efektivitas lks berorientasi keterampilan proses …digilib.unila.ac.id/27578/3/skripsi tanpa bab...

65
EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) DALAM MENINGKATKAN KPS SISWA PADA MATERI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI (Skripsi) Oleh Uci Agustina FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: others

Post on 10-Feb-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES SAINS(KPS) DALAM MENINGKATKAN KPS SISWA PADA MATERI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHILAJU REAKSI

(Skripsi)

Oleh

Uci Agustina

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

ABSTRAK

EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES SAINS(KPS) DALAM MENINGKATKAN KPS SISWA PADA MATERI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHILAJU REAKSI

Oleh

Uci Agustina

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas LKS berorientasi KPS

dalam meningkatkan KPS siswa pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi la-

ju reaksi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan de-

sain the matching only pretest-posttest control group design. Populasi dalam pe-

nelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil di SMA

Muhammadiyah 2 Bandar Lampung tahun pelajaran 2016/2017. Pengambilan

sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh dimana semua anggota populasi

digunakan sebagai sampel penelitian, dan diperoleh kelas XI IPA 1 sebagai kelas

eksperimen, sedangkan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Hasil analisis data me-

nunjukkan rata-rata n-Gain kelas ekseperimen sebesar 0,53; dan nilai rata-rata

postes kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa LKS berorientasi KPS efektif dalam meningkatkan KPS siswa

dengan kriteria sedang. Keefektifan pembelajaran menggunakan LKS berorientasi

Page 3: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

Uci Agustina

KPS di kelas eksperimen didukung dengan adanya nilai rata-rata aktivitas dan

kinerja siswa yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.

Kata Kunci: faktor-faktor yang memepangaruhi laju reaksi, KPS, LKS.

Page 4: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES SAINS(KPS) DALAM MENINGKATKAN KPS SISWA PADA MATERI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHILAJU REAKSI

Oleh

Uci Agustina

SkripsiSebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Pogram Studi Pendidikan KimiaJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahian Alam

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 5: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses
Page 6: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses
Page 7: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses
Page 8: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Penumangan Baru pada tanggal 07 Agustus 1995, yang me-

rupakan putri pertama dari empat bersaudara dari pasangan Bapak Firmansyah

dan Ibu Sarinem. Pendidikan formal diawali TK Melati 1 Penumangan Baru yang

diselesaikan pada tahun 2001, lalu pendidikan dilanjutkan di SD Negeri 1

Penumangan Baru Tahun 2007. Tahun 2007 pendidikan dilanjutkan di SMP Bina

Desa dan lulus tahun 2010, kemudian pendidikan dilanjutkan di SMA Negeri 1

Tulang Bawang Tengah dan lulus tahun 2013.

Tahun 2013, terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi Pendidikan Kimia Ju-

rusan Pendidikan MIPA Universitas Lampung melalui jalur SBMPTN. Di bang-

ku perkuliahan, pernah mendapatkan beasiswa PPA tahun 2014-2016 dan organi-

sasi kampus yang diikuti yaitu HIMASAKTA FKIP Universitas Lampung seba-

gai anggota divisi penelitian dan pengembangan periode 2013/2014. Selama

menjadi mahasiswa pernah menjadi asisten praktikum Kimia Dasar II tahun 2015

dan Kimia Anorganik I tahun 2015. Tahun 2016, mengikuti Praktik Profesi

Kependidikan (PPK) di SMA Negeri 1 Ulu Belu yang terintegrasi dengan Kuliah

Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di Pekon Ngarip, Kecamatan Ulu Belu,

Kabupaten Tanggamus.

Page 9: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

MOTTO

“Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkanpenyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang”

R.A. Kartini (1870-1904)

“Kamu sendiri yang dapat merubah dimasa depan dengan usaha mu dimasakini, bukan orang lain atau bahkan sahabatmu sendiri, mereka hanya menjadi

penonton dari usaha yang kamu kerjakan. Maka, berikanlah pertunjukanyang membuat penonton itu kagum dan bangga kepadamu”

(Dr. Ary Ginanjar Agustian)

”Insha Allah akan selalu ada jalan, selama kita senantiasa berusaha, berdoadan tawakal“

(Uci Agustina)

Page 10: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

Persembahan Kepada Bapak dan Mamak tercinta, keluargadan adik-adikku tersayang dan almamaterku Universitas

Lampung.

Page 11: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan ridho-Nya

sehingga dapat diselesaikan skripsi yang berjudul “Efektivitas LKS Berorientasi

Keterampilan Proses Sains (KPS) dalam Meningkatkan KPS Siswa pada Materi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi” sebagai salah satu syarat untuk

mencapai gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung ini dapat diselesaikan

Bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dalam menyele-

saikan skripsi ini, maka pada kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan Bapak Dr. Caswita, M.Si. selaku

Ketua Jurusan Pendidikan MIPA.

2. Ibu Dr. Ratu Betta Rudibyani, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Kimia dan Pembahas, atas kesediaannya memberi bimbingan, motivasi, kritik

dan saran untuk perbaikan skripsi.

3. Ibu Dr. Noor Fadiawati, M.Si selaku pembimbing I yang telah berkenan

memberikan bimbingan, kesabaran, dan motivasinya untuk menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Lisa Tania, S.Pd., M.Sc. selaku Pembimbing II, atas kesediaannya mem-

beri bimbingan, motivasi dan saran dalam proses penyusunan skripsi serta

sudi menjadi tempat berbagi.

Page 12: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

5. Dosen-dosen di Jurusan Pendidikan MIPA khususnya di Program Studi Pen-

didikan Kimia Universitas Lampung, atas ilmu yang telah Bapak dan Ibu

berikan;

6. Ibu Dra. Hj. Iswani selaku kepala sekolah atas izin yang diberikan untuk

melaksanakan penelitian dan seluruh dewan guru, staf TU serta siswa-siswi

SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung;

7. Kedua orangtua saya, Bapak Firmansyah dan Ibu Sarinem, serta adik-adik

saya Nuri Antika, Cindy Febriani, dan Zhara Regita atas dukungan dan doa

yang selalu diberikan untuk kelancaran penelitian Saya dalam mencapai

keberhasilan mengenyam studi ini.

8. Teman-teman seperjuangan angkatan 2013 di Program Studi Pendidikan

Kimia atas motivasi, saran, senyum dan ceria kalian sebagai penenang hati;

9. Keluarga KKN-KT Pekon Ngarip, Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten

Tanggamus (Ajeng, Abel, Abi, Amilil, Eka, Fajri, Ivory, Riri, dan Tika) atas

kebersamannya.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, dan skripsi ini

bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Bandar Lampung, 20 Juli 2017Penulis,

Uci Agustina

Page 13: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL............................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

E. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 7

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Pembelajaran Efektif.............................................................. 8

B. Media Pembelajaran ............................................................................ 10

C. Lembar Kerja Siswa ............................................................................ 15

D. Keterampilan Proses Sains ................................................................ 20

E. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 26

F. Anggapan Dasar .................................................................................. 28

G. Hipotesis .............................................................................................. 28

Page 14: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian........................................................... 30

B. Sumber Jenis dan Data Penelitian ...................................................... 31

C. Desain dan Metode Penelitian ............................................................. 31

D. Variabel Penelitian .............................................................................. 32

E. Instrumen Penelitian dan Validitas Instrumen .................................... 32

F. Prosedur Penelitian ............................................................................. 33

G. Analisis Data ....................................................................................... 36

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian dan Analisis Data ....................................................... 42

1. Data Pretes....................................................................................... 42

2. Pencocokan (matching) Sampel Penelitian ..................................... 43

3. Data Postes ...................................................................................... 45

4. Data Rata-rata n-Gain ..................................................................... 46

5. Data Aktivitas Siswa ....................................................................... 47

6. Data Kinerja Siswa.......................................................................... 50

7. Data Ketercapaian Aspek KPS Berdasarkan NilaiPretes dan Postes ............................................................................. 51

8. Data Ketercapaian Aspek KPS Proses Pembelajaran ..................... 52

B. Pembahasan.......................................................................................... 57

C. Hambatan dalam Penelitian.................................................................. 72

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................. 74

Page 15: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

B. Saran..................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

1. Analisis SKL-KI-KD ............................................................................. 812. Silabus Kelas Eksperimen ..................................................................... 923. RPP Kelas Eksperimen ......................................................................... 1274. Lembar Pengamatan Kinerja Siswa ....................................................... 1455. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa......................................................1466. Hasil Pengamatan Kinerja Siswa ............................................................1487. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa..........................................................1508. Hasil Analisis KPS Siswa Selama Proses Pembelajaran ........................1569. Hasil Analisis KPS Siswa Berdasarkan Nilai Pretes

dan Postes Kelas Eksperimen .................................................................15910. Perhitungan Nilai Pretes, Postes, dan n-Gain .........................................16511. Uji Normalitas Kelas Kontrol (Pretes) ....................................................17012. Uji Normalitas Kelas Eksperimen (Pretes) .............................................17413. Uji Homogenitas (Pretes) ........................................................................17814. Uji Kesamaan Dua Rata-rata...................................................................180

Page 16: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman1. Indikator keterampilan proses dasar dan terpadu......................................... 23

2. Desain penelitian.......................................................................................... 31

3. Klasifikasi kriteria n-Gain ........................................................................... 37

4. Nilai χ2hitung dan χ2

tabel ................................................................................. 44

5. Rubrik penilaian aktivitas siswa ................................................................. 48

6. Rubrik penilaian kinerja siswa..................................................................... 50

Page 17: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman1. Bagan alur prosedur penelitian ................................................................... 35

2. Nilai rata-rata pretes keterampilan proses sains siswa...................................... 42

3. Nilai rata-rata postes keterampilan proses sains siswa ................................ 45

4. Rata-rata n-Gain keterampilan proses sains siswa....................................... 47

5. Nilai rata-rata aktivitas siswa....................................................................... 48

6. Nilai rata-rata aktivitas siswa setiap aspek KPS pada kelas eksperimen..... 49

7. Skor rata-rata kinerja siswa......................................................................... 50

8. Ketercapaian KPS siswa berdasarkan nilai pretes dan postes pada kelas

eksperimen .................................................................................................. 51

9. Nilai rata-rata aspek merumuskan masalah ................................................. 53

10. Nilai rata-rata aspek merumuskan hipotesis .............................................. 53

11. Nilai aspek merancang percobaan.............................................................. 54

12. Nilai aspek membuat tabel hasil pengamatan ............................................ 55

13. Nilai rata-rata aspek menentukan variabel................................................. 55

14. Nilai rata-rata aspek menganalisis/mengintepretasi data ........................... 56

15. Nilai rata-rata aspek membuat kesimpulan................................................ 56

16. Nilai rata-rata aspek KPS siswa selama proses pembejaran.... .................. 57

Page 18: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran di kelas merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa

maupun antara siswa dengan siswa, dalam proses komunikasi diperlukan suatu

media agar proses komunikasi tersebut berlangsung secara efektif (Tim Penyu-

sun, 2014a). Oleh karena itu, agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan

efektif maka harus disediakan sebuah media pembelajaran. Alasan yang menda-

sari sebuah media pembelajaran harus ada dalam suatu proses pembelajaran, yaitu

karena media pembelajaran berperan sebagai perantara pembawa pesan dan in-

formasi yang bertujuan untuk mendukung maksud-maksud pembelajaran antara

guru dengan siswa, serta merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan

siswa, sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami suatu pelajaran

(Sadiman dkk., 1986; Arsyad, 2004; Suryani & Agung, 2012; Tim Penyusun,

2014a).

