efektivitas penerapan pembelajaran inkuiri …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · e. manfaat...

31
i EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN BAHAN AJAR BERBASIS KONSEP MATERI VERTEBRATA Skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi oleh Ariza Naila Safufia 4401412010 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Upload: doandat

Post on 07-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

i

i

EFEKTIVITAS PENERAPAN

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

BERBANTUAN BAHAN AJAR BERBASIS KONSEP

MATERI VERTEBRATA

Skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi

oleh

Ariza Naila Safufia

4401412010

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

ii

ii

Page 3: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

iii

iii

Page 4: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

iv

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat serta

hidayah-Nya dan tak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada

Rasulullah Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudulEfektivitas Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan

Bahan Ajar Berbasis Konsep Materi Vertebrata.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri

Semarang.

Penyusunan skripsi ini memperoleh bimbingan serta dukungan dari berbagai

pihak, oleh sebab itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin untuk

melakukan penelitian.

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ijin

untuk melaksanakan penelitian.

3. Ketua Jurusan Biologi yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan

penelitian.

4. Beasiswa BIDIK MISI yang telah membiayai kuliah dan dana living cost

penulis selama 8 semester.

5. Drs. Bambang Priyono, M.Si. dan Dr. Niken Subekti, S.Si., M.Si. selaku

dosen pembimbing yang telah tulus dan sabar membimbing dan memberikan

pengarahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Andin Irsadi, S.Pd., M.Si. sebagai dosen penguji yang dengan penuh rasa

kesabaran telah memberikan saran dan pengarahan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak/Ibu dosen Jurusan Biologi atas seluruh ilmu yang telah diberikan

sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

8. Rr. Hartinah, S.Pd. selaku guru Biologi SMA Kesatrian 1 Semarang yang

telah memberi inspirasi dan kesempatan penulis untuk melaksanakan

penelitian dan senantiasa memberikan dukungannya.

Page 5: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

v

v

9. Siswa-siswa SMA Kesatrian 1 Semarang, khususnya kelas X MIA 3 dan X

MIA 6 yang telah membantu kesuksesan jalannya penelitian.

10. Bapak Kursin, Ibu Umayah, Kakek H. Suratmo, Nenek Hj. Sumarti, Kakek

Sunadi, Nenek Radem, Adik Muhammad Afrizal mahendra, Mas Ali, Mas

Dian Septiadi dan semua keluarga besarku yang senantiasa mengiringi

langkah penulis dengan doa yang tulus, pengorbanan, dukungan dan

perjuangan serta kasih sayang yang tiada henti hingga terselesaikannya

skripsi ini.

11. Sahabat-sahabatku tersayang (Erina, Soffiana, Yugo, Cemung, Andriansah,

Windy, Deviani, Zahrina, dan lain-lain), teman-teman penghuni Kost Griya

Trisedya (Tika, Fitria, Dyan, Raras, Elita, Kania, Rini, Fitta dll), teman-

teman CBF more refresh UNNES 2012 & 2013, teman-teman KKN di Desa

Pakintelan, teman-teman PPL diSMP N 30 Semarang, dan juga rekan-rekan

Pendidikan Biologi, khususnya teman-teman Rombel 2 PendidikanBiologi

2012 yang menjadi tempat berbagi cerita, terimakasih telah memberi arti

sebuah kehangatan persahabatan dan memberi kenangan terindah kepada

penulis.

12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuannya demi terselesaikannya skripsi ini.

Tidak ada satupun yang dapat penulis berikan sebagai imbalan, kecuali

untaian doa semoga Allah SWT berkenan memberikan balasan yang sebaik-

baiknyadan berlimpah rahmat serta hidayah-Nya.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan

serta menjadi bahan kajian dalam bidang ilmu yang terkait. Amin.

Semarang, 20 Juni 2016

Penulis

Page 6: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

vi

vi

ABSTRAK

Safufia, Ariza Naila. 2016. Efektivitas Penerapan Pembelajaran Inkuiri

Terbimbing Berbantuan Bahan Ajar Berbasis Konsep Materi Vertebrata.

Skripsi. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Universitas Negeri Semarang. Drs. Bambang Priyono, M.Si. dan Dr. Niken

Subekti, S.Si., M.Si.

Materi biologi khususnya vertebrata yang disampaikan di SMA Kesatrian 1

Semarang dalam kegiatan pembelajaran belum menerapkan pembelaran inkuiri

terbimbing. Pembelajaran masih berpusat pada guru dengan metode ceramah

menggunakan buku sekolah membuat siswa cenderung pasif. Hal ini berdampak

pada hasil belajar siswa yang mencapai KKM ≥75 masih ≤50%. Karakteristik

materi vertebrata yaitu identifikasi dan penerapan prinsip klasifikasi sehingga

menuntut siswa untuk memahami dan menemukan konsep materi. Model

pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan bahan ajar berbasis konsep

merupakan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut karena menuntut siswa

untuk memahami dan menemukan konsep materi secara mandiri namun guru tetap

menjadi fasilitator siswa.

Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment yang menggunakan

desainpenelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA Kesatrian 1 Semarang tahun ajaran

2015/2016. Sampel penelitian ditentukan secara Purposive Sampling, yaitu kelas

X MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 6 sebagai kelas kontrol.

Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, observasi, angket, dan

wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan siswa secara

klasikal pada kelas eksperimen mencapai 83,3% sedangkan kelas kontrol sebesar

55,5%. Analisis aspek afektif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas

kontrol yaitu dengan criteria sangat baik untuk kelas eksperimen sebesar 81,09%,

sedangkan kelas kontrol diperoleh sikap dengan kriteria baik sebesar 61,2%.

Analisis aspek psikomotorik siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas

kontrol yaitu dengan persentase kriteria sangat baik sebesar 92,2%, sedangkan

kelas kontrol diperoleh kriteria sangat baik sebesar 84,5%. Hasil uji t

menunjukkan thitung 8,114> ttabel 1,994 dengan taraf signifikan 0,05 sehingga dapat

terlihat adanya perbedaan peningkatan hasil belajar kedua kelas.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, disimpulkan bahwa penerapan

pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan bahan ajar berbasis konsep efektif

diterapkan pada materi vertebrata.

