efek samping obat.docx

8/19/2019 EFEK SAMPING OBAT.docx

1/61

EFEK SAMPING OBAT

A. Pengertian Efek Samping Obat

Efek samping obat adalah suatu reaksi yang tidak diharapkan dan

berbahaya yang diakibatkan oleh suatu pengobatan. Efek samping obat,

seperti halnya efek obat yang diharapkan, merupakan suatu kinerja dari dosis

atau kadar obat pada organ sasaran.

Interaksi obat juga merupakan salah satu penyebab efek samping. Hal ini

terjadi ketika tenaga kesehatan (dokter, apoteker, perawat) lalai dalam

memeriksa obat yang dikonsumsi oleh pasien, sehingga terjadi efek-efek

tertentu yang tidak diharapkan di dalam tubuh pasien. Bertambah parahnya

penyakit pasien yang dapat berujung kematian merupakan kondisi yang banyak terjadi di seluruh dunia akibat interaksi obat ini.

Interaksi ini dapat terjadi antar obat atau antara obat dengan

makananminuman. Bahkan tanaman yang digunakan dalam pengobatan

alternatif yang disangka aman oleh sebagian besar masyarakat juga dapat

berinteraksi dengan obat lainnya. !ontohnya adalah tanaman "t. #ohn$s wort

( Hypericum perforatum), yang digunakan untuk pengobatan depresi sedang.

%anaman ini menyebabkan peningkatan en&im sitokrom '* yang berperan

dalam metabolisme dan eliminasi banyak obat-obatan di tubuh, sehingga

pasien yang mengkonsumsi "t #ohn$s wort akan mengalami pengurangan

kadar obat lain dalam darah yang digunakan bersamaan.

B. Masalah Efek Samping Obat

+bat, selain memberikan efek terapi yang diharapkan, juga dapat

memberikan efek yang tidak diinginkan yaitu efek samping obat, atau

aderse drug reation/. Efek samping merupakan efek sekunder, efek yg

tidak diinginkan, dapat diprediksi. 0edua efek munul dengan frekuensi dan

durasi yang berbeda pada setiap indiidu, tergantung dari dosis obat,

frekuensi penggunaan, ara pakai, kondisi fisik, dan faktor genetis sang

pengguna.

Hampir sebagian besar obat memiliki efek samping karena jarang sekali

obat yang beraksi ukup selektif pada target aksi tertentu. "uatu obat bisa

bekerja pada suatu reseptor tertentu yang terdistribusi luas dalam berbagai

jaringan di tubuh. "ehingga walaupun sasarannya adalah reseptor pada


2/61


3/61

0ejadiannya dapat diprediksi sebelumnya. Insidens tipe ini paling tinggi.

7eaksi-reaksi ini dapat diprediksi dalam hal farmakologi primer dan

sekunder obat dan biasanya tergantung kepada dosis. !ontoh jenis reaksi

ini termasuk hipoglikemia dengan hipoglikemi oral dan hipotensi dengan

anti-hipertensi. 7eaksi ini harus diantisipasi, dan sering bisa dieliminasi

dengan mengurangi dosis. 7eaksi-reaksi ini dapat diprediksi dalam hal

farmakologi primer dan sekunder obat dan biasanya tergantung kepada

dosis. !ontoh jenis reaksi ini termasuk hipoglikemia dengan hipoglikemi

oral dan hipotensi dengan anti-hipertensi. 7eaksi ini harus diantisipasi,

dan sering bisa dieliminasi dengan mengurangi dosis.

8. +bat %ipe B

E"+ type B (ESO dose Independent ) ialah E"+ yang merupakan

suatu respon jarang atau tidak umum terjadi dan tidak dapat diduga

sebelumnya. "i E"+ tipe B tidak berhubungan dengan khasiat

farmakologik obat, dan yang terjadi tidak bergantung pada dosis. 7eaksi

ini lebeh jarang terjadi (dibanding dengan tipe 5), tetapi lebih sering

bersifat fatal.

7eaksi tipe B ini biasanya berat, bahkan sering menyebabkan

kematian dan pengurangan dosis tidak bermanfaat untuk mengurangi

efek amping. +leh karene itu, pemberian obat harus segera dihentikan.

7eaksi tipe B ini umumnya bersifat imunologik dan dapat timbul sebagai

syok anafilakti atau hiperfeleksi maligna.

6ntuk menghindari dan untuk kewaspadaan kita terhadap reaksi

tipe B ini.diperlukan data-gata berisi informasi mengenai E"+ yang telah

dilaporkan dari pengalaman pemakaian obat, atau dari ealuasi

pemakaian obat.

9. +bat %ipe ! "Chr#ni$

7eaksi yang terkait dengan penggunaan obat jangka lama,

ontohnya adalah ketergantungan Ben&odia&epine, hloro:uine dan

analgesik nefropati (kerusakan pada ginjal). 7eaksi-reaksi dapat

dijelaskan dengan baik dan kronik tetapi dapat diantisipasi.


4/61


5/61

+bat dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas sehingga badan

menjadi terasa lelah.

b. 5nemia

1erupakan salah satu yang menyebabkan tubuh kita merasa lelah.

. 1asalah penernaan

Banyak obat yang dapat menimbulkan rasa nyeri pada perut. +bat

dapat menyebabkan mual, muntah, kembung, atau diare.

d. 'erut kembung

2apat dikurangi dengan menghindari makanan seperti bunis,

beberapa maam sayuran mentah dan kulit sayuran

e. 2iare

2iare dapat berkisar antara ringan sampai berat. #ika berat

segeralah periksa ke dokter. #angan lupa perbanyak minum air

putih.

f. ?ipodistrofi

@aitu kehilangan lemak pada lengan, kaki dan wajah, penambahan

lemak pada perut atau dibelakang leher dan peningkatan lemak

(kolesterol) dan gula (glukosa) dalam darah. 'erubahan ini dapat

meningkatkan resiko serangan jantung atau serangan otak.

g. %ingkat lemak atau gula yang tinggi dalam darah

%ermasuk kolesterol,trigliserida dan glukosa. 1asalah ini dapat

meningkatkan resiko penyakit jantung.h. 1asalah kulit

Beberapa obat menyebabkan ruam (gatal-gatal pada kulit), ada

yang bersifat sementara , tetapi dapat menimbulkan reaksi berat.

'eriksalah ke dokter jika mengalami ruam. "elain itu obat juga

dapat menyebabkan kulit kering dan rambut rontok. 'elembab kulit

dapat membantu masalah kulit.

i. =europati

=europati adalah penyakit yang sangat nyeri disebabkan oleh

kerusakan saraf. 'enyakit ini biasanya dimulai dari kaki dan

tangan.

j. %oksisitas mitokondria

%oksisitas mitokondria merupakankerusakan rangka dalam sel.

'enyakit ini dapat menyebabkan neuropati atau kerusakan pada

ginjal dan dan dapat meningkatkan asam laktit dalam tubuh.

k. +steoporosis


6/61

'ada penderita HIA obat dapat menyebabkan mineral tulang hilang

dan tulang menjadi rapuh.

. Efek teratogenik.

%ragedi talidomit di awal 4C>*-an meningkatkan minat terhadap

pengetahuan, penegahan, dan pengobatan kelainan perkembangan

manusia. "ekitar 9 D dari seluruh bayi manusia baru lahir

menunjukkan aat bawaan yang berarti untuk klinis. 2ari jumlah

ini,sekitar D disebabkan oleh paparan terhadap &at kimia,fisika,

biologi selama di dalam kandungan. "ekitar 4D-8D berkaitan

dengan mutasi gen atau penyimpangan kromosom, 8*D karena

etiologi multifaktor dan lebih *D karena penyebab yang tidak diketahui.

%ahap perkembangan embrio menentukan kerentanan terhadap

teratogen. Beberapa paparan teratogenik bertindak langsung terhadap

embrio. "ementara, sebagian lagi bertindak melalui penengah

(intermediate)yang dihasilkan melalui metabolisme ibu. %ahap

kehamilan sangat mempengaruhi kemaknaan paparan obat.

%eratogen dapat bekerja melalui proses yaitu 3

a. mengubah keepatan poliferasi sel

b. menghalangi sel sehingga agregasi tak benar

. mengubah matriks yang mengganggu perpindahan sel-sel

d. merusak bagian atau kemampuan sel berespon

Beberapa senyawa yang dapat menimbulkan efek teratogenik 3

a. %eratogen 3 5ndrogen, etisteron, noretisteron, testosteron ,

!aat Bawaan 3 1askulinisasi janin wanita dengan berbagai

tingkatan. enitalia eksternal ambigu karena fusi labial dan

hipertrofi klitoris.

b. %eratogen35lkohol

!aat Bawaan 3 Fetal alcohol sydrome, retardasi pertumbuhan di

dalam kandungan(I67), keterlambatan mental,


7/61

mikrosefali,kelainan okuler, kelainan sendi, dan "hort palpebral

fissures.

