efektivitas layanan bimbingan klasikal … · keterampilan komunikasi interpersonal.dengan nilai...

138
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MENGGUNAKAN TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL (Studi Pra Eksperimen Pada Siswa/i Kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta, Tahun Ajaran 2016/2017) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh : Umi Masrokhah 131114076 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: vuongnga

Post on 10-Apr-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MENGGUNAKAN

TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN

KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

(Studi Pra Eksperimen Pada Siswa/i Kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta, Tahun Ajaran 2016/2017)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Umi Masrokhah

131114076

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

i

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MENGGUNAKAN

TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN

KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

(Studi Pra Eksperimen Pada Siswa/i Kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta, Tahun Ajaran 2016/2017)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Umi Masrokhah

131114076

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

iv

HALAMAN MOTTO

Man Jadda Wa Jadda” Barang siapa yang bersungguh - sungguh akan mendapatkannya.

Barang siapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu,

maka Allah memudahkannya mendapat jalan ke syurga

( H.R Muslim)

Allah mencintai pekerjaan yang apabila bekerja ia menyelesaikannya dengan baik

(H.R Thabrani)

There is apparently nothing that cannot happen today.

(Mark Twain)

"I think and think for months and years. Ninety-nine times, the conclusion is false. The hundredth time I am right."

(Albert Einstein)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Sebuah karya sederhana ini ku persembahkan bagi….

Yang utama dari segalanya Alloh SWT yang selalu memberi karunia serta

kemudahan yang Engkau berikan kepada penulis

Ayah (Sugiyanto), Ibuku (Martini) dan Nenekku tercinta, yang tiada pernah

hentinya selama ini memberiku semangat, doa dan dorongan

Saudara-saudaraku tercinta Laila Nur Qomariyah, Risma Nur Isnaini, dan Dera

Emy Mahmudah

Catur Septiawan

Serta sahabatku dan teman-temanku 2013 yang selalu menemani di setiap

langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

viii

ABSTRAK

EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL MENGGUNAKAN

TEKNIK SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN

KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

(Studi Pra Eksperimen Pada Siswa/i Kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta, Tahun Ajaran 2016/2017)

Umi Masrokhah

Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur: 1) Peningkatan keterampilan

komunikasi interpersonal siswa kelas VII.2 di sekolah SMP Taman Dewasa

JetisYogyakarta sebelum dan sesudahmendapatkan layanan bimbingan klasikal

menggunakan teknik sosiodrama 2) Signifikansi keterampilan komunikasi

interpersonal siswa sebelum dan sesudah mendapat layanan bimbingan klasikal

menggunakan teknik sosiodrama.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifpre-experimental

menggunakan One Group Pre-test Post-test Design.Subjek dalam penelitian ini

berjumlah 23 siswa kelas VII 2 di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.Data

dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan Self Assessment Scale

Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai

0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan

kategorisasi dan Uji Wilcoxon Signed Two Ranks.

Temuan penelitian menunjukan, 1) Terdapat peningkatan keterampilan

komunikasi interpersonal siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis sebelum

dan sesudah diberikan bimbingan klasikal menggunakan teknik sosiodrama. 2)

Keterampilan komunikasi interpersonal pada siswa kelas VII 2 SMP Taman

Dewasa Jetis secara signifikan dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan

klasikal dengan teknik sosiodrama dari mean sebesar 108,52(pretest)menjadi

112,83 (posttest), signifikansi senilai 0,001.

Kata kunci :Bimbingan klasikal, sosiodrama, keterampilan komunikasi

interpersonal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

ix

ABSTRACT

THE EFFECTIVENESS OF CLASSICAL GUIDANCE USING

SOCIODRAMA TECHNIQUE IN IMPROVING INTERPERSONAL

COMMUNICATION SKILLS

(Pre-experiment Study on VII Graders of SMP (Junior High School) Taman

Dewasa Jetis Yogyakarta, Batch 2016/2017)

Umi Masrokhah

Sanata Dharma University

2017

This research was aimed at measuring: 1) improvement of interpersonal

communication skills of VII.2 Graders of SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

before and after receiving classical guidance service using sociodrama technique,

2) the significance of students’ interpersonal communication skills before and

after receiving classical guidance service using sociodrama technique.

This research was a pre-experimental quantitative research using One

Group Pre-test Post-test Design. The subjects of this research were 23 VII.2

graders of SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta. The data in this research were

collected using self-assessment scale of interpersonal communication skills with

the reliability coefficient of 0.855. Data analysis technique used in this research

was categorization and Wilcoxon Signed Two Ranks Test.

This research showed, 1) there was improvement of interpersonal

communication skills of VII.2 Graders of SMP Taman Dewasa Jetis before and

after receiving classical guidance service using sociodrama technique, 2)

Interpersonal communication skills of VII.2 Graders of SMP Taman Dewasa Jetis

could significantly be improved through classical guidance service using

sociodrama technique from a mean of 108.52 (pretest) to a mean of 112.83

(Posttest) wit a significance of 0.001.

Keyword: Classical Guidance, Sociodrama, Interpersonal Communication

Interpersonal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

x

KATAPENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-

Nya, penulisan tugas akhir dengan judul“Efektivitas Layanan Bimbingan Klasikal

Menggunakan Teknik Sosiodrama Dalam Meningkatkan Keterampilan

Komunikasi Interpersonal (Studi Pra Eksperimen Pada Siswa/I Kelas VII SMP

Taman Dewasa Jetis Yogyakarta, Tahun Ajaran 2016/2017)” dapatterselesaikan

denganbaik.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar sarjana pada Program Studi Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma.Selama menulis tugas akhir ini, peneliti

menyadari bahwa begitubanyak pihak yang ikut terlibat guna membimbing,

mendampingi, dan mendukungsetiap proses yang peneliti jalani. Oleh sebab itu,

peneliti ingin menyampaikanucapan terimakasihkepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Dr.Gendon Barus,M.Si selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling.

3. Juster Donal Sinaga, M.Pd selaku Wakil Ketua ProgramStudi Bimbingan

dan Konseling, sekaligus dosen pembimbing tugas akhir.

4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan

Konselingatasbimbingan dan pendampingan selama peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

xi

menempuhstudi.

5. Stefanus Priyatmoko (Mas Moko) selaku petugas sekretariat Program

Studi Bimbingandan Konseling yang senantiasa ramah melayani

administrasiselama peneliti menempuh studi.

6. SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakartayang menerima peneliti dengan

terbuka selama melaksanakan penelitian.

7. Seluruh siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta, khususnya kelas VII

2 yang dengan senang hati dan antusias menerima peneliti untuk

melaksanakan penelitian.

8. Kedua orangtua tercinta Bapak Sugiyanto dan Ibu Martini yang tiada

hentinya memberikan dorongan, semangat serta doa yang terus mengalir

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Kakak serta adik-adikkuyang selalu membuat peneliti bangkit ketika

keputusasaaan datang.

10. Catur Septiawan yang selalu meluangkan waktu membantu peneliti

menyelesaikan skripsi dari awal hingga akhir.

11. Sahabat-sahabatku Juliana Melani, Anastasia H, Windriati, Rima Septiana,

Mita Yuliani yang sudah terlibat dan mau melibatkan diri membantu

peneliti.

12. Teman-teman BK angkatan 2013 yang selalu memberikan dukungan dan

semngat yang luar biasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

xii

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini kurang sempurna, meski demikian

peneliti berharap semoga karya sederhana ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat

digunakan sebagaimana mestinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN MOTTO .................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. v

PERNYATAAN HASIL KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ................................. vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xvii

DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah .................................................................... 7

D. Rumusan Masalah ........................................................................ 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

xiv

E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

G. Definisi Masalah .......................................................................... 9

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................. 11

A. Hakikat Keterampilan Komunikasi Interpersonal .............................. 11

1. Pengertian keterampilan komunikasi interpersonal ................... 11

2. Aspek-aspek keterampilan komunikasi interpersonal .................. 14

3. Faktor-faktor keterampilan komunikasi interpersonal ................. 17

B. Hakikat layanan bimbingan klasikal .................................................. 21

1. Pengertian bimbingan klasikal ..................................................... 21

2. Tujuan layanaan bimbingan klasikal ............................................ 22

C. Teknik Sosiodrama............................................................................. 23

1. Pengertian teknik sosiodrama ...................................................... 23

2. Tujuan sosiodrama ....................................................................... 25

3. Manfaat sosiodrama ..................................................................... 26

4. Langkah-langkah penggunaan sosiodrama .................................. 26

5. Kaitan antara Sosiodrama dengan Keterampilan

Komunikasi Interpersonal Siswa.................................................. 29

D. Hakikat Remaja sebagai pelajar SMP ................................................ 30

1. Pengertian remaja sebagai pelajar ................................................ 30

2. Ciri-ciri remaja ............................................................................. 31

3. Tugas-tugas perkembangan remaja sebagai pelajar ..................... 32

E. Penelitian yang relevan ...................................................................... 33

F. Kerangka berpikir............................................................................... 34

G. Hipotesis ............................................................................................. 35

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 36

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 36

B. Tempat dan waktu penelitian ............................................................. 38

C. Subjek penelitian ................................................................................ 38

D. Teknik instrument pengumpulan data ................................................ 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

xv

1. Teknik pengumpulan data ............................................................ 39

2. Instrumen ..................................................................................... 40

E. Validitas, Reliabilitas, dan Uji Normalitas ........................................ 43

1. Validitas ....................................................................................... 43

2. Reliabilitas ................................................................................... 45

3. Uji Normalitas .............................................................................. 47

4. Prosedur tindakan eksperimen ..................................................... 48

F. Teknik analisis data ........................................................................... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 55

A. Hasil penelitian................................................................................... 55

1. Gambaran Tingkat Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa

kelas VII 2 di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran

2016/2017 Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Layanan Bimbingan

Klasikal Menggunaakan Teknik Sosiodrama............................... 55

2. Signifikansi Peningkatan hasil keterampilan komunikasi

Interpersonal Siswa kelas VII 2 SMP Taman dewasa jetis sebelum

dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan klasikal

menggunakan teknik sosiodrama ................................................. 59

B. Pembahasan ....................................................................................... 61

1. Gambaran tingkat keterampilan komunikasi interpersonal siswa kelas

VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran

2016/2017 sebelum dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan

klasikal menggunakan teknik sosiodrama .................................... 61

3. Signifikansi Peningkatan hasil keterampilan komunikasi

Interpersonal Siswa kelas VII 2 SMP Taman dewasa jetis sebelum

dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan klasikal

menggunakan teknik sosiodrama ................................................. 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 68

A. Kesimpulan ........................................................................................ 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

xvi

B. Keterbatasan penelitian ...................................................................... 68

C. Saran ................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 71

LAMPIRAN .................................................................................................. 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian One-group pretest posttest design .................... 37

Tabel 3.2 Jadwal kegiatan bimbingan ........................................................... 38

Tabel 3.3 Tabel subjek penelitian .................................................................. 38

Tabel 3.4 Gradasi pernyataan item skala likert ............................................. 41

Tabel 3.5 Kisi-kisi skala keterampilan komunikasi interpersonal ............... 42

Tabel 3.6 Hasil rekapitulasi skala komunikasi interpersonal ........................ 45

Tabel 3.7 Norma Kategori reliabilitas statistic Guilford ............................... 46

Tabel 3.8Hasil uji reliabilitas skala keterampilan komunikasi

interpersonal ..................................................................................... 47

Tabel 3.9 Tabel uji normalitas skala keterampilan komunikasi

interpersonal ..................................................................................... 48

Tabel 3.10 Tabel norma kategorisasi ............................................................ 52

Tabel 3.11 Norma kategorisasi tingkat keterampilan komunikasi

interpersonal ................................................................................................... 53

Tabel 4.1 Distribusi skor keterampilan komunikasi interpersonal siswa

kelas VII 2 di sekolah SMP Taman Dewasa Jetis Tahun ajaran

2016/2017 sebelum dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan

klasikal menggunakan teknik sosiodrama ....................................... 56

Tabel 4.2 Uji sampel pretest dan posttest ..................................................... 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka berpikir keterampilan komunikasi interpersonal ..... 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

xix

DAFTAR GRAFIK

Grafik4.1Tingkat keterampilan komunikasi interpersonal siswa sebelum

dan sesudah mendapat layanan bimbingan klasikal menggunakan

teknik sosiodrama ............................................................................... 56

Grafik 4.2 Perkembangan skor...................................................................... 57

Grafik 4.3 Perkembangan pretest dan posttest ............................................. 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.Skala keterampilan komunikasi inter personal ......................... 75

Lampiran 2. Hasil uji validitas butir item skala keterampilan komunikasi

Interpersonal ............................................................................. 81

Lampiran 3. Hasil uji reliabilitas keterampilan komunikasi

interpersonal .................................................................................. 86

Lampiran 4. Tabulasi data instrumen hasil pretest dan post test skala

keterampilan komunikasi interpersonal ......................................... 87

Lampiran 5. Tabulasi data pre test ............................................................... 89

Lampiran 6. Tabulasi data post-test ............................................................. 90

Lampiran 7. Rencana pelayanan bimbingan ................................................ 91

Lampiran 8. Surat ijin penelitian .................................................................. 111

Lampiran 9. Daftar hadir siswa .................................................................... 112

Lampiran 10. Hasil sosiodrama siswa .......................................................... 113

Lampiran 11. Hasil sosiodrama siswa .......................................................... 114

Lampiran 12. Dokumentasi .......................................................................... 115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini berisi paparan secara berurutan mengenai latar belakang,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan definisi istilah.

A. Latar Belakang Penelitian

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri.

Manusia membutuhkan keberadaan manusia lain terkait kebutuhannya

baik dalam bentuk jasa maupun kebutuhan yang sifatnya material.

Kebutuhan manusia akan mudah terpenuhi apabila terjalin hubungan yang

baik antara sesama manusia yang saling berinteraksi dalam suatu

lingkungan. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya, memerlukan

hubungan sosial yang ramah dengan cara membina hubungan yang baik

dengan orang lain. Manusia ingin bergabung dengan orang lain ingin

mengendalikan dan dikendalikan, dan ingin mencintai dan dicintai

(Rakhmat, J.2012:14).

Proses kehidupan manusia yang dimulai sejak lahir hingga dewasa

mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu fase

perkembangan manusia adalah masa remaja.Masa remaja merupakan masa

yang penuh gejolak dan masa dimana keingintahuan tentang segala sesuatu

yang remaja belum tahu, termasuk didalamnya adalah tentang bagaimana

melakukan hubungan interpersonal yang baik agar bisa diterima oleh

lingkungan sosialnya.Masa remaja sebagai masa periode yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

2

menentu (Wijayanti, 2012: 1). Hurlock (Istiwidayanti, 1995: 10)

mengemukakan dalam perkembangannya remaja memiliki tugas

perkembangan yang menitikberatkan kepada hubungan sosial yang

diantaranya: mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman

sebaya baik pria maupun wanita, mencapai peran sosial pria dan wanita,

mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab,

serta memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk

berperilaku mengembangkan ideologi. Kemampuan yang harus dimiliki

oleh remaja dalam menjalin hubungan interpersonal, termasuk hubungan

pertemanan, meliputi kemampuan untuk melakukan inisiatif, kemampuan

membuka diri dengan tepat,kemampuan untuk menyediakan dukungan

emosi kepada teman, kemampuan untuk menyatakan ketidaksetujuan, serta

kemampuan untuk mengelola konflik (Buhmester et.al 1988:991).

Namun masalah komunikasi menjadi pembuka bagi permasalahan

lainnya terutama penyimpangan moral, dendam yang mengarah kepada

perkelahian, pembunuhan dan lain-lainnya. Hasil penelitian yang

dilakukan terhadap 180 remaja dikabupaten Kudus menunjukkan 94%

menyatakan pernah melakukan tindakan tidak menyenangkan terhadap

orang lain. Tindakan tidak menyenangkan melalui komunikasi yang sering

dilakukan adalah mengejek dan memberikan julukan. Sasaran atau kepada

siapa tindakan tidak menyenangkan tersebut dilakukan adalah 50% kepada

teman sekelas, 16 % adik kelas, 14 % kepada anak dari sekolah lain, 7 %

kepada kakak kelas dan 5% kepada guru (Mahardayani, 2010). Data-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

3

datatersebut bermakna siswa kurang mampu menunjukkan sikap

kesetaraan dan sikap positif kepada teman sebayanya.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti pada saat

melaksanakan magang BK 2 dengan salah satu wali kelas VII di SMP

Taman Dewasa Jetis menyatakan bahwa “Di sekolah ini khususnya kelas

VII laki-laki sering memanggil nama teman mereka dengan sebutan yang

tidak baik misalkan: ireng, koplak. Bahkan terkadang mereka memanggil

dengan nama panggilan orangtua dan ketika saya masuk ke kelas siswa itu

sangat pasif sekali untuk bertanya atau mengajukan pertanyaan kepada

guru”. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara terhadap guru

bimbingan konseling terdapat siswayang memiliki kesulitan melakukan

komunikasi interpersonal, yang diindikasikan adanya perilaku komunikasi

interpersonal siswa yang kurang baik dengan teman sekelasnya dan kelas

lainnya, banyak siswa yang menyendiri serta mereka cenderung lebih

bersifat individu. Kemudian ketika berkomunikasi dengan teman sebaya

cenderung mengeluarkan kata-kata yang kurang baik serta membeda-

bedakan teman. Selain itu masih ada siswa yang kurang terbuka dalam

mengungkapkan masalahnya kepada teman guru bimbingan konseling

karena ada perasaan malu, sungkan dan takut.

Usaha membantu mengembangkan kemampuan komunikasi

interpersonal siswa di sekolah dapat dilakukan melalui layanan bimbingan

dan konseling. Personal yang paling bertanggungjawab terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

4

pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah adalah guru bimbingan

dan konseling. Guru bimbingan dan konseling memegang peranan penting

dalam perkembangan peserta didik sebagai bagian integral pendidikan.

Pada Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Pada Bab I Pasal 1 ayat (4) menyatakan:

Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,

dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator

dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya yang berpartisipasi

dalam penyelenggaraan pendidikan.

Bimbingan klasikal dipandang tepat digunakan pada layanan

bimbingan dan konseling yang dapat diberikan kepada siswa yang belum

memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang efektif.Melalui

bimbingan klasikal diharapkan siswa secara optimal mendapatkan

pemahaman dan perubahan untuk mencapai kemampuan perkembangan

komunikasi interpersonal yang positif.