Kata Kunci: Hasil belajar siswa, inkuiri terbimbing, materi vertebrata

Page 7: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

vii

vii

DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................ iv

ABSTRAK .................................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Penegasan Istilah ........................................................................ 5

D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 8

E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1.Efektivitaspembelajaran ......................................................... 9

2. Inkuiri terbimbing ................................................................. 10

3. Bahan ajar berbasis konsep ................................................... 12

4. Materi vertebrata ................................................................... 14

5. Kerangkaberpikir................................................................... 15

B. Hipotesis ..................................................................................... 16

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 17

B. Populasi dan Sampel ................................................................... 17

C. Variabel Penelitian ..................................................................... 18

D. Rancangan Penelitian ................................................................. 18

E. Instrumen Penelitian ................................................................... 20

F. Prosedur Penelitian .................................................................... 22

G. Data dan Metode Pengumpulan Data ......................................... 25

Page 8: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

viii

viii

Halaman

H. Analisis Instrumen. ..................................................................... 26

I. Metode Analisis Data .................................................................. 30

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 37

B. Pembahasan ................................................................................ 46

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ..................................................................................... 55

B. Saran ........................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 56

LAMPIRAN ................................................................................................ 60

Page 9: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

ix

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Langkah-langkah pembelajaran inkuiri terbimbing........................... 11

2. Hasil penelitian Hapsari et al. (2012). ............................................... 12

3. Metode pengumpulan data ................................................................. 25

4. Hasil analisis validitas butir soal ...................................................... 26

5. Hasil analisis tingkat kesukaran instrumen tes .................................. 28

6. Hasil analisis daya pembeda instrumen tes. ...................................... 29

7. Soal yang layak digunakan evaluasi. ................................................. 30

8. Kriteria skor N-gain. .......................................................................... 34

9. Interpretasi nilai aktivitas siswa......................................................... 35

10. Interpretasi nilai tanggapan siswa. ..................................................... 36

11. Hasil Uji normalitas data awal ........................................................... 37

12. Hasil Uji homogenitas data awal ....................................................... 38

13. Hasil Uji normalitas data akhir. ......................................................... 38

14. Hasil Uji homogenitas data akhir ...................................................... 38

15. Hasil Uji perbedaan dua rata-rata ...................................................... 39

16. Hasil Uji N-gain ................................................................................. 39

17. Nilai pretest dan postest siswa kelas eksperimen dan kontrol ........... 40

18. Hasil Rekapitulasi penilaian aspek afektif kelas kontrol ................... 41

19. Hasil Rekapitulasi penilaian aspek afektif kelas eksperimen ............ 41

20. Hasil Rekapitulasi penilaian aspek psikomotorik kelas kontrol ........ 42

21. Hasil Rekapitulasi penilaian aspek psikomotorik kelas eksperimen . 42

22. Hasil analisis tanggapan siswa........................................................... 43

23. Hasil angket keterlaksanaan pembelajaran ........................................ 44

Page 10: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

x

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Penggalan Silabus .............................................................................. 61

2. Silabus kelas eksperimen ................................................................... 64

3. Silabus kelas kontrol .......................................................................... 67

4. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ........................................ 70

5. Kisi-kisi soal uji coba ........................................................................ 107

6. Soal uji coba ...................................................................................... 110

7. Rekapitulasi hasil analisis dan tabulasi soal uji coba ........................ 117

8. Soal pretest dan postest ...................................................................... 120

9. Daftar nama siswa penelitian ............................................................. 125

10. Hasil Uji normalitas data awal ........................................................... 127

11. Hasil Uji homogenitas data awal ....................................................... 128

12. Hasil Uji normalitas data akhir .......................................................... 130

13. Hasil Uji homogenitas data akhir ...................................................... 131

14. Uji perbedaan dua rata-rata ................................................................ 133

15. Hasil analisis uji N gain ..................................................................... 135

16. Rekapitulasi hasil belajar siswa ......................................................... 139

17. Rekapitulasi hasil analisis nilai aspek afektif .................................... 145

18. Rekapitulasi hasil analisis nilai aspek psikomotorik ......................... 154

19. Rekapitulasi angket tanggapan siswa ................................................ 164

20. Hasil wawancara tanggapan guru ...................................................... 168

21. Rekapitulasi keterlaksanaan pembelajaran ........................................ 169

22. Jadwal mengajar penelitian................................................................ 174

23. Lembar validasi bahan ajar berbasis konsep ..................................... 175

24. Surat ijin penelitian ............................................................................ 178

25. Surat dinas pendidikan kota semarang .............................................. 179

26. Surat keputusan dosen pembimbing .................................................. 180

27. Surat bukti telah melakukan penelitian.............................................. 181

28. Data sekunder .................................................................................... 182

29. Dokumentasi penelitian ..................................................................... 183

Page 11: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan tidak hanya ditekankan pada penguasaan materi, tetapi juga

ditekankan pada penguasaan keterampilan. Siswa juga harus memiliki

kemampuan untuk berbuat sesuatu dengan menggunakan proses dan prinsip

keilmuan yang telah dikuasai, dan learning to know (pembelajaran untuk tahu)

dan learning to do (pembelajaran untuk berbuat) harus dicapai dalam kegiatan

belajar mengajar (Ambarsari et al. 2013).

Biologi sebagai bagian dari sains terdiri dari tiga komponen dasar yang tidak

terpisahkan yaitu, biologi sebagai produk, proses, dan sikap. Pembelajaran biologi

saat ini umumnya lebih terorientasi pada aspek produk sains dan kurang

mengembangkan proses sains. Pembelajaran biologi yang terorientasi pada

produk cenderung bersifat teoretis dan berpusat pada guru, dimana guru menjadi

sumber pengetahuan, sehingga siswa bersifat pasif dalam proses pembelajaran.

Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil

mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri

(Wulanningsih et al. 2012).