. %eratogen3%etrasiklin

!aat Bawaan 3 igi berwarna,hipoplasia email.

+bat-obatan ini telah dibuktikan dapat membuat aat janin.

+bat-obat yang terantum dalam daftar ini tidak mutlak dilarang

penerapannya, dalam keadaan darurat masih dapat digunakan.

1isalnya, semua antiepileptika, keuali dari kelompok

ben&odia&epin, termasuk obat / terlarang . =amun, bila perlu, obat

ini dapat diberikan selama kehamilan, karena resiko timbulnya

penyimpangan pada janin lebih besar tanpa pengobatan. 1anfaatobat bagi si ibu harus diseimbangkan dengan resiko untuk janin. Bila

manfaat bagi si ibu disangsikan, hendaknya obat jangan diberikan.

Obat Efek terat#genik

1etotreksat

1alformasi ""',

mata, telinga, tangan

dan kaki

2ietilstilbestrol

(2E")

0anker agina

0arbama&epin,

5sam alproat

!aat tabung

saraf


8/61

"etelah melihat uraian di atas, maka kemudian dapat diidentifikasi faktor-

faktor apa saja yang dapat mendorong terjadinya efek samping obat.


9/61

d. Berikan perhatian khusus terhadap dosis dan respons pengobatan

pada3 anak dan bayi, usia lanjut, dan pasien-pasien yang juga

menderita gangguan ginjal, hepar dan jantung. 'ada bayi dan anak,

gejala dini efek samping seringkali sulit dideteksi karena

kurangnya kemampuan komunikasi, misalnya untuk gangguan

pendengaran

e. 'erlu ditelaah terus apakah pengobatan harus diteruskan, dan

segera hentikan obat bila dirasa tidak perlu lagi

f. Bila dalam pengobatan ditemukan keluhan atau gejala penyakit

baru, atau penyakitnya memberat, selalu ditelaah lebih dahulu,

apakah perubahan tersebut karena perjalanan penyakit, komplikasi,

kondisi pasien memburuk, atau justru karena efek samping obat

,. Penanganan efek samping

2engan melihat jenis efek samping yang timbul serta kemungkinan

mekanisme terjadinya, pedoman sederhana dapat direnanakan sendiri,

misalnya seperti berikut ini3

a. "egera hentikan semua obat bila diketahui atau diurigai terjadi

efek samping.

%elaah bentuk dan kemungkinan mekanismenya. Bila efek

samping diurigai sebagai akibat efek farmakologi yang terlalu

besar, maka setelah gejala menghilang dan kondisi pasien pulih

pengobatan dapat dimulai lagi seara hati-hati, dimulai dengan

dosis keil. Bila efek samping diurigai sebagai reaksi alergi atau

idiosinkratik, obat harus diganti dan obat semula sama sekali tidak

boleh dipakai lagi. Biasanya reaksi alergiidiosinkratik akan lebih

berat dan fatal pada kontak berikutnya terhadap obat penyebab.Bila sebelumnya digunakan berbagai jenis obat, dan belum pasti

obat yang mana penyebabnya, maka pengobatan dimulai lagi

seara satu-persatu.

b. 6paya penanganan klinik tergantung bentuk efek samping dan

kondisi penderita.

'ada bentuk-bentuk efek samping tertentu diperlukan

penanganan dan pengobatan yang spesifik. 1isalnya untuk syok

anafilaksi diperlukan pemberian adrenalin dan obat serta tindakan


10/61


11/61

pengertian yang paling umum, adalah pengobatan penyakit dengan bahan

kimia terutama untuk membunuh mikro-organisme atau sel-sel kanker.

%ujuan kemoterapi pada penyembuhan kanker adalah menghambat atau

menghentikan pertumbuhan sel-sel onkogen (kanker) pada tubuh pasien.

'rinsip kerja obat-obatan kemoterapi adalah menyerang fase tertentu atau

seluruh fase pada pembelahan mitosis pada sel-sel yang bereplikasi atau

berkembang dengan epat, yang diharapkan adalah sel onkogen yang

bereplikasi. +bat kemoterapi hampir tidak menimbulkan dampak pada sel

yang sedang dalam masa beristirahat (tidak melakukan pembelahan), namun

terkadang sel-sel rambut dan sel-sel yang sedang aktif membelah lainnya

dapat terkena dampak obat ini apabila siklus mitosisnya berada dalam target

obat-obatan kemoterapi yang sedang digunakan.

Efek samping kemoterapi dapat munul ketika sedang dilakukan

pengobatan atau beberapa waktu setelah pengobatan. Efek samping

kemoterapi yang bisa timbul adalah3

4. ?emas Efek samping kemoterapi yang umum timbul.

%imbulnya dapat mendadak atau perlahan. %idak langsung menghilangdengan istirahat, kadang berlangsung hingga akhir pengobatan.

8. 1ual dan 1untah

5da beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan muntah.

"elain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual dan

muntah. Hal ini dapat diegah dengan obat anti mual yang diberikan

sebelumselamasesudah pengobatan kemoterapi. 1ual muntah dapat

berlangsung singkat ataupun lama.

9. Efek samping kemoterapi pada penernaan

Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang menjadi

diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. "embelit kadang juga

merupakan efek samping kemoterapi yang terjadi pada pasien. Bila diare3

kurangi makanan berserat, sereal, dan sayur. 1inum banyak untuk


12/61

mengganti airan yang hilang. Bila susah B5B3 perbanyak makanan

berserat, olahraga ringan bila memungkinkan.

. "ariawan

Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti terasa

tebal atau infeksi. 0ondisi mulut yang sehat sangat penting dalam

kemoterapi.

. Efek samping kemoterapi pada 7ambut

0erontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga

minggu setelah kemoterapi dimulai. 2apat juga menyebabkan rambut

patah di dekat kulit kepala. 2apat terjadi setelah beberapa minggu terapi.

7ambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai.

>. Efek samping kemoterapi pada +tot dan "araf

Beberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada

jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki. "ebagian bisa

terjadi sakit pada otot.

. Efek samping kemoterapi 'ada 2arah

Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum

tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel

darah menurun. @ang paling sering adalah penurunan sel darah putih

(leokosit). 'enurunan sel darah terjadi pada setiap kemoterapi dan tes

darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi berikutnya untuk

memastikan jumlah sel darah telah kembali normal.

'enurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan3

a. 1udah terkena infeksi Hal ini disebabkan oleh 0arena jumlah

leokosit turun, karena leokosit adalah sel darah yang berfungsi untuk

perlindungan terhadap infeksi. 5da beberapa obat yang bisa

meningkatkan jumlah leokosit.

b. 'erdarahan 0eping darah (trombosit) berperan pada proses

pembekuan darah. 'enurunan jumlah trombosit mengakibatkan

perdarahan sulit berhenti, lebam, berak merah di kulit.

. 5nemia 5nemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang

ditandai oleh penurunan Hb (hemoglobin). 0arena Hb letaknya di


13/61

dalam sel darah merah. 5kibat anemia adalah seorang menjadi

merasa lemah, mudah lelah dan tampak puat.

. 0ulit dapat menjadi kering dan berubah warna ?ebih sensitie terhadap

matahari. 0uku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang.Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan jenis

kemoterapi yang diberikan adalah3

a. Biaya atau harga dari kemoterapi tersebut.

b.


14/61

9. 'enurunan jumlah sel darah putih (FB! ?ekosit)

• 7esiko tinggi terhadap infeksi

• rowth


15/61

• Batasi pergerakan aktifitas berlebihan untuk menegah

perdarahan otak

• #ika perlu gunakan Mstool softenersM untuk menghindari mengejan

• %ranfusi trombosit jika medis mengindikasikan

. 1ukositis

• 'erlukaan pada dinding rongga mulutsaluran erna

• 0umur8 dengan N =" dan N pero;ide setiap 48 jam

• +bat %opial analgesi

• Hindari mouthwash yang mengandung alkohol

• Hindari makanan yang pedas dan keras

• 1onitor status nutrisi pasien

>. 7ambut 7ontok

• 8-9 minggu setelah pengobatan

• "emua rambut termasuk alis dan bulu mata

• - minggu setelah pengobatan akan tumbuh kembali

• 'ergunakan wig kerudung topi

• 'erawatan kulit kepala tidak berlebihan

. angguan "araf %epi

• 0ebas dan kesemutan di jari tangan dan kaki

• Hati-hati 3 gangguan keseimbangan dan jatuh


16/61

• 5lat bantu pendamping

G. EFEK SAMPING PENGG)NAAN ANTIMIK-OBA / ANTIPA-ASIT

4. 5nti 1ikroba

Efek samping penggunaan antimikroba dapat dikelompokkan menurut

reaksi alergi, reaksi idiosikrasi, reaksi toksik,

serta perubahan biologi dan metabolik pada hospes.

a. 7eaksi 5lergi

7eaksi alergi dapat ditimbulkan oleh semua antibiotik dengan

melibatkan sistem imun tubuh hospes. %erjadinya

tidak bergantung pada besarnya dosis obat . 1anifestasi gejala dan

derajat beratnya reaksi dapat berariasi.

b. 7eaksi Idiosinkrasi

ejala ini merupakan reaksi abnormal yang diturunkan searagenetik

terhadap pemberian antimikroba tertentu. "ebagaiontoh 4*D pria

berkulit hitam akan mengalami anemiahemolitik berat bila mendapat

primakulin. Ini disebabkanmereka kekurangan en&im >'2.

