ebook rahasia belajar para juara
TRANSCRIPT
Copyright www.SOAL-SNMPTN.com © 2011
RAHASIA BELAJAR PARA JUARA!
Written by Andri Apriyadi & Tim SOAL-SNMPTN.COM
i
Kata Sambutan
Congratzz! Kamu telah melakukan langkah pertama untuk menuju PTN
Favorit Kamu! Mengapa demikian? Karena begitu banyak orang yang sekadar
ingin masuk PTN Favorit, namun hanya beberapa yang take action secara
konsisten untuk mencari sumber-sumber tambahan seperti ebook yang baru
saja Kamu beli ini – yang dapat membantu membukakan jalan menuju PTN
Favorit.
Kami yakin bahwa KESUKSESAN meninggalkan jejak! Dengan mengikuti jejak
Para JUARA, kamupun bisa JADI JUARA! Karena itulah kami yakin ebook ini
akan dapat membantu teman-teman dalam mempersiapkan diri menghadapi
ujian SNMPTN tahun 2012 apabila Kamu mau membaca dan mempraktekkan
apa yang telah kami tulis karena ebook ini merupakan kumpulan strategi dan
tips-tips dari para JUARA yang telah berhasil masuk PTN Favorit mereka.
Seperti kata pepatah "Tiada gading yang tak retak", kami sadar bahwa buku
yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan masukan, kritik dan/atau saran yang membangun dari Kamu
sekalian untuk membantu kami menyusun buku yang lebih baik lagi. Silakan
kirimkan opini Kamu tersebut di sini.
Salam hangat,
Andri Apriyadi & Tim Soal-SNMPTN.com
ii
Tentang Penulis
Andri Apriyadi adalah salah satu dari kebanyakan orang tiap tahunnya yang
gagal dalam upaya masuk ke PTN Favoritnya. Dalam keadaan seperti ini,
kebanyakan orang akan menyerah dan menganggap kegagalan tersebut adalah
akhir dari segalanya, tetapi tidak demikan dengan Andri. Berangkat dari
kegagalan tersebut, Andri mengumpulkan tim dan melakukan penelitian
selama 5 tahun terakhir ini mengenai "Strategi Belajar Para JUARA". Hasil
penelitiannya ini dibagikan secara personal ke teman-teman dekat dan
menunjukan hasil yang memuaskan.
Oleh karena itu, Andri dan tim membukukan hasil penelitiannya dalam bentuk
buku elektronik (Ebook) sehingga dapat membantu lebih banyak orang.
iii
Daftar Isi
Kata Sambutan ..................................................................................................................................... i
Tentang Penulis ................................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................................. iii
Bab 1 ....................................................................................................................................................... 1
Apakah Kamu Tahu Caranya Belajar? ..................................................................................................... 1
Beda Strategi Belajar, Beda Hasil ........................................................................................................ 2
Bab 2 ....................................................................................................................................................... 3
Apakah Kamu Siap Untuk Masuk PTN Favoritmu? ................................................................................. 3
Apa sih bedanya kerangka berpikir pemenang dan pecundang? ...................................................... 3
Bab 3 ....................................................................................................................................................... 6
Cara Belajar Para Pememang .................................................................................................................. 6
3.1 Tentukan Goalmu .................................................................................................................... 6
3.2 Buat Rencana: Dahulukan yang Utama ................................................................................ 10
3.3 Tindakan yang Konsisten....................................................................................................... 18
Bab 4 ..................................................................................................................................................... 21
Ingat Pesan Bung Karno! ....................................................................................................................... 21
Bab 5 ..................................................................................................................................................... 23
Penutup: Kamu yang Menentukan Takdirmu Sendiri ........................................................................... 23
iv
Untuk orang tuaku, Harto Dinata Saputra dan Dina,
serta Birgita Adelia Go,
Atas doronganmu ebook ini akhirnya bisa terwujud
v
Ini bukan buku ajaib yang berisikan "bocoran soal" ataupun
"kunci jawaban" SNMPTN 2012. Kalau Kamu mencari hal
tersebut, dengan sangat berat hati kami katakan bahwa ini
bukan buku yang Kamu cari.
