efektivitas organisasi pada kantor pelayanan …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/skripsi_dwi...

141
EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Strata-1 Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh: Dwi Akhmad NIM. 041059 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2011

Upload: vucong

Post on 01-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT)

KABUPATEN LEBAK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratUjian Sarjana Strata-1

Pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh:

Dwi AkhmadNIM. 041059

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG 2011

Page 2: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

PERNYATAAN ORSINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dwi Akhmad

NIM : 041059

Tempat Tanggal Lahir : Bengkulu, 24 November 1985

Progam Studi : Ilmu Administrasi Negara

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Efektivitas Organisasi Pada

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak” adalah hasil

karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupun yang dirujuk telah

saya nyatakan dengan benar. Apabila dikemudian hari skripsi ini terbukti

mengandung unsur plagiat, maka gelar kesarjanaan saya bisa dicabut.

Serang, Juli 2011

Materai Rp. 6.000

Dwi Akhmad

Page 3: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

PROGAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

Nama : DWI AKHMADNIM : 041059Judul skripsi : EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN

PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK

Telah diuji di hadapan Dewan Penguji Sidang Skripsi di Serang, tanggal 12 bulan Agustus tahun 2011 dan dinyatakan LULUS.

Serang, 15 Agustus 2011

Ketua Penguji :

Yeni Widyastuti, S.Sos., M.Si ………………………..NIP. 197602102005012003

Anggota :

Riny Handayani, S.Sos., M.Si ………………………..NIP. 197601062006042007

Anggota :

Anis Fuad, S.Sos ………………………..NIP. 1978092005011002

Mengetahui,

Dekan FISIP Ketua Prodi Ilmu Administrasi NegaraUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Prof. Dr. H. Ahmad Sihabudin, M.Si Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.SiNIP. 196507042005011002 NIP. 197809182005011002

Page 4: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Hanya penderitaan hidup

yang dapat mengajarakan kepada manusia

akan arti kehidupan dan nilai kehidupan

(Wongso, 2007)

Musuh yang paling berbahaya diatas dunia ini adalah penakut dan bimbang.

Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.

(Andrew Jackson)

Try and try, never giving up and face all the things with smile, cause smile will give us The Power.

(My Self)

Kupersembahkan Untuk :

Papah dan Mamahku Tercinta

Kakak dan Adikku Tersayang

Kekasih Hatiku Tersayang

Yang Telah Dengan Tulus Ikhlas Memberikan

Do`a Dan Dukungan Demi Kebaikanku

Page 5: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

ABSTRAK

Dwi Akhmad. Skripsi. Efektivitas Organisasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak. Nim. 041059. Progam Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa 2011.

Kata Kunci : Efektivitas Organisasi, KPPT Kabupaten Lebak

Pemberian pelayanan publik oleh unit-unit kerja pemerintah kepada masyarakat merupakan perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Maka dari itu, salah satu bentuk penyediaan pelayanan publik yaitu dibentuknya Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak. Dimana Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu sebagai lembaga pemberi ijin yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lebak nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak nomor 3 Tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak. Fokus penelitian ini adalah Efektifitas Organisasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak, dimana pelayanan perijinan terpadu adalah segala bentuk kegiatan pelayanan perijinan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di lingkungan pemerintah Kabupaten Lebak dan lingkup BUMD dalam bentuk barang atau jasa, baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Permasalahan yang diambil yaitu; kurangnya sarana dan prasana penunjang kegiatan operasional, belum tersebarnya informasi akan keberadaan KPPT Kabupaten Lebak disebagian lapisan masyarakat, kurangnya tenaga teknis dan pelaksana adminstrasi dibidang perijinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui tingkat efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak. Teori dasar yang digunakan sebagai kerangka acuan dalam penelitian ini yaitu konsep efektivitas organisasi menurut Gibson et al. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, karena tujuan pokok dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan mengetahui tingkat prosentase efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak dalam memberikan pelayanan perjinan secara terpadu kepada masyarakat. Populasi penelitian adalah seluruh pegawai KPPT Kabupaten Lebak, dan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh yaitu sebanyak 16 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui penyebaran kuesioner, melakukan observasi/ pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi. Untuk menganalisis data menggunakan uji Hipotesis t-test satu sampel. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas organisasi di KPPT Kabupaten Lebak sudah berjalan dengan efektif, dilihat dari hasil analisis dan perhitungan, serta kinerja KPPT dalam menjalankan kegiatan operasional dan memberikan pelayanan perijinan secara terpadu pada masyarakat, dan KPPT mampu menangani kendala-kendala yang ada baik internal maupun eksternal.

Page 6: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

ABSTRACT

Dwi Akhmad. SKRIPSI. Organizational Effectiveness At the Office of an Integrated Licensing Service (KPPT) Lebak. Nim. 041059. Public Administration Studies Progam. Faculty of Social and Political Sciences. University Sultan Ageng Tirtayasa 2011.

Keywords: Organizational Effectiveness, KPPT Lebak

The provision of public services by government work units to the community is a manifestation of the state apparatus functions as a public servant. Therefore, one form of public service provision is the establishment of the office of an integrated licensing service Lebak. The office of an integrated licensing service as a licensing agency established by the Decree of the Regent of Lebak No. 26 of 2004 on the establishment of the Organization and Administration of the office of an integrated licensing service, which is then followed by regional regulation of Lebak District number 3 of 2005 on the Establishment of Organization and Work of office of an integrated licensing service. The focus of this study is the Organizational Effectiveness of the office of an integrated licensing service (KPPT) Lebak regency, where integrated licensing service is any service licensing activities carried out by government agencies government environment Lebak and scope of public enterprises in the form of goods or services, either in order fulfillment communities and in implementing the provision rules and regulations. Problems are taken, namely: lack of facilities supporting operational activities, not to spread information of the existence of Lebak KPPT about some segments of society, lack of technical personnel and administrative executive in the field of licensing. The purpose of this study was to describe and determine the level of organizational effectiveness at the office of an integrated licensing service (KPPT) Lebak. The basic theory is used as a frame of reference in this research that the concept of effectiveness organization according to Gibson et al. The method used in this research is descriptive quantitative method, because the main purpose of this research is to describe and find out the percentage of organizational effectiveness at the office of an integrated licensing service (KPPT) Lebak in providing integrated licensing services to the public. The study population was all employees KPPT Lebak, and the sampling technique using saturated sample as many as 16 people. Data collection techniques used is through the dissemination of questionnaires, observation, interviews and documentation study. To analyze the data using hypothesis testing one sample t-test. Based on the results of research showed that the effectiveness of the organization in KPPT Lebak regency is effective, judging from the results of the analysis and calculations, and performance KPPT in running operations and provide services in an integrated licensing on society, and KPPT able to handle the constraints that exist both internally and externally.

Page 7: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan

karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita semua. Shalawat serta salam

senantiasa selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW,

kepada keluarga, sahabat, serta kita senantiasa selalu istiqomah dan ikhlas untuk

menjadi umatnya. Dan atas berkat rahmat, karunia, dan ridho-Nya pula peneliti

dapat menyelesaikan penelitian ini.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa dengan judul “Efektivitas Organisasi pada Kantor Pelayanan Perijinan

Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak”. Hasil skripsi ini tentunya tak lepas dari

bantuan banyak pihak yang selalu mendukung peneliti secara moril maupun

materil. Maka dengan penuh ketulusan hati, peneliti ingin mengucapkan rasa

terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu sedikit

banyaknya dalam penyelesaian skripsi ini sebagai berikut:

1. Prof. Dr. Ir. Rahman Abdullah, M.Sc selaku Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Dr. Ahmad Sihabudin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Dr. Agus Sjafari, M.Si selaku PD I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

4. Rahmi winangsih, M.Si selaku PD II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik.

Page 8: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

5. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Rina Yulianti, S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Dr. H. Asnawi Syarbini, MPA selaku Pembimbing I skripsi yang

senantiasa memberikan saran kepada peneliti dalam setiap bimbingan yang

telah dilakukan.

8. Anis Fuad, S.Sos selaku Pembimbing II skripsi yang senantiasa

memberikan saran kepada peneliti dalam setiap bimbingan yang telah

dilakukan.

9. Titi Stiawati, S.Sos., M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik di

Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang selalu memberikan semangat dan

selalu memberikan petuah untuk terus berjuang meraih cita-cita di masa

depan.

10. Semua Dosen Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang membekali peneliti

dengan ilmu pengetahuan selama perkuliahan.

11. H. Hari Setiono, S.Si., M.Si selaku kepala Kantor Pelayanan Perijinan

Terpadu Kabupaten Lebak yang telah memberikan ijin dan bantuan kepada

peneliti untuk mencari data sesuai dengan yang peneliti butuhkan.

12. Rukim, S.E selaku kepala Seksi Progam dan Informasi KPPT Kabupaten

Lebak yang telah memberikan ijin dan bantuan kepada peneliti untuk

mendapatkan data sesuai dengan yang peneliti butuhkan.

Page 9: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

13. Seluruh staf dan pegawai Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten

Lebak yang telah membantu kepada peneliti untuk mencari data sesuai

dengan yang peneliti butuhkan.

14. Papah dan Mamah tercinta yang senantiasa memberikan doa dan motivasi

yang begitu berharga, dan dengan tulus ikhlas memberikan kasih

sayangnya kepada penulis.

15. Kakak dan adikku tersayang Muflihah dan Putra, serta kekasihku tercinta

Ayu, yang senantiasa memberikan motivasi dan doanya selama ini yang

begitu besar.

16. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan motivasi dan bantuannya,

terimakasih atas semuanya, semoga cita-cita kita bisa tercapaia, amin……

17. Semua pihak yang telah membantu peneliti yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu hingga terselesaikannya penelitian ini, semoga

kebaikan kalian mendapat balasan dari Allah SWT.

Selain itu peneliti menyadari pula dalam pemaparan dan pembahasan

penelitian ini, masih banyak kekurangan dari apa yang diharapkan. Maka dari itu,

peneliti dengan segala keterbukaan, kerendahan hati, dan juga kelapangan dada,

bersedia menerima segala masukan, baik itu berupa saran maupun kritikan yang

besifat membangun dalam melangkah dan menyusun penelitian ini jauh lebih baik

dan dapat bermanfaat dikemudian hari.

Serang, Juni 2011

Peneliti

Page 10: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERNYATAAN ORSINALITAS

LEMBAR PENGESAHAN

MOTO DAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah .............................. 12

1.3 Perumusan Masalah....................................................................... 13

1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................... 13

1.5 Manfaat Penelitian......................................................................... 14

1.6 Sistematika Penulisan.................................................................... 15

Page 11: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN ................ 20

2.1 Deskripsi Teori ........................................................................... 20

2.1.1 Konsep dan Teori Efektivitas Organisasi............................ 20

2.1.2 Konsep Pelayanan Publik ................................................... 31

2.1.3 Konsep Ijin ........................................................................ 38

2.2 Kerangka Berfikir ....................................................................... 43

2.3 Hipotesis Penelitian..................................................................... 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................... 48

3.1 Metode Penelitian ....................................................................... 48

3.2 Instrumen Penelitian.................................................................... 49

3.2.1 Uji Validitas Instrumen ...................................................... 52

3.2.2 Uji Reliabilitas Instrumen .................................................. 53

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian................................................... 53

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ......................................... 54

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 58

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ......................................................... 58

4.1.1 Gambaran Umum Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu...... 58

4.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi KPPT Kabupaten Lebak.............. 59

4.1.3 Visi dan Misi KPPT Kabupaten Lebak............................... 59

4.1.4 Tujuan dan Sasaran KPPT Kabupaten Lebak ..................... 60

4.1.5 Wewenang ......................................................................... 62

4.1.6 Kelompok Sasaran ............................................................. 63

4.1.7 Hakekat Pelayanan Perijinan Terpadu ................................ 65

Page 12: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.1.8 Asas Pelayanan Perijinan Terpadu...................................... 65

4.1.9 Sarana dan Prasarana ......................................................... 68

4.2 Deskripsi Data ............................................................................ 69

4.2.1 Identitas Responden ........................................................... 69

4.2.2 Analisa Data ...................................................................... 73

4.2.2.1 Dimensi Produksi ................................................. 74

4.2.2.2 Dimensi Kualitas .................................................. 76

4.2.2.3 Dimensi Efisiensi ................................................. 79

4.2.2.4 Dimensi Fleksibilitas ............................................ 82

4.2.2.5 Dimensi Kepuasan................................................ 86

4.2.2.6 Dimensi Sifat Keunggulan.................................... 89

4.2.2.7 Dimensi Pengembangan ....................................... 93

4.3 Pengujian Persyaratan Statistik.................................................... 96

4.3.1 Uji Validitas Instrumen ...................................................... 96

4.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen .................................................. 97

4.4 Pengujian Hipotesis..................................................................... 98

4.5 Interprestasi Hasil Penelitian ..................................................... 101

4.6 Pembahasan... ........................................................................... 108

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 1

5.1 Kesimpulan................................................................................... 1

5.2 Saran ............................................................................................ 1

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi KPPT ...............................................................5

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 46

Gambar 4.1 Struktur Organisasi KPPT Kabupaten Lebak ................................. 67

Gambar 4.2 Jenis Kelamin Responden.............................................................. 70

Gambar 4.3 Tingkat Usia Responden................................................................ 70

Gambar 4.4 Tingkat Pendidikan Responden ..................................................... 71

Gambar 4.5 Jabatan dan Golongan Responden ................................................. 72

Gambar 4.6 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis ................................ 101

Gambar 4.7 Grafik Kontinum Tingkat Keyakinan Responden Terhadap

Efektivitas Organisasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

(KPPT) Kabupaten Lebak............................................................ 102

Page 14: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jenis dan Waktu Proses Perijinan.......................................................6

Tabel 1.2 Status Kepegawaian ..........................................................................8

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen ............................................................................51

Tabel 3.2 Skoring .............................................................................................. 55

Tabel 3.3 Waktu Penelitian ................................................................................ 57

Tabel 4.1 Jenis dan Lama Proses Perijinan ..................................................... 62

Tabel 4.2 Kelompok Sasaran........................................................................... 63

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana ....................................................................... 68

Tabel 4.4 Uji Validitas Efektivitas Organsiasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan

Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak ................................................. 97

Tabel 4.5 Reliability Statistics ......................................................................... 98

Page 15: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1 Tanggapan Responden Atas Teknologi Informasi

dan Telekomunikasi Dalam Pelaksanaan Kegiatan ...................... 74

Diagram 4.2 Tanggapan Responden Mengenai Progam Kerja Dalam

Rangka Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Kinerja Pegawai ......75

Diagram 4.3 Tanggapan Responden Tentang Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Kantor Sebagai Penunjang Kegiatan Operasional ........................ 76

Diagram 4.4 Tanggapan Responden Tentang Kehandalan dan Kualitas Informasi

Dalam Menghadiran Report/ Laporan Sesuai Dengan Kebutuhan

Pemakai (User) ........................................................................... 76

Diagram 4.5 Tanggapan Responden Mengenai kecepatan KPPT Dalam

Memberikan Pelayanan Perijinan Sesuai Dengan Alur mekanisme

Perijinan...................................................................................... 77

Diagram 4.6 Tanggapan Responden Terhadap Terpenuhinya Harapan/

Kebutuhan Pelanggan.................................................................. 78

Diagram 4.7 Tanggapan Responden Terkait Kinerja KPPT Dalam Memproses

Permohonan Perijinan ................................................................. 79

Diagram 4.8 Tanggapan Responden Terkait Biaya Operasional Kegiatan Serta

Biaya Administrasi Proses Perijinan............................................ 80

Diagram 4.9 Tanggapan Responden Terkait Alur/ Proses Mekanisme Perijinan

Sesuai Dengan Prinsip Efektivitas dan Efisiensi .......................... 81

Diagram 4.10 Tanggapan Responden Terkait Evaluasi Hasil Kerja Dalam

Perumusan Perencanaan Strategik ............................................... 82

Page 16: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Diagram 4.11 Tanggapan Responden Tentang Perubahan Lingkungan Internal

Maupun Eksternal ....................................................................... 83

Diagram 4.12 Tanggapan Responden Atas kebijakan Deregulasi Daerah Lain... 84

Diagram 4.13 Tanggapan Responden Terkait SOTK Sesuai Dengan Kebijakan..85

Diagram 4.14 Tanggapan Responden Tentang Strategi KPPT Dalam Memenuhi

Kepuasan Pelanggan ................................................................... 86

Diagram 4.15 Tanggapan Responden Terkait Kedisiplinan dan Keramahan

Pimpinan Dalam Memberikan Arahan Kepada Pegawai.............. 87

Diagram 4.16 Tanggapan Responden Terkait Hasil Kinerja Dalam Memberikan

Kepuasan Bagi pegawai Sebagai Motivasi Dalam Meningkatkan

Kinerja ........................................................................................ 88

Diagram 4.17 Tanggapan Responden Tentang Letak Geografis KPPT .............. 89

Diagram 4.18 Tanggapan Responden Terkait Dengan Proses Perijinan Secara

Tepat dan Akurat Sesuai Dengan Standarisasi Pelayanan ............ 90

Diagram 4.19 Tanggapan Responden Tentang Proses Perijinan Secara Cepat

Sesuai Dengan Kebijakan KPPT Kabupaten Lebak ..................... 91

Diagram 4.20 Tanggapan Responden Terkait Efektivitas KPPT Dalam Proses

Pelayanan Perijinan yang Dilihat Dari Alur/ Proses Mekanisme

Perijinan...................................................................................... 91

Diagram 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Efektivitas Kinerja KPPT Atas

Hasil Kerja yang Dicapai ............................................................ 92

Diagram 4.22 Tanggapan Responden Terkait Struktur Organisasi KPPT Dalam

Melayani Perijinan ...................................................................... 93

Page 17: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Diagram 4.23 Tanggapan Responden Terkait Dengan Pengembangan Sumber

Daya KPPT Sebagai Penunjang Kegiatan Operasional ................ 94

Diagram 4.24 Tanggapan Responden Terkait Realisasi Progam Kerja KPPT..... 95

Diagram 4.25 Tanggapan Responden Mengenai Koordinasi KPPT Dengan Dinas/

Instansi Terkait Pelayanan Perijinan............................................ 95

Diagram 4.26 Prosentase Indikator .................................................................. 107

Page 18: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2. Tabulasi Data Hasil Kuesioner

Lampiran 3. Correlations (Validitas Hasil Kuesioner)

Lampiran 4. Tabel Reliability Statistics.

Lampiran 5. Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

Lampiran 6. Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t

Lampiran 7. Tabel Simpangan Baku

Lampiran 8. Kuesioner Penelitian “Efektivitas Organisasi Pada Kantor

Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak”

Lampiran 9. Alur/ Mekanisme Penyelesaian Perijinan KPPT Kabupaten Lebak

Lampiran 10. Daftar Perijinan yang Dilayani KPPT Kabupaten Lebak

Lampiran 11. Laporan Realisasi Pendapatan Retribusi Kantor Pelayanan

Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak s/d Desember 2010

Lampiran 12. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2005 Tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Kantor Pelayanan

Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak

Lampiran 13. Keputusan Bupati Lebak Nomor 53/Kep-308/Org/2005 Tentang

Pedoman Pelayanan Perijinan Terpadu Di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Lebak

Lampiran 14. Surat Permohonan Ijin Penelitian dari Program Studi Ilmu

Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Lampiran 15. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Kantor

Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak

Lampiran 16 Lembar Catatan Bimbingan Skripsi

Page 19: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keberhasilan pembangunan nasional tidak lepas dari peran dan fungsi

organisasi pemerintah yang mengemban tugas-tugas pemerintah, karena

keberhasilan organisasi pemerintah dalam mencapai tujuan sangat mendukung

tercapainya tujuan pembangunan nasional. Dalam rangka pencapaian tujuan

nasional dan tujuan pembangunan nasional tersebut, tugas pemerintah pusat dan

pemerintah daerah adalah memberikan pelayanan publik sebaik mungkin kepada

warga masyarakatnya.

Pemberian pelayanan publik oleh unit-unit kerja pemerintah kepada

masyarakat merupakan perwujudan fungsi aparatur negara sebagai abdi

masyarakat. Pelayanan publik diselenggarakan baik oleh Pemerintah Pusat

maupun Pemerintah Propinsi, Kota, dan Kabupaten. Dalam era otonomi daerah,

fungsi pelayanan publik menjadi salah satu fokus perhatian dalam upaya

peningkatan kinerja pemerintah daerah, Dimana pemerintah daerah adalah

aparatur penyelenggara pemerintah yang berada di daerah yang seyogyanya

bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. dengan kata lain,

pemerintah dalam hal ini sebagai abdi negara yang bertugas untuk memberikan

dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan di segala bidang, karena

dalam mengahadapi era globalisasi seperti sekarang ini kebutuhan masyarakat

dalam segala hal akan terasa semakin kompleks.

Page 20: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan pelayanan, bahkan secara

ekstrim dapat dikatakan bahwa pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan

kehidupan manusia. (Sinambela, 2006:3). Hal senada juga dikemukakan oleh

Budiman Rusli yang berpendapat; “bahwa selama hidupnya manusia selalu

membutuhkan pelayanan, dimana pelayanan menurutnya sesuai dengan teori “life

cycle theory of leadership (LCTL)”. Bahwa pada awal kehidupan manusia

pelayanan secara fisik akan sangat tinggi, tetapi seiring dengan usia manusia

pelayanan yang dibutuhkan akan semakin menurun. (Budiman Rusli, 2010

pelayanan publik diera reformasi. www.pikiran-rakyat.com. Edisi 7 juni 2004).

Masyarakat setiap waktu selalu meminta pelayanan publik dari organisasi

pemerintah yang berkualitas dari para birokrat, meskipun tuntutan tersebut sering

tidak sesuai dengan harapan karena secara empiris pelayanan publik yang terjadi

sekarag ini mencirikan: berbelit-belit, lambat, mahal, dan melelahkan.

(Sinambela, 2006:4).

Pada dasarnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh organisasi akan

menciptakan suatu persepsi tersendiri dari masyarakat tentang kualitas pelayanan

yang diberikan kepada mereka. Dengan persepsi tersebut masyarakat akan menilai

apakah organisasi tersebut baik atau buruk dalam memberikan pelayanan.

Persepsi masyarakat tentang pelayanan yang baik biasanya lebih banyak tertuju

pada pelayanan yang diberikan oleh organisasi swasta dibanding dengan

organisasi publik, karena pelayanan yang diberikan oleh pihak swasta cenderung

lebih baik, profesional dan lebih bisa memberikan kepuasan kepada masyarakat.

Page 21: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Sedangkan pelayanan yang diberikan oleh organisasi publik masih terlihat

berbelit-belit oleh banyaknya birokrasi, kurang efektif dan kurang efisien, serta

kurang memenuhi kepuasan dan kebutuhan pelanggan, hal tersebut dikarenakan

masih banyaknya faktor penghambat yang antara lain yaitu: SDM yang masih

rendah baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sarana dan prasarana yang belum

memadai, serta sistem manajemen pelayanan dan organisasi yang belum begitu

optimal.

Berdasarkan orientasi yang ada, maka semangat desentralisasi

menghendaki pemberian pelayanan publik lebih berorientasi pada kebutuhan

masyarakat, sehingga secara otomatis berbagai fasilitas pelayanan publik harus

lebih didekatkan agar mudah dijangkau oleh masyarakat. Peningkatan kualitas

pelayanan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat menjadi fokus utama

suatu organisasi, baik publik maupun swasta. Apalagi sejak era reformasi kian

bergulir, kinerja pemerintah dalam menjalankan tugasnya guna mensejahterakan

masyarakat selalu menjadi sorotan semua pihak khususnya dalam bidang

pelayanan publik.

Pelayanan publik yang menjadi fokus studi disiplin administrasi publik di

Indonesia, masih menjadi persoalan yang perlu memperoleh perhatian dan

penyelesaian yang komprehensif. Hipotesis seperti itu secara kualitatif misalnya,

dapat dengan mudah dibuktikan dimana dalam berbagai tuntutan pelayanan publik

sebagai tanda ketidakpuasan mereka sehari-hari banyak kita lihat. Harus diakui

bahwa pelayanan publik yang diberikan oleh organisasi pemerintah kepada

masyarakat terus mengalami pembaharuan atau reformasi dalam pelayanan baik

Page 22: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

dari sisi paradigma, manajemen organisasi, maupun format pelayanan seiring

dengan meningkatnya tuntutan masyarakat dan perubahan yang terjadi di dalam

organisasi pemerintahan itu sendiri.

Maka dari itu, salah satu bentuk penyediaan pelayanan publik yaitu

dibentuknya Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak.

Dimana kantor pelayanan perijinan terpadu sebagai lembaga pemberi ijin yang

ditetapkan dengan Keputusan Bupati Lebak nomor 26 tahun 2004 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Kabupaten Lebak, yang kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Lebak nomor 3 tahun 2005 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak.

Dengan keberadaan KPPT, visi Kabupaten Lebak diterjemahkan melalui

pelayanan perijinan terpadu yang bervisikan “handal dan profesional dalam

pelayanan perijinan”. Adapun misi dari pelayanan perijinan terpadu yakni :

Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan, Meningkatkan partisipasi masyarakat

dalam pembangunan melalui pelayanan perijinan, Meningkatkan citra aparatur

pemerintah dengan memberikan pelayanan yang mudah, cepat, aman, dan

transparan, serta meningkatkan kompetisi dan profesionalisme (SDM) dibidang

perijinan. berikut ini adalah struktur organisasi KPPT Kabupaten Lebak.

Page 23: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Gambar 1.1

Struktur Organisasi KPPT

(Sumber : LAKIP KPPT Kabupaten Lebak 2010)

Pelayanan perijinan terpadu adalah segala bentuk kegiatan pelayanan

perijinan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di lingkungan pemerintah

Kabupaten Lebak dan Lingkup Badan Usaha Milik Daerah dalam bentuk barang

atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun

dalam rangka pelaksanaan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. KPPT

mempunyai tugas yaitu melaksanakan sebagian tugas pemerintah daerah dibidang

pelayanan perijinan secara terpadu, serta berfungsi merumuskan kebijakan teknis

dibidang pelayanan perijinan terpadu, penyusunan bahan pertimbangan teknis

dibidang pelayanan perijinan, dan pelaksanaan koordinasi progam pelayanan

perijinan.

Sub Bagian Tata Usaha

Seksi Perijinan Seksi Progam dan Informasi

Kelompok Jabatan Fungsional

Kepala Kantor KPPT

Page 24: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Berkaitan dengan tugas KPPT Kabupaten Lebak yaitu melaksanakan

sebagian tugas pemerintah daerah dibidang pelayanan perijinan secara terpadu,

dimana dalam menjalankan tugas dan fungsinya, KPPT merupakan satuan kerja

pemungut pendapatan retribusi daerah dari perijinan yang dilayani oleh KPPT,

namun KPPT tidak terbebani oleh target pencapaian pendapatan asli daerah

(PAD). Target capaian PAD masih merupakan beban teknis dinas, mengingat

dinas teknis masih memiliki tanggung jawab dalam rangka pembinaan,

pergerakan pengawasan dan pengendalian atas objek suatu perijinan.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi KPPT Kabupaten Lebak, maka dari

itu jenis pelayanan yang ada di KPPT Kabupaten Lebak yaitu pelayanan perijinan

yang merupakan pelayanan satu pintu dan satu atap. Adapun jenis dan lamanya

proses perijinan selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 1.1

NO Jenis PerijinanLama Proses

1. IPPT (Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah) 7 Hari

2. IMB ( Ijin Mendirikan Bangunan) 12 Hari

3. SITU/ SIGA ( Surat Ijin Tempat Usaha/ Surat Ijin Ganguan) 6 Hari

4. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) 6 Hari

5. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) 6 Hari

6. TDG (Tanda daftar Gudang) 6 Hari

7. TDI/ IUI (Tanda Daftar Industri/ Ijin Usaha Industri) 6 Hari

8. Ijin Pertambangan Umum 15 Hari

9. Ijin Penyelenggaraan Reklame 6 Hari

10. SIUJK (Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi) 7 Hari

11. Ijin Pengusahaan Sarang Burung Walet 7 Hari12. Ijin Penebangan Kayu 7 Hari13. SIUK ( Surat Ijin Usaha Kepariwisataan) 7 Hari

14. Perijinan Pelayanan Kesehatan 15 Hari

(Sumber : RENSTRA KPPT Kabupaten Lebak 2009-2014).

Page 25: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Kewenangan kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak

yaitu melaksanakan kewenangan dibidang perijinan yang meliputi; penerimaan

permohonan, pemrosesan, penertiban dan pencabutan perijinan berdasarkan

rekomendasi dari tim teknis unsur dinas terkait. Dalam hal perijinan, KPPT

Kabupaten Lebak merupakan suatu organisasi pemerintah yang bergerak dalam

bidang jasa pelayanan perijinan, dimana KPPT hanya sebagai pelaksana

administratif dibidang perijinan.

“…….. KPPT Kabupaten Lebak merupakan kantor atau organisasi pemerintah yang bergerak dalam bidang perijinan dan melayani perijinan secara terpadu. Karena dengan keterpaduan dan pelayanan dengan satu pintu, maka pelayanan perijinan yang ada diharapkan akan lebih mudah dan ringkas dalam hal pelaksanaan proses perijinan, akan tetapi KPPT hanya sebagai pelaksana administratif dalam hal permohonan dan proses perijinan. Sedangkan dalam pelaksanaan teknis perijinan itu sendiri, diserahkan pada lembaga/ dinas teknis terkait dengan permohonan perijinan. Maka, penting sekali untuk lebih meningkatkan koordinasi dengan dinas atau instansi yang terkait. Dimana tim teknis itu sendiri terdiri dari pegawai KPPT dan dinas/ instansi lain yang berkaitan dengan perijinan yang ada, misalkan ijin pelayanan kesehatan atau kepariwisataan, maka tim teknisnya pegawai KPPT dan dinas-dinas itu sendiri sebagai pelaksana teknis perijinan yang mengecek dan melaksanakan kegiatan operasional perijinan atas suatu permohonan perijinan. Tim teknis yang menyimpulkan layak atau tidaknya suatu permohonan perijinan yang tentunya sesuai dengan standarisasi yang ada…..” (Sumber : hasil wawancara dengan Rukim, SE sebagai kepala seksi progam dan informasi, Maret 2011 Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak).

