edisi ii / tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 potensi guru bulu tangkis produksi shuttle cocks 31...

42
Edisi II / Tahun 2007 Edisi II / Tahun 2007 Majalah Berita Warga Kota Salatiga Majalah Berita Warga Kota Salatiga Pro dan Kontra Poligami Mungkinkah ? Mungkinkah ? Sekolah Murah Berkualitas, Sekolah Murah Berkualitas, HATI BERIMAN HATI BERIMAN

Upload: hanhu

Post on 01-Apr-2019

261 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

Edisi II / Tahun 2007Edisi II / Tahun 2007

Majalah Berita Warga Kota SalatigaMajalah Berita Warga Kota Salatiga

Pro dan Kontra Poligami

Mungkinkah ?Mungkinkah ?

Sekolah Murah Berkualitas,Sekolah Murah Berkualitas,

HATI BERIMANHATI BERIMAN

Page 2: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

LensaLensaWakil Wlikota Salatiga John M. Manoppo, SH pada Acara Peringatan 250 Tahun Perjanjian Salatiga (foto atas) serta Menghadiri Acara Festival Kebangsaan (foto bawah).lux/HB

Page 3: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007

Edisi I Tahun 2007

Diterbitkan oleh : KANTOR INFORMASI DAN KOMUNIKASI KOTA SALATIGA Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Salatiga Nomor: 9 Tahun 2004. PEMBINA Walikota Salatiga; PENGARAH Sekretaris Daerah; WAKIL PENGARAH Asisten Tatapraja dan Administrasi Sekda; PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB Kepala Kantor Informasi dan Komunikasi Drs. Petrus Resi, M.Si; REDAKTUR PELAKSANA Adi Setiarso, SE; REDAKTUR Wiyarso BA, Bakti Harjanti, S.Sos; KOORDINATOR LIPUTAN Jumiarto, AP; PELIPUT/PENYUNTING Sri Hartono, S.S, Sumarno, S.Ag, Budi Susilo, S.Sos, Ady Indriasari, S.Sos, Lukman Fahmi, S.HI; SETTING&LAY OUT Sumadi, S.S, R. Koko Endarmoko, A.Md; DISTRIBUSI Kuswanto, Koestono, R. Suprapto Sambodo, Muhammad Sidiq. ALAMAT REDAKSI KANTOR INFORMASI & KOMUNIKASI Jl. Letjen. Sukowati No. 51 Salatiga 50731 Telp/Fax. (0298) 326658.

Redaksi menerima sumbangan naskah, tulisan, karikatur. Redaksi berhak mengubah atau mengedit tanpa menghilangkan esensinya. Tulisan/naskah 3-4 halaman folio spasi rangkap dialamatkan ke Redaksi. Bagi yang dimuat, akan mendapat imbalan.

Redaksi

4 KARIKATUR5 DARI REDAKSI Ayo Belajar6 SURAT PEMBACA Sampah, Tanggung

Jawab Siapa ?; Wakil Rakyat Dalam Tata Demokrasi Baru

7 OPINI Sekolah Murah Berkualitas, Mungkinkah?

14 MIMBAR Tradisi Bernama Penerimaan Siswa Baru

16 RAGAM Ringkasan Perda Kota Salatiga Nomor 1 Th. 2007; Peraturan Walikota Salatiga Nomor 3 Th. 2007

20 HUKUM Pro dan Kontra Poligami22 PENDIDIKAN Melongok Sekolah-

Sekolah “Pinggiran 2”, SMP Negeri 7 Optimalkan Ekstrakurikuler

24 ARTIKEL Menyambut Kehadiran Kembali UPT PTSP Kota Salatiga

26 KESEHATAN Lindungi Remaja dari Bahaya Narkoba

28 TIP’S Aneka Kue Cemilan29 BUDAYA 250 Tahun Perjanjian Salatiga30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi

Shuttle Cocks31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng

Sutodono39 PROFIL Satriyo Utomo; Pegibol Juara

Olimpiade Astronomi40 RILEK’S

Tarif Iklan BW (hitam putih) ukuran: 1 kolom X 60 mm Rp. 100.000; 1 kolom X 120 mm Rp. 200.000; 2 kolom X 60 mm Rp. 200.000; 2 kolom X 120 mm Rp. 300.000; 3 kolom X 120 mm (1/2 halaman) Rp. 600.000; 3 kolom X 180 mm Rp. 900.000; 3 kolom X 240 mm (1 halaman) Rp. 1.200.000. Tarif iklan berwarna 1 ½ kali lipat. Redaksi berhak memberikan diskon sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Pemasangan Iklan

8 Laporan Utama

Ada persoalan klasik yang selalu berulang-ulang setiap kali memasuki pertengahan tahun. Kehadiran tahun ajaran baru yang biasanya jatuh pada bulan Juli selalu ditunggu dengan perasaan harap-harap cemas. Utamanya bagi orang tua yang akan mendaftarkan sekolah bagi anaknya.

5 Opini

A r g u m e n t a s i y a n g menguatkan bahwa sekolah butuh biaya memang masuk akal. K e n d a t i d e m i k i a n , mewujudkan sekolah m u r a h b e r k u a l i t a s bukan hal yang mustahil. Utamanya bagi sekolah y a n g m e n y a n d a n g p r e d i k a t n e g e r i . Bukankah pemerintah telah mengatur bahwa setiap warga negara b e r h a k m e n d a p a t pendidikan.

HATI BERIMANMajalah Berita Warga Kota Salatiga

SALATIGA

C HH AIR YI HR BA AS JT AUS R W PISA T

Daftar Isi

3

Page 4: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

HATI BERIMAN, Edisi I Tahun 20074

Karikatur

Page 5: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

Ayo Belajar . . . !ahun a jaran b a r u 2 0 0 7 / 2 0 0 8 T

resmi dimulai pada tanggal 16 Juli 2007. Sebagai bangsa yang sadar arti pentingnya pendidikan, kita semua berharap tahun ajaran baru kal i in i disambut dengan penuh optimisme.

Sekolah, ayo sekolah, bagi anak usia sekolah. Belajar, ayo belajar, tanpa mengenal usia, tempat, dan status sos ia l . Hanya dengan pendidikan bangsa ini akan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Sebab, ke depan tantangan h idup in i s e m a k i n b e r a t d a n kompetitif.

Persoalan memang sudah menjadi bagian dari hidup. Termasuk persoalan setiap kali dibuka tahun ajaran baru. Kita tentu sepakat kesalahan masa lalu menjadi bahan evaluasi untuk kebaikan kini dan yang akan datang. Keledai saja tidak mau terperosok ke dalam lobang yang sama, apalagi kita manusia.

Sebagai bahan diskusi dan evaluasi, Majalah Hati Beriman Pemkot Salatiga edisi II menyuguhkan laporan utama dengan tema Tahun Ajaran Baru. Sejumlah sumber berita yang kami nilai memiliki kompetensi di bidang pendidikan telah diwawancarai dan memberikan kontribusi baik opini dan artikel. Seperi Kepala Dinas Pendidikan Kota Dra Endang DW., M.Si, Ketua Dewan Pendidikan Kota Drs. Bambang Suteng Sulasmono, M.Si, Dosen, Kepala Sekolah, Pengamat, dan Wali Siswa.

Kami mengakui, tidak mudah untuk membahas tuntas serta mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan berbagai persoalan pendidikan. Terlebih, ada kesan bahwa masing-masing pihak masih mengedepankan “kepentingannya”. Dibutuhkan rumusan “kepentingan” yang sama, sehingga semua pihak, baik pemerintah, pengelola sekolah, komite sekolah, orang tua siswa, masyarakat peduli pendidikan dapat berjalan secara sinergis. Tentu saja hal ini membutuhkan komitmen yang besar dan sikap berani berkorban, demi masa depan anak-anak kita para kader bangsa.

Sementara itu, pada rubrik ragam kami paparkan ringkasan Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun 2007, tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Salatiga Tahun 2007. Sedangkan rubrik lainnya kami sesuaikan dengan informasi pembangunan Kota Salatiga dan informasi terbaru di lingkungan masyarakat dan Pemerintah Kota Salatiga. Semoga apa yang kami sajikan dapat memberi manfaat. Selamat membaca.

Redaksi

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 5

Dari Redaksi

Page 6: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

ensana in corporisano, dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Benar, kalau kita mau berolah raga secara teratur. Sehubungan dengan hal itu Saya Mingin menyampaikan salah satu fasilitas olah raga umum yaitu trotoar bagian dalam

Lapangan Pancasila. Saya lihat setiap pagi bagian tersebut sangat kotor dan banyak sampah yang berserakan.

Pemandangan seperti ini benar-benar sangat mengganggu kenyamanan siapapun yang menggunakan fasilitas tersebut, baik untuk olah raga pagi maupun kegiatan yang lainnya.

Sampah tersebut merupakan sampah bekas Pedagang Khaki Lima (PKL-red) yang berjualan di malam hari. Hal ini menjadi tanggung jawab siapa ? Dinas kebersihan Pemda atau kesadaran PKL sendiri untuk membersihkannya.

Mudah-mudahan tulisan ini mendapat tanggapan positif dari yang berkompeten. Mari kita bersama-sama menciptakan Kota Salatiga sebagai Kota “Hati Beriman”.

Totok MarwotoWarga Karangpete Salatiga

SAMPAH, TANGGUNG JAWAB SIAPA ?

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007

Pengirim rubrik surat pembaca yang dimuat berhak mendapatkan imbalan dari Redaksi Majalah Hati Beriman.

aya ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Redaktur beserta stafnya, dengan adanya ruangan tertentu (rubrik) surat pembaca, Pembaca dapat berhubungan (berkomunikasi) timbal balik secara langsung dengan majalah Hati Beriman yang kita S

cintai ini. Hanya Surat Pembaca kali ini adalah lain dari pada yang lain.Seperti masalah/persoalan (thema) tersebut diatas WAKIL RAKYAT DALAM TATA

DEMOKRASI BARU (Oleh : Sutrisno Supriyantoro ) sudah dimuat dalam Majalah kita HATI BERIMAN penerbitan (edisi) November Desember 2004 yang baru lalu (2 tahun lebih) dalam rubrik MIMBAR LEGISLATIF ( Dewan Perwakilan Rakyat ). Saya membaca tulisan tersebut berkali-kali tiada bosannya, secara luas dan umum adalah baik, mambanggakan dan juga mengharukan seperti apa yang telah terjadi. Rakyat / kita sudah merasa terwakili karenanya dan patut kita acungkan jempol dan mengucapkan terima kasih kepada Sang Penulis yth.

Pemilihan Umum yang akan datang dalam Negara kita Republik Indonesia masih + 2 tahun, tulisan dalam thema tersebut perlunya hubungan pertalian sangkut pautnya (relevan ) dengan keadaan Pemerintah kita seperti sekarang ini, sekali lagi masih dapat di kaji ulang dan diolah rasakan bersama.

Saya mohon dengan hormat, dengan pertimbangan dan persetujuan Bapak Redaktur dapat kiranya thema baik tersebut dapat dimuat ulang kembali dalam Majalah kita HATI BERIMAN edisi yang akan datang sehingga dapat merata meluas mendapatkan perhatian para Pembaca yang budiman.

Alangkah betapa baik dan indahnya Pemerintah kita dapat tercapai/ terwujud bilamana semuah pihak yang terkait \, Bapak Ibu Saudara Wakil Rakyat kita terutama. Dimanapun berada dalam tata demokrasi baru ini dapat berkenan memperhatikan melaksanakan tugas yang mulia ini seperti urgensi program (rencana yang harus didahulukan, yang harus dipentingkan) antara lain didalam thema tersebut.

Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih.

S. Oetomo DonomihardjoSalatiga

6

Surat Pembaca

WAKIL RAKYAT DALAM TATA DEMOKRASI BARU

Page 7: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

etiap kali memasuki tahun ajaran baru selalu berkumandang S

lagu lama yang menceritakan tentang mahalnya biaya sekolah. Betapa tidak, orang tua murid harus menyediakan uang untuk biaya pendaftaran, sumbangan pembangunan institusi, pembelian seragam, LKS/buku, SPP/BP3 dan tetek mbengek lainnya, sesuai dengan kebijakan sekolah. Jika dihitung-hitung, total biaya yang harus dikeluarkan orang tua mencapai jutaan rupiah.

Untuk mendaftarkan anak ke jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak alias TK saja, saat ini membutuhkan biaya jutaan rupiah. Belum lagi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi seperti SD, SMP, SMA atau Perguruan Tinggi. Tidak bisa dibayangkan berapa banyak duit yang harus dikeluarkan orang tua jika mempunyai tiga orang anak yang secara bersamaan harus masuk SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

Harus diakui bahwa tidak semua sekolah menerapkan kebijakan yang sama. Masih ada sekolah yang murah, biayanya tidak sampai jutaan rupiah. Persoalannya, sekolah yang murah t e r s e b u t p a d a u m u m n y a berkualitas “rendah”. Sekolah favorit yang identik dengan sekolah bermutu hampir bisa dipastikan mahal.

Ukuran mahal dan tidak memang relatif. Namun, bagi masyarakat kita yang sejak sepuluh tahun lalu diterpa badai krisis ekonomi, melihat uang dengan jumlah jutaan rupiah tentu saja dinilai sebagai uang b e s a r . A r t i n y a , u n t u k mengeluarkan uang jutaan rupiah bukan persoalan sederhana. Sekolah dengan membayar jutaan rupiah berarti mahal.

Lalu, kita pun merindukan j a w a b a n a t a s p e r t a n y a a n

mungkinkah mewujudkan sekolah murah plus berkualitas? Bagi masyarakat modern yang identik dengan budaya materialisme dan kapitalisme tentu saja pertanyaan tersebut dinilai konyol. Hari gini minta sekolah murah plus berkualitas, impossible alias tidak mungkin. Semua butuh biaya. A p a l a g i s e k o l a h , j e l a s membutuhkan banyak biaya. Mulai dari menyediakan sarana gedung yang representati f , laboratorium yang memadai, p e r p u s t a k a a n , h i n g g a menyediakan piranti lainnya.

A r g u m e n t a s i y a n g menguatkan bahwa sekolah butuh biaya memang masuk akal. Kendati demikian, mewujudkan sekolah murah berkualitas bukan hal yang mustahil. Utamanya bagi sekolah yang menyandang predikat negeri.

Bukankah pemerintah telah mengatur bahwa setiap warga n e g a r a b e r h a k m e n d a p a t pendidikan. Meminjam istilah Jeferson, jika semua hak juga merupakan kewajiban, maka aturan tersebut bunyinya menjadi, setiap warga negara berkewajiban mendapat pendidikan. Walhasil, p e m e r i n t a h m e n e r a p k a n kebijakan wajib belajar (wajar) 9 tahun. Implikasi dari aturan pemerintah di atas menuntut

peran serta negara (pemerintah) d a l a m p e n y e l e n g g a r a a n pendidikan. Undang-undang memandatkan pemerintah wajib membiayai pendidikan dasar, alias hingga anak lulus SMP.

Pemerintah juga te lah menggaji ribuan bahkan jutaan guru dan dosen. Tidak sedikit pula pemerintah telah mengeluarkan uang negara untuk fasilitas sarana dan prasarana sekolah.

Kita butuh belajar kearifan masa lalu.Dulu, guru diistilahkan sebagai “umar bakri” karena penghargaannya yang minim, dan diberi predikat sebagai “pahlawan tanpa tanda jasa”. Nyatanya, toh dengan semangat juang mampu berbuat banyak untuk kemajuan pendidikan.

Tidak berhenti di situ saja, kita juga perlu mengingat bahwa bangsa ini mempunyai sistem pendidikan ala pondok pesantren dengan sarana dan prasarana yang kurang representatif, namun ternyata mampu mencetak out put ulama-ulama khos. Sekarang tentu harus lebih baik.

Sekolah murah berkualitas, tentu bukan impian. Tidak usah jauh-jauh, di Salatiga sudah ada contoh sekolah alternatif di Kalibening, yang menggunakan potensi alam sebagai laboratorium dan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang peduli dengan dunia pendidikan, serta ada juga home schooling di Kecandran. Murah dan berkualitas.

Sekolah reguler tetap masih dibutuhkan. Tinggal bagaimana m e n j a d i k a n m u r a h d a n berkualitas. Jujur, jika kita selalu bicara kurang, maka akan selalu kurang t e rus . Karenanya , komitmen dan daya juang dari pe laku pend id ikan sangat dibutuhkan masyarakat kita yang sejak lama diterpa krisis ekonomi. Tanpa komitmen yang jelas, maka pembangunan pendidikan kita akan jalan di tempat. Jika sudah demikian, sebagai bangsa kita semua akan merasa merugi. Selama masih ada denyut nadi kehidupan, masih ada waktu untuk melakukan perbaikan. Semoga.(*)

Penulis Sumarno, Redaksi majalah Hati Beriman.

Sekolah Murah Berkualitas,Mungkinkah?

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 7

Opini

Sumarno, S.Ag

Page 8: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 20078

sudah mempunyai stigma pada sekolah-sekolah tertentu yang dinilai baik dan berkualitas. Sehingga, kriteria yang dikeluarkan BSNP belum tentu sesuai dengan ukuran serta kemauan orang tua.

“Misalnya, kalau di Salatiga kebanyakan orang tua menilai sekolah tingkat menengah yang berkualitas adalah SMP Negeri 1 dan SMA Negeri 1,” jelas Bambang.

Menyadari adanya stigma yang sudah mengakar tersebut, Bambang Suteng mengingatkan kepada orang tua agar tidak hanya mengejar stigma sekolah favorit. Yang terpenting adalah mencari sekolah yang dapat menjadikan anak dapat berkembang dengan baik. Jika ada orang tua yang memaksa anak untuk masuk di sekolah yang dinilai favorit, padahal kemampuan anak tidak cocok, maka hal itu merupakan pelanggaran HAM. Sebab, akibat dari pilihan tersebut menjadikan anak tidak bisa berkembang dengan baik.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa ada praktik mbilung dilakukan orang tua yang melakukan berbagai upaya agar anaknya diterima pada sekolah favorit tanpa melihat kemampuan si anak. Perilaku orang tua seperti ini maksudnya memang baik, namun implikasinya sangat berbahaya bagi perkembangan dan masa depan anak,” katanya.

Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga ini mensinyalir, di era globalisasi informasi dewasa ini, sebenarnya semua sekolah berpotensi menjadi sekolah maju. Stigma sekolah favorit dan tidak favorit hanya sekadar label. SMP Negeri 10 misalnya, meskipun secara geografis berada di pinggiran kota, ke depan bisa saja menjadi sekolah maju dan sejajar dengan sekolah-sekolah favorit yang ada di jantung kota. Sekarang ini yang terpenting adalah bagaimana misi kepala sekolah dan proses belajar mengajar guru di sekolah.

“Sarana dan prasarana memang penting, namun yang lebih penting adalah proses belajar mengajar guru di sekolah serta bagaimana misi

Ada persoalan klasik dan selalu berulang-ulang setiap kali memasuki pertengahan tahun. Ya, tahun ajaran baru merupakan istilah lama yang masih digunakan hingga saat ini. Kehadiran tahun ajaran baru yang biasanya jatuh pada bulan Juli selalu ditunggu dengan perasaan harap-harap cemas. Utamanya bagi orang tua yang akan mendaftarkan sekolah bagi anaknya.

Bagi kebanyakan orang tua tentu sadar bahwa pendidikan akan mempengaruhi masa depan anak menjadi lebih baik atau sebaliknya. Karena itu, setiap kali memasuki tahun ajaran baru, para orang tua sibuk mencarikan sekolah berkualitas untuk anak tercinta. Lalu, seperti apakah ciri-ciri sekolah berkualitas itu?

Ketua Dewan Pendidikan Kota Salatiga, Drs. Bambang Suteng Sulasmono, M.Si, menjelaskan, secara ideal ada delapan kriteria sekolah berkualitas. Hal itu sebagaimana dirumuskan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Dari delapan kriteria tersebut, diantaranya menyangkut sarana dan prasarana, pengelolaan, isi dan proses belajar mengajar.

“Secara lebih lengkap dapat dilihat dalam standarisasi sekolah berkualitas yang dirumuskan BSNP,” tuturnya.

Sementara dalam UU Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional ada kriteria sebutan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN) dan Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (SNBI). Namun demikian, Mas Bambang, begitu ia biasa dipanggil, melihat setiap orang tua sudah memiliki ukuran sekolah berkualitas tersendiri. Para orang tua

Dewan Pendidikan Kota Salatiga, Bambang Suteng Sulasmono, M.Si

Laporan Utama

Pilih-pilihSekolah

BerkualitasNegeri Atau

Swasta ?

Page 9: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

seorang kepala sekolah dalam mengelola pendidikan anak,” tandasnya.

Ukuran kualitas sekolah, menurut ia, tidak ada kaitannya dengan status negeri atau swasta. Sekolah negeri bisa jadi lebih baik dari swasta, namun sebaliknya juga bisa lebih rendah kualitasnya. “Jadi, sekali lagi yang terpenting adalah bagaimana proses pembelajarannya,” kata Bambang.

Tidak Mungkin Sekolah GratisLebih lanjut, tokoh pendidikan Kota Salatiga

yang sedang menyelesaikan program doktoral di Malang ini mengaku bahwa ada sebagian masyarakat yang mengeluhkan besarnya biaya pendidikan. Persoalan ini harus ditanggapi secara hati-hati, karena wacana sekolah gratis dinilai tidak masuk akal. Negara tidak mungkin dibebani untuk membiayai semua kebutuhan pendidikan.

Mahalnya biaya pendidikan dinilai sebagai persoalan yang relatif. Di Salatiga misalnya, menurut Bambang tidak ada sekolah yang mahal, kecuali sekolah LAB. Kendati demikian, Bambang menyadari bahwa ukuran mahal atau murah tidak dapat dipukul rata. Karena itu, sistem subsidi silang masih sangat relevan untuk diterapkan pada semua jenjang sekolahan. Hal ini merupakan masalah yang harus

diselesaikan oleh kepala sekolah dan komite sekolah dalam rangka membantu siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Agar anak didik tidak merasa minder atau malu akibat terdata sebagai anak kurang mampu, maka persoalan ini menjadi pekerjaan antara orang tua, komite sekolah dan kepala sekolah.

Tugas anak adalah belajar dan jangan dilibatkan untuk urusan keuangan dan biaya sekolah. “Celakanya kalau orang tua kurang peduli. Orang tua maunya terima bersih dan menyerahkan semua persoalan sekolah kepada anak dan pihak sekolah,” tuturnya.

Selain subsidi silang, program BOS (bantuan operasional sekolah) dari pemerintah dapat meringankan biaya sekolah. Sayangnya, sistim yang diterapkan masih menggunakan paket. Sehingga, semua siswa dapat bantuan tanpa melihat apakah anak tersebut orang tuanya kaya atau miskin.

Dana BOS semestinya lebih banyak diperuntukkan bagi kebutuhan sekolah anak dari kalangan keluarga miskin. “Sistim paket perlu dirubah dengan sistim yang lebih rinci. Sebenarnya hal ini bisa dilakukan. Kuncinya ada di komite sekolah dan kepala sekolah dituntut lebih kreatif dan berpihak pada siswa,” imbuhnya.(ano)

HATI BERIMAN, Edisi I Tahun 2007 9

Siswa-Siswi SMP Negeri sedang antusias mengikuti kegiatan pembelajaran

Page 10: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200710

Mengapa demikian? Toyo, 45, bukan nama sebenarnya, warga Kelurahan Blotongan mengatakan, anak pinter saja tidak cukup. Di tengah kehidupan yang serba mahal sekarang ini, menjadikan sekolah ikut mahal. Anak pandai tapi orang tua tidak mampu adalah persoalan yang sering dihadapi oleh masyarakat kita.

“Kalau orang tuanya kaya sih tidak jadi masalah, kalau orang tuanya seperti saya, jelas menjadi masalah,” tutur Toyo.

Toyo mengaku, tahun 2006 la lu ia mendaftarkan anaknya ke sebuah SMA Negeri di Salatiga. Ia mengaku kaget karena setelah anaknya diterima langsung menerima surat yang isinya harus

ahun ajaran baru merupakan momentum istimewa bagi anak yang akan memasuki sekolah atau melanjutkan sekolah ke T

jenjang yang lebih tinggi. Uniknya, tidak hanya anak saja yang berharap dapat diterima di sekolah tertentu sesuai dengan pilihannya. Lebih dari itu, orang tua juga ikut harap-harap cemas dan dibuat sport jantung.

Banyak sekali yang dipikirkan orang tua. Apakah nilai ijazah anaknya mampu bersaing dengan anak-anak lainnya? Sekolah mana yang pas untuk kemampuan anaknya? Jika tidak diterima di sekolah yang diharapkan akan disekolahkan kemana? Setelah diterima pun masih saja memikirkan sederet masalah lainnya.

Laporan Utama

Berharap Ada Subsidi Silang

Kepala Sekolah Kesulitan Terapkan Subsidi Silang

Page 11: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

s e g e r a m e m b a y a r u a n g sumbangan pembangunan institusi sebesar Rp 1 , 5 j u t a . Sementara ia h a r u s menyiapkan kebutuhan s e k o l a h l a i n n y a . S e b a g a i p e g a w a i g o l o n g a n rendah, Toyo m e n g a k u b e r a t menyiapkan u a n g t e r s e b u t .

Namun demi kebutuhan pendidikan anak, ia rela hutang di koperasi.

“Saya berharap ada kebijakan sekolah untuk menerapkan subsidi silang, sehingga keluarga kaya ikut membantu meringankan beban sekolah dan keluarga miskin mendapatkan keringanan. Langkah lain, untuk mengurangi pengeluaran sekolah maka perlu lebih efisien,” jelasnya.

Secara terpisah, Sukri, 41, bukan nama asli, warga Kelurahan Salatiga, juga mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan. Pria yang kesehariannya hanya bekerja sebagai pembantu penghulu dan tidak mendapatkan gaji tetap ini mempunyai cerita pahit saat mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri tahun 2006 lalu. Karena anaknya tergolong pandai, akhirnya diterima di sekolah negeri yang diharapkan. Namun setelah itu ia mengaku pusing karena harus menyiapkan uang sumbangan Rp 1 juta. Belum uang seragam, SPP, harus membeli buku dan lainnya.

“Karena saya tidak ada uang akhirnya minta keringanan. Pihak sekolah memberi kebijakan tetap membayar sumbangan tapi boleh diangsur,” katanya.

Menurut Sukri, sekolah negeri seharusnya bisa lebih murah atau bahkan gratis. Sebab, sekolah negeri sudah menerima banyak bantuan dari pemerintah pusat dan daerah. Apalagi untuk tingkat SMP yang katanya menjadi program pemerintah masuk wajib belajar 9 tahun. “Banyak sumbangan dari pemerintah untuk sekolah negeri, ada juga dana BOS (bantuan operasional sekolah, Red) kenapa sekolah tidak bisa murah?,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Salatiga Drs. Samtono, M.Si, saat dihubungi menuturkan bahwa sistim subsidi silang merupakan cara penyelesaian masalah yang sangat bagus. Hanya saja dalam praktiknya banyak mengalami kendala. Menurut ia, SMA Negeri 1 merupakan contoh sekolah yang orang tua siswanya banyak dari golongan mampu atau kaya. Namun, ketika rapat dengan komite sekolah ternyata usulan penerapan subsidi silang

tidak mudah bisa diterima. “Kami kesulitan untuk menerapkan sistim subsidi silang. Semua kebijakan akhirnya diserahkan ke komite sekolah,” akunya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk dana pengembangan sekolah sebenarnya bukan merupakan harga mati artinya bagi wali siswa dapat diberikan keringanan yang bentuknya beraneka ragam seperti keringanan sumbangan, bulanan, dan keringanan masuk. Untuk tahun kemarin saja dari siswa kelas 10 sampai dengan 12 diberikan keringanan sumbangan sebanyak 200 siswa, tambahnya. Sedangkan biaya operasional sekolah setiap bulannya digunakan untuk kegiatan computer, internet, operasional listrik mulai jam 6.00 18.00 Wib, dengan melayani kurang lebih 1.000 siswa, yaach terasa memang berat” katanya. Sebagai solusinya mengenai sangkut paut iuran wali siswa diserahkan sepenuhnya kepada Komite Sekolah.

Pelaksanaan operasional pendidikan di sekolah dilaksanakan menampunya, bahkan para guru dengan ikhlas memberikan bea siswa bagi siswa berprestasi. Hal ini guna mempertahankan kualitas pendidikan yang semakin hari semakin berat.

Sebagai salah satu s e k o l a h berpredikat S N B I , secara tidak l a n g s u n g w a j i b m e n g i k u t i b e r b a g a i l o m b a t i n g k a t n a s i o n a l , k a r e n a keberhasilan k e j u a r a a n lomba secara t i d a k l a n g s u n g a k a n memperkenalkan kualitas pendidikan sekolah itu, kata kepala sekolah.

Lain halnya dengan SMP Negeri I Salatiga, Sri Rejeki,SPd selaku Wakil Kepala Sekolah mengatakan, “mengenai penggunaan dana BOS sepenuhnya untuk kegiatan belajar mengajar, perpustakaan, UAN,UAS, honor guru tidak tetap, pegawai tidak tetap, serta kegiatan pelajar seperti OSIS, pentas seni, UKS, Pramuka, Palang Merah Remaja, dan kegiatan ekstra kurikuler lainnya.” katanya.

Dalam rintisan menuju sekolah bertaraf international tahun 2007/2008 sekolah ini telah membangun laboratorium bahasa, fisika, biologi senilai Rp.330.130.000,-. Berkenaan dengan hasil sumbangan wali siswa dikordinir komite untuk pengembangan pendidikan yang lebih berkualitas, tambah Sri Rejeki.(kst)

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 11

Drs. Samtono, M.Si

Sri Rejeki, S.Pd

Page 12: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

enerimaan siswa baru alias PSB setiap tahun diselenggarakan. Meski demikian, Pdiakui bahwa setiap tahun pula

ditengarai selalu meninggalkan masalah. Untuk mengantisipasi persoalan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga Dra. Endang DW, M.Si mengemukakan beberapa kebijakan pemerintah. Menurut nya, penerimaan siswa baru merupakan upaya memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pen- didikan yang s e b a i k -baiknya.

De-m i k i a n p e t i k a n wawancara s a a t dihubungi R e p o t e r M a j a l a h H a t i B e r i m a n Sumarno dan Koestono;

Kapan tahun ajaran baru 2007/2008 dimulai?

Dilaksanakan serempak di semua tingkatan satuan pendidikan (TK/SD/SMP/SMA/SMK) baik negeri maupun swasta pada tanggal 16 Juli 2007.

Apakah penerimaan siswa baru SD hingga SMA diatur oleh Pemkot melalui Dinas Pendidikan?

Diatur melalui Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga tentang Pedoman

Pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru di semua tingkatan Satuan Pendidikan Tahun 2007/2008

yang berisi antara lain, persyaratan penerimaan, jadwal kegiatan, prosedur pendaftaran, pengawasan,

kuota dan lain-lain.Apakah Dinas Pendidikan akan

melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan penerimaan siswa baru?

Ya, dan saya minta masyarakat, LSM, Dewan Pendidikan Kota, Pers, serta DPRD

Kota ikut memantau agar penerimaan siswa baru berjalan dengan baik.

A p a k a h s e t i a p s e k o l a h mendapatkan kuota yang sama atau sesuai dengan tingkat kemajuan sekolah?

S e m u a t i n g k a t S a t u a n Pendidikan baik negeri maupun

swasta ditentukan jumlah kuotanya secara berbeda sesuai dengan tujuan dan kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki. Misalnya,

SMP Nege r i 1 maks ima l menerima siswa untuk 6

kelas; SMP Negeri 6 dengan kuota maksimal 5 kelas;

dan SMA Negeri 1 d e n g a n k u o t a maksimal 9 kelas.

Apa sanksi bagi sekolah yang menerima siswa baru melebihi kuota yang ditentukan?

Tentu saja ada, sesuai aturan yang

berlaku.

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200712

Laporan Utama

“Saya Minta Masyarakat Ikut Memantau PSB”

Kepala Dinas Pendidikan Kota SalatigaDra. Endang DW, M.Si

Page 13: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

Apakah ada kebijakan dari Dinas Pendidikan untuk memprioritaskan penerimaan siswa baru bagi anak Salatiga asli?

Ada. Prosentasenya 70 persen untuk anak asli Salatiga, dan 30 persen untuk anak luar kota.

Apakah aturan ini mengikat dan harus dilakukan oleh pihak sekolah?

Ya, meskipun ada toleransi disesuaikan dengan kondisi kelas di sekolah yang bersangkutan.

Bagaimana jika ada sekolah yang tidak mengindahkan?

Kami akan melakukan pemantauan, dari hasil pemantauan itu akan kami lakukan klarifikasi dan pengawasan, sehingga tahu yang terjadi di lapangan.

Apakah Dinas Pendidikan mengatur batasan biaya pendaftaran penerimaan siswa baru sekolah negeri dan swasta mulai SD, SMP dan SMA, ataukah diserahkan ke sekolah?

Biaya pendaftaran siswa baru sudah diatur dan dituangkan dalam Surat Keputusan tentang Pendaftaran Siswa Baru atau PSB.

Apakah Dinas pendidikan juga mengatur besaran sumbangan maksimal yang boleh dilakukan pihak sekolah dalam penerimaan siswa baru baik SD, SMP dan SMA negeri dan swasta, ataukah diserahkan ke sekolah?

Dinas Pendidikan Kota Salatiga tidak mengatur besarnya Sumbangan Pembangunan Institusi (SPI). Karena itu, SPI ditentukan oleh sekolah dan Komite Sekolah dengan mengedepankan prinsip obyektif, transparan, akuntabel, tidak diskriminatif, adil, dan tidak ada penolakan kecuali daya tampung terbatas.

Apakah Dinas Pendidikan mempunyai k e b i j a k a n k h u s u s t e r h a d a p a n a k pintar/berprestasi yang tidak mampu dengan memberi keringanan atau pembebasan semua biaya sekolah, ataukah kebijakan tersebut diserahkan ke pihak sekolah?

Bagi anak berprestasi dar i ke luarga kurang mampu proses pemberian atau keringanan biaya diserahkan pada sekolah dengan rekomendasi Dinas Pendidikan.

U n t u k menyukseskan program Wajar 9 tahun, apakah masih ada pemberian dana BOS siswa SD dan SMP dari Pemerintah Pusat pada Tahun Ajaran Baru 2007/2008?

Masih ada. Untuk siswa SD nominalnya Rp 254 ribu/tahun, dan SMP Rp 354 ribu pertahun. Dana dapat diberikan setiap triwulan.

Dana Bos tersebut d ike l o la s iapa dan digunakan untuk apa?

Sepenuhnya dikelola oleh sekolah bersama Komite Sekolah. Penggunaannya sesuai dengan pedoman buku BOS yang di dalamnya kurang lebih ada 13 item. Diantaranya, pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru mulai dari bagian pendaftaran, pengambilan formulir, administrasi pendaftaran dan pendaftaran ulang serta kegiatan lain yang berlangsung berkaitan dengan kegiatan Penerimaan Siswa Baru, pembelian buku teks dan buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan.

Bagaimana laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS tersebut dilakukan?

Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan BOS, maka masing-masing pengelolaan program di sekolah diwajibkan melaporkan semua kegiatan setiap triwulan kepada Tim PKPS BBM Kota Salatiga dan instansi terkait.

Apa sanksi bagi sekolah yang melakukan penyimpangan penggunaan dana BOS?

Apabila ada sekolah yang melakukan penyimpangan akan diberikan sanksi dalam berbagai bentuk. Pertama, penerapan sanksi kepegawaian sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Misalnya pemberhentian, penurunan pangkat, mutasi kerja dan lainnya. Kedua, penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi. Ketiga, penerapan proses hukum. Keempat, pemblokiran dana untuk penyaluran tahap berikutnya.

Berapa siswa SD dan SMP di Salatiga yang menerima dana BOS?

Siswa SD terdapat 16.531 anak; SDLB 208 anak; SMP 9.222 anak; dan SMPLB 42 anak.

Apakah dengan demikian orang tua siswa SD dan SMP gratis dari beban membayar SPP?