Konsep materi biologi kelas X semester II menuntut kemampuan siswa

untuk dapat mengidentifikasi dan mengelompokkan makhluk hidup, serta

mengetahui peranannya bagi kehidupan. Salah satu materi yang menekankan

konsep tersebut adalah materi animalia. Pada materi ini siswa dituntut untuk dapat

mencapai kompetensi dasar menerapkan prinsip klasifikasi. Untuk dapat

mengklasifikasikan siswa harus dapat mengidentifikasi terlebih dahulu, dan

menjelaskan keterkaitan antara ciri berdasarkan morfologi dan anatomi,

kompleksitas jaringan penyusun, serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan

(BSNP2006).

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa siswa SMA masih mengalami

kesulitan dalam mengidentifikasi dan mengelompokkan makhluk hidup

khususnya vertebrata. Siswa belum dapat menerapkan prinsip klasifikasi dengan

Page 12: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

2

2

mengaitkan antara ciri berdasarkan morfologi dan anatomi, kompleksitas jaringan

penyusun, serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini disebabkan

karena siswa hanya menghafal nama-nama ilmiah pada setiap spesies tanpa

menemukan sendiri tingkatan taksonnya. Kenyataan tersebut tidak sesuai dengan

Permendikbud No.103 tahun 2014 Pasal 2 ayat 1 bahwa pembelajaran pada

kurikulum 2013 dilaksanakan berbasis aktivitas dengan karakteristik kontekstual,

kolaboratif, interaktif, inspiratif, berpartisipasi aktif, dan memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik.

Menurut Rustaman (2011) kemampuan klasifikasi siswa sangat penting

diteliti, karena bertolak dari kondisi yang memprihatinkan dalam menjaring minat

siswa untuk memahami konsep tentang tata nama biologi karena dianggap sebagai

pelajaran hapalan. Siswa terlalu dini diperkenalkan pada suatu sistem klasifikasi

yang sudah jadi tentang pengelompokkan makhluk hidup, sehingga siswa tidak

membentuk sendiri konsep klasifikasi melainkan meniru sistem yang sudah ada.

Kegiatan belajar menjadi kurang menarik dan membosankan, sementara itu

konsep klasifikasi makhluk hidup memuat banyak kegiatan ketrampilan proses

yang dapat dilakukan dan dapat mengembangkan kemampuan berpikir. Tanpa

memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencari dasar pengelompokkan

sendiri mengakibatkan terjadinya proses pemaksaan bagi siswa untuk mempelajari

klasifikasi makhluk hidup dengan cara menghafal. Selain itu, konsep klasifikasi

makhluk hidup merupakan konsep dasar dalam mempelajari konsep-konsep

biologi berikutnya.

Pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan,

strategi, metode dan model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang

dapat diterapkan adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry).

Menurut Wenning(2011) pembelajaran inkuiri terbimbing adalah suatu rangkaian

pembelajaran yang melibatkan kemampuan siswa dalam mencari dan menyelidiki

secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan

sendiri penemuannya dengan bantuan pertanyaan panduan dari guru.

Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan suatu model pembelajaran

yang mengacu pada suatu cara untuk mempertanyakan, mencari pengetahuan atau

Page 13: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

3

3

informasi, dan mempelajari suatu gejala.Penelitian di Indonesia yang diungkapkan

oleh Mu’ayadah et al. (2012) bahwa 89,84% siswa sangat aktif dan 89,06% siswa

mencapai ketuntasan belajar dengan kegiatan laboratorium berbasis inkuiri.

Penelitian yang dilakukan oleh Indah & Utiya (2014) juga mengungkapkan

bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar

dan aktivita siswa sebesar 85,3% pada pertemuan ke-1 dan 94,1%pada pertemuan

ke-2 secara berturut-turut. Siswa menyatakan senang dengan pembelajaran inkuiri

terbimbing karena menjadikan lebih kreatif, percaya diri, berpikir kritis dan

mandiri. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan

hasil mengingat seperangkat fakta-fakta saja, tetapi hasil dari menemukan sendiri.

Berdasarkan Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar

dan Struktur Kurikulum SMA/MA menyatakan bahwa Kurikulum 2013

dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir, salah satu adalah pembelajaran

yang berpusat pada guru (teacher centered learning) menjadi berpusat pada

peserta didik (student centered learning), pembelajaran pasif menjadi

pembelajaran aktif mencari.

Berdasarkan hasil observasi melalui wawancara dengan guru Biologi di SMA

Kesatrian 1 Semarang bahwa siswa belum memahami dan menemukan konsep

materi vertebrata. Hal ini dikarenakan materi tersebut sangat banyak nama-nama

ilmiahnya dan siswa hanya menghafal nama-nama ilmiah pada setiap spesies

tanpa menemukan sendiri tingkatan taksonnya. Kurangnya pemahaman konsep

dan daya ingat siswa terhadap materi vertebrata tersebut berdampak pada hasil

belajar siswa. Nilai ulangan harian pada materi vertebrata cenderung di bawah

KKM (≥75) dengan ketuntasan klasikal ≤50% dari jumlah siswa di kelas. Selama

ini guru di sekolah tersebut sudah berusaha memberikan materi secara rinci dan

sistematis, usaha tersebut dilihat dari penggunaan metode dan media yang

digunakan yaitu ceramah, tanya jawab, dan guru memberikan presentasi

menggunakan power point. Namun metode tersebut masih berpusat pada guru

(teacher centered learning), sehingga kurang memberikan ruang dan kesempatan

kepada siswa untuk diskusi dalam membangun konsep awal dan memecahkan

permasalahan secara mandiri, siswa cenderung bosan dan pasif saat pembelajaran.

Page 14: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

4

4

Selain itu, guru belum mencoba variasi pembelajaran yang lebih inovatif, seperti

menggunakan model pembelajaran yang lebih interaktif dan mengembangkan

bahan ajar yang disertai contoh gambar-gambar spesies yang konkrit sebagai

pedoman untuk mengarahkan siswa dalam memahami konsep materi vertebrata,

sehingga siswa mengalami kesulitan untuk mengaitkan antara ciri-ciri morfologi

dan anatomi, kompleksitas jaringan penyusun, klasifikasi, serta peranannya. Hal

ini mengakibatkan kurangnya motivasi siswa untuk memahami dan menemukan

konsep serta mengaitkan materi yang diajarkan dengan konteks kehidupan nyata.

