edisi februari iii 2014

12
Kejuaraan futsal antar SMA sederajat se Priangan yang diselenggarakan SMKN 1 Garut berakhir sudah. Ge- lar juara disabet SMKN 7 Garut, setelah di final men- galahkan tuan rumah SMKN 1 dengan skor akhir 3 - 2, Senin (10/02). Sebagai juara pertama sekolah yang berada di Ke- camatan Malangbong itu berhak atas piala bergilir dari Bupati Garut, serta uang pembinaan sebesar Rp 3 juta. Sedangkan SMKN 1 mendapatkan trohpy dan uang pembinaan Rp 2,5 juta. Juara ke 3 direbut SMK Ya- dika Kabupaten Bandung, berhak atas trophy dan uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta dan juara 4 memperoleh trhopy dan uang pembinaan Rp 1 juta. Bupati Garut, Rudi Gu- nawan berkenan hadir dan memberikan hadiah kepada juara satu, sekaligus menu- tup secara resmi kejuaraan yang berlangsung selama dua pekan di Kapangan Fut- sal SMKN 1 Garut Jalan Ci- manuk. "Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pani- tia, khususnya Pak Dadang selaku Kepala SMKN 1 dan kepada para peserta. Saya berharap kejuaraan ini akan menjadi agenda tahunan, sehingga bisa muncul pe- main-pemain handal untuk kemajuan olah raga Garut," katanya. Dalam kesempatan itu, hadir Kepala Dinas Pemu- da dan Olah Raga Provinsi Jawa Barat, Yuda M Saputra. Dalam kata sambutannya, ia berharap olah raga di Ka- bupaten Garut bisa berkem- bang. "Mudah-mudahan Pak Rudi sebagai bupatinya bisa mendorong kemajuan olah raga Garut," ujarnya. Sementara itu kepala Mulanya tidak terpikir oleh Icha Chanty atau lebih akrab di- panggil Cantini untuk masuk menjadi seorang profesional modern dance. Karena, waktu pertama kali masuk di sebuah grup dance tersebut, Cantini hanya diajak temannya, yang saat itu sudah terlebih dahulu menjadi seorang profesional modern dance. Waktu itu Cantini masih sangat junior, saat per- tama kali masuk SMKN 3 (tempat sekolahnya sekarang) Cantini mencoba megi- kuti latihan latihan yang dilakukan oleh temannya, lama-lama Cantini tertarik dan akhirnya hobby terse- but digeluti sampai sekarang. "Awalnya sih cuma iseng diajak teman, tapi lama kelamaan jadi suka, dan akhirnya digeluti serius sampai sekarang," tutur Cantini yang ditemui di tempat latihannya dimana dirin- ya bernaung, Gameblitz Studio Dancer yang ter- letak di Jalan Merdeka. Cantini yang terlahir sebagai anak tung- gal pasangan dari H. Saepuloh S.Ag (Ketua FAGAR Suk- wan Garut) dengan Ny. Lia Karmila ini MINGGU II FEBRUARI 2014 FAKTA GARUT Dudi 08562353133 Zaenal 0823166998 Jhoen 081323584919 PIN BB : 27FFF330 J. Gunawan 085795598959 Yusuf Akbar 087718262932 Pin BB: 29738e12 Indra Ramdani 085723887680 Pin BB : 26413d32 M. Adi 089667013387 pin BB : 23b839de Layanan iklan Hotline Pelanggan : 0262- 236380 ( Hunting ) Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380 Wakil Bupati Kabupaten Ga- rut dr Helmi Budiman di ke- diaman Komisaris Fakta Prian- gan, Ceng Alawi Abdal Khaliq mengaku sangat respon den- gan perkembangan teknologi. Namun demikian, Helmi juga mengaku sangat mengantisi- pasi efek negatif dari perkem- bangan jaman yang semakin canggih, terutama dari ke- beradaan televisi dan internet. Melihat kenyataan bahwa saat ini perkembangan internet Garut Akan Terapkan Aturan Wajib Mengaji Melalui perda yang diperkuat dengan Perbup ini saya yakin semua orangtua secara berta- hap akan melaksanakan aturan tersebut Tingginya angka pen- gangguran di berbagai daerah masih menjadi masalah bagi pemerintah, yang harus terus menerus dicarikan solusinya. Untuk itu pemerintah melun- curkan berbagai program penanggulangan pen- gangguran, baik melalui pelatihan bidang keahlian, maupun bantuan permo- dalan. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kini tengah mendorong ter- bentuknya 100 ribu usaha- wan baru. Oleh karenanya, kini tengah dilaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi para calon usahawan baru di kabupaten/ kota yang ada di Jawa Barat, kerjasama dengan Deputi Pemprov Jabar Dorong Terbentuknya 100 Ribu Usahawan Baru Dari Coba Coba Berbuah Prestasi Berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kabupaten Garut menempati urutan pertama sebagai daerah pal- ing rawan kategori Kabupaten/Kota di Indonesia. Pengukuran yang dilaku- kan IRBI tersebut didasarkan pada be- berapa faktor, diantaranya data jenis bencana, data jumlah korban, bencana yang terjadi, jumlah infrastruktur yang rusak, serta faktor kepadatan pen- duduk. Oleh karena itu, pemerintah dan ma- syarakat Kabupaten Garut pada um- umnya, dituntut untuk lebih waspada dalam menghadapi kemungknan ter- jadinya bencana. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Pen- anggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Urutan Pertama Daerah Rawan Bencana Kelangkaan gas elpiji uku- ran 3 Kg di Kabupaten Ga- rut mulai menuai reaksi di masyarakat. Senin, (10/1) puluhan ibu-ibu mengge- lar aksi unjuk rasa didepan Kantor Bupati Garut. Mer- eka mengeluhkan sulit- nya mendapatkan gas elpji ukuran 3 Kg dan mendesak pemerintah agar segera tu- run tangan menyelesaikan permasalahan tersebut. Salah seorang pengunjuk rasa warga Kampung Cira- cas, Desa Panembong, Keca- matan Bayongbong, Nining (29) mengatakan, kelang- kaan gas elpiji ukuran 3 kg sudah dirasakannya semen- jak satu bulan lalu. Diakuin- ya, untuk bisa mendapatkan gas ukuran 3 kg dia terpaksa mesti mencari ke desa lain yang jarak tempuhnya men- capai hingga puluhan kilo- meter, dan itupun belum tentu dapat. Pasalnya, warga di desa lain juga mengalami permasalahan yang sama seperti dirinya. "Sudah sejak sebulan lalu gas menghilang. kalaupun mahal tapi barangnya ada mungkin masih bisa saya beli. Tapi ini barangnya tak SMKN 7 Sabet Gelar Juara Futsal Bupati Garut Cup Saya berharap kejuaraan ini akan menjadi agenda tahunan, sehing- ga bisa muncul pemain- pemain handal untuk ke- majuan olah raga Garut Ibu-ibu Turun Gunung Datangi Kantor Bupati Garut Kekurangan Gas Elpiji Saat ini di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut terdapat 7 jabatan yang kosong setingkat eselon II. Untuk mengisinya, siapa pun mempunyai hak yang sama asalkan memenuhi kualifikasi. Ini semua merupakan salah satu bagian dari reformasi bi- rokrasi. "Camat pun kalau mem- punyai kualifikasi dan memenuhi ketentuan serta tidak melanggar aturan, silahkan, saya ti- dak akan menghalang- halangi. Silahkan bersa- ing secara sehat, semua punya kesempatan sama untuk menduduki suatu jabatan, saya hanya akan melihat kompetensi dan profesionalisme, bukan kedekatan apalagi “oteng”, No,No,No," ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan saat melakukan briefing dan mengumpulkan seluruh pejabat setingkat eselon Rudi Ajak Pejabat Mulai Menata Garut Tatap Masa Depan Lupakan Masa Lalu ke hal 04 ke hal 04 ke hal 04 ke hal 04 ke hal 04 ke hal 04 ke hal 04 ATASI PENGANGGURAN : Wakil Gubernur mengaku konsen mengurangi angka pengangguran di Jawa Barat. MENGAJI : Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman akan mendorong Pemkab Garut mendorong regulasi Per- bup tentang aturan mengaji, Agendanya, peraturan ini akan dilakukan dua jam setelah waktu shalat Magrib UNJUK RASA : Akibat Gas Elpiji langka, puluhan kaum ibu melakukan unjuk rasa di kantor Bupati Garut, beberapa hari yang lalu.

Upload: fakta-garut

Post on 12-Mar-2016

328 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: EDISI FEBRUARI III 2014

Kejuaraan futsal antar SMA sederajat se Priangan yang diselenggarakan SMKN 1 Garut berakhir sudah. Ge-lar juara disabet SMKN 7 Garut, setelah di final men-galahkan tuan rumah SMKN 1 dengan skor akhir 3 - 2, Senin (10/02).

Sebagai juara pertama sekolah yang berada di Ke-camatan Malangbong itu berhak atas piala bergilir dari Bupati Garut, serta

uang pembinaan sebesar Rp 3 juta. Sedangkan SMKN 1 mendapatkan trohpy dan uang pembinaan Rp 2,5 juta.

Juara ke 3 direbut SMK Ya-dika Kabupaten Bandung,

berhak atas trophy dan uang pembinaan sebesar Rp 1,5 juta dan juara 4 memperoleh trhopy dan uang pembinaan Rp 1 juta.

Bupati Garut, Rudi Gu-

nawan berkenan hadir dan memberikan hadiah kepada juara satu, sekaligus menu-tup secara resmi kejuaraan yang berlangsung selama dua pekan di Kapangan Fut-

sal SMKN 1 Garut Jalan Ci-manuk.

"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada pani-tia, khususnya Pak Dadang selaku Kepala SMKN 1 dan kepada para peserta. Saya berharap kejuaraan ini akan menjadi agenda tahunan, sehingga bisa muncul pe-main-pemain handal untuk kemajuan olah raga Garut," katanya.

Dalam kesempatan itu, hadir Kepala Dinas Pemu-da dan Olah Raga Provinsi Jawa Barat, Yuda M Saputra. Dalam kata sambutannya, ia berharap olah raga di Ka-bupaten Garut bisa berkem-bang. "Mudah-mudahan Pak Rudi sebagai bupatinya bisa mendorong kemajuan olah raga Garut," ujarnya.

Sementara itu kepala

Mulanya tidak terpikir oleh Icha Chanty atau lebih akrab di-panggil Cantini untuk masuk menjadi seorang profesional modern dance. Karena, waktu pertama kali masuk di sebuah grup dance tersebut, Cantini hanya diajak temannya, yang saat itu sudah terlebih dahulu menjadi seorang profesional modern dance.

Waktu itu Cantini masih sangat junior, saat per-tama kali masuk SMKN 3 (tempat sekolahnya sekarang) Cantini mencoba megi-kuti latihan latihan yang dilakukan oleh temannya, lama-lama Cantini tertarik dan akhirnya hobby terse-but digeluti sampai sekarang.

"Awalnya sih cuma iseng diajak teman, tapi lama kelamaan jadi suka, dan akhirnya digeluti serius sampai sekarang," tutur Cantini yang ditemui di tempat latihannya dimana dirin-ya bernaung, Gameblitz Studio Dancer yang ter-letak di Jalan Merdeka.

Cantini yang terlahir sebagai anak tung-gal pasangan dari H. Saepuloh S.Ag (Ketua FAGAR Suk-wan Garut) dengan Ny. Lia Karmila ini

MINGGU II FEBRUARI 2014 FAKTA GARUT

Dudi08562353133Zaenal 0823166998Jhoen 081323584919PIN BB : 27FFF330J. Gunawan085795598959

Yusuf Akbar087718262932Pin BB: 29738e12Indra Ramdani085723887680Pin BB : 26413d32M. Adi089667013387pin BB : 23b839de

Layanan iklan

Hotline Pelanggan :0262- 236380 ( Hunting )

Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380

Wakil Bupati Kabupaten Ga-rut dr Helmi Budiman di ke-diaman Komisaris Fakta Prian-gan, Ceng Alawi Abdal Khaliq mengaku sangat respon den-gan perkembangan teknologi. Namun demikian, Helmi juga mengaku sangat mengantisi-

pasi efek negatif dari perkem-bangan jaman yang semakin canggih, terutama dari ke-beradaan televisi dan internet.

Melihat kenyataan bahwa saat ini perkembangan internet

Garut Akan TerapkanAturan Wajib Mengaji

Melalui perda yang diperkuat dengan Perbup ini saya yakin semua orangtua secara berta-

hap akan melaksanakan aturan tersebut

Tingginya angka pen-gangguran di berbagai daerah masih menjadi masalah bagi pemerintah, yang harus terus menerus dicarikan solusinya. Untuk itu pemerintah melun-curkan berbagai program penanggulangan pen-gangguran, baik melalui pelatihan bidang keahlian, maupun bantuan permo-dalan.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kini tengah mendorong ter-bentuknya 100 ribu usaha-wan baru. Oleh karenanya, kini tengah dilaksanakan pelatihan kewirausahaan bagi para calon usahawan baru di kabupaten/ kota yang ada di Jawa Barat, kerjasama dengan Deputi

Pemprov JabarDorong Terbentuknya

100 Ribu Usahawan Baru

Dari Coba CobaBerbuah Prestasi

Berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kabupaten Garut menempati urutan pertama sebagai daerah pal-ing rawan kategori Kabupaten/Kota di Indonesia. Pengukuran yang dilaku-kan IRBI tersebut didasarkan pada be-berapa faktor, diantaranya data jenis bencana, data jumlah korban, bencana yang terjadi, jumlah infrastruktur yang rusak, serta faktor kepadatan pen-duduk.

Oleh karena itu, pemerintah dan ma-syarakat Kabupaten Garut pada um-umnya, dituntut untuk lebih waspada dalam menghadapi kemungknan ter-jadinya bencana.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Pen-anggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kabupaten GarutUrutan PertamaDaerah

RawanBencana

Kelangkaan gas elpiji uku-ran 3 Kg di Kabupaten Ga-rut mulai menuai reaksi di masyarakat. Senin, (10/1) puluhan ibu-ibu mengge-lar aksi unjuk rasa didepan Kantor Bupati Garut. Mer-eka mengeluhkan sulit-nya mendapatkan gas elpji ukuran 3 Kg dan mendesak pemerintah agar segera tu-run tangan menyelesaikan permasalahan tersebut.

Salah seorang pengunjuk rasa warga Kampung Cira-cas, Desa Panembong, Keca-matan Bayongbong, Nining (29) mengatakan, kelang-kaan gas elpiji ukuran 3 kg

sudah dirasakannya semen-jak satu bulan lalu. Diakuin-ya, untuk bisa mendapatkan gas ukuran 3 kg dia terpaksa mesti mencari ke desa lain yang jarak tempuhnya men-capai hingga puluhan kilo-meter, dan itupun belum tentu dapat. Pasalnya, warga di desa lain juga mengalami permasalahan yang sama seperti dirinya.

"Sudah sejak sebulan lalu gas menghilang. kalaupun mahal tapi barangnya ada mungkin masih bisa saya beli. Tapi ini barangnya tak

SMKN 7 Sabet Gelar Juara Futsal Bupati Garut CupSaya berharap

kejuaraan ini akan menjadi agenda

tahunan, sehing-ga bisa muncul

pemain-pemain handal

untuk ke-majuan olah raga Garut

Ibu-ibu Turun Gunung Datangi Kantor BupatiGarut Kekurangan Gas Elpiji

Saat ini di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut terdapat 7 jabatan yang kosong setingkat eselon II. Untuk mengisinya, siapa pun mempunyai hak yang sama asalkan memenuhi kualifikasi. Ini semua merupakan salah satu bagian dari reformasi bi-rokrasi.

"Camat pun kalau mem-punyai kualifikasi dan memenuhi ketentuan serta tidak melanggar

aturan, silahkan, saya ti-dak akan menghalang-halangi. Silahkan bersa-ing secara sehat, semua punya kesempatan sama untuk menduduki suatu jabatan, saya hanya akan melihat kompetensi dan profesionalisme, bukan kedekatan apalagi “oteng”, No,No,No," ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan saat melakukan briefing dan mengumpulkan seluruh pejabat setingkat eselon

Rudi Ajak PejabatMulai Menata Garut

Tatap Masa Depan Lupakan Masa Lalu

ke hal 04

ke hal 04

ke hal 04

ke hal 04

ke hal 04

ke hal 04ke hal 04

ATASI PENGANGGURAN : Wakil Gubernur mengakukonsen mengurangi angka pengangguran di Jawa Barat.

MENGAJI : Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman akan mendorong Pemkab Garut mendorong regulasi Per-bup tentang aturan mengaji, Agendanya, peraturan ini akan dilakukan dua jam setelah waktu shalat Magrib

UNJUK RASA : Akibat Gas Elpiji langka, puluhan kaum ibu melakukan unjuk rasa dikantor Bupati Garut, beberapa hari yang lalu.

Page 2: EDISI FEBRUARI III 2014

KONSULTASI KESEHATAN GIGI & NARKOBADiasuh oleh : drg. Ervina, MARS.

(Praktisi Dokter Gigi & Penyuluh NARKOBA BNN Kab. Garut)Praktek : di Apotek Kimia Farma, Jl. Cimanuk No. 11 A Garut

SMS HOTLINE : 089626179431,EMAIL : [email protected]

Facebook : dokter gigi kimia farma

RUBRIK

Pertanyaan:Gigi saya sudah hancur dan

masih terasa sakit walaupun sudah minum obat selama dua minggu, bagaimana solusinya dok? Apakah bisa dicabut saja?

Jawaban:Penyebab gigi yang sakit

adalah karena adanya kuman bakteri yang bereaksi terha-dap gula yang berasal dari sisa makanan yang tertinggal atau melengket pada permukaan gigi yang kemudian menghasilkan suasana asam yang lama kela-maan menyebabkan permukaan gigi menjadi rapuh sehingga terjadilah proses kerusakan yang dimulai pada email gigi. Keru-sakan ini biasa dikenal dengan istilah karies gigi yang bila ti-dak segera di tambal akan ber-lanjut ke lapisan gigi yang lebih dalam (dentin) dan menimbul-

kan rasa ngilu ketika makan dan minum yang panas atau dingin bahkan lama kelamaan dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat bila telah sampai menge-nai ruang pulpa, bahkan bisa berlanjut menjadi abses (nanah) bila terus dibiarkan.

Kemungkinan rasa sakit yang diderita walaupun sudah memi-num obat selama 2 (dua) minggu adalah karena jenis obat yang diminum tidak sesuai dengan jenis kuman bakteri yang ada pada gigi yang rusak tersebut, sehingga menyarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter gigi terdekat dengan membawa contoh jenis obat yang telah diminum selama ini sehingga dapat dicari alternatif obat jenis lain yang sesuai den-gan kerusakan giginya. Bila rasa sakit sudah hilang maka dapat

dilakukan pencabutan pada gigi tersebut.

Pertanyaan:Saya memiliki anak remaja,

saya takut dia tergoda meng-gunakan narkotika, bagaimana ciri-ciri orang yang meng-gunakan narkotika? Dan bagaimana caranya agar anak saya terhindar dari pengaruh narkotika?

Jawab:Ciri-ciri pecandu narkotika:1. Daun ganja : cender-

ung lusuh, mata merah, kelopak mata mengatup terus, doyan makan karena perut merasa lapar terus dan suka tertawa jika terlibat pembicaraan lucu.

2. Putauw : sering me-nyendiri di tempat gelap sam-bil dengar musik, malas mandi karena kondisi badan selalu

kedinginan, badan kurus, layu serta selalu apatis terhadap la-wan jenis.

3. Inex atau ekstasi : suka keluar rumah, selalu riang jika mendengar musik house, wajah terlihat lelah, bibir suka pecah-pecah dan badan suka keringatan, sering minder setelah pengaruh inex hilang.

