ebook alquran dibakar syukur

28
http://www.blogernas.co.cc Alquran Dibakar? Syukur! Saya maklum jika anda benar-benar kaget membaca judul tulisan ini. Tapi saya sendiri juga maklum. Karena yang menulisnya adalah seorang blogger gila yang sudah sesat. Bahkan pada sholat id kemaren dia juga sempat memberi kotbah yang meresahkan semua mahasiswa yang hadir di Stadion Universitas Blogernas: Kotbah Lebaran yang Menyesatkan! Memang aneh. Disaat jutaan umat Islam merasa terbakar dan marah atas aksi pembakaran Alquran oleh 2 orang pendeta di Amerika, malah ia dengan santai menyatakan bersyukur. Saya sendiri jadi penasaran. Karena itu saya langsung mewawancarainya: Saya: Apa anda tidak takut dikecam oleh jutaan umat Islam dengan pernyataan anda? Blogger sesat: Tidak. Saya: Kenapa anda begitu yakin? Blogger sesat: Saya kan punya alasan. Saya: Oya, kalau boleh tahu apa alasan anda menyatakan begitu? Blogger sesat: Supaya umat Islam tidak menyembah Alquran. Saya: Waduh … maaf. Terus terang saya kaget mendengar pernyataan anda. Saya malah tambah bingung. Bisa anda jelaskan? Blogger sesat: Yang wajib disembah umat Islam itu hanya Tuhan. Bukan Nabi Muhammad. Bukan Agama dan juga bukan Alquran. Apalagi para ulama, kiay, ustad, tradisi beragama dan seterusnya. Saya: Lalu dimana letaknya umat Islam menyembah Alquran?

Upload: shalahuddin-al-khidhr

Post on 26-Jul-2015

60 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Alquran Dibakar? Syukur!

Saya maklum jika anda benar-benar kaget membaca judul tulisan ini. Tapi saya sendiri juga

maklum. Karena yang menulisnya adalah seorang blogger gila yang sudah sesat. Bahkan pada

sholat id kemaren dia juga sempat memberi kotbah yang meresahkan semua mahasiswa yang

hadir di Stadion Universitas Blogernas: Kotbah Lebaran yang Menyesatkan!

Memang aneh.

Disaat jutaan umat Islam merasa terbakar dan marah atas aksi pembakaran Alquran oleh 2

orang pendeta di Amerika, malah ia dengan santai menyatakan bersyukur. Saya sendiri jadi

penasaran. Karena itu saya langsung mewawancarainya:

Saya:

Apa anda tidak takut dikecam oleh jutaan umat Islam dengan pernyataan anda?

Blogger sesat:

Tidak.

Saya:

Kenapa anda begitu yakin?

Blogger sesat:

Saya kan punya alasan.

Saya:

Oya, kalau boleh tahu apa alasan anda menyatakan begitu?

Blogger sesat:

Supaya umat Islam tidak menyembah Alquran.

Saya:

Waduh … maaf. Terus terang saya kaget mendengar pernyataan anda. Saya malah tambah

bingung. Bisa anda jelaskan?

Blogger sesat:

Yang wajib disembah umat Islam itu hanya Tuhan. Bukan Nabi Muhammad. Bukan Agama dan

juga bukan Alquran. Apalagi para ulama, kiay, ustad, tradisi beragama dan seterusnya.

Saya:

Lalu dimana letaknya umat Islam menyembah Alquran?

Page 2: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Blogger sesat:

Banyak umat Islam menjadikan Alquran itu hanya sebagai berhala.

Saya:

Waduh… maaf lagi. Ucapan anda mengagetkan saya. Maksudnya apa ya?

Blogger sesat:

Ya Alquran hanya dibaca, ditarok di atas lemari bahkan ada yang meletakkannya di loteng.

Alasannya karena Alquran itu suci. Padahal yang suci itu hanya Tuhan. Jadi tinggi letaknya tidak

boleh dikalahkan oleh yang lain. Kalau begitu kenapa tidak ditarok di atap rumah saja. Atau di

atas antena TV.

Terus Alquran sudah dijadikan bahan perlombaan, seperti kontes. Itu lomba MTQ dimana nilai

penghayatannya. Semua peserta sibuk latihan menyanyikan ayat-ayatnya. Hanya untuk meraih

juara. Tapi lihat kehidupan mereka sehari-hari. Apakah mereka sudah mengamalkan isinya?

Saya:

(terdiam …)

Blogger sesat:

Terus Alquran juga dijadikan jimat untuk banyak hal. Apa mereka lupa bahwa yang

mengabulkan segala permintaan mereka hanyalah Tuhan? Dan Alquran itu hanya sebuah kertas

yang dicetak. Tidak bisa memberikan apa-apa ….

Saya:

Lho! Itukan firman Tuhan?

Blogger sesat:

Betul. Tapi firman itu bukan huruf zahir dari Alquran. Tapi adalah maknanya. Dan maknanya itu

juga tidak ada artinya walaupun anda hafal. Firman itu ayat yang hidup. Anda kan ingat kata

Aisyah. Kalau ingin tahu akhlak Rasulullah ya pahamilah makna Alquran. Artinya apa? Ayat

alquran yang berupa huruf mati itu hidup dalam diri Rasulullah. Hidup dalam segala tingkah

lakunya. Hidup dalam hatinya. Dalam segala sikap bathinnya. Dalam imannya.

Saya:

Hm … begitu ya. Jadi anda tidak marah Alquran dibakar umat lain?

Blogger sesat:

Untuk apa saya marah. Yang dibakar mereka itu kan kertas. Bukan firman Tuhan. Bukan

keyakinan Islam. Bukan keyakinan siapa-siapa. Apakah keyakinan anda berubah setelah mereka

membakar Alquran?

Page 3: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Saya:

Ya tidak. Tapi kita sebagai umat Islam kan jadi tersinggung. Jadi dilecehkan. Bukankah kita harus

membela kehormatan Islam?

Blogger sesat:

Anda berteriak-teriak. Mengutuk melalui tulisan. Demo kemana-mana. Membakar gedung-

gedung, dan sebagainya. Semua itu anda anggap pernyataan iman. Membela kehormatan

Islam. Bagi saya itu bohong. Anda hanya membela nafsu amarah anda. Anda justru sedang

bersekutu dengan setan. Anda sedang tergelincir.

Iman anda sudah terbang berganti dengan kesurupan.

Kalau anda membela kehormatan Islam, hidupkan keyakinan Islam itu dalam diri anda. Lalu

amalkan dalam segala sikap bathin dan prilaku anda. Kemudian ajak orang lain melakukan hal

yang sama. Maka barulah Islam itu benar-benar tegak dalam kehidupan.

Saya:

Artinya anda ingin mengatakan bahwa tidak masalah Alquran dibakar orang lain?

Blogger sesat:

Berapapun mereka mau membakar Alquran kita juga tidak bisa mencegahnya. Dan itu juga

percuma. Dan sebaliknya kita pun juga bisa mencetaknya kembali berapa pun kita mau. Tapi

kalau iman anda yang dibakarnya, siapa yang bisa menggantinya? Atau kalau iman anda kuat,

siapa yang bisa membakarnya?

Saya:

Hmm …. Begitu ya.

Oya! Anda kan seorang blogger. Adakah hubungan antara iman dengan blogging?

Blogger sesat:

Kenapa cuma blogging. Seluruh aspek kehidupan ada hubungannya dengan iman Islam. Anda

kan juga blogger. Bagaimana cara anda berinteraksi dengan pengunjung? Apa yang anda tulis

pada blog anda? Bagaimana sikap dan sosok yang anda tampilkan lewat tulisan anda? Apakah

anda merasa hebat, sok terhormat, sok rendah hati, sok suci atau anda munafik?

Semua itu kan penubuhan nilai-nilai Islam dalam sikap bathin dan prilaku anda. Anda mengaku

tidak butuh pengunjung, tidak peduli apa ada yang membaca tulisan anda atau tidak, tidak

butuh ranking alexa, tidak butuh google PR, tidak iri dengan presatsi blog lain. Tapi dalam hati

anda bagaimana? Apa betul seperti yang anda katakan?