Mudlofir (2011) mengatakan bahwa masalah penting yang sering dihadapi

dalam kegiatan pembelajaran adalah memilih atau menentukan materi

pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam rangka membantu siswa mencapai

kompetensi. Bahan ajar menurut Ningrum et al. (2014) adalah segala bentuk

bahan berupa seperangkat materi yang disusun secara sistematis yang digunakan

untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan

memungkinkan siswa untuk belajar. Bahan ajar memungkinkan siswa dapat

mempelajari suatu kompetensi secara runtut dan sistematis sehingga secara

akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh atau terpadu.

Salah satu media yang berpotensi untuk dikembangkan sesuai dengan materi

vertebrata adalah bahan ajar berbasis konsep. Bahan ajar dalam penelitian ini

berbasis konsepdengan alasan bahwa bahan ajar dibuat dengan memberikan

konsep dasar sebagai konsep kunci (key concept) yang dibutuhkan bagi

pengembangan konsep-konsep lainnya. Memaparkan hal-hal yang bersifat umum

terlebih dahulu lalu menuju hal-hal yang sifatnya khusus.

Bahan ajar berbasis konsep adalah bahan ajar tertulis yang dilengkapi dengan

contoh gambar-gambar spesies dan soal-soal latihan agar membuat siswa untuk

aktif dalam pembelajaran, memahami dan menemukan konsepmateri vertebrata

secara mandiri sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal

yang sama diungkapkan oleh Ambarsari et al. (2013) siswa mudah memahami

konsep-konsep yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh konkrit.

Bahan ajar berbasis konsep dipadukan dengan model pembelajaran inkuiri

terbimbing sehingga dalam penggunaannya guru masih harus memberikan

Page 15: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

5

5

pengarahan, petunjuk dan bimbingan kepada siswa saat melakukan kegiatan

pembelajaran sehingga siswa yang berifikir lambat atau siswa yang mempunyai

intelegensi rendah tetap mampu mengikuti kegiatan-kegiatan yang sedang

dilaksanakan.

Berdasarkan latar belakang di atas maka perlunya penelitian ini agar

dilakukan dengan judul efektivitas penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing

berbantuan bahan ajar berbasis konsep materi vertebrata.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana efektivitas

penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan bahan ajar berbasis konsep

materi vertebrata terhadap hasil belajar siswa?

C. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan tafsir terhadap istilah–istilah dalam penelitian

ini maka diberikan penegasan istilah sebagai berikut.

1. Efektivitas pembelajaran

Pembelajaran efektif adalah kegiatan pembelajaran yang secara terencana

membantu siswa mencapai dua tujuan utama, yakni mencapai tujuan

pembelajaran secara optimal. Pencapaian tujuan pembelajaran secara optimal

merujuk kepada suatu keadaan yang ditandai oleh tercapainya secara

maksimal indikator-indikator pembelajaran (Suyono, 2009).

Efektivitas pembelajaran dalam penelitian ini adalah tingkat keberhasilan

dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan setelah melakukan

kegiatan belajar mengajar, namun bukan semata-mata dilihat dari tingkat

keberhasilan siswa dalam konsep yang ditunjukan dengan nilai hasil belajar

tetapi juga dilihat dari respon tanggapan siswa terhadap pembelajaran yang

telah diikuti.

Page 16: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

6

6

2. Efektivitas hasil belajar

Efektivitas berasal dari kata efektif yang artinya ada efeknya atau ada

pengaruhnya, sedangkan menurut Ambarsari et al. (2013) hasil belajar yaitu

bukan hanya berupa penguasaan pengetahuan, tetapi juga kecakapan dan

keterampilan dalam melihat, menganalisis, dan memecahkan masalah,

membuat rencana dan mengadakan pembagian kerja, dengan demikian

aktivitas dan produk yang dihasilkan dari ativitas belajar ini mendapatkan

penilaian.

Efektivitas hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

keberhasilan tentang usaha atau tindakan dalam penerapan pembelajaran

inkuiri terbimbing berbantuan bahan ajar berbasis konsep. Indikator

efektivitas pada penelitian ini sebagai berikut :

a. Hasil belajar siswa kelas eksperimen ≥ 80% mencapai kriteria ketuntasan

minimal (KKM) sebesar ≥75.

b. Perbedaan hasil belajar yang signifikan yang dibuktikan dengan uji t

perbedaan dua rata-rata selisih skor posttest- skor pretest dengan t hitung>ttabel.

c. Peningkatan hasil belajar (N-Gain) siswa kelas eksperimen lebih baik dari

kelas kontrol.

3. Inkuiri terbimbing

Menurut Jauhar (2011) pembelajaran inkuiri terbimbing ditujukan untuk

menambah kemampuan siswa dalam menggunakan keterampilan proses

dengan merumuskan pertanyaan yang mengarah pada kegiatan investigasi,

merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, analisis data, dan membuat

kesimpulan.

Inkuiri terbimbing dalam penelitian ini adalah model pembelajaran yang

melibatkan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis sehingga

siswa dapat menemukan sendiri konsep materi dengan penuh rasa percaya

diri setelah kegiatan pembelajaran dan guru sebagai fasilitator yang

membimbing atau memberi petunjuk seluas-luasnya untuk siswa.

Page 17: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

7

7

4. Bahan ajar berbasis konsep

Bahan ajar adalah bahan atau materi yang disusun oleh guru secara

sistematis yang digunakan siswa di dalam pembelajaran. Bahan ajar dapat

dikemas dalam bentuk cetakan, non cetak dan dapat bersifat visual auditif

ataupun visual auditif. Bahan ajar yang disusun dalam buku ajar pendidik

dapat berbentuk buku teks, modul, handout, LKS dapat juga dikemas dalam

bentuk lainnya (Arlitasari et al. 2013). Bahan ajar dalam penelitian ini

berbasis konsep bahan ajar tertulis yang memberikan konsep dasar sebagai

konsep kunci (key concept) yang dibutuhkan bagi pengembangan konsep-

konsep lainnya. Memaparkan hal-hal yang bersifat umum terlebih dahulu lalu

menuju hal-hal yang sifatnya khusus.

