).

Media merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar.

Media sebagai alat komunikasi guna untuk mengefektifkan proses belajar

Page 7: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339

3

mengajar demi terciptanya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan sekolah

pada khususnya.Dua unsur yang sangatpenting pada proses belajar mengajar

adalah metode mengajar dan media pengajaran, Kedua aspek ini saling berkaitan.

Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media

pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus

diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan

respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan konteks

pembelajaran termasuk karakteristik siswa.Fungsi utama media pengajaran adalah

sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan

lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Salah satu media yang

dapat digunakan adalah video.

Informasi yang disajikan melalui media pembelajaran video ini berbentuk

dokumen yang hidup, dapat dilihat dari layar monitor atau ketika diproyeksikan

kelayar lebar melalui overhead projector, dan dapat didengar suaranya, dilihat

gerakannya (video atau animasi). Media bertujuan untuk menyajikan informasi

dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas,

informasi akan mudah dimengerti karena sebanyak mungkin indera, terutama

telinga dan mata, digunakan untuk menyerap informasi itu (Azhar Arsyad 2014

:162). Media video yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar

diharapkan dapat mempermudah pemahaman, meningkatkan daya ingat,

merangsang minat belajar peserta didik, Sangat membantu tenaga pengajar dalam

mencapai efektifitas pembelajaran.

SMP Negeri 2 Wonosari Klaten adalah sekolah yang berada di Desa Kingkang

Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten, terletak di sebelah selatan desa Daleman

Sukoharjo, sebelah timur Desa Jelobo Wonosari, sebelah Utara Desa Sambeng

Wonosari dan sebelah barat Desa Bendungan Wonosari. Sekolah ini terletak di

ujung utara kota Klaten, terdapat sungai, sehingga tidak menutup kemungkinan

akan terjadinya bencana banjir. Peneliti akan mengambil materi tentang bencana

banjir pada materi kelas VIII. Proses pembelajaran para pendidik di SMP Negeri 2

Wonosari sebagian besar belum menggunakan media video dalam proses belajar

Page 8: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339

4

mengajar dalam kelas, sehingga kurang menarik perhatian siswa untuk mengikuti

pembelajaran.

2. METODE

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental. Sukmadinata

(2013: 194) menyatakan bahwa penelitian eksperimental merupakan pendekatan

penelitian kuantitatif yang paling penuh, dalam arti memenuhi semua persyaratan

untuk menguji hubungan sebab-akibat. Pendekatan penelitian ini banyak

digunakan dalam penelitian-penelitian sains atau ilmu kealaman, sebab memang

awal pegembangannya adalah adalah dalam bidang tersebut.

Desain penelitian ini menggunakan The Static Group Comparison

(pembandingan kelompok statis). Yunus (2010: 331) dalam penelitian eksperimen

yang dilakukan terdapat dua kelompok objek yang dipilih secaea acak dan salah

satu di antaranya digunakan sebagai kelompok pengontrol sedangkan yang

lainnya sebagai kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen (kelompok I)

terbuka terhadap masuknya variabel X, sedangkan kelompok pengontrol

(kelompok II) tidak. Banyak model desain penelitian eksperimental yang bisa

digunakan. Desain dasarnya adalah desain kelompok kontrol Pratest-Pasca Test

acak (Randomized Pretest-Posttest Control Group Design), yang biasa

divisualisasikan pada tabel 1 berikut.

Tabel 1 Desain Kelompok Kontrol dan Kelompok EksperimenPretes-Posttes

Kelompok Pretes Perlakuan Pascates

A [Kel. Eksp] 0 X 0

B [Kel. Kont] 0 0

Sumber : Sukmadinata (2013: 204)

Page 9: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339

5

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Uji Prasyarat

3.1.1) Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid tidaknya sebuah instrumen

soal yang akan digunakan untuk pengambilan data. Jumlah soal yang akan

di uji validitasnya berjumlah 30 butir soal. Uji validitas ini di uji dengan

menggunakan program SPSS 22. Setelah pengujian validitas ini, maka kita

akan mengetahui jumlah soal yang valid. Dasar pengambilan keputusan

valid tidaknya sebuah soal dengan cara, jika r hitung > dari r tabel, maka

instrumen soal dinyatakan valid, apabila r hitung < dari r tabel maka

instrumen dinyatakan tidak valid dapat dilihat pada tabel 2 berikut.