Adapun jumlah pegawai KPPT Kabupaten Lebak adalah sebanyak 16

orang yang melayani 14 jenis ijin. Pegawai-pegawai tersebut telah diuji

berdasarkan pada bidangnya masing-masing, sehingga telah berpengalaman

dibidang yang akan ditangani. Dengan demikian pegawai yang ditugaskan di

KPPT telah dilakukan penilaian terhadap kinerja sebelumnya. kekuatan pegawai

kantor pelayanan prijinan terpadu Kabupaten Lebak dilihat dari status

kepegawaiannya adalah sebagai berikut :

Page 26: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tabel 1.2

Status Kepegawaian

GolonganJML

Orang

Golongan IV/a 1 orang

Golongan III/d 3 orang

Golongan III/b 4 orang

Golongan III/a 3 orang

Golongan II/d 1 orang

Golongan II/b 1 orang

Golongan II/a 2 orang

TKK 1 orangJumlah 16 orang

(Sumber : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2010)

Seiring dengan tuntutan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat dan

tantangan persaingan bebas, kantor pelayanan perijinan terpadu sebagai

penyelenggara pelayanan perijinan yang prima dalam satu pintu dengan

kemudahan dan penyederhanaan perijinan, biaya yang transparan serta ketepatan

waktu penyelesaian yang merupakan suatu keharusan, diharapkan dapat

mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif bagi pemberdayaan ekonomi

masyarakat Kabupaten Lebak.

Namun demikian secara umum organisasi publik yang ada pada saat ini

belum begitu optimal dari segi efektivitas dan efisiensi, serta berpedoman pada

pelayanan prima. Dimana hal tersebut dikarenakan adanya hambatan-hambatan

dalam pelaksanaannya, dan masih perlu ditingkatkannya kuallitas

penyelenggaraan tata pemerintahan daerah, serta upaya percepatan reformasi

birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.

Page 27: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Maka dalam KPPT Kabupaten Lebak pun mempunyai hambatan-hambatan

dalam melaksanakan progam kerja yang menyebabkan kinerja KPPT belum

optimal secara maksimal dalam memberikan pelayanan secara terpadu. Hal

tersebut dikarenakan adanya faktor yang dapat menghambat kinerja KPPT

Kabupaten Lebak, yaitu diantaranya; Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor

(SOTK) yang belum optimal. Hal tersebut dikarenakan KPPT masih dalam tahap

perubahan kearah yang lebih baik untuk kedepannya dalam memberikan

pelayanan perijinan secara terpadu.

Adapun hambatan lainnya yaitu yang masih bersatunya gedung KPPT

Kabupaten Lebak dengan gedung Sekertaris Daerah, yang idealnya KPPT

Kabupaten Lebak sebagai kantor yang mengurusi masalah ijin secara terpadu

harusnya mempunyai gedung sendiri dalam rangka menciptakan pelayanan yang

lebih baik lagi dalam satu pintu (one stop service). Jika dilihat dari fasilitas sarana

dan prasarana yang dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintah, KPPT telah

memenuhi standar akan itu, akan tetapi belum begitu optimal untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang baik. Karena bisa dilihat dari sarana

dan prasarana yang kurang terpenuhi dalam proses pelayanan perijinan. Hal

tersebut dikarenakan masih belum terpenuhinya ketersediaan sarana dan prasarana

dan fasilitas dalam gedung sebagai penunjang kegiatan. Yaitu diantaranya; ruang

tunggu atas pelayanan yang belum optimal, tata ruang kantor yang masih belum

terkoordinir dengan baik, tempat penyimpanan kearsipan yang kurang memadai,

sistem komputerisasi, teknologi dan informatika yang kurang optimal, serta

kendaraan penunjang kegiatan operasional yang kurang memadai dalam hal

Page 28: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

pelaksanaan kegiatan, hal tersebut merupakan faktor/ hambatan-hambatan yang

dapat mengurangi kinerja pegawai akan pelayanan perijinan di KPPT Kabupaten

Lebak.

Salah satu contoh faktor penghambat yaitu dalam hal sarana dan prasarana

misalkan tempat penyimpanan kearsipan yang kurang mendukung, dikarenakan

keterbatasan ruang dalam kantor untuk menyimpan arsip dan berkas-berkas atas

permohonan ijin yang telah dilayani. Walaupun data base KPPT atas permohonan

perijinan ada disetiap dinas/ instansi yang terkait dengan unsur perijinan.

“……Dalam hal tempat penyimpanan kearsipan kami sedikit mengalami masalah, hal itu dikarenakan tempat penyimpanan arsip dan berkas terbatas oleh ruang yang ada. Lihat saja……., arsip dan berkas-berkas sebagaian disimpan masing-masing di dalam loker dan sisanya dibawah meja pegawai pada bidangnya tersendiri. Selaknya suatu perusahaan, harusnya tempat penyimpanan dipisahkan dalam ruang-ruang di masing-masing jenis ijin yang ada. Jadi ruang penyimpanan arsip di KPPT belum begitu optimal dan efektif sebagai tempat penyimpanan data-data penting atas permohonan ijin yang telah dilayani dan tengah dilayani……” (Sumber : hasil wawancara dengan Rukim, SE sebagai kasi progam dan informasi, Maret 2011 KPPT Kabupaten Lebak).

Adapun hambatan lain yang dapat mengurangi efektivitas pada kantor

pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak yaitu sumber daya manusia

(SDM) pegawai KPPT, bila dilihat dari segi kemampuan, Kualitas dan kuantitas

masih belum secara maksimal dapat mencukupi tuntutan kebutuhan masyarakat

akan suatu pelayanan perijinan secara terpadu. Hal tersebut juga dipengruhi oleh

kurangnya pegawai KPPT, baik tenaga teknis maupun tenaga pelaksana

adminstrasi dibidang perijinan.

Page 29: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

“……Sebaiknya pelayanan itu harusnya ada 2 alur dalam melayani permohonan ijin yang ada. Yang pertama itu front office yaitu pelayanan pertama, atau bisa dikatakan pelayanan didepan yang berfungsi mengurusi persyaratan administrasi atas permohonan ijin yang diminta. Dan yang kedua yaitu back office yaitu pelayanan kedua atau belakang yang mengurusi proses pelayanan perijinan, dan barulah tim teknis yang menilai dan mengecek kelapangan serta berkoordinasi dengan dinas unsur terkait. Jadi, sekarang ini pegawai yang ada masih kurang dan tata ruang kantor atas pelayananpun masih belum menunjang kegiatan pelayanan perijinan di KPPT Kabupaten Lebak…….” (Sumber : hasil wawancara dengan Rukim, SE kasi progam dan informasi).

Selanjutnya faktor yang dapat menghambat efektivitas organisasi pada

KPPT yaitu, belum optimalnya sosialisasi dan informasi akan keberadaan KPPT

Kabupaten Lebak. Selain itu juga hambatan yang ada yaitu, keterbatasan akan

penyediaan kendaraan operasional baik roda dua dan roda empat sebagai

penunjang kegiatan operasional.

Dari uraian yang telah dipaparkan mengenai gambaran umum KPPT

Kabupaten Lebak dan hambatan-hambatan yang ada di dalamnya, dimana KPPT

merupakan suatu organisasi pemerintah yang bergerak dalam bidang pelayanan

perijinan (one stop service). Maka dari itu, peneliti meneliti organisasi tersebut

sebagai penelitian ilmiah dengan judul “Efektivitas Organisasi pada Kantor

Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak.”

Page 30: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

1.2 Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

Identifikasi masalah merupakan proses untuk mengenali asumsi-asumsi

berdasarkan observasi maupun studi pendahuluan pada lokus penelitian. Pada

identifikasi masalah dalam penelitian ini, peneliti mengambil judul ”Efektivitas

Organisasi pada kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak”.

Dimana KPPT Kabupaten Lebak sebagai penyelenggara pelayanan perijinan

dalam satu pintu (one stop sevice) yang memberikan kemudahan dan

penyederhanaan perijinan secara handal dan profesional. Berdasarkan Perda

Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2005, tentang pembentukan Organisasi dan

Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak, pada Bab III

pasal (4); bahwa tugas KPPT Kabupaten Lebak adalah sebagai ”Kantor Pelayanan

Perijinan Terpadu yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

pemerintah daerah di bidang pelayanan perijinan secara terpadu”. Berdasarkan

latar belakang di atas dan hasil observasi, maka dalam penelitian ini identifikasi

masalah yang akan dikaji guna mengerucutkan masalah dalam penelitian adalah

sebagai berikut :

1. Kurangnya tenaga teknis dan pelaksana administrasi dibidang

perijinan.

2. Kurang memadainya sarana dan prasarana pendukung kegiatan

operasional di KPPT Kabupaten Lebak sebagai organisasi pemerintah

yang bergerak dalam bidang perijinan.

3. Belum tersebarnya informasi tentang keberadaan kantor pelayanan

perijinan terpadu Kabupaten Lebak.

Page 31: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini, dimana peneliti akan

membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak tercipta ruang ambiguitas, sehingga

objek penelitian (masalah yang tengah diteliti), subjek penelitian (unit penelitian),

dan fokus penelitian dapat terurai secara jelas dan implisit serta masalah yang

diteliti tidak melebar luas dari konsep penelitian. Maka dari itu, peneliti telah

menetapkan batasan yang akan menjadi fokus dalam penelitian ini yaitu;

“Efektifitas Organisasi pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT)

Kabupaten Lebak”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, untuk mengkaji lebih mendalam

tentang efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten

Lebak. maka peneliti mengarahkan untuk mendapatkan jawaban dari perumusan

masalah yaitu : Seberapa besar efektivitas organisasi pada kantor pelayanan

perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak.

1.4 Tujuan Penelitian

Pada bagian ini, penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengungkapkan

arah dan tujuan umum dari apa yang akan dicapai atau apa yang akan diharapkan.

Berkaitan dengan batasan dan rumusan masalah, peneliti berusaha menganalisis,

mengidentifikasi dan mendeskripsikan dari rumusan masalah penelitian. Maka

dari itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas organisasi pada

kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak.

Page 32: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan buah atau hasil penelitian, yang mana

terdapat manfaat secara langsung maupun tidak langsung. Dengan demikian

manfaat penelitian memuat pemanfaatan hasil-hasil penelitian yang berupa

manfaat teoritis/ akademis dan manfaat praktis. Maka dari itu manfaat yang

diharapkan dari penelitian ini antara lain yaitu :

1. Manfaat Teoritis/ Akademis

a) Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembangan

keilmuan dan pengetahuan, karena akan menambah khasanah

keilmuan dan pengetahuan yang ada terutama yang berkaitan dengan

pelayanan publik.

b) Untuk menambah wawasan bagi peneliti khususnya mengenai

Efektifitas Organisasi pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

(KPPT) Kabupaten Lebak.

c) Dapat memberikan informasi yang bermanfaat dibidang pelayanan

perijinan pada lingkungan akademisi.

2. Manfaat Praktis

a) Dari hasil penelitian, diharapkan mampu memberikan masukan yang

berguna bagi Pemerintah dan secara khusus bagi pihak yang terkait

dengan pelayanan perijinan yaitu kantor pelayanan perijinan terpadu

Kabupaten Lebak.

Page 33: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

b) Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat meningkatkan citra

aparatur pemerintah dalam memberikan pelayanan perijinan yang

mudah, cepat, aman dan terpercaya.

c) Semoga penelitian ini dapat memberikan motivasi dan kontribusi di

lingkungan praktis penelitian dalam meningkatkan kualitas pelayanan

prima kepada masyarakat di bidang pelayanan perijinan secara handal

dan profesional.

d) Selain itu, karya ilmiah ini diharapkan dapat berguna untuk

pengembangan kemampuan dan penguasaan ilmu-ilmu yang pernah

diperoleh peneliti selama mengikuti program pendidikan di Program

Studi Ilmu Administrasi Negara Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum

tentang penelitian yang dilakukan, sistematika penulisan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam bagian ini diuraikan apa yang melatarbelakangi dalam

bidang yang menjadi topiknya. Dimana menggambarkan ruang lingkup

dan kedudukan masalah yang akan diteliti dalam bentuk uraian secara

deduktif, dari lingkup yang paling umum hingga menukik ke masalah

yang paling spesifik, yang relevan dengan judul penelitian.

Page 34: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

1.2 Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

Mendeteksi aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan

dengan tema/ topik/ judul penelitian atau dengan masalah atau variabel

yang akan diteliti. Identifikasi masalah biasanya dilakukan pada studi

pendahuluan keobyek yang diteliti, observasi dan wawancara dari

berbagai sumber sehingga semua permasalahan dapat diidentifikasi.

Pembatasan masalah lebih difokuskan terhadap masalah-masalah yang

akan diajukan dalam rumusan masalah yang akan diteliti.

1.3 Rumusan Masalah

Perumusan masalah adalah mendefinisikan permasalahan yang

telah ditetapkan dalam bentuk definisi konsep dan definisi operasioanal

serta disusun dengan memperhatikan maksud dan tujuan penelitian.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum dari apa

yang akan dicapai atau apa yang akan diharapkan dari penelitian yang

dilakukan, sehingga merupakan lanjutan dari pada perumusan masalah.

1.5 Manfaat Penelitian

Sub bab ini menjelaskan manfaat teoritis atau kegunaan terhadap

dunia akademik dan manfaat praktis (membantu memecahkan dan

mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang diteliti) hasil

penelitian.

1.6 Sistematika Penulisan

Sub bab terakhir pada bab pendahuluan ini adalah sistematika

penulisan yaitu menjelaskan bab per bab secara singkat dan jelas.

Page 35: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

BAB II. DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Mengkaji berbagai teori yang relevan dengan permasalahan dan

variabel penelitian, kemudian menyusunnya secara teratur dan rapih

yang digunakan untuk merumuskan masalah sehingga akan

memperoleh konsep penelitian yang jelas.

2.2 Kerangka Berfikir

Menggambarkan alur pikiran peneliti sebagai kelanjutan dari kajian

teori untuk memberikan penjelasan kepada pembaca maksud dari

penelitian yang dilakukan.

2.3 Hipotesis Penelitian

Merupakan jawaban sementara dari penelitian terhadap

permasalahan yang tengah diteliti, yang akan diuji kebenarannya.

BAB III.METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menjelaskan metode yang dipergunakan dalam penelitian. Metode

penelitian antara lain dapat berbentuk : ex post facto, experiment,

survei, descriptive, case study, action research dan sebagainya.

3.2 Instrumen Penelitian

Menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis alat

pengumpulan data yang digunakan, proses pengumpulan data secara

teknis penentuan kualitas instrument (validitas dan reliabilitasnya).

Page 36: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi menjelaskan wilayah generalisasi dari proposal penelitian.

Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil serta dapat

mewakili populasi (representatif).

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisa Data

Menjelaskan teknik analisis dan disertai rasionalisasinya yang

sesuai dengan sifat data yang diteliti.

3.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Menjelaskan lokasi dan alasan memilih lokasi penelitian, terkait

tempat dan jadwal penelitian tersebut dilaksanakan.

BAB IV.HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Pada sub bab ini menjelaskan tentang obyek penelitian yang

meliputi lokasi penelitian secara jelas, struktur organisasi dari populasi

atau sampel yang telah ditentukan serta hal lain yang berhubungan

dengan obyek penelitian.

4.2 Deskripsi Data

Menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah

dengan menggunakan teknik analisis data yang relevan.

4.3 Pengujian Persyaratan Statistik

Dalam hal ini peneliti melakukan pengujian data yang diperoleh

dengan menggunakan uji statistik tertentu.

Page 37: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.4 Pengujian Hipotesis

Peneliti melakukan pengujian terhadap hipotesis dengan

menggunakan teknik analisis statistik yang sudah ditentukan, guna

mengetahui efektifitas organisasi dari fokus penelitian.

4.5 Interprestasi Hasil Penelitian

Pada sub bab ini, peneliti melakukan penafsiran terhadap hasil dari

pengujian hipotesis yang telah dilakukan sebelumnya.

4.6 Pembahasan

Melakukan pembahasan lebih lanjut terhadap hasil analisis data

untuk kemudian dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan

kesimpulan dan saran.

BAB V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Menyimpulkan hasil penelitian yang diungkapkan secara singkat,

jelas dan mudah dipahami.

5.2 Saran-saran

Berisi rekomendasi peneliti terhadap tindak lanjut dari sumbangan

penelitian terhadap bidang yang diteliti baik secara teoritis maupun

praktis.

DAFTAR PUSTAKA

Bagian daftar pustaka berisikan tentang literatur-literatur yang

digunakan dalam proses penelitian yang dianggap relevan dengan

permasalahan penelitian.

LAMPIRAN

Bagian lampiran berisikan mengenai lampiran-lampiran yang ada

dalam penelitian, seperti : lampiran tabel-tabel, lampiran grafik,

lampiran instrumen penelitian serta lampiran mengenai riwayat hidup

peneliti.

Page 38: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

BAB II

DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Deskripsi teori

Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang

teori dan hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti, melalui

pendefinisian dan uraian yang lengkap serta mendalam dari berbagai referensi,

yang merupakan suatu landasan teori atau kata kunci dari kegiatan riset atau

penelitian yang diterapkan pada metode ilmiah. Judul dari penelitian yang dikaji

yaitu: ”Efektivitas Organisasi pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT)

Kabupaten Lebak”.

2.1.1 Konsep dan Teori Efektivitas Organisasi

Pengertian dasar dari keefektifan didefinisikan sebagai sejauh mana

sebuah organisasi mewujudkan tujuan-tujuannya. Dimana efektivitas secara

umum menunjukan pada taraf tercapainya hasil, yang sering atau senantiasa

dikaitkan dengan pengertian efisien, meskipun sebenarnya ada perbedaan diantara

keduanya. Efektivitas menekankan pada hasil yang dapat dicapai, sedangkan

efisiensi lebih melihat bagaimana cara mencapai hasil yang dicapai itu dengan

(efficient). Dua istilah tersebut saling berkaitan dan patut dihayati dalam upaya

untuk mencapai tujuan suatu organisasi.

Dimana Ducker berpendapat bahwa Efektivitas adalah melakukan

pekerjaan yang benar (doing the right things), sedangkan efisiensi adalah

melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right). (Handoko, 2003:7).

Page 39: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Setiap pekerjaan yang efisien tentunya efektif, karena dilihat dari hasil,

tujuan atau akibat yang dikehendaki dengan perbuatan. Hal tersebut telah

mencapai bahkan secara maksimal setiap pekerjaan yang efektif belum tentu

efisien, karena hasil dapat dicapai tapi mungkin dengan penghamburan pikiran,

tenaga, biaya, dan waktu.

Sedangkan menurut Miller dalam manajemen publik (Tangkilisan,

2007:138) mengemukakan bahwa, “efektivinees be define as the degree to which a

social system achieve its goals. Efektivinees must be distinguished from efficiency.

Efficiency is mainly concerned whit goals attainment.”

Adapun definisi efektivitas menurut Handoko yang menyatakan bahwa;

efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan

yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. ( Handoko, 2003:7).

Sedangkan menurut Tangkilisan dalam manajemen publik menyatakan

indikator dari pada efektivitas yakni sebagai berikut:

1. Pencapaian TargetMaksud target disini diartikan sejauh mana target dapat ditetapkan organisasi dan dapat terealisasi dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari sejauh mana pelaksanaan tujuan organisasi dalam mencapai target, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

2. Kemampuan Adaptasi (fleksibelitas)Keberhasilan suatu organisasi dilihat dari sejauh mana organisasi dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi baik dari dalam organisasi dan luar organisasi.

3. Kepuasan KerjaSuatu kondisi yang dirasakan oleh seluruh anggota organisasi yang mampu memberikan kenyamanan dan motivasi bagi peningkatan kineja organisasi. Yang menjadi fokus elemen ini adalah antara pekerjaan dan kesesuaian imbalan atau sistem insentif yang diberlakukan bagi anggota organisasi yang berprestasi dan telah melakukan pekerjaan melebihi beban kerja yang ada.

Page 40: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4. Tanggung JawabOrganisasi dapat melaksanakan mandat yang telah diembannya serta menyelesaikan masalah yang terjadi dengan pekerjaanya.(Tangkilisan, 2007:314).

Secara umum pandangan efektivitas dapat didefinisikan dalam batas-batas

tingkat pencapian tujuan organisasi. Dimana tujuan organisasi administratif

pemerintah adalah sangat luas dan abstrak, yang biasanya dinyatakan secara

implisit untuk melayani kepentingan umum. Efektivitas lebih menekankan pada

hasil yang dapat dicapai dengan baik sebagai suatu derajat pencapaian tujuan atau

keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Jadi suatu organisasi yang

berhasil dapat diukur dengan melihat pada sejauh mana organisasi tersebut dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Dalam kenyataannya, sulit sekali memperinci apa yang dimaksud dengan

konsep efektivitas dalam suatu organisasi. Pengertian efektivitas dalam suatu

organisasi mempunyai arti yang berbeda-beda bagi setiap orang, bergantung pada

kerangka acuan yang dipakainya. Bagi sejumlah sarjana ilmu sosial, efektivitas

seringkali ditinjau dari sudut kualitas kehidupan pekerja. Mengingat

keanekaragaman pendapat mengenai efektivitas, sangatlah tidak heran terdapat

sedemikian banyak pertentangan pendapat sehubungan dengan cara-cara

meningkatkan efektivitas dalam suatu organisasi yang sedang berjalan. Hal

tersebut dikarenakan tidak adanya kesesuaian yang disebabkan oleh terbatasnya

pandangan tentang konsep efektivitas.

Dimana menurut Robbins yang berpendapat bahwa; efektivitas suatu organisasi dikatakan efektif apabila organisasi itu mencapai tujuan-tujuannya, dan mencapai dengan mengubah masukan menjadi keluaran dengan biaya paling rendah. (Robbins, 2003:381).

Page 41: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Sesunguhnya sudah cukup banyak teori dan ukuran yang telah

diketengahkan, mulai teori yang sederhana sampai yang cukup kompleks. Teori

yang sederhana ialah teori yang berpendapat bahwa efektivitas organisasi sama

dengan prestasi organisasi secara keseluruhan. Menurut pandangan ini, efektivitas

organisasi dapat diukur berdasarkan seberapa besar keuntungan yang

diperolehnya. Dalam hal ini keuntungan lebih besar, maka berarti organisasi

tersebut makin efektif. Dari sisi lain, suatu organisasi dapat dikatakan efektif, bila

jumlah pengeluaran makin lama makin menurun. Dalam perkataan lain menurut

teori efektivitas organisasi ditentukan oleh efisiennya.

Secara nyatapun Stoner menekankan pada pentingnya efektivitas organisasi yaitu dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi, dimanan efektivitas adalah kunci dari kesuksesan suatu organisasi. (Tangkilisan, 2007:138)

Selanjutnya konsep efektivitas sebagai kunci kesuksesan dari sebuah

organisasi juga dikemukakan oleh Miller dalam (Tangkilisan, 2007:138). yang

berpendapat bahwa:

”effectiveness be define as the degree to wich a social system achieve it`s gools. Effectiveness must be distinguished from efficiency. Efficiency is manly concerned with gool attainments.”

Melihat organisasi sebagai suatu sistem, maka membahas efektivitas

organisasi secara lebih komprehensif menjadi lebih mungkin. Pandangan yang

lebih menyakinkan sebagai hasil penelitian tentang efektivitas, sebagian besar dan

sedikit banyak pada akhirnya bertumpu pada pencapaian tujuan.

Page 42: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan

yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi keefektifan sebuah organisasi berdasarkan hasil penelitian yang

menyimpulkan bahwa terdapat 4 (empat) faktor, sebagai mana yang telah

dikemukakan oleh Steers dalam Tangkilisan, (2007:151) yaitu sebagai berikut :

1. Karakteristik organisasi, terdiri dari struktur dan teknologi.Struktur secara singkat diartikan sebagai cara bagaimana orang-orang akan dikelompokan atau menyelesaikan pekerjaan, sedangkan teknologi menyangkut mekanisme suatu organisasi untuk mengubah masukan mentah menjadi keluaran jadi.

2. Karakteristik lingkungan, mencakup 2 (dua) aspek yaitu internal dan eksternal.Lingkungan internal dikenal sebagai iklim organisasi, yang meliputi macam-macam atribut lingkungan yang mempunyai hubungan dengan segi-segi efektivitas, khususnya atribut yang diukur pada tingkat individual. Lingkungan ekternal adalah kekuatan yang timbul dari luar batas organisasi yang mempengaruhi keputusan serta tindakan didalam organisasi.

3. Karakteristik pekerja, berkaitan dengan peran perbedaan individu para pekerja dalam hubungannya dengan efektivitas. Peranan tingkah laku dalam efektivitas organisasi harus memenuhi persyaratan, yaitu harus mampu mempertahankan suatu armada kerja yang mantap yang terjadi dari pekerja pria dan wanita yang terampil, serta harus dapat memiliki prestasi peranan yang dapat diandalkan dari para pekerja.

4. Kebijakan dan praktik manajemen.Manajer memerankan peranan sentral dan keberhasilan suatu organisasi melalui perencanaan, koordinasi, dan mempelancar kegiatan kearah yang menjadi sasaran. Kebijakan yang baik adalah kebijakan yang tersebut secara jelas membawa kita kearah tujuan yang diinginkan.

Sedangkan menurut Peters dan Waterman dalam teori organisai (Purtanto,

2001:135). Menyimpulkan bahwa organisasi yang dikelola dengan baik dan

sangat efektif apabila memiliki 8 (delapan) karakteristik, yaitu antara lain :

Page 43: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

1. Mempunyai bias terhadap tindakan dan penyelesaian pekerjaan,2. Selalu dekat dengan masyarakat atau pelanggan yang dilayani,

sehingga dapat mengetahui kebutuhannya,3. Memberikan otonomi yang tinggi kepada pegawai dan memupuk

semangat kewirausahaan,4. Peningkatan produktivitas melalui partisipasi,5. Pegawai mengerti akan kemauan pimpinan serta pimpinan terlibat

aktif pada permasalahan dalam semua tingkat,6. Dekat dengan usaha yang diketahui atau dipahami,7. Memiliki struktur organisasi yang luas dan sederhana dengan staf

pendukung yang berjumlah minimal,8. Penggabungan kontrol yang ketat dengan desentralisasi.

Selanjutnya Robbins juga mengatakan ada beberapa kriteria mengenai

efektivitas organisasi, kriteria tersebut didapatkan berdasarkan studi empiris dari

instansi swasta maupun publik. Yang antara lain yaitu :

1. Produktivitas 2. Efisiensi3. Laba4. Kualitas5. Pertumbuhan6. Kemungkinan7. Pergantian pegawai8. Kepuasan kerja 9. Motivasi10. Moralitas11. Konflik12. Kecelakaan13. Keterampilan manajerial14. Consensus tentang tujuan15. Penekanan pada pelatihan dan pengembangan16. Penekanan pada performa( Robbins, 2003:5).

Adapun menurut Gibson, dkk (Tangkilisan, 2007:158). Kriteria efektivitas

suatu organisasi yang dibagi kedalam tiga indikator berdasarkan pada jangka

waktu, diantaranya :

Page 44: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

1. Efektivitas jangka pendeka). Produksi (Production); Menggambarkan kemampuan organisasi

untuk memproduksi jumlah dan mutu out put yang sesuai dengan permintaan lingkungan, ukuran ini berhubungan secara langsung dengan out put yang dikonsumsi oleh pelanggan organisasi.

b). Efisiensi (Efficienci); Sebagai angka perbandingan (rasio) antara out put dan in put, perbandingan antara keuntungan dan biaya atau dengan out put atau dengan waktu merupakan bentuk umum dari ukuran ini.

c). Kepuasan (Satisfaction); Kepuasan dan semangat kerja adalah istilah yang serupa, yang menunjukkan sampai seberapa jauh organisasi atau alat memenuhi kebutuhan para karyawan atau masyarakat.

2. Efektivitas jangka menengaha). Adaptasi (Adaptivenees); Sampai seberapa jauh organisasi dapat

menanggapi perubahan intern dan ekstern. Kriteria ini dihubungkan dengan kemampuan manajemen untuk menduga adanya perubahan dalam lingkungan maupun dalam organisasi itu sendiri.

b). Perkembangan (Development); Usaha pengembangan yang biasa adalah program pelatihan atau sosialisasi bagi tenaga manajemenatau masyarakat dan non-manajemen, tetapi sekarang ini pengembangan organisasi telah bertambah banyak macamnya dan meliputi sejumlah pendekatan psikologi dan sosiologi.

2. Efektivitas jangka panjang; Keberlangsungan atau hidup terus.

Bila suatu tujuan tertentu akhirnya dapat dicapai, maka dapat dikatakan

kegiatan tersebut adalah efektif. Selanjutnya secara konseptual efektivitas

organisasi sangatlah komlpeks, demikian juga dengan definisinya dimana

keefektifan organisasi dapat didefinisikan sebagai tindakan pencapaian organisasi

atas tujuan jangka panjang (tujuan) dan jangka pendek (cara). Pemilihan tersebut

mencerminkan konstituensi strategis, minat pengevaluasian dan tingkat kehidupan

organisasi.

Dalam kaitannya dengan efektivitas organisasi Gitosudarmo dan mulyono

(Syarif Makmur, 2008:122) mengemukakan bahwa :

Efektivitas organisasi harus mampu menggambarkan hubungan timbal balik yang harmonis antara organisasi dengan lingkungannya yang lebih luas. Efektivitas organisasi juga adalah apakah suatu organisasi itu mampu bertahan dan hidup terus dalam lingkungannya sehingga kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan merupakan ukuran terakhir atau ukuran jangka panjang mengenai efektivitas organisasi.

Page 45: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Secara umum setiap disiplin ilmu dalam ilmu administrasi negara pasti

memberikan sumbangsihnya dengan satu atau cara lain untuk membantu para

manajer membuat suatu organisasi yang benar-benar efektif. Keefektifan

organisasi sangat bergantung pada struktur organisasi yang tepat dimana

didalamnya terdapat prinsip the right man in the right place.