Namun bila Kamu mencari strategi dan tips belajar dari para
JUARA yang telah berhasil masuk ke PTN Favorit mereka, maka
kami yakin ini buku yang Kamu cari selama ini!
1 | P a g e
Bab 1
Apakah Kamu Tahu Caranya Belajar?
Eh, caranya belajar? Mungkin pertanyaan di atas terdengar agak asing di
telinga teman-teman sekalian. Namun itulah kenyataannya, dari kecil kita
disuruh untuk belajar, tapi Kamu tidak pernah diajari caranya belajar.
Pokoknya langsung aja belajar gitu! Coba bayangkan Kamu disuruh berenang
tanpa diajari caranya berenang? Tiba-tiba langsung nyebur, ya tenggelam!
Maka tak heran jika kebanyakan orang agak "anti" dengan kata belajar. Sebab
belajar dianggap sebagai suatu proses yang membosankan dan melelahkan!
Kami (termasuk saya tentunya )sendiri juga berpendapat demikian jika kita
tidak tahu cara belajar yang benar!
Mereka yang disebut-sebut sebagai jenius adalah orang yang tahu caranya.
Tidak percaya? Kamu dan hampir seluruh pelajar di planet bumi ini pada
dasarnya memiliki otak dan sistem saraf yang sama. Lalu mengapa ada orang
yang bisa belajar dengan mudah dan menjawab pertanyaan sulit tanpa
kesulitan, sedangkan murid lain harus membaca berulang-ulang tapi tetap juga
tidak mengerti?
2 | P a g e
Alasannya adalah ada yang memiliki insting untuk belajar dengan strategi yang
tepat, sedangkan yang lainnya tidak. Mereka yang disebut-sebut sebagai siswa
jenius telah mengetahui rahasia "cara belajar" lebih dulu.
Kami yakin keberhasilan meninggalkan jejak. Jika Kamu dapat mempelajari
dan meniru strategi belajar siswa jenius itu, Kamu akan mampu mendapatkan
hasil yang sama.
Beda Strategi Belajar, Beda Hasil Kapan Kamu mulai belajar untuk menghadapi ujian SNMPTN tahun ini? Apa
strategi belajar yang Kamu terapkan untuk mencapai hasil yang terbaik? Kami
tanyakan pertanyaan ini kepada ratusan orang dan Kamu tahu hasilnya? Kami
mendapatkan ratusan jawaban yang berbeda! Menarik, bukan? Tidak heran
jika setiap siswa mendapatkan hasil yang berbeda. Kesimpulannya Beda
strategi = beda hasil.
Kebanyakan dari mereka akan menjawab bahwa mereka mulai belajar antara
satu sampai tiga bulan sebelum ujian SNMPTN dilaksanakan. Strategi belajar
yang digunakan pun bervariasi.
"Jika orang lain bisa, maka kamu juga pasti bisa,
masalahnya adalah strategi!"
3 | P a g e
Bab 2
Apakah Kamu Siap Untuk Masuk PTN Favoritmu?
Sebelum kita membahas strategi belajar siswa jenius, kami punya satu
pertanyaan, "Apa Kamu siap untuk masuk PTN Favoritmu?" "Ya pasti dong!"
Mungkin begitu jawaban Kamu.
Tetapi jujur saja kami ragu dengan jawabanmu. Mengapa? Hal ini disebabkan
karena kerangka berpikir yang salah. Kami menemukan hal ini setelah
melakukan penelitian selama beberapa tahun terakhir dan membaca puluhan
buku. Kami menemukan bahwa ada dua kerangka berpikir yang berbeda.
Kerangka berpikir pemenang atau pecundang.
Berita buruknya, cuma ada 5% siswa yang punya kerangka berpikir pemenang,
sisa 95% lainnya memiliki kerangka berpikir pecundang. Berita baiknya adalah
pilihan ada di tangan Kamu. Kamu bisa memilih menjadi yang 5% atau 95%.
Apa sih bedanya kerangka berpikir pemenang dan
pecundang?