4. Shabu-shabu : gam-pang gelisah dan serba salah melakukan apa saja, jarang mau menatap mata jika diajak bicara, mata sering jelalatan, karak-ternya dominan curiga, apalagi pada orang yang baru dikenal, badan berkeringat meski berada di dalam ruangan ber-AC, suka marah dan sensitive.

Masa remaja merupakan peri-ode antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada masa ini perkembangan kehidupan

remaja sangat berperan pada masa depannya kelak. Bila pada masa ini seorang remaja mulai memakai narkoba dan jika ti-dak cepat diantisipasi, maka ke-mungkinan besar dia akan terus menggunakan narkoba hingga ia dewasa. Hal itu tentu saja akan dapat merusak kehidupan dan ci-ta-citanya pada masa mendatang.

Pada periode remaja, rasa ingin tahu (mencoba-coba), mengikuti trend, gaya hidup, bersenang-senang, dan rasa untuk dihargai oleh teman-temannya sangatlah besar. Sehingga hal itu dengan mudah dapat membuat remaja terjerumus untuk menggunakan narkoba dalam kehidupannya. Berdasarkan data yang diperoleh dari sejumlah referensi, terbukti yang paling banyak mengon-sumsi narkoba adalah dari ke-lompok remaja.

Masalah ini semakin sulit lagi jika mereka menggunakan nar-koba yang menggunakan jarum suntik secara bergantian. Se-hingga berbagai penyakit rentan menular seperti Hepatitisdan-HIV/AIDS yang dapat menyebar dengan mudah. Bila terus dibi-arkan akan merusak kehidupan anak bangsa dan tentunya akan merusak sumber daya manusia suatu negara.

Dalam keadaan seperti ini, kita tidak bisa serta merta menyalah-kan mereka. Peran orang tua, guru, dan pemerintah sangat penting. Segala usaha harus kita lakukan bersama untuk menyelamatkan mereka dari lingkaran hitam nar-koba. Sejumlah cara dapat dilaku-kan untuk menghindarkan mereka dari bahaya narkoba. Misalnya, pertama, aktiv mencari informasi dan ikut aktiv dalam mencari in-

formasi akan bahaya penyalah-gunaan narkotika. Kedua, meli-batkan dan mendukung remaja dalam kegiatan positif misalnya berolah raga, dan melaksanakan bakti sosial sehingga remaja ti-dak akan berpikiran untuk meng-gunakan narkoba karena mereka sibuk dengan aktifitas baik yang mereka lakukan. Ketiga, menum-buhkan rasa peduli dengan orang lain sehingga apabila ada kawan yang mungkin akan atau sudah menggunakan narkoba mereka akan aktif memberikan peringatan serta nasihat kepada mereka. Ke-empat, orang tua aktif melaku-kan komunikasi dan pendekatan kepada anaknya, sehingga anak merasa dekat dan terbuka, memi-liki teman bicara dan tidak menc-ari tempat penyaluran keluh kesah dengan dengan cara yang salah ketika menghadapi masalah.

HMINGGU II FEBRUARI 2014

uKr m 02FAKTA GARUT

Menyusul adanya sengketa yang terjadi antar dua kelompok massa

terkait masalah perbatasan, Taman Wisata Alam (TWA) Talaga Bodas ditutup semen-tara. Penutupan dilakukan sampai sengketa perbatasan antara Desa Sukahurip di Kecamatan Pangatikan den-gan Desa Sukamenak di Kecamatan Wanaraja pada kawasan TWA Talaga Bodas dianggap selesai dan men-emui kesepakatan.

Kepala Seksi Balai Kon-servasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah V, Teguh Setiawan, mengatakan pen-gelolaan TWA Talaga Bodas yang sudah direvitalisasi ini belum bisa dilakukan akibat adanya perbedaan faham antara dua warga desa di dua kecamatan terkait batas administratif kawasan objek wisata itu. Warga dua desa menginginkan TWA Talaga

Bodas dibuka setelah ma-salah perbatasan ini diang-gap selesai dan menemui titik temu.

"Karena belum ada kese-pakatan, maka kita putuskan untuk metutup dulu kawasan Taman Wisata Talaga Bodas ini sampai permasalahan di-anggap selesai," ujar Teguh di hadapan peserta rapat yang terdiri dari unsur Muspida, Muspika, serta perwakilan warga dari dua desa dalam musyawarah penentuan tapal batas antara Desa Sukahurip dan Desa Sukamenak di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Garut, Kamis (6/1).

Sementara, Asisten Dae-rah Bidang Pemerintahan Kabupaten Garut, Teddi Is-kandar, mengatakan saat ini masih terdapat perbedaan antara peta Desa Sukahurip dan Desa Sukamenak. Kedua peta ini berbeda dengan peta topografi dari Kodim 0611 Garut yang dicetak tahun

1940 dan menjadi dasar pe-nyelesaian sengketa wilayah antara Tasikmalaya dan Ga-rut beberapa tahun lalu.

Menurut Teddi, peta yang diterbitkan Desa Sukahurip menyatakan TWA Talaga Bo-das masuk ke kawasan Desa Sukahurip, Kec Pangatikan. Sebaliknya, peta milik Desa Sukamenak menyatakan TWA Talaga Bodas berada di kawasan Desa Sukamenak, Kec. Wanaraja. Sedangkan, peta topografi menyatakan TWA Talaga Bodas terbagi dua, sebagian masuk Desa Sukamenak dan sebagian lagi berada di wilayah Desa Sukahurip.

"Makanya, untuk mencari solusinya kita bentuk tim un-tuk melakukan pengecekan ke lapangan. Sebagai tum-puan utama, peta topografi dari TNI ini akan dijadikan acuannya," ucap Teddi.

Diterangkan Teddi, tim Penetapan dan Penegasan

Batas Desa yang dibentuk terdiri atas berbagai unsur, di antaranya Pemda Garut, Muspika, Kades, Ketua BPD, Ketua LPM, BKSDA, saksi dan tokoh masyarakat.

Menurutnya, pengecekan ke lapangan akan dilakukan tim pada 9 Februari besok. Setelah itu, lanjutnya, akan diadakan lagi rapat pada 13 Februari.

Berdasarkan pantauan, musyawarah yang digelar di ruang rapat Setda Garut tersebut sempat diwarnai ketegangan karena kedua belah pihak sama-sama ber-sikukuh dengan pendapat-nya terkait tapal batas. Beruntung, pimpinan rapat yang saat itu didampingi Wakapolres Garut, Kompol Darman, serta perwakilan dari Kodim 0611 Garut ber-hasil meredam sehingga warga dari kedua belah pi-hak yang bersengketa pun kembali tenang.

Ketegangan berawal saat

pihak Desa Sukahurip dan Desa Sukamenak berbeda pendapat mengenai perba-tasan wilayahnya, terutama di TWA Talaga Bodas. Alur jalan, sungai, bahkan pohon, yang biasa menjadi batas pun dipermasalahkan kedua belah pihak.

Sebelumnya, akibat perbe-daan pendapat ini, sekitar 200 warga Desa Sukahurip melakukan aksi unjuk rasa saat akan dilakukan peres-mian Taman Wisata Alam (TWA) Talaga Bodas Rabu, (5/2) kemarin. Namun, aki-bat adanya aksi warga terse-but, acara Launching Badan Kolaborasi Pengembangan Ekowisata TWA Talaga Bodas yang rencananya akan di-hadiri Wakil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mixwar, serta Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman itu terpaksa batal dilaksanakan dan diundur hingga adanya kejelasan ter-kait tapal batas.(ags)

Akibat Sengketa Masalah Perbatasan

TWA Talaga Bodas Ditutup Sementara

Kelangkaan gas LPG ukuran 3 kg beberapa waktu lalu, salah satunya diakibatkan oleh tidak lancarnya pasokan LPG ke tiap agen atau pun pangkalan. Hal tersebut

diakibatkan beberapa faktor, salah satunya, karena banyak jalan yang terputus akibat banjir atau jalan yang amblas seperti yang terjadi di jalan Tol Cipularang km 70.

Namun, setelah sekian lama mengalami ketersendatan pasokan, beberapa waktu lalu pa-sokan LPG sudah mulai lancar dan dijamin harga gas LPG mulai normal kembali. Menurut Ujang Ramdhani pemilik Pangkalan Gas LPG ukuran 3 kg di Jalan Ahmad Yani Timur, setelah beberapa waktu lalu pasokan gas LPG sempat tersendat sekarang mulai lancar.

“Biasanya kami dijatah dengan beberapa puluh tabung, namun kali ini sesuai pesanan dan jum-lah kebutuhan yang kami pesan sebelumnya,” kata Ujang Selasa (11/2) kemarin.

Dengan lancarnya pendistribusaun gas kali ini, lanjut dia, setidaknya dapat menjawab keluh ke-sah masyarakat yang memprotes kelangkaan gas LPG ukuran 3 kg. Namun, dia pun tidak dapat memprediksi pendistribusian gas LPG ukuran 3 kg di daerah lain sudah lancar seperti yang dira-sakan oleh masyarakat di sekitar lingkungannya.

“Kalau di sekitar Desa Suci saya jamin pendis-tribusiannya akan lancar dan sampai kepada masyarakat. Yang jelas membutuhkan gas LPG ukuran 3 kg ini,” tandasnya.

Dari data yang dihimpun tim Fakta Priangan, kelangkaan gas LPG ukuran 3 kg ini tidak hanya dipengaruhi oleh bencana atau pun pendistri-busian yang tersendat. Namun, akibat harga gas LPG ukuran 15 kg mengalami kenaikan yang san-gat tinggi ikut mempengaruhi karena banyaknya masyarakat menengah ke atas yang beralih ke gas subsidi tersebut. (zen)

Meskipun statusnya masih waspada, namun tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata Gunung pa-

pandayan di Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut terbilang masih cu-kup tinggi. Setiap harinya, tak kurang dari 50 hingga 100 orang wisatawan yang mengunjungi kawasan gunung api paling aktif di wilayah Kabupaten Garut itu.

Salah seorang wisatawan asal Band-ung, Yudi Hermawan (29), mengaku, kedatangannya ke Gunung Papan-dayan bersama empat orang kawa-nnya untuk menyalurkan hobinya melakukan aktivitas mendaki dan melakukan hobi memotret keinda-han alam.

“Sudah dua hari kami disini. Saya suka aktivitas mendaki gunung dan memotret. Bersama empat orang te-man, kami habiskan waktu dari pagi sampai sore hari untuk berekreasi sambil menikmati pemandangan alam di sini. Setelah itu, kami pulang dan menginap di kawasan Cipanas Garut, ” ujar Yudi saat ditemui di ka-wasan Objek Wisata Gunung Papan-dayan belum lama ini.

Yudi sendiri mengaku tidak cemas dengan status Gunung Papandayan

yang kini masih waspada. Sebab, ujarnya, bersama empat kawannya yang lain, sebelum memasuki ka-wasan Gunung Papandayan terlebih dahulu dia mencari informasi ke petugas maupun warga sekitar.

“Kami pasti tanya-tanya dulu, apakah ke petugas atau ke warga. Kalau tidak boleh dikunjungi, pasti kami juga tidak akan datang. Lagip-ula, kami akan mematuhi peringatan dari pihak atau intansi terkait jika ingin mengunjungi Gunung Papan-dayan,” tuturnya.

Sementara, salah seorang wisatawa-na asal Cimahi, Dadang Nurjaman (45) mengatakan, status waspada yang kini masih disandang Gunung Papandayan tak lantas membuat hobinya terhenti untuk melakukan pendakian serta menikmati keinda-han alam yang ada di kawasan objek wisata tersebut. Sebab menurutnya, setiap kali akan melakukan pendaki-an atau memasuki kawasan gunung tersebut dirinya pun selalu bertanya dulu atau mencari informasi tentang kondisi Gunung gunung tersebut.

"Enggaklah, saya ga cemas sebab sebelum melakukan aktivitas pen-dakian atau sekedar poto-poto di di lokasi saya dan teman-teman se-

lalu bertanya atau mencari informa-si dulu tentang kondisi gunung ini pada petugas atau warga disini. Dan sejauh ini saya kira masih aman-aman saja," ujarnya belum lama ini.

Menurut Dadang, sedikitnya dalam satu bulan sekali dia bersama te-man-temannya selalu mengunjungi Gunung Papandayan untuk melaku-kan pendakian atau hanya sekedar menikmati pemandangan sambil berpoto-poto.

Dan sejauh ini, jelasnya, kondisi gunung tersebut masih dianggap aman-aman saja sebab kalau pun tidak boleh dikunjungi dirinya juga sudah tentu akan mematuhi larangan itu.

"Setiap kali datang kesini, kami pasti selalu cari dulu informasi dan tanya-tanya kepada petugas mau-pun warga disekitar sini tentang kondisi gunung ini. kalau ada laran-gan tidak boleh dikunjungi, kami pun pasti akan mematuhi larangan itu dan tidak akan datang apalagi melakukan aktivitas," ucapnya.

Sementara, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabu-paten Garut, Dikdik Hendrajaya membenarkan meskipun masih

berstatus waspada, namun tingkat kunjungan wisatawan ke Gunung Papandayan terbilang masih cu-kup tinggi, bahkan menurutnya para wisatawan yang datang tidak hanya melakukan pendakian atau sekedar poto-poto sambil me-nikmati indahnya pemandangan, melainkan ada juga yang datang untuk berkemah. Menurut Dik-Dik, aktivitas berkemah pun masih dapat dilakukan ditempat ini asal-kan mereka mematuhi aturan.

Dikdik mengimbau agar para wisatawan yang hendak mengun-jungi Gunung Papandayan tetap berlaku waspada dan senantiasa mematuhi peraturan.

"Kami merngingatkan agar para wisatawan tetap berlaku waspada dan senantiasa mematuhi aturan. Misalnya tidak mendekati kawah dengan radius 2 km," imbuhnya.

Terpisah, Petugas Pos Penga-matan Gunung Papandayan, Tis-no, menyebutkan bahwa kondisi gunung papandayan hingga se-jauh ini masih dirasa aman.

"Walau berstatus waspada, na-mun aktivitas yang terjadi pada gunung ini relatif normal," jelas-nya. (ags)

Gunung Papandayan Berstatus Waspada

Tetap Ramai Pengunjung

Gas LPG 3 KgMulai LancarHarga MasihMe lambung

DIDISTRIBUSIKAN. Pasokan Gas LPG ukuran 3 kg mulai lancar di kalangan agen maupun sub agen.

Page 3: EDISI FEBRUARI III 2014

Kumuh, penat, bermacam ma-cam bau aroma tak sedap, dit-ambah dengan beceknya jalan jika turun hujan. Belum lagi

“paduksek” arus jalan antara pejalan kaki dan becak serta motor, menambah suasana pasar kojengkang di kawasan pasar rel/pasar wetan Cihideung ini semakin semakin semeraut. Ketertiban dan kenyamanan hak pejalan kaki sejak dulu di area jalur yang dikenal sempit ini jelas terabaikan. Tidak sedikit para

pejalan kaki dan toko- toko hingga rumah penduduk di sepanjang jalur ini merasa terganggu dan kenyamanannya terusik hingga puluhan tahun. Bahkan dijalur ini, terdapat sebuah pengina-pan/hotel melati yang terancam bang-krut karena sepi mengingat arus jalan menuju hotel ini terhalang beberapa pedagang.

Sejak Pemerintahan Walikota Syarif,

ke hal 06

ke hal 06

ke hal 06

MINGGU II FEBRUARI 2014 FAKTA TASIK

Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380

Memasuki awal tahun 2014, meski sudah menuntaskan beberapa kasus, namun hing-ga kini Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dini-lai masih punya “hutang”. Beberapa hutang

yang harus diselesaikan tersebut merupakan “hutang” pejabat lama di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya dan “hu-tang” pejabat baru.

Beberapa hutang kasus kepada masyarakat, dianta-ranya penangganan kasus penyimpangan penyaluran dana CSR BJB 2008-2010. Kasus DAK 2012 (TIK) yang melibatkan beberapa peja-bat dan staff di lingkungan

Kejaksaan TasikmalayaMasih ”Utang” Kasus ?

Insya Allah dalam tahun 2014 ini seluruh sisa utang kasus

yang ditanggani pihak kejak-saan negeri Tasikmalaya akan

tuntas, Kejaksaan Negeri Ta-sikmalaya tidak akan bermain-

main dengan penangganan sejumlah kasus korupsi ini

Zainuddin,SH Optimis 2014 tuntas

Keberanian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ka-bupaten Tasikmalaya patut di acungi jempol. Pasalnya, Satpol PP yang dipimpin oleh Imam Ghozali dikenal cukup disiplin dan berani dalam mengeksekusi pelang-garan, demi menegakan Perda diwilayahnya. Sebagai contoh baru-baru ini SatPol PP Kabupaten Tasikmalaya mampu dengan tegas menutup seluruh mini market atau pasar modern di wilayahnya yang diketahui belum memiliki Izin.

Terkait pemberitaan FAKTA edisi lalu “ratusan PNS tuntut walikota” ternyata tidak mendapatkan tanggapan yang seri-us dari Kepala Badan Kepegawaian Dae-rah (BKD), Drs Kuswa Wandana. Orang nomor satu di BKD Kota Tasikmalaya ini terkesan acuh alias cuek saat dimintai tanggapannya seputar permasalahan na-sib 110 PNS dilingkungan Pemkot Tasik-malaya, yang sudah hampir 6 tahun lebih gaji yang dibayarkan masih setara den-gan PNS lulusan SMA. Sementara PNS-PNS tadi sudah memiliki Ijasah Sarjana bahkan ada yang S2 sejak 6 tahun.

Saat Fakta mencoba mewawancarai Drs Kuswa kembali menemui kesulitan, bah-kan saat mencoba didekati wartawan pun Kuswa selalu menghindar. Saat dipergoki ditangga jalan balekota, dengan nada en-teng ia hanya berujar layaknya pejabat yang sedang sibuk. “Permasalahan apa ?, besok saja wawancaranya, itu pun kalau saya ada waktu,” ungkap Kuswa sambil bergegas meninggalkan wartawan.

Karakter pejabat yang satu ini memang dilingkungan jurnalis terkesan kurang bersahabat, apalagi bila ada temuan yang

Nasib Ratusan PNSdi Pemkot Tasik

”Terkatung Katung”

KepalaBKD Cuek !

Warga Kabupaten T a s i k m a l a y a m e n g e l u h k a n adanya biaya

tambahan yang diminta oleh staf pegawai di Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Ta-sikmalaya. Pungutan itu di-minta oleh oknum PA dalam mengurus legalisir putusan perceraian dan photo copy akta. Besaran biaya yang di-minta tersebut sebesar Rp 50 ribu. Herannya, pungutan itu tidak ada terpampang di ruang tempat pembayaran tersebut.

Tapi ironisnya warga justru diminta untuk membayar biaya administrasi. Padahal,

sebelumnya warga sudah menyetor uang pendaftaran di bank sesuai dengan biaya resmi dan sesuai ketentuan. Namun, mereka masih dim-intai biaya administrasi oleh oknum staf di pengadilan. Dengan alasan pungutan itu sudah biasa sejak dari dulu. Karena tidak ingin proses pembuatannya terganggu, maka akhirnya dengan ter-paksa masyarakat pun mem-bayarnya, apalagi oknum staf itu mengancam bila ti-dak membayar tidak akan di proses.

“Tadinya saya sempat kag-et, kok ada biaya untuk legal-isir. Apalagi ini biayanya su-

dah di tentukan segala Rp 50 ribu, ditambah agak sedikit memaksa dan ketus. Dengan terpaksa sayapun menuruti-nya, dari pada tidak dipros-es,” ungkap salah satu warga yang minta namanya tidak dipublikasikan dimedia.