Pentingnya media pembelajaran sebagai alat bantu untuk menyampaikan materi

pelajaran dalam proses pembelajaran juga dinyatakan dalam standar proses pendi-

dikan dan menengah (Tim Penyusun, 2014a). Pemilihan media pembelajaran

yang akan digunakan dalam suatu pembelajaran juga harus sesuai dengan karak-

teristik siswa dan mata pelajaran yang akan diajarkan, sehingga dapat membantu

Page 19: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

2

dalam mencapai kompetensi yang diharapkan (Djamarah & Zain, 2006; Indriana,

2011; Tim Penyusun, 2014a). Karakteristik mata pelajaran kimia, pada hakikat-

nya mencakup tiga aspek yaitu kimia sebagai produk, kimia sebagai proses, dan

kimia sebagai sikap (Nasution dkk., 2014; Tim penyusun, 2014a). Selain itu,

didalam mata pelajaran kimia juga sudah mencakup seluruh karakteristik Ket-

erampilan Proses Sains (KPS) (Siska dkk., 2013). Oleh karena itu, pada pem-

belajaran kimia siswa dituntut supaya tidak hanya menguasai pengetahuan kimia

sebagai produk saja, namun mampu menguasai produk, sikap dan proses secara

sekaligus selama proses pembelajaran (Dimyati & Moedjiono, 2002; Fadiawati,

2014; Tim Penyusun, 2014b).

Salah satu materi kimia pada mata pelajaran kimia kelas XI adalah faktor-faktor

yang mempengaruhi laju reaksi dengan Kompetensi Dasar (KD) 3.7 Mengana-

lisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde reaksi

berdasarkan data hasil percobaan. Sementara, kompetensi keterampilanya adalah

KD 4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil perco-

baan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi (Tim Penyu-

sun, 2013a). Berdasarkan kompetensi yang harus dicapai pada materi faktor-

faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut, maka pada akhir pembelajaran sis-

wa diharapkan mampu merancang dan melakukan percobaan, menyajikan, me-

nganalisis, serta menyimpulkan data hasil percobaan. Semua kompetensi yang

akan dicapai tersebut termasuk ke dalam KPS. Oleh karena itu, pada materi ini

diperlukan media pembelajaran yang mampu mengontrol tahap-tahap siswa saat

berpikir dan mampu melatih KPS bagi siswa agar kompetensi tersebut dapat

tercapai.

Page 20: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

3

Media pembelajaran yang sesuai untuk mengontrol tahap-tahap berpikir siswa dan

meningkatkan KPS siswa adalah LKS berorientasi KPS, karena dalam LKS terse-

but memiliki langkah-langkah yang sistematis untuk melatih KPS siswa, sehingga

pembelajaran kimia pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, di-

harapkan dapat berjalan dengan langkah yang sistematis dalam mencapai kom-

petensi yang sesuai dengan kurikulum (Dimyati & Moedjiono, 2002; Sungkono,

2009; Choo dkk.,2011; Trianto, 2011; Yildirim dkk., 2011; Setyanto dkk., 2015).

LKS berorientasi KPS diharapkan mampu membantu meningkatkan aktivitas,

kreativitas, kemandirian, dan KPS siswa sehingga mutu pembelajaran kimia dapat

meningkat (Arsyad, 2004; Rohaeti, 2009; Sungkono, 2009; Choo dkk.,2011;

Ergul dkk., 2011; Yildirim dkk., 2011; Fahrucah & Sugiarto, 2012; Gurses dkk.,

2015; Tim Penyusun 2014b). Melalui LKS tersebut, siswa akan memperoleh

suatu pengalaman berupa penelaahan ataupun penelitian untuk memecahkan ma-

salah, penemuan suatu fakta, konsep, dan prinsip dalam ilmu kimia secara man-

diri, sehingga saat proses pembelajaran informasi sudah tidak lagi diperoleh me-

lalui guru saja (Sungkono, 2009; Trianto, 2011; Yildirim dkk., 2011; Putra, 2013;

Asni & Novita, 2015; Setyanto dkk., 2015).

Keberadaan LKS berorientasi KPS memberikan pengaruh dalam proses pembe-

lajaran yang lebih baik untuk penguasaan materi kimia. Hal ini didukung oleh

beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2013) yang telah mengem-

bangkan LKS pada materi faktor-faktor penentu laju reaksi berbasis KPS, dan

Widodo (2013) yang mengembangkan LKS berbasis KPS pada materi pokok

asam basa. Selain itu, didukung dalam penelitian lain yang dilakuakan oleh Anisa

Page 21: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

4

dkk. (2014) menunjukkan bahwa LKS berbasis KPS pada materi sifat koligatif

larutan terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Faktanya di lapangan bahwa kebanyakan LKS yang digunakan guru hanya mema-

kai LKS yang dibuat oleh penerbit. LKS tersebut sudah berisi materi yang leng-

kap, akan tetapi kurang dapat memfasilitasi peran siswa dalam pembelajaran un-

tuk menemukan dan memahami konseptual suatu materi melalui petunjuk-petun-

juk kegiatan di dalam LKS. Selain itu, LKS tersebut hanya didominasi oleh soal-

soal yang dapat dijawab dengan hanya menyalin dari ringkasan materi yang ada

(Septiani dkk., 2013). Berdasarkan observasi pendahuluan yang dilakukan di

SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung melalui metode wawancara dengan

guru mata pelajaran kimia, ternyata selama ini proses pembelajaran kimia, khu-

susnya pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi masih dilakukan

hanya pada sebatas penyampaian teori oleh guru. Diperoleh pula bahwa selama

ini KPS belum pernah dilatihkan kepada siswa dan LKS yang digunakan dalam

pembelajaran materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi ternyata masih

berisi soal-soal evaluasi yang biasanya digunakan oleh guru sebagai pekerjaan ru-

mah serta isinya juga belum dapat melatih KPS bagi siswa.

Hal tersebut yang membuat siswa kurang paham, tidak terlatih KPS bagi siswa-

nya, cenderung hanya menghafal teori-teori yang ada tanpa memahaminya, se-

hingga siswa tidak dapat mengaplikasikannya untuk memecahkan masalah dalam

kehidupan sehari-hari dan siswa sulit untuk mencapai kompetensi yang sesuai

dengan kurikulum. Salah satu solusi untuk membantu kesulitan yang dihadapi

siswa tersebut dalam menerapkan KPS saat pembelajaran, dan membantu siswa

Page 22: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

5

memahami konseptual faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, yaitu dengan

banyaknya dikembangkan suatu media pembelajaran berorientasi KPS pada ma-

teri laju reaksi. Salah satunya yaitu telah dikembangkannya LKS berbasis KPS

oleh Saputra (2013) pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi,

namun LKS tersebut belum diuji keefektifannya untuk meningkatkan KPS siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilaksanakan penelitian ini untuk me-

nguji keefektifan LKS dan mendeskripsikan KPS siswa setelah menggunakan

LKS berorientasi KPS pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

dengan judul “Efektivitas LKS Berorientasi Keterampilan Proses Sains (KPS)

dalam Meningkatkan KPS Siswa pada Materi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Laju Reaksi”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah LKS berorientasi KPS

efektif dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada materi faktor-

faktor yang mempengaruhi laju reaksi?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas LKS berorientasi ke-

terampilan proses sains dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa

pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Page 23: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

6

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah

a. Bagi siswa

Siswa dapat mempelajari ilmu kimia, khususnya materi faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi dengan mudah menggunakan LKS berorientasi

KPS, karena siswa sudah terlatih KPS-nya untuk lebih mandiri, aktif, dan ilmu

pengetahuan yang diperoleh siswa lebih bermakna.

b. Bagi guru dan calon guru

Menjadi media pembelajaran alternatif pada materi faktor-faktor yang mem-

pengaruhi laju reaksi, sehingga dapat diterapkan dalam meningkatkan ke-

terampilan proses sains siswa.

c. Bagi sekolah

Menjadi referensi dan sumbangan pemikiran dalam meningkatkan mutu pem-

belajaran kimia pada sekolah SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung.

d. Bagi peneliti lain

Sebagai bahan atau gambaran bagi peneliti lain untuk dapat mengembangkan

penelitian sejenis dengan ruang lingkup yang lebih luas.

Page 24: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

7

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah

1. Efektivitas penggunaan LKS berorientasi KPS ditunjukkan oleh n-Gain pada

kelas eksperimen dan adanya perbedaan antara nilai rata-rata postes di kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Selain itu, ditunjukkan dengan aktivitas siswa

yang lebih aktif dan kinerja siswa yang lebih baik di kelas eksperimen.

2. Lembar Kerja Siswa (LKS) yang digunakan pada kelas eksperimen meru-

pakan hasil pengembangan LKS berbasis KPS pada materi faktor-faktor yang

mempengaruhi laju reaksi oleh Saputra (2013).