Siswa yang punya kerangka berpikir pemenang ketika mereka ingin SUKSES
lolos SNMPTN tahun ini, itu berarti lolos adalah suatu KEHARUSAN. Mereka
punya komitmen untuk melakukan apapun (selama itu baik adanya) untuk
berhasil lolos SNMPTN tahun ini.
4 | P a g e
Hal ini bukan berarti mereka tidak pernah bosan atau lelah dalam usahanya
menuju PTN Favoritnya, namanya juga manusia. Namun mereka bisa
mengalahkan rasa bosan atau lelah tersebut untuk mencapai sesuatu yang
lebih berharga.
Sedangkan siswa yang punya kerangka berpikir pecundang, mereka hanya
BERHARAP mereka bisa lolos, tidak berhasil pun tidak apa-apa. Mereka hanya
mau melakukan apa yang mereka suka, tidak lebih dari itu.
Lebih lanjut, para pemenang MENCARI CARA apabila mereka menemui
kesulitan/kegagalan karena mereka menganggap itu adalah hal yang wajar dan
mau mengevaluasi dirinya sedangkan pecundang mencari ALASAN,
MENYALAHKAN ORANG LAIN atau MEMBELA DIRI.
Contohnya, jika seorang pemenang gagal (amit-amit dah, jangan sampe
temen-temen gagal ya!) dalam SNMPTN tahun ini, maka mereka mau
menerima kenyataan bahwa memang mereka gagal karena ulah mereka
sendiri dan berani mengevaluasi dirinya sendiri agar dapat menjadi lebih baik
di kemudian hari.
Apakah saya gagal atau sukses bukanlah hasi perbuatan orang lain.
Sayalah yang menjadi pendorong diri sendiri.
- Elaine Maxwell -
5 | P a g e
Namun seorang pecundang gagal dalam SNMPTN tahun ini mereka punya
banyak alasan seperti "Soalnya sulit, waktu untuk mengerjakan soalnya
kurang, saya memang tidak pandai," atau menyalahkan orang orang lain atas
apa yang terjadi kecuali dirinya sendiri, seperti “Lah orang tua saya juga gak
pinter koq, justru kalo saya sendirian yang pinter malah aneh!”
Lebih buruk lagi, ada yang membela diri bahwa yang gagal juga banyak,
mengapa harus sedih-sedih amat? Mereka mengaku sudah berusaha
semaksimal mungkin untuk menghadapi SNMPTN tahun ini padahal dalam hati
kecil mereka tahu tidak demikian.
PEMENANG PECUNDANG
Hanya 5% siswa 95% siswa
Keberhasilan adalah keharusan Tidak berhasil juga tidak apa-apa
Melakukan apa pun yang harus dilakukan Hanya bersedia melakukan apa yang mereka
suka
Bertanggung jawab atas apa yang terjadi Membuat alasan, menyalahkan orang lain,
dan membela diri
Jika Kamu tidak punya komitmen untuk berhasil lolos SNMPTN tahun ini, kami
yakin ebook ini tidak akan berguna untuk Kamu. Karena Kamu akan merasa apa
yang kami tulis di sini hanyalah omong kosong belaka, tapi jika Kamu sudah
berkomitmen untuk BERHASIL lolos SNMPTN tahun ini, mari kita masuk
bahasan selanjutnya Cara Belajar Para Pemenang
6 | P a g e
Bab 3
Cara Belajar Para Pememang
Seperti yang telah dibahas di bab sebelumnya, para pemenang mempunyai
strategi sendiri untuk segala sesuatunya termasuk lolos SNMPTN tahun ini.
Langkah-langkah belajar pemenang (orang-orang yang berhasil masuk ke PTN
Favoritnya) adalah tentukan goal, buat rencanamu, dan tindakan yang
konsisten.
3.1 Tentukan Goalmu
Kamu baru saja diminta menyelesaikan jigsaw puzzle (permainan menyusun
gambar yang terpotong-potong). Karena kamu sudah mengerjakan banyak
puzzle sebelumnya, kamupun ingin segera mulai.
Ketika kita menetapkan sebuah goal,
Kita memiliki mimpi
Ketika kita mulai merencanakan,
Mimpi kita mungkin terjadi
Ketika kita menjadwalkannya dan melakukannya,
Goal kita menjadi nyata!