Adapun hasil penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa antara

tahun 1957 dan 1975, kriteria “adaptability-flexibility-productivity and

satisfaction” yang paling umum dipergunakan. Akibat dari penemuan tersebut,

pengertian efektivitas dalam sebuah organisasi sedikit mengalami pergeseran,

yaitu selain berkaitan dengan aspek intern organisasi, juga berhubungan dengan

aspek luar organisasi yang mana merupakan suatu kemampuan untuk

menyesuaikan dirinya dengan tuntutan perubahan keadaan sekelilingnya.

Organisasi yang relatif sangatlah penting karena dengan efektifnya

organisasi tersebut, maka tujuan organisasi dapat tercapai dan akhirnya organisasi

tersebut dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dengan demikian dapat

didefinisikan efektivitas organisasi dari beberapa pendekatan menurut (Surtato,

2006:110), diantaranya :

1. Pendekatan pencapaian tujuan2. Pendekatan sistem3. Pendekatan konstituensi strategi4. Pedekatan nilai-nilai bersaing

Menurut Sharma (Tangkilisan, 2007:140) yang memberikan kriteria atau

ukuran efektivitas organisasi yang menyangkut faktor internal organisasi dan

faktor eksternal organisasi, yang meliputi antara lain :

1. Produktivitas organisasi atau output.2. Efektivitas organisasi dalam bentuk keberhasilan menyesuaikan diri

dengan perubahan-perubahan didalam dan diluar organisasi.

Page 46: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

3. Tidak adanya ketegangan didalam organisasi atau hambatan-hambatan konflik diantara bagian-bagian organisasi.

Konsep Sharma tersebut jelas menyangkut tiga element yang berbicara

mengenai produktivitas sebagai output, kemampuan organisasi untuk

menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, dan bagaimana organisasi

mengelola dan mengatasi konflik internal yang terjadi.

Selanjutnya Pandangan yang juga penting untuk diperhatikan ialah teori

yang menghubungkan pengertian efektivitas organisasi dengan tingkat kepuasan

para anggotanya. Menurut pandangan teori ini, suatu organisasi dikatakan efektif,

bila para anggotanya merasa puas. Pandangan ini merupakan kelanjutan

pandangan penganut paham hubungan antar-manusia, yang menempatkan

kepuasan anggota sebagai inti persoalan organisasi dan manajemen. Maka

Menurut Agris dalam Siliss (Tangkilisan, 2007:139) menyatakan bahwa :

”Organizational effectiveness then is balanced organization optimal emphasis upon achieving object solving competence and human energy utilization”.

Oleh karena itu dalam mengukur efektivitas organisasi pemerintahan, akan

dilihat sejauh mana atau seberapa besar kemampuan organisasi pemerintahan

dalam melakukan inovasi, kemampuan beradaptasi dengan perubahan lingkungan,

kemampuan organisasi dalam mengambil pelajaran, baik dalam segi kegagalan

maupun keberhasilan, dan kapasitas organisasi itu untuk mengatur perubahan-

perubahan yang terjadi dalam penyelenggaraan pemerintahan melalui penerapan

secara optimal fungsi-fungsi organisasi. Dalam kaitannya dengan efektivitas suatu

organisasi, Robbins dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (Syarif

Makmur, 2008:123) bependapat :

Page 47: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Dalam menyelenggarakan aktivitas organisasi, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas, yaitu; (1) adanya tujuan yang jelas, (2) sumber daya manusia, (3) struktur organisasi, (4) adanya dukungan atau partisipasi masyarakat, (5) adanya sistem nilai yang dianut.

Konsepsi tersebut menunjukan secara jelas adanya pengaruh sumber daya

manusia dan partisipasi masyarakat terhadap efektivitas organisasi. Sumber daya

manusia dan partisipasi merupakan dua variabel yang erat kaitannya dengan

pemberdayaan masyarakat. Tanpa pemberdayaan masyarakat, kualitas sumber

daya manusia dan patisipasi masyarakat akan sulit untuk dapat diwujudkan.

Hal ini dapat dipahami bahwa sebuah organisasi dalam menetapkan berbagai

kebijakan bahkan sampai pada tahap implementasi kebijakan memerlukan

dukungan masyarakat, baik pada saat penyusunan agenda kebijakan, formulasi

kebijakan, implementasi kebijakan hingga evaluasi kebijakan.

Sementara itu menurut Gibson et al. berpendapat bahwa efektivitas dalam konteks prilaku organisasi merupakan hubungan yang optimal yaitu antara; dimensi produksi, kualitas, efesiensi, fkelsibilitas, kepuasan, sifat keunggulan, dan pengembangan. (Syarif Makmur, 2008:125).

Tingkat produktivitas dipilih sebagai indikator pengukuran efektivitas

organisasi, dimana organisasi merupakan suatu wadah usaha kelompok orang

untuk mencapai tujuan yang ditentukannya. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan

menggunakan sumber daya yang ada dalam organisasi. Pemanfaat sumber daya

sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup organisasi. Untuk itu, produktivitas

yang diartikan sebagai ukuran sampai sejauh mana sumber daya yang ada

disertakan dan dipadukan untuk mencapai suatu hasil tertentu merupakan hal yang

dapat dijadikan tolok ukur efektivitas organisasi, karena pada dasarnya efektivitas

organisasi merupakan keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.

Page 48: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Selanjutnya selain faktor lingkungan dapat mempengaruhi efektivitas

organisasi, begitu pula keadaan politik, perkembangan keadaan ekonomi, sistem

nilai masyarakat terhadap prestasi seseorang dan prestasi organisasi. Dari berbagai

uraian diatas, maka dapat ditarik suatu gambaran secara garis besar bahwa

efektivitas organisasi dalam pelaksaan tugasnya dapat dilihat dari dua dimensi,

yakni :

1. Dimensi produktivitas, yang meliputi penyelesaian pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dan ketepatan waktu dalam penyelesaian pekerjaan/ tugas.

2. Dimensi kepuasan kerja, yang meliputi perolehan tambahan penghasilan dan penghargaan, serta pemecahan permasalahan pekerjaan dan bantuan yang diberikan oleh teman sejawat didalamorganisasi.

Berdasarkan pembahasan mengenai perkembangan teori, pandangan, dan

konsepsi penilaian efektivitas organisasi tersebut diatas, maka dapat disimpulkan

dengan pernyataan menurut Surtato dalam dasar-dasar organisasi (Surtato,

2006:151). sebagai berikut :

1. Menentukan efektivitas organisasi hanya menurut tingkat prestasi suatu organisasi adalah suatu pandangan yang terlalu menyederhanakan hakekat penilaian efektivitas organisasi. Diketahui bahwa setiap organisasi mempunyai beberapa sasaran dan diantaranya sering terdapatpersaingan. Persoalannya ialah bagaimana caranya mengembangkan suatu rangkaian atau kumpulan sasaran yang dapat dicapai dengan batasan sarana, sumber daya, dan dana yang tersedia.

2. Tidak semua kriteria sekaligus dapat digunakan unutk mengatur efektivitas organisasi. Keinginan untuk meningkatkan keuntunngan umpamanya, dapat menyebabkan seseorang terlalu optimis dalam hal potensi pemasaran. Ini sering menyebabkan timbulnya efek sampingan, yaitu kurangnya perhatian terhadap usaha mempertahankan kelangsungan hidup organisasi.

3. Pengukuran efektivitas organisasi sesungguhnya harus mencakup berbagai kriteria, seperti : efisiensi, kemampuan menyesuaikan diri dengan tuntutan perubahan adaptasi, integrasi, motivasi, produksi, dan sebagainya. Cara pengukuran ini sering disebut dengan ”Multiple Factor Model” penilaian efektifitas organisasi.

Page 49: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

2.1.2 Konsep Pelayanan Publik

Istilah Pelayanan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan

pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain. Sedangkan melayani

adalah membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan seseorang.

Menurut Poerwadarminta berpedapat bahwa; pengertian melayani yaitu

menolong menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain sedangkan

pengertian pelayanan adalah perbuatan (cara, hal, dan sebagainya dalam

melayani). ( Moenir, 2006:13). Pengertian pelayanan menurut Kotler yaitu

“pelayanan adalah setiap kegiatan yang menguntungkan dalam suatu kumpulan

atau kesatuan dan menawarkan keputusan meskipun hasilnya tidak terkait pada

suatu produk secara fisik.” (Sinambela, 2006:4).

Sedangkan menurut Lukman dalam reformasi pelayanan publik

(Sinambela, 2006:5), Bahwa pelayanan adalah “suatu kegiatan atau urutan

kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain

atau masih secara fisik dan menyediakan kepuasan pelanggan”. Pengertian lebih

luas juga disampaikan oleh Daviddow dan Utal dalam pelayanan prima (Sutopo

dan Ali Suryanto, 2003:9). Bahwa pelayanan merupakan usaha apa saja yang

mempertinggi kepuasan pelanggan (whatever en hances custumer satisfaction.)

Pendapat lain menurut Handoko dalam manajemen mengemukakan

bahwa; “pelayanan atau jasa sebagai suatu perbuatan dimana seseorang atau suatu

kelompok menawarkan kepada kelompok atau orang lain yakni yang pada

dasarnya tidak berbentuk produksi yang berkaitan atau tidak berkaitan dengan

fisik produksi.” (Handoko, 2003:428).

Page 50: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Sementara itu Gronroos dalam manajemen pelayanan (Ratminto dan

Winarsih, 2006:3), Mengemukakan definisi pelayanan yaitu sebagai :

“Suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan konsumen atau pelanggan.”

Disisi lain istilah pelayanan menurut Norman dalam buku pelayanan prima

yang dikutip oleh (Sutopo dan Ali Suryanto, 2003:8) Adalah kegiatan yang

ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen (customer atau

pihak yang dilayani) yang bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki.

Adapun karakteristik pelayanan yakni sebagai berikut :

1. Pelayanan besifat tidak dapat diraba, karena pelayanan sangat berlawanan sifatnya dengan barang jadi.

2. Pelayanan itu kenyataannya terdiri dari tindakan nyata dan merupakan pengaruh yang sifatnya adalah tindakan sosial.

3. Produksi dan konsumsi dari pelayanan tidak dapat dipisahkan secara nyata, karena pada umumnya kejadiannya bersamaan dan terjadi ditempat yang sama.

Jadi pelayanan itu merupakan suatu aktivitas dan juga suatu progam

kepada pelanggan yang terus dikembangkan sedemikian rupa, sehingga sekarang

ini progam pelayanan telah menjadi salah satu alat utama dalam melaksanakan

strategi pemasaran untuk memenangkan persaingan kepedulian kepada pelanggan.

Pelayanan berkaitan erat dengan masyarakat, dimana pelayanan lebih

dikenal dengan pelayanan publik. Definisi publik berasal dari bahasa inggris yaitu

pulbic yang berarti masyarakat umum dan Negara, sedangkan publik dalam

bahasa idonesia diartikan sebagai umum/ orang banyak dan ramai. (Sinambela,

2006:5).

Page 51: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Secara umum pelayanan publik diartikan, sebagai pelayanan (melayani)

keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi

itu sendiri dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Dimana

menurut (Kepmenpan No 63/KEP/M.PAN/7/2003), “publik adalah segala kegitan

pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya

pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksana ketentuan

peraturan perundang-undangan”. Dengan demikian, pelayanan publik adalah

pemenuhan kegiatan dan kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara Negara.

Negara didirikan oleh publik (masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada hakikatnya negara dalam hal

ini pemerintah (birokrat) haruslah dapat memenuhi kebutuhan masayarakat.

Berdasarkan organisasi yang menyelenggarakannya, pelayanan publik atau

pelayanan umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Pelayanan publik atau pelayanan umum yang diselenggarakan oleh

organisasi publik.

2. Pelayanan publik atau pelayanan umum yang diselenggarakan oleh

organisasi privat, dimana dibedakan menjadi dua hal yaitu yang

bersifat primer dan sekunder.

Pelayanan merupakan kunci keberhasilan dalam berbagai usaha/ kegiatan

yang bersifat jasa. Timbulnya pelayanan umum disebabkan oleh adanya

kepentingan umum masyarakat, dimana pelayanan umum sendiri bukanlah

sasaran suatu kegiatan, melainkan ia merupakan alat untuk mencapai sasaran

tertentu yang telah ditetapkan.

Page 52: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Pelayan publik menurut Sinambela adalah pemenuhan keinginan dan

kebutuhan masyarakat oleh penyelenggara Negara, dalam hal ini negara didirikan

oleh publik/ umum (masyarakat) dengan tuntutan agar dapat meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. (Sinambela, 2006:5). Sementara itu Moenir

menerangkan bahwa pengertian pelayanan publik/ umum adalah; “suatu kegiatan

yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor

material melalui sistem, prosedur dan metode tertentu dalam rangka usaha

memenuhi kepentingan orang lain sesuai dengan haknya”. (Moenir, 2006:26).

Selanjutnya menurut Ratminto dan Atik Winarsih yang mengemukakan bahwa :

“Pelayan publik/ umum adalah segala bentuk jasa pelayanan.baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggun jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan dilinkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang –undangan”.(Ratminto dan Atik Septi Winarsih, 2006:5).

Pelayanan publik yang profesional yaitu pelayanan yang memiliki

akuntabilitas dan responsibilitas yang tinggi dari pemberi layanan yaitu (aparatur

pemerintah). Efektif; yaitu lebih mengutamakan pada pencapaian tujuan dan

sasaran, Sedangkan efesiensi; mengandung arti persyaratan hanya dibatasi pada

hal-hal yang berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran pelayanan dengan

tetap memperhatikan keterpaduan antara persyaratan dengan produk pelayanan.

Sederhana; mengandung arti prosedur tata cara pelayanan diselengagaran secara

mudah, cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan mudah dilaksanakan

oleh masyarakat yang mememinta pelayanan. Transparansi; mengandung arti

adanya kejelasan dan kepastian mengenai prosedur dan tata cara pelayanan,

Page 53: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

persyaratan pelayanan baik teknis maupun administratif, unit kerja dan atau

pejabat yang berwenang serta bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan,

rincian biaya atau tarif pelayanan dan tata cara pembayaran serta jadwal waktu

penyelesaian pelayanan. Keterbukaan; mengandung arti semua proses pelayanan

wajib diinformasikan, secara terbuka agar mudah diketaui dan dipahami

masyarakat baik diminta ataupun tidak. Tepat waktu; mengandung arti

pelaksanaan pelayanan masyarakat dapat diselesaikan dalam waktu yang telah

ditentukan. Responsif; lebih mengarah pada daya tanggap dan cepat menanggapi

apa yang menjadi masalah, kebutuhan dan aspirasi yang dilayani, Adaptif;

mengandung arti cepat menyesuaikan tuntutan apa yang akan tumbuh dan

berkembang dilingkungan sekitarnya.

Instansi pemerintah sebagai sebuah organisasi dalam tugasnya sebagai

pelayan masyarakat (public servicer) dituntut untuk selalu memberikan pelayanan

terbaik/ pelayanan yang bernilai tinggi kepada masyarakat sebagai pengguna jasa

atau pelanggan. Untuk itu, pemberian pelayanan dalam hal ini pemerintah perlu

menyadari akan tugas dan fungsinya sebagai abdi negara yang mana sangat

penting dalam memberikan pelayanan yang baik dan optimal kepada masyarakat.

Dimana menurut Fitrsimmons dalam (Sinambela, 2006:7) terdapat lima

indikator pelayanan publik, yaitu antara lain :

1. Reliability : pemberian pelayanan dengan tepat dan benar.2. Tangibles : penyediaan yang memadai sumber daya manusia dan

sumber daya lainnya.3. Resposiviness : keinginan melayani konsumen denga cepat.4. Awarance : tingkat perhatian terhadap etika dan moral dalam

memberikan pelayanan.5. Empathy : tingkat kemampuan untuk mengetahui keinginan dan

kebutuhan bersama.

Page 54: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Selanjutnya konsep standar pelayanan dimana merupakan standar yang

telah ditentukan sebagai suatu pembekuan pelayanan yang baik. Standar

pelayanan berbentuk suatu dokumentasi yang berisi rincian teknis dari sebuah

pelayanan. Rincian yang biasanya tercantum dalam dokumen ini mencakup

pernyataan visi dan misi pelayanan, prosedur pelayanan, sistem alur pelayanan,

ketentuan tarif, prasyarat pelayanan, klasifikasi pelayanan, jenis pelayanan,

jaminan mutu dan janji pelayanan.Dimana terdapat dua manfaat standar pelayanan

yaitu :

1. Merupakan jaminan mutu bagi para pelangganya. Dari standar pelayanan ini, pelanggan mengetahui apa saja yang dapat diharapkan dari sebuah pelayanan.

2. Merupakan ukuran baku mutu yang harus ditampilkan oleh para petugas pelayanan.

Adapun hakikat pelayanan publik menurut MENPAN nomor 63 tahun 2004.

yaitu pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan suatu

perwujudan dan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Secara

teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnya adalah memuaskan masyarakat

dan untuk mencapai kepuasan itu dituntut adanya kualitas pelayanan prima yang

tercermin dari asas-asas pelayanan publik berdasarkan pada (Surat Keputusan

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 63/KEP/M.PAN/7/2003),

yaitu :

1. Tranparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses oleh semua pihak yang membutuhkanya dan disediakan secara memadai dan mudah dimengerti.

2. Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai denga ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 55: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

3. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan efektivitas.

4. Partisipatif, yakni pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat.

5. Kesamaan hak, yakni pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi yang dilihat dari aspek apapun khususnya suku, ras, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain.

6. Keseimbangan hak dan kewajiban, yakni pelayanan yang mempertimbangkan aspek keadilan antar pemberi dan penerima pelayanan publik.

Akhirnya perlu ditegaskan bahwa pelayanan publik adalah pelayanan yang

ditargetkan sebagai kepuasan bagi siapapun yang menerimanya. Sistem

administrasi negara yang efisien dan efektif bukan dicerminkan dari hasil koreksi

dan pengaduan dari publik, tetapi merupakan hasil ciptaan kretif atas dasar

pengelolaan pemerintah yang proaktif terhadap berbagai keperluan publik.

Aparatur pemerintah seharusnya mampu mendorong aktivitas publik pada

berbagai dimensi pembangunan yang meningkatkan kearah yang lebih baik.

Untuk itu, pelayanan publik wajib dikelola oleh aparatur negara dalam

manajemen birokrasi yang bersifat apolitik, mengefektifkan kualifikasi yang

bersifat spesialis, dan mendorong terciptanya jangkar koordinasi yang lebih luas,

efisien dan efektif, sehingga dapat menjadi pusat keunggulan pelayanan publik.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik

adalah suatu usaha yang dilakukan oleh aparatur penyelenggara negara/ instansi

tertentu untuk memberikan bantuan dan kemudahan kepada masyarakat atau

kelompok yang dilayani dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Pelayanan ini

diberikan kepada seluruh masyarakat atau yang berhak mendapatkan pelayanan

tanpa terkecuali dengan tidak membedakan satu dengan yang lainnya.

Page 56: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

2.1.3 Konsep Ijin

Ijin dalam arti luas merupakan salah satu instrument yang paling banyak

digunakan dalam hukum administrasi. Pemerintah menggunakan ijin sebagai

sarana yuridis untuk mengemudikan tingkah laku para warga. Dimana ijin

merupakan suatu persetujuan dari penguasa berdasarkan undang-undang atau

peraturan pemerintah untuk keadaan tertentu. Dengan member ijin, penguasa

memperkenankan orang yang memohonnya untuk melakukan tindakan-tindakan

tertentu.

Sedangkan dalam arti sempit, ijin adalah pengikatan-pengikatan pada

suatu peraturan ijin yang pada umumnya didasarkan pada keinginan pembuat

undang-undang untuk mencapai suatu tatanan tertentu atau untuk menghalangi

keadaan-keadaan yang buruk. Tujuannya ialah mengatur tindakan-tindakan yang

oleh pembuat undang-undang tidak seluruhnya dianggap tercela, namun dimana ia

menginginkan, maka dapat melakukan pengawasan sekedarnya.

Menurut M.M Van Praag mengemukakan bahwa izin merupakan suatu tindakan hukum sepihak (eenzijdige handeling, een overheidshandeling). (Ridwan, 2006:210).

Hal pokok pada ijin ialah bahwa suatu tindakan dilarang, terkecuali

diperkenankan dengan tujuan agar dalam ketentuan-ketentuan yang disangkutkan

dengan perkenan dapat dengan teliti diberikan batas-batas tertentu bagi tiap kasus.

Jadi persoalannya bukan untuk hanya memperkenan dalam keadaan-keadaan yang

sangat khusus, tetapi agar tindakan-tindakan yang diperkenankan dilakukan

dengan cara tertentu yaitu dicantumkan dalam ketentuan-ketentuan.

Page 57: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Dimana menurut S.J. Fockema Andreae dalam kamus hukum (Ridwan,

2006:207). Ijin (vergunning) dijelaskan sebagai :

“perkenaan/ ijin dari pemerintah berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah yang disyaratkan untuk perbuatan yang pada umumnya memerlukan pengawasan khusus, tetapi yang pada umumnya tidaklah dianggap sebagai hal-hal yang sama sekali tidak dikehendaki”.

Sedangkan menurut Ateng Syafrudin dalam buku hukum administrasi

negara (Ridwan, 2006:207) mengatakan bahwa; ijin bertujuan dan berarti

mehilangkan halangan, hal yang dilarang menjadi boleh, atau sebagai peniadaan

ketentuan larangan umum dalam peristiwa konkret. Makna konkret juga

ditanggapai oleh Sjachran Basah dimana ijin adalah perbuatan hokum

administrasi negara bersegi satu yang mengaplikasikan peraturan dalam hal

konkret berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana ditetapkan oleh

ketentuan peraturan perundang-undangan. (Ridwan, 2006:207).

Jadi secara konseptual bila pembuat peraturan umumnya tidak melarang

suatu perbuatan, tetapi masih juga memperkenankannya asal saja diadakan secara

yang ditentukan untuk masing-masing hal konkret, keputusan administrasi Negara

yang memperkenankan perbuatan tersebut bersifat suatu ijin (vergunning). Dan

dalam arti luas dapat dikemukakan bahwa ijin berarti suatu persetujuan dari

penguasa berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk memperbolehkan

melakukan tindakan atau perbuatan. Berdasarkan pendapat pakar tersebut, dapat

disimpulkan bahwa ijin adalah perbuatan pemerintah bersegi satu berdasarkan

peraturan perundang-undangan untuk diterapkan pada peristiwa konkret menurut

prosedur dan persyaratan tertentu.

Page 58: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Dalam negara hukum modern, tugas dan kewenangan pemerintah tidak

hanya sekedar menjaga ketertiban dan keamanan (rust en orde), tetapi juga

mengupayakan kesejahteraan umum (bestuurzorg). Tugas dan kewenangan

pemerintah untuk menjaga ketertiban dan keamanan merupakan tugas klasik yang

sampai kini masih tetap dipertahankan. Dalam rangka melaksanakan tugas,

pemerintah diberikan wewenang dalam bidang pengaturan yang dari fungsi

pengaturan ini muncul beberapa instrument yuridis untuk menghadapi peristiwa

individual dan konkret, yaitu dalam bentuk ketetapan. Dimana Ijin merupakan

instrument yuridis yang digunakan oleh pemerintah untuk mempengaruhi para

warga agar mau mengikuti cara yang dianjurkan guna mencapai suatu tujuan

konkret.

Sebagai suatu instrument, ijin berfungsi selaku ujung tombak instrument

hukum sebagai pengarah, perekayasa, dan perancang masyarakat adil dan

makmur. Hal ini berarti, lewat ijin dapat diketahui bagaimana gambaran

masyarakat yang adil dan makmur itu terwujud. Ini berarti persyaratan-

persyaratan yang terkandung dalam ijin merupakan pengendalian dalam

memfungsikan ijin itu sendiri, dimana ijin diletakan dalam fungsi menertibkan

masyarakat.

Adapun mengenai tujuan perijinan tergantung pada kenyatan konkret yang

dihadapi. Keragaman peristiwa konkret menyebabkan keragaman pula dari tujuan

ijin, yang secara umum dapat disebutkan sebagai berikut :

1. Keinginan mengarahkan atau mengendalikan (sturen) aktivtas-aktivitas tertentu (misalnya ijin bagunan).

2. Ijin mencegah bahaya bagi lingkungan (ijin-ijin lingkungan).

Page 59: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

3. Keinginan melindungi objek-objek tertentu (ijin terbang, ijin membongkar pada monumen-monumen).

4. Ijin hendak membagi benda-benda yang sedikit (ijin penghuni di daerah padat penduduk).

5. Ijin memberikan pengarahan dengan menyeleksi orang-orang dan aktivitas-aktivitas (ijin berdasarkan “drank en horecawet” dimana pengurus harus memenuhi syarat-syarat tertentu).

Sesuai dengan sifatnya individual dan konkret, ketetapan ini merupakan

ujung tombak dari instrument hukum dalam penyelengaraan pemerintah, atau

sebagai norma penutup dalam rangkaian norma hukum. Dimana salah satu dari

ketetapan ini adalah ijin. Berdasarkan jenis-jenis ketetapan, ijin termasuk sebagai

ketetapan yang bersifat konstitutif, yakni ketetapan yang menimbulkan hak baru

yang sebelumnya tidak dimiliki oleh seseorang yang namanya tercantum dalam

ketetapan itu, atau “beschikkingen welke iest toestaan wat tevoren niet geoorloofd

was.” (ketetapan yang memperkenankan sesuatu yang sebelumnya tidak

diperbolehkan).

Dengan demikian, ijin merupakan instrument yuridis dalam bentuk

ketetapan yang bersifat konstitutif dan yang digunakan oleh pemerintah untuk

menghadapi atau menetapkan peristiwa konkret. Sebagai ketetapan, ijin itu dibuat

dengan ketentuan dan persyaratan yang berlaku berdasarkan ketetapan pada

umumnya.

Pembuatan dan penertiban ketetapan ijin merupakan tindakan hukum

pemerintah. sebagai tindakan hukum, maka harus ada wewenang yang diberikan

oleh peraturan perundang-undangan atau harus berdasarkan asas legalitas. Tanpa

dasar wewenang, tindakan hukum itu menjadi tidak sah. Oleh karena itu, dalam

Page 60: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

hal membuat dan menerbitkan ijin haruslah didasarkan pada wewenang yang

diberikan oleh peraturan-perundang-undangan yang berlaku, karena tanpa adanya

dasar wewenang tersebut ketetapan ijin menjadi tidak sah. Dimana pada

umumnya wewenang pemerintah untuk mengeluarkan ijin itu ditentukan secara

tegas dalam peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar dari perijinan

tersebut.

Akan tetapi dalam penerapannya, Marcus Lukman dalam hukum

administrasi Negara (Ridwan, 2006:212), berpendapat bahwa; kewenangan

pemerintah dalam bidang ijin itu bersifat diskresionare power yaitu berupa

kewenangan bebas. Jadi pada umumnya, permohonan ijin harus menempuh

prosedur tertentu yang ditentukan oleh pemerintah selaku pemberi ijin. Disamping

harus menempuh prosedur tertentu, pemohon ijin juga harus memenuhi

persyaratan-persyaratan tertentu yang ditentukan secara sepihak oleh pemerintah

atau pemberi ijin. Meskipun demikian, pemerintah tidak membuat atau

menentukan prosedur dan persyaratan menurut kehendaknya sendiri secara

arbitrer (sewenang-wenang), tetapi harus sejalan dengan peraturan perundang-

undangan yang menjadi dasar dari perijinan tersebut. Dengan kata lain,

pemerintah tidak boleh menentukan syarat yang melampaui batas tujuan yang

hendak dicapai oleh peraturan hukum yang menjadi dasar perijinan. Prosedur dan

persyaratan perijinan itu berbeda-beda tergantung jenis perijinan, tujuan ijin, dan

instansi pemberi ijin.

Page 61: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

2.2 Kerangka Berfikir

Dari pemaparan mengenai teori-teori, pandangan-pandangan, serta konsep-

konsep yang relevan dengan permasalahan yang tengah diteliti, maka peneliti

membuat alur berfikir sebagai langkah deskriptif untuk menjelaskan variabel

penelitian yang berangkat dari landasan teori. Dalam rangka peningkatan mutu

birokrasi khususnya didinas/ instansi pemerintah daerah, dalam pelayanan

publiknya diperlukan perubahan birokrasi dalam pelaksanaan otonomi daerah.

Dimana birokrasi harus terus-menerus memperbaiki kinerjanya agar tercipta

birokrasi yang andal, produktif, kompetitif, repressive, dan akuntabel. Oleh karena

itu, birokrasi harus mengoreksi dan mereduksi kelemahan masa lalu dan masa

mendatang secara terus-menerus.

Guna peningkatan dan kelancaran pelayanan kepada masyarakat sesuai

dengan sendi-sendi pelayanan umum, diperlukan adanya lembaga teknis daerah

yang khusus mengelola perijinan di Kabupaten Lebak. Maka dibentuklah Kantor

Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak yang berdasarkan pada keputusan

Bupati Lebak Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata

Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak. Yang kemudian

ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2005

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan

Terpadu Kabupaten Lebak, serta ditetapkannya pedoman pelayanan perijinan

terpadu dilingkungan pemerintahan Kabupaten Lebak. Dimana KPPT mempunyai

tugas melaksanakan sebagian tugas pemerintahan daerah di bidang pelayanan

perijian secara terpadu dan merupakan satuan kerja pemungut pendapatan

retribusi daerah dari perijinan yang dilayani oleh KPPT.

Page 62: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Pelayanan perijinan terpadu adalah segala bentuk kegiatan pelayanan

perijinan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah di lingkungan pemerintahan

Kabupaten Lebak dan lingkup Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam bentuk

barang atau jasa, baik dalam rangka upaya pemenuhunan kebutuhan masyarakat

maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kantor pelayanan perijianan terpadu (KPPT) melaksanakan kewenangan

dibidang perijinan yang meliputi : penerima permohonan, pemrosesan, penerbitan

dan pencabutan perijinan berdasarkan rekomendasi dari tim teknis dinas terkait.