Tabel 2Hasil Uji Validitas Instrumen Kelas VII SMP N 4 Klaten

Item Soal r tabel r hitung Keterangan

1 0,339 0,384 Valid

2 0,339 0,261 Tidak Valid

3 0,339 0,428 Valid

4 0,339 0,608 Valid

5 0,339 0,102 Tidak Valid

6 0,339 0,583 Valid

7 0,339 0,054 Tidak Valid

8 0,339 0,433 Valid

9 0,339 0,504 Valid

10 0,339 0,716 Valid

11 0,339 0,541 Valid

12 0,339 0,169 Tidak Valid

13 0,339 0,624 Valid

14 0,339 0,482 Valid

15 0,339 0,123 Tidak Valid

16 0,339 0,091 Tidak Valid

17 0,339 0,335 Tidak Valid

18 0,339 0,539 Valid

19 0,339 -0,116 Tidak Valid

20 0,339 0,364 Valid

21 0,339 0,388 Valid

22 0,339 0,409 Valid

23 0,339 0,58 Valid

Page 10: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339

6

24 0,339 0,495 Valid

25 0,339 0,711 Valid

26 0,339 0,711 Valid

27 0,339 0,654 Valid

28 0,339 0,591 Valid

29 0,339 0 Tidak Valid

30 0,339 0 Tidak Valid

Sumber: Peneliti 2017

Hasil perhitungan menggunakan program SPSS 22 didapatkan dengan melihat

perbandingan antara r hitung dan r tabel. Jumlah responden sebanyak 34 siswa

kelas VII di SMP Negeri 4 Klaten dengan tingkat signifian 0,05. Melihat

jumlah responden sebanyak 34 siswa maka didapat r tabel 0,339. Hasil data

yang dihasikan pada tabel tersebut menunjukkan bahwa ada 20 soal yang valid,

yaitu nomor 1, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 13, 14, 18, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28.

Instrumen soal tersebut dinyatakan valid karena r hitung > r tabel, contoh pada

soal nomor 28 yaitu r hitung adalah 0,591 dan r tabelnya 0,339 atau 0,591 >

0,339 maka soal dinyatakan valid. Soal yang tidak valid sebanyak 10 butir soal

yakni pada nomor 2, 5, 7, 12, 15, 16, 17, 19, 29, 30. Instrumen soa tersebut

dinyatakan tdak valid karena r hitung < r tabel, contoh pa soal nomor 2, yaitu r

hitung 0,261 dan r tabelnya 0,339 atau 0,261 < 0,339 maka soal dinyatakan

tidak valid.

3.1.2) Uji Reliabilitas

Uji reliabiltas digunakan untuk mengukur suatu kestabilan dan konsistensi

responden dalam menjawab, atau dengan kata lain untuk mengetahui eksistensi

alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap

konsisten jika pengukuran tersebut dipakai kembali. Metode yang dipakai

dalam perhitugan reliabilitas ini adalah dengan menggunakan metode

Cronbach’s Alpha pada program SPSS 22, dapat dilihat pada tabel 3 berikut.

Tabel 3Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of

Items

,629 20

Sumber: Peneliti 2017

Page 11: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339

7

Hasil perhitungan dengan menggunakan metode Cronbach Alpha

menunjukkan bahwa nilai Alpha sebesar 0,629. Nilai ini yang kemudian

dibandingkan dengan r tabel, r tabel dicari dengan signifikan 0,05 dengan

jumlah data (n)= 20, yakni 0,444, maka dapat disimpulkan bahwa semua soal

tersebut reliabel.

3.1.3) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui distribusi data dalam variabel yang

akan digunakan dalam penelitian. Dasar pengambilan keputusan yakni dengan

signifikan 0,05. Jika signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal, dan jika

signifikan < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Perhitungan uji

normalitas ini menggunakan metode T- test, dapat dilhat pada tabel 4 berikut.

