edisi koleksi ix eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap...

128
Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1

Upload: truongkien

Post on 24-Mar-2019

599 views

Category:

Documents


145 download

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1

Page 2: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

2 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 3: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 3

Chairman:M.M. Nasution

Board of Editor :Fathudin Jafar,MA

Ihsan TanjungDr.Daud RasyidFerry Nur, SSi

Siti Aisyah Nurmi

Chief EditorEramuslim.com :

Mashadi

Senior Editor :Rizki Ridyasmara

Magdalena

Reporter :Nofellisa

IT advisor :Aditya Nugroho

Art Designer & Adv.:A.Furqan

Business Manager :Irman Idris

Advertising :Waode Hatty Nurany

Isni Dini ArianiWini Sulistiani

Distribution :Y.M. Syar’an

Finance :Denise SH

Isnani Uswatun HasanahSindy Triandini

PT. ERAMUSLIMGLOBAL MEDIAGedung Cyber, Lt.8

Jalan Kuningan Barat 8Jakarta 12710

Contact Person:Telp. (021) 930-12736

085 8808 44492ISSN 1978-5097

S A P A

eramuslimdigest Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh,

Pembaca Budiman,Sesekali tengoklah berbagai museum yang ada di negeri ini.

Lihatlah dan cermati, apa yang dituturkan sejarah resmi negeri initentang umat Islam? Museum ABRI Satria Mandala, MuseumNasional (Monas), dan lainnya mengabarkan kepada kita jika umatIslam Indonesia merupakan umat yang suka berontak pada NKRI,tidak beda dengan gerakan separatis dan teroris. Museum Gajahyang menyimpan ribuan benda-benda bersejarah negeri ini jugamenyembunyikan fakta sejarah jika peradaban Islam telah banyakmenghiasi negeri ini, bersama-sama dengan peradaban Hindu-Budha. Begitu banyak kiprah umat Islam negeri ini yangdisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuhdan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yangmemang teramat singkat.

Adakah konspirasi untuk menghilangkan kiprah umat Islamdi Nusantara dari memori kolektif bangsa ? Wallahu’alam. Hanyasaja, gerakan reformasi yang menghasilkan banyak partai Islamdan keterbukaan, ternyata sama sekali tak tertarik untukmenyingkap gelapnya tirai sejarah umat Islam Indonesia. Mu-seum di negeri ini masih saja sama sebangun menuturkan sejarahbangsa ini kepada anak-anak kita sejak dari zaman rezim fasisSuharto hingga ke rezim reformasi sekarang ini. Ironis, memang.

Menyadari hal itu, kami, Eramuslim Digest, mencoba untukmemulai menyingkap tirai gelap sejarah umat Islam Indonesia.Bukan hal yang mudah, memang. Niat baik saja tidaklah cukup.Namun kami tetap berusaha untuk setidaknya memulainya. Untukitu, sajian edisi 9 kali ini kami memuat “The Untold Story:Konspirasi Penggelapan Sejarah Islam Indonesia”. Mudah-mudahan, upaya yang tidak seberapa ini bisa menyentak kesadarankolektif kita.

Tema “The Untold History” kami bagi menjadi dua bagian.Dalam edisi 9 ini kami menyoroti kebesaran peradaban bangsaini sejak zaman sebelum masehi hingga masa pergerakannasionalisme di mana umat Islam menjadi pionirnya. Dan edisiselanjutnya, dalam edisi 10, insya Allah akan kami paparkan kiprahumat Islam Indonesia hingga masa reformasi. Ada banyak mutiarayang selama ini tersembunyi kami temukan. Mutiara-mutiara yangberserakan tersebut kami kumpulan dan kami sajikan untuk Anda,Pembaca Budiman.

Akhirul kata, selamat menikmati sajian kami yang mudah-mudahan bermanfaat bagi Anda semua.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Page 4: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

4 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

DAFTDAFTDAFTDAFTDAFTAR ISIAR ISIAR ISIAR ISIAR ISI

TEMA UTAMA

Sejarah Kita : The X-Files 18

Negeri Besar Nan Kaya 22

Salakanagara & Ornamen Arab 26

Barus & Pembalseman Mumi Firaun 30

Dusta Teori Gujarat Van Hurgronje 36

Sriwijaya Pernah Di Pimpin Raja Muslim 44

Snouck Hurgronje, Siapa Dikau 48

Kesultanan Aceh Darussalam dan

Turki Utsmani 54

Walisanga & Islam di Jawa 64

Jazirah Al-Mulk : Tanah Para Raja 72

Betawi & Ngawurnya Lance Castles 76

Prang Atjeh 80

Imperialisme Barat : Salib & Yahudi 90

Jihad Para Ulama 94

Page 5: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 5

DAFTDAFTDAFTDAFTDAFTAR ISIAR ISIAR ISIAR ISIAR ISI

TIMELINE SEJARAHINDONESIA 106

IKHTISAR 112

MUSLIM AWAKENBangkitkan Kembali Pan-Islam! 116

KALAM IHSAN TANJUNGPeranan Sejarah Dalam Dakwah Islam 120

Page 6: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

6 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

http

://op

enph

oto.

net

Page 7: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 7

Page 8: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

8 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Lukisan yang menggambarkan pelabuhan Jakar ta pada tahun 1607

Page 9: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 9

Page 10: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

10 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

SUARA PEMBACA

SATANIC FINANCE, KOK TEPAT YA?Pada edisi 8 Eramuslim Digest mengupas tema “The Satanic Finance” yang

membongkar jahatnya sistem keuangan konvensional (baca: Fiat Money) danmenyodorkan fakta jika sistem keuangan anti-riba (Dinar dan Dirham Islam) unggul dizaman apa pun dan kapan pun. Begitu eramuslim digest edisi 8 terbit, perekonomianAmerika Serikat, biang dari sistem Fiat Money Dunia, Raja Diraja dari Sistem KapitalisDunia, ambruk dan jatuh ke dalam jurang krisis yang hebat.

Saya heran, kok bisa ya Eramuslim Digest “meramalkan” hal tersebut dengantepat. Seolah sudah tahu sebelumnya jika Lehman & Brothers, perusahaan keuanganYahudi yang begitu kuat dan sudah berusia 150-an tahun, akan bangkrut. Kebangkrutanini memiliki efek domino yang hebat. Merryl Linch, Dow Jones, dan lain-lainnya ikutansekarat. Salut untuk kru Eramuslim Digest! Saya dan teman-teman saya selalu menunggusajian demi sajian berikutnya. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa melindungi kitasemua. Amien.

Kuncahyo, Karyawan SwastaJakarta

Jazakallah Pak Kuncahyo, walau sudah tahu sistem ribawi akan kolaps, namun jujur saja,Kami juga kaget dengan momentum yang kok ya bisa bersamaan dengan terbitnya EramuslimDigest edisi 8 “The Satanic Finance”. Mudah-mudahan ini petunjuk Allah SWT agar kita semuamulai hari ini sedikit demi sedikit memulai menghidupi sistem ekonomi Islam dengan mengalihkaninvestasi dan muamalah kita dengan mempergunakan kembali dinar dan dirham Islam, dan memulaimembuang uang kartal kita yang sesungguhnya tidak ada nilai intrinsiknya.

BONGKAR DONG KONSPIRASI BERKEDOK DEMOKRASISaya sudah beberapa tahun ini mencoba mengamati sistem kehidupan demokrasi

di Indonesia. Setelah lengsernya Presiden Suharto, kran kehidupan demokrasi di negeriini begitu deras mengalir. Hal yang patut kita syukuri. Namun lama-kelamaan, sayamenjadi cemas dan kuatir. Euforia demokrasi di negeri ini kok ya jadi kebablasan.Semua tokoh-tokoh negeri ini, dari yang pengusaha, militer, polisi, artis, olahragawan,sampai ustadz segala, semuanya jadi sibuk berkosentrasi di bidang politik kekuasaan ini.Semua sumber daya manusia, waktu, tenaga, dan dana yang tidak sedikit, semuanya kinitersedot oleh gegap-gempita pemilihan umum dari tingkat pusat hingga kabupaten yangseolah tidak ada habis-habisnya. Kerja para tokoh-tokoh kita sekarang ini pada sibuk“berjualan kecap nomor satu”, tanpa bisa memperlihatkan prestasi mereka sesungguhnyamengentaskan keruwetan permasalahan yang melingkupi bangsa dan negara ini.

Salah satu yang membuat saya sedih sekali adalah terbengkalainya pembinaan umat.Pembinaan umat yang seharusnya menjadikan umat Islam sebagai umat yang berakidahkuat, memiliki ketauhidan yang murni, dan menjadi seorang Muslim yang syumuliyahdan kafah, sekarang pada kenyataannya disetir demi kepentingan memperoleh kursikekuasaan. Ini sangat menyedihkan dan tidak bisa diterima akal sehat. Apalagi sekarangsudah tidak jelas lagi mana kawan dan mana lawan. Sehingga ada guru ngaji yang ikut-ikutan dangdutan, bahkan dengan enaknya dan nyamannya berkumpul dan berbaik-

Page 11: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 11

SUARA PEMBACA

baikan dengan para pencopet dan maling. Maaf jika kata yang saya pakai kelihatankasar. Tapi kenyataannya memang demikian.

Saya jadi curiga, jangan-jangan sistem demokrasi yang kebablasan ini memang di-setting oleh musuh-musuh Islam, agar tokoh-tokoh Islam terbuai oleh “pasar malam’bernama Pilkada atau Pemilu, sehingga umatnya terbengkalai dan tambah jahil, di sisilain musuh-musuh Islam dengan giat membenahi umatnya dengan meningkatkanprofesionalitas organisasi dan profesionalitas sumber daya manusianya, sehingga suatusaat, negeri mayoritas Muslim terbesar dunia ini tinggal hanya nama dan dipimpin olehkalangan non-Muslim. Hal ini bukan suatu kemustahilan jika kondisi ini terus dibiarkan.Satu hal yang sudah terbukti adalah di bidang perekonomian dan media massa. Kitaketinggalan jauh kan?

Bagaimana Eramuslim Digest? Saya mengusulkan agar ada satu edisi yangmembongkar hal ini, agar kita semua sadar dan bisa kembali ke jalan yang benar, yangdirahmati Allah SWT.

Aida Mustafa, GuruBekasi

Jazakilah Bu Ida, insya Allah saran dan masukannya akan kami godok dalam rapat kruEramuslim Digest sehingga out-putnya bisa benar-benar mencerdaskan dan mencerahkan nurani.

SIMBOL YAHUDI DI SEKITAR KITASebelumnya saya ingin mengucapkan selamat dan terimakasih kepada kru Eramuslim

Digest yang telah bekerja keras menerbitkan sebuah majalah (atau buku) yang benar-benar beda dan bernas. Tema-tema yang diangkat dan dikupas bukanlah tema-temakacangan dan disajikan dengan gaya tematik yang cerdas, berbobot, namun ringanmengalir dalam gaya bahasanya.

Saya usul agar dalam edisi ke depan, Eramuslim Digest memuat sebuah tematentang simbol-simbol Yahudi di sekitar kita. Saya sendiri pernah mencermati adanyasimbol-simbol Bintang David misalnya, di masjid dan bahkan sajadah kita. Saya yakin,ada banyak simbol-simbol lainnya yang betebaran di sekitar kita tanpa kita sadari. Halini mungkin menarik untuk diangkat. Sekaligus satu atau dua tulisan tentang maknasimbol dan sikap kita sebagai Muslim menghadapi itu semua, sebab sebagian dari kitaada yang ter lalu cemas dengan simbol Yahudi tapi ada pula yang biasa-biasa saja.Bagaimana sebaiknya kita bersikap?

Mungkin itu saja dulu saran saya. Semoga Allah SWT selalu merahmati danmelindungi kru Eramuslim Digest sehingga bisa terus berkarya dalam medan dakwahyang kita ketahui bersama tidaklah mudah. Hanya saja, jika niat kita bersih, maka AllahSWT akan membantu dan meringankan semua kesulitan yang kita hadapi. Amien yaRabb al’amien.

Ari Susilaningsih, Karyawan SwastaJakarta

Page 12: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

12 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

SUARA PEMBACA

Jazakilah Bu Ari, saran dan masukannya benar-benar menarik. Kami akan diskusikan daninsya Allah akan hadir dalam edisi selanjutnya. Nantikan edisi-edisi Eramuslim Digest lainnya.

PENCERAHANAlhamdulillah. saya bisa mendapatkan eramuslim digest edisi koleksi 8, the satanic

finance. Saya baca dengan penuh perhatian, ternyata selama ini "pemahaman" sayatentang uang harus diluruskan. Saatnya kita pakai dinar & dirham !

Noor Arief Wicaksono

KEBENARAN DARI ALLAHKita saksikan dan sesungguhnya kebenaran dari Allah itu hakiki dan sejati, saatnya

ekonomi berbasis syariah bangkit di tengah terpuruknya ekonomi kapitalis akhir-akhirini di US dan YAhudi

Bank Irmans

SEJARAH YANG TERTUTUPIBuku yang sungguh berani menunjukan sejarah yang telah lama tertutupi. Semoga

dengan buku ini umat muslim (khususnya para remaja) bisa bangkit dan bersatu membelaagama Allah di muka bumi. Allahu Akbar

Al-Ghifari

MEDIA ALTERNATIFMedia Alternatif yang terbaik yang pernah saya temukan di Negri Ini luar biasa

tiada tanding tiada banding, maju terus Eramuslim, supaya kaum muslimin tidak terlenaoleh segala hal yang dikemas indah oleh gerakan Terbiadab Zionis Israel.

Abdurahman Bafadhal

PENCERAHANAlhamdulillah..selamat untuk eramuslim digest..pencerahan buat saya... tapi saya

kok bingung ya? edisi 5 yg diinfokan d majlh beda dengan yang terbit.yang untoldhistory kok jadi valentine? yang untold history kemana?

Deyra

ERAMUSLIM DIGEST DI BRUNEI?Saya kagum akan info yang menyebarkan rahsia barat, apa lagi ZIONIS, tetapi

majalah ini tidak tembus ke BRUNEI, saya beli dari Kuala Lumpur, itupun susahmendapatkan,diharap dapat diedarkan ke Negara Islam macam kami di Brunei,bahasadapat dipahami

Page 13: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 13

SUARA PEMBACA

Kami mengkhususkan diri menguak tabir gelap sejarah,Kami mengkhususkan diri memaparkan informasi apa adanya,Kami menyengaja menggali kebenaran yang dibenamkan musuh-musuh Allah,Kami ada untuk bersaksi,Semoga Allah SWT memberkahi...

eramuslim digest

Muhammad Fadhali Bin RabahaBrunei Darussalam

PANTANG MUNDURAss.alamu’alaikum wr wb....Allahuakbar buat eramuslim. saya ikut mendukung

perjuangan dakwah islam melalui eramuslim MAJU TERUS PANTANG MUNDUR......saya mau tanya apakah penjualan majalah eramuslim hanya melalui via internet dan viatelepon saja?

A.rinaldi

RUJUKAN MUSLIMAlhamdulillah, kita punya rujukan yang bagus bagi bacaan masyarakat muslim. Isi

bisa jadi referensi buat kita semua karena sangat berbeda dengan apa yang saya dapatkandi media lain. selamat... sukses buat kejayaan Islam.

Yuli Pujihardi

MEMBANGKITKAN SEMANGATSebuah media yang menurut saya mampu mendogkrak semangat,maupun

pengetahuan kaum muslimin dalam rangka melabrak pemikiran-pemikiran keji kaumzionis. semangat terus eramuslim..Allohuakbar...

Rosidi.Y

FENOMENA BESARSubhanallah.majalah yang sungguh melekat dihati.fenomena besar, bahkan di

kalangan pelajar sma seperti saya. Majalah ini menjadi inspirasi di kelas saya. Setiapanak berlomba-lomba terlebih dahulu membaca majalah luar biasa ini.Allahu Akbar!

Yuri Nurdiantami

Page 14: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

14 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Eramuslim.comSitus informasi Islam dengan kunjungan terbesar dari

dalam dan luar negeri

Eramuslim.com dikunjungi oleh839.982 pengunjung/bulan dari 111 Negara

Sarana Tepat Untuk Promosi Usaha Anda

Page 15: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 15

Source: Google Analytic

Page 16: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

16 eramuslim digest Edisi Koleksi IX16 eramuslim digest Edisi Koleksi VIII

Jalan Merdeka Barat ( Quiet Koningsplein West) pada tempo doeloe

Page 17: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 17Edisi Koleksi VII eramuslim digest 17Edisi Koleksi VIII eramuslim digest 17

Page 18: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

18 eramuslim digest Edisi Koleksi IX18 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 19: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 19

SEJARAH KITA:THE X - FILES

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 19

Page 20: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

20 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

Sejarah seharusnya bisa bersikap jujur mengabarkan segala sesuatu yangterjadi. Bukan mengabarkan apa yang diinginkan oleh penguasa atau kaumyang memiliki kekuatan untuk diketahui dunia luas. Hitam katakan hitamdan putih katakan putih. Kejujuran inilah yang amat langka, tidak sajadalam penulisan sejarah negeri kita tercinta Indonesia, namun juga dalampenulisan sejarah dunia.

Sebab itu di kalangan akademisi muncul berbagai macam sindiran terhadap sejarahitu sendiri. Ada yang menyebutkan jika Alexander Agung merebut ribuan kapal musuhmaka itu disebut pahlawan, namun jika seorang nelayan merebut satu perahu kecilmaka dunia pun mengutukinya sebagai perompak.

Jika ini dibawa ke dalam tataran nasional, maka siapa sesungguhnya Gajah Mada?Apakah dia seorang pahlawan yang “mempersatukan” Nusantara di bawah hegemoniMajapahit, walau dengan peperangan yang memakan banyak korban, ataukah dia seorangimperialis yang memaksa daerah-daerah di luar Majapahit untuk mau tunduk dan taatkepada pihaknya, hatta dengan jalan kekerasan dan peperangan?

Bagi orang Jawa, Gajah Mada mungkin seorang pahlawan. Tapi bagi orang-orangSumatera, Borneo, Celebes, dan sebagainya, Gajah Mada tidak ubahnya seorang tiran-perampok, yang mengakhiri kemerdekaan mereka, mengakhiri kedaulatan mereka, danmenggantinya dengan penjajahan Majapahit atas wilayah mereka.

Atau masihkah kita ingat pada cerita rakyat tentang Hang Tuah dan Hang Jebat?Sejak kecil kita diberikan dongeng bahwa Hang Tuah adalah pahlawan, sedang HangJebat adalah si pendurhaka. Padahal dalam kacamata obyektif kebenaran, Hang Tuahadalah personifikasi kepatuhan dan ketaatan tanpa batas, taklid buta, terhadap apa punyang dikatakan oleh penguasa dan kekuasaan. Sedang Hang Jebat adalah contoh darikesetiaan seseorang pada hati nuraninya.

Page 21: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 21

SEJARAH KITA: THE X-FILES

Kebenaran adalah kebenaran, walau pahit rasanya. Namun banyak penguasa diberbagai negeri, termasuk penguasa Indonesia, menganggap jika kebenaran hanyalahsesuatu yang tidak berbenturan dengan kepentingan dan kedudukan istimewa mereka.Para penguasa seperti ini sering bersikap seperti yang dikatakan penyair Candide, “Celaest bien dit, mais il faut cultiver notre jardin”. Itu memang benar, tetapi kita harus merawatkebun kita sendiri. Atau dalam bahasa Jawa, “Ngono yo ngono, ning yo ojo Ngono…”

Sebab itulah, sejarawan Inggris Thomas Carlyle (4 Desember 1795 – 5 Februari1881) dengan satir dalam bukunya berjudul “On Heroes and Hero-Worship” mengatakan,“The History of the world is but the biography or great men.” Sejarah dunia itu hanyalahbiografi penguasa.

Carlyle pula yang walau dia seorang Kristen taat, mencela stigma Barat terhadapMuhammad SAW dan meminta Barat agar obyektif melihat sosok kepahlawanan manusiabesar ini. Dalam buku yang sama dia menulis, “Anggapan kita (Barat) yang lazim tentangMuhammad adalah bahwa ia seorang penipu, penjelmaan kepalsuan, bahwa agamanyapenuh kebodohan … Tuduhan-tuduhan bohong yang ditimpakan kepada orang inisesungguhnya hanya mencemarkan diri kita sendiri (Dunia Barat). …..Amboi, mengapaAnda keberatan, jika kaum Muslimin menyebutnya sebagai Nabi? Dia tegap berdiridisana berhadapan muka dengan mereka (kaum Muslimin Arab), terang-terangan dantidak diselubungi apapun. Mereka itu melihat bagaimana ia menambal jubahnya,memperbaiki sepatunya, berperang, memberikan petunjuk, memerintah kepada mereka.Mereka tentu tahu kualitas laki-laki macam apa dia. Saya katakan, orang besar ini selaluseperti halilintar dari langit. Manusia lainnya menanti dia sebagai bahan bakar kemudianmereka pun akan menyala-nyala . Kita (Dunia Barat) harus meninggalkan tuduhanbahwa dia penipu.”

Namun memang pada kenyataanya, moralitas sejak zaman para nabi, memiliki duaaspek yang berbeda. Di satu pihak, ia sejak dulu merupakan suatu lembaga sosial yanganalog dengan hukum. Di lain pihak, ia sejak dulu merupakan urusan hati nurani individu.Dalam aspeknya yang pertama, ia merupakan bagian dari aparat kekuasaan. Sedangaspeknya yang kedua, ia sering revolusioner.

Sekarang, coba kita tengok museum-museum kita, kita buka lembaran-lembaranbuku-buku teks sekolah anak-anak kita, adakah sejarah negeri ini telah bertindak adildalam menceritakan umat Islam dalam per jalanan panjang Nusantara hingga ia bernamaNegara Kesatuan Republik Indonesia?

Era reformasi memang memang masih muda. Namun ia selalu pikun, selalu lupa,untuk meluruskan dan memberi cahaya pada sejarah umat Islam Indonesia. Entah,pikun atau lupa ini disengaja atau tidak. Yang jelas, menjadi tanggungjawab kita semualahagar anak cucu kita bisa berpikir merdeka, kritis, dan bangga dengan sejarah nenekmoyangnya, sejarah para ulama, sejarah para mujahidin pendiri negeri besar ini. Namunjika upaya ini tidak juga mendapatkan dukungan, maka Eramuslim Digest akan tetapmeniti jalan ini sendirian.

Mungkin tulisan Soe Hok Gie dalam catatan hariannya bisa kita renungkan bersama:“Don’t think you can frighten me by telling me that I am alone. God is alone …the loneliness of Godis his strength!” Jangan kira engkau bisa menakuti saya dengan mengatakan bahwa sayasendirian. Tuhan sendirian … dan kesendirian Tuhan adalah kekuatannya! Wallahu’alambishawab .(rz)

Page 22: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

22 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

22 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 23: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 23

NEGERI BESARNAN KAYA

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 23

Page 24: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

24 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

Kamis, 11 April 2002. Robert Dick-Read1, peneliti sejarah purba dari Londontengah bekerja di depan komputernya. Sebuah surat elektronik masuk. Dari koleganya,Profesor Giorgio Buccellati, seorang arkeolog senior dari University of California-LosAngeles (UCLA), yang sejak tahun 1976 aktif memimpin satu tim ekspedisi arkeologmengekplorasi wilayah sekitar Mesir.

Dalam suratnya, Buccellati mengaku kaget sekaligus kagum. “Saya menemukansebuah porselen cekung yang diselimuti tanah bercampur pasir agak tebal. Setelahdibersihkan, ada fosil sisa-sisa tumbuhan mirip cengkeh di atasnya. Saya yakin itu cengkeh.Namun saya harus mengkonfirm temuan ini pada kolega saya, Dr. Kathleen Galvin,seorang ahli paleobotani (botani purba) yang pasti mengenal tumbuhan ini dengan baik.”

Buccellati saat itu tengah melakukan penggalian di atas tanah bekas rumah seorangpedagang yang berasal dari masa 1.700 SM di Terqa, Eufrat Tengah. Galvin segeradatang. Setengah tak percaya, Galvin memastikan bahwa itu memang fosil tumbuhancengkeh.

Kedua pakar tersebut kaget dengan temuannya. Sebagai pakar, mereka mengetahuijika tumbuhan tersebut hanya bisa hidup di satu tempat di muka bumi, yakni di KepulauanMaluku, sebuah pulau kecil di antara belasan ribu gugusan pulau yang disebut Nusantara.Temuan Buccellati yang tergabung dalam The International Institute for Mesopotamian AreaStudies (IIMAS) tersebut mengindikasikan jika di masa sebelum masehi, para pedagangsekitar Maluku telah sampai di daratan Mesir.

Sebuah penemuan arkeologi di Nusantara setelah Buccellati mengimbangi penemuancengkeh di Mesir. “Arkeolog berkebangsaan Inggris menemukan sisa-sisa biri-biri ataukambing di situs bekas pemukiman pada masa yang kurang lebih sama (1.500 SM) dipulau yang lebih jauh, yaitu pulau Timor yang berjarak beberapa ratus mil di sebelahselatan Kepulauan Maluku.

Kedua temuan tersebut membuktikan kepada kita jika di masa sebelum masehi, dizaman para nabi-nabi, pelaut-pelaut Nusantara telah melanglang buana menyeberangisamudera dan menjalin hubungan dengan warga dunia lainnya. Bahkan Dick-Readmeyakini jika sistem pelayaran, termasuk perahu-perahu, dari para pelaut Nusantara-lah yang menjadi acuan bagi sistem dan bentuk perahu banyak negeri-negeri lain didunia. Keyakinan ini diamini oleh sejumlah arkeolog dan sejarawan senior seperti Dr.Roland Oliver.

Nusantara merupakan gugusan belasan ribu pulau yang terletak di loksi palingstrategis di dunia dipandang dari sudut manapun. Inilah cikal bakal negara kesatuanRepublik Indonesia. Nama “Indonesia” sendiri, yang berarti, “Pulau-pulau India” diberikankepada kepulauan itu oleh seorang etnolog Jerman, dan telah dipakai sejak 1884. Awalnya,Indonesia adalah nama geografis untuk menyebut semua pulau antara Australia danAsia, termasuk Filipina. Gerakan nasionalis Indonesia mengambilnya dan membuatnyamenjadi nama resmi untuk republik mereka pada 1945 dan 1949..2

Nusantara atau Indonesia merupakan sebuah bangsa besar dan pernah memimpinperadaban dunia. Bangsa ini pernah menjadi pemimpin bagi dunia dagang dunia, dimana para pedagang Cina misalnya sangat tergantung pada pelaut-pelaut Nusantara.Bahkan sebuah literatur klasik Yunani berjudul Periplous tes Erythras Thalasses (70 M),yang terbit sebelum Rasululah SAW lahir, telah menulis suatu daerah bernama Chryse,sebuah nama Yunani untuk “Pulau Emas” atau dalam bahasa sanskrit bernama “Swarna

Page 25: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 25

NEGERI BESAR NAN KAYA

Dwipa”. Ini adalah nama lain bagiPulau Sumatera.

Ptolomeus, seorang ahlinavigasi Iskandariyah, juga pernahmenyebut nama tersebut denganistilah Chrysae Chersonesos yangmengacu pada semenanjung Barus3,sebuah kampung kuno penghasilkapur barus yang diekspor ke Mesirsejak zaman Firaun, yang terletakdi bagian barat Sumatera Utara.

Bahkan secara penuhkontroversial, nama Nusantara atauIndonesia ikut nimbrung sebagai salahsatu kandidat lokasi tempat BenuaAtlantis yang hilang, selain tentu sajanama-nama lokasi seperti PulauKreta di Yunani, Andalusia,Santorini, Tanjung Spartel, Siprus,Malta, Ponza, Sardinia, Troy, Tantali, Antartika, Kepulauan Azores, Karibia, Bolivia,Meksiko, Laut Hitam, Kepulauan Britania, India, Srilanka, Ir landia, Kuba, Finlandia,Laut Utara, Laut Azov, dan Estremadura. Adalah penelitian dari Aryso Santos, ilmuwanBrasil, yang selama 30 tahun meneliti tentang Atlantis menyimpulkan jika Atlantis ituadalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Santos menulis buku “Atlantis, The LostContinent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization” (2005), yangmenampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunungberapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indo-nesia4.

Dalam perjalanannya, Nusantara atau Indonesia, merupakan satu-satunya koloniEropa yang dicakup dalam rencana dasar Marshall Plan buatan AS dalam melawanhegemoni Komunisme Soviet. Hal ini memperkuat genggaman Barat (Belanda-AS) atasIndonesia (Hindia Belanda)5.

Sejarah dunia telah mengabarkan kepada kita semua bahwa Nusantara atau Indo-nesia, sebuah negeri Muslim terbesar dunia, memiliki masa lalu yang sangat gemilang.Akankah kegemilangan itu telah berakhir atau akan bangkit kembali? Wallahu’alambishawab. (rz)

(Footnotes)1Robert Dick-Read merupakan arkeolog dan peneliti sejarah purba yang menulis buku “The Phantom Voyagers:Evidence of Indonesian Settlement in Africa in Ancient Times”, diterbitkan di Inggris, 2005. Oleh Mizan diterjemahkanmenjadi “Penjelajah Bahari: Pengaruh Peradaban Nusantara di Afrika” (Juni 2008).2 Bernard H.M. Vlekke; Nusantara, Sejarah Indonesia; KPG, Jakarta 2008; hal.6.3 ES Ito; Negara Kelima; Serambi Ilmu Semesta, 2005; hal.142.4 Bagi yang ingin lebih jauh menelusuri keyakinan Santos, silakan klik di www.atlan.org. Salah satu buku pegangan tertua soal Atlantis bisa dilihat dalam buku “Timaeus and Critias” Plato. Novel sejarahyang memikat tentang Atlantis juga ditulis oleh ES Ito dalam ‘Negara Kelima’ (2005).5 Frances Gouda & Thijs Brocades Zaalberg; Indonesia Merdeka Karena Amerika?, Politik Luar Negeri AS dan

Nasionalisme Indonesia 1920-1949; Serambi, Agustus 2008; hal.41.

Page 26: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

26 eramuslim digest Edisi Koleksi IX26 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

http://teguhimanprasetya.files.wordpress.com

Page 27: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 27

Di awal 1970-an, komunitas sejarawan Indonesia membahas penemuan KitabWangsakerta. Kitab ini merujuk pada sekumpulan naskah yang disusunberdasarkan satu pertemuan para sejarawan di abad 17 M, yang dipimpinoleh Pangeran Wangsakerta dari Cirebon, putera dari Panembahan Girilaya.Sejumlah sejarawan menegaskan jika kitab ini palsu, sedangkan yang lain

menerima kitab tersebut. Sejarawan Sunda, Dr. Ayat Rohaedi termasuk yang menerimakitab tersebut.

Satu hal yang dianggap paling penting dimuat dalam kitab tersebut adalah informasitentang Kerajaan Salakanagara yang telah berdiri di awal abad pertama Masehi hinggasekitar tahun 300 M, di tatar Sunda utara, sekitar Pandeglang hingga Bekasi. SitusSalakanagara tersebar di Cihunjuran, Citaman, Pulosari, Ujung Kulon, dan juga BatuJaya serta Babelan. Dua nama yang terakhir ini ada di Bekasi. Nyaris semuanya terdiridari batu-batu zaman Megalitikum, termasuk kolam purba di Cihunjuran.

Pendiri Salakanagara dikenal dengan sebutan Aki Tirem Luhur Mulia, yang olehmasyarakat setempat disebut-sebut sebagai Anglingdharma. Entah, apakah Anglingdharmadi Banten ini sama dengan yang di Jawa Timur atau tidak. Wallahu’alam. Raja pertamaSalakanagara adalah Dewanagara.