3. LKS berorientasi KPS pada penelitian ini terdiri dari tahapan-tahapan yang

dapat melatihkan KPS terpadu bagi siswa, yaitu meliputi membuat rumusan

masalah, merumuskan hipotesis, meyusun tabel data, merancang percobaan,

melakukan percobaan, menginterpretasi data, menentukan variabel, dan

membuat kesimpulan (Karamustafaoglu, 2011; Tim Penyusun, 2014b).

Page 25: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Pembelajaran Efektif

Suatu kegiatan dikatakan efektif bila kegiatan itu dapat diselesaikan pada waktu

yang tepat dan mencapai tujuan yang diinginkan. Efektivitas menekankan pada

perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai (Warsita, 2008). Oleh

karena itu, efektivitas pembelajaran sering kali diukur dengan tercapainya tujuan

pembelajaran, atau dapat pula diartikan sebagai ketepatan dalam mengelola situasi

(Warsita, 2008).

Menurut Miarso dalam Warsita (2008) pembelajaran efektif adalah belajar yang

bermanfaat dan bertujuan bagi peserta didik, melalui pemakaian prosedur yang te-

pat. Pengertian ini mengandung dua indikator, yaitu terjadinya belajar pada pe-

serta didik dan apa yang dilakukan guru. Oleh karena itu, prosedur pembelajaran

yang dipakai oleh guru dan terbukti peserta didik belajar akan dijadikan fokus da-

lam usaha untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Dick dan Reiser sebagaimana yang dikutip dalam Warsita (2008) mengungkapkan

bahwa:

Pembelajaran efektif adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan pe-serta didik untuk belajar keterampilan spesifik, ilmu pengetahuan, dan si-kap serta yang membuat peserta didik senang. Pembelajaran yang efektif

Page 26: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

9

memudahkan peserta didik untuk belajar sesuatu yang bermanfaat, seper-ti: fakta, keterampilan, nilai, konsep, cara hidup serasi dengan sesama,atau sesuatu hasil belajar yang diinginkan.

Sudjana (1990) mengungkapkan bahwa:

Efektivitas dapat diartikan sebagai tindakan keberhasilan siswa untukmencapai tujuan tertentu yang dapat membawa hasil belajar secaramaksimal. Keefektifan proses pembelajaran berkenaan dengan jalan,upaya teknik dan strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan secaraoptimal, tepat dan cepat.

Menurut Sutikno dalam Warsita (2008) menyimpulkan bahwa pembelajaran yang

efektif adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk dapat

belajar dengan mudah, menyenangkan, dan dapat tercapai tujuan pembelajaran se-

suai dengan harapan. Akhirnya, proses pembelajaran pada setiap pendidikan su-

paya diselenggarakan secara interaktif, insipiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa. Kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Pasal 19, PP No.19 Th

2005 tentang Standar Nasional Pendidikan). Dengan demikian, proses belajar

peserta didik lebih menarik, menantang, menyenangkan dan hasilnya bertahan

lama dan bermanfaat bagi proses belajar lebih lanjut.

Menurut Mulyasa dalam kutipan Warsita (2008) untuk menciptakan suasana atau

iklim pembelajaran yang menyenangkan, menantang, dan kondusif dapat dilaku-

kan melalui berbagai layanan dan kegiatan sebagai berikut:

1. Menyediakan alternatif pilihan bagi peserta didik yang lambat maupuncepat dalam melakukan tugas pembelajaran;

2. Memberikan pembelajaran remedial bagi peserta didik yang kurangberprestasi atau berprestasi rendah;

3. Mengembangkan organisasi kelas yang efektif, menarik, nyaman, danaman bagi perkembangan potensi seluruh peserta didik secara optimal;

Page 27: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

10

4. Menciptakan kerja sama saling menghargai, baik atar peserta didikmaupun antara peserta didik dengan guru dan pengelola pembelajaranlain;

5. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses perencanaan bela-jar dan kegiatan pembelajaran;

6. Mengembangkan proses pembelajaran sebagai tanggung bersama an-tara peserta didik dan guru, sehingga guru lebih banyak bertindaksebagai fasilitator dan sebagai sumber belajar.

7. Mengembangkan sistem evaluasi belajar dan pembelajaran yang me-nekankan pada evaluasi diri sendiri (self evaluation).

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata me-

dium yang secara harfiah dapat diartikan sebagai ‘perantara’. Menurut Heinich,

Molenda, dan Russel Media is a channel of communication. Derived from the

Latin word for ‘between’, the term refers “to anything that carries in-formation

between a source and a receiver (Rusman, 2012).

Gagne dalam Sadiman dkk. (1986), menyatakan bahwa media adalah berbagai

jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk be-

lajar. Sementara itu, Briggs dalam Sadiman dkk. (1986), berpendapat bahwa

media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang

siswa untuk belajar.

Sadiman dkk. (1986) menyatakan bahwa:

Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkanpesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pemikiran,perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupasehingga proses belajar terjadi.

Page 28: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

11

Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu

yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan ke-

mampuan atau keterampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya

proses belajar. Menurut Heinich, media pembelajaran adalah perantara yang

membawa pesan atau informasi dengan tujuan instruksional atau mengandung

maksud- maksud pengajaran antara sumber dan penerima (Arsyad, 2004). Lebih

lanjut Latuheru (1988) mengemukakan bahwa:

Media pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang di-gunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud agar proses in-teraksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik/ warga belajardapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna.

Menurut Strauss dan Frost dalam Indriana (2011), ada sembilan faktor kunci yang

harus menjadi pertimbangan dalam memilih media pengajaran. Sembilan faktor

kunci tersebut antara lain batasan sumber daya institusional, kesesuaian media de-

ngan mata pelajaran yang diajarkan, karakteristik siswa atau anak didik, perilaku

pendidik dan tingkat keterampilannya, sasaran pembelajaran mata pelajaran, hu-

bungan pembelajaran, lokasi pembelajaran, waktu dan tingkat keragaman media.

Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu me-

liputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber

belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan,

media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi be-

lajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara

baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa kebera-

daan guru (Suryani & Agung, 2012).

Page 29: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

12

2. Macam- macam Media Pembelajaran

Media yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran itu banyak macamnya. Sri

Anitah Wiryawan dan Nurhaidi dalam Suryani dan Agung (2012) mengklasifi-

kasikan media pembelajaran menjadi:

a. Media visual

Media visual yaitu media yang dapat ditangkap dengan indra penglihatan. Jenis

ini terdiri dari:

1) Media gambar diam (still pictures) dan grafis

Media ini adalah hasil potretan dari berbagai peristiwa objek yang dituangkan da-

lam bentuk gambar-gambar, garis, kata-kata, simbol-simbol maupun gambaran.

Adapun yang termasuk kelompok media ini, antara lain:

a) Grafik, yaitu gambaran dari data statistik yang ditunjukkan dengan lam-bang-lambang

b) Chart atau bagan, yaitu gambaran dari sesuatu yang menunjukkan ada-nya hubungan, perkembangan, atau perbandingan.

c) Peta, yaitu gambar yang menjelaskan permukaan bumi atau beberapabagian daripadanya.

d) Poster, yaitu gambar yang disederhanakan bentuknya dengan pesanbiasanya menyindir.

2) Media papan

Media papan adalah media pelajaran dengan papan sebagai bahan baku utamanya

yang dapat dirancang secara memanjang maupun secara melebar. Adapun yang

termasuk kelompok media ini, antara lain: papan tulis, papan flanel, papan tempel,

dan papan pameran.

Page 30: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

13

3) Media dengan proyeksi

Media ini adalah penggunaan media dengan menggunakan proyektor sehingga

gambar nampak pada layar. Adapun yang termasuk kelompok media ini, antara

lain Slide, film strips, overhead projector, transparansi, serta mikro film dan

microfische.

b. Media audio

Media audio merupakan jenis media yang didengar. Media ini memiliki karak-

teristik pemanipulasian pesan hanya dilakukan melalui bunyi atau suara-suara.

Adapun yang termasuk kelompok media ini, antara lain: cossate tape recorder,

dan radio.

c. Media audio visual

Media ini yang tidak hanya dapat dipandang atau diamati, tetapi juga dapat di-

dengar. Adapun yang termasuk kelompok media ini, antara lain: televisi, dan

video kaset.

3. Tujuan dan Fungsi Media Pembelajaran

Dalam Proses belajar-mengajar, dua aspek yang amat penting adalah metode me-

ngajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan, pemilihan me-

tode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang di-

gunakan, meskipun ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam me-

milih media, antara lain tujuan pembelajaran (Suryani & Agung, 2012).

Page 31: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

14

Secara umum Suryani dan Agung (2012) membagi tujuan penggunaan media

pembelajaran, antara lain:

a. agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalandengan tepat guna dan berdaya guna;

b. untuk mempermudah bagi guru/pendidik dalam menyampaikan infor-masi materi kepada peserta didik;

c. untuk mempermudah bagi peserta didik untuk mengetahui lebih banyakdan mendalam tentang materi atau pesen yang disampaikan olehguru/pendidik;

d. untuk dapat mendorong keinginan peserta didik untuk mengetahui lebihbanyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan olehguru/pendidik; dan

e. untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara pesertadidik yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yangdisampaikan oleh guru/pendidik

Menurut Sudjana dalam Suryani dan Agung (2012), menyatakan bahwa:

Pemanfaatan media pembelajaran adalah:a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menimbulkan motivasi;b. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih di-

pahami;c. Metode mengajar akan lebih bervariasi;d. Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.

Selain itu media pembelajaran memiliki tujuan pemanfaatannya, media juga me-

miliki fungsi. Salah satu fungsi media pembelajaran adalah sebagai alat bantu

mengajar yang turut mempengaruhi kondisi, dan lingkungan yang ditata dan di-

ciptkan oleh guru (Suryani & Agung, 2012).

Menurut Suryani dan Agung (2012):

Secara umum media pembelajaran berfungsi sebagai:a. Alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar-mengajar yang efektif.b. Bagian integral dari keseluruhan situasi belajar-mengajar.c. Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga

dapat mengurangi pemahaman-pemahaman yang bersifat verbalisme.d. Membangkitkan motivasi belajar peserta didik.

Page 32: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

15

e. Mempertinggi mutu belajar-mengajar.