Saya:

(tertidur ….)

Page 4: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Tanggapan:

81 komentar:

Dearryk mengatakan...

Judulnya bener-bener bikin kaget. tapi, baru membacanya. akhirnya saya mengerti,

menurut Pak Anas. Alquran itu hanya kertas, yang lebih penting adalah maknanya.

Tapi apakah bapak tidak merasa marah, dilecehkan, dihina atau tersinggung sedikit pun?

Tapi, kalau dipikir-pikir. benar juga... Tuhan itu lebih diatas tempatnya.

Erianto Anas mengatakan...

Sama sekali tidak mas Dearryk. Justru saya kasihan dengan orang yg membakar Alquran

itu. Mereka dibakar oleh emosinya sendiri. Bagi saya itu contoh iman "kekanak-

kanakan".

Bagi saya Iman itu tdk zahir. Tapi bathin.

Dan banar spt kamu tulis, Tuhan itu diatas dari segalanya. Di atas dari agama. Apalagi

dari kertas. Yang membakar dan yang tersinggung bagi saya sama saja: Penyembah

berhala! Penyembah emosi.

Belantara Indonesia mengatakan...

kayaknya ini jika tersinggung dan marah ga bisa di jadikan penyembah berhala mas

anas,karena walaupun Al quran dlm bentuk kertas, tetapi kala itu Al Quran di turunkan

Allah Ta'alla langsung pada Rasululllah..Ya bentuknya spt itu (menurut Hadits dan

sunatullah lho mas..heheheh) Jadi mengenal Allah swt antara lain lewat Al Quran,

dimulai dari jaman Nabi dan para sahabat. Sholat pun dari Al Quran dan Hadits, Nah

maksud saya yg newbie ini...byurrr......lebay...hahahaha..Al Quran adalah fatwa Allah

Swt buat umatnya, dan tak ada penyembahan barang termasuk Al Quran bagi muslim,

jika mensucikan dan menghormati semata krn Khalam Allah swt, seperti ketika bersujud

di Baitullah,juga bukan menyembah batu. Jadi membakar dan menghina tulisan khalam

Allah adlh menghina yg sulit di maafkan oleh manusia maupun oleh Allah Swt sendiri, ga

bareng teman...woooo..edan...Rasanya memang hanya Allah yg pantas disembah dan

disucikan, tetapi Kitab Allah swt juga pantas jadi simbol umatNya, dan akan marah

ketika simbol dari Allah langsung, di rusak oleh yg tak tau ttg Islam. rasanya wajar jika

marah, walau Islamnya belum taat...Bukankah Nabi pun tahu Allah Swt dan agama Allah

Page 5: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

dari Al Quran juga? dgn di bantu malaikatullah....sekian kultum pagi ini....alhamdulillah

semoga tak menjadikan debat kayak Bola.crut kmaren...amin...lele

media pendidikan mengatakan...

salut sama blogger kayak ente mas, nyang alexanya 70.000an. Salam dari Media

Pendidikan

PO STIK mengatakan...

Hmm, kalau soal "memberhalakan" kitab suci, rasanya itu bukan monopoli umat Islam

saja, Pak. Kami yang Kristen juga banyak yang hanya menaruh Alkitabnya di meja,

lemari, jadi bantal tidur, dll. tapi tidak mengamalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari.

Sungguh mengagumkan tulisan anda. Membuat orang jadi berkaca. Ijin share ya...?

Erianto Anas mengatakan...

* Belantara Indonesia:

Benar mas Adit. Alquran itu firman Tuhan yg diwahyukan ke Muhammad. Dan melalui

Alquran itulah kita mengenal Islam. Betul. Tapi dalam PRAKTEKnya, hakikat Islam itu yg

tdk tercermin pd umat. Kecuali hanya slogan dan teriak2. Tp iman dan kepribadiannya

amburadul (terutama yg menulis tulisan ini). Semoga saja blogger sesat itu akan tobat di

akhir zaman.

* Di zaman nabi belum ada Alquran mas Adit. yang ada baru Musyaf. Berupa lembaran2

dari bahan alam. Setelah Nabi baru dicetak, dan itulah yang dinamakan Alquran. Tapi ini

bukan pendapat saya mas Adit. Tapi kata sejarah Islam.

* Dan sesama orang yang belum taat (saya dan mas Adit) tidak boleh saling membakar.

Kecuali dg "bola lemah jantan" hhahaha... lele!

* media pendidikan:

Makasi atas kesalutan mas thd Alexa blog ini. Terhadap tulisannya tidak salut mas?

* PO STIK:

Iya benar mas. Hal ini memang terjadi pada setiap agama. Bahkan setahu saya, di

kalangan Kristen,jangankan kitab suci, Yesus pun juga dijadikan berhala oleh sebagian

mazhab Kristen, yg disetarakan dg Tuhan. Pdhal Yesus sendiri dg tegas menyatakan bhw

dia tetap seorang manusia. Ya ... inilah problem dan ekspresi keberagamaan di tingkat

Page 6: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

akar rumput mas. Tuhan ditarik-tarik ke benda zahir. Padahal Tuhan Maha Suci dari

segala yg kita bayangkan. Dari segala yang dibayangkan oleh semua umat beragama

apapun.

Terima kasih atas apresiasinya mas. Silahkan dishare kamana saja ... Saya senang sekali.

Qta mengatakan...

Jujur saja ketika membaca judulnya, aku sama sekali tidak kaget, karena sedikit banyak

aku telah mengenal sosok dan cara berfikir si bloger sesat, aku meraba-raba.. kemana

kiblat... kemana madzhab.. dan kemana arah… dari judul tersebut diatas… ternyata

dugaanku benar..

Yang Syerem sebenarnya cuma judulnya aja sama cara penyampaiannya, tapi sebagai

seorang wanita, seandainya aku istri dari si bloger sesat, mungkin akan mengingatkan :

“Pipi tolong judulnya diganti… bulu kuduk mimi merinding nih !” ganti dengan

“Bagaimana cara memperlakukan Al Qur’an”

Tapi si pipi tidak mungkin mendengar perkataan istrinya begitu aja kan…, karena si pipi

bandel dan punya tameng juga bertanggung jawab dengan apa yang dituliskannya..

Mungkin Cuma itu pesan dari mimi… hehe…

Muhammad Rizki Fadillah mengatakan...

saya mah nokomen aje, nggak berani ngomong soal agama

susnoduadji mengatakan...

Hahahahahaa.... Sekarang banyak orang Islam yg menyembah berhala... Sholat mereka

dijadikan alat barter terhadap kepentingan dunia... Jika mereka sholat (dalam khayalnya

Allah akan selalu membantunya), sholatnya mereka Adalah hamba waktu... Mereka

hanya tunduk kepada yg kholiq pada waktu Dan jam tertentu, waktu subuh, dzuhur,

ashar dll.

Sama halnya dengan quran... Mereka beramai2 membaca quran, sampai2 quran pun di

selipkan dalam kantong celana... Tetapi tidak pernah memahami arti sesungguhnya

malaham bangga bisa membaca dengan sempurna tetapi membaca ayat yg tersirat

belum mampu...

Erianto Anas mengatakan...

* Qta:

Page 7: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Hmm ... Lama si pipi termenung membaca komentar si mimi. Usulan si mimi mmg

benar. Dan pengakuan si mimi jg benar, bhw si pipi itu bandel. Krn kata si pipi ini

dakwah lwt blogging. Kalau dg judul spt itu sulit meminta perhatian umat.Tp dg sedikit

seram akhirnya byk yg klik ingin dengar ceramah. Dan si mimi bisa lihat tuh statistik jam

segini sdh lbh 200. Blm pernah terjadi sebelumnya sepanjang sejarah blogernas angka

kunjungan melonjak segitu. Itu gara2 judulnya.

Tp pesan si mimi tetap disimpan oleh si pipi. Tp tdk di halaman posting. Tp di dasar

hatinya.