. 7eaksi %oksik

51 pada umumnya bersifat toksik-selektif , tetapi sifat inirelatif.

Efek toksik pada hospes ditimbulkan oleh semua jenisantimikroba.

d. 'erubahan Biologik 2an 1etabolik

'ada tubuh hospes, baik yang sehat maupun yang menderitainfeksi,

terdapat populasi mikroflora normal.

Sefal#sp#rin


17/61

• 1ekanisme kerja 3 menghambat sintesis dinding sel mikroba

• 5ktif terhadap bakteri gram O dan -, tetapi masing-masing deriat

berariasi

• Efek samping 3 reaksi alergi

• "efalosporin hanya digunakan untuk infeksi yang berat atau tidak dapat

diobati dengan antimikroba yang lain

Tetrasiklin

• "pektrum 3 luas, baik gram O atau -, aerob, anaerob, spirohaeta,

klamiidia, riketsia

• 2eriat 3 tetrasiklin, klortetrasiklin, oksitetrasiklin, demeklosiklin,

rolitetrasiklin, doksisiklin, minosiklin, limesiklin

• Indikasi 3 infeksi klamidia, riketsia, mikoplasma, gonore, kokus, kollera

• Efek samping 3 reaksi kepekaan, toksik dan iritatif

• "ediaan 3 tablet, kapsul, sirup, salep, puleres

Kl#ramfenik#l

• 1ekanisme kerja 3 menghambat sintesis protein kuman

• "ifat 3 bakteriostatik

• "pektrum antibakteri luas

• Indikasi 3 demam tifoid, meningitis purulenta, riketsiosis, kuman anaerob

• Efek samping 3 depresi sumsum tulang, alergi, reaksi sal.erna, sindrom

ray, reaksi neurologik

• 0ontrindikasi 3 neonatus, gangguan faal hati, penderita yang hipersensitif

-ifampisin

• 1ekanisme kerja 3 menghambat polimerase 7=5 mikobakteria


18/61

• 7ifampisin meninggikan aktiitas streptomisin dan isonia&id

• Efek samping3 kemerahan, demam, mual, muntah, urtikaria, ikterus,

anemia

• 1erupakan pemau metabolisme obat yg ukup kuat, misalnya obat

hipoglikemik oral, kortikosteroid, kontrasepsi oral

• "ediaan 3 kapsul 4* dan 9** mg, tablet * dan >** mg, suspensi 4**

mg ml

8. 5ntiparasit

a. 5ntelmintik

2eskripsi 3 5ntelmintik atau obat aing adalah obat yang

digunakan untuk memberantas atau mengurangi aing dalam lumen

usus atau jaringan tubuh. "ebagian besar obat aing efektif terhadap

satu maam kelompok aing, sehingga diperlukan diagnosis yang tepat

sebelum menggunakan obat tertentu. 2iagnosis dilakukan dengan

menemukan aing, telur aing dan lara dalam tinja, urin, sputum,darah atau jaringan lain penderita. "ebagian besar obat aing diberikan

seara oral yaitu pada saat makan atau sesudah makan dan beberapa

obat aing perlu diberikan bersama penahar.

1ekanisme kerja 3 1ekanisme kerja obat aing yaitu dengan

menghambat proses penerusan impuls neuromuskuler sehingga aing

dilumpuhkan. 1ekanisme lainnya dengan menghambat masuknya

glukosa dan memperepat penggunaan (glikogen) pada aing.

P !ontoh3

• 2ietil karbama&in

=ama dagang 3


19/61

0ontra indikasi3 anak berumur kurang dari 8 tahun, ibu

hamilmenyusui

Efek samping 3 demam, sakit kepala, sakit otot dan persendian, mual,

muntah, menggigil, urtikaria, gejalaasma bronkial. "edangkan gejala

lokal berupa limfadenitis, limfangitis, abses, ulkus, funikulitis,

epidimitis, orhitis, dan limfedeme

2osis 3 6ntuk filariasis bankrofti, dosis yang dianjurkan adalah

>mgkg berat badanhari selama 48 hari. "edangkan untuk filaria

brugia, dosis yang dianjurkan adalah mgkg berat badanhari selama

4* hari.

• ?eamisol

=ama dagang 3 0am ek san, obat aing kanisan

Indikasi 3 aing perut, aing tambang, aing gelang, aing kremi

0ontraindikasi 3 hipersensitif, gangguan fungsi ginjal, hati dan ibu

hamil

Efek samping 3 mual, muntah, nyeri perut, pusing, sakit kepala,

sindroma seperti enselopati.

2osis 3 2ewasa dan anak berusia lebih dari 4> tahun 3 9 tablet, anak

berusia -4 tahun 3 8 tablet., anak berusia 4- tahun 3 4 tablet.

2iberikan sebagai dosis tunggal. 2osis kedua dianjurkan 4 atau hari

kemudian.

• 1ebenda&ol

=ama dagang 3 ao;

Indikasi 3 5saris lumbrioides (aing gelang), %rihuris trihiura

(aing ambuk), Enterobius ermiularis (aing kremi), 5nylostoma

duodenale (aing tambang), =eator amerianus (aing tambang).

0ontra indikasi 3 kehamilan dan menyusui

http://www.indonesiaindonesia.com/f/7260-mengenal-keluhan-pengobatan-urtikaria-kaligata/http://www.scribd.com/doc/12896544/Asma-Bronkialhttp://medicastore.com/penyakit/195/Limfadenitis.htmlhttp://panmedical.wordpress.com/2009/11/02/limfangitis-dan-limfedema/http://sehatmania.blogspot.com/2007/08/ulkus-derita-seputar-usus.htmlhttp://www.indonesiaindonesia.com/f/7260-mengenal-keluhan-pengobatan-urtikaria-kaligata/http://www.scribd.com/doc/12896544/Asma-Bronkialhttp://medicastore.com/penyakit/195/Limfadenitis.htmlhttp://panmedical.wordpress.com/2009/11/02/limfangitis-dan-limfedema/http://sehatmania.blogspot.com/2007/08/ulkus-derita-seputar-usus.html


20/61

Efek samping 3 =yeri perut, diare

2osis 3

5sariasis3 4** mg, 8 kali sehari selama 9 hari %rihuriasis34** mg, 8 kali sehari selama 9 hari

Enterobiasis3 4** mg dalam dosis tunggal

5nylostomiasis=eatoriasis3 4** mg, 8 kali sehari selama 9 hari.

Infeksi ampuran 3 4** mg, 8 kali sehari selama 9 hari atau ** mg

dalam dosis tunggal untuk semua jenis infeksi.

• 'ipera&in

=ama dagang 3 2ege&ine, !ombietrin

Indikasi 3 enterobiasis, askariasis

0ontra indikasi 3 pasien dengan riwayat epilepsi, pasien dengan

penyakit atau kerusakan ginjal kronik.

Efek samping 3 mual, muntah, kolik, diare, alergi, nyeri sendi, demam,

ertigo.

2osis 3 2 i be r i ka n p a d a d o si s * - m g k g B B d i ba g i

d a lam d o s i s se l ama 8 h a r i .

b. +bat 1alaria

0?+7+06I=

• Efektif terhadap parasit dalam fase eritrosit.

• Efektiitasnya sangat tinggi terhadap '.ia; dan '.falifarum, juga

gamet '.ia;.

• 1etabolisme dihambat oleh "0< 8-5, amodiakuin,

hidroksiklorokuin, primakuin.

• Efek samping 3 sakit kepala ringan, gangguan penernaan,

gangguan penglihatan dan gatal-gatal.

'7I1506I=

• 1enyembuhkan radikal malaria iaks dan oale, karena late tissue

stage form ini dapat dihanurkan pleh primakuin.


21/61

• 1etabolisme epat.

• Efek samping 3 anemia hemolitik akut

0. OBAT IM)NOS)P-ESAN

4. 'engertian +bat Imunosupresan

Imunosupresi merupakan suatu tindakan untuk menekan respon

imun. 0egunaannya di klinik terutama pada transplantasi dalam usaha

menegah reaksi penolakan dan berbagai penyakit inflamasi yang

menimbulkan kerusakan. 'enyakit-penyakit autoimun memiliki beberapa

iri yang sama yaitu kerusakan jaringan akibat inflamasi. (7engganis iris

8*4*)

Imunosupresan adalah kelompok obat yang digunakan untuk

menekan respon imun seperti penegah penolakan transpalansi, mengatasi

penyakit autoimun dan menegah hemolisis rhesus dan neonatus. "ebagain

dari kelompok ini bersifat sitotokis dan digunakan sebagai antikanker.