Sementara itu, terkait dugaan adanya pungli di PA Kabupaten Tasikmalaya, sempat dikomentari sejum-lah Lembaga Swadaya Ma-syarakat (LSM). Yan Obonk, salah satu dedengkot LSM Forum Aliansi Rakyat Ta-sikmalaya (FARAT) men-gatakan, bila penarikan uang

LSM Fordem beker-jasama dengan Ke-jaksaan Negeri Kota Tasikmalaya baru-

baru ini menggelar sosial-isasi keluarga sadar hukum kepada ibu-ibu Tim Peng-gerak Pemberdayaan Kes-ejahteraan Keluarga (PKK), se Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya, Jumat (7/2) lalu.

DR.H.Eman Sungkawa

SH MH dalam paparannya menerangkan, sosialisasi hukum ini dirasa perlu, dalam rangka meningkat-kan pemahaman masyara-kat khususnya kepada ibu-ibu PKK, tentang program pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), traffiking, perlind-ungan anak dan narkoba.

Kaum WanitaRawan Dijadikan ObjekPelanggaran Hukum

Gadis seksi dan cantik ini sudah tiga tahun meng-geluti dunia mod-el. Sebut saja, Ima Rahmawati, Gadis Libra kelahiran Ciamis pada tahun 1991 ini tidak per-nah terpikir sejak kecil dirinya akan aktif dunia enter-tainment. Padahal Imong, nama pang-

gilannya dulu ber-cita-cita ingin

jadi dokter “ S a y a

s e m p a t kaget ke-tika kakak k a n d u n g saya me-nyarankan untuk ter-

Cita Cita DokterMalah KepincutJadi Model

Jalan Umum Disulap Jadi Pasar Kojengkang

Ada ”Pungli” di PA Kabupaten Tasik?

Tadinya saya sem-pat kaget, kok ada

biaya untuk le-galisir, Apalagi ini biayanya sudah di tentukan segala Rp 50 ribu, ditambah agak sedikit me-maksa dan ketus. Dengan terpaksa sayapun menuru-tinya, dari pada tidak diproses

��

DituntutTegas dan Berani

Satpol PP

Pemkot Tasik Tak punya “Nyali” ?

Mojang Priangan

ke hal 06

ke hal 06

ke hal 06

Drs. kuswa

Kajari Tasikmalaya, Zainuddin Ahmad SH dan wartawan Fakta Tasik.

LSM Fordem Foto bersama seusai kegiatan seminar pema-haman hukum

Page 4: EDISI FEBRUARI III 2014

FAKTA GARUT / MINGGU IV JANUARI 2014MINGGU II FEBRUARI 2014Sambungan 04

FAKTA GARUT

pun, seringkali menjadi per-soalan yang dianggap pemi-cu hal negatif di masyarakat. Maka, ia pun akan mengam-bil langkah kongkrit dengan membuat regulasi nyata. Agendanya, yang akan di-lakukan orang nomor dua di kota dodol ini adalah dengan membuat regulasi aturan tentang wajib mengaji.

“Pelaksanaan Perda pendi-dikan ada pasal yang mewa-jibkan orang tua untuk men-didik anaknya selama dua jam sesudah waktu magrib,” kata dr Helmi Budiman.

Menurutnya, sehubungan dengan itu, pihak Pemkab Garut akan mendorong memperkuat regulasi Perda Pendidikan yang sudah ada sejak tahun 2011 tersebut, melalui pembuatan per-aturan bupati (perbup). “Melalui perda yang diper-kuat dengan Perbup ini saya yakin semua orangtua se-cara bertahap akan melak-sanakan aturan tersebut,” ujarnya.

Sedangkan langkah-lang-kah lain, yang akan dilaku-kan Pemkab Garut adalah dengan memberdayakan semua stakeholder yang ada. Salah satunya akan memberdayakan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dinas Pendidikan, Kantor Departemen Keagamaan (kandepag) yang dilanjut-kan dengan semua pihak sekolah. “Melalui peraturan

ini diharapkan anak bisa terbimbing dan terbiasa belajar mengaji secara dis-iplin,” kata Helmi yang baru beberapa pekan dilantik menjadi wakil bupati.

Wakil bupati dari Bupati Garut Rudi Gunawan ini menambahkan, apabila orang tua dan anak-anaknya bisa melaksanakan aturan tersebut, maka dipercaya akan mengurangi hal-hal negatif yang sudah menjadi kebiasaan dan tidak perlu dilakukan oleh anak anak. “Nonton berlebihan dan main game yang tidak ada batas waktu salah satu hal yang tidak baik. Saya ber-harap generasi masyarakat Garut, sejak dini sudah bisa memilah-milah, mana yang baik dan tidak baik. Begi-tupun pihak orangtua, agar bisa mengajarkan anak-anaknya untuk melakukan pola hidup disiplin,” jelas-nya.

Harapan ini, jelas Helmi bukanlah hal yang mudah. Namun demikian bukan berarti, pihaknya berdiam diri menyikapi efek negatif yang ditimbulkan perkem-bangan tekhnologi. “Saya dan bupati akan melakukan perubahan-perubahan demi kemajuan Kabupaten Garut. Dari semua persoalan yang ada selama ini, Pemkab akan berusaha mengurainya se-cara bertahap,” tandasnya. (asp)

...Aturan Wajib MengajiII dan III di Hotel Jaya Sakti Pantai Rancabuaya, Jumat (07/2/14) lalu.

Menurut Rudy, dalam men-empatkan suatu jabatan, hanya kompetensi, kualifi-kasi, dan profesionalisme yang akan dijadikan pegan-gan. Oleh karena itu, Rudy mengingatkan agar para pe-jabat yang ingin menduduki suatu jabatan tidak mencoba main-main, terlebih melaku-kan upaya transaksional.

"Selama ini yang saya den-gar, seseorang yang ingin menduduki jabatan tertentu bisa hanya karena berdasar-kan pendekatan “deuheus” dan “duit”. Namun kedepan

ini tidak boleh terjadi kem-bali," imbuhnya.

Rudy menjamin, pihaknya tidak mungkin melakukan pendegradasian jabatan ter-kecuali yang bersangkutan terkena aturan PP 53 tentang kedisiplinan.

Lebih jauh diungkapkan Rudy, tujuannya menjadi Bupati agar semua Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Garut bermartabat dan tidak merasa tertekan.

"Atasan tidak boleh mem-berikan penekanan terha-dap bawahannya terkecuali hanya untuk pekerjaannya sebagai pelayan masyarakat.

Saya menjadi Bupati ingin memberikan kenyamanan dalam bekerja, tidak ada yang tertekan," tegasnya.

Diungkapkan Rudy, sudah selama 25 tahun ini kabu-paten Garut tidak men-galami pembangunan yang jelas seperti daerah lainnya. Untuk itu, pihaknya menga-jak agar semua tetap solid dan menatap kedepan demi pembangunan Kabupaten Garut.

"Lupakan masa lalu, mari kita menatap kedepan untuk pembangunan Kabupaten Garut. Ini yang harus kita coba benahi," pungkasnya. (asp)

Rudi Ajak Pejabat...

Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM RI.

"Kenapa kita mendo-rong seratus ribu usaha-wan baru? Karena akses permodalannya kita buka. Kemudian dinas koperasi bisa membantu untuk kon-sultasi kepada masyarakat untuk pembuatan koperasi. Sehingga bargaining den-gan pasar akan lebih kuat. Kalau akses permodalan ini tidak dimanfaatkan, sayang sekali, " kata Wakil Guber-

nur Jabar, Deddy Mizwar kepada Fakta Garut, usai membuka acara pelatihan tersebut, di Hotel Sumber Alam Cipanas.

Disebutkannya, untuk mendorong minat masyara-kat menjadi usahawan, Pem-prov Jabar sudah membuka akses permodalan itu, me-lalui bantuan permodalan berupa kredit dengan bunga rendah dan jaminan yang sangat kecil, di Bank Jabar. Selain itu pemerintah juga sudah melakukan merger

bank perkreditan rakyat (BPR) agar lebih kuat.

Ia juga menyebutkan po-tensi Garut sangat luar biasa untuk pengembangan per-ekonomian masyarakatnya. Baik dari sisi pertaniannya, peternakan, kelautan, perke-bunan , maupun sektor pari-wisatanya yang beragam. "Saya lihat Garut ini luar bi-asa potensinya. Nah tinggal bupatinya harus memainkan peranan untuk pengemban-gannya.

Sementara itu, Anggota

DPR RI dari Partai Amanat Nasional, A. Muhajir, SH. MH yang hadir dalam acara tersebut, mengemukakan pentingnya menggalakan koperasi di Kabupaten Ga-rut. Sebab saat ini koperasi yang ada hanya dimiliki segelintir orang, sehingga keuntungannya tidak dira-sakan anggota.

"Koperasi harus berkem-bang, jangan hanya me-lulu 25 orang saja sebagai pendirinya, harus berkem-bang. Kalau bisa harus se-

ratus kali lipat dari awal berdirinya," ujarnya.

Muhajir juga mengajak seluruh peserta pelati-han untuk keluar dari ke-miskinan, dengan menjadi relawan gerakan " Stop Kemiskinan " yang meru-pakan gagasannya dan telah dideklarasikan be-berapa waktu lalu.

"Sebagai salah satu aksi nyata untuk negeri, mari kita stop kemiskinan dengan bangkitkan koperasi, ban-gun UKM," ajaknya. ( as )

...100 Ribu Usahawan Baru

Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya, mengatakan pada umumnya terdapat be-berapa faktor yang menjadi resiko bencana alam, dian-taranya disebabkan faktor geologi, seperti gempabumi, letusan gunung berapi, dan tsunami. Ada juga karena faktor hydrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, angin topan, dan bencana kekeringan.

"Bencana juga bisa dia-kibatkan karena kegagalan teknologi, misalnya ke-celakaan transportasi, radi-asi nuklir, serta pencemaran bahan kimia. Bahkan lebih dari itu, bencana bisa juga terjadi akibat konflik antar manusia, seperti perebutan sumber daya yang terbatas, alasan ideologi, religius serta politik," ujarnya belum lama ini.

Menurut Dikdik, sebagian besar dari potensi bencana tersebut terdapat di Kabu-paten Garut. Oleh karena itu, ucapnya, wajar saja ka-lau Garut menempati urutan pertama daerah rawan ben-cana kategori kota/kabupat-en di Indonesia.

Secara topografi, wilayah Kabupaten Garut baik ka-wasan utara, timur, mau-pun barat, pada umumnya merupakan daerah dataran tinggi dengan kondisi alam berbukit-bukit dan pegu-nungan. Sedangkan wilayah selatan sebagian besar per-mukaannya memiliki tingkat kecuraman yang terjal dan di beberapa tempat labil serta berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia.

"Sedangkan secara klima-tologi, pada umumnya iklim di wilayah Kabupaten Garut dapat dikategorikan tro-pis basah. Iklim dan cuaca di Kabupaten Garut ini di-pengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu pola sirkulasi angin musiman, tofografi re-gional yang bergunung-gu-nung di bagian tengah Jawa Barat, dan elevasi tofografi," ucapnya.

Lebih jauh Dikdik men-gatakan, secara hidrologi, berdasarkan arah alirannya sungai-sungai di Kabupaten Garut dibagi dalam dua Dae-rah Aliran Sungai (DAS), yai-tu DAS utara yang bermuara di Laut Jawa yang termasuk

dalam wilayah sungai Ci-manuk- Cisanggarung, serta DAS Selatan yang bermuara di Samudera Indonesia yang termasuk dalam wilayah sungai Ciwulan-Cilaki. Se-dangkan DAS selatan pada umumnya relatif pendek, sempit, dan berlembah-lem-bah.

"Secara rinci, di wilayah Kabupaten Garut terdapat 33 buah sungai dan 101 anak sungai dengan total panjang sungai mencapai 1.403,35 Kilometer. Dari sungai sepanjang itu, 92 kilometer di antaranya merupakan panjang aliran Sungai Cima-nuk dengan 58 buah anak sungai," jelasnya.

Diterangkan DikDik, ber-dasarkan data yang ada di BPBD, serta sejumlah instan-si lainnya, sejumlah kejadian bencana pernah tercatat di Kabupaten Garut, dianta-ranya tanah longsor, banjir, letusan gunung api, gempa bumi, tsunami, kekeringan, abrasi pantai dan gelom-bang ekstrim, kebakaran gedung dan permukiman, serta kebakaran hutan dan lahan.(ags)

Kabupaten Garut Urutan Pertama...

ada sama sekali, untuk keperluan memasak ter-paksa saya mencari kayu bakar dihutan," ujarnya saat ditemui disela aksi demo di depan Kantor Bu-pati Garut, Jalan Pemban-gunan, Senin (10/1).

Oleh karena itu, ucap Nining, dirinya rela me-ninggalkan rumahnya di kaki Gunung Cikurai untuk ikut bergabung dengan ibu-ibu lainnya melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Bupati Garut.

Keluhan yang sama diutarakan Imas (55), war-

ga Kampung Cilengkrang, Desa Cibiuk, Kecamatan Cibiuk. Sudah hampir seb-ulan ini dirinya sulit untuk mendapatkan gas elpiji ukuran 3 kg. Jika pun ada, harganya selangit yakni mencapai hingga Rp28 ribu. Padahal menurut-nya, biasanya dia membeli hanya RP15 ribu saja per tabung.

"Kalapun dapat, saya irit-irit agar bisa terpakai satu bulan. Padahal biasanya habis dalam waktu 15 hari saja. Setelah satu bulan, terpaksa saya pakai kayu bakar karena untuk mem-beli minyak tanah pun rasanya tak mungkin," ujarnya.

Oleh karena itu, Imas mendesak pemerintah agar segera turun tangan mengatasi permasalahan kelangkaan gas ukuran 3 kg ini. Disamping itu, Imas juga meminta pihak kepolisian untuk segera

melakukan penyelidikan dan menangkap serta menghukum para pen-imbun atau spekulan jika ditemukan.

"Kami juga tak mau merusak hutan untuk mencari kayu bakar. Maka dari itu, kami meminta pemerintah segera turun tangan mengatasi per-masalahan ini. Juga pihak kepolisian, segera tangkap bila ditemukan ada pen-imbun atau spekulan," imbuhnya.

Berdasarkan pantaun, aksi unjuk rasa puluhan ibu-ibu ini mendapatkan pengawalan yang ketat dari aparat Polres Garut serta petugas Satpol PP Kabupaten Garut. Dalam aksinya, puluhan ibu-ibu ini menduduki Jalan pem-bangunan didepan Kan-tor Bupati Garut sehingga menimbulkan kemacetan, hingga akhirnya arus lalu lintas pun dialihkan. (ags)

...Gas Elpiji

sehari-harinya tidak lepas dari dunia modern dance. Pulang sekolah di SMKN 3 Garut, Cantini langsung latihan sampai 2-3 jam setiap harinya, apalagi jika akan ada event yang harus diikuti bersama teman satu grupnya, intensitas latihan

akan semakin bertambah.Cantini yang tercatat seb-

agai seorang siswi kelas XII Boga 3 di SMKN 3 Garut tidak merasa terbebani dengan jadwal latihannya yang padat ini. “Yang pent-ing bisa membagi waktu dengan tepat,” ungkap

gadis cantik yang memiliki tinggi 158 cm/ 52 kg ini.

Mojang priangan kelahi-ran Garut, 19 November 1996 ini sehari hari tinggal di Kp. Cinunuk Tengah Rt 02/08 Desa Cinunuk Kecamatan Wanaraja. Dari aktivitasnya men-

ari, tidak hanya hobby yang tersalurkan, seabreg prestasipun dia raih diantaranya juara 1 Final Cardinal Awards Tingkat Jabar, Juara 1 3M GP, Juara 1 Mio J, Juara 1 Tari kreasi Tingkat Jabar Piala Ber-gilir Gubernur Jawa Barat,

Juara 2 Dance Like Agnes, Juara 1 Rancaekek, Juara III Modern Dance Sabda Alam serta Juara I Lomba Dance Fikom Uniga 2013, Dancer terbaik di Ajang Garut Mencari Bakat, Juara 2 dan Favorit di Pamasagi Unpad, serta

tampil di Final GMB.Bercita-cita ingin men-

jadi seorang dancer profe-sional di tingkat nasional, remaja penyuka pop ice dan milkshake ini me-nyatakan rasa terima kasi-hnya kepada kedua orang tuanya, yang mendukung

aktivitas dirinya sekarang."Alhamdulillah kedua

orang tua saya bangga atas prestasi yang telah saya raih sampai saat ini, mereka mendukung sekali aktivitas dance yang saya geluti sekarang," tukas Cantini

...Berbuah Prestasi

SMKN 1 Garut, Drs. H. Dadang Johar Arifin, MM merasa bersyukur atas suk-sesnya penyelenggaraan kejuaraan futsal yang dii-kuti hampir 60 peserta itu. Ia juga berharap Kadis Pemuda dan Olah Raga Provinsi Jawa Barat, bisa membantu pem-bangunan lapangan futsal dengan fasilitas indoor.

"Beliau tadi cukup re-spon dengan harapan kami itu, tadi minta saya segera membuat profosal, sebab kalau dibiayai oleh sekolah itu tidak mung-kin," ucapnya.

Selain menutup kejuaraan futsal, Bupati juga meres-mikan dua ruang kelas baru di sekolah tersebut, yang merupakan bantuan dari pusat dan Pemprov Jabar. "Alhamdulilah atas kerja sama seluruh warga SMKN 1 yang bahu membahu mencari bantuan ke Jawa Barat dan Jakarta akhirnya dapat bantuan," pungkas-nya. (as)

. . . B u p a t i Garut Cup

Kalapun dapat, saya irit-irit agar bisa terpak-

ai satu bulan. Padahal biasanya habis dalam

waktu 15 hari saja. Setelah satu bulan,

terpaksa saya pakai kayu bakar karena

untuk membeli minyak tanah pun rasanya tak

mungkin

Sedianya, pengumuman hasil pelaksanaan testing Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari tenaga honorer kategori 2 akan diumumkan pada Rabu (5/2) kemarin. Namun entah apa sebabnya, pengumuman hasil testing tersebut kembali diundur hingga batas waktu yang be-lum ditentukan.

Pjs Kepala Badan Kepega-waian dan Diklat (BKD) Ka-bupaten Garut, Asep Farouk

mengatakan, setelah dili-hat di website resmi Badan Kepegawaian Nasional (BKN), pengumuman hasil tes tersebut ternyata tidak ada. Bahkan menurutnya, website nya juga sulit dibu-ka.

"Setelah dilihat di website resmi Badan Kepegewaian Nasional (BKN) ternyata ti-dak ada. Bahkan website nya juga sulit dibuka," ujar Asep saat dihubungi wartawan belum lama ini.

Dikatakan Asep, pihaknya menerima informasi ka-lau pengumuman tes CPNS tersebut diundur hingga batas waktu yang belum di-tentukan. Namun pihaknya tak bisa berbuat apa-apa karena kewenangan itu ada di Badan Kepegawaian Nasi-onal (BKN) pusat.

Sementara, saat disinggung

tentang nasib peserta atau CPNS yang tidak diterima dan dinyatakan tidak lulus tes, diakuinya, pihaknya juga belum mendapatkan infor-masi yang resmi tentang hal itu. Namun menurutnya, berdasarkan informasi yang diterimanya, begitu pen-gumuman hasil tes dikelu-arkan, maka aturan itu pun akan diumumkan.