Sedangkan menurut Purnamawati dan Eldarni dalam Suryani dan Agung (2012),

menjelaskan bahwa:

Manfaat media adalah sebagai berikut:a. Membuat konkret konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan

bagian candi, perjalanan Soedirman;b. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingku-

ngan belajar;c. Menampilkan objek yang terlalu besar, misalnya pasar, candi;d. Memungkinkan siswa dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan-

nya;e. Membangkitkan motivasi belajar.f. Memberi kesan perhatian individu untuk seluruh anggota kelompok

belajar;g. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang

maupun disimpan menurut kebutuhan.

Pemanfaatan media erat kaitannya dengan tahapan berpikir pengguna sebab

melalui media, hal-hal yang abstrak dapat dikonkritkan, sedangkan hal-hal yang

kompleks dapat disederhanakan (Yulianti & Herlina, 2008). Salah satu sumber

belajar dan media pembelajaran yang dapat membantu siswa maupun guru dalam

proses pembelajaran adalah lembar kerja siswa. Lembar kerja siswa termasuk

media cetak hasil pengembangan teknologi cetak yang berupa buku dan berisi

materi visual (Arsyad, 2004).

C. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Salah satu jenis media pembelajaran cetak yang digunakan dalam pembelajaran

adalah LKS. LKS merupakan sarana kegiatan pembelajaran yang dapat mem-

bantu mempermudah pemahaman terhadap materi yang dipelajari (Fahrucah &

Sugiarto, 2012). LKS adalah lembaran-lembaran yang harus dikerjakan oleh

Page 33: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

16

siswa, biasanya berupa petunjuk, dan langkah-langkah dalam mengerjakan tugas.

Menurut Isnaningsih dan Bimo dalam Setyanto dkk. (2015), LKS merupakan

panduan dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat menggunakan LKS secara

mandiri untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan. LKS yang dikembangkan

juga dapat membantu siswa dalam menggambarkan sesuatu yang abstrak misal-

nya dengan penggunaan gambar, foto, bagan atau skema.

Menurut Trianto (2011) mengungkapkan bahwa:

LKS adalah panduan siswa dalam melakukan kerja penyelidikan ataupemecahan masalah. dapat berupa panduan untuk latihan pengembanganaspek kognitif maupun aspek pembelajaran lain, dalam bentuk panduaneksperimen maupun demonstrasi.

LKS merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh guru

sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. LKS yang disusun dapat diran-

cang dan dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi kegiatan pembelajaran

yang akan dihadapi. LKS juga merupakan media pembelajaran karena dapat di-

gunakan secara bersama dengan sumber belajar atau media pembelajaran yang

lain. LKS menjadi sumber belajar dan media pembelajaran yang pada dasarnya

tergantung pada kegiatan pembelajaran yang dirancang (Roehati dkk., 2009).

Menurut Sriyono (1992) LKS adalah program yang berlandaskan atas tugas yang

harus diselesaikan dan berfungsi sebagai alat untuk mengalihkan pengetahuan dan

keterampilan sehingga mampu mempercepat tumbuhnya minat siswa dalam me-

ngikuti proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan fungsi LKS itu sendiri, yaitu

memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar secara mandiri dan belajar me-

mahami untuk melaksanakan tugas tertulis sehingga dapat mengoptimalkan

keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar mengajar (Direktorat Pembinaan

Page 34: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

17

SMA, 2010).

Menurut Sudjana dalam Djamarah dan Zain (2000), fungsi LKS adalah:

1. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yangefektif.

2. Sebagai alat bantu untuk melengkapi proses belajar mengajar supayalebih menarik perhatian siswa.

3. Untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa da-lam menangkap pengertian pengertian yang diberikan guru.

4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya men-dengarkan uraian guru tetapi lebih aktif dalam pembelajaran.

5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan pada sis-wa.

6. Untuk mempertinggi mutu belajar mengajar, karena hasil belajar yangdicapai siswa akan tahan lama, sehingga pelajaran mempunyai nilaitinggi.

Menurut Prianto dan Harnoko (1997), manfaat dan tujuan LKS antara lain:

1. Mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar.2. Membantu siswa dalam mengembangkan konsep.3. Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan proses belajar

mengajar.4. Membantu guru dalam menyusun pelajaran.5. Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembe-

lajaran.6. Membantu siswa memperoleh catatan tentang materi yang dipelajarai

melalui kegiatan belajar.7. Membantu siswa untuk menambah informasi tentang konsep yang di-

pelajari melalui kegiatan belajar secara sistematis.

Langkah-langkah penyusunan LKS menurut Suyanto dkk. (2011) antara lain

sebagai berikut:

1. Melakukan analisis kurikulum; standar kompetensi, kompetensi dasar,indikator, dan materi pebelajaran, serta alokasi waktu.

2. Menganalisis silabus dan memilih alternatif kegiatan belajar yangpaling sesuai dengan hasil analisis SK, KD, dan indikator.

3. Menganalisis RPP dan menentukan langkah-langkah kegiatan belajar(Pembukaan, Inti: eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan Penutup).

4. Menyusun LKS sesuai dengan kegiatan eksplorasi dalam RPP. Misal-nya, dalam materi Ekosistem, kegiatan eksplorasinya adalah siswamengamati ekosistem sawah atau yang ada di sekitar sekolah. MakaLKS berisi panduan bagaimana memilih daerah yang merupakan eko-sistem, bagaimana menghitung individu, populasi, dan komunitas,

Page 35: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

18

bagaimana mengukur suhu, kelembaban, dan faktor abiotik lainnya.

LKS merupakan jenis handout yang dimaksudkan untuk membantu peserta didik

belajar lebih terarahkan dan akan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam

proses belajar-mengajar sehingga penyusunanya harus memenuhi berbagai per-

syaratan misalnya syarat didaktik, konstruksi, dan teknik (Roehati dkk., 2009).

Penggunaan LKS sangat besar peranannya dalam proses pembelajaran, apabila

LKS yang digunakan tersebut merupakan LKS yang berkualitas baik. LKS yang

berkualitas baik harus disusun dengan memenuhi syarat-syarat tertentu. Penyu-

sunan LKS harus memenuhi syarat-sayarat sebagai berikut:

a. Syarat didaktik

LKS sebagai salah satu bentuk sarana untuk menunjang berlangsungnya proses

pembelajaran harus memenuhi persyaratan didaktik, artinya suatu LKS harus me-

ngikuti asas pembelajaran yang efektif, yaitu menekankan pada tahapan proses

siswa untuk menemukan konsep-konsep sehingga LKS dapat berfungsi sebagai

petunjuk bagi siswa untuk mencari tahu dan siswa dapat mengembangkan ke-

mampuannya untuk berkomunikasi dengan sosial, emosional, moral, dan estetika

pada diri sendiri serta siswa akan aktif dalam pembelajaran.

b. Syarat konstruksi

Syarat yang termasuk dalam konstruksi adalah syarat-syarat yang berkenaan de-

ngan penggunaan bahasa, susunan kalimat, kosa-kata, tingkat kesukaran, dan

kejelasan yang pada hakikatnya haruslah tepat guna dalam arti dapat dimengerti

oleh peserta didik. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan tingkat kedewasaan

Page 36: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

19

peserta didik, peserta didik menyediakan ruangan yang cukup untuk memberi

keleluasaan pada peserta didik untuk menulis maupun menggambar pada LKS,

menggunakan kalimat yang sederhana dan pendek, lebih banyak menggunakan

ilustrasi dari pada kata-kata, sehingga akan mempermudah peserta didik dalam

menangkap apa yang diisyaratkan LKS. Selain itu, LKS harus dapat digunakan

oleh seluruh siswa, baik yang tingkat akademiknya tinggi, sedang maupun rendah.

Memiliki tujuan yang jelas dan bermanfaat sebagai sumber motivasi, serta mem-

punyai identitas untuk memudahkan administrasinya, misalnya kelas, mata pe-

lajaran, topik, nama atau nama-nama anggota kelompok, tanggal dan sebagainya.

c. Syarat teknis

Syarat teknis yang harus termuat dalam LKS yaitu:

1) Tulisan

Menggunakan huruf cetak dan tidak menggunakan huruf latin atau romawi, meng-

gunakan huruf tebal agak besar, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah, meng-

gunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris, menggunakan bingkai untuk

membedakan kalimat perintah dengan jawaban peserta didik, mengusahakan agar

perbandingan besarnya huruf dengan besarnya gambar serasi.

2) Gambar

Gambar yang baik untuk LKS adalah gambar yang dapat menyampaikan pesan

atau isi dari gambar tersebut secara efektif kepada pengguna LKS. Hal yang lebih

Page 37: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

20

penting adalah pesan atau isi dari gambar tersebut dapat dilihat secara jelas dan

tersampaikan secara keseluruhan.

3) Penampilan

Penampilan adalah hal yang sangat penting dalam sebuah LKS. Apabila suatu

LKS ditampilkan dengan penuh kata-kata, kemudian ada sederatan pertanyaan

yang harus dijawab oleh peserta didik, hal ini akan menimbulkan kesan jenuh se-

hingga membosankan dan tidak menarik (Darmadjo & Kaligis, 1992).

D. Keterampilan Proses Sains (KPS)

KPS adalah semua keterampilan yang diperlukan untuk memperoleh, mengem-

bangkan, dan menerapkan suatu konsep-konsep, hukum-hukum, dan teori-teori

IPA, baik berupa keterampilan mental, keterampilan fisik (manual) maupun ke-

terampilan sosial. Selain itu, keterampilan proses perlu dikembangkan melalui

pengalaman langsung sebagai pengalaman pembelajaran. KPS melibatkan ke-

terampilan-keterampilan kognitif atau intelektual (learning competence), manual

(procedural competence), sosial (social competence) serta komunikasi (commu-

nicative competence) (Rustaman, 2005).

Keterampilan dalam mencari tahu dan berbuat dalam pembelajaran sains tersebut

dinamakan keterampilan proses sains (Dewi dkk., 2014). Menurut Trianto dalam

Dewi dkk. ( 2014). KPS akan terbentuk hanya melalui kegiatan eksperimen se-

cara berulang-ulang. Siswa tidak akan terampil apabila tidak difasilitasi untuk

melakukan sendiri eksperimen tersebut secara terus-menerus, namun ada kendala

Page 38: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

21

yang dihadapi di dalam penerapannya, antara lain waktu yang terbatas, dan ba-

nyaknya materi yang harus dipelajari.