Teknik bimbingan klasikal yang dapat digunakan untuk

meningkatkan komunikasi interpersonal siswa di sekolah ialah melalui

teknik sosiodrama.Menurut Winkel, (2012:571) sosiodrama merupakan

dramatisasi dari persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam pergaulan

dengan orang-orang lain, termasuk konflik yang sering dialami dalam

pergaulan sosial.Teknik sosiodrama dipandang tepat membantu siswa

untuk meningkatkan komunikasi interpersonal sesuai dengan salah satu

tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

5

yaitu memiliki kemampuan interaksi sosial yang diwujudkan dalam bentuk

hubungan persahabatan, persaudaraan atau silaturahmi dengan sesama

manusia (Depdiknas, 2008: 198).

Teknik sosiodrama menuntut kualitas tertentu pada siswa, siswa

diharapkan mampu menghayati tokoh-tokoh (peran) atau posisi yang

dikehendaki keberhasilan siswa dalam menghayati peran itu akan

menentukan apakah proses pemahaman, penghargaan, dan identifikasi diri

terhadap nilai berkembangnya (Hasan, 1996: 266). Melalui teknik

sosiodrama para siswa diajak untuk belajar memecahkan dilema-dilema

pribadi yang mendukungnya dengan bantuan kelompok sosial yang

anggota- anggotanya adalah teman-teman sendiri.Menurut penelitian

Pratiwi (2013) pemberian bimbingan dengan teknik sosiodrama dapat

meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa SMP.

Di dalam bimbingan klasikal membuat siswa yang diberi tugas

memainkan peran dapat berusaha mengeksplorasi perilaku sesuai dengan

perannya, sehingga siswa yang semula pemalu, pendiam dapat belajar

berbicara di depan kelas dan di hadapan temannya. Siswa yang semula

kurang berani mengemukakan pendapat dapat belajar berpendapat dan

memberi masukan kepada teman yang kurang sempurna dalam

memainkan peran yang diperoleh.Setelah memainkan sosiodrama,

diharapkan juga terdapat perubahan perilaku pada siswa yaitu siswa dapat

mengatasi hambatan-hambatan komunikasi interpersonal (Djannah, 2012:

171).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

6

Berdasarkan kajian yang telah dipaparkan, peneliti tertarik

melakukan penelitian mengenai “Efektivitas Layanan Bimbingan Klasikal

Menggunakan Teknik Sosiodrama Dalam Meningkatkan Keterampilan

Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis”.

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah di atas, dapat

diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:

1. Sebagian besar siswa SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta diam saat

di berikan kesempatan untuk bertanya (pasif).

2. Beberapa siswa memiliki perilaku komunikasi interpersonal yang

kurang baik dengan teman sekelasnya yaitu siswa laki-laki sering

memanggil nama teman mereka dengan sebutan yang tidak baik

misalkan: ireng, koplak. Bahkan terkadang mereka memanggil dengan

nama panggilan orangtua

3. Kurangnya keterbukaan dalam mengungkapkan masalahnya kepada

guru bimbingan konseling karena ada perasaan malu, sungkan dan

takut.

4. Beberapa siswa suka menyendiri serta mereka cenderung lebih bersifat

individu.

5. Belum pernah diterapkan layanan bimbingan klasikal menggunakan

teknik sosiodrama untuk meningkatkan komunikasi interpersonal pada

siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini fokus kajian diarahkan pada menjawab

masalah-masalah yang teridentifikasi di atas khususnya masalah mengenai

kurangnya keterampilan komunikasi interpersonal siswa sebagai peserta

didik.Maka peneliti fokus pada “Layanan Bimbingan Klasikal

Menggunakan Teknik Sosiodrama Dalam Meningkatkan Keterampilan

Komunikasi Interpersonal Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis”.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Seberapa tinggi peningkatan keterampilan komunikasi interpersonal

siswa kelas VII.2 di sekolah SMP Taman Dewasa Jetissebelum dan

sesudahmendapatkan layanan bimbingan klasikal menggunakan teknik

sosiodrama?

2. Apakah terdapat peningkatan yang signifikan komunikasi interpersonal

siswa kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis sebelum dan sesudah

mendapatkan layanan bimbingan klasikal menggunakan teknik

sosiodrama untuk meningkatkan keterampilan komunikasi

interpersonal?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian

ini adalah:

1. Menganalisis seberapa tinggi tingkat komunikasi interpersonal siswa

kelas VII di sekolah SMP Taman Dewasa Jetis sebelum dan sesudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

8

mendapatkan layanan bimbingan klasikal menggunakan teknik

sosiodrama.

2. Menganalisis signifikansi peningkatan komunikasi interpersonal siswa

kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis sebelum dan sesudah

mendapatkan layanan bimbingan klasikal menggunakan teknik

sosiodrama untuk meningkatkan keterampilan komunikasi

interpersonal.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling

terutama tentang efektifitas layanan bimbingan klasikal menggunakan

teknik sosiodrama dalam meningkatkan komunikasi interpersonal.

Sehingga dapat dijadikan sumber informasi pendidikan dalam

penerapan layanan bimbingan dan konseling dalam setting sekolah.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi sekolah, dapat menjadi masukan pada sekolah SMP Taman

Dewasa jetis Yogyakarta tentang efektivitas teknik sosiodrama

dalam meningkatkan keterampilan interpersonal siswanya, dalam

hal ini yang berusia remaja.

b. Bagi pembimbing, dapat menjadi masukan bahwa melalui teknik

sosiodrama, pembimbing bisa memberikan informasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

9

dibutuhkan oleh remaja, misalnya informasi tentang bagaimana

meningkatkan keterampilan interpersonal.

c. Untuk mengenalkan teknik sosiodrama pada siswa bahwa dengan

kegiatan tersebut dapat membantu siswa untuk menunjang aktivitas

dalam kehidupannya.

d. Bagi jurusan Bimbingan dan Konseling, bermanfaat untuk

menambah khazanah keilmuan pada umumnya dan rancangan

metode sosiodrama dalam meningkatkan keterampilan

interpersonal remaja.

G. Definisi Istilah

Adapun definisi operasional dalam penelitian ini yaitu:

1. Bimbingan klasikal adalah suatu layanan yang menjembatani dalam

proses penerimaan diri dan orang lain, menemukan aternatif cara

berkomunikasi dengan orang lain dna mengambil keputusan yang tepat

dari permasalahan yang dialaminya.

2. Sosiodrama merupakan dramatisasi dari persoalan-persoalan yang

dapat timbul dalam pergaulan dengan orang-orang lain, termasuk

konflik yang sering dialami dalam pergaulan sosial.

3. Komunikasi interpersonal yaitu komunikasi yang terjadi antara dua

orang dengan bentuk percakapan face to face dan adanya feedback

secara langsung atau seketika.

4. Remaja adalah mereka remaja yang berada pada usia 12-18 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

10

5. Bimbingan pribadi-sosial adalah usaha bimbingan, dalam menghadapi

dan memecahkan masalah pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri,

menghadapi konflik dan pergaulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini dipaparkan hakikat keterampilan komunikasi

interpersonal, hakikat layanan bimbingan klasikal, hakikat teknik

sosiodrama, hakikat layanan bimbingan klasikal, hakikat remaja sebagai

pelajar, kerangka berpikir, hipotesis. Masing-masing pokok pikiran

tersebut dijelaskan sebagai berikut.

A. Hakikat Keterampilan Komunikasi Interpersonal

1. Pengertian Keterampilan Komunikasi Interpersonal

Devito (2011) mengungkapkan pendapatnya bahwa pengetahuan

dan keterampilan komunikasi termasuk yang paling penting dan berguna.

Melalui komunikasi seseorang dapat berbicara, mengenal, mengevaluasi,

meyakinkan diri sendiri, mempertimbangkan berbagai keputusan yang

diambil dan menyiapkan pesan yang akan disampaikan kepada orang lain.

Melalui komunikasi antar pribadi seseorang dapat berinteraksi dengan

orang lain,mengenal orang lain,dan mengungkapkan diri kepada orang

lain.

Kata “komunikasi” berasal dari Bahasa Latin yaitu cum yang

berarti dengan, bersama dengan, dan unus yaitu kata bilangan yang berarti

satu.Dari kedua kata itu terbentuk kata benda communion yang dalam

Bahasa Inggris menjadi communion artinya kebersamaan, persatuan,

persekutuan, gabungan, pergaulan, hubungan. Jadi komunikasi oleh

sebagian orang dianggap sebagai proses pemberitahuan dari satu pihak ke

pihak lainyang dapat berupa rencana-rencana, instruksi, petunjuk, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

12

sarana. Muhammad (2000) mengungkapkan bahwa komunikasi adalah

pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara si pengirim dengan si

penerima pesan untuk mengubah tingkah laku.Pengirim pesan dapat

berupa individu, kelompok maupun suatu organisasi demikian juga degan

si penerima pesan. Proses komunikasi berlangsung melalui tahapan-

tahapan tertentu dan berkesinambungan,berubah-ubah dan tidak berakhir.

Proses komunikasi merupakan proses yang timbal balik karena si pengirim

dan si penerima saling mempengaruhi.

Dalam suatu organisasi komunikasi mempunyai arti penting.Salah

satu bentuk komunikasi yang digunakan dalam organisasi adalah

komunikasi interpersonal.Rogers (Liliweri, 1991) mengemukakan bahwa

komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang

terjadi dalam interaksi tatap muka antara dua atau lebih pribadi.

Komunikasi interpersonal merupakan pengiriman informasi atau pesan

oleh seseorang dan diterima oleh orang lain dan mendapatkan umpan balik

secara langsung (Devito 2013).

Johnson (Supratiknya, 1995) merumuskan komunikasi

interpersonal sebagai komunikasi dua arah yang berlangsung apabila

pengirim pesan cukup leluasa mendapatkan umpan balik dari penerima

yang menangkap pesan yang dikirimnya. Komunikasi interpersonal

memudahkan terjadinya saling pemahaman dalam komunikasi dan

selanjutnya sangat menologi dalam mengembangkan suatu relasi yang

memuaskan bagi kedua belah pihak serta kerja sama yang efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

13

Keterampilan komunikasi tidak serta merta ada sejak kita

dilahirkan, oleh karena itu untuk dapat memiliki kemampuan

berkomunikasi yang baik perlu proses pembelajaran dan pelatihan.

Memiliki keterampilan dalam berkomunikasi sangat penting artinya untuk

menjaga kelangsungan komunikasi kita dengan orang lain. Seperti

keterampilan-keterampilan yang lainnya, keterampilan komunikasi

interpersonal dapat dipelajari dengan kiat-kiat tertentu Johnson

(Supratiknya, 1995).

Keterampilan komunikasi interpersonal sangat penting dimiliki

agar terwujud komunikasi yang efektif. Keterampilan komunikasi

interpersonal adalah tingkat dimana perilaku kita mencapai tujuan

komunikasi interpersonal yang kita lakukan kepada orang lain (Hardajana,

2003). Johnson (Supratiknya, 1995) mengungkapkan bahwa keterampilan

dasar berkomunikasi sangat dibutuhkan untuk dapat memulai,

mengembangkan dan memelihara komunikasi yang produktif, hangat dan

akrab dengan orang lain. Kemampuan seseorang untuk mengirim pesan

secara efektif disebut keterampilan komunikasi interpersonal.

Keterampilan komunikasi interpersonal meliputi banyak hal seperti

kemampuan untuk memahami individu yang diajak bicara dan memahami

caramengirimkan pesan secara efektif (Devito, 2013).

Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan

komunikasi interpersonal adalah tingkat kemampuan seseorang untuk

melakukan proes pengiriman pesan antara minimal satu orang dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

14

orang lain terjadi secara langsung, degan efek umpan balik secara

langsung. Dalam proses komunikasi ini perilaku individu disesuaikan

dengan situasi dan dapat mencapai tujuan komunikasi interpersonal.

2. Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal

Menurut Devito (2011), aspek-aspek komunikasi interpersonal antara

lain:

a. Keterbukaan (Openness)

Keterbukaan mengacu pada tiga aspek yaitu sikap terbuka oleh

komunikator kepada orang yang diajak berinteraksi,ini tidaklah

berarti bahwa orang harus dengan segera membukakan semua

riwayat hidupnya.Memang ini mungkin menarik, tapi biasanya

tidak membantu komunikasi.Sebaliknya, harus ada kesediaan

untuk membuka diri mengungkapkan informasi yang biasanya

disembunyikan asalkan pengungkapan diri ini patut.

Aspek keterbukaan yang kedua mengacu kepada kesediaan

komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus yang

datang.Orang yang diam, tidak kritis, dan tidak tanggap pada

umumnya merupakan peserta percakapan yang menjemukan. Kita

ingin orang bereaksi secara terbuka terhadap apa yang kita

ucapkan. Dan kita berhak mengharapkan hal ini.Tidak ada yang

lebih buruk daripada ketidak acuhan, bahkan ketidaksependapatan

jauh lebih menyenangkan. Kita memperlihatkan keterbukaan

dengan cara bereaksi secara spontan terhadap orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

15

Aspek ketiga menyangkut kepemilikan perasaan dan

pikiran.Terbuka dalam pengertian ini adalah mengakui bahwa

perasaan dan pikiran yang anda lontarkan adalah memang milik

anda dan anda bertanggungjawab atasnya.Cara terbaik untuk

menyatakan tanggung jawab ini adalah dengan pesan yang

menggunakan kata Saya (kata ganti orang pertama tunggal).

b. Empati(Empaty)

Devito (2011) mendefinisikan empati sebagai ”kemampuan

seseorang untuk mengetahui‟ apa yang sedang dialami orang lain

pada suatu saat tertentu, dari sudut pandang orang lain itu, melalui

kacamata orang lain ” Bersimpati, di pihak lain adalah merasakan

bagi orang lain atau merasa ikut bersedih. Sedangkan berempati

adalah merasakan sesuatu seperti orang yang mengalaminya,

berada di kapal yang sama dan merasakan perasaan yang sama

dengan cara yang sama.

Orang yang empatik mampu memahami motivasi dan pengalaman

orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan keinginan

mereka untuk masa mendatang. Kita dapat mengkomunikasikan

empati baik secara verbal maupun non verbal. Secara nonverbal,

kita dapat mengkomunikasikan empati dengan memperlihatkan (1)

keterlibatan aktif dengan orang itu melalui ekspresi wajah dan

gerak-gerik yang sesuai; (2) konsentrasi terpusat meliputi kontak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

16

mata, postur tubuh yang penuh perhatian, dan kedekatan fisik; serta

(3) sentuhan atau belaian yang sepantasnya.

c. Sikap Mendukung (Supportive-ness)

Hubungan interpersonal yang efektif adalah hubungan dimana

terdapat sikap mendukung (supportiveness).Suatu konsep yang

perumusannya dilakukan berdasarkan karya Jack Gibb.Komunikasi

yang terbuka dan empatik tidak dapat berlangsung dalam suasana

yang tidak mendukung.Kita memperlihatkan sikap mendukung

dengan bersikap (1) deskriptif, bukan evaluatif, (2) spontan, bukan

strategik, dan (3) provisional, bukan sangat yakin.

d. Sikap positif(Positiveness)

Kita mengkomunikasikan sikap positif dalam komunikasi

interpersonal dengan sedikitnya dua cara: (1) menyatakan sikap

positif dan (2) secara positif mendorong orang yang menjadi teman

kita berinteraksi. Sikap positif mengacu pada sedikitnya dua aspek

dari komunikasi interpersonal.Pertama, komunikasi interpersonal

terbina jika seseorang memiliki sikap positif terhadap diri mereka

sendiri.Kedua, perasaan positif untuk situasi komunikasi pada

umumnya sangat penting untuk interaksi yang efektif.Tidak ada

yang lebih menyenangkan daripada berkomunikasi dengan orang

yang tidak menikmati interaksi atau tidak bereaksi secara

menyenangkan terhadap situasi atau suasana interaksi.

e. Kesetaraan (Equality)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

17

Dalam setiap situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan.Salah

seorang mungkin lebih pandai. Lebih kaya, lebih tampan atau

cantik, atau lebih atletis daripada yang lain. Tidak pernah ada dua

orang yang benar-benar setara dalam segala hal. Terlepas dari

ketidaksetaraan ini, komunikasi interpersonal akan lebih efektif

bila suasananya setara. Artinya, harus ada pengakuan secara diam-

diam bahwa kedua pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan

bahwa masing-masing pihak mempunyai sesuatu yang penting

untuk disumbangkan. Dalam suatu hubungan interpersonal yang

ditandai oleh kesetaraan, ketidak-sependapatan dan konflik lebih

dilihat sebagai upaya untuk memahami perbedaan yang pasti ada

daripada sebagai kesempatan untuk menjatuhkan pihak lain.

Kesetaraan tidak mengharuskan kita menerima dan menyetujui

begitu saja semua perilaku verbal dan nonverbal pihak lain.

Kesetaraan berarti kita menerima pihak lain.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Komunikasi

Interpersonal

Keterampilan komunikasi yang dimaskud dalam penelitian ini

adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, dimana pesan

yang diterima sama dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator.

Rakhmat (1989) mengatakan bahwa efektifitas komunikasi

interpersonal tergantung pada persepsi interpersonal yang dimiliki

masing-masing individu. Pada kenyataannya persepsi seseorang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

18

terhadap orang lain seringkali tidak cermat dan berbeda-beda pada tiap

orang. Sedangkan yang terjadi apabila kedua belah pihak saling

menanggapi dengan tidak cermat adalah kegagalan komunikasi

(communication breakdown).