Bagi siswa miskin yang dibuktikan dengan surat keterangan miskin dari kelurahan sudah dibebaskan atau digratiskan sama sekali, sedangkan bagi siswa y a n g d a r i e k o n o m i m a m p u d i b e r i k a n keringanan.(ano/kst)

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 13

Suasana Proses Pembelajaran di salah satu Sekolah Negeri di Kota Salatiga

Page 14: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

enerimaan Siswa Baru (PSB) tingkat satuan pendidikan mulai Pendidikan PAnak Usia Dini (PAUD) semisal Play

Group, Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak (TK) Raudhat al Alfal (RA) Tarbiat al Banin, sampai pendidikan dasar (SD/MI) hingga menengah atas (SMA/MA/SMK) akan digelar Juni 2007 mendatang. Akan tetapi d i beberapa satuan pendidikan sudah mulai s e c a r a d i a m - d i a m menerima siswa baru d e n g a n d a l i h rekruitmen siswa agar l e b i h s e l e k t i f d a n b e r k u a l i t a s . T i d a k sedikit orang tua siswa menitipkan bukti tanda j a d i b e r u p a a k t e k e l a h i r a n , i j a z a h , ataupun uang untuk sekedar memastikan bahwa minat anaknya a tau orang tuanya send i r i ke seko lah tersebut sangat tinggi. PSB pun tidak dapat mengghindari perang spanduk yang semakin h a r i s e m a k i n m e r a m a i k a n r u a n g p u b l i k r e k l a m e d i Salatiga. Spanduk yang berisi informasi sistem PSB dari sekolah yang bersangkutan tersebut terkadang dipenuhi janji dan fasilitasi yang harus dibuktikan oleh masyarakat pengguna itu sendiri. Sekolah-sekolah swasta dan atau sekolah-sekolah negeri pinggiran kota, sudah siap dengan membentuk tim sukses agar PSB kali ini dapat diserbu oleh para peminatnya. Bahkan di beberapa sekolah melibatkan siswanya untuk diterjunkan ke lapangan walaupun hanya sekedar membagi-bagikan brosur kepada calon siswanya. Tidak sedikit siswa-siswi SMA tertentu siap dengan segepok brosur dan berdiri di depan pintu gerbang sekolah sembari menunggu siswa SMP yang baru selesai UN tanggal 24-26 April kemarin. Sementara itu sekolah-sekolah favorit sudah mulai mengatur strategi bagaimana memanfaatkan momentum ini untuk menaikan citra sekolah agar lebih bergengsi untuk masa-masa mendatang.

Hal di atas merupakan sekelumit tradisi dan fenomena rutinitas Penerimaan Siswa Baru. Ini terkadang juga merupakan puncak gunung es yang di bawah permukaan masih kita temui problem PSB yang

tidak sederhana dan butuh penyelesaian secara arif agar pendidikan di Kota Salatiga dapat transparan, akuntabel, maju dan sesuai dengan cita-cita kota pendidikan. Lihatlah misalnya praktek titipan dengan dalih Bina

lingkungan (bilung), intervensi pihak-pihak tertentu dalam PSB, hubungan yang renggang antara komite dan

sekolah dalam PSB, tarif PSB, rebutan calon peserta, berkahnya s e k o l a h u n g g u l a n d a n musibahnya sekolah pinggiran, regulasi PSB dan banyak hal lagi yang butuh penanganan lebih serius.

Telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah mulai dari menerbitkan surat edaran, juklak-juknis, sosialisasi, koordinasi, monev (monitoring dan evaluasi) PSB sampai kebijakan-kebijakan yang

m e l i n d u n g i p e n g g u n a pendidikan. Akan tetapi masyarakat harus tetap ekstra jeli akan hal PSB ini, karena ini menyangkut

nasib dan perkembangan serta kemajuan generasi

muda kita. Di beberapa wilayah masyarakat sudah

terpola dengan sendirinya mengenai PSB ini. Kaum kosmopolitan kota sedang berusaha menerima perubahan dan diversitas budaya sebagai hal yang paralel dengan perluasan demokrasi, tingkat kemapanan ekonomi serta kemajuan teknologi. Mereka mulai kritis dengan PSB, mulai melirik sekolah yang bertanggung jawab, maju dan punya program yang berwawasan ke depan. Mereka juga tidak membeda-bedakan sekolah negeri atau swasta. Sepanjang anak-anak mereka nyaman, aman dan dapat beradaptasi dengan perubahan budaya yang dikembangkan sekolah yang bersangkutan masalah dana bagi mereka nomor dua. Sedangkan kaum konservatif kota dan kaum tradisional desa terus berupaya mencari perlindungan di sekolah negeri, biaya murah dan maju untuk merebut kursi dalam PSB dengan modal apa adanya. Dua hal tadi tidak identik dengan prilaku dan pilihan yang satu baik sementara yang lainnya buruk atau sebaliknya, namun perbedaan dan persamaan dalam melihat PSB bagi masyarakat merupakan cermin dari tingkat kemajuan serta akses pendidikan bagi masyarakat kita

Oleh : Benny Ridwan

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200714

Mimbar

Tradisi Bernama Penerimaan Siswa Baru

Page 15: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 15

sendiri. Input, Proses dan OutputJika kita berasumsi bahwa PSB dilakukan

dengan baik, maka kehidupan pendidikan dan persekolahan akan lebih baik pula, karena PSB adalah sistem pertama dalam membuka dan menerima anggota baru bagi satuan pendidikan. Baik dan bagus inputnya, baik dan bagus prosesnya maka dapat dipastikan outputnya unggul. Untuk dapat menggapai output yang unggul masyarakatpun harus dapat terlibat dan memberikan kontribusi ke arah itu melalui saluran Komite Sekolah. Kendala yang dihadapi dapat diretas oleh kekuatan kolegial yang dimiliki sekolah, komite dan stakeholder lainnya.

Dalam hal ini ada beberapa tawaran yang dapat dicermati untuk dapat dikembangkan, misalnya: Pertama, jika kita lebih melihat PSB lebih berkonsentrasi pada persoalan-persoalan teoritis yang bersifat kognitif, kurang concern terhadap persoalan bagaimana mengubah pengetahuan siswa menjadi makna dan nilai yang perlu diinternalisasikan pada visi misi sekolah yang baru, maka PSB dapat diarahkan untuk mendukung visi misi sekolah tersebut. Kedua, jika kita menilai sistem PSB tidak kunjung berubah secara signifikan dari tahun ke tahun, ia berjalan secara konvensional, tradisional dan monoton, maka sistem PSB dapat saja dicanggihkan secara terbuka dengan sistem on line yang dapat dipantau, diikuti perkembangannya dari detik perdetik. Ketiga, jika kita menilai bahwa pendekatan PSB cenderung normatif, tanpa ilustrasi konteks sosial budaya yang melatarinya maka kita dapat saja kita mengusulkan untuk share calon siswa dapat dilakukan secara adil dan bijak, sehingga tidak terjadi penumpukan dan kelebihan pada satu-dua sekolah sementara sekolah lain tidak mendapat satupun penambahan jumlah siswa yang signifikan malah dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang drastis, dan akhirnya sekolah tersebut di regrouping atau bahkan ditutup sama sekali. Keempat, jika kita melihat bahwa kegiatan PSB umumnya bersifat menyendiri, kurang berinteraksi dengan program sekolah yang lain, bersifat marjinal dan periferal, maka ke depan PSB harus dilihat menjadi bagian yang integral dalam sistem perencanaan sekolah yang matang. PSB adalah ujung tombak dari standar nasional pendidikan yang terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala.

Standar tersebut tidak dapat terpenuhi jika Penerimaan Siswa Baru dilakukan secara amburadul. Kelima, jika kita menilai bahwa perencanaan PSB kurang diimbangi dengan nuansa profesional, maka masyarakat berhak untuk dapat membantu melalui saluran Komite Sekolah yang dijamin oleh undang-undang. Masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan.

Memang Tidak adil menimpakan tanggung jawab atas munculnya kesenjangan antara harapan dan kenyataan PSB itu kepada sekolah, sebab peran masyarakat juga harus didorong agar PSB dapat

disempurnakan. Bagaimana dengan Bilung ?Issu yang sempat menghangat era PSB

tahun 2006 adalah bilung. Ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita semua. Bilung adalah Bina Lingkungan yang merupakan praktek Penerimaan Siswa Baru (PSB) untuk kepentingan kedekatan emosional dan sosial antara satuan pendidikan dengan masyarakat sekitarnya. Karena praktek ini disalahgunakan untuk kepentingan tertentu maka praktek ini semestinya dilarang. Praktek Bilung juga dilarang adalah yang mengarah pada pemusatan kekuatan kebijakan PSB oleh satu atau lebih pelaku pendidikan yang mengakibatkan dikuasainya sistem dan atau mekanisme atas PSB dan atau jasa tertentu dalam PSB sehingga menimbulkan upaya tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan pengguna pendidikan atau masyarakat umum.

Praktek bilung juga dilarang yang mengarah pada bentuk perjanjian yang merupakan suatu perbuatan satu atau lebih pelaku pendidikan untuk mengikatkan diri terhadap satu atau lebih masyarakat pengguna pendidikan dengan nama apa pun, baik tertulis maupun tidak tertulis. Praktek bilung hendaknya juga dilarang yang mengarah pada bentuk persekongkolan atau konspirasi dalam PSB yang berbentuk kerjasama dilakukan oleh pelaku pendidikan dengan pelaku pendidikan lain dengan maksud untuk menguasai sistem dan mekanisme PSB. Karena untuk memenuhi kebutuhan kelas yang dibatasi secara maksimum katakanlah 40 (empat puluh) siswa, demi prinsip keadilan dan kesempatan yang sama bagi masyarakat pengguna pendidikan maka dilarang menggunakan praktek bilung dan atau penerimaan siswa baru diluar jalur resmi dan atau penerimaan siswa baru diluar prosedur yang telah ditetapkan. Untuk itu masyarakat perlu mengawasi, dan pelaku pendidikan di satuan pendidikan tertentu patut diduga atau dianggap secara bersama-sama melakukan praktek bilung jika terjadi perbedaan jumlah siswa yang diterima dengan yang diumumkan melalui hasil PSB. Lebih jauh dari itu pelaku pendidikan dilarang membuat perjanjian yang mengakibatkan masyarakat pengguna pendidikan yang satu harus membayar dengan harga yang berbeda dari harga yang harus dibayar oleh masyarakat pengguna pendidikan lain untuk PSB dan atau jasa yang sama.

Masyarakat hendaknya juga dituntut untuk kritis dan cermat dalam hal ini. Benar bahwa UU Sisdiknas No. 20 tahun 2003 dengan jelas mengatur hak dan kewajiban warga negara, orang tua dan masyarakat, akan tetapi itu semua dapat dilakukan jika kita mau dan proaktif. Sama halnya jika juga harus proaktif dalam mengusung, mengusulkan dan ikut terlibat dalam rencana penyusunan Raperda Pendidikan kota Salatiga, kalau kita memilih cuek, jangan salahkah kalau 10-20 tahun mendatang akan lahir generasi cuek. *

Penulis adalah sekretaris Dewan Pendidikan Kota dan Kepala Pusat Sistem Informasi

Manajemen STAIN Salatiga

Page 16: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

Pasal 1Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota

Salatiga Tahun Anggaran 2007 sebagai berikut :

1.Pendapatan Daerah Rp.290.070.758.000,00; 2.Belanja Daerah Rp. 283.951.453.000,00; Surplus Rp. 6.119.305.000,00; 3.Pembiayaan Daerah: a.Penerimaan Rp. 1.401.504.500,00; b.Pengeluaran Rp. 2.785.492.000,00; Pembiayaan Netto Rp 4.735.317.500,00.

engan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Walikota Salatiga Menimbang : dst. DMengingat : dst.

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SALATIGA dan WALIKOTA SALATIGA,

MEMUTUSKAN :Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA SALATIGA TAHUN ANGGARAN 2007.

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200716

RAGAMRagam

PERDA Kota Salatiga tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja DaerahKota Salatiga Tahun Anggaran 2007

Nomor I Tahun 2007

RINGKASAN

Page 17: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

Pasal 2(1).Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 1 terdiri dari: a.Pendapatan Asli Daerah sejumlah Rp. 30.424.734.000,00; b.Dana Perimbangan sejumlah Rp. 247.691.132.000,00; c. Lain-lain pendapatan daerah yang sah sejumlah Rp. 11.954.892.000,00

(2).Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pendapatan : a.Pajak daerah sejumlah Rp. 6.155.775.000,00; b.Retribusi daerah sejumlah Rp. 17.371.187.000,00; c.Hasil pengelolaan kekayaan d a e r a h y a n g d i p i s a h k a n s e j u m l a h R p . 889.192.000,00; d.Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sejumlah Rp. 6.008.580.000,00.

(3).Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan : a.Dana bagi hasil Pajak/bagi hasil bukan pajak sejumlah Rp. 11.417.132.000,00; b.Dana alokasi umum sejumlah Rp. 212.614.000.000,00; c.Dana alokasi khusus sejumlah Rp. 23.660.000.000,00.

(4).Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan ; a.Hibah sejumlah Rp. 0,00; b.Dana darurat sejumlah Rp. 0,00; c.Dana bagi hasil pajak sejumlah Rp. 9.589.434.000,00; d.Bantuan k e u a n g a n d a r i P r o v i n s i s e j u m l a h R p . 2.365.458.000,00

Pasal 3(1).Belanja Daerah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 1 terdiri dari :a.Belanja Tidak Langsung sejumlah Rp. 158.921.630.000,00; b.Belanja Langsung sejumlah Rp. 125.029.823.000,00.

(2).Belanja Tidak Langsung sebagaiman dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja : a.Belanja pegawai sejumlah Rp. 148.965.802.000,00; b.Belanja bunga sejumlah Rp. 73.265.000,00; c.Belanja subsidi sejumlah Rp. 0,00; d.Belanja hibah sejumlah Rp. 0,00; e.Belanja bantuan sosial sejumlah Rp. 9.075.800.000,00; f.Belanja bagi hasil sejumlah Rp. 186.763.000,00; g.Belanja bantuan keuangan sejumlah Rp. 120.000.000,00; h.Belanja tidak terduga sejumlah Rp. 500.000.000,00.

(3).Belanja Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja : a.Belanja pegawai sejumlah Rp. 18.460.081.700,00; b.Belanja Belanja barang dan jasa sejumlah Rp. 43.282.675.600,00; c.Belanja Modal sejumlah Rp. 63.287.065.700,00.

Pasal 4(1).Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 1 terdiri dari: a.Penerimaan sejumlah Rp. 1.401.504.500,00; b.Pengeluaran sejumlah Rp. 2.785.492.000,00.

(2).Penerimaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan : a.Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA) sejumlah Rp. 1.401.504.500,00; b.Pencairan dana cadangan sejumlah Rp. 0,00; c.Hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan sejumlah Rp. 0,00; d.Penerimaan pinjaman daerah sejumlah Rp. 0,00; e.Penerimaan kembali pemberian

pinjaman sejumlah Rp. 0,00; f.Penerimaan piutang daerah sejumlah Rp. 0,00.

( 3 ) . P enge lua ran s ebaga imana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja : a.Pembentukan dana cadangan sejumlah Rp. 0,00; b.Penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah sejumlah Rp. 2.000.000.000,00; c.Pembayaran pokok utang Rp. 44.110.000,00; d.Pemberian pinjaman daerah sejumlah Rp. 741.382.000,00.

Pasal 5Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini terdiri dari: 1.Lampiran I Ringkasan APBD; 2.Lampiran II Ringkasan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah dan Organisasi; 3.Lampiran III Rincian APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan; 4.Lampiran IV Rekapitulasi Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Oraginasai, Program dan Kegiatan; 5.Lampiran V Rekapitulasi Belanja Daerah Untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah Dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Daerah; 6.Lampiran VI Daftar Jumlah Pegawai Per Golongan dan Per Jabatan; 7.Lampiran VII Daftar Piutang Daerah ; 8.Lampiran VIII Daftar Penyertaan Modal (investasi) Daerah ; 9.Lampiran IX Daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset tetap daerah; 10.Lampiran X Daftar perkiraan penambahan dan pengurangan aset lainnya; 11.Lampiran XI Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini; 12.Lampiran XII Daftar dana cadangan daerah; dan 13.Lampiran XIII Daftar pinjaman daerah dan obligasi daerah;

Pasal 6 Ketentuan lebih lanjut mengenai Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007 diatur dengan Peraturan Walikota.

Pasal 7Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada

tanggal diundangkan dan mempunyai daya laku surut sejak tanggal 1 Januari 2007.

A g a r s e t i a p o r a n g m e n g e t a h u i n y a , memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Salatiga.

Ditetapkan di Salatiga pada tanggal

WAKIL WALIKOTA SALATIGA

JOHN M MANOPPO, SH

Diundangkan di Salatiga pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KOTA SALATIGA,

SUTEDJOLEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 17

Page 18: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

engan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Walikota salatiga, Menimbang : bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 6 D

Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor Tahun 2007 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2007, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2007 sebagai landasan operasional pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3312), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republika Indonesia Nomor 3569);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 3688);

5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286 );

7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200718

RAGAMRagam

Peraturan Walikota SalatigaNomor 3 Tahun 2007

tentangPenjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Kota Salatiga Tahun Anggaran 2007

Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389 );

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 ) ;

10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indoesia Nomor 8 Tahun 2005 ( Lembaran Negara Republik Indonesia 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548 ) ;

12. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesai Nomor 4438);

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1992 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Salatiga dan Kebupaten Daerah Tingkat II Semarang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3500 );

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090 );

15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik

Page 19: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

2007 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Salatiga Tahun Anggaran 2007 ( Lembaran Daerah Tahun 2007 Nomor 1 ).

Memutuskan : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA

TENTANG PENJABARAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2007.Pasal 1, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007 terdiri atas :1. Pendapatan

2. Belanja

3. Pembiayaan

Pasal 2, Ringkasan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam Lampiran I Peraturan ini.

Pasal 3, Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dirinci lebih lanjut dalam Lampiran II Peraturan ini.