Immunosupresan merupakan &at-&at yang justru menekan aktiitas sistem

imun dengan jalan interaksi di berbagai titik dari sistem tersebut. %itik

kerjanya dalam proses-imun dapat berupa penghambatan transkripsi dari

ytokin, sehingga mata rantai penting dalam respon-imun diperlemah.

0hususnya I?-8 adalah esensial bagi perbanyakan dan diferensial limfosit,

yang dapat dihambat pula oleh efek sitostatis langsung. ?agi pula %-ells

bisa diinaktifkan atau dimusnahkan dengan pembentukan antibodies

terhadap limfosit. Imunosupresan digunakan untuk tiga indikasi utama

yaitu, transplanatasi organ, penyakit autoimun, dan penegahan hemolisis

7hesus pada neonatus.

8. Efek "amping +bat Imunosupresan

Imunosupresan akan memberikan efek samping bila pemakaian

dengan dosis yang berlebihan atau memberikan kombinasi imunosupresan.

'ada umumnya efek samping adalah depresi sumsum tulang dimana

fungsi sumsum tulang adalah pabrik dari lekosit, sehingga bila terjadi

depresi sumsum tulang, maka produksi lekosit dalam darah menurun yang

menimbulkan pertahanan tubuh menurun dan mudah terjadi infeksi. Efek


22/61

samping lain dari pemberian obat imunosupresan adalah hipertensi,

gangguan fungsi ginjal, osteoporosis, dan diabetes mellitus.

Imunosupresan juga memungkinkan timbulnya kanker.

Berikut ini merupakan obat-obat imunosupresan beserta resikonya 3

N#

.

1enis #bat

Im*n#s*presan

-isik#

4. 1ethotre;ate angguan penernaan, epat lelah, gangguan hati,

infeksi paru (pneumonitis)

8. 5&atriopine angguan penernaan, gangguan hepar

9. 1yophenolatemofetil 2iare, mual, tukak lambung

. !ylosporine angguan ginjal, hipertensi, hyperplasia gusi,

gangguan penernaan, parestesia

. %arolimus angguan ginjal, hipertensi, diabetes melitus

>. !ylophosphamide 'eradangan saluran kemih, gangguan kesuburan,

penigkatan risiko ke arah keganasan

. !hlorambuil angguan kesuburan, penigkatan risiko ke arah

keganasan

. %=


23/61

• 2iare.

• 0ejang-kejang.

• 1udah lebam atau berdarah.

• Berjerawat.

• "akit kepala.

• Bertambahnya berat badan.

• 'ertumbuhan rambut berlebihan.

I. OBAT 0EMATO2OGI

4. 'engertian +bat Hematologi

Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang marfologi darah

dan jaringan pembentuk darah. "alah satu ontoh penyakit yang

berhubungan dengan kekurangan darah adalah 5nemia. 5nemia adalahistilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah dan kadar

hemoglobin dan hematokrit hingga di bawah normal ("melt&er, 8**8 3

C9).

2engan demikian anemia bukan merupakan suatu diagnosis atau

penyakit, melainkan merupakan penerminan keadaan suatu penyakit atau

gangguan fungsi tubuh dan perubahan patofisiologis yang mendasar yang

diuraikan melalui anamnesa yang seksama, pemeriksaan fisik, dan

informasi laboratorium. 'enyebab tersering dari anemia adalah

kekurangan &at gi&i yang diperlukan untuk sintesis eritrosit, antara lain3

besi, itamin B48 dan asam folat. "elebihnya merupakan akibat dari

beragam kondisi seperti perdarahan, kelainan genetik, penyakit kronik,

keraunan obat, dan lain-lain. Batas bawah dari nilai normal untuk wanita

dan laki R laki dewasa berbeda yaitu3

4. 6ntuk laki R laki dewasa3 49,* grdl.

http://alodokter.com/kejanghttp://www.alodokter.com/jerawathttp://alodokter.com/kejanghttp://www.alodokter.com/jerawat


24/61

8. 6ntuk wanita dewasa3 44, grdl.

"el darah merah (eritrosit) dibuat dalam sumsum tulangRtulang pipih

dan pembentukan eritrosit ini memerlukan &at besi (


25/61

pertumbuhan karena kebutuhan akan &at besi

meningkat.

0ontra Indikasi 3 -

Efek "amping 3 -

0emasan 3 2us 4*;4* kapsul

2osis 3 'enegahan à 4 ; 4 kapsulhari, pengobatan à 9 ; 4

kapsulhari

3. %asabi#n Kaps*l

0omposisi 3 Besi (II) * mg, 0alsium 8* mg, 5sam * mg, 2l-5-%oopherol 5etate mg,


26/61

2osis 3 2ewasa (4R8 tablethari pada waktu atau sesudah

makan), 5nak-anak (4 tablethari pada waktu atau

sesudah makan).

5. Ferr# Gl*k#nat

0omposisi 3 Besi (II) sulfat 8 mg

Indikasi 3 6ntuk menegah dan mengobati kekurangan itamin

dan mineral seperti kekurangan darah (anemia) dan

membantu pembentukan darah.

0ontra indikasi 3

Efek "amping 3 0onstipasi, diare, mual, dan muntah.

0emasan 3 Botol 4** tab

2osis 3 "ehari 4 kapsul pada waktu atau sesudah makan, sesuai

petunjuk dokter.

6. Feree

0omposisi 3 Besi (II)


27/61

0emasan 3 2us 4** kapsul lepas lambat

2osis 3 4 kapsul tiap hari sesudah makan pagi R bila perlu dapat

sampai 8 kapsul tiap hari.

7. 0em#bi#n

0omposisi 3 * mg, 5sam


28/61

oleh karena terlalu peka. "ebagai tonikum umum untuk

pertumbuhan anakRanak yang tidak sehat. "esudah

mengalami berbagai penyakit infeksi dan dalam masa

sembuh dari suatu penyakit.

0ontra indikasi 3 -

Efek "amping 3 =ausea, =yeri ?ambung, 0onstipasi, 2iare dan 0olik.

0emasan 3 2us 4* ; 4* tablet

2osis 3 2ewasa à 9; sehari 4-8 %ablet "alut ula, 5nak-anak à

9; sehari 4 %ablet "alut ula

1. OBAT ;ANG MEMPENGA-)0I AI- %AN E2EKT-O2IT

4. 'engertian +bat yang 1empengaruhi 5ir dan Elektrolit

2iuretik adalah obat yang dapat menambah keepatan pembentukan

urin. Istilah diuresis mempunyai dua pengertian, yaitu3 pertama

menunjukan adanya penambahan olume urin yang diproduksi dan yang

kedua menunjukan jumlah pengeluaran ( kehilangan ) &at-&at yang terlarut

dalam air.


29/61

a. angguan airan dan elektrolit.

"ebagian efek samping berkaitan dengan gangguan keseimbangan

airan dan elektrolit, antara lain hipotensi, hiponetremia, hipokleremia,

hipokalsemia dan hipomagnesemia. (unawan, 8**). b. +totoksisitas.

5sam etakrinat dapat menyebabkan ketulian sementara maupun menetap,

dan hal ini merupakan efek samping yang serius. 0etulian sementara

juga dapat terjadi pada furosemid dan lebih jarang pada bumetanid.

0etulian ini mungkin sekali disebakan oleh perubahan komposisi

elektrolit airan endolimfe. +totoksitas merupakan suatu efek samping

unik kelompok obat ini. (unawan, 8**).

. Hipotensi dapat terjadi akibat depelsi olume sirkulasi. (unawan,8**).

d. Efek metabolik.

"eperti diureti tia&id, diureti kuat juga dapat menimbulkan efek

samping metaboli berupa hiperurisemia, hiperglikemua, peningkatan

kolesterol ?2? dan trigliserida, serta penurunan H2? (unawan,

8**).

e. 7eaksi alergi.

7eaksi alergi umumnya berkaitan dengan struktur molekul yang

menyerupai sulfonamide. 2iureti kuat dan diureti tia&id

dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat alergi sulfonamide.

5sam etakrinat merupakan satu-satunya diureti kuat yang tidak

termasuk golongan sulfonamide, dan digunakan khususnya untuk

pasien yang alergi terhadap sulfonamide. (unawan, 8**).

f. =efritis interstisialis alergik.


30/61

pada suatu gugus organik yang memiliki atom nitrogen (=), karena pada

awalnya itamin dianggap demikian. 0elak diketahui bahwa banyak itamin

yang sama sekali tidak memiliki atom =. 2ipandang dari sisi en&imologi

(ilmu tentang en&im), itamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang

dikatalisasi oleh en&im. 'ada dasarnya, senyawa itamin ini digunakan tubuh

untuk dapat bertumbuh dan berkembang seara normal.

Aitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula

memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak menukupi,

tubuh dapat mengalami suatu penyakit.%ubuh hanya memerlukan itamin

dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolismedi dalam tubuh kita akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan

oleh senyawa lain.angguan kesehatan ini dikenal dengan istilah

aitaminosis.!ontohnya adalah bila kita kekurangan itamin 5 maka kita

akan mengalami kerabunan. 2i samping itu, asupan itamin juga tidak boleh

berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh

4. Efek "amping Aitamin

'enggunaan itamin seara berlebihan, terutama untuk itamin yang

tidak larut dalam air akan menimbulkan gejala-gejala hiperitaminosis,

seperti yang ditunjukkan beberapa itamin di bawah ini3

a. Aitamin 5

'enggunaan itamin 5 8.*** hingga *.*** 6I sehari pada anak-

anak dapat menimbulkan nyeri tulang, lesi kulit, rambut rontok,

hepatosplenomegali, papiludem, perdarahan dan kelemahan. Aitamin

5 memiliki efek kumulatif yang tinggi pada hati dan lemak.

0ebanyakan hiperitaminosis 5 terjadi akibat terlampau

bersemangatnya para ibu memberikan minyak ikan kepada anak-

anaknya setiap hari karena peraya akan kemujarabannya.

b. Aitamin 2


31/61

Hiperitaminosis 2 dimanifestasikan dalam bentuk

hiperkalsemia, kalsifikasi ektopik pada jaringan lunak, kelemahan,

mengantuk, mual, nyeri abdomen, haus, konstipasi, kehilangan berat

hingga kerusakan ginjal. 'ada orang dewasa amat berbahaya

mengkonsumsi itamin 2 dengan dosis perhari di atas 4*.*** 6I

lebih dari dua belas minggu. Hiperitaminosis 2 dapat diatasi

dengan penghentian pemberian itamin 2, diet rendah kalsium,

minum banyak dan pemakaian glukokortikoid untuk mengurangi

absorpsi kalsium.

. Aitamin E

'emakaian itamin E dengan dosis **-** unit perhari dapat

menimbulkan kaburnya penglihatan, pembesaran payudara pada

wanita dan laki-laki, diare, pusing, gejala-gejala seperti flu, sakit

kepala, mual dan gejala kelemahan yang tidak la&im.

'emakaian itamin E dengan dosis lebih ** unit perhari pada

periode lama dapat meningkatkan risiko perdarahan pada pasien

yang mengalami itamin 0 defisiensi, mengganggu metabolisme

hormon, imunitas dan fungsi seksual.

d. Aitamin !

'emakaian itamin ! dosis tinggi dapat menimbulkan

gangguan tidur, sakit kepala dan gangguan penernaan. 2osis di atas

gram sehari dalam waktu panjang, dapat meningkatkan kadar

oksalat di urin yang berperan dalam pembentukan batu oksalat.

2iare juga sering terjadi dengan dosis di atas satu gram sehari.

'emakaian dosis tinggi itamin ! dapat menimbulkan batu

ginjal pada indiidu-indiidu tertentu. 'ada indiidu dengan gluose

>-' defisiensi, krisis hemolitik dapat segera terjadi.

8. %anda dan ejala yang %imbul


32/61

a. Aitamin 5 adalah itamin larut lemak yang penting bagi penglihatan

normal dan produksi sel di dalam tubuh. ejala oerdosis itamin

53

• 'englihatan kabur

• 'using

• 0eadaan pingsan

• Haid tidak teratur

• 1ual

• Insomnia

• 2iare

• 7uam kulit

• =yeri sendi

• "akit kepala

b. Aitamin B, juga dikenal sebagai B kompleks, adalah satu set

itamin B4 (thiamin), B8 (riboflain), B9 (niain), B> (pyrido;ine),

BC (asam folat), dan B48 (obalamin).

ejala oerdosis itamin B3

• "usah bernapas

• =yeri dengan sensai terbakar

• 1ati rasa di kaki dan tangan


33/61

• 0ehilangan koordinasi otot

• sakit kepala

• 2epresi

• 0elumpuhan

. Aitamin ! atau asam askorbat sangat penting untuk meningkatkan

sistem kekebalan tubuh dan juga untuk menyembuhkan luka lebih

epat.

ejala oerdosis itamin !3

• "ariawan

• Batu ginjal

• 2iare

• "akit perut

• Badan panas

• "akit perut

• Insomnia

d. Aitamin 2 atau aliferol diperlukan untuk penyerapan kalsium

serta pertumbuhan dan pemeliharaan tulang dalam tubuh.

ejala oerdosis itamin 23

• 0elemahan otot

• "akit kepala


34/61

• %uli

• 0ehilangan nafsu makan

• 1ual

• 0elelahan

• 1untah

• =yeri tulang

e. Aitamin E merupakan antioksidan penting yang juga diperlukan

untuk reproduksi normal pada manusia.

ejala oerdosis itamin E adalah3

• Hipertensi

• 0elemahan otot

• 0elelahan

• 'ayudara lunak

• ?ambat penyembuhan luka

f. Aitamin 0 merupakan itamin penting yang dibutuhkan oleh tubuh

karena membantu dalam penggumpalan darah.

ejala oerdosis itamin 0 meliputi3

• 1ual

• 1untah

• 5nemia


35/61

• 2iare

• 7uam kulit

9. !ara 1engatasi dan 1enegahnya

#ika ada gejala yang disebutkan di atas, pengobatan oerdosis

itamin sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter. 0arena sebagian besar

gejalanya seperti gejala medis yang lain, maka penting untuk didiagnosa

dengan baik.

"egera hentikan asupan suplemen itamin adalah langkah utama

dalam mengobati oerdosis itamin. 0edua, dokter mungkin

menyarankan untuk menghindari makan makanan yang tinggi kadar

itamin masing-masing. 0etiga, dokter mungkin meresepkan beberapa

obat yang membantu dalam mengobati gejala oerdosis itamin.

ejala oerdosis itamin dapat diobati jika tepat waktu dan

perawatan yang tepat dilakukan. "ebagai tindakan penegahan, perlu

juga untuk memeriksa label multiitamin dan suplemen untuk agar lebih

aman.

2. EFEK SAMPING MINE-A2

1ineral adalah nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan

penegahan penyakit. 1ineral dan itamin bertindak seara interaksi. 5nda

perlu itamin agar mineral dapat bekerja dan sebaliknya. %anpa beberapa

mineral itamin, beberapa itamin mineral tidak berfungsi dengan baik.

'erbedaan terbesar antara itamin dan mineral adalah bahwa mineral

merupakan senyawa anorganik, sedangkan itamin organik.

1ineral dapat diklasifikasikan menurut jumlah yang dibutuhkan tubuh

5nda. Mineral *tama "ma(#r$ adalah mineral yang kita perlukan lebih dari

4** mg sehari, sedangkan mineral min#r "trace elements$ adalah yang kita

perlukan kurang dari 4** mg sehari. 0alsium, tembaga, fosfor, kalium,

natrium dan klorida adalah ontoh mineral utama, sedangkan kromium,

magnesium, yodium, besi, flor, mangan, selenium dan &in adalah ontoh

mineral minor. 'embedaan jenis mineral tersebut semata-mata hanya

ber&asarkan '*mlah (ang &iperl*kan= b*kan kepentingan. 1ineral minor


36/61

tak kalah penting dibandingkan mineral utama. 0ekurangan mineral minor

akan menyebabkan masalah kesehatan yang juga serius.

0etika pola makan sehat dan berariasi, tubuh mendapatkan ukup

mineral. =amun, bila pola makan tidak seimbang atau memiliki gangguan

penyerapan mineral, tubuh dapat mengalami kekurangan mineral. 2alam

kondisi tersebut, mungkin perlu mengambil suplemen mineral dan itamin.

4. Efek "amping

a. 0alsium (!alium !a)

1engkonsumsi 0alsium berdosis tinggi dapat menyebabkan nyeri

lambung dan diare.

b. 1agnesium 1g

0onsumsi 1agnesium dosis tinggi dalam waktu singkat dapat dapat

menyebabkan diare.