Selanjutnya Rakhmat (2000) mengatakan bahwa ada beberapa

faktor yang mempengaruhi keterampilan komunikasi, yaitu:

a. Konsep diri

Faktor ini merupakan faktor yang amat penting dalam terwujudnya

komunikasi interpersonal, karena seseorang yang memiliki konsep

diri positif akan mampu mengeluarkan segala sesuatu yang ada

pada dirinya terutama dalam mengeluarkan pendapat, ide, atau

gagasan pada orang lain.

b. Percaya diri

Seseorang yang tidak percaya diri akan cenderung menghindari

situasikomunikasi karena takut jika orang lain menyalahkan atau

meremehkan dirinya. Kegagalan dalam membina komunikasi

dengan orang lain menjadikan seseorang menarik diri dari

pergaulan, dan berusaha sekecil mungkin berkomunikasi dan hanya

berbicara jika situasi mendesaknya.

c. Atraksi interpersonal

Ketertarikan yang terjadi diantara pelaku komunikasi interpersonal

dapat dipakai sebagai alat untuk memprediksi komunikasi

interpersonal yang akan terjadi. Makin tertarik seseorang kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

19

orang lain maka kecenderungan untuk berkomunikasi semakin

besar dan komunikasi yang berlangsung akan semakin efektif.

d. Persepsi interpersonal

Persepsi interpersonal yang tidak tepat seringkali menyebabkan

kegagalan dalam komunikasi interpersonal. Jadi dapat dikatakan

bahwa apabila seseorang berperilaku sesuai dengan persepsi orang

lain maka komunikasi interpersonal akan semakin lancer. Perilaku

seseorang dalam komunikasi interpersonal sangat tergantung pada

perepsi interpersonal.

Lunandi (2003) mengemukakan faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap komunikasi interpersonal, yaitu:

a. Citra Diri (Self Image)

Setiap manusia merupakan gambara tertentu mngenai dirinya,

status sosialnya, kelebihan dan keurangannya. Dengan kata lain

citra diri menentukan ekspresi dan persepsi orang. Manusia belajar

menciptakan citra diri melalui hubungannya dengan orang lain,

tertutama manusia lain yang penting bagi dirinya.

b. Citra Pihak Lain (The Image of The Others)

Citra pihak lain juga menentukan cara dan menentukan orang lain

berkomunikasi. Di pihak lain, yaitu orang yang diajak

berkomunikasi mempunyai gambaran khas pada dirinya kadang

dengan orang yang satu komunikatif ancar, tenang, jelas dengan

orang lainnya tahu-tahu gugup dan bingung. Ternyata pada saat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

20

berkomunikasi dirasakan campur tangan citra diri dan campur

tangan pihak lain.

c. Lingkungan Fisik

Tingkah laku manusia berbeda dari satu tempat ke tempat lain,

karena setiap tempat ada norma sendiri yang harus ditaati. Di

samping itu suatu tempat atau di sebut lingkungan fisik sudah

barang tentu ada kaitannya juga dengan kedua faktor diatas.

d. Lingkungan Sosial

Sebagaimana lingkungan, yaitu fisik dan sosial mempengaruhi

tingkah laku dan komunikasi, tingkah laku dan komunikasi

mempengaruhi suasana lingkungan, setiap orang harus memiliki

kepekaan terhadap lingkungan tempat berada, memiliki kemahiran

untuk membedakan lingkungan yang satu dengan lingkungan yang

lain.

e. Kondisi

Kondisi fisik punya pengaruh terhadap komunikasi yang sedang

sakit kurang cermat dalam memilih kata-kata.Kondisi emosional

yang kurang stabil, komunikasinya kurang stabil, karena

komunikasi berlangsung timbal balik.Kondisi tersebut bukan hanya

mempengaruhi pengiriman komunikasi juga penerima.Komunikasi

berarti peluapan sesuatu yang terpenting adalah meringankan

kesalahan yang dapat membantu meletakkan segalanya pada

proporsi yang lebih wajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

21

f. Bahasa badan

Komunikasi tidakhanya dikirim atau terkirim melalui kata-kata

yang diucapkan, badan juga merupakan medium komunikasi yang

kadang sangat efektif kadang pula dapat samar. Akan tetapi dalam

hubungan antara orang dalam sebuah lingkungan kerja tubuh dapat

ditafsirkan secara umum sebagai bahasa atau pernyataan.

B. Hakikat Layanan Bimbingan Klasikal

1. Pengertian Bimbingan Klasikal

Makhrifah & Nuryono, (2014:1) mengemukakan bimbingan

klasikal merupakan suatu layanan bimbingan dan konseling yang

diberikan kepada siswa oleh guru bimbingan & konseling (Guru BK)

atau konselor kepada sejumlah siswa dalam satuan kelas yang

dilaksanakan di dalam kelas. Kebutuhan dan masalah yang bersifat

umum, dihadapi oleh seluruh atau sebagian besar siswa, dan tidak

selalu bersifat pribadi, dapat dibantu dengan layanan bantuan secara

klasikal atau kelompok besar yang biasanya bersifat informatif,

sehingga dapat segera diberikan oleh konselor atau guru BK

(Sukmadinata, 2007:116 &118).

Winkel dan Hastuti (2004) menjelaskan bimbingan klasikal

merupakan istilah yang khusus digunakan di institusi pendidikan

sekolah dan menunjuk pada sejumlah siswa yang dikumpulkan

bersama untuk kegiatan bimbingan. Pengertian lain menyebutkan

bahwa bimbingan klasikal adalah bimbingan yang berorientasi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

22

kelompok siswa dalam jumlah yang cukup besar antara 30-40 orang

siswa (satu kelas).

Bimbingan klasikal dirancang menuntut konselor untuk

melakukan kontak langsung dengan siswa di kelas.Berdasarkan

pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian

bimbingan klasikal adalah kegiatan bimbingan yang diberikan untuk

membantu siswa yang memiliki kebutuhan serta masalah yang bersifat

umum, dihadapai oleh seluruh atau sebagian besar siswa dalam satuan

kelas.

2. Tujuan Layanan Bimbingan Klasikal

Menurut Makhrifah dan Nuryono, (2014:2) strategi layanan

bimbingan klasikal sebagai salah satu strategi dalam pelayanan

bimbingan dan konseling memiliki tujuan untuk meluncurkan

aktivitas-aktivitas pelayanan yang mengembangkan potensi siswa atau

mencapai tugas perkembangannya sehingga dapat mencapai tujuan

pendidikan.

Suciati (2005) mengungkapkan bahwa bimbingan klasikal

diklasifikasi dalam beberapa tujuan sebagai berikut:

a. Tujuan bimbingan klasikal pada aspek kognitifberorientasi pada

kemampuan berfikir mencakup kemampuan intelektual sederhana

yakni mengingat sampai kemampuan memcahkan masalah. Secara

hirarkis tujuan bimbingan klasikal pada aspek kognitif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

23

padatingkatan paling rendah meliputi:pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintetis dan evaluasi.

b. Tujuan bimbingan klasikal pada aspek afektif berorientasi dengan

perasaan, emosi, sistem nilai dan sikap yang menunjukan

penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu. Secara hirarkis tujuan

bimbingan klasikal pada aspek afektif dari tingkatan paling rendah

meliputi: penerimaan, partisipasi, penentuan sikap, pembentukan

organisasi sistem nilai dan pembentukan pola hidup.

c. Tujuan bimbingan klasikal pada aspek psikomotor berorientasi

kepada keterampilan motorik yang berhubungan dnegan anggota

tubuh atau tindakan yang memerlukan koordinasi syaraf dan otot.

Secara hirarkis bimbingan klasikal pada aspek timgkatan

psikomotor dari tingkatan paling rendah meliputi: persepsi,

kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks,

penyesuaian pola gerakan dan kreativitas.

C. Teknik Sosiodrama

1. Pengertian teknik Sosiodrama

Sosiodrama adalah teknik pembelajaran bermain peran untuk

memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena

sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antara manusia

seperti kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang otoriter,

dan lain sebagainya. Sosiodrama digunakan untuk memberikan

pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah sosial serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

24

mengembangkan kemampuan siswa untuk memecahkannya Depdiknas

2012 ( Abdullah 2013). Sociodrama is a learning method that creates

depp understanding of the social systems that shape us individually

and collectively (Brown, 2005).Artinya sosiodrama adalah metode

belajar yang menciptakan pemahaman yang mendalam mengenai

sistem sosial yang membentuk kita secara individu dan kolektif.

Menurut Winkel (2004) sosiodrama merupakan dramatisasi

dari berbagai persoalan yang sering dialami dalam pergaulan sosial.

Metode sosiodrama merupakan metode mengajar dengan cara

mempertunjukkan kepada siswa masalah hubungan sosial tersebut

didramatisasikan oleh siswa dibawah pimpinan guru. Dari penjelasan

tentang sosiodrama diatas dapat disimpulkan bahwa sosiodrama adalah

kegiatan bermain peran yang didalamnya mengulas mengenai masalah

yang biasa terjadi dalam hubungan sosial.Dalam kegiatan sosiodrama,

beberapa siswa memerankan tokoh yang terdapat di skenario dan yang

lainnya mengamati dan menganalisis interaksi antara pemeran.

Pada masa sekarang ini istilah metode selalu dihubungkan

dengan masalah pendidikan yang bertujuan mengubah tingkah laku

siswa, serta dapat memotivasi siswa supaya dapat berbuat dengan

tujuan pendidikan. Metode sosiodrama dalam aplikasinya melibatkan

siswa untuk memainkan peranan sesuai dengan tokohdan di dalam

memerankan peranan siswa tidak perlu menghafal nasakah,

mempersiapkan diri, dan sebagainya. Pemain hanya berpegangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

25

judul dan garis besar skenarionya.Mereka di bawa ke dalam peristiwa

seperti yang pernah terjadi dan mereka belajar untuk memahami dan

menghayati setiap kisah agar dapat mengaplikasikan kemudian.

Menurut Abdullah (2013:108), keunggulan sosiodrama sebagai

berikut:

a. Menumbuhkan rasa empati dan memperkaya siswa dalam berbagai

pengalaman situasi sosialisasi yang bersifat problematik.

b. Memperkaya pengetahuan dan pengalaman semua siswa mengenai

cara menghafal dan memecahkan suatu masalah.

c. Dengan bermain peran siswaa memperoleh kesempatan untuk

belajar mengekspresikan penghayatan mereka mengenai suatu

problema sosial.

d. Memupuk keberanian siswa untuk tampil di depan umum tanpa

kehilangan keseimbangan pribadi.

e. Merupakan suatu hiburan bagi siswa dengan melakukan/melihat

permainan peran.

2. Tujuan Sosiodrama

Menurut Azwan dan Djamarah (2010), tujuan yang diharapkan

dengan penggunaan metode sosiodrama antara lain:

a. Agar individu dapat menghayati dan menghargai perasaan orang

lain.

b. Dapat belajar bagaimana membagi tanggung jawab.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

26

c. Dapat belajar bagaimana mengambil keputusan dalam situasi

kelompok secara spontan.

d. Merangsang kelas untuk berpikir dan memecahkan masalah.

3. Manfaat Sosiodrama

Manfaat sosiodrama (Pratiwi, 2009) adalah sebagai berikut:

a. Individu dapat menempatkan diri pada tempat orang lain dan

memperdalam pengertian mereka tentang orang lain.

b. Dapat mempertinggi perhatian individu melalui adegan-adegan, hal

mana tidak selalu terjadi dalam metode ceramah atau diskusi.

c. Individu tidak saja mengerti persoalan sosial psikologi, tetapi

mereka juga ikut merasakan perasaan dan pikiran orang lain bila

berhubungan dengan sesama manusia.

4. Langkah-langkah Penggunaan Sosiodrama

Menurut Romlah (2001) pelaksanaan sosiodrama secara umum

mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Persiapan, fasilitator mengemukakan masalah dan tema yang

disosiodramakan, dan tujuan permainan. Kemudian diadakan tanya

jawab untuk memperjelas masalah dan peranan-peranan yang akan

dimainkan.

b. Membuat skenario sosiodrama.

c. Menentukan kelompok yang akan memainkan sesuai dengan

kebutuhan skenarionya, dan memilih individu yang akan

memegang peran tertentu. Pemilihan pemegang peran dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

27

dilakukan secara suka rela. Setelah fasilitator mengemukakan ciri-

ciri atau rambu-rambu, masing-masing peran, usulan dari anggota

kelompok yang lain, atau berdasarkan kedua-duanya.

d. Menentukan kelompok penonton dan menjelaskan tugasnya.

Kelompok penonton adalah anggota kelompok lain yang tidak ikut

menjadi pemain. Tugas kelompok pemain adalah untuk

mengobservasi pelaksanaan permainana. Hasil observasi kelompok

penonton merupakan bahas diskusi setelah permainan selesai.

e. Pelaksanaan sosiodrama. Setelah semua peran terisi, para pemain

diberi kesempatan untuk berdiskusi beberapa menit untuk

menyiapkan diri bagaimana sosiodrama akan dimainkan. Setelah

siap, dimulailah permainan. Masing-masing pemain memerankan

perannyaberdasarkan imajinasinya tentang peran yang

dimainkannya. Pemain diharapkan dapat memperagakan konflik-

konflik yang terjadi, mengekspresikan perasaan-perasaan, dan

memperagakan sikap-siksp tertentu sesuai dengan peranan yang

dimainkannya. Dalam permainan ini diharapkan terjadi identifikasi

yang sebesar-besarnya antara permainan maupun penonton dengan

peran-peran yang dimainkannya.

f. Evaluasi dan diskusi. Setelah selesai permainan diadakan diskusi

mengenai pelaksanaan permainan berdasrkan hasil observasi dan

tanggapan-tanggapan penonton. Diskusi diarahkan untuk

membicarakan tanggapan mengenai bagaimana para pemain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

28

membawakan perannya sesuai dengan cirri-ciri masing-masing

peran, cara pemecahan masalah, dan kesan-kesan pemain dalam

memainkan perannya. Balikan yang paling lengkap adalah melalui

rekaman video yang diambil pada waktu permainan berlangsung

dan kemudian diputar kembali.

g. Ulangan permainan. Dari hasil diskus dapat ditentukan apakah

perlu diadakan ulangan permainan atau tidak. Ulangan permainan

dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut:

1) Bertukar peran (role reversal). Bertukar peran terjadi bila

seorang pemain diminta untuk memainakan peran yang

sebelumnya diperankan oleh orang lain.

2) Peran ganda (doubling). Peran ganda terjadi apabila ada

orang ketiga yang ikut bermain dalam permainan peranan

dengan mengisi suara salah satu seorang pemain.

3) Teknik cermin (the mirror technique). Anggota kelompok

yang lain diminta menirukan peran yang dibawakan oleh

salah seorang pemain seperti pada waktu pemain itu

memerankannya.

4) Teknik kursi kosong (the empty chair technique). Tenik

ini digunakan bila anggota kelompok mengalami

kesulitan untuk berinteraksi secara langsung dengan

anggota kelompok yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

29

5) Bermain peranan sendiri (monodrama). Sering terjadi

seseorang dapat meningkatkan penghayatannya terhadap

peran yang dimainkannya dengan bermain peran sendiri

denganberpindah-pindah tempat duduk pemeran yang lain

dan melakukan monolog.

5. Kaitan antara Sosiodrama dengan Keterampilan Komunikasi

Interpersonal Siswa

Menurut Winkel, W. S (2012:571) sosiodrama merupakan

dramatisasi dari persoalan-persoalan yang dapat timbul dalam

pergaulan dengan orang-orang lain, termasuk konflik yang sering

dialami dalam pergaulan sosial. Teknik sosiodrama dipandang tepat

membantu siswa untuk meningkatkan komunikasi interpersonal sesuai

dengan salah satu tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan

aspek pribadi sosial yaitu memiliki kemampuan interaksi sosial yang

diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan atau

silaturahmi dengan sesama manusia (Depdiknas, 2008: 198).

Teknik sosiodrama dipilih secara spesifik dalam meningkatkan

komunikasi interpersonal siswa karena pada teknik sosiodrama siswa

dapat saling berinteraksi antar anggota kelompok dengan berbagai

pengalaman, pengetahuan, gagasan, ide-ide yang diharapkan dapat

membantu siswa mengembangkan komunikasi interpersonal. Siswa

juga mempunyai kesempatan untuk menggali potensi belajar yang

dimiliki melalui sebuah pemeran tokoh tertentu, selanjutnya siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

30

dapat melatih dan memiliki kemampuan kerjasama, komunikatif, dan

menginterprestasikan suatu kejadian melalui interaksi antar anggota

kelompok yang akan menimbulkan rasa saling percaya untuk

mengungkapkan masalah.

Teknik sosiodrama dimaksudkan untuk mencegah

berkembangnya masalah atau kesulitan pada diri siswa dalam

membuat rencana dan keputusan yang tepat.Pada teknik sosiodrama,

siswa juga diharapkan memperoleh suatu dorongan atau kekuatan

untuk menjaga hubungan interaksi dengan sesama (hubungan

interpersonal), dimaksudkan agar siswa mampu belajar menyesuaikan

dirinya dengan lingkungan sekitar, lingkungan yang dimaksud

meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat (Natawijaya,

R. 1987: 33).Teknik sosiodrama dijadikan alat untuk mengatasi siswa

yang memiliki kemampuan interaksi sosial yang rendah, dikarenakan

teknik sosiodrama memiliki kelebihan yaitu dapat membantu siswa

dalam memahami seluk-konflik-konflik sosial (Romlah, T. 2001:

104).

D. Hakikat Remaja sebagai Pelajar SMP

1. Pengertian Remaja sebagai Pelajar

Remaja berasal dari kata Latin adolensence yang berarti tumbuh

atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang

lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental emosional sosial dan

fisik (Hurlock,1992:206). Pada masa ini sebenarnya tidak mempunyai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

31

tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga

golongan dewasa atau tua. Seperti yang dikemukakan oleh Calon

(dalam Hurlock 1992: 207) masa remaja menunjukan dengan jelas sifat

transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa

dan tidak lagi memiliki status anak.

Masa remaja ditandai dengan (a) berkembangnya sikap dependen

kepada orang tua kearah independen (b) minat seksualitas dan (c)

kecenderungan untuk merenung atau memperhatikan diri sendiri, nilai-

nilai etika, dan isu-isu moral Salzaman dan pikunas, 1976 (Yusuf

2010). Erikson (Yusuf ,2010) berpendapat bahwa remaja

kecenderungan untuk merenung atau memperhatikan diri sendiri, nilai-

nilai etika, dan isu-isu moral. Erikson (Yusuf,2010) berpendapat bahwa

remaja merupakan masa berkembangnya identity. Erikson memandang

pengalaman hidup saat remaja diharapkan mampu mempersiapkan

dirinya untuk masa depan, dan mampu menjawab siapa dirinya. Jika

remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja

akan kehilangan arah,dan berdampak remaja mungkin akan

mengembangkan perilaku yang menyimpang.