* Muhammad Rizki Fadillah:

Oya mas... Tidak apa-apa mas. Baca-baca saja dulu. Saya sudah terlanjur nulis nih.

Jadinya terpaksa jawab.

* TriZ :

Iya ngaku mbak ...

* susnoduadji:

Iya benar mas Susnoduadji. Banyak yang bisa bca Alquran dari depan, tp jarang yg bisa

membaca dari belakang. Banyak yg hebat bisa membaca sbl menyanyikan ayat scr zahir,

tapi membuang sisi bathinnya..

Izinkan saya bertanya mas susno:

Maaf ya. Mas Susno termasuk malaikat atau setan? Soalnya namanya tdk ada

"wujudnya". (tdk ada linknya). Semoga saja mas Susno tersinggung dan mau datang lagi

untuk menampar saya. Terima kasih mas.

babydays.co.cc mengatakan...

Edan tu orang..

emang sesat tu Gan!!!

semoga saja dia cepat sadar, Amin.

makasih Mas atas infonya. :)

Erianto Anas mengatakan...

Iya mas, semoga ia cepat tobat. Kalau tdk kita doakan saja agar ia masuk neraka...

Profil Kabupaten Wonosobo mengatakan...

Page 8: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

wah..... blog favorit ku... semua post nya bikin gregetan...ckckckckck

Susnoduadji mengatakan...

Hahahaha... Saya bukan malaikat atau syetan... Sebab keduanya gak sebanding dengan

saya... Saya bisa lebih malaikat daripada malaikat Dan bisa mebihi syetan bahkan iblis

laknatullah sekalipun...

Tetapi semua tergantung apa yang Dia kehendaki... Karena KehendakNYA mutlak tanpa

keraguan...

Hahahaha... Hati2 kang, anda simpan baik2 ilmu yg Allah anugerahkan... Karena rahasia

tetap rahasia...

Salam takdzim...

Nb: jika mau bermuzakaroh kang mas tulis email mas... Insya Allah saya akan kirim

salam lewat email...

RPraja mengatakan...

Hahahahaha, bener-bener Gila Blogger sesat ini ^_^

"om rame" mengatakan...

*iyah tuh bLogger sesat timpukin aja sob pake uLekan*

sebagai saLah seorang mahasiswa di fakuLtas ini tidak ada yg saya kagetkan sebeLum

membaca isinya, juduL hanya sebuah peLantara saja dan makna ada di isi. jadi saya

upayakan untuk seLaLu terkaget2 saat seteLah membaca isi sebuah tuLisan.

di tambah Lagi saya sudah memahami betuL karakter dari si bLogger sesat itu.

mengenai aL-quran, adaLah juga sebagai peLantara seperti sebuah juduL konten.

sedangkan makna ada di isi, sehingga daLam memperLakukannya harus memahami

isinya terLebih dahuLu. baruLah disimpuLkan, bahwa Tuhan yg sesungguhnya adaLah

siapa dan sebagai perantaranya siapa.

Hatta Syamsuddin mengatakan...

saya tidak sepakat bahwa iman hanya masalah batin,karena iman juga harus dibuktikan

dengan amal yang dhohir (kelihatan) .. misalnya, filsafat kejawen yang menyatakan gak

perlu capek-capek sholat , yang penting 'eling' atau ingat.. selamanya hal ini tidak

pernah diterima dalam madzhab ahli sunnah manapun.

Page 9: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

agama kita tetap butuh simbol, syiar ..

kita perlu arah kiblat yang jelas, tidak semua orang sholat ke arah manapun dengan

asumsi keyakinan masing-masing

tentang al-quran, syariat kita mengajarkan serangkaian adab/etika terhadap al-quran,

yang paling sederhana misalnya dengan berwudhu saat menyentuh atau membacanya ..

dan adab tertinggi sebagaimana yang pak anas sampaikan, adalah dengan

mengamalkan, bahkan mengajarkannya.

jadi, menurut saya pembakaran al-quran tetap saja sebuah kemungkaran dimana paling

tidak hati kita tetap merasa bergolak, sebagai bukti masih ada iman yang tersisa ..

*meskipun secara jujur, kasus ini tetap mempunyai hikmah, yaitu kepedulian dan

perasaan solidaritas kaum muslimin naik pada batas tertentu.

Belantara Indonesia mengatakan...

ganti topikk......akan banyak mudharatnya jika nanti akan menjadi debat dgn pandangan

masing2.....kembali ke lele.....

Belantara Indonesia mengatakan...

wah ada yg sanggup melebihi malaikat, malaikat jelaslah tangan dan kepanjangan Allah,

diciptakan Allah dgn segala kesempurnaan melebihi mahluk lain ciptaanNya termasuk

manusia.

Sdr Susnoduadji: Saya bukan malaikat atau syetan... Sebab keduanya gak sebanding

dengan saya... Saya bisa lebih malaikat daripada malaikat Dan bisa mebihi syetan

bahkan iblis laknatullah sekalipun...<--- yakin bisa melebihi malaikatullah?

Belantara Indonesia mengatakan...

Kritik dan saran mas anas Blogernas (semoga boleh). Lebih baik tak membuat judul dan

konten artikel yg bisa memancing pembaca dalam soal agama dan Allah Swt. Apalagi

judul yg bertujuan menarik pembaca tetapi kontraproduktif dan bisa menimbulkan

debat soal agama Allah. Kadang nantinya akan menjadi bahan orang lain yg di luar Islam

memancing kerusuhan karena judul yg tak segaris dgn isi artikel...Bukankah tak menjadi

ilmu ketika membuat keramaian dgn harapan banyak pembaca berkontroversi?. Maaf

lho mas anas, terkadang memang harus mengkritik sesuai konteks dan relevan

tentunya. lanjut.....lele

Page 10: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Erianto Anas mengatakan...

* Profil Kabupaten Wonosobo:

Oya terima kasih mas.. kok baru menampakkan diri mas? Bergabunglah dalam diskusi

mas..

* Susnoduadji :

hahaha .... menarik komentarnya mas. Semoga mas tidak menjadi malaikat dan tidak

menjadi setan. Tapi tetap menjadi manusia...

Ini email saya mas: [email protected]

* RPraja:

Ya mas. Karena itu marilah kita sama-sama mengutuknya.

* "om rame":

Hmm ... bijak sekali komentarmu om. Memang itu yg masih langka dan menjadi barang

mahal dalam tradisi blogging kita: "Memahami dulu sebelum menilai"

Terima kasih Om!

* Hatta Syamsuddin:

Hm ... saya bisa memahami dan memaklumi semua yang Pak Hatta tulis. Walaupun pada

akhirnya setiap kita akan menghayati dan mengekspresikan rasa kecintaan beragama itu

dg cara yg berbeda.

Termasuk apa sikap yg kita pilih soal pembakaran Alquran. Dan sikap itu, sebenarnya

menggambarkan bagaimana model penghayatan seseorang thd Islamnya. Dan saya

menghargai pendapat Pak Hatta yg menyatkan pembakran Alquran itu suatu

kemungkaran.

Tp bagi saya tindakan pembakaran itu blm pantas dilabeli dg kategori agama. Masih

sangat jauh levelnya di bwah. Saya menilainya baru sbg ungkapan kekanak-kanakan. Ia

sebenarnya marah pd dirinya sendiri, yg blm nberhasil memahami kitab suci dg cerdas.

Oya Pak Hatta, tulisannya sdh saya baca dan saya komentari. IZinkan juga saya

tampilkan disini. Siapa tahu ada yg tertarik:

Page 11: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

"Hmm ... menarik Pak Hatta. Tapi secara pribadi, pengahayatan saya lbih berpihak pada

paragraf terakhir. Mungkin krn konsen saya dlm beragama lebh cendrung ke sisi bathin

dari pada ke sisi zahir. Bukan berarti ingin lari dari tuntutan alam nyata. Tp utk

meneguhkan penghayatan agr tdk tercemar oleh tindakan ngaur dg label cinta agama.