. =atrium 0lorida ("odium hloride =atrium !hloride =a!l)


37/61


38/61

0onsumsi terlalu banyak 0alium dapat menyebabkan nyeri

lambung, mual dan diare.

f. Besi (


39/61

0onsumsi Boron dosis tinggi dalam waktu lama dapat mengurangi

fertilitas pada pria.

h. 0obalt (!obalt !o)

0onsumsi 0obalt berjumlah besar dalam waktu lama dapat

berpengaruh pada jantung dan mungkin menurunkan fertilitas pada

pria.

i. %embaga (!opper, !uprum !u)


40/61

0onsumsi tembaga dosis tinggi dapat menyebabkan nyeri lambung,

penyakit dan diare. 0elebihan dosis dalam waktu lama dapatmenyebabkan kerusakan hati dan ginjal.

j. Iodium (Iodine I)

0onsumsi iodium dosis tinggi dalam waktu lama dapat mengubah

ara kerja kelenjar tiroid. Hal ini dapat mengakibatkan gejala-gejala

kelainan, sebagai ontoh adalah kegemukan.

k. 1angan (1anganese 1n)


41/61

0onsumsi mangan dosis tinggi dalam waktu lama dapat

menyebabkan kerusakan saraf dan gejala neurologis seperti fatigue

and depresi.

l. 1olibdenum (1olybdenum 1o)

Beberapa bukti menunjukkan bahwa mengkonsumsi suplemen

molibdenum dapat mengakibatkan nyeri sendi. %ak ada ukup bukti

untuk mengetahui apa saja efek yang dapat timbul akibat

mengkonsumsi suplemen molibdenum.

m. "elenium "e


42/61


43/61


44/61

kelenjar salia bengkak, berat badan naik, merusak fungsi kelenjar tiroid,

munul ruam di kulit, hingga menstruasi berlebihan.

d. 0alsium

#ika anda mengonsumsi lebih dari 8*** mghari meningkatkan resiko

timbulnya batu di saluran kemih, nyeri perut, gangguan penyerapan &at

besi, &in, dan magnesium, letih, merusak fungsi ginjal hingga sembelit.

e. 1agnesium

1engonsumsi lebih dari 9* mg per hari dapat membahayakan kesehatan.

f. 0alium

1emang jarang terjadinya oerdosis terhadap kalium, namun bila kondisi

ginjal tidak dalam kondisi yang baik, maka kelebihan kalium pun bisa

terjadi dan menyebabkan rasa kesemutan hingga menyebabkan otot

melemah.

g. "odium

#ika anda mengonsumsi sodium lebih dari 89** mghari dapat berefek

pada keramnya otot, merasa dehidrasi, tekanan darah tinggi, kembung,

mata berkunang-kunang, osteoporosis hingga menyebabkan gangguan

persarafan.

h. Kin

1engonsumsi &in lebih dari mghari bisa melemahkan fungsi

kekebalan tubuh, nyeri dan perdarahan perut, mual, anemia, kadar

kolesterol yang tidak stabil hingga kelahiran prematur.

9. !ara 1engatasi dan 1enegah

a. "eharusnya 0alsium didapatkan dengan diet yang berariasi dan

seimbang. %etapi jika mengkonsumsi suplemen 0alsium, seharusnya

http://artikelkesehatan99.com/5-buah-kaya-kalium-selain-pisang/http://artikelkesehatan99.com/resiko-anak-anak-yang-terlalu-banyak-mengonsumsi-garam/http://artikelkesehatan99.com/5-buah-kaya-kalium-selain-pisang/http://artikelkesehatan99.com/resiko-anak-anak-yang-terlalu-banyak-mengonsumsi-garam/


45/61

tidak terlalu banyak. 0onsumsi suplemen 0alsium 4** mg atau

kurang per hari, mungkin tidak menyebabkan gangguan.

b. 1agnesium seharusnya diperoleh dengan ara mengkonsumsi

makanan seara berariasi dan seimbang. %etapi jika mengkonsumsi

suplemen 1agnesium disarankan tidak terlau banyak. 0onsumsi 1g

** mg atau kurang perhari, mungkin tidak menyebabkan gangguan.

. 7ata-rata, setiap hari kita mengkonsumsi 9. g garam lebih banyak

daripada seharusnya. 2isarankan masyarakat mengurangi garam dan

=a!l seharusnya tak digunakan dalam suplemen.

d. 0ita seharusnya sudah dapat memenuhi kebutuhan


46/61


47/61

menimbulkan gangguan. 1engkonsumsi suplemen silikon ** mg

atau kurang per hari mungkin tidak menimbulkan gangguan.

o. 0ebutuhan seng sudah terukupi dari diet berariasi dan seimbang.

%etapi jika 5nda memutuskan untuk mengkonsumsi suplemen seng,

sebaiknya jangan terlalu banyak karena dapat menimbulkan gangguan.

Hindari mengkonsumsi suplemen seng lebih dari 8 mg per hari.

%etapi jika 5nda melanjutkan ke dosis yang lebih tinggi, harus dengan

saran dokter.

M. N)T-ISI PA-ENT-A2

=utrisi parenteral adalah suatu bentuk pemberian nutrisi yang diberikan

langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran penernakan

(Firyana, 8**). =utrisi parenteral diberikan apabila usus tidak dipakai

karena suatu hal misalnya3 malformasi kongenital intestinal, enterokolitis

nekrotikans, dan distress respirasi berat.

=utrisi parsial parenteral diberikan apabila usus dapat dipakai, tetapi

tidak dapat menukupi kebutuhan nutrisi untuk pemeliharaan dan

pertumbuhan ( "etiati, 8***). %unjangan nutrisi parenteral diindikasikan bila

asupan enteral tidak dapat dipenuhi dengan baik. %erdapat keenderungan

untuk memberikan nutrisi enteral walaupun parsial dan tidak adekuat dengan

suplemen nutrisi parenteral. 'emberian nutrisi parenteral pada setiap pasien

dilakukan dengan tujuan untuk dapat beralih ke nutrisi enteral seepat

mungkin. 'ada pasien I7I=, kebutuhan dalam sehari diberikan lewat infuse

seara kontinyu dalam 8 jam. 1onitoring terhadap faktor biokimia dan

klinis harus dilakukan seara ketat. Hal yang paling ditakutkan pada

pemberian nutrisi parenteral total (%'=) melalui ena sentral adalah infeksi

(Ery ?eksana, 8***).

!ontoh sediaan nutrisi parenteral

4. +%"6-2


48/61

Efek samping 3 #arang 3 hiperglikemia, iritasi lokal, anuria, oligouria

(sekresi kemih yang berkurang dibandingkan dengan masukan airan),

kolaps sirkulatori, tromboflebitis, udema, hipokalemia, hipomagnesia,

hipofosfatemia.

8. 7inger lukosa

Efek "amping 3 %romboflebitis (pada pH rendah 9,-), panas, iritasi atau

infeksi pada tempat penyuntikan, trombosis atau flebitis ena yang meluas

dari tempat penyuntikan, ekstraasasi.

N.


49/61

d. Aaksin #erap %etanus

Efek samping jarang terjadi dan bersifat ringan. ejala-gejala seperti

lemas, dan kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara,

dan kadang-kadang gejala demam. Imunisasi %% aman diberikan

selama periode kehamilan.

e. Aaksin %etanus %oksoid-6nijet

Efek samping jarang terjadi dan bersifat ringan. ejala-gejala seperti

lemas, dan kemerahan pada lokasi suntikan yang bersifat sementara,

dan kadang-kadang gejala demam. Imunisasi %% aman diberikan

selama periode kehamilan.

f. Aaksin 'olio +ral

'ada umumnya tidak terdapat efek samping. Efek samping berupa

paralisis yang disebabkan oleh aksin sangat jarang terjadi (kurang

dari *,4 3 4.***.***3 Bull FH+ >>3 4C).

g. Aaksin !ampak 0ering

Hingga 4 D pasien dapat mengalami demam ringan dan kemerahan

selama 9 hari yang terjadi -48 hari setelah aksinasi. %erjadinya

Enephalitis setelah aksinasi pernah dilaporkan yaitu dengan

perbandingan 4 kasus per 4 juta dosis yang diberikan.

h. Aaksin Hepatitis B 7ekombinan

7eaksi loal seperti rasa sakit, kemerahan dam pembengkakan di

sekitar tempat penyuntikan. 7eaksi yang terjadi bersifat ringan dan

biasanya hilang setelah 8 hari. 0eluhan sistemik seperti demam, sakit

kepala, mual, pusing dan rasa lelah belum dapat dibuktikan disebabkan

oleh pemberian aksin.

8. Imunisasi

Imunisasi merupakan prosedur penegahan penyakit menular yang

diberikan kepada anak sejak masih bayi hingga remaja. 1elalui program

ini, tubuh diperkenalkan dengan bakteri atau irus tertentu yang sudah

dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk merangsang sistem imun

guna membentuk antibodi. 5ntibodi yang terbentuk setelah imunisasi

berguna untuk melindungi tubuh dari serangan mikroorganisme tersebut di

masa yang akan datang. Inilah yang disebut dengan kekebalan aktif.

Efek "amping Imunisasi


50/61

6mumnya efek samping imunisasi tergolong ringan, seperti bengkak atau

bekas berwarna kemerahan di bagian yang disuntik, demam, mual, nyeri,

pusing, dan hilang nafsu makan. 6ntuk efek samping yang tergolong

besar, seperti kejang, jarang sekali terjadi.

