efek poliherbal pada pengobatan diabetes melitus
DESCRIPTION
PENGOBATAN HERBAL PADA DIABETES MELITUSTRANSCRIPT
EFEK POLIHERBAL “TEBAR PAKU” TERHADAP JUMLAH INSULA PANKREATIKA DAN SEL- PANKREAS PADA
TIKUS DIABETIK TIPE 1 YANG DIINDUKSI STREPTOZOTOCIN
ANDRE LUKAS05/183349/KU/11307
Fakultas Kedokteran UGMYogyakarta
Latar Belakang
Diabetes Mellitus (DM) salah satu penyakit degeneratif yang jumlahnya akan meningkat di masa yang akan datang. (Sudoyo et al,2006)
Pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tanaman obat merupakan pengobatan yang dimanfaatkan dan diakui masyarakat dunia.
Penelitian mengenai efek teh, bawang merah, pare dan mengkudu terhadap diabetes mellitus sudah sering dilakukan, namun kombinasi dari keempat herbal ini belum pernah dilakukan.
Permasalahan
Bagaimanakah efek etanolik poliherbal “TEBAR PAKU” terhadap jumlah insula pankreatika dan sel-beta pankreas tikus diabetik tipe 1 yang diinduksi streptozotocin?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui efek hipoglikemik ekstrak etanolik poliherbal “TEBAR PAKU” terhadap jumlah insula pankreatika dan sel beta pankreas tikus putih (Rattus norvegicus L.) diabetik tipe 1.
Tinjauan Pustaka
Diabetes Mellitus
Abnormalitas Sekresi Insulin
Hiperglikemia
Tidak Terkontrol
Komplikasi
Akut Kronik
Cont’ed
Klasifikasi etiologis DM:– Diabetes Mellitus tipe 1– Diabetes Mellitus tipe 2– Diabetes Mellitus tipe lain ( defek genetik fungsi
sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pankreas, endokrinopati, intoksikasi obat, infeksi, imunologi, sindrom genetik lainnya.)
– Diabetes gestasional(American Diabetes Association,2005)
Cont’ed
Perubahan histologik yang terjadi pada DM tipe 1 adalah:– Reduksi ukuran dan jumlah insula pankreatika
– Degranulasi sel- pankreas, sehingga terjadi penurunan simpanan insulin
– Infiltrasi leukosit (limfosit, eosinofil) dan kadang ditemukan juga sel mononuklear dalam insula pankreatika, sebagai hasil reaksi imun yang terjadi
(Kumar et al.,1992)
Struktur & Fungsi Pankreas
Pankreas
Unsur Eksokrin Unsur Endokrin
Asini Pankreas Sel-, Sel-, dan Sel-
Tanaman ObatTeh (Camellia sinensis) Bawang Merah (Allium cepa)
Pare (Momordica charantia) Mengkudu (Morinda citrifolia)
Kerangka Konsep
Hemokromatosis
Inflamasi
Kerusakan Sel-
Sekresi Insulin
Kadar Glukosa Darah ↓
Kontrol Glukosa Darah Membaik
TEH
BAWANG MERAH
PARE
MENGKUDU
Regenerasi Sel-
Pankreas
Hipotesis
Pemberian ekstrak etanolik Poliherbal “TEBAR PAKU” dapat menyebabkan perubahan jumlah insula pankreatika pankreas, dan jumlah sel beta pankreas tikus diabetik tipe 1 yang diinduksi streptozotocin.
Cara Penelitian
Desain penelitian yang dilakukan adalah eksperimental murni dengan percobaan secara in vivo.
Proses Pelaksanaan Penelitian
P1(Kontrol Normal)
P2 (Kontrol
DM)
P3(DM+Ekstrak “TEBAR
PAKU”
Pada hari yang ke-14, diterminasi dan diambil pankreasnya, lalu dicat dengan Victoria Blue, sehingga Pulau Langerhans dapat tervisualisasi dengan baik.