Berdasarkan pantauan, se-jumlah CPNS yang mengi-kuti tes katergori 2 banyak berdatangan ke kantor BKD Kabupaten Garut di Ja-lan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul. Pada um-umnya, mereka yang datang dari luar kota tersebut be-lum mengetahui bahwa pen-gumuman hasil pelaksanaan testing calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kembali diun-dur. (ags)

Pengumuman HasilPelaksanaan Testing

Calon Kembali Diundur

Pengumuman tes CPNS tersebut diundur hingga batas waktu yang belum

ditentukan.

Masyarakat Kabupaten Garut terkenal cukup dina-mis dalam kehidupan sosial politiknya. Bahkan untuk urusan politik konon Kabu-paten yang masih berada di zona daerah teringgal itu, disebut-sebut sebagai barometernya politik Jawa Barat. Hal itu ditandai den-gan lengsernya dua bupati, yakni Agus Supriadi pada Tahun 2007 dan Aceng HM Fikri di Tahun 2013, disebab-kan gejolak politik di tengah masyarakat yang memaksa keduanya meletakan jabatan bupatinya.

Sejarah juga mencatat Kabupaten Garut sebagai daerah pertama hancurnya arogansi partai politik pada Tahun 2009, oleh kekuatan independen yang berhasil mengantarkan Aceng HM Fi-kri dan Dicky Candra Negara sebagai bupati dan wakil bu-pati dari jalur perseorangan. Walau akhirnya keduanya tak bisa menyelesaikan tu-gasnya sampai selesai.

Pada saat pelantikan Rudi Gunawan dan dr. Helmi seb-agai Bupati dan Wakil bupati Garut sebulan lalu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan Garut se-bagai kabupaten yang paling banyak aksi demonya. Kali ini giliran Wakil Gubernur, Dedi Mizwar menyebut Ga-rut sebagai kawah Candra-dimuka nya Jawa Barat.

"Garut ini kan selalu bergejolak, tapi kan itu sebuah dinamika, jangan dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Makanya seb-agai kawah candradimuka, orang Garut ini lebih tang-guh," katanya.

Pernyataan Wakil guber-nur itu disampaikan sesaat sebelum berangkat menuju Kecamatan Pangatikan Ka-bupaten Garut, dimana di daerah itu tengah berlang-sung aksi demo menolak peresmian Taman Wisata Alam Talaga Bodas yang akan diresmikannya, setelah sebelumnya ia membuka

pelatihan kewirausahaan bagi para calon usahawan baru di Aula Hotel Sumber Alam Cipanas Garut.

"Makanya saya mau datang ke sana, saya ingin tahu kon-fliknya apa, udah gak usah diomongin. Kalau memang ada masalah tinggal dimusy-awarahkan, itu akan selesai," tandasnya.

Meski kepada Fakta Garut Wakil Gubernur menyatakan antusiasnya, untuk men-datangi daerah yang menjadi rebutan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasik itu. Na-mun akhirnya ia balik kanan akibat dihadang ratusan massa yang menolak peres-mian taman wisata tersebut. Sehingga para wartawan yang telah lama menung-gunya, hanya bisa gigit jari menyaksikan mobil wakil gubernur dan rombongan-nya berbalik arah.

Hadangan masyarakat ter-hadap iring - iringan kenda-raan Wakil Gubernur Jawa Barat dan rombonganya

itu dilakukan warga, kare-na objek wisata itu masih menjadi rebutan dua desa, yakni Desa Kersamenak Ke-camatan Sukawening dan Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan yang belum ada penyelesaian.

Menurut informasi, pe-nolakan warga terhadap rencana peresmian taman wisata alam itu, selain kare-na masih menjadi rebutan antar dua desa, masyarakat juga merasa tidak dilibat-kan dalam pengelolaanya. Demikian dikatakan Za-mjam Jomantara, selaku koordinator lapangan yang mempasilitasi kedua ke-lompok warga yang bersite-gang itu.

Kejadian di objek wisata yang berbatasan dengan Kabupaten Tasik itu, seolah membuktikan statemen Dedy Mizwar, bahwa Ga-rut selalu bergejolak yang disebutnya sebagai kawah candradimukanya Jawa Barat (as)

Wakil Gubernur :Garut Kawah Candradimukanya Jawa Barat

Page 5: EDISI FEBRUARI III 2014

Kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan ruas Cianjur-Sin-dangbarang dikeluhkan warga, wisatawan dan pelaku bisnis wisata. Keluhan itu bukan tanpa alasan, sebab kerusakan jalan Cianjur-Sindangbarang sudah lama dibiarkan dan belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.

Keterangan yang berhasil di-himpun Fakta Jabar (8/2), keru-sakan jalan menuju wisata pantai Sindangbarang Cianjur Selatan tersebut hampir terdapat dis-epanjang badan jalan. Tingkat kerusakannya, mulai dari badan jalan berlubang-lubang besar, munculnya batu-batu cadas di badan jalan lantaran lapisan as-palnya habis terkelupas.

Selain itu, prasarana lain yang rusak parah antara lain relling (besi penghalang jembatan) dan drainase sepanjang jalan Cian-

jur-Sindangbarang nampak ti-dak berpungsi lagi lantaran selo-kan-selokannya sudah rata oleh tumpukan tanah dan daun. Jem-batan yang sudah tidak nampak lagi besi relling-nya tersebut te-pat berada di atas sungai Curug

Sawer, atau antara Km Bdg 157/Km Bdg 158.

Kerusakan jalan Cianjur-Sin-dangbarang ternyata mengun-dang keprihatinan warga, Dodi (34) warga Sukanagara Cianjur. “Seingat saya, jalan Cianjur-

Sindangbarang ini belum lama mendapat perbaikan, masa su-dah kembali rusak, dan tingkat kerusakannya bukan main-main melainkan cukup paran dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Dodi nada bertanya.

Dikatakannya, ber-dasarkan pengalamannya, per-baikannya tutup lubang saat itu bertepatan dengan datangnya Gubernur Jabar Ahmad Hery-awan ke Cianjur Selatan (Sin-dangbarang) sekitar bulan Ok-tober tahun 2012 lalu . “Kalau tidak salah perbaikan ini terjadi sekitar dua tahun lalu,” kenang Dodi ingat-ingat lupa.

Lain Dodi lain pula Anang, salah seorang wisatawan asal Purwakarta ini mengin-gatkan, agar wisatawan lainnya yang hendak berwisata pantai ke Sindangbarang, hendaknya har-us ekstra hati-hati saat melewati jalan itu. Soalnya sisip dikit bisa celaka atau terjun ke jurang.

Dengan kondisi demiki-an, ungkap dia, wisatawan tentu

MINGGU II FEBRUARI 2014 FAKTA JABAR

Redaksi : Jl. Gatot Subroto No. 81 Komplek Cempaka Indah Blok 8 Karangpawitan - Garut Telp. 0262-236380

Cadas PangeranHarus SegeraDiselamatkan

Ahmad Heryawan Diminta Proaktif

Cianjur-Sindangbarang Rusak Parah

Kondisi ruas jalan Cadas Pangeran yang m e n g h u b u n g k a n Tanjungsari-Sumed-ang terus ke Cirebon, Jateng dan Jatim ha-rus segera diselamat-kan. Jika tidak dikha-watirkan beberapa tahun ke depan ruas vital ini akan ambruk akibat banyaknya

kendaraan yang over loade melintas.Ruas Cadas Pangeran sekarang

menanggung beban yang sangat berat, karena sejak lima tahun terakhir ruas ja-lan berliku di sisi perbukitan yang terjal ini mendapat beban ekstra berat akibat melintasnya angkutan batu bara dari Ci-rebon menuju Bandung. Setiap harinya tidak kurang dari seratusan truk tron-ton berkapasitas rata-rata di atas 40 ton mengangkut batu bara melintas di ruas ini.

Pemerhati Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Surasdi Arso, membenar-kan kalau kondisi Cadas Pangeran akan sangat membahayakan jika tidak segera diselamatkan. Menurutnya, jalan yang dibangun sejak jaman Gubernur Jen-deral Daendeles ini sekarang kondisinya sudah amat kritis. Betapa tidak, ruas yang dilebarkan dengan sistim tiang pe-nyangga sekitar 10 tahun lalu itu, tadin-ya tidak diperuntukkan bagi angkutan dengan beban di atas 20 ton. “Yah, saya kira ruas jalan antara Bandung-Cirebon tadinya tidak untuk kendaraan dengan berat beban di atas 20 ton,” ujarnya.

Oleh karena itu, Arso yang juga aktivis sosial kemasyarakatan ini ber-pendapat kalau Cadas Pangeran harus segera diselamatkan. Karena bila terus-

Eksotika Pantai Jabar Selatan Belum Tersentuh

Infrastruktur Jalan Menuju Objek Wisata Mendesak Dilebarkan Jum’at, (7/2) akhir pekan lalu,

tim Fakta Jabar berkesempatan menelusuri nikmatnya suasana sore di pesisir pantai Jabar Se-latan. Setelah 2013, Balai Be-sar Wilayah IV Jakarta melalui Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional (Staker PJN) secara in-tensif melakukan peningkatan jalan Jabar Selatan. Saat ini, pe-

sisir Jabar Selatan seakan men-jadi surga baru para pelancong. Mulai dari obyek wisatanya sampai ekonominya warga pelan-pelan terangkat dengan keberadaan.

Sejauh mata memandang, gelombang laut pantai selatan Jabar terlihat indah menye-jukan mata. Pasir pantai dan

deburan ombak yang meng-hampar luas, seolah mengajak pengunjung untuk meman-jakan kaki menyusurinya.

Belum banyak orang yang tahu akan keindahan nan-eksotik pantai pesisir Jabar Se-latan yang berada di desa-desa

Salah satu penyebab kerusakan ja-lan raya adalah adanya genangan air di badan jalan dalam jangka waktu terten-tu, sehingga air meresap ke lapis permu-kaan aspal dan merusak ikatan antara aspal dan pengisinya. Apabila dalam jangka waktu tertentu air tersebut tidak bisa mengalir, maka yang akan terjadi adalah lepasnya ikatan antara aspal dan bahan pengisinya. Akan tetapi pertan-yaannya, mengapa kualitas drainase se-lalu dinomor sekiankan.

Sebagian besar sistem drainase jalan raya merupakan korban dari sebuah sistem jalan raya pada umumnya, kare-na adanya anggapan tadi bahwa drain-ase menjadi nomor kesekian dari se-buah proyek jalan raya. Sebutlah sebuah proyek peningkatan jalan dan drainase Kopo-Soreang tahun anggaran 2013

Anggap Enteng PekerjaanDrainase Kopo-Soreang

Kesulitan akses jalan yang dialami masyarakat Cidaun-Pameungpeuk, dalam waktu tidak lama ini akan teratasi. Terlebih dengan adanya peningkatan paket pele-baran jalan Cidaun-Cisela-Cilaki-Rancabuaya-Cijaya-na senilai Rp 23,6 miliar oleh PT. Teratai Intan dan pa-ket pelebaran jalan Cijayana Simpang Cilauteureun seni-lai Rp 32 miliar oleh PT. Per-intis Sembari Makmur 2013, sedikitnya telah dapat men-gurangi tingkat kerusakan ruas jalan Jabar Selatan ruas Cidaun-Pameungpeuk.

Kepala Satuan Kerja Penge-lolaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah II Provinsi Jawa Barat, Ir Arif Budiyono,MT membenarkan, bahwa ta-hun anggaran 2013 lalu, ruas Cidaun-Pameungpeuk ter-dapat dua paket pekerjaan peningkatan, sekarang su-dah selesai dikerjakan. Ken-dati demikian, ruas tersebut

Ruas JalanCidaun-Pameungpeuk Masuki Tahap Dua 2014

STORYHIGLIGHTSudah saatnya jalur Jabar Selatan bukan hanya sekedar dit-ingkatkan, melainkan harus segera dilebar-kan dengan standar jalan nasional selebar 14 meter

Pembangunan infra-struktur jalan Jabar Selatan ini sesuai dengan skala priori-tas pemerintah pusat ingin meningkatkan ekonomi masyarakat ke yang lebih baik lagi

Agar pihak Satker PJN Wilayah II Jabar dapat membuat satu sempel atau (pilot projek) jalan yang benar-benar dengan standar nasional yaitu selebar 14 meter

Bina diri merupakan serangkaian keg-iatan pembinaan oleh guru yang profe-sional dalam pendidikan khusus. Pem-binaan dilaksanakan secara terencana dan terprogram terhadap individu yang membutuhkan layanan khusus, yaitu in-dividu yang mengalami gangguan koor-dinasi gerak motorik, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Demikian dikatakan Kepala P4TK-TK dan PLB Bandung, E Nurzaman AM, pada Fakta di ruang kerjanya, belum lama ini

Menurutnya, Bina Diri bertujuan me-minimilisasi dan atau menghilangkan

Diklat Bina Diri

BPJ WIPEL II Bandung

TingkatkanKompetensi

Terdakwa Setyabudi Doyan PL Uang Suap dari Pemkot Bandung Rp 4 Milyar

Terpidana suap hakim Setyabudi Tejocahyono yak-ni, Toto Hutagalung bersaksi di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Toto yang dise-but-sebut sebagai perantara Pemerintah Kota Bandung dan sang pengadil itu, me-nyebut ada uang yang di-gunakan khusus untuk hi-buran. Uang tersebut konon

mencapai Rp 300 juta.Ritual itu dilakukan setiap

malam Jumat di Venetian Karaoke, Jalan Pasirkaliki Bandung. Setyabudi kala itu seringkali meminta di-fasilitasi pemandu lagu (PL). Sekali hiburan bisa menelan hingga Rp 20 juta.

"Untuk hiburan saja bisa mencapai Rp 300 juta," kata

Toto di hadapan Majelis Ha-kim yang dipimpin Nurha-kim, Kamis (6/2).

Jumlah sebesar itu menu-rut dia, karena hal itu tidak dilakukan satu kali saja. Setyabudi sudah berulang-kali melakukan hal yang sama. "Bisa sampai 10 kali

Terdakwa Kasus Suap Dana Bansos Kota Bandung, Hakim Setyabudi Tejocahyono.

Wali Kota Bandung Tunjuk Dosen UPI Jadi Kadisdik WALI kota Bandung Ridwan Ka-

mil mengambil sumpah Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana, di Balaikota Bandung, Jln. Wastukancana, Kota Bandung, Selasa (28/1/2014).

Pekan Kemarin Kota Bandung resmi memiliki Kepala Dinas Pen-didikan (Kadisdik) baru. Elih Sudi-apermana adalah dosen UPI yang diharapkan bisa membangun dan mereformasi dunia pendidikan di Kota Bandung.

Rangkaian pelantikan dimulai dari pembacaan SK, lalu pengam-

bilan sumpah jabatan yang di-bacakan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Usai pengambilan sumpah jabatan, Elih memba-cakan pakta integritas yang dilan-jutkan dengan penandatanganan pakta integritas.

Elih adalah dosen Pendidikan Luar Sekolah Universitas Pendi-dikan Indonesia (UPI). Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memi-liki sejumlah pertimbangan yang menjadi dasar dipilihnya Elih seb-

ke hal 09

ke hal 09

ke hal 09

ke hal 09

ke hal 09

ke hal 09

ke hal 09

ke hal 09

Page 6: EDISI FEBRUARI III 2014

Memang sepak terjang Sat-pol PP diwilayah Kabupaten Tasikmalaya ini, dalam se-tiap aksinya menegakan perda dikenal cukup tegas dan berani tanpa pandang bulu. Pada tahun ini saja, selain 15 mini market yang belum berizin, banyak juga yang sudah di eksekusi oleh POL PP. Diantaranya me-nyegel tiga tower BTS dan beberapa hektaran tanah yang dipakai oleh perusa-haan yang belum mengan-tongi ijin-ijin yang telah di tetapkan.

Seperti yang diungkapkan oleh Kasat Pol PP Kabupaten Tasikmalaya, melalui Kasi Penyidik dan Penindakan, E Koswara S.IP, M.Si. Kepada FAKTA diruang kerjanya Senin (10/2) E Koswara me-nagatakan, semua intansi, perusahaan atau perorangan yang melanggar Perda akan ditertibkan. “Selaku pen-egak perda tentunya harus bertindak tegas, siapapun orangnya yang melanggar Perda akan kami tertibkan,” tegasnya.

Koswara mengakui, ban-

yak hal yang harus diker-jakan oleh Satpol PP, seperti penertiban tower termasuk permasalahan koperasi simpan pinjam yang sesuai laporan masyarakat bung-anya cukup mencekik, wa-laupun jaminannya hanya menjaminkan KTP. Iapun mengaku, dirinya selalu bertindak professional dalam menjalankan tugas-nya. “Meskipun saya harus memeriksa seseorang yang dikenal cukup dekat dengan saya, dalam pemeriksaan tentunya kami tidak akan

ada perbedaan. Semua di-mata hukum yang melang-gar aturan perda akan sama di proses,” tegasnya.

Aktifis Pergerakan Pemu-da Kabupaten Tasikmala-ya, Iqbal Nurdiana merasa kagum dan salut jika tinda-kan tegas dan keberanian yang diperlihatkan oleh Satpol PP Kabupaten Ta-sikmalaya dinilai solid dan berani menegakan perda. “Atas nama Pemuda dan warga saya merasa hormat dan salut dengan kinerja Satpol PP Kabupaten Tasik,

yang dinilai ketegasannya dalam mengamankan dan menindak siapa saja yang telah melanggar aturan,” ucapnya kepada Fakta.

Termasuk pengekseku-sian pasar modern dan mini market yang belum belum berijin. “Satpol PP dengan secara terang-terangan dan sigap langsung menu-tup dan menyegel pasar modern dan mini market ilegal diwilayahnya,” pung-kas Pengurus Himpunan Pemuda Pemudi Peduli Ta-sikmalaya (HP3T). (rian)

MINGGU II FEBRUARI 2014

06SambunganFAKTA GARUT

Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Penyelewengan Beras Raskin yang melibatkan pegawai Bulog, serta Kube Jilid dua.

Pengusutan dugaan penyimpangan dana bantuan sosial atau social corporate social responsibility (CSR) Bank Jabar Banten (BJB) Tasikmalaya, dimana penyaluran tahun 2008 hingga 2010 yang melibatkan Irf, mantan ajudan Walikota Tasikmalaya Syarif Hidayat hingga Februari 2014, banyak publik menilai kasus ini terkesan jalan di tempat seakan di-endapkan.

Padahal sebelumnya, Kejaksaan Negeri Tasikmalaya kala itu berjanji akan segera menindaklanjuti hingga tuntas lapo-ran dugaan korupsi tersebut, dimana dalam kasus ini telah menetapkan 3 tersangka, Irf, Rah, Muz.

“Saya rasa anggapan tadi anggapan keliru, saat ini kasus penyimpangan dana CSR yang dimaksud telah selesai pe-nyelidikannya di kejaksaan negeri, dan hasilnya telah kita limpahkan ke Kajati Jabar termasuk BPKP,” terang Kajari Ta-sikmalaya Zainuddin Achmad, SH kepada FAKTA TASIK diru-ang kerjanya Kamis (6/2)lalu.

Menurut Zainuddin, dalam hasil penyelidikan tersebut, tidak ada penambahan tersangka baru, akan tetapi ada semacam pertimbangan, karena dari kerugian sekitar 200 jutaan itu, sudah ada pengembalian dari para tersangka, jadi sekarang kita tunggu hasil keputusannya dari pihak Kejati,” jelasnya.

Namun demikian Zainuddin berjanji, walaupun sudah ada pengembalian kerugian, tetap proses hukum akan berjalan. Karena apapun pengembalian yang dilakukan, tahapan ke-arah pemotongan waktu itu telah terjadi kepada penerima bantuan dana CSR. “Kalau saja tidak ada laporan ke kejak-saan, tentunya tidak ada pengembalian kan ?,” tanya mantan kasie Intel Kajari Tasikmalaya tahun 1998-2001 ini.