Padahal di dalam hati mungkin yg bersemayam hanya sebuah huru-hara spt kampanye

yg tdk ada sangkut pautnya dg iman. Itu yg saya takutkan Pak".

* Belantara Indonesia:

Hmm .. benar juga mas Adit. Walapun sebenarnya tujuan saya juga ingin tahu, spt apa

pengunjung memahami hal ini. Dan dibalik itu tentu saya dan kita semua juga bisa saling

berbagi penghayatan dalam beragama. Seperti ada hikmah tertentu yg saya petik dari

semua komentar mas Adit di halaman ini...

Makasi mas Adit sarannya... lele

Ayub Adiputra mengatakan...

wah...Pak Anas. saya kaget benar. sebenarnya saya ingin marah Pak jujur. tapi setelah

saya pikir-pikir saya saja tidak pernah sholat dan puasa saja bolong-bolong. yang ada di

otak saya, "Kapan ea perang jihad? lumayan tuh masuk surga dengan syahid." padahal

tidak terhitung jumlah dosa karena secra tersirat saya banyak mengingkari perintah

dalam Al Qur'an dan melakukan banyak larangan. dan setelah saya baca pendapat Pak

Anas kepada mas Adit di atas saya mencoba mencari celah kelemahan komentar Bapak

apakah benar dulu Al Qur'an itu berbentuk musyaf, maklum saya lemah terhadap

pendidikan Agama walua nama islami. dan ternyata benar, sebenarnya itu juga ditulis

dalam daun dan pelepah karena banyak sahabat penghafal yang meninggal di medan

perang. begitulah yang saya tangkap dari buku kisah rasul adik saya.

dalam hati saya tetap marah Pak dengan pembakaran Al Quran. kalau saya punya daya

akan saya hancurkan 2 orang itu. walaupun hanya kumpulan kertas dan jarang dibaca

saya tetap hargai dan hormati Al Quran karena itu juga sebagai bukti kalau itulah kitab

yang berisi tentang ajaran hingga akhir jaman. itulah yang saya kutip dari sejarah

pembukuan Al Quran yang baru saja saya baca. tapi apa daya saya sendiri tidak punya

kekuatan dan uang buat terbang ke Amerika. mungkin kalau pelakunya tetangga saya

tidak tahu apa kasusnya nanti saya masuk koran...hahag...ea tapi dengan begitu saya

jadi tahu seberapa dekat kita akan menuju akhir jaman. sehingga bukti-bukti dalam

buku akhir zaman yang pernah saya baca mulai terbukti dan tinggal menunggu seruan

Imam Mahdi dan semakin taat untuk berlindung dari Dajjal. tapi sayang hati saya masih

kaku buat melakukannya.

dan saya setuju Pak dengan pendapat mas Adit hendaknya maslah Agam jangan dibawa

ke postingan kontroversi karena sudah ada blog dan situs lain yang

Page 12: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

menyebarkannya...loh...maksud saya tidak menimbulkan huru hara di universitas. tapi

saya sudah ambil intinya artikel ini dan saya terima dengan baik...hehe...semoga Bapak

bisa menerima pendapat saya dan teman-teman.

Ayub Adiputra mengatakan...

ini ada perdebatan atau tidak ya Pak? sepertinya semua berbeda pendapat tapi tetap

dalam koridor dan tidak timbul perpecahan. ada yang setuju dan ada yang tidak. tapi

kog itu ada malaikat dan setan. wah...dari mana awalnya kog tahu-tahu komentar

seperti itu? hemmm...dan saya kira seperti yang mas Adit bilang tidak ada yang bisa

melebihi malaikat yang tidak punya nafsu. bahkan Rasul yang mulia juga punya salah.

dan tentu saja manusia punya nafsu makan, main, ngerumpi dan sebagainya. berbeda

dengan malaikat yang tidak tidur dan selalu menengkap perintah Allah. begitu pendapat

saya Pak Susno.

Belantara Indonesia mengatakan...

orang yang bijak dan tak cetek dlm ilmu adlh yg bisa menerima kritik dan saran dgn bijak

juga dan tanpa emosi yg merusak raga apalagi hati. Bisa di contoh dalam hal ini dari

Beliau Erianto Anas,SBM ( Sarjana Blog Master)...hahahha...makasih mas lho...lele

Erianto Anas mengatakan...

Hmm ... menarik juga pengalamanmu soal memahami sejarah pembukuan Alquran mas

Ayub. Sebenarnya ini topik yang paling polemis dlm kajian Islam. Tapi saya blm mau

gubris lbh dalam. Saya ingin lihat respon pengunjung selayang pandang dulu. Kemana

arah yang paling dominan.

Benar Alquran rujukan utama kita. Tp untuk mengetahui sejarah, makna dan sbgnya ttg

Islam kita butuh rujukan tambahan. Mmg ada hadist. Tp itu juga blm cukup. Akhirnya

ditambah lagi dg pendapat ulama dan buku. Tp ternyata menentukan mana rujukan yg

paling meyakinkan itu juga satu persolan yg tdk mudah. Dari cara seseorang

berpendapat ttg Islam dan Alquran, spt para komentator di sini, itu sdh tergambar corak

(mazhab) rujukan yg digunakannya.

Tp saya blm mau sentuh sampai sejauh itu. Krn blogernas bkn konten khusus agama.

Sebenarnya apa yg terbaca pada semua komentar ini sdh terjadi perbedaan pandangan,

bahkan ada yg tajam. Tp kebetulan yg masuk rata-rata mmg yg suka "berpikir" dan

berdiskusi. Jd relatif sdh tau aturan main. Pd hal topiknya jauh lbh mendebarkan.

Dan saya jg sengaja meluncurkan tulisan spt ini. Ternyata byk muncul pendatang baru,

yg kemampuan diskusinya ada yg lbh canggih dari komunitas kita. Mereka lbh kaya

Page 13: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

argumentasi dg nyaris tanpa emosi. Tp kalau komunitas blogger blogging spt kita, masih

byk yg tabu dg diskusi dan berdebat. Ini yg saya lihat.

Terus soal setan dan malaikat di atas, antara mas Adit dan mas Susno itu, bagi saya itu

masalah kiasan saja. Masalah metaforis. Hanya saja cara pandang mas Adit dlm

menilainya agak literal (harfiah). Tp dua-duanya tdk bisa diberi penilaian salah benar.

Krn itu tergantung pd model penafsiran yg mereka gunakan. Klasik atau modern.

Tradisonal atau modernis. Ahlu sunnah (salafai) atau tajdid. Dst.

Belantara Indonesia mengatakan...

nah jika masih ttg agama dan lain2, bikinlah ttg penusukan jemaat HKBP..tentu

berkoridor blogger mas....sapa tau bagus dan tentunya menimbulkan kesan tak hanya

Islam yg jadi topik....hayoooo.........ehehhee..lele

Erianto Anas mengatakan...

haha ... dikasi tantangan mas Adit. Menarik sebenarnya. Cuma jangan-jangan nanti

blogernas sudah berubah dari konten blogging menjadi UIN jurusan Perbanndigan

Agama hahaha...lele.

Belantara Indonesia mengatakan...

hhahahhahahahahahahahaahhhahahaahha...ngakak aku...::Cuma jangan-jangan nanti

blogernas sudah berubah dari konten blogging menjadi UIN jurusan Perbanndigan

Agama hahaha...lele. <--- ini yg bikin aku ngakak mas.....mas......

Assaif mengatakan...

Terlalu Individualis dan norak...

Pertanyaan 'polos' yang terlalu dibuat-buat...

Tendensius dan bicara seenaknya...

Sangat jauh, bahkan tidak ilmiyah sama sekali...

Hanya menjual logika tolol yg melebihi anak TK...

Satu yg mau saya tanyakan...

Saya boleh tidak memotong tangan anda...???

Loh, kenapa gak boleh...?? Tangan anda kan bukan anda...???

Kalau kaki anda...??

Hmmm..., gak boleh juga..??