Pasal 4, Lampiran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan 3 merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

Pasal 5, Pelaksanaan Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang ditetapkan dalam Peraturan ini dituangkan lebih lanjut dalam dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

Pasal 6, Peraturan ini berlaku pada tanggal diundangkan dan mempunyai daya laku surut sejak tanggal 1 Januari 2007.

A g a r s e t i a p o r a n g m e n g e t a h u i n y a , memerintahkan pengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Salatiga.

Ditetapkan di Salatigapada tanggal 6 Maret 2007

WAKIL WALIKOTA SALATIGAJOHN M MANOPPO, SH

Indonesia Nomor 4138);16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4416), sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 9C Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4659 );

18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502 ) ;

19. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4503 );

20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575 ) ;

21. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576 ) ;

22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577 ) ;

23. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );

24. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 );

25. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614 ) ;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah ;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2007 ;

Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 1 Tahun

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 19

Page 20: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

Pro dan Kontra Poligamiidak semua agama membenarkan poligami, seperti tidak semua agama membenarkan perceraian. Tetapi sebagian T

agama yang tadinya melarang perceraian akhirnya menyerah. Penganutnya dibiarkan melakukan perceraian. Para ahli Hukum Islam dalam menjelaskan poligami selalu merujuk ayat Al-Quran “… maka nikahilah mereka yang menyenangkan bagimu, satu atau dua atau tiga atau empat.” (An-Nisa: 3). Ayat ini membuka pintu bagi pria yang hendak berpoligami. Ayat ini juga memberi syarat, suami harus adil. “Jika kamu khawatir tidak bisa berbuat adil, maka (jangan berpoligami, tetapi) seorang isteri saja….” (An-Nisa: 3). Dari pernyataan ayat ini banyak yang berkesimpulan, poligami tidak dianjurkan, apalagi dipropagandakan. Poligami merupakan pintu darurat. Perkawinan yang normal adalah monogami.

Entah apa sebabnya, dalam pandangan ulama Fikih, “adil” tidak dijadikan syarat juridis dalam bepoligami, tetapi ditempatkan sebagai syarat etik. Karenanya, poligami, meskipun tidak menciptakan keadilan, dianggap tetap sah; hanya, kurang etis. Poligami itu biasa-biasa saja, tidak tabu.

Di samping membaca teks Al-Quran yang “membenarkan” poligami ini, para ulama juga melihat prilaku poligami yang dijalani oleh beberapa sahabat ketika Rasulullah masih hidup. Rasanya mustahil Rasulullah melarang poligami, sementara, beliau sendiri melakukannya. Tidak heran bila mereka berkesimpulan bahwa poligami itu dibenarkan oleh Hukum Islam. Kitab Fikih mazhab yang manapun sependapat dalam hal ini. Norma ini sejak awal Islam menjadi semakin mapan tanpa ada yang ingin mencoba menghentikannya. Tidak ada yang menyuarakan betapa pedihnya wanita yang dimadu oleh suaminya. Tidak ada pula yang mengatakan bahwa janji sehidup-semati untuk seorang isteri yang diucapkan oleh pria terhadap wanita sebelum menikah ternyata janji gombal. Dengan poligami, suami mengenyam manisnya madu, isteri menelan pahitnya racun; madu versus racun. Sebaliknya, para ulama menasehati kepada kaum wanita bahwa “derita” dimadu adalah sebuah amal saleh. Bila isteri sabar, pahala yang dijanjikan Tuhan amat besar dan mengalir deras. Wanita yang bersedia dimadu adalah mereka yang akan duduk di posisi kedua atau sesudahnya, bukan posisi isteri pertama.

Setelah datang era Emansipasi Wanita dengan misi Kesetaraan Jender, banyak sisi wanita yang diperjuangkan. Apa yang dilakukan pria mesti boleh dilakukan wanita. Apa yang dapat diraih pria mesti boleh diraih wanita. Di Indonesia, jabatan presiden pun pernah dipegang Megawati yang wanita itu. Gerakan ini agaknya sampai pada menutup pintu poligami. Berbagai kegiatan aktifis jender mengkampanyekan betapa besar bahaya poligami, baik dari keadilan maupun kesejahteraan keluarga. Keadilan yang dituntut oleh Al-Quran tidak mungkin

diwujudkan oleh pria yang berpoligami. Kebutuhan ekonomi yang semakin berat tidak memungkinkan seorang suami memenuhi kebutuhan ekonomi, sehingga tidak akan menciptakan keluarga yang berkualitas seperti yang dikehendaki oleh agama Islam. Poligami adalah wujud egoisme kaum pria dengan kedok dalil agama.

Di beberapa negara mayoritas muslim, poligami diatur dengan semangat yang beragam. Ada negara yang membolehkan pria berpoligami dengan persyaratan ketat, tetapi ada pula yang membuatnya longgar. Di Turki poligami dilarang, tetapi masih ada warga yang melanggar. Beberapa negara Islam, seperti, Irak, Iran, Yaman Utara dan Syria, kalau tadinya memberi keleluasaan pria berpoligami, mulai tahun 1960an, setelah mengadakan reformasi perundang-undangan tentang keluarga, persyaratan poligami diperketat.

Indonesia dengan Undang-undang Perkawinan no. 1 tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam (KHI)nya dapat dikategorikan membolehkan poligami dengan syarat ketat. Masyarakat Islam Indonesia, kecuali beberapa, cenderung menolak poligami. Aa Gym, panggilan akrab K.H. Gymnastiar, juru dakwah kondang berasal Bandung, mendadak sontak dakwahnya tidak laku, disetop tampil di TV dalam kegiatan dakwahnya, karena melakukan poligami. Ada gelagat, beberapa ustaz yang tadinya mempersiapkan diri untuk poligami harus mengurungkan niatnya, takut nasibnya seperti Aa Gym.

Kompilasi Hukum Islam menyebut poligami dengan istilah resmi “Beristeri Lebih dari Satu Orang” dan mengaturnya pada pasal 55 hingga 59. Untuk berpoligami, suami harus berlaku adil terhadap isteri-isteri dan anak-anaknya. Bila tidak, poligami dilarang (pasal 55 ayat 1-3). Bila terlanjur berpoligami ternyata suami tidak bisa berbuat adil lalu bagaimana, tidak dibicarakan. Pasal 56 menyebutkan, berpoligami

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200720

Hukum

Prof. DR. Muh Zuhri, MA

Page 21: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

harus mendapat ijin dar i Pengad i l an A g a m a . B u k a n hanya itu. Untuk terbitnya ijin dari Pengadilan Agama h a r u s a d a persetujuan tertulis dari isteri, serta ada kepastian bahwa s u a m i m a m p u menjamin keperluan hidup keluarganya (pasal 58).

Kalau tempo dulu kaum pria c u k u p l e l u a s a melakukan poligami, sekarang dipersulit oleh hukum yang berlaku. Poligami di Indonesia memang tidak ditutup sama sekali, tetapi juga tidak dianjurkan, dengan cara dipersulit dengan persyaratan yang kualitasnya sama dengan alasan perceraian. Peraturan yang berlaku memberikan hak kepada isteri memegang kunci untuk menyetujui suami berpoligami atau melarangnya dengan cara tidak memberikan persetujuan. Dengan kata lain, isteri mempunyai hak untuk tidak dimadu.

Pandangan Lain: Poligami versus Barat Mungkin karena sorotan yang berlebihan

terhadap dibukanya pintu poligami dalam Islam, meskipun dibuka sedikit, maka beberapa orang menunjukkan sisi positif poligami. Di sini akan dikutip pendapat beberapa orang kaum wanita. Dr. Ny. Annie Besant, seorang tokoh Gerakan Teosofi terkenal di Inggris, sebagaimana dikutip Begum 'Aisyah Bawani, menyatakan, “Di Barat ada monogami pura-pura…. Bila kita melihat ribuan wanita malang yang di malam hari memenuhi jalan di kota-kota di Barat, kita harus menyadari bahwa hal itu tidak membohongi ucapan Barat untuk mencaci Islam karena poligami. Para wanita lebih baik, lebih berbahagia dan lebih terhormat hidup dalam poligami… dengan anak sah yang dilahirkannya, dan digauli secara terhormat dari pada membiarkan diri dirayu setiap laki-laki….Saya menegaskan kepada mereka bahwa monogami yang dicampur dengan pelacuran adalah kemunafikan dan lebih tercela dibandingkan dengan poligami terbatas…. Wanita lebih terlindungi oleh Islam dari pada oleh agama yang mengajarkan monogami pura-pura….”

Ada pula pihak yang mendukung poligami karena pertimbangan jumlah populasi wanita yang berkelebihan. Data Statistik di Inggris yang dilaporkan wartawan wanita Sunday Chronicle pernah menunjukkan, “Lebih dari 3 juta wanita di Inggris hidup sendiri dan tidak ada harapan untuk bisa mendapatkan suami, anak atau rumah tangga yang mapan. Kelebihan jumlah wanita secara berangsur-angsur meningkat pada abad yang lalu….Seandainya setiap laki-laki memutuskan untuk memperisteri

s e o r a n g w a n i t a , diperkirakan m a s i h ada sekitar 4 juta wanita yang tidak mendapatkan suami.”

Dr. McFarlane dalam bukunya The Case for Poligamy m e n y a t a k a n : “Apakah masalah poligami dilihat dari s is i sos ia l , e t ik maupun keagamaan, yang jelas dapat dikemukakan bahwa p o l i g a m i t i d a k bertentangan dengan p e m b a k u a n -

pembakuan peradaban yang paling tinggi sekalipun…. Saran (untuk melaksanakan poligami) itu merupakan pemecahan praktis bagi persoalan wanita yang malang dan diterlantarkan; yang pada gi l irannya menimbulkan semakin merajalela dan meningkatnya pelacuran, pergundikan dan perawan tua yang senantiasa menjadi pergunjingan orang.”

Pendapat yang mendukung poligami tersebut dikuatkan oleh Begum Aisyah Bawani dalam Islam: an Introduction, “…bukan hanya kelebihan wanita dibanding jumlah pria yang memungkinkan poligami, tetapi ada kondisi tertentu yang menuntut agar poligami disahkan, disamping untuk memenuhi kebutuhan moral juga kesejahteraan fisik masyarakat. Pelacuran, yang berkembang terus sejalan dengan perkembangan peradaban dan menggerogotinya seperti kanker, berbarengan dengan semakin meningkatnya jumlah anak tidak sah, praktis tidak dikenal di negara-negara di mana poligami diperbolehkan dalam bentuknya yang secara hukum sah.”

Sementara itu ia mengakui bahwa telah terjadi penyalahgunaan hak poligami oleh pria yang tidak bertanggungjawab dengan menelantarkan isteri. Namun demikian, ia menaruh simpati terhadap pria yang bertanggungjawab. Maka ia menambahkan, “Di negara-negara di mana poligami tidak diperbolehkan, nafsu sexual laki-laki telah menemukan seratus cara lain untuk menyalurkannya, dan ini semua merupakan hal-hal yang lebih terkutuk dari pada penyalahgunaan poligami.” Artinya, kalau dasarnya pria itu tidak puas dengan satu orang isteri, maka meskipun di negerinya sana dilarang poligami, ia tetap akan menerobos peraturan yang ada dengan menempuh segala cara, tidak legal sekalipun.

Penulis adalah Prof. DR. Muh Zuhri, MA, Guru Besar STAIN (Sekolah Tinggi Agama

Islam Negeri) Salatiga

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 21

Page 22: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

melintas jalan ini. Walaupun sekolah ini belum dilalui jalur angkota, namun kepala sekolah d a n p i h a k n y a t e l a h bermusyawarah dengan angkota no 8 jurusan Ngawen agar pada jam berangkat dan pulang sekolah untuk bisa ngetem. Dan para sopir telah menyanggupinya, sehingga untuk menuju sekolah ini cukup mudah.

Setelah sampai di areal sekolah kesan pegunungan makin terasa kental. Dari depan pintu gerbang orang akan bisa melihat se luruh komplek kawasan sekolahan. Letak bangunan yang tinggi rendah sesuai dengan struktur tanah menambah indah suasana. Rimbun pepohonan juga menambah sejuk suasana. Benar-benar pas untuk sebuah sekolah, sangat kondusif untuk terjadinya suatu proses belajar mengajar.

T a n g g a - t a n g g a menghubungkan lokal satu dan yang lainnya, mengharuskan seluruh siswa, guru dan karyawan untuk bergerak ekstra layaknya berolahraga. Berbeda dengan sekolah lain, banyaknya tangga karena gedung tingkat menjulang tinggi, namun sekolah ini banyak tangga disebabkan struktur tanah yang tinggi-rendah. Taman kecil b e r f a s i l i t a s k o l a m i k a n mengidentitaskan sekolah yang memiliki salah satu visi asri lingkungan ini.

Ketika melintas di depan ke las , o rang akan d ibuat terkesima, ucapan selamat pagi a t a u s e l a m a t s i a n g , Assalamu'alaikum dan uluran tangan mengajak salaman menjadi suguhan para siswa kepada guru, karyawan dan tamu yang datang. Sungguh nuansa hangatnya sambutan dari sekolah ini membuat orang cepat akrab dan senang di sekolah yang terletak di Kecamatan Sidomukti Salatiga ini.

Sekolah berjenjang akreditasi

B ini terhampar di atas lahan seluas 12.780 M2, dengan luas bangunan 3.039 M2, dengan rincian kelas sebanyak 16 ruang, rung guru dan ruang kepala sekolah, serta ruang praktikum.

Pada hari efektif, sekolah yang dikepalai oleh Drs. Tri Purnama AP. ini depenuhi oleh siswa sebanyak 544 orang, 39 guru tetap, 1 guru kontrak, 1 guru honorer sekolah, 6 staf tata usaha dan 9 pegawai tidak tetap.

Latar belakang dari siswa yang bersekolah di sini adalah kelas menengah ke bawah, rata-rata orang tua berprofesi sebagai buruh tani. Meskipun begitu pihak sekolah membuat kebijakan yang berbeda dengan sekolah lain, yaitu dengan membebaskan biaya kepada 125 dari 544 siswanya. Adapun seluruh dana dialokasikan dari BOS (bantuan oeprasional sekolah). Sekolah ini juga tergolong sebagai sekolah paling murah se Kota Salatiga dengan biaya komite terendah yaitu sebesar Rp. 15.000.

“Dengan adanya BOS kami dapat menjalankan sekolah ini dengan baik. Semua bantuan kami alokasikan untuk proses belajar siswa, sehingga kami dapat membebaskan biaya kepada 125 siswa. Lain dengan sekolah lain yang lebih banyak dipergunakan untuk perbaikan sektor fisik” tandas Pak Pur, panggilan akrab kepala sekolah.

Meskipun dengan biaya rendah namun fasilitas sekolah ini terbilang cukup lengkap. Seperti sekolah unggulan SMP 7 juga m e m i l i k i f a s i l i t a s b e r u p a Perpustakaan, Laboratorium IPA, Ruang Ketrampilan, Ruang Bimbingan Konseling, Multimedia, Komputer dan Lab Bahasa, Mushala dan Ruang Ibadat pun ada.

Kegiatan belajar mengajar sama dengan sekolah pada umumnya . Namun ka r ena

MP Negeri 7 Salatiga m i s a l n y a , s e l a i n mempersiapkan siswa S

berprestasi secara akademik, juga membekali ketrampilan para siswa. Ketrampilan menjahit merupakan pilihan utama. Targetnya, lulus sekolah siswa langsung bisa menjahit.

Lokasi sekolah yang satu ini agak tersembunyi dan tidak dipinggir jalan raya. Dari Terminal Pasar Sapi Salatiga menuju arah Kopeng, tepatnya di depan Rumah Sakit Paru Ngawen. Di sana hanya ada sebuah gapura permanen kecil bertuliskan SMP 7. Dari situ masih harus masuk ke arah kanan, tepatnya di Jalan Setiaki Nomor 15.

Meski posisinya jauh dari pusat kebisingan kota, tapi itu menjadi keistimewaan tersediri bagi sekolah ini. Mulai dari Jalan Hasanudin Pasar Sapi, suasana mulai terasa berbeda, nuansa sejuk pegunungan sangat kentara. Rimbun pohon di kanan dan kiri jalan menjadi obyek pandangan mata, udara sejuk juga menyapa dengan gembira siapa saja yang

SMP NEGERI 7 OPTIMALKAN EKSTRAKURIKULER

MELONGOK SEKOLAH-SEKOLAH ”PINGGIRAN” (2)

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200722

Pendidikan

Siswi SMP Negeri 7 mengikuti ekstra kurikuler praktik menjahit

Page 23: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

kemampuan siswa tergolong berbeda dari satu dan yang lainnya, maka kelas dikelompokkan berdasarkan kemampuan. “Hal tersebut dilakukan agar proses p e n y a m p a i a n i l m u d a p a t tersampaikan secara makasimal. Di sini kelas antara yang pandai, cukup dan kurang dibedakan, agar guru dapat fokus menyampaikan m a t e r i . Y a n g p i n t a r b i s a disampaikan dengan cepat, yang cukup juga disampaikan dengan cara tersendiri sedangkan yang kurang juga harus disampaikan menurut kemampuannya, bahkan jika harus diulang-ulang itupun akan dilakukan guru. Untuk meningkatkan kemampuan siswa k a m i j u g a s e c a r a i n t e s i f mengadakan les sesuai dengan tingkat kemampuan. Bahkan menghadapi UAN dan Ujian Akhir Daerah kami melaksanakan try out sebanyak 5 kali dan gratis tanpa pungutan biaya” terang Pak Pur.

Di bidang ekstrakurikuler juga menjadi perhatian khusus pihak sekolah. Misalnya peralatan band tersedia lengkap, bahkan alat musik akustik juga ada (namun alat ini tidak digunakan maksimal, karena siswa lebih suka band). Sektor olah raga, SMP 7 cukup berprestasi, misalnya setiap event POPDA siswa sering menyabet tropi juara seperti : tolak peluru, tenis dan lari.

“Dalam prestasi akademik memang kami masih di bawah sekolah unggulan lain. Ada yang sedang tapi ada yang cukup tinggi p u l a p r e s t a s i n y a . S e m u a dikembalikan ke masing-masing siswa dan perhatian orang tua yang lebih. Namun yang perlu digaris bawahi adalah kami menerima siswa yang kemampuan sedang bahkan di bawah rata-rata, tapi kami bisa menaikkan kemampuan siswa meningkat tajam. Berbeda dengan sekolah unggulan yang m e n e r i m a s i s w a d e n g a n kemampuan tinggi, wajar jika lulusannya juga baik. j ika d i p r o s e n t a s e p e n i n g k a t a n kemampuan siswa SMP 7 dengan sekolah unggulan masih tinggi kami” jelas Pak Pur.