Sejarawan Drs. H. Ridwan Saidi dalam sebuah makalah ber judul “Tinjauan KritisPenyebaran Islam di Jakarta: Kepercayaan Penduduk Krajan Merin Salakanagara Awalabad Masehi di Bekasi”1 mengkaitkan Kitab Wangsakerta dengan buku Geographia (161M) karya Claudius Ptolomeus yang menyebut nama Agryppa yang berarti perak.Ptolomeus merupakan orang Yunani yang menjabat Gubernur di Iskandariyah Mesir

SALAKANAGARADAN

ORNAMEN ARAB

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 27

Page 28: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

28 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

dan dikenal sebagai penulis Barat pertama yang menyinggung tentang Nusantara. KerajaanAgryppa menurut Ptolomeus berada di bawah mata angin atau di bawah garisKhatulistiwa.

Menurut Ridwan, Agryppa dan Salaka (bahasa Kawi) memiliki arti yang sama yakniPerak. Sebab itu Ridwan yakin jika Agryppa yang dimaksud Ptolomeus merupakanSalakanagara. Ptolomeus juga menulis tentang Barus dan beberapa tempat di Nusantara.

Beda dengan sejarawan lain, Ridwan meyakini jika Dewanegara bukan orang India,walau saat itu sudah ada pedagang dari India dan Maghribi (Arab) di sana, sebab itumasyarakat setempat sudah mengenal istilah Arab seperti: alim, adat, kramat, kubur,dan sebagainya, jauh sebelum Islam datang.

Saat berkunjung ke situs Salakanagara di Babelan dan Batu Jaya, Ridwan tidakmenemukan ragam hias atau ornamen atau pahatan bercorak India di situs-situs bebatuanyang ada. “Saya amat terkejut, ragam hias Batu Jaya lebih mirip ornamen Timur Tengah,”tulis Ridwan.

Temuan ini, jika dikaitkan dengan penelitian Arkeolog Inggris Robert Dick-Read2

yang didukung arkeolog senior dunia seperti Profesor Emeritus Sejarah Afrika sekaliguspendiri The Journal of African Studies, Dr. Roland Oliver, kian meyakinkan pandanganjika di masa purba (sebelum dan awal Masehi) para pelaut Nusantara sudah menjalinhubungan erat dengan orang-orang India dan Maghribi, bahkan hingga ke Afrika.

Hal ini memperkuat Teori Mekkah, yang menyatakan Islam telah masuk diNusantara langsung dari Arab dan di saat Rasulullah SAW masih hidup, karena antaraNusantara dengan Jazirah Arab sejak berabad sebelumnya telah terjalin suatu hubungan

Peninggalan kerajaan Salakanagara

http:/

/tegu

himan

prase

tya.file

s.word

press

.com

28 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 29: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 29

yang intens dan kuat.Ridwan Saidi bahkan menyatakan jika budaya Arab, termasuk sejumlah kosakatanya,

telah terlebih dahulu masuk di Nusantara sebelum kedatangan pengaruh Hindu-Budha.Salakanagara telah meruntuhkan mitos yang selama ini dianut dalam penulisan sejarahbangsa ini jika kerajaan pertama di Nusantara adalah Kerajaan Hindu di Jawa Baratbernama Tarumanegara. “Pihak pemerintah, arkeolog, dan sejarawan tampaknya tidakmenunjukkan minat yang berarti dengan temuan di Batu Jaya sejak awalnya. Karenatampaknya mereka terperangkap mitos jika kerajaan pertama di Jawa adalahTarumanegara. …jika mereka mendalami temuan di Batu Jaya, niscaya itu akanmeruntuhkan tesis mereka selama ini tentang banyak hal. Termasuk tentang asal muasalorang Betawi.”

“Penduduk Salakanagara bukan penganut Hindu atau Budha, kedua agama itubelum tiba di Jawa ketika masa kekuasaan Salakanagara. Penduduk Salakanagaramenganut kepercayaan menghormati arwah leluhur. …sisa-sisa keyakinan yangmempercayai pengaruh arwah leluhur kini masih dapat dijumpai di komunitas Betawi diKranggan (Pondok Gede), Bekasi”, papar Ridwan.

Kerajaan Salakanagara berakhir pada pemerintahan Dewanagara IX. Bisa jadidiakibatkan oleh konflik dengan Tarumanagara yang berada di selatannya pada sekitarabad ke 5 M. (rz)

(Footnotes)1 Disampaikan pada Seminar meluruskan Sejarah Islam di Indoesia, 28 Mei 2008, di IKIP Muhamadiyah, Jakarta.2 Hasil penelitiannya dikumpulkan dalam sebuah buku berjudul “The Phantom Voyager: Evidence of IndonesianSettlement in Africa in Ancient Times” (2005) yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

http:/

/tegu

himan

prase

tya.file

s.word

press

.com

Pemandian Kolam Anglingdarma, kerajaan jaman batu sisa dolmen

SALAKANAGARA & ORNAMEN ARAB

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 29

Page 30: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

30 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

http:/

/m-ru

swan

di.blo

gspo

t.com

/

B A R U SDAN PEMBALSEMAN

MUMI FIRAUN

30 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Kota penghasil kapur wewangian yang populer dengan

nama ‘Kapur Barus’ ini bisa jadi merupakan kota tertua

di Nusantara, mengingat Barus merupakan kota di

Nusantara satu-satunya yang pernah dicatat berbagai

literatur sejak awal masehi dalam bahasa Arab, India,

Tamil, Yunani, Syiria, Armenia, China, dan sebagainya.

Page 31: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 31

Pantai Barus di sor e hari

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 31

Page 32: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

32 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Barus merupakan sebuah kota kecil yang berada di pesisir Barat ProvinsiSumatera Utara, tepatnya di antara kota Singkil dengan Sibolga, sekitar 414kilometer selatan Medan. Kota penghasil kapur wewangian yang populer dengannama ‘Kapur Barus’ ini bisa jadi merupakan kota tertua di Nusantara,

mengingat Barus merupakan kota di Nusantara satu-satunya yang pernah dicatat berbagailiteratur sejak awal masehi dalam bahasa Arab, India, Tamil, Yunani, Syiria, Armenia,China, dan sebagainya.

Claudius Ptolomeus, seorang Gubernur Kerajaan Yunani yang berpusat diIskandariyah Mesir, pada abad ke-2 Masehi membuat sebuah peta dan di situ telahmenyebutkan bahwa di pesisir barat Sumatera terdapat sebuah bandar niaga bernamaBarousai yang dikenal menghasilkan wewangian dari sejenis kapur. Bahkan dikisahkanpula bahwa kapur wangi yang diolah dari kayu kamfer dari kota itu telah dibawa keMesir untuk dipergunakan bagi pembalseman mayat pada zaman kekuasaan Firaunsejak Ramses II atau sekitar 5.000 tahun sebelum Masehi!. 1

Barousai yang berada di pesisir Barat Sumatera merupakan istilah Yunani untukBarus. Ada pula yang menyebutnya sebagai Fansur. Berdasakan buku Nuchbatuddarkarya Addimasqi, Barus juga dikenal sebagai daerah awal masuknya agama Islam diNusantara sekitar abad ke-7 Masehi. Sebuah makam kuno di kompleks pemakamanMahligai, Barus, di batu nisannya tertulis Syekh Rukunuddin wafat tahun 672 Masehi.Ini memperkuat data jika komunitas Muslim di Barus sudah ada pada era itu.

Sebuah dokumen kuno asal Tiongkok juga menyebutkan bahwa menjelangseperempat tahun 700 M atau sekitar tahun 625 M—hanya berbeda 15 tahun setelahRasulullah menerima wahyu pertama atau sembilan setengah tahun setelah Rasulullahberdakwah terang-terangan kepada bangsa Arab—telah ada kampung kecil yang dihuni

Ilustrasi lukisan Firaun

T E M A U T A M A

Page 33: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 33

pemeluk Islam di sebuah pesisir pantai Barat Sumatera. Kampung ini berada dalamkekuasaan wilayah Kerajaan Budha Sriwijaya. Disebutkan pula bahwa di daerah ini,orang-orang Arab bermukim dan telah melakukan asimilasi dengan penduduk pribumidengan jalan pernikahan. Mereka telah beranak–pinak di sana dan dari sinilah mulaididirikan tempat-tempat pengajian al-Qur’an sebagai cikal bakal pesantren, berikutmasjidnya.2

Prof. Dr. HAMKA mendapatkan informasi jika seorang pencatat sejarah Tiongkokyang mengembara pada tahun 674 M telah menemukan satu kelompok bangsa Arabyang membuat kampung dan berdiam di pesisir Barat Sumatera. Ini sebabnya, HAMKAmenulis bahwa penemuan tersebut telah mengubah pandangan orang tentang sejarahmasuknya agama Islam di Tanah Air. HAMKA menegaskan, temuan ini telah diyakinikebenarannya oleh para pencatat sejarah dunia Islam di Princetown University diAmerika.3

Sebuah Tim Arkeolog yang berasal dari Ecole Francaise D’extr eme-Orient (EFEO)

Kapur barus saat ini

BARUS DAN PEMBALSEMAN MUMI FIRAUN

Page 34: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

34 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

Perancis yang bekerjasama dengan peneliti dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional(PPAN) di Lobu Tua-Barus, telah menemukan bahwa pada sekitar abad 9-12 Masehi,Barus telah menjadi sebuah perkampungan multi-etnis dari berbagai suku bangsa sepertiArab, Aceh, India, China, Tamil, Jawa, Batak, Minangkabau, Bugis, Bengkulu, dan

Mumi Firaun/Ramses II

Page 35: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 35

ROMULUS DAN REMUS

Rossylin Chapel

sebagainya. Tim tersebut menemukan banyak benda-benda berkualitas tinggi yang usianyasudah ratusan tahun dan ini menandakan dahulu kala kehidupan di Barus itu sangatlahmakmur.4

Di Barus dan sekitarnya, banyak pedagang Islam yang terdiri dari orang Arab,Aceh, dan sebagainya hidup dengan berkecukupan. Mereka memiliki kedudukan baikdan pengaruh cukup besar di dalam masyarakat maupun pemerintah (Kerajaan BudhaSriwijaya). Bahkan kemudian ada juga yang ikut berkuasa di sejumlah bandar. Merekabanyak yang bersahabat, juga berkeluarga dengan raja, adipati, atau pembesar-pembesarSriwijaya lainnya. Mereka sering pula menjadi penasehat raja, adipati, atau penguasasetempat. Makin lama makin banyak pula penduduk setempat yang memeluk Islam.Bahkan ada pula raja, adipati, atau penguasa setempat yang akhirnya masuk Islam.Tentunya dengan jalan damai.5 Inilah Barus, sebuah kota kecil di pesisir Barat SumateraUtara yang sangat bersejarah namun ironisnya tidak mendapat perhatian yang cukupdari pemerintah pusat. (fz)

(Footnotes)1 Harian Kompas: Akhir Perjalanan Sejarah Barus (1 April 2005)2 Kitab Chiu Thang Shu, tanpa tahun.3 Prof. Dr. HAMKA; Dari Perbendaharaan Lama; Pustaka Panjimas; cet.III; Jakarta; 1996; Hal.4-5.4 Ahmad Arif dalam Kompas, 1 April 2005 “Akhir Perjalanan Sejarah Barus’: … Tahun 1872, pejabat Belanda, GJJDeutz, menemukan batu bersurat tulisan Tamil. Tahun 1931, Prof Dr K A Nilakanta Sastri dari Universitas Madras,India, menerjemahkannya. Menurutnya, batu bertulis itu bertahun Saka 1010 atau 1088 M di zaman kekuasaan RajaCola yang berkuasa di Tamil, India Selatan. Tulisan itu antara lain menyebutkan tentang perkumpulan dagang sukuTamil sebanyak 1.500 orang di Lobu Tua yang memiliki pasukan keamanan, aturan perdagangan, dan ketentuanlainnya. Namun, Lobu Tua yang merupakan kawasan multietnis di Barus ditinggalkan secara mendadak oleh penghuninyapada awal abad ke-12 sesudah kota tersebut diserang oleh kelompok yang dinamakan Gergasi. “Berdasarkan datatidak adanya satu benda arkeologi yang dihasilkan setelah awal abad ke-12. Namun, para ahli sejarah sampai saatini belum bisa mengidentifikasi tentang sosok Gergasi ini,” papar Lucas Partanda Koestoro, Kepala Balai ArkeologiMedan. Setelah ditinggalkan oleh komunitas multietnis tersebut, Barus kemudian dihuni oleh orang-orang Batak yangdatang dari kawasan sebelah utara kota ini. Situs Bukit Hasang merupakan situs Barus yang berkembang sesudahpenghancuran Lobu Tua.Sampai misi dagang Portugis dan Belanda masuk, peran Barus yang saat itu telah dikuasai raja-raja Batak sebenarnyamasih dianggap menonjol sehingga menjadi rebutan kedua penjajah dari Eropa tersebut. Penjelajah Portugis TomePires yang melakukan perjalanan ke Barus awal abad ke-16 mencatat Barus sebagai pelabuhan yang ramai danmakmur. “Kami sekarang harus bercerita tentang Kerajaan Barus yang sangat kaya itu, yang juga dinamakan Panchuratau Pansur. Orang Gujarat menamakannya Panchur, juga bangsa Parsi, Arab, Bengali, Keling, dan seterusnya. DiSumatera namanya Baros (Baruus). Yang dibicarakan ini satu kerajaan, bukan dua,” demikian Pires.Tahun 1550, Belanda berhasil merebut hegemoni perdagangan di daerah Barus. Dan pada tahun 1618, VOC mendapatkanhak istimewa perdagangan dari raja-raja Barus, melebihi hak yang diberikan kepada bangsa China, India, Persia, danMesir. Belakangan, hegemoni Belanda ini menyebabkan pedagang dari daerah lain menyingkir. Sepak terjang Belandajuga mulai merugikan penduduk dan raja-raja Barus hingga memunculkan perselisihan. Tahun 1694, Raja Barus Mudikmenyerang kedudukan VOC di Pasar Barus. Banyak korban tewas.Raja Barus Mudik bernama Munawarsyah alias Minuassa ditangkap Belanda dan diasingkan ke Singkil, Aceh.Perlawanan rakyat terhadap Belanda dilanjutkan di bawah pimpinan Panglima Saidi Marah. Gubernur Jenderal Belandadi Batavia mengirim perwira andalannya, Letkol J. J. Roeps ke Barus. Tahun 1840, Roeps dibunuh pasukan SaidiMarah yang bergabung dengan pasukan Aceh dan pasukan Raja Sisingamangaraja dari wilayah utara Barus Raya.Namun, pamor Barus sudah telanjur menurun karena saat Barus diselimuti konflik, para pedagang beralih kepelabuhan Sunda Kelapa, Surabaya, dan Makassar. Sementara, pedagang-pedagang dari Inggris memilih mengangkuthasil bumi dari pelabuhan Sibolga. Barus semakin tenggelam saat Kerajaan Aceh Darussalam berdiri pada permulaanabad ke-17. Kerajaan baru tersebut membangun pelabuhan yang lebih strategis untuk jalur perdagangan, yaitu dipantai timur Sumatera, berhadapan dengan Selat Melaka…5 Sagimun M.D., Peninggalan Sejarah, Masa Perkembangan Agama-Agama di Indonesia, CV. Haji Masagung, cet.1,1988, hal.58

BARUS DAN PEMBALSEMAN MUMI FIRAUN

Page 36: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

36 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

DUSTA TEORIGUJARAT

VAN HURGRONJE

36 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 37: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 37Edisi Koleksi IX eramuslim digest 37

Teori yang menyebutkan Islam masuk di Nusantara

berasal dari Gujarat secara populer disebut sebagai

Teori Gujarat. Teori ini berasal dari seorang orientalis

Belanda yang mengaku-aku masuk Islam bernama

Snouck Hurgronje.

Page 38: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

38 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Masih ingatkah kita semua tatkala masih duduk di bangku sekolah, saatmendengar bapak atau ibu guru bercerita tentang sejarah masuknya Islamdi Nusantara? “Agama Islam,” kata mereka, “… masuk ke Nusantara lewatpara pedagang dari Gujarat, India.”

Kini, puluhan tahun kemudian, coba buka buku sejarah anak-anak kita. Lihat babmengenai masuknya Islam di Nusantara. Ternyata, masih banyak buku teks sejarah disekolah-sekolah kita yang juga menuliskan jika Islam masuk di Nusantara lewat Gujaratdi abad ke-13 Masehi. Hal ini diyakini berdasarkan catatan Marco Polo yang pada 1292pernah singgah di Sumatera Utara dan menemukan sebuah kampung di mana warganyaMuslim, lalu juga nisan makam Sultan Malik al-Shaleh yang berangka 1297 M.

Teori yang menyebutkan Islam masuk di Nusantara berasal dari Gujarat secarapopuler disebut sebagai Teori Gujarat. Teori ini berasal dari seorang orientalis Belandayang mengaku-aku masuk Islam bernama Snouck Hurgronje. Ironisnya, oleh pemerintahdalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional, teori yang sesunguhnya penuh racunini seolah dijadikan pembenaran tunggal bagi sejarah masuknya Islam di Nusantara.

T E M A U T A M A

Page 39: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 39

Padahal, teori Gujarat tersebut banyak mendapattentangan, bukan saja dari para intelektual Muslim,seperti HAMKA dan juga sejarawan MansyurSuryanegara, namun juga dari intelektual Barat,dengan segala fakta-fakta arkeologis dan literaturkuno yang ditemukan.

Islam di Nusantara Sejak Abad ke-7 MasehiSalah seorang penentang Teori Gujarat van

Hurg ronje adalah Prof . Dr. HAMKA yangmenegaskan jika seorang pencatat sejarah Tiongkokyang mengembara pada 674 M telah menemukansatu kelompok bangsa Arab yang berdiam di pesisirBarat Sumatera. HAMKA juga menambahkanbahwa temuan ini telah diyakini kebenarannya olehpara pencatat sejarah dunia Islam di Princetown Uni-versity di Amerika. 1

Temuan HAMKA diamini oleh PeterBellwood2, seorang Reader in Archaeology di AustraliaNational University , yang telah melakukan banyakpenelitian arkeologis di Polynesia dan Asia Tenggara.Bellwood menemukan bukti-bukti jika sebelum abadkelima masehi, yang berarti Rasulullah SAW belumlahir, beberapa jalur perdagangan utama telahberkembang menghubungkan kepulauan Nusantaradengan Cina. Temuan beberapa tembikar Cina sertabenda-benda perunggu dari zaman Dinasti Han danzaman-zaman sesudahnya di selatan Sumatera dan

di Jawa Timur membuktikan hal ini.Bellwood dalam catatan kakinya3 menulis, “Museum Nasional di Jakarta memiliki

beberapa bejana keramik dari beberapa situs di Sumatera Utara. Selain itu, banyakbarang perunggu Cina, yang beberapa di antaranya mungkin bertarikh akhir masa DinastiZhou (sebelum 221 SM), berada dalam koleksi pribadi di London. Benda-benda inidilaporkan berasal dari kuburan di Lumajang, Jawa Timur, yang sudah sering dijarah…”Bellwood dengan ini hendak menyatakan bahwa sebelum tahun 221 SM, para pedagangpribumi diketahui telah melakukan hubungan dagang dengan para pedagang dari Cina.

Menurutnya, perdagangan pada zaman itu di Nusantara dilakukan antar sesamapedagang, tanpa ikut campurnya kerajaan, jika yang dimaksudkan kerajaan adalahpemerintahan dengan seorang raja dengan wilayah yang luas. Sebab kerajaan BudhaSriwijaya yang berpusat di selatan Sumatera baru berdiri pada 607 Masehi (Wolters1967; Hall 1967, 1985).

Adanya jalur perdagangan utama dari Nusantara-terutama Sumatera dan Jawa-dengan Cina juga diakui oleh sejarahwan G.R. Tibbetts. Tibbetts meneliti hubungan

DUSTA TEORI GUJARAT VAN HURGRONJE

Page 40: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

40 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

perniagaan yang terjadi antara para pedagang dari Jazirah Arab dengan para pedagangdari wilayah Asia Tenggara pada zaman pra-Islam. Tibbetts menemukan bukti-buktiadanya kontak dagang antara negeri Arab dengan Nusantara saat itu. “Keadaan initer jadi karena kepulauan Nusantara telah menjadi tempat persinggahan kapal-kapalpedagang Arab yang berlayar ke negeri Cina sejak abad kelima Masehi.4

Bahkan peneliti sejarah kuno dari London University, Robert Dick-Read, lebihberani lagi dengan menyatakan jika pada masa awal Masehi, pelaut-pelaut Nusantaratelah menjadi pioner bagi jalur perdagangan dunia hingga ke benua Afrika. Bahkanperdagangan bangsa Cina sangat tergantung pada jasa pelaut-pelaut Nusantara dalammengarungi samudera luas.5

Sebuah dokumen kuno asal Tiongkok juga menyebutkan bahwa menjelangseperempat tahun 700 M atau sekitar tahun 625 M-hanya berbeda 15 tahun setelahRasulullah menerima wahyu pertama atau sembilan setengah tahun setelah Rasulullahberdakwah terang-terangan kepada bangsa Arab-di sebuah pesisir pantai Sumatera sudahditemukan sebuah perkampungan Arab Muslim yang masih berada dalam kekuasaanwilayah Kerajaan Budha Sriwijaya.

HIJAB

Ratu Zakiatuddin Inayat Syah dilantik pada 23 Januari 1678. Dalam masa kekuasaannya, datang ke tanah Aceh

utusan resmi Syar if dan Mufti Mekkah di bawah pimpinan Yusuf al Qudsi. Saat menerima tamu tersebut, Ratu

Zakiatuddin menerimanya dari balik hijab. Dari balik hijab, Ratu menyambut tamunya dengan sangat baik. A. Hasjmy

mengutip naskah Muhammad Yunus Jamil1 menceritakan panjang lebar pertemuan Ratu beserta segenap petinggi

kerajaan dengan rombongan dari Mekkah.

“…Tahun 1681 rombongan Syarif Mekkah itu sampai di Banda Aceh Darussalam, di mana mereka diterima oleh Ratu

dengan segala upacara kebesaran. Mereka sangat kagum menyaksikan Banda Aceh yang cantik dan permai;

segala bangsa berdiam di sana, kebanyakan mereka kaum saudagar.

Ketika mendapat kesempatan menghadap Sultanah, keheranan mereka jadi bertambah, di mana mereka dapati

tentara pengawal istana terdiri dari prajurit-prajurit perempuan yang semuanya mengendarai kuda. Pakaian dan

hiasan kuda-kuda itu dari emas dan perak. Tingkahlaku pasukan kehormatan itu dan pakaian mereka cukup sopan,

tidak ada yang menyalahi peraturan agama Islam.

Ketika mereka menghadap Sultanah, mereka dapati Sri Ratu dengan para pembantunya yang terdiri dari kaum

perempuan duduk di balik tabir kain sutera dewangga yang berwarna kuning berumbai-rumbai dan berhiaskan emas

permata. Ratu berbicara dalam bahasa Arab yang fasih dengan mempergunakan kata-kata yang diplomatis sehingga

menimbulkan takjub yang amat sangat bagi para utusan. Dalam pergaulan di istana tidak ada satu pun yang mereka

dapati yang di luar ketentuan ajaran Islam…”

Rombongan dari Mekkah itu tinggal di Aceh setahun lamanya. Ketika mereka kembali ke Mekkah, Ratu Zakiatuddin

menghadiahkan mereka perhiasan emas permata. Pada 3 Oktober 1688, Ratu Zakiatuddin berpulang ke Rahmatullah.

Ratu Kamalat Syah menggantikan Ratu Zakiatuddin.(rz)

(Footnotes)1 M. Yusuf Jamil; Tawarikh Raja-Raja Kerajaan Aceh, hal.47-48.

Page 41: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 41

Disebutkan pula bahwa di perkampungan-perkampungan ini, orang-orang Arabbermukim dan telah melakukan asimilasi dengan penduduk pribumi dengan jalan menikahiperempuan-perempuan lokal secara damai. Mereka sudah beranak–pinak di sana. Dariperkampungan-perkampungan ini mulai didirikan tempat-tempat pengajian al-Qur’andan pengajaran tentang Islam sebagai cikal bakal madrasah dan pesantren, umumnyajuga merupakan tempat beribadah (masjid).6

Dari berbagai literatur, diyakini bahwa kampung Islam di daerah pesisir BaratPulau Sumatera itu bernama Barus atau yang juga disebut Fansur. Kampung kecil inimerupakan sebuah kampung kuno yang berada di antara kota Singkil dan Sibolga,sekitar 414 kilometer selatan Medan. Di zaman Sriwijaya, kota Barus masuk dalamwilayahnya. Namun ketika Sriwijaya mengalami kemunduran dan digantikan olehKerajaan Aceh Darussalam, Barus pun masuk dalam wilayah Aceh.

Amat mungkin Barus merupakan kota tertua di Indonesia mengingat dari seluruhkota di Nusantara, hanya Barus yang namanya sudah disebut-sebut sejak awal Masehioleh literatur-literatur Arab, India, Tamil, Yunani, Syiria, Armenia, China, dan sebagainya.Sebuah peta kuno yang dibuat oleh Claudius Ptolomeus, salah seorang Gubernur KerajaanYunani yang berpusat di Aleksandria Mesir, pada abad ke-2 Masehi, juga telahmenyebutkan bahwa di pesisir barat Sumatera terdapat sebuah bandar niaga bernamaBarousai (Barus) yang dikenal menghasilkan wewangian dari kapur barus.

Di masa sebelum masehi, sangat sulit menemukan catatan tua di Jawa yang bisamembuka selubung gelap sejarah awalnya. Pangeran Aji Saka sendiri baru “diketahui”memulai sistem penulisan huruf Jawi kuno yang berdasarkan pada tipologi hurufHindustan pada masa antara 0 sampai 100 Masehi. Dalam periode ini di Kalimantantelah berdiri Kerajaan Hindu Kutai dan Kerajaan Langasuka di Kedah, Malaya.Tarumanegara di Jawa Barat baru berdiri tahun 400-an Masehi. Di Sumatera, agamaBudha baru menyebar pada tahun 425 Masehi dan mencapai kejayaan pada masa KerajaanSriwijaya.

Sejarahwan T.W. Arnold menguatkantemuan bahwa agama Islam telah dibawa olehmubaligh-mubaligh Islam langsung dari jazirahArab ke Nusantara sejak awal abad ke-7 M.7Setelah abad ke-7 M, Islam mulai berkembangdi kawasan ini; misal, menurut laporan sejarahnegeri Tiongkok bahwa pada tahun 977 M,seorang duta Islam bernama Pu Ali (Abu Ali)diketahui telah mengunjungi negeri Tiongkokmewakili sebuah negeri di Nusantara.8 Buktilainnya, di daerah Leran, Gresik, Jawa Timur,sebuah batu nisan kepunyaan seorang Muslimahbernama Fatimah binti Maimun bertanggaltahun 1082 telah ditemukan. Penemuan inisetidaknya menyatakan jika Islam telah

DUSTA TEORI GUJARAT VAN HURGRONJE

Page 42: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

42 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

merambah Jawa Timur di abad ke-11 M.9

Sejarawan asal Bandung, Mansyur Suryanegara, berpegangan pada banyak literaturkuno dan berbagai penelitian yang ada meyakini jika Islam telah masuk ke Nusantarapada masa Rasulullah masih hidup. Bahkan Mansyur berani menyatakan jika pedagang-pedagang dari Nusantara jauh sebelum Rasulullah diangkat menjadi Rasul SAW telahmelakukan perdagangan sampai di Syam. “Bukan hal yang mustahil jika sesungguhnyapara pedagang asal Nusantara telah melakukan kontak dengan Rasulullah di Syam,mengingat Rasulullah SAW juga seorang kepala kabilah dagang di Syam saat mudanya,yaitu membawa barang-barang dagangan dari Khadijah,” ujar Mansyur Suryanegara.10

Secara ringkas dapat dipaparkan sebagai berikut: Rasululah menerima wahyu pertamadi tahun 610 M, dua setengah tahun kemudian menerima wahyu kedua (kuartal pertamatahun 613 M), lalu tiga tahun lamanya berdakwah secara diam-diam—periode Arqambin Abil Arqam (sampai sekitar kuartal pertama tahun 616 M), setelah itu baru melakukandakwah secara terbuka dari Mekkah ke seluruh Jazirah Arab. Menurut literatur kunoTiongkok, sekitar tahun 625 M telah ada sebuah perkampungan Arab Islam di pesisirSumatera (Barus). Jadi hanya 9 tahun sejak Rasulullah SAW memproklamirkan dakwahIslam secara terbuka, di pesisir Sumatera sudah terdapat sebuah perkampungan Islam.

Menengok catatan sejarah, pada seperempat abad ke-7 M, kerajaan Budha Sriwijayatengah berkuasa atas Sumatera. Untuk bisa mendirikan sebuah perkampungan yangberbeda dari agama resmi kerajaan—perkampungan Arab Islam—tentu membutuhkanwaktu bertahun-tahun sebelum diizinkan penguasa atau raja. Harus bersosialisasi denganbaik dulu kepada penguasa, hingga akrab dan dipercaya oleh kalangan kerajaan maupunrakyat sekitar, menambah populasi Muslim di wilayah yang sama yang berarti parapedagang Arab ini melakukan pembauran dengan jalan menikahi perempuan-perempuanpribumi dan memiliki anak, setelah semua syarat itu terpenuhi baru mereka—parapedagang Arab Islam ini—bisa mendirikan sebuah kampung di mana nilai-nilai Islambisa hidup di bawah kekuasaan kerajaan Budha Sriwijaya.

Perjalanan dari Sumatera sampai ke Mekkah pada abad itu, dengan mempergunakankapal laut dan transit dulu di Tanjung Comorin, India, konon memakan waktu duasetengah sampai hampir tiga tahun. Jika tahun 625 dikurangi 2,5 tahun, maka yangdidapat adalah tahun 622 Masehi lebih enam bulan. Untuk melengkapi semua syaratmendirikan sebuah perkampungan Islam seperti yang telah disinggung di atas, setidaknyamemerlukan waktu selama 5 hingga 10 tahun. Jika ini yang ter jadi, maka sesungguhnyapara pedagang Arab yang mula-mula membawa Islam masuk ke Nusantara adalah or-ang-orang Arab Islam generasi pertama para shahabat Rasulullah, segenerasi dengan Alibin Abi Thalib r.a. Inilah yang membuat seorang Ahmad Mansyur Suryanegara sangatyakin bahwa Islam masuk ke Nusantara pada saat Rasulullah masih hidup di Mekkahdan Madinah.

Dalam literatur kuno asal Tiongkok, orang-orang Arab disebut sebagai orang-or-ang Ta Shih, sedang Amirul Mukminin disebut sebagai Tan mi mo ni’. Disebutkan bahwaduta Tan mi mo ni’, utusan Khalifah, telah hadir di Nusantara pada tahun 651 Masehiatau 31 Hijriah dan menceritakan bahwa mereka telah mendirikan Daulah Islamiyah

Page 43: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 43

dengan telah tiga kali berganti kepemimpinan. Dengan demikian, duta Muslim itu datangke Nusantara di perkampungan Islam di pesisir pantai Sumatera pada saat kepemimpinanKhalifah Utsman bin Affan (644-656 M). Hanya berselang duapuluh tahun setelahRasulullah SAW wafat (632 M).

Catatan-catatan kuno itu juga memaparkan bahwa para peziarah Budha dari Cinasering menumpang kapal-kapal ekspedisi milik orang-orang Arab sejak menjelang abadke-7 Masehi untuk mengunjungi India dengan singgah di Malaka yang menjadi wilayahkerajaan Budha Sriwijaya.

Gujarat Sekadar Tempat TransitIslam masuk di Nusantara dibawa oleh generasi Islam pertama, para shahabat.