2. Ciri-ciri Remaja

Awal masa remjaa berlangsung kira-kira dari tiga belas tahun

sampai tujuh belas tahun dan akhir masa remaja dari usia enam belas

tahun sampai delapan belas tahun yaitu usia matang secara hukum.

Masa remaja mempunyai cirri-ciri tertentu yang membedakannya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

32

dengan periode sebelum dan sesudahnya.Ciri-ciri masa remaja adalah

sebagai berikut (Hurlock,1980):

a. Periode penting

Usia remaja merupakan masa yang penuh dengan kejadian

penting yang menyangaakut mengenai pertumbuhan dan

perkembangan rohnai maupun jasmani.

b. Periode peralihan

Usia remaja merupakan peralihan dari masa kanan-kanak

menuju masa remaja.

c. Periode perubahan

Perubahan pada emosi peerubahan tubuh, minat dan peran,

perubahan pada nilai-nilai yang dianut serta keinginan akan

kebebasan.

d. Masa mencari identitas

Remaja mencoba mencari identitas diri dengan berpakaian ,

berbicara dan berperilaku yang sama dengan kelompoknya..

3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja sebagai Pelajar

Tugas-tugas perkembangan yang harus disesuaikan individu

pada masa remaja adalah (Hurlock 1991):

a. Mencapai hubungan baru dan yang lebih matang dengan teman

sebaya baik pria maupun wanita

b. Mencapai peran sosial pria dan wanita

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

33

c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara

efektif

d. Mencapai kemandirian emosional dan orangtua serta orang-orang

dewasa lainnya

e. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung

jawab

f. Mempersiapkan karir ekonomi

g. Mempersiapakan perkawinan dan keluarga

h. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan

untuk berperilaku mengembangkan ideologi.

E. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan ini

adalah penelitian yang dilakukan oleh:

1. Penelitian Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan Komunikasi

Interpersonal

Pratiwi (2013) dalam penelitiannya yang berjudul “ Penelitian

Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal

Pada Kelas VII F di SMP Kemlagi Mojokerto", dilihat dari hasilnya

diketahui hasil mean pre-test 99,883 dan mean post test 119,7835

dengan demikian selisih nilai mean sebesar 38,875. Dapat disimpulkan

bahwa pemberian bimbingan dengan teknik sosiodrama dapat

meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

F.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Keterampilan Komunikasi Interpersonal

Pembuka

- Pengantar

- ice breaking

- masuk dalam kelompok

- fasilitator menjelaskan tema

dan tujuan

Kegiatan inti

- - per kelompok membuat drama dan memainkan drama

- berdiskusi mngenai pembawaan karakter pemain dan bagaimana

cara memecahkan masalah

- siswa memaknai setiap nilai

-fasilitator mendorong siswa menciptakan konsep baru

Penutup

- siswa merumuskan niat-niat

- siswa mengimplementasikan nilai-nilai tersebut pada kehidupan sehari-hari

- fasilitator memberi peneguhan

Fakta Komunikasi Interpersonal di sekolah

Siswa pasif, suka menyendiri, memanggil teman dengan sebutan

yang tidak baik

- Sikap positif

- Keterbukaan

- Empati

- Kesetaraan

- Sikap

mendukung

- Citra diri

- Citra pihak lain

- Lingkungan fisik

- Lingkungan sosial

- Kondisi

- Bahasa badan

Komunikasi

Interpersonal

pretest

Faktor

r

Aspek

Layanan bimbingan klasikal dengan teknik sosiodrama

Keterampilan Komunikasi Interpersonal siswa meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

35

Melalui kerangka pikir di atas, dapat diketahui bahwa model

bimbingan klasikal dalam rangka meningkatkan keterampilan komunikasi

interpersonal menggunakan teknik sosiodrama di SMP Taman Dewasa

Jetis, merupakan sebuah tawaran untuk meningkatkan pemahaman,

penghayatan secara afektif dan meningkatkan keterampilan komunikasi

interpersonal menggunakan teknik sosiodrama di SMP Taman Dewasa

Jetis tahun ajaran 2016/2017. Pada pelaksanaanya bimbingan klasikal akan

diselenggarakan oleh guru BK.

G. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori yang telah dipaparkan maka hipotesis

tindakan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

H0 :Layanan Bimbingan klasikal menggunakan teknik sosiodrama

secara

signifikan tidak efektifmeningkatkan keterampilan komunikasi

interpersonal di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta kelas VII 2

tahun ajaran 2016/2017.

H1 :Layanan bimbingan klasikal menggunakan teknik sosiodrama

secara

signifikan efektif meningkatkan keterampilan komunikasi

interpersonal di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta kelas VII 2

tahun ajaran 2016/2017.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

36

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan

metode penelitian antara lain jenis penelitian dan desain penelitian, setting

(lokasi, waktu, dan pengkondisian penelitian), subjek penelitian, teknik

dan instrumen pengumpulan data, validitas, reliabilitas uji normalitas dan

analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan

menggunakan pendekatan pre-experimental one group pretest-posttest

design.Menurut Sugiyono (2013:109) dikatakan pre-

experimentaldesignkarena desain ini belum merupakan eksperimen

sunggguh-sungguh.Dikatakan demikian karena masih terdapat variabel

luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen hasil

penelitian pra experiment merupakan varibel dependen.Hal ini dapat

terjadi karena tidak ada variabel control, dan sampel tidak dipilih secara

random.Desain ini merupakan teknik untuk mengetahui efek sebelum dan

sesudah perlakuan.Maka dalam penelitian ini sebelum perlakuan subjek

penelitian terlebih dahulu diberikan pretest (tes awal), dan diakhiri

perlakuan diberi posttest (tes akhir).

Tujuan dari penggunaan desain ini adalah mengetahui gambaran

umum tingkat keterampilan komunikasi interpersonal siswa kelas VII

SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta sebelum dan sesudah mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

37

keterampilan komunikasi interpersonal berbasis layanan bimbingan

klasikal dengan teknik sosiodrama Tahun Ajaran 2016/2017, dan

mengetahui efektifitas keterampilan komunikasi interpersonal berbasis

layanan bimbingan klasikal dengan teknik sosiodrama untuk

meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal siswa kelas VII

SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Secara

sederhana, desain penelitian yang digunakan dapat digambarkan dalam

tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Desain Penelitian One Group Pretest Posttest Design

Pretest Treatment Posstest

O1 X O2

Keterangan:

O1 : tes awal (pretest) sebelum diberikan perlakuan

O2 : tes akhir (posttest) setelah perlakuan diberikan

X : perlakuan atau treatment (layanan bimbingan klasikal

menggunakan teknik sosiodrama)

Peneliti memberikan satu kali pre-test sebelum perlakuan

(treatment) dan satu kali posstest setelah perlakuan (treatment). Dalam

penelitian ini peneliti memberikan dua kali perlakuan (treatment) dengan

dua topik bimbingan yakni; “Jujur Lebih Baik” dan “Indahnya

Berempati”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

38

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu sekolah swasta di Yogyakarta

yaitu SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada

bulan April 2017. Pelaksanaan penelitian dilakukan selama 1 hari. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3.2

Jadwal Kegiatan Bimbingan Klasikal

Hari,tanggal Waktu Topik Bimbingan Durasi

Senin, 15 Mei

2017

07.30-09.30 Jujur Lebih Baik 120 Menit

10.00-12.00 Indahnya Berempati 120 Menit

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa/siswi kelas VII SMP Taman

Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016.Jumlah subjek dalam

penelitian sebanyak 23 siswa.Berikut rincian subjek penelitian yang

digambarkan pada tabel 3.3 terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 11 siswa

perempuan. Objek penelitian ini adalah keterampilan komunikasi

interpersonal

Tabel 3.3

Tabel Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Jenis Kelamin

Perempuan Laki-laki

Siswa-siswi kelas VII 11 12

Jumlah total 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

39

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Sugiyono (2013) menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan

utama penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik

pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang

memenuhi standar data yang ditetapkan. Data merupakan suatu bahan

yang sangat diperlukan untuk diteliti atau dianalisis, maka dari itu

siperlukan suatu teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan

penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes sebagai teknik

pengumpulan data.Tes ini bertujuan untuk mendapatkan data dari hasil

pre-test dan post-test peningkatan komunikasi interpersonal.Adapun

tahap-tahap yang dilakukan dalam pengumpulan data pada penelitian

ini adalah sebagai berikut.

a. Tahap persiapan

1) Menganalisis topik materi.

2) Menyusun rancangan pelayanan bimbingan dan

konseling.

3) Mempersiapkan instrumen penelitian kuesioner

4) Membuat soal-soal tes dan itemkuesioner

5) Revisi dan konsultasi bersama dengan tim ahli, dalam

hal ini berperan Juster Donal Sinaga M.Pd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

40

b. Tahap pelaksanaan

1) Pemberian pretest untuk mengetahui penguasaan dan

pemahaman konsep siswa sebelum mengikutibimbingan.

2) Memberikan layanan bimbingan klasikal untuk

meningkatkan komunikasi interpersonal menggunakan

teknik sosiodrama dengan menyajikan 2 (dua) topik

bimbingan klasikal.

3) Pemberian posttest untuk melihat peningkatan

penguasaan dan pemahaman konsep siswa setelah

mengikuti rangkaian kegiatanbimbingan.

c. Tahap akhir

1) Mengumpulkan data yangdiperoleh.

2) Mengolah data hasilpenelitian.

3) Menganalisis dan membahas hasil temuanpenelitian.

4) Menarikkesimpulan.

2. Instrumen

Menurut Umar (1995:49), teknik kuesioner merupakan suatu

pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar

pertanyaan atau pernyataan kepada responden dengan harapan

memberikan respon atau daftar pertanyaan tersebut. Dalam penelitian ini

menggunakan satu instrumen berupa skala penilaian diri komunikasi

interpersonal seperti pada penjelasan di bawah ini.

a. Skala Keterampilan Komunikasi Interpersonal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

41

Skala Keterampilan Komunikasi Interpersonal dalam penelitian

ini berbentuk pernyataan checklist dengan menggunakan skala

likert.Menurut Riduwan (2007) skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok

tentang kejadian atau gejala sosial.Dalam penelitian ini telah

ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yangs elanjutnya disebut

sebagai variabel penelitian, item instrument yang disusun berupa

pernyataan positif (Favorabel) dan pernyataan negatif (Unfavorabel).

Jawaban setiap item dalam kuesioner komunikasi interpersonal

memiliki gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa

kata-kata sebagai berikut:

Tabel 3.4

Gradasi Pernyataan Item Skala Likert

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Sangat Sesuai (SS) = 4 Sangat Sesuai (SS) = 1

Sesuai (S) = 3 Sesuai (S) = 2

Kurang Sesuai (KS) = 2 Kurang Sesuai (KS) = 3

Tidak Sesuai (TS) = 1 Tidak Sesuai (TS) = 4

Skala penilaian diri komunikasi interpersonal dibagikan kepasa

siswa setiap akhir sesi atau topic bahasan.Kuesioner ini digunakan

untuk melihat pengaruh dari efektifitas layanan bimbingan klasikal

menggunakan teknik sosiodrama dalam meningkatkan keterampilan

komunikasi interpersonal yang menjadi fokus peneliti. Kuesioner

terlampir pada lampiran 1Berikut kisi-kisi Skala Keterampilan

Komunikasi Interpersonal:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

42

Tabel 3.5

Kisi-kisi Skala Keterampilan Komunikasi Interpersonal

No Aspek Indikator Item

Fav

Item

Unfav Jumlah

1 Keterbukaan a. Kesediaan untuk

membuka diri

mengungkapkan informasi

tentang dirinya

1, 19 13, 37

14 b. Kesediaan bereaksi secara

jujur terhadap stimulus

yang datang

23, 26,

32

6, 9, 31

c. Mengakui secara jujur

perasaan dan pikiran serta

mau bertanggung jawab

35, 41, 46, 38

2 Empati a. Mampu memahami

motivasi dan pengalaman

orang lain

5, 36, 27 7, 44, 57

12 b. Mampu memahami

perasaan dan sikap

oranglain

4, 15, 14 51, 33,39

3

Sikap

mendukung

a. Mampu menyampaikan

perasaan dan persepsi

tanpa menilai

34, 40 20, 56

12

b. Kesediaan secara spontan

untuk menciptakan

suasana yang

bersikapmendukung

60, 45, 24, 30,

c. Bersedia mendengar

pandangan yang berbeda

dan bersedia merubah

posisi apabila keadaan

mengharuskan

22, 49 8, 21

4

Sikap positif

a. Mampu menunjukan sikap

positif terhadap orang

yang diajak bicara

43,50,53 2, 18,47

12

b. Mampu mendukung orang

secara baik dengan

bersikap positif dalam

berinteraksi

10, 25,29 16, 54,59

5 Kesetaraan a. Mampu menerima bahwa

setiap pihak sama-sama

bernilai dan berharga

12, 58, 42, 55

10 b. Memperlakukan semua

orang sama dalam relasi /

komunikasi

3,17,52 11, 28,48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

43

TOTAL 30 30 60

E. Validitas, Realibilitas, dan Uji Normalitas

1. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempuyai arti kata

ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi

ukurnya.Suatu tes atau instrumen pengukur dikatakan mempunyai

validitas yang tinggi apabila alat yang bersangkutan menjalankan fungsi

ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud

pengukuran. Suatu alat ukur yang valid , tidak sekedar mampu

mengungkapkan data yang tetap akan tetapi juga harus memberikan

gambaran yang cermat mengenaai data tersebut (Azwar,2009).

Dari pemamparan diatas, uji validitas yang tepat untuk instrument

penelitian ini yaitu validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang

diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau

lewat professional judgement (Azwar , 2007:45). Dalam instrument ini

dikontruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya di

konsultasikan kepada ahli (dosen pembimbing).

Setelah melakukan validitas ini yang dilakukan oleh ahi, validitas

instrumental diuji secara empiris dengan melakukan uji konsistensi

internal menggunakan rumus product moment. Menurut Azwar (2007:19)

adapun rumus product moment adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

44

Keterangan :

rxy = korelasi produk moment

X = nilai setiap butir

Y = nilai sari jumlah butir

N = jumlah responden

Koefisian korelasi validitas item diukur menggunakan SPSS versi

16.00 agar perhitungan jadi lebih cepat dan mudah. Menurut Azwar

(2011:95) item yang mencapai koefisian korelasi minimal 0,3610

dianggap memuaskan. Berdasarkan ketentuan tersebut dapat dikatakan

bahwa item yang valid adalah item yang memiliki nilai korelasi 0,3610.

Sementara itu, suatu item dikatakan tidak valid jika memiliki nilai

korelasi 0,3610.

Berdasarkan uji validitas dari 60 butir item, sebanyak 23 item

memiliki nilai koefisien dibawah 0,3610 dan sebanyak 37 item memiliki

nilai koefisien validitas sama dengan atau lebih dari 0,3610. Hasil uji

validitas inventori keterampilan komunikasi interpersonal menggunakan

SPSS dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

45

Tabel 3.6

Hasil Rekapitulasi Uji Validitas Skala Komunikasi

Interpersonal

No Aspek Indikator Item Jumlah

Valid Gugur

1

Keterbukaan

a. Kesediaan untuk membuka diri

mengungkapkan informasi

tentang dirinya

1 13, 19,

37

14

b. Kesediaan bereaksi secara jujur

terhadap stimulus yang datang

6, 9, 26, 23, 32,

31

c. Mengakui secara jujur perasaan

dan pikiran serta mau

bertanggung jawab

38, 41,46 35

2 Empati a. Mampu memahami motivasi dan

pengalaman orang lain

27,36,44,

57

5, 7

12 b. Mampu memahami perasaan dan

sikap oranglain

4, 14,

33,51,39

15

3

Sikap

mendukung

a. Mampu menyampaikan perasaan

dan persepsi tanpa menilai

34, 20,

40,56

12

b. Kesediaan secara spontan untuk

menciptakan suasana yang

bersikapmendukung

24,30,45 60

c. Bersedia mendengar pandangan

yang berbeda dan bersedia

merubah posisi apabila keadaan

mengharuskan

- 8, 21

22, 49

4

Sikap positif

a. Mampu menunjukan sikap positif

terhadap orang yang diajak bicara

b. Mampu mendukung orang secara

baik dengan bersikap positif

dalam berinteraksi

18,43,50,

53

2, 47

12

16, 25,

54

10, 29,

59

5 Kesetaraan a. Mampu menerima bahwa setiap

pihak sama-sama bernilai dan

berharga

12, 58,

42, 55

-

10

b. Memperlakukan semua orang

sama dalam relasi / komunikasi

3, 11,17,

28,52,48

-

TOTAL

37 23 60

2. Reliabilitas

Realibilitas adalah tingkat kepercayaan hasil pengukuran

(Azwar,2009). Pengukuran yang meempunyai reliabilitas tinggi yaitu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

46

yangmampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai

reliabel (Azwar,2009).

Menurut Azwar (2011:4) konsep reliabilitas dalam arti reliablitas

alat ukur erat berkitan dengan masalah eror pengukuran (error of

measurement, sedangkan konsep realibilitas dalam arti reliablitas hasil

ukur alat berkaitan dengan error pegambilan sampel (sampling error)yang

mengacu pada konsistensi hasil ukur apabila pengukuran dilakukan ulang

pada kelompok individu yang berbeda.

Untuk menghasilkan nilai reliabilitas Skala Keterampilan

Komunikasi

Cronbach’s Alpha.Menurut Azwar(2007:76) adapun rumus koefisien

reliabilitas Cronbach’s Alpha(a)adalah sebagai berikut:

Keterangan rumus:

dan : Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

: Varians skor skala

Perhitungan hasil uji reliabilitas dengan menggunakan kriteria

(Guilford, 1956) dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut:

Tabel 3.7

Norma Kategori Reliability Statistics Guilford

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 - 1,00 Sangat tinggi

0,71 - 0,90 Tinggi

0,41 - 0,70 Cukup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

47

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Skala Keterampilan Komunikasi Interpersonal

Berdasarkan tabel perhitungan diatas jika ditinjau melalui norma

kategorisasi Guiford pada tabel 3.7. Hasil uji reliabilitas statistik item-item

dalam alat tes keterampilan komunikasi interpersonal (0,855) masuk

dalam kualifikasi tinggi.