Dengan visi SIAP (Santun Berprilaku, Iman dalam Beragama, Asri Lingkungannya dan Prestasi) SMP 7 berharap agar prilaku, keimanan dan sadar lingkungan

menjadi bekal siswa sedangkan di bidang akademik sekolah juga berupaya secara maksimal.

Pendahuluan kemajuan p r i l aku , iman dan sada r lingkungan daripada kemajuan akademik dirasa wajar, karena jika kemajuan akademik yang digenjot sedangkan kapasitas kemampuan s i swa kurang maka akan berdampak tidak baik. Siswa akan merasa belajar menjadi beban yang cukup berat, ilmu pun tidak akan dapat diserap.

Mengatasi permasalahan tersebut SMP 7 memberikan solusi t e r s e n d i r i y a i t u d e n g a n m e m a k s i m a l k a n k e g i a t a n ketrampilan. “Misalnya saja ketrampilan menjahit ditangani dengan profesional, alat-alat menjahit kami lebih lengkap daripada sekolah lain di Salatiga. Meskipun anak-anak masih setingkat SMP mereka rutin mengadakan lomba mode dan peragaan busana. Ini suatu prakarsa siswa yang baik dan kami memberikan dukungan lebih” imbuh Kepala sekolah yang bermukim di Perumahan Tingkir Indah ini.

Para siswa juga aktif dalam program tahunan dan peringatan hari besar agama. Tiap akhir tahun para siswa mengadakan pentas pegelaran musik dan seni. Anak-anak menampilkan semua

group band yang ada. Berbagai kesenian juga ditampilkan, dan yang membanggakan adalah mereka mengelola sendiri seluruh acara tersebut seperti event organizer meski dalam pengawasan guru.

Perkembangan sekolah ini sangat bagus terlebih secara fisik, hal tersebut karena kerjasama pihak sekolahan dengan pihak komite sekolah sangat harmonis. Pengurus komite aktif dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memajukan sekolah ini, bahkan tiap satu minggu pasti ada yang datang ke sekolah untuk meninjau dan bertukar pikiran dengan guru terhadap permasalahan yang ada.

Sedangkan kerjasama dengan pihak Pemerintah Kota Salatiga juga baik. “Kami berharap Pemkot terus menigkatkan perhatiannya terhadap SMP 7 dan sekolah lain yang berada di pinggiran kota”. Kata pak Pur. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dengan adanya program BOS itu sangat membantu keberlangsungan proses belajar di sekolah ini. Para wali di sekolah kami kebanyakan dari kalangan menegah ke bawah, tidak mungkin dan tidak manusiawi jika kami membebankan semua biaya belajar pada mereka. Jalan keluarnya, ya bantuan dari pemerintah, tandas pak Pur.(lux)

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 23

Siswa SMP Negeri 7 mengikuti kegiatan pembelajaran praktik komputer

Page 24: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

Kota Salatiga dengan mengambil l a n g k a h s e b a g a i u p a y a memperbaiki pelayanan birokrasi kepada masyarakat , maka dibentuk Kantor Pelayanan Terpadu. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden pada waktu itu bernomor 1 tahun 1995 tentang Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada masyarakat. Maksud dan tujuan dar i pembentukan Kantor Pelayanan Terpadu (satu atap) Kota Salatiga adalah: Memperbaiki citra aparatur negara, baik sebagai abdi nagara maupun sebagai abdi masyarakat dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja aparatur pemerintah Kota Salatiga khususnya yang terlibat langsung dengan pelayanan masyarakat.

Pada perkembangannya seiring dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, dimana pada pasal 9 ayat 3 b e r b u n y i D i n a s D a e r a h K a b u p a t e n / K o t a m e n y e l e n g g a r a k a n f u n g s i p e m b e r i a n p e r i j i n a n d a n pelayanan umum serta tidak diaturnya perizinan dalam bidang tersendiri, maka Kantor Pelayanan Terpadu (satu atap) Kota Salatiga dibubarkan, kemudian pelayanan perizinan dikembalikan lagi kepada instansi atau dinas teknis.

Seiring dengan terbitnya Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 3 tahun 2006 t e n t a n g P a k e t K e b i j a k a n perbaikan Iklim Investasi serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 tahun 2006 tentang Pedoman Penye l enggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pemer in tah Ko ta Sa la t i ga membentuk Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPT- PTSP) dengan dasar Peraturan Walikota Salatiga Nomor 7 tahun 2007 dengan

ada hari Selasa tanggal 8 Mei 2007 bertempat Pdi jalan Diponegoro 10

Salatiga, Wakil Walikota Salatiga secara resmi membuka Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPT- PTSP) K o t a S a l a t i g a . D a l a m perjalanannya pembentukan Instansi Pelayanan Terpadu bukan yang pertama dilakukan oleh Pemerintah Kota Salatiga. Jika menengok kebelakang maka peresmian Instansi Pelayanan T e r p a d u d i K o t a S a l a t i g a merupakan kali yang kedua. Pada tahun 2001 yang lalu telah dibentuk Kantor Pelayanan Terpadu (pola satu atap) melalui Peraturan Daerah Kota (Perda) Kota Salatiga Nomor 6 tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Salatiga dan Keputusan Walikota Salatiga Nomor 11 tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Pelayanan Terpadu Kota S a l a t i g a . L a t a r b e l a k a n g pembentukan Kantor Pelayanan Terpadu (satu atap) Kota Salatiga pada waktu itu adalah : 1.Prosedur dan tata cara pelayanan yang tidak jelas; 2.Persyaratan yang cukup meberatkan dan berubah-ubah; 3.Waktu pelayanan yang sering t i d a k t e p a t ; 4 . M e k a n i s m e pelayanan yang berbelit-belit; 5.Biaya pelayanan yang tidak pasti.

Kondisi tersebut rupanya segera direspon oleh Pemerintah

maksud untuk mempercepat proses pelayanan perizinan dengan adanya kepastian waktu dan kepastian biaya.

Pelayanan Publik yang IdealSeperti yang telah termuat

da lam Keputusan Mente r i Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 63 tahun 2003 disebutkan ada empat pola pelayanan publik, yaitu: Pola Fungsional, yaitu pola Pelayanan publik diberikan oleh penyelenggara pelayanan, sesuai d engan tugas fungs i dan kewenangannya; Pola Terpusat, adalah pola Pelayanan publik diberikan secara tunggal oleh p e n y e l e n g g a r a p e l a y a n a n b e r d a s a r k a n p e l i m p a h a n wewenang dari penyelenggara pelayanan terkait lainnya yang bersangkutan; Pola Terpadu terbagi 2, yaitu: a.Terpadu Satu Atap, Pola Pelayanan terpadu satu atap diselenggarakan dalam satu tempat yang meliputi berbagai jenis pelayanan yang tidak mempunyai keterkaitan proses dan d i l ayan i me la lu i beberapa pintu,b. T e r p a d u S a t u Pintu, Pola Pelayanan terpadu satu pintu diselenggarkan pada satu tempat yang meliputi berbagai jenis pelayanan yang memiliki keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu; serta Pola Gugus Tugas, adalah petugas p e l a y a n a n p u b l i k s e c a r a perorangan atau dalam bentuk gugus tugas ditempatkan pada instansi pemberi pelayanan dan lokasi pemberian pelayanan tertentu.

Pelayanan Terpadu Kota Salatiga Dulu dan Sekarang

Perbandingan antara Kantor Pelayanan Terpadu (satu atap) tahun 2001 dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Satu Pintu Kota Salatiga tahun 2007, untuk Kantor Pelayanan Terpadu (satu atap) Kelembagaannya Kantor;

Menyambut Kehadiran Kembali

Penyerahan sebuah penghargaan kepada Pramuka

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200724

Artikel

Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(UPT PTSP) Kota Salatiga

Page 25: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

PROSEDUR PERMOHONAN PELAYANAN/PERIZINAN KANTOR PELAYANAN TERPADU (Tahun 2001)

PEMOHON

(KPT)

INFORMASI PENGAMBILAN

BLANGKO(KPT )

PENGAJUAN PERMOHONAN

(KPT)

PENELITIAN(UNIT KERJA

TERKAIT)

LENGKAP

TIDAK LENGKAP

PROSES- ADMINISTRASI- PEMERIKSAAN

- EVALUASI*) KPT

*) UNIT KERJA

REGIST RASIPEMBAYARAN

KPT > BPD > PKD

HASIL(KPT)

PROSES PERIZINAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (UPT PTSP) (Tahun 2007)

P E M O H O N

L O K E T L A Y A N A N

P E N E L I T I A N

P E R S Y A R A T A N

L O K E T

P E M B A Y A R A N

P R O S E S

P E M E R IK S A A N

P E R M O H O N A N

D I T O L A K

Pola Pelayanan satu atap; Dasar Hukum Perda No. 6 tahun 2001 dan SK Walikota Salatiga Nomor 11 tahun 2002; Macam Layanan 12 jenis pelayanan perizinan dan non perizinan; Kewenangan Masing-masing Instansi/dinas teknis; Standar Pelayanan minimal (SPM) Ada (berkisar 3 sampai 30 hari). Sedangkan untuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelayanan terpadu satu pintu adalah : Kelembagaan Unit Pelaksana Teknis dibawah Badan Penanaman Modal dan Pengembangan Usaha Daerah; Pola Pelayanan Satu pintu; Dasar Hukum Peraturan Walikota Salatiga Nomor 7 tahun 2007; Macam Layanan 7 jenis pelayanan perizinan; Kewenangan Ada pelimpahan kepada Kepala Badan P e n a n a m a n M o d a l d a n Pengembangan Usaha Daerah; Standar Pelayanan minimal (SPM) ada (berkisar 7 sampai 30 hari). (Sumber: Pusat data dan informasi, CEMSED Fakultas Ekonomi UKSW).

Adapun perbandingan jenis layanan Kantor Pe layanan Terpadu (satu atap) Kota Salatiga t ahun 2001 dengan Un i t Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Satu Pintu Kota Salatiga tahun 2007 adalah :

Kantor Pelayanan Terpadu Izin Gangguan (HO), lama

waktu pengurusan 9 hari; Tanda Daftar Perusahaan (TDP) lama waktu pengurusan 5 hari; Tanda Daftar Industri (TDI) lama waktu p e n g u r u s a n 7 h a r i ; I z i n Mendirikan Bangunan (IMB) lama waktu pengurusan 30 hari; Izin Reklame lama waktu pengurusan 1-3 hari; Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) lama waktu pengurusan 5 hari; Izin Trayek lama waktu pengurusan 15-20 hari; Izin Rumah Makan dan Hotel lama waktu pengurusan 7 hari; Izin Usaha Rekreasi dan Hiburan lama waktu pengurusan 7 hari; Kartu Tanda Penduduk (KTP) lama

waktu pengurusan 3 hari; Kartu Keluarga (KK) lama waktu pengurusan 3 hari; Akta Kelahiran lama waktu pengurusan 3 hari.

Unit Pelaksana Teknis pelayanan terpadu satu pintu

Izin Gangguan (HO) lama waktu pengurusan 15 hari; Tanda Daftar Perusahaan (TDP) lama waktu pengurusan 10 hari; Tanda Daftar Industri (TDI) lama waktu pengurusan 7 hari; Izin Mendirikan Bangunan (IMB) lama waktu pengurusan 30 hari; Izin Reklame lama waktu pengurusan 10 hari; Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) lama waktu pengurusan 10 hari; Izin Lokasi lama waktu pengurusan 12 hari. (Sumber: Pusat data dan informasi, CEMSED Fakultas Ekonomi UKSW, diolah).

Perbandingan perizinan tersebut memang ada pengurangan jumlah layanan perizinan dan non perizinan yang semula 12 menjadi hanya 7 perizinan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan untuk layanan KTP dan Kartu Ke luarga d ide l egas ikan d i kecamatan agar mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, s edangkan ak ta ke lah i ran d ikembal ikan pada Kantor Pencatatan Sipil. Sedangkan UPT-PTSP untuk saat ini lebih fokus untuk pelayanan terkait dengan dunia usaha maupun investasi.

H a r a p a n m a s y a r a k a t Salatiga bahwa semua pihak yang terlibat dalam pelayanan publik akan menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagaimana komitmen yang telah disepakati bersama, niscana UPT Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Salatiga akan berhasil sebagai unit pelayanan yang mampu melayani masyarakat dengan baik. Selamat datang (kembali) UPT-PTSP Kota Salatiga! Selamat bertugas dan melayani masyarakat!

Nama : Tunjung Prihantoro Pekerjaan : Staf CEMSED

(Centre for Micro And Small Entreprise Dynamics) Fakultas

Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 25

Page 26: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

LINDUNGI REMAJADARI BAHAYA NARKOBA

arkoba (narkotika dan obat-obat berbahaya) adalah zat yang dapat Nmempengaruhi kondisi kejiwaan

seseorang serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikososial.

Dilihat dari efek yang ditimbulkan narkoba terbagi kedalam 3 katagori. Pertama depresan, yaitu jenis zat yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis obat ini membuat pemakai merasa tenang, tertidur atau tak sadarkan diri. Contoh : opium, morfin, heroin, codein, sedatif.

Kedua stimulan, adalah jenis zat yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Contoh : ekstasi, kafein, kokain, amfetamin. Ketiga halusinogen, yakni zat yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan pikiran, dan seringkali disertai halusinasi sehingga seluruh perasaan dapat terganggu. Contoh : ganja, mescalin, LSD dll.

Pengguna narkoba secara umum disebabkan oleh 2 faktor, faktor individu (internal) dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang muncul pada diri seseorang dengan karakter atau sifat mudah kecewa dan cenderung agresif, pemalu, pendiam, kurang percaya diri, perilaku anti sosial, perokok dan kurang religius. Faktor eksternal disebabkan oleh kemudahan memperoleh narkoba, keluarga yang kurang harmonis, kurangnya komunikasi dalam keluarga, orang tua yang otoriter. Dampak penyalahgunaan narkoba bisa menyebabkan gangguan fisik, psikis dan memburuknya kehidupan sosial.

Pada pemakai narkoba dengan penggunaan jarum suntik sangat berbahaya sekali jika alat yang digunakan tidak steril, bisa menjadi sumber penularan virus HIV, Hepatitis B. Pada pemakaian narkoba jangka lama akan mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat.

N a r k o b a j u g a b i s a mengakibatkan gangguan psikis. Sebagai contoh pemakaian g a n j a j a n g k a p a n j a n g mengakibatkan gangguan membaca, berbahasa, berhitung, menghambat k e t r a m p i l a n s o s i a l . Penggunaan narkoba yang k r o n i s m e n g a k i b a t k a n prestasi sekolah atau kerja menurun, hubungan keluarga memburuk, suka berbohong, dan melakukan tindakan kriminal.

Lindungi Para RemajaMuncul fenomena bahwa penyalahgunaan

Narkoba sengaja dilakukan untuk merusak generasi muda, khusunya para remaja. Ada kelompok tertentu yang dengan sengaja mengiming-imingi kenikmatan semu kepada para remaja dengan jalan pintas untuk mengonsumsi Narkoba. Karena sifat remaja yang m a s i h labil maka mereka dapat dengan

mudah dibujuk rayu. Apalagi remaja yang mempunyai

latar belakang keluarga tidak harmonis.

Secara defmitif r e m a j a a d a l a h seseorang yang berusia antara 10 sampai 19 tahun dan yang belum menikah. Pada periode ini terjadi peralihan

dari anak ke dewasa yang ditandai dengan

p e r u b a h a n

RAGAM

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200726

Kesehatan

Page 27: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

baik fisik, mental dan sosial. Masa perubahan -perubahan tersebut menyebabkan kekacauan batin remaja, k o n d i s i t e r s e b u t menyebabkan remaja dalam k o n d i s i r a w a n d a l a m menjalani proses tumbuh kembangnya. Kondisi ini diperberat dengan globalisasi yang ditandai dengan makin derasnya arus informasi.

D a l a m perkembangannya remaja sangat rentan terhadap penga ruh l i ngkungan . Lingkungan sosial dan budaya yang tidak positif sebagai faktor resiko remaja untuk te r j ebak da lam perilaku merokok, minum-minuman keras, pengguna narkoba, seks sebelum menikah, dan lain-lain.

Pada usia remaja, pertumbuhan fisik terjadi secara cepat (growth spurt), adapun perbedaan pertumbuhan fisik antara laki-laki dan perempuan terletak pada pertumbuhan organ reproduksi, dan ini berpengaruh terhadap berbedanya produksi hormon, penampilan serta bentuk tubuh. Sedangkan perubahan psikososial (kejiwaan) pada remaja bersifat selalu ingin tahu, sikap protes, setia kawan, labil dan berubah-ubah, serta berfikir abstrak.

Deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba dapat dilihat pada perubahan sikap/perilaku, antara lain prestasi sekolah menurun, pemarah, pemalas, perubahan pola tidur, sering pulang larut malam dll. Perubahan fisik, seperti badan kurus, pucat, mata dan hidung berair. Ditemukan narkoba atau peralatan penggunaan narkoba.

Bagi orang tua jika menemukan anaknya pengguna narkoba maka jangan panik, jangan marahi atau menghukum anak. Dekatilah dan ajak bicara agar anak mau terus terang. Bila gejala sudah berlarut hubungi dokter/psikiater. Bila keadaan medis sudah teratasi, pikirkan rehabilitasi secara bertahap (mengembalikan anak ke lingkungan masyarakat).

Bagi guru jika menemukan siswanya pengguna narkoba maka dekatilah agar siswa mau berterus terang menceritakan masalahnya. Jangan mengucilkan siswa. Lakukan konseling. Bina kerja sama dengan orang tua.