7 | P a g e
Kamu keluarkan ke-1000 potongan gambarnya di atas sebuah meja besar. Lalu
kamu lihat gambar di kotaknya. Ternyata tidak ada gambarnya! Kosong! Mana
mungkin bisa menyelesaikan kalau tidak tahu gambarnya? Kalau saja kamu
sempat melihat gambarnya. Itu saja yang kamu butuhkan. Pasti beda! Tanpa
gambarnya, kamu tidak tahu harus mulai dari mana.
Hal ini sama dengan keinginan kamu untuk masuk PTN Favoritmu. Sudahkah
kamu memilih PTN mana yang kamu inginkan? Jurusan apa yang akan kamu
pilih? Berapa besar passing grade yang harus kamu kejar? Tentukan dan tulis
goal yang ingin kamu capai sekarang.
Mengapa sih begitu penting kita punya goal? Akan saya berikan dua alasan.
Yang pertama adalah karena kamu berada di persimpangan jalan, dan jalan
yang kamu pilih sekarang akan mempengaruhimu selamanya. Alasan
keduannya adalah bahwa alau kamu tidak memutuskan masa depanmu
sendiri, orang lainlah yang akan memutuskan masa depanmu.
Oke, sekarang saya sudah tahu mengapa punya goal itu penting, lalu kenapa
saya harus menulis goal yang ingin saya capai? Pernah ada ungkapan "Goal
yang tidak tertulis hanyalah angan-angan". Tak ada "kalau" dan "tetapi", goal
tertulis pokoknya sepuluh kali lebih ampuh. Tidak percaya? Simak kisah nyata
berikut ini:
8 | P a g e
Pada tahun 1952 dilakukan penelitian di Yale University. Pada tahun itu,
sejumlah wisudawan ditanya apakah mereka sudah punya goal yang ingin
mereka capai setelah mereka lulus nanti.
Mengejutkan! Dari seluruh wisudawan hanya tiga persen yang bisa menuliskan
goal mereka, lengkap dengan jenis pekerjaan, jumlah penghasilan, dan
penghargaan yang mereka inginkan. Mereka sudah merancang kehidupan
mereka 15 sampai 20 tahun mendatang. Ada 97% siswa tidak memiliki goal
sama sekali. Mereka tidak tahu apa yang mereka inginkan. Mereka
menggantungkan semuanya pada keadaan dan memuliki sikap 'Apa yang
terjadi, terjadilah!'
Dua puluh tahun kemudian pada tahun 1972, dilakukan penelitian untuk
mensurvei kelompok siswa tadi. Hasilnya sangat mengejutkan. Gabungan dari
penghasilan dari tiga persen siswa yang telah menetapkan goal mereka
jumlahnya tiga kali lebih besar daripada gabungan penghasilan 97% siswa
lainnya yang tidak memiliki goal!
Ingat: "Goal yang kamu tetapkan boleh kelihatan tidak masuk akal asal rencana
untuk mencapainya masuk akal (kita akan membahas cara untuk membuat
rencana yang masuk akal agar kamu bisa masuk ke PTN Favorit di bab
selanjutnya). "
9 | P a g e
Oke, biar kamu langsung praktek membuat Goal yang tertulis, ayo tuliskan
Goal kamu seperti contoh di bawah ini:
Goal SNMPTN-ku
“Dengan ini saya, Andri Apriyadi dengan penuh rasa syukur PASTI BISA lolos
SNMPTN tahun 2012 ini dan masuk ke Universitas Indonesia jurusan
Kedokteran yang passing gradenya 45 %”.
Jakarta, 1 Oktober 2011
Andri Apriyadi
p.s. Kalau tempel goalmu di meja belajar sehingga kamu akan selalu ingat akan Goalmu juga
sebagai motivasi tambahan saat kamu lelah dalam persiapan ujian
10 | P a g e
3.2 Buat Rencana: Dahulukan yang Utama
Ini adalah topik yang membuat mimpi jadi kenyataan yaitu dengan membuat
rencana. Mengapa membuat rencana begitu penting? Karena tanpa rencana
kita sering membuang-buang waktu secara percuma atau merasa selalu tidak
cukup waktu untuk mengerjakan segala sesuatunya.