Bahan ajar berbasis konsep dilengkapi dengan contoh gambar-gambar

spesies dan soal-soal latihan agar membuat siswa untuk aktif dalam

pembelajaran, memahami dan menemukan konsepmateri vertebrata secara

mandiri sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

5. Materi vertebrata

Materi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah Vertebrata kelas X

SMA semester genap. Materi vertebrata merupakan salah satu sub materi

dalam materi pokok Animalia. Kompetensi dasar yang harus dicapai pada

materi ini mengacu pada silabus standar kurikulum 2013, KD 3.8

Menerapkan prinsip klasifikasi untukmenggolongkan hewan ke dalam filum

berdasarkan pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya

dalam kehidupan dan KD 4.8 Menyajikan data tentang perbandingan

kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai

aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis.Pada penelitian ini materi

Vertebrata untuk kelas eksperimen disampaikan dengan menggunakan model

pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan bahan ajar berbasis konsep,

sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran ceramah

dan buku ajar sekolah.

Page 18: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

8

8

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis efektivitas penerapan pembelajaran

inkuiri terbimbing berbantuan bahan ajar berbasis konsep materi vertebrata

terhadap hasil belajar.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa

Sebagai sarana untuk meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa

terhadap konsep materi yang disampaikan.

2. Bagi guru

Memberikan alternatif rujukan dan acuan sebagai solusi dalam

penerapan media dan model pembelajaran sehingga dapat menjadi suatu

terobosan baru dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah.

3. Bagi sekolah

Memberikan wacana baru tentang media dan model pembelajaran

biologi yang diinginkan oleh siswa dan memberikan prestasi terbaik

dengan meningkatnya hasil belajar siswa.

Page 19: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

9

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Efektivitas pembelajaran

Menurut Ruseno (2005) pembelajaran efektif merupakan suatu

pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan mudah,

menyenangkan, dan dapat mencapai tujuan pembelajaran sesuai dengan yang

diharapkan.

Surya (2004)memberikan 7 (tujuh) indikator suatu pembelajaran itu

dapat dikatakan efektif yaitu :

a. Berpusat pada siswa: keseluruhan proses pembelajaran hendaknya

berpusat kepada siswa, dimana seluruh kegiatan pembelajaran

dimaksudkan untuk membantu perkembangan siswa. Keberhasilan

proses pembelajaran ditentukan oleh perwujudan siswa yang

mandiri, efektif dan produktif.

b. Suasana demokratis: kepada siswa diberikan hak dan kewajiban

mengembangkan prestasinya dan potensinya, sehingga dapat

memupuk percaya diri. Dari suasana demokratis ini diharapkan

siswa dapat berinovasi dan berkreasi.

c. Interaksi edukatif guru dan siswa: pada proses pembelajaran guru

tidak sebagai manusia sumber tetapi sebagai figure yang dapat

merangsang perkembangan pribadi siswa.

d. Variasi metode: metode disesuaikan dengan keperluan pembelajaran

saat itu.

e. Guru profesional: pembelajaran akan efektif jika dipimpin oleh guru

yang profesional, yaitu guru yang mempunyai kemampuan yang

memadai, tanggung jawab yang besar, mencintai profesi, kreatif

dan penuh dedikasi.

f. Bahan yang sesuai dan bermanfaat: bahan yang diajarkan hendaknya

berpedoman pada kurikulum yang baku. Guru hendaknya

Page 20: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

10

10

mengolah bahan pengajaran sesuai dengan kemampuan dan

kebutuhan siswa. Bahan pelajaran sebaiknya sesuai dengan

lingkungan siswa sehingga bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari

siswa.

g. Sarana belajar yang menunjang: proses pembelajaran akan efektif

jika ditunjang oleh sarana dan prasarana yang baik, yaitu:

laboratorium, aula, perpustakaan, lingkungan, dan lain-lain.

2. Inkuiri terbimbing

Inkuiri secara harfiah berarti “pertanyaan” atau penyelidikan. Inkuiri

dapat diartikan sebagai proses yang ditempuh manusia untuk mendapatkan

informasi atau memecahkan suatu permasalahan (Sulastriningsih &Suranata,

2013). Inkuiri terbimbing (guided inquiry) adalah salah satu pembelajaran

konstruktivistik yang mendorong siswa untuk mampu mencari makna dan

membangun pengetahuannya secara individu berdasarkan pengalaman di

lingkungannya. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh

Iskandar (2012) bahwa inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran

yang menekankan pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui

penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah.

Model inkuiri ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1)

menggunakan keterampilan-keterampilan proses IPA, 2) tidak ada keharusan

untuk menyelesaikan unit tertentu dalam waktu tertentu, 3) jawaban-jawaban

yang dicari tidak diketahui terlebih dahulu, dan tidak ada di dalam buku

pelajaran. Buku-buku petunjuk yang dipilih berisi pertanyaan-pertanyaan dan

saran-saran untuk menentukan jawaban dan bukan memberikan jawaban, 4)

siswa sangatbersemangat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan mereka sendiri, 5) proses pembelajaran berpusat pada pertanyaan-

pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana kita mengetahui “ serta “betulkah

kesimpulan kita ini”, 6) suatu masalah ditemukan lalu dipersempit hingga

terlihat kemungkinan masalah (Sulastriningsih & Suranata, 2013).

Page 21: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

11

11

Dalam implementasinya, pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki

langkah-langkah pembelajaran yang dapat dilihat pada Tabel 2.1 sebagai

berikut :

Tabel 1. Langkah-langkah pembelajaran inkuiri terbimbing

No Tahapan Proses Inkuiri

1 Perumusan

masalah

Guru membimbing siswa menentukan suatu

masalah yang terkait dengan pelajaran yang

disampaikan, kemudian siswa memikirkan

sendiri jawabannya.