Islam di Nusantara bukan berasal dari para pedagang India (Gujarat) atau yang dikenalsebagai Teori Gujarat yang berasal dari Snouck Hurgronje , karena para pedagang yangdatang dari India, mereka ini sebenarnya berasal dari Jazirah Arab, lalu dalam per jalananmelayari lautan menuju Sumatera (Kutaraja atau Banda Aceh sekarang ini) merekasinggah dulu di India yang daratannya merupakan sebuah tanjung besar (TanjungComorin) yang menjorok ke tengah Samudera Hindia dan nyaris tepat berada di tengahantara Jazirah Arab dengan Sumatera.

Bukalah atlas Asia Selatan, kita akan bisa memahami mengapa para pedagang dariJazirah Arab menjadikan India sebagai tempat transit yang sangat strategis sebelummeneruskan perjalanan ke Sumatera maupun yang meneruskan ekspedisi ke Kanton diCina. Setelah singgah di India beberapa lama, pedagang Arab ini terus berlayar ke BandaAceh, Barus, terus menyusuri pesisir Barat Sumatera, atau juga ada yang ke Malaka danterus ke berbagai pusat-pusat perdagangan di daerah ini hingga pusat Kerajaan BudhaSriwijaya di selatan Sumatera (sekitar Palembang), lalu mereka ada pula yang melanjutkanekspedisi ke Cina atau Jawa. (rz)

(Footnotes)1 Prof. Dr. HAMKA; Dari Perbendaharaan Lama; Pustaka Panjimas; cet.III; Jakarta; 1996; Hal.4-5.2 Peter Bellwood, Prasejarah Kepulauan Indo-Malaysia, Gramedia, 2000. Judul asli “Prehistoriy of the Indo-MalaysianArchipelago”, Academic Press, Sidney, 1985.Buku ini menjadi pegangan peneliti dunia mengenai catatan arkelogis Polynesia dan Asia Tenggara.3 Ibid, hal.455.4 G.R. Tibbetts, Pre Islamic Arabia and South East Asia, JMBRAS, 19 pt.3, 1956, hal.207. Penulis Malaysia, Dr.Ismail Hamid dalam “Kesusastraan Indonesia Lama Bercorak Islam” terbitan Pustaka Al-Husna, Jakarta, cet.1,1989, hal.11 juga mengutip Tibbetts.5 Robert Dick-Read; Penjelajah Bahari, Pengaruh Peradaban Nusantara di Afriika; Mizan; Juni 2008. Dick-Read bisadihubungi di [email protected] [email protected]. Kunjungi pula www.phantomvoyagers.com.6 Kitab Chiu Thang Shu, tanpa tahun.7 R.W. Arnold, The Preaching of Islam (Lahore: Ashraf 1968), hal.3678 F. Hirth dan W.W. Rockhill (terj), Chau Ju Kua, His Work On Chinese and Ar ab Trade in XII Centur ies (St.Petersburg:Paragon Book, 1966) hal. 159.9 S.Q. Fatini, Islam Comes to Malaysia (Singapura: M.S.R.I., 1963), hal.3910 Wawancara langsung penulis dengan Mansyur Suryanegara di Bandung, tahun 2002.

DUSTA TEORI GUJARAT VAN HURGRONJE

Page 44: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

44 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

44 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 45: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 45

UANG DAN STRATEGI ZIONIS

SRIWIJAYA PERNAHDIPIMPIN

RAJA MUSLIMSriwijaya merupakan kerajaan Budha tertuadan terbesar di Nusantara. Namun tahukahAnda jika sebagian warga Sriwijaya sudahbanyak yang memeluk Islam sebagaiagamanya. Sriwijaya juga menjalin hubunganyang begitu akrab dengan kekhalifahan Islamdi zaman Bani Umayah (661-750 M) dan BaniAbasiyah (750-1256 M). Bahkan, Sriwijayapernah dipimpin oleh seorang raja Muslimbernama Sri Indrawarman. Di masakekuasaannya, Sriwijaya dikenal sebagai“Kerajaan Sribuza yang Islam”.

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 45

Page 46: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

46 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

S ebelum kedatangan imperialisme dan kolonialisme pasukan salib yangdipelopori Portugis dan Spanyol, hubungan antar pemeluk agama di Nusantaraberjalan dengan amat baik. Orang-orang Islam yang terdiri dari para pedagangArab dan beberapa penduduk pribumi Sumatera, bergaul dengan harmonisdengan umat Hindu yang diwakili para pedagang India, dan juga dengan

umat Budha yang diwakili kerajaan Sriwijaya. Bahkan Sriwijaya memiliki hubungan resmiyang sangat erat dengan Daulah Islamiyah

Di masa Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah, Daulah Islamiyah mengirim duta-duta resminya ke berbagai pusat peradaban di seberang lautan seperti Tiongkok danSriwijaya, yang dalam pengucapan lidah mereka disebutnya sebagai Zabaj atau Sribuza.

Di masa Sriwijaya sendiri tengah beradapada zaman keemasan. Wilayahkekuasaannya di utara merambah sampaiSemenanjung Malaka, sedang di selatanhingga Jawa Barat.

Salah satu bukti eratnyapersahabatan antara Sriwijaya denganDaulah Islamiyah adalah dengan adanyadua pucuk surat yang dikirimkan RajaSriwijaya kepada khalifah Bani Umayyah.Surat pertama dikirim kepadaMuawiyyah, dan surat kedua dikirimkepada Umar bin Abdul Aziz.1 Suratpertama ditemukan dalam lemari arsipBani Umayyah oleh Abdul Malik binUmayr, yang disampaikan kepada Abu

Ya’yub Ats-Tsaqofi, yang kemudian disampaikan lagi kepada Al-Haytsam bin Adi. Yangmendengar surat itu dari Al-Haytsam menceriterakan kembali pendahuluan surat tersebut:

“Dari Raja Al-Hind yang kandang binatangnya berisikan seribu gajah, (dan) yang istananyaterbuat dari emas dan perak, yang dilayani putri raja-raja, dan yang memiliki dua sungai besar yangmengairi pohon gaharu, kepada Muawiyah….”2

Buzurg bin Shahriyar al Ramhurmuzi pada tahun 1000 Masehi menulis sebuahkitab yang menggambarkan betapa di zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya sudah berdiribeberapa perkampungan Muslim. Perkampungan itu berdiri di dalam wilayah kekuasaanSriwijaya. Hanya karena hubungan yang teramat baik dengan Dunia Islam, Sriwijayamembolehkan warganya yang memeluk agama Islam hidup dalam damai dan memilikiperkampungannya sendiri di mana di dalamnya berlaku syariat Islam.3 Jadi semacamdaerah istimewa.

Hubungan itu ber lanjut hingga di masa kekuasaan Bani Umayyah dengankhalifahnya Umar bin Abdul Aziz (717-720 M). Ibnu Abdul al Rabbih secara lebihlengkap memuat korespondensi antara Raja Sriwijaya kala itu, Raja Sri Indravarman(Sri Indrawarman) dengan Khalifah Umar bin Abdul Aziz itu.4

Salah satu isi suratnya berbunyi, “Dari Raja di Raja (Malik al amlak) yang adalah

Page 47: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 47

SRIWIJAYA PERNAH DIPIMPIN RAJA MUSLIM

keturunan seribu raja; yang beristeri juga cucu seribu raja; yang di dalam kandang binatangnyaterdapat seribu gajah; yang di wilayahnya terdapat dua sungai yang mengairi pohon gaharu nanharum, bumbu-bumbu wewangian, pala, dan kapur barus yang semerbak wanginya hingga menjangkaujarak 12 mil; kepada Raja Arab yang tidak menyekutukan tuhan-tuhan lain dengan Tuhan. Sayatelah mengirimkan kepada Anda hadiah, yang sebenarnya merupakan hadiah yang tak begitubanyak, tetapi sekadar tanda persahabatan. Dengan setulus hati, saya ingin Anda mengirimkankepada saya seseorang yang dapat mengajarkan Islam kepada saya dan menjelaskan kepada sayatentang hukum-hukumnya.” Ini adalah surat dari Raja Sri Indrawarman kepada KhalifahUmar bin Abdul Aziz yang baru saja diangkat menggantikan Khalifah Sulaiman (715-717 M).

Khalif Sulaiman merupakan khalifah yang memerintahkan Trariq Bin Ziyadmembebaskan Spanyol. Pada masa kekuasaannya yang hanya selama dua tahun, KhalifSulaiman telah memberangkatkan satu armada persahabatan berkekuatan 35 kapalperang dari Teluk Persia menuju pelabuhan Muara Sabak (Jambi) yang saat itu merupakanpelabuhan besar di dalam lingkungan Kerajaan Sriwijaya. Armada tersebut transit diGujarat dan juga di Pereulak (Aceh), sebelum akhirnya memasuki pusat Kerajaan Zabagatau Sribuza (Sriwijaya).

Khalifah Umar bin Abdul Aziz juga mengutus salah seorang ulama terbaiknyauntuk memperkenalkan Islam kepada Raja Sriwijaya, Sri Indrawarman, seperti yangdiminta olehnya. Tatkala mengetahui segala hal tentang Islam, Raja Sriwijaya ini tertarik.Hatinya tersentuh hidayah. Pada tahun 718, Sri Indrawarman akhirnya mengucap duakalimat syahadat. Sejak itu kerajaannya disebut orang sebagai “Kerajaan Sribuza yangIslam”. Tidak lama setelah Sri Indrawarman bersyahadat, pada tahun 726 M, Raja JaySima dari Kalingga (Jepara, Jawa Tengah), putera dari Ratu Sima juga memeluk agamaIslam.5

Data-data tentang Islamnya Raja Sriwijaya memang begitu minim. Namun besarkemungkinan, Sri Indrawarman mengalami penolakan yang sangat hebat dari lingkunganistana, sehingga raja-raja setelahnya kembali berasal dari kalangan Budha. H. ZainalAbidin Ahmad hanya mencatat: “Perkembangan Islam yang begitu ramainya mendapatpukulan yang dahsyat semenjak Kaisar-Kaisar Cina dari Dinasti Tang, dan juga Raja-Raja Sriwijaya dari Dinasti Syailendra melakukan kezaliman dan pemaksaan keagamaan.”6

Memasuki abad ke-14 M, Sriwijaya memasuki masa muram. Invasi Majapahit(1377) atas Sriwijaya menghancurkan kerajaan besar ini. Akibatnya banyak bandar mulaimelepaskan diri dan menjadi otonom. Raja, adipati, atau penguasa setempat yang telahmemeluk Islam kemudian mendirikan kerajaan Islam kecil-kecil. Beberapa kerajaanIslam di Utara Sumatera pada akhirnya bergabung menjadi Kerajaan Aceh Darussalam.(rz)

(Footnotes)1 Prof. Uka Tjandrasasmita, “Hubungan Perdagangan Indonesia-Persia Pada Masa Lampau (Abad VII-XVII M) danDampaknya terhadaap Beberapa Unsur kebudayaan”, Jauhar Vol. 1, No. 1, Desember 2000 hal. 322 Azyumardi Azra, “Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII”, Edisi Revisi,Jakarta 2004, hal. 27-28.3 Buzurg bin Shahriyar al Ramhurzi, “Aja’ib al Hind”.4 Ibnu Abdul Al Rabbih, “Al Iqd al Farid.”5 H. Zainal Abidin Ahmad; Ilmu Politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya Sampai Sekarang; Bulan Bintang; Cet.1;1979; hal.136-137.6 Ibid, hal. 137.

Page 48: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

48 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M Aht

tp://

ww

w.z

ionp

ress

.org

Drs. Ridwan Saidi, budayawan Betawi yang juga peneliti senior gerakan-gerakandan sejarah Yahudi, memiliki kesan tersendiri terhadap Snouck Hurgronje.Pada 1989, bersama Dr. Martin Van Bruinesen dan intelektual Belandayang juga seorang orientalis bernama Dr. Karel Steenbreenk, Ridwanmengunjungi makam Snouck Hurgronje di pemakaman umum Leiden,

Belanda. Setelah ke makam, Ridwan dan dua koleganya tersebut menemui puteri SnouckHurgronje satu-satunya yang diakui Hurgronje bernama Christien Maria Otter.

Berdasarkan kunjungannya ke Belanda dan wawancara dengan Christien MariaOtter, Ridwan kian yakin jika Snouck Hurgronje memang seorang orientalis Belandayang menggunakan segala cara untuk memberangus kekuatan Islam di Nusantara. “Salahsatu taktik utama yang sering dipakai Hurgronje adalah berpura-pura masuk Islam(Izharul Islam ). Untuk memuluskan strateginya ini, Hurgronje sempat belajar tentangIslam di Mekkah dengan mengaku sebagai mualaf dan bahkan mengawini sejumlahperempuan Muslim secara hukum Islam. Padahal, Snouck Hurgronje tidak dimakamkansecara Islam,” demikian Ridwan.1

Hasil Kumpul KeboSnouck Hurgronje memiliki nama lengkap Christiaan Snouck Hurgronje. Dia lahir

di Oosterhout, Belanda, 8 Februari 1857. Snouck merupakan anak keempat dari PendetaJ.J. Snouck Hurgronje dan Anna Maria, puteri Pendeta D. Christiaan de Visser. Awalnya,perkawinan kedua orangtuanya itu didahului oleh hubungan kumpul kebo. Hal ini terciumoleh komunitas Gereja Hervormd di Tholen (Zeeland) di mana keduanya aktif. Karenamelanggar prinsip-prinsip gereja, maka keduanya dikeluarkan dari komunitas GerejaHervomd pada 3 Mei 1849. Saat itu ayah Snouck telah punya enam anak, termasukSnouck Hurgronje. Kedua orangtua Snouck baru menikah secara resmi pada 31 Januari1855.

Setelah menikah secara resmi, akhirnya mereka diterima kembali oleh gereja pada13 Agustus 1856. Nama Christiaan Snouck Hurgronje merupakan nama gabungan darinama kakeknya, Christiaan, dan nama ayahnya Snouck Hurgronje. Oleh keduaorangtuanya, Snouck Hurgronje dididik secara militan agar bisa jadi pendeta gunamenebus dosa orangtuanya. Salah satu gurunya adalah Theodor Noeldekhe di Sctrasburg,

SNOUCK HURGRONJE,SIAPA DIKAU?

Page 49: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 49Edisi Koleksi IX eramuslim digest 49

Page 50: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

50 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

http:/

/www

.histo

ryfork

ids.or

g

seorang missionaris ternama Eropa saat itu.Hurgronje meraih gelar Ph.D dalam bahasa-bahasa Semit (1880). Disertasinya

berjudul “Perayaan Mekah”, sebuah tulisan yang banyak menghina Islam. Setelah itu diaditunjuk menjadi dosen ‘Islamic Studies’ di sebuah lembaga pendidikan di Leiden yangkhusus mengkader calon pegawai pemerintah untuk Hindia Belanda (Indonesia).

Diusir Dari MekahKecerdasan otak Snouck Hurgronje menarik perhatian pemerintah Belanda yang

tengah kewalahan menghadapi berbagai rentetan pemberontakan umat Islam yang terjadidi daerah koloni seberang lautan (Hindia Belanda). Berbagai pemberontakan meletusdipimpin oleh para tokoh Islam setempat, seperti Sultan Hasanuddin, PangeranDiponegoro, dan Imam Bonjol. Dan pada saat itu, Belanda tengah kepayahan mencaricara untuk menghancurkan Aceh, sebuah wilayah di mana Islam menjadi satu-satunyakekuatan yang tangguh.

Akhirnya pemerintah Belanda mengirim Hurgronje ke Saudi (1885) dengan misirahasia mencari celah kelemahan umat Islam. Dengan berpura-pura menjadi Muslim

Mekkah pada masa lalu

Page 51: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 51

SNOUCK HURGRONJE, SIAPA DIKAU?

dengan nama Abdul Ghaffar,Hurg ronje bisa tinggal diMekah. Di jantung umat Islamini Hurgronje membuatjaringan dan aktif dalamberbagai kajian ilmu dan diskusisoal Islam. Kala itu, Mekkahmenjadi pusat dari pergaulaninternasional para ulamaseluruh dunia dimana dalamibadah haji mereka bertemudan mendiskusikan berbagaimasalah yang terjadi di negeriasalnya. Hurgronje berusahakeras untuk bisa menyerapsemua informasi yang ada diMekkah.

Di kota suci iniHurgronje mendapat bantuandari Konsul Belanda di Jeddahbernama JA Kruyt dan jugaoleh Habib Abdurrachman Az-Zahir, seorang keturunan Arabyang pernah menjadi wakilpemerintahan Aceh yangberkhianat dengan mendukungBelanda. Az-Zahir sudimelakukan hal tersebut denganimbalan materi yangdidapatkannya dari penjajah.Orang-orang seperti Az-Zahirini kelak dalam perjalanansejarah Indonesia akan banyakbermunculan hingga hari ini.

Enam bulan berada di Mekkah, kedok Hurgronje berhasil dibongkar berdasarkaninformasi dari Deputi Konsul Perancis di Mekah. Dia diusir dari kota suci itu padaAgustus 1885. Hurgronje kembali ke Leiden dan sementara waktu menjadi dosen disana.

Di tahun 1886, Az-Zahir mengirimkan segepok naskah hasil penelitiannya tentangAceh yang ditolak oleh Konsul Belanda di Jeddah JA Kruyt. Snouck seperti mendapatdurian runtuh. Naskah itu segera diserahkannya kepada Menteri Daerah Jajahan Belanda(Ministerie van Kolonieën) dan menawarkan dirinya untuk masuk ke Aceh sebagai tenagailmuwan yang mencari celah kelemahan rakyat Aceh. Niatnya ini didukung penuh oleh

Snouck Hurgronje ber jas putih

http

://ho

me.

iae.

nl/u

sers

/arc

enge

l/Ned

Indi

e/at

jeh2

.htm

Page 52: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

52 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

Direktur Pendidikan Agama dan Perindustrian (PAP), juga Menteri Urusan Negeri Jajahan.Proposal pun berjalan tanpa penghalang.

Snouck segera berangkat ke Aceh, namun begitu tiba di pelabuhan Penang (Ma-laya) pada 1 April 1889, Gubernur Van Teijn melarangnya masuk Aceh. Van Teijnmenyangka Snouck seorang sekutu bagi Aceh karena diketahui Snouck banyak bergauldengan tokoh-tokoh Aceh sewaktu di Mekkah. Misi rahasia Snouck memang hanyadiketahui sedikit pejabat elit di Belanda sehingga Van Teijn sendiri tidak mengetahuinya.Akhirnya Snouck meluncur ke Batavia.

Di Batavia, Snouck menghubungi sejumlah pejabat di sana dan akhirnya GubernurJenderal C. Pijnacker Hordijk mengabulkan niat Snouck untuk ke Aceh, bahkanmengangkatnya sebagai Penasihat urusan Bahasa-Bahasa Timur dan Hukum Islam.Pada 9 Juli 1891, Snouck ke Aceh dan menetap di Kutaraja. Ia langsung menjadi orangkepercayaan Van Heutz. Selama tujuh bulan Snouck tinggal di Aceh telah menghasilkansebuah karya tulis berjudul Atjeh Verslag, sebuah laporan kepada pemerintah Belandatentang pendahuluan budaya dan keagamaan, dalam lingkup nasehat strategi kemiliteran.Sebagian besar naskah tersebut kemudian diterbitkan dalam De Atjeher yang terbit tahun1893 dan 1894 (dua jilid). Dua hal intisari usulan Snouck yakni agar Belanda melancarkanperang adu-domba (Devide et Impera) atas tokoh-tokoh Islam Aceh, antara ulamadengan uleebalang (elit kerajaan) dan juga kontra gerilya.

Lewat politik pecah-belah dan peperangan yang panjang dan kejam, Van Heutzakhirnya berhasil membunuh banyak rakyat Aceh dan menduduki sejumlah wilayahnya.

Foto Masjid Baiturrahman tahun 1895

http://www.engelfriet.net/Alie/Hans/atjeh.htm

Page 53: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 53

Namun bukan berarti seluruh Aceh dapatdikuasainya. Pertempuran sporadis di sana-sinimasih meletus dengan hebat. Hal inimenyebabkan Snouck Hurgronje merasa kagumdengan perlawanan rakyat Aceh dan mengakuijika Belanda tidak mampu sepenuhnyamenaklukkan Aceh.

Snouck Hurgronje yang tetap dalampenyamarannya mendekati para ulama Aceh danmempengaruhi mereka dengan fatwa-fatwanyabahwa ag ama jangan dikotori oleh perang.Snouck menyatakan jika Islam agama yangmencintai perdamaian di atas segalanya, agamayang penuh dengan toleransi, dan sangatmenghormati pluralitas. Ayat-ayat kitab suci Al-Qur’an dan hadits-hadits diputar-putar olehHurgronje untuk memperkuat pandangan-pandangannya. Strategi berpura-pura Muslimdengan tujuan untuk menghancurkan Islam (Izharul Islam ) ini di zaman sekarang dipakailagi oleh kelompok liberal dalam usahanya menghancurkan pemahaman Islam yangbenar. Tidak salah jika disebutkan bahwa kelompok liberal merupakan anak didik dariSnouck Hurgronje.

Atas usahanya di Aceh, Snouck mendapat bintang jasa dari pemerintah Belanda(Tokoh liberal Abdurrahman Wahid pada akhir Mei 2008 juga mendapat bintang jasa“Medal of Varlor” dari komunitas Yahudi Amerika atas jasa-jasa dan keberaniannyamenjadi sekutu mereka di Indonesia).

Tahun 1906, Snouck kembali ke Belanda dan menikah di gereja dengan Ida Maria,puteri pendeta di Zutphan. Orang ini meninggal pada tahun 1936 dalam status sebagaipenasehat utama Belanda untuk urusan penaklukan pribumi di Nusantara. Snouck matisebagai kafir, bukan sebagai orang Islam.2

Atas jasa-jasanya “menaklukan” Aceh yang dianggap sebagai Benteng Islam, segenaporientalis Belanda memberi sebutan penghormatan kepadanya sebagai “PahlawanPenebus”, karena dianggap sebagai penebus Al-Masih. Pemikiran dan strategi Hurgronjedalam menghadapi umat Islam masih dipakai oleh banyak tokoh orientalis Eropa hingggasekarang.3 (fz)

(Footnotes)1 Wawancara penulis dengan Drs. Ridwan Saidi dalam berbagai kesempatan.2 Drs. Ridwan Saidi & Rizki Ridyasmara; Fakta dan Data Yahudi di Indonesia, Dulu dan Kini; Khalifa, 2006. (Dalam bukuini juga dipaparkan temuan dari ilmuwan Belanda Dr. P.S. Van Koningsveld, seorang Arabist, yang secara jujurmemaparkan kelicikan-kelicikan Hurgronje dalam memerangi dan menipu orang Islam)3 Prof. Dr. Ahmad Abdul Hamid Ghurab; Ru’yah Islamiyyah li al-Istisyraq, Al-Murtada al-Islami; London, cet. kedua,1411 H, hlm. 59.

SNOUCK HURGRONJE, SIAPA DIKAU?

Snouck Hurgronje muda

Page 54: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

54 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M AT E M A U T A M A

KESULTANANACEH DARUSSALAM

TURKI UTSMANI TURKI UTSMANI TURKI UTSMANI TURKI UTSMANI TURKI UTSMANIDAN

Page 55: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 55

KESULTANAN ACEH DARUSSALAMDAN TURKI UTSMANI

Panta Rei Ouden Menei. Semuanya mengalir dan berputar. Demikian Herakleitos.Hal ini merupakan sunnatullah kehidupan. Demikian pula Sriwijaya. Kerajaan besar Budhayang berpusat di selatan Sumatera ini pada akhir abad ke-14 M mulai memasuki masasuram. Invasi Majapahit (1377) atas Sriwijaya mempercepat kematiannya. Satu persatudaerah-daerah kekuasaan Sriwijaya mulai lepas dan menjadi daerah otonom ataubergabung dengan yang lain. Raja, adipati, atau penguasa setempat yang telah memelukIslam lalu mendirikan kerajaan Islam kecil-kecil. Beberapa kerajaan Islam di UtaraSumatera bergabung menjadi Kerajaan Aceh Darussalam.

Di Eropa, akibat Perang Salib yang berlarut dan persinggungannya dengan parapedagang Islam, Eropa mulai bernafsu mencari emas, rempah-rempah, kain, dan segalamacam barang ke dunia lain yang selama ini belum pernah dijangkaunya. Kaum Frank-ish mendengar adanya suatu dunia baru di selatan yang sangat kaya.

Pada 1494 Paus Alexander VI memberikan mandat resmi gereja kepada KerajaanKatolik Portugis dan Spanyol. Mandat ini dikenal sebagai Perjanjian Tordesillas1 yangseenaknya membagi dua dunia selatan untuk dirampok sekaligus target penyebaransalib, satu untuk Portugis dan yang lainnya untuk Spanyol.

Menyaksikan Portugis dan Spanyol sukses merampok, bangsa-bangsa Eropa lainnyatertarik untuk ikutan merampok. Perancis, Inggris, dan Jerman kemudian juga mencobauntuk mengirimkan armadanya masing-masing untuk menemukan dunia baru yangkaya-raya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “TigaG”: Gold, Glory, dan Gospel. Emas yang melambangkan Eropa tengah mencari daerahkaya untuk dirampok, Glory dan Gospel dinisbatkan untuk penyebaran dan kejayaanagama Kristen.

Jalan penuh darah ini diikuti dengan penyebaran salib. Sejarahwan Belanda J. Wilsmencatat jika pendirian pos-pos misionaris awal di Nusantara selalu mengikuti gerakmaju armada Portugis-Spanyol, “…pos-pos misi yang pertama-tama di Indonesia secarapraktis jatuh bersamaan dengan garis-garis perantauan pencarian rempah-rempah dan‘barang-barang kolonial’. Dimulai dari Malaka, yang ditaklukkan pada tahun 1511,perjalanan menuju ke Maluku (Ambon, Ternate, Halmahera), dan dari situ selanjutnyake Timor (1520), Solor dan Flores, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara (1544, 1563),dan berakhir di paling Timur Pulau Jawa (1584-1599).”2

Kesultanan Aceh DarussalamPeran Sriwijaya digantikan oleh Kesultanan Aceh Darussalam yang berasal dari

penggabungan kerajaan-kerajaan Islam kecil seperti Kerajaan Islam Pereulak, SamuderaPase/Pasai, Benua, Lingga, Samainra, Jaya, dan Darussalam. Ketika Portugis merebutGoa di India, lalu Malaka pun akhirnya jatuh ke tangan Portugis, maka kerajaan-kerajaanIslam yang telah berdiri di pesisir utara Sumatera seperti kerajaan Aceh, Daya, Pidie,Pereulak (Perlak), Pase (Pasai), Teumieng, dan Aru dengan sendirinya merasa terancamarmada Salib Portugis.

A. Hasjmi mengutip M. Said (Aceh Sepanjang Abad, hal.92-93) menulis, “Untukmencapai nafsu jahatnya, dari Malaka yang telah dirampoknya, Portugis mengatur rencanaperampokan tahap demi tahap. Langkah yang diambilnya, yaitu mengirim kaki tangan-kaki tangan mereka ke daerah-daerah pesisir utara Sumatera untuk menimbulkankekacauan dan perpecahan dalam negeri yang akan dirampoknya itu, kalau mungkin

Page 56: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

56 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

menimbulkan perang saudara, sepertiyang ter jadi di Pase, sehingga adapihak-pihak yang meminta bantuankepada mereka, hal mana menjadialasan bagi mereka untuk melakukanintervensi.”3

Strategi licik Portugis inidikemudian hari dicontoh SnouckHurgr onje. Akibatnya, Portugismenjelang akhir abad ke 15 dan awalabad ke 16 telah menguasai kerajaanAru (Pulau Kampai), Pase, Pidie, danDaya. Di wilayah yang didudukinya,Portugis mendirikan kantor-kantordagang dengan penjagaan ketatsejumlah pasukan.

Perkembangan yang kurangmenguntungkan ini terus dipantau olehPanglima Perang Kerajaan Islam Aceh,Ali Mughayat Syah. Panglima Prang

yang juga putera mahkota Kerajaan Aceh ini yakin jika Portugis pasti akan menyerangkerajaannya. Mughayat Syah memaparkan hal ini kepada Sultan Alaiddin Syamsu Syahyang sudah uzur. Sultan sadar, untuk menghadapi Portugis, maka Kerajaan Aceh harusdipimpin oleh seorang yang muda, cekatan, dan cakap. Akhirnya Sultan Alaiddin SyamsuSyah segera melantik anaknya sebagai penggantinya. Ali Mughayat Syah pun menjadiraja baru dengan gelar Sultan Alaiddin Mughayat Syah.

Sultan yang baru ini memandang, untuk mengusir Portugis dari seluruh daratanpantai utara Sumatera, dari Daya hingga ke Pulau Kampai, seluruh kerajaan-kerajaanIslam yang kecil-kecil itu harus bersatu dalam kerajaan yang besar dan kuat. Makabegitu jadi sultan, Alaiddin Mughayat segera mengumumkan berdirinya Kerajaan AcehDarussalam yang wilayah kekuasaannya meliputi Aru hingga ke Pancu di pantai utara,dan dari Daya hingga ke Barus di pantai Barat dengan beribukota kerajaan di BandaAceh Darussalam. Padahal saat itu kerajaan-kerajaan Aru, Daya, Pase, Pidie, dansebagainya masih diperintah oleh raja-raja lokal. Lewat peperangan yang gigih akhirnyalaskar Islam ini berhasil menghalau Portugis bersama para sekutu lokalnya.

Berhasil mengusir Portugis, Sultan menciptakan bendera kerajaan Islam AcehDarussalam yang dinamakan “Alam Zulfiqar” (Bendera Pedang) berwarna dasar merahdarah dengan bulan sabit dan bintang di tengah serta sebilah pedang yang melintang dibawah berwarna putih. Merah putih. Sultan yang hebat ini menemui Sang Khaliq pada12 Dzulhijah 936 H (Sabtu, 6 Agustus 1530).