Masalah penyalahgunaan narkoba khususnya pada remaja merupakan ancaman yang sangat mencemaskan, karena akan merusak masa depan bangsa, dan ini merupakan masalah nasional yang harus di tanggulangi secara terpadu dan membutuhkan kerja sama lintas program dan lintas sektor. Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan baik dilingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Di lingkungan keluarga, asuhlah anak dengan

1

2

3456

7

Alkohol

Ganja

OpioidaNikotinKokainInhalasia

Halusinogen

Sirosis hepatis, kerusakan jejaring otak, cacat pada janin.Gangguan koroner, atrofi jejaring otak, kemandulan.Kemandulan, gangguan haid, impotensi.Kanker paru,bronchitis dll.Anemia, malnutrisi, aritmia jantung.Toksik terhadap hati, otak, sumsum tulang, ginjal & otot jantung.Aberasi kromosom, cacat pada bayi

Dampak PenyalahgunaanJenis NarkobaNo

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 27

baik, tanamkan disiplin, ajarkan perbedaan yang benar dan salah, curahkan kasih sayang secara wajar, ciptakan suasana yang hangat di rumah. Luangkan waktu untuk kebersamaan, kembangkan komunikasi yang baik, perkuat kehidupan beragama.

Di lingkungan sekolah, berikan pendidikan tentang bahaya narkoba, berikan kegiatan yang bermakna (ekstrakurikuler), tingkatkan kegiatan konseling, libatkan siswa dalam perencanaan pencegahan narkoba, lakukan razia narkoba secara mendadak, larang siswa keluar lingkungan sekolah tanpa seizin guru, lakukan kerjasama dengan pihak terkait.

Di lingkungan masyarakat, perbaiki kondisi lingkungan, tumbuhkan perasaan kebersamaan diantara warga, berikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba, berikan penyuluhan tentang hukum penyalahgunaan narkoba, libatkan semua unsur di masyarakat untuk penanggulangan penyalahgunaan narkoba.(*)

Penulis adalah dr. Mulyaningsih Mardliyana, Dinas Kesehatan Kota Salatiga.

Page 28: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

STIK SARDEN

• 2 sdm garam• 75 gr mentega• 125 gr sarden, cincang halus • 150 ml susu cair• 350 gr tepung terigu• 3 sdt baking power• ½ sdt soda kue

Cara Membuat- Campur dan aduk rata tepung terigu, baking

powder dan soda kue - Masukkan garam, mentega dan sarden halus.

Aduk-aduk hingga rata- Tuang susu sedikit demi sedikit sambil diaduk

hingga adonan kalis dan dapat dibentuk- Tutup wadah dengan plastik dan diamkan

selama 30 menit - Gilas adonan tebal 2 mm dan potong-potong ½

x 15 cm. Taruh dalam loyang dan beri jarak0 - Panggang dalam oven bersuhu 180 C selama

20 menit hingga renyah dan kering kuning kecoklatan. Angkat dan biarkan dingin

- Simpan dalam wadah tertutup neka cemilan berikut ini disajikan dengan cara yang praktis dan mudah . Bahkan Abagi anda yang suka jajan snak tidak ada

salahnya untuk menjadi koki dirumah sendiri untuk keluarga dan teman-teman anda tercinta . Silahkan mencoba!

KENTAKI SINGKONG

Bahan :• 1 Kg singkong, bersihkan potong melintang

5 cm• 2 sendok makan garam• 3 siung bawang putih , haluskan• 1 sendok teh ketumbar dihaluskan • 2 gelas air es

Cara Membuat

- Singkong dikukus hingga masak benar. - Kemudian Siram dengan air panas dan kukus

kembali angkat tiriskan - Goreng singkong dengan minyak panas - Setelah kulit agak mengering angkat dan

masukkan ke air yang sudah dicampur bumbu.

- Diamkan sampai singkong mengembang. Angkat dan kembali goreng hingga kuning kecoklatan.

- Siap disajikan hangat

ANEKA KUE CEMILAN

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200728

RAGAMTip’s

Kentaki Singkong.

Stik Sarden

Page 29: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

tersebut dilaksanakan. Acara dibuka oleh Kepala Bakorwil I Pemprov Jawa T e n g a h , I r S u r y o n o S u r i p n o , berlangsung di Lapangan Pancasila tepat di sebelah utara gedung Pakoewon yang telah roboh.

Sebagai acara tambahan digelar pula ritual tarian perang di Lapangan Pancasila. Tarian perang terdiri dari berbagai formasi perang. Formasi tersebut merupakan bentuk kejadian perang yang terjadi pada waktu peperangan antara penjajah dah terjajah (bangsa Indonesia). Adapaun tarian perang diantaranya: tarian perang Srikandi (wanita jago panah), tarian w u s h u y a n g m e n g g a m b a r k a n perjuangan warga Tionghua, tarian perang Warok yang menggambarkan perjuangan kaum warok serta formasi perang para santri dan rakyat jelata.

Setelah tarian perang disuguhkan di hadapan tamu undangan dan warga Salatiga, acara kemudian dilanjutkan dengan acara inti selamatan. Salamatan dipimpin oleh KRMH Daradjadi Gondodiprojo, yang juga sebagai penyelenggara wilujengan tersebut. Susunan acara berisi pembacaan sejarah berlangsungnya perjanjian Salatiga yang

250 tahun lalu berlangsung di tempat itu, kemudian diteruskan dengan do'a serta pemotongan tumpeng dan pembagian gereh pethek (sejenis ikan asin) dan ketupat. Pemotongan tumpeng pertama dilakukan oleh Daradjadi yang diserahkan kepada Wakil Walikota Salatiga John M Manoppo, SH. Sedangkan potongan tumpeng ke dua dan selanjutnya diserahkan kepada KGPAA Mangkunagoro IX, Ketua DPRD Salatiga dan Kepala Bakorwil I Pemprov Jawa Tengah, Ir Suryono Suripno.

Makanan utama pada gelar selatan tersebut adalah ketupat dan gereh pethek. Makan tersebut adalah makanan yang dipakai perbekalan pasukan Pangeran Sambernyowo bergerilya melawan Kompeni. Selain itu Ketupat dalam bahasa Jawa adalah Kupat yang juga memiliki makna kuat. Maksudnya adalah RM. Said menganjurkan pasukannya untuk selalu menjaga kesehatan badan juga jiwa, dengan begitu akan selalu bisa mengatiasi permasalahan yang dihadapi.

Sedangkan pethek (Jawa) adalah kata awal dari memthek. Jika orang akan menaikkan layang-layang biasanya meminta orang lain untuk memeganginya yang disebut memethek. Dalam acara wilujengan disediakan gereh pethek dengan tujuan berisi doa agar semua yang hadir dan dalam acara tersebut selalu dinaikkan derajat dan semua aspek ke tataran yang lebih tinggi oleh Allah SWT.

Salatiga adalah sebagai Kota yang memiliki peran dan andil dalam sejarah perjuangan bangsa ini dalam melawan penjajah. Selain itu kota Hatiberiman ini juga sebagai tempat togak berdirinya Puro

alatiga adalah kota menyimpan sejuta kenangan bagi para pejuang di masa lalu. Terlebih bagi keluarga keraton Puro S

Mangkunegaran Surakarta. Kota kecil di lereng gunung Merbabu ini menjadi tempat pilihan terjadinya suatu perjanjian tonggak berdirinya kerajaan yang masih ada sampai saat ini. Di kota berhawa sejuk ini pula menjadi medan peperangan melawan penjajah berlangsung.

250 tahun silam telah terjadi suatu perundingan atau perjanjian Salatiga. Peristiwa bersejarah tersebut dilakukan antara Raden Mas Said yang lebih akrab dipanggilan Pangeran Sambernyowo dengan Sunan Pakubuwono III yang disaksikan pihak Kompeni dan pihak Sultan Hamengkubuwono I di wilayah Kalicacing Salatiga, tepatnya di gedung Pakoewon.

Berawal dari perjanjian yang telah disepakati pada tanggal 17 Maret 1757 tersebut maka dijadikan tonggak berdirinya Puro Mangkunegaran yang memiliki pusat pemerintahan di Surakarta Hadiningrat.

Isi dari perjanjian tersebut adalah: pertama, RM. Said atau Pangeran Sambernyowo bergelar KGPAA. Mangunegoro I, Kedua, Memerintah wilayah yang meliputi Nglaroh, Keduwang, Matesih, Sembuyan dan Anggabayan. Ketiga, Praja Mangkubegaran berkedudukan di Surakarta Hadiningrat.

Untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut digelarlah suatu ritual kolosal berupa acara wilujengan (selamatan). Selamatan tersebut digelar pada hari Sabtu 17 maret 2007 di petilasan perjanjian

250 TAHUN

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 29

PERJANJIAN SALATIGA

Budaya

Page 30: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

ika tidak ingin rugi jangan sembarangan membuka usaha yang kita tidak Jmenguasai. Begitu pesan moral yang

cukup populer di lingkungan masyarakat kita pada saat kondisi perekonomian masih serba sulit. Karena itu, penting untuk belajar dari orang-orang sukses yang berani mengambil keputusan dan memiliki keahlian tertentu.

Hidup di tengah masyarakat yang hobi olah raga bulu tangkis, merupakan peluang tersendiri untuk mengembangkan usaha home industri produksi shuttle cocks. Seperti yang sedang dirintis Teguh Hatmanto, 35, warga Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.

Membuat suttle cocks bagi Teguh, begitu ia biasa dipanggil, memang bukan pekerjaan baru. Sejak remaja ia sudah terampil membuat shuttle cocks standar nasional di wilayah Kecamatan Jebres Surakarta.

Hebatnya lagi, selain mampu membuat shuttle cocks standar, suami Tri Hariani tersebut juga mantan atlet bulu tangkis asal Kota Surakarta. Tak heran jika saat ini ia juga dipercaya Lembaga Pendidikan SD, SMP dan SMA Laboratorium UKSW, menjadi tenaga pengajar olah raga badminton.

“Selalu berbuat yang terbaik dan bermanfaat adalah prinsip hidup saya,” aku Bapak dua putra ini saat dihubungi di rumah kediamannya baru-baru ini.

Teguh memang sosok pemuda kreatif yang tidak pernah tinggal diam melihat banyaknya pengangguran. Meskipun masih kecil-kecilan, ia berusaha menciptakan lapangan pekerjaan yang dapat merekut sejumlah pemuda desa yang belum bekerja.

Merintis produksi home industri shuttle cock baru dimulai pada Desember 2005. Saat itu yang membatu pekerjaan produksi baru istrinya. Teguh kemudian merekrut sejumlah tenaga setelah banyak pesanan dari tim-tim bulu tangkis di Kota Salatiga.

Teguh mengaku tidak kesulitan dalam mencari bahan baku. Seperti bulu ayam potong pejantan yang harganya setiap biji Rp.35; serta dop dari bahan baku tanaman bakau satu dosin seharga Rp. 3.000.

“Bahan baku tersebut banyak tersedia di Surakarta,” jelasnya.

Merakit bahan baku tersebut harus dengan kesabaran dan ketelitian, sehingga mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dan tidak kalah dengan produk yang lain. Upah yang diberikan

kepada pekerja dengan sistim borongan. Memasang bulu ayam kedalam dop Rp. 3.000 setiap dosin. Merajut benang Rp. 750 perdosin. Menyetel serta merapikan shuttle cocks Rp.500 perdosin.

“Kami menjual shuttle cocks Rp. 2.500 perbiji, dan Rp. 27.000 perdosin,” katanya.

Sayangnya, modal Teguh masih sangat terbatas. Sehingga, ia belum bisa mengembangkan pemasaran secara lebih luas. Hingga kini, produksi shuttle cocks yang ditekuni Teguh telah dipasarkan ke sejumlah daerah, seperti Salatiga, Boyolali, Solo, Sragen, Purwodadi, dan Yogyakarta.

Cara kerja home industri ini langkah awal membeli bahan dari Surakarta, kemudian bulu ayam di cuci lalu dijemur. Kemudian bulu tersebut dirapikan dan dibentuk, selanjutnya satu persatu di luk dengan alat bantu lampu teplok berisi minyak tanah.

Teguh mengaku memproduksi shuttle cocks dengan bulu ayam karena memenuhi permintaan pelanggan. Pemakaian dengan bulu ayam mempunyai karakteristik jika dipukul lajunya tidak terlalu kencang.

Mulanya Teguh memakai merk Putra Mas, berhubung di Solo sudah ada maka produk tersebut akhirnya menggunakan merk SHB. “SHB bisa diartikan Salatiga Hati Beriman atau juga bisa Seneng-susah Hidup Bersama,” imbuhnya.(kst)

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200730

Potensi

Guru Bulu TangkisProduksi

Shuttle Cocks

Teguh Harmanto, warga Kelurahan Bugel Kecamatan Sidorejo Salatiga sedang membua shuttle cocks berstandar Nasional.

Page 31: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

ematian adalah suatu kejadian yang tidak dapat diduga bagaimana dan Kkapan datangnya. Peristiwa ini bisa

menimpa siapa pun dan dimana pun berada, tidak pandang bulu, tua atau muda, miskin atau pun kaya, jika malaikat menjemput siapa pun harus ikut.

Dengan meninggalnya seseorang akan meninggalkan duka yang mendalam bagi sanak saudara, kerabat dan keluarga yang ditinggalkan. Orang yang selama ini mereka sayangi, orang yang mungkin selama ini banyak membantu tidak dapat lagi ditemui dan tidak dapat diharapkan kembali. Berbagai perasaan muncul ketika seseorang meninggal dunia. Meskipun keluarga yang ditinggalkan itu kaya tetap saja muncul kesedihan, demikian halnya jika menimpa keluarga yang kurang berada.

Bagi keluarga yang kurang, dampaknya akan semakin berat dibandingkan dengan keluarga yang mampu. Jika orang tua meninggal maka tulang punggung keluarga akan berkurang. Beban hidup pun menjadi lebih berat. Beban berat tersebut terasa mulai dari prosesi perawatan jenazah, pemakaman dan kirim doa yang cukup banyak menyita biaya.

Ditengah berbagai persoalan yang melilit warga kurang mampu tersebut, Pemerintah Kota Salatiga melalui Bagian Sosial, berusaha memberi sedikit angin segar untuk meringankan beban masyarakat akibat kematian bagi keluarga kurang mampu.

Program yang baru saja berjalan sejak 5 Maret 2007 ini diberi nama BSKKM (Bantuan Santunan Kematian Keluarga Miskin). Dengan peruntukan diberikan kepada ahli waris dari keluarga miskin yang meninggal atau bantuan untuk pengurusan jenazah terlantar. Program tersebut didasarkan pada Peraturan Daerah Pemerintah Kota Salatiga No. 1 tahun 2007 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Salatiga tahun 2007.

Untuk mendapatkan bantuan ini, syaratnya cukup mudah yaitu: mengisi surat permohonan yang sudah disediakan pihak Kelurahan setempat, membuat surat keterangan tidak mampu yang diketahui oleh RT, RW, Lurah dan Camat (formulir juga disediakan Kelurahan), foto copy Surat Kematian, sedangkan persyaratan bagi jenazah terlantar

menggunakan surat keterangan dari Rumah Sakit/ Kepol is ian/ RT. Selanjutnya mengajukan permohonan kepada Walikota Salatiga lewat Bagian Sosial Setda Kota Salatiga dan dilampiri dengan persyaratan di atas.

“Kami akan memproses setiap permohonan. Kategori miskin, tidak kami mempermasalahkan, asalkan ada surat keterangan tidak mampu yang diketahui oleh RT, RW, Lurah dan Camat tetap akan kami layani” jelas H. Adhi Isnanto, S.Sos. M.Si. selaku Kepala Bagian Sosial Setda Kota Salatiga. “Kemudian kriteria jenazah terlantar meliputi: orang gila, gelandangan atau pengemis yang meninggal di Kota Salatiga dan tidak diketahui kerabatnya, kasus kematian di Rumah Sakit akibat kecelakaan yang juga tidak teridentifikasi indentitasnya” tambah Adhi.

“Namun kategori miskin di Kota Salatiga masih terdapat perbedaan persepsi, antara versi Dinas Kesejahteraan Sosial dan Keluarga Berencana, Badan Perencanaan Daerah dan Badan Pengelolaan Statistik. Perbedaan tersebut sering terjadi karena penilaian dari berbagai sudut pandang masing-masing. Biarpun demikian kami tetap berpatokan kepada surat keterangan tidak mampu tersebut” ungkap Adhi, yang pernah menjabat sebagai Kepala Camat Sidomukti ini.

Mengenai besaran bantuan telah ditentukan. Untuk bantuan kematian bagi warga miskin sebesar Rp. 400.000, sedangkan bagi jenazah terlantar akan diberikan bantuan sebesar Rp. 250.000.

Untuk pengurusan bantuan ini, pihak ahli waris yang berkewajiban mengajukannya. Kemudian bagi jenazah terlantar ada tiga pihak yang berhak, pertama pengurus RT bila jenazah tersebut di ketemukan di salah satu RT di Kota Salatiga. Kepolisian bila jenazah tersebut sedang dalam penanganan pihak Kepolisian dan Pihak Rumah Sakit jika jenazah sedang dalam penanganan Rumah Sakit.

Selama tahun 2007 ini telah dianggarkan dana sebesar Rp. 355.500.000. Asumsi besaran dana tersebut berasal dari data kematian yang ada di Kota Salatiga selama tiga tahun terakhir. Dari sumber tersebut didapati angka kematian di Kota ini sebanyak 700-900 orang per tahun.

“Sejak diberlakukan sampai saat ini, permohonan BSKKM yang masuk kepada Bagian Sosial baru 5 permohonan. Kami juga telah menginformasikan program ini secara resmi ke Kecamatan dan Kelurahan untuk diteruskan ke RW dan RT. Dengan harapan program ini benar-benar bermanfaat bagi warga miskin” tutup Adhi.(lux)

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 31

Kiprah

Santunan Untuk Kematian

H. Adhi Isnanto, S.Sos. M.Si. Kepala Bagian Sosial Setda Kota Salatiga. .

Page 32: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

SD Sidorejolor 5 Gelar Pentas Seni dan BazarLintas Kota

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200732

m e n g u n d a n g s i s w a u n t u k berkumpul disuguhkan atraksi drum band sebanyak 50 personil yang menampilkan beberapa lagu, untuk kegiatan pentas keseniannya dibuka dengan group paduan suara yang pernah mendapat juara 3 tingkat Kecamatan Sidorejo, disusul atraksi gerak dan lagu, Tari Getuk dari kelas III, Drama : Tiga Kupu Cantik, Tari Perang-perangan, Fashion Show “Party”, Vokal group, Tari Rebana, Modern Dance, Pertunjukan Ansambel, dan Atraksi Tongkat.