2 Membuat hipotesis Guru membimbing siswa menemukan

jawaban sementara atas masalah yang

ditemukan

3 Mengumpulkan

data

Siswa melakukan eksperimen sederhana.

4 Menguji data

berdasarkan data

yang ditemukan.

Siswa menguji hasil eksperimen dengan

fakta-fakta dan teori yang terkait.

5 Membuat

kesimpulan

Siswa mempresentasikan hasil diskusinya

didepan kelas dan membuat kesimpulan.

*Sumber : (Ambarsari et al. 2013)

Proses-proses dalam pembelajaran inkuiri terbimbing mulai dari kegiatan

merumuskan masalah hingga kegiatan merumuskan kesimpulan benar-benar

mengajak siswa untuk dapat aktif mengikuti proses pembelajaran. Siswa tidak

hanya diminta untuk melakukan pengamatan atau percobaan-percobaan untuk

menguji hipotesis yang telah dibuat tetapi lebih dari itu, siswa secara tidak

langsung diajarkan untuk mengembangkan sikap ilmiah. Sikap ilmiah yang

dimaksud adalah jujur, disiplin, bertanggung jawab dan selalu ingin

tahu(Mawarsari et al., 2013).

Menurut Matthew & Igharo (2013) pembelajaran inkuiri terbimbing

berorientasi pada teknologi dan ilmiah. Mengkonstruksi kemampuan awal

Page 22: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

12

12

siswa pada proses pembelajaran atau dengan kata lain siswa yang menjadi

pusat pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya berperan

sebagai penerima pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal, tetapi

siswa berperan untuk menemukan sendiri inti dari materi pelajaran itu sendiri.

Ibe dan Helen (2013) mengemukakan bahwa pembelajaran inkuiri

terbimbing menuntut siswa untuk mengetahui hal-hal untuk dirinya sendiri.

Penggunaan model inkuiri terbimbing untuk mengajar biologi dipadukan

dengan kebiasaan belajar aktif sehingga dapat memotivasi dan menarik siswa

dalam pelajaran. Inkuiri terbimbing memfokuskan siswa sebagai subjek

pembelajaran untuk memecahkan suatu permasalahan.

Berdasarkan hasil penelitian Hapsari et al. (2012) model pembelajaran

inkuiri terbimbing dapat meningkatkan rata-rata kelas eksperimen

dibandingkan dengan kelas kontrol dan mencakup semua aspek pembelajaran

yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil penelitian tersebut dapat

dilihat pada Tabel 2.2 berikut ini :

Tabel 2. Model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan rata-rata

kelas eksperimen dibandingkan dengan kelas kontrol dan mencakup

semua aspek pembelajaran yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Hasil statistik Kelas kontrol Kelas eksperimen

Rata-rata

Kognitif 73,333 76,799

Psikomotorik (LO) 38, 030 80,441

Psikomotorik (angket ) 76, 273 81,147

Afektif (LO) 45, 034 82,271

Afektif (angket ) 75,515 80,235

*Sumber : (Hapsari et al. 2012)

3. Bahan ajar berbasis konsep

Bahan ajar merupakan salah satu bagian penting dalam pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar di sekolah. Guru akan lebih mudah dalam

melaksanakan pembelajaran di sekolah dan siswa pun akan lebih terbantu

dalam belajar dengan keberadaan bahan ajar. Bahan ajar ini tidak hanya

Page 23: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

13

13

dibuat secara tertulis. Akan tetapi, bahan ajar dapat dibuat dalam berbagai

bentuk sesuai dengan kebutuhan yang menggunakannya.

Menurut Widodo (2008) bahan ajar harus dikembangkan sesuai dengan

kaidah-kaidah pengembangan bahan ajar. Rambu-rambu yang harus dipatuhi

dalam pembuatan bahan ajar adalah (1) bahan ajar harus disesuaikan dengan

siswa yang sedang mengikuti proses belajarmengajar, (2) bahan ajar

diharapkan mampu mengubah tingkah laku siswa, (3) bahan ajar yang

dikembangkan harus sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik diri.

Untuk mengukur kualitas bahan ajar harus memperhatikan aspek penting

yaitu kesesuaian materi dengan kurikulum. Menurut Depdiknas (2010)

prinsip bahan ajar terdiri dari (1) prinsip relevansi atau keterkaitan materi

sesuai dengan tuntutan kompetensi, (2) prinsip konsistensi atau keajegan, dan

(3) prinsip adekuasi atau kecukupan yakni kecukupan materi dalam bahanajar

untuk mencapai kompetensi seperti yang diharapkan. Menurut Wardani

(2010) bahan ajar yang disusun berdasarkan kompetensi dasar dapat

mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki

atau yang akan siswa miliki setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran.

Menurut Harijanto (2007) bahan ajar yang dapat memudahkan belajar

adalah bahan ajar yang memiliki komponen-komponen yang jelas berupa: (1)

tujuan umum pembelajaran, (2) tujuan khusus pembelajaran, (3) petunjuk

khusus pemakai buku ajar, (4) uraian isi pelajaran yang disusun secara

sistematis, (5) gambar/illustrasi untuk memperjelas isi pelajaran, (6)

rangkuman, (7) evaluasi formatif, dan tindak lanjut untuk kegiatan belajar

berikutnya, (8) daftar bacaan, dan (9) kunci jawaban.

Konsep merupakan suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri,

karakter atau atribut yang sama dari sekelompok objek dari suatu fakta, baik

merupakan suatu proses, peristiwa, benda, atau fenomena di alam yang

membedakannya dari kelompok lainnya. Konsep-konsep berbeda dalam 7

dimensi, yaitu dimensi-dimensi : atribut, struktur, keabstrakan, keinklusifan,

keumuman, ketepatan, dan kekuatan. Konsep memiliki generalitas

(keumuman) mengandung arti bahwa pemahaman konsep akan lebih mudah

Page 24: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

14

14

dipelajari dari hal-hal yang bersifat umum menuju ke hal-hal yang bersifat

umum (Rustaman et al. 2003).