“Jangan khawatir kasus dugaan penyelewengan dana CSR ini telah kita tanggani dengan serius, tidak ada yang di peti es kan, semuanya tetap berlanjut dan sekarang kita tunggu hasil dari Kajati Jabar. Karena kasus ini masuk dalam area penga-dilan tipikor bandung, dan hasilnya pun akan di sampaikan ke Komisi Pemberantas Korupsi (KPK),” ungkap Kajari Tasik-malaya yang baru bertugas 1 tahun di Kota Tasikmalaya.

Selain itu Kajari pun membantah, kalau dikatakan bahwa pihaknya memendam atau mempeti eskan sejumlah kasus apalagi kabar beredar ada deal-deal. Kabar itu menurutnya tidak benar dan dengan era seperti sekarang ini, semuanya sudah serba terbuka. “Masyarakat dari semua stake holder dapat mengawasi kinerja kejaksaan,” tutur Zainuddin.

Mantan Aspidum Kejati Kaimantan Tengah Palangkaraya ini saat didesak wartawan bahwa Kejaksaan Negeri Tasik-malaya masih punya beberapa “utang” kasus yang belum di tuntaskan, dirinya tidak menampik. Namun beberapa kasus yang disebutkan dirinya mengaku optimis akan selesai ses-uai harapan publik. “Insya Allah dalam tahun 2014 ini selu-ruh sisa utang kasus yang ditanggani pihak kejaksaan neg-eri Tasikmalaya akan tuntas, Kejaksaan Negeri Tasikmalaya tidak akan bermain-main dengan penangganan sejumlah kasus korupsi ini. Karena pemberantasan korupsi merupak-an gaung nasional yang perlu diberantas disejumlah daerah seperti Kota Tasikmalaya,” janjinya.

“Kalau belum semua kasus dapat diteruskan ke pengadilan itu memang benar, karena saat ini dengan keterbatasan per-sonil di Kejaksaan Negeri Tasikmalaya yang hanya mempun-yai beberapa jaksa yang jumlahnya terbatas, sehingga belum dapat maksimal menanggani seluruh perkara. “Beberapa kasus sebetulnya telah kita limpahkan ke kejati dan tipikor seperti CSR BJB, Kube jilid pertama. Karena jujur saja, apa-lagi untuk kasus korupsi penangganannya harus lebih men-dalam, menginggat tidak mudah membuktikan ada atau ti-daknya kerugian Negara,” pungkas Kajari kelahiran Cirebon tahun 1956 ini yang 4 tahun lagi akan memasuki masa pen-siun. (ton/rian)

...”Utang” Kasus ?

"Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada ma-syarakat, khususnya ibu- ibu PKK untuk sadar, taat dan patuh terhadap hu-kum," jelas DR.Eman se-laku pemateri utama dalam kegiatan simposium pema-haman penerangan hu-kum yang mengambil tema “Program Pembinaan Ma-

syarakat Taat Hukum” yang diselenggarakan di Aula Kantor Kesbangpol Kota Ta-sikmalaya.

Dalam paparannya, Jak-sa senior di Tasikmalaya ini menekankan kepada ibu-ibu untuk berani mel-aporkan langsung apabila melihat, mendengar dan menyaksikan langsung suatu tindak kejahatan dil-ingkungan. Jangan ragu ragu dan harus berani mel-aporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang dalam hal ini kepolisian. Jika ke-kerasan sudah melanggar hukum, maka harus ada upaya melaporkan kepada pihak kepolisian. “Barang-siapa yang mengetahui dan

tidak mencegah atau tidak melaporkan suatu keja-hatan, maka orang tersebut bisa dikenakan pidana ,” paparnya.

DR.Eman berharap, usai kegiatan tersebut peserta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun dalam lingkungan seki-tarnya. "Kasus-kasus KDRT kita melihat ada tren ke-naikan, mungkin ini belum dipahami oleh ibu-ibu. Ke-tika terjadi tindakan KDRT langkah apa yang harus dilakukan,"tuturnya.

"Kaum wanita rawan di-jadikan objek pelanggaran hukum, sehingga mereka harus dibekali pengetahuan

tentang hukum. Selain itu, ibu-ibu banyak melakukan kegiatan, kalau pria lebih sibuk pada rutinitas sehari-hari dalam bekerja," terang-nya. Oleh karena itu, dirinya berpesan kepada peserta yang hadir, bahwasanya ti-dak usah lagi takut dengan hukum sepanjang tidak melakukan kesalahan, kare-na tujuan hukum itu sendiri untuk melindungi, mem-berikan rasa aman, nyaman dan memberikan suasana ketertiban di lingkungan masyarakat.

Sementara itu Ketua LSM Fordem Taufiq Rafiz menjelaskan, kegiatan sos-ilisasi hukum ini akan men-jadi agenda rutin LSM For-

dem. Karena menurutnya, upaya kerjasama dengan PKK mensosialisasikan hu-kum kepada kaum ibu dik-arenakan akan lebih mudah disosialisasikan.

Kadarkum, sambung Tau-fiq merupakan salah satu tugas PKK untuk mencip-takan kesadaran hukum ditengah masyarakat, tanpa dipaksa. Sehingga ibu-ibu dapat menyadari peraturan p e r u n d a n g - u n d a n g a n . "Ibu-ibu harus mampu mensosialisasikan kesada-ran hukum di masyarakat dan keluarga," tutur Tauifiq yang diamini Ketua Laskar Pemberdayaan Wanita In-donesia-LSM Fordem, Nen-den Nendahsari. (ton)

Kaum Wanita Rawan...

ingin di konfirmasikan langsung, pejabat ini selalu menghindar dengan alasan sibuk, termasuk perma-salahan yang kini mulai mencuat terkait ratusan PNS yang ditelantarkan. Kepala BKD yang baru di-lantik awal januari 2014 itu seakan tidak pernah ingin tahu permasalahan nasib ratusan PNS di lingkungan Pemkot tersebut.

Menanggapi Hal terse-but, secara terpisah Andi Nugraha, Sekretaris Forum Pemerhati Kebijakan (FPK) Tasikmalaya merasa priha-tin atas sikap Kepala BKD Kota Tasikmalaya yang ter-kesan “kurang peduli” dan cuek. Kepada FAKTA, Andi menyesalkan sikap Kepala BKD yang menyepelekan permasalahan tersebut. Menurutnya, Kepala BKD seharusnya memberikan keterangan terkait berita tersebut agar public jelas dan tahu permasalahan, bukan menutupi nutupi. “Saya sangat miris men-dengar kepala BKD yang sangat tidak kooperatif dalam menanggapi per-masalahan ini. Seharus-nya dia (kepala BKD) bisa menjelaskan terkait per-masalahan tadi dan men-cari solusi untuk jalan ke-luar permasalahan yang bertahun-tahun dibiarkan Pemkot,” ungkap Andi yang juga aktif sebagai Ketua Pemuda Demokrat Kota Tasikmalaya.

Andi menegaskan, dalam permasalahan ini terke-san ada diskriminasi ke-pada 110 PNS yang belum disesuaikan izajahnya. “Un-tuk menyesuaikan ijazah di Pemkot diduga terke-san ada istilah 3 D, Dulur, Deket,Duit, ” tegasnya.

Bahakan Andi mengaku dirinya akan segera melay-angkan surat audensi kepa-da Wali Kota Tasikmalaya Drs. H Budi Budiman un-tuk mempertanyakan ma-

salah ini. “Secepatnya kami akan melakukan audiensi kepada orang nomor satu di Kota Tasikmalaya, apala-gi kalau tanggapan Kepala BKD terkesan tidak ingin pusing dalam masalah ini,” pungkasnya.

Di tempat terpisah ratusan PNS sangat mengharapkan adanya penyesuaian ijazah, bahkan mereka mengaku pernah melakukan audensi dengan anggota DPRD Kota Tasikmalaya untuk men-cari solusi dan permasala-han yang bertahun-tahun belum juga selesai. Tetapi Perjuangan mereka tidak pernah mendapatkan re-spon dari pemerintah kota. “Kami pernah melakukan audensi dengan DPRD, tapi sampai sekarang Pemkot sendiri yang terkesan eng-gan memberikan kesem-patan kepada kami untuk menuntut hak kami sebagai Pegawai Negeri Sipil,” un-gkap salah satu PNS yang enggan disebutkan naman-ya.

Ratusan PNS sendiri mengaku merasa didis-kriminasi oleh Pemerintah Kota, kejadian itu terjadi ketika masa kepemimpi-nan Syarif Hidayat. “Dulu ada penyesuaian ijazah hanya untuk 20 PNS, itu pun mereka yang disesuai-kan semua orang terdekat walikota. Setelah adanya penyesuaian bagi 20 PNS tersebut, maka secepat-nya Pemkot membuat Per-walkot yang menghambat kami untuk disesuaikan izajahnya,” jelasnya.

Oleh karena itu pihaknya mengharapkan kepada Walikota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman untuk segera menyesuaikan iza-jah mereka. “Kami meng-harapkan kepada walikota sekarang, untuk segera me-nyelesaikan permasalahan ini secepatnya jangan sam-pai terkatung-katung nasib kami ini,” harapnya. (rian)

Kepala BKD ...

...Tegas dan Berani

jalur ini sempat dikeluhkan sejumlah warga yang lo-kasinya dekat dengan area pasar kojengkang tersebut. Kini dijaman Pemerintah-an Budi Budiman, kembali jalur makin kumuh bahkan semakin bertambah para pedagangnya. Pemerintah Kota Tasikmalaya seakan dinilai tutup mata terha-dap keberadaan fungsi ja-lan umum yang sejak lama disulap menjadi areal pasar kojengkang. Pasalnya, ke-beradaan jalan umum di sepanjang jalur perem-patan daerah Cempaka Warna menuju arah Cihi-deung balong hingga pintu samping Mayasari Plaza itu. Sebetulnya sudah lama ditutup dan namun lambat laun berubah fungsi men-jadi lokasi penampungan pasar tradisional secara permanen.

Akses jalan ke wilayah pasar Kojengkang yang buka standby 24 jam itu, sejak lama ditutup bagi kenda-raan roda empat, hanya kadang kadang roda dua dan beca saja yang berani melintas, itupun dengan kecepatan rendah karena padatnya serta sempitnya jalan. Dengan ditutupnya akses ke ruas jalan itu, im-basnya terjadi penumpukan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat dis-epanjang arah menuju Pasar

Wetan dan Jl. Veteran. Tak heran kemudian terjadilah kemacetan yang menghiasi pemandang dijalur jalur tadi setiap harinya.

“Dikawasan ini setiap harinya terkesan kumuh apalagi melihat bangunan lapak-lapak yang tidak ter-tata rapi, menjadi semakin semrawut ditambah para pedagang-pedagang yang se enaknya menjajakan da-gangannya hingga ke ruas jalan, sehingga jalan men-jadi sempit,” celetuk Yan Obonk salah satu warga Cihideung kepada Fakta senin (10/2) lalu. Uniknya lagi, masih kata dia, para pedagang di area ini terlihat aman dan nyaman, apa-lagi dengan secara terang-terangan dan tidak merasa takut akan di rajia Satpol PP sewaktu waktu, mereka ber-jualan dengan seenaknya diatas jalan umum.

“Kita dagang di sekitar ja-lan ini sudah cukup lama, apalagi setiap hari kita di tarik karcis retribusi oleh petugas,” kata salah satu pedagang kepada Fakta.

Yan Obonk berpedapat, dengan ditariknya retribu-si, tentunya para pedagang di kawasan tadi merasa ter-lindungi, Pemkot Tasikma-laya seolah memberikan ruang bagi mereka untuk berjualan. Apalagi di ka-wasan ini terbukti belum

pernah ada penertiban yang dilakukan Satpol PP, padahal jelas jelas jalur tersebut telah meyalahi marka jalan serta men-ganggu ketertiban umum. Ada kesan Pemkot Tasik-malaya tebang pilih dan bersikap ambigu. Karena selama ini Pemkot hanya berani mengusur para ped-agang kaki lima (PKL) yang berjualan di atas trotoar saja,” ujar Yan.

Sementara di sisi lain se-jak dulu Pemkot Tasik tidak mempunya nyali bertin-dak, untuk menertibkan para pedagang berjualan di ruas jalan umum. “Har-usnya kalau mau berbicara keadilan tidak usah tebang pilihlah pa wali, karena dikhawatirkan lambat laun akan terakumulasi menim-bulkan tingkat kecembu-ruan yang mendalam dan resistensimasif,” katanya.

Sekarang Walikota ha-rus berani dan bisa mere-lokasikan para pedagang-pedagang tadi, serta harus bisa mengembalikan kem-bali fungsi semula jalan itu, sebagai sarana akses untuk jalan umum. Tetapi anehnya, kenapa selama ini Pemkot seakan tidak mau untuk menanggapi permasalahan ini, padahal keberadaan kondisi seperti itu sudah lama berlang-sung,” pungkasnya. (CK-1)

...Jadi Pasar Kojengkang

diluar ketentuan yang berlaku merupakan pungutan liar (pungli). Seandainya keluhan warga tersebut benar, staf PA memungut uang Rp 50 ribu den-gan alasan pengganti biaya administrasi, maka bila diakumulat-ifkan selama setahun jumlahnya akan san-gat besar,” ungkap yan kepada FAKTA, Senin (10/2).

“Seharusnya, warga yang mengurus per-ceraian di PA tidak bo-leh dipungut uang lagi, karena sudah mem-bayar lunas di bank. Kalau staf bendahara atau kasir PA memun-gut biaya, dengan da-lih apapun itu bisa di-kategorikan pungutan liar. Saya pertanyakan,

bagaimana penga-wasan yang dilakukan Ketua PA? Apakah itu intruksi dari Ketua PA atau memang itu ulahnya oknum staf-nya,” herannya.

Dikonfirmasi Hu-mas Pengadilan Aga-ma (PA) Kabupaten Tasikmalaya, Didi mengakui bahwa bi-aya untuk legalisir itu dikenakan biaya ke-pada warga. Tapi har-ganya tidak sebesar Rp 50 ribu. Melainkan bervariatif antara Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu.Uang tersebut di masukan kepada penghasilan Negara bukan pajak. Kalau tidak ada perkara, maka tidak ada uang yang masuk,” elaknya.(CK-1)

...”Pungli” di PA...

jun ke dunia model. Pa-dahal, dari kecil cita-cita saya ingin jadi dokter, ehh malah kepincut dan cinta di dunia model,” ungkap Imong saat menjadi duta salah satu salon ternama di Kota Tasikmalaya yang menghadiri acara grand fi-nal Look Model Compete-tion 2014 di Samudra Tos-erba Tasikmalaya, Minggu (2/02) lalu.

Selain aktif di dunia hiburan, Imong tidak pernah meningggalkan kewajibannya sebagai mahasiswi di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Tasikmalaya. “Pendi-dikan itu penting. Meski-pun sesibuk-sibuknya aku di dunia entertaiment, pendidikan itu tetap pri-oritas dan tetunya num-ber one,”tutur gadis mu-lus, yang kini bekerja juga sebagai sales promotion girls di salah satu pruduk rokok.

Dunia model juga menu-rut Imong bisa membuat dirinya lebih percaya diri. Padahal dirinya mengaku sempat tidak “pede” bila tampil berlengggak-lengg-kok di atas panggung den-gan ditonton ratusan pen-gunjung. “Setelah lama

menggelutinya ternyata asik juga tuh. Sekarang aku jadi percaya diri dan tampil pede didepan orang banyak, ” ucap gadis ramah dan murah senyum ini.

Keberanian saat catwalk di atas panggung, ternyata membuat Imong menjadi terbiasa. Bahkan dunia modeling yang dirasakan-nya, ternyata membuat dirinya mudah dan berani berkomunikasi dengan banyak orang. Putri ke dua dari pasangan Ny.Cahyati dan Kusnandi ini, ternya-ta memiliki pribadi yang santun. Makanya, tak her-an bila keramahan serta kecantikannya tidak ja-rang membuat kaum pria terkagum-kagum dan ter-kesima oleh penampilan-nya.

Diakhir pembicaraan-nya, Imong mengaku yang paling mensuport dirinya terjun ke dunia model se-lain orang tuanya, saudara kandungnya pun sangat mensuport imong. “Mer-eka selalu berpesan ke-pada saya, untuk tetap konsisten dan mengejar cita-cita serta karir set-inggi langit,” pungkasnya. (ton/rian)

...Kepincut Jadi Model

Page 7: EDISI FEBRUARI III 2014

11

07MINGGU II FEBRUARI 2014 FAKTA GARUT

METRO PRIANGAN 07

Masyarakat Kabupaten Garut terkenal cukup dina-mis dalam kehidupan sosial politiknya. Bahkan untuk urusan politik konon Kabupaten yang ma-sih berada di zona daerah teringgal itu, disebut-

sebut sebagai barometernya politik Jawa Barat. Hal itu ditan-dai dengan lengsernya dua bupati, yakni Agus Supriadi pada Tahun 2007 dan Aceng HM Fikri di Tahun 2013, disebabkan gejolak politik di tengah masyarakat yang memaksa keduan-ya meletakan jabatan bupatinya.

Sejarah juga mencatat Kabupaten Garut sebagai daerah pertama hancurnya arogansi partai politik pada Tahun 2009, oleh kekuatan independen yang berhasil mengantarkan Aceng HM Fikri dan Dicky Candra Negara sebagai bupati dan wakil bupati dari jalur perseorangan. Walau akhirnya ked-uanya tak bisa menyelesaikan tugasnya sampai selesai.

Pada saat pelantikan Rudi Gunawan dan dr. Helmi sebagai Bupati dan Wakil bupati Garut sebulan lalu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan Garut sebagai kabupaten yang paling banyak aksi demonya. Kali ini gili-ran Wakil Gubernur, Dedi Mizwar menyebut Garut sebagai kawah Candradimuka nya Jawa Barat.

"Garut ini kan selalu bergejolak, tapi kan itu sebuah dinami-ka, jangan dianggap sebagai sesuatu yang negatif. Makanya sebagai kawah candradimuka, orang Garut ini lebih tang-guh," katanya.

Pernyataan Wakil gubernur itu disampaikan sesaat sebe-lum berangkat menuju Kecamatan Pangatikan Kabupaten Garut, dimana di daerah itu tengah berlangsung aksi demo menolak peresmian Taman Wisata Alam Talaga Bodas yang akan diresmikannya, setelah sebelumnya ia membuka pela-tihan kewirausahaan bagi para calon usahawan baru di Aula Hotel Sumber Alam Cipanas Garut.

"Makanya saya mau datang ke sana, saya ingin tahu kon-fliknya apa, udah gak usah diomongin. Kalau memang ada masalah tinggal dimusyawarahkan, itu akan selesai," tandas-nya.

Meski kepada Fakta Garut Wakil Gubernur menyatakan an-tusiasnya, untuk mendatangi daerah yang menjadi rebutan Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasik itu. Namun akhirnya ia balik kanan akibat dihadang ratusan massa yang menolak peresmian taman wisata tersebut. Sehingga para wartawan yang telah lama menunggunya, hanya bisa gigit jari menyak-sikan mobil wakil gubernur dan rombongannya berbalik arah.

Hadangan masyarakat terhadap iring - iringan kendaraan Wakil Gubernur Jawa Barat dan rombonganya itu dilakukan warga, karena objek wisata itu masih menjadi rebutan dua desa, yakni Desa Kersamenak Kecamatan Sukawening dan Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan yang belum ada pe-nyelesaian.