Page 14: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Yang penting kan saya tidak memenggal leher anda...???

Mau....?????????

Ya enggak lah...!!!!!!

Kenapa gak mau? Padahal tanpa 'benda' itu anda masih bisa hidup...

romi mengatakan...

Ya.. pernyataan sikap yg sangat kritis dari blogger sesat. Al qur'an bukan pada tulisan

(Fisiknya) tetapi ada pada makna yng harus dipahami oleh setiap orang yg mengaku

beriman dan al qur'an itu akan dijaga secara langsung oleh Allah SWT.

Terimakasih Guru (Blogger sesat, izin kan aku memanggil mu guru) karena telah

mengingat kan saya tentang al qur'an dan sikap seorang muslim dalam memahami

pembakaran al qur'an.

Jadi kita harus berterimakasih pada Allah yang telah menyelamatkan kita dari kesyirikan

dengan menyembah al qur'an dan melupakan Allah SWT.

Sentilan terkadang membuat kuping panas

Erianto Anas mengatakan...

Hmm .. saya salut dengan cara kamu memahami mas Romi. Ternyata kamu bisa

membaca yang tersirat. Saya acungkan salam hangat buat kamu. Terima kasih!

Gen mengatakan...

Kasihan sekali ...

menulis artikel yg kontroversial hanya demi mendapatkan 1000 pengunjung.

Banyak blog yg mendapatkan puluhan ribu pengunjung tanpa harus menulis artikel yg

kontroversi dan hoax...

Gen mengatakan...

Eh, salah tempat komen, harusnya diartikel yg satunya...

Erianto Anas mengatakan...

Mungkin karena esmosi kali mas. Tapi tetap saya maafkan kok...

Page 15: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Anonim mengatakan...

saya orang awam dalam dunia blog..

tapi walaupun begitu sy dengan percaya diri ingin berkomentar: "TULISAN ANDA

SANGAT GAK MUTU!!!!!!"

-indra-

Erianto Anas mengatakan...

Benar-benar nikmat membaca komentar yang penuh emosi ini. Semoga anda damai di

sorga... Dan jangan lupa tengok-tengok juga nanti saya dineraka ya mas..

Anonim mengatakan...

saya setuju dgn pendapat anda Bung Anas & sya sepaham..krn mereka yg emosi hanya

melihat secara tersurat tapi tdk tersirat arti & makna dari Alquran sendiri..mreka hnya

berpikir scra logika tp tdk menggunakan Qalbunya..bahwa yg mreka hadapi adalah tipu

daya setan..dgn cara memancing emosi sehingga Iman Kita yg ada didlm Roh & jiwa Kita

terbakar emosi..tq bung anas atas info yg diberikan ( sya pun jg seoarang muslim )

Anonim mengatakan...

Blogernas ternyata PSK ak lonte? syukurlah! (marah ye..)

Anonim mengatakan...

PSK ak.lonte juga manusia. syukurlah!

Ayub Adiputra mengatakan...

walah...kata-kata itu terlalu kotor untuk ditulis mas Anonim. kalaupun tidak setuju

hendaknya menulis argumen Anda dengan alasan yang jelas! kalau begitu sama saja

dengan menghina tanpa sebab.

Erianto Anas mengatakan...

Terima kasih mas Ayub. Itulah contoh orang beriman yang suci mas Ayub...

edo emdikei fm mengatakan...

sumpah rame alias seru .....

aku suka gaya penyampaian mas anas...

Page 16: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

menarik.....

judul kaya iblis tapi isi nya kaya malaikat..

heheheheee....

eh Link nya aku masukin ke blog aku ya...???

biar gampang buka lagi...

hehehehe..

Erianto Anas mengatakan...

Hahaha...!

Terima kasih mas Edo. Komentarnya membuat saya jadi semangat nih. Oya, gak apa-apa

mas. Malah saya terima kasih kalau mas pasang link blog ini di blog mas..

Anonim mengatakan...

maaf sblumnya

krna mlihat jdulnya saya lngsung emosi

tapi bgitu tw isinya saya jdi paham

dan semoga saja dengan ini sluruh umat islam didunia akan makin mempertebal

imannya

Amin!

Erianto Anas mengatakan...

.... melihat jdulnya saya lngsung emosi

Saya sudah maklum mas. Memang itu saya sengaja. Tapi syukurlah mas bisa menangkap

isinya. Berarti mas tidak jadi tergoda oleh hal-hal yg bersifat kulit. Makasi mas..

cepotwae mengatakan...

aslm mualaikuuuum,kasih comen yg pantes lah masalah agama bukan masalah kecil,jadi

hati2 klu pada comen,salam knal ja dariku,wassalam,,,

Erianto Anas mengatakan...

Waalaikum salam mas...

Ya memang itulah persoalannya. Sebenarnya semua hal bsa kita diskusikan dengan

menarik, asal saja dengan dada yg dingin.... Makasi mas.

Page 17: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

biyan mengatakan...

@Admin: tentang komentar anda untuk user @PO-STIK, yg bunyinya seperti ini:

Iya benar mas. Hal ini memang terjadi pada setiap agama. Bahkan setahu saya, di

kalangan Kristen,jangankan kitab suci, Yesus pun juga dijadikan berhala oleh sebagian

mazhab Kristen, yg disetarakan dg Tuhan. Pdhal Yesus sendiri dg tegas menyatakan

bhw dia tetap seorang manusia. Ya...

Tolong, kalau anda tidak mengerti dengan keKristenan dan Trinitas, jangan mengatakan

hal seperti itu. Yesus pernah menyatakan keTuhanannya didalam banyak ayat. Salah

satunya di:

Yoh 13:13-15 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab

memang Akulah Guru dan Tuhan...

Semua umat kristen, tanpa terkecuali mengakui keTuhanan Yesus...silahkan dicari deh,

Kristen mana yang tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan.

Erianto Anas mengatakan...

Oya maaf mas kalau bgt...

Saya tdk bermaksud menyudutkan agama manapun. Saya memilih bersikap objektif.

Tapi saya mohon mas bisa sabar dalam dialog ini ya.

Setahu saya, dalam kristen kan juga byk mazhabnya. Dan trinitas, bukan satu-satunya

mazhab telogi dlm kristen. Setahu saya trinitas muncul sdh abad pertengahan/modern

(tolong dibetulkan kalau saya salah). Jauh sekian abad sesudah yesus meninggalkan?

Dan soal ayat yg mas kutip, itu bisa jadi. Saya tdk hafal. Cuma setahu saya, dalam kritik

bible atau dalam hermeneutika Injil sdh terjadi penelitian dan perdebatan soal tingkat

keotentikan Injil. Dan "Yesus Seminar" (tentu mas sdh tahu kelompok Kristen Liberal ini),

berkesimpulan hanya 2 % dari isi Injil yg benar-benar asli dari Yesus. Dan sisanya adalah

pengkabaran atau kesaksian para sahabatnya (Paulus, Yohanes, Markus dan Matius).

Kalau dalam Islam ini dikenal dg perawi hadist.

Jadi sejauh yang saya thu, tidak seluruh mazhab teolgi Kristen mengakui Yesus adalah

Tuhan. Dan selain itu, banyak juga diantara pemikir Kristen malah menggugat hal itu.

Apa mas sudah baca ya buku Erick Form: "Manusia Menjadi Tuhan", yang isinya sama

sekali tidak masuk akal manusia (Yesus) menjadi Tuhan. Manusia tetaplah manusia dan

Tuhan tetaplah Tuhan. Belum lagi kritik Spinoza thd Bible.

Page 18: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Dan sejauh yang saya tahu, dari VCD dan bukunya Martin Sinaga (cendekiawan Kristen),

makna Yesus disebut Tuhan itu simbolis. Sosok Nabi yg diagungkan, yang dimuliakan,

yang rela menebus dosa kemanusiaan dg diririnya disalib. Jadi bukan Tuhan dlm

pengertian harfiah sbg Tuhan yg Esa.