Menurut Karsli dkk. (2009), mengungkapkan bahwa keterampilan proses sains

didefinisikan sebagai adaptasi dari keterampilan yang digunakan oleh para ilmu-

wan untuk menyusun pengetahuan, memikirkan masalah dan membuat kesim-

pulan. Widayanto dalam Arifin dkk. (2015) mengemukakan bahwa keterampilan

proses sains adalah teknik atau strategi yang digunakan oleh para ilmuwan untuk

memperoleh informasi.

Rustaman (2005) mengatakan bahwa:

Kemampuan-kemampuan yang dikembangkan dalam keterampilan prosessains yaitu mengamati (observasi), mengelompokkan (klasifikasi), menaf-sirkan (interpretasi), meramalkan (prediksi), mengajukan pertanyaan,berhipotesis, merencanakan percobaan, menggunakan alat/ bahan,menerapkan konsep dan berkomunikasi.

Keterampilan proses adalah keterampilan fisik dan mental terkait dengan kemam-

puan- kemampuan yang mendasar yang dimiliki, dikuasai dan diaplikasikan da-

lam suatu kegiatan ilmiah, sehingga para ilmuan berhasil menemukan sesuatu

yang baru (Semiawan, 1990). Pendekatan keterampilan proses bertujuan menum-

buhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta berkomunikasi

sebagai salah satu aspek penting dalam kecakapan hidup (Erryanti &

Poedjiastoeti, 2013 ).

Menurut Poedjiadi dalam A’yun dkk. (2015) menyatakan bahwa keterampilan

proses berarti terampil memproses perolehan menggunakan proses-proses mental

termasuk keterampilan psikomotor yang sebenarnya didasari oleh kegiatan

Page 39: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

22

seseorang. Menurut Depdikbud dalam Dimyati dan Mudjiono (2013) menyata-

kan bahwa pendekatan keterampilan proses sebagai wawasan atau anutan pe-

ngembangan keterampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari ke-

mampuan-kemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri siswa.

Indrawati dalam Trianto (2010) menyatakan bahwa:

keterampilan proses merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah (baikkognitif, afektif, maupun psikomotorik) yang dapat digunakan untukmenemukan suatu konsep, untuk mengembangkan konsep yang telah adasebelumnya, ataupun untuk melakukan penyangkalan terhadap suatupenemuan atau flasifikasi.

Menurut Vivien dkk. dalam A’yun dkk. (2015), KPS dapat juga diartikan kete-

rampilan intelegensi, yang sesuai untuk seluruh kegiatan saintifik. KPS terbagi

menjadi dua kategori yaitu kemampuan dasar dan kemampuan terintegrasi.

A’yun dkk. (2015) mengungkapkan bahwa keterampilan proses adalah keteram-

pilan fisik dan mental yang meliputi aspek kognitif, sikap, dan keterampilan yang

dapat diaplikasikan dalam suatu kegiatan ilmiah. Aktivitas siswa dapat dilihat da-

ri keterampilan-keterampilan proses sains yang dimilikinya. Selian itu, Semiawan

dalam Yuliani dan Dwiningsih (2014) mengungkapkan bahwa keterampilan pro-

ses menjadi pembelajaran dapat diterima oleh siswa karena menjadikan pembela-

jaran yang diperoleh untuk siswa menjadi lebih bermakna sehingga siswa lebih

mudah dalam mempelajari konsep-konsep dan lebih memahaminya daripada

sekedar menghafal.

Funk dalam Dimyati dan Mudjiono (2002) mengungkapkan bahwa:

1. Pendekatan KPS dapat mengembangkan hakikat ilmu pengetahuansiswa. Siswa terdorong untuk memperoleh ilmu pengetahuan denganbaik karena lebih memahami fakta dan konsep ilmu pengetahuan;

Page 40: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

23

2. Pembelajaran melalui KPS akan memberikan kesempatan kepada siswauntuk bekerja dengan ilmu pengetahuan, tidak hanya menceritakan, danatau mendengarkan sejarah ilmu pengetahuan; dan

3. KPS dapat digunakan oleh siswa untuk belajar proses dan sekaligusproduk ilmu pengetahuan. Pendekatan keterampilan proses sainsdirancang dengan beberapa tahapan yang diharapkan akanmeningkatkan penguasaan konsep.

KPS terdiri atas keterampilan-keterampilan dasar (basic skills) dan keterampilan

terintegrasi (integrated skills). Keterampilan-keterampilan dasar meliputi enam

keterampilan yakni: mengobservasi, mengklasifasikan, memprediksi, mengukur,

menyimpulkan, mengkomunikasikan. Keterampilan-keterampilan terintegrasi ter-

diri atas: mengidentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data

dalam bentuk grafik, menggambarkan hubungan antar variabel, mengumpulkan

dan mengolah data, menganalisis penelitian, menyusun hipotesis, mendefinisikan

variabel secara operasional, merancang penelitian dan melaksanakan ekperimen

(Dimyati dan Mudjiono, 2002).

American Association for the Advancement of Science dalam Tim Penyusun

(2014) mengklasifikasikan KPS menjadi keterampilan proses dasar dan keteram-

pilan proses terpadu. Indikator kedua keterampilan proses tersebut dapat dilihat

pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Indikator Keterampilan Proses Dasar dan TerpaduKeterampilan Proses Dasar Keterampilan Proses Terpadu

Pengamatan Pengontrolan variabel

Pengukuran Interpretasi data

Menyimpulkan Perumusan hipotesa

Meramalkan Pendefinisian variabel secara operasional

Menggolongkan

Mengkomunikasikan Merancang eksperimen

Keterampilan proses perlu dikembangkan melalui pengalaman-pengalaman lang-

sung sebagai pengalaman pembelajaran. Melalui pengalaman langsung seseorang

Page 41: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

24

dapat lebih menghayati proses atau kegiatan yang sedang dilakukan (Tim Penyu-

sun, 2014b). Penjabaran untuk keterampilan proses terpadu yang meliputi meru-

muskan masalah, merumuskan hipotesis, mengontrol/menentukan variabel, mela-

kukan eksperimen, menganalisis/mengintepretasi data, dan membuat kesimpulan,

adalah sebagai berikut.

a. Merumuskan masalah

Merumuskan masalah dapat ditunjukkan dengan indikator mengajukan perta-

nyaan. Seperti halnya bertanya apa, mengapa, dan bagaimana. Bertanya untuk

meminta penjelasan, dan mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis

(Tim Penyusun, 2014b).

b. Merumuskan hipotesis

Hipotesis adalah kemampuan dasar dalam kerja ilmiah. Hipotesis berupa dugaan

didasari pemikiran logis antara setiap variabel yang diselidiki sehingga dapat di-

jadikan pedoman dalam menyeleksi data apa saja yang harus dikumpulkan

(Bundu, 2006). Menurut Collete & Chiappetta (1994) merumuskan hipotesis ada-

lah membuat suatu prediksi yang didasarkan pada bukti-bukti penelitian dan pe-

nyelidikan sebelumnya. Kemudian, Dimyati dan Mudjiono (2002) menambah-

kan bahwa keterampilan menyusun hipotesis menghasilkan rumusan dalam ben-

tuk kalimat pernyataan bersifat logis dan bisa diujikan.

c. Mengontrol variabel

Mengontrol variabel menurut Collete & Chiappetta (1994) yaitu memanipulasi

Page 42: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

25

dan mengontrol variabel bebas (independent), terikat (dependent), dan kontrol

(control). Menurut Bundu (2006) mengontrol variabel adalah upaya mengalokasi

variabel yang tidak diteliti sehingga hasil yang diperoleh berasal dari variabel

yang diteliti. Identifikasi atau manipulasi variabel akan mempengaruhi hasil suatu

eksperimen. Semua variabel yang tidak mengalami perlakuan harus dibuat kon-

sisten.

d. Melakukan eksperimen

Menurut Collete & Chiappetta (1994) melakukan eksperimen adalah melakukan

suatu penyelidikan. Dimyati dan Mudjiono (2002) menambahkan bahwa mela-

kukan eksperimen dapat diartikan sebagai keterampilan untuk mengadakan pe-

ngujian terhadap ide-ide yang bersumber dari fakta, konsep, dan prinsip ilmu

pengetahuan sehinggga dapat diperoleh informasi yang memuat penerimaan atau

penolakan ide-ide tersebut.

e. Mengintepretasi data

Mengintepretasi data yaitu menjelaskan atau menyimpulkan suatu data hasil pe-

nyelidikan yang sudah tertuang pada sebuah grafik atau tabel data (Collete &

Chiappetta, 1994). Tawil dan Liliasari (2014) menambahkan bahwa interpretasi

hasil pengamatan dilakukan pada pola hubungan antar hasil pengamatan yang satu

dengan yang lainnya.

f. Membuat kesimpulan

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002) menyimpulkan dapat diartikan sebagai

Page 43: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

26

suatu keterampilan untuk memutuskan keadaan suatu objek atau peristiwa ber-

dasarkan fakta, konsep, dan prinsip yang diketahui. Menurut Mason dalam

Bundu (2006), kriteria penilaian keterampilan ini adalah merancang sebuah peni-

laian, mengubah objek untuk beberapa tujuan, dan membandingkan kondisi yang

diubah dengan kondisi asli.

E. Kerangka Pemikiran

Pembelajaran menggunakan LKS berorientasi KPS dalam membelajarkan materi

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi, merupakan pembelajaran yang me-

ngadopsi dari metode ilmiah. KPS terdiri dari KPS dasar dan KPS terpadu, untuk

pembelajaran ini mengutamakan KPS terpadu yang meliputi beberapa keteram-

pilan yaitu membuat rumusan masalah, menyusun hipotesis, menyusun tabel data,

merancang percobaan, melakukan percobaan, memproses data, menentukan

variabel, dan membuat kesimpulan. LKS berorientasi KPS memiliki beberapa

tahapan.