Bersatu Dengan Kekhalifahan Turki UtsmaniDiikat kesatuan akidah yang kuat, Aceh Darusalam mengikatkan diri dengan

kekhalifahan Islam Turki Ustmaniyah. Sebuah arsip Utsmani berisi petisi Sultan AlaiddinRiayat Syah kepada Sultan Sulayman Al-Qanuni, yang dibawa Huseyn Effendi,

Bendera Kesultanan Aceh

Page 57: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 57

membuktikan jika Aceh mengakui penguasa Utsmani di Turki sebagai kekhalifahanIslam. Dokumen tersebut juga berisi laporan soal armada Salib Portugis yang seringmengganggu dan merompak kapal pedagang Muslim yang tengah berlayar di jalurpelayaran Turki-Aceh dan sebaliknya. Portugis juga sering menghadang jamaah haji dari

KESULTANAN ACEH DARUSSALAMDAN TURKI UTSMANI

Sultan Selim II (Sultan Turki Utsmani)

Page 58: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

58 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

Aceh dan sekitarnya yang hendak menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Sebab itu, Acehmendesak Turki Utsmaniyah mengirim armada perangnya untuk mengamankan jalurpelayaran tersebut dari gangguan armada kafir Farangi (Portugis).4

Sultan Sulayman Al-Qanuni wafat pada 1566 M digantikan Sultan Selim II yangsegera memerintahkan armada perangnya untuk melakukan ekspedisi militer ke Aceh.Sekitar bulan September 1567 M, Laksamana Turki di Suez, Kurtoglu Hizir Reis,diperintahkan berlayar menuju Aceh membawa sejumlah ahli senapan api, tentara, danperlengkapan artileri. Pasukan ini oleh Sultan diperintahkan berada di Aceh selamamasih dibutuhkan oleh Sultan Aceh.5 Walau berangkat dalam jumlah amat besar, yangtiba di Aceh hanya sebagiannya saja, karena di tengah perjalanan, sebagian armadaTurki dialihkan ke Yaman guna memadamkan pemberontakan yang berakhir pada 1571M.6

Di Aceh, kehadiran armada Turki disambut meriah. Sultan Aceh menganugerahkanLaksamana Kurtoglu Hizir Reis sebagai gubernur (wali) Nanggroe Aceh Darussalam,utusan resmi Sultan Selim II yang ditempatkan di wilayah tersebut.7 Pasukan Turki tibadi Aceh secara bergelombang (1564-1577) berjumlah sekitar 500 orang, namunseluruhnya ahli dalam seni bela diri dan mempergunakan senjata, seperti senjata api,

HUKUM RAJAM

Sejumlah kerajaan Islam di Nusantara sejak lama telah menerapkan syariat Islam secara kaffah dan

syumuliyah. AC. Milner mencatat jika Kerajaan Aceh Darussalam dan Kerajaan Islam Banten merupakan dua

kerajaan Nusantara yang ketat di dalam pelaksanaan hukum Islam.1 Pada 1651-1681 di bawah kekuasaan

Sultan Ageng Tirtayasa, Benten telah memberlakukan hukum potong tangan, kaki kiri, tangan kiri, dan

seterusnya, bagi pencurian senilai 1 gram emas dan kelipatannya.2

Yang paling fenomenal, Sultan Iskandar Muda di saat berkuasa dengan penuh keadilan menerapkan

hukum rajam bagi puteranya sendiri, Meurah Pupok, yang terbukti berzina dengan isteri seorang perwira

kerajaan. Hal ini sesuai dengan konstitusi Kerajaan Aceh Darussalam “Qanun Meukuta Alam” yang

bersumberkan dari Al-Qur’an dan Hadist Rasulullah SAW.3 Ketika ditanya mengapa Sultan Iskandar Muda

begitu tega memberlakukan rajam hingga mati kepada anaknya sendiri yang notabene putera mahkota, Sultan

iskandar Muda dengan tegas berkata, “Mate aneuk na jirat, mate adat ho tamita’ (Mati anak ada makamnya,

tetapi jika hukum yang mati, hendak kemana akan dicari?”)4

Kerajaan Islam Mataram sejak Sultan Agung juga telah memberlakukan hukum Qisas yang diambil dari

Kitab Qisas.5 Menurut kuncen Keraton Yogyakarta, alun-alun Yogya di masa dahulu merupakan lapangan

tempat pelaksanaan hukum rajam dan potong tangan bagi pezina atau pencuri yang terbukti bersalah setelah

melewati proses pengadilan yang adil. (fz)

(Footnotes)1 M. Sunanto; Sejarah Peradaban Islam Indonesia; Rajaali Press, 2005; h. 133-134.2 Ibid; h. 135, 142.3 Ibid; h.138.4 A. Hasjmy; 59 Tahun Aceh Merdeka Di Bawah pemerintahan Ratu; Bulan Bintang, 1977; h.45.5 M. Sunanto; h. 153, 157, 158.

Page 59: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 59

penembak jitu, dan mekanik. Dengan bantuan tentara Turki, Kesultanan Aceh menyerangPortugis di pusatnya, Malaka.8

Agar aman dari gangguan perompak, Turki Ustmani juga mengizinkan kapal-kapalAceh mengibarkan bendera Turki Utsmani di kapalnya. Laksamana Turki untuk wilayahLaut Merah, Selman Reis, dengan cermat terus memantau tiap pergerakan armadaperang Portugis di Samudera Hindia. Hasil pantauannya itu dilaporkan Selman ke pusatpemerintahan kekhalifahan di Istanbul, Turki. Salah satu bunyi laporan yang dikutipSaleh Obazan sebagai berikut:

“(Portugis) juga menguasai pelabuhan (Pasai) di pulau besar yang disebut Syamatirah(Sumatera)… Dikatakan, mereka mempunyai 200 orang kafir di sana (Pasai). Dengan200 orang kafir, mereka juga menguasai pelabuan Malaka yang berhadapan denganSumatera…. Karena itu, ketika kapal-kapal kita sudah siap dan, Insya Allah, bergerakmelawan mereka, maka kehancuran total mereka tidak akan terelakkan lagi, karenasatu benteng tidak bisa menyokong yang lain, dan mereka tidak dapat membentukperlawanan yang bersatu.”

Namun Portugis tetap sombong. Raja Portugis Emanuel I dengan angkuh berkata,“Sesungguhnya tujuan dari pencarian jalan laut ke India adalah untuk menyebarkan agama Kristen,dan merampas kekayaan orang-orang Timur”9.

KESULTANAN ACEH DARUSSALAMDAN TURKI UTSMANI

Pendekar Aceh jaman dahulu

Page 60: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

60 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

Futuhat Pedalaman SumateraSultan Alaiddin Riayat Syah Al-Qahhar dilantik pada 1537 M dan bertekad untuk

membebaskan pedalaman Sumatera dari kaum kafir. Dengan bantuan pasukan Turki,Arab, Malabar, dan Abesinia, Aceh masuk ke pedalaman Sumatera. Sekitar 160 mujahidin

Ilustrasi Pasukan tentara Turki Utsmani pada masa Sultan Sulaiman

Page 61: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 61

Turki dan 200 Mujahidin Malabar menjadi tulang punggung pasukan. Mendez Pinto,pengamat perang antara pasukan Aceh dengan Batak, melaporkan komandan pasukanseorang Turki bernama Hamid Khan, keponakan Pasya Utsmani dari Kairo. SejarahwanUniversitas Kebangsaan Malaysia, Lukman Thaib, memperkuat Pinto dan menyatakanini merupakan bentuk nyata ukhuwah Islamiyah antar umat Islam yang memungkinkanbagi Turki melakukan serangan langsung terhadap tentara Salib di wilayah sekitar Aceh.10

Turki Utsmani bahkan diizinkan membangun satu akademi militer, “Askeri BeytulMukaddes” yang di lidah orang Aceh menjadi “Askar Baitul Makdis” di wilayah Aceh.Akademi pendidikan militer inilah yang kelak dikemudian hari melahirkan banyakpahlawan Aceh yang memiliki keterampilan dan keuletan tempur yang dalam sejarahperjuangan Indonesia dicatat dalam dalam goresan tinta emas.11

Intelektual Aceh Nurudin Ar-Raniri dalam kitab monumentalnya berjudul BustanulSalathin meriwayatkan, Sultan Alaiddin Riayat Syah Al-Qahhar mengirim utusan keIstanbul untuk menghadap “Sultan Rum”. Utusan ini bernama Huseyn Effendi yangfasih berbahasa Arab. Ia datang ke Turki setelah menunaikan ibadah haji.12 Pada Juni1562 M, utusan Aceh tersebut tiba di Istanbul untuk meminta bantuan militer Utsmaniguna menghalau Portugis. Di perjalanan, Huseyn Effendi sempat dihadang armadaPortugis. Setelah berhasil lolos, ia pun sampai di Istanbul yang segera mengirimkan bala-

DINAR DIRHAM DANPENGHARAMAN RIBA

Mata uang dirham (perak)

dan dinar (emas), yang juga

disebut sebagai mata uang Is-

lam, telah digunakan di dalam

wilayah kerajaan-kerajaan Islam

Nusantara. Tomé Pires, dalam

“Suma Oriental” menulis jika

masyarakat Pasai telah

mempergunakan mata uang dari

dinar dan dirham (deureuham), juga ada yang terbuat dari timah. Dirham Aceh memiliki berat 0,57

gram kadar 18 karat dengan diameter 1 cm dengan huruf Arab di kedua sisinya.

Sultan Iskandar Muda mengeluarkan kebijakan mengharamkan riba dalam wilayah

kekuasaannnya. Dalam masa pemerintahan Sultan Muhammad Malik az-Zahir (1297-1326), Aceh

telah mengeluarkan Dinar Emas yang ditilik dari bentuk dan isinya menunjukkan hasil teknologi dan

kebudayaan yang tinggi.

Selain Aceh, dinar dan dirham, juga pengharaman terhadap riba, juga telah ada di kerajaan-

kerajaan Islam Nusantara lainnya. Penggunaan mata uang ker tas (Fiat Money) secara massif

menggantikan dinar-dirham baru terjadi sejak hancurkan Kekhalifahan Islam Turki Utsmaniyah di

abad ke-20. (lw)

Koin Emas pada masa Sultan Iskandar Muda (1607 -1636)

KESULTANAN ACEH DARUSSALAMDAN TURKI UTSMANI

Page 62: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

62 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Giuseppe Mazzini

T E M A U T A M A

bantuan yang diperlukan, guna mendukung Kesultanan Aceh membangkitkan izzahnyasehingga mampu membebaskan Aru dan Johor pada 1564 M.

Dalam peperangan di laut, armada perang Kesultanan Aceh terdiri dari kapal perangkecil yang mampu bergerak dengan gesit dan juga kapal berukuran besar. SejarahwanCourt menulis, kapal-kapal ini sangat besar, berukuran 500 sampai 2000 ton. Kapal-kapal besar dari Turki yang dilengkapi meriam dan persenjataan lainnya dipergunakanAceh untuk menyerang penjajah dari Eropa yang ingin merampok wilayah-wilayah Muslimdi seluruh Nusantara. Aceh benar-benar tampil sebagai kekuatan maritim yang besardan sangat ditakuti Portugis di Nusantara karena mendapat bantuan penuh dari armadaperang Turki Utsmani dengan segenap peralatan perangnya.13

Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M), di mana Kerajaan Aceh Darussalammencapai masa kegemilangan, juga pernah mengirimkan satu armada kecil, terdiri daritiga kapal, menuju Istanbul. Rombongan ini tiba di Istanbul setelah berlayar selama 12,5tahun lewat Tanjung Harapan. Ketika misi ini kembali ke Aceh, mereka diberi bantuansejumlah senjata, dua belas penasehat militer Turki, dan sepucuk surat yang merupakansikap resmi Kekhalifahan Utsmaniyah yang menegaskan bahwa antara kedua negaratersebut merupakan satu keluarga dalam Islam. Kedua belas pakar militer itu diterimadengan penuh hormat dan diberi penghargaan sebagai pahlawan Kerajaan Islam Aceh.Mereka tidak saja ahli dalam persenjataan, siasat, dan strategi militer, tetapi juga pandaidalam bidang konstruksi bangunan sehingga mereka bisa membantu Sultan IskandarMuda dalam membangun benteng tangguh di Banda Aceh dan istana kesultanan.

Dampak keberhasilan Khilafah Utsmaniyah menghadang armada Salib Portugis diSamudera Hindia tersebut amatlah besar. Di antaranya mampu mempertahankan tempat-tempat suci dan rute ibadah haji dari Asia Tenggara ke Mekkah; memeliharakesinambungan pertukaran perniagaan antara India dengan pedagang Eropa di pasarAleppo, Kairo, dan Istambul; dan juga mengamankan jalur perdagangan laut utama AsiaSelatan, dari Afrika dan Jazirah Arab-India-Selat Malaka-Jawa-dan ke Cina.Kesinambungan jalur-jalur perniagaan antara India dan Nusantara dan Timur Jauh melaluiTeluk Arab dan Laut Merah juga aman dari gangguan14.

Bukan Hanya AcehSelain Aceh, sejumlah kesultanan di Nusantara juga telah bersekutu dengan

kekhalifahan Turki Utsmaniyah, seperti Kesultanan Buton, Sulawesi Selatan. Salah satuSultan Buton, Lakilaponto, dilantik menjadi ‘sultan’ dengan gelar Qaim ad-Din yangmemiliki arti “penegak agama”, yang dilantik langsung oleh Syekh Abdul Wahid dariMekkah. Sejak itu, Sultan Lakiponto dikenal sebagai Sultan Marhum. Penggunaan gelar‘sultan’ ini terjadi setelah diperoleh persetujuan dari Sultan Turki (ada juga yangmenyebutkan dari penguasa Mekkah).

Jika kita bisa menelusuri lebih dalam literatur klasik dari sumber-sumber Islam,maka janganlah kaget bila kita akan menemukan bahwa banyak sekali kerajaan-kerajaanIslam di Nusantara ini sesungguhnya merupakan bagian dari kekhalifahan Islam dibawah Turki Utsmaniyah. Jadi bukan sekadar hubungan diplomatik seperti yang ada di

Page 63: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 63

Foto penangkapan gembong Mafia Italia, Al Capone

zaman sekarang, namun hubungan diplomatik yang lebih didasari oleh kesamaan imandan ukhuwah Islamiyah. Jika satu negara Islam diserang, maka negara Islam lainnyaakan membantu tanpa pamrih, semata-mata karena kecintaan mereka pada saudaraseimannya. Bukan tidak mungkin, konsep “Ukhuwah Islamiyah” inilah yang kemudiandiadopsi oleh negara-negara Barat-Kristen (Christendom) di abad-20 ini dalam bentukkerjasama militer (NATO, North Atlantic Treaty Organization ), dan bentuk-bentukkerjasama lainnya seperti Uni-Eropa, Commonwealth, G-7, dan sebagainya.

Qanun Meukuta alamSalah satu keunggulan lain dari Kesultanan Aceh Darussalam adalah konstitusi

negara yang disebut Qanun Meukuta Alam yang bersumberkan dari Qur’an dan hadits,yang sangat lengkap dan rinci. Kesultanan Brunei Darussalam merupakan salah satukesultanan yang mengadopsi hukum ini dari Aceh.

Salah satu yang diatur adalah perayaan hari besar agama Islam. Di akhir bulanSya’ban, misalnya, ketika shalat tarawih akan diadakan untuk pertama kalinya, maka dihalaman Masjid Raya Baiturahman, raja memerintahkan agar dipasang meriam 21 kalipada pukul lima lebih sedikit. Tiap 1 Syawal, pukul lima pagi setelah sholat Subuh, jugadipasang meriam 21 kali sebagai tanda Hari Raya Idul Fitri. Hari Raya Haji pun demikian.Setiap hari besar Islam, kerajaan mengadakan acara yang semarak yang sering dikunjungioleh tamu-tamu agung dari negeri lain.

Kebesaran Aceh diakui dunia internasional. Wilfred Cantwell Smith dalam Islam inModern History, kelima besar Islam dunia saat itu adalah: Kekhalifahan Turki Utsmaniyahdi Asia Kecil yang berpusat di Istanbul, Kerajaan Maroko di Afrika Utara yang berpusatdi Rabat, Kerajaan Isfahan di Timur Tengah yang berpusat di Persia, Kerajaan IslamMughol di anak benua India yang berpusat di Acra, dan yang kelima adalah KerajaanAceh Darussalam di Asia Tenggara yang berpusat di Banda Aceh.(rz)

(Footnotes)1 Ahmad Mansyur Suryanegara, Ulama dan Perkembangan Islam di Nusantara, Suara Hidayatullah, Juli, 2001.2 J. Wils, artikel berjudul “Kegiatan Penyiaran Agama Katolik”, salah satu tulisan dalam buku “Politik Etis dan RevolusiKemerdekaan”; Obor Indonesia; Jakarta; cet.1; 1987; hal. 356.3 A. Hasjmi, 59 Tahun Aceh Merdeka Dibawah Pemerintahan Ratu, Bulan Bintang, cet.1, 1977, hal. 13-14.4 Farooqi, “Protecting the Routhers to Mecca”, hal. 215-216.5 Metin Innegollu, “The Early Turkish-Indonesian Relation,” dalam Hasan M. Ambary dan Bachtiar Aly (ed.), Acehdalam Retrospeksi dan Reflkesi Budaya Nusantara, (Jakarta: Informasi Taman Iskandar Muda, tt), hal. 54.6 Azyumardi Azra, “Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII”, Edisi Revisi, Jkt2004, h. 447 Metin Innegollu, ibid, hal. 548 Marwati Djuned Pusponegoro (eds.), Sejarah Nasional Indonesia, Jilid III (Jakarta: Balai Pustaka, 1984), hal. 54.9 Dr. Yusuf ats-Tsaqafi, Mawqif Uruba min ad-Daulat al-Utsmaniyyah, hal. 3710 Lukman Thaib, “Aceh Case: Possible Solution to Festering Conflict,” Journal of Muslim Minorrity Affairs, Vol. 20, No.1, tahun 2000 hal. 10611 Metin Inegollu, ibid, hal. 53-55.12 Ibid, hal. 53.13 Marwati Djuned Puspo dan Nugroho Notosusanto, ibid, hal. 25714 Ali Muhammad Ash-Shalabi, Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Utsmaniyah (Terj.), Pustaka Al Kautsar, tahun 2003,hal. 258-259.

KESULTANAN ACEH DARUSSALAMDAN TURKI UTSMANI

Page 64: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

64 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

WALISANGADAN ISLAM DI JAWA

Mesjid Agung tahun 1895

Page 65: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 65

WALISANGA DAN ISLAM DI JAWA

Walisanga merupakan satu topik paling kontroversial dalam sejarah masuknya Is-lam di Nusantara, terutama Jawa. Walisanga ini dikatakan sebagai penyebar Islam diJawa, namun kisah-kisah mereka sampai kini sarat nuansa nuansa kemusyrikan, yangbertolak-belakang dengan agama tauhid ini. Benarkah Walisanga demikian? Ataukah ituhanya tambahan-tambahan dari pihak yang tidak bertanggungjawab dan ingin merusakIslam?

Sampai sekarang tidak ada satu pun data obyektif yang bisa dipertanggungjawabkansecara ilmiah mengenai asal-usul Walisanga. Satu-satunya literatur yang bisa dipegangadalah Het Book van Mbonang, yang sampai hari ini masih tersimpan rapi di PerpustakaanLeiden, Belanda. Buku ini jadi sumber acuan utama para sosiolog, antropolog, dansejarawan yang ingin menelusuri tentang Walisanga di abad ke-16 M. Het Book vanMbonang merupakan salah satu khasanah Nusantara yang dicuri Belanda dan diboyongke negerinya, dua tahun setelah mendarat di Banten (1598).

Het Book van Mbonang ini berbicara tentang Walisanga, juga Syekh Siti Jenar , dengancukup realistis tanpa bumbu-bumbu mistis dan kisah-kisah “keris terbang” bernamaKolomunyeng, orang jadi cacing, dan keanehan-keanehan lainnya.

Islam di JawaIslam diyakini telah berada di Tanah Jawa di awal abad ke-10 M. Batu nisan Fatimah

Binti Maimun yang ditemukan di Leran, Gresik, Jawa Timur, pada 1082, dan jugasejumlah petilasan di Trowulan menunjukkan hal ini.1 Namun siapa tokoh-tokoh pembawaIslam di Jawa ini tidak diketahui, hanya saja kebanyakan meyakini dibawa oleh parapedagang Maghribi. Sebab itu adalah istilah yang kurang tepat jika dikatakan Walisangasebagai pelopor penyebaran Islam di Jawa. Ada sejumlah orang yang telah memeloporihal ini sebelum masa Walisanga.

Mereka di antaranya adalah Syekh Jumadil Qubro yang diyakini berasal dari JazirahArab, bahkan beberapa kisah meyakini dia masih berkeluarga dengan Rasulullah SAW.Orang kedua adalah Syekh Quro yang mendirikan Pesantren Quro di Tanjungpura,Karawang (1428), yang sebagian kalangan menyebutnya berasal dari Champa, namunDrs. H. Ridwan Saidi meyakini Syekh Quro yang juga dinamakan Hasanuddin ini berasaldari Pattani, Thailand Selatan, di mana Islam memang sudah bersinar terang di daerahtersebut.2

Syekh Quro adalah guru dari Nyai Subang Larang, anak dari penguasa Cirebon.Nyai Subang Larang ini menikah dengan Raden Manahrasa dari Pajajaran, yang setelahjadi Raja Pajajaran bergelar Sri Baduga Maharaja. Dari pernikahan tersebut lahirlahPangeran Kian Santang, yang menjadi penyebar agama Islam di Tatar Sunda.

Lalu ada Syekh Datuk Kahfi (nama aslinya Idhafil Mahdi), mubaligh asal Baghdadyang berdakwah di pelabuhan Muara Jati, Cirebon. Ia adalah guru dari Nyai Rara Santangdan Kian Santang (Pangeran Cakrabuwana), anak dari Nyai Subang Larang dan SriBaduga Maharaja. Di sinilah Nyai Rara Santang dipertemukan dengan Syarif Abdullah,cucu Syekh Maulana Akbar al-Gujarati. Dari pernikahan mereka lahirlah Raden SyarifHidayatullah yang oleh sebagian kalangan diyakini sebagai Sunan Gunung Jati.

Satu lagi tokoh yang dipercaya melakukan dakwah Islam pra-Walisanga adalahSyekh Khaliqul Idrus, mubaligh Parsi yang berdakwah di Jepara. Tokoh ini menikahisalah seorang cucu Syekh Maulana Akbar, dan melahirkan Raden Muhammad Yunus

Page 66: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

66 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

yang kemudian menikahi salah seorang putri Majapahit hingga mendapat gelar WongAgung Jepara. Pernikahan ini kemudian melahirkan Raden Abdul Qadir, menantu RadenPatah, yang bergelar Adipati Bin Yunus atau Pati Unus. Setelah gugur di Malaka 1521,Pati Unus dipanggil dengan sebutan Pangeran Sabrang Lor.

Dewan MubalighWalisanga (Sunda), Waliullah (Arab), atau Walisongo (Jawa) baru berkiprah

menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-15 hingga pertengahan abad ke-16 M danmemusatkan aktivitasnya di tiga daerah yakni Surabaya-Gresik-Lamongan (Jawa Timur),Demak-Kudus-Muria (Jawa Tengah), serta Cirebon (Jawa Barat). Walisanga sesungguhnyamerupakan sentral dari gerakan dakwah saat itu dengan banyak murid-muridnya yangaktif membantu penyebaran Islam. Keberadaan mereka bisa jadi dapat disamakan denganDewan Syuro dalam struktur organisasi Islam modern.

Kebanyakan dari kita menganggap Walisanga hanyalah sembilan orang yang sama.Namun Ibnu Batutah, pengelana dari Maroko, yang pernah mukim sementara di Jawamenyatakan jika Walisanga sesungguhnya merupakan nama Dewan Mubaligh yang masing-masing memiliki kafaah yang khusus. Mereka tidak saja pakar dalam ilmu agama namunjuga dalam ilmu pemerintahan dan politik.3 Bahkan susunan Dewan Mubaligh ‘Walisanga’ini telah berubah sebanyak lima kali periode, yaitu:

Makam Fatimah Binti Maimun yang ditemukan di Leran, Gresik, Jawa Timur, pada 1082

Page 67: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 67

Dewan I (1404 M):

WALISANGA DAN ISLAM DI JAWA

Syeh Maulana Malik Ibrahim, asal Turki, ahli mengatur negara, dakwah di JawaTimur, wafat di Gresik (1419),

Maulana Ishaq, asal Samarkand Rusia, ahli pengobatan, dakwah di Jawa lalu pindahdan wafat di Pasai (Singapura),

Maulana Ahmad Jumadil Kubra, asal Mesir, dakwah keliling, makam di Troloyo -Triwulan Mojokerto,

Maulana Muhammad Al Maghrobi, asal Maghrib-Maroko, dakwah keliling ,

Page 68: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

68 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M AT E M A U T A M A

makamnya di Jatinom Klaten (1465),

Maulana Malik Isro’il, asal Turki, ahli mengatur negara, dimakamkan di GunungSantri antara Serang Merak (1435),

Maulana Muhammad Ali Akbar, asal Persia, ahli pengobatan, dimakamkan diGunung Santri (1435),

Maulana Hasanuddin, asal Palestina, dakwah keliling, dimakamkan tahun 1462 disamping masjid Banten Lama,

Maulana Aliyuddin, asal Palestina, dakwah keliling, dimakamkan tahun 1462 disamping masjid Banten Lama,

Syeh Subakir, asal Persia, ahli menumbali tanah angker yang dihuni jin jahat,beberapa waktu di Jawa lalu kembali dan wafat di Persia (1462).

Makan Syeh Maulana Malik Ibrahim di Gresik

Dewan II (1436 M):

Raden Rahmad Ali Rahmatullah berasal dari Pattani, datang tahun 1421 dan dikenalsebagai Sunan Ampel (Surabaya) menggantikan Malik Ibrahim yang wafat,Sayyid Ja’far Shodiq, asal Palestina, datang tahun 1436 dan tinggal di Kudus sehinggadikenal sebagai Sunan Kudus, menggantikan Malik Isro’il,

Syarif Hidayatullah, asal Palestina, datang tahun 1436 menggantikan Ali Akbaryang wafat,

Page 69: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 69

WALISANGA DAN ISLAM DI JAWA

Dewan III (1463 M):

Raden Paku/Syeh Maulana A’inul Yaqin pengganti ayahnya yang pulang ke Pasai,kelahiran Blambangan, putra dari Syeh Maulana Ishak, berjuluk Sunan Giri danmakamnya di Gresik,

Raden Said atau Sunan Kalijaga, putra adipati Tuban bernama Wilatikta, yangmenggantikan Syeh Subakir yang kembali ke Persia,

Raden Makdum Ibrahim atau Sunan Bonang kelahiran Ampel, putra SunanAmpel yang menggantikan Hasanuddin yang wafat,

Raden Qosim atau Sunan Drajad kelahiran Ampel, putra Sunan Ampel yangmenggantikan Aliyyuddin yang wafat.

Dewan IV (1466 M):

Raden Patah putra raja Brawijaya Majapahit (tahun 1462 sebagai adipati Bintoro,

Makan Sunan Giri

Page 70: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

70 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

tahun 1465 membangun masjid Demak dan menjadi raja tahun 1468) muridSunan Ampel, menggantikan Ahmad Jumadil Kubro yang wafat,

Fathullah Khan, putra Sunan Gunung Jati, menggantikan Al Maghrobi yang wafat.

Dewan IV (1466 M):

Raden Umar Said atau Sunan Muria, putra Sunan Kalijaga, yang menggantikanwali yang telah wafat,

Syekh Siti Jenar (tokoh ini yang paling gelap kisahnya, karena belum ada informasiyang shahih),

Sunan Tembayat atau Adipati Pandanarang yang menggantikan Syekh Siti Jenar.

Islam Jawa dan KemusyrikanSalah satu “keunikan” Islam di Jawa yang masih menjadi tanda tanya besar hingga

kini adalah mengapa ‘Islam Jawa’ sangat toleran terhadap kebudayaan dan adat istiadatpra-Islam yang sesungguhnya mengandung banyak syirik dan khurafat. Ada yangmenyatakan hal ini, pemanfaatan budaya lokal, merupakan bagian dari strategi Walisangauntuk mendakwahkan Islam sehingga lebih mudah diterima, ada yang menyatakan haltersebut disebabkan dakwah Walisanga yang belum selesai, dan ada pula yangmengemukakan pandangannya jika diterimanya Islam oleh para penguasa Jawa karenapilihan yang sulit ketika itu menghadapi Portugis dan kaum imperialis Barat lainnya yangmembawa salib dan pedang.

Sejarawan Belanda, Bernard H. M. Vlekke dalam “Nusantara: A History of Indone-sia” (1961)4 mengemukakan hal yang menarik tentang mengapa orang Jawa berbondong-bondong masuk Islam, tapi pada saat yang bersamaan memiliki pemahaman dan praktikkeagamaan yang bersahabat dengan tradisi lokal (Sinkretis). Dalam kata pengantarnya,Luthfi Assyaukanie menulis: Para raja Jawa, menurut Vlekke, memilih Islam bukan karenamereka suka dengan agama itu, tapi karena situasi politik mendorong mereka untuk bertindakdemikian. Pada abad ke-16 M, para pelaut Portugis mulai menjejakkan kakinya di pantai-pantaiJawa. Para raja Jawa dihadapkan pilihan sulit antara memilih bersekutu dengan Portugis ataubekerjasama dengan Johor dan Demak, yang berarti harus memilih antara Kristen dan Islam.

Melihat perilaku Portugis dan catatan kecurangan-kecurangan mereka, raja-raja Jawa kemudianmemilih Islam. Agaknya bukan hanya rasa kedekatan budaya dan sejarah masa silam yangmembuat mereka lebih menerima bersekutu dengan kerajaan-kerajaan Islam, tapi juga karenaagama ini memberikan fleksibilitas yang tinggi ketimbang Kristen. Jika mereka masuk agamaKristen, bukan hanya mereka harus tunduk pada kekuasaan Portugis, tapi juga harus menggantitradisi mereka dengan budaya baru yang dibawa oleh orang-orang kulit putih itu..5.

Bisa jadi, semua alasan di atas benar. Hanya saja, teramat sulit menerima denganakal sehat—bahkan mustahil—jika dikatakan Walisanga mendiamkan pratik-praktik lokalyang penuh dengan khurafat dan kemusyrikan, karena Walisanga berasal dari luar Jawa

Page 71: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 71

KONSPIRASI PULAU DAJJAL

Tradisi Sekaten, budaya yang bercampur syirik

dan sangat paham dengan ilmu-ilmu agama dan segala larangannya. Menjadi pekerjaanrumah pada ulama bangsa inilah sekarang untuk meluruskan upacara-upacara penuhkemusyrikan seperti tradisi Sekaten, Mauludan, dan sebagainya agar kembali pada nilai-nilai Islam yang bersih dan lurus, bukan malah memelihara kesesatan tersebut dantanpa ilmu menyatakan Islam agama yang penuh toleransi. Karena Rasulullah SAWtidak pernah bersikap toleran pada kemusyrikan.(rz)

(Footnotes)1 SQ. Fatini; Islam Comes to Malaysia; Singapore, MSRI, 1963.2 Drs. H. Ridwan Saidi; Tinjauan Kritis Penyebaran Islam di Jakarta, Kepercayaan Penduduk Krajan Merin SalakanagaraAwal Abad Masehi di Bekasi; Seminar Meluruskan Sejarah Islam di Indonesia; Mei 2008; IKIP Muhammadiyah,Jakarta.3 Ibnu Batutah; Kitab Kanzul ‘Ulum.4 Diterjemahkan oleh KPG menjadi “Nusantara: Sejarah Indonesia”, 2008.5 Ibid; Pengantar; h. xviii-xix.

WALISANGA DAN ISLAM DI JAWA

Page 72: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

72 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

http://cache.virtualtourist.com

TANAH PARA RAJAJAZIRAH AL-MULK:

Page 73: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 73

JAZIRAH AL-MUK, TANAH PARA RAJA

Salah satu persepsi yang salah tentang sejarah kita adalahmengenai Ambon khususnya dan Maluku padaumumnya. Selama ini kita menganggap wilayah di bagiantimur Nusantara tersebut sebagai wilayah salib, namunfakta sejarah dengan jujur mengatakan sebaliknya.Nama ‘Maluku’ sendiri berasal dari kosakata Arab “Al-Mulk” yang berarti “Tanah Para Raja”1. Berbagailiteratur menyebutkan jika orang-orang Arab telahberdagang di Maluku pada abad ke-9 M. Namunpenelusuran arkeolog Robert Dick-Read bahkanmenemukan jika 1.700 tahun SM pun antara Malukudengan wilayah Maghribi telah ada kontak-kontak yangintensif2.

Temuan fosil cengkeh oleh Prof . GiorgioBuccellati3 di atas tanah bekas rumah seorang pedagangyang berasal dari masa 1.700 tahun SM di Terqa,merupakan salah satu bukti tak terbantahkan. Apalagiditambah dengan temuan fosil biri-biri yang berasal dariTimur Tengah di Pulau Timor, yang berasal dari tahun1.500 SM. Thomas Arnold dalam Preaching of Islamjuga menyatakan jika bangsa Arab telah masuk terlebihdahulu ketimbang bangsa-bangsa salib.

Orang-orang ‘Al-Mulk’ dulunya disebut Alifuru,sebutan untuk sub-ras Melanesia yang pertamamendiami Pulau Seram dan Pulau-Pulau lain di Maluku.Istilah Alifuru berasal dari kata Alif dan Uru. Alif adalahAbjad Arab yang pertama sedangkan kata Uru’ berasaldari Bahasa Hitu Kuno yang artinya datang secaraper lahan, maka Alifuru artinya Per tama datang.Banyaknya penggunaan kosakata bahasa Arab ke dalampenamaan benda, peristiwa, nama-nama, dan sebagainyayang bersifat lokal di Maluku mengindikasikan jika sejakdahulu kala, sebelum abad Masehi, orang-orang Arab,telah berpengaruh di sana.