Sekali lagi saya tdk bermaksud memihak mas. Tp murni dalam rangka diskusi

objektif...Terima kasih.

Kawan Blogger mengatakan...

Bagaimana jika surat dari atasan Anda saya injak-injak dan saya ludahi? Apakah Anda

tidak marah?

Erianto Anas mengatakan...

Maaf mas, anda kan sudah dewasa. Tentu anda bisa memahami tulisan ini dengan sabar

dan tenang. Cobalah baca sekali lagi sambil direnungkan makna tersiratnya. Terima

kasih...

Biyan mengatakan...

@Anas:

Trinitas sendiri sudah muncul sejak Yesus mengakui konsep Ketuhanannya.

Erik & Martin sinaga itu tidak bisa disalahkan. Itu prinsip mereka sendiri...tapi yang saya

ketahui, Yesus itu memang Tuhan, dan bukan hanya symbolik.

Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30)

Ayat diatas itu sudah pasti bukan symbolik.

Banyak ayat lainnya.

Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku,

supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan

Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa

Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti

Engkau mengasihi Aku. (Yoh 17:22)

...perhatikan tanda bacanya. Itu bukan symbolik.

Saya tidak tau, prinsip apa yg digunakan o/ Martin sehingga mengeluarkan persepsi

itu...tapi yg jelas 1 orang tentu berbeda dengan orang lainnya..termasuk pendeta yg

notabene hanya manusia...bukan "Manusia".

Page 19: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Sama seperti Anda dan mereka memiliki cara yang berbeda bagaimana menyikapi

fenomena pembakaran Qur'an.

***

Yeah..diskusi ini tidak akan selesai. Tiap orang akan mempertahankan ideologinya

sendiri.

Erianto Anas mengatakan...

* Bian:

Ya saya memang tidak hafal soal ayat-ayat dalam Injil mas Bian. Tapi di dalam Alquran

pun juga banyak yang bunyinya relatif sama dengan itu. (Maaf tdk saya kutip). Yang

menyatakan bhw antara manusia (bukan hanya Kenabian dan Kerasulan) dengan Tuhan

secara hakikat Satu.

Satu karena sumber dari hakikatnya dari Dia. Rohnya dari Dia. Esensi zatnya dan

semuanya dari DIA. Tapi bukan berarti tidak dibedakan antara Pencipta dan yang

dicipta. Perbedaan itu harus dipandang secara relasional. Bukan hakiki. Kalau dipandang

secara hakiki, hanya DIA yang ADA (Maha Ada). Mahkluk dan dunia ini pada hakikatnya

tiada. Akan punah dan hancur., kecuali Dia. Dan Nabi (Muhammad ataupun Yesus), itu

hanya "agen spiritual". Utusan Tuhan yang akan memberi pencerahan pada umat

manusia biasa. Tapi tetap bukan Tuhan. Hanya manusia pilihan. Ini sejauh yang saya

pahami.

Maaf, saya sengaja membawa diskusi ini ke tataran agama secara universal.

Dan metode penafsiran Martin Sinaga bukan satu-satunya yang perlu diherankan. Rata-

rata para cendekiawan Agama, dari agama manapun (setahu saya) juga menggunakan

metode yang sama, yaitu hermeneutika. Metode penafsiran terhadap teks (termasuk

terhadap kitab suci).

Yah... benar Mas,

Diskusi spt ini memang tdk akan selesai, DAN tidak akan pernah selesai. Krn ini

tergolong kajian metafisis. Tdk spt mengkaji ilmu2 pasti. Tapi sangat menarik bagi

mereka yang suka berpikir dan diskusi, bukan dg fanatisme buta. Apapun agamanya.

Makasi mas. Senang sekali bisa sharing dengan anda yang bisa tenang dan sabar.

Anonim mengatakan...

Page 20: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

cukup aja..................

jangan pada berdebat,,

lebih baek kita memperbaiki iman dan aklaq qtq!!!!

Erianto Anas mengatakan...

Iman da akhlak tetap diperbaiki mas. Tapi berdebat yang sehat tetap diperluka.

Memangnya kenapa mas?

Kristian mengatakan...

wah saya sudah baca hampir keseluruhan isi blog ini...terutama untuk yang berlabel

Ajaran Sesat...

sempat terbaca oleh saya mengenai Trinitas...Allah Bapa, Allah Putra, dan Allah Roh

Kudus...ketiganya adalah Esa...satu kesatuan utuh...

dan setau saya di Alquran juga sering muncul kata "Kami" pada saat Tuhan

bersabda...(tolong dikoreksi kalau salah)...

memang betul Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakan...tapi sekali lagi iman

Kristen percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup dalam wujud manusia...

jika muncul pernyataan 'Kan sudah dibilang bahwa Allah itu tidak beranak dan tidak

diperanakkan'...itu tetap tidak bisa menyangkal keyakinan kami sebagai orang Kristen

bahwa Yesus adalah Putra Allah...buktinya? TIDAK ADA...sebab pikiran kita tidak akan

pernah menyamai pikiran Tuhan...memang jika dipikir secara nalar, semuanya itu gk

masuk akal...

klo memang Tuhan itu sebagai pribadi yang bisa kita mengerti seutuhnya oleh kita

manusia yang Dia ciptakan...berarti kita sudah berada dalam level yang sama dengan

Tuhan...

Mungkin suatu saat Tuhan bilang ke kita,"Kita gantian peran yuk...gw dah cape jadi

Tuhan..." (mungkinkah???)

sekali lagi saya tekankan, tidak perlu ada pembuktian untuk sesuatu yang kita

yakini...tetapi berbuahlah dalam iman sebagaimana apa yang kita percayai dan yakini...

ini cuman komen saya sebagai orang biasa yang terkadang masi suka tergelincir dalam

dosa...

Page 21: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Erianto Anas mengatakan...

Hm ... menarik mas Kristian.

Saya kutip sepenggal komentarnya ya:

jika muncul pernyataan 'Kan sudah dibilang bahwa Allah itu tidak beranak dan tidak

diperanakkan'...itu tetap tidak bisa menyangkal keyakinan kami sebagai orang Kristen

bahwa Yesus adalah Putra Allah...buktinya? TIDAK ADA...sebab pikiran kita tidak akan

pernah menyamai pikiran Tuhan...memang jika dipikir secara nalar, semuanya itu gk

masuk akal...

Jujur saya sangat menghargai Kekristenan anda mas. Dan dalam dialog spt ini, justru

saya sama sekali tidak ingin mengusik dan ingin agar anda meragukan teologi trinitas

anda, apalagi sampai pindah agama. TIDAK!

Bagi saya, konsep Islam yang saya pahami adalah ajaran Universal dari Tuhan. Meskipun

disebut Alquran, Injil, TAurat, Zabur, dan apapun kitab suci di dunia ini, itu semua

percikan dari firman Tuhan yang Satu. Dan semua itu, secara hakikat? Islam! Manusia

saja yang saling bertengkar karena keterbatasan segala dimensinya untuk

memahaminya...

Saya sangat tertarik dengan beberapa potong kalimat anda mas Kristian. Yang intinya

soal BUKTI atas yang kita perdebatkan, apakah Allah Satu tunggal saja, atau Trinias. Dan

Alquran pun juga menggunakan kata "Kami". Dan itu anda pahami sebagai bhw Tuhan

dan Muhammad juga Satu. Begitu kan?

Dan untuk sebuah keyakinan kita tidak perlu bukti, tapi yg penting adalah amal, dan

praktek iman. Begitu kan?

Saya ucapkan salut pada anda mas!

Memang itulah kata terakhir untuk segala dialag agama, baik lintas agama maupun

interen dg sesama pemeluk agama yng sama. Itulah ujung dari kajian mentafisis (Tuhan,

Kenabian dan Wahyu). Tidak ada yang bisa membuktikannya. Apapun agamanya!

Berarti kita harus pindah topik ke masalah yang lebih universal soal agama mas. Bukan

bicara Islam atau Kristen lagi. Bukan masalah Yesus, Trinitas, Muhammad dan Alquran

lagi. Tapi soal agama itu sendiri dihadapan keterbatasan rasionalitas manusia.