P4(Normal + Ekstrak “TEBAR PAKU”
Tikus Wistar, Umur 2 bulan, BB 150-250 gram
Hasil
Rerata ± SD
No
Parameter Kontrol
Normal
(P1)
Kontrol
DM
(P2)
DM +
Ekstrak
“TEBAR
PAKU”
(P3)
Normal +
Ekstrak
“TEBAR
PAKU”
(P4)
P
1 Jumlah insula
pankreatika
9.72 ±
2.003
1.44 ±
1.2522
1.00 ±
0.70711
14.56 ±
3.24469
0.000
*
2 Jumlah sel
beta
207.48 ±
79.43596
13.4 ±
13.26198
7.00 ±
6.21932
445.48 ±
157.61806
0.000
*
Tabel 1. Jumlah insula pankreatika (pulau Langerhans) dan jumlah sel beta) kelompok P1, P2, P3, dan P4
* p < 0,05
Tabel 2. Uji Lanjut Post Hoc untuk kelompok P1, P2 P3 P4
* p < 0,05
Taraf kemaknaan (p)
Kelompok yang diperbandingkan
Jumlah insula Jumlah sel beta P1-P2 0.000 * 0.003 *
P1-P3 0.000 * 0.003 *
P1-P4 0.002 * 0.001 *
P2-P3 0.737 0.910
P2-P4 0.000 * 0.000 *
P3-P4 0.000 * 0.000 *
Tabel 3. Perubahan gambaran histologik kelompok DM yang diberi ekstrak etanolik poliherbal “TEBAR PAKU” relatif terhadap kelompok kontrol DM
Parameter Gambaran Histologik
Relatif terhadap DM tanpa ekstrak (kontrol
DM)
Jumlah insula pankreatika (pulau Langerhans)
Tidak menunjukkan perubahan yang signifikan
Jumlah sel- pankreas Tidak menunjukkan perubahan yang signifikan
Parameter Gambaran Histologik
Relatif terhadap normal tanpa ekstrak (kontrol
normal)
Jumlah insula pankreatika (pulau Langerhans)
menunjukkan perubahan (perbaikan) yang signifikan
Jumlah sel- pankreas menunjukkan perubahan (perbaikan) yang signifikan
Tabel 4. Perubahan gambaran histologik kelompok normal dengan ekstrak relatif terhadap kelompok normal tanpa ekstrak (kontrol normal)
Antioksidan & diuretika
Menurunkan KGD
Mengkudu
Antioksidan & Alil propil disulfida
Teh
Inhibitor alfa glukosidase
Pare
Polipeptida-K
Mengaktifkan insulin yang non-aktif dan meremajakan pankreas
Polipeptida-P,vicine, karantin, vit.C
Menurunkan peroksidasi lipid yg diinduksi STZ dalam pankreas,RIN.
Menurunkan apoptosis yang diinduksi STZ yg terjadi dalam RIN
Perbaikan Gambaran Histologis Pankreas
Bawang merah
KESIMPULAN
Pemberian ekstrak etanolik ”TEBAR PAKU” tidak mampu meningkatkan jumlah insula pankreatika dan sel- pankreas pada tikus diabetik tipe 1 yang diinduksi streptozotocin.
Pemberian ekstrak etanolik ”TEBAR PAKU” pada tikus normal menunjukkan adanya peningkatan jumlah insula pankreatika dan jumlah sel beta pankreas.
SARAN
Jangka waktu penelitian sebaiknya diperpanjang dikarenakan perubahan – perubahan gambaran histologis pankreas menunjukkan hubungan yang bermakna antar kelompok perlakuan
Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan pendapat penulis bahwa pemberian ekstrak etanolik “TEBAR PAKU” pada individu sehat dapat berfungsi sebagai suplementasi dan bermanfaat dalam peremajaan (regenerasi) pankreas.