Dalam pelaksanan kegiataan operasional, KPPT dalam melayani pelayanan

perijinan tidak lepas dari masalah atau faktor yang dapat menghambat kinerja

KPPT dalam pelayanan secara terpadu. Dimana organisasi akan mencapai tingkat

efektivitas apabila didalamnya terdapat tujuan dan sasaran serta pelaksanaan

fungsi dalam sebuah organisasi, yaitu tujuan, sasaran dan fungsi organisasi yang

telah ditetapkan pada awal pembentukan organisasi.

Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan konsep efektivitas organisasi

yang merupakan konsep dasar untuk mengukur tingkat efektivitas organisasi yang

menjadi landasan teori dalam kerangka berfikir. Dimana teori dasar yang

digunakan sebagai kerangka acuan dalam alur befikir yaitu konsep efektivitas

organisasi menurut Gibson et al. yang dapat dijadikan alat ukur, yaitu antara lain :

1. Produksi.2. Kualitas.3. Efisiensi.4. Fleksibilitas.5. Kepuasan.6. Sifat keunggulan.7. Pengembangan.(Syarif Makmur, 2008:125).

Page 63: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Kesimpulnya bahwa efektivitas organisasi merujuk pada sejauh mana

organisasi tersebut dapat melaksanakan kegiatan dan fungsinya degan baik dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya serta

saran dan prasarana yang tersedia, dengan demikian efektivitas organisasi akan

tercapai. Dimana efektivitas organisasi merupakan unsur yang sangat vital bagi

suatu pelayanan, karena ketercapaian tujuan organisasi dan sasaran dapat

mempertahankan kelangsungan hidup suatu organisasi.

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dalam penelitian ini

peneliti akan lebih memfokuskan pada efektivitas organisasi pada kantor

pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak. Dengan melihat tingkat

efektivitas organisasi yang ada pada pelayanan perijinan, maka dapat dilihat

apakah keberadaan KPPT sebagai organisasi publik dan lembaga yang mengurusi

jasa perijinan secara terpadu dapat berfungsi dengan baik dan mencapai tingkat

keefektifan dalam organisasi sesuai dengan standarisasi pelayanan.

Page 64: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Tujuan KPPT

1. Mewujudkan pelayanan prima.

2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja aparatur pemerintah Kabupaten lebak khususnya yang terlibat langsung dengan pelayanan masyarakat.

3. Mendorong kelancaran pemberdayaan ekonomi masyarakat yang pada gilirannya masyarakat dapat terdorong ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan.

Indikator Masalah

1. Kurangnya tenaga teknis dan pelaksanaadministrasi dibidang perijinan

2. Sosialisasi yang terbatas tentang keberadaaan KPPT Kabupaten Lebak

3. Kurang memadainya sarana dan prasarana pendukung kegiatan operasional di KPPT Kabupaten Lebak sebagai organisasi pemerintah yang bergerak dalam bidang perijinan.

4. SOTK yang belum optimal

(Sumber : LAKIP 2010 dan Hasil Observasi)

Keputusan Bupati Lebak No. 26 Tahun 2004Peraturan Daerah Kabupaten Lebak

No. 3 Tahun 2005tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja kantor PelayananPerijinan Terpadu

Kabupaten Lebak

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak

Alur/Proses Mekanisme Perijinan KPPT Kabupaten Lebak

Efektivitas OrganisasiPerijinan TerpaduKabupaten Lebak

Indikator Efektivitas Organisasi

menurut Gibson

1. Poduktivitas.2. Kualitas.3. Efiseinsi.4. Fleksibilitas.5. Kepuasan.6. Sifat Keunggulan.7. Pengembangan.(Syarif Makmur, 2008:125)

Page 65: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

2.3 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang ada, maka

peneliti mempunyai hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut :

“Efektifitas organisasi kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT)

Kabupaten Lebak diprediksi lebih dari 75% dari nilai ideal yaitu 100%”.

Dari penjabaran diatas, maka dapat disimpulkan bahwa :

Ho : ρ ≤ 75% hal ini berarti hipotesis deskriptif atau hipotesis nol dari

penelitian ini adalah efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan

terpadu Kabupaten Lebak yaitu (kurang dari atau sama dengan) 75% dari nilai

ideal.

Ha : ρ > 75% hal ini berarti hipotesis kerja dari penelitian ini adalah

efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak

yaitu (lebih dari) 75% dari nilai ideal.

Page 66: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dimana penelitian ini

dimaksudkan untuk mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu yang

bersifat aktual secara sistematis dan akurat. Penelitian deskriptif kuantitatif dapat

pula diartikan sebagai penelitian yang dapat menggambarkan suatu fenomena

individual, situasi atau kelompok tertentu pada masa sekarang. Dengan kata lain,

tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi gambaran

atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat,

dan untuk mengtahui nilai variabel mandiri baik satu variabel atau lebih

(independen).

Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, merupakan

sebagai suatu metode primer dikarenakan untuk menjaga nilai keobjektifan hasil

penelitian yang diperoleh pada akhirnya. (Moh. Nazir, 2003:44). Dalam penelitian

ini, peneliti hanya meneliti satu variabel saja (variabel mandiri) yaitu variabel

“Efektivitas Organisasi pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT)

Kabupaten Lebak”.

Adapun dasar kerangka acuan yang digunakan sebagai dasar teori dalam

menguraikan masalah yang tengah diteliti yaitu dengan mengunakan teori dari

Gibson et al. mengenai indikator/ alat ukur untuk mengukur tingkat efektivitas

organisasi yang antara lain yaitu :

Page 67: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

8. Produksi.9. Kualitas.10. Efisiensi.11. Fleksibilitas.12. Kepuasan.13. Sifat Keunggulan.14. Pengembangan.(Syarif Makmur, 2008:125).

3.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur

fenomena alam maupun fenomena sosial yang diamati, dimana secara spesifik

semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Nilai variabel yang diteliti yaitu

sebanyak satu variabel, dimana dalam penelitian ini instrumen yang digunakan

oleh peneliti untuk mengukur variabel penelitian yaitu dengan menggunakan

kuesioner yang berupa pertanyaan maupun pernyataan. Sedangkan teknik

pengukuran yang digunakan dalam menjabarkan instrumen penelitian yang

dijadikan sebagai indikator variabel yaitu dengan menggunakan teknik

pengukuran Skala Likert yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai

dengan sangat negatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini antara lain yaitu :

1. Kuesioner

Merupakan teknik pengumpulan data melalui formulir – formulir yang

berisi pertanyaan maupun pernyataan sesuai dengan objek penelitian,

yang kemudian diajukan kepada responden yang telah ditentukan guna

mendapatkan jawaban ataupun tanggapan-tanggapan yang representatif

serta informasi yang diperlukan oleh peneliti.

Page 68: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

2. Observasi/ Pengamatan

Observasi atau pengamatan digunakan dalam rangka mengumpulan

data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Dimana merupakan suatu

studi yang disengaja dan sistematis tentang keadaan sosial dengan cara

nonpartisipan yaitu peneliti tidak terlibat langsung dengan suatu kegiatan

yang tengah diteliti hanya sebatas mengamati dan mencatat kegiatan

tersebut, jadi peneliti hanya sebagai pengamat independen.

3. Wawancara

Merupakan suatu proses pengumpulan data untuk memperoleh

keterangan sebagai studi pendahuluan dan untuk menentukkan

permasalahan yang akan diteliti serta pencapaian tujuan penelitian.

Wawancara dilakuakan melalui kegiatan komunikasi verbal, yaitu

percakapan tanya jawab kepada pihak yang menjadi objek penelitian

guna mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian.

4. Studi Dokumentasi

Suatu studi yang digunakan untuk memperdalam penelitian. Dimana

data diperoleh melalui peraturan perundang-undangan, laporan-laporan,

artikel online, catatan serta dokumen-dokumen yang relevan dengan

permasalahan yang diteliti.

Adapun instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas

organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak

yakni sebagai berikut :

Page 69: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Instrumen Yang Diperlukan Untuk Mengukur Tingkat

Efektivitas Oragnisasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT)

Kabupaten Lebak

VariabelPenelitian

IndikatorEfektivitas

No. Item Instrumen

Efe

ktiv

itas

Org

anis

asi

Kan

tor

Pel

ayan

an P

erij

inan

Ter

padu

Kab

upat

en L

ebak

1. Dimensi ProduksiMerupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. Dimana produktivitas hanya dapat diwujudkan apabila sumber daya yang ada dalam organisasi diberdayakan.

1,2,3

2. Dimensi KualitasSuatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk/ jasa, dan manusia serta merupakan standarisasi yang harus dicapai oleh organisasi tersebut, dimana kualitas memegang peranan kunci dalam efektivitas

4,5,6

3. Dimensi EfisiensiMerupakan rasio keluaran dibandingkan masukan dan juga pemberdayaan sedikit mungkin sumber daya atau unit untuk menghasilkan sebanyak mungkin output. efisiensi merupakan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dengan biaya, waktu, dan tenaga yang lebih murah.

7,8,9

4. Dimensi FleksibilitasAdanya kemampuan dalam menjawab perubahan lingkungan eksternal. Kemampuan individu dan kelompok dalam organisasi untuk menjawab perubahan individu dan kelompok dalam organisasi. Kemampuan organisasi dalam mengadaptasikan praktik perencanan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, serta kebijakan untuk menjawab perubahan yang ada.

10,11,

12,13

5. Dimensi KepuasanKepuasan ditunjukan pada seberapa besar oganisasi memuaskan kebutuhan karyawan dan pelanggan terhadap kinerja dan hasil yang dirasakan.

14,15,16

Page 70: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

6. Dimensi Sifat KeunggulanKeunggulan organisasi merupakan kemampuan bersaing dari organisasi dan anggota organisasi terhadap perubahan-perubahan yang ada. Kemampuan bersaing menunjukan kemampuan organisasi untuk tetap menjadi pemain yang dapat diperhitungkan di pasar yang telah ditetapkan.

17,18,19,

20,21

7. Dimensi PengembanganPengembangan menjamin efektivitas organisasi melalui investasi sumber daya guna memenuhi permintaan lingkungan mendatang. Dimana pengembangan merupakan strategi intervensi yang memanfaatkan proses kelompok untuk fokus pada budaya suatu organisasi secara menyeluruh dalam rangka melaksanakan perubahan-perubahan yang diinginkan.

22,23,

24,25

(Sumber : Hasil Analisis Konsep, 2011)

3.2.1 Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan sebagai alat ukur untuk mendapatkan data-data

yang valid. Kevaliditasan instrumen menggambarkan bahwa suatu instrumen

benar-benar mampu mengukur variabel-variabel yang akan di ukur dalam

penelitian, serta mampu menunjukan tingkat kesesuaian konsep dan hasil

pengukuran. Dengan menggunakan instrumen yang valid dalam pengolahan data,

maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid yang merupakan syarat

mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid

Data yang valid dilihat jika koefisien korelasi tiap faktor tersebut positif

yaitu (r) > 0,3 dimana faktor tersebut merupakan construct yang kuat. Pengujian

validitas dilakukan dari kuesioner dengan skor total menggunakan korelasi

product moment.

Page 71: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

3.2.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas adalah derajat ketetapan atau tingkat persisi,

ketelitian dan keakuratan yang ditunjukan oleh instrumen pengukuran.

(Moh.Nazir, 2003:134). Dikatakan reliable jika nilai alpha > r tabel. Pengujian

reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbachs dengan bantuan software SPSS

15.0 for windows.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya. Sedangkan sampel adalah

bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, dimana

merupakan subset dari populasi.

Penelitian ini dilaksanakan di kantor pelayanan perijinan terpadu

Kabupaten Lebak, dimana populasi pada penelitian ini adalah pegawai yang ada

pada kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak. Yang merupakan

organisasi pemerintah yang dalam melakukan aktivitasnya memberikan pelayanan

perijinan pada masyarakat yang ingin menggunakan jasa pelayanan perijinan

secara terpadu.

Adapun teknik penentuan sampel yaitu dengan menggunakan teknik

sampling jenuh, dimana merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel. Sampel yang diambil yaitu seluruh pegawai

yang ada dalam kantor pelayanan perijinan terpadu, dengan jumlah sampel

sebanyak 16 orang pegawai yang melayani 14 jenis perijinan. Sampel jenuh

digunakan karena lingkup yang diteliti jumlah populasinya relatif kecil dan

penelitian ini memfokuskan pada efektivitas organisasi yang ada pada kantor

pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak.

Page 72: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

3.4 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan data merupakan awal dari proses analisa data dan merupakan

tahapan-tahapan dimana data dipersiapkan, diklasifikasikan dan diformat menurut

aturan untuk keperluan proses berikutnya. Yang selanjutnya analisa data

merupakan kegiatan yang tadi dilakukan tersebut untuk dianalisis setelah data dari

seluruh responden atau sumber data lainya terkumpul. Dimana analisis data

merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah, karena dengan

analisislah data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam

memecahkan masalah penelitian.

Teknik pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

melalui tahapan sebagai berikut :

1. Editing/ Memeriksa

Yaitu proses pemeriksaan kembali mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sumber informasi yang didapat yaitu mengenai catatan, berkas-berkas, kelengkapan dan kejelasan dari isi, serta kerelevanan semua pertanyaan dan pernyataan kuesioner agar dapat meningkatkan kehandalan data. Dimana dalam pengeditan ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu, kelengkapan tulisan yang cukup jelas agar mudah dibaca, catatan dapat dipahami, keseluruhan data cukup konsisten, data cukup uniform, dan kesesuaian responsi, juga jawaban harus relevan dengan pertanyaan, serta pengecekan instruksi dalam daftar pertanyaan secara seksama apa telah dilakukan.

2. Coding/ Memberi Tanda Kode dan Scoring

Merupakan usaha mengklasifikasi/ mengelompokan jawaban responden berdasarkan macamnya, dengan cara memberi kode terhadap jawaban responden sesuai dengan kategori masing-masing, serta kemudian diberikan skor pada setiap indikator variabel dengan menggunakan teknik Skala Likert. Adapun skoring yang digunakan dalam penelitian ini yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif yang berupa kata-kata, yaitu sebagai berikut :

Page 73: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tabel 3.2Skoring

Jawaban Skor

Sangat baikBaikTidak baikSangat tidak baik

4321

(Sugiyono, 2005)

3. Tabulating/ Tabulasi data

Merupakan kegiatan memproses data yaitu memasukan data kedalam tabel-tabel dan mengatur angka-angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori. Tahap ini dilakukan jika tahap editing dan coding telah diselesaikan, artinya ketika tidak ada lagi permasalahan yang timbul dalam pengeditan dan pengkodean serta pemberian skor atau semua telah selesai, dimana dalam tabulasi data ini hasil keseluruhan kuesioner dijumlahkan dan dicari nilainya dengan menggunakan tabel frekuensi sebagai dasar untuk menganalisa data.

Setelah data diolah maka tahap selanjutnya adalah analisa data, yang

merupakan upaya peneliti untuk menyederhanakan dan menyajikan data dengan

mengelompokan dalam suatu bentuk yang berarti sehingga mudah dipahami dan

diinterprestasikan oleh pembaca atau penguji. Teknik analisa data dalam

penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif, dimana memerlukan

perhitungan secara matematis atau menggunakan teknik statistik sebagai alat

bantu dalam menganalisis.

Adapun teknik analisa yang digunakan dalam pengujian hipotesis

deskriptif yang diajukan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus T- Test

(uji T) yaitu untuk satu sampel. (Sugiyono, 2005:207).

Page 74: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Keterangan :t = Nilai t yang di hitung

x = Nilai rata-rata

o = Nilai yang dihipotesiskan

s = Simpangan baku sampeln = Jumlah anggota sampel

Karena hipotesis deskriptif dalam penelitian ini yaitu hipotesis nol (Ho)

kurang dari atau sama dengan (≤ ) dan hipotesis alternatif (Ha) yaitu lebih dari (>)

maka untuk menguji hipotesis ini menggunakan uji hipotesis pihak kanan yang

pernyataannya yaitu :

Apabila thitung < ttabel Ho diterima/ Ha ditolak

Apabila thitung > ttabel Ho ditolak/ Ha diterima

3.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Adapun lokus atau tempat dilakukannya penelitian ini yaitu di kantor

pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak, yang beralamat di Jln.

Abdi Negara no. 3 Rangkasbitung 42312.

n

sx

t o

Page 75: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tabel 3.3

Waktu Penelitian

KegiatanTahun 2010-2011

November Desember Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli

Perijinan,ObservasiAwal

Penentuan Indikator danPerumusanMasalah

PenentuanSampelPenelitian

PengumpulanData

Pengolahan Dan Analisa Data

Pembuatan Laporan Penelitian

Seminar hasil Peneitian

Revisi Hasil Penelitian

Peyebaran Kuesioner PenelitianPengolahan Data Hasil PenelitianPembuatan Laporan Hasil Penelitian

Sidang Skripsi

Page 76: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Obyek Penelitian

4.1.1. Gambar Umum Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

Kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak adalah unsur

pelaksana pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan perijinan kepada

masyarakat. Alamat kantor yaitu Jl. Abdi Negara nomor 3 Rangkasbitung 42312.

Kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak dibentuk berdasarkan

Keputusan Bupati Lebak Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak yang

ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2005

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perijinan

Terpadu Kabupaten Lebak. KPPT Kabupaten Lebak berada dalam satu gedung

dilingkup gedung seketariat daerah Kabupaten Lebak, dimana kantor pelayanan

perijinan terpadu belum mempunyai gedung atau kantor tersendiri dalam

menjalankan kegiatan operasional. KPPT Kabupaten Lebak memulai kegiatan

operasionalnya dalam pemberian pelayanan perijinan secara terpadu pada awal

januari 2006. KPPT pun memiliki pegawai yang handal yang direkrut dari

beberapa instansi terutama instansi dimana perijinan tersebut sebelumnya

dilaksanakan.

Page 77: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.1.2. Tugas Pokok dan Fungsi KPPT Kabupaten Lebak

1. Tugas Pokok

Kantor pelayanan perijinan terpadu mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas pemerintah daerah dibidang pelayanan perijinan secara

terpadu.

2. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, kantor pelayanan perijinan

terpadu mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang perijinan terpadu

b. Penyusunan bahan pertimbangan teknis dibidang pelayanan perijinan

c. Pelaksanaan koordinasi progam pelayanan perijinan

4.1.3. Visi dan Misi KPPT Kabupaten Lebak

Dalam rangka menunjang visi Kabupaten Lebak, maka KPPT Kabupaten

Lebak menetapkan visi “Handal dan Profesional Dalam Pelayanan Perijinan”.

Makna dari perumusan visi tersebut adalah untuk mewujudkan visi

Kabupaten Lebak dimana kantor pelayanan perijinan terpadu berupaya

menjadikan Kabupaten Lebak sebagai daerah yang menarik untuk berinvestasi

yaitu dengan adanya deregulasi pelayanan perijinan sehingga dapat meningkatkan

pelayanan perijinan dengan mengedepankan kemudahan dan transparansi serta

memberikan pelayanan dibidang perijinan kepada dunia usaha dan masyarakat

dengan lebih sederhana, cepat, dan tepat. Selain itu berupaya untuk mendorong

kelancaran pemberdayaan ekonomi masyarakat yang pada gilirannya masyarakat

dapat terdorong ikut berpatisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan sehingga

Page 78: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang didukung

oleh kualitas aparatur yang handal, professional dan bertanggung jawab serta

dapat meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD).

Atas dasar visi tersebut, maka dirumuskan misi kantor pelayanan perijinan

terpadu ( KPPT) Kabupaten Lebak sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan perijinan kepada masyarakat.

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui

pelayanan perijinan.

3. Meningkatkan citra aparatur pemerintah dengan memberikan pelayanan

yang mudah, cepat, aman, dan transparan.

4. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme (SDM) dibidang

perijinan.

Makna dari perumusan misi tersebut yaitu untuk mewujudkan pelayanan

prima, meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja aparatur pemerintah

Kabupaten Lebak khususnya yang terlibat langsung dengan pelayanan masyarakat

dan mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya yang tersedia baik sumber

daya manusia maupun sumber daya lainnya, terutama dunia usaha.

4.1.4 . Tujuan dan Sasaran KPPT Kabupaten Lebak

1. Tujuan

a. Mewujudkan pelayanan prima.

b. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja aparatur pemerintah

Kabupaten Lebak khususnya yang terlibat langsung dengan

pelayanan masyarakat.

Page 79: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

c. Mendorong kelancaran pemberdayaan ekonomi masyarakat yang

pada gilirannya masyarakat dapat terdorong ikut berpartisipasi aktif

dalam kegiatan pembangunan.

2. Sasaran

Terwujudnya pelayanan yang baik sehingga bisa memberikan kepuasan

pemohon dibidang perijinan yang mudah, cepat, transparan, pasti dari

sisi waktu dan biaya.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran dari visi dan misi kantor yang telah

ditetapkan, maka KPPT mempunyai strategi dalam kebijakan progam

penyelenggaraan pemerintah umum daerah yang ditetapkan sebagai berikut :

1. Isu strategis; optimalisasi kinerja pemerintah daerah.

2. Arah kebijakan umum; mewujudkan pelayanan terpadu yang lebih

sederhana, tepat dan transparan.

3. Indikator sasaran progam yaitu :

a. Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan dalam penyelenggaraan

pemerintahan umum.

b. Meningkatkan kemampuan penyelenggara pemerintahan daerah,

baik di tingkat Kabupaten, tingkat Kecamatan, maupun tingkat

Kelurahan dan Desa serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

c. Pembentukan Kecamatan baru sebanyak 7 Kecamatan dan Desa baru

sebanyak 40 Desa.

d. Tersedianya sarana dan prasarana penyelenggara pemerintahan di

tingkat Kabupaten, tingkat Kecamatan dan tingkat Desa.

Page 80: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.1.5. Wewenang

Kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) melaksanakan kewenangan

dibidang perijinan yang meliputi; penerimaan permohonan, pemrosesan,

penertiban dan pencabutan perijinan berdasarkan rekomendasi dari tim teknis

unsur dinas terkait. Adapun perijinan yang merupakan kewenangan kantor

pelayanan perijinan terpadu dilihat dari jenis dan lamanya proses perijinan

selengkapnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 4.1

Jenis dan Lama Proses Perijinan

No. Jenis PerijinanLama Proses

1. IPPT (Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah) 7 Hari

2. IMB ( Ijin Mendirikan Bangunan) 12 Hari

3. SITU/ SIGA ( Surat Ijin Tempat Usaha/ Surat Ijin Ganguan) 6 Hari

4. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) 6 Hari

5. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) 6 Hari

6. TDG (Tanda Daftar Gudang) 6 Hari

7. TDI/ IUI (Tanda Daftar Industri/ Ijin Usaha Industri) 6 Hari

8. Ijin Pertambangan Umum 15 Hari

9. Ijin Penyelenggaraan Reklame 6 Hari

10. SIUJK (Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi) 7 Hari

11. Ijin Pengusahaan Sarang Burung Walet 7 Hari

12. Ijin Penebangan Kayu 7 Hari

13. SIUK ( Surat Ijin Usaha Kepariwisataan) 7 Hari

14. Perijinan Pelayanan Kesehatan 15 Hari

(Sumber : RENSTRA KPPT Kabupaten Lebak 2009-2014).

Page 81: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.1.6. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran dari pelayanan perijinan adalah masyarakat umum,

kelompok usaha atau para pengusaha/ investor, kelompok profesi dan kelompok

organisasi/ sosial dan kemasyarakatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 4.2

Kelompok Sasaran

No. Jenis Pelayanan Kelompok Sasaran

1Pelayanan Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT)

Masyarakat umum, kelompok usaha/ pengusaha/ investor, kelompok profesi, kelompok organisasi/ sosial dan kemasyarakatan

2 Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

Masyarakat umum, kelompok usaha/ pengusaha/ investor, kelompok profesi, kelompok organisasi/ sosial dan kemasyarakatan

3Pelayanan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU)/ Surat Ijin Ganguan (SIGA)

Kelompok usaha/ pengusaha/ investor, kelompok profesi, kelompok organisasi/ sosial dan kemasyarakatan

4Pelayanan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

Kelompok usaha/ pengusaha/ investor, kelompok profesi, kelompok organisasi/ sosial dan kemasyarakatan

5 Pelayanan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Kelompok usaha/ pengusaha/ investor, kelompok profesi, kelompok organisasi/ sosial dan kemasyarakatan

Page 82: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

6 Pelayanan Tanda Daftar Gudang (TDG)

Kelompok usaha/ pengusaha/ investor, kelompok profesi, kelompok organisasi/ sosial dan kemasyarakatan

7Pelayanan Tanda Daftar Industri (TDI)/ Ijin usaha Industri (IUI)

Kelompok usaha/ pengusaha/ investor, kelompok profesi, kelompok organisasi/ sosial dan kemasyarakatan

8 Pelayanan Ijin Pertambangan UmumMasyarakat umum, Kelompok usaha/ pengusaha/ investor

9 Pelayanan Ijin Penyelenggaraan Reklame

Masyarakat umum, kelompok usaha/ pengusaha/ investor, kelompok profesi, kelompok organisasi/ sosial dan kemasyarakatan

10Pelayanan Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK)

Kelompok usaha/ pengusaha/ investor

11Pelayanan Ijin Pengusahaan Sarang Burung Walet

Masyarakat umum, kelompok usaha/ pengusaha/ investor

12 Pelayanan Ijin Penebangan KayuMasyarakat umum, kelompok usaha/ pengusaha/ investor

13Pelayanan Surat Ijin Usaha Kepariwisataan (SIUK)

Kelompok usaha/ pengusaha/ investor

14Pelayanan ijin Pelayanan Kesehatan

Kelompok usaha/ pengusaha/ investor, kelompok profesi, kelompok organisasi/ sosial dan kemasyarakatan

(Sumber : RENSTRA KPPT Kabupaten Lebak 2009-2014).

Page 83: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.1.7 Hakekat Pelayanan Perijinan Terpadu

Hakekat pelayanan perijinan terpadu adalah pemberian pelayanan prima

kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah

sebagai abdi masyarakat yang antara lain yaitu :

1. Meningkatkan mutu dan produktivitas pelaksanaan tugas dan fungsi

instansi pemerintah dibidang pelayanan perijinan.

2. Mendorong upaya mengefektifkan sistem dan tatalaksana pelayanan,

sehingga pelayanan perijinan dapat diselenggarakan secara lebih

berdayaguna dan berhasil guna.

3. Mendorong tumbuhnya kreativitas, prakasa dan peran serta masyarakat

dalam pembangunan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas

4.1.8. Asas Pelayanan Perijinan Terpadu

Pelaksanaan pelayanan perijinan terpadu dalam suatu kegiatan terpadu

yang bersifat sederhana, terbuka, lancar, tepat, lengkap, wajar dan terjangkau.

Oleh karena itu harus mengandung unsur-unsur dasar sebagai berikut :

1. Hak dan kewajiban bagi pemberi maupun penerima harus jelas dan

diketahui secara pasti oleh masing-masing pihak.

2. Pengaturan setiap bentuk pelayanan perijinan terpadu harus disesuaikan

dengan kondisi kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk

membayar berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang

berlaku dengan tetap berperan pada efisiensi dan efektivitas.

Page 84: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

3. Mutu proses dan hasil pelayanan perijinan harus diupayakan agar dapat

memberikan keamanan, kenyamanan, kelancaran, dan kepastian hukum

yang dapat dipertanggung jawabkan.

4. Apabila pelayanan perijinan yang diselenggarakan oleh instansi

pemerintah terpaksa harus mahal, maka instansi pemerintah yang

bersangkutan berkewajiban memberikan peluang kepada masyarakat

untuk ikut menyelenggrakannya sesuai dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

Untuk memperoleh bentuk ideal sebagai suatu organisasi yang khusus

melayani masyarakat dalam pemberian perijinan, maka bentuk organisasi kantor

pelayanan perijinan terpadu direkomendasikan terdiri dari satu sub bagian tata

usaha dan tiga seksi; yaitu seksi perijinan, seksi progam dan informasi serta

kelompok jabatan funsional. Maka dari itu struktur organisasi dapat dilihat pada

gambar dibawah ini sebagai berikut :

Page 85: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Gambar 4.1Struktur Organisasi

Kantor Pelayanan Perijinan TerpaduKabupaten Lebak

H. Hari Stiono, S.si,

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KASI KASI PROGAM & INFORMASI

KASUBAG

Rukim, SEIrianto

Hj. Hamamah

KEPALA KANTOR

Page 86: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.1.9. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana kantor merupakan salah satu daya dukung

pelaksanaan kinerja dinas secara optimal, hingga saat ini kantor pelayanan

perijinan terpadu Kabupaten Lebak telah memiliki sarana dan prasarana kantor

yang meliputi :

Tabel 4.3Sarana dan Prasarana

No. Nama Barang Volume Keterangan1 Gedung -- Pemda Lebak2 Tanah -- Pemda Lebak3 Kendaraan Roda Empat 1 buah Pemda Lebak4 Kendaraan Roda Dua 4 buah Pemda Lebak5 Meja Tulis/ Biro Executive 1 buah --6 Meja Tulis 1/2 Biro Kerja 1 buah --7 Meja 1 Biro Standar Staf 12 buah --8 Kursi Putar 1 buah --9 Kursi Putar Standar 1 buah --10 Kursi Putar Standar Staf 15 buah --11 Kursi Tamu Kepala 1 set --12 Kursi Tunggu 1 set --13 Kursi Lipat 6 buah --14 Filling Cabinet Brother 12 buah --15 Lemari/ Rak Buku 1 buah16 Meja Komputer 5 buah --17 Komputer 8 unit --18 Laptop 2 unit --19 Printer 7 unit --20 Flashdiks 4 buah --21 Screen Filter Monitor 4 buah --22 UPS 4 buah --23 Charger Baterai Kamera Digital 1 buah --24 Faksimili 1 buah --25 Brankas 1 buah --26 Scanner 1 buah --27 Kamera Digital 1 buah --28 Pesawat Telepon 1 buah --29 Barnner 3 buah --30 Billboard KPPT 3 buah --

Page 87: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

31 White Board Pengumuman 1 buah --33 White Board Struktur Organisasi 1 buah --34 White Board Prosedur Perijinan KPPT 1 buah --35 Lemari Arsip 4 buah --36 Dispenser 1 buah --37 Plang KPPT 2 buah --38 Mesin Tik 1 buah --39 Gorden 1 set --40 Handycam 1 unit --41 Proyektor 1 unit --42 GPS 1 unit --43 Rak Arsip Besar 1 buah --44 Sapu 2 buah --45 Ember 2 buah --46 Kemoceng 1 buah --47 Lap Kaca/ Kanebo 1 buah --48 Lap Pel 1 buah --

(Sumber : LAKIP KPPT Kabupaten Lebak 2010)

4.2 Deskripsi Data

4.2.1. Identitas Responden

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh pegawai

kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak yang berjumlah 16 orang

pegawai, dimana peneliti menggunakan teknik sampel jenuh yaitu sampel yang

digunakan bila seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel. Untuk

memudahkan peneliti dalam mengelompokkan dan mengolah data hasil

penelitian, maka peneliti mengajukan kuesioner kepada para responden. Dalam

pengisian kuesioner tersebut, peneliti meminta responden untuk memberikan data

identitas diri sebagai penunjang data. Adapun data identitas diri responden yang

diminta adalah jenis kelamin, tingkat usia, pendidikan terakhir, jabatan dan

golongan. Berikut dibawah ini adalah pemaparan data identitas diri responden

yang didapat dalam kuesioner.