Ingat, waktu adalah satu-satunya hal yang tidak dapat dibeli. Kita tidak dapat
mengendalikan berapa banyak waktu yang dimiliki, tetapi kita dapat
mengendalikan penggunaannya. Jika Kamu dapat menguasai waktu, Kamu
pasti bisa mengalokasikan waktu yang cukup untuk belajar persiapan SNMPTN.
Cobalah kamu analisa kegiatanmu sehari-hari dengan menggunakan lembar
waktu dibawah ini:
Waktu Aktivitas Waktu yang dihabiskan
06.00 – 07.00
07.00 – 08.00
08.00 – 09.00
09.00 – 10.00
10.00 – 11.00
11.00 – 12.00
12.00 – 13.00
13.00 – 14.00
14.00 – 15.00
11 | P a g e
15.00 – 16.00
16.00 – 17.00
17.00 – 18.00
18.00 – 19.00
19.00 – 20.00
20.00 – 21.00
21.00 – 22.00
22.00 – 23.00
23.00 – 24.00
24.00 – 01.00
Kalau Kamu sudah mengisi lembar waktu diatas ini, coba perhatikan
sebenarnya berapa banyak waktu yang kamu habiskan secara “efektif” dan
waktu yang terbuang sia-sia. Rata-rata waktu efektif seorang siswa 4 jam. Lalu
kemana sisa 20 jam yang lain?
Mungkin kamu menjawab, saya kan pagi sampai siang (misal jam 07.00 –
12.00) sekolah. Berarti tidak ada waktu yang terbuang kan? Tergantung. Jika
Kamu cenderung mengobrol di kelas, tidak memeperhatikan, dan tidak
mempelajari apapun, berarti kamu sudah membuang-buang waktu.
Lalu, apa kita tidak boleh tidur, mandi, atau makan karena dianggap
membuang-buang waktu juga? Boleh saja, asal tidak terlalu lama. Satu hari
waktu tidur yang cukup adalah 7 jam kalau 12 jam itu baru namanya buang-
buang waktu.
12 | P a g e
Kembali ke lembar waktu di atas, saya ingin kamu kerjakan latihan tersebut
untuk membantu kamu membuat prioritas dalam persiapan SNMPTN kamu.
Orang-orang yang sukses masuk ke PTN Favoritnya pasti bisa menguasai waktu
dengan kekuatan prioritas.
Rata-rata orang tidak tahu akan hal ini sehingga mereka memprioritaskan hal-
hal yang tidak ada tujuannya. Menghabiskan 24 jam waktunya untuk
melakukan kegiatan yang salah. Mereka mengutamakan hal-hal kecil, seperti
jalan-jalan ke mal atau bermalas-malasan.
Saya ingin menunjukkan suatu model yang menakjubkan yang disebut kuadran
waktu yang bisa membantumu mengemas lebih banyak (terutama hal-hal
penting yang berkaitan dengan persiapan SNMPTNmu). Kuadran waktu ini
terdiri dari dua unsure utama yaitu “penting” dan “mendesak”.
Penting – hal-hal yang paling penting bagimu, kegiatan-kegiatan utama
bagimu, yang berkonstribusi terhadap tercapainya goalmu.
Mendesak – hal-hal yang menekan, yang menuntut perhatian segera.
Secara umum, kita habiskan waktu kita dalam empat kuadran waktu yang
berbeda, seperti tampak di bawah. Masing-masing kuadran memuat kegiatan-
kegiatan yang berbeda dan mewakili oleh satu tipe orang tertentu.