3. Uji Normalitas

Menurut Nurgiantoro dkk (2002:101) uji normalitas adalah salah

satu bagian dari uji prasyarat analisis data, artinya sebelum melakukan

analisis data yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus di uji

kenormalan distribusinya. Adapun tujuan dari normalitas adalah untuk

mengetahui apakah data dalam variabel yang akan dianalisis berdistribusi

normal.

Kriteria keputusan dalam uji normalitas pada SPSS adalah jika

nilai signifikansi 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal.

Sebaliknya, bila nilai signifikan 0,05 maka data tersebut tidak normal.

Setelah dilakukan uji normalitas menurut Kolmogorov-Smirnov data yang

diperoleh peneliti teruji berdistribusi normal.Hasil uji normalitas

divisualisasikan dalam tabel 3.9 sebagai berikut:

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,020 Sangat Rendah

Cronbach's Alpha N of Items

.855 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

48

Tabel 3.9

Tabel Uji Normalitas Skala Tingkat Komunikasi Interpersonal

Tests of Normality

kelompok

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

pretest .144 23 .200* .947 23 .251

posstet .105 23 .200* .948 23 .261

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Pada tabel 3.9 hasil uji normalitas Kolmogorov-Smirnov

menunjukan bahwa nilai signifikansi 0,200 >0,05 dengan demikian sampel

penelitian berasal dari populasi yang berditribusi normal. Jika tinjauan dari

hasil normalitas Shapiro-Wilk menunjukan nilai signifikan 0,261>0,05 hal

ini pun berarti sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistrusi

normal.

F.Prosedur Tindakan Eksperimen

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan langkah awal yang dilakukan sebelum

mengadakan penelitian antara lain:

a. Menyusun proposal penelitian

Menyusun proposal merupakan tahap awal sebelum

melakukan penelitian.

b. Menentukan lokasi penelitian

Pada penelitian ini ditetapkan lokasi penelitian di

SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

49

c. Survei dan observasi awal

Survei dan observasi tempat penelitian dilakukan

sebelum mengurus perijinan penelitian.

d. Membuat instrument penelitian

Penelitian ini instrumen yang disusun berupa

Checklist yang sesuai/untuk mengungkap perilaku yang

mencerminkan tingkat keterampilan komunikasi

interpersonal siswa.

e. Mengurus surat ijin penelitian

Dalam mengurus surat ijin penelitian, langkah-

langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1) Mengajukan surat izin penelitian kepada dekan kajur

ilmu pendidikan.

2) Surat izin harus ditandangani oleh dekan Fakultas dan,

3) Kemudian surat diserahkan ke lembaga yang dipilih

sebagai tempat penelitian.

2. Tahap pelaksanaan penelitian

a. Mengadakan pretest

Pemberian pretest adalah untuk mengetahui penguasaaan dan

pemahaman konsep siswa sebelum mengikuti bimbingan

(treatmen).Selanjutnya setelah pemberian pretest dilakukan dan

mendapatkan datanya, data tersebut dilihat skor item yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

50

memiliki skor item terendah untuk nantinya akan dipakai

peneliti dalam pemilihan topik bimbingan.

1) Memberikan perlakuan dalam penelitianKegiatan yang

dilakukan dalam pemberian perlakuan pada penelitian

sebagai berikut:

a) Kegiatan awal

Sebelum diberikan perlakuan (treatmen), terlebih

dahulu peneliti menjelaskan dan memberikan

pengarahan tentang cara melaksanakan teknik

sosiodrama. Pemberian perlakuan dilakukan selama

satu hari.Setiap topik diberikan waktu selama 120

menit dan diselingi dengan permainan/ ice breaking.

Hal ini dilakukan untuk menghindari supaya anak tidak

mudah jenuh dalam melaksanakan teknik sosiodrama.

b) Kegiatan inti

Kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahapan, antara

lain: (1) sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu

peneliti memberikan pemahaman, aturan, alur dan cara

melaksanakan sosiodrama yang akan dilakukan serta

diberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi

bersama kelompok terlebih dahulu sebelum

memerankan drama , (2) drama yang dijalankan oleh

siswa tetap dipantau oleh peneliti, dan setiap kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

51

yang memerankan drama di depan kelas diadakan sesi

tanya jawab atau sharing mengenai drama yang

diperankan berkaitan dengan indikator dari

keterampilan interpersonal (3) setelah semua kelompok

sudah memerankan dramanya peneliti memberikan

materi mengenai keterampilan interpersonal dan

menyimpulkan mengenai bimbingan yang telah

dilaksanakan.

c) Kegiatan penutup

Salah satu siswa diminta untuk berdoa

pulang.Untuk selanjutnya peneliti menganalisis hasil

perlakuan dan observasi saat perlakuan berjalan.

3. Mengadakan posttest

Posttest diberikan kepada subjek yang diberikan bimbingan dengan

tujuan untuk mengetahui perubahan yang dialami oleh subjek sesudah

diberikan perlakuan dalam hal ini adalah perubahan keterampilan

interpersonal subjek.

G.Teknik Analisis Data

Sugiyono (2010:207) mengatakan bahwa analisis data merupakan

kegiatan mengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan

data tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

52

menjawab masalah. Berikut rincian teknis analisis data dalam penelitian

ini:

1. Guna menganalisis rumusan pertama, peneliti menggunakan teknik

analisis deskritif dengan kategorisasi distribusi normal.Tujuan dari

kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-

kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum

berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2014:147). Kontinum jenjang

pada penelitian ini adalah sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan

sangat tinggi. Kategorisasi ditentukan berdasarkan formula yang

digambarkan pada tabel 3.9 sebagai berikut.

Tabel 3.10

Tabel Norma Kategorisasi

Norma/Kriteria Skor Kategori

+1,8 σ < μ Sangat Tinggi

+0,8 σ < μ ≤ +1,8 σ

Tinggi

-0,8 σ < μ ≤ 0,8 σ Sedang

-1,8 σ < μ ≤ -0,8 σ Rendah

μ ≤ -1,8 σ Sangat Rendah

Keterangan:

Skor maksimum teoritik :Skor tertinggi yang di peroleh subjek

penelitian berdasarkan perhitungan skala.

Skor minimum teoritik :Skor terendah yang diperoleh subjek

peneliti

menurut perhitungan skala.

Standar deviasi (σ/sd) :Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6

satuan deviasi sebaran.

Mean teoritik(μ) :Rata-rata teoritik skor maksimum dan

minimum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

53

Kategori di atas diterapkan sebagai patokan dalam

pengelompokan tinggi rendah tingkat komunikasi interpersonal

dengan jumlah 37 item diperoleh unsur perhitungan capaian skor

subjek sebagaiberikut:

Skor maksimum teoritik : 4 x 37 = 148

Skor minimum teoritik : 1 x 37 = 37

Luas jarak : 148 – 37 = 111

Standardeviasi((σ/sd) : 111 : 6 = 18,5

Mean teoritik(μ) : (148 + 37) : 2 = 92,5

Hasil perhitungan analisis data skor subjek disajikan dalam

norma kategorisasi tingkat komunikasi interpersonal siswa/i kelas VII

SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017

sebagaiberikut:

Tabel 3.11

Norma Kategorisasi Tingkat Komunikasi Interpersonal Siswa/i

Kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Tahun Ajaran 2016/2017

Norma/Kriteria

Skor

Rentang

Skor

Kategori

+1,8σ < μ >125,8 Sangat Tinggi

+0,6σ < μ ≤ +1,8σ 103,6 - 125,8 Tinggi

-0,6σ < μ ≤ 0,6σ 81,4 -103,6 Sedang

-1,8 σ < μ ≤ -0,6σ 59.2 – 81,4 Rendah

μ ≤ -1,8 σ

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.855 .848 37

< 59,2 Sangat Rendah

2. Guna melihat efektifitas layanan bimbingan klasikal dengan

menggunakan teknik sosiodrama untuk meningkatkan komunikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

54

interpersonal sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan

digunakan teknik analisis Uji Wilcoxon Signed Rank Test.Uji

Wilcoxon Signed Rank Testmerupakan uji non parametris yang

berguna untuk mengukur signifikansi perbedaan antara dua

kelompok data berpasangan berskala ordinal atau interval tetapi

berdistribusi tidak normal (Guilford, 1956). Uji ini juga dikenal

sebagai bertanda yang dapat digunakan apabila tidak memenuhi

asumsi normalitas. Berikut adalah rumus untuk menghitung Uji

Wilcoxon.

Keterangan:

N : Jumlah data

T : Jumlah ranking dari nilai selisih yang negatif atau positif

Kriteria pengujian

H0 diterima dan H1 ditolak apabila nilai probabilitas 0,05

H0 ditolak dan H1 diterima apabila nilai probabilitas < 0,05

Uji Wilcoxon dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 16.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

55

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dipaparkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Tingkat Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa

Kelas VII.2 Di Sekolah SMP Taman Dewasa JetisYogyakarta Tahun

Ajaran 2016/2017 Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Layanan

Bimbingan Klasikal Menggunakan Teknik Sosiodrama.

Berdasarkan perolehan data penelitian gambaran tingkat

keterampilan komunikasi interpersonal siswa kelas VII.2 SMP Taman

Dewasa Jetis Yogyakarta sebelum dan sesudah perlakuan divisualisasikan

dalam tabel dan grafik di bawah ini.

Tabel 4.1Distribusi Skor Keterampilan Komunikasi Interpersonal

Siswa Kelas VII.2 Di Sekolah SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

Tahun Ajaran 2016/2017 Sebelum dan Sesudah Mendapatkan

Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Teknik Sosiodrama

Rentang Skor Kategori

Pre-test Post-test

F % F %

>125,8 Sangat tinggi 2 8,70 4 17,39

103,6 - 125,8 Tinggi 12 52,17 14 60,87

81,4 – 103,6 Sedang 9 39,13 5 21,74

59,2 – 81,4 Rendah 0 0 0 0

< 59,2 Sangat rendah 0 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

56

Data pada tabel di atas divisualisasikan dalam bentuk diagram

sebagai berikut:

Grafik 4.1 Tingkat Keterampilan Komunikasi Interpersonal Siswa

Sebelum dan Sesudah Mendapatkan Layanan Bimbingan Klasikal

Menggunakan Teknik Sosiodrama

Dalam perspektif grafik, berikut profil peningkatan nilai pre-test

dan post-test keterampilan komunikasi interpersonal sebagai berikut:

0

2

4

6

8

10

12

14

Sangattinggi

>125,8

Tinggi 103,6- 125,8

Sedang 81,4 – 103,6

Rendah 59,2 – 81,4

SangatRendah<59,2

Pre-test

Post-test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

57

Grafik 4.2 Perkembangan Skor KeterampilanKomunikasi Interpersonal

Siswa Kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

Rata –rata pre-test dan post-test pada tabel 4.1 dan grafik 4.2,

tampak bahwa tingkat keterampilan komunikasi interpersonal pada siswa

kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta sebelum diberikan

bimbingan klasikal menggunakan teknik sosiodrama (pre-test) jika dilihat

berdasarkan tabel dan grafik di atas menunjukan bahwa:

a. Ada 2 (8,70 %) siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta memiliki tingkat keterampilan komunikasi interpersonal

pada kategori sangat tinggi.

b. Ada 12 (52,17 %) siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta memiliki tingkat keterampilan komunikasi interpersonal

pada kategori tinggi.

c. Ada 9 (39,13 %) siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

0

20

40

60

80

100

120

140

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

Chart Title

Pretest Posttest rata-rata Pretest 108,52 Rata-rata Posttest 112,83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

58

Yogyakarta memiliki tingkat keterampilan komunikasi interpersonal

pada kategori sedang.

d. Tidak ada (0 %) siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta memiliki tingkatketerampilan komunikasi interpersonal

pada kategori rendah dan sangat rendah.

Tingkat keterampilan komunikasi interpersonal pada siswa kelas

VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta sesudah diberikan bimbingan

klasikal menggunakan teknik sosiodrama (post-test) jika dilihat

berdasarkan tabel dan grafik di atas menunjukan bahwa:

a. Ada 4 (17,39 %) siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta memiliki tingkat keterampilan komunikasi interpersonal

pada kategori sangat tinggi.

b. Ada 14 (60,87) siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta memiliki tingkat keterampilan komunikasi interpersonal

pada kategori tinggi

c. Ada 5 (21,74 %) siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta memiliki tingkat komunikasi interpersonal pada kategori

sedang.

d. Tidak ada (0 %) siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta memiliki tingkat keterampilan komunikasi interpersonal

pada kategori rendah dan sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

59

2. Signifikansi Peningkatan Hasil keterampilan Komunikasi

Interpersonal Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Sebelum

dan Sesudah Mendapatkan Layanan Bimbingan Klasikal

Menggunakan Teknik Sosiodrama

Efektivitas layanan bimbingan klasikal dengan teknik sosiodrama

dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.Hasil uji Wilcoxon sampel

berpasangan untuk mengetahui efektivitas layanan bimbingan klasikal

menggunakan teknik sosiodrama untuk meningkatkan komunikasi

interpersonal kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta Tahun

Ajaran 2016/2017 tampak pada tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.2

Uji sampel pretest dan Posttest siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa

Jetis Yogyakarta, Tahun Ajaran 2016/1017

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Pretest 23 1.0852E2 12.46402 90.00 132.00

Posttest 23 1.1283E2 10.32496 97.00 130.00

Test Statisticsb

sesudah - sebelum

Z -3.271a

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

60

Efektivitas layanan bimbingan klasikal dihitung melalui SPSS

dengan rumus Uji Wilcoxon Signed Rank Test mengghasilkan mean atau

rata-rata hitung dari 23 siswa, sebelum adanya perlakuan(pretest) nilainya

sebesar 108,52 dan sesudah adanya perlakuan (posttest)nilai rata-ratanya

sebesar 112,83. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan

dari selisih rata-rata yakni 4,31. Kemudian bila dilihat dari standar deviasi

untuk pretest yakni sebesar 12.46402 dan posttest yakni sebesar

10.32496.Hal tersebut memberikan arti bahwa titik data individu jauh dari

nilai rata-rata. Kemudian bila dilihat dari nilai maksimum pretest dan

posttest juga mengalami kenaikan sebesar 2angka. Ini menandakan

adanya kenaikan dari nilai maksimum pretest dengan posttest.Artinya, bila

dilihat dari perhitungan statistika terdapat peningkatan kenaikan skor rata-

rata hasilbimbingan klasikal dalam meingkatkan keterampilan komunikasi

interpersonal dengan teknik sosiodrama.

Hasil perhitungan uji Wilcoxon Signed Rank Test nilai Z sebesar -

3,271 dengan p value (Asymp.Sig 2 tailed) sebesar 0,001 dimana lebih

rendah dari batas kritis penelitian yakni 0,05 (0,001<0,05). Artinya,

keputusan Hi diterima atau dengan kata lain keputusan Ho ditolak. Jadi,

dengan demikian dapat disimpulkan layanan bimbingan klasikal

menggunakan teknik sosiodrama secara signifikan efektif meningkatkan

komunikasi interpersonal siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Jika dilihat berdasarkan grafik

sebagai berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

61

Grafik 4.3 Perkembangan pretest posttest keterampilan komunikasi

interpersonal siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

Grafik 4.3 di atas menunjukan bahwa capaian rata-rata skor keterampilan

komunikasi interpersonal jika ditinjau berdasarkan selisih mean dengan

rumus O2-O1, maka capaian rata-rata skor siswa mengalami kenaikan

yang cukup tinggi yaitu 4,31 poin.

B. Pembahasan

1. Gambaran Tingkat Keterampilan Komunikasi Interpersonal

Siswa Kelas V II 2 Di Sekolah SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta Tahun Ajaran 2016/2017 Sebelum dan Sesudah

Mendapatkan Layanan Bimbingan Klasikal Menggunakan Teknik

Sosiodrama

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat keterampilan

komunikasi interpersonal siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 sebelum dan sesudah diberikan

bimbingan klasikal dengan teknik sosiodrama untuk meningkatkan

108.52

112.83

106

107

108

109

110

111

112

113

114

PRETEST POSTTEST

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

62

keterampilan komunikasi interpersonal adalah sebagian besar memiliki

keterampilan komunikasi interpersonal tinggi dan sangat tinggi. Hal ini

dikarenakan siswa telah memiliki kemampuan dalam mengenal,

mengevaluasi, meyakinkan diri sendiri, mempertimbangkan berbagai

keputusan yang diambil dan menyiapkan pesan yang akan disampaikan

kepada orang lain. Hal-hal tersebut didasari juga dengan keterbukaan,

empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan yang menuntut

siswa dapat terampil dalam berkomunikasi interpersonal tanpa

mengabaikan faktor-faktor.

Penjelasan tersebut sejalan dengan pengertian Johnson

(Supratiknya 1995) mengungkapkan bahwa keterampilan dasar

berkomunikasi adalah memulai, mengembangkan dan memelihara

komunikasi yang produktif, hangat dan akrab dengan orang lain,

memahami individu yang diajak bicara dan memahami cara

mengirimkan pesan secara efektif. Keterampilan komunikasi

interpersonal berarti perilaku mengirimkan informasi atau pesan oleh

seseorang dan diterima oleh orang lain dan mendapatkan umpan balik

secara langsung. Berdasarkan definisi tersebut siswa yang memiliki

tingkat keterampilan komunikasi interpersonal pada kategori tinggi

dan sangat tinggi berarti telah memiliki keterampilan komunikasi

interpersonal yang baik.

(Lunandi 2003) berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi

terbentuknya keterampilan komunikasi interpersonal adalah citra diri,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

63

citra pihak lain, lingkungan fisik, lingkungan sosial, kondisi dan

bahasa badan.Berdasarkan observasi peneliti terbentuknya

keterampilan komunikasi interpersonal jika ditinjau berdasarkan

lingkungan sosial muncul karena lingkungan mempengaruhi

bagaimana cara mengungkapkan pesan kepada si penerima dalam

berinteraksi, membina dan menjadikan seseorang merasa mendapat

dukungan dalam berkomunikasi.

Dukungan dari guru dan teman juga berperan besar.Dimana guru

selalu memberikan contoh nyata dalam berkomunikasi melalui hal-hal

kecil. Keterlibatan guru dalam membentuk keterampilan komunikasi

interpersonal siswa menjadikan siswa lebih berempati, terbuka dan

adanya sikap mendukung. Melalui proses itu, semakin hari siswa

semakin menyadari pentingnya komunikasi dalam segala hal dan

menjadi faktor pendorong untuk komunikasi remaja.