Lebih lanjut Puji Astuti menjelaskan, “SD Sidorejolor 5 dalam hal penerimaan siswa baru di kelas satu, untuk pendaftarannya tidak dipungut biaya. Sedangkan untuk 35 siswa yang kurang mampu dari Barak Sosial serta Lokalisasi Sarirejo diberikan kebebasan untuk t idak membayar sumbangan pendidikan,” tandasnya.

Terpisah Dadit Kurniawan, S .Pd se laku Ke tua Pan i t i a mengatakan, “program kedepan bagi Komite Sekolah yang penting anak-anak dapat lulus dengan baik dan kami mendukung program sekolah untuk menambahan pelajaran bagi siswa kelas 6,” katanya.(kst)

arga Kota Salatiga kehilangan salah satu putra t e r b a i k n y a . I g n . WHandiman , 53, seniman musik

keroncong dan pencipta lagu telah berpulang dipanggil Tuhan untuk selama-lamanya, Kamis 19 April 2007. Jenazah Handiman disemayamkan d i r u m a h d u k a , lingkungan Karang Duwet RT 11 RW 11 Kelurahan Kutowinangun. Kemudian d i k e b u m i k a n d i pemakaman Tegalrejo, Salatiga, tempat ia dibesarkan.

Semasa hidup Handiman dikenal konsisten dalam berkiprah di belantara musik, terutama keroncong. Setiap ada lomba atau festival musik keroncong, Handiman dan kelompok yang dibinanya tak pernah absen untuk mengikuti kegiatan. Hasilnya pun tidak pernah sia-sia. Kalau tidak menempati juara pertama, kedua, atau harapan sekalipun mesti selalu menyabet juara.

Banyak kelompok musik keroncong di Salatiga, Ambarawa, Boyolali, Ampel dan Surakarta, yang mengandalkan kepiawaian Handiman, baik dalam pembuatan aransemen maupun cara memegang dan memainkan alat musik keroncong.

Hasil karya Handiman yang paling popular adalah lagu “Ketaman Asmoro” yang dipopulerkan penyanyi Campursari kondang Didi Kempot. Lagu ciptaan lainnya yang sering dinyanyikan oleh ibu-ibu PKK dan Dasa Wisma di wilayah Kecamatan Sidorejo adalah Mars Gerbang Dasi, lagu wajib Kecamatan Sidorejo, Salatiga, yang dicipta bersama Camat Sidorejo Drs. Valentino Haribowo.(wys)

Pencipta Lagu Taman Asmoro Berpulang

alam rangka memperingati Hari Kartini dan sekaligus DHUT ke 53 siswa-siswi SD

Sidojelor 5 Salatiga menggelar pentas seni dan bazaar. Kegiatan itu berlangsung sangat semarak, bahkan pengurus Komite Sekolah dan para guru yang berseragam batik biru, siswa kelas 1 sampai 6 yang berseragam biru kotak-kotak pakai dasi itu, sangat antusias.

Dra.Pudji Astuti selaku Kepala Sekolah mengakui, dengan kerjasama dan komunikasi antara sekolah dan Komite Sekolah, maka kegiatan dari persiapan hingga pelaksanaan, yaitu pengadaan tenda ukuran 10 m X 12 m untuk tamu undangan, panggung pentas ukuran 7 m X 4 m, dekorasi, sound system serta hiburan solo organ yang mengiringi pentas para siswa ini dapat berjalan dengan baik.

Untuk menunjang kegiatan tersebut, didukung sumber dana dari anggaran BOS (Bantuan Operasional Sekolah) sebesar 2 juta rupiah, bantuan orang tua murid, bantuan siswa serta donator lain.

Khusus untuk bazaar ditampilkan hasil ketrampilan siswa, demonstrasi membuat ketrampilan, stand makanan, minuman, keperluan siswa, serta stand minuman dan tanaman hias. Sedangkan untuk

Group paduan suara yang memiliki predikat juara 3 tingkat Kecamatan Sidorejo membukamengawali kegiatan dalam pembukaan gelar pentas kesenian.

Almarhum Handiman

Page 33: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

ekan Keteladanan Wajib P a j a k B u m i d a n PBangunan Bagi PNS

Kota Salatiga tahun 2007 di gelar. Acara tersebut diawali dengan apel pagi bagi jajaran pegawai, sebagai pembina apel Wakil Walikota Salatiga John Manoppo, SH.

Sedang pembayaran berlangsung di depan Kantor Tata Usaha Bagian Umum Kota Salatiga. Sebagai pembuka Wakil Walikota membayar pal ing awal , kemudian mengambil kupon undian yang disediakan dan beruntung mendapatkan sebuah termos air. Dorprize diserahkan oleh Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Salatiga, Drs. Sukiman.

Hadir dalam pekan keteladanan tersebut, segenap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Salatiga. Acara berlangsung cukup meriah dengan disuguhi hiburan organ tunggal. Selain itu semua

peserta bayar pajak juga diberi kesempatan mengambil kupon untuk ditukar dengan hadiah hiburan.

“PNS sebagai Aparatur Pemerintah, saya harapkan dapat memberikan pelayanan secara maksimal dan dapat bertindak sebagai teladan bagi masyarakat sekitarnya dalam berbagai hal. PNS sebagai Public Service, harus dapat menjadi contoh dan teladan dalam pembayaran pajak, termasuk dalam hal ini PBB” harap WakilWalikota dalam Apel pagi.(lux)

Lintas Kota

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 33

Wakil WalikotaMembayar PBBMembayar PBB

e b a g a i t a n d a d i b u k a d a n beroperasinya Pondok Remaja Salib Putih digelar shoft opening. Acara S

berlangsung pada tanggal 23 Mei 2007 di Aula pondok Salib Putih Jl. Hasanudin (Salatiga-Kopeng Km. 4) Salatiga. Hadir dalam acara tersebut segenap Camat dan tamu undangan. Wakil Walikota John M Manoppo, SH juga hadir serta memberikan sambutan sebagai tanda dibukanya Pondok tersebut.

“Pondok ini dibangun dari uluran bantuan para dermawan, nantinya seluruh fasilitas akan diperuntukkan untuk umum. Seperti camping ground yang telah beroprasi lebih dulu, dimanfaatkan sebagai tempat camping pelajar, remaja maupun keluarga” terang Slamet Direktur PT Rumekso yang mengelola kawasan Salib Putih.

Setelah acara ibadah syukur berlangsung kemudian dilanjutkan dengan pembubuhan tanda tangan di kain berpigura oleh Walikota dan tamu undang. Di akhir acara dilakukan pula peninjauan lokasi kamar untuk pengunjung. “Lokasi di sini sangat indah mas, nanti kami akan mengajak siswa untuk mengadakan kemah atau camping di lokasi ini. Dari sini kita bisa lihat pemandangan gunung, Rawa pening dan Kota Salatiga” terang Kepala Sekolah SMA Kristen I Solo yang juga hadir sebagai tamu undangan.(lux)

Pondok Remaja Salib Putih Dioperasikan

Wakil Walikota Salatiga John M. Manoppo, SH meninjau kamar penginapan Pondok Remaja Salib Putih

Dinas Pengelolaan Keuangan daerah (DPKD) Kota Salatiga menyelengarakan Pekan Keteladanan Pembayaran Pajak Bagi PNS di Lingkungan Pemkot

Page 34: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

emi kenyamanan dan keindahan pemandangan sepanjang jalan di Salatiga, baru-baru ini tujuh pegawai Dinas Pengelolaan DLingkungan Hidup (DPLH) Kota Salatiga memotong pohon yang

terlalu rimbun.P e n c u k u r a n t e r s e b u t

berlangsung pada tanggal 15/5 2007 jam delapan pagi sampai selesai. Sasaran targetnya adalah sepanjang jalan Letjen Sukowati. Acara rutin bulanan tersebut dilaksanakan DPLH dengan milih kawasan yang pohon-pohonnya sudah terlalu tinggi atau terlalu rimbun.

“ D P L H m e l a k s a n a k a n program pemotongan ini dengan maksud agar pohon yang sudah tidak bagus karena terlalu tinggi atau rimbun menjadi indah. Hal tersebut selain merusak pandangan mata juga dapat menggangu pengguna jalan yang memakai mobil, terlebih lagi mobil ber-bak tinggi” terang Bapak Parmin salah satu anggota tim.

“Kayu dan daun dari pohon nantinya akan diangkut ke S u m o g a w e k a r e n a T e m p a t pembuangan Akhir (TPA) Ngronggo tidak menerima. Selain keduanya masih dapat dimanfaatkan warga sebagai kayu bakar dan daunnya untuk pakan ternak. Iya, jika pohon t e r la lu r imbun juga dapat mengganggu penerangan jalan mas” tambah Parmin sambil menarik dahan dari tengah jalan.(lux)

inerja Bank Jateng Cabang Salatiga pada triwulan I tahun 2007, telah menghimpun dana Rp. 194,31 Milyard, Kmengalami peningkatan sebesar 44,21 % dibanding triwulan

I tahun 2006 dan menyalurkan kredit Rp. 82,2 Milyard atau meningkat sebesar 15,32%

Pimpinan Bank Jateng Cabang Salatiga Timbul Baron Naibaho menegaskan hal itu dalam peringatan HUT Ke 44 di ruang kerja kepada Hati Beriman. Adanya suku bersaing saat ini membutuhkan pelayanan pelayanan memuaskan menjadi andalan penyaluran kredit maupun menghimpun dana dari masyarakat. Dukungan Pemerintah Kota Salatiga dan masyarakat sangat berarti dalam tercapainya kinerja yang lebih baik

Memperingati HUT Bank Jateng Cabang Salaiga mengadakan berbagai kegiatan dengan melibatkan nasabah, instansi dan masyarakat.

Ketua panitia Nuryawan,SE mengemukakan, sebagai kegiatan awal berupa pelayanan pengobatan bagi para nasabah dan masyarakat tanggal 3 April 2007. Melibatkan 2 Dokter dengan dibantu 6 tenaga medis Dinas Kesehatan Kota untuk melayani kurang lebih 200 pasien.

Selain kegiatan sosial diadakan upacara bendera diikuti 40 orang yang dilanjutkan dengan syukuran dengan pemotongan tumpeng.

Sebagai puncak acara diselenggarakan jalan sehat dengan menempuh jarak 5 Km mengelilingi Kota Salatiga diikuti 400 peserta terdiri; Muspida, Kepala Instansi, Karyawan dan Nasabah. Pengibaran bendera start oleh Wakil Walikota dan pelepasan balon berhadiah Rp. 440.000,- oleh Ketua DPRD.

Untuk menyemerakkan event tersebut semua peserta diberikan kaos berwarna biru dan kuning dengan topi biru bertuliskan 44 tahun, sambil menantikan doorprice senilai Rp. 2,5 juta dihibur musik solo organ menampilkan lagu-lagu rancak dan bergoyang.(kst).

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200734

Lintas Kota

Bank Jateng UltahBank Jateng Ultah

“Cukur” PohonDPLH “Cukur” Pohon

Salah seorang petugas Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kota Salatiga sedang membersihkan ranting pohon yang baru ditebang.

Page 35: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

akil Walikota Salatiga John Manuel manoppo, SH, meresmikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) WPelayanan Satu Pintu atau one stop service

(OSS), pada Selasa, 8 Mei 2007, di Jalan Diponegoro 10 Salatiga. Hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Jawa Tengah, Agus

Lintas Kota

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 35

ersatuan Atletik Salatiga (PAS) dalam perkembangannya semakin banyak mengukir prestasi. Berbagai lomba lari terus Pdikuti, baik lari jarak pendek (10 m, 200 m, 400 m), jarak

menengah (800 m, 1500 m, 5000 m), maupun jarak jauh (10.000 m, 42,19 km/ marathon).

Selama ini PAS beralamatkan di Jl. Pungkursari Rt. 05/III Salatiga, diasuh pelatih Siti Fatimah, S.Pd. yang juga merupakan guru olahraga SD Negeri X Salatiga. Di bawah besutan lembut pelatih wanita ini semangat anak-anak untuk berjuang mengalahkan lawan selalu dibakar, maka tidak heran jika berbagai tropi telah diraih para atletnya.

Berbagai ajang yang dimenangi diantaranya: Ahmad Asbanu dari Pondok Dharmo Lestari juara II Tingkat Nasional Kategori Pelajar Putra Mizuro 5 K di Jakarta, Juara II Purwokerto Satria Cup. Dewi Indah Sari dari SD Muhammadiyah tampil juara II Tingkat Nasional Kategori Pelajar Putri Mizuro 5 K di Jakarta, Juara IX Rembang 10 K, Juara I Purwokerto Satria Cup dan Juara III Tingkat Nasional Kategori umum 10 K di Malang, juara I GEMA NUSA 10 K Pelajar Putri. Beni Santoso tampil sebagai juara II Kategori Pelajar Nasional New Balance 5 K City Run di Jakarta. Abdul Madjid sebagai juara III Kategori Pelajar Nasional New Balance 5 K City Run di Jakarta Juara I POPDA Salatiga 800 m. Siti Fatimah sebagai juara X Rembang 10 K.

“Happy in running, seharusnya ada pada setiap diri pribadi atlit, tidak ada rasa tertekan, intimidasi, kebebasan emotional serta kebebasan dan kesenangan diri dalam berlatih terlebih dalam event kejuaran” terang siti Fatimah.(lux)

PAS Mulai Unjuk PrestasiPAS Mulai Unjuk Prestasi

Resmikan Pelayanan OSSSuryono.

Pak John, begitu Wakil Walikota itu biasa disapa, dalam sambutannya mengatakan bahwa keberadaan UPT OSS sangat menunjang percepatan perizinan usaha. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di Salatiga diharapkan mengalami kemajuan secara signifikan.

“Keberadaan UPT OSS di Salatiga ini bukan yang pertama di Jawa Tengah. Karena itu, saya berharap agar BPMPUD (Badan Penanaman Modal dan Pengembangan Usaha Daerah, Red) Salatiga dapat menimba pengalaman lebih banyak dari daerah lain,” ujarnya.

Sementara itu, Agus Suryono mengaku menyambut baik peresmian UPT di Salatiga. Dikatakan ia, sudah ada 30 dari 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang telah menerapkan OSS. “Kami berharap keberadaan OSS ini semakin mampu menciptakan iklim penanaman modal menjadi lebih kondusif,” jelas Agus.

Sebagaimana diketahui, UPT OSS melayani 7 perizinan. Masing-masing, izin mendirikan bangunan (IMB); izin reklame; izin lokasi; izin HO; izin SIUP; tanda daftar p e r u s a h a a n ; d a n t a n d a d a f t a r

John M Manoppo, SH memukul gong sebagai tanda dimulainya peresmian OSS

Page 36: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

endekati bulan Agustus semua daerah mengadakan seleksi Pasukan Pengibar Bendera untuk Upacara 17 MAgustus, demikian halnya dengan Kota Salatiga. Seleksi

dilakukan oleh Dinas Pendidikan pada 22 Mei 2007 di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan.

Dalam seleksi ini peserta adalah siswa tingkat SMA se Kota Salatiga. Untuk seleksi awal sebanyak 240 siswa, kemudian nantinya akan dipilih 81 siswa yang terbaik untuk melaksanakan tugas pengibar bendera.

Tim seleksi adalah berasal dari Pihak Dinas Pendidikan dan Kodim 7014 Kota Salatiga serta anggota PPBI (Persatuan Pengibar Bendera Indonesia) yang merupakan alumni pengibar bendera pada upacara 17 Agustus.

“Untuk hari pertama dilakukan seleksi administrasi berupa ukuran tinggi badan, berat badan dan performa (penampilan) dari siswa. Kemudian dua hari selanjutnya akan dilakukan seleksi PBB (peraturan baris-berbaris). Nantinya salatiga juga akan mengirimkan empat siswa, 2 putra dan 2 putri untuk diseleksi menjadi Paskibra tingkat Jawa Tengah sebanyak satu siswa” terang Niken Widagdarini, SPd dari Dinas Pendidikan.

“Tahun ini kami SMK 2 Salatiga mengirimkan 52 siswa mengikuti seleksi, entah berapa nantinya yang akan masuk. Sedang tahun kemarin kami mengirimkan 40 siswa yang diterima sebanyak 18 siswa. Kami bangga karena banyak dari siswa kami yang ikut” papar Agus Nasiruddin, salah seorang guru pengantar seleksi berasal dari SMK 2 Salatiga.(lux)

Seleksi Paskibra 2007

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200736

Lintas Kota

Satriya Utama mantan juara perak Olimpiade Astronomi tingkat Asia Pasifik tahun 2006 dalam sekapur sirih mengatakan, dengan keberhasilan kami menjuarai peringkat 2 secara tidak langsung membahag iakan orang tua , Sekolahan, dan Bangsa. Dalam kejuaraan ini para peserta yang paling penting mendalami bidang pengetahuan secara susungguh-sungguh dan berkompetesi secara semaksimal mungkin., tidak usah kuwatir, dan paling penting mengerjakan teori, praktek, serta obserwasi lapangan percaya diri b a h w a k i t a m a m p u , p a s t i membuahkan prestasi yang kita harapkan.

Kepala SMA Negeri 1 Drs. Samtona, Msi ditemui Hati Beriman mengungkapkan, “dengan adanya prestasi yang membagakan ini sudah sewajarnya. Mayoritas siswa SMAN 1 anak-anaknya sudah pandai karena masuk di sekolahan ini rata-rata nilainya 8 keatas. Kejuaraan Olimpiade ini bagi para siswa dianggap biasa saja tapi yang d i u t a m a k a n s e t e l a h l u l u s memprioritaskan masuk ke ITB Bandung, dalam hal meningkatkan kemampuan belajar lebih percaya guru pembimbing SMA Negeri 1”, katanya. (kst)

a l a m u p a y a m e n i n g k a t k a n Dkemampuan siswa

belajar ditingkat SMA/MA oleh Kantor Diknas Pendidikan Salatiga mengadakan kegiatan Olimpiade yang bersinambungan sampai kejenjang lebih tinggi d engan pembe r i an t anda penghargaan dan berbagai hadiah.

