ebg, eksplorasi bb dengan studi geofisika regional

7
EKSPLORASI BAHAN GALIAN 03111002018 WITA AGRIANI 03111002020 BETTY PERMATA DEWI 03111002022 HENDY GUSANDO 03111002024 DANIEL RAMA PUTRA 03111002026 EHMANSYAH PROJEK EKSPLORASI BATUBARA STUDI GEOFISIKA REGIONAL Eksplorasi adalah penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi, menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas, dan kualitas suatu endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian kemungkinan dilakukannya penambangan. Dalam hal menganalisa struktur permukaan bumi serta kandungan mineral di dalamnya, dengan harapan kita mampu manggali potensial sumber daya alam di bumi ini dengan baik. Dalam tahap eksplorasi ini kita dapat menggunakan metode geofisika sebagai alat bantu menganalisis kuantitas dan kualitas bahan galian. Disini penulis hanya membatasi masalah mengenai eksplorasi batubara, dimana menggunakan projek studi geofisika regional dalam proses tahapan eksplorasi batubaranya. Metoda geofisika merupakan salah satu metoda yang memiliki kekuatan dan kemampuan untuk menganalisa dan memberikan informasi tentang struktur permukaan bumi, dan sumber daya alam apa saja yang mampu diraih dan dikelola. Banyak sekali macam metoda geofisika, seperti Metoda Gaya Berat (Grafity), Metoda Seismik, Geolistrik, Georadar/GPR, GIS, Mikrotremor, Remote Sensing, dll. Tetapi metode geofisika yang digunakan untuk eksplorasi batu bara dapat diterapkan metoda gaya berat, metode magnet, metode well logging, dan metode seismik guna mengkaji keberadaan struktur dan cekungan yang diperkirakan mengandung lapisan batubara serta kualitas batu bara yang terkandung.

Upload: betii-permata-dewi

Post on 27-Oct-2015

67 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: EBG, Eksplorasi BB Dengan Studi Geofisika Regional

EKSPLORASI BAHAN GALIAN

03111002018 WITA AGRIANI

03111002020 BETTY PERMATA DEWI

03111002022 HENDY GUSANDO

03111002024 DANIEL RAMA PUTRA

03111002026 EHMANSYAH

PROJEK EKSPLORASI BATUBARA STUDI GEOFISIKA REGIONAL

Eksplorasi adalah penyelidikan geologi yang dilakukan untuk mengidentifikasi,

menentukan lokasi, ukuran, bentuk, letak, sebaran, kuantitas, dan kualitas suatu

endapan bahan galian untuk kemudian dapat dilakukan analisis/kajian

kemungkinan dilakukannya penambangan. Dalam hal menganalisa struktur

permukaan bumi serta kandungan mineral di dalamnya, dengan harapan kita

mampu manggali potensial sumber daya alam di bumi ini dengan baik. Dalam

tahap eksplorasi ini kita dapat menggunakan metode geofisika sebagai alat bantu

menganalisis kuantitas dan kualitas bahan galian. Disini penulis hanya membatasi

masalah mengenai eksplorasi batubara, dimana menggunakan projek studi

geofisika regional dalam proses tahapan eksplorasi batubaranya.

Metoda geofisika merupakan salah satu metoda yang memiliki kekuatan dan

kemampuan untuk menganalisa dan memberikan informasi tentang struktur

permukaan bumi, dan sumber daya alam apa saja yang mampu diraih dan dikelola.

Banyak sekali macam metoda geofisika, seperti Metoda Gaya Berat (Grafity),

Metoda Seismik, Geolistrik, Georadar/GPR, GIS, Mikrotremor, Remote Sensing,

dll. Tetapi metode geofisika yang digunakan untuk eksplorasi batu bara dapat

diterapkan metoda gaya berat, metode magnet, metode well logging, dan metode

seismik guna mengkaji keberadaan struktur dan cekungan yang diperkirakan

mengandung lapisan batubara serta kualitas batu bara yang terkandung.

METODA SEISMIK, Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan

karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau

adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat

terekam oleh seismometer.

METODE GEOMAGNET, Metode ini didasarkan pada perbedaan tingkat magnetisasi

suatu batuan yang diinduksi oleh medan magnet bumi. Hal ini terjadi serbagai

Page 2: EBG, Eksplorasi BB Dengan Studi Geofisika Regional

EKSPLORASI BAHAN GALIAN

akibat adanya perbedaan sifat kemagnetan suatu material. Kemampuan  untuk

termagnetisasi tergantung dari susceptibilitas magnetic masing-masing batuan.

Harga susceptibilitas ini sangat penting didalam pencarian benda anomaly karena

sifatnya yang sangat khas untuk setiap jenis mineral atau mineral logam. Harganya

akan semakin besar  bila jumlah kandungan mineral magnetic pada batuan semakin

banyak.

METODE RESISTIVITAS merupakan metode geolistrik yang mempelajari sifat

tahanan jenis listrik dari lapisan batuan di dalam bumi.

Penerapan metoda geofisika secara terintegrasi untuk beberapa tipe

mineralisasi yang berbeda telah menunjukan hasil-hasil yang baik dan sangat

membantu para ahli eksplorasi dalam melokalisir  daerah prospek batu bara.

Dalam eksplorasi endapan batubara, metoda geofisika sangat membantu

terutama dalam eksplorasi yang bersifat regional sampai semi regional dalam

menentukan batas-batas suatu cekungan sedimentasi yang berkaitan dengan

pengendapan batubara, struktur geologi yang mempengaruhi terhadap kontinuitas

penyebaran batubara dan intrusi batuan yang mempengaruhi terhadap  kualitas

batubara. Contoh penyelidikan geofisika untuk batubara yaitu penyelidikan struktur

geologi dengan menggunakan metoda seismik refleksi di daerah Bayung Lincir,

Kabupaten Banyuasin , Sumatra Selatan dan penyelidikan struktur cekungan di

daerah Cisasah, Cidadap dan Cibuniasih, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Alat

yang digunakan di daerah Bayung Lincir yaitu alat seismik Mc.Seis-170, Model

1119, 24 saluran, buatan Jepang.

Alat yang digunakan di daerah Tasikmalaya yaitu Gravimeter La Coste &

Romberg, Model G.178 dan G.365, buatan Canada dan 3 buah GPS Trimble, Model

4000 ST, buatan Trimble C0.Ltd, USA dengan tingkat kesalahan vertikal kurang dari

1 meter.

BEBERAPA FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN PENERAPAN METODA GEOFISIKA

Berhasil atau tidaknya penyelidikan geofisika ditentukan oleh beberapa faktor

antara lain:

Page 3: EBG, Eksplorasi BB Dengan Studi Geofisika Regional

EKSPLORASI BAHAN GALIAN

a) Penentuan metoda yang tepat,

b) Akurasi alat

c) Pengambilan data yang akurat dalam hal ini kualitas operator.

d) Pengolahan data yang harus didukung dengan fasilitas yang memadai seperti

perangkat lunak dan keras

e) Penafsiran / interpretasi data yang didukung oleh kemampuan individu yang

tinggi.

Penerapan Metoda Geofisika Pada Eksplorasi Batubara Metoda geofisika

untuk batubara sering dilakukan dengan memakai metoda Well logging untuk

mengetahui ketebalan lapisan batubara, seismik refleksi untuk struktur geologi

lapisan batubara dan metoda gayaberat dan magnit untuk struktur cekungan pada

endapan batubara.

Berikut ini ditampilkan hasil penyelidikan geofisika well logging (gamma ray,

density, resistivity dan self potensial/SP) dan metoda gayaberat - magnit didaerah

Guruh Baru (Tanah Abang dan Koto Tengah) Jambi. Pada penyelidikan well logging

alat yang digunakan adalah OYO 3030 Mark-2 buatan Jepang lengkap dengan probe

untuk mengukur gamma ray, density, resistivity, dan self potensial.

Hasil penyelidikan well logging memperlihatkan kurva - kurva logging gamma

ray, gamma-gamma/density, tahanan jenis dan potensial diri (SP) memberikan

gambaran yang cukup jelas tentang adanya indikasi lapisan nbatubara (gambar 1).

Pengukuran geofisika cara well logging terbukti menjadi alat yang cukup efektif dan

berhasil dalam membantu para ahli geologi batubara dalam menentukan ketebalan

lapisan batubara yang lebih pasti. Selain itu hasil dari pengukuran ini dapat juga

dipakai untuk membantu dalam menentukan urutan litologi batuan secara lebih

detil. Pada penyelidikan gayaberat dan magnit didaerah Guruh Baru digunakan alat

Gravitymeter La- Coste and Romberg tipe D-114 buatan Canada dan Proton

Magnetometer model G-856, buatan Amerika. Hasil penyelidikan gaya berat

didaerah tsb diatas memperlihatkan dengan jelas adanya struktur cekungan

dengan arah baratlaut-tenggara yang direfleksikan oleh anomali bouguer rendah

(gambar 2).

Page 4: EBG, Eksplorasi BB Dengan Studi Geofisika Regional

EKSPLORASI BAHAN GALIAN

Gambar 1: Penampang geofisika well logging (Adang, M. 2001)

Page 5: EBG, Eksplorasi BB Dengan Studi Geofisika Regional

EKSPLORASI BAHAN GALIAN

Gambar 2: Peta anomali bouguerdaerah prospek batubara Jambi (modifikasi

dari Edi dkk. 2)

Struktur cekungan ini ditempati oleh formasi Kasai, Ma.Enim dan