Masa remaja merupakan masa dimana individu mengalami masa

pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek dari masa anak

menuju masa remaja. Ditinjau dari segi ciri-ciri masa remaja, peserta

didik yang memiliki keterampilan komunikasi interpersonal yang

sangat tinggi dan tinggi dapat dimaknai bahwa peserta didiktersebut

mampu menemukan identitas dirinya.Dalam hal ini sebagai peserta

didik dengan baik.

Erikson (Yusuf,Syamsu: 2010:71) berpendapat bahwa remaja

merupakan masa berkembangnya identity. Masa mencari identitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

64

yang mencoba mencari identitas diri dengan berpakaian , berbicara dan

berperilaku yang sama dengan kelompoknya. Identity merupakan vocal

point dari pengalaman remaja. Erikson memandang pengalaman hidup

remaja berada dalam keadaan moratorium, yaitu suatu periode saat

remaja diharapkan mampu mempersiapkan dirinya untuk masa depan,

mampu menjawab siapa dirinya dan apa perannya. Remaja yang gagal

rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah dan cenderung

melakukan perilaku yang menyimpang.

Peningkatan dari pretest ke posttest berdasarkan layanan

bimbingan klasikal menggunakan teknik sosiodrama di SMP Taman

Dewasa Jetis Yogyakarta disimpulkan mampu meningkatkan

keterampilan komunikasi interpersonal siswa. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2013) dalam penelitiannya

yang berjudul “ Penelitian Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan

Komunikasi Interpersonal dilihat dari hasilnya diketahui hasil mean

pre-test 99,883 dan mean post test 119,7835”. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pemberian bimbingan dengan teknik sosiodrama

dapat meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal siswa.

Jika kegiatan ini dapat berlangsung secara terus menerus dan

berkelanjutan maka siswa dimungkinkan akan terus berkembang

terutama terkait keterampilan komunikasi interpersonal. Maka model

ini pantas menjadi inovasi pembelajaran yang lebih baik untuk

dilakukan dalam layanan bimbingan klasikal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

65

2. Signifikansi Peningkatan Hasil keterampilan Komunikasi

Interpersonal Siswa Kelas VII SMP Taman Dewasa Jetis Sebelum

dan Sesudah Mendapatkan Layanan Bimbingan Klasikal

Menggunakan Teknik Sosiodrama

Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat keterampilan

komunikasi interpersonal siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta sebelum dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan

klasikal dengan teknik sosiodrama tahun ajaran 2016/2017 untuk

sebagian besar siswa-siswi memiliki keterampilan komunikasi

interpersonal yang tinggi.Hal ini terjadi karena sebagian siswa sudah

memiliki keterampilan komunikasi interpersonal yang baik dan

tentunya telah terbentuk dari faktor eksternal dan internal siswa itu

sendiri.

Berdasarkan tujuan penelitian, dan hasil penelitian tentang

efektivitas layanan bimbingan klasikal menggunakan teknik

sosiodrama untuk meningkatkan keterampilan komunikasi

interpersonal siswa dapat dikatakan bahwa dalam kuesioner

komunikasi interpersonal (posttest)yang digunakan menunjukkan hasil

yang baik.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan ini

secara efektif dapat membantu baik guru maupun siswa dalam

pembelajaran atau penerapan bimbingan klasikal menggunakan teknik

sosiodrama untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa

dalam kehidupan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

66

Sumber kekuatan utamanya adalah sosiodrama, sosiodrama

kegiatan bermain peran yang didalamnya mengulas mengenai masalah

yang biasa terjadi dalam hubungan sosial kemudian para siswa belajar

untuk memerankan sebuah tokoh dan memecahkan masalah sosial

yang terjadi pada diri siswa untuk mencapai tujuan belajarnya. Sejalan

dengan Depdiknas 2012 (Abdullah 2013) sosiodrama digunakan untuk

memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah

sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untk

memecahkannya. Beberapa refleksi siswa menyebutkan bahwa

berkomunikasi itu penting dalam berteman. Mereka menjadi sadar dan

beberapa menuliskan bahwa setelah melaksanakan drama dengan

teman-teman mereka dapat mengekspresikan/mengungkapkan apa

yang mereka rasakan, dan berani berbicara di depan kelas dengan

totalitas.

Teknik sosiodrama efektif digunakan karenasosiodrama memiliki

keunggulan yaitu menumbuhkan rasa empati dan memperkaya siswa

dalam berbagai pengalaman situasi sosialisasi yang bersifat

problematik, memperkaya pengetahuan dan pengalaman semua siswa

mengenai cara menghafal dan memecahkan suatu masalah. Selain itu

Teknik sosiodrama dipilih secara spesifik dalam meningkatkan

komunikasi interpersonal siswa karena pada teknik sosiodrama siswa

dapat saling berinteraksi antar anggota kelompok dengan berbagai

pengalaman, pengetahuan, gagasan, ide-ide yang diharapkan dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

67

membantu siswa mengembangkan komunikasi interpersonal. Peneliti

melihat bahwa adanya antusias siswa dalam berinteraksi dengan

teman kelompok dan setiap kelompok memberikan ide dalam

melaksanakan drama yang akan ditampilkan.

Berdasarkan tabel 4.2 nampak output hasil hitung uji wilcoxon

menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan signifikan antara

pemahaman sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan artinya,

siswa merasa semakin mampu mengikuti, menerapkan keterampilan

komunikasi interpersonal yang di desain oleh peneliti. Jadi, terdapat

peningkatan yang signifikan dari hasil capaian keterampilan

komunikasi interpersonal berbasis layanan bimbingan klasikal dengan

teknik sosiodrama pada siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memaparkan kesimpulan dan saran terhadap hasil penelitian.

A. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Terdapat peningkatan skor keterampilan komunikasi interpersonal

siswa sebelum dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan klasikal

menggunakan teknik sosiodrama.

2. Layanan bimbingan klasikal menggunakan teknik sosiodrama pada

siswa kelas VII.2 SMP Taman Dewasa Jetus Yogyakarta efektif secara

signifikan meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal.

B. Keterbatasan penelitian

Pelaksanaan penelitian keterampilankomunikasi interpersonal

berbasis layanan bimbingan klasikal menggunakan teknik sosiodrama

pada siswa kelas VII 2 SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta tahun ajaran

2016/2017 telah dirancang secara konseptual, sistematik, dan prosedural

bersama dengan dosen pembimbing Juster Donal Sinaga, S.Pd., M.Pd

untuk mencapai tujuan yang optimal. Namun selama proses penelitian

berlangsung ,ada catatan dari peneliti yang dapat dijadikan evaluasi untuk

menjadi perhatian dan pembenahan bagi peneliti selanjutnya. Catatan dari

peneliti meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

69

1. Keterbatasan need assesment sehingga dalam mengisi kuesioner

post-test ada unsur belajar dari kuesioner sebelumnya.

2. Rancangan pelayanan yang belum sesuai dengan kegiatan di

lapangan, sehingga mengakibatkan pelaksanaan teknik sosiodrama

tidak maksimal dan teknik yang dilaksananakan bersifat lemah.

3. Waktu penelitian yang relatif singkat dalam memberikan layanan

bimbingan yakni 1 hari dengan 2 topik , kemungkinan hanya

memberikan pemahaman bagi siswa , dalam arti pelaksanaan

model ini hanya sampai menyentuh ranah kognisi dan afeksi.

Keterbatasan waktu ini membuat siswa kurang mendapat

pendampingan untuk benar-benar menginternalisasikan komunikasi

interpersonal dalam kehidupan sehari-hari, dengan arti lain design

ini belum menyentuh ranah konasi.

C. Saran

Berikut adalah beberapa saran yang dapat peneliti paparkan guna

lebih mengoptimalkan dan mengembangkan keefektivitasan layanan

bimbingan klasikal agar peserta didik mampu menginternaisasi dalam

kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Bagi kepala sekolah

Kepala sekolah perlu memberikan perhatian khusus dan ikut ambil bagian

dalam mengembangkan serta meningkatkan keterampilan komunikasi

interpersonal. Oleh karena itu, kepala sekolah untuk mulai menghimbau

para guru dan staf, khususnya di SMP Taman Dewasa Jetis Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

70

untuk menggiatkan layanan bimbingan klasikal dengan teknik sosiodrama,

sehingga mampu membentuk komunikasi interpersonal yang baik. Kepala

sekolah bersama para guru.tentunya, hal ini disesuaikan dengan kebutuhan

sekolah.

2. Bagi guru BK

Guru BK diharapkan mampu menggunakan keterampilan komunikasi

berbasis layanan bimbingan klasikal menggunakan teknik sosiodrama

untuk meningkatkan komunikasi interpersonal , karena hasil bimbingan ini

membuahkan hasil yang menggembirakan. Guru BK diharapkan menjadi

guru yang ahli dan kompeten, mengingat peran bimbingaan dan konseling

yang holistik dan komprehensif.Selain itu, model bimbingan layanan

seperti ini dapat membantu perkembangan siswa yang lebih optimal.

3. Bagi peneliti lain

Peneliti diharapkan lebih matang dalam mempersiapkan segala hal yang

berkaitan dengan penelitian menggunakan teknik sosiodrama. Dalam

merancang dinamika sosoidrama lebih kreatif dan mampu memberi

wadah bagi siswa untuk mengeksplor potensi sehingga topik yang

disampaikan dapat menyentuh ranah konasi. Selain itu perlu

memperhitungkan waktu penelitian agar proses dapat berjalan optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

71

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ridwan. (2013). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto.(2006). Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Azwar, Syaiffudin. (2007). Penyusunan Skala Psikologi .Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

_______________.(2009). Realiabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

_______________. (2011). Realiabilitas dan Validitas.Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

_______________. (2014). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Depdiknas.(2008) .Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan Dan

Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta

Devito, Joseph. (1997). Komunikasi Antar Manusia.Diterjemahkan oleh

Maulana Agus. Jakarta: Profesional Book

Devito.(2011). Komunikasi Antar Manusia. Edisi Kelima. Karisma

Publishing Group

Djannah, W. (2012).Teknik Sosiodrama Untuk Meningkatkan Kepercayaan

Diri

Siswa. Tesis pada Universitas Sebelas Maret Surakarta: Tidak

Diterbitkan.

Guilford, J.P. (1956). Fundamental Statistics ini Psycohology and Education.

New York:McGraw-Hill Book Co.Inc.

Hardjana.A.M. (2003).Komunikasi Intrapersonal dan

Interpersonal.Yogyakarta: Kanisius

Hasan, A.(1996). Pengembangan Kurikulum di Sekolah.Cetakan Kedua

Bandung: Trigenda Karya.

Hurlock, Elizabeth B. (1991). Psikologi Perkembangan :Suatu pendekatan

Sepanjang Rentanag Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

72

Hurlock, Elizabeth B 1980. Psikologi Perkembangan ( Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kehidupan) (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.

Istiwidayanti & Soedjarwo.(1995). Editor Ridwan Max Sijabat.Psikologi

Perkembangan Suatu Pendekatan. Jakarta: Erlangga

Indrawati,L. 2007. Hubungan Antara Keterampilan Komunikasi

Interpersonal Perawat dengan Pasien dan Stress Kerja Perawat. Skripsi

(tidak diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Sanata

Dharma.

Juhara E. Efektifitas Sosiodrama untuk meningkatkan komunikasi

iinterpersonal siswa.Jurnal Ilmiah Edukasi Vol 1, Nomor 1, juni 2015.

Lunandi,A.G. (2003). Komunikasi Mengena: Meningkatkan Efektifitas

Komunikasi Antar Pribadi. Yogyakarta:Kanisius

Liliweri, M.S. (1994). Komunikasi Verbal dan NonVerbal. Bandung: PT Citra

Aditya Bakti

Makhrifah, Fanistika Lailatul & Wiryo Nuryono.(2014). Pengembangan

Paket Peminatan dalam Layanan Bimbingan Klasikal untuk Siswa di

SMP. Jurnal BK, Vol. 04, No. 3, 1-8

Maulana H, Gumelar G. (2013). Psikologi Komunikasi dan Persuasi.

Akedemia Permata

Muhammad, Arni. (2000). Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara

Natawijaya, R. (1987). Pendekatan-pendekatn dalam Penyuluhan

Kelompok.Jakarta: Dekdibud, Ditjen Dikti, P2LPTK.

Novian Andhi Nurcahyo. (2016). Efektivitas Implementasi

PendidikanKarakter Berbasis Layanan Bimbingan Klasikal Kolaboratif

denganPendekatan Experiental Learning untuk Meningkatkan

KarakterMandiri. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Nurgiyantoro, dkk .(2002). Statisitik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu

Sosial.Gajah Mada University Press

Rakhmat, J. (2000). Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi, Bandung:Remaja

Karya

Rakhmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi . Bandung: Remaja Rosdakarya

Romlah, Tatiek. (2001). Teori dan Praktek Bimbingan kelompok. Jakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

73

Suciati.(2005). PEKERTI.Mengajar di Perguruan Tinggi.Buku 1.07.

Taksonomi Tujuan Instruksional. Jakarta:Pusat antar Universitas untuk

Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinngi Depdiknas.

Sukardi.(2003). Metodelogi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan

Praktiknya). Jakarta: Bumi Aksara

Sukmadinata.Nana Syaodih & Sunaryo Kartadinata.(2007). Bimbingan dan

Konseling dalam Praktek. Bandung: Maestro

Sugiyono.(2010). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta:Bandung

________. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta:Bandung

Supratiknya, A. (1995). Komunikasi Antarpribadi: Tinjauan Psikologis

.Yogyakarta: Kanisius

Wijayanti, D. (2012). Efektifitas Teknik Sosiodrama dalam Meningkatkan

Hubungan Interpersonal Remaja.Skripsi Jurusan PPB UPI Bandung:

Tidak diterbitkan

Winkel, WS., Hastuti Sri. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Yogyakarta: Gramedia

_______________________. (2012). Bimbingan dan Konseling di Institusi

Pendidikan. Edisi Revisi, Yogyakarta: Media Abadi

Yusuf , Syamsu . 2010. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Bandung:

PT RemajaRosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

74

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

75

Lampiran 1 Skala Keterampilan Komunikasi Interpersonal

INVENTORI

KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

76

Nama :

Kelas :

Adik-adik terkasih,

Pada ksempatan ini saya meminta kerelaan dan kesedian adik-adik untuk

mengisi inventori ini. Inventori ini bertujuan untuk mengetahui seberapa baik

(mampu/terampil) adik-adik dalam berkomunikasi interpersonal yang

dimaksudkan dalam pernyataan di bawah ini. Besar harapan saya kiranya jawaban

yang adik-adik berikan sesuai dengan keadaan adik-adik yang sebenarnya karena

sangat membantu kebenaran data dari penelitian ini.

Petunjuk Pengisian

1. Bacalah 60 pernyataan dalam kolom pernyataan di bawah ini dengan seksama

2. Untuk pernyataan-pernyataan berikut ini, adik-adik dipersilahkan untuk

memberikan jawaban dengan mengisi tanda centang ( ) pada kolom jawaban

yang sudah tersedia dengan pilihan jawaban sebagai berikut:

a. SS: Apabila pernyataan tersebut Sangat Sesuai dengan keadaan atau

pengalaman komunikasi anda

b. S: Apabila pernyataan tersebut Sesuai dengan keadaan atau pengalaman

komunikasi anda

c. KS: Apabila pernyataan tersebut Kurang Sesuai dengan keadaan atau

pengalaman komunikasi anda

d. TS : Apabila pernyataan tersebut Tidak Sesuai dengan keadaan keadaan

atau pengalaman komunikasi anda

3. Isilah sesuai dengan keadaan adik-adik yang sebenarnya

NO PERNYATAAN SS S KS TS

1 Ketika bertemu dengan teman, saya terlebih

dahulu menyapa

2 Saya memilih pergi jika ada teman

bergabung untuk mengobrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

77

NO PERNYATAAN SS S KS TS

3 Saya mau bergaul dengan siapapun

4 Saya mendengarkan dengan baik ketika

teman curhat

5 Ketika teman sedang bercerita, saya diam

untuk mendengarkan ceritanya dahulu

6 Saya memendam rasa kecewa kepada teman

7 Saya mengabaikan teman saya yang

bertindak kasar terhadap teman lain

8 Saya merasa pendapat sayalah yang paling

benar

9 Saya mengatakan kepada teman setuju

padahal dalam hati tidak setuju

10 Saya memberi semangat kepada teman yang

mendapat nilai buruk

11 Saya hanya bersikap sopan dengan teman

tertentu

12 Saya bersedia mendengarkan semua pendapat

teman

13 Saya akan menunggu teman menyapa

terlebih dahulu bila kami berpapasan

14 Saya dapat meraskan kesedihan yang dialami

teman saya

15 Saya memperhatikan dengan serius ketika

teman sedang bercerita

16 Saya tidak peduli dengan penampilan teman

17 Saya tidak membeda-bedakan teman belajar

18 Saya malas mendengarkan cerita teman

19 Saya tidak malu menceritakan pengalaman

pribadi saya kepada teman

20 Saya tidak pernah mengungkapkan bahwa

teman saya adalah sahabat saya

21 Saya sulit untuk memahami pendapat teman

22 Saya bersedia mengubah pendapat saya

ketika teman meminta

23 Saya mengeluarkan pendapat saya secara

jujur kepada teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

78

NO PERNYATAAN SS S KS TS

24 Saya segera pergi ketika ada teman terjatuh

25 Saya menghargai perbedaan pendapat yang

dimiliki oleh teman

26 Ketika teman meminta pendapat tentang

pakaiannya, saya mengatakan secara jujur

27 Saya mengerti dengan cepat apa yang teman

sampaikan

28 Saya memilih teman yang mentraktir saya

29 Ketika melihat teman saya yang

berpenampilan bagus, saya memujinya

30 Saya tidak mau memberikan ucapan selamat

kepada teman yang mendapat juara

31 Saya takut mengeluarkan pendapat ketika

kerja kelompok

32 Saya berani bertanya kepada teman mengenai

permasalahan dalam kelompok

33 Saya sibuk membalas SMS, ketika teman

sedang curhat

34 Saya mengungkapkan dari hati bahwa teman

saya adalah sahabat saya

35 Saya bersedia mengubah pendapat saya yang

salah

36 Saya menganggukan kepala menunjukan

bahwa saya mengerti perasaan teman

37 Saya malu menceritakan masalah saya

kepada teman

38 Saya sulit untuk mengakui kesalahan yang

saya bua

39 Saya mengejek teman yang berbicara di

depan kelas

40

Saya mengungkapkan rasa jengkel kepada

teman karena teman saya tidak datang tepat

waktu

41

Saya akan mengatakan secara jujur apa yang

saya rasakan kepada teman jika dia melukai

perasaan saya

42 Saya hanya mendengarkan pendapat teman

yang saya sukai

43 Saya dengan senang hati mendengarkan

cerita teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

79

NO PERNYATAAN SS S KS TS

44 Saya sulit mengerti apa yang teman katakan

45 Saya segera membantu teman jika ada yang

mengalami kesusahan

46 Saya sulit mengungkapkan perasaan secara

jujur

47

Saya tidak mengucapkan terimakasih kepada

teman yang membantu menyelesaikan tugas

saya

48 Saya hanya mau belajar kelompok dengan

teman yang saya pilih

49 Saya dapat memahami pendapat teman yang

berbeda dengan pendapaat saya

50 Saya mengucapkan terimakasih kepada

teman membantu menyelesaikan tugas saya

51 Saya sulit memahami perasaan oranglain

52 Saya bersikap sopan ketika berbicara dengan

siapapun

53 Saya menyambut baik teman yang ingin

bergabung untuk mengobrol

54 Saya tertawa terbahak-bahak ketika teman

mengalami kesulitan

55 Saya hanya memberikan kesempatan kepada

teman tertentu untuk mengeluarkan pendapat

56 Saya memendam perasaan jengkel saya

kepada teman yang tidak tertib

57

Saya mengobrol dengan teman sebangku

ketika ada orang yang sedang berbicara di

depan kelas

58 Saya memberikan kesempatan kepada semua

teman-teman untuk mengeluarkan pendapat

59 Saya sulit menerima perbedaan pendapat dari

teman

60 Saya segera membantu teman yang sedang

terjatuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

80

1. Bentuk-bentuk kesalahan apa saja yang anda lakukan dalam

berkomunikasi?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………

2. Usaha-usaha apa untuk meningkatkan komunikasi interpersonal?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

81

Lampiran 2 Hasil Uji Validitas Butir Item Kuesioner Komunikasi

Interpersonal

No

Ite

m

Parameters Hasil

Hitun

g

Keputusa

n

No

Ite

m

Parameters Hasil

Hitun

g

Keputusa

n

1 Pearson

Correlatio

n

0.428’ Valid 11 Pearson

Correlatio

n

0,661” Valid

Sig. (2-

tailed)