13 | P a g e
MENDESAK TIDAK MENDESAK
1
ORANG YANG SUKA MENUNDA-
NUNDA
Ujian besok
Teman terluka
Terlambat kesekolah
Mobil mogok
2
ORANG YANG SUKA
MENENTUKAN PRIORITAS
Merencanakan dan
menetapkan sasaran
Belajar untuk SNMPTN
Olahraga
Relaksasi
3
ORANG YANG “YES-MAN”
Telepon yang tidak
penting
Interupsi
Masalah kecil orang lain
Tekanan sesama
4
ORANG PEMALAS
Terlalu banyak nonton TV
Gosip tiada habisnya
Terlalu banyak main game
komputer
Maraton dari Mall ke Mall
Kuadran 1 (K1): Orang yang suka menunda-nunda
Marilah kita mulai dengan K1, hal-hal yang mendesak sekaligus penting. Akan
selalu ada hal-hal K1 yang tidak dapat kita kendalikan dan harus kita
laksanakan, seperti menolong adik yang sakit, atau mobil kamu tiba-tiba
mogok.
P
E
N
T
I
N
G
T
D
K
P
E
N
T
I
N
G
14 | P a g e
Tetapi kita juga yang menyebabkan banyak sakit kepala K1 karena kita suka
menunda-nunda, seperti menununda belajar hingga sehari sebelum ujian
SNMPTN dimulai lalu harus setengah mati berjuang sepanjang malam.
K1 adalah bagian dari hidup, tetapi kalau kamu terlalu banyak menghabiskan
waktu di K1, percayalah, kamu akan stress dan jarang berprestasi sesuai
potensimu.
Kuadran 2 (K2): Orang yang suka menentukan prioritas.
Yang terbaik akan kita bahas terakhir nanti.
Kuadran 3 (K3): Orang yang “yes-man”
K3 mewakili hal-hal yang mendesak tetapi tidak penting. Kuadran 3 ini dicirikan
oleh berusaha menyenangkan semua orang dan menanggapi semua keinginan
mereka. Umpamanya, telepon berdering memang mendesak, tetapi sering kali
ternyata begitu tidak pentingnya, atau lebih parah lagi, dari seorang teman
yang mau bergosip ria. Orang di kuadran 3 ini disebut Yes Man, mereka
sungguh sulit mengatakan tidak pada apapun atau siapapun.
K3 adalah suatu kuadran terburuk untuk ditempati karena tidak punya tulang
punggung. Kuadran ini berubah-ubah dan akan ikut arah angin.
15 | P a g e
Kuadran 4 (K4): Orang yang Pemalas
K4 adalah kategori kesia-siaan dan berlebihan. Kegiatan-kegiatan ini tidak
mendesak dan juga tidak penting. Orang-orang di kuadran 4 ini disebut
pemalas. Ia senang segala sesuatu yang berlebihan, seperti terlalu banyak
menonton TV, terlalu banyak tidur dan terlalu banyak main video game.
Nonton TV, tidur, atau main game adalah bagian dari hidup yang sehat. Hanya
saja, jika dilakukan secara berlebihan jadi buang-buang waktu.
Kuadran 2 (K2): Orang yang yang suka menentukan prioritas
Sekaran kembali ke K2. K2 adalah hal-hal penting tetapi tidak mendesak,
seperti belajar untuk persiapan SNMPTN secara teratur, relaksasi, olahraga. Ini
adalah kuadran kesempurnaan.
Kegiatan-kegiatan K2 penting. Tetapi apakah mendesak? Tidak! Dan itulah
sebabnya kita sulit untuk melakukannya. Contohnya kalau belajar untuk
persiapan SNMPTN secara teratur (misal 1 jam sehari) dimulai dari sekarang,
rasanya sangat sulit untuk memulainya. Karena ujian SNMPTN masih beberapa
bulan lagi.
Cobalah untuk periksa kembali lembar waktumu, dan masukan kategorikan
kegiatan-kegiatan yang kamu lakukan ke kuadran waktu. Tambahkan lebih
banyak kegiatan di kuadran 2 ini seperti memulai belajar untuk persiapan
SNMPTN dari sekarang, karena hal inilah yang sangat membantumu masuk
PTN Favoritmu.