Olimpiade tanggal 5 Mei 2007 di Aula SMA Negeri 2 dari daftar peserta 163 siswa yang ikut lomba tercatat 144 siswa terdiri; Mapel Matematika 25 , Biologi 25 , Fisika 23, Kimia 23, Komputer 21, Ekonomi 23, Astronomi 17.

Pada kejuaraan tersebut, SMA Negeri 1 berhasil meraih 6 kejuaraan Mapel dengan rincian 13 siswa berhasil menjuarai juara 1 sampai dengan juara 3. Khusus Mapel Astronomi tahun 2007 diraih siswa SMA Negeri 3 atas nama Trisna Risky P dengan nilai 62,8.

Mapel Matematika diraih Ahmad Dani nilai 78,8 (SMAN 1), Fisika Christianingtyas 64,0 (SMAN 1), Kimia Vicky Zulfikar B (SMAN 1), Biologi Andreas Binar Aji 66,8 (SMAN 1), Komputer Yusuf Adi K, 46 (SMAN 1), Mapel Ekonomi Desy Sriwahyu nilai 51,6 (SMAN 1)

Olimpiade Oleh Dinas Pendidikan

Page 37: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 37

uyadi peternak ayam yang sukses 10 tahun lalu pada tahun 1997 S

pernah mengenyam nikmatnya menjadi peternak ayam potong yang s e t i ap s eka l i panen dapa t m e m p e r o l e h k e u n t u n g a n memadahi . Dar i awal mula memelihara 300 ekor selang 35 hari memperoleh untung lumayan, dengan pengalaman tersebut diupayakan menjadi 500 ekor dan 1.500 ekor serta terakhir 3.000 ekor ayam potong.

Dalam tahun era 2000 dari untung ratusan ribu rupiah pernah meraih untung puluhan juta rupiah, dengan adanya musibah flu burung yang menyerang ternak unggas seperti ayam potong ini berdampak para peternak banyak yang gulung tikar bahkan rugi sampai puluhan juta rupiah.

B e r b e k a l p e n g a l a m a n puluhan tahun tersebut Suyadi pemuda gemuk, merenungkan diri bahwa sebagai ternak ayam saat ini untuk pemuda pedesaan sudah tidak tepat karena dipengaruhi: sector makanan cenderung terus naik, demikian pula harga obat-obatan. Sedangkan harga jual ayam potong dari grafik setiap tahun prospeknya tidak stabil. Untuk itu kami memiliki kandang ayam berukuran 5,5 M X 29 M dan 7 M X

Balai Dukuh Rw2 Kaliyoso,Diharapkan Menjadi Percontohan

arga masyarakat lingkungan RW 2 Kalioso Kelurahan Kutowinangun secara bergotong royong dapat Wmewujudkan pembangunan Balai Dukuh yang

diharapkan dapat menjadi sebagai percontohan bagi beberapa lingkungan di Kota Salatiga. Bangunan berukuran 5 X 22 meter yang posisinya diatas saluran selokan secaratidak langsung membutuhkan fondasi yang kuat.

Pelaksanaan pembangunan diserahkan warga setempat, mendapat bantuan BLM tahun 2005 Rp. 8 juta, BLM tahun 2006 Rp.10 juta serta bantuan APBD II setelah perubahan tahun 2006 Rp.15 juta, sehingga jumlah bantuan Rp. 33 juta sedangkan swadaya murni sebanyak Rp. 47 juta. Pelaksanaan pembangunan mulai Agustus 2005 dan rencana peresmian akan dilaksanakan tanggal 17 Agustus 2007.

Keberadaan pembangunan tersebutdifungsikan untuk kegiatan RW dan resepsi perkawinan juga berdampak memacu kebersihan lingkungan, menumbuhkan kegiatan karang taruna serta remaja. Dari data yang ada untuk RW 2 Kalioso terdapat 300 Kepala Keluarga dan kondisi bangunan rumah sudah padat sehingga lahan tanah yang kosonghampir sama sekali tidak ada(kst).

Lintas Kota

24 M terpaksa kami kosongkan saja. Sebagai peternak di pedesaan dalam saat ini harus berjuang gigih menghadapi perjuangan hidup yang semakin berat.

Adanya ganti rugi pembebasan tanah untuk jalan lingkar Kota Salatiga sebagai modal meningkatkan usaha ternak beralih ke penggemukan sapi potong kalau membeli anak sapi tidaklah mahal maka dalam waktu 2 bulan mendatang sudah dapat untung jutaan rupiah. Menyikapi untuk meningkatkan kesejahteraan petani ternak saat ini, yang paling cocok adalah memelihara sapi potong. Guna mewujudkan rencana tersebut Suyadi pemuda Desa murah senyum; mempersiapkan kandang, memelihara rumput gajah, dan memelihara 3 ekor sapi. Maka setiap pagi harus rajin memotong rumput untuk makanan ternak, pada musim penghujan saat ini harga makanan ternak (rumput) relative murah,

tapi musim kemarau harga rumput sangat mahal, bahkan pernah membeli dami di daerah Banyubiru.Suyadi menyerukan kepada pemuda-pemuda di pedesaan untuk memelihara sapi, kalau tidak punya modal dapat mengerjakan milik orang lain dengan perincian keuntungan dibagi dua dengan pemilik modal. Keberhasilan ini menuntut kejujuran, kegigihan, sedangkan factor resiko tidaklah begitu besar, sebab hal makanan ternak di desa dapat ditanam dengan mudah. Mengenai pemasaran sangat mudah karena di rumah sudah didatangi pembeli, dan penghasilan ini kami yakin tidaklah kalah dengan penghasilan PNS.(kst)

Beralih ke Ternak Sapi

Page 38: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

isa jadi asal muasal nama Lingkungan Kembangarum bagi khalayak ramai Bdapat dengan mudah untuk ditebak.

Yakni, berasal dari suatu peristiwa yang terkait dengan aroma bunga alias kembang yang baunya sangat harum.

Benarkah demikian? Ya, Lingkungan Kembangarum, yang berada di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, berasal dari nama kembang yang berbau harum. Kendati demikian, belum banyak yang tahu bagaimana sejarah bunga yang berbau harum dapat diabadikan menjadi nama kampung.

Mbah Amin Subagio, 76, yang warga asli Kembangarum mencer i takan, l ingkungan Kembangarum dahulu belum ramai seperti sekarang. Tercatat hanya ada 12 bangunan rumah penduduk yang menyebar. Ki Ageng Sutodono adalah sesepuh warga kala itu yang tercatat sebagai orang yang babat alas di wilayah Kembangarum.

Ki Ageng, tutur Mbah Amin, merupakan sosok sesepuh yang arif dan bijaksana. Beliau sangat dicintai penduduk sekitar karena memiliki ilmu linuwih yang dapat digunakan untuk membantu sesama. Tak heran jika rumah Ki Ageng tak pernah sepi dari kunjungan warga.

Bagi masyarakat yang membutuhkan pertolongan, mencari rumah Ki Ageng bukanlah persoalan sulit. Sebab, di kampung tersebut baru ada 12 bangunan rumah. Selain itu, ada ciri khas rumah Ki Ageng yang mudah dikenali. Yakni tanaman

kembang di depan rumah yang baunya sangat harum, namanya kembang arum ndalu.

“Karena tanaman bunga milik Ki Ageng yang berbau harum itulah, maka suatu ketika kampung tersebut diberi nama Kembangarum,” jelas mantan bekel (perangkat desa) itu.

Ki Ageng adalah seorang petani. Beliau dikenal ulet dan bersahaja. Setiap pagi selalu mengangkat cangkul pergi ke kebun untuk bercocok tanam. Hingga usia senja, Ki Ageng masih rajin bercocok tanam. Karena itulah, Ki Ageng wafat pada saat berada di kebun. Jenazahnya diketahui warga Klaseman yang secara kebetulan melewati lokasi kebun milik Ki Ageng.

Makam Ki Ageng hingga kini masih terawat dengan baik. Makam tersebut berada di pemakaman umum Semboja, Kembangarum. Sebagai bentuk penghormatan, makam Ki Ageng dibuatkan bangunan cungkup oleh masyarakat setempat. Di samping bangunan cungkup terdapat pohon Preh besar yang rindang. Sebagian masyarakat masih sering berziarah untuk memanjatkan do'a dan membersihkan lokasi makam.

Kini situasi lingkungan Kembangarum telah berubah. Banyak penduduk asli yang menjual tanahnya kepada warga pendatang. Kultur masyarakat telah mengalami modernisasi sebagaimana fenomena global. Tak pelak, tidak banyak penduduk Kembangarum saat ini yang mengetahui asal muasal nama kampung Kembangarum.(kst)

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200738

Legenda

Kembang HarumKi Ageng SutodonoKembang HarumKi Ageng Sutodono

Lokasi Peristirahatan Terakhir Ki Ageng Sutodono

di TPU Semboja, Kembangarum, Kecamatan Sidomukti,

tampak terawat bersih.

Page 39: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

orot bola matanya penuh makna. Gaya bicaranya lembut dan tenang.

Perilakunya sopan. Begitulah kesan Spertama saat bertemu Satriya Utama, siswa kelas XII SMA Negeri 1 Salatiga, yang baru-baru ini berhasil

meraih medali perak Olimpiade Astronimi Asia Pasifik di Vladivasthok Rusia.

Putra sulung dari pasangan Budi utomo alias Kelik dan Ny. Susilowati ini memang dikenal tekun belajar. Kutu buku adalah predikat yang pantas disandangnya. Sebab, Satriya Utama setiap hari tak bisa lepas dari membaca buku.

Namun demikian, pelajar yang mengambil jurusan IPA ini juga memiliki hobi seperti remaja pada umumnya. Main sepak bola adalah jenis olah raga kesukaannya. Tak heran jika ia demen membaca tabloid soccer dan mengoleksi p o s t e r p e m a i n bintang sepak bola eropa. “Tim eropa y a n g m e n j a d i favorit saya adalah A C M i l a n , ” akunya.

S a t r i y a U t a m a termasuk remaja g i b o l (gila bola), sebutan untuk penggemar berat sepak bola. Ia rela begadang h ingga l a ru t malam untuk menyaksikan pertandingan sepak bola eropa. Tidak h a n y a i t u , Satriya juga senang bermain p lay s ta t i on s e p a k b o l a m e l a w a n adiknya sebagai hiburan. Kendati demikian, sesuatu yang disenanginya t e r s e b u t t i d a k s a m p a i mengganggu waktu belajar.

“Waktu belajar ya harus belajar, waktu santai juga harus santai. Saya terbiasa pada saat belajar sambil mendengarkan musik,” ujar siswa yang mengaku belum berminat berpacaran ini.

Mengisahkan perjalanannya mengikuti lomba Olimpiade Astronimi Asia Pasifik di Vladivasthok Rusia, ia mengaku sangat terkesan. Sebab, pada even tersebut Satriya dapat duduk bersanding mengadu kecerdasan dengan siswa yang berasal dari manca negara. Diantaranya peserta dari Thailand, Korea

Utara, China, dan Rusia. Selama 12 hari di Rusia, secara keseluruhan medali emas

diraih China, Korut, Rusia, Medali Perak diraih Indonesia dan China 2 serta Perunggu diraih 3 siswa dari Indonesia.

K a r e n a p r e s t a s i n y a tersebut, kini Satriya Utama menerima tawaran beasiswa dari ITB (Institut Teknologi Bandung)

untuk melanjutkan studi. Warga Krasak RT I / RW 6 Ledok, Kecamatan Argomulyo ini telah

menerima surat dari Fakultas MIPA ITB yang ditandatangani Dekan

Fakultas Drs.Akhmaloka.Satriya mengaku akan lebih gigih

belajar dan sungguh-sungguh. Bakat di bidang astronomi akan ia

t e k u n i . M e n g i n g a t s ebe lum be rhas i l

meraih medali perak O l i m p i a d e As t r om in i A s i a P a s i f i k d i V l a d i v a s t h o k Rusia, pada saat masih duduk di k e l a s X I i a mengikuti lomba O l i m p i a d e A s t r o n o m i t i n g k a t k o t a Salatiga meraih j u a r a 2 , d i Tingkat Provinsi J a t e n g

m e m p e r o l e h urutan 7, sedangkan da lam ke jua raan

t i n g k a t N a s i o n a l memperoleh urutan 4

s e r t a u j i a n t e o r i memperoleh peringkat I sehingga mendapatkan medali emas.(kst)

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 2007 39

Profil

Pegibol Juara Olimpiade Astromini

Satriya Utama;

Page 40: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

TEKA - TEKI SILANG HB 31 Total Hadiah Rp. 300.000,00

untuk 6 orang Pemenang @ Rp. 50.000,00Dari Bank Jateng Cabang Salatiga & PD BPR Kota Salatiga

KUPON TTS HB 31

MENDATAR :

1.Orang nomor 1 Salatiga, 9.Anggaran Rumah Tangga, 12.Ahli ekonomi,13.Pembasmi jentik nyamuk, 15.Master of since,16.Badan antariksa Ameri ka,19.Pucuk pimpinan TNI AL, 20. Besar (Ingg), 21. Misal, 23.Dengan alamat,24. Plat ken-daraan Kediri, 25. Harapan, 26.Tarung, 28.Kampus calon pamong,30.Sua,32.Tata Usaha ,34.Mementingkan diri sendiri, 36.Aku (arab), 38.Nama laut (laut terindah di Indone-sia),40.Tas,Kantong (Ingg),42. Dimiliki setiap orang,44. Infor- masi teknologi,46. Tambah BU =buih ,47.Member i makan bay i , 48.Nama singkatan,52. Kenda-raan umum, 53.Telur (Ingg), 55.Aspal,57.Kulit tipis, 58.Tam-bah NG = kamar, 59.Atas nama,60.Jenis perahu olah-raga, 62.Untuk dipajang, 64. Upaya,66.Tulis UL, 67.Tambah A = kata t a n y a , 6 8 . K a t a h u b u n g , 70.Bimbang,72.Ceritera,75.Ma-sa penyerapan aspirasi Dewan, 77.Tanda kelulusan,78.Memo-tong anggota tubuh di persendian.

KETENTUAN MENEBAK :1. Jawaban ditulis di Kartu Pos atau lembar

tersendiri dengan mencantumkan Kupon TTS HB 31 (bisa foto kopi) kirim ke Redaksi Majalah Hati Beriman, tulis nama dan alamat lengkap.

2. Jawaban diterima Redaksi paling lambat tanggal 2 Juli 2007

3. Pemenang akan diumumkan pada Majalah Hati Beriman Edisi II Tahun 2007

4. Akan diundi 6 (enam) orang pemenang masing-masing mendapat Rp. 50.000,00 dari sponsor.

5. Pemenang dapat mengambil hadiah di Kantor Redaksi dengan menyertai foto copy identitas diri.

MENURUN :

1.Jalan diatas sungai,2.Dibutuhkan mahluk hidup,3.Izin gangguan,4.Tanpa nama (Singkt- I n g g ) 5 . M o n u m e n n a s i o n a l ,6.Titipan,pesan,7.Peraturan Pemerintah,8.Air dipadang pasir,9.Akademi Angkatan Laut,10.Rumah tangga,11. Penghuni rumah disebelah,14.Gelar sarjana muda,17.Sebelum SMP,18.Tiga huruf kembar,22.Data diri,23.Dua huruf mati,25.Angkatan Udara,27.Unit Gawat Darurat,28.Tambah N ditengah = kata tunjuk,29.Penerimaan Siswa Baru,31,Insan,33.Untuk Beliau,35.Tambah D = memohon kepada Tuhan YME,37.Amanat penderitaan rakyat,39. Mata (arab) ,41.Negara ad ikuasa,43.P la t kendaraan Kedu,45.Kembar huru f h idup,47.A la t berenang i k a n , 4 8 . R u s u k , 4 9 . P a n c a r, s o r o t l a m p u , 5 0 . G e l a r s a r j a n a t e k n i k , 5 1 . Ta m b a h R d i b e l a k a n g = Buas,52.Kelautan,54.Gelisah,56.Pemacahan masalah,60.Terkejut,61.Organisasi Nahdhiyin,63.Sopir dokar,64.United Nations,65.Perasaan,69.Tambah B didepan= banjir bandang, 71.Nama negara,72.Kereta api,73.Tulis SA,74.Gelombang radio,76.Air beku.

PEMENANG TTS HB 30 :

1. Siti AR : SMP Muhammadiyah 5-7 Salatiga

2. Munir : Grogol Blotongan RT 01 RW 07 Salatiga

3. M. Khomsun AF : Pon Pes Asta'in Tingkir Lor, Tingkir, Salatiga.

4. Siti Nihlatussania : SMA Negeri 1 Jl. Kemiri No.1 Salatiga

5. Totok Marwoto : Karangpete RT 09 Salatiga

6. Wicaksono : Kelas V SD Tegalrejo 03 Salatiga

Mitra Usaha SejatiMitra Usaha SejatiJl. Buksuling Salatiga Telp. (0298) 323001

KANTOR CABANG SALATIGA JL. PEMUDA NO. 1 SALATIGA TELP. (0298) 324750, 324751

FAX (0298) 324751 TELEX 22800 BPD SLG IA

HATI BERIMAN, Edisi II Tahun 200740

Rilek’s

PD. BPR KOTA SALATIGAKOTA SALATIGABank Perkreditan RakyatBank Perkreditan Rakyat

Page 41: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

Wakil Walikota Salatiga John M. Manoppo, SH bersama Ir. Akbar Tandjung, menghadiri acara Sarasehan Kebangsaan Korp A lumni Himpunan Mahasiswa Islam / KAHMI (foto atas) serta menerima door prize dari Panitia Pekan Pembayaran Pajak bagi PNS di Lingkungan Pemerintah Kota Salatiga (foto bawah).lux/HB LensaLensa

Page 42: Edisi II / Tahun 2007 - salatiga.go.id · 30 POTENSI Guru Bulu Tangkis Produksi Shuttle Cocks 31 KIPRAH Santunan Untuk Kematian 38 LEGENDA Kembang Harum Ki Ageng ... artikel. Seperi

“Nasionalisme bukan sekadar jargon politik untuk menggapai kekuasaan kelompok.Nasionalisme sebagai ideologi bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran bersama”.