0.018 Sig. (2-

tailed)

0,000

N 30 N 30

2 Pearson

Correlatio

n

0.116 Tidak

Valid

12 Pearson

Correlatio

n

0,511” Valid

Sig. (2-

tailed)

0.540 Sig. (2-

tailed)

0,004

N 30 N 30

3 Pearson

Correlatio

n

0,387 Valid 13 Pearson

Correlatio

n

0,299 Tidak

valid

Sig. (2-

tailed)

0,035 Sig. (2-

tailed)

0,109

N 30 N 30

4 Pearson

Correlatio

n

0,415’ Valid

14

Pearson

Correlatio

n

0,439’

Valid

Sig. (2-

tailed)

0,023 Sig. (2-

tailed)

0,015

N 30 N 30

5 Pearson

Correlatio

n

0,097 Tidak

valid

15

Pearson

Correlatio

n

0,221

Tidak

valid

Sig. (2-

tailed)

0,611 Sig. (2-

tailed)

0,241

N 30 N 30

6 Pearson

Correlatio

n

0,394’ Valid

16

Pearson

Correlatio

n

0,615”

Valid

Sig. (2-

tailed)

0,031 Sig. (2-

tailed)

0,000

N 30 N 30

7 Pearson

Correlatio

n

-0,076 Tidak

valid

17

Pearson

Correlatio

n

0,526”

Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

82

Sig. (2-

tailed)

0,690 Sig. (2-

tailed)

0,003

N 30 N 30

8 Pearson

Correlatio

n

0,006 Tidak

valid

18

Pearson

Correlatio

n

0,415

Valid

Sig. (2-

tailed)

0,975 Sig. (2-

tailed)

0,022

N 30 N 30

9 Pearson

Correlatio

n

0,523” Valid

19

Pearson

Correlatio

n

0,076

Tidak

valid

Sig. (2-

tailed)

0,003 Sig. (2-

tailed)

0,689

N 30 N 30

10 Pearson

Correlatio

n

-0,082 Tidak

valid

20

Pearson

Correlatio

n

0,324

Tidak

valid

Sig. (2-

tailed)

0,665 Sig. (2-

tailed)

0,081

N 30 N 30

21 Pearson

Correlatio

n

0,333 Tidak

valid

32 Pearson

Correlatio

n

0,001 Tidak

valid

Sig. (2-

tailed)

0,072 Sig. (2-

tailed)

0,996

N 30 N 30

22 Pearson

Correlatio

n

0,247 Tidak

valid

33 Pearson

Correlatio

n

0,557” Valid

Sig. (2-

tailed)

0,188 Sig. (2-

tailed)

0,001

N 30 N 30

23

Pearson

Correlatio

n

0,130 Tidak

valid

34 Pearson

Correlatio

n

0,362’ Valid

Sig. (2-

tailed)

0,493 Sig. (2-

tailed)

0,049

N 30 N 30

24 Pearson

Correlatio

n

0,485” Valid 35 Pearson

Correlatio

n

0,119 Tidak

valid

Sig. (2-

tailed)

0,007 Sig. (2-

tailed)

0,533

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

83

N 30 N 30

25 Pearson

Correlatio

n

0,492” Valid 36 Pearson

Correlatio

n

0,546” Valid

Sig. (2-

tailed)

0,006 Sig. (2-

tailed)

0,002

N 30 N 30

26 Pearson

Correlatio

n

0,385’ Valid 37 Pearson

Correlatio

n

0,174 Tidak

valid

Sig. (2-

tailed)

0,036 Sig. (2-

tailed)

0,357

N 30 N 30

27 Pearson

Correlatio

n

0,372’ Valid 38 Pearson

Correlatio

n

0,496” Valid

Sig. (2-

tailed)

0,043 Sig. (2-

tailed)

0,005

N 30 N 30

28 Pearson

Correlatio

n

0,400 Valid 39 Pearson

Correlatio

n

0,438’ Valid

Sig. (2-

tailed)

0,029 Sig. (2-

tailed)

0,015

N 30 N 30

29 Pearson

Correlatio

n

0,002 Tidak

valid

40 Pearson

Correlatio

n

0,028 Tidak

valid

Sig. (2-

tailed)

0,992 Sig. (2-

tailed)

0,884

N 30 N 30

30

Pearson

Correlatio

n

0,448’ Valid 41 Pearson

Correlatio

n

0,570” Valid

Sig. (2-

tailed)

0,013 Sig. (2-

tailed)

0,001

N 30 N 30

31 Pearson

Correlatio

n

-0,075 Tidak

valid

42 Pearson

Correlatio

n

0,505” Valid

Sig. (2-

tailed)

0,693 Sig. (2-

tailed)

0,004

N 30 N 30

43 Pearson 0,449’ Valid 54 Pearson 0,469” Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

84

Correlatio

n

Correlatio

n

Sig. (2-

tailed)

0,013 Sig. (2-

tailed)

0,009

N 30 N 30

44 Pearson

Correlatio

n

0,432’ Valid 55 Pearson

Correlatio

n

0,512” Valid

Sig. (2-

tailed)

0,017 Sig. (2-

tailed)

0,004

N 30 N 30

45

Pearson

Correlatio

n

0,385’ Valid

56 Pearson

Correlatio

n

0,241 Tidak

valid

Sig. (2-

tailed)

0,036 Sig. (2-

tailed)

0,200

N 30 N 30

46 Pearson

Correlatio

n

0,397’ Valid 57 Pearson

Correlatio

n

0,478” Valid

Sig. (2-

tailed)

0,030 Sig. (2-

tailed)

0,008

N 30 N 30

47 Pearson

Correlatio

n

0,198 Tidak

valid

58

Pearson

Correlatio

n

0,324

Valid

Sig. (2-

tailed)

0,294 Sig. (2-

tailed)

0,081

N 30 N 30

48 Pearson

Correlatio

n

0,395’ Valid

59

Pearson

Correlatio

n

-0,020

Tidak

valid

Sig. (2-

tailed)

0,031 Sig. (2-

tailed)

0,918

N 30 N 30

49 Pearson

Correlatio

n

-0,167 Tidak

valid

60

Pearson

Correlatio

n

0,288

Tidak

valid

Sig. (2-

tailed)

0,378 Sig. (2-

tailed)

0,122

N 30 N 30

50 Pearson

Correlatio

n

0,389’ Valid

Sig. (2- 0,034

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

85

tailed)

N 30

51 Pearson

Correlatio

n

0,461’ Valid

Sig. (2-

tailed)

0,010

N 30

52 Pearson

Correlatio

n

0,469” Valid

Sig. (2-

tailed)

0,009

N 30

53 Pearson

Correlatio

n

0,681” Valid

Sig. (2-

tailed)

0,000

N 30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

86

Lampiran 3 Hasil Uji Realibilitas Skala Keterampilan Komunikasi

Interpersonal

Berdasarkan tabel perhitungan diatas jika ditinjau melalui norma

kategorisasi Guiford pada tabel 3.7. Hasil uji reliabilitas statistik item-item

dalam alat tes keterampilan komunikasi interpersonal (0,855) masuk

dalam kualifikasi tinggi.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.855 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

87

Lampiran 4Tabulasi Data Instrumen Hasil Pre-Test Dan Post-Test Tingkat Komunikasi Interpersonal

A. Rekapitulasi Tabulasi data Pre-test dan Post-test Komunikasi Interpersonal

No Nama Lengkap L/P

Rekapitulasi Perolehan Hasil Test

Selisih Kategori

Score Rata-rata Score

Pre Post Pre Post Pre-Test Post-test

1 Adelia Dwi Yanuar P 114 114 3,08 3,08 0 Tinggi Tinggi

2 Aji Aditiya L 96 98 2,59 2, 64 0,05 Sedang Sedang

3 Aldian Arif Cahya L 126 130 3,40 3,51 0,11 Sangat Tinggi Sangat Tinggi

4 Alika Nadyalista P 120 122 3,24 3,29 0,05 Tinggi Tinggi

5 Annisa Nur Fitriani P 118 120 3,18 3,24 0,06 Tinggi Tinggi

6 Ayu Anggraini P 117 118 3, 16 3,18 0,02 Tinggi Tinggi

7 Daniel Lesmana L 110 112 2,97 3,02 0,05 Tinggi Tinggi

8 Desta Raharjati P 100 100 2,7 2,7 0 Sedang Sedang

9 Geanisa Nuryaningsih P 106 106 2,9 2,9 0 Tinggi Tinggi

10 Ihval Razzan F L 99 105 2,67 2, 83 0,16 Sedang Tinggi

11 Javana Rachel P 99 110 2,67 2,97 0,3 Sedang Tinggi

12 Khanief A L 132 123 3, 56 3,34 -0,22 Sangat Tinggi Tinggi

13 Muhammad Akmal Nur L 94 97 2,54 2,62 0,08 Sedang Sedang

14 Muhammad Ridwan Ardian L 123 127 3,34 3,43 0,09 Tinggi Sangat Tinggi

15 Nana Zahra T P 122 127 3,29 3,43 0,14 Tinggi Sangat Tinggi

16 Naufal Adullah L 95 113 2,56 3,05 0,49 Sedang Tinggi

17 Ridwan Al Aziz L 121 126 3,27 3,40 0,13 Tinggi Sangat Tinggi

18 Rizki Agung B L 90 106 2,43 2,86 0,43 Sedang Tinggi

19 Sadam Putra L 92 102 2,48 2,75 0,27 Sedang Sedang

20 Septyaji Mayyah P 108 112 2,91 3,02 0,11 Tinggi Tinggi

21 Sofi Fitri P 113 121 2,56 3,27 0,71 Tinggi Tinggi

22 Vanya Dita P 93 99 2,51 2,67 0,16 Sedang Sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

88

23 Zulfikar Putra L 108 107 2,91 2,89 -0,02 Tinggi Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

89

Lampiran 5. Tabulasi data Pretest

Lampiran 7 Pre-test

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Skor

1 Adelia 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 114

2 Aji 2 3 2 3 3 1 3 3 1 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 1 2 2 3 1 3 3 2 3 96

3 Aldian 4 2 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 3 4 2 4 4 1 4 4 3 4 4 4 126

4 Alika 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 120

5 Annisa 3 2 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 2 2 3 4 2 4 3 2 4 2 3 4 1 4 4 4 3 3 4 118

6 Ayu 4 2 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 1 3 4 2 4 2 3 3 3 4 2 4 3 3 4 117

7 Daniel 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 1 2 4 3 3 2 4 4 3 3 4 3 2 3 4 1 4 3 2 2 2 110

8 Desta 2 2 1 3 4 2 3 3 4 4 3 3 3 4 1 4 4 2 3 3 2 4 2 2 1 2 4 2 2 3 3 4 3 2 2 2 2 100

9 Geanisa 2 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 2 4 4 3 2 3 2 106

10 Ihval 4 1 3 4 3 3 3 1 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 3 4 2 2 2 1 4 1 3 2 4 3 3 3 99

11 Javana 3 2 3 3 3 2 1 2 1 2 3 1 1 3 3 4 4 3 2 3 3 2 3 2 3 4 2 4 2 3 3 2 3 3 4 3 4 99

12 Khanief 4 2 3 4 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 132

13 Akmal 1 1 3 3 4 2 3 2 2 2 1 2 3 4 4 1 1 3 2 2 3 2 2 4 2 4 4 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 94

14 Ridwan 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 123

15 Nana 4 2 3 3 3 4 3 4 2 3 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 122

16 Naufal 4 4 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 4 2 2 4 2 2 2 1 3 1 3 4 1 3 1 4 4 3 4 95

17 Ridwan A 1 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 4 4 4 4 2 4 2 2 2 121

18 Riski 3 2 2 4 4 2 2 1 2 3 2 1 3 2 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 3 2 3 2 3 4 1 3 3 4 1 3 1 90

19 Sadam 2 1 2 1 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 4 2 92

20 Septyaji 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 2 2 1 3 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 108

21 Sofi 3 4 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 113

22 Vanya 2 2 2 2 3 2 1 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 1 3 3 3 1 3 1 93

23 Zulfikar 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 3 4 3 3 3 3 2 2 1 3 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 108

Jumlah 70 57 65 69 77 69 62 68 68 73 73 72 65 70 60 76 74 68 67 61 69 74 62 67 63 60 76 59 64 74 55 75 65 75 61 67 66 2496

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

90

Lampiran 6. Tabulasi data Posttest

Lampiran 8 Post-test

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 Skor

1 Adelia 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 114

2 Aji 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 98

3 Aldian 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 130

4 Alika 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 122

5 Annisa 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 2 3 2 2 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 120

6 Ayu 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 118

7 Daniel 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 112

8 Desta 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 1 3 2 3 3 100

9 Geanisa 3 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 2 1 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 1 3 4 3 4 3 2 3 2 4 3 4 106

10 Ihval 3 3 2 2 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 105

11 Javana 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 110

12 Khanief 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 123

13 Akmal 3 1 3 3 3 1 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 3 3 2 3 3 3 2 4 97

14 Ridwan 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 127

15 Nana 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 127

16 Naufal 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 113

17 Ridwan A 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 126

18 Riski 4 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 106

19 Sadam 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 102

20 Septyaji 4 3 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 3 4 1 3 3 2 3 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 1 3 1 112

21 Sofi 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4 121

22 Vanya 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 1 2 3 2 99

23 Zulfikar 3 4 2 3 2 3 2 3 3 3 4 1 4 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 2 3 4 2 4 4 107

Jumlah 77 67 72 69 72 70 70 68 64 72 73 69 73 74 72 69 77 69 68 70 64 68 69 72 73 63 74 75 67 71 65 65 68 71 69 73 73 2595

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

91

Lampiran 7Rancangan Pelayanan Bimbingan Kelas

No Keterangan

1 Topik Komunikasikan dengan Jujur

2 Tugas Perkembangan Mengharapkan dan mencapai perilaku

sosial yang bertanggung jawab

3 Bidang Bimbingan Pribadi-Sosial

4 Jenis Layanan Layanan Informasi

5

Fungsi Bimbingan

Pemahaman, Pemeliharaan

danPengembangan

6 Sasaran Siswa SMP kelas VII

7 Standar Kompetensi Siswa dapat menerapkan perilaku

berkomunikasi jujur dalam kehidupannya

sehari-hari

8 Kompetensi Dasar Siswa mampu memahami dan

mengembangkan perilaku berkomunikasi

jujur dalam kehidupan sehari-hari

9 Indikator a. Pesera didik mampu mengungkapkan

perilaku jujur kepada stimulus yang datang

b. Peserta didik dapat melaksanakan cara

berkomunikasisecara jujur

A. Rancangan Pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

92

10 Materi a. Pengertian komunikasi secarajujur

b. Upaya untuk meningkatkan kejujuran

dalam berkomunikasi

11

Metode

Membaca, experiental learning, tanya-

jawab,diskusi, refleksi

12 Waktu 120 menit

13 Tempat Ruang Kelas

14 Media Laptop, LCD, speaker, alat tulis, kertas

handout, skenario sosiodrama, lembar

kuesioner

15 Prosedur Terlampir dalam skenario pelayanan

bimbingan

16 Penilaian/Evaluasi Self Assessment dan refleksi hasil belajar

17 Rencana Tindak Lanjut a. Siswa yang belum memahami materi

diberi layanan bimbingan kelompok kecil

b. Siswa yang memiliki masalah, sehingga

tidak aktif dalam layanan di kelas akan

diberi layanan konseling

18 Sumber Pustaka a. Hurlock, Elizabeth.1980. Psikologi

Perkembangan. Jakarta:Erlangga

b. Raka, Gede dan Yoyo Mulyana. Dkk.