Menurut informasi, penolakan warga terhadap rencana peresmian taman wisata alam itu, selain karena masih men-jadi rebutan antar dua desa, masyarakat juga merasa tidak dilibatkan dalam pengelolaanya. Demikian dikatakan Za-mjam Jomantara, selaku koordinator lapangan yang mem-pasilitasi kedua kelompok warga yang bersitegang itu.

Kejadian di objek wisata yang berbatasan dengan Kabu-paten Tasik itu, seolah membuktikan statemen Dedy Miz-war, bahwa Garut selalu bergejolak yang disebutnya sebagai kawah candradimukanya Jawa Barat (as)

Garut Kawah CandradimukanyaJawa Barat

AMATI : Wakil Gubernur Jawa Barat H Dedi Mizwar ternyata selama ini mengamati perkembangan Kabupaten Garut. Orang Nomor dua di Pemerintah Jawa Barat ini menilai Garut sebagai Candradimuka nya Jawa Barat. Ia berharap masyarakat Garut lebih tangguh.

Bantuan program Dana Alokasi Khusus (DAK) harus benar-benar sampai ke sekolah sesuai jumlah yang telah ditetapkan tanpa adanya po-tongan apapun. Tak hanya itu, bantuan DAK juga

harus diberikan kepada sekolah yang benar-benar layak menerimanya, bukan karena faktor kedekatan dengan pejabat atau karena ada komitmen pemberian komisi.

Hal itu diungkapkan Bupati Garut, Rudy Gunawan, saat memberikan sambutan pada acara "Gebyar Milad ke 41 Yayasan Tarbiyatul Islamiyah Sukamerang (Yataris)" di Ke-camatan Kersamanah, Senin (10/2/2014).Menurut Rudy, pihaknya telah menekankan kepada Kepala Dinas Pendi-dikan (Kadisdik) serta jajarannya agar DAK benar-benar sampai ke sekolah secara utuh, tanpa potongan apapun.

"Saya tak ingin mendengar adanya sekolah yang mendapat DAK karena punya kedekatan dengan pejabat Disdik atau karena ada komitmen pemberian oteng atau komisi ke pejabat," ujar Rudy.

Rudy berjanji, dalam kurun 6 bulan ke depan di Garut tidak akan ada lagi siswa sekolah yang menggunakan sepatu butut. Dan bila hal itu masih ada, siswa tersebut bisa langsung meminta sepatu ke bupati.

"Dana-dana bantuan untuk sekolah dan siswa, harus benar-benar dapat dirasakan sehingga orang tua siswa tidak akan lagi merasa berat untuk menyekolahkan anak-anaknya," tambahnya.

Rudy juga menekankan para camat serta kepala desa agar sering-sering berkeliling untuk memantau kondisi sekolah yang ada di daerahnya. Sebab menurutnya, melalui cara seperti itu, maka camat maupun kepala desa akan dengan cepat mengetahui jika di daerahnya ada sekolah yang rusak. (ags)

Rudy Gunawan"Pemberian DAK Jangan Karena Faktor Kedekatan Atau Komisi"

Domba Catwalk (DC), adalah pentas peragaan busana domba

yang dilakoni langsung oleh domba-domba yang men-jadi kebanggaan masyarakat kota intan. Domba-domba yang men-jadi peserta berjalan di atas kan-vas den-gan men-g e n a k a n b u s a n a l a y a k n y a p e r a g a -wan, per-agawati.

Setelah ter-catat di Mu-sium Rekor In-donesia (MURI),pada pentas domba catwalk pada Tahun 2013 lalu, dengan rekor domba terbanyak 200 ekor. Pada Hari Jadi Garut (HJG) ke 201 ini akan digelar di Situ Bagendit, Kecamatan Banyuresmi pada Tanggal 22 Pebruari 2014, dengan tajuk "Domba Catwalk Mapay Situ Bagendit".

Menurut Ketua Panitia Domba Catwalk Mapay Situ Bagendit, yang juga peng-gagas DC, Deni Rinjani, pe-nyelenggaraan DC tahun ini dalam rangka HJG ke 201 ini merupakan yang ke 6 ka-linya, yang sengaja digelar di objek wisata Situ Bagendit.

Dengan maksud agar lebih memasyarakat dan Bagendit lebih terkenal.

"Tahun ini sengaja dige-lar di Situ Bagendit, supaya lebih memasyarkat dan Situ Bagendit pun terangkat,

hingga lebih terkenal," ka-tanya.

Ditambahkan-nya, pagelaran

DC mapay Situ Bagendit itu d i r a n c a n g lebih me-riah. Sebab selain akan dihadiri oleh

G u b e r n u r Jawa Barat, Ah-

mad Heryawan dan Bupati/ Wakil

Bupati Garut, beserta para pejabat Pemkab Ga-rut, juga akan dilaksanakan lomba tumpeng, yang peser-tanya ibu-ibu PKK dari 15 desa yang ada di Kecamatan Banyuresmi.

Deni juga merasa lega, se-bab acara yang diprakarsai oleh para wartawan yang tergabung dalam Pokja DPRD Garut itu, selain didu-kung oleh Pemkab Garut, juga didukung unsur Muspi-ka dan masyarakat Banyure-smi, serta pengelola objek wisata Situ Bagendit.

Melalui event tersebut, ia juga berharap Domba Garut akan semakin terkenal ke manca negara. (as)

DombaCatwalkMapaySitu Bagendit

Sebanyak 3.761 kotak suara dan 13.923 bilik suara yang terbuat dari karton siap digunakan pada Pemilihan Legislatif dan Pemili-

han Umum 2014 di Kabupaten Garut. Walaupun terbuat dari karton, namun kotak suara baru untuk mengganti ko-tak suara lama yang telah rusak ini bisa diduduki atau dinaiki orang dewasa.

Namun begitu, kotak dan bilik suara dari karton ini tidak boleh terkena air. Sebab, jika terkena air, apalagi dalam waktu lama maka kotak serta bilik su-ara tersebut akan cepat rusak.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Dae-rah (KPUD) Kabupaten Garut, Ade Sudrajat mengatakan, kotak suara ini jangan sampai terkena hujan atau kena air ditempat penyimpanan, kare-na berbeda dengan kotak suara yang dulu terbuat dari logam. Kendaraan pengangkutnya harus tertutup dan pendistribusiannya harus tepat.

"Makanya, nanti pendistribusiannya harus tepat. Kendaraan pengangkut-nya pun harus tertutup, jangan sam-pai terkena hujan di jalan ataupun kena air di tempat penyimpanan," ujar Ade, Selasa (11/2).

Lebih jauh Ade mengatakan, pada Pe-milukada Garut 2013 terdapat 4.064 TPS di Kabupaten Garut, sedangkan intuk Pe-milihan Legislatif dan Pemilihan Umum

2014, jumlah TPS bertambah menjadi 5.275. Dengan perhitungan setiap TPS membutuhkan masing-masing empat kotak suara dan empat bilik suara, ter-dapat 21.100 kotak suara dan 21.100 bilik suara yang siap didistribusikan pada se-luruh TPS di Kabupaten Garut.

Dikatakan Ade, sebagian besar kotak dan bilik suara yang akan digunakan nanti terbuat dari logam. Sedangkan kotak suara dari karton ini hanya untuk menggantikan yang rusak, dan hanya kuat dipakai untuk tiga kali pemilihan.

"Seluruh kotak dan bilik suara masih tersimpan di gudang KPU Kabupaten Garut dan belum dapat didistribusi-kan. Seluruh peralatan dan perlengka-pan pemilu, telah lengkap, kecuali su-rat suara dan formulir," ucapnya.

Sementara itu, untuk tahapan selan-jutnya, jelas Ade, Kamis (13/2) pihaknya berencana akan membuat pertemuan dengan pihak Polres Garut serta 539 calon legislatif (Caleg) untuk DPRD Ka-bupaten Garut. Mereka akan diminta untuk menertibkan alat peraga kampa-nye menghadapi Hari Jadi Garut.

"Selain itu, akan dibahas juga ma-salah pengamanan dan ketertiban se-lama masa Pemilihan Legislatif 2014. Para calon legislatif akan mendapat arahan dari Kapolres Garut," pungkas-nya. (ags)

Meski Bisa Dinaiki Orang Dewasa Kotak Suara Tak Tahan air

Petugas Participatory Dis-ease Surveillance Response (PDSR) dan Petugas dari UPTD Dinas Peternakan,

Perikanan, dan Kelautan (Disnakan-la) Kabupaten Garut yang diterjunk-an ke lokasi matinya secara men-dadak ratusan unggas di Kampung Cigawir, Kecamatan Selaawi, Kabu-paten Garut, menemukan dua ung-gas jenis ayam kampung yang positif terkena virus flu burung atau H5N1, Rabu (5/2). Sebelumnya dilaporkan, ratusan ekor unggas mati secara mendadak di wilayah tersebut.

Kasi Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelau-tan (Disnakanla) kabupaten Garut, drh Dyah Savitri mengatakan, dari ratusan unggas yang dilaporkan mati tersebut, pihaknya hanya mendapat-kan dua bangkai ayam di lokasi ke-jadian. Hal itu dikarenakan unggas-unggas yang mati tersebut banyak yang sudah dimusnahkan duluan oleh warga setempat.

"Kami hanya mendapati dua bang-kai ayam di lokasi kejadian. Pasalnya, unggas-unggas yang mati itu sudah dimusnahkan duluan oleh warga.

Ditemukan Dua Ayam Positif Flu BurungSetelah dilakukan pemeriksaan secara rapid test atau pengujian cepat, dua bangkai unggas sebagai sampel tersebut dinyatakan men-gandung flu burung," ujar Dyah, Rabu (5/2).

Oleh karenanya, ucap Dyah, tak menutup kemungkinan unggas-unggas yang sebelumnya telah di-musnahkan warga itu pun terjang-kit virus yang sama.

Diungkapkan Dyah, setelah di-lakukannya pemeriksaan, pihaknya kini fokus melakukan tindakan pen-anggulangan berupa pemusnahan

unggas yang mati serta pembersi-han kawasan peternakan. Disamp-ing juga melakukan pemeriksaan terhadap warga untuk memastikan tidak ada warga yang mengalami gejala flu burung.

"Sampai saat ini belum ada lapo-ran ditemukan warga yang mengal-ami gangguan kesehatan seperti ge-jala flu burung. Kejadian ini sudah mereda, populasi unggas di desa itu juga sudah berkurang drastis. kami melakukan penanganan dengan pembersihan kandang secara bios-ecurity," pungkasnya. (ags)

Page 8: EDISI FEBRUARI III 2014

08 MINGGU I FEBRUARI 2014 FAKTA GARUT

Advetorial

Page 9: EDISI FEBRUARI III 2014

0809

MINGGU II FEBRUARI 2014

09Sambungandalam wilayah enam Kabu-paten di Jawa Barat itu. Ma-syarakat luar Jawa Barat baru mengenal pantai Pelabu-hanratu dan pantai Pangan-daran saja.

Untuk menelusuri pantai yang landai di pesisir sepan-jang jalan Jabar Selatan itu tidaklah sulit, lantaran ruas-ruas jalan beraspal dari mulai perbatasan Provinsi Banten-Cibareno Sukabumi sampai Pangandaran-Kali-pucang hingga perbatasan Jawa Tengah sudah cukup mulus, meski berkelok-kelok, nanjak dan curam dan banyaknya tikungan tajam, namun relatif aman untuk dilalui.

Keindahan pantai Cianjur, Rancabuaya Garut, Cipatu-jah Tasikmalaya yang dileng-kapi dengan teluk-teluk nan mempesona itu membuat

pengunjung seolah lupa, bahkan tak merasakan leku-kan dan tikungan jalan khas daerah Jabar yang notabene pegunungan.

Begitu memasuki kawasan pantai Sindangbarang Cian-jur, Rancabuaya Garut, Cip-atujah, Sindangkerta Ka-bupaten Tasikmalaya dari perjalanan yang cukup me-lelahkan, pasir pantai yang masih bersih seakan me-nyambut pengunjung. Pan-tai yang menjadi salah satu andalan wisata pantai di masing-masing daerah Ka-bupaten dalam wilayah Jabar ini masih belum banyak di-kunjungi dan dikenal orang.

Berbeda dengan pan-tai Pelabuhanratu atau Pangandaran yang sudah "mendunia", pantai Cianjur, Rancabuaya dan Cipatujah tersebut belum dibuka dan

dikelola profesional oleh pemerintah setempat. An-gka kunjungan akan ramai pada momen-momen ter-tentu saja, seperti hajat laut, sedekah hasil bumi yang menjadi agenda tahunan di pantai-pantai tersebut.

Hanya saja, struktur pan-tai Jabar selatan yang cukup dalam dan curam membuat pengunjung dilarang bere-nang hingga ke tengah pantai. Namun, pengunjung tidak perlu khawatir, karena ada beberapa area di bibir pantai yang aman untuk menjelajah air laut sepuasnya.

Selain area untuk berenang, masih banyak lokasi yang bisa digunakan berfoto ria untuk mengabadikan mo-men selama menikmati eks-otiknya pantai Jabar selatan, seperti jembatan, hamparan laut berlatar belakang gu-

gusan bukit maupun pasir putih yang seperti memijit-mijit kaki pengunjung.

Hanya saja, lokasi Jabar se-latan yang masih belum ban-yak dijamah pengunjung itu tidak dilengkapi dengan ber-bagai fasilitas yang memu-dahkan pengunjung jika membutuhkan kebutuhan perut. Misalnya, seperti pen-jual makanan ringan mau-pun berat, hasil laut bahkan penginapan yang represen-tatif masih sulit didapat.

Oleh karena itu, pengun-jung yang ingin berlama-lama menikmati keindahan pantai di gugusan pantai selatan itu, lebih baik mem-bawa bekal sendiri, terma-suk peralatan pemanggang ikan. Sebab masih ada satu dua nelayan di kawasan itu yang menjual ikan segar ha-sil pancingannya.

Embusan angin pantai akan menambah nikmatnya acara makan-makan ala BBQ atau bekal matang sudah kita bawa.

Eksotiknya gugusan pantai

di wilayah Jabar selatan, say-ang jika dilewatkan begitu saja. Sebab, tak hanya indah, tapi juga memberikan keseg-aran pikiran kita dan meng-hilangkan kepenatan setelah menjalani rutinitas harian.

Mendesak Dilebarkan. “Infrastruktur jalan menu-

ju sejumlah objek wisata di wilayah Jabar selatan saat ini mendesak ditingkatkan dan dilebarkan, baik jalan Provinsi Jabar menuju pantai maupun jalan nasional yang terbentang di sepanjang pesi-sir pantai,” kata Pranky salah seorang pelaku usaha wisata.

"Kondisi jalan menjadi fak-tor utama keamanan dan keselamatan wisatawan se-lama bepergian. Sedangkan kondisi jalan yang layak ke objek wisata akan mendo-rong meningkatkan kunjun-gan wisatawan, meskipun objek wisata itu terpencil dan jauh dari perkotaan," katanya di Cianjur pekan lalu pada Fakta Jabar.

Namun, kata Pranky, ka-

lau akses jalan menuju objek wisata jelek, berlobang, sem-pit, dan tidak terawat, akan menjadi kendala yang menye-babkan wisatawan mengu-rungkan minat untuk beper-gian ke objek wisata tersebut.

"Kondisi jalan yang jelek ini harus diperbaiki secepatnya. Sebab, akan berpengaruh pada keamanan dan kes-elamatan wisatawan," kata Pranky lagi.

Menurut dia, beberapa objek wisata di wilayah Jabar selatan secepatnya mendapat perhatian untuk segera diperbaiki infrastruk-tur jalannya. Di antaranya objek wisata Sindangbarang-Cidaun Kabupaten Cian-jur, Rancabuaya Kabupaten Garut dan Cipatujah, Sin-dangkerta Kabupaten Tasik-malaya, yang merupakan wisata pantai yang layak dikembangkan.

Selain itu, kata dia, jalan menuju sejumlah objek wisata pantai dalam wilayah tiga Kabupaten di Jawa Barat

tersebut, akses menuju ob-jek wisata pantai rata-rata kondisi jalannya sempit dan menikung. Terutama ruas yang ditangani pemerintah provinsi. Diantaranya, ruas Cianjur-Sindangbarang, ruas Garut-Pamenungpeuk dan Tasik-Cipatujah, sepertinya masih teruas harus diting-katkan, katanya.

Di masa mendatang, kata Pranky, akses jalan provinsi menuju objek wisata pan-tai selatan Jabar, atau jalan provinsi yang berhubungan langsung dengan jalan nasi-onal bisa bisa diharapakan lebih mantap lagi. “Meng-ingat masih banyak warga masyarakat yang belum tahu keindahan alam pantainya diwilayah sendiri,” ujarnya.

Pada prinsipnya akses jalan menuju objek wisata harus layak, sehingga membuat kesadaran masyarakat dan wisatawan makin meningkat untuk melakukan perjalanan wisata ke daerahnya masing-masing. (tom)

...Belum Tersentuh

masih terdapat jalan yang rusak. Namun, keberadaan jalan yang masih rusak tersebut akan kita perbaiki dan kita tingkatkan di tahun anggaran 2014 sekarang ini, sesuai dengan ketersedian anggaran yang ada.

Menjawab pertanyaan, intensifnya pembangunan Jabar Selatan ini Arif men-gakui. Pada prinsipnya, pembangunan infrastruk-tur jalan Jabar Selatan ini pemerintah pusat ingin meningkatkan ekonomi masyarakat ke yang lebih baik lagi, yang memang sebelumnya akses jalan ru-sak atau sama sekali tidak bisa dilalui menjadi ken-dala yang sangat dirasakan sekali oleh masyarakat. “Mudah-mudahan, mulai dari tahun 2013, 2014 seka-rang ini bahkan sampai ta-hun 2015, kita sudah bisa memberikan infrastruktur jalan yang memadai kepa-da masyarakat,” katanya.

Adapun, yang tak kalah pentingnya, meski ruas yang ditanganinnya bu-kan jalur utama mudik dan balik lebaran, Namun akan menjadi jalur sibuk saat li-bur lebaran maupun hari libur besar lainnya. Hal itu disebabkan, banyak daerah di Selatan Jabar yang kini menjadi obyek wisata baru, dengan andalannya pantai Pelabuhanratu, Sindangba-rang Cianjur, Rancabuaya, Pameungpuk Garut, Cipatu-jah-Sindangkerta Tasikma-laya maupun Pangandaran.

Meski demikian, tambah Arif, kedepannya, sesuai dengan tujuan pembangu-nan nasional, Jabar Selatan pun dipersiapan dapat menjadi jalan alternatif un-tuk memecah tingginya in-tensitas kendaraan di jalur jalur Pantura (pantai utara) yang sudah sangat padat. Oleh karena itu, sudah saa-tnya jalur Jabar Selatan bu-kan hanya sekedar diting-katkan, melainkan harus

segera dilebarkan dengan standar jalan nasional sele-bar 14 meter,” tandasnya.

“Akan tetapi, pihak kami, dalam hal ini Satker PJN Wilayah II Provinsi Jabar, di tahun anggaran 2013 belum bisa melebarkan jalan sam-pai ketingkatan 14 meter, karena masih terkendala la-han yang belum dibebaskan. Tapi itu bukan kewengan kami, pembebasan lahan adalah kewenangan pemer-intah Provinsi Jawa Barat,” cetusnya.

Pengamat masalah in-frastruktur jalan dan jem-batan, Surasdi Arso ber-pendapat, terselesaikannya jalur Jabar Selatan dengan kondisi jalan mulus oleh pihak pemerintah pusat dalam hal ini Satker PJN Wilayah II Provinsi Jabar ha-rus cepat diantisipasi oleh pemerintah Provinsi Jabar. Mengingat, tersambungnya jalan tersebut perkemban-gan infrastruktur lainnya pun akan berkembang.