Efek Samping ;ang Timb*l Setelah Im*nisasi

0eadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada

masing-masing imunisasi, seperti yang diuraikan di bawah ini3

• B!, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan keil dan

merah di tempat suntikan, seterusnya timbul bisul keil dan menjadi

luka parut.

• 2'%, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan

imunisasi, tetapi akan turun dalam 4 R 8 hari. 2i tempat suntikan

merah dan bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak berbahaya

dan akan sembuh sendiri.

• !ampak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul R 4*

hari setelah penyuntikan.

7eaksi yang timbul pada anak setelah imunisasi dapat berasal dari

unsur kuman dari aksin maupun &at-&at tambahan yang dapat berupa reaksi

simpang/ aksin. 7eaksi-reaksi tersebut dapat sebagai akibat dari efek

farmakologi, efek samping, interaksi obat, intoleransi, reaksi idiosinkrasi dan

reaksi alergi. 7eaksi alergi adalah reaksi yang timbul akibat kepekaan seorang

anak yang berhubungan dengan faktor genetik (keturunan).

5da pula reaksi yang bukan karena aksinnya sendiri, yaitu akibat dari

kesalahan tehnik pembuatan, pengadaan dan distribusi aksin, kesalahan

prosedur dan teknik pelaksanaan imunisasi, atau semata-mata kejadian yang

timbul seara kebetulan. 1enurut hasil telaah 'okja 0I'I 2epkes 7I, justru

penyebab timbulnya 0I'I sebagian besar karena kesalahan prosedur dan

http://www.alodokter.com/demamhttp://www.alodokter.com/mualhttp://www.alodokter.com/mualhttp://www.alodokter.com/pusinghttp://alodokter.com/kejanghttp://alodokter.com/kejanghttp://www.alodokter.com/demamhttp://www.alodokter.com/mualhttp://www.alodokter.com/pusinghttp://alodokter.com/kejang


51/61

teknik pelaksanaan imunisasi dan faktor kebetulan. Ini sesuai pula dengan

yang dilaporkan oleh Aaine "afety !omitee (A"!), Institute of 1ediine

5".

0ejadian ikutan setelah imunisasi yang telah dikenal oleh sebagian

besar anggota masyarakat yaitu efek panas setelah imunisasi '2% dan

!ampak. "ebetulnya, masih ada efek lain daripada itu seperti sakit pada

tempat suntikan, warna kemerahan di sekitar bekas tempat suntikan, anak

yang menangis terus menerus setelah mendapat imunisasi 2'%. !uma karena

kejadiannya agak jarang sering luput dari perhatian orangtua balita.

O. NAP>A

=5'K5 merupakan akronim dari =arkotika, 'sikotropika dan Kat

5diktif lainnya yang merupakan jenis obat-obatan yang dapat mempengaruhi

gangguan kesehatan dan kejiwaan. =5'K5 seara umum adalah &at-&at

kimiawi yang apabila dimasukkan kedalam tubuh baik seara oral (diminum,

dihisap, dihirup dan disedot) maupun disuntik, dapat mempengaruhi pikiran,

suasana hati, perasaan dan perilaku seseorang. Hal ini dapat menimbulkan

gangguan keadaan sosial yang ditandai dengan indikasi negatif, waktu

pemakaian yang panjang dan pemakaian yang berlebihan (?umbantobing,

8**).

4. =arkotika

=arkotika adalah suatu &at atau obat yang berasal dari tanaman maupun

bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang menyebabkan

penurunan dan perubahan kesadaran, mengurangi dan menghilangkan

rasa nyeri serta dapat menimbulkan ketergantungan seara fisik maupun

psikologik.

8. 'sikotropika

'sikotropika adalah setiap bahan baik alami ataupun buatan bukan

=arkotika, yang berkhasiat psikoaktif mempunyai pengaruh selektif pada


52/61

susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas

mental dan perilaku.

9. Kat 5diktif

Kat 5diktif yaitu bahan lain yang bukan =arkotika atau 'sikotropika yang

merupakan inhalasi yang penggunaannya dapat menimbulkan

ketergantungan, misalnya lem, aeton, eter, premi;, thiner dan lain-lain.

Efek Samping / Ciri ? Ciri Pean&* Nark#ba

Efek narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, ara pemakaian,

pemakaian sebelumnya dan harapan pengguna. "elain kegunaan medis untuk

mengobati nyeri, batuk dan diare akut, narkotika menghasilkan perasaan

lebih membaik/ yang dikenal dengan eforia dengan mengurangi tekanan

psikis. Efek ini dapat mengakibatkan ketergantungan. tanda tanda fisik, dapat

dilihat dari tanda R tanda fisik si pengguna, seperti 3

4. mata merah

8. mulut kering

9. bibir bewarna keoklatan

. perilakunya tidak wajar

. biaranya kaau

>. daya ingatannya menurun

5da pun tanda R tanda dini anak yang telah menggunakan narkotik dapat

dilihat dari beberapa hal antara lain 34. anak menjadi pemurung dan penyendiri

8. wajah anak puat dan kuyu

9. terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak

. matanya berair dan tangannya gemetar

. nafasnya tersengal dan susuh tidur

>. badannya lesu dan selalu gelisah

. anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka menantang orang tua

1ardan "ad&ali memberikan iri-iri yang mudah diketahui pada peandu

narkoba.

a. 'eandu daun ganja 3 !enderung lusuh, mata merah, kelopak matamengattup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka

tertawa jika terlibat pembiaraan luu.

b. 'eandu putauw 3 "ering menyendiri di tempat gelap sambil dengar

musik, malas mandi karena kondisi badan selalu kedinginan, badan

kurus, layu serta selalu apatis terhadap lawan jenis.

. 'eandu ine; atau ekstasi 3 "uka keluar rumah, selalu riang jika

mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka peah-peah dan

badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh ine; hilang.


53/61

d. 'eandu sabu-sabu 3 gampang gelisah dan serba salah melakukan apa

saja, jarang mau menatap mata jika diajak biara, mata sering jelalatan,

karakternya dominan uriga, apalagi pada orang yang baru dikenal,

badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-5!, suka marah

dan sensitie.

%eteksi %ini Pen(alahg*naan Nap@a

2eteksi dini penyalahgunaan =5'K5 bukanlah hal yang mudah,tapi sangat

penting artinya untuk menegah berlanjutnya masalah tersebut. Beberapa

keadaan yang patut dikenali atau diwaspadai adalah 3

a. 0elompok 7isiko %inggi

0elompok 7isiko %inggi adalah orang yang belum menjadi

pemakai atau terlibat dalam penggunaan =5'K5 tetapi mempunyai

risiko untuk terlibat hal tersebut, mereka disebut juga 'otential 6ser

(alon pemakai, golongan rentan). "ekalipun tidak mudah untuk

mengenalinya, namun seseorang dengan iri tertentu (kelompok risiko

tinggi) mempunyai potensi lebih besar untuk menjadi penyalahguna

=5'K5 dibandingkan dengan yang tidak mempunyai iri kelompok

risiko tinggi.

1ereka mempunyai karakteristik sebagai berikut 3

4. 5=50

!iri-iri pada anak yang mempunyai risiko tinggi

menyalahgunakan =5'K5 antara lain 3

• 5nak yang sulit memusatkan perhatian pada suatu kegiatan

(tidak tekun).

• 5nak yang sering sakit.

• 5nak yang mudah keewa.


54/61

• 5nak yang mudah murung.

• 5nak yang sudah merokok sejak sekolah dasar.

• 5nak yang sering berbohong,menari atau melawan tata-tertib.

• 5nak dengan IU taraf perbatasan (IU *-C*).

8. 7E15#5

!iri-iri remaja yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan

=5'K5 3

• 7emaja yang mempunyai rasa rendah diri, kurang peraya diri

dan mempunyai itra diri negatif.

• 7emaja yang mempunyai sifat sangat tidak sabar.

• 7emaja yang diliputi rasa sedih (depresi) atau emas

(ansietas).

• 7emaja yang enderung melakukan sesuatu yang mengandung

risiko tinggibahaya.

• 7emaja yang enderung memberontak.

• 7emaja yang tidak mau mengikuti peraturantata nilai yang

berlaku.

• 7emaja yang kurang taat beragama.

• 7emaja yang berkawan dengan penyalahguna =5'K5.

• 7emaja dengan motiasi belajar rendah.


55/61

• 7emaja yang tidak suka kegiatan ekstrakurikuler.

• 7emaja dengan hambatan atau penyimpangan dalam

perkembangan psikoseksual (pelupa, sulit bergaul, sering

masturbasi, suka menyendiri, kurang bergaul dengan lawan

jenis).

• 7emaja yang mudah menjadi bosan, jenuh, murung.

• 7emaja yang enderung merusak diri sendiri.

9. 0E?6575

!iri-iri keluarga yang mempunyai risiko tinggi, antara lain 3

• +rang tua kurang komunikatif dengan anak.