Tidak ada yang mengetahui secara pasti sejak kapan Islam menyinari wilayah ini.Sejarah hanya mencatat, pada 1257, Baab Mashur Malamo mendirikan Kerajaan IslamTernate yang dikenal sebagai salah satu dari empat kerajaan besar Islam di Maluku,yakni Tidore, Bacan, dan Jailolo. Duaratus limapuluh empat tahun kemudian, lebih daridua setengah abad, barulah Katolik menjejakkan kakinya di Maluku setelah Portugismenguasai Malaka (1511). Seratus tahun kemudian, Protestan datang di Maluku. Jadi,dua agama terakhir ini—Katolik dan Protestan—merupakan agama pendatang yangdibawa oleh kaum imperialis di Maluku.

Wilayah kekuasaan kerajaan Islam di Maluku meluas sampai daerah kepala burungPapua sehingga sampai sekarang warga kota Fak-Fak asli banyak yang memeluk Islam,lalu ke selatan sampai Ambon dan Banda, serta ke utara hingga Mindanao dan Sulu,

Page 74: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

74 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

yang kini masuk wilayah Philipina. Penjajah Belanda sendiri pada tahun 1829 mengakuijika daerah kepala burung Papua, hingga Mimika dan Kepulauan Schoeten berada dalamwilayah kekuasaan Kesultanan Tidore.4

Maluku dan New JerusalemParuh awal abad ke-17, Belanda nyaris menaklukan Inggris di hampir sleuruh

Kepulauan Banda. Kecuali Pulau Run, di mana tumbuh cengkeh dan biji pala. Padahalkedua komoditas utama Pulau Run ini sangat mahal harganya di Eropa, karena tidaktumbuh di bagian bumi mana pun selain di Maluku.

Belanda sendiri kala itu merupakan kekuatan kolonialis dunia yang menguasaisebagian daratan Amerika, termasuk sebuah pulau di pantai timur Amerika bernamaNiew Amsterdam. Karena nilai dari Pulau Run lebih tinggi ketimbang Niew Amsterdam,maka Belanda membujuk Inggris agar mau menukar Pulau Run dengan Niew Amsterdam.Lewat Breda Agreement (1667), Inggris menyetujui pertukaran itu. Akhirnya Belandamelepas Niew Amsterdam (bahasa Indian: Manhattan) dan mendapatkan Pulau Run,Inggris sebaliknya, melepas Pulau Run dan mendapatkan Manhattan.5

Page 75: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 75

JAZIRAH AL-MUK, TANAH PARA RAJA

Niew Amsterdam merupakan kota terbanyak yang menampung imigran Yahudidari Eropa. Oleh orang-orang Yahudi sendiri, Niew Amsterdam dinamakan sebagai‘New Jerusalem’. Di kemudian hari, Niew Amsterdam atau New Jerusalem ini digantinamanya menjadi New York. Sampai hari ini, New York menjadi kota dengan jumlahorang Yahudi terbanyak di dunia selain tentu saja Jerusalem di Palestina. New Yorkmerupakan simbol kedigdayaan perekonomian Yahudi Dunia, dimana lebih dari setengahperputaran uang dan kebijakan ekonomi dunia bersumber dari kota ini. (lw)

(Footnotes)1 ‘Al-Mulk’ merupakan asal nama ‘Maluku’. Hal ini menegaskan kepada kita jika yang pertama klai memetakankepulauan kaya rempah-rempah tersebut adalah para pelaut Arab. Oleh Belanda, nama ini diubah menjadi ‘Maluku’.2 Robert Dick-Read; The Phantom of Voyagers, Evidence of Indonesian Settlement in Africa in Ancient Times; 2005.3 Pimpinan The International Institute for Mesopotamian Area Studies (IIMAS) yang telah melakukan eksplorasi atastanah sekitar Irak dan Mesir sejak tahun 1976.4 Lihat: Departemen Agama RI, Tarikh Islam; Sejarah dan Kebudayaan Islam, 19865 Des Alwi; Sejarah Maluku, Banda Naira, Ternate, Tidore, dan Ambon ; Dian Rakyat, 2005.

Mesjid Tua di pulau Ternate

Page 76: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

76 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M AT E M A U T A M A

Banyak sejarawan lokal yang masih saja mengekor pada perspektif kolonialisdalam menelusuri asal-usul orang Betawi. Mereka ini termakan oleh studi dariLance Castles yang menulis “The Ethnic Profile of Jakarta” yang dimuat di satumajalah Indonesia terbitan Cornell University bulan April 1967. Menurut

Castles, orang Betawi berasal dari budak-budak yang berasal dari berbagai daerah yangdidatangkan Belanda pada pertengahan abad ke-19.

Pandangan Castles ini berangkat dari sebuah catatan harian orang Belanda(daghregister) yang hidup di dalam kota benteng Batavia tahun 1673, juga dari catatanRaffles ‘History of Java’ (1815), catatan kependudukan dari Encyclopaedia vanNederlansche Indie (1893), dan sensus penduduk yang dilakukan kolonialis HindiaBelanda (1930). Dalam pandangan Castles, daerah Kali Besar merupakan pusat dariasal-usul orang Betawi. Padahal daerah ini merupakan pusat pemerintahan Hindia Belanda.

BETAWIDAN NGAWURNYA

LANCE CASTLES

Condet - Ciliwung pada masa lalu

Page 77: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 77

BETAWI & NGAWURNYA LANCE CASTLES

Ngawurnya CastlesSebagai seorang peneliti, Castles jelas bersikap ceroboh dengan mengabaikan

keberadaan penduduk asli yang sudah hidup beranak-pinak berabad-abad sebelumkedatangan Belanda, bahkan jauh sebelum kedatangan Portugis.

Situs kapak batu di daerah Condet yang ditemukan oleh tim arkeolog DinasKebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta ditahun 1970-an dengan tegas telahmembantah Teori Castles. Situs kapak batu, beliung batu, pahat batu, dan sebagainyayang ditemukan berasal dari masa 1.000-1.500 tahun SM. Benda-benda itu digali daritepian sungai Ciliwung, di daerah Condet dan Kalibata Pejaten, Jakarta Selatan.1 Situs inimembuktikan jika nenek moyang orang Betawi, sudah hidup di wilayah tersebut berabad-abad sebelum negara Portugis dan Belanda lahir, bahkan sebelum kelahiran Nabi Isaa.s.!

Sejarawan Sugiman MD memperkuat pandangan itu dengan menyatakan, “Padamasa itu, di Condet dan beberapa tempat di Jakarta sudah ditempati nenek moyangbangsa Indonesia.”2 Hal ini menandakan jika di zaman batu (Neolitikum), wilayah Condetdan sekitarnya telah mengenal peradaban. Bahkan pada 1971, di Pejaten-Pasar Minggu,ditemukan lampu perunggu dan lampu kuil yang menandakan di daerah tersebut telahada kepercayaan atau agama.

Sejarawan Betawi, Drs. H. Ridwan Saidi yang pernah berdebat keras dengan Castlesmenegaskan jika Teori Castles tidak memiliki pijakan yang kuat secara ilmiah. Berdasakanpenelitian lapangan yang dilakukannya, ditambah dengan penelitian arsip dan berbagailiteratur, Ridwan Saidi menyatakan, “Di utara Condet, terdapat pelabuhan Kalapa yangmenjadi bagian dari Krajan Salakanagara yang sudah berdiri pada tahun 100 M. Dalamkitab Wangsakerta, disebutkan jika wilayah ini telah ramai disinggahi para pedagang dariMaghribi, India, dan juga bangsa Tiongkok. Dengan sendirinya, warga sekitar telahmenyerap banyak pengaruh dan adat istiadat asing. Bahkan kosakata Arab seperti “Adat,Kramat, Alim, dan Kubur”, telah ada di wilayah cikal bakal Betawi jauh sebelum Islammenyebar di wilayah ini pada abad ke-15 M.”3

Selain Ridwan Saidi, sejarawan Uka Tjandarasasmita juga menegaskan jika palingtidak sejak zaman neolitikum atau batu baru (3500 – 3000 tahun SM) daerah Jakartadan sekitarnya dimana terdapat aliran-aliran sungai besar seperti Ciliwung, Cisadane,Kali Bekasi, Citarum, pada tempat-tempat tertentu sudah didiami orang. Beberapa tempatyang diyakini berpenghuni manusia itu antara lain Cengkareng, Sunter, Cilincing, KebonSirih, Tanah Abang, Rawa Belong, Sukabumi, Kebon Nanas, Jatinegara, Cawang, Cililitan,Kramat Jati, Condet, Pasar Minggu, Pondok Gede, Tanjung Barat, Lenteng Agung,Kelapa Dua, Cipete, Pasar Jumat, Karang Tengah, Ciputat, Pondok Cabe, Cipayung,dan Serpong. Jadi menyebar hampir di seluruh wilayah Jakarta.

Dari alat-alat yang ditemukan di situs-situs itu, seperti kapak, beliung, pahat, paculyang sudah diumpam halus dan memakai gagang dari kayu, disimpulkan bahwa masyarakatmanusia itu sudah mengenal pertanian (mungkin semacam perladangan) dan peternakan.Bahkan juga mungkin telah mengenal struktur organisasi kemasyarakatan yang teratur.4

Islam di BetawiNenek moyang orang Betawi bukanlah beragama Hindu atau Budha seperti yang

disangkakan banyak kalangan saat ini, melainkan suatu bentuk keyakinan terhadap arwah

Page 78: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

78 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

The New World Order

T E M A U T A M A

leluhur. “Jejak Budha pada orang Betawi jelas nihil. Jejak Hindu paling-paling dariTarumanegara atau Pajajaran. Tapi orang banyak lupa jika Hindu adalah agama kerajaan,yang hanya dianut para elit kerajaan, tidak orang-orang kecilnya. Agama asli orang-orang Betawi adalah agama lokal, yakni pemujaan terhadap arwah leluhur. Sisa-sisakeyakinan itu kini masih ada di Kranggan, Pondok Gede, Bekasi,” ujar Ridwan.

Ketika Islam mulai menyinari utara Sumatera di abad ke-7, bukan tidak mungkinorang Islam sudah ada pula di wilayah pelabuhan Kalapa, cikal bakal Jakarta. Hal inimengingat para pedagang Arab sudah berkeliling Nusantara hingga ke Maluku danTimor. Namun sejauh ini catatan pertama memang baru dari Babad Tanah Jawa atau punCarios Parahyangan yang sama-sama mengisahkan kedatangan Syekh Quro atau jugadikenal sebagai Syekh Hasanuddin dari Cempa5 ke Jawa yang diperkirakan terjadi dipenghujung abad ke-15. Cerita tentang Syekh Quro banyak bertebaran di dunia maya,jadi tidak akan perlu diulang dalam halaman yang sangat terbatas ini. Beberapa catatantentangnya yang harus diluruskan adalah:

Ada kisah yang menyebutkan Syekh Quro menumpang kapal Laksamana CengHo. Validitas kisah ini kurang mendapat dukungan data dan bukti sejarah.6

Mukimnya Syekh Quro di Ujung Karawang, tidak jadi ke Gresik, oleh banyakorang dikatakan karena tergoda perempuan. Hal ini dibantah Ridwan yang lebihpercaya jika Syekh Quro menemukan bahasa yang dipakai masyarakat di UjungKarawang, yakni bahasa Melayu, sama dengan yang dipakai dirinya. Bagi seorangperantau apalagi pendakwah, kemudahan bahasa adalah hal yang penting. SyekhQuro mengetahui jika orang-orang Gresik berbahasa Jawa, beda dengan dirinya.Sebab itu ia memilih tinggal di Ujung Karawang dan membuka pesantren di sana.

Masjid Tua As Salafiah Jatinegara Kaum

Page 79: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 79

Jika Syekh Quro berdakwah di Karawang, maka Syekh Maghribi yang berasal dariAfrika Utara mengambil daerah Tangerang. Dakwah Syekh Quro kemudian dilanjutkanoleh Mak Datu Tanjung Kait (Tangerang), Datu Biru (Jatinegara), Dato Tongara (Cililitan),Datu Ibrahim (Condet), Kumpi Datu (Depok), dan lain-lain.

“Karena penyebar awal Islam di masyarakat Betawi adalah orang-orang Melayu,maka tidak sulit bagi pendakwah itu untuk menyampaikan pesannya. Mereka masukdalam rongga-rongga budaya lokal. Istilah lokal seperti sembahyang dan puasa tetapdipergunakan, begitu juga dengan istilah sorga dan niraka, atau neraka, sebagai istilahyang telah dikenal oleh komunitas lokal. Tidak dipaksa untuk menggunakan istilah shalat,shaum, jannah, naar,” tulis Ridwan.

Orang-orang Islam awal di Betawi dianggap oleh Penguasa Pajajaran sebagai or-ang-orang yang melanggar ajaran Sanghyang Siksha Kandang Karesian. Sebab itu, dalamlidah orang Pajajaran, orang Islam awal di Betawi disebut sebagai kaum Langgara dantempat beribadahnya disebut Langgar .

Penyebar Islam awal di Betawi berasal dari Pattani yang berhubungan dekat denganKerajaan Islam Moghul yang bermazhab Hanafi. Tarekat Syekh Abdul Qadir al-Jilaniberasal dari mazhab ini. Sebab itu, nama Syekh Abdul Kadir Jaelani masyhur di komunitasMuslim Betawi. Namun lama-kelamaan mazhab ini memudar dengan kian bersinarnyamazhab Syafii yang memang lebih lengkap compedium hukum Islamnya. Walau demikian,kedekatan orang betawi dengan Syekh Abdul Kadir Jaelani tetap terpelihara sampai kinidengan masih banyaknya gambar Syekh Jaelani dipasang di dinding-dinding rumah asliorang Betawi.

Syekh Quro dan lainnya merupakan para dai yang mengislamkan Jakarta dansekitarnya. Mengenai Fatahillah, agak mengherankan jika orang percaya dia sebagaiorang yang mengislamkan Jakarta karena jejak dakwah Fatahillah yang berasal dariCirebon (menyerbu Jakarta tahun 1527) tidak ada sisa-sisanya sama sekali dalam kulturwarga Betawi saat ini. Bahkan di hari penyerbuannya itu, syahbandar terakhir PelabuhanKalapa dan juga tokoh Islam Betawi, bernama Wak Item terbunuh.

“Fatahillah dengan ribuan pasukannya menyerbu Sunda Kalapa. Dia kemudianmembangun istana dikelilingi tembok tanah di tepi barat Kali Besar. Orang-orang Betawiyang sudah memeluk Islam diusir dari istana, dan sekitar tigaribuan rumahnya dibumi-hanguskan. Jejak dakwah Fatahillah atau pengaruh Islam Cirebon, tidak ada di Jakarta.Saya belum pernah melihat gambar Walisongo menggantung di dinding rumah orangBetawi, kecuali gambar Buroq dan Syekh Jaelani,” demikian Ridwan Saidi.(rz)

(Footnotes)1 Ridwan Saidi, dalam Seminar ‘Pengembangan Pelestarian Budaya Betawi’, 6 Oktober 2001, di Taman Ismail Marzuki,Jakarta.2 Sugiman MD; Jakarta, Dari Tepian Air ke Kota Proklamasi’.3 Ridwan Saidi; Tinjauan Kritis Penyebaran Islam di Jakarta, Kepercayan Penduduk Krajan Merin Salakanagara Awalabad Masehi di Bekasi; Makalah Seminar ‘Meluruskan Sejarah Islam di Indonesia’, IKIP Muhammadiyah; Jakarta,2008.4 Uka Tjandarasasmita; Jakarta Raya dan Sekitarnya, Dari Zaman Pra Sejarah Hingga Kerajaan Pajajaran; 1977.5 Menurut Ridwan, cempa adalah Pattani, Thailand selatan. Karena pada abad tersebut sudah berdiri kerajaan Melayuislam. Perkiraan orang jika Cempa itu Kamboja sama seklai tidak ada dasarnya.6 Ridwan Saidi; ibid.

BETAWI & NGAWURNYA LANCE CASTLES

Page 80: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

80 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

PRANG ATJEH

http

://ho

me.

iae.

nl/u

sers

/arc

enge

l/Ned

Indi

e/at

jeh2

.htm

Foto Jenderal Van Heutsz dalam gambar ini adalah perwujudan dari imperialisme Belanda di Aceh

“…Aceh tidak pernah menyerahkan kedaulatannya kepada

penjajah dalam bentuk apa pun. Oleh karena itu dari tahun

1873 sampai berakhirnya kekuasaan Belanda di Tanah air

(1942), antara Aceh dan Belanda tetap dalam keadaan

perang.”

Page 81: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 81

Prang Atjeh1 merupakan perang terpanjang yang dilakukan kekuatan kape2

Barat (Portugis hingga Belanda) terhadap rakyat Aceh yang tidak pernahdimenangkannya secara mutlak. Uniknya, walau Aceh bersendikan Kitabullah,namun dalam perjalanan sejarahnya, negeri besar ini memiliki empat Sultanah(Sultan Perempuan)3 dari 31 Sultan yang pernah memimpin kerajaan tersebut.

Selain Sultanah, perempuan-perempuan Aceh juga tampil sebagai pemimpinmasyarakat bahkan panglima perang, seperti Laksamana Malahayati; Cut Nyak Din;Teungku Fakinah, ustadzah yang memimpin resimen laskar perempuan memerangiBelanda, usai perang Fakinah mendirikan pusat pendidikan Islam bernama Dayah LamDiran; Cut Meutia, yang selama 20 tahun memimpin gerilya dalam belukar hutan Pasedan menemui syahid karena Meutia bersumpah tidak akan menyerah hidup-hidup kepadakape Belanda; Pocut Baren, pemimpin gerilya yang sangat berani memerangi Belanda(1898-1906); Pocut Meurah Intan alias Pocut Biheu, bersama anak-anaknya—TuankuMuhammad, Tuanku Budiman, danTuanku Nurdin—memimpin gerilya dihutan memerangi Belanda hingga tertawansetelah terluka parah (1904); CutpoFatimah, sahabat Cut Meutia, puteri ulamabesar Teungku Chik Mata Ie yang bersamasuaminya, Tgk. Dibarat melanjutkan perangsetelah Cut Meutia syahid, hingga dalampertempuran 22 Februari 1912, CutpoFatimah dan suaminya syahid bertindihbadan diterjang peluru Belanda.

Salah seorang pemimpin gerilya Aceh,Pocut Baren, namanya diabadikan menjadinama sebuah resimen laskar perempuanAceh “Resimen Pocut Baren”, bagian dariDivisi Pinong di Aceh semasa revolusi fisikmelawan Belanda. Resimen perempuan inisangat ditakuti Belanda karena terkenaldalam tiap pertempuran tidak pernahmundur atau pun melarikan diri. Merekapantang menyerah hidup-hidup kepadapenjajah.

Disebabkan ruang gerak perempuan Aceh yang amat luas, tiada beda denganlelakinya, hal ini turut mempengaruhi cara berpakaian mereka. Prof. Dr. HAMKAmenulis, “Di seluruh tanah air kita ini, hanya di Aceh pakaian asli perempuan memakaicelana. Sebab mereka pun turut aktif dalam perang. Mereka menyediakan perbekalanmakanan, membantu di garis belakang dan pergi ke medan perang mengobati yangluka.”4

Salah satu pejuang perempuan legendaris Aceh adalah Cut Nyak Dien, isteri dariTeuku Umar. Bertahun-tahun setelah suaminya syahid, Cut Nyak Dien meneruskanperjuangan, walau tinggal seorang diri. Dia bertahan di dalam gua di hutan dan meneruskanperlawanan walau dirinya sudah buta dan hanya ditemani 4-5 pejuang perempuan Aceh.

Cut Nyak Dien

PRANG ATJEH

Page 82: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

82 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Seorang pengawalnya tidak dapat menahan kesedihan menyaksikan penderitaan yangdipikul Cut Nyak Dien yang tabah. Didorong perasaan kasihan dan melihat kemungkinanperang sudah sulit dimenangkan karena kekuatan tidak lagi imbang, maka ia keluar darihutan dan memberitahu serdadu Marsose Belanda tempat persembunyiannya itu. Belandasegera masuk hutan dan mendapati Cut Nyak Dien yang sudah tua, matanya buta, danbadannya sangat ringkih karena kurang makan. Tatkala opsir Belanda hendak memapahperempuan perkasa itu, Srikandi Aceh itu dengan tegas berkata, “Bek kamat ke, kapehcelaka!” (Jangan pegang tanganku, kafir celaka!”). Dengan tertatih dan berkali-kalitersandung dan jatuh, Cut Nyak Dien bersikeras berjalan sendiri tanpa dipegangi tangansi kafir keluar dari persembunyiannya.

Keteguhan Cut Nyak Dien ini membuat kagum HAMKA yang menulis: “Pikirkanlahdengan dalam! Betapa jauh perbedaan latar belakang wanita Aceh 358 tahun yang laluitu dengan per juangan wanita zaman sekarang. Mereka itu didorong oleh semangatjihad dan syahid karena ingin bersama menegakkan agama Allah dengan kaum laki-laki,

jauh daripada arti yang dapat kita ambildari gerakan emansipasi wanita atauFeminisme zaman modern sekarangini.”5

Dr. MR. T. H. MoehammadHasan dalam biografinya6 mengutippengakuan HC. Zentgraaf, perwiraBelanda yang bertugas di Aceh, yangmenyatakan, “Orang Aceh, baik priamaupun wanita, telah berjuang dengangigih sekali untuk sesuatu yang merekapandang sebagai kepentingan nasionalatau agama mereka. Di antara pejuang-pejuang itu terdapat banyak sekali priadan wanita yang tidak kurang satrianyadaripada bangsa lain: mereka itu tidakkalah gagahnya daripada tokoh-tokohperang terkenal kita.”7

Awal Perang Kolonial Belanda di AcehTahun 1641 Malaka jatuh ke tangan Belanda dari hegemoni Portugis. Seperti halnya

pendahulunya, Belanda juga bernafsu menaklukkan Aceh. Langkah pertama adalahdengan melakukan kegiatan spionase, adu domba antara kubu bangsawan (uleebalang)dan ulama, serta infiltrasi. Berkali-kali upaya ini menemui kegagalan dan nyaris membuatBelanda putus asa.

Di akhir 1872, Belanda mempersiapkan armada perangnya besar-besaran gunamenyerang Aceh. Sultan Mahmud, Raja Aceh Darussalam, mencium hal itu dan segeramembangun garis pertahanan di sepanjang Aceh Besar. Garis pertahanan ini disebutKuta, seperti Kuta Meugat, Kuta Pohoma, Kuta Mosapi, dan sebagainya.8 Di sepanjanggaris pertahanan tersebut, ditempatkan tentara dengan persenjataan yang kuat. Mulut-mulut meriam berbaris di bukit-bukit karang dan pantai mengarah ke tengah laut menanti

Rakyat Aceh sebagai tentara

http://www.breurhenket.com/atjeh.htm

T E M A U T A M A

Page 83: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 83

kedatangan invasi Belanda.Pada 18 Februari 1873, Menteri Tanah Jajahan Van De Putte secara rahasia

memberi lampu hijau kepada Gubernur Jenderal Lauden yang ada di Batavia agarbergerak ke Aceh. Sejarahwan Anthony Reid dalam disertasi program doktoralnya diCambridge University yang meneliti hubungan antara Aceh, Belanda, dan Inggris dalamkaitannya dengan perang kolonial tahun 1858-18989 melukiskan hari-hari menjelangdimulainya perang kolonial Belanda atas Aceh. Reid menulis bahwa Gubernur JenderalLauden pada 4 Maret 1873 mengirim ultimatum agar dalam waktu 24 jam Aceh mengakuikedaulatan Belanda. Jika menolak berarti perang.

Lauden dengan geram berkata: “Kebijakan Aceh yang membingungkan mengenai PemerintahBelanda harus diakhiri. Negeri itu tetap merupakan titik lemah kita sepanjang menyangkut Sumatra.Selama negeri itu tidak mengakui kedaulatan kita, campur tangan asing akan terus mengancamkita seper ti pedang Damocles… Tanpa pamer kekuatan militer ini sudah pasti bahwa Aceh akanterus membiarkan persoalan itu terkatung-katung, dengan harapan akan ada campur tangan asing…Aceh sudah keterlaluan.”10

Commissioner J. F. N. Nieuwenhuyzen, utusan Lauden, tiba di Aceh pada 22 Maret.Sultan Mahmud malah naik ke atas kapal Belanda dan menemuinya. Dengan penuhdiplomatis, sultan tersebut menjawab jika Aceh sebenarnya ingin hidup berdampingandengan Belanda secara damai. Sultan Mahmud malah bertanya kepada utusan Laudenitu mengapa begitu cepat datang ke Aceh, padahal menurut perjanjian dengan wakilBelanda di Riau, Aceh dan Batavia sepakat bahwa kunjungan utusan Belanda diundurhingga enam bulan ke belakang. Sultan Mahmud melarang Nieuwenhuyzen turun kedarat tanpa seizinnya. Utusan Belanda itu pun frustasi dibuatnya.

Sabtu dini hari, 8 April 1873, langit masih gelap gulita. Air laut masih tampak

Pasukan Marsose Belanda di Aceh

PRANG ATJEH

Page 84: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

84 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

kelabu. Di tengah Selat Malaka, bayang-bayang puluhan kapal perang Belanda tampakberiringan menuju satu titik, Aceh Darussalam. Di pagi buta itu, Belanda telah mantapuntuk menyerang Aceh. Dalam hitungan Reid, lebih dari 30.000 serdadu Belandamendarat di pantai Aceh. Belanda mengira, dengan serangan mendadak, didukungbombardemen artileri dari mulut-mulut meriam yang ada di kapal-kapal perangnya, pesisirAceh bisa dengan mudah direbut. Setelah pesisir dikuasai, maka pasukan infanteri akanlangsung menusuk ke daerah pedalaman. Berbekal informasi dari pasukan telik sandiyang telah disusupkan sebelumnya, Belanda amat yakin dapat menaklukkan seluruhtanah Aceh dalam waktu yang singkat. Dengan besar kepala, Belanda mengira bisamemenangkan perang dengan mudah.

Belanda agaknya khilaf dan lupa jika kekuatan rakyat Aceh sebenarnya bukanterletak pada keunggulan persenjataan, bukan pada strategi yang muluk-muluk, danbukan terletak pada kecintaan akan kehidupan duniawi, melainkan akidah tauhid. Belandamelupakan pengalaman pahit Portugis. Menghadapi puluhan ribu tentara Belanda,mujahidin Aceh sama sekali tidak gentar. Para ulama mengeluarkan fatwa jihad fi sabilillahmelawan tentara kafir. Perang sabil pun dikumandangkan. Berbondong-bondong rakyatAceh dengan persenjataan seadanya menyongsong tentara salib Belanda dengankeberanian yang luar biasa. Mereka menyambut maut dengan senyum dan penuhpengharapan. Tidak hanya laki-laki, para perempuan Aceh pun segera mengambil rencongdan menyisipkan ke pinggangnya. Dengan tangan kiri menggendong sang jabang bayi,para perempuan Aceh ini segera berlari masuk hutan guna menyusun kekuatan. Semangatjihad fisabilillah yang demikian berurat-berakar dalam dada setiap orang Aceh membuatnyasangat enteng meninggalkan rumah dengan segala harta bendanya untuk pergi berperangmenyongsong musuh Allah.

Di kala malam tiba, sambil terus bersiaga di dalam gua-gua yang gelap gulita, paraperempuan Aceh nan perkasa ini meninabobokan jabang bayinya dengan senandung“Dododaidi”. Senandung jihad itu meluncur pelan dari bibir-bibir yang kerap berpuasadengan iringan musik desahan angin serta gemerisik dedaunan hutan:

Allah hai dododaidi11

Buah gadung buah-buahan dari hutankalau sinyak12 besar nanti, Ibu tidak bisa memberi apa-apaaib dan keji dikatakan orang-orang

Allah hai dododaidangLayang-layang di sawah putus talinyacepatlah besar Anakku sayang dan jadilah seorang pemuda yang gagahagar bisa berangkat perang membela Nanggroe

Wahai anakku, janganlah kau duduk berdiam diri lagimari bangkit bersama membela bangsajanganlah takut jika darah mengalirwalaupun engkau mati Nak, Ibu sudah relakan

Ayo sini Nak Ibu tatih, kemarilah Nak Ibu tatih

Page 85: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 85

PRANG ATJEH

bangunlah anakku sayang , mari kita bela Acehsudah tercium bau daun timphan 13

seperti bau badan Sinyak Aceh

Allah Sang Pencipta yang Punya Kehendakjauhnya kampung tak tercapai untuk pulangandaikan punya sayap, Ibu akan terbangsupaya cepat sampai ke Nanggroe

Kemarilah Ibu timang-timang Naksayangnya ombak memecah pantaikalau Sinyak yang berkulit putih udah besardimanakah engkau akan berada nanti buah hatiku…

Inilah lagu pengantar tidur bayi-bayi Aceh. Betapa mulia para perempuan Aceh ituyang telah menanamkan semangat jihad membela agama Allah kepada anaknya sejakdini, saat sang anak berjalan pun belum mampu. Anak-anak Aceh dibesarkan bukandengan lagu-lagu yang menggambarkan keindahan alam, gemerisik dedaunan atau airterjun, bukan berisi lagu-lagu cinta dansegala kecengengannya, tetapi dengan lagu-lagu jihad fisabilillah-, yang menisbikan duniadan meninggikan akherat. Inilah bayi-bayisejati Serambi Mekkah!

Menghadapi gempuran barisanMujahidin Aceh, Belanda kehilanganbanyak tentaranya. Rakyat Aceh, para lelakimaupun perempuannya, pergi berperangbagaikan orang yang hendak ke pestawalimahan, bergegas, begitu bersemangat,dan sama sekali tidak menunjukkan rasagentar. Begitu banyak tentara Belanda yangtertawan, namun amatlah langka rakyatAceh yang sudi menjadi tawanan kaumkafi r. Di mana-mana, walau telahkepayahan, Mujahidin Aceh tidak sudiuntuk menyerah hidup-hidup kepadamusuh. Mereka terus menyerang Belandasampai titik darah penghabisan karenatujuan mereka hanya satu: hidup mulia atau mati syahid.

Tidak sampai tiga pekan setelah mendarat di pantai Aceh pada 8 April 1873 itu,tentara Belanda kabur meninggalkan Aceh. Jenderal Kohler, panglima Belanda, tertembaksniper Aceh tepat di depan Masjid Raya Baiturahman, sejumlah perwiranya juga tewasterbunuh. Jika tak cepat mundur, kerugian di pihak Belanda akan jauh lebih besar lagi.