16 | P a g e
Orang pada umumnya punya kuadran waktu sebagai berkut:
Kuadran Waktu yang
dihabiskan Kegiatan
K1 50% Belajar saat-saat terakhir, mencari pinjaman buku
catatan teman saat besok mau ujian
K3 40% Bergosip ria, ngobrol tanpa tujuan, memeriksa email,
SMSan, dan lain-lain
K4 15% Bermalas-malasan, menonton TV, browsing internet
K2 5% Persiapan SNMPTN lebih awal, mencari sumber
belajar tambahan
Hasilnya adalah stress tinggi dan hasil yang buruk. Kamu harus mencoba
mengendalikan waktumu dengan cara:
Kurangi kegiatan di kuadran 1 dengan mengurangi sifat menunda-nunda.
Walaupun tidak mungkin kamu mengendalikan segala sesuatunya tetapi kalau
kamu bisa memotong separuhnya saja, kamu akan semakin jarang berada di
K1.
Katakan tidak pada kegiatan-kegiatan di K3. Belajarlah untuk mengatakan
tidak pada hal-hal yang tidak penting yang menarik kamu dari hal-hal yang
memang penting.
Kurangi kegiatan bermalas-malasan di K4. Jangan berhenti untuk melakukan
kegiatan ini, hanya saja, kurangi frekuensinya. Geser waktu yang kamu
gunakan di K4 menjadi K2. Kamu perlu rileks (k2), tetapi rileks yang berlebihan
adalah K4.
17 | P a g e
Kalau kamu ingin sukses masuk PTN Favoritmu, kuadran waktumu akan
tampak sebagai berikut:
Kuadran Waktu yang
dihabiskan Kegiatan
K1 20% Belajar saat-saat terakhir, mencari pinjaman buku
catatan teman saat besok mau ujian
K2 60% Persiapan SNMPTN lebih awal, mencari sumber
belajar tambahan
K3 15% Bergosip ria, ngobrol tanpa tujuan, memeriksa email,
SMSan, dan lain-lain
K4 5% Bermalas-malasan, menonton TV, browsing internet
Ayo, sudahkan kamu menentuan prioritasmu? Kalau kamu belum mengerjakan
“lembar waktu dan kuadran waktumu” tolong STOP membaca buku ini
sebentar, lalu kerjakan SEKARANG juga!
Terakhir buatlah jadwal mingguan atau bulanan (kalau jadwal harian terlalu
pendek jangka waktunya) untuk menghabiskan waktu di kuadran 2-mu
sehingga kamu bisa mendapatkan hasil yang maksimal pada ujian SNMPTN
nanti.
18 | P a g e
3.3 Tindakan yang Konsisten
Dari semua topik yang kita bahas di buku ini, topik inilah yang paling penting.
Sebab goal dan rencana sesempurna apapun tidak akan ada hasilnya tanpa
suatu tindakan yang konsisten.
Tindakan yang konsisten adalah pelaksanaan dari rencana yang telah kamu
buat sebelumnya secara terus menerus. Saya tulis “secara terus menerus”
karena kalau pelaksanaan rencanamu hanya sekali dua kali, itu tidak konsisten
namanya.
Coba bayangkan, kamu telah menetapkan Goal untuk masuk ke Universitas
Negeri tertentu dan telah menetapkan rencana belajar yang memungkinkan
sehingga kamu yakin kamu pasti lolos dalam ujian SNMPTN nanti. Namun,
kamu tidak juga melaksanakan rencanamu itu. Apa kamu pikir kamu bisa lolos
dengan hanya sekedar rencana saja? Tentu tidak.
Hal yang paling sering kami temui dalam diri orang-orang yang berhasil masuk
PTN Favorit mereka adalah mereka belajar dengan konsisten dalam proses
persiapan menghadapi SNMPTN.
Mereka juga mempertahankan konsistensi tersebut untuk memastikan diri
benar-benar memahami tiap pelajaran yang akan diujikan. Jika mereka belum
19 | P a g e
yakin tentang suatu hal, mereka akan bertanya untuk mendapatkan jawaban.
Dengan begitu, mereka sudah siap menghadapi SNMPTN begitu waktunya tiba.
Contoh tindakan yang konsisten; Misalnya kamu telah menetapkan suatu
rencana “Setiap hari dalam masa persiapan SNMPTN ini saya akan belajar 1
jam setiap harinya, mulai pukul 19.00 – 20.00”.