• +rang tua yang terlalu mengatur anak.

• +rang tua yang terlalu menuntut anaknya seara berlebihan

agar berprestasi di luar kemampuannya.

• +rang tua yang kurang memberi perhatian pada anak karena terlalu

sibuk.

• +rang tua yang kurang harmonis, sering bertengkar, orang tua

berselingkuh atau menikah lagi.

• +rang tua yang tidak memiliki standar norma baik-buruk atau

benar-salah yang jelas.

• +rang tua yang tidak dapat menjadikan dirinya teladan.

• +rang tua menjadi penyalahgunaan =5'K5.


56/61

b. ejala 0linis 'enyalahgunaan =ap&a

4. 'erubahan


57/61

• "ering mengurung diri, berlama-lama di kamar mandi,

menghindar bertemu dengan anggota keluarga lain di rumah.

• "ering mendapat telepon dan didatangi orang tidak dikenal

oleh keluarga, kemudian menghilang.

• "ering berbohong dan minta banyak uang dengan berbagai

alasan tapi tak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual

barang berharga milik sendiri atau milik keluarga, menuri,

mengompas, terlibat tindak kekerasan atau berurusan dengan

polisi.

• "ering bersikap emosional, mudah tersinggung, marah, kasar

sikap bermusuhan, penuriga, tertutup dan penuh rahasia.

. %erapi 2an 7ehabilitasi

4. 5bstinensia atau menghentikan sama sekali penggunaan =5'K5.

%ujuan ini tergolong sangat ideal, namun banyak orang tidak

mampu atau mempunyai motiasi untuk menapai tujuan ini,

terutama kalau ia baru menggunakan =5'K5 pada fase-fase awal.

'asien tersebut dapat ditolong dengan meminimasi efek-efek yang

langsung atau tidak langsung dari =5'K5. "ebagian pasien

memang telah abstinesia terhadap salah satu =5'K5 tetapi

kemudian beralih untuk menggunakan jenis =5'K5 yang lain.

8. 'engurangan frekuensi dan keparahan relaps.

"asaran utamanya adalah penegahan relaps. Bila pasien pernah

menggunakan satu kali saja setelah lean/ maka ia disebut slip/.

Bila ia menyadari kekeliruannya, dan ia memang telah dibekali

ketrampilan untuk menegah pengulangan penggunaan kembali,

pasien akan tetap menoba bertahan untuk selalu abstinensia.

'elatihan relapse preention programe, program terapi kognitif,

opiate antagonist maintenane therapy dengan naltreson merupakan

beberapa alternatif untuk menegah relaps.


58/61

9. 1emperbaiki fungsi psikologi dan fungsi adaptasi sosial.

2alam kelompok ini, abstinensia bukan merupakan sasaran utama.

%erapi rumatan (maintene) metadon merupakan pilihan untuk

menapai sasaran terapi golongan ini.


59/61

25


60/61

1arella, 5li&a.8*48. enali .ahaya dari elebihan

,itamin.%ersedia3http3jaringnews.omhidup-

sehatumum4>49Ckenali-bahaya-dari-kelebihan-itamin. 2iakses pada

"elasa, 8 5pril 8*4 pukul 4.99 FI%5

"yah, Efran.8*49. Fungsi/ )osis/ dan Akibat ekurangan ,itamin

).%ersedia3http3www.medkes.om8*49*fungsi-dosis-akibat-

kekurangan-itamin-d.html. 2iakses pada "elasa, 8 5pril 8*4 pukul

88.*8 FI%5

"yah,Efran.8*4.0 elompok ,itamin . 1engkap .eserta

Fungsinya.%ersedia3http3www.medkes.om8*4*C-kelompok-

itamin-b-lengkap-beserta-fungsinya.html. 2iakses pada "elasa, 8

5pril 8*4 pukul 84. FI%5

"yah, Efran.8*4. Fungsi/ Sumber/ dan )osis ,itamin

A.%ersedia3http3www.medkes.om8*4*fungsi-sumber-dan-

dosis-itamin-a.html. 2iakses pada "elasa, 8 5pril 8*4 pukul 84.98

FI%5

"yah, Efran.8*4. Penyebab dan ekurangan 2at .esi pada )e3asa.%ersedia3

http3www.medkes.om8*444penyebab-pengobatan-kekurangan-

&at-besi-dewasa.html. 2iakses pada "elasa, 8 5pril 8*4 pukul 84.

FI%5

Fahyuningsih,1erry.8*4*.'anda$tanda Overdosis

,itamin.%ersedia3http3health.detik.omread8*4**4*488>499

C>>8tanda-tanda-oerdosis-itamin. 2iakses pada "elasa, 8

5pril 8*4 pukul 8*.4> FI%5

@oga, 0risna. 8*48. Efek Samping Imunosupresan.

https3www.sribd.omdo449E


61/61

@uliasih. 8*49. 'ata 1aksana S1E . http3rematik-autoimun.omtata-laksana-

sle.html. 2iakses pada "elasa, 8 5pril 8*4 pukul 4C.** FI%5.

5nonim.8*48. *ineral .erbahaya #ika Asupan

.erlebihan.%ersedia3http3www.smallrab.omkesehatanC-

mineral-berbahaya-jika-asupan-berlebihan. 2iakses pada "elasa, 8

5pril 8*4 pukul 84. C FI%5

5nonim.8*49. Efek Samping emoterapi dan Solusinya"%ersedia (online)3

http3bisnislifeindonesia.omefek-samping-kemoterapi-dan-

solusinya.pdf . 2iakses pada 8 5pril 8*4

5nonim.8*49. Efek Samping Obat .%ersedia (online)3

https3moko94.files.wordpress.om8**48efek-samping-obat.pdf .

2iakses pada 8 5pril 8*4

5nonim. 8*4. Imunisasi. %ersedia (online) http3www.alodokter.omimunisasi.

2iakses pada tanggal 8 5pril 8*4 pukul 8*.** FI%5

5nonim. 8*4. Panduan Pasien Edukasi Pasien Penggunaan artikosteroid .

http3mata-fkui-rsm.orgpanduan-pasienedukasi-pasienpenggunaan-

kortikosteroid. 2iakses pada "elasa, 8 5pril 8*4 pukul 8*.48 FI%5.

5nonim. (8*4). *engenal %ap&a dan Penyalahgunaanya" 'ersedia (Online

http3www.smallrab.omanak-anak-mengenal-nap&a-dan-

penyalahgunaannya . 2iakses pada tanggal 8 5pril 8*4 pukul 88.**

FI%5
http://rematik-autoimun.com/tata-laksana-sle.htmlhttp://rematik-autoimun.com/tata-laksana-sle.htmlhttp://rematik-autoimun.com/tata-laksana-sle.htmlhttp://www.smallcrab.com/kesehatan/898-mineral-berbahaya-jika-asupan-berlebihanhttp://www.smallcrab.com/kesehatan/898-mineral-berbahaya-jika-asupan-berlebihanhttp://bisnis4lifeindonesia.com/efek-samping-kemoterapi-dan-solusinya.pdfhttp://bisnis4lifeindonesia.com/efek-samping-kemoterapi-dan-solusinya.pdfhttps://moko31.files.wordpress.com/2008/12/efek-samping-obat.pdfhttp://www.alodokter.com/imunisasihttp://www.alodokter.com/imunisasihttp://mata-fkui-rscm.org/panduan-pasien/edukasi-pasien/penggunaan-kortikosteroid/http://mata-fkui-rscm.org/panduan-pasien/edukasi-pasien/penggunaan-kortikosteroid/http://www.smallcrab.com/anak-anak/547-mengenal-napza-dan-penyalahgunaannyahttp://www.smallcrab.com/anak-anak/547-mengenal-napza-dan-penyalahgunaannyahttp://rematik-autoimun.com/tata-laksana-sle.htmlhttp://rematik-autoimun.com/tata-laksana-sle.htmlhttp://www.smallcrab.com/kesehatan/898-mineral-berbahaya-jika-asupan-berlebihanhttp://www.smallcrab.com/kesehatan/898-mineral-berbahaya-jika-asupan-berlebihanhttp://bisnis4lifeindonesia.com/efek-samping-kemoterapi-dan-solusinya.pdfhttp://bisnis4lifeindonesia.com/efek-samping-kemoterapi-dan-solusinya.pdfhttps://moko31.files.wordpress.com/2008/12/efek-samping-obat.pdfhttp://www.alodokter.com/imunisasihttp://mata-fkui-rscm.org/panduan-pasien/edukasi-pasien/penggunaan-kortikosteroid/http://mata-fkui-rscm.org/panduan-pasien/edukasi-pasien/penggunaan-kortikosteroid/http://www.smallcrab.com/anak-anak/547-mengenal-napza-dan-penyalahgunaannyahttp://www.smallcrab.com/anak-anak/547-mengenal-napza-dan-penyalahgunaannya

efek samping obat.docx

Documents