Anthony Reid menulis: Enam bulan selanjutnya penuh ketegangan bagi pemerintah

Jenderal Kohler

Page 86: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

86 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

Hindia Belanda dan menggelorakan semangat bagibeberapa orang Indonesia yang mulai yakin bahwa“tuan-tuan” mereka orang Eropa bukanlah orangyang tidak terkalahkan. Dan peristiwa-peristiwadramatis ini membawa Aceh ke pentas pemberitaandi Eropa.14

Mujahidin Aceh tidak lengah. Mereka yakin,Belanda akan datang kembali dalam jumlah yanglebih besar. Dari pedalaman, dari berbagai dayah danmeunasah, dari gunung dan hutan, ratusan ribu lelakidan perempuan Aceh lengkap dengan aneka senjatamengalir menuju ibukota, Banda Aceh, yangdiperkirakan akan kembali menjadi target seranganBelanda. Para ulama menjadi panglima perang.Semangat jihad ini membuat banyak kampung nyariskosong. Di pesisir Barat di utara Meulaboh, setengahpenduduknya berangkat ke Banda Aceh. Jumlah yanglebih besar berasal dari Aceh Besar, yang dipimpinoleh Panglima Polem di Mukim XXII. Reid mencatat,jumlah yang dari Aceh Besar itu berkisar antara10.000 sampai 100.000 prajurit.15

Kota Banda Aceh dipenuhi ratusan ribuMujahidin Aceh. Panji syahadat berkibar di mana-mana ditiup angin laut. Tenda-tenda besar didirikandi seluruh kota hingga ke pantai. Pucuk-pucukmeriam kembali di arahkan ke laut. Secara bergiliran,di sekitar perairan Aceh, kapal-kapal kecil Aceh nanlincah terus berpatroli. Dari atas gunung dan bukit

yang tinggi, pasukan pengintai tampak terus ber jaga mengawasi garis cakrawala di laut.Setiap adzan bergema dari kubah Masjid Raya Baiturahman, secara bergantian paraMujahidin Aceh itu melakukan sholat berjamaah. Setiap usai sholat berjamaah dan jugasaat sholat Jum’at, para khotib yang berdiri di mimbar dengan penuh semangat terusmenggelorakan jihad fi sabilillah. Berbagai sirah Rasulullah SAW pada saat perang pundipaparkan. Semua itu membuat semangat jihad rakyat Aceh kian membara. MujahidinAceh yakin, pintu surga tengah dibuka lebar-lebar untuk mereka.

Mujahidin Aceh ternyata tidak hanya mengalir dari daerah pedalaman, namun jugadari luar Nusantara. Anthony Reid menyebutkan, beberapa Muslim Eropa dan Amerikajuga datang ke Aceh untuk mempertahankan Serambi Mekkah ini dari invasi salibBelanda. Di antara mereka adalah: Luhrig, seorang Muslim Jerman, lalu F. J. Sheppard,seorang Muslim Amerika yang telah pergi haji, dan Thomas Carr, juga Muslim Amerika.16

Dari Singapura, dua perwira artileri Turki menyeberang ke Aceh. 17 Bahkan setelahBelanda menyerang Aceh untuk yang kedua kali, November 1873, beberapa serdaduBelanda yang berasal dari para kriminal dan sampah masyarakat di Eropa, pada tahun1879 melakukan desersi dan menyeberang membantu perjuangan rakyat Aceh.18 Kuat

Teuku Umar (sebelah kiri depan)

http

://ho

me.

iae.

nl/u

sers

/arc

enge

l/Ned

Indi

e/at

jeh2

.htm

Page 87: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 87

dugaan, desertir Belanda ini telah bersyahadat sebelum berjuang bersama-sama paraMujahidin.

Solidaritas terhadap Aceh juga datang dari para pedagang Arab yang kaya danmemiliki jaringan niaga dengan Muslim Asia. Mereka yang berada di Singapura menjadipanitia pengumpulan dana dan mengontak para relasinya di seluruh Asia dan jugaNusantara untuk menggalang dana bagi Aceh. Laporan mata-mata Belanda menyebutkan,“Dana dalam jumlah yang besar sekali “ untuk membantu Aceh telah terkumpul dalamwaktu singkat.19 Dari Jawa dan Singapura saja telah terkumpul dana hibah sebesar satujuta Dollar Straits. Pada November 1874 saja terkumpul 100.000 Dollar Straits.20 DiSingapura, pusat kegiatan solidaritas Aceh ada di sebuah masjid yang dirawat oleh keluargaal-Sagoff di Kampung Glam. “Semua orang Muslim yang paling fanatik berkumpul dimasjid ini mendengarkan laporan pekanan mengenai Aceh dari agen-agen SayyidMuhammad al-Sagoff, dan memanjatkan doa bersama agarallah SWT memenangkan para Mujahidin yang tengah berjihaddi Aceh,” demikian laporan mata-mata Belanda kepada Readyang diteruskan kepada Van Lansberge, 2 April 1876. Doauntuk kemenangan rakyat Aceh ternyata juga dipanjatkan dihampir semua masjid di Nusantara, Johor, dan Penang.

Keluarga al-Sagoff adalah salah satu keluarga Muslimterkaya dan paling berpengaruh di Singapura. Sayyid Ahmadbin Abdurrahman As-Sagoff, sang kepala keluarga, adalahpedagang besar pemilik kapal dan dermawan Muslim. Iapemilik dua kapal uap yang mengarungi jalur Jeddah-Singapuradan menyewa kapal-kapal lain sehingga menguasaipengangkutan jemaah haji di seluruh Asia Tenggara. Puteranya,Sayyid Muhammad As-Sagoff, bahkan lebih aktif lagi. Belandayakin kedua orang ini adalah dalang dari kegiatan solidaritasAceh di Singapura.21

Masih dari Singapura, Haji Ismail bin Haji Abubakar,seorang pengusaha penginapan bagi orang-orang Jawa yanghendak naik haji ke Mekkah, menulis surat kepada ayahnyaseorang penghulu di Banyumas dan juga kepada Bupati diSerang, berisi pesan bahwa Khalifah di Turki akan segeramembantu Aceh dan menghimbau agar seluruh Muslim diJawa juga aktif membantu Muslim Aceh. Haji Ismail jugamenyerukan agar jemaah haji di Jawa bisa dikirimkankepadanya agar nantinya bisa dikirimkan lagi ke Aceh bilatiba waktunya. Sultan Riau, Sultan Yogya, dan pemimpin-pemimpin Islam di banyak daerah di Nusantara juga menerima surat serupa dari berbagaitokoh Islam Asia. Bahkan surat untuk bersedia mengirim pasukan ke Aceh. Merekasemua bersepakat harus membantu Aceh menghadapi agresi Belanda. Ini merupakansalah satu gambaran betapa ukhuwah Islamiyah di zaman itu masih sungguh-sungguhterasa. Sayangnya, beberapa surat tersebut jatuh ke tangan Belanda.22 Namun keberhasilanMujahidin Aceh menghalau serbuan Belanda dalam ekspedisi pertamanya itu betapapun juga telah menjadi satu inspirasi bagi pribumi Nusantara untuk memberontak

PRANG ATJEH

Panglima Polim

Page 88: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

88 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

terhadap penjajah Belanda.Enam bulan setelah kegagalan yang memalukan, November 1873, dari Batavia,

Belanda kembali mengirim ekspedisi kedua untuk menyerang Aceh, dengan kekuatanyang jauh lebih besar. Anthony Reid mencatat: Belanda sadar betul bahwa ekspedisi kaliini akan mendapat perlawanan lebih sengit dibandingkan dengan ekspedisi pertama.Perasaan keagamaan telah bangkit di Aceh… Banyak ulama berkhotbah bahwa perangitu jihad, kewajiban, dan hak istimewa tiap Muslim. Sebagian besar pemimpin adatkehilangan pengaruh mereka, kalah oleh pemimpin-pemimpin yang dikenal memilikikemampuan memimpin perang atau membangkitkan semangat keagamaan.23

Dalam serangan kedua, Belanda menggelar pasukan terbesar yang pernah digelardalam satu operasi di Nusantara. Selain puluhan ribu tentara regulernya, tak kurang dari8.500 anggota pasukan elit diturunkan, lalu 1.500 pasukan cadangan, serta 4.300 pelayandan kuli. Seperti halnya dengan anggota pasukan Salib pertama yang direkrut dari paraperampok, maling, narapidana, dan sampah masyarakat lainnya, maka tentara Belandayang diberangkatkan ke Aceh ini juga diambil dari kalangan sampah masyarakat dariberbagai negeri Eropa. Berbagai media Eropa menyebut pasukan Belanda ini sebagaipasukan yang memiliki disiplin dan moral yang amat rendah, dan bahkan menjijikkanbagi para pengamat dari Inggris.24 General Van Swieten dipanggil kembali dari pensiunnyadengan imbalan uang yang sangat besar untuk memimpin seluruh pasukan ini.

Pada 9 Desember 1873, pasukan Belanda mendarat di Aceh di tengah hujantembakan meriam laskar Aceh. Karena kekuatan senjata yang tidak imbang, Belandadapat mendarat di pantai. Pada 25 Desember 1873, Belanda merayakan Natal denganmenghujani Banda Aceh dengan tembakan meriam. Inilah kasih Natal bagi MuslimAceh.

Dengan susah payah dan menelan banyak korban, Belanda bisa merebut pusat

Page 89: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 89

PRANG ATJEH

kota. Wabah kolera yang telah berjangkit sejak di kapal Belanda kian meluas di BandaAceh yang sengaja ditinggal para Mujahidin dalam peran gerilyanya. Pusat kota bisadikuasai Belanda, namun tiap hari ada saja tentara Belanda yang mati karena sabotaseatau serangan mendadak dari para Mujahidin. Ini membuat pejabat Belanda pusingtujuh keliling. Akhirnya Belanda menggelar sidang rahasia staten general, 16-17 Juni 1884,yang menyepakati dilakukannya strategi “Stelsel konsentrasi” di Aceh: di tiap kampungyang berhasil direbut Belanda, maka dibangun benteng dengan pagar yang tinggi dankokoh. Dari sini Belanda bergerak terus memperluas wilayahnya, mendirikan bentenglagi, dan begitu seterusnya. Ini pun gagal. Lalu akhirnya Belanda mendatangkan SnouckHurgronje ke Aceh pada 188925. Tugas utamanya, meneliti kekuatan dan kelemahanMuslim Aceh. Belanda akhirnya menguasai kota-kota besar Aceh, namun tidak untukdaerah pedalaman. Prang Atjeh terus berlangsung hingga Belanda hengkang dari Aceh ditahun 1942.

Dr. MR. T. H. Mohammad Hasan yang dalam memoirnya menulis, “…perlawananrakyat Aceh terhadap pemerintah kolonial selalu terus berlangsung. …Aceh tidak pernahmenyerahkan kedaulatannya kepada penjajah dalam bentuk apa pun. Oleh karena itudari tahun 1873 sampai berakhirnya kekuasaan Belanda di Tanah air (1942), antaraAceh dan Belanda tetap dalam keadaan perang.”26(rz)

(Footnotes)1 Bahasa Aceh: Perang Aceh2 Bahasa Aceh: Kafir.3 Mereka adalah Sri Ratu Tajul Alam Safiatuddin (1050-1086 H), Sri Ratu Nurul Alam Naqiatuddin (1086-1088 H), SriRatu Zakiatuddin Inayat Syah (1088-1098 H), dan Sri Ratu Kamalat Syah (1098-1109 H).4 Prof. Dr. HAMKA; Dari Perbendaharaan Lama; Pustaka Panjimas; cet.III; Jakarta; 1996; h..1535 Ibid, hal.155.6 DR. T. H. Mohamad Hassan: Salah Seorang Pendiri Republik Indonesia dan Pemimpin Bangsa; ditulis oleh Drs. DwiPurwoko, Sinar Harapan, Jakarta, 1995.7 Ibid, hal.5.8 DR. MR. T.H. Moehammad Hasan; Salah Seorang Pendiri Republik Indonesia dan Pemimpin Bangsa; Pustakan SinarHarapan; Jakarta, 1995; hal. 59 Anthony Reid; Asal Muasal Konflik Aceh , Dari Perebutan Pantai Timur Sumatera hingga Akhir Kerajaan Aceh Abadke-19; YOI; Cet.1; Jakarta; Juli 2005. Judul asli adalah “The Contest for North Sumatra Acheh, the Netherlands andBritain 1858-1898” diterbitkan oleh Oxford University Press 1969.10 Surat Lauden kepada Menteri Tanah Jajahan Van de Putte tertanggal 25 Februari 1873, Officieele Bescheiden,hlm.76.11 Ini semacam senandung untuk meninabobokan anak.12 Sinyak adalah panggilan untuk anak kecil di Aceh.13 Thimpan adalah kue khas Aceh14 Anthony Reid, ibid, hal. 104-105.15 Ibid, hal. 118.16 Ibid, hal.148.17 Hasil laporan mata-mata Read, yang ditulis dalam surat dari Read kepada Van Lansberge tertanggal 16 Maret dan17 April 1876, dikutip Anthony Reid, hal.149.18 Ibid.19 Ibid, hal.158.20 Surat Maier kepada Leuden, 22 November dan 14 Desember 1874.21 Anthony Reid, ibid, hal. 159.22 Ibid, hal.161.23 Ibid, hal. 117.24 London & China Telegraph, 3 Oktober 1873; The Times, 10 Oktober 1873; Harris kepada Granville, 27 Desember1873, F.O.37/512; Kreemer I, hlm.15. Dikutip dari Reid, hal. 119.25 Lathiful Khuluq; Strategi Belanda Melumpuhkan Islam, Biografi C. Snouck Hurgronje; Pustaka Pelajar; Yogya, cet.1,2002; hal.4.26 DR. MR. T.H. Moehammad Hasan; ibid; hal. 9.

Page 90: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

90 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

IMPERIALISME BARAT:SALIB & YAHUDI

Sampai kini, penyebaran Injil di bumi Nusantara sebagai warisan

kaum penjajah masih terus dilakukan. Sejak VOC menginjak

Nusantara, mereka juga membangun jaringan Yahudi di negeri

ini di mana yang sekarang sudah mencengkeram kuat elit

penguasanya, sehingga negeri yang kaya raya ini, rakyatnya

banyak yang jadi pengemis dan hidup dalam kemiskinan yang

dahsyat.

90 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 91: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 91Edisi Koleksi IX eramuslim digest 91

Page 92: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

92 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

A gama Islam masuk ke Nusantara lewat cara-cara damai, sepertiperdagangan, persahabatan, pembauran, dan sebagainya. Kebalikannya,Kristen masuk ke Nusantara lewat jalan darah, kekerasan, teror, dansejenisnya. Hal ini tidak aneh, disebabkan yang membawa kekristenan keNusantara adalah para penjajah Barat, sejak masa Portugis-Spanyol hinggamasa imperialisme Belanda. Fakta sejarah ini bukan berasal dari para

sejarawan Muslim, melainkan berasal dari banyak literatur yang ditulis oleh sejarawanBarat sendiri.

Jan Bank, sejarawan senior negeri Kincir Angin, di dalam bukunya “Katholieken en deIndonesische Revolutie” (1983)1 dengan jujur menyatakan jika penyebaran Misi2 sangat erathubungannya dengan ekspansi orang Eropa ke Kepulauan Nusantara. “Penyebaran ituuntuk pertama kali terlihat pada akhir abad lima belas, sebagai konsekuensi dari ekspansiorang Eropa di Kepulauan Nusantara, tetapi kadang-kadang justru sebagai dalih untukmelakukan ekspansi itu.”

Walau Jank Bank, mengutip Muskens (1979:38), menyatakan sejumlah jemaatKristen telah ada di kota-kota pelabuhan Nusantara sejak abad ke-7 dan 9 M, namunsecara massif Misi memang bersamaan datangnya dengan ekspansi kolonialisme orangEropa di Nusantara. “Gelombang besar misi terjadi sesudah berlangsungnya ekspansiPortugis dan Spanyol sekitar tahun 1500. Para misionaris itu mengikuti kaum pioniryang menelusuri jalan-jalan pelayaran yang baru dari Eropa Barat Daya ke Timur Jauh.Dengan direbutnya Malaka oleh Portugis pada 1511, dimulailah penyebaran iman KatolikRoma secara lebih teratur, terutama di daerah-daerah jajahan Portugis di bagian timurKepulauan Nusantara; Ambon dan Halmahera, Ternate dan Tidore. “

Bahkan Bank dengan lebih terus terang mengakui, “Pelayaran orang Portugis, dankemudian juga orang Spanyol ke Asia Tenggara itu adalah kelanjutan perang Portugisdan Spanyol melawan orang Moor Islam di Jazirah Iberia.” Namun di luar perkiraan,ekspansi penjajah salib ini malah mempercepat proses penyebaran Islam di Nusantara.Vlekke menyatakan, para raja di banyak tempat di Nusantara saat itu harus memilihapakah mereka akan bersekutu dengan Portugis ataukah dengan orang-orang Islamyang sudah sejak lama berinteraksi dengan damai dengan mereka. Para raja itu lebihmemilih masuk Islam ketimbang menjadi Kristen dengan pertimbangan banyak hal.Dengan kenyataan ini, alih-alih Portugis ingin mengkristenkan Nusantara, namun yangterjadi malah sebaliknya, Islam kian hari kian bersinar terang dan menjadi ideologiperlawanan yang tangguh untuk segala bentuk kezaliman seperti halnya imperialismedan kolonialisme.

Kondisi inilah yang oleh Bank, dan juga Bernard H.M. Vlekke3, diamini oleh banyaksejarawan kritis lainnya4, disebut sebagai, “Misi itu menciptakan rintangan bagi dirinyasendiri.” Hilangnya dominasi Portugis dan Spanyol di Nusantara pada awal abad ke-17M, dan digantikan dengan hegemoni VOC—maskapai dagang Hindia Timur yangdipimpin para Yahudi-Belanda—tidak membawa perubahan apa pun bagi pribumi.Bedanya, jika dulu Portugis-Spanyol mengibarkan bendera Katolik Roma, namun VOCkelihatannya lebih mendukung Gereja Kristen Gereformerd alias Protestan. Gereja Katolikbanyak kehilangan pengaruh di daerah Timur dan hanya menyisakan sejumlah wilayahseperti Flores dan lainnya.

Di antara lembaga misi pun sering terjadi bentrokkan, terutama antara yang Katolik

92 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 93: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 93

IMPERIALISME BARAT: SALIB & YAHUDI

dengan Protestan, juga antara lembaga-lembagapenginjilan dari berbagai negara seperti Amerika,Belanda, Jerman, Australia, dan sebagainya. Untukitulah, VOC membuat peraturan pemerintah tahun1854 yang memberi wewenang kepada pemerintahkolonial untuk mengatur kegiatan penyebaran salibdi Nusantara. Sejak itulah, Nusantara dipecah-pecah menjadi wilayah-wilayah penyebaran Injil.Kecuali wilayah Banten di Jawa Barat, Aceh,Sumatera Barat, dan Bali, wilayah-wilayah ini samasekali tertutup bagi kegiatan penyebaran Injildisebabkan Belanda takut kedamaian di wilayahtersebut terganggu dan bisa mengancam stabilitasdaerah lainnya.

Pembagian daerah kerja tersebut antara lain:Purwokerto (Jawa Tengah), Sulawesi, Maluku, danIrian Barat diserahkan ke misionaris dari OrdoHati Kudus; Kalimantan dan Sumatera (kecualiAceh dan Sumatera Barat) diserahkan ke OrdoKapusin; Flores dan Timor Barat ke Serikat SabdaAllah (SVD); Malang untuk Ordo Karmelit; Surabaya untuk Ordo Lazarus; Bandunguntuk Salib Suci; Batavia untuk kaum Fransiskan; dan sebagainya.5

Berbagai cara dilakukan lembaga-lembaga ini untuk merebut hati pribumi. Merekamendirikan banyak lembaga kesehatan dan pendidikan. Visinya untuk menyebarkancinta kasih kepada sesama. Namun kenyataannya tidak selalu begitu. Dokter Misi H. A.P. C. Oomen, setelah pensiun, mengakui, “Lembaga-lembaga pendidikan dan perawatankesehatan Katolik yang lengkap sarananya di Jawa dan Sumatera itu pada umumnyatidak ada manfaatnya untuk ‘jutaan penduduk’ Indonesia, dan ‘hanya bermanfaat untukkelompok penduduk yang punya hak-hak istimewa, khususnya orang Belanda, Indo-Eropa, dan Cina.” “Saya kira,” demikian dokter itu, “sekitar 70% dari tenaga pendidikdan perawat itu hanya bekerja untuk kepentingan lapisan masyarakat yang berada, danhanya 30% yang menyelami cinta kasih Kristen kepada sesama, untuk menjumpai or-ang Indonesia yang sakit atau tak berpendidikan, yang mewakili berjuta rakyat.” (Volkskrant26-8-1947).6

Sampai kini, penyebaran Injil di bumi Nusantara sebagai warisan kaum penjajahmasih terus dilakukan. Sejak VOC menginjak Nusantara, mereka juga membangunjaringan Yahudi di negeri ini di mana yang sekarang sudah mencengkeram kuat elitpenguasanya, sehingga negeri yang kaya raya ini, rakyatnya banyak yang jadi pengemisdan hidup dalam kemiskinan yang dahsyat.(fz)

(Footnotes)1 Diterjemahkan oleh Grasindo menjadi “Katolik di Masa Revolusi Indonesia” (1999).2 Misi adalah Penyebaran iman Katolik Roma ke seluruh dunia (Jan Bank; h.1)3 Bernard H.M. Vlekke; Nusantara, A History of Indonesia (1961)4 Bastin & Benda 1968: 93; Benda 1958: 10-11; Schrieke 1955: 7-36).5 Bank; h.6.6 Bank; h.7.

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 93

Page 94: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

94 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

J I H A DPARA ULAMA

94 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 95: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 95

JIHAD PARA ULAMA

Gold, Glorius, and Gospel1 merupakan tiga misi kolonialis dan imperialis Baratketika menjejakkan kakinya ke Nusantara. Selain mencari rempah-rempah,emas, dan kekayaan alam lainnya, demi kejayaan negerinya masing-masing,mereka juga memaksakan penyebaran Injil kepada penduduk pribumi.

Merupakan fakta sejarah bahwa salib disebarkan di Nusantara lewat kekerasan, bedadengan penyebaran Islam yang melalui jalan damai.

Dengan sendirinya, Islam yang tiba terlebih dahulu di Nusantara menjadi agamaperlawanan terhadap kesewenang-wenangan kaum kolonialis dan imperialis Barat, yangdimulai dari Portugis-Spanyol, hingga Belanda. Islam menjadi ideologi perjuanganmelawan kezaliman yang dilakukan oleh pasukan Salib Barat di Nusantara.

Sultan Baabullah, Sang Khalifah Dari Ternate‘Khalifah Islam Nusantara’ merupakan gelar Sultan Baabullah. Lahir di Ternate ,

10 Februari 1528. Baabullah merupakan generasi ke-5 Sultan Zainal Abidin (1485-1500) yang diangkat menjadi Sultan di usia ke-42. Ketika menjadi Sultan, Baabullahtelah berpengalaman berjihad melawan kafir Portugis yang hendak merampok kerajaansekaligus merampok akidah Islam rakyatnya.

Sebagai kerajaan Islam, setiap anak-anak di wilayah kekuasaan kerajaan ini mendapatdidikan agama yang kuat sejak kecil. Tak terkecuali Baabulah. Selain pengetahuan agama,Baabullah juga mendapat gemblengan kemiliteran menurut Islam dari Salahaka Sula danSalahaka Ambon, keduanya panglima perang Ternate. Baabullah memperlihatkankecakapan yang tinggi sehingga di usia muda sudah dipercaya menjadi Kaicil Paparangan(panglima tertinggi angkatan perang).

Semasa menjabat sultan, Baabullah memperhebat peperangan terhadap Portugis.Baabullah tak kan pernah lupabagaimana pasukan Salib inimembunuh ayahnya, SultanHairun, dengan biadab. Ragaayahnya hancur dengan dadayang bolong karena jantungnyadikeluarkan dan diambil Portugisuntuk dipersembahkan kepadaRajamuda Portugis di Goa, India(1570). Dengan tangannya sendiriBaabullah membopong jasadayahnya yang bermandikandarah.

Dalam memerangi Portugis,Sultan Baabullah senantiasamenyemangati barisanmujahidinnya dengan kalimat, “RiJou si to nonakogudu moju se to suba!”Hanya kepada Allah tercurahharapan, meski ghaib, namuntetap akan kita disembah karena

Ilustrasi tentang Ternate pada 1720, menggambarkan benteng Portugis

Page 96: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

96 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

Dia ada!. Sultan Baabullah juga mengamati perkembangan Dunia Islam dan benturannyadengan kekuatan salib Barat. Dalam salah satu tulisannya, Sultan Baabullah berkata,“Antara Islam dan Katolik terdapat jurang pemisah yang lebar. Sejarah kemenanganIslam di Andalusia (Spanyol), Khalifah Barat, membuat mereka membenci dan irikebesaran Kesultanan Ternate. Mereka menderita penyakit dendam kesumat sertapemusnahan di mana saja setiap melihat negeri-negeri Islam, baik di Goa, Malaka, Jawa,dan kita di Maluku sini. Kalau kita di Ternate kalah maka nasib kita akan sama dengannegeri-negeri Islam di Jawa, Sulawesi, dan Sumatra.”

Sebab itu, Ternate membangun armada perangnya dengan sangat kuat. Di masaSultan Baabullah, Ternate memiliki barisan mujahidin terlatih sebanyak lebih kurang120.000 orang. Ternate juga menjalin kerjasama dengan sejumlah kerajaan Islam di luar

Maluku seperti dengan wilayahJawa (Jepara), Melayu, Makasar,dan Buton. Gabungan kekuatanini akhirnya mampu merebutbenteng Portugis seperti FortTolocce (dibangun tahun 1572),Santo Lucia Fortress (1518), danSanto Pedro (1522).

Dalam pertempuran,pasukan canga-canga yang terdiridari suku Tobelo dilengkapi panahapi beracun, barisan LaskarKolano Baabullah bersenjatakanmeriam hasil rampasan daribenteng Portugis di Castel SinHourra Del Rosario, pusatkekejaman Portugis di AsiaTenggara sekaligus tempatmendidik para misionaris Portugisuntuk menyebarkan salib diMaluku dan sekitarnya.

Perang berjalan selama lima tahun (1570-1575) dengan kemenangan selalu beradadi pihak Mujahidin. Akhirnya, pada 24 Desember 1575, Gubernur Nuno Pareira deLacerda menaikkan bendera putih di istananya dan menyerahkan kota-benteng SantoPaulo atau kota Sen Hourra Del Rosario. Futuh Sen Houra del Rosario terjadi bertepatandi malam Natal. Para salibis keluar dari benteng dengan linangan air mata namun dijagadengan baik oleh laskar Mujahidin Ternate. Senjata mereka dilucuti dan diantar menujukapal laut yang membawa mereka ke Manila dan Timor.

Sikap baik Sultan Baabullah terhadap musuhnya ini menimbulkan perasaan kurangpuas di kalangan pasukannya. Apalagi mereka masih ingat bagaimana ayah dari SultanBaabullah dibunuh secara kejam. Namun Sultan Baabullah dengan sangat bijakmengatakan, “Wahai raknyatku, ketahuilah bahwa Islam tidak memperbolehkan seorangMuslim mengambil keuntungan karena kelemahan musuhnya dalam perang di medanlaga.” Sikap yang diperlihatkan Sultan Baabullah ini mengulang sikap ksatria yang

Istana Kesultanan Ternate saat ini

Page 97: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 97

diperlihatkan Panglima Islam Shalahuddin al-Ayyubi saat membebaskan Yerusalem diabad ke-12. Di Ternate, salib Portugis berhasil dikalahkan.

Kemenangan Ternate ini menginspirasikan para Mujahidin seluruh Nusantara.Kesultanan Ternate menjelma menjadi pusat dakwah yang andal di timur Indonesia.Banyak tenaga dai dikirim ke wilayah-wilayah yang jauh dari pusatnya, seperti keKepulauan Nusa Tenggara. Sultan Baabullah dianugerahi gelar “Khalifah Islam NusantaraPenguasa 72 Negeri”.2 Sultan Baabullah meninggal dunia pada 25 Mei 1583. Cucunya,Sultan Zaidin Abidin, membentuk Aliansi Kekuatan Islam Nusantara yakni antaraKesultanan Ternate, Kerajaan Aceh Darussalam, dan Kerajaan Demak.

Sultan HasanuddinSultan Hasanuddin lahir di Makassar pada 11 Januari 1631, dia merupakan putera

dari Sultan Malik Asy-Said, Raja Gowa ke-15. Nama lengkap Hasanuddin adalah IMallombasi Muhammad Bakir Daeng Mattawang Karaeng Bonto Mangepe. GelarHasanuddin adalah Tumenanga Ri Balla Pangkana, hanya saja lebih dikenal denganSultan Hasanuddin saja.

Sejak kecil Hasanuddin mendapat pendidikan agama yang baik. Sebab itu, ketikaremaja dirinya melihat dan mendengar aneka kezaliman yang dilakukan oleh penjajahterhadap saudara-saudara seiman, sehinggahal ini menumbuhkan kegeraman di dalamhatinya. Semangat jihad yang telah tertanamdi dalam jiwanya sejak masih kanak-kanakkelak membuatnya menjadi pemimpin yangsangat berani, tegas, dan mencintaikesyahidan. Hal ini terbukti saat memimpinrakyatnya melawan penjajah VOC sehinggaBelanda sendiri menyebut beliau sebagai DeHaantjes van Het Oosten, yang memiliki arti“Ayam Jantan Dari Timur”.

Sepeninggal ayahnya, Hasanuddinmenjadi Raja Gowa ke-16. Saat itu VOCtengah giat berusaha menguasai perdaganganrempah-rempah. Upaya ini mendapattentangan dari kerajaan-kerajaan di seluruhNusantara, tak terkecuali Kerajaan Gowayang juga menguasai jalur perdagangan diwilayah timur Indonesia.

Tahun 1666, Laksamana CornelisSpeelman memimpin satu armada kapalperang untuk menundukkan kerajaan-kerajaan kecil di Sulawesi. Namun menundukkan Gowa ternyata sangat sulit. Bahkankerajaan Islam ini berusaha mempersatukan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagiantimur untuk melawannya. Pertempuran pun tak bisa dihindarkan. VOC sempat kewalahandan meminta bantuan armada perang dari Batavia. Kekuatan pun menjadi tidak imbang.Akhirnya Gowa terdesak dan melemah hingga pada 18 November 1667, Gowa bersedia

Ilustrasi Sultan Hasanuddin

JIHAD PARA ULAMA

Page 98: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

98 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

mengadakan Perdamaian Bungaya diBungaya.

Perjanjian ini tidak bertahan lamadisebabkan Belanda berkhianat. Hasanuddinmengobarkan api jihad kembali. VOCkembali kewalahan menghadapi serbuanMujahidin Gowa yang dipimpin SultanHasanuddin. Batavia segera mengirimkembali armada dan pasukan perang keSulawesi Selatan untuk membantu kekuatanperang yang ada di sana. Pertempuranberjalan dengan sengit.

Tak lama kemudian, seiring dengandatangnya bantuan dari Batavia, VOCakhirnya mampu menerobos BentengSombaopu, benteng terkuat Kerajaan Gowapada 12 Juni 1669. Sultan Hasanuddin punwafat.

Ahmad ‘Patimura’ LusyThomas Mattulessy merupakan tokoh fiktif yang harus dihapus dari catatan sejarah

Indonesia. Yang sesungguhnya ada adalah Patimura yang memiliki nama asli AhmadLussy atau dalam bahasa Maluku disebut Mat Lussy. Tokoh ini lahir di Hualoy, Seram

Selatan, wilayah Islam tahun 1783. Ini sekaligusmembantah versi pemerintah yang menyebutPatimura lahir di Saparua. Mat Lussy merupakanbangsawan dari kerajaan Islam Sahulau, yang saatitu diperintah Sultan Abdurrahman. Raja ini dikenalpula dengan sebutan Sultan Kasimillah (Kasim Al-lah, Pelayan Allah) atau dalam lidah Maluku disebutKasimiliali.

Dalam buku biografi versi pemerintah yangditulis M Sapija dikatakan jika Pattimura tergolongturunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina(Seram). Ayahnya bernama Anthoni Mattulessyadalah anak dari Kasimiliali Pattimura Mattulessy.Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulaubukan nama orang tetapi nama sebuah negeri yangterletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan”.