Tahap pertama pembelajaran menggunakan LKS beorientasi KPS yaitu mengo-

rientasi siswa pada masalah. Tahap ini, siswa akan menemukan masalah dan

menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dengan membuat pertanyaan sebagai ru-

musan masalah, dimana membuat rumusan masalah merupakan KPS. Siswa

diminta menuliskan hal-hal yang tidak mereka pahami dalam bentuk pertanyaan-

pertanyaan. Tahap kedua, ialah mencari data atau keterangan yang dapat diguna-

kan untuk memecahkan masalah. Siswa diminta mencari sumber informasi dari

internet, bahan ajar, dan lain-lain untuk memecahkan masalah yang timbul.

Page 44: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

27

Tahap ketiga, siswa menetapkan jawaban sementara (hipotesis) dari masalah ter-

sebut, pada tahap ini siswa diminta merumuskan dan menuliskan jawaban semen-

tara sebagai salah satu proses pemecahan masalah yang sudah mereka dapatkan

setelah mencari informasi. Tahap ketiga ini, merupakan salah satu KPS yang di-

latihkan. Tahap keempat adalah menguji kebenaran jawaban sementara tersebut.

Pada tahap ini, siswa diminta merancang sebuah percobaan dan melakukan perco-

baan yang telah mereka rancang sendiri. Dalam merancang percobaan, siswa di-

minta menentukan variabel-variabel percobaan, menyusun prosedur percobaan,

kemudian menentukan alat serta bahan yang digunakan dalam percobaan. Tahap

ini juga sudah termasuk melatihkan KPS bagi siswa.

Setelah siswa melakuan percobaan dan mencatat hasil percobaan dengan benar

berdasarkan ketentuan yang sudah disepakati seluruh kelompok dan guru. Pada

tahap ini siswa juga diminta untuk menganalisis data hasil percobaan untuk me-

nemukan gagasan penyelesaian masalah serta mampu memberikan alasan yang

dapat dipertanggung-jawabkan untuk mencapai suatu keputusan atau kesimpulan.

Tahap terakhir siswa diminta menarik kesimpulan dari hasil diskusi dengan ke-

lompok, dan siswa diminta mengkomunikasikan hasil diskusi yang telah dilaku-

kan bersama anggota kelompoknya yaitu melalui presentasi hasil diskusi di depan

kelas. Pada tahap ini, siswa dapat menemukan kebenaran suatu pertanyaan atau

kebenaran suatu rencana penyelesaian masalah serta mempunyai alasan yang da-

pat dipertanggung-jawabkan untuk mencapai suatu kesimpulan akhir. Hal ini ka-

rena ketika presentasi hasil diskusi, siswa diminta memberikan tanggapan dengan

sopan terhadap presentasi yang dilakukan oleh temannya. Membuat kesimpulan

juga termasuk melatihkan KPS siswa.

Page 45: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

28

Berdasarkan uraian dan langkah-langkah di atas dengan diterapkannya pembela-

ajaran menggunakan LKS berorientasi KPS pada materi faktor-faktor yang mem-

pengaruhi laju reaksi akan dapat meningkatkan KPS Siswa.

F. Anggapan Dasar

Beberapa hal yang menjadi anggapan dasar dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 semester ganjil SMA Muhammadiyah 2

Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017 yang menjadi sampel penelitian

mempunyai KPS yang homogen;

2. Perbedaan KPS materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi semata-

mata karena perbedaan perlakuan dalam proses pembelajaran yang diterapkan

pada masing-masing kelas;

3. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan KPS pada materi faktor-

faktor yang mempengaruhi laju reaksi siswa kelas XI IPA semester ganjil

SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017

diabaikan.

4. Adanya n-Gain yang lebih tinggi di kelas eksperimen pada materi faktor-

faktor yang mempengaruhi laju reaksi semata-mata terjadi karena perbedaan

perlakuan dalam proses pembelajaran.

F. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan LKS

Page 46: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

29

berorientasi KPS efektif dalam meningkatkan KPS siswa pada materi faktor-

faktor yang mempengaruhi laju reaksi, dibandingkan LKS konvensional yang

digunakan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung.

Page 47: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung pada semester

ganjil Tahun pelajaran 2016-2017. Populasi dalam penelitian ini adalah semua sis-

wa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016-

2017 yang berjumlah 79 siswa dan tersebar dalam dua kelas yang masing-masing

kelas terdiri atas 40 siswa untuk kelas XI IPA 1 dan 39 siswa untuk kelas XI IPA 2.

Siswa tersebut merupakan satu kesatuan populasi, karena adanya kesamaan-

kesamaan yaitu pembagian siswa pada tiap kelas dilakukan secara heterogen, se-

hingga proporsi jumlah siswa yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi,

sedang, maupun kurang dalam tiap kelasnya hampir sama antara salah satu kelas

dengan kelas yang lainnya. Selain itu, siswa-siswi tersebut berada dalam semester

yang sama, yaitu semester ganjil. Dalam pelaksanaan pembelajarannya, siswa-

siswa tersebut diajarkan dengan kurikulum dan jumlah jam belajar yang sama

(empat jam pelajaran dalam setiap minggu).

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling jenuh (sampling sensus).

Teknik sampling jenuh (sampling sensus) adalah teknik pengambilan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2014). Pertimba-

ngan mengunakan teknik ini dikarenakan populasi hanya terdiri dari dua kelas.

Page 48: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

31

Penentuan kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan cara pengundian, sehingga

diperoleh kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang mana pembelajarannya

menggunakan LKS berorientasi KPS. Kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol meng-

gunakan LKS konvensional yang hanya berisi ringkasan materi dan kumpulan soal-

soal.

B. Sumber dan Jenis Data Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data utama dan data pen-

dukung. Data utama berupa hasil pretes dan postes kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Data pendukung berupa hasil observasi dari aktivitas siswa dan kinerja

siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas eksperimen (XI IPA

1) dan kelas kontrol (XI IPA 2).

C. Desain dan Metode Penelitian

Metode pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain the matching

only pretest-posttest control group design. Di dalamnya terdapat langkah-langkah

yang menunjukkan suatu urutan kegiatan penelitian yaitu:

Tabel 2. Desain penelitian (Fraenkel dkk., 2012)Perlakuan

Kelas Eksperimen M O1 X O2

Kelas Kontrol M O1 C O2

Dengan M pada penelitian ini berarti subjek penelitian pada masing-masing kelas

telah dicocokkan, O1 adalah pretes yang diberikan sebelum perlakuan, O2 adalah

postes yang diberikan setelah perlakuan. Kelas kontrol tidak diberi perlakuan (C)

Page 49: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

32

sedangkan (X) adalah perlakuan pada kelas ekperimen (Frankel dkk., 2012). Pada

penelitian ini pada kelas eksperimen diberi perlakuan berupa pembelajaran meng-

gunakan LKS berorientasi KPS. Sedangkan, kelas kontrol dilakukan pembelajaran

menggunakan LKS konvensional yang hanya berisi ringkasan materi dan kumpulan

soal-soal. Pencocokan untuk sampel penelitian antara kelas kontrol dan kelas eks-

perimen menggunkan teknik statitical matching (pencocokan statistik), yaitu

dengan cara uji kesamaan dua rata-rata.

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari variabel bebas, variabel kontrol, dan variabel terikat. Va-

riabel bebas berupa pembelajaran menggunakan LKS berorientasi KPS pada kelas

eksperimen dan pembelajaran yang menggunakan LKS konvensional pada kelas

kontrol. Variabel terikat berupa keterampilan proses sains siswa. Variabel kontrol

berupa guru, materi, kurikulum, serta soal pretes dan postes.

F. Instrumen Penelitian dan Validitas Instrumen

Instrumen pada penelitian ini yaitu Analisis KI-KD, Silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), LKS berorientasi KPS pada materi faktor-faktor yang mem-

pengaruhi laju reaksi, dimana LKS ini adalah produk hasil pengembangan LKS

berbasis KPS oleh Saputra (2013), LKS konvensional yang hanya berisi ringkasan

materi dan kumpulan soal-soal, soal pretes dan soal postes yang merupakan hasil

pengembangan assesmen berbasis KPS oleh Prasdiantika (2013), berupa soal

pilihan jamak dan soal uraian yang mewakili KPS, dan lembar observasi siswa.

Page 50: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

33

Instrumen penelitian untuk LKS berorientasi KPS ini sudah divalidasi mengguna-

kan validitas isi melalui penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2013), dengan

hasil validitasnya termasuk ke dalam kriteria sangat tinggi dan memiliki kualitas

sangat baik. Instrumen penelitian untuk soal pretes dan soal postes juga sudah di-

validasi melalui penelitian yang dilakukan oleh Prasdiantika (2013), dengan hasil

validasinya menunjukkan bahwa assesmen tersebut memiliki tingkat kesesuain isi

SK-KD yang sangat tinggi sebesar 85,60% dan memiliki tingkat kesesuain isi de-

ngan indikator KPS yang sangat tinggi sebesar 85,45%.

Instrumen lainnya seperti Silabus, RPP, dan lembar observasi siswa diuji berdasar-

kan validitas isi. Pengujian kevalidan isinya dilakukan dengan cara judgment. Hal

ini pengujian dilakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama kesesuaian antara tu-

juan penelitian, tujuan pengukuran, dan indikator. Bila antara unsur-unsur itu ter-

dapat kesesuaian, maka dapat dinilai bahwa instrumen dianggap valid untuk digu-

nakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan.

Oleh karena itu, dalam melakukan judgment diperlukan ketelitian dan keahlian pe-

nilai, maka peneliti meminta ahli untuk melakukannya. Hal ini dilakukan oleh

Dosen Pendidikan Kimia Universitas Lampung.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Observasi Pendahuluan

Melakukan observasi pendahuluan ke sekolah tempat penelitian untuk mencari in-

formasi tentang data siswa, jadwal dan sarana-prasarana yang ada di sekolah

Page 51: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

34

sebagai sarana pendukung dalam pelaksanaan penelitian, serta wawancara terhadap

guru mengenai siswa. Kemudian menentukan populasi dan sampel penelitian.