Jika kamu memang konsisten dalam menjalankan rencanamu itu, kamu akan
belajar setiap harinya walaupun harus “mengorbankan” kesenangan seperti
nonton sinetron, jalan-jalan sama teman, atau disaat kamu lagi bosan/ tidak
mood kamu tetap belajar (masih ingatkan ciri-ciri kerangka berpikir
pemenang?).
Sama halnya dengan menulis buku ini, diperlukan konsistensi yang luar biasa
untuk menyelesaikan buku ini tepat waktu. Pada saat saya menulis buku ini
waktu menunjukkan pukul 02:31 dini hari. Apa gak ngantuk? Jelas saya
mengantuk dan lelah. Tapi semua itu saya kalahkan dengan semangat saya
untuk berbagi tips-tips yang bermanfaat buat kamu untuk menghadapi
SNMPTN nanti. Ini baru namanya tindakan yang konsisten!
20 | P a g e
Selamat! Kamu akan segera sampai di bab terakhir buku
ini. Tahukah Kamu dari survei yang pernah kami dengar,
kurang dari 10% orang yang membeli suatu buku lalu
membacanya hingga bab terakhir!
Ini membuktikan Kamu benar-benar berkomitmen untuk
mecapai PTN Favorit Kamu. Ayo, sedikit lagi Kamu akan
selesai membaca buku ini! Semangat!
21 | P a g e
Bab 4
Ingat Pesan Bung Karno!
Kamu tahu Bung Karno? Beliau adalah Presiden Republik Indonesia yang
pertama yang sangat dikenal dengan keahliannya dalam berpidato. Karena
pidato beliau dapat menggugah hati para pendengarnya.
Dalam suatu pidatonya, Beliau pernah berpesan:
"Gantungkanlah impianmu setinggi bintang dilangit, lalu kejarlah impianmu
itu. Kalau kamu bisa berlari, berlarilah. Kalau kamu hanya bisa
berjalan,berjalanlah. Bahkan, kalau kamu hanya bisa merangkak untuk menuju
impianmu itu, merangkaklah!"
"MERDEKA!!!"
Inti pesan beliau adalah:
Jangan takut untuk bermimpi, hanya saja kamu harus berjuang secara
konsisten untuk mencapai mimpi kita itu. Mungkin cara yang kamu pakai untuk
mencapai mimpimu tersebut berbeda dengan cara orang lain, so what?!
22 | P a g e
Kamu adalah pribadi yang unik yang mempunyai gaya tersendiri dalam
melakukan apapun. Carilah gaya yang paling pas buat kamu sehingga kamu
bisa merasa nyaman dalam perjalanan menuju mimpimu itu.
Dalam konteks kita sekarang ini, mimpi yang sedang kamu kejar adalah masuk
ke PTN Favorit. Untuk bisa mencapainya kamu harus belajar dengan strategi
yang tepat secara konisten. Silakan lihat lagi bab tentang Cara Belajar yang
Benar lalu sesuaikan dengan gayamu sehingga kamu bisa menikmati proses
belajar itu sendiri.
Dan akhirnya kamu bisa mencapai impianmu masuk ke PTN Favoritmu.
23 | P a g e
Bab 5
Penutup: Kamu yang Menentukan Takdirmu Sendiri
Setelah kamu membaca buku ini, berarti kamu sudah mempelajari begitu
banyak konsep yang sederhana namun penuh kekuatan. Suatu konsep yang
akan mengubah cara kamu belajar.
Segera ambil tindakan begitu Anda selesai membaca buku ini!
Ingat, yang lalu biarkanlah berlalu. Kesuksesan di masa depan tergantung pada
apa yang kamu lakukan hari ini. Jadi, pergi ke luar dan mulailah menanam
benih untuk menuai hasilnya.
Selamat berjuang menuju kesuksesan. Saya pribadi berharap seandainya kamu
merasakan manfaat setelah membaca buku ini, kamu mau berbagi kisah
suksesmu di blog Soal-SNMPTN.com.
See you at the TOP & Wish you best of luck,
Andri Apriyadi Founder of Soal-SNMPTN.com