Page 88: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2011

Berdasarkan pada gambar 4.2

maka dapat diketahui bahwa pegawai laki

pegawai perempuan. Jumlah pegawai laki

persentase sebanyak 56% sedangkan pegawai perempuan berjumlah 7 orang

dengan persentase 44%. Keseluruhan pegawai tersebut adalah pegawai yang

berkualitas dan telah mendapatkan pelatihan pada dinas/ instansi yang terkait

dengan pelayanan perijinan sebelumnya.

(Sumber :

Perempuan

44%

40-49 Tahun5

31%

Gambar 4.2Jenis Kelamin Responden

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2011)

Berdasarkan pada gambar 4.2 tersebut mengenai jenis kelamin respoden,

maka dapat diketahui bahwa pegawai laki-laki lebih mendominasi dari pada

pegawai perempuan. Jumlah pegawai laki-laki berjumlah 9 orang yaitu dengan

persentase sebanyak 56% sedangkan pegawai perempuan berjumlah 7 orang

an persentase 44%. Keseluruhan pegawai tersebut adalah pegawai yang

berkualitas dan telah mendapatkan pelatihan pada dinas/ instansi yang terkait

dengan pelayanan perijinan sebelumnya.

Gambar 4.3Tingkat Usia Responden

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2011)

Laki-laki

956%

Perempuan

744%

20-29 Tahun4

25%

30-39 Tahun5

31%

49 Tahun

31%

≥ 50 Tahun2

13%

mengenai jenis kelamin respoden,

laki lebih mendominasi dari pada

laki berjumlah 9 orang yaitu dengan

persentase sebanyak 56% sedangkan pegawai perempuan berjumlah 7 orang

an persentase 44%. Keseluruhan pegawai tersebut adalah pegawai yang

berkualitas dan telah mendapatkan pelatihan pada dinas/ instansi yang terkait

39 Tahun

Page 89: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Berdasarka pada gambar 4.3 terlihat bahwa tingkat usia pegawai di KPPT

Kabupaten Lebak cukup bervariasi dengan rincian tingkat usia dari 20

sebanyak 4 orang (25%), usia 30

tahun sebanyak 5 orang (31%), dan usia

Rincian tersebut merupakan keseluruhan pegawai KPPT yang memberikan

pelayanan perijinan secara terpadu kepada masyarakat pada umumnya.

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2011)

Berdasarkan pada gambar 4.4

belakang tingkat pendidikan yang berbeda yakni tingkat pendidikan SMA

sebanyak 7 orang (44%), tingkat pendidikan DIPLOMA sebanyak 1orang (6%),

tingkat pendidikan S1 sebanyak 6 orang (37%), tingkat pendidikan S2 seban

orang (13%), dan lainya tidak ada (0%). Dari tingkat pendidikan yang berbeda,

pegawai KPPT sudah cukup mampu untuk memberikan pelayanan perijinan

kepada masayakat.

S16

37%

Berdasarka pada gambar 4.3 terlihat bahwa tingkat usia pegawai di KPPT

Kabupaten Lebak cukup bervariasi dengan rincian tingkat usia dari 20

sebanyak 4 orang (25%), usia 30-39 tahun sebanyak 5 orang (31%), us

tahun sebanyak 5 orang (31%), dan usia ≥ 50 tahun sebanyak 2 orang (13%).

Rincian tersebut merupakan keseluruhan pegawai KPPT yang memberikan

pelayanan perijinan secara terpadu kepada masyarakat pada umumnya.

Gambar 4.4

Tingkat Pendidikan Responden

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2011)

Berdasarkan pada gambar 4.4 terlihat bahwa responden memiliki latar

belakang tingkat pendidikan yang berbeda yakni tingkat pendidikan SMA

sebanyak 7 orang (44%), tingkat pendidikan DIPLOMA sebanyak 1orang (6%),

tingkat pendidikan S1 sebanyak 6 orang (37%), tingkat pendidikan S2 seban

orang (13%), dan lainya tidak ada (0%). Dari tingkat pendidikan yang berbeda,

pegawai KPPT sudah cukup mampu untuk memberikan pelayanan perijinan

DIPLOMA1

6%

S22

13%

Lainnya0

0%

Berdasarka pada gambar 4.3 terlihat bahwa tingkat usia pegawai di KPPT

Kabupaten Lebak cukup bervariasi dengan rincian tingkat usia dari 20-29 tahun

39 tahun sebanyak 5 orang (31%), usia 40-49

≥ 50 tahun sebanyak 2 orang (13%).

Rincian tersebut merupakan keseluruhan pegawai KPPT yang memberikan

terlihat bahwa responden memiliki latar

belakang tingkat pendidikan yang berbeda yakni tingkat pendidikan SMA

sebanyak 7 orang (44%), tingkat pendidikan DIPLOMA sebanyak 1orang (6%),

tingkat pendidikan S1 sebanyak 6 orang (37%), tingkat pendidikan S2 sebanyak 2

orang (13%), dan lainya tidak ada (0%). Dari tingkat pendidikan yang berbeda,

pegawai KPPT sudah cukup mampu untuk memberikan pelayanan perijinan

SMA7

44%

Page 90: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Jabatan dan Golongan Responden

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan Tahu

Berdasarkan data gambar 4.5 tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa

jabatan dan golongan responden pada kantor pelayanan perijinan terpadu

Kabupaten Lebak terdiri dari 1 orang kepala kantor,1 orang kasubag TU, 3 orang

kepala seksi, 10 orang pelaksa

responden yaitu IV/a 1 0rang, III/d 3 orang, III/b 4 orang, III/a 3 orang, II/d 1

orang, II/b 1 orang, dan II/a 2 orang, serta lainya yaitu TKK 1 orang. Hal tersebut

sesuai dengan kebutuhan oraganisasi yang ad

dalam pengadaan tenaga teknis dan pelaksana administrasi dalam memberikan

pelayanan perijinan yang prima kepada masyarakat.

1 13

0

2

4

6

8

10

12

Jabatan

Gambar 4.5

Jabatan dan Golongan Responden

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2011)

Berdasarkan data gambar 4.5 tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa

jabatan dan golongan responden pada kantor pelayanan perijinan terpadu

Kabupaten Lebak terdiri dari 1 orang kepala kantor,1 orang kasubag TU, 3 orang

kepala seksi, 10 orang pelaksana, dan TKK 1 orang. Adapun golongan dari pada

responden yaitu IV/a 1 0rang, III/d 3 orang, III/b 4 orang, III/a 3 orang, II/d 1

orang, II/b 1 orang, dan II/a 2 orang, serta lainya yaitu TKK 1 orang. Hal tersebut

sesuai dengan kebutuhan oraganisasi yang ada walaupun KPPT masih kekurangan

dalam pengadaan tenaga teknis dan pelaksana administrasi dalam memberikan

pelayanan perijinan yang prima kepada masyarakat.

10

1

Jabatan

1

3

4

3

1 10

0.51

1.52

2.53

3.54

4.5

Golongan

Berdasarkan data gambar 4.5 tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa

jabatan dan golongan responden pada kantor pelayanan perijinan terpadu

Kabupaten Lebak terdiri dari 1 orang kepala kantor,1 orang kasubag TU, 3 orang

na, dan TKK 1 orang. Adapun golongan dari pada

responden yaitu IV/a 1 0rang, III/d 3 orang, III/b 4 orang, III/a 3 orang, II/d 1

orang, II/b 1 orang, dan II/a 2 orang, serta lainya yaitu TKK 1 orang. Hal tersebut

a walaupun KPPT masih kekurangan

dalam pengadaan tenaga teknis dan pelaksana administrasi dalam memberikan

2

1

Page 91: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.2.2. Analisa Data

Dalam tahap ini peneliti akan mendeskripsikan data dari hasil penelitian

yang dilakukan melalui peyebaran kuesioner, dimana yang menjadi responden

adalah seluruh pegawai yang ada di kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT)

Kabupaten Lebak yang berjumlah sebanyak 16 responden. Penyebaran kuesioner

dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui penilaian terhadap kinerja pegawai

mengenai efektivitas organisasi kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT)

Kabupaten Lebak dalam memberikan pelayanan perijinan secara terpadu kepada

masyarakat.

Dalam melakukan analisa data, peneliti menggunkan teori dari Gibson.

Dalam teori tersebut Gibson mengemukakan 7 indikator untuk mengukur tingkat

efektivitas organisasi, yang mana indikator-indikator tersebut diuraikan dalam

bentuk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner. Teknik pengukuran yang

digunakan dalam penilaian kuesioner menggunakan teknik skala likert, dimana

pilihan jawaban terdiri dari 4 item yaitu : sangat baik bernilai 4, baik bernilai 3,

tidak baik bernilai 2, sangat tidak baik bernilai 1. Denagn tingginya nilai yang

diperoleh dari setiap butir kuesioner, maka semakin baik pula efektivitas

organisasi KPPT Kabupaten Lebak dalam melayani perijinan secara terpadu

kepada masyarakat. Adapun jawaban-jawaban responden atas kuesioner akan

dipaparkan dalam bentuk diagram disertai penjelasan dan kesimpulannya, yakni

sebagai berikut :

Page 92: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.2.2.1. Dimensi Produksi

Tanggapan Responden Atas Penguasaan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Dalam Pelaksanaan Kegiatan

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 1

Berdasarkan pada diagram 4.1 terlihat bahwa penguasaan pegawai akan

teknologi informasi dan telekomunikasi dalam pelaksanaan kegiatan pada

umumnya sudah memenuhi standar kualitas kinerja pegawai dalam memberikan

pelayanan perijinan secara terpadu kepada ma

jawaban responden yang menjawab sangat baik yaitu sebanyak 7 orang

(43,75%) dan yang menjawab baik sebanyak 9 orang

menjawab tidak baik dan sangat tidak baik yaitu tidak ada (0

pelaksanan kegiatan pada suatu organisasi teknologi infomasi dan telekomunikasi

sangat penting peranannya dalam hal koordinasi dan menjalankan kegiatan

operasional. ketersedian prasarana yang ada apabila ditunjang dengan sumberdaya

manusia yang mendukung

pelaksanaan kegiatan.

0

2

4

6

8

1043,75%

Dimensi Produksi

Diagram 4.1Tanggapan Responden Atas Penguasaan Teknologi Informasi dan

Telekomunikasi Dalam Pelaksanaan Kegiatan

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 1)

Berdasarkan pada diagram 4.1 terlihat bahwa penguasaan pegawai akan

teknologi informasi dan telekomunikasi dalam pelaksanaan kegiatan pada

umumnya sudah memenuhi standar kualitas kinerja pegawai dalam memberikan

pelayanan perijinan secara terpadu kepada masyarakat. hal tesebut dilihat dari

jawaban responden yang menjawab sangat baik yaitu sebanyak 7 orang

dan yang menjawab baik sebanyak 9 orang atau (56,25%)

menjawab tidak baik dan sangat tidak baik yaitu tidak ada (0%). Dimana dala

pelaksanan kegiatan pada suatu organisasi teknologi infomasi dan telekomunikasi

sangat penting peranannya dalam hal koordinasi dan menjalankan kegiatan

ketersedian prasarana yang ada apabila ditunjang dengan sumberdaya

manusia yang mendukung akan mendapatkan optimalisasi dan kelancaran dalam

43,75%

56,25%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Tanggapan Responden Atas Penguasaan Teknologi Informasi dan

Berdasarkan pada diagram 4.1 terlihat bahwa penguasaan pegawai akan

teknologi informasi dan telekomunikasi dalam pelaksanaan kegiatan pada

umumnya sudah memenuhi standar kualitas kinerja pegawai dalam memberikan

syarakat. hal tesebut dilihat dari

jawaban responden yang menjawab sangat baik yaitu sebanyak 7 orang atau

atau (56,25%) serta yang

). Dimana dalam

pelaksanan kegiatan pada suatu organisasi teknologi infomasi dan telekomunikasi

sangat penting peranannya dalam hal koordinasi dan menjalankan kegiatan

ketersedian prasarana yang ada apabila ditunjang dengan sumberdaya

akan mendapatkan optimalisasi dan kelancaran dalam

Page 93: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Mengenai Progam Kerja Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Kinerja Pegawai

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Berdasarkan data pada diagram 4.2 diatas, menunjukan bahwa responden

yang menjawab sangat baik yaitu 7 orang

(56,25%) dan yang menjawab tidak baik dan sangat tidak baik yaitu tidak ada

(0%). Progam kerja yang ada dalam pela

hasil data dilapangan secara umum menunjukan progam yang ada dapat

meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja pegawai KPPT dalam memberikan

pelayanan perijinan secara terpadu.

selalu dievaluasi untuk dijadikan analisa bagi progam kerja berikutnya. dan hal ini

tidak lepas dari peran dan fungsi kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan

perijinan kepada masyarakat. dengan adanya progam kerja jangka pendek dan

jangka panjang, maka kinerja pegawai terhadap kualitas dan kuatitas dapat

meningkat seiring dengan pengalaman dan beban kerja yang ada dalam

pelaksanaan progam kerja.

0

2

4

6

8

1043,75%

Diagram 4.2Tanggapan Responden Mengenai Progam Kerja

Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Kinerja Pegawai

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 2)

Berdasarkan data pada diagram 4.2 diatas, menunjukan bahwa responden

yang menjawab sangat baik yaitu 7 orang atau (43,75%), baik 9 orang

dan yang menjawab tidak baik dan sangat tidak baik yaitu tidak ada

Progam kerja yang ada dalam pelayanan perijinan di KPPT, bila dilihat dari

hasil data dilapangan secara umum menunjukan progam yang ada dapat

meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja pegawai KPPT dalam memberikan

pelayanan perijinan secara terpadu. Dimana progam kerja yang telah dilak

selalu dievaluasi untuk dijadikan analisa bagi progam kerja berikutnya. dan hal ini

tidak lepas dari peran dan fungsi kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan

perijinan kepada masyarakat. dengan adanya progam kerja jangka pendek dan

g, maka kinerja pegawai terhadap kualitas dan kuatitas dapat

meningkat seiring dengan pengalaman dan beban kerja yang ada dalam

pelaksanaan progam kerja.

43,75%

56,25%

0% 0%

Sangat BaikBaikTidak BaikSangat Tidak Baik

Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Kinerja Pegawai

Berdasarkan data pada diagram 4.2 diatas, menunjukan bahwa responden

, baik 9 orang atau

dan yang menjawab tidak baik dan sangat tidak baik yaitu tidak ada

yanan perijinan di KPPT, bila dilihat dari

hasil data dilapangan secara umum menunjukan progam yang ada dapat

meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja pegawai KPPT dalam memberikan

Dimana progam kerja yang telah dilaksanakan

selalu dievaluasi untuk dijadikan analisa bagi progam kerja berikutnya. dan hal ini

tidak lepas dari peran dan fungsi kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan

perijinan kepada masyarakat. dengan adanya progam kerja jangka pendek dan

g, maka kinerja pegawai terhadap kualitas dan kuatitas dapat

meningkat seiring dengan pengalaman dan beban kerja yang ada dalam

Page 94: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Tentang Ketersediaan Sarana dan Prasarana Kantor

Sebagai Penunjang

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Berdasarkan pada diagram 4.3 didapatkan jawaban responden yang

menjawab sangat baik 7 orang

yang menjawab tidak baik serta sangat

sarana dan prasarana yang ada sudah cukup menunjang dalam kegiatan

operasional di KPPT. Ketersediaan sarana dan prasarana sangat penting perannya

dalam penunjang kegiatan operasional, dimana merupakan salah satu f

menjalankan roda organisasi.

4.2.2.2 Dimensi Kualitas

Tanggapan Responden Tentang Kehandalan dan Kualitas Informasi Dalam Menghadirkan Report/ Laporan Sesuai Dengan Kebutuhan Pemakai (

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kue

0

2

4

6

8

1043,75%

0

5

10 43,75%

Diagram 4.3Tanggapan Responden Tentang

Ketersediaan Sarana dan Prasarana KantorSebagai Penunjang Kegiatan Operasional

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 3)

Berdasarkan pada diagram 4.3 didapatkan jawaban responden yang

menjawab sangat baik 7 orang atau (43,75%), baik 9 orang atau (56,25%)

yang menjawab tidak baik serta sangat tidak baik yaitu 0%. Data tersebut berarti

sarana dan prasarana yang ada sudah cukup menunjang dalam kegiatan

operasional di KPPT. Ketersediaan sarana dan prasarana sangat penting perannya

dalam penunjang kegiatan operasional, dimana merupakan salah satu faktor dalam

menjalankan roda organisasi.

Dimensi Kualitas

Diagram 4.4Tanggapan Responden Tentang Kehandalan dan Kualitas Informasi Dalam Menghadirkan Report/ Laporan Sesuai Dengan Kebutuhan Pemakai (

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 4)

43,75%

56,25%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

43,75%

56,25%

0% 0%

Sangat BaikBaikTidak BaikSangat Tidak Baik

Berdasarkan pada diagram 4.3 didapatkan jawaban responden yang

atau (56,25%) dan

. Data tersebut berarti

sarana dan prasarana yang ada sudah cukup menunjang dalam kegiatan

operasional di KPPT. Ketersediaan sarana dan prasarana sangat penting perannya

aktor dalam

Tanggapan Responden Tentang Kehandalan dan Kualitas Informasi Dalam Menghadirkan Report/ Laporan Sesuai Dengan Kebutuhan Pemakai (User)

Page 95: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Dari diagram 4.4 terlihat bahwa kehandalan dan kualitas informasi

didalam menghadirkan

kebutuhan pemakai/ user. Dimana dalam ketersediaan laporan yang baik maka

kelancaran pelaksanaan tugas pu

dijabarkan bahwa yang menjawab sangat baik yaitu 7 orang

yang menjawab baik sebanyak 9 orang

menjawab tidak baik dan sangat tidak baik yaitu tidak ada (0

data yang akurat apabila diperlukan sebagai laporan dalam hal permohonan

merupakan suatu kehandalan dalam menghadirkan laporan yang sesuai dengan

kebutuhan pemakai. Dimana kualitas informasi menjadi hal yang sangat penting

bagi pemrosesan permohonan yang diminta sesuai dengan aturan yang ada.

Tanggapan Responden Mengenai Kecepatan KPPT Dalam Memberikan Pelayanan Perijinan Sesuai Dengan Alur Mekanisme Perijinan

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Berdasarkan pada diagram 4.5

yang menjawab sangat baik sebanyak 7 orang

orang (56,25%), dan tidak ada responden yang menjawab tidak baik atau sangat

tidak baik. Mayoritas responden men

0

2

4

6

8

10

Dari diagram 4.4 terlihat bahwa kehandalan dan kualitas informasi

didalam menghadirkan report/ laporan, secara umum sudah sesuai dengan

kebutuhan pemakai/ user. Dimana dalam ketersediaan laporan yang baik maka

kelancaran pelaksanaan tugas pun akan berorentasi lebih baik. Dari data diatas

dijabarkan bahwa yang menjawab sangat baik yaitu 7 orang atau (43,75%)

yang menjawab baik sebanyak 9 orang atau sekitar (56,25%), serta yang

menjawab tidak baik dan sangat tidak baik yaitu tidak ada (0%). Adanya akses

data yang akurat apabila diperlukan sebagai laporan dalam hal permohonan

merupakan suatu kehandalan dalam menghadirkan laporan yang sesuai dengan

kebutuhan pemakai. Dimana kualitas informasi menjadi hal yang sangat penting

mohonan yang diminta sesuai dengan aturan yang ada.

Diagram 4.5Tanggapan Responden Mengenai Kecepatan KPPT Dalam Memberikan

Pelayanan Perijinan Sesuai Dengan Alur Mekanisme Perijinan

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 5)

Berdasarkan pada diagram 4.5 tersebut, didapatkan jawaban responden

yang menjawab sangat baik sebanyak 7 orang yaitu (43,75%) , baik sebanyak 9

, dan tidak ada responden yang menjawab tidak baik atau sangat

tidak baik. Mayoritas responden menjawab baik sebanyak 9 orang. Hal tersebut

43,75%

56,25%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Dari diagram 4.4 terlihat bahwa kehandalan dan kualitas informasi

laporan, secara umum sudah sesuai dengan

kebutuhan pemakai/ user. Dimana dalam ketersediaan laporan yang baik maka

n akan berorentasi lebih baik. Dari data diatas

atau (43,75%) dan

, serta yang

Adanya akses

data yang akurat apabila diperlukan sebagai laporan dalam hal permohonan

merupakan suatu kehandalan dalam menghadirkan laporan yang sesuai dengan

kebutuhan pemakai. Dimana kualitas informasi menjadi hal yang sangat penting

mohonan yang diminta sesuai dengan aturan yang ada.

Tanggapan Responden Mengenai Kecepatan KPPT Dalam Memberikan Pelayanan Perijinan Sesuai Dengan Alur Mekanisme Perijinan

, didapatkan jawaban responden

, baik sebanyak 9

, dan tidak ada responden yang menjawab tidak baik atau sangat

jawab baik sebanyak 9 orang. Hal tersebut

Page 96: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

dapat diartikan bahwa KPPT dalam memberikan pelayanan perijinan kepada

pemohon terhitung cepat dari segi waktu karena sesuai dengan alur mekanisme

perijinan terpadu. dimanana kecepatan dalam pelayanan merupakan sua

lebih dalam suatu organisasi yang berprinsip pada dimensi efektivitas dan

efisiensi. memberikan pelayanan yang sesuai dengan alur mekanisme yang ada

merupakan suatu keharusan yang sesuai dengan peraturan yang ada. maka dari itu

kecepatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat

pencitraan suatu organisasi.

Tanggapan Responden Terhadap Terpenuhinya Harapan/ Kebutuhan Pelanggan

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Berdasarkan data diagram 4.6

menjawab sangat baik sebanyak 4 orang

atau(75%), dan tidak ada yang menjawab tidak baik atau sangat tidak baik. Dalam

pertanyaan no. 6 mayoritas responden menjawab baik, dimana KPPT

memenuhi harapan/ kebutuhan pelanggan yang menggunakan jasa pelayanan

perijinan di KPPT Kabupaten Lebak.

0

2

4

6

8

10

12

25%

dapat diartikan bahwa KPPT dalam memberikan pelayanan perijinan kepada

pemohon terhitung cepat dari segi waktu karena sesuai dengan alur mekanisme

dimanana kecepatan dalam pelayanan merupakan sua

lebih dalam suatu organisasi yang berprinsip pada dimensi efektivitas dan

efisiensi. memberikan pelayanan yang sesuai dengan alur mekanisme yang ada

merupakan suatu keharusan yang sesuai dengan peraturan yang ada. maka dari itu

berikan pelayanan kepada masyarakat sangat penting bagi

pencitraan suatu organisasi.

Diagram 4.6Tanggapan Responden Terhadap Terpenuhinya

Harapan/ Kebutuhan Pelanggan

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 6)

Berdasarkan data diagram 4.6 didapatkan jawaban responden yang

menjawab sangat baik sebanyak 4 orang sekitar 25%, baik sebanyak 12 orang

, dan tidak ada yang menjawab tidak baik atau sangat tidak baik. Dalam

6 mayoritas responden menjawab baik, dimana KPPT

kebutuhan pelanggan yang menggunakan jasa pelayanan

perijinan di KPPT Kabupaten Lebak.

25%

75%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

dapat diartikan bahwa KPPT dalam memberikan pelayanan perijinan kepada

pemohon terhitung cepat dari segi waktu karena sesuai dengan alur mekanisme

dimanana kecepatan dalam pelayanan merupakan suatu nilai

lebih dalam suatu organisasi yang berprinsip pada dimensi efektivitas dan

efisiensi. memberikan pelayanan yang sesuai dengan alur mekanisme yang ada

merupakan suatu keharusan yang sesuai dengan peraturan yang ada. maka dari itu

sangat penting bagi

didapatkan jawaban responden yang

, baik sebanyak 12 orang

, dan tidak ada yang menjawab tidak baik atau sangat tidak baik. Dalam

6 mayoritas responden menjawab baik, dimana KPPT dapat

kebutuhan pelanggan yang menggunakan jasa pelayanan

Page 97: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.2.2.3. Dimensi Efisiensi

Tanggapan Responden Terkait Kinerja KPPT Dalam Memproses Permohonan Perijinan

(Sumber :

Dari data diagram 4.7 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden

menjawab sangat baik yaitu sebanyak 10 orang

sebanyak 6 orang atau (37,5%)

sangat tidak baik (0%). Hal tersebut berarti, dari segi waktu kinerja KPPT sangat

baik dalam memproses permohonan perijinan yang ada, sebagai upaya memenuhi

kebutuhan pelanggan akan pelayanan perijinan yang prima sesuai dengan

standarisasi pelayanan umum.

yang baik dalam tugas dan fungsi dimana suatu organisasi akan terlihat baik

apabila dalam memberikan

memberikan pelayanan yang baik dan terukur dari segi kinerja

memproses pelayanan perijinan yang ada. maka dari itu kinerja pegawai akan

selalu meningkat seiring dengan tuntutan akan suatu pelayanan.

0

2

4

6

8

10

Dimensi Efisiensi

Diagram 4.7Tanggapan Responden Terkait Kinerja KPPT

Dalam Memproses Permohonan Perijinan

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 7)

Dari data diagram 4.7 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden

menjawab sangat baik yaitu sebanyak 10 orang atau (62,5%), menjawab baik

atau (37,5%), dan tidak ada yang menjawab tidak baik a

. Hal tersebut berarti, dari segi waktu kinerja KPPT sangat

baik dalam memproses permohonan perijinan yang ada, sebagai upaya memenuhi

kebutuhan pelanggan akan pelayanan perijinan yang prima sesuai dengan

umum. Setiap pegawai dituntut untuk memberikan kinerja

yang baik dalam tugas dan fungsi dimana suatu organisasi akan terlihat baik

apabila dalam memberikan service kepada pelanggan pegawai mampu

memberikan pelayanan yang baik dan terukur dari segi kinerja pegawai dalam

memproses pelayanan perijinan yang ada. maka dari itu kinerja pegawai akan

selalu meningkat seiring dengan tuntutan akan suatu pelayanan.

62,5%

37,5%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Dari data diagram 4.7 diatas, terlihat bahwa mayoritas responden

, menjawab baik

, dan tidak ada yang menjawab tidak baik ataupun

. Hal tersebut berarti, dari segi waktu kinerja KPPT sangat

baik dalam memproses permohonan perijinan yang ada, sebagai upaya memenuhi

kebutuhan pelanggan akan pelayanan perijinan yang prima sesuai dengan

Setiap pegawai dituntut untuk memberikan kinerja

yang baik dalam tugas dan fungsi dimana suatu organisasi akan terlihat baik

kepada pelanggan pegawai mampu

pegawai dalam

memproses pelayanan perijinan yang ada. maka dari itu kinerja pegawai akan

Page 98: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Terkait Biaya Operasional Kegiatan

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Berdasarkan pada diagram 4.8 didapatkan jawaban dari responden yang

menjawab baik yaitu 11 orang

mayoritas atas pertanyaan no. 8, selanjutnya yang

orang atau (31,25%) dan tidak ada yang menjawab tidak baik ataupun sangat tidak

baik (0%). Data tersebut merupakan jawaban atas tanggapan responden mengenai

biaya operasional yang dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan di KPPT

secara umum biaya yang keluar dengan hasil yang didapat sesuai dengan

perencanan. Sedangkan biaya administrasi dalam memproses perijinan yang

dikenakan bagi pelanggan

undangan yang ada dan sesuai dengan sta

jenis dan waktu proses perijinan.

yang ada diperuntukan bagi kelancaran dalam memproses perijinan yang diminta.

0

2

4

6

8

10

12

Diagram 4.8Tanggapan Responden Terkait Biaya Operasional Kegiatan

Serta Biaya Admnistrasi Proses Perijinan

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Berdasarkan pada diagram 4.8 didapatkan jawaban dari responden yang

menjawab baik yaitu 11 orang atau (68,75%), dimana merupakan jawaban

mayoritas atas pertanyaan no. 8, selanjutnya yang menjawab sangat baik ada 5

dan tidak ada yang menjawab tidak baik ataupun sangat tidak

. Data tersebut merupakan jawaban atas tanggapan responden mengenai

biaya operasional yang dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan di KPPT

secara umum biaya yang keluar dengan hasil yang didapat sesuai dengan

perencanan. Sedangkan biaya administrasi dalam memproses perijinan yang

dikenakan bagi pelanggan yang sudah sesuai dengan peraturan perundang

undangan yang ada dan sesuai dengan standar pelayan, serta disesuaikan dengan

jenis dan waktu proses perijinan. Dimana biaya operasional dan biaya adminstrasi

yang ada diperuntukan bagi kelancaran dalam memproses perijinan yang diminta.