2. Pelaksanaan Penelitian

Tahapan pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu

a. Tahap persiapan

Adapun pada tahap ini peneliti menyiapkan instrumen pembelajaran yang akan

digunakan selama proses pembelajaran, yaitu Silabus, RPP, LKS, kisi-kisi soal

pretes dan postes, soal pretes dan postes, lembar observasi aktivitas siswa dan

kinerja siswa.

b. Tahap pelaksanaan penelitian

Adapun tahapan pelaksanaan penelitian yaitu pertama melakukan pretes dengan

soal-soal yang sama pada kelas kontrol dan kelas eksperimen; kemudian mencocok-

kan sampel penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kemudian melak-

sanakan kegiatan pembelajaran pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi sesuai dengan pembelajaran yang telah ditetapkan di masing-masing kelas,

pembelajaran dengan menggunakan LKS berorientasi KPS diterapkan di kelas

eksperimen, sedangkan pembelajaran dengan menggunakan LKS konvensional

diterapkan di kelas kontrol. Selama proses pembelajaran mengobservasi aktivitas

siwa dan kinerja siswa, kemudian melakukan postes dengan soal-soal yang sama

pada kelas eksperimen dan kelas kontrol; lalu mentabulasi dan analisis data; serta

menulis pembahasan dan simpulan.

Page 52: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

35

Adapun prosedur penelitian tersebut ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Bagan Alur Prosedur Penelitian

1. Melakukanobservasilapangan

2. Menyusuninstrumenpenelitian

Persiapan

Hasil

1. Informasi mengenaipopulasi

2. Instrumen penelitian(RPP, LKS, soal tesKPS, lembarobservasi aktivitasdan kinerja siswa

Menentukansampel penelitian

Pretes Hasil awal:

KPS

Tes KPS

KelasEksperimen(pembelajaranmenggunakanLKS berorien-tasi KPS)

Kelas kontrol(pembelajaranmenggunakanLKSkonvensional)

Perlakuan

Penilaianaktivitas siswadan kinerjasiswa

Matching secara statistikterhadap kedua sampel

Postes

Hasil1. Data

aktivitassiswa

2. Data kinerjasiswa

Analisis Data

Kesimpulan

HasilakhirKPS

Page 53: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

36

H. Analisis Data

1. Analisis Data Utama

Data utama yang diperoleh pada penelitian akan dianalisis dengan tujuan untuk

membuat kesimpulan dari hipotesis dari masalah.

a. Perhitungan nilai

Nilai pretes dan postes pada penilaian memperoleh dan menyajikan data serta

menganalisis data dirumuskan sebagai berikut:

Nilai =∑ × 100..................... (1)

Data yang diperoleh kemudian dianalisis, dengan menghitung n-Gain yang selan-

jutnya digunakan pengujian hipotesis.

b. Perhitungan n-gain masing-masing siswa

n-Gain merupakan perbandingan antara selisih nilai pretes dan nilai postes dengan

selisih nilai maksimum. n-Gain digunakan untuk mengetahui efektivitas LKS

berorientasi KPS dalam meningkatkan KPS terpadu untuk masing –masing siswa

pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Rumus n-Gain menurut

Meltzer (2002) dapat dirumuskan sebagai berikut:

n− =–

............................................ (2)

Page 54: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

37

c. Perhitungan rata-rata n-Gain

Rata-rata n-Gain digunakan untuk mengetahui efektivitas LKS berorientasi KPS

dalam meningkatkan KPS untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen pada materi

faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Adapun Rumus rata-rata n-Gain

dapat dirumuskan sebagai berikut:

atau, n − =∑( )

......................... (3)

dimana x adalah variabel yang dapat digantikan untuk menghitung rata-rata n-Gain

kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Klasifikasi peningkatan sesuai n-Gain-

nya menurut Hake (1999) dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. Klasifikasi kriteria n-gain (Hake, 1999).

n-Gain Keterangan≥0,7 Tinggi0,7> n-Gain ≥0,3 Sedang<0,3 Rendah

d. Pencocokan (matching) sampel penelitian

Sebelum dilakukan uji kesamaan dua rata-rata, ada beberapa uji prasyarat yaitu uji

normalitas dan uji homogenitas.

1) Uji normalitas

Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari

populasi berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan uji selanjutnya

apakah memakai statistik parametrik atau non parametrik.

Page 55: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

38

Hipotesis untuk uji normalitas:

Ho =sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal

H1=sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal

Untuk uji normalitas data digunakan rumus sebagai berikut :

=∑ )................................................................ (4)

Keterangan: = uji Chi- kuadratfo = frekuensi observasife = frekuensi harapan

Data akan berdistribusi normal jika χ2hitung < χ2

tabel dengan taraf signifikan 5% dan

derajat kebebasan dk = k – 3 (Sudjana, 2005).

2) Uji homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel penelitian ber-

asal dari kondisi yang sama atau homogen, yang selanjutnya untuk menentukan

statistik yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Uji homogenitas dila-

kukan dengan menyelidiki apakah kedua sampel mempunyai varians yang sama

atau tidak. Menurut Sudjana (2005) untuk menguji homogenitas varians dapat

menggunakan uji F dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Hipotesis untuk uji homogenitas :

H0 : 22

21 = sampel penelitian mempunyai variansi yang homogen

H1: 22

21 = sampel penelitian mempunyai variansi yang tidak homogen.

Uji homogenitas kedua varians kelas sampel, digunakan uji kesamaan dua varians,

dengan rumusan statistik :

Page 56: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

39

= dengan = ∑( ̅)................................ (5)

Keterangan: S = simpangan bakux = nilai pretes siswa̅ = nilai rata-rata pretesn = jumlah siswa

Dengan kriteria uji adalah terima jika < pada taraf nyata 5%

(Sudjana, 2005).

3) Uji kesamaan dua rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk menentukan apakah pada awalnya ke-

dua kelas penelitian memiliki KPS yang berbeda secara signifikan atau tidak. Uji

kesamaan dua rata-rata dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik, yaitu

uji-t. Hipotesis dirumuskan dalam bentuk pasangan hipotesis nol (H0) dan

hipotesis alternatif (H1).

Rumusan Hipotesis:

H0 : µ 1x = µ 2x : Nilai rata-rata pretes KPS siswa pada kelas kontrol sama dengannilai rata-rata KPS siswa pada kelas eksperimen pada materi –faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

H1 : µ 1x ≠ µ 2x : Nilai rata-rata pretes KPS siswa pada kelas kontrol tidak samadengan nilai rata-rata KPS siswa pada kelas eksperimen padamateri faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.

Keterangan:µ1 : nilai rata-rata pretes (x) pada kelas kontrol.µ2 : nilai rata-rata pretes (x) pada kelas eksperimen.x : KPS siswa.

Jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan homogen, maka pengujian selan-

jutnya menggunakan uji statistik parametrik, yaitu menggunakan uji-t (Sudjana,

2005). Adapun rumus perhitungannya:

Page 57: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

40

Dengan = ( − 1) + ( − 1)+ − 2 ............. (6)

Keterangan:thitung = koefisien t

1X = nilai rata-rata pretes kelas kontrol

2X = nilai rata-rata pretes kelas eksperimens2 = varians kedua sampeln1 = jumlah siswa kelas kontroln2 = jumlah siswa kelas eksperimen

21s = varians kelas eksperimen22s = varians kelas kontrol

Kriteria pengujian : terima H0 jika thitung < ttabel dengan derajat kebebasan d(k) =

n1 + n2 – 2 dan tolak H0 untuk harga t lainnya. Dengan

menentukan taraf signifikan α = 5% peluang (1 – ½α).

2. Analisis Data Pendukung

Analisis data pendukung keefektifan LKS berorientasi KPS dilakukan untuk meya

kinkan LKS dapat meningkatkan KPS bagi siswa. Analisis data pendukung di-

tentukan dari analisis data observasi aktivitas siswa dan kinerja siswa saat pembe-

lajaran.

a. Analisis data aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung

Aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung diukur dengan meng-

gunakan lembar observasi oleh observer. Analisis data terhadap aktivitas siswa

dalam pembelajaran dilakukan dengan memberikan skor pada setiap aspek yang

dinilai, lalu menghitung nilai masing-masing siswa dan nilai pada setiap aspek baik

kelas kontrol maupun kelas eksperimen untuk setiap pertemuannya yang dirumus-

kan sebagai berikut:

Page 58: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

41

Nilai = Jumlah SkorSkor maksimum x 100 ................................... (7)

Setelah mendapat nilai masing–masing siswa dan nilai masing–masing aspek yang

dinilai, kemudian nilai tersebut dirata-ratakan sehingga diperoleh nilai rata-rata

siswa per aspek untuk setiap pertemuan dan nilai rata-rata masing-masing aspek

setiap pertemuan.

b. Analisis data penilaian kinerja siswa

Nilai kinerja siswa per indikator untuk kelas kontrol dan eksperimen pada setiap

pertemuan dirumuskan sebagai berikut:

Skor rata-rata=∑ ∑ .................................. (8)

Skor tersebut dirata-ratakan sehingga diperoleh skor rata-rata siswa setiap perte-

muan.

Page 59: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

74

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan analisis data pada hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesim-

pulan sebagai berikut:

1. LKS berorientasi KPS pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi efektif dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa pada

kelas eksperimen dengan rata-rata n-Gain sebesar 0,53 yag termasuk ke

dalam kriteria sedang.

2. LKS berorientasi KPS pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju

reaksi memberikan hasil nilai rata-rata postes yang lebih tinggi di kelas eks-

perimen yaitu sebesar 60,15; sedangkan di kelas kontrol yang menggunakan

LKS konvensional memiliki nilai rata-rata postes hanya sebesar 41,34.

3. Keefektifan LKS berorientasi KPS juga didukung dari nilai rata-rata aktivitas

siswa yang lebih tinggi, pada pertemuan pertama dan kedua di kelas ekspe-

rimen berturut-turut memiliki nilai rata-rata sebesar 82,78 dan 85,83;

sedangkan di kelas kontrol berturut-turut sebesar 63,45 dan 66,38.

4. Skor rata-rata kinerja siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas

kontrol, pada pertemuan pertama dan kedua memiliki skor rata-rat sebesar

6,7 dan 7,4; sedangkan pada kelas kontrol sebesar 6,2 dan 6,8.