Page 22: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Kristian mengatakan...

Berarti kita harus pindah topik ke masalah yang lebih universal soal agama mas.

Bukan bicara Islam atau Kristen lagi. Bukan masalah Yesus, Trinitas, Muhammad dan

Alquran lagi. Tapi soal agama itu sendiri dihadapan keterbatasan rasionalitas manusia.

setuju, mas...

kita bukan lagi mempermasalahkan asal usul sebuah agama, siapa yang disembah di

agama tersebut, atau layak atau tidaknya keyakinan yang kita anut...

permasalahan yang kita hadapi di Indonesia bukan lagi sekedar masalah siapa Tuhan

kita, tapi bagaimana menjalani dan mengamalkan apa yang kita amini sebagai sebuah

kebenaran...

bukan hanya kebenaran-yang asal kutip ayat yang pas untuk melegalkan tindakan

kita...(saya tidak ingin menggunakan kata menghalalkan karena terlalu spesifik hehe...)

melainkan bagaimana kita memahami dan menjalankan kebenaran hakiki dari masing2

kepercayaan kita...

jika memang semua agama itu mengajarkan kebaikan, itu berarti tidak seharusnya ada

perseteruan diantara kita...

jika perseteruan itu terjadi, maka kita patut mempertanyakan kembali...yang salah itu

agama yang kita anut atau kita sebagai penganutnya?

jawaban ada di masing2 pribadi kita...

God bless...

Erianto Anas mengatakan...

Hmm ... mantap!

Kalau menurut saya, tidak ada agama yg mengajarkan kebencian. Tapi umatnya yg keliru

menafsirkan...

Cuma masalahnya bagaimana ada saling mengajak diantara kita agar semakin byk yg

berpikir spt ini mas. Tentu kita harus turun juga diskusi bersama agar masing2 umat

agama tidak terkurung secara fanatis dg cara pandangnya. Tetap teguh da mengamalkan

keyakinan pribadi di satu sisi, dan tetap damai dalam interaski sosial di sisi lain..

Page 23: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Anonim mengatakan...

iyamas orang kristen itu sok benar sendiri bakar alquran seenaknya padahal tuhan orang

kristen itu manusia loooo kayak kita gini sesuai dengan sabdanya orang kristen atan

bapak bawah ibu jadilah yesus yang disembah woooo berarti tuhannya orang kristen

dulunya dua jadi karna hasil kentotan ituyamas jangan2 nanti ada tuhan lagi kalau yesus

punya lonte

Anonim mengatakan...

wkwkwkwkwk komentar yang terakhir membuat ku ktawa...

lagi ah hahaha

Anonim mengatakan...

Wah saya awam masalah ini Mas. Tapi sepertinya ironis banget yaa... Inti tulisan anda

adalah, bahwa cinta pada Tuhan adalah lebih utama daripada seremonial belaka? Yah

seperti tulisan tentang Al Qur'an dibakar? Syukur-lah, tentang Islam Atheis-lah...

dll..Saya juga berkesimpulan bahwa banyak kekacauan di dunia gara-gara masalah

ketersinggungan simbol-simbol agama.

Ya, mungkin sebagian dari kata-kata anda benar. Tapi banyak juga yang saya tidak

sependapat. Misalnya:

Untuk apa saya marah. Yang dibakar mereka itu kan kertas. Bukan firman Tuhan. Bukan

keyakinan Islam. Bukan keyakinan siapa-siapa. Apakah keyakinan anda berubah setelah

mereka membakar Alquran?

Sekarang, misalnya anda mencintai seseorang (ini misalnya lho...), lalu anda dan orang

yang anda cintai selalu berkirim surat cinta. Orang yang anda cintai sangat sayang dan

menjaga surat cinta anda berdua sebagai simbol cinta kasih anda. Tahu2 ada orang yang

tidak senang dengan cinta anda dan kekasih anda, dan membakar surat cinta anda di

depan mata anda. Dan saya yakin anda tidak marah, tetapi kekasih anda marah.. wajar

bukan? Sebagai orang awam yang melihat itu, maka yang lebih menghargai cinta anda

atau kekasih anda yang marah itu? Coba anda renungkan dalam hati anda yang jernih...

Misal lagi nih. Kekasih anda memerintahkan anda untuk apel tiap malam minggu sebagai

perwujudan cinta anda pada kekasih anda. Namun anda berpendapat bahwa cinta anda

lebih besar dari hanya sekedar apel, namun anda juga tidak apel. Dan kekasih anda

marah... wajar... Karena kekasih anda berpendapat bahwa, bagaimana cinta anda lebih

besar dari sekedar apel, kalau keinginan dia untuk di apeli oleh anda saja, tidak anda

lakukan. Renungkan dalam hati ya...

Page 24: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Ada lagi ketika anda tersinggung karena dikatakan "bapak tidak terlatih tertentu seakan

bapak meremehkan latihan orang lain.", di komentar pada tulisan anda. Seharusnya

anda tidak perlu tersingging, karena anda cuek saja berkoar-koar menyinggung perasaan

banyak orang.

Anda juga beralasan bahwa melihat sesuatu bukan dari kasat mata, namun dari hati.

Namun, dari tulisan2 anda, banyak yang merasa sakit hati. Dan secara tidak sadar, anda

membuat kekacauan.Dari situ tentu analogi anda tentang kerusuhan dapat terjadi

karena ketersinggungan terjadi pada anda sendiri, yg sakit hati membaca komentar yang

ada. :)

Salah satu tulisan anda:

"Kalau anda membela kehormatan Islam, hidupkan keyakinan Islam itu dalam diri anda.

Lalu amalkan dalam segala sikap bathin dan prilaku anda. Kemudian ajak orang lain

melakukan hal yang sama. Maka barulah Islam itu benar-benar tegak dalam kehidupan."

Nah dari situ anda sadar bukan, bahwa membela kehormatan suatu agama dengan

mengamalkan agama dalam diri, sikap batin dan perilaku.

Nah, apakah anda merasa dengan anda menulis hal2 yang menimbulkan gejolak seperti

ini, berarti anda sudah mengamalkan agama dalam diri, sikap bathin dan PERILAKU ?

Saya yakin anda akan menjawab..Ya.

Apakah Tuhan pernah memerintahkan umatnya untuk berbuat onar, keresahan, dan

kerusuhan? Tanya pada hati anda, karena anda lebih suka berdialog dengan hati bukan?

Saya juga yakin anda akan menjawab bahwa, tulisan saudara tidak bermaksud membuat

onar, namun (istilah anda)"orang2 kaum beriman yang ingin memukul orang lain

dengan ukuran ibadah formal"lah yang bikin ramai.

Nah,renungkan dalam hati (lagi), kalau semua orang ramai mencela anda, apakah

berarti anda tidak membuat onar?

Anda mencontohkan Rabiah Al Adawiyah, yang dengan santun, tidak berkoar-koar,

pebuh cinta pada Tuhan. Sekarang renungkan lagi dalam hati, setiap manusia tentunya

ingin harmoni dalam hidupnya, apa yang anda telah lakukan? Harmoni ataukah Pro dan

Kontra? Saya yakin tujuan anda menulis ini supaya ada harmoni dalam kehidupan

bukan? Tapi apa hasilnya? Renungkan dalam hati, karena Tuhan menciptakan akal,

pikiran dan hati manusia untuk kedamaian, rahmatn lil alamin. Jagalah hati anda, dan

jangan bikin rusuh.

Page 25: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Karena anda tidak suka kerusuhan bukan?

Salam Damai...

rezkaocta mengatakan...

okeh. posting enggk q baca sampe habis...baru setengah...tapi sudah bikin q

manggut2...gegege

Erianto Anas mengatakan...

Makasi mbak Okta sudah mampir dan ninggalin komentarnya.

Anonim mengatakan...

hmmmm...sedikit tak setuju...

"Ya Alquran hanya dibaca, ditarok di atas lemari bahkan ada yang meletakkannya di

loteng. Alasannya karena Alquran itu suci. Padahal yang suci itu hanya Tuhan. Jadi tinggi

letaknya tidak boleh dikalahkan oleh yang lain. Kalau begitu kenapa tidak ditarok di atap

rumah saja. Atau di atas antena TV."

bukankah dengan membacanya saja allah memberikan pahal untuk kita???kalau

membaca dengan penghayatannya pasti pahalanya lebih tinggi lagi...

setidak tidaknya kita menghormati al qur'an.

karna saya yakin seorang yg yakin akan al qur'an pasti akan menempatkan ALLAH SWT

no satu di hatinya.

"jadi al qur'an di bakar.syukur!

sangat aneh menurut saya."

Erianto Anas mengatakan...

Saya sangat mengahargai sikap mas terhadap Alquran dan mengartkan bahwa meyakini

Alquran berarti wujud kecintaannya pada Tuhan. Selamat dan terima kasih sudah

mampir mas.

Nik Nik mengatakan...

Artikel ini sangat "menggoda" para manusia blogger khususnya, untuk mengetahui

sudah sejauh mana pengetahuan batinnya...!!

Page 26: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Erianto Anas mengatakan...

Tidak ada manusia blogger yg bisa tahu pengetahuan bathinnya. Karena soal bathin

hanya dia sendiri dan Tuhan yg tahu. Hmm...???

kaltsum mengatakan...

Tapi konon dengan bertarekat dalamnya bathin menjadi terukur, seperti pengakuan

seorang pengikut tarekat dalam majalah www.sufinews.com, kolom profile sufi bagian

gerbang sufi.

Erianto Anas mengatakan...

Ohya? menarik juga tuh kisahnya mas.

Coldplay lirik mengatakan...

bisa-bisa ikutan gila gw klo baca blog ini.....wkakakakakaaakak

Tapi setuju klo alquran sejatinya bukan dijadikan tameng utk mengusir setan(ky film d tv

itu loh)

so, skrg prtnyaannya sudahkah kita mengamalkannya?

Erianto Anas mengatakan...

Jawabannya tentu ada di hati kita masing-masing.

Anonim mengatakan...

haqeqat tdk akan berbuah manis jika qt belum menjalani level syareat..

Anonim mengatakan...

Waaoooo... judulnya sereeemmm... bikin dahi berkerut. Terlepas dari setuju atau tidak

terhadap tulisan ini, saya salut cara penyampaian ide Mas (atau Pak Ya?) Anas.

Salam kenal.

Erianto Anas mengatakan...

Hehehe.. makasi mas/mbak. Salam kenal kembali.

Soal panggilan bebas kok. Dipanggil Pak Sesat juga boleh.

Kamis, November 25, 2010

Page 27: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Anonim mengatakan...

kayaknya, apa yang saya pikir ttg artikel ini (Isi sehubungan judulnya) sudah ditulis sama

yang lain..jd, saya nebenk saja.

Cuma, dalam komennya, saya mmbaca tentang Trinitas dan konsep 'anti-trinitas' yang

Mas tulisan.. Ya, tenang aja (maksudnya tetep fokus dalam wacana rasio; krn saya kok

spt bisa nebak Mas orangnya emang 'tenang', hehehe) itu bukan 'mengganggu' emosi

saya Mas, tapi lebih kepada wacana rasio itu..

Karena 'tebak2an' itu juga, saya pikir bukan hal yang sulit untuk Mas membaca buku2

atau tulisan yang menjawab kelompok2 seprti Pak Sinaga itu..anggaplah 'olahraga otak'

membaca tesis skaligus anti-tesisnya, hahhaha.

Lanjut Mas, dan slamat menikmati gelar sesatnya. Stidaknya itu S2 (pake dua 'eS')..

CDM kompasiana

thecurut mengatakan...

Betul juga...setelah membaca dialog singkat diatas antara Blogger sesat, dan satu lagi

Blogger Sinting v(^^) (canda Mas....haha)

Membakar Al-Qur'an itu adalah tindakan kekanak-kanakan memang betul.sebab ini

dilakukan oleh seorang yang berfikir bahwa dengan Membakar Al-Qur'an maka Islam

Akan Hancur...padahal dia salah besar..!!!

Justru Malah sebaliknya...bisa jadi Dengan melihat sikap seseorang yang Tidak berfikir

panjang tersebut, membuat Jemaat atau org satu keyakian denganya berfikir bahwa

Agamanya tidak mengajarkan Kebaikan.

Kasus pembakaran Kalam Allah tidak kali ini saja terjadi.

pada Masa Utsman r.a pun secara besar2an dilakukan Pembakaran Al-Qur'an, lebih

mengejutkan lagi dilakukan oleh Umat Islam Sendiri.

lalu mengapa Utsman r.a justru menyuruh membakar kalam Allah???

karena berbagai macam Alasan2 demi Kebaikan Umat Islam di masa yang akan datang

hingga akhir zaman.(cari Di Om google untuk info lebih lanjut)

jadi Untuk Apa kita marah bila Hanya Tulisan yang dibakar???

Page 28: eBook Alquran Dibakar Syukur

http://www.blogernas.co.cc

Kita boleh Marah Jika Aqidah kita yg di bakar.

dan kita Boleh Marah pada org yang Memaki2 pelaku pembakar Al-Qur'an, tetapi justru

si Pemaki tidak Mencerminkan Al-Qur'an.

adli mengatakan...

Tulisan Begini Kok Dibaca?!!! Ga Ada Manfaat Apa-apa!!! (Kalo di hati Anas ada amarah

baca tulisan ini, berarti sama dengan Dewi Persik: seneng heboh doank!!!)

noname mengatakan...

@adli

Hanya orang bodoh yang tidak bisa mengambil manfaat dari tulisan ini.. orang yang

bijak dan cerdas bisa mengambil hikmah dari sesuatu hal.. apapun itu bentuknya.. Saya

lihat anda sendiri yang emosional dan berpikir kampungan, ngomong2 kenal banget

sama Dewi Persik rupanya hobi nonton gosip selebriti yah ? pantesan.. tulalit... mungkin

buat anda lebih bermanfaat nonton gosip Dewi Persik.. hehe.....

Anonim mengatakan...

hahhaha... sudah lama membaca tulisan bung..saya sangat tertarik yang judul menarik

perhatian. Siapa yg marah duluan sebelum membaca akan lansung otaknya kontra.

Tetapi siapa santai membacanya akan dapat mengambil hikmah/

pelajaran/pengetahuan yg sangat berharga dari tulisan bung.....

menurut saya bloger2 seperti bung masih perlu dan sangat di harapkan bertumbuh di

indonesia agar mayoritas rakyat indonesia terbuka otaknya, jangan seperti katak dalam

tempurung... yg penting gue benar.... ingat selama kita hidup di dunia tidak ada

kebenaran mutlak itu adalah semua berdsarkan asumsi/tafsir.

seperti masalah di ats yg mencontohkan surat cinta/surat atasan yg

dibakar/diijak/diludahin... yg di as sana kan yg di bakar bkn punya kita/punya dia dan itu

kan hanya mirip dan parahnya lagi itu kertas dan buatan manusia . sedangkan punya kita

yg asli masih adakan pd kita..... pantas marah kalau punya kita di ambil dan dibakar....

di sini seperti diatas sy bilang, pengetahuan tentang keimanan pd kita masih rendah dan

terpaku hanya omongan orang. Ingat manusia di kasih otak kpd semua manuasi supaya

semua belajar tentang firmanya... dan pelajaran itu melekat pada dirinya dalam segala

tingkah lakunya. dengan arti kata kitab tersebut tercermin/hidup dalam kehidupannya.

kalau tidak tercermin berrati kitab tersebut jadi tai(maaf) dalam perutnya. artinya apa

kitab itu bisa jadi darah/nafas dalam hidup kita dan juga bisa tai/ kotoran dalam hidup

kita... terserah jadi apa pilih sendiri lakukan sendiri...