Tabel 4Hasil Uji Normalitas Soal Kelas Eksperimen

Tests of Normality

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Pre ,954 32 ,185

Post ,902 32 ,07

*. This is a lower bound of the true

significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Sumber: Peneliti 2017

Hasil dariperhitugan menggunakn SPSS 22 abeldiats menunjukkan bahwa nila

pre test-test pada kelas kontrol yaitu jika signifikan > 0,05 atau 0,185 maka

data pre-test maka data berdistribusi normal begitun pula pada post-test jika

signifikan > 0,05 atau 0,07 > 0,05 maka data berditribusi normal.

3.1.4) Uji Hipotesis

Hasil dari uji normalitas test kelas eksperimen yang berjumlah 20 soal dari pre-

test dan post-test mendapatkan hasil data yang berdistribusi normal, maka

kemudian adanya tindak lanjut untuk melakukan uji kedua yaitu uji yang

menggunakan uji T. Perhitungan uji T menggunakan metode Paired Samples

Correlation .uji PairedSamples Correlations digunakan untuk menguji

perbedaan antara perbedaan dua sampel data yang berhubungan. Pengujian

Page 12: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339

8

data tersebut berdasarkan data pada kriteria pengujian. Ho diterima jika

signifikan > 0,05. Ho ditolak jika signifikan < 0,05, dapat dilihat pada tabel 5

berikut.

Tabel 5 Hasil Uji Paired Sampels Correlation (1 dan 2)

Paired Samples Correlations

Kelas Kontrol N Correlation Sig.

Pair 1 Pre & Post 32 ,439 ,001

(1)

Kelas Eksperimen N Correlation Sig.

Pair 1 Pre & Post 31 ,508 ,004

(2)

Sumber: Peneliti 2017

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil pengujian T-Test pada kelas kontrol nilai

signifikan 0,001 < 0,05 maka Ho ditotak dan Ha diterima. Kelas eksperimen

menunjukkan hasil signifikan 0,004 < 0,05 maka Ho pun ditolak dan Ha

diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh terhadap efektifitas

pembelajaran menggunakan media video atau terdapat perbedaan antara hasil

pre-test dan post-test kelas eksperimen dan hasil pre-test dan post-test dikelas

kontrol.

3.2 Pembahasan

Hasil penelitian ini seperti yang tertera pada tabel menunjukkan bahwa kelas

eksperimen atau kelas VIIB cenderung nilai dibawah kelas kontrol atau kelas

VIIC, tetapi pada hasil soal pre-test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen

menunjukka lebih tingi pada kelas eksperimen. Hasil penelitian peneliti

menunjukkan bahwa (1) media pembelajaran video kelas eksperimen pada mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan materi bencana banjir berdampak

positif. (2) video pembelajaran dapat mempermudah untuk dipahami siswa dan

Page 13: EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO MATERI BENCANA …eprints.ums.ac.id/56072/15/NASKAH PUBLIKASI.pdf · untuk menguji hubungan sebab-akibat. ... 15 0,339 0,123 Tidak Valid 16 0,339

9

sangat bermanfaat. (3) dengan penggunaan media pembelajaran maka lebih efektif

dapat dilihat pada saat pengambilan data, siswa sangat antusias.

4. PENUTUP

4.1 Berdasarkan dari analisis data pada penelitian ini mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial materi bencana banjir kelas eksperimen mengalami

peningkatan sebesar 12,42%, hasil pembelajaran pada saat pre-test 64,83%

sedangkan hasil pembelajaran setelah menggunakan media pembelajaran

berupa video meningkat menjadi 77,25% (post-test).

4.2 Perbedaan hasil dari pembelajaran menggunakan metode ceramah dan

pembelajaran menggunakan media video mengalami peningkatan. Peningkata

dari kelas kontrol sebanyak 3,12%, sedangkan pada kelas ekspermen

mengalami peningkatan sebanyak 12,42% dan hasil uji T data pre-test dan

post-test kelas eksperimen menunjukkan nilai signifikan 0,004 yang berarti <

0,05, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Munir. 2013. Multimedia (Konsep & Aplikasi Dalam Pendidikan). Bandung:

Alfabeta

Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai.2001.Media pembelajaran.Bandung:Sinar Baru

Algesindo

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung. Remaja

Rosdakarya

Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Kebencanaan

Yunus, Hadi Sabari. 2010. Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer.

Yokyakarta. Pustaka Pelajar