31,25%

68,75%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Tanggapan Responden Terkait Biaya Operasional Kegiatan

8)

Berdasarkan pada diagram 4.8 didapatkan jawaban dari responden yang

, dimana merupakan jawaban

menjawab sangat baik ada 5

dan tidak ada yang menjawab tidak baik ataupun sangat tidak

. Data tersebut merupakan jawaban atas tanggapan responden mengenai

biaya operasional yang dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan di KPPT yang

secara umum biaya yang keluar dengan hasil yang didapat sesuai dengan

perencanan. Sedangkan biaya administrasi dalam memproses perijinan yang

sudah sesuai dengan peraturan perundang-

ndar pelayan, serta disesuaikan dengan

Dimana biaya operasional dan biaya adminstrasi

yang ada diperuntukan bagi kelancaran dalam memproses perijinan yang diminta.

Page 99: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Terkait Alur/ Proses MeSesuai Dengan Prinsip Efektivitas dan Efisiensi

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Berdasarkan diagram 4.9 dijelaskan bahwa sebagian besar responden

menjawab baik yaitu sebanyak 11 orang

porses mekanisme perijinan yang ada di KPPT didalam memproses suatu

perijinan sudah berjalan dengan baik. Dimana alur/ proses mekanisme perijinan

telah disesuaikan dengan peraturan yang ada serta sesuai dengan prinsif

efektivitas dan efisiensi di dalam memberikan pelayanan perijinan secara terpadu

kepada masyarakat. kesesuaian antara alur/ proses mekanisme perijinan dengan

prinsip efektivitas dan efisiensi dalam hal memproses suatu perijinan, dilihat dari

sistem yang ada di KPPT dan waktu

proses perijinan yang cukup baik. Dari segi waktu dan biaya administrasi dalam

memproses suatu perijinan telah disesuaikan dengan jenis perijinan yang ada dan

perundangan-undangan yang berlaku. Adapun responden yan

baik sebanyak 5 orang

ataupun sangat tidak baik yaitu (0

0

2

4

6

8

10

12

Diagram 4.9Tanggapan Responden Terkait Alur/ Proses Mekanisme Perijinan

Sesuai Dengan Prinsip Efektivitas dan Efisiensi

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 9)

Berdasarkan diagram 4.9 dijelaskan bahwa sebagian besar responden

menjawab baik yaitu sebanyak 11 orang atau sekitar 68,75%. hal ini berarti alur/

porses mekanisme perijinan yang ada di KPPT didalam memproses suatu

perijinan sudah berjalan dengan baik. Dimana alur/ proses mekanisme perijinan

telah disesuaikan dengan peraturan yang ada serta sesuai dengan prinsif

iensi di dalam memberikan pelayanan perijinan secara terpadu

kepada masyarakat. kesesuaian antara alur/ proses mekanisme perijinan dengan

prinsip efektivitas dan efisiensi dalam hal memproses suatu perijinan, dilihat dari

sistem yang ada di KPPT dan waktu serta biaya pelaksanaan kegiatan dan juga

proses perijinan yang cukup baik. Dari segi waktu dan biaya administrasi dalam

memproses suatu perijinan telah disesuaikan dengan jenis perijinan yang ada dan

undangan yang berlaku. Adapun responden yang menjawab sangat

baik sebanyak 5 orang atau sekitar (31,25%) dan yang menjawab tidak baik

ataupun sangat tidak baik yaitu (0%).

31,25%

68.75%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

kanisme Perijinan

Berdasarkan diagram 4.9 dijelaskan bahwa sebagian besar responden

ini berarti alur/

porses mekanisme perijinan yang ada di KPPT didalam memproses suatu

perijinan sudah berjalan dengan baik. Dimana alur/ proses mekanisme perijinan

telah disesuaikan dengan peraturan yang ada serta sesuai dengan prinsif

iensi di dalam memberikan pelayanan perijinan secara terpadu

kepada masyarakat. kesesuaian antara alur/ proses mekanisme perijinan dengan

prinsip efektivitas dan efisiensi dalam hal memproses suatu perijinan, dilihat dari

serta biaya pelaksanaan kegiatan dan juga

proses perijinan yang cukup baik. Dari segi waktu dan biaya administrasi dalam

memproses suatu perijinan telah disesuaikan dengan jenis perijinan yang ada dan

g menjawab sangat

dan yang menjawab tidak baik

Page 100: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.2.2.4. Dimensi Fleksibilitas

Tanggapan Responden Terkait Evaluasi Hasil KerjaDalam Perumusan Perencanaan

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Dari data diagram 4.10 diatas, dipaparkan bahwa mayoritas responden

menjawab baik sebanyak 9 orang

ataupun sangat tidak baik yaitu tidak ada

sebanyak 7 orang atau sekitar (43,75%)

dalam merumuskan perencanaan strategik, KPPT selalu mengevaluasi hasil kerja

sebelumnya dengan maksud menilai hasil kerja yang didapat apakah ha

memuaskan atau sebaliknya. Yang selanjutnya hasil evaluasi tersebut dijadikan

panduan dalam memformulasikan perencanaan progam kerja selanjutnya agar

menjadi lebih baik. Pengevaluasian dilakukan dengan melihat hasil kerja

sebelumnya apakah telah ses

sebelumnya atau tidak, dan hasil apa yang telah dicapai dalam pelaksanaan

kegiatan. Jadi secara umum, kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak

sudah cukup baik dalam mengevaluasi hasil progam k

kegiatan operasional dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

0

2

4

6

8

10

Dimensi Fleksibilitas

Diagram 4.10Tanggapan Responden Terkait Evaluasi Hasil Kerja

Dalam Perumusan Perencanaan Strategik

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 10

Dari data diagram 4.10 diatas, dipaparkan bahwa mayoritas responden

menjawab baik sebanyak 9 orang (56,25%), responden yang menjawab tidak baik

ataupun sangat tidak baik yaitu tidak ada (0%), dan yang menjawab sangat baik

atau sekitar (43,75%). Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

dalam merumuskan perencanaan strategik, KPPT selalu mengevaluasi hasil kerja

sebelumnya dengan maksud menilai hasil kerja yang didapat apakah ha

memuaskan atau sebaliknya. Yang selanjutnya hasil evaluasi tersebut dijadikan

panduan dalam memformulasikan perencanaan progam kerja selanjutnya agar

Pengevaluasian dilakukan dengan melihat hasil kerja

sebelumnya apakah telah sesuai dengan perencaan strategik yang telah disepakati

sebelumnya atau tidak, dan hasil apa yang telah dicapai dalam pelaksanaan

kegiatan. Jadi secara umum, kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak

sudah cukup baik dalam mengevaluasi hasil progam kerja dari pelaksanaan

dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

0

2

4

6

8

1043,75%

56,25%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Tanggapan Responden Terkait Evaluasi Hasil Kerja

10)

Dari data diagram 4.10 diatas, dipaparkan bahwa mayoritas responden

, responden yang menjawab tidak baik

, dan yang menjawab sangat baik

. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa

dalam merumuskan perencanaan strategik, KPPT selalu mengevaluasi hasil kerja

sebelumnya dengan maksud menilai hasil kerja yang didapat apakah hasilnya

memuaskan atau sebaliknya. Yang selanjutnya hasil evaluasi tersebut dijadikan

panduan dalam memformulasikan perencanaan progam kerja selanjutnya agar

Pengevaluasian dilakukan dengan melihat hasil kerja

uai dengan perencaan strategik yang telah disepakati

sebelumnya atau tidak, dan hasil apa yang telah dicapai dalam pelaksanaan

kegiatan. Jadi secara umum, kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak

erja dari pelaksanaan

Page 101: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Tentang Perubahan Lingkungan

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Berdasarkan data pada

responden menjawab baik, dengan jumlah sebanyak 12 orang

Sedangkan responden yang menjawab sangat baik sebanyak 4 orang

(25%), dan item tidak baik ataupun sangat tidak baik yaitu 0

disimpulkan bahwa KPPT mampu dalam menghadapi perubahan lingkungan yang

ada, baik itu dari internal organisai seperti prilaku pegawai yang berbeda, jalur

koordinasi atas beban tugas dan tanggung jawab yang ada di masing

pegawai maupun dari luar/ eksternal organisasi itu sendiri, seperti jalur koordinasi

dengan dinas/ instansi yang terkait dengan perijinan, deregulasi daerah lain,

permohonan atas perijinan, kebijakan yang ada disekitar masyarakat yang berbeda

di setiap daerah serta ham

menghambat kinerja organisasi di KPPT Kabupaten Lebak.

apaila ingin bertahan maka harus mampu menghadapi berbagai perubahan

lingkungan yang ada di dalam maupun diluar organisasi itu sendi

0

2

4

6

8

10

12

Diagram 4.11Tanggapan Responden Tentang Perubahan Lingkungan

Internal Maupun Eksternal

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 11)

Berdasarkan data pada diagram 4.11 terlihat bahwa sebagian besar

responden menjawab baik, dengan jumlah sebanyak 12 orang yaitu (75%)

Sedangkan responden yang menjawab sangat baik sebanyak 4 orang atau sekitar

, dan item tidak baik ataupun sangat tidak baik yaitu 0%. Hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa KPPT mampu dalam menghadapi perubahan lingkungan yang

ada, baik itu dari internal organisai seperti prilaku pegawai yang berbeda, jalur

koordinasi atas beban tugas dan tanggung jawab yang ada di masing

n dari luar/ eksternal organisasi itu sendiri, seperti jalur koordinasi

dengan dinas/ instansi yang terkait dengan perijinan, deregulasi daerah lain,

permohonan atas perijinan, kebijakan yang ada disekitar masyarakat yang berbeda

di setiap daerah serta hambatan-hambatan lain dari luar organisasi yang dapat

menghambat kinerja organisasi di KPPT Kabupaten Lebak. Suatu organisasi

apaila ingin bertahan maka harus mampu menghadapi berbagai perubahan

lingkungan yang ada di dalam maupun diluar organisasi itu sendiri.

25%

75%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Tanggapan Responden Tentang Perubahan Lingkungan

)

diagram 4.11 terlihat bahwa sebagian besar

yaitu (75%).

atau sekitar

tersebut dapat

disimpulkan bahwa KPPT mampu dalam menghadapi perubahan lingkungan yang

ada, baik itu dari internal organisai seperti prilaku pegawai yang berbeda, jalur

koordinasi atas beban tugas dan tanggung jawab yang ada di masing-masing

n dari luar/ eksternal organisasi itu sendiri, seperti jalur koordinasi

dengan dinas/ instansi yang terkait dengan perijinan, deregulasi daerah lain,

permohonan atas perijinan, kebijakan yang ada disekitar masyarakat yang berbeda

hambatan lain dari luar organisasi yang dapat

Suatu organisasi

apaila ingin bertahan maka harus mampu menghadapi berbagai perubahan

Page 102: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Atas Kebijakan Deregulasi Daerah Lain

(Sumber : Hasil Pe

Dari data diagram 4.12 diatas, dapat dipaparkan bahwa jawaban

responden atas pertanyaan no. 12

mayoritas baik yaitu sebanyak 9 orang

baik yaitu ada 7 orang

menjawab tidak baik atau sangat tidak baik.

memberikan pelayanan perijinan kepada masyarakat mampu menangani kebijakan

deregulasi dari daerah lain sesuai dengan undang

dan kesepakatan diantara pihak yang terkait

kegiatan dalam penyelesaian pek

masing-masing dalam hal pemberian ijin, dimana terdapat adat istiadat yang

berbeda serta pemahaman yang berbeda dari segi manfaat atas ijin yang didapat.

akan tetapi dengan kerjasama dengan dinas/ instansi dan piha

dengan perijinan maka pelayanan perijinan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

yang telah disepakati bersama agar tidak ada yang dirugikan dan dapat

memberikan manfaat atas ijin tersebut bagi masyarakat.

0

2

4

6

8

1043,75%

Diagram 4.12Tanggapan Responden Atas Kebijakan Deregulasi Daerah Lain

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 12)

Dari data diagram 4.12 diatas, dapat dipaparkan bahwa jawaban

responden atas pertanyaan no. 12 tentang kebijakan deregulasi daerah lain

mayoritas baik yaitu sebanyak 9 orang atau (56,25%), dan yang menjawab sangat

baik yaitu ada 7 orang sekitar (43,75%), sedangkan tidak ada responden yang

menjawab tidak baik atau sangat tidak baik. Hal ini berarti KPPT dalam

an pelayanan perijinan kepada masyarakat mampu menangani kebijakan

deregulasi dari daerah lain sesuai dengan undang-undang sebagai payung hukum,

dan kesepakatan diantara pihak yang terkait dengan perijinan sebagai salah satu

kegiatan dalam penyelesaian pekerjaan. Setiap daerah mempunyai kebijakan

masing dalam hal pemberian ijin, dimana terdapat adat istiadat yang

berbeda serta pemahaman yang berbeda dari segi manfaat atas ijin yang didapat.

akan tetapi dengan kerjasama dengan dinas/ instansi dan pihak yang terkait

dengan perijinan maka pelayanan perijinan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

yang telah disepakati bersama agar tidak ada yang dirugikan dan dapat

memberikan manfaat atas ijin tersebut bagi masyarakat.

43,75%

56,25%

0 0

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Tanggapan Responden Atas Kebijakan Deregulasi Daerah Lain

Dari data diagram 4.12 diatas, dapat dipaparkan bahwa jawaban

deregulasi daerah lain

, dan yang menjawab sangat

, sedangkan tidak ada responden yang

Hal ini berarti KPPT dalam

an pelayanan perijinan kepada masyarakat mampu menangani kebijakan

undang sebagai payung hukum,

perijinan sebagai salah satu

Setiap daerah mempunyai kebijakan

masing dalam hal pemberian ijin, dimana terdapat adat istiadat yang

berbeda serta pemahaman yang berbeda dari segi manfaat atas ijin yang didapat.

k yang terkait

dengan perijinan maka pelayanan perijinan dapat berjalan sesuai dengan ketentuan

yang telah disepakati bersama agar tidak ada yang dirugikan dan dapat

Page 103: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Te

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Berdasarkan pada diagram 4.13

jawaban responden yang menjawab sangat baik yaitu sebanyak 10 orang

(62,5%), dan yang menjawab baik sebanyak 5 orang

menjawab tidak baik yaitu 1 orang

tidak baik (0%). Penjelasan dari hal tersebut yaitu,

melaksanakan kegiatan operasionalnya berlandaskan pad

tata kerja kantor (SOTK) yang ada dan sesuai dengan kebijakan yang telah

mengatur, tekait pelayanan perijinan secara terpadu di KPPT Kabupaten Lebak.

Dimana struktur organisasi dan tata kerja kantor telah disesuaikan dengan strukt

organisasi yang ada sesuai kondisi yang ada pada organisasi tersebut. Jadi tugas

fungsi pegawai telah diatur oleh peraturan dan struktur organisasi dan tata kerja

kantor yang ada, sebagai landasan dalam memberikan pelayanan perijinan secara

terpadu kepada masyarakat.

0

2

4

6

8

1062,5%

Diagram 4.13Tanggapan Responden Terkait SOTK Sesuai Dengan kebijakan

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 13)

Berdasarkan pada diagram 4.13 tersebut, maka dari hasil data

jawaban responden yang menjawab sangat baik yaitu sebanyak 10 orang

menjawab baik sebanyak 5 orang atau sekitar (31,25%)

menjawab tidak baik yaitu 1 orang (6,25%), serta tidak ada yang menjawab sangat

Penjelasan dari hal tersebut yaitu, bahwa KPPT dalam

melaksanakan kegiatan operasionalnya berlandaskan pada strukrur organisasi dan

tata kerja kantor (SOTK) yang ada dan sesuai dengan kebijakan yang telah

mengatur, tekait pelayanan perijinan secara terpadu di KPPT Kabupaten Lebak.

Dimana struktur organisasi dan tata kerja kantor telah disesuaikan dengan strukt

organisasi yang ada sesuai kondisi yang ada pada organisasi tersebut. Jadi tugas

fungsi pegawai telah diatur oleh peraturan dan struktur organisasi dan tata kerja

kantor yang ada, sebagai landasan dalam memberikan pelayanan perijinan secara

da masyarakat.

62,5%

31,25%

6,25%0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

rkait SOTK Sesuai Dengan kebijakan

, maka dari hasil data didapat

jawaban responden yang menjawab sangat baik yaitu sebanyak 10 orang atau

atau sekitar (31,25%)

, serta tidak ada yang menjawab sangat

bahwa KPPT dalam

a strukrur organisasi dan

tata kerja kantor (SOTK) yang ada dan sesuai dengan kebijakan yang telah

mengatur, tekait pelayanan perijinan secara terpadu di KPPT Kabupaten Lebak.

Dimana struktur organisasi dan tata kerja kantor telah disesuaikan dengan struktur

organisasi yang ada sesuai kondisi yang ada pada organisasi tersebut. Jadi tugas

fungsi pegawai telah diatur oleh peraturan dan struktur organisasi dan tata kerja

kantor yang ada, sebagai landasan dalam memberikan pelayanan perijinan secara

Page 104: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.2.2.5. Dimensi kepuasan

Tanggapan RespondenDalam Memenuhi Kepuasan Pelanggan

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Berdasarkan data diagram 4.14 terlihat bahwa responden yang menj

sangat baik berjumlah 7 orang

atau sekitar 56,25%, serta tidak ada responden yang menjawab tidak baik atau

sangat tidak baik (0%).

dalam memenuhi kepu

cukup baik dan sesuai dengan alur proses pelayanan perijinan. Dimana strategi

tersebut disesuaikan dengan waktu dan biaya perijinan, jadi pelanggan tahu akan

prosedur perijinan yang ada dan jelas dari kep

perijinan itu sendiri. Strategi merupakan langkah perencanaan yang sangat penting

dalam pelaksanaan kegiatan operasional.

merupakan langkah-langkah potensial yang telah direncanakan seba

mencapai suatu tujuan suatu organisasi, dimana salah satu tujuan tersebut adalah

memenuhi kepuasaan kepada pelanggan dalam memberikan pelayanan yang

diminta. Maka strategi bisa menjadi cara untuk memenuhi kepuasaan pelanggan

dan pencapaian tujuan organisasi.

0

2

4

6

8

1043,75

Dimensi kepuasan

Diagram 4.14Tanggapan Responden Tentang Strategi KPPT

Dalam Memenuhi Kepuasan Pelanggan

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 14)

Berdasarkan data diagram 4.14 terlihat bahwa responden yang menj

sangat baik berjumlah 7 orang (43,75%), dan yang menjawab baik yaitu 9 orang

, serta tidak ada responden yang menjawab tidak baik atau

Maka dapat dijelaskan bahwa secara umum strategi KPPT

dalam memenuhi kepuasan pelanggan sesuai dengan perijinan yang dimohon

cukup baik dan sesuai dengan alur proses pelayanan perijinan. Dimana strategi

tersebut disesuaikan dengan waktu dan biaya perijinan, jadi pelanggan tahu akan

prosedur perijinan yang ada dan jelas dari kepastian waktu dan biaya serta proses

Strategi merupakan langkah perencanaan yang sangat penting

dalam pelaksanaan kegiatan operasional. Didalam suatu organisasi strategi

langkah potensial yang telah direncanakan sebagai cara dalam

mencapai suatu tujuan suatu organisasi, dimana salah satu tujuan tersebut adalah

memenuhi kepuasaan kepada pelanggan dalam memberikan pelayanan yang

diminta. Maka strategi bisa menjadi cara untuk memenuhi kepuasaan pelanggan

ujuan organisasi.

43,75%

56,25%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Berdasarkan data diagram 4.14 terlihat bahwa responden yang menjawab

, dan yang menjawab baik yaitu 9 orang

, serta tidak ada responden yang menjawab tidak baik atau

Maka dapat dijelaskan bahwa secara umum strategi KPPT

asan pelanggan sesuai dengan perijinan yang dimohon

cukup baik dan sesuai dengan alur proses pelayanan perijinan. Dimana strategi

tersebut disesuaikan dengan waktu dan biaya perijinan, jadi pelanggan tahu akan

astian waktu dan biaya serta proses

Strategi merupakan langkah perencanaan yang sangat penting

Didalam suatu organisasi strategi

gai cara dalam

mencapai suatu tujuan suatu organisasi, dimana salah satu tujuan tersebut adalah

memenuhi kepuasaan kepada pelanggan dalam memberikan pelayanan yang

diminta. Maka strategi bisa menjadi cara untuk memenuhi kepuasaan pelanggan

Page 105: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Terkait Kedisiplinan dan Keramahan Pimpinan Dalam Memberikan Arahan Kepada Pegawai

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No.

Berdasarkan pada diagram 4.15 diatas, didapatkan jawaban responden

yang menjawab baik yaitu

sebanyak 12 orang (75%),

serta sangat tidak baik

dan keramahan pimpinan dalam memberikan arahan kepada pegawai dari data di

atas dapat dikatakan sangat baik karena pimpinan sebagai ujung tombak dari suatu

organisasi mampu memberikan arahan. Dan semua itu dapat menjadi c

sebagai peningkatan kinerja pegawai serta hubungan kerja yang baik pula.

organisasi pimpinan adalah panutan dan contoh bagi para anggotanya, arahan

yang baik dapat meningkatkan kinerja pegawai dan kedisplinan dan keramahan

pimpinan dapat member

bekerja dengan disiplin yang tinggin dan keramahan dapat memotivasi pegawai

dalam bekerja karena adanya suatu kedekatan dalam pekerjaan.

0

2

4

6

8

10

12

Diagram 4.15Tanggapan Responden Terkait Kedisiplinan dan Keramahan Pimpinan

Dalam Memberikan Arahan Kepada Pegawai

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 15)

Berdasarkan pada diagram 4.15 diatas, didapatkan jawaban responden

yang menjawab baik yaitu 4 orang (25%), yang menjawab sangat baik

(75%), dan tidak ada responden yang menjawab tidak baik

yaitu 0%. Maka dapat disimpulkan bahwa, kedisiplinan

dan keramahan pimpinan dalam memberikan arahan kepada pegawai dari data di

atas dapat dikatakan sangat baik karena pimpinan sebagai ujung tombak dari suatu

organisasi mampu memberikan arahan. Dan semua itu dapat menjadi c

sebagai peningkatan kinerja pegawai serta hubungan kerja yang baik pula.

organisasi pimpinan adalah panutan dan contoh bagi para anggotanya, arahan

yang baik dapat meningkatkan kinerja pegawai dan kedisplinan dan keramahan

pimpinan dapat memberikan contah displin yang baik kepada pegawai agar dapat

bekerja dengan disiplin yang tinggin dan keramahan dapat memotivasi pegawai

dalam bekerja karena adanya suatu kedekatan dalam pekerjaan.

75%

25%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Tanggapan Responden Terkait Kedisiplinan dan Keramahan Pimpinan

Berdasarkan pada diagram 4.15 diatas, didapatkan jawaban responden

baik yaitu

dan tidak ada responden yang menjawab tidak baik

at disimpulkan bahwa, kedisiplinan

dan keramahan pimpinan dalam memberikan arahan kepada pegawai dari data di

atas dapat dikatakan sangat baik karena pimpinan sebagai ujung tombak dari suatu

organisasi mampu memberikan arahan. Dan semua itu dapat menjadi contoh

sebagai peningkatan kinerja pegawai serta hubungan kerja yang baik pula. Dalam

organisasi pimpinan adalah panutan dan contoh bagi para anggotanya, arahan

yang baik dapat meningkatkan kinerja pegawai dan kedisplinan dan keramahan

ikan contah displin yang baik kepada pegawai agar dapat

bekerja dengan disiplin yang tinggin dan keramahan dapat memotivasi pegawai

Page 106: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Terkait Hasil KDalam M

Sebagai Motivasi Dalam Meningkatkan Kinerja

(Sumber : Hasil Pe

Berdasarkan data pada diagram 4.16 responden yang menjawab sangat

baik yaitu sebanyak 10 orang

orang (37,5%), dan tidak ada responden yang menjawab tidak baik serta sangat

tidak baik. Mayoritas jawaban responden ialah sangat baik. Dimana dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya, KPPT selalu mengevaluasi hasil kinerja

yang telah dilaksanakan, dan sebagai salah satu cara dalam peningkatan kinerja

pegawai yaitu dengan meningkatkan motivasi kerja pegawai dengan cara

memberikan kepuasan atas hasil kerja yang didapat oleh para pegawai dalam

menjalankan tugas masing

yang berprestasi dan mampu dalam mejalankan tugas dan tanggungjawabnya

dengan baik, upah/ gaji, serta kepuasan dan penghargaan lain sebagai motivasi

dalam meningkatkan kinerja pegawai dalam melayani perijinan secara terpadu

KPPT Kabupaten Lebak.

0

2

4

6

8

10

62,5%

Diagram 4.16Tanggapan Responden Terkait Hasil KinerjaDalam Memberikan Kepuasan Bagi pegawai

Sebagai Motivasi Dalam Meningkatkan Kinerja

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 16)

Berdasarkan data pada diagram 4.16 responden yang menjawab sangat

baik yaitu sebanyak 10 orang atau sekitar (62,5%), yang menjawab baik yaitu 6

, dan tidak ada responden yang menjawab tidak baik serta sangat

tidak baik. Mayoritas jawaban responden ialah sangat baik. Dimana dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya, KPPT selalu mengevaluasi hasil kinerja

ah dilaksanakan, dan sebagai salah satu cara dalam peningkatan kinerja

pegawai yaitu dengan meningkatkan motivasi kerja pegawai dengan cara

memberikan kepuasan atas hasil kerja yang didapat oleh para pegawai dalam

menjalankan tugas masing-masing dibidangnya, yaitu pemberian citra pegawai

yang berprestasi dan mampu dalam mejalankan tugas dan tanggungjawabnya

gaji, serta kepuasan dan penghargaan lain sebagai motivasi

dalam meningkatkan kinerja pegawai dalam melayani perijinan secara terpadu

KPPT Kabupaten Lebak.

62,5%

37,5%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Berdasarkan data pada diagram 4.16 responden yang menjawab sangat

menjawab baik yaitu 6

, dan tidak ada responden yang menjawab tidak baik serta sangat

tidak baik. Mayoritas jawaban responden ialah sangat baik. Dimana dalam

menjalankan kegiatan operasionalnya, KPPT selalu mengevaluasi hasil kinerja

ah dilaksanakan, dan sebagai salah satu cara dalam peningkatan kinerja

pegawai yaitu dengan meningkatkan motivasi kerja pegawai dengan cara

memberikan kepuasan atas hasil kerja yang didapat oleh para pegawai dalam

a, yaitu pemberian citra pegawai

yang berprestasi dan mampu dalam mejalankan tugas dan tanggungjawabnya

gaji, serta kepuasan dan penghargaan lain sebagai motivasi

dalam meningkatkan kinerja pegawai dalam melayani perijinan secara terpadu di

Page 107: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.2.2.6. Dimensi Sifat Keunggulan

Tanggapan Responden Tentang Letak Geografis KPPT

(Sumber : Hasil Pe

Dari data pada diagram 4.17 diatas, terlihat bahwa responden yang

menjawab baik hanya 6 orang

menjawab sangat baik yaitu sebanyak 10 orang

tidak satupun responden yang menjawab tidak baik atau sangat tidak baik

Jadi penjelasan dari data diat

sebagai suatu organisasi pemerintah, sudah

dalam bidang jasa pelayanan perijinan. Dimana letak geografis merupakan unsur

yang penting sebagai langkah strategi dalam melay

Letak yang strategis dilihat dari posisi organisasi tersebut berada, dan mampu

menjangkau wilayah dalam pemberian pelayanan. Karena letak geografis yang

mendukung dapat memperlancar kegiatan operasional kerja dalam memberik

pelayanan.

0

2

4

6

8

10

62,5%

Dimensi Sifat Keunggulan

Diagram 4.17Tanggapan Responden Tentang Letak Geografis KPPT

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 17)

Dari data pada diagram 4.17 diatas, terlihat bahwa responden yang

menjawab baik hanya 6 orang atau sekitar (37,5%). Mayoritas responden

menjawab sangat baik yaitu sebanyak 10 orang yaitu sekitar (62,5%), sedangkan

tidak satupun responden yang menjawab tidak baik atau sangat tidak baik

Jadi penjelasan dari data diatas tersebut adalah, bahwa letak geografis KPPT

sebagai suatu organisasi pemerintah, sudah baik sebagai organisasi yang bergerak

jasa pelayanan perijinan. Dimana letak geografis merupakan unsur

yang penting sebagai langkah strategi dalam melayangkan jasa dibidang perijinan.

Letak yang strategis dilihat dari posisi organisasi tersebut berada, dan mampu

menjangkau wilayah dalam pemberian pelayanan. Karena letak geografis yang

mendukung dapat memperlancar kegiatan operasional kerja dalam memberik

62,5%

37,5%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Dari data pada diagram 4.17 diatas, terlihat bahwa responden yang

. Mayoritas responden

, sedangkan

tidak satupun responden yang menjawab tidak baik atau sangat tidak baik (0%).

as tersebut adalah, bahwa letak geografis KPPT

baik sebagai organisasi yang bergerak

jasa pelayanan perijinan. Dimana letak geografis merupakan unsur

angkan jasa dibidang perijinan.

Letak yang strategis dilihat dari posisi organisasi tersebut berada, dan mampu

menjangkau wilayah dalam pemberian pelayanan. Karena letak geografis yang

mendukung dapat memperlancar kegiatan operasional kerja dalam memberikan

Page 108: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Terkait Dengan Proses Perijinan Secara Akurat Sesuai Dengan Standarisasi Pelayanan

(Sumber : Hasil Pe

Berdasarkan pada diagram 4.18 diatas, terlihat bahwa

responden menjawab baik yaitu sebanyak

responden yang menjawab tidak baik atau sangat tidak baik, serta responden yang

menjawab sangat baik sebanyak 7 orang

maka dapat disimpulkan bahwa, dalam melakukan proses

melakukan proses tersebut secara tepat dan akurat sesuai dengan standarisai

pelayanan yang ada.

memformulasikan permohonan perijinan yang sesuai de

berlaku. ketepatan dan keakuran proses perijinan harus sesuai dengan standarisasi

pelayanan secara umum, dimana akan mencitrakan hasil yang baik bagi organisasi

yang memproses suatu pelayana perijinan yang tepat dan akurat dari segi

penyelesaian pemrosesan dan keakuratan data/ berkas atas permohonan yang

diminta oleh pelanggan.