Keterangan Sapija tersebut janggal. Sapijatidak jujur dengan tidak menuliskan ‘Kasimiliali’sebagai Pelayan Allah dan Sapija tidak menyebutSahulau itu adalah kesultanan. Lalu Sapija jugamengada-adakan marga Pattimura Mattulessy,padahal di negeri Sahulau tidak ada marga

Makam Sultan Hasanuddin

Ilustrasi Pattimura

Page 99: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 99

Pattimura atau Mattulessy. Di sana hanya ada marga Kasimiliali yang leluhur merekaadalah Sultan Abdurrahman. Penulis sendiri pernah langsung berdiskusi dengan salahseorang Panglima Perang Hitu di tahun 1999 dimana dia menyatakan jika Patimuraadalah Marga Muslim sedangkan Mattulessy adalah Kristren. Jadi tidak ada yangnamanya Patimura Matulessy. Yang beranam Patimura pastilah dia seorang Muslim.

Mansyur Suryanegara menyatakan marga Patimura masih ada sampai kini. Dansemua orang yang bermarga Pattimura sekarang ini beragama Islam. Orang-orang tersebutmengaku ikut agama nenek moyang mereka yaitu Pattimura. Dan lagi, Maluku padamasa itu dipenuhi oleh kerajaan-kerajaan Islam dengan empat kerajaan Islam besaryakni Tidore, Ternate , Bacan, dan Jailolo. Begitu banyak kerajaan Islam di sini sehinggaIbnu Batutah menyebutnya sebagai ‘Jazirah al-Mulk’ atau Tana Para Raja.3

Dalam wawancara dengan penulis di kediamannya di Bandung pada 2001, Mansyurmenyatakan jika umat Islam itu mayoritas di Maluku dan Ambon, jadi bukan wilayahKristen. “Ada cara mudah untuk membuktikannya, lihat saja dari dari pesawat yangsedang terbang, akan terlihat banyak masjid atau banyak gereja. Kenyataannya, lebihbanyak menara masjid daripada gereja di sana.”

Dan lagi, adalah fakta sejarah jika nyaris seluruh perlawanan terhadap penjajah—apakah itu Portugis, Spanyol, atau pun VOC-Belanda—seluruhnya dibangkitkan olehtokoh-tokoh Islam. Ini disebabkan antara lain semua penjajah itu membawa misipenyebaran salib. Jadi amat aneh jika ada orang-orang non-Muslim yang juga mengangkatsenjata melawan para misionaris imperialis ini. Bukankah ini berarti perlawanan ParaDomba terhadap Sang Gembala? Jelas mustahil. Adalah fakta sejarah pula jika orang-orang pribumi yang mau memeluk agama kaum penjajah ini akhirnay bergabung danmau menjadi tentara kaum penjajah yang memerangi bangsanya sendiri. Salah satunyaadalah tentara Marsose yang diterjunkan ke Aceh yang terdiri dari orang-orang pribuminon-Muslim yang bekerja melayani para penjajah.

Seluruh perlawanan yang dibangkitkan merupakan perlawanan terhadap upaya 3G(Gold, Glorius, and Gospel) yang dibawa para kafir penjajah. Demikian pula yang dikobarkanAhmad Lusy Patimura. Pada 1817, Patimura berhasil merebut Benteng Duurstede diSaparua, dan menewaskan residen Van den Bergh. Jihad ini meluas ke Ambon, Seram,dan tempat-tempat lainnya. Jihad yang digelorakan Patimura bisa kita lihat dalam tradisilisan Maluku yang masih terpelihara hingga kini, yang antara lain berbunyi:

Yami PatasiwaYami PatalimaYami Yama’a Kapitan Mat LussyMatulu lalau hato SapambuineMa Parang kua KompaniaYami yama’a Kapitan Mat LussyIsa Nusa messeHario,Hario,Manu rusi’a yare uleu uleu ‘oManu yasamma yare uleu-uleu ‘oTalano utala yar e uleu-uleu ‘o

JIHAD PARA ULAMA

Page 100: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

100 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

Melano lette tuttua murineYami malawan sua mena miyoYami malawan sua muri neyo4

(Kami PatasiwaKami PatalimaKami semua dipimpin Kapitan Ahmad LussySemua turun ke kota SaparuaBerperang dengan Kompeni BelandaKami semua dipimpin Kapitan Ahmad LussyMenjaga dan mempertahankanSemua pulau-pulau iniTapi pemimpin sudah dibawa ditangkapMari pulang semuaKe kampung halaman masing-masingBurung-burung garuda (laskar-laskar Hualoy)Sudah pulang-sudah pulangBurung-burung talang (laskar-laskar sekutu pulau-pulau)Sudah pulang-sudah pulangKe kampung halaman merekaDi balik NunusakuKami sudah perang dengan BelandaMengepung mereka dari depanMengepung mereka dari belakangKami sudah perang dengan BelandaMemukul mereka dari depanMemukul mereka dari belakang)

Pertempuran kian sengit. Belanda lagi-lagi minta bantuan dari Batavia. AkhirnyaAhmad Lussy dan pasukannya tertangkap Belanda. Pada 16 Desember 1817, AhmadLussy dan para mujahidin Ambon menemui syahid di tiang gantungan kafir Belanda.

Tuanku Imam Bonjol dan Perang PaderiMinangkabau merupakan salah satu basis Islam di Sumatera. Adat Basandi Syara’,

Syara’ Basandi Kitabullah, yang berarti Adat Bersendikan Syariat dan Syariat Bersendikan Al-Qur’an, merupakan bukti tak terbantahkan soal ini. Walau demikian, sampai awal abadke-19 masih saja banyak orang Minang yang gemar sabung ayam, mabuk-mabukan,dan judi. Hal ini menimbulkan polemik antara Tuanku Koto Tuo, seorang ulama tua,yang lebih memilih jalan lunak dan koperatif soal kerusakan akhlak masyarakat ini,dengan murid-muridnya, terutama Tuanku Nan Renceh yang radikal. Tiga ulama Minangyang baru pulang dari Mekkah yang membawa paham Wahabi yang puritan mendukungTuanku Nan Renceh. Mereka adalah Haji Miskin dari Pandai Sikat, Haji Sumanik dariDelapan Kota, dan Haji Piobang dari Lima Puluh Kota.

Akhirnya masjid dan surau-surau dengan tegas menyerukan agar umat islam Minangkembali ke jalan Islam yang benar dan meninggalkan kebiasaan buruk itu. Kaum Adat

Page 101: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 101

menantang para ulama ini danbahkan menggelar pesta sabungayam yang dipenuhi arak dan judidi Kampung Batabuh. Konflik punterjadi. Para ulama yang berpakaianputih-putih disebut kaum Paderi,sedangkan kaum adat berpakaianserba hitam.

Untuk meredakan konflik,Tuanku Pasaman dari Paderiberusaha berunding dengan KaumAdat. Perundingan terjadi di KotoTangah, dihadiri Raja MinangkabauTuanku Raja Muning Alamsyahdari Pagar uyung. Per undinganberjalan panas dan berubah menjadipertempuran. Raja MuningAlamsyah yang berpihak ke kaumadat melarikan diri ke Kuantan,Lubuk Jambi. Bahkan pada 1818, raja ini meminta bantuan kafir Inggris untukmenghadapi kaum Paderi namun ditolak oleh Gubernur Jenderal Inggris Lord Mintoyang berkedudukan di Kalkuta. Melalui “Tractat London”, Inggris menyerahkan wilayahBarat Sumatera pada Belanda.

Hal ini menjadikan kaum adat berpaling ke Belanda. Pada 10 Februari 1821, TuankuSuruaso dengan 14 penghulu Adat bersekutu dengan Residen Du Puy. Belandamengerahkan tentara dan dua meriam untuk menggempur kota Simawang. Pertempuranpecah, kini antara Kaum Paderi melawan persekutuan antara kaum Adat dengan kafirBelanda. Kaum Paderi memusatkan kekuatan di Benteng Bonjol yang dibangun DatukBandaro. Muhammad Syabab alias Peto Syarief, yang kemudian dikenal sebagai ImamBonjol, ditunjuk memimpin benteng tersebut. Pertempuran sengit terjadi dan memakanbanyak korban dan waktu yang lama (1821-1837). Peperangan sedikit mereda saat diJawa Pangeran Diponegoro memimpin perlawanan terhadap Belanda yang berlangsungdari tahun 1825 hingga 1830. Setelah Perang Jawa berakhir, Belanda kembali memusatkankekuatannya di Sumatera.

Kaum Paderi kian lama bertambah kuat. Apalagi banyak tokoh adat yang kemudianinsyaf dan bergabung dengan barisan Paderi. Berbagai perjanjian dibuat namun selaludikhianati Belanda. Bantuan bear-besaran didatangkan dari Batavia dan akhirnya pada16 Agustus 1837 Benteng Bonjol direbut Belanda. Tuanku Imam Bonjol dijebak denganpenawaran damai. Beliau ditangkap pada 28 Oktober 1837 dan diasingkan ke Cianjur,Jawa Barat. Lalu dipindah ke Ambon, lalu ke Manado, dan akhirnya wafat di sana pada6 Nopember 1864.

Perang DiponegoroOntowiryo merupakan nama asli Pangeran Diponegoro. Si sulung ini lahir pada 11

November 1785 dari rahim Ratu Ageng, permaisuri Sultan Hamengkubuwono III.

JIHAD PARA ULAMA

Page 102: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

102 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

T E M A U T A M A

Ontowiryo dibesarkan di Tegalrejodalam pendidikan Islam yang ketat.Pemahamannya yang bersih tentangtauhid dan hakikat duniamenyebabkan Ontowiryo mudalebih suka menyendiri di gua-guadan bergaul dengan rakyat jelata.Pemuda ini sama seklai tidak sukaberada di keraton yang dianggapnyaterlalu mewah dan sering menggelarpesta ala Barat. Konon, Ontowiryohanya menemui ayahnya dua kalidalam setahun, yakni saat Iedul Fitridan Maulidan.

Sang ayah sangat banggadengan anaknya ini sehingga inginmengangkatnya sebagai puteramahkota. Namun Ontowiryodengan halus menolak danmengusulkan agar adiknya, Djarot,yang dijadikan sebagai putramahkota. Sepeninggal

Hamengkubuwono III, akhirnya Pangeran Djarot, yang masih berusia 13 naik tahtamenjadi Hamengku Buwono IV. Hal ini dilihat sebagai celah menguntungkan bagi PatihDanuredjo IV yang licik dan bersahabat dengan Belanda. Tanpa terasa pesta dan mabuk-mabukan kian banyak digelar di Keraton. Pada tahun 1822 Hamengku Buwono IVmeninggal dan atas inisiatif Danurejo IV, Pangeran Menol yang baru berumur 3 tahundinobatkan jadi raja. Makin berkuasalah Danurejo. Kehiudpan di Keraton pun tambahparah dari segi akhlak dan moral.

Hal ini membuat gusar Pangeran Diponegoro. Namun Danurejo tidakmenggubrisnya. Malah Danurejo yang berkomplot dengan Residen Yogya AH. Smissaertmembebankan pajak yang sedemikian tinggi pada rakyat kecil. Mereka juga membuataneka proyek yang menguntungkan dirinya dan merugikan rakyat banyak, di antaranyapembuatan jalan tanpa ganti rugi. Tanah milik rakyat dipatok seenaknya untuk dijadikanjalan. Dengan berani Pangeran Diponegoro dan para pengikutnya mencabuti patok-patok itu. Diponegoro mendesak Belanda agar membatalkan segala tindakan yangmenyusahkan rakyat kecil, juga untuk memecat Danurejo. Namun pada 20 Juli 1825,pasukan Belanda dan Danurejo IV malah mengepung Tegalrejo. Niat busuk ini sudahdiperkirakan Diponegoro sehingga dia sempat mengungsikan warga setempat ke bukit-bukit Selarong. Di Selarong pula pangeran yang alim ini menyusun kekuatan.

Pertempuran berjalan dengan dahsyat. Mangkubumi bergabung dengan Diponegoro.Namun dua keraton Surakarta yakni Pakubuwono dan Mangkunegoro menjadi sekutuBelanda. Walau demikian, pasukan Diponegoro mendapat dukungan dari rakyat danpara alim-ulama. Bahkan sejumlah pasukan dipimpin oleh tokoh agama setempat dibawah komando Diponegoro.

Page 103: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 103

Pasukan pimpinan Tumenggung Surorejo dapat menghancurkan pasukan bantuanMangkunegoro. Di Magelang, pasukan Haji Usman, Haji Abdul Kadir mengalahkantentara Belanda dan Tumenggung Danuningrat. Danuningrat tewas di pertempuran itu.Di Menoreh, Diponegoro sendiri memimpin pertempuran yang menewaskan banyaktentara Belanda dan Bupati Ario Sumodilogo.

Suatu ketika pasukan Sentot Alibasyah Prawiradirdjo yang sangat ditakuti karenasangat berani dan tangguh dalam pertempuran sudah berada di depan gerbang keratonSurakarta. Pasukan keraton yang bersekutu dengan Belanda tersebut panik ketakutan.Namun seorang utusan Diponegoro datang dan menyerahkan suart kepada Sentot,salah satu panglimnya, agar Sentot mundur karena tujuan perang adalah melawanBelanda, bukan memerangi sesama pribumi. Sentot pun memundurkan pasukannya.Namun akhirnya, pasukan Surakarta berhasil dihancurkan di Delanggu.

Belanda mengerahkan segenap pasukannya. Perang di Sumatera melawan kaumPaderi dibiarkannya untuk sementara. Untuk memotong mobilitas Diponegoro, Belandamembangun 200 benteng. Akhirnya dua panglima utama, Kyai Mojo dan Sentottertangkap. Belanda menawarkan perjanjian damai kepada Diponegoro. Sang PangeranUlama ini pada 28 Maret 1830 diiringi lima sahabatnya yaitu Raden Mas Jonet,Diponegoro Anom, Raden Basah Martonegoro, Raden Mas Roub, dan Kyai Badaruddin,mendatangi kantor Residen Kedu di Magelang untuk berunding dengan Jenderal DeKock. Di hadapan De Kock, Diponegoro menuntut agar Belanda memberinya kebebasanuntuk mendirikan negara sendiri yang merdeka bersendikan agama Islam.

Namun sebelum perundingan berakhir, De Kock segera memerintahkan agarpasukan Belanda yang mengepung lokasi pertemuan tersebut menangkap Diponegorodan seluruh pengikutnya. Diponegoro dan pengikutnya dibawa ke Semarang dan teruske Betawi. Pada 3 Mei 1830, dibawa lagi ke Manado, lalu dipindahkan lagi keUjungpandang sampai meninggal. Dalam tahana di Ujungpandang, Diponegoro sempatmenulis “Babad Diponegoro” sebanyak 4 jilid dengan tebal 1357 halaman.

Perang Diponegoro atau juga dikenal sebagai Perang Jawa ini diakui pihak Belandasebagai jihad yang paling besar dan paling berbahaya yang pernah dihadapi Belanda diNusantara. “Hampir 15.000 serdadu pemerintah gugur, di antaranya 8.000 orang Eropa.Jumlah orang Jawa yang mati aibat perang, oleh penyakit, dan kelaparan selain olehpedang diperkirakan 200.000.”5

Sisingamangaraja XII, Muslim Yang TaatBaik Portugis, Spanyol, maupun Belanda ketika menginvasi suatu wilayah maka

mereka akan memaksakan penduduk pribumi untuk masuk Kristen. Sebab itu, merekaini selain diebut sebagai imperialis dan kolonialis, juga disebut sebagai perampok akidah.Hal ini bukan tanpa maksud ekonomis dan politis . Kaum Salib melakukan ini agarperlawanan rakyat dapat padam dengan sendirinya karena mereka akan menganggappenjajah sebagai saudara seiman.

Wilayah Tapanuli bisa dijadi contoh usaha Belanda dalam menjalankan politikkristenisasinya sebagai bagian dari strategi integral penjajahannya. J.PG. Westhof, seorangpekerja Belanda yang ditempatkan di Indonesia, menulis, “Menurut hemat kami, agartetap menguasai daerah jajahan-jajahan kita, sebagian besar tergantung pada keberhasilangerakan kristenisasi pada rakyat setempat. Baik bagi yang belum memeluk agama,

JIHAD PARA ULAMA

Page 104: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

104 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

http:/

/www

.kispa

.org

T E M A U T A M A

maupun terhadap mereka yang Muslim”6

Tidak ada catatan yang pasti sejakkapan Barat mencoba mengktistenkanSumatera Utara. Namun di tahun 1824,dua pendeta Baptis AS bernama Munsondan Lyman ditemukan terbunuh diSinaksak. Pada 1861 pengkristenan diwilayah ini kian kuat dengan adanyaRijnsche Zending di Padang Sidempuan.Pemerintah Belanda mengutus misionarisNommensen dan Simoniet untukmenyebarkan Kristen di Tamah Batak.Atas jasanya, Belanda menganugerahkanbintang Officer van Oranje-Nassau kepadaNommensen (1911).

Di akhir abad ke-19, Sumatera nyarisseluruhnya sudah berada di dalamgenggaman Belanda. Tinggal Aceh danTapanuli yang belum menandatanganiKorte Volkering, sebuah perpanjian pendekyang menegaskan dan mengakui dominasi

Belanda di bidang politik, ekonomi, dan sebagainya. Aceh dan Tapanuli di satu pihakberperang melawan Belanda di pihak lain. Di tengah gejolak politik dan ekonomi ini,juga serbuan misionaris, Si Singamangaraja XII dilantik menjadi Maharaja Negeri Toba.

Tidak seperti yang disangka banyak orang, Si Singamangaraja XII bukanlah pemelukagama Palbegu atau Parmalim, namun seorang Muslim yang taat. Bukti-bukti tentanghal ini cukup banyak. Di antaranya adalah cap kerajaan yang berbunyi: “Inilah CapMaharaja di negeri Toba. Kampung Bakara nama kotanya. Hijrah Nabi 1304 “. Cap inidengan sendirinya menggambarkan betapa lekatnya Islam mempengaruhi diri SiSingamangaraja XII. Adapun huruf Batak yang masih dipergunakan, sama saja denganyang dilakukan Diponegoro yang masih mempertahankan huruf Jawa dalam menulissurat.

Bendera perang Si Singamangaraja XII pun kental dengan ornamen Islam, yakniada gambar kelewang serta matahari dan bulan. Sebuah koran Belanda pernahmemberitakan agama Si Singamangaraja XII, antara lain: …Volgens berichten van de bevolkingmoet de togen,woordige titularis een 5 tak jar en geleden tot den Islam zijn bekeerd, doch hij wird geenfanatiek islamiet en oefende geen druk op zijn ongeving uit om zich te bekeeren.” (Menurut kabarkabar dari penduduk, raja yang sekarang—maksud titularis adalah Si SingamangarajaXII—sejak lima tahun lalu telah memeluk Islam yang fanatik. Namun dia tidak memaksaorang orang sekelilingnya untuk menukar agama).

Koran Belanda di atas cukup jujur memaparkan Si Singamangaraja XII yang walauseornag raja Muslim namun tetap memberi kebebasan rakyatnya untuk memilihkeyakinan. Beda dengan penyebaran Salib yang dilakukan Rijnsche Zending di Tobayang didukung kekuatan militer Belanda.

Page 105: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 105

Dalam melawan Belanda, Si Singamangaraja XII bekerjasama dengan PanglimaNali dari Kerajaan Islam Minangkabau dan Panglima Teuku Mohammad dari KerajaanIslam Aceh. Keislaman Si Singamangaraja XII membuatnya teguh dalam berjuangmembela al-haq melawan kebathilan. Beliau tidak saja dianggap Raja namun juga Imamoleh rakyatnya. Menghadapi seorang pemimpin yang didukung penuh rakyatnya sendiri,Belanda akhirnya memakai cara licik. Ibu, Permaisuri, dan kedua putra Si Singamangarajaditangkap. Belanda lalu membujuk agar Si Singamangaraja mau berunding, namun caraini pun ternyata tidak mempan.

Akhirnya Belanda menurunkan pasukan besar-besaran dengan kekuatan penuh.Pada 17 Juni 1907, di bawah pimpinan Kapten Christofel, Belanda menggempur pusatpertahanan Si Singamangaraja. Walau terdesak, Si Singamangaraja menolak untukmenyerah. Ulama pejuang ini akhirnya menemui syahid bersama Lopian, puterinyatercinta.(fz)

(Footnotes)1 Emas, Kejayaan Barat, dan Penyebaran Injil.2 Francoise Valentijn; Oud en Neew Oost Indien;”S. Keijzer, Amsterdam: 1862. Lihat pula: Tabloid PARADA, Ternate,Edisi ke-9, 28 Juli 2002.3 Ahmad Mansur Suryanegara;Menemukan Sejarah Wacana Pergerakan Islam di Indonesia; Mizan, 19954 Meluruskan Sejarah Kapitan Ahmad ‘Patimura’ Lusy; Swaramuslim.com; 8 juni 2004.5 Bernard HM. Vlekke; Nusantra, Sejarah Indonesia; KPG, 2008; h..322.6 J.H. Meerwaltd, 1903, h.111 dan Solichin Salam, 1965, h.50.

JIHAD PARA ULAMA

Foto tahun 1907 di Sagala, Samosir : Pasukan khusus Belanda yang dipimpin Hans Christoffel(pegang tongkat) mengaso sejenak di salah satu daerah di kawasan hutan Tele, sebelum melanjutkanmisi tunggal : menangkap Sisingamangaraja XII hidup atau mati

Page 106: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

106 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

SEJARAH ISLAM NUSANTARAT I M E L I N E

Page 107: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 107

Rasululah SAW menerima wahyu pertama pada 610 M,

lalu wahyu kedua pada kuartal pertama 613 M. Tiga

tahun kemudian berdakwah secara rahasia—periode

Arqam bin Abil Arqam (sampai sekitar kuartal pertama

tahun 616 M), setelah itu baru melakukan dakwah

secara terbuka dari Mekkah ke seluruh Jazirah Arab,

lalu menyebar ke seluruh pusat-pusat peradaban dunia,

termasuk Nusantara yang sejak masa sebelum masehi

telah berhubungan dengan jazirah Arab dan Afrika.

Page 108: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

108 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

TAHUKAH ANDA

100 MSalakanagara merupakan kerajaan pertama yang ada di Nusantara. Buku Geographiakarya Claudius Ptolomeus telah mencatat keberadaannya dan menamakannya Agryppayang berarti perak. Menurut versi resmi, Aki Tirem mendirikan kerajaan ini danDewanagara sebagai raja pertamanya yang berasal dari India. Namun penelusuran RidwanSaidi yang datang langsung ke berbagai situsnya meragukan jika Dewanagara dari India.“Berbagai peninggalan krajan ini di Batu Jaya, Bekasi, tak terdapat kesan India sama

sekali. ...Dewanagara adalah putera lokal yang kawindengan puteri aki tirem. Di sini istilah-istilah Arabseperti alim, adat, kramat, dan kubur telah masuk.Kata-kata ini telah dikenal sebelum kedatangan Is-lam. Juga masuk kata-kata dewa dan raja (India). Sayaamat terkejut, ragam hias Batu Jaya lebih miripornamen Timur Tengah, bukan India atau Tiongkok.”Ini membuktikan pengaruh Arab telah ada di Jawasejak abad pertama masehi. (Drs. H. Ridwan Saidi;Tinjauan Kritis Penyebaran Islam di Jakarta, Keper cayaanPenduduk Krajan Merlin Salakanagara Awal abad Masehidi Bekasi; Seminar Meluruskan Sejarah Islam di Indonesia,28 Mei 2008; BEM IKIP Muhammadiyah, Jakarta)

625 MSebuah dokumen kuno asal Tiongkok, Kitab Chiu Thang Shu, menyebutkan jika sekitartahun 625 M—9,5 tahun setelah Rasulullah SAW berdakwah terang-terangan—di pesisirpantai Sumatera, Barus (Barousai atau Fansur) sudah ditemukan sebuah perkampunganArab Muslim lengkap dengan cikal bakal pesantren dan masjid. T.W. Arnold menyatakanIslam masuk ke Nusantara dibawa langsung oleh para mubaligh dari jazirah Arab sejakawal abad ke-7 M (The Preaching of Islam (Lahore: Ashraf 1968, hal.367). Pandangan inidiperjkuat oleh Prof. Dr. HAMKA, Sejarawan Monash University MC. Ricklefs, danlainnya.

651 MKitab Chiu Thang Shu juga menyebutkan jika Duta Tan mi mo ni’ (sebutan Cina bagiAmirul Mukminin, sedangkan orang-orang Arab disebutnya Ta Shih) utusan Khalifah,telah mengunjungi Barus. Mereka menceritakan telah mendirikan Daulah Islamiyahdengan telah tiga kali berganti kepemimpinan. Diduga kuat, duta tersebut merupakanutusan dari Khalifah Utsman bin Affan (644-656 M). Ini terjadi hanya berselang duapuluhtahun setelah Rasulullah SAW wafat (632 M).

904 MUtusan-utusan dari Kerajaan Budha Sriwijaya ke istana Cina memiliki nama Arab (MC.Ricklefs; Sejarah Indonesia Modern 1200-2004; Serambi, 2007; hal.28)

Page 109: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 109

TIMELINE SEJARAH ISLAM NUSANTARA

977 MMenurut laporan sejarah negeri Tiongkok, seorang duta Islam bernama Pu Ali (AbuAli) telah berkunjung ke Tiongkok mewakili sebuah negeri di Nusantara. (F. Hirth danW.W. Rockhill (ter j), Chau Ju Kua, His Work On Chinese and Arab Trade in XII Centuries(St.Petersburg: Paragon Book, 1966) hal. 159).

1082Merupakan tanggal batu nisan seorang Muslimah bernama Fatimah binti Maimun yangdikuburkan di Leran, Gresik, Jawa Timur. Hal ini menyatakan jika Islam telah merambahJawa Timur di abad ke-11 M. (SQ. Fatini; Islam Comes to Malaysia; Singapor e, MSRI,1963, hal.39).

1211Adalah tahun yang terpahat di batu nisan Sultan Sulaiman bin Abdullah bin al-Basir diLamreh. Ini menunjukkan Islam telah menjadi agama resmi di wilayah utara Sumatera.

1257Kerajaan Islam Ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo. Ternate merupakan salahsatu dari empat kerajaan Islam Maluku yakni Tidore, Bacan, dan Jailolo. Dua setengahabad kemudian barulah Katolik tiba di Maluku, disusul Protestan satu abad selanjutnya.

1297Merupakan tahun yang terpahat pada batu nisan Sultan Malik As-Shaleh, Raja dariKerajaan Samudera Pasai. Musaf ir Maroko, Ibnu Bautah yang melewati SamuderaPasai dalam perjalanannya ke dan dari Cina pada 1345 dan 1346 mendapati jika elitkerajaan merupakan pengikut madzhab fikih Syafii.

1368Adalah tahun yang terpahat pada batu nisan di Trowulan, pusat Kerajaan HinduMajapahit. Batu nisan ini berhias ayat-ayat Qur’an. Sejarawan Monas University, MC.Ricklefs mencatat: “Batu-batu Jawa Timur itu mengesankan bahwa beberapa elit Jawamemeluk Islam pada saat kerajaan Majapahit yang beragama Hindu-Budha itu sedangjaya-jayanya.” (MC. Ricklefs; Sejarah Indonesia Modern 1200-2004; Serambi, 2007; hal.30-31). Trowulan merupakan wilayah yang ter letak antara Mojokerto dan Jombang, bukandaerah pesisir. Hal ini membuktikan jika saat itu Islam telah masuk ke daerah pedalaman,pusat Majapahit, bukan lagi menjadi agama warga pesisir. Bahkan Rickelfs menulis,“…sudah ada bangsawan-bangsawan yang beragama Islam di istana Majapahit padaabad XIV” (h.37)

1413Pelaut Muslim Cina, Ma Huan, mengunjungi pesisir Jawa dan melaporkan hanya adatiga macam penduduk di Jawa: Orang Muslim dari Barat, orang Cina yang beberapa diantaranya telah memeluk Islam, dan orang Jawa penyembah berhala. Laporan Ma Huanini dibukukan pada 1451 dengan judul Ying-Yai Sheng-lan atau “Tinjauan Umum tentang

Page 110: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

110 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

TAHUKAH ANDA

Pantai-Pantai Samudera” (MC. Ricklefs; Sejarah Indonesia Modern 1200-2004; Serambi,2007; hal.31)

1428Syekh Quro alias Syekh Hasanuddin, penyebar Islam awal di Betawi dan Karawang,juga di sepanjang pesisir utara Jawa, mendirikan Pesantren Quro di Tanjungpura,Karawang. Syekh Quro diyakini dari Cempa, Kerajaan Islam Melayu Pattani, ThailandSelatan.

1512Tomé Pires, ahli obat-obatan dari Lisbon yang mengembara di Sumatera dan Jawasetahun setelah Portugis tiba melaporkan kondisi Islam di kedua pulau tersebut dalambukunya yang terkenal “Suma Oriental”. Pires menulis: “Di zaman itu, sebagian besarraja-raja Sumatera memeluk Islam. Mulai dari Aceh hingga Palembang. Namun di selatanPalembang dan ujung selatan Sumatera hingga pesisir Barat, sebagian besar penguasanyamasih non-Muslim. Setiap hari, agama Islam selalu mendapatkan pemeluk-pemelukbaru di Sumatera.” Pires juga mencatat, “Di sekitar muara sungai Cimanuk (TataranSunda) sudah terdapat komunitas Islam, tetapi masih kecil.”

1598Pada 1596 Belanda mendarat di Banten. Dua tahun kemudian, Belanda menemukansejumlah buku yang disebutnya sebagai Het Book van Mbonang. Ini merupakan satu-satunya literatur yang bisa dipegang validitas data dan otentifikasinya tentang sejarahWalisanga di Jawa. Belanda menggondol kitab ini dan menyimpannya di PerpustakaanKerajaan di Leiden, sampai hari ini. Buku ini jadi sumber acuan utama para sosiolog,antropolog, dan sejarawan yang ingin menelusuri tentang Walisanga di abad ke-16 M.

1667Sultan Hasanuddin mengobarkanjihad terhadap Belanda.

1817Ahmad Lusy Patimura memimpinMujahidin Ambon memerangiBelanda.

1821-37Pecah perang Paderi yang awalnyabenturan antara Kaum Agamadengan Kaum Adat namun berubahmenjadi perang besar yangberkepanjangan. Di akhirpeperangan, kaum adat yang semulaberseberangan dengan kaum Paderimemihak Paderi dan bersama-sama

Ilustrasi penangkapan Pangeran Diponegoro

Page 111: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 111

melawan kafir Belanda.

1825-30Pangeran Diponegoro memimpin perang Jawa. Sejarawan Belanda, Bernard HM. Vlekkesendiri menyatakan Perang Jawa adalah perang terbesar dan paling berbahaya yangpernah dihadapi Belanda di Nusantara saat itu.

1873Tanggal 8 April, armada kapal perang Belanda berkekuatan lebih dari 30.000 pasukanmenyerbu Aceh. Inilah awal perang kolonial di Aceh. Awalnya Belanda mengira mampumengalahkan Aceh dengan mudah. Namun semangat jihad Muslim Aceh ternyata sangattinggi. Tiga pekan setelahserangan tersebut, Belandaberhasil dipukul mundur kembalike Batavia. Sejumlah perwiranyatewas di ujung rencong. JenderalKohler, salah satu panglimaBelanda, tewas ditembak sniperAceh tepat di halaman MasjidRaya Baiturahman. KemenanganAceh menginspirasikan pribumibahwa orang-orang Baratbukanlah orang-orang super yangtidak bisa dikalahkan.

Pada 9 Desember, Belandakembali menyerang Aceh dengankekuatan yang jauh lebih besar.Kali ini Belanda bisa mendarat diAceh dan merebut daerah-daerahpesisir yang memang sengaja ditinggalkan Mujahidin Aceh. Pada 25 Desember 1873,Belanda merayakan Natal dengan menghujani Banda Aceh dengan tembakan meriam.Inilah kasih Natal bagi Muslim Aceh. Istana Kerajaan Aceh dan pusat kota Banda bisadiduduki Belanda, namun Belanda tidak pernah aman dari gerilya yang dilakukanMujahidin Aceh sampai Jepang datang pada tahun 1942. (Anthony Reid; Asal MuasalKonflik Aceh , Dari Perebutan Pantai Timur Sumatera hingga Akhir Kerajaan Aceh Abad ke-19;YOI; Jakarta; 2005).