Page 60: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

75

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan bahwa:

1. LKS berorientasi KPS hendaknya diterapkan dalam pembelajaran kimia, teru-

tama pada materi faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi karena telah

terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

2. Agar penggunaan media pembelajaran berupa LKS berorientasi KPS menjadi

efektif, hendaknya guru mampu mengelola waktu dengan baik saat proses

pembelajaran.

Page 61: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

DAFTAR PUSTAKA

Anisa, T. M., K. I. Supardi dan S. M. R. Sedyawati. 2014. KeefektifanPendekatan Keterampilan Proses Sains Berbantuan Lembar Kerja Siswapada Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 8 (2): 1398-1408.

Arends, R. I. 2008. Learning to Teach: Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Arifin, U. F., S. Hadisaputro, & E. Susilaningsih. 2015. Pengembangan LembarKerja Praktikum Siswa Terintegrasi Guided Inquiry untuk KeterampilanProses Sains. Chemistry in Education. 1 (4): 54-60.

Arsyad, A. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Asni, & D. Novita. 2015. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbinguntuk Meningkatkan Keterampilan Proses Siswa pada Materi Laju Reaksi.Unesa Journal of Chemical Education. 4 (1): 11-17.

A’yun, D. Q., Sukarmin, & Suparmi. 2015. Pengaruh Pembelajaran FisikaMenggunakan Model Modified Free Inquiry dan Guided Inquiry terhadapKemampuan Multirepresentasi Ditinjau dari Kemampuan Awal danKeterampilan Proses Sains. Jurnal Inkuiri. 4 (I): 1-10.

Bundu, P. 2006. Penilaian Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalamPembelajaran Sains di SD. Jakarta: Depdiknas.

Choo, S., J. I. Rotgans, F. H. Yew, & H. Schmidt. 2011. Effect of WorksheetScaffods on Student Learning in Problem Based Learning. Jurnal Adv inHealth Sci Educ of Singapure. 16: 517-528.

Collete, A. T., & E. L. Chiappetta. 1994. Science Innstruction in the Middle andSecondary Schools (3rd ed). New York: Merril.

Dahar, R. W. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.

Darmadjo, H., & J. Kaligis. 1992. Pendidikan IPA II. Departemen pendidikan dankebudayaan direktorat jenderal pendidikan tinggi proyek pembinaan tenagakependidikan.

Page 62: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

77

Dewi, A. P., Sarwanto, & B. A. Prayitno. 2014. Pengembangan Modul IPATerpadu untuk SMP/MTs Berbasis Eksperimen pada Tema Fotosintesisuntuk Memberdayakan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Inkuiri. 3 (3): 30-40.

Dimyati dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Direktorat Pembinaan SMA. 2010. Juknis Pengembangan Bahan Ajar SMA.Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.

Djamarah, S., & A. Zain. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ergul, R., Y. Simsekli, S. Calis, Z. Ozdil, S. Gocmencelebi, dan M. Sanli. 2011.The Effects of Inquiry-Based Science Teaching on Elementary SchoolStudents Science Process Skills and Science Attitudes. Bulgarian Jurnal ofScience and Education Policy (BJSEP). 5 (1): 48-68.

Erryanti, M. R., & S. Poedjiastoeti. 2013. Lembar Kerja Siswa (LKS)Berorientasi Keterampilan Proses Materi Zat Aditif Makanan untuk SiswaTunarungu SMALB-B. Unesa Journal of Chemical Education. 2 (1): 51-58.

Fadiawati, N. 2011. Perkembangan Konsepsi Pembelajaran Tentang StrukturAtom dari SMA Hingga Perguruan Tinggi. Disertasi. Bandung: UPI.

Fahrucah, E., & B. Sugiarto. 2012. Pengembangan Lembar Kerja Siswa padaPembelajaran Kimia SMA Kelas XI Pokok Bahasan Faktor–Faktor yangMempengaruhi Laju Reaksi Melalui Pendekatan Scaffolding. UnesaJournal of Chemical Education. 1 (1): 92-96.

Fraenkel. J. R., N. E, Wallen, & H. H. Hyun. 2012. How To Design and EvaluateResearch In Education Eight Edition. New York: The MeGraw-I IiilCompanies.

Gurses, A., S. Cetinkaya, C. Dogar, dan E. Sahin. 2015. Determination of Levelsof Use of Basic Process Skills of High School Students. Online. Journal ofProcedia Social and Behavioral Sciences. Tersedia di http://www.science-direct.com/science/article/pii/S1877042815025033.

Hake, R. Richard. 1999. Relationship of Individual Student Normalized LearningGainsIn Mathematics With Gender, High School, Physics, and Pre TestScore in Mathematics and Spatial Vizualitation. [Online] Tersedia dihttp://www.physics.indiana.edu/-hake. [20 September 2016].

Indriana, D. 2011. Ragam Alat Batu Media Pembelajaran. Yogyakarta: DivaPress.

Page 63: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

78

Karamustafaoglu, S. 2011. Improving the Science Process Skills Ability ofScience Student Teachers. Eurasian Journal of Physics and ChemistryEducation , 3 (1): 26-38.

Karsli, F., & C. Sahin. 2009. Developing Worksheet Based On Science ProcessSkills: Factors Affecting Solubility. Asia-Pasific Forum on ScienceLearning and Teaching. 10 (1): 1-12.

Latuheru, J. 1998. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar .Jakarta: Depdikbud & P2 LPTK.

Meltzer, D. E. 2002. The Relationship between Mathematics Preparation andConceptual Learning Gains in Physics: a Possible “Hidden Variable” inDiagnostic Pretest Score. American Journal of Physics. 70 (12): 1259-1268.

Nasution, R. H., Herparatiwi, dan I. D. P. Nyeneng. 2014. PeningkatanKeterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui PembelajaranBerbasis Laboratorium Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pekalongan.Jurnal Teknologi Informasi Komunikasi Pendidikan. 2 (4): 1-13.

Novalia, Reni., N. Fadiawati, & I. Rosilawati. 2015. Pengembangan InstrumenAsesmen Kinerja pada Praktikum Pengaruh Konsentrasi Terhadap LajuReaksi. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia. 4 (2): 568-560.

Prasdiantika, R. 2013. Pengembangan Assesmen Berbasis Keterampilan ProsesSains pada Materi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi. Skripsi.Bandar Lampung: FKIP Universitas Lampung.

Prianto dan Harnoko. 1997. Perangkat Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.

Putra, S. R. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta:Diva Press.

Roehati, E., E. Widjajanti, & R. Padmaningrum. 2009. Pengembangan LembarKerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia untuk SMP. Jurnal InovasiPendidikan. 10 (1): 1-11.

Rusman. 2012. Manajemen Kurikulum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Rustaman, N. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung: UPI Press.

Sadiman, A. S., R. Rahardjo, A. Haryono, & Rahardjito. 1986. Media Pendidikan( Pengertian, Pengembangan, dan Pemafaatannya). Jakarta: PustekomDikbud dan PT Raja Grafindo Persada.

Saputra, A. 2013. Pengembangan LKS Berbasis Keterampilan Proses Sains PadaMateri Faktor-Faktor Penentu Laju Reaksi. Skripsi. Bandar Lampung: FKIPUniversitas Lampung.

Page 64: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

79

Semiawan, C. 1990. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta: PT. Gramedia.

Septiani, D., S. Ridlo, N. Soehati. 2013. Pengembangan Lembar Kerja SiswaBerbasis Multiple Intelligences pada Materi Pertumbuhan danPerkembangan. BioEdu , 2 (3): 361-365.

Setyanto, H., Sudarmin, & N.R. Dewi. 2015. Pengembangan LKS IPA BerbasisProblem Based Learning pada Tema Pencemaran Lingkungan GunaMenumbuhkan Kemandirian Siswa. Unnes Science Education Journal. 4(3): 990-990: 45-53.

Siska, M., Kurnia, & Sunarya, Y. (2013). Peningkatan Keterampilan Proses SainsSiswa SMA Melalui Pembelajaran Praktikum Berbasis Inkuiri Pada MateriLaju Reaksi. Jurnal Riset dan Praktik Pendidikan Kimia , 1 (1): 69-75.

Sriyono. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, N. 1990. Teori-teori Belajar untuk Pengajaran. Bandung: FakultasEkonomi UI.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:ALFABETA

Sungkono. 2009. Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: Universitas NegeriYogyakarta.

Suryani, N., & L. Agung. 2012. Strategi Belajar-Mengajar. Yogyakarta:Penerbit Ombak.

Suyanto, S., Paidi, & I. Wilujeng. 2011. Lembar Kerja Siswa (LKS). Makalahdisampaikan dalam acara Pembekalan guru daerah terluar, terluar, dantertinggal, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta. 26 Nopember-6Desember 2011.

Tawil, M., & Liliasari. 2014. Keterampilan-Keterampilan Sains danImplementasinya dalam Pembelajaran IPA. Makasar: Badan PenerbitUNM.

Tim Penyusun. 2013a. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan KebudayaanRepublik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar KompetensiLulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Permendikbud.

___________. 2014a. Permendikbud No.22 Tahun 2014 Tentang Standar ProsesPendidikan dan Menengah. Jakarta: Permendikbud.

Page 65: EFEKTIVITAS LKS BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES …digilib.unila.ac.id/27578/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2017-07-28 · efektivitas lks berorientasi keterampilan proses

80

___________. 2014b. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Kurikulum2013 sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah. Jakarta: KementerianPendidikan dan Kebudayaaan.

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

______. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:Prestasi Pustaka.

Warsita, B. 2008. Teknologi Pembelajaran Landasan dan Aplikasnya. Jakarta:Rineka.

Widodo, A. 2013. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis KeterampilanProses Sains pada Materi Asam Basa. Skripsi. Bandar Lampung: FKIPUniversitas Lampung.

Yildirim, N., S. Kurt, & A. Ayas. 2011. The Effect Of The Worksheets OnStudents’ Achievement In Chemical Equilibrium . Journal of TurkishScience Education. 8 (3): 44-58.

Yuliani, N., & Dwiningsih, K. 2014. Melatihkan Keterampilan Proses Siswa padaMateri Faktorfaktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi Melalui ModelPembelajaran Inkuiri. Unesa Journal Of Chemical Education , 3 (1): 35-40.

Yulianti, D., & L. Herlina. 2008. Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran.Semarang: Universitas Negeri Semarang.