2011. Pendidikan Karakter Di Sekolah

dari Gagasan ke Tindakan. Jakarta: PT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

93

Elex Komputindo

c. https://www.mari-

bicara.com/artikel/detail/kejujuran-untuk-

komunikasi-efektif

No Kegiatan Pembimbing Peserta Waktu

1 Pembukaan a. Memimpin doa dan

memberikan salam

pembuka.

b. Mengajak untuk ice

breaking “making

melody”

c. Menjelaskan tema dan

tujuan bimbingan.

d. Melakukan tanya jawab

tentang tema bimbingan

sebagai pengantar untuk

masuk dalam bagian

materi.

a. Peserta ikut berdoa

dan menjawab salam.

b. Peserta ikut ice

breaking

c. Memberikan respon

dari pertanyaan yang

diajukan pembimbing

15’

2 Kegiatan initi a. Membagi menjadi 5

kelompok, setiap

kelompok terdiri dari 4-5

siswa,

b. Memberikan rambu-

rambu kasus dan

meminta setiap

a. Peserta memainkan

drama.

b. Membuat drama

bersama kelompok

c. Berdiskusi tentang

naskah dan drama

yang dimainkan

35’

B. Skenario Pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

94

kelompok untuk

membuat drama sesuai

dengan tema , kemudian

diperagakan di depan

kelas.

c. Meminta untuk peserta

berdiskusi tentang drama

yang telah dimainkan.

d. Bertanya tentang naskah

tersebut.

e. Menjelaskan materi dari

naskah tersebut.

d. Merespon

pertanyaan.

3 Penutup a. Pembimbing meminta

salah satu peserta untuk

menyimpulkan dari

sosiodrama yang telah

dilakukan

b. Memberikan umpanbalik

dan menyimpulkan

kembali serta

memberikan penguatan.

c. Meminta peserta untuk

menulis “Niatku” di

lembar yang telah

disiapkan kemudian

salah satu peserta maju

untuk membacakan

d. Membagikan kuesioner

keterampilan komunikasi

interpersonal

e. Memberikan salam

a. Salah satu peserta

memberikan

kesimpulan dan

yang lainnya

mendengarkan.

b. Menulis “Niatku”

c. Mengisi

kuisioner

d. Berdoa

10’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

95

penutup dan doa

C. Handout Materi

Jujur

Kejujuran adalah salah satu faktor penting yang diperlukan dalam komunikasi

antara Anda dengan teman Anda . Anda maupun teman Anda harus bisa jujur

mengenai perasaan masing-masing dengan harapan Anda atau teman Anda mampu

menerima keterbukaan dan kejujuran satu sama lain dengan baik. Saat kejujuran

bisa terjadi dengan alami, Anda dan teman akan semakin dekat satu sama lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

96

C. Cara untuk meningkatkan kejujuran dalam

komunikasi

1. Berani berbicara dan berpendapat

Teman Anda tidak bisa membaca pikiran Anda dan

mengerti perasaan Anda kalau Anda tidak

mengungkapkannya secara langsung. Bila Anda

berani mengungkapkan perasaan Anda, Anda akan

lebih dewasa karena berhasil menguasai pikiran dan

emosi Anda, sedangkan pasangan Anda akan lebih

dewasa karena Anda memperlakukan dia seperti

orang dewasa yang mampu menerima pendapat

Anda dengan baik.

2. Bersikap dewasa

Anda harus mampu bersikap dewasa untuk

menerima perbedaan dan berkompromi, karena tidak

semua hal akan berjalan sesuai keinginan Anda.

Lihat teman Anda sebagai orang yang membutuhkan

Anda, sama seperti Anda membutuhkan dia. Bila

Anda bisa bersikap dewasa dan bisa menanggapi

perasaan dan pendapatnya dengan baik, teman Anda

tidak akan mengalami kesulitan bersikap jujur

kepada Anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

97

1. Membagi siswa menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 siswa.

2. Setiap kelompok diminta untuk membuat sebuah drama dari pengalaman siswa

dalam kehidupan di sekolah sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

3. Setelah selesai membuat drama, setiap kelompok wajib untuk memainkan

drama di depan kelas kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab/sharing

kelompok.

D. SkenarioPelaksanaan Sosiodrama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

98

Refleksi

PERNYATAAN HASIL BELAJAR

1. Setelah saya mengikuti bimbingan hari ini, saya menjadi tahu bahwa

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………

Niatku

2. Setelah aku mengikuti bimbingan dengan tema “Jujur Lebih Baik” aku

berniat untuk atau aku akan

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

99

No Keterangan

1 Topik Berempati

2 Tugas

Perkembangan

Mengharapkan dan mencapai perilaku

sosial yang bertanggung jawab

3 Bidang

Bimbingan

Pribadi-Sosial

4 Jenis Layanan Layanan Informasi

5 Fungsi

Bimbingan

Pemahaman, Pemeliharaan danPengembangan

6 Sasaran Siswa SMP kelas VII

7 Standar

Kompetensi

Siswa dapat menerapkan perilaku komunikasi empati

dalam kehidupannya sehari-hari

8 Kompetensi

Dasar

Siswa mampu memahami dan mengembangkan sikap

komunikasi empati dalam kehidupan sehari-hari

9 Indikator a. Pesera didik mampu melaksanakan komunikasi

empati

b. Peserta didik mampu mengetahui cara komunikasi

empati

10 Materi c. Pengertian komunikasi empati

d. Cara agar komunikasi ermpati tercipta

11

Metode

Membaca, experiental learning, tanya-jawab,diskusi,

refleksi

12 Waktu 120 menit

A. Rancangan Pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

100

13 Tempat Ruang Kelas

14 Media Laptop, LCD, speaker, alat tulis, kertas handout,

skenario sosiodrama, lembar kuesioner

15 Prosedur Terlampir dalam skenarip pelayanan bimbingan

16 Penilaian/Evaluas

i

Self Assessment dan refleksi hasil belajar

17 Rencana Tindak

Lanjut

c. Siswa yang belu memahami materi diberi layanan

bimbingan kelompok kecil

d. Siswa yang memiliki masalah, sehingga tidak aktif

dalam layanan di kelas akan diberi layanan konseling

18 Sumber Pustaka a. Taufik. 2012. Empati Pendekatan Psikologi

Sosial. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta.

b. http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index

php/menuutama/edukasi/505-

komunikasi-efektif-empatik-dan-persuasif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

101

No Kegiatan Pembimbing Peserta Waktu

1 Pembukaan a. Memimpin doa dan

memberikan salam

pembuka.

b. Memberikan permainan

sederhana

c. Menjelaskan tema dan

tujuan bimbingan.

d. Melakukan tanya jawab

tentang tema bimbingan

sebagai pengantar untuk

masuk dalam bagian

materi.

a. Peserta ikut berdoa

dan menjawab salam

b. Peserta ikut

bermain.

c. Memberikan respon

dari pertanyaan yang

diajukan

pembimbing.

10’

2 Kegiatan initi a. Menonton film pendek

“Empathy”

f. Membagi menjadi 5

kelompok lagi, setiap

kelompok terdiri dari 4-5

siswa,

b. Meminta untuk peserta

berdiskusi tentang drama

yang telah dimainkan.

c. Bertanya tentang naskah

tersebut.

g. Menjelaskan materi dari

naskah tersebut.

a. Peserta menonton

film “Empathy”

e. Peserta memainkan

drama.

f. Berdiskusi tentang

naskah dan drama

yang dimainkan

g. Merespon

pertanyaan.

30’

3 Penutup a. Pembimbing meminta

salah satu peserta untuk

menyimpulkan dari

a. Salah satu peserta

memberikan

kesimpulan dan

10’

B. Skenario Pelayanan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

102

sosiodrama yang telah

dilakukan .

b. Memberikan umpan

balik dan memberikan

penguatan.

c. Membagikan kuesioner

keterampilan komunikasi

interpersonal

d. Memberikan salam

penutup dan doa

yang lainnya

mendengarkan.

b. Mengisi kuisioner

c. Berdoa

C. Handout Materi

Komunikasi Empatik

Komunikasi empatik adalah komunikasi

yang menunjukkan adanya saling

pengertian antara komunikator dengan

komunikan. Komunikasi ini

menciptakan interaksi yang membuat

satu pihak memahami sudut pandang

pihak lainnya. Sebagai contoh, auditor

meminta kerjasama dari auditan berupa

penyediaan data secara lengkap. Setelah

berkomunikasi, akhirnya auditan

memahami kebutuhan auditor dan

mengerti bahwa tanpa bantuannya, maka

auditor akan mengalami kesulitan dalam

penyelesaian tugas. Dalam kondisi ini,

auditan telah berempati terhadap

kebutuhan auditor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

103

A. Agar komunikasi empatik tercipta

1. Ketertarikan terhadap sudut pandang komunikan. Sikap ini akan

mendorong komunikan untuk lebih terbuka.

2. Sikap sabar untuk tidak memotong pembicaraan. Banyak

informasi yang didapat jika komunikator bersabar untuk

memeroleh penjelasan detail dari sudut pandang komunikan. Jika

informasi yang diperoleh telah cukup dan komunikan hanya

berputar-putar menjelaskan hal yang sama, maka komunikator

perlu menyampaikan kembali pengertian yang telah didapatnya

dan menarik perhatian komunikan pada masalah berikutnya.

3. Sikap tenang, meskipun menangkap ungkapan emosi yang kuat.

Beberapa sudut pandang bersifat sangat pribadi, sehingga saat

mengungkapkannya keterlibatan emosi tidak dapat dihindari.

Sebagai contoh, komunikan mengungkapkan kemarahannya saat

menceritakan ketidaksetujuannya terhadap suatu keputusan rapat.

4. Bersikap bebas prasangka, atau tidak evaluatif, kecuali jika sangat

diperlukan. Untuk dapat memahami sudut pandang orang lain,

kita hindari sikap evaluatif. Sikap evaluatif dapat membuat

komunikan menyeleksi hal-hal yang perlu disampaikan dan tidak,

dengan pertimbangan apakah sudut pandangnya akan diterima

atau tidak, disetujui atau tidak, oleh komunikator.

5. Jika ini terjadi, maka kita tidak dapat mengerti sudut pandang

komunikan dengan benar. Sikap evaluatif diperlukan ketika

komunikan mendesak komunikator untuk menilai pandangan

komunikan.

6. Sikap awas pada isyarat permintaan pilihan atau saran. Sikap ini

memperlihatkan adanya dukungan atau bantuan yang bisa

diharapkan komunikan dari komunikator. Pemberian dukungan

dan bantuan akan mengembangkan empati pada diri auditan,

kesiapan untuk membalas dukungan dan bantuan yang

diterimanya.

7. Sikap penuh pengertian. Sebagai contoh, komunikan mendesak

untuk memperoleh persetujuan dari komunikator atas sudut

pandangnya. Komunikator tidak setuju. Komunikator cukup

menyatakan bahwa dia dapat mengerti sudut pandang tersebut,

tidak perlu menyatakan persetujuan atau ketidaksetujuannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

104

1. Membagi siswa menjadi kelompok kecil yang terdiri dari 4-5 siswa.

2. Setiap kelompok diminta untuk membuat sebuah drama dari pengalaman siswa

dalam kehidupan di sekolah sesuai dengan tema yang telah ditentukan.

3. Setelah selesai membuat drama, setiap kelompok wajib untuk memainkan

drama di depan kelas kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab/sharing

kelompok.

Contoh skenario

Suatu hari ada anak yang bernama Vina dan Adib yang sedang ingin berangkat

sekolah.

Contoh drama

Adib : “Hai Vin?”

Vina : “Hai juga Dib”

Adib : “Vin berangkat sekolah yuk!”

Vina : “Ayo”

Sesampainya di kelas ...

D. Skenario Pelaksanaan Sosiodrama

Buatlah bersama dengan kelompok drama mengenaiempati, Minimaldrama 20

kalimat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

105

Vina : “Dib, kamu sudah bayar uang untuk studytour?”

Adib : “Ya sudah Vin, kalo kamu?”

Vina : “Belum, mungkin nanti setelah istirahat”

Adib : “Oh ya sudah”

Tak lama kemudian, Bela dan Lady lewat di depan ruang koordinator keuangan.

Lalu Pak Mubarak sebagai koordinator keuangan memanggil Bela dan Lady.

Pak Mubarak : “Hei! Kamu, kamu kesini!”

Bela dan Lady merasa kebingungan karena mereka tidak tahu siapa yang

dipanggil oleh bapak koordinator keuangan.

Lady : “Saya pak?” (menunjuk diri sendiri)

Pak Mubarak : “Iya kalian berdua, cepetan kesini!”

Bela dan Lady langsung mendatangi bapak koordinator keuangan ke ruangannya.

Bela : “Iya pak, ada apa?”

Pak Mubarak : “Saya minta tolong, tolong panggilkan anak yang bernama

Vina!”

Bela : “Vina 8.10 ya pak?”

Pak Mubarak : “Iya, tolong panggilkan anak itu ke ruang koordinator keuangan!

Sekarang juga!”

Lady : “Baik, siap laksanakan pak”(sambil hormat)

Setelah itu Bela dan Lady meninggalkan ruang koordinator keuangan. Saat Bela

ingin membuka pintu, Bela telpeleset karena lantai nya yang licin, “Bruukk..”

Bela : “Aduuhhh....”(dengan ekspresinya yang tidak meyakinkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

106

Lady : “Ya Allah bel bel, kalo jalan itu jangan tidur!”(sambil menertawakan

Bela)

Bela : “Kamu ini, temannya jatuh bukannya ditolongin malah ditertawakan. Cepat

bantu aku bangun!”

Lady : “Iya maaf bel, sini aku bantu”(dengan menjulurkan tangannya)

Bela dan Lady langsung menuju kelasnya. Sesampainya di kelas, Bela merasa

kesakitan dan duduk di kursinya.

Vina : “Kamu kenapa bel?”

Bela : “Aku jatuh didepan ruang koordinator keuangan”

Adib : “Ngapain kamu kesana?”

Lady : “Tadi, aku sama Bela dipanggil Pak Mubarak. Katanya, Vina disuruh ke ruangan

koordinator keuangan sekarang juga!”

Vina pun langsung berlari dengan deg deg an menuju ruang koordinator

keuangan. Sesampainya disana, Vina berkata

Vina : “Ada apa pak, kenapa bapak memanggil saya?”

Pak Mubarak : “Apa sudah melunasi uang studytour?”

Vina : “Belum pak, orang tua saya masih belum punya uang untuk

melunasinya”

Pak Mubarak : “Baiklah, saya akan memberi kamu waktu selama 3 hari untuk melunasinya!”

Vina : “Baik pak, akan saya lunasi”

Kemudian Vina meninggalkan ruang koordinator keuangan dan kembali ke kelas

nya dengan perasaan sedih.

Lady : “Kenapa kamu Vin?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

107

Vina : “Aku belum melunasi uang untuk studytour. Aku harus melunasinya dalam

waktu 3 hari”

Lalu Lady pergi menemui Adib, Bela, dan Oci yang sedang berkumpul di bangku

Bela, sambil berkata

Lady : “Hai teman, mau gak kalo kita bantuin teman kita yang lagi kesusahan?”

Adib : “Siapa Lad?”

Lady : “Vina, dia belum membayar uang studytour karena orang tuanya belum punya

uang untuk membayarnya. Dia diberi waktu 3 hari oleh bapak koordinator

keuangan untuk membayarnya”

Bela : “Oke, aku setuju Lad”, “Aku juga” ucap Adib dan Oci melanjutkan ucapan Bela.

Lady : “Benar kalian setuju?”

“Iya Lad” mereka bertiga serentak menjawab.

Lady : “Baiklah, mulai besok kita kumpulkkan uangnya. Siapa yang mau memegang

uang nya?”

Oci : “Bagaimana kalau aku saja”

Lady : “Baiklah, gak masalah. Tapi kamu harus menjaga uang itu baik-baik” (Lady

melanjutkan pembicaraannya)

Bela : “Sumbangan berapa kita?”

Lady : “Uang studytour nya kan 120ribu, bagaimana kalau 30ribu per

orang?”

Bela, Adib, Oci : “Baiklah” (mereka menjawab secara bersamaan)

Oci : “Oke, jangan lupa besok ya, kumpulkan kepada ku!”

Keesokan harinya, Adib, Bela, dan Lady membayar uang sumbangan itu kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

108

Oci, Oci pun ikut membayarnya

Kemudian keesokan harinya, uang itu akan diberikan kepada Vina untuk

disetorkan kepada Pak Mubarak.

Adib : “Ayo kita berikan kepada Vina agar ia cepat melunasi uang studytour dan bisa

ikut studytour bersama kita”

Kemudian Lady, Adib, Bela, dan Oci memberikan uang itu kepada Vina.

Adib : “Vina, kami ingin memberikan ini ke kamu!”

Vina : “Apa ini?”

Bela : “Buka aja vin!”

Vina : “Baiklah, akan aku buka” (sambil membuka amplop yang di berikan oleh teman

– temannya dengan penasaran)

Setelah membuka amplop itu, vina kaget karena di dalam amplop itu ada uang

sebesar 120rb.

Vina : “Hah, uang?”

Lady : “Iya vin, itu uang dari kami untuk bantu kamu agar bisa melunasi uang

studytour”

Vina : “Makasih yah semuanya, udah mau bantu aku”

Bela : “Iya vin sama – sama”

Vina pun langsung lari menuju ruang koordinator keuangan.

Vina : “Assalamu’alaikum pak” (sambil mengetuk pintu)

Pak Mubarak : “Iya silahkan masuk!”

Vina : “Pak, saya ingin melunasi uang studytour”

Pak Mubarak : “Baiklah, berikan uang mu!”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

109

Vina : “Ini pak” (sambil memberkan uang itu)

Pak Mubarak : “Nah, sekarang kamu sudah melunasinya. Berarti, kamu sudah bisa ikut

studytour ini”

Vina : “Yeayy... terimakasih pak”

Dan akhirnya Vina dan kawan – kawan bisa bersama ikut studytour.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

110

Refleksi

PERNYATAAN HASIL BELAJAR

1. Setelah saya mengikuti bimbingan hari ini, saya menjadi tahu bahwa

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………

Niatku

2. Setelah aku mengikuti bimbingan dengan tema “Indahnya berempati” aku

berniat untuk atau aku akan

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………..

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL … · Keterampilan Komunikasi Interpersonal.Dengan nilai koefisien reliabilitas senilai 0,855. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI