7/25/2019 EBM Finish

1/6

PRAKTIKUMEvidence-based

Medicine(EBM)

Soal:

Apakah penggunaan suplemen vitamin A sebagai terapi adjuvan untuk

menurunkan mortalitas dan beratnya perjalanan pneumonia pada anak?

Evidence-based Medicine(EBM)

1

7/25/2019 EBM Finish

2/6

Langkah-langkah melakukanEvidence-based Medicine(EBM), yaitu

a! Step 1 Merubah kebutuhan akan in"ormasi (mengenai terapi, pen#egahan,diagnosis, prognosis, etiologi, dll) menjadi pertanyaan yang dapat dija$ab!

Merumuskan pertanyaan klinis dengan menggunakan rumus PICO

Patient dan proble (bagaimana pasien dan masalah apa, yaitu

kausa%etiologi% harm, diagnosis, terapi, atau prognosis)?

Inter!ention (tes diagnostik, terapi, paparan, dsb)

Copari"on (jika relevan, misalnya terapi standar, gold standard,

plasebo)

O#t$oe (&atient-'riented Eviden#e that Matters, misalnya,

perbaikan klinis, mortalitas, morbiditas, kualitas hidup)

&ada praktikumEvidence-based Medicine (EBM) kali ini, kelompok kami

mendapatkan jurnal yang berjudul

! *itamin A supplementation and severity o" pneumonia in #hildren

admitted to the hospital in +ar es alaam, an.ania/

tep 0umuskan masalah klinis pasien

Patient dan Proble

Apakah e"ek pemberian vitamin A pada pengobatan penumonia

pada anak?

Inter!entionerapi apakah yang menjadi gold standar dalam mengobati

&neumonia?

Copari"on

Adakah perbedaan pada pasien pneumonia yang diberikan vitamin

A dan tidak diberikan vitamin A?

O#t$oe

2

7/25/2019 EBM Finish

3/6

Apakah dengan pemberian vitamin A dapat memperberat

perjalanan pneumonia pada anak dan menurunkan angka

mortalitas?

b! STEP % Men#ari bukti-bukti klinis mutakhir yang sahih dalam

menja$abnya!

&en#arian bukti-bukti adalah melalui literatur (literature computer search)

karena saat ini merupakan era cyber medicine. 1ara untuk men#ari bukti-

bukti klinis adalah dengan mengakses Medline& P#bed& Co$'rane

Collaboration, dan lain- lain! itus pen#arian literatur lain adalah

&ada praktikum ini kami memilih mengakses P#bed! Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut

- Membukagoogle

- Menulis &ubmed disearch engine

- Lalu memilihPubmed Clinical Queries

- etelah terbuka lalu meilih Clinical Study Categories

- &ada kotak Category, kami memilih herapy

- &ada kotak Scope, kami memilihBroad

- &ada kotak search engine, kami menulis vitamin a and severity of

pneumonia/

- Lalu pilih jurnal yang sesuai

- Kami memilih 1 jurnal yang berjudul:

*itamin A supplementation and severity o" pneumonia in #hildren

admitted to the hospital in +ar es alaam, an.ania/

c. Step 3: Penilaian secara kritis (critical appraisal) bukti-bukti

tersebut berdasarkan aliditas! importance! and

applicability(man"aatnya terhadap praktik klinik kita)

alidit: apakah temuan benar?

3

7/25/2019 EBM Finish

4/6

Iportan$e: apakah temuan penting (signi"ikansi statistik dan

signi"ikansi klinis?)

Appli$abilit: apakah temuan bisa diterapkan pada pasien

saya?

#ambar 1. $ierarki %et&de Penelitian

'erdasarkan hierarki met&de penelitian di atas dapat

dilihat baha:

- alidity

'erdasarkan hierarki met&de penelitian dapat dilihat

baha jurnal pertama adalah case-c&ntr&l dimana

kekuatan aliditasnya kurang dari cukup.

- *mp&rtance

+emuan pada jurnal yang ini sangat penting untuk

memberi in"&rmasi apakah itamin , tersebut dapat

Perhatikan nilai

kekuatan bukti yang

bisa diharapkan dari

sebuah desain studi

ketika melakukanritical ,ppraisal

7/25/2019 EBM Finish

5/6

berman"aat untuk menurunkan m&rtalitas penum&nia

dan memperberat pneum&nia.

- ,pplicability

+emuin pada jurnal ini tidak dapat diaplikasikan dalam

memberi saran terapi kepada pasien.. karena menurut

jurnal tersebut menyatakan baha tidak ada perbedaan

bermakna pada pasien yang diberikan itamin , dan

yang tidak diberikan itamin ,. /an pada jurnal tersebut

menyatakan itamin , belum dapat dikatakan

berman"aat untuk menurunkan m&rbiditas dan

m&rtalitas penderita pneum&nia.

d. Step : %engintegrasikan hasil ealuasi kritis dengan

ketrampilan klinis kita dan dengan keadaan bi&l&gis! nilai-

nilai dan situasi pasien kita yang unik

/alam kenyataannya! pasien dengan gejala 0+S tidak

menyukai pemeriksaan /. $al ini dikarenakan pasien

merasa tidak nyaman apabila duburnya harus dic&l&k.

Selain itu! pemeriksaan PS, merupakan pemeriksaan

kimiai yang sangat akurat. Perbandingan sensitiity!

speci4city! and p&sitie predictie alue untuk PS, adalah

52.16! 73.26 and 28.16! respectiely9 and untuk /

adalah 83.26! 3.;6 and 15.6! respectiely. 'erdasarkan

data tersebut dapat dilihat baha sensitiity! speci4city!

and p&sitie predictie alue PS, lebih tinggi dibanding

/. Selain itu! PS, disebut juga sebagai tum&r marker

untuk pr&stat. ,pabila kadar PS, meningkat maka terjadi

8

7/25/2019 EBM Finish

6/6

pembesaran di pr&stat. Selain itu juga kita perhatikan

keadaan pasien apakah secara materiil mampu untuk

melakukan pemeriksaan screening ini! karena dijelaskan

pada jurnal yang ke- dua bahasannya screening tersebut

berman"aat dalam menurunkan m&rbiditas dan m&rtalitas

penderita ca pr&stat.

e. Step 8: %engealuasi e"ektiitas dan e4siensi kita dalam

melaksanakan langkah 1- dan terus berusaha mencari

jalan meningkatkan kemampuan kita.

Pada step 1 muncul pertanyaan yang menjadi masalah.

0alu Step 2 mencari bukti-bukti tentang masalah tersebut

dengan mengakses Pubmed. Step 3 menguji dengan

melakukan critical appraisalapakah bukti yang kita dapatalid! importance, dan applicability. 0angkah

mengintegrasikan ealuasi kritis. Kel&mp&k kami

berkesimpulan baha step 1 s.d adalah e4sien dan

e"ekti" karena kami mendapatkan jurnal yang valid,

importance dan applicability! sehingga dapat

menyelesaikan masalah yang ada pada pasien kita.

;