Bahan ajar berbasis konsepadalah bahan ajar tertulis yang dibuat dengan

memberikan konsep dasar sebagai konsep kunci (key concept) yang

dibutuhkan bagi pengembangan konsep-konsep lainnya. Memaparkan hal-hal

yang bersifat umum terlebih dahulu lalu menuju ke hal-hal yang sifatnya

khusus.

Bahan ajar berbasis konsep dilengkapi dengan contoh gambar-gambar

spesies dan soal-soal latihan agar siswa dapat memahami dan menemukan

konsep materi vertebrata secara mandiri dengan penuh percaya diri sehingga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Selain itu bahan ajar berbasis konsep

ini membuat siswa lebih aktif saat pembelajaran.

4. Materi vertebrata

Materi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah vertebrata.

Kompetensi dasar yang harus dicapai pada materi ini adalah Menerapkan

prinsip klasifikasi untuk menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan

pengamatan anatomi dan morfologi serta mengaitkan peranannya dalam

kehidupan (KD 3.8)dan menyajikan data tentang perbandingan kompleksitas

jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya pada berbagai aspek kehidupan

dalam laporan tertulis (KD 4.8). Materi pokok yang tercakup di dalam materi

vertebarata yaitu ciri-ciri hewan vertebrata dan peranan hewan vertebrata

dalam kehidupan.

Page 25: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

15

15

5. Kerangka berpikir

Akibat

Solusi

Pembelajaran Inovatif

Gambar 2.1.Kerangka berpikir penelitian efektivitas penerapan pembelajaran

inkuiri terbimbing berbantuan bahan ajar berbasis konsep materi

vertebrata.

Pola pikir kurikulum 2013 adalah pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered learning)

dengan pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif mencari.

Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat

fakta-fakta, tetapi hasil dari menemukan sendiri (Wulanningsih et al. 2012).

Tuntutan kompetensi dasar yang harus dicapai pada materi vertebrata adalah mengaitkan ciri

berdasarkan morfologi dan anatomi, kompleksitas jaringan penyusun, klasifikasi, dan peranannya.

Faktanya

Metode dan media pembelajaran yang digunakan masih menggunakan metode ceramah dan

presentasi, sehingga masih berpusat pada guru (teacher centered learning). Guru belum mencoba

variasi pembelajaran yang lebih inovatif.

Buku ajar yang digunakan kurang lengkap, karena belum menampilkan penjelasan konsep dasar

sebagai konsep kunci (key concept) untuk pengetahuan konsep berikutnya dan belum menampilkan

contoh gambar-gambar spesimen yang konkrit untuk membantu siswa dalam memahami dan

menemukan konsep materi vertebrata secara mandiri.

Materi vertebrata merupakan salah satu materi yang dianggap siswa sulit, karena banyak nama-nama

ilmiah yang harus siswa ketahui.

Akibatnya

Siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menemukan konsep materi veetebrata.

Nilai ulangan harian pada materi vertebrata masih di bawah KKM ≥ 75 dengan ketuntasan klasikal

≤50% dari jumlah siswa di kelas.

Siswa menjadi pasif dalam pembelajaran

Bahan Ajar

Berbasis Konsep

Inkuiri

Terbimbing

Penerapan pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan

bahan ajar berbasis konsep dapat berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa,siswa memahami dan menemukan konsep

materi vertebrata, serta siswa lebih aktif dalam

pembelajaran.

Page 26: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

16

16

B. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran inkuiri

terbimbing berbantuan bahan ajar berbasis konsep materi vertebrata efektif

terhadap hasil belajar siswa.

Page 27: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

55

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan :

1. Pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan bahan ajar berbasis konsep

materi vertebrata efektif diterapkan dan dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

2. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari aspek kognitif yaitu ketuntasan

klasikal kelas eksperimen 83,3% sedangkan kelas kontrol 55,5%.

3. Ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol yang dibuktikan dengan uji perbedaan dua rata-rata dengan

thitung 8,114> ttabel 1,994.

B. Saran

Guru hendaknya mengenali karakteristik materi, karakteristik siswa yang

bermacam-macam dan daya serap masing-masing siswa yang berbeda-beda.

Selain itu, guru sebaiknya dapat mengkondisikan siswa untuk memanfaatkan

waktu pembelajaran dengan baik agar lebih efektif.

Page 28: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

56

56

DAFTAR PUSTAKA

Ambarsari, Wiwin, Slamet Santosa,& Maridi. 2013. Penerapan Pembelajaran

Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada

Pelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Jurnal

Pendidikan Biologi 5 (1) : 81-95.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arlitasari, Oni, Pujayanto, & Rini Budiharti. 2013. Pengembangan Bahan Ajar

IPA Terpadu Bebasis Salingtemas dengan Tema Biomassa Sumber Energi

AlternatifTerbarukan.Jurnal Pendidikan Fisika 1 (1) : 81-89.

Arsyad A. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmawati, E.Y.S. 2015. Lembar Kerja Siswa (LKS) Menggunakan Model Guided

Inquiry untukMeningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan

PenguasaanKonsep Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika, 1 (3) : 1-16.

[BSNP] Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar Isi untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Standar Nasional

Pendidikan.

[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. 2010. Juknis Pengembangan

Bahan Ajar SMA. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Fitriyanti, A., Lisdiana & Supriyanto. 2014. Efektivitas Bahan Ajar Berbentuk

Komik Materi Sistem Pernapasan di MTs Al-Islam Sumurrejo Kota

Semarang. Unnes Journal of Biology Education 3 (1) : 10-16.

Hamzah, Ali. 2014. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Pres.

Hapsari, Dwi Pertiwi., Suciati Sudarisman & Marjono. 2012. Pengaruh Model

Inkuiri Terbimbing dengan Diagram V (Vee) dalam Pembelajaran Biologi

Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal

Pendidikan Biologi 4 (3) : 16-28.

Harijanto, Mohammad. 2007. Pengembangan Bahan Ajar untuk Peningkatan

Kualitas Pembelajaran Program Pendidikan Pembelajaran Sekolah Dasar.