Kembali pada pokok per-soalan pembebasan, kalau tidak dilakukan secepat mungkin pembebasan la-han sekarang-sekarang ini, ini akan berdampak pada harga tinggi nilai jual tanah. “Yang mana sekarang saja, harga tanah sudah mu-lai ada sedikit perubahan setelah akses jalan Jabar selatan terbuka,” tambah Arso pula.

Paling tidak, tambah Arso lagi, berbarengan dengan kelanjutan pembangunan peningkatan jalan Jabar Se-latan tahun anggaran 2014 sekarang ini oleh Satker PJN Wilayah II Provinsi Jabar sudah ada yang dibebas-kan. “Agar pihak Satker PJN Wilayah II Jabar dapat mem-buat satu sempel atau (pilot projek) jalan yang benar-benar dengan standar nasi-onal yaitu selebar 14 meter,” tandas Arso yang tengah melirik lahan dikawasan Ga-rut Selatan ini. (tom)

...Tahap Dua 2014yang didanai APBD Provin-si Jawa Barat sebesar Rp 3.489.710.206.03 sepertinya tidak mengacu pada tujuan sistem drainase jalan yang tujuannya adalah mencegah kehancuran konstruksi jalan dengan cara selalu menjaga kadar air pada badan jalan agar tetap optimum.

Seperti pernah diberitakan Koran ini sebelumnya, “BPJ Wipel II Bandung Keterlalu-an: Proyek Peningkatan Jalan Raya Kopo-Soreang Diker-jakan Asal-asalan,” ternyata sekarang ini berdampak pada pada badan jalan yang ditingkatkan dengan hotmix tersebut, lantaran drainase yang merupakan bagian pa-ket pekerjaan dari proyek tersebut tidak optimal me-

nampung limpahan air dari badan jalan bila turun hujan, tak terkecuali hanya hujan gerimis sekalipun.

Seperti dituturkan Rah-man pemilik toko servis ele-ktronik jalan Kopo Bandung. Menurutnya, drainase yang baru saja selesai dibangun ini sepertinya tidak ber-fungsi dengan baik. Buk-tinya, sebentar saja turun hujan drainase bukan malah mengalirkan air, tetapi melu-berkan air ke jalan raya dan halaman pertokoan warga. “Terlebih, jalan yang di ho-tmix tidak nonggong kuya dan drainase yang dibuat ti-dak sesuai desainnya,” kata Rahman sembari menun-jukan hasil dari pekerjaan drainase tersebut.

Penuturan Rahman terse-but cukup beralasan, buk-tinya, hasil pantauan Fakta Jabar dilapangan (5/2) benar adanya. Penyimpan-gan tersebut meliputi item pekerjaan pembangunan drainase. Faktanya, mulai dari kedalaman, lebar sal-uran air, pasangan batu, hingga rabat beton atas penutup drainase tidak ses-uai dengan RAB (rencana anggaran biaya) yang sudah ditentukan. Sampai indikasi ketidak beresan, persep-sinya, proyek senilai Rp 3,4 miliar sangatlah buruk dari sisi kualitas.

Menganggapi buruknya kualitas drainase jalan Ko-po-Soreang tersebut, aktivis muda dari Komite Indepen-den Pemantau Pembangu-nan (KIPP) Asep Parta men-

gatakan, penyimpangan kualitas pekerjaan di item drainase perlu dikaji ulang lagi baik oleh BPJ Wipel II Bandung selaku penang-gungjawab, maupun pihak keduanya dalam hal ini kon-traktor yang melaksanakan pekerjaan.

Karena kalau tidak ditang-gapi serius, sekecil apa pun permasalahannya akan berdampak pada kedua be-lah pihak tersebut, terlebih adanya indikasi kerugian anggaran APBD. Bila benar adanya potensi kebocoran anggaran pembangunan, maka sudah pasti ini akan berkaitan dengan proses hu-kum. “Maka, saya harapkan kedua belah pihak proaktif untuk memperbaikinya, se-lama masa pemeliharaannya masih dalam kewenangan

kontraktor yang menger-jakan proyek tersebut,” kata Asep singkat.

Guna mendapat penjela-san terkait proyek tersebut, (5/2) pekan lalu, Fakta Jabar berusaha menemui Eng-kos Kostawan Kepala Balai Wilayah Pelayan II Bandung di kantornya jalan Soekar-no Hatta No: 609 Bandung, selaku pejabat pengguna anggaran maupun Etep se-laku Kasi Pembangunan pada Balai tersebut belum berhasil ditemui. Menu-rut keterangan staf yang ada di kantor tersebut, baik Kostawan maupun Etep se-dang dipanggil Polda Jabar. Akan tetapi, staf kantor tersebut tidak menjelaskan secara rinci Kostawan dan Etep menjambangi Polda Jabar. (tom)

...Anggap Enteng Pekerjaan...

ketergantungan terhadap orang lain dalam melaku-kan aktivitasnya. Aktivitas kehidupan sehari-hari yang dimaksud adalah kemam-puan dan keterampilan se-seorang dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari aktivi-tas bangun tidur sampai tidur kembali. Kegiatan ini dikenal dengan istilah ADL (Actifity Of Daily Living)

Program Bina Diri, lanjut-nya, memiliki peran sentral dalam mengantarkan anak-anak tunagrahita melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain. Guru SLB memiliki peran sentral un-tuk membantu keterampilan hidup sederhana yang sangat dibutuhkan siswa tunagra-

hita. Guru harus mempunyai kompetensi paedagogik dan profesional dalam hak pro-gram Bina Diri.

“Kompetensi paedagogik dan profesional guru ini dapat diperoleh salah satunya den-gan jalan pendidikan dan pelatihan. Hal itulah yang di-jawab oleh P4TK-TK dan PLB Bandung,” ujar Nurzaman

Lebih jauh dikatakannya, Diklat berbasis Kompetensi Bina Diri Jenjang Lanjut terus dilakukan. Dan terakhir dis-elenggarakan pada Juni 2013 lalu, bertempat di P4TK-TK dan BMTI, Kota Cimahi. Diklat Berbasis Kompe-tensi Bina Diri Jenjang Lan-jut waktu itu diikuti oleh 42 orang guru SLB dari berbagai

wilayah di Indonesia. Untuk pengajar, para Widyaiswara P4TK TK dan PLB Bandung saling bahu membahu mem-bagi pengalaman, ilmu dan pengetahuan kepada peserta.

Seperti diketahui, lanjut Nurzaman, kenyataan di la-pangan menunjukkan bahwa masih banyak guru-guru SLB yang belum memiliki kom-petensi paedagogik dan pro-fesional dalam hal Bina Diri. “Hal inilah yang menjadi titik perhatian kami selaku pen-diklat guru-guru SLB di selu-ruh Indonesia,” terangnya.

Oleh karena itu, sambung-nya, Diklat Berbasis Kompe-tensi Bina Diri sangat penting dalam rangka membekali gu-ru-guru dalam hal konsep dan praktik program Bina Diri. Agar keberhasilan peserta

dapat dipertanggung jawab-kan. Peserta dievaluasi secara menyeluruh baik dari segi kognitifnya maupun dari segi skill atau keterampilannya.

Dikatakan Nurzaman, pros-es evaluasi penilaian cukup ketat. Peserta disuguhi Post Test yang terdiri dari Tes Akh-ir dan Tes Uji Kompetensi. Tes akhir dilakukan sebagai ben-tuk evaluasi dari keseluruhan materi yang telah diterima oleh peserta untuk mengu-kur kompetensinya sehingga dapat diketahui nilai akhir dari masing-masing peserta.

Kriteria kelulusan cukup dipenuhi syarat dimana Jika peserta diklat tidak lulus pada salah satu Uji Kompe-tensi diberikan kesempa-tan remedial. Selanjutnya peserta yang memiliki per-

syaratan Kompetensi akan memperoleh STTTPP dan sertifikat kompetensi. Se-mentara peserta yang tidak memenuhi persyaratan kom-petensi akan mendapatkan STTTPP, sedangkan peserta yang nilai post test dibawah 55 hanya mendapat surat ket-erangan saja.

Nurzaman menyebutkan, bahwa P4TK-PLB Bandung sejak tahun 2000 sampai den-gan tahun 2007 telah melak-sanakan program kuliah jarak jauh dengan menggunakan modul pelajaran. Dengan semua peralatan dan fasilitas yang dimiliki, kini P4TK-PLB semakin siap melayani pro-gram Diklat Bina Diri Jenjang Lanjut bagi Guru-guru TK dan SLB dari seluruh wilayah Indonesia. (yos)

...Tingkatkan Kompetensi

agai Kadisdik.Pendidikan bukan hanya

sebuah kewajiban, lebih dari itu pendidikan merupakan sebuah kebutuhan. Dimana manusia akan lebih berkem-bang dengan adanya pen-didikan. Bidang pendidikan bisa membawa atau merun-tuhkan sebuah peradaban, walaupun melalui proses yang sangat panjang, tetapi bisa melahirkan individu-individu yang terbaik.

Hal ini diungkapkan Wali Kota Bandung, Mochamad Ridwan Kamil ketika melan-tik Dr. Elih Sudiapermana, M.Pd. menjadi Kepala Di-nas Pendidikan Kota Band-ung, Di Ruang Auditorium Pemerintah Kota Bandung, Jl. Wastukancana No.2, Se-lasa (27/01/2014).

Lebih lanjut dikatakannya, ia tidak ingin ada anak yang tidak berpendidikan dan telah berdiskusi dengan kepala rek-tor Universitas Pendidikan Indonesia dan kepala dinas pendidikan jawa barat menge-nai implementasi pendidikan di Kota Bandung, “Kurikulum memang harus dipusat tapi teknisnya kita yang improvisa-si. Saya ingin tidak ada lagi anak di Bandung yang tidak bersekolah,” ujarnya.

Dalam menjalankan kepe-mimpinannya sebagai Ke-pala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Ridwan berpesan Kadisdik yang mendapatkan amanah memiliki semangat yang besar. “Saya ingin pak Elih ini semangatnya sama dengan semangat kami pimpinan. Jadi kepala dinas

tidak yang hanya menerima laporan dari bawah. Tapi ha-rus gesit, cerewet, dan ter-jun langsung kelapangan, merespon keluhan, melihat realita untuk menemukan jawaban,” pesannya.

Dikatakannya, tugas men-jadi kepala dinas pendidikan sangat berat, namun dalam kesempatan itu Wali kota juga menitipkan dua hal yang harus segera dibenahi. Dian-taranya, pertama tolong be-rantas penyakit-penyakit di dinas pendidikan dan Kedua saya titipkan transformasi pendidikan agar bandung ini juara,” tegasnya.

Nampaknya, apa yang dis-ampaikan Walikota bandung mendapatkan respon positif dari Kadisdik Elih Sudiaper-mana. “Menjawab tantangan dari wali kota yang berat dan banyak, saya mengajak ban-

yak pihak untuk membantu. Tidak hanya dalam lini inter-nal dan di internalpun saya rapatkan barisan teman-teman di dinas maupun dis-ekolah. Sekolah adalah teras-nya yang dirasakan langsung oleh masyarakat tentu harus yang terbaik,” ujar Elih.

Lebih lanjut dikatakan pria Pria kelahiran Ciamis 14 No-vember 1961 itu, dirinya ingin segera menyapa dan meny-elesaikan berbagai masalah yang ada di dunia pendidikan. “Langkah pertama adalah saya akan mendalami masalah yang ada. Bersama-sama kita akan merapatkan barisan, dan mencoba cari cara tercepat untuk menyelesaikan masalah itu sperti apa, yang pasti saya harus berada dalam titik ma-salah,” katanya.

Elih mengaku akan segera memberantas pungli yang

kerap kali terjadi di dunia pendidikan dengan mem-buka pos-pos pengaduan. “Pungli ini juga bukan dari pihak sekolah, tapi juga ada dari pihak orang tua, berarti harus ada orang tua yang kita sadarkan. Kita akan membuka lini pengaduan transparan, cepat, dalam waktu dekat kita membuat ada unit penanganan cepat p e n g a d u a n - p e n g a d u a n masyarakat itu yang paling saya prioritaskan,” pungkas mantan Dosen di Univer-sitas Pendidikan Indonesia itu.

Hadir menyaksikan dalam pelantikan tersebut Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Sekretaris Daerah Kota Bandung, Yossi Irianto dan seluruh jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. (eyos)

...Tunjuk Dosen UPI Jadi Kadisdik

mungkin," terang Ketua Or-mas Gasibu tersebut.

Bukan hanya Setyabudi, Toto mengaku, dirinya juga biasa menjamu hakim lain yakni seperti Ramlan Comel. Saat ini Ramlan yang merupakan hakim anggota dalam perkara penanganan Bansos 2010 dan masih berstatus saksi. "Kalau karaoke suka sam-pai larut malam, semua joget-joget sampai malam," jelasnya.

Uang suap dari Pemkot Bandung kepada Setyabudi melalui Toto Hutagalung, bisa mencapai Rp 4 mili-ar. Duit diberikan secara

bertahap. Setyabudi kala itu bisa mengamankan perkara menjadi kesalahan administratif dan bukan pidana.

Namun pada Maret 2013 lalu KPK mencokok Sety-abudi yang tertangkap basah menerima suap Rp 150 juta di PN Bandung. PN Bandung saat ini sudah memvonis empat terdakwa yakni Setyabudi Tejocahy-ono, Herry Nurhayat, Asep Triana, Toto Hutagalung.

Sedangkan mantan Wali Kota dan Sekda Kota Band-ung yakni Dada Rosada - Edi Siswadi sudah menjadi pesakitan. (yos)

...Rp 4 Milyar

menerus dibiarkan menang-gung beban berat akibat angkutan batu bara khusus-nya, maka Cadas Pangeran beberapa tahun ke depan dikhawatirkan struktur pon-dasinya akan rusak bahkan terancam ambruk. “Apalagi angkutan batu bara di atas 40 ton dari arah Cirebon itu melintas dari sisi kiri badan jalan atau persis di atas tiang penyangga jalan hasil pele-baran,” ulasnya.

Menurut Arso, ada ban-yak solusi untuk mengatasi pengurangan beban Cadas Pangeran. Misalnya, den-gan membatasi kapasitas angkutan batu bara dengan hanya boleh menggunakan truk berukuran kecil. Lalu, mewujudkan wacana den-gan angkutan kereta api dari Cirebon via Cikampek terus

ke Bandung. Dan terakhir segera tuntaskan jalan TOL Cisumdawu. “Saya kira solu-si terakhir segera menuntas-kan TOL Cisumdawu untuk sementara adalah pilihan yang tepat,” katanya.

Namun, pembangunan ruas TOL Cisumdawu sepan-jang 60,11 Km, sekarang sep-erti jalan di tempat, akibat sulitnya pembebasan 360,60 hektare lahan yang dibutuh-kan. Betapa tidak, kata dia, dari enam segmen yang akan dibangun pada tahun 2013, baru satu saja yang sudah dimulai kegiatan fisiknya, yaitu segmen 2 (dua) Tan-jungsari-Sumedang. Ruas sepanjang 17,51 Km, inipun progresnya pada akhir 2013 baru mencapai sekitar 30 persenan saja.

Terlambatnya pengerjaan

fisik TOL Cisumdawu akibat terkendala pengadahan lahan. Dari enam segmen yang diren-canakan belum ada satu pun yang tuntas. Bahkan pada seg-men satu, yaitu Cileunyi-Tan-jungsari (9,80 Km) pengadaan lahannya masih nol persen. Di wilayah ini masyarakatnya tidak kooperatif dengan me-minta ganti rugi lahannya jauh di atas plafon harga yang di-tentukan pemerintah.

Mengatasinya, sekarang sudah saatnya gubernur Jabar Ahmad Heryawan tu-run tangan langsung. Guber-nur diminta proaktif untuk mengatasi kesulitan proyek dalam hal pengadaan lah-an. Bila tidak diatasi segera, maka proyek yang diharap-kan selesai tahun 2016 ini, akan mangkrak atau bahkan gagal sama sekali. “Benar, Gubernur Ahmad Heryawan sekarang harus proaktif dan serius membantu pen-

gadaan lahan untuk TOL Cis-umdawu,” imbuh Arso

Dengan segala otoritas yang dimiliki, lanjut Arso, guber-nur harus bertindak dan membantu secara sungguh-sungguh. Mulai dari nego-siasi secara persuasif sampai ke tindakan tegas terhadap pemilik lahan (baca mafia la-han-red) yang sengaja menc-ari keuntungan besar. Karena bila tidak TOL Cisumdawu terancam gagal. Dan bila itu terjadi, lanjutnya, maka ta-ruhannya akan mahal sekali, yaitu Cadas Pangeran akan terancam rusak berat bahkan bisa saja ambruk. “Karenan-ya, semua pihak (stakehold-er) termasuk aparat dan ma-syarakat pemilik lahan harus sadar dan mendukung penuh penuntasan segera pemban-gunan TOL Cisumdawu ini,” pungkasnya.

Selama ini, selain sebagai penghambat kelancaran

arus lalu lintas terutama saat melintas di wilayah Cadas Pangeran. Angkutan batu bara telah membuat ruas ja-lan antara Cirebon-Bandung terutama di daerah Tomo hingga Tanjungsari menjadi sering rusak parah. Bahkan di daerah Tomo hingga Ny-alindung badan jalan sering amblas akibat beban berat angkutan batu bara.

“Benar, sejak adanya ang-kutan batu bara ruas jalan mulai dari Palimanan Kabu-paten Cirebon hingga Tan-jungsari Kabupaten Sumed-ang terutama di kawasan Tomo, Cijelag, Cimalaka dan Cadas Pangeran sering ru-sak berat. Meski pun kerap diperbaiki oleh Bina Marga, namun belum berumur se-tahun sudah rusak kembali,” ujar pemerhati infrastruktur jalan yang ditinggal di Band-ung saat diminta komen-tarnya, belum lama ini.(tom)

Cadas Pangeran...

enggan datang ke lokasi wisata pantai Sindangba-rang Cianjur. “Wisatawan ingin mendapatkan kenya-manan, baik melalui ruas jalan maupun saat berwisa-ta. Bila kondisi ruas jalan rusak, tentu akan meng-ganggu kenyamanan wi-sawatan,” katanya.

Dia mengaku mengagu-mi pantai Sindangbarang Cianjur Selatan. “Biasanya saya lewat Cianjur-Cibeber untuk menuju Sindangba-rang. Sekarang-sekarang ini sepertinya mendingan le-wat Bandung-Cianjur-Nar-

inggul-Cidaun. Karena me-lewati ruas jalan tersebut selain tidak terlalu parah, sekaligus kita pun dapat menikmati pemandangan pantai lainya,” terangnya.

Jalan yang rusak, ung-kap Herman, tentu akan mengganggu wisatawan yang datang. Pemerintah provinsi, lanjutnya, harus memperhatikan kondisi ja-lan menuju pantai selatan Cianjur tersebut bila ingin banyak wisatawan yang berkunjung ke pantai Sin-dangbarang Cianjur Se-latan. (tom)

...Rusak Parah

Page 10: EDISI FEBRUARI III 2014

F-BLITZ 10MINGGU II FEBRUARI 2014 FAKTA GARUT

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara pemberian santunan dan pengukuhan Lembaga Titipan Utami utuk Yatim dan Fakir Miskin yang berlangsung di Aula Kantor Desa Puspahiang, Sabtu lalu. Acara yang dimeri-ahkan oleh pagelaran kesenian dan khitanan massal tersebut turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya, unsur Muspika setempat, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi ke-pada panitia penyelenggara, khususnya keluarga besar Lembanga Titipan Utami Pus-pahiang yang telah mempra-karsai acara tersebut. Kegiatan ini sendiri merupakan sebagai salah satu wujud kebersamaan dengan masyarakat, karena telah membantu progam pemerintah dalam bidang sosial kemasyarakatan dengan menyelenggarakan acara amal seperti khitanan masal.