1907Sisingamangaraja XII syahid bersama puterinya yang bernama Lopian dalam suatupeperangan melawan pasukan Kapten Christoffel di Sumatera Utara. (rz)

TIMELINE SEJARAH ISLAM NUSANTARA

Page 112: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

112 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

I K H T I S A RIslam masuk ke Nusantara baru abad ke-13 Masehi yang dibawa para pedagangdari Gujarat, India. Ini dikenal sebagaiTeori Gujarat yang berasal dari SnouckHurgronje, seorang orientalis yangditugaskan VOC untuk meneliti IslamNusantara demi kepentingan penjajah.

Snouck Hurgronje merupakan peneliti Is-lam Belanda yang masuk Islam danbelajar di Mekkah, mengganti namanyadengan Abdul Gaffar.

Kerajaan pertama di Nusantara adalahKerajaan Hindu Tarumanegara yangberdiri pada abad ke-4 Masehi di JawaBarat.

Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 M, di bawa oleh para pedagang Arab,langsung dari Mekkah. Teori inidinamakan Teori Mekkah dan didukungbanyak bukti arkeologis dan literatur. Salahsatunya temuan banyak arkeolog yangmenyebutkan di tahun 674 M telah berdirisatu kampung Islam di pesisir BaratSumatera Utara yang bernama Barus.Bahkan pada tahun 718, seorang RajaKerajaan Budha Sriwijaya bernama SriIndrawarman masuk Islam, walaukemudian diganti oleh raja yang beragamaBudha.

Snouck Hurgronje tidak pernah masukIslam. Dia hanya berpura-pura sebagaiMuslim. Saat mening gal, Hurgronjedikuburkan dalam prosesi Kristen dandikuburkan di Pemakaman UmumLeiden..

Kerajaan pertama di Nusantara adalahKerajaan Salakanagara yang berdri padaabad ke-1 Masehi di pesisir utara JawaBarat. Salakanagara bukan kerajaanHindu, melainkan menganut kepercayaanlokal yakni pemujaan terhadap ruh leluhur.Sisa-sisa kepercayaan ini masih terdapathingga kini di masyarakat Kranggan,

112 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 113: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 113

Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantaramerupakan kerajaan-kerajaan kecil dantidak punya pengaruh.

Invasi penjajah Portugis, Spanyol, laluBelanda ke Nusantara tidak adakaitannya dengan penyebaran misi Salib.Penyebaran agama Kristen dilakukandengan damai penuh cinta kasih.

Kerajaan Aceh Darussalam tidaklah besardan pengaruhnya juga tidak sampaimeluas melebihi wilayah Asia Tenggara.

Pondok Gede, Bekasi, walau merekasecara resmi sudah beragama Islam.

Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantaramerupakan kerajaan-kerajaan besar,bahkan luas kekuasaan dan pengaruhpolitisnya melebihi imperium kerajaanHindu Majapahit. Salah satunya adalahKerajaan Aceh Darussalam yangmenyatukan diri dengan Kekhalifahan Is-lam Turki Utsmaniyah yang luas wilayahkekuasaannya terbilang benua. BahkanJazirah Al-Mulk juga masuk dalam wilayahkekhalifahan Turki Utsmaniyah.

Invasi penjajah Portugis, Spanyol, danBelanda ke Nusantara terkait erat denganpenyebaran misi Salib. Dilakukan denganjalan kekerasan, pembantaian,pembunuhan, dan sebagainya. Hal inidiakui sendiri oleh banyak sejarawan Barat.

Pengaruh politis dan ekonomis KerajaanAceh Darussalam sangat besar bahkanmendunia. Wilfred Cantwell Smith dalamIslam in Modern History, menyatakan Acehmerupakan salah satu dari lima besarkekuatan Islam dunia pada masanya.Kelima besar itu adalah: KekhalifahanTurki Utsmaniyah, Kerajaan Maroko diAfrika Utara, Kerajaan Isfahan di TimurTengah, Kerajaan Islam Mughol di anakbenua India, dan yang kelima adalahKerajaan Aceh Darussalam di AsiaTenggara.

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 113

Page 114: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

114 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

RESENSI FILM

Walisanga merupakan sembilan tokohpenyebar Islam yang memiliki kesaktiantingkat tinggi sehingga mampumelakukan hal-hal yang di luar akal sehatmanusia.

Ambon dan Maluku adalah wilayahKristen.

Orang Betawi berasal dari budak yangdiimport oleh VOC Belanda dariberbagai suku bangsa.

Walisanga merupakan nama Dewan Syuropenyebar Islam di Jawa yang awalnyaberasal dari luar Nusantara. Dewan Syuroini berganti-ganti personelnya sebanyaklima kali. Para anggotanya merupakanulama terpilih yang memiliki pengetahuanagama yang dalam dan juga ilmu-ilmudunia. Dalam menyebarkan Islam,Dewan Syuro Walisanga tidakmencampurkannya dengan kesyirikan dankhurafat seperti yang banyak ditulis or-ang dalam cerita-cerita khayali.

Ambon dan Maluku merupakan wilayahMuslim. Islam datang di sini dua setengahabad lebih dahulu ketimbang Katolik danTiga setengah abad lebih dulu sebelumProtestan. Istilah ‘Maluku’ sendir bersalaldari bahasa Arab “Al-Mulk” yang berarti“Tanah Para Raja”. Ibnu Batutahmenyebutnya “Jazirah Al-Mulk”. WilayahMaluku hingga Kepala Burung Papuabahkan menjadi bagian paling timurwilayah kekhalifahan Islam TurkiUtsmaniyah.

Orang Betawi sudah mendiami wilayahyang sekarang disebut Jakarta jauhsebelum Portugis dan Belanda datang.Bahkan pada tahun sebelum masehi.Kerajaan pertama Nusantara,Salakanagara (100 M), merupakankerajaan di mana masyarakatnyamerupakan nenek moyang kaum Betawi.

114 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 115: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 115

DAGANG SENJATA DARI SINAGOG

Orang pertama yang mendakwahkan Is-lam di Betawi adalah Syekh Quro yangmembangun pesantren di Karawang, dibantu oleh ulama-ulama lain seperti DatukIbrahim, Datu Biru, dan lainnya.

Patimura adalah marga Muslim Ambon.Nama asli Patimura adalah Ahmad Lussy,lahir di Bacan. Dia bangsawan dariKerajaan Islam Sahulau. Sosok ThomasMatulessy merupakan tokoh khayali yangtidak ada pembuktiannya secara valid.Perlawanan terhadap Belanda di Malukudikobarkan umat dan tokoh Islam, orang-orang non-Islam kala itu menjadikakitangan penjajah.

Pematokan tanah milik Diponegorohanyalah pemicu perlawanan. Sebelum ituDiponegoro yang sejak anak-anak dididikIslam dengan lurus, sehingga lebih sukaberdekatan dengan rakyat jelata ketimbanghidup di keraton, telah memendam amarahterhadap Belanda yang semua tindakannyamenyakiti dan menyengsarakan rakyatkecil.

Si Singamangaraja XII adalah seorangMuslim yang taat. Cap kerajaan danbenderanya sarat dengan ornamen Islam.Bahkan peperangannya melawan Belandadibantu oleh Kerajaan Islam AcehDarussalam dan Kerajaan IslamMinangkabau.

Fatahillah adalah orang pertama yangmengislamkan Jakarta.

Nama asli Patimura adalah ThomasMatulessy, lahir di Saparua dan beragamaKristen.

Perang Jawa (1825-1830) yang dikobarkanPangeran Diponegoro disebabkankemarahan Diponegoro atas ulah Belandamematok tanah miliknya.

Si Singamangaraja XII adalah Raja Batakyang beragama Palbegu, agama leluhurorang Batak.

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 115

Page 116: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

116 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

PPPPPAN-ISLAN-ISLAN-ISLAN-ISLAN-ISLAM !AM !AM !AM !AM !

BANGKITKBANGKITKBANGKITKBANGKITKBANGKITKANANANANANKEMBALIKEMBALIKEMBALIKEMBALIKEMBALI

116 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Page 117: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 117Edisi Koleksi IX eramuslim digest 117

Page 118: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

118 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

MUSLIM AWAKEN

http:/

/www

.nobe

liefs.c

om

Mei 1873. Kota Banda Aceh dipenuhi ratusan ribu Mujahidin yang mengalirdari segenap penjuru. Mereka bersiap menghadapi serangan kedua kape1

Belanda yang baru saja dipukul mundur Mujahidin Aceh di akhir April1873. Para mujahidin tersebut tidak saja datang dari pedalaman Aceh,namun juga dari seberang lautan. Dari Singapura, dua perwira artileri

Turki menyeberang ke Aceh bergabung dengan ratusan tentara Turki Utsmani yangsudah lebih dahulu tinggal di Aceh.

Seorang Muslim Jerman bernama Luhrig juga berg abung. Dua orangberkewarganegaraan Amerika yang baru dari Mekkah, F.J. Sheppard dan Thomas Carjuga menyeberang ke Aceh dan bergabung dengan mujahidin lainnya2. Di antara ribuantenda, terdapat pula tenda-tenda Mujahidin Malabar yang telah bersiap perang. PerangAceh (1873-1942) bukanlah perang antara Muslim Aceh melawan Belanda, namun

perang antara Mujahidin Dunia Islam melawan kekuatan Salib Belanda yang juga didukungoleh sekutu-sekutunya di Eropa.

Tahun 1931, pemimpin Muslim Libya, Omar Mokhtar, dihukum gantung olehtentara fasis Italia Benito Mussolini yang tengah menjajah Libya. Hal ini membuat DuniaIslam marah dan bersama-sama mengutuk serta memboikot semua produk Italia. Aksidemo pecah di berbagai negara. Di Indonesia, aksi demo mengecam Italia meletus diberbagai kota digerakkan oleh para pemuda dan kiai. Bahkan Haji Karim Oei yang saatitu memiliki mobil Fiat, made in Italy, membakar mobilnya hingga habis sebagai bentukprotesnya dan solidaritas boikot produk Italia.3

Tahun 1937-1938. Ketika pecah perang Arab-Israel, seorang wartawan perang AS

Mujahidin Afghan, para pejuang dari berbagai negara

http:/

/www

.lituan

us.or

g/

Page 119: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 119

BANGKITKAN KEMBALI PAN-ISLAM !

bernama Abdulkarim McDonald mengisahkan kesaksiannya bertemu dan berkenalandengan tiga pemuda Indonesia yang bergabung dengan Mujahidin Palestina di TransYordania. Ketiganya adalah Sapulete, Salimin, dan Sultan Ibrahim. “Suatu hari di bulanSeptember 1938, ketiganya syahid terkena ledakan mortir. Seorang syahid di tempat,sedangkan dua lainnya di rumah sakit.”4

Dalam Perang Arab-Israel ini, ribuan mujahidin dari seluruh dunia berkumpul dinegeri-negeri Arab untuk ikut bertempur melawan Zionis-Israel. Fenomena yang samaterjadi pula dalam Perang Bosnia (1980-an), Perang Afghanistan-Soviet (akhir 1980-an), Perang Checnya (1994-sekarang), Perang Irak-AS (2003-sekarang), PerangAfganistan-AS (2001-sekarang), dan berbagai perang antara Muslim dengan kafir diberbagai belahan dunia lain seperti di Philipina Selatan (Moro) dan juga Thailand Selatan(Patani).

Bahkan dalam Tragedi Muslim Ambon di tahun 2000-an, ada sepasukan MujahidinArab yang bergabung dengan Mujahidin Ambon guna melawan pasukan Salib yang jugamendapat bantuan dari kekuatan salib dunia (Belanda dan AS).

Islam adalah agama tauhid. Dalam Islam semua manusia sama dan yangmembedakannya hanyalah ketakwaannya. Alangkah indahnya dunia jika kaum Muslimindunia bisa merasakan indahnya Islam dalam ukhuwah Islamiyah yang sejati dan tidaktersekat-sekat dalam batas-batas geografis yang memecah umatan tauhid ini.

Pan Islamisme merupakan suatu keharusan dan harus menjadi tujuan dari perjuanganumat Islam dunia. Bentuk akhir dari perjuangan ini adalah suatu sistem kekhalifahan,seperti halnya yang pernah dicontohkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Buangsemua bendera partai dan kelompok. Yang ada hanya Partai Allah SWT dan Islam yangbagaikan satu tubuh: di mana satu bagian sakit maka seluruh tubuh akan turutmerasakannya.

Islam yang satu adalah Islam yang dicontohkan Rasululah SAW dan para sahabatnya.Tidak ada kesenjangan sosial antara qiyadah dengan umat di bawah. Tidak ada qiyadahyang tidur dengan perut penuh sesak, sedangkan umat di bawah tidak bisa memejamkanmata karena tangis anak-anaknya yang kelaparan. Tidak ada qiyadah yang memilikirumah bagaikan istana penguasa Romawi dengan pagar tembok setinggi jerapahsedangkan umat di bawahnya tidur di emperan toko dan hanya beralaskan koran. Semuaitu tidak dicontohkan Rasulullah SAW dan para sahabatnya.Islam yang satu adalah Islam yang qiyadahnya berani kelaparan demi memenuhi perutumatnya. Islam yang satu adalah Islam yang qiyadahnya berani hidup susah demimemperjuangkan umatnya. Qiyadah yang berani mendekam di dalam sel para thagutdemi membela al-haq. Qiyadah yang ikhlas menjual hidup dan nyawanya demi tegaknyaIslam di muka bumi. Kapankah Islam yang demikian akan hadir dalam kehidupan kita?Wallahu’alam bishawab.(lw)

(Footnotes)1 Kape = kafir.2 Anthony Reid; Asal Muasal Konflik Aceh , Dari Perebutan Pantai Timur Sumatera hingga Akhir Kerajaan Aceh Abadke-19; YOI; Cet.1; Jakarta; Juli 2005. Judul asli adalah “The Contest for North Sumatra Acheh, the Netherlands andBritain 1858-1898” diterbitkan oleh Oxford University Press 1969. h.148-149.3 Ridyasmara; Ketika Rupiah Jadi Peluru Zionis; Pustaka Alkautsar, 2006; h.8.4 Majalah Muhammadiyah terbitan Betawi “Pantjaran Amal” no.21, Th.III, 10 November 1938. Lihat pula Ridwan Saidi-

Rizki Ridyasmara; Fakta & Data Yahudi di Indonesia; Khalifa, 2006; h.11-12.

Page 120: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

120 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

K A L A M I H S A N T A N J U N G

PERANAN SEJARAHDALAM DAKWAH

ISLAM

Page 121: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 121

PERANAN SEJARAH DALAM DAKWAH ISLAM

Apa sesungguhnya peranan dan fungsi sejarah? Bila kita kaji Al-Qur’an terutamaayat-ayat yang berbicara mengenai umat-umat terdahulu, niscaya kita akan temukanbeberapa kemiripan dalam penggambaran kisah-kisah sejarah tersebut. Walaupunmenceritakan mengenai umat yang berbeda, namun kita tetap mendapati ada suatubenang merah dalam cara Allah ta’aala mengarahkan kita memandang berbagai peristiwamasa lalu.

Pertama, Allah ta’aala mengarahkan kita untuk tidak mempermasalahkan kapanterjadinya peristiwa bersejarah tersebut. Tidak satupun kisah sejarah di dalam Al-Qur’anmenyebutkan tahun, bulan apalagi tanggal ter jadinya. Tahu-tahu kita langsung disajikanisi cerita peristiwa yang telah terjadi. Bahkan tidak jarang nama pelaku sejarahpun tidakdisebut. Kita bisa lihat pada dua contoh di bawah ini.

“…dan karena ucapan mereka: “Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, `Isa putraMaryam, Rasul Allah”, padahal mer eka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,tetapi (yang mer eka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan `Isa bagi mer eka. Sesungguhnyaorang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) `Isa, benar-benar dalam keragu-raguantentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu,kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh ituadalah `Isa.” (QS An Nisa ayat 157)

Firman Allah ta’aala “tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakandengan `Isa bagi mereka”, tidak menyebut nama murid Nabi Isa ‘alaihis-salam yangdiserupakan dengan Isa ‘alaihis-salam dan akhirnya dibunuh oleh para prajurit Romawisaat itu. Termasuk bilamana kita pelajari riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi Isa‘alaihis-salam berkata kepada para sahabatnya, “Siapakah di antara kalian yang bersediadiserupakan dengan aku, lalu dibunuh untuk menggantikan aku, maka ia akan menjaditemanku di surga.” Ibnu Katsir berpendapat bahwa sanad riwayat ini shahih dan sampaikepada sahabat Ibnu Abbas ra. Nasa’i dan ulama salaf tidak hanya seorang yangmeriwayatkan hal serupa. Tapi tidak ada riwayat yang secara pasti menetapkan namamurid Nabi Isa ‘alaihis-salam yang diserupakan dengan Isa dan akhirnya disalib hinggamati.

“Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya merekaitu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepadamereka petunjuk;” (QS Al-Kahfi ayat 13)

Page 122: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

122 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

K A L A M I H S A N T A N J U N G

Kisah para pemuda gua (Ashabul Kahfi) juga tidak menyebutkan nama-namapemuda tersebut. Kedua, Allah memerintahkan kita untuk mengambil ibroh dari setiapkisah yang diuraikan di dalam Al-Qur’an. Jangan hendaknya terpukau dengan jalanceritanya. Tetapi ambillah pelajaran darinya. Dan semua pelajaran mengarah kepadasatu pesan: Jadilah hamba beriman yang tunduk kepada Allah ta’ala.

“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagiorang-orang yang mempunyaiakal.” (QS Yusuf ayat 111)

“Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamudahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telahberbicara kepada Musa dengan langsung. (Mereka kami utus) selaku rasul-rasul pembawa beritagembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allahsesudah diutusnya rasul-rasul itu.” (QS An-Nisa ayat 164-165)

Ketiga, semua kisah sejarah yang termaktub di dalam Al-Qur’an berisiberita yangbenar. Tidak ada kepalsuan apalagi manipulasi di dalamnya.Sebab semua kisahnya ditulisoleh Allah ta’aala Yang Maha Tahu dan Maha Kuasa. Allah ta’aala tidak memilikikepentingan apapun dalam menguraikan berbagai peristiwa masa lalu. Allah ta’aala tidakperlu memanipulasi berita karena Dia tidak membutuhkan apapun dan siapapun agardiriNya menjadi lebih kaya atau lebih berpengaruh. Dialah Yang Maha Kaya dan MahaMenghidupkan dan Maha Mematikan.

“ Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyaiakal. Al Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab)yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yangberiman.” (QS Yusuf ayat 111)

Adapun sejarah yang ditulis manusia pada umumnya tidak sepi dari kepentingandan subyektifitas penulisnya. Sejarah masuknya Islam ke Nusantara atau negeri-negeriMelayu, misalnya, hingga sekarang terdapat dua versi. Versi pertama mengatakan bahwa

Page 123: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 123

PERANAN SEJARAH DALAM DAKWAH ISLAM

Islam masuk ke Nusantara dari tanah Arab sejak abad pertama Hijriyah atau abadketujuh Masehi. Versi kedua mengatakan bahwa Islam masuk Nusantara dari Gujarat,India pada abad ketigabelas Masehi atau abad ketujuh Hijriyah.

Bagi kebanyakan orang barangkali perbedaan versi dari mana dan kapan masuknyaIslam ke Nusantara tidaklah dianggap penting. Namun dari perspektif al-ghazwul fikri(perang pemikiran/ideologi) hal ini sangat mendasar. Mengapa? Karena bila versi pertamaditerima, maka orang akan mudah dibangun opininya bahwa Islam yang berkembangdi Indonesia adalah Islam yang sejak awal mengandung kemurnian karena dibawa dandiperkenalkan ke negeri ini oleh fihak “tangan pertama” yang menerima langsung dariRasulullah Muhammad shollollahu ‘alaihi wa sallam. Artinya, Islam yang berkembang dinegeri ini merupakan Islam yang berlisensi sejak hari pertama kedatangannya. Sedangkan

bila versi kedua yang diterima dan disepakati sebagai fakta sejarah, berarti masyarakatakan terbentuk opininya bahwa Islam di Indonesia merupakan Islam yang datang dibawaoleh fihak “tangan kedua”. Dan itu berarti Islam yang ada di Indonesia merupakanIslam yang berbeda dari Islam di negeri asalnya, Mekkah dan Madinah. Bahkan bolehjadi Islam di Indonesia merupakan Islam yang sudah tidak murni dan telah banyakmengalami kontaminsasi nilai, terutama nilai kemusyrikan Hindu dari India.

Dalam bukunya “Sejarah Umat Islam”, Buya Hamka menulis: “Telah sama diketahuidari dua buah catatan penting orang Tionghua itu, bahwasanya di abad pertama dariIslam, atau abad ketujuh Masehi orang Arab telah datang ke tanah Jawa pada tahun674-675M, dan telah mendirikan kampung di pantai Sumatera Barat pada tahun 684M.Yang pertama ialah pada tahun 52 Hijriyah dan yang kedua pada tahun 62H. Yangpertama pada zaman pemerintahan Khalifah Mu’awiyah bin Abu Sufyan, pendiri kerajaanBani Umaiyah dan yang kedua pada zaman pemerintahan Khalifah Bani Umaiyah yang

Page 124: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

124 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

eramuslimeramuslimkelima, Abdul Malik binMarwan.” Yang menarikdari buku Buya Hamkatersebut adalah PembagianZaman pertumbuhan danperkembangan agama Is-lam di negeri-negeri Melayudari abad ke abad sejak dariabadnya yang pertama,yaitu pertengahan abadketujuh Masehi , abadPertama Hijriyah, sampaikepada abad keduapuluh,atau abad keempatbelasHijriyah.

Dengan sangatbagusnya Buya Hamkamenguraikan bahwaawalnya para saudagar danpernah juga utusan dari

umat Islam yang berintikan bangsa Arab telah datang bondong demi bondong ke negeri-negeri Melayu. Ada yang singgah saja dan ada yang menetap sehingga mereka mendirikanperkampungan-perkampungan kecil supaya mereka tidak terganggu mengerjakan agamamereka. Dengan amat perlahan orang-orang Islam dari luar negeri itu menjadi penduduknegeri yang didiaminya karena perkawinan mereka dengan perempuan anak negeri.

Sejalan dengan mulai menurunnya eksistensi Kerajaan Budha dan Hindu, makamulailah berdiri Kerajaan Islam di Nusantara. Diawali dengan Samudera Pasai di Aceh.Lalu Kerajaan Islam di Malaka menyambung kebesaran Pasai. Kemudian KerajaanMalaka jatuh karena datangnya penjajajahan Barat (Portugis). Tetapi karena umat Islamtelah tersebar dan telah mulai berpengaruh dalam masyarakat, maka segeralah berdiriKerajaan Islam di Aceh Pidir, Demak dan Banten, dan sambung Malaka yaitu Johor.

Sesudah bertarung dengan Portugis dan Spanyol, Islam mulai bertarung denganpenjajahan Barat gelombang kedua, yaitu Belanda dan Inggris. Menghadapi keduanyaperjuangan menjadi lebih hebat dalam merebut tanah air sendiri Kekuasaan Kerajaan-kerajaan Islam mulai menurun, kaum ulama tetap mempelopori kebesaran Islam. Diabad kedelapanbelas dan kesembilanbelas timbullah pahlawan Islam baik dari kalanganbangsawa atau dari kalangan ulama. Pada zaman inilah munculnya nama-nama besarseperti Tuanku Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro. Lalu pada Zaman Ketujuhyaitu dari abad kesembilanbelas hingga pertengahan abad keduapuluh, negeri-negeriIslam merasakan kebangkitan baru dari Islam, dengan masuknya faham-faham yangdiajarkan oleh kaum Wahabi dan dipermodern lagi oleh Sayyid Jamaludin Al-Afghani ,Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha. Pada zaman ini tercatat nama-nama yangmengharumkan sejarah penyebarluasan Islam yaitu Haji Abdul Karim Amrullah,

K A L A M I H S A N T A N J U N G

Page 125: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 125

Muhammad Jamil Jambek dan Haji Abdullah Ahmad Padang. Di Jawa timbullahkebangkitan kesadaran politik yang dipelopori oleh Islam, dipimpin oleh Haji Samanhudi,HOS Cokroaminoto, Haji Agus Salim dan Abdul Muis. Dan timbul kebangkitanpembaruan faham agama yang dipelopori oleh Kyai Ahmad Dahlan dengan mendirikanMuhammadiyah dan Syeikh Ahmad Soorkati dengan mendirikan perkumpulan Al-Irsyad.Semua ini kemudian mencapai klimaksnya dengan kemerdekaan Indonesia dari penjajahanBelanda pada tahun 1945. Sedangkan Semenanjung Tanah Melayu meraih kemerdekaandari penjajahan Inggris pada tahun 1967.

Ibroh apakah yang bisa kita tarik dari ringkasan sejarah panjang masuknya Islamke Nusantara? Nyata benar bahwa kehadiran umat Islam tidak pernah sepi dari upayamengajak masyarakat yang ada di sekitar dirinya untuk memeluk agama Allah. Kedatanganorang Islam baik dari Arab, Persia, India bahkan Cina (Laksamana Cheng Ho misalnya)jelas memperlihatkan satu benang merah, yaitu aktivitas Da’wah Islamiyah.

Apakah ia seorang saudagar apalagi seorang ulama atau utusan resmi khalifah atauberupa kerajaan, maka semuanya memiliki kesadaran dan semangat yang menyala-nyalauntuk mengeluarkan manusia dari kegelapan jahiliyah kepada cahaya Islam.

Maka sesudah resmi kawasan Nusantara meraih kemerdekaan dari rangkaianpenjajah kafir Inggris, Spanyol, Portugis, Belanda dan Jepang, adakah umat Islam tetapmeneruskan semangat da’wah dan jihad Islam? Hal lain yang juga kita catat adalahbahwa pada masa lalu saat umat Islam mulai memperkenalkan Islam di negeri-negeriMelayu, sungguh mereka sangat dinamis bergerak ke berbagai penjuru dunia tanpamerasa disekat oleh batas-batas geografis berbekal semangat da’wah dan jihadmengibarkan panji Islam.

Namun sesudah dunia memasuki era modern dengan sistem nation-state (negarakebangsaan), terasa sekali bahwa sekat-sekat formal suatu bangsa dan negara seolahmembatasi ruang gerak da’wah dan jihad umat Islam. Sehingga muncullah semacamkesepakatan tidak tertulis dan tentunya mengada-ada (baca: bid’ah) bahwa umat IslamIndonesia hanya mengurus bangsa Indonesia. Umat Islam Malaysia hanya mengurusbangsa Malaysia. Umat Islam Brunei hanya mengurus bangsa Brunei.

Seolah terjadi pengkotakan berdasarkan bangsa yang membatasi ruang gerak da’wahdan jihad umat Islam. Bahkan faham Nasionalisme yang semula hanya dijadikan batuloncatan untuk mengusir penjajah asing kafir malah diadopsi menjadi suatu ideologiyang selanjutnya dipelihara lalu dibanggakan. Inilah barangkali sebabnya mengapa SaidHawwa rahimahullah pernah menulis bahwa umat Islam perlu melakukan “kebangkitankedua” setelah dahulu melakukan “kebangkitan pertama” sebatas membebaskan diridari penjajahan formal asing. Adapun “kebangkitan kedua” ialah upaya membebaskandiri dari segenap faham dan ideologi asing selain Islam. Termasuk dari faham ashobiyyah(fanatisme kelompok) yang disebut dengan Nasionalisme. Sebab betapapun NabiMuhammad shollollahu ‘alaihi wasallam mencintai kampung halamannya Mekkah, namundemi tegaknya panji agama Allah beliau rela hijrah meninggalkannya menuju Madinahhingga meraih kejayaan, wafat dan dikebumikan di sana. Wallahua’lam bish-showwab.-

PERANAN SEJARAH DALAM DAKWAH ISLAM

Page 126: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

126 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Tema yang diangkat Eramuslim Digest edisi 10 merupakan kelanjutan dari edisi 9“The Untold History: Konspirasi Penggelapan Sejarah Indonesia”. Seperti jugaedisi 9 yang menampilkan banyak fakta sejarah tentang negeri ini yang belum banyakdiketahui orang, dalam edisi 10 kami akan memaparkan fata-fakta sejarah yang lebihseru dan tentu saja jarang diketahui, sejak zaman pergerakan nasional, perang merebutdan kemudian mempertahankan kemerdekaan RI, era Orde Lama, rezim Orde Baru,hingga masa sekarang yang secara ironis disebut sebagai era reformasi. .

Yang juga sangat menarik, ada sisi gelap dalam hubungan Israel-Indonesia yangdirintis sejak zaman Suharto dan terus berjalan sampai saat ini. Hubungan ilegal ini,karena bertentangan dengan Mukadimah Konstitusi Negara, anehnya meliputi parapejabat dan institusi negara, sehingga tidak ber lebihan jika dikatakan mereka-merekayang melakukan hal tersebut termasuk dalam barisan pengkhianat bangsa. Siapa sajamereka?

Lalu tentang sosok Jenderal Besar Sudirman yang senantiasa mengutip ayat jihaddalam surat-surat tugas dan surat perintahnya. Kemudian soal peran Amerika yangmenyokong Belanda untuk kembali menjajah Indonesia. Juga jangan lewatkan, peristiwabertemunya Mafia Berkeley dengan para pengusaha Yahudi di Swiss yang menjadi awaljatuhnya kekayaan alam negeri kaya raya ini ke tangan jaringan Yahudi Internasional, dimana dampaknya masih kita rasakan saat ini bahkan hingga nanti saat anak cucu kitasudah besar-besar. Anehnya, di era reformasi ini, antek-antek IMF masih saja dipeliharaoleh penguasa. Siapa saja mereka?

Sejarah negeri ini memang sejarah yang tidak pernah jujur pada anak-anaknya.Lembaga pendidikan dari kelas rendah hingga tinggi tidak pernah membuka diri bagipenelaahan sejarah yang kritis. Eramuslim Digest hadir agar proses pembodohan terhadapanak negeri ini tidak terus berlanjut. Kami hadir apa adanya, semuanya untuk Andayang mencintai kejujuran dan keberanian.

Dapatkan Eramuslim Digest edisi 10. Jangan sampai kehabisan!

KKKKKONSPIRASI PENGGELONSPIRASI PENGGELONSPIRASI PENGGELONSPIRASI PENGGELONSPIRASI PENGGEL APAPAPAPAPANANANANANSEJARAH INDONESIA (2)SEJARAH INDONESIA (2)SEJARAH INDONESIA (2)SEJARAH INDONESIA (2)SEJARAH INDONESIA (2)

THE UNTOLD HISTORY

Page 127: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

Edisi Koleksi IX eramuslim digest 127

Page 128: Edisi Koleksi IX eramuslim digest 1 - melakukan.com filedisembunyikan ke dalam pojok-pojok gelap sejarah. Tak tersentuh dan dibiarkan menghilang sejalan dengan memori bangsa ini yang

128 eramuslim digest Edisi Koleksi IX

Ya, Mohon dicatat sebagai pelanggan eramuslim digest

PILIHAN BERLANGGANAN:

6 Edisi = Rp. 228.000,- *)

BIO DATA PELANGGANNama :Tempat/Tanggal Lahir :Alamat :

Kota : Propinsi :Kode Pos : Negara :Telp. : Fax :HP : E-mail :

Alamat Pengiriman :

Kota : Propinsi :Kode Pos : Negara :

CARA PEMBAYARANPembayaran ditransfer ke:

Bank Syariah Mandiri Bank Central Asia0600048884 2733009071a/n PT. Eramuslim Global Media a/n PT. Eramuslim Global Media

KONFIRMASI PEMBAYARAN KE PT. ERAMUSLIM GLOBAL MEDIAE-mail [email protected] 085 8808 44492

0021 930 12736