0

2

4

6

8

10

43,75%

Diagram 4.18Tanggapan Responden Terkait Dengan Proses Perijinan Secara T

Akurat Sesuai Dengan Standarisasi Pelayanan

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 18)

Berdasarkan pada diagram 4.18 diatas, terlihat bahwa

responden menjawab baik yaitu sebanyak 9 orang atau (56,25%), dan tidak ada

responden yang menjawab tidak baik atau sangat tidak baik, serta responden yang

menjawab sangat baik sebanyak 7 orang atau (43,75%). Dari penjelasan diatas

impulkan bahwa, dalam melakukan proses suatu perijinan KPPT

melakukan proses tersebut secara tepat dan akurat sesuai dengan standarisai

Proses perijinan dilakukan sebagai tahapan dalam

memformulasikan permohonan perijinan yang sesuai dengan mekanisme yang

berlaku. ketepatan dan keakuran proses perijinan harus sesuai dengan standarisasi

pelayanan secara umum, dimana akan mencitrakan hasil yang baik bagi organisasi

yang memproses suatu pelayana perijinan yang tepat dan akurat dari segi

yelesaian pemrosesan dan keakuratan data/ berkas atas permohonan yang

diminta oleh pelanggan.

43,75%

56,25%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Tepat dan

Berdasarkan pada diagram 4.18 diatas, terlihat bahwa mayoritas

, dan tidak ada

responden yang menjawab tidak baik atau sangat tidak baik, serta responden yang

Dari penjelasan diatas

suatu perijinan KPPT

melakukan proses tersebut secara tepat dan akurat sesuai dengan standarisai

Proses perijinan dilakukan sebagai tahapan dalam

ngan mekanisme yang

berlaku. ketepatan dan keakuran proses perijinan harus sesuai dengan standarisasi

pelayanan secara umum, dimana akan mencitrakan hasil yang baik bagi organisasi

yang memproses suatu pelayana perijinan yang tepat dan akurat dari segi

yelesaian pemrosesan dan keakuratan data/ berkas atas permohonan yang

Page 109: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Tentang Proses Perijinan SecarDengan Kebijakan

(Sumber : Hasil Pe

Dari data pada diagram 4.19 responden yang menjawab sangat baik yaitu

7 orang (43,75%), dan tidak ada resonden yang menjawab tidak baik atau sangat

tidak baik, karena mayoritas responden menjawab baik yaitu sebanyak 9 orang

atau sekitar (56,25%). Hal tersebut berarti dalam memproses suatu perijinan,

kantor pelayanan perijinan terpadu melaksanakan kegiatan perijinan dengan cepat

sesuai dengan kebijakan yang ada di KPPT Kabupaten Lebak.

Tanggapan Responden Terkait Efektivitas KPPT Dalam Proses Pelayanan Perijinan

Yang Dilihat Dari Alur/ Proses Mekanisme Perijinan

(Sumber : Hasil Pe

0

2

4

6

8

10

43,75%

0

5

10

15

Diagram 4.19Tanggapan Responden Tentang Proses Perijinan Secara Cepat Sesuai

Dengan Kebijakan KPPT Kabupaten Lebak

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 19)

Dari data pada diagram 4.19 responden yang menjawab sangat baik yaitu

, dan tidak ada resonden yang menjawab tidak baik atau sangat

tidak baik, karena mayoritas responden menjawab baik yaitu sebanyak 9 orang

. Hal tersebut berarti dalam memproses suatu perijinan,

kantor pelayanan perijinan terpadu melaksanakan kegiatan perijinan dengan cepat

sesuai dengan kebijakan yang ada di KPPT Kabupaten Lebak.

Diagram 4.20Tanggapan Responden Terkait Efektivitas KPPT

Dalam Proses Pelayanan Perijinan Yang Dilihat Dari Alur/ Proses Mekanisme Perijinan

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 20)

43,75%

56,25%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

75%

25%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

a Cepat Sesuai

Dari data pada diagram 4.19 responden yang menjawab sangat baik yaitu

, dan tidak ada resonden yang menjawab tidak baik atau sangat

tidak baik, karena mayoritas responden menjawab baik yaitu sebanyak 9 orang

. Hal tersebut berarti dalam memproses suatu perijinan,

kantor pelayanan perijinan terpadu melaksanakan kegiatan perijinan dengan cepat

Page 110: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Berdasarkan pada diagram 4.20 terlihat bahwa mayoritas responden

menjawab sangat baik yaitu sebanyak 12 orang

baik yaitu 4 orang atau (25%)

baik ataupun sangat tidak baik. dari data tersebut terlihat bahwa, KPPT sangat

efektif dalam memproses perijinan sesuai dengan alur/ proses mekanisme

perijinan. karena mekanisme perijinan memuat waktu dan aturan dalam

memproses suatu perijinan, apakah perijinan tersebut layak atau tidak

diberlakukan serta diproses sesuai dengan kebijakan yang ada di

Lebak.

Tanggapan Responden Mengenai Efektivtas Kinerja KPPT

(Sumber : Hasil Pe

Berdasarkan data diagram 4.21 diatas, maka didapat jawaban responden

yang menjawab baik yaitu sebanyak 3 orang

sangat tidak baik yaitu 0

sebanyak 13 orang sekitar (81,25%)

kinerja KPPT dalam melaksanakan keg

dilihat atas hasil kerja yang dicapai pegawai dalam melaksankan kegiatan.

0

5

10

15 81,25%

Berdasarkan pada diagram 4.20 terlihat bahwa mayoritas responden

menjawab sangat baik yaitu sebanyak 12 orang sekitar (75%), dan yang menjawab

atau (25%), serta tidak ada responden yang menjawab tidak

baik ataupun sangat tidak baik. dari data tersebut terlihat bahwa, KPPT sangat

proses perijinan sesuai dengan alur/ proses mekanisme

perijinan. karena mekanisme perijinan memuat waktu dan aturan dalam

memproses suatu perijinan, apakah perijinan tersebut layak atau tidak

diberlakukan serta diproses sesuai dengan kebijakan yang ada di KPPT Kabupaten

Diagram 4.21Tanggapan Responden Mengenai Efektivtas Kinerja KPPT

Atas Hasil Kerja Yang dicapai

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 21)

Berdasarkan data diagram 4.21 diatas, maka didapat jawaban responden

awab baik yaitu sebanyak 3 orang atau (18,75%), tidak baik ataupun

sangat tidak baik yaitu 0%, dan mayoritas responden menjawab sangat baik yaitu

sekitar (81,25%). Dari penjelasan tersebut didapat bahwa

kinerja KPPT dalam melaksanakan kegiatan operasional sangat efektif, karena

dilihat atas hasil kerja yang dicapai pegawai dalam melaksankan kegiatan.

81,25%

18,75%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Berdasarkan pada diagram 4.20 terlihat bahwa mayoritas responden yang

, dan yang menjawab

, serta tidak ada responden yang menjawab tidak

baik ataupun sangat tidak baik. dari data tersebut terlihat bahwa, KPPT sangat

proses perijinan sesuai dengan alur/ proses mekanisme

perijinan. karena mekanisme perijinan memuat waktu dan aturan dalam

memproses suatu perijinan, apakah perijinan tersebut layak atau tidak

KPPT Kabupaten

Tanggapan Responden Mengenai Efektivtas Kinerja KPPT

Berdasarkan data diagram 4.21 diatas, maka didapat jawaban responden

tidak baik ataupun

, dan mayoritas responden menjawab sangat baik yaitu

. Dari penjelasan tersebut didapat bahwa

iatan operasional sangat efektif, karena

dilihat atas hasil kerja yang dicapai pegawai dalam melaksankan kegiatan.

Page 111: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.2.2.7. Dimensi Pengembangan

Tanggapan Responden Terkait Struktur Organisasi KPPT

(Sumber : Hasil Pe

Berdasarkan diagram 4.22 diatas, terlihat bahwa responden yang

menjawab sangat baik sekitar 7 orang, dan tidak ada responden yang menjawab

tidak baik serta sangat tidak baik, sedangkan yang menjawab baik yait

9 orang. maka penjelasan dari data diatas adalah, dengan struktur organisasi yang

ada di KPPT Kabupaten Lebak, yang terdiri dari 1 Pimpinan 1 Kasubag TU dan 3

Kasi yang dapat mengkooridinir bawahannya sesuai dengan tupoksi yang ada.

Maka dari itu KPPT mampu dan handal dalam melayani segala jenis pelayanan

akan suatu perijinan.

0

2

4

6

8

1043,75%

Dimensi Pengembangan

Diagram 4.22Tanggapan Responden Terkait Struktur Organisasi KPPT

Dalam Melayani Perijinan

Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 22)

Berdasarkan diagram 4.22 diatas, terlihat bahwa responden yang

menjawab sangat baik sekitar 7 orang, dan tidak ada responden yang menjawab

tidak baik serta sangat tidak baik, sedangkan yang menjawab baik yaitu sebanyak

9 orang. maka penjelasan dari data diatas adalah, dengan struktur organisasi yang

ada di KPPT Kabupaten Lebak, yang terdiri dari 1 Pimpinan 1 Kasubag TU dan 3

Kasi yang dapat mengkooridinir bawahannya sesuai dengan tupoksi yang ada.

u KPPT mampu dan handal dalam melayani segala jenis pelayanan

43,75%

56,25%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Tanggapan Responden Terkait Struktur Organisasi KPPT

Berdasarkan diagram 4.22 diatas, terlihat bahwa responden yang

menjawab sangat baik sekitar 7 orang, dan tidak ada responden yang menjawab

u sebanyak

9 orang. maka penjelasan dari data diatas adalah, dengan struktur organisasi yang

ada di KPPT Kabupaten Lebak, yang terdiri dari 1 Pimpinan 1 Kasubag TU dan 3

Kasi yang dapat mengkooridinir bawahannya sesuai dengan tupoksi yang ada.

u KPPT mampu dan handal dalam melayani segala jenis pelayanan

Page 112: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Terkait Sebagai Penunjang Kegiatan Operasional

(Sumber : Hasil Pe

Berdasarkan pada diagram 4.23 diatas, didapat jawaban responden yang

menjawab sangat baik sebanyak 5 orang, responden yang menjawab baik

sebanyak 11 orang, dan tidak ada responden yang menjawab baik serta sangat

tidak baik. dari penjelasan diatas yaitu, pengembangan sumber daya di KPPT

terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan akan pelayanan perijinan yang

diminta. pengembangan sumber daya meliputi peningkatan kinerja pegawai baik

kualitas maupun kuantitas, peningkatan citra peg

kerja, pengembangan organisasi KPPT, serta pengembanngan akan peningkatan

sarana dan prasana yang dibutuhkan. pengembangan sumber daya tersebut sebagai

upaya penunjang dalam melaksanakan kegiatan operasional di KPPT.

0

2

4

6

8

10

12

31,25%

Diagram 4.23Tanggapan Responden Terkait Dengan Pengembangan Sumber Daya KPPT

Sebagai Penunjang Kegiatan Operasional

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 23)

Berdasarkan pada diagram 4.23 diatas, didapat jawaban responden yang

menjawab sangat baik sebanyak 5 orang, responden yang menjawab baik

sebanyak 11 orang, dan tidak ada responden yang menjawab baik serta sangat

penjelasan diatas yaitu, pengembangan sumber daya di KPPT

terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan akan pelayanan perijinan yang

diminta. pengembangan sumber daya meliputi peningkatan kinerja pegawai baik

kualitas maupun kuantitas, peningkatan citra pegawai KPPT dalam profesionalitas

kerja, pengembangan organisasi KPPT, serta pengembanngan akan peningkatan

sarana dan prasana yang dibutuhkan. pengembangan sumber daya tersebut sebagai

upaya penunjang dalam melaksanakan kegiatan operasional di KPPT.

31,25%

68,75%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Pengembangan Sumber Daya KPPT

Berdasarkan pada diagram 4.23 diatas, didapat jawaban responden yang

menjawab sangat baik sebanyak 5 orang, responden yang menjawab baik

sebanyak 11 orang, dan tidak ada responden yang menjawab baik serta sangat

penjelasan diatas yaitu, pengembangan sumber daya di KPPT

terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan akan pelayanan perijinan yang

diminta. pengembangan sumber daya meliputi peningkatan kinerja pegawai baik

awai KPPT dalam profesionalitas

kerja, pengembangan organisasi KPPT, serta pengembanngan akan peningkatan

sarana dan prasana yang dibutuhkan. pengembangan sumber daya tersebut sebagai

Page 113: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tanggapan Responden Terkait Realisasi Progam kerja KPPT

(Sumber : Hasil Pe

Berdasarkan pada diagram 4.24 terlihat bahwa mayoritas responden

menjawab baik yaitu sebanyak 9 orang. Tidak ada responden yang

tidak baik maupun sangat tidak baik, dan responden yang menjawab sangat baik

yaitu sebanyak 7 orang. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, realisasi

progam kejra yang dilaksanakan oleh KPPT Kabupaten Lebak sudah baik, hal ini

merupakan hasil kerja yang terencana dengan baik dan strategi yang baik pula

dalam menjalankan progam kerja yang telah terencana sebelumnya.

Tanggapan Responden Mengenai Koordinasi KPPT Dengan Dinas/ Instasi Terkait Pelayanan Perijinan

(Sumber : Hasil Pe

0

2

4

6

8

10

43,75%

0

2

4

6

8

10

12

31,25%

Diagram 4.24Tanggapan Responden Terkait Realisasi Progam kerja KPPT

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 24)

Berdasarkan pada diagram 4.24 terlihat bahwa mayoritas responden

menjawab baik yaitu sebanyak 9 orang. Tidak ada responden yang

tidak baik maupun sangat tidak baik, dan responden yang menjawab sangat baik

yaitu sebanyak 7 orang. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, realisasi

progam kejra yang dilaksanakan oleh KPPT Kabupaten Lebak sudah baik, hal ini

erja yang terencana dengan baik dan strategi yang baik pula

dalam menjalankan progam kerja yang telah terencana sebelumnya.

Diagram 4.25Tanggapan Responden Mengenai Koordinasi KPPT Dengan Dinas/ Instasi Terkait Pelayanan Perijinan

Sumber : Hasil Penelitian Lapangan (Kuesioner No. 25)

43,75%

56,25%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

31,25%

68,75%

0% 0%

Sangat Baik

Baik

Tidak Baik

Sangat Tidak Baik

Tanggapan Responden Terkait Realisasi Progam kerja KPPT

Berdasarkan pada diagram 4.24 terlihat bahwa mayoritas responden

menjawab baik yaitu sebanyak 9 orang. Tidak ada responden yang menjawab

tidak baik maupun sangat tidak baik, dan responden yang menjawab sangat baik

yaitu sebanyak 7 orang. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa, realisasi

progam kejra yang dilaksanakan oleh KPPT Kabupaten Lebak sudah baik, hal ini

erja yang terencana dengan baik dan strategi yang baik pula

Page 114: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Berdasarkan pada diagram 4.25 didapat jawaban responden yang

menjawab sangat baik sebanyak 5 orang, dan tidak ada responden yang menjawab

tidak baik ataupun sangat tidak baik, mayoritas responden menjawab baik yaitu

sebanyak 11 orang. Pada data diatas dapat dijelaskan bahwa, koordinasi kantor

pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak dengan dinas/ instansi terkait,

khususnya dengan tim teknis dinas/ instansi yang terkait dengan perijinan berjalan

dengan baik dan lancar dalam menjalankan kegiatan serta proses dibidang jasa

pelayanan perijinan. Koordinasi merupakan hal yang sangat penting dalam

pelaksanaan kegiatan, karena dengan koordinasi yang baik dan lancar pelaksanaan

kegiatan akan memcapai tujuan dan sasaran yang diharapkan.

4.3 Pengujian Persyaratan Statistik

4.3.1. Uji Validitas Instrumen

Pengujian validitas dilakukan untuk mengukur ketepatan suatu alat ukur

yang digunakan dalam menguji validitas dari setiap butir pertanyaan pada

instrument penelitian. Dimana kevalidan atas instrument dapat menggambarkan

bahwa suatu instrument benar-benar mampu menunjukan tingkat kesesuaian

antara konsep dan hasil penelitian. Pengujian validitas instrument dilakukan dari

kuesioner dengan skor total yaitu mengunakan korelasi product moment,

pengukuran dibantu dengan menggunakan SPSS 15.0 for windows dengan hasil

sebagai berikut :

Page 115: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tabel 4.4Uji Validitas Efektivitas Organisasi Pada kantor Pelayanan Perijinan

Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak

No. Item Nilai r sig. (1-tailed) r tabel Keterangan

1. 0,648 0,003 0.497 Valid2. 0,796 0,000 0.497 Valid3. 0.615 0,006 0.497 Valid4. 0,632 0,004 0.497 Valid5. 0,533 0,017 0.497 Valid6. 0,543 0,015 0.497 Valid7. 0.589 0,008 0.497 Valid8. 0,652 0,003 0.497 Valid9. 0,669 0,002 0.497 Valid

10. 0,648 0,003 0.497 Valid11. 0,543 0,005 0.497 Valid12. 0,796 0,000 0.497 Valid13. 0,640 0,004 0.497 Valid14. 0,599 0,000 0.497 Valid15. 0,763 0,000 0.497 Valid16. 0,674 0,002 0.497 Valid17. 0,589 0,008 0.497 Valid18. 0,599 0,007 0.497 Valid19. 0,615 0,006 0.497 Valid20. 0,534 0,017 0.497 Valid21. 0,763 0,000 0.497 Valid22. 0,599 0,007 0.497 Valid23. 0,699 0,002 0.497 Valid24. 0,632 0,004 0.497 Valid25. 0,699 0,002 0.497 Valid

(Sumber : Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2011)

4.3.2. Uji Reliabilitas Instrument

Pengujian reliabilitas adalah derajat ketetapan atau tingkat presisi,

ketelitian dan keakuratan yang ditunjukan oleh instrument pengukuran. Dimana

untuk menjaga kehandalan dari sebuah instrumen atau alat ukur maka peneliti

melakukan uji reliabilitas. Dikatakan reliable jika nilai alpha > r tabel dan

Pengujian reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach’s. Adapun hasil dari uji

reliabilitas yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah nilai Alpha

Cronbach’s sebesar 0,939. Jika kita mengacu pada Siegle yang menggunakan

Page 116: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

pedoman reliability instrumen adalah sebesar 0.3 yang artinya 0.939 > dari 0.3

sehingga instrumen yang diuji dikatakan reliabel. Berikut ini hasil uji reliabilitas

instrument dengan menggunakan bantuan software SPSS 15.0 for windows.

Tabel 4.5Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.939 25

(Sumber : Data Primer Yang Diolah, 2011)

4.4 Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang peneliti ajukan dalam penelitian ini berjudul “Efektivitas

Organisasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Lebak”.

dimana peneliti mempunyai hipotesis sebagai berikut :

“Efektivitas Organisasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu

(KPPT) Kabupaten Lebak diprediksi yaitu lebih dari 75% dari nilai ideal

yaitu 100%”.

Pengujian hipotesis dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikasi dari

hipotesis yang diajukan, dimana hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

rumus t-test satu sampel. Adapun penghitungan pengujian hipotesis adalah

melalui tahap-tahap sebagai berikut :

Berdasarkan data yang diperoleh, maka skor ideal dari pertanyaan-

pertanyaan dalam penelitian untuk mengetahui efektivitas pada kantor pelayanan

perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak adalah sebagai berikut :

4 × 16 × 25 = 1600

Page 117: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Keterangannya adalah : 4 (nilai tertinggi dari setiap pilihan jawaban

pertanyaan yang diajukan pada responden, dimana kriteria penilaian skor ini

berdasarkan pada teknik pengukuran skala Likert). 16 (jumlah sampel yang

dijadikan responden dalam penelitian. 25 (jumlah pertanyaan yang diajukan

kepada responden dalam bentuk kuesioner/ jumlah item instumen). Sedangkan

rata-rata skor ideal dari penelitian ini adalah 1.600 : 16 = 100. Dan untuk skor

penelitian yaitu sebesar 1.389. Dengan demikian nilai “efektivitas organisasi pada

kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak” yaitu sebesar :

1.389 : 1.600 = 0,868 (dibulatkan menjadi 0,87) maka dalam prosentase menjadi

87%. sehingga efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu

(KPPT) Kabupaten Lebak mencapai 87% dari nilai ideal yaitu 100%.

Selanjutnya untuk menguji hipotesis tentang efektivitas organisasi pada

kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak nilai yang

dihipotesiskan yaitu lebih dari 75% dari nilai ideal. Perhitungannya yaitu 0,75 ×

100 = 75 dimana hipotesis statistiknya dapat dirumuskan sebagai berikut :

Ho untuk memprediksi µo kurang dari atau sama dengan 75% dari nilai

ideal.

Ha untuk memprediksi µo lebih dari 75% dari nilai ideal.

Dari hal tersebut, maka dapat diartikan :

Ho : µ ≤ 75% ≤0,75 × 100 = 75

Ha : µ > 75% > 0,75 × 100 = 75

Pengujian hipotesis mengunakan rumus t-test satu sampel dengan uji pihak

kanan yaitu sebagai berikut :

Page 118: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Diketahui :

x : 13891389

: 86,816

xx

n

n : 16 µ : 75

S : 2

934, 44 934, 4462, 29 7,89

1 (16 1) 15

x x

n

Ditanya : t ?

Jawab : t =

n

sx

t = 86,8 75

7,89

16

t = 11,8

1,972

t = 5,98

Selanjutnya harga thitung tersebut dibandingkan dengan harga ttabel dengan

derajat kebebasan ( dk ) yaitu : n-1 = 16-1 = 15 dan taraf kesalahan α = 5% untuk

uji pihak kanan karena harga thitung lebih besar dari pada haraga ttabel yaitu (5,98 >

1,340) atau jatuh pada daerah penerimaan Ha, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

dimana harga ttabel untuk dk 15 berharga 1,340. harga tersebut dapat dilihat

padagambar 4.5 dan harga 5,98 teletak pada daerah penerimaan Ha, berikut adalah

gambar kurva daerah penerimaannya :

Page 119: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Gambar 4.5Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis

4.5 Interprestasi hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menjawab rumusan masalah

deskriptif yang sebelumnya telah dirumuskan peneliti. Dimana rumusan masalah

yang harus dijawab adalah sebagai berikut : seberapa besar efektivitas organisasi

pada kantor pelayaan perijinan terpadu Kabupaten Lebak !

Untuk menjawab rumusan masalah, terdapat beberapa langkah yang

dilakukan sebagai penjelasan jawaban dari rumusan masalah tersebut. langkah

pertama yaitu menentukan skor ideal dan menghitung skor hasil penelitian,

dimana skor ideal variabel adalah 4 × 16 × 25 = 1600 (4 yaitu nilai tertinggi dari

setiap pilihan jawaban pertanyaan yang diajukan pada responden, kriteria

penilaian skor ini berdasarkan pada teknik pengukuran skala Likert. 16 yaitu

jumlah sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini. sedangkan 25 yaitu

jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam bentuk kuesioner.

5,98

87%

Daerah Penerimaa

n Ha

Daerah Penolakan

Ho

Page 120: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Sementara itu untuk skor hasil penelitian yaitu 1389). Dengan demikian nilai

efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu Kabupaten Lebak

yaitu sebesar 1389 : 1600 = 0,868 (dibulatkan menjadi 0,87) maka dalam

prosentase menjadi 87%.

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jawaban dari rumusan masalah

deskriptif yang menjadi tujuan penelitian yaitu, efektivitas organisasi pada kantor

pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak sebesar 87% dari nilai

ideal yakni 100%. Dimana nilai tersebut didapat dari hasil perhitungan, dengan

demikian efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT)

Kabupaten Lebak dapat dikatakan efektif dalam melayani perijinan secara

terpadu.

Gambar 4.3Grafik Kontinum Tingkat Keyakinan Responden

Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT)

Kabupaten Lebak

0% 25% 50% 75% 87% 100%

STE TE CE E SE

(Sumber : Diolah Dari Data Yang Diperoleh Dalam Penelitian)

Selanjutnya peneliti melihat kembali kepada indikator efektivitas organisasi

menurut Gibson (Syarif Makmur, 2008:125) yaitu :

1. Dimensi ProduksiMerupakan perbandingan antara hasil yang dicapai dengan

keseluruhan sumber daya yang digunakan. Dimana produktivitas hanya dapat diwujudkan apabila sumber daya yang ada dalam organisasi diberdayakan.

Page 121: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

2. Dimensi KualitasSuatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk/ jasa, dan

manusia serta merupakan standarisasi yang harus dicapai oleh organisasi tersebut, dimana kualitas memegang peranan kunci dalam efektivitas.

3. Dimensi EfisiensiMerupakan rasio keluaran dibandingkan masukan dan juga

pemberdayaan sedikit mungkin sumber daya atau unit untuk menghasilkan sebanyak mungkin output. efisiensi merupakan hasil yang dicapai oleh suatu organisasi dengan biaya, waktu, dan tenaga yang lebih murah.

4. Dimensi FeksibilitasAdanya kemampuan dalam menjawab perubahan lingkungan

eksternal. Kemampuan individu dan kelompok dalam organisasi untuk menjawab perubahan individu dan kelompok dalam organisasi. Kemampuan organisasi dalam mengadaptasikan praktik perencanan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian, serta kebijakan untuk menjawab perubahan yang ada.

5. Dimensi KepuasanKepuasan ditunjukan pada seberapa besar oganisasi memuaskan

kebutuhan karyawan dan pelanggan terhadap kinerja dan hasil yang dirasakan.

6. Dimensi Sifat keunggulanKeunggulan organisasi merupakan kemampuan bersaing dari

organisasi dan anggota organisasi terhadap perubahan-perubahan yang ada. Kemampuan bersaing menunjukan kemampuan organisasi untuk tetap menjadi pemain yang dapat diperhitungkan di pasar yang telah ditetapkan.

7. Dimensi PengembanganPengembangan menjamin efektivitas organisasi melalui investasi

sumber daya guna memenuhi permintaan lingkungan mendatang. Dimana pengembangan merupakan strategi intervensi yang memanfaatkan proses kelompok untuk fokus pada budaya suatu organisasi secara menyeluruh dalam rangka melaksanakan perubahan-perubahan yang diinginkan

Page 122: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Dari hasil penelitian lapangan diperoleh data yang menggambarkan harga

tingkat indikator penelitian. Dimana untuk mengetahui harga tingkat indikator

tersebut, terlebih dahulu harus mengetahui skor ideal dari setiap indikator. Untuk

itu dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :

1. Nomor butir untuk indikator dimensi produksi ada 3 butir, yaitu No 1,

2, 3 jumlah untuk butir tersebut adalah 55 + 55 + 55 = 165. Skor

idealnya yaitu 4 × 16 × 3 = 192 (4 yaitu nilai tertinggi dari setiap

pilihan jawaban pertanyaan yang diajukan pada responden, kriteria

penilaian skor ini adalah berdasarkan pada skala Likert; 16 yaitu jumlah

sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini; 3 yaitu jumlah

pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam bentuk kuesioner).

Jadi tingkat persetujuan dari indikator dimensi produksi yaitu 165 : 192

= 0,85 jika diprosentasikan menjadi 85% maka untuk indikator dimensi

produksi masuk dalam kategori efektif.

2. Nomor butir untuk indikator dimensi kualitas ada 3 butir, yaitu No 4, 5,

6 jumlah untuk butir tersebut adalah 55 + 55 + 52 = 162. Skor idealnya

yaitu 4 × 16 × 3 = 192 (4 yaitu nilai tertinggi dari setiap pilihan

jawaban pertanyaan yang diajukan pada responden, kriteria penilaian

skor ini adalah berdasarkan pada skala Likert; 16 yaitu jumlah sampel

yang dijadikan responden dalam penelitian ini; 3 yaitu jumlah

pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam bentuk kuesioner).

Jadi tingkat persetujuan dari indikator dimensi kualitas yaitu 162 : 192

= 0,84 diprosentasikan menjadi 84% maka untuk indikator dimensi

kualitas masuk dalam kategori efektif.

3. Nomor butir untuk indikator dimensi efisiensi ada 3 butir, yaitu No 7,

8, 9 jumlah untuk butir tersebut adalah 58 + 53 + 53 = 164. Skor

idealnya yaitu 4 × 16 × 3 = 192 (4 yaitu nilai tertinggi dari setiap

Page 123: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

pilihan jawaban pertanyaan yang diajukan pada responden, kriteria

penilaian skor ini adalah berdasarkan pada skala Likert; 16 yaitu jumlah

sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini; 3 yaitu jumlah

pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam bentuk kuesioner).

Jadi tingkat persetujuan dari indikator dimensi efisiensi yaitu 164 : 192

= 0,85 diprosentasikan menjadi 85% maka untuk indikator dimensi

efisiensi masuk dalam kategori efektif.

4. Nomor butir untuk indikator dimensi fleksibilitas ada 4 butir, yaitu 10,

11, 12, 13 jumlah untuk butir tersebut adalah 55 + 52 + 55 + 57 = 219.

Skor idealnya yaitu 4 × 16 × 4 = 256 (4 yaitu nilai tertinggi dari setiap

pilihan jawaban pertanyaan yang diajukan pada responden, kriteria

penilaian skor ini adalah berdasarkan pada skala Likert; 16 yaitu jumlah

sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini; 4 yaitu jumlah

pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam bentuk kuesioner).

Jadi tingkat persetujuan dari indikator dimensi fleksibilitas yaitu 219 :

256 = 0,85 diprosentasikan menjadi 85% maka untuk indikator dimensi

fleksibilitas masuk dalam kategori efektif.

5. Nomor butir untuk indikator dimensi kepuasan ada 3 butir. yaitu 14, 15,

16 jumlah untuk butir tersebut adalah 55 + 61 + 58 = 174. Skor

idealnya yaitu 4 × 16 × 3 = 192 (4 yaitu nilai tertinggi dari setiap

pilihan jawaban pertanyaan yang diajukan pada responden, kriteria

penilaian skor ini adalah berdasarkan pada skala Likert; 16 yaitu jumlah

sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini; 3 yaitu jumlah

pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam bentuk kuesioner).