Jurnal Didaktika 2 (1): 216-226.

Ibe & Helen. 2013. Effects of guided-inquir and expository teaching methods on

senior secondary school students’performances in Biology in Imo State.

Journal of Education Research and Behavioral Sciences 4(2) : 51-57.

Page 29: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

57

57

Indah, Yenny Ayu Swara &Utiya Azizah. 2014. Penerapan Model Pembelajaran

Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) Pada

Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Kelas X MIA 5 SMAN 3

Surabaya. Unesa Journal of Chemical Education 3 (3) : 105-111.

Iskandar, S.M. 2011. Pendekatan Pembelajaran Sains Berbasis

Konstruktivis.Malang: Bayumedia Publishing.

Jauhar, M. 2011. Implementasi PAIKEM dari Behavioristik sampai

Konstruktivistik. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.

Kurniawati, A., Kukuh Santosa & Wiwi Isnaeni. 2014. Pengaruh Guided Inquiry

Berbasis Proyek Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar. Unnes Journal of

Biology Education 3 (1) : 35-43.

Manzoor, A.K. 2009. Teaching of heat and temperature by hypothetical inquiry

approach: A sample of Inquiry teaching. Journal of Pysics Teacher

Education 5 (2): 43-64.

Mawarsari, Ariani Anggita, Sudarmin, & W. Sumarni. 2013. Penerapan Metode

Eksperimen Berpendekatan Inkuiri untuk Meningkatkan Pemahaman

Konsep dan Sikap Ilmiah. Jurnal Pendidikan Kimia 2 (1): 1-8.

Matthew, Bakke M & Igharo O Kenneth. 2013. A Study on The Effects of Guided

Inquiry Teaching Method on Students Achievement In Logic. International

Reseacher 2 (1) : 134-140.

Mudlofir, A. 2011. Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan dan Bahan Ajar dalam Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Mu’ayadah, Laily, Nur Rahayu Utami, & Supriyanto. 2012. Efektivitas Kegiatan

Laboratorium Berbasis Inkuiri Pada Materi Sistem Respirasi Manusia.

Unnes Journal of Biology Education 1(1): 54-57.

Ningrum, Dian E.A Fitria, Jekti Prihatin, &Pujiastuti. 2014. Pengembangan

Bahan Ajar Biologi Berbasis Pendekatan Deep Dialogue/Critical Thinking

(Dd/Ct) Pada Pokok Bahasan Metabolisme Karbohidrat Kelas XII SMA.

Jurnal Pancaran 3 (1): 155-168.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103

Pasal 2 ayat 1, 7, dan 8 tahun 2014 tentang Pembelajaran Pada

Pendidikan Dasar dan Menengah. 2014. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Page 30: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

58

58

Rudyatmi, Ely &Ani Rusilowati. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Semarang :

FMIPA Universitas Negeri Semarang.

Ruseno, A. 2005. Metode pembelajaran tutor teman sebaya meningkatkan hasil

belajar berdasar regulasi-diri, the effectiveness of peer tutoring method on

self-regulated learning. Jurnal Penelitian 5(1):17-27.

Rustaman, A. 2011. Membangun Literasi SainsPeserta Didik. Bandung:

Humaniora.

Rustaman, N.Y., Soendjojo D., Suroso A. Y., Yusnani A., Ruchji S., Diana R., &

Mimin N.K.. 2003. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung :

Universitas Pendidikan Indonesia.

Sadeh, Irit & Michal Zion. 2012. Which Type of Inquiry Project Do High School

Biology Students Prefer: Open or Guided? Research Science Education 42 :

831–848.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sudjana. 2005.Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta Rosdakarya.

Sukamsyah, Sabmei. 2011. Upaya Peningkatan Hasil Belajar dengan Penerapan

Metode Inkuiri Terbimbing Tipe A Pada Konsep Kalor Siswa Kelas VII

SMP N 5 Seluma. Jurnal Exacta 2 (1) : 38-44.

Sukestiyarno. 2012. Olah Data Penelitian Berbantuan SPSS. Semarang: Unnes.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Sulastriningsih, Pt. & Kd. Suranata. 2013. Pengaruh Model Process Oriented

Guided Inquiry Learning terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep IPA

siswa Kelas V SD Gugus IX Kecamatan Buleleng. Jurnal Pendidikan 3 (2) :

1-9.

Surya, M. 2004. Psikologi Pembelajaran & Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani

Quraisy.

Suyono. 2009. Pembelajaran Efektif dan Produktif Berbasis Literasi: Analisis

Konteks, Prinsip, dan Wujud Alternatif Strategi Implementasinya di

Sekolah. Jurnal Bahasa dan Seni (2) : 203-217.

Page 31: EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI …lib.unnes.ac.id/28825/1/4401412010.pdf · E. Manfaat Penelitian ... serta peranan dalam berbagai aspek kehidupan ... makhluk hidup merupakan

59

59

Wardani, W. 2010. Analisis Teks Buku Sekolah Elektronik (BSE) IPS Terpadu

Kelas VII SMP/MTS Terbitan DEPDIKNAS Pada Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan Gejala Atmosfer dan Hidrosfer serta Pengaruhnya Bagi

Kehidupan. Jurnal Formica Education Online 1 (1) : 1-11.

Wenning, C. J. 2011. Experimental Inquiry in Introductory Physics Courses.

Journal of Physics Teacher Education 6 (2): 9-16.

Widodo, C. S & Jasmadi. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis

Kompetensi. Jakarta : Elex Media Komputindo.

Wijayanti, P.I., Mosik, &Hindarto, N. 2010. Eksplorasi Kesulitan Belajar Siswa

Pada Pokok Bahasan Cahaya dan Upaya Peningkatan Hasil Belajar

Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Jurnal Pendidikan Fisika

Indonesia 6 : 1-5.

Wulanningsih, Sri, Baskoro Adi Prayitno, & Riezky Maya Probosari.2012.

Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan

Proses Sains Ditinjau dari Kemampuan Akademik Siswa SMA Negeri 5

Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi 4 (2) : 33-43.