“Ini merupakan bagian dari pelayanan kepada masyarakat yang harus dilanjutkan. dimana kepedulian sosial merupakan tugas kita bersama baik untuk pemerintah, masyarakat, mau-pun komponen bangsa secara sinergis untuk mencapai rakyat sehat. Ketahanan bangsa dan akhirnya Negara yang kuat,” ujar

Bupati seraya ber-harap, dengan diselengg-arakannya kegiatan ini, ma-syarakat yang ma-sih belum mampu, dapat sedikit terbantu dari perma-salahan ekonomi yang saat ini sedang dihadapi.

Usai pelaksanaan acara, bupati selanjutnya menghadiri temu alumni dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di pesantren Miftahul Falah Kecamatan Mangunreja. Pada kesempatan ini bupati me-nyampaikan sambutannya bupati mengatakan, nama besar Pondok Pesantren Miftahul Falah tidak terlepas dari kualitas para alumni yang telah mampu mengembangkan ilmu yang didapat dari hasil gemblengan pondok pesantren.

Dengan kegiatan silatur-ahmi, para alumnus dapat memanfaatkan waktu untuk bersilaturahmi dan meru-pakan kesempatan yang baik bagi pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, untuk dapat berkomunikasi secara inten-sif dengan para ulama, yang sudah merupakan komitmen

pribadi bahwa sebaik-baikna-ya umaro adalah umaro yang mendekat dan selalu meminta nasihat kepada para alim ulama.

Bupati berharap agar pesantren dapat menjadi coorporate social responsibility atau lembaga yang mempunyai tanggung jawab se-cara sosial, sehingga masyarakat merasa memiliki tanggungjawab untuk mempertahankan eksisten-si lembaga, untuk kita dan anak cucu kita kelak.

Mengakhiri kunjungannya, Bupati meresmikan Gedung Olah Raga Futsal yang terletak di Kp. Patrol Desa Manonjaya Keca-matan Manonjaya, Bupati me-nyambut baik dengan berdirinya fasilitas olah raga tersebut dan berharap saatnya nanti akan muncul atlet olah raga potensial yang dapat membanggakan bagi daerah Manonjaya pada khu-susnya, karena prestasi olah raga ajan mengangkat citra positif suatu daerah. (Yas/dok.humas)

F-BLITZ

Lembaga Titipan UtamiUntuk Yatim dan Fakir Miskindi Kecamatan Puspahiang

Pemberian Santunan& Pengukuhan

FAKTAGERBANGDESA

Page 11: EDISI FEBRUARI III 2014

FAKTA GARUT / MINGGU IV JANUARI 2014

ETALASEETALASEMINGGU II FEBRUARI 2014

11FAKTA PRIANGAN

GARUT : ASEP S. (Jay-Acil) 081802084447-082316206867

TASIK : Rian (085624404212) Tono : (081323272799) Yusuf Akbar : (087718262932)

KadijaSlimming dan Spa

Jl. Ranggalawe No. 54 - Garut

Stylus Salon (Hair and skin care)

Jl. Pembangunan No. 24B – Garut

Rumah Cantik BougenvilleJl. Sukawening No. 28 – Sukawen-ing Garut

ImpressionBody Care Centre Jl.Sutisna Sen-jaya Kota Tasik

SALON DAN SPA HOTEL RUMAH MAKAN

KULINER

PERHIASAN

PUPUK

JUAL HEWAN

OTOMOTIF

ELEKTRONIKDuta Cemerlang

Hanphone dan Aksesories ,Distributor Pulsa

Jl. A. Yani No. 228/206b – Garut

Megah Jaya 2 CellJln. Samarang Parapatan Panunjuk

Hp : 0852-2272-4724

TOKO BUSANAToko sepatu Eiger

Jl. Merdeka No. 129A- Jl. Cimanuk 266 – Garut

Rabbani( Profesor Kerudung Indonesia )

Jl. A. Yani No. 147 ( Ruko2- Sum-bersari ) – Garut

Monalisa Distro The Best Fashion Jln. Pataruman

Tasikmalaya

AZZAHRA BATIKGarutplaza Lt Dasar Blok F1 No 1

Garut Tlp. 0853-2961-5132

PROPERTYDisewakan Rumah KostFasilitas : PDAM- PLN-Kamar Man-di didalam Jl. Cimanuk- Kaum lebak. Garut

Perum Malayu RegencyJl. Raya Samarang ( Samping Pom Bensin Samarang) – GarutContact: Budi – 085324458988

Mandala BajaringanJl. Cimaragas - GandokHp : 0853-2322-9222

Fajar Fiber GlasJln. Cipepe Terusan

Samarang Garut

PERCETAKANDuta Digital Printing

Jl. Pramuka no. 9 – Garut

Smart Digital PrintingJl. Raya Samarang (Depan UNIGA) – GarutSARANA MAINAN

Rajanya Wahana Mainan AnakKANG UCOK

Hp : 085224933400

Wahana Mainan Anak Alun-Alun Garut

Berlokasi Di Alun-Alun GarutHp : 0852-2226-4851

Tunas DaihatsuJl. Cimanuk No. 288 - Garut

Satria Jaya MotorJl. Cimanuk No. 276 – Garut

Lung Ma MotorJl. Guntur No. 55 – Garut

Dealer NissanJalan Juanda, Tasikmalaya

Dealer Toyota Sinar MasJl.HZ Mustofa, Tasikmlaya

Tunas Daihatsu GarutJl. Otista No. 127 Garut Hp : 0821-2981-6983

Star Auto CarsCuci Mobil Dan Salon Mobil

Jl. Ir. Juanda - By PassTasikmalaya - Tlp. 0262-324080

HOTEL SANTIKAAlamat : Jl. Yudanegra No. 57 Tlp . (0265)329797 Fax (0265)311553Jarak Venues/tempat pertandingan 4 Km WWW.santika.com

CROWN HOTELAlamat : Jl. RE. Martadinata No. 45 Tlp. (0265)332282 Fax (0265)333967 TasikmalayaJarak venuer/tempat pertandingan 7 Km. Email [email protected]

RAMAYANA HOTEL Alamat : Jl.RE. MartadinataNo. 333 Tlp. (0265) 331340 (0265)333416 Tasikmalaya Jarak Venues/tempat pertandingan 8 Km Email [email protected]

HOTEL MANDALAWANGI Alamat : Jl. RE. Martadinata No.177 Tlp. (0265)331347 Fax (0265)332920 [email protected] Jarak Venues/tempat pertandingan 8 km

HOTEL FLAMBOYANAlamat Jl. Galunggung No. 50 Tlp.(0265) 324090, 325738, 569500. Fax (0265) 325738

HOTEL ASRI Alamat : Plaza Asia 2nd Floor Jl. HZ. Mustofa 326 Tlp. (0265) 2352220 Hunting Fax : (0265) 2352249 Room Type Room Rates Jumlah kamar

HOTEL GALUNGGUNGAlamat : Jl. Yudanegara No. 32-34 Tlp. (0265) 333296-326733 Tasikmalaya (Lokasi Depan Hotel Santika). Jarak ke venues 4 Km.

RM.Hegar SariJl.BKR Tasikmalaya

Saung Ranggon Phone: 0265 7080209 Alamat: Jl Leuwidahu 81 Kota: Tasikmalaya

Minang SetiaPhone: 0265 346289 Alamat: Jl Letnan Harun Kota: Tasikmalaya

Mutiara Rumah MakanAlamat: Jl Yudanegara 25, Yu-danegara, Cihideung Kota: Tasik-malaya Kode pos: 46121 Nomor Telepon: 0265 311401

Batara NusantaraAlamat: Jl Peta, Cikahuripan, Tawang Kota: Tasikmalaya Kode pos: 46115 Nomor Telepon: 0265 311790

Mie Baso M ImuCabang Jalan Bratayuda, Garut

Mie Baso Haris Jl.Cinehel Tasikmalaya

Mie Baso Cinehel 42Jl.Cinehel Tasikmalaya No.42

Dodol Hamidah(Toko & Grosir)

Jl. Gatot Subroto Perum Cempaka Indah - Garut

HOTELHotel Adi Tirtamerta

Kantor: Jl Raya Cipanas 126 GA-RUT

Hotel AugustaKantor: Jl Cipanas 57 RT 002/07 GARUT

Hotel BanyuartaKantor: Jl Raya Cipanas 108 GA-RUT

Hotel CempakaKantor: Jl Otto Iskandardinata 267 RT 002/07 GARUT

Danau DarizaKantor: Jl Cipanas Raya 44-45 GA-RUT

Hotel Empang SariKantor: Jl Pasawahan GARUT

Hotel Familie AyuKantor: Jl Ranggalawe 66 GARUT

Hotel NgamplangKantor: Jl Padang Golf Flamboyant GARUT

Hotel PasebanKantor: Jl Otto Iskandardinata 260-A GARUT

Hotel Sabda Alam ResortKantor: Jl Raya Cipanas 3 GARUT

PERLENGKAPAN HAJISedia Alat Perlengakapan Haji dan Oleh-oleh hajiAlamat : Pasar Cikurubuk Blok A IV No.777 – TasikmalayaPhone : (0265) 7931888 – 082101810161

ALAT KANTORToko BarokahSedia Alat-alat tulis dan PlastikAlamat : Pasar Rajapolah Blok L No.43-TasikmalayaPhone : 085794515579

Toko RinjaniSedia Alat-alat TulisAlamat : Pasar Rajapolah Blok LPhone : 0853533384611

Jual Sapi BerkualitasAlamat – Jalan Jamanis, Ciawi. Ka-bupaten TasikmalayaPhone : 081312852514

LVB DEVIBA MasJual-Beli Emas, Perak, Alat-Alat Kamasan dan Tambang Alamat : kp. Dawagung 04/01 Ds Dawagung Rajapolah – Kabupaten TasikmalayaPhone : 081323562909

Toko Pupuk Tani MakmurAlamat : Jalan Cilembang – Tasik-malaya

Ayam Goreng Kersen(Cabang Ciamis)

Jl. Empang - Tasikmalaya

OBAT HERBALToko Afung

Menjual Obat HerbalJl. Moh Hatta, Samping Haron Mo-tor No.99, Arah Kalang SariPhone : 081312844022

RUMAH MAKAN

PERLENGKAPAN HAJI

PIGURA

PANGKAS RAMBUT

KULINER

MAKANAN

PERHIASAN

HANDPHONE

HP & ACCESORIES

BUTIK

Rumah Makan FamilyAneka Masakan Sunda

Jl. Sudirman - Belakang Pabrik Bulu Mata

"TOKO KAIRO" Sedia alat perlengkapan haji dan oleh2 haji.Alamat pasar cikurubuk Blok A IV No 777 phone 0265 7931888- 085210180161.

Menerima Pesenan Pigura Berbagai UkuranJl.mandalagiri Samping Toko Mas.Bapak Dadang FiguraTlp.02629216913

Pangkas Rambut LaksanaJalan Raya Maktal No.2 Ga-rut Kota

Bakso Akang“pilih bakso yang anda suka,Lalu goyangkan mu-lutmu “Jl.cimanuk no.120 (depan simpang musaddadiyah ) Tarogong-GARUTPhone: 082217160984(Terima Pesanan)

OPTIKALPUTRA TAUFIK OPTIKALJl.Ciledug no.299 (perempa-tan sukadana).GARUTPhone: 085222957287

"RUMAH MA’NIO" Sedia abon sapi, dengdeng paru, paru sapi goreng, mus-topa, abon ayamJl. Cimanuk No. 1 pinggir jem-batan sanding-Garut telp. 0262 242683 hp. 085220835118 (PD.WAWAN WIBISANA)"TOKO CAHAYA KURNIA"

jual perhiasan perak, Jl. Pelita Blok 1 No,19, depan terminal Ciawi.

"CAHAYA BERKAH CELL"Jual beli hp baru / bekas & accesoriesJl. RSU No. 9 - Tasikmalaya

"TOKO CAHAYA KURNIA", menjual berbagai merk HP dan aksesoris HP. Jl. Pelita Blok 1 No.19 depan Terminal Ciawi

TOKO SYFA BUTIKMENJUAL BUSANA MUS-LIM.MUKENA DLL..Jl.Sutisna senjaya . no.32 TA-SIKHub : 085317616777

BENGKEL MOTORBengkel Motor Sudirman

Jl. Sudirman - Belakang Pabrik Bulu Mata

Page 12: EDISI FEBRUARI III 2014

MINGGU II FEBRUARI 2014 FAKTA CIAMIS

Kampung Jetak Desa sindang sari Keca-matan Cikoneng Kabupaten Ciamis,

merupakan pusat pengra-jin alat rumah tangga yang sering kita temukan di rumah, sebanyak 7 peru-sahaan kecil menangah terdapat di daerah tersebut, pengelolaan Alat rumah Tangga di sana masih meng-gunakan Alat manual.

Perjuangan tanpa lelah un-tuk tetap menjaga warisan, mempertahankan bahkan melestarikan keterampi-lan yang didapat secara turun-temurun, yang entah bagaimana asal-usulnya. Penduduk desa ini memiliki keterampilan menciptakan karya seni yang artistik nan unik berbahan dasar logam.

Setiap dari kita pasti men-genal berbagai peralatan dapur seperti katel (wajan), Kastrol dan Kancah (wajan berukuran besar). Hampir semua peralatan tersebut terbuat dari logam alumuni-um. Alumunium digunakan karena terkenal sebagai salah satu bahan yang anti

terhadap karat, selain itu sifatnya yang mudah untuk di bentuk menjadi-kan alasan banyak industri menggu-nakan bahan logam ini sebagai bahan baku produknya.

Selasa (11/02) Fakta mengunjungi salah satu perusa-han kecil menengah pengrajin katel yang sudah berdiri sejak 1960 an di Kampung Jetak tersebut. Mela Nur, Manager Peru-sahan Matahari yang sudah berumur 54 tahun ini mengaku, perusahan yang dibangun oleh kelu-

araganya berasal dari milik orang lain yang di beli oleh ayahnya H Yoyo Sulaeman sejak tahun 1960 lalu.

Nama Matahari menjadi filosofi manager cantik ini. Agar, perusahaan yang dikelola oleh keluarganya bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat “Matahari sangat dibutuhkan masyara-kat, oleh karena itu mudah-mudahan perusahan kami bisa memberikan hal yang baik, yang sangat dibutuhkan masyarakat serta produk yang kami buat pun sangat bagus dan bisa bermanfaat buat masyarakat,” jelasnya.

Masih kata dia, proses pembuatan Katel dan alat rumah tangga lain-nya menggunakan dengan system manual. “Bahan baku alumunium terbaik yang kami pilih, setelah itu dilebur dalam suhu kurang lebih 600 derajat Celcius. Setelah bahan bakunya cair, lalu dimasukan kedalam cetakan pres. Dicetak sesuai cetakan yang ada,” ungkap Mela.

“Dalam satu harinya

Mela Nur (Manager) Perusahan Matahari Berharap Masyarakat Cintai produk Lokal.

WAJAN CIAMISPENUHI PASARAN

perusahan ini bisa meng-habiskan 1,8 ton lebih alumunium untuk dijadikan 1200-1400 macam katel/wajan berbagai ukuran,” tambahnya.

Menurut Mela, produksi dari perusahaan ini sudah merambah keberbagai

pulau yang ada di Indonesia. diantaranya pulau Sulawesi, Kalimantan, Aceh serta Wilayah Priangan Timur, dan Jawa Tengah, ” tutur Maneger lulusan Universitas Siliwangi ini.

Mela juga mengharapkan agar pemerintah berperan

aktif kepada pengrajin katel yang ada di wilayahnya. “Saya sangat mengharapkan peran pemerintah serta ma-syarakat agar bisa mencintai prodak lokal, untuk menin-gkatkan perekonomian khu-susnya di daerah Ciamis” harapnya. (rian/yoga)

SIBUK : Terlihat para pekerja Perusahaan Matahari sibuk mengerjakan pesanan wajan dari sejumlah daerah.

Merasa istimewa dan senang sekali, itulah yang dirasakan kami sekeluarga atas kedatan-

gan Tim Dari Tunas Daihatsu ke rumah. dengan perhatian yang diberikan, saya sebagai konsumen merasa lebih dekat dan merasa lebih nyaman berhubungan dengan Tunas Daihatsu Garut. Apalagi pimpinan cabanganya Bapak Heri Be-serta Ibu Wulan menyempatkan waktu

untuk datang memberikan ucapan sela-mat ulang tahun untuk anak saya.

Saya dan keluarga menilai baik atas pelayanan Showroom & Bengkel Tunas Garut. Sudah empat tahun saya menjadi bagian dari keluarga Tunas Daihatsu Ga-rut. Sampai sekarang saya tetap menilai bahwa Daihatsu melayani pelanggan-nya dengan baik. Semua karyawannya ramah, dari mulai Security, OB, Counter, SA dan sekarang bahkan saya dikunjun-gi oleh pimpinan cabangnya.

Terima kasih Tunas Daihatsu untuk kunjungannya.... senang sekali men-jadi bagian dari keluarga Daihatsu.. Semoga Tunas Daihatsu semakin maju & memberikan kemudahan juga solusi bagi semua pelanggannya.

wasalamHILMAN

TERIMA KASIH DAIHATSU

Tunas Daihatsu Garut Lebih Dekat Dengan Konsumen

Wujud kepedulian terha-dap masyarakat bisa diwujudkan den-gan berbagai cara,

salah satunya lewat pemberian santunan materi. Baik oleh perseorangan, maupun lembaga, termasuk partai politik.

Partai Kebangki-tan Bangsa (PKB) mengadakan program "Sa-fari Nusantara PKB Berbagi Dengan Yatim Piatu". Program tersebut di Ka-bupaten Garut dilaksanakan di tiga titik, salah satu-nya bertempat di Hotel Danau Dariza Cipanas, (09/02). Acara itu, dihadiri langsung Ketua Umum PKB, yang juga Menteri Tenaga Kerja So-sial Dan Transmigrasi, H. A. Muhaimin Iskandar, Penggagas Safari Nusantara, Bambang Mulyono, serta Caleg DPR RI, Imas Aan Ubudiah.

"Safari Nusantara ini agendanya ada tiga kegiatan, yaitu menyantuni anak yatim, Mustada'afin dan pertemuan tokoh, untuk merajut lembali komitmen persaudaraan, keber-samaan dan solidaritas. Untuk itu saya mengajak semua kader PKB untuk mencontoh apa yang dilakukan oleh kita semua," tuturnya.

Ditambahkannya, melalui kegiatan tersebut, dirinya berharap, agar PKB diberikan kekuatan, melalui do'a para anak yatim, sehingga Negara Indonesia ini diberikan pemimpin yang lebih baik. "Intinya ini bagian dari program partai," ujarnya.

Acara di Cipanas yang sedianya diikuti oleh 700 anak yatim piatu, tapi yang hadir hampir seribu anak. Menurut Imas Aan Ubudiah, selaku penerima tugas pengumpul anak yatim di Kabu-paten Garut, disebabkan dirinya merasa ter-panggil untuk mengumpulkan anak-anak lebih banyak lagi.

"Saya bertugas untuk mengumpulkan anak yatim piatu sebanyak 700 orang, tapi karena banyak sekali anak yatim di Garut ini, maka yang dihadirkan hampir seribu orng, saya tidak tega kalau tidak mengajaknya," ucapnya. (as)

PKB SantuniAnak YatimDan Dua'fa

SANTUNAN : Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sangat peduli terhadap anak yatim piatu. Muhaimin Iskandar Ketua Umum PKB sekaligus Mentri juga datang ke Kabupaten Garut.

Advetorial