Jadi tingkat persetujuan dari indikator dimensi kepuasan yaitu 174 : 192

= 0,90 diprosentasikan menjadi 90% maka untuk indikator dimensi

kepuasan masuk dalam kategori efektif.

Page 124: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

6. Nomor butir untuk indikator dimensi sifat keunggulan ada 5 butir, yaitu

17, 18, 19, 20, 21 jumlah untuk butir tersebut adalah 58 + 55 + 55 + 60

+61 = 289. Skor idealnya yaitu 4 × 16 × 5 = 320 (4 yaitu nilai tertinggi

dari setiap pilihan jawaban pertanyaan yang diajukan pada responden,

kriteria penilaian skor ini adalah berdasarkan pada skala Likert; 16

yaitu jumlah sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini; 5

yaitu jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam bentuk

kuesioner). Jadi tingkat persetujuan dari indikator dimensi sifat

keunggulan yaitu 289 : 320 = 0,90 diprosentasikan menjadi 90% maka

untuk indikator dimensi sifat keunggulan masuk dalam kategori efektif.

7. Nomor butir untuk indikator dimensi pengembangan ada 4 butir, yaitu

22, 23, 24, 25 jumlah untuk butir tersebut adalah 55 + 53 + 55 + 53 =

216. Skor idealnya yaitu 4 × 16 × 4 = 256 (4 yaitu nilai tertinggi dari

setiap pilihan jawaban pertanyaan yang diajukan pada responden,

kriteria penilaian skor ini adalah berdasarkan pada skala Likert; 16

yaitu jumlah sampel yang dijadikan responden dalam penelitian ini; 4

yaitu jumlah pertanyaan yang diajukan kepada responden dalam bentuk

kuesioner). Jadi tingkat persetujuan dari indikator dimensi

pengembangan yaitu 216 : 256 = 0,84 diprosentasikan menjadi 84%

maka untuk indikator dimensi pengembangan masuk dalam kategori

efektif.

Berikut dibawah ini adalah diagram tingkat persetujuan dari tiap-tiap

indikator penelitian.

Page 125: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

(Sumber : hasil Penelitian Lapangan, Mei

Berdasarkan diagram 4.2

responden terhadap indikator penelitian

85%, indikator dimensi kualitas sebesar 84%, indikator dimensi efisiensi sebesar

85%, indikator dimensi fleksibilitas sebesar 85%, indikator dimensi kepuasan

sebesar 90%, indikator dimensi sifat keunggulan sebesa

dimensi pengembangan sebesar 84%, sementara itu

tinggi ditunjukkan pada indikator

sebesar 90% dari nilai ideal.

Maka dari ketujuh tingkat persetujuan terhadap tiap

penelitian menunjukan bahwa hipotesis yang menyatakan “Efektivitas Organisasi

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak lebih dari atau

sama dengan 75% dari nilai ideal” dap

hipotesis adalah sebesar 87%, hal ini berati menjelaskan bahwa efektivitas

organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak

efektif dalam melayani perijinan secara terpadu.

80%

82%

84%

86%

88%

90%

Diagram 4.26Prosentase Indikator

Sumber : hasil Penelitian Lapangan, Mei 2011)

diagram 4.26 dapat digambarkan bahwa tingkat persetujuan

responden terhadap indikator penelitian yaitu : indikator dimensi produksi sebesar

85%, indikator dimensi kualitas sebesar 84%, indikator dimensi efisiensi sebesar

85%, indikator dimensi fleksibilitas sebesar 85%, indikator dimensi kepuasan

sebesar 90%, indikator dimensi sifat keunggulan sebesar 90%, dan indikator

dimensi pengembangan sebesar 84%, sementara itu tingkat persetujuan paling

tinggi ditunjukkan pada indikator dimensi kepuasan dan sifat keunggulan yakni

sebesar 90% dari nilai ideal.

Maka dari ketujuh tingkat persetujuan terhadap tiap-tiap indikator

penelitian menunjukan bahwa hipotesis yang menyatakan “Efektivitas Organisasi

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak lebih dari atau

sama dengan 75% dari nilai ideal” dapat diterima. Dalam hal ini untuk uji

hipotesis adalah sebesar 87%, hal ini berati menjelaskan bahwa efektivitas

organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak

efektif dalam melayani perijinan secara terpadu.

Produksi

Kualitas

Efisiensi

Fleksibilitas

Kepuasan

Sifat Keungulan

Pengembangan

dapat digambarkan bahwa tingkat persetujuan

yaitu : indikator dimensi produksi sebesar

85%, indikator dimensi kualitas sebesar 84%, indikator dimensi efisiensi sebesar

85%, indikator dimensi fleksibilitas sebesar 85%, indikator dimensi kepuasan

r 90%, dan indikator

tingkat persetujuan paling

dimensi kepuasan dan sifat keunggulan yakni

tiap indikator

penelitian menunjukan bahwa hipotesis yang menyatakan “Efektivitas Organisasi

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak lebih dari atau

at diterima. Dalam hal ini untuk uji

hipotesis adalah sebesar 87%, hal ini berati menjelaskan bahwa efektivitas

organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak

Sifat Keungulan

Pengembangan

Page 126: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4.6 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan penghitungan serta pengujian hipotesis

berdasarkan uji hipotesis pihak kanan yang menunjukkan bahwa Ha diterima dan

Ho ditolak, maka dapat diketahui jawaban dari rumusan masalah deskriptif yang

diajukan. Jawaban tersebut adalah sebagai berikut; Efektivitas Organisasi Pada

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak mencapai 87%

dari nilai ideal. hal ini berarti KPPT Kabupaten Lebak efektif dalam

penyelenggaraan pelayanan perijinan secara terpadu karena mencapai tingkat 87%

dari tingkat yang dihipotesiskan yaitu lebih dari 75% dari nilai ideal, maka

hipotesis penelitian dapat diterima. Dimana efektivitas organisasi dikatakan

efektif karena berada pada tingkat antara 75%-100%. Kendati demikian KPPT

Kabupaten Lebak belum mencapai hasil secara maksimal dalam menjalankan

kegiatan operasional, hal tersebut dikarenakan adanya hambatan-hambatan yang

ada didalam organisasi maupun luar organisasi dalam pelaksanaan kegiatan.

Page 127: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan sebelumnya dalam

penelitian ini, dimana meneliti tentang efektivitas organisasi pada kantor

pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan teori efektivitas organisasi dari Gibson, yang mana terdapat tujuh

indikator yang dapat digunakan untuk mengukur efektivitas organisasi di KPPT

Kabupaten Lebak yaitu; dimensi produksi, dimensi kualitas, dimensi efisiensi,

dimensi fleksibilitas, dimensi kepuasan, dimensi sifat keunggulan, serta dimensi

pengembangan.

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan oleh

peneliti serta penjabaran dari teori yang dipakai, maka dapat disimpulakan bahwa

efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten

Lebak dikategorikan efektif, karena mencapai tingkat angka 87% dari nilai ideal

yakni 100%. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa efektivitas

organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak

lebih dari atau sama dengan 75% dapat diterima.

Efektivitas organisasi pada kantor pelayanan perijinan terpadu (KPPT)

Kabupaten Lebak dapat dikatakan baik, walaupun demikian terdapat beberapa

masalah maupun hambatan-hambatan dalam melaksanakan kegiatan operasional.

kendala tersebut antara lain yaitu belum maksimalnya ketersedian sarana dan

Page 128: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

prasarana penunjang kegiatan operasional seperti kendaraan operasional yang

belum memadai, Tempat penyimpanan kearsipan yang belum maksimal, SOTK

yang belum optimal, sistem komputerisasi, teknologi dan informatika yang belum

optimal, serta sumber daya manusia (SDM) pegawai KPPT bila dilihat dari segi

kemampuan, Kualitas maupun kuantitas masih belum secara maksimal dapat

mencukupi tuntutan kebutuhan masyarakat akan suatu pelayanan perijinan secara

terpadu. Hal tersebut juga dipengruhi oleh kurangnya pegawai KPPT, baik tenaga

teknis maupun tenaga pelaksana adminstrasi dibidang perijinan.

Secara umum efektivitas organisasi merujuk pada sejauh mana organisasi

tersebut dapat melaksanakan kegiatan dan fungsinya dengan baik dalam mencapai

tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya serta sarana dan

prasarana yang tersedia, dengan demikian efektivitas suatu organisasi akan

tercapai. Dimana efektivitas organisasi merupakan unsur yang sangat vital bagi

suatu pelayanan, karena ketercapaian tujuan organisasi dan sasaran dapat

mempertahankan kelangsungan hidup organisasi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tentang efektivitas organisasi pada kantor

pelayanan perijinan terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak, maka peneliti memberikan

saran sebagai berikut :

1. Mengoptimalisasikan SOTK sebagai acuan dalam melaksanakan

progam kerja dan pelaksanaan kegiatan operasional serta

mengoptimalkan koordinasi dengan dinas/ instansi yang terkait dengan

perijinan sebagai langkah perubahan menuju pelayanan yang prima.

Page 129: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

2. Peningkatan sumber daya pegawai baik kuantitas maupun kualitas agar

organisasi KPPT lebih profesional dalam memberikan perijinan secara

terpadu, serta peningkatan ketersedian sarana dan prasarana penunjang

kegiatan operasional agar lebih berdaya guna.

3. Agar terciptanya pelayanan perijinan yang berkualitas, maka kiranya

KPPT lebih memaksimalkan pelayanan dibidang perijinan secara

terpadu dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan perijinan.

Page 130: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Identitas Pribadi

Nama : Dwi Akhmad

NIM : 041059

Tepat Tanggal Lahir : Bengkulu, 24 November 1985

Agama : Islam

Alamat : Jln. Sentral No. 28 Rt 02 Rw 04 Rangkasbitung 42312

2. Identitas Orang Tua

Nama Ayah : Jumhana

Nama Ibu : R.A. Asiah

3. Riwayat Pendidikan

SD : SD Negeri Kejaksaan Rangkasbitung (1991-1998)

SLTP : SLTP Negeri 4 Rangkasbitung (1998-2001)

SMU : SMU Negeri 3 Rangkasbitung (2001-2004)

Perguruan Tinggi (S1) : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (2004-2011)

Page 131: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tabel Tabulasi Data Hasil Kuesioner

No. RES.

Jawaban Responden Untuk Item No. Skor1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1. 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 882. 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 893. 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 794. 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 895. 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 866. 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 877. 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 988. 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 969. 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 8210. 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 9511. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7512. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 7513. 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 9514. 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 8715. 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 9416. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74

SkorTotal

55 55 55 55 55 52 58 53 53 55 52 55 57 55 61 58 58 55 55 60 61 55 53 55 53 1389

Page 132: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Reliability

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 16 94,1

Excludeda 1 5,9

Total 17 100,0a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

ItemsN of Items

,939 ,940 25

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

86,81 62,296 7,893 25

Page 133: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Descriptive Statistics

N Range Minimum Maximum Sum Mean Std. Variance Skewness KurtosisStatistic Statistic Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error

p1 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p2 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p3 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p4 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p5 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p6 16 1 3 4 52 3.25 .112 .447 .200 1.278 .564 -.440 1.091p7 16 1 3 4 58 3.63 .125 .500 .250 -.571 .564 -1.934 1.091p8 16 1 3 4 53 3.31 .120 .479 .229 .895 .564 -1.391 1.091p9 16 1 3 4 53 3.31 .120 .479 .229 .895 .564 -1.391 1.091p10 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p11 16 1 3 4 52 3.25 .112 .447 .200 1.278 .564 -.440 1.091p12 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p13 16 2 2 4 57 3.56 .157 .629 .396 -1.183 .564 .633 1.091p14 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p15 16 1 3 4 61 3.81 .101 .403 .163 -1.772 .564 1.285 1.091p16 16 1 3 4 58 3.63 .125 .500 .250 -.571 .564 -1.934 1.091p17 16 1 3 4 58 3.63 .125 .500 .250 -.571 .564 -1.934 1.091p18 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p19 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p20 16 1 3 4 60 3.75 .112 .447 .200 -1.278 .564 -.440 1.091p21 16 1 3 4 61 3.81 .101 .403 .163 -1.772 .564 1.285 1.091p22 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p23 16 1 3 4 53 3.31 .120 .479 .229 .895 .564 -1.391 1.091p24 16 1 3 4 55 3.44 .128 .512 .263 .279 .564 -2.219 1.091p25 16 1 3 4 53 3.31 .120 .479 .229 .895 .564 -1.391 1.091Valid N (listwise) 16

Page 134: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

TabelSimpangan Baku

No. x x ( )x x 2( )x x1. 88 86.8 1.2 1.442. 89 86.8 2.2 4.843. 79 86.8 -7.8 60.844. 89 86.8 2.2 4.845. 86 86.8 -0.8 0.646. 87 86.8 0.2 0.047. 98 86.8 11.2 125.448. 96 86.8 9.2 48.649 82 86.8 -4.8 23.04

10. 95 86.8 8.2 67.2411. 75 86.8 -11.8 139.2412. 75 86.8 -11.8 139.2413. 95 86.8 8.2 67.2414. 87 86.8 0.2 0.0415. 94 86.8 7.2 51.8416. 74 86.8 -12.8 163.84 1389 0.2 934.44

Page 135: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Tabel Nilai-Nilai r Product Moment

NTaraf Signifikan

NTaraf Signifikan

NTaraf Signifikan

5% 1% 5% 1% 5% 1%

34567891011121314151617181920212223242526

0,9970,9500,8780,8110,7540,7070,6660,6320,6020,5760,5530,5320,5140,4970,4820,4680,4560,4440,4330,4230,4130,4040,3960,388

0,9990,9900,9590,9170,8740,8340,7980,7650,7350,7080,6840,6610,6410,6230,6060,5900,5750,5610,5490,5370,5260,5150,5050,496

272829303132333435363738394041424344454647484950

0,3810,3740,3670,3610,3550,3490,3440,3390,3340,3290,3250,3200,3160,3120,3080,3040,3010,2970,2940,2910,2880,2840,2610,279

0,4870,4780,4700,4630,4560,4490,4420,4360,4300,4240,4180,4130,4080,4030,3980,3930,3890,3840,3800,3760,3720,3680,3640,361

5560657072737580859095100125150175200300400500600700800900

1000

0,2660,2540,2440,2350,2320,2300,2270,2200,2130,2070,2020,1950,1760,1590,1480,1380,1130,0980,0880,0800,0740,0700,0650,062

0,3450,3300,3170,3060,3020,3000,2960,2860,2780,2700,2630,2560,2300,2100,1940,1810,1480,1280,1150,1050,0970,0910,0860,081

Page 136: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

TabelNilai-nilai dalam Distribusi t

df

Tingkat Signifikansi (one-tailed)

df

Tingkat Signifikansi (one-tailed),10 ,05 ,025 ,01 ,005 ,0005 ,10 ,05 ,025 ,01 ,005 ,0005

Tingkat Signifikansi (two-tailed) Tingkat Signifikansi (two-tailed),20 ,10 ,05 ,02 ,01 ,001 ,20 ,10 ,05 ,02 ,01 ,001

1 3.0777 6.3138 12.7062 31.8205 63.6567 636.619 53 1.2977 1.6741 2.0057 2.3988 2.6718 3.48382 1.8856 2.92 4.3027 6.9646 9.9248 31.5991 54 1.2974 1.6736 2.0049 2.3974 2.67 3.483 1.6377 2.3534 3.1824 4.5407 5.8409 12.924 55 1.2971 1.673 2.004 2.3961 2.6682 3.47644 1.5332 2.1318 2.7764 3.7469 4.6041 8.6103 56 1.2969 1.6725 2.0032 2.3948 2.6665 3.47295 1.4759 2.015 2.5706 3.3649 4.0321 6.8688 57 1.2966 1.672 2.0025 2.3936 2.6649 3.46966 1.4398 1.9432 2.4469 3.1427 3.7074 5.9588 58 1.2963 1.6716 2.0017 2.3924 2.6633 3.46637 1.4149 1.8946 2.3646 2.998 3.4995 5.4079 59 1.2961 1.6711 2.001 2.3912 2.6618 3.46328 1.3968 1.8595 2.306 2.8965 3.3554 5.0413 60 1.2958 1.6706 2.0003 2.3901 2.6603 3.46029 1.383 1.8331 2.2622 2.8214 3.2498 4.7809 61 1.2956 1.6702 1.9996 2.389 2.6589 3.457310 1.3722 1.8125 2.2281 2.7638 3.1693 4.5869 62 1.2954 1.6698 1.999 2.388 2.6575 3.454511 1.3634 1.7959 2.201 2.7181 3.1058 4.437 63 1.2951 1.6694 1.9983 2.387 2.6561 3.451812 1.3562 1.7823 2.1788 2.681 3.0545 4.3178 64 1.2949 1.669 1.9977 2.386 2.6549 3.449113 1.3502 1.7709 2.1604 2.6503 3.0123 4.2208 65 1.2947 1.6686 1.9971 2.3851 2.6536 3.446614 1.345 1.7613 2.1448 2.6245 2.9768 4.1405 66 1.2945 1.6683 1.9966 2.3842 2.6524 3.444115 1.3406 1.7531 2.1314 2.6025 2.9467 4.0728 67 1.2943 1.6679 1.996 2.3833 2.6512 3.441716 1.3368 1.7459 2.1199 2.5835 2.9208 4.015 68 1.2941 1.6676 1.9955 2.3824 2.6501 3.439417 1.3334 1.7396 2.1098 2.5669 2.8982 3.9651 69 1.2939 1.6672 1.9949 2.3816 2.649 3.437218 1.3304 1.7341 2.1009 2.5524 2.8784 3.9216 70 1.2938 1.6669 1.9944 2.3808 2.6479 3.43519 1.3277 1.7291 2.093 2.5395 2.8609 3.8834 71 1.2936 1.6666 1.9939 2.38 2.6469 3.432920 1.3253 1.7247 2.086 2.528 2.8453 3.8495 72 1.2934 1.6663 1.9935 2.3793 2.6459 3.430821 1.3232 1.7207 2.0796 2.5176 2.8314 3.8193 73 1.2933 1.666 1.993 2.3785 2.6449 3.428922 1.3212 1.7171 2.0739 2.5083 2.8188 3.7921 74 1.2931 1.6657 1.9925 2.3778 2.6439 3.426923 1.3195 1.7139 2.0687 2.4999 2.8073 3.7676 75 1.2929 1.6654 1.9921 2.3771 2.643 3.42524 1.3178 1.7109 2.0639 2.4922 2.7969 3.7454 76 1.2928 1.6652 1.9917 2.3764 2.6421 3.423225 1.3163 1.7081 2.0595 2.4851 2.7874 3.7251 77 1.2926 1.6649 1.9913 2.3758 2.6412 3.421426 1.315 1.7056 2.0555 2.4786 2.7787 3.7066 78 1.2925 1.6646 1.9908 2.3751 2.6403 3.419727 1.3137 1.7033 2.0518 2.4727 2.7707 3.6896 79 1.2924 1.6644 1.9905 2.3745 2.6395 3.41828 1.3125 1.7011 2.0484 2.4671 2.7633 3.6739 80 1.2922 1.6641 1.9901 2.3739 2.6387 3.416329 1.3114 1.6991 2.0452 2.462 2.7564 3.6594 81 1.2921 1.6639 1.9897 2.3733 2.6379 3.414730 1.3104 1.6973 2.0423 2.4573 2.75 3.646 82 1.292 1.6636 1.9893 2.3727 2.6371 3.413231 1.3095 1.6955 2.0395 2.4528 2.744 3.6335 83 1.2918 1.6634 1.989 2.3721 2.6364 3.411632 1.3086 1.6939 2.0369 2.4487 2.7385 3.6218 84 1.2917 1.6632 1.9886 2.3716 2.6356 3.410233 1.3077 1.6924 2.0345 2.4448 2.7333 3.6109 85 1.2916 1.663 1.9883 2.371 2.6349 3.408734 1.307 1.6909 2.0322 2.4411 2.7284 3.6007 86 1.2915 1.6628 1.9879 2.3705 2.6342 3.407335 1.3062 1.6896 2.0301 2.4377 2.7238 3.5911 87 1.2914 1.6626 1.9876 2.37 2.6335 3.405936 1.3055 1.6883 2.0281 2.4345 2.7195 3.5821 88 1.2912 1.6624 1.9873 2.3695 2.6329 3.404537 1.3049 1.6871 2.0262 2.4314 2.7154 3.5737 89 1.2911 1.6622 1.987 2.369 2.6322 3.403238 1.3042 1.686 2.0244 2.4286 2.7116 3.5657 90 1.291 1.662 1.9867 2.3685 2.6316 3.401939 1.3036 1.6849 2.0227 2.4258 2.7079 3.5581 91 1.2909 1.6618 1.9864 2.368 2.6309 3.400740 1.3031 1.6839 2.0211 2.4233 2.7045 3.551 92 1.2908 1.6616 1.9861 2.3676 2.6303 3.399441 1.3025 1.6829 2.0195 2.4208 2.7012 3.5442 93 1.2907 1.6614 1.9858 2.3671 2.6297 3.398242 1.302 1.682 2.0181 2.4185 2.6981 3.5377 94 1.2906 1.6612 1.9855 2.3667 2.6291 3.397143 1.3016 1.6811 2.0167 2.4163 2.6951 3.5316 95 1.2905 1.6611 1.9853 2.3662 2.6286 3.395944 1.3011 1.6802 2.0154 2.4141 2.6923 3.5258 96 1.2904 1.6609 1.985 2.3658 2.628 3.394845 1.3006 1.6794 2.0141 2.4121 2.6896 3.5203 97 1.2903 1.6607 1.9847 2.3654 2.6275 3.393746 1.3002 1.6787 2.0129 2.4102 2.687 3.515 98 1.2902 1.6606 1.9845 2.365 2.6269 3.392647 1.2998 1.6779 2.0117 2.4083 2.6846 3.5099 99 1.2902 1.6604 1.9842 2.3646 2.6264 3.391548 1.2994 1.6772 2.0106 2.4066 2.6822 3.5051 100 1.2901 1.6602 1.984 2.3642 2.6259 3.390549 1.2991 1.6766 2.0096 2.4049 2.68 3.5004 101 1.29 1.6601 1.9837 2.3638 2.6254 3.389550 1.2987 1.6759 2.0086 2.4033 2.6778 3.496 102 1.2899 1.6599 1.9835 2.3635 2.6249 3.388551 1.2984 1.6753 2.0076 2.4017 2.6757 3.4918 103 1.2898 1.6598 1.9833 2.3631 2.6244 3.387552 1.298 1.6747 2.0066 2.4002 2.6737 3.4877 104 1.2897 1.6596 1.983 2.3627 2.6239 3.3865

Page 137: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

Kepada Yth.Bapak/Ibu/Saudara/iDiTempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam Sejahtera

Dengan hormat,

Dalam rangka penyelesaian studi pada Program Studi Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

yang berupa penelitian ilmiah (SKRIPSI), maka saya mengharapkan bantuan dan

kesediannya dari Bapak/Ibu/Saudara/i dalam memberikan sejumlah informasi/data

yang diperlukan oleh peneliti, yaitu berkaitan dengan Efektivitas Organisasi pada

Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT) Kabupaten Lebak. Sehubungan dengan

hal tersebut saya memohon waktu dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk dapat

memberikan keterangan dengan mengisi kuesioner yang saya berikan sesuai dengan

keadaan yang sebenar-benarnya dan relevan dengan situasi serta kondisi yang ada.

Pemberian jawaban yang objektif merupakan suatu hal yang sangat bernilai dan

penting untuk keperluan penelitian ilmiah ini dan akan dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti.

Atas bantuan dan kerjasama yang diberikan, saya ucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu/Saudara/i.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Serang, Mei 2011Peneliti

DWI AKHMADNIM. 041059

Page 138: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

KUESIONER PENELITIAN

Efektivitas Organisasi Pada Kantor Pelayanan Perijianan Terpadu (KPPT)

Kabupaten Lebak

I. Petunjuk :a. Mohon bapak/ibu/saudara/i membaca pertanyaan dengan seksama.b. Pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan memberikan tanda (√) pada

jawaban yang anda pilih.c. Kejujuran atau objektivitas jawaban bapak/ibu/saudara/i sangat saya harapkan

dan saya ucapkan terima kasih atas waktu dan partisipasinya.

2. Identitas Responden :a. No. Responden (diisi Peneliti) :b. Jenis Kelamin :

i. Laki-lakiii. Perempuan

c. Usia :i. 20-29 Tahunii. 30-39 Tahuniii. 40-49 Tahuniv. ≥ 50 Tahun

d. Pendidikan terakhir :i. SMAii. Diplomaiii. S1iv. S2v. Lainnya …………………

e. Jabatan dan Golongan : ……………………………….

3. Keterangan dan Skoring :SB : Sangat Baik : Skor 4B : Baik : Skor 3TB : Tidak Baik : Skor 2STB : Sangat Tidak Baik : Skor 1

Page 139: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

4. Berilah jawaban pada pertanyaan berikut dibawah ini dengan memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia dengan pendapat yang anda pilih.

A. Pertanyaan Yang Berkaitan Dengan Dimensi Produksi

No PertanyaanJawaban

SB B TB STB

1.Seberapa baik penguasaan pegawai akan teknologi informasi dan telekomunikasi, dalam pelaksaan kegiatan ?

2.Bagaimanakah progam yang ada, dalam rangka peningkatan kualitas dan kuantitas kinerja pegawai ?

3.

Bagaimanakah ketersediaan sarana dan prasarana kantor perijinan terpadu, sebagai penunjang kegiatan operasional seperti; computer, alat tulis kantor, alat komunikasi, fasilitas dalam kantor, kendaraan operasional, dsb ?

B. Pertanyaan Yang Berkaitan Dengan Dimensi Kualitas

No PertanyaanJawaban

SB B TB STB

4.Bagaimanakah kehandalan dan kualitas informasi, didalam menghadirkan report/ laporan sesuai dengan kebutuhan pemakai (user) ?

5.Seberapa cepat KPPT dalam memberikan pelayanan perijinan kepada pemohon, sesuai dengan alur/ proses mekanisme perijinan terpadu ?

6.Seberapa baik KPPT dalam memenuhi harapan/kebutuhan pelanggan, yang menggunakan jasa pelayanan perijinan KPPT Kabupaten Lebak ?

C. Pertanyaan Yang Berkaitan Dengan Dimensi Efisiensi

No PertanyaanJawaban

SB B TB STB

7.Dalam segi waktu, bagaimanakah kinerja KPPT dalam memproses permohonan perijinan ?

8.

Bagaimanakah pendapat anda, mengenai biaya operasional yang dikeluarkan dalam melaksanakan kegiatan KPPT, serta kesesuaian biaya administrasi dalam memproses perijinan bagi pelanggan ?

9.

Bagaimanakah alur/ proses mekanisme pelayanan perijinan terpadu KKPT Kabupaten Lebak, dalam memproses perijinan sesuai dengan prinsif efektivitas dan efisiensi ?

Page 140: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

D. Pertanyaan Yang Berkaitan Dengan Dimensi Fleksibilitas

No PertanyaanJawaban

SB B TB STB

10.Apakah dalam merumuskan perencanaan strategik, KPPT selalu mengevaluasi hasil kerja guna merencanakan progam selanjutnya ?

11.Seberapa baik KPPT dalam mengatasi perubahan lingkungan internal maupun eksternal ?

12.Seberapa baik KPPT dalam mengatasi kebijakan deregulasi daerah lain ?

13.Apakah stuktur organisasi dan tata kerja kantor (SOTK) berjalan sesuai dengan kebijakan, dalam melaksanakan kegiatan operasional ?

E. Pertanyaan Yang Berkaitan Dengan Dimensi Kepuasan

No PertanyaanJawaban

SB B TB STB

14.Dalam hal pelayanan perijinan, bagaimanakah strategi KPPT dalam memenuhi kepuasan pelanggan sesuai dengan perijinan yang dimohon ?

15. Bagaimanakah kedisiplinan dan keramahan pimpinan dalam dalam memberikan arahan kepada pegawai ?

16.

Apakah hasil kinerja yang dilaksanakan oleh KPPT, mampu memberikan kepuasan bagi pegawai seperti; citra pegawai KPPT, upah/ gaji, keluh kesah pegawai, serta kepuasan lain yang dirasakan pegawai, sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja ?

F. Pertanyaan Yang berkaitan Dengan Dimensi Sifat Keunggulan

No PertanyaanJawaban

SB B TB STB

17.Bagaimanakah letak geografis KPPT sebagai organisasi pemerintah, yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan perijinan ?

18.Apakah proses perijinan dilakukan secara tepat dan akurat sesuai dengan standarisasi pelayanan ?

19.Apakah proses perijinan dilakukan secara cepat sesuai dengan kebijakan yang ada di KPPT Kabupaten Lebak ?

20.Sebarapa efektifkah KPPT dalam memproses pelayanan perijinan, dari segi alur/ proses mekanisme perijinan ?

21.Seberapa efektifkah kinerja KPPT atas hasil kerja yang dicapai ?

Page 141: EFEKTIVITAS ORGANISASI PADA KANTOR PELAYANAN …repository.fisip-untirta.ac.id/1163/1/SKRIPSI_DWI AKHMAD - Copy.pdf · PELAYANAN PERIJINAN TERPADU (KPPT) KABUPATEN LEBAK SKRIPSI

G. Pertanyaan Yang Berkaitan Dengan Pengembangan

No PertanyaanJawaban

SB B TB STB

22.Dengan struktur organisasi yang ada, seberapa handalkah KPPT dalam melayani segala jenis perijinan ?

23.Bagaimanakah pengembangan sumber daya KPPT sebagai penunjang kegiatan operasional ?

24.Bagaimana realisasi progam kerja yang dilaksanakan oleh KPPT Kabupaten Lebak ?

25.Seberapa baik koordinasi KPPT dengan dinas/ instansi terkait, khususnya dengan tim teknis dinas/ instansi yang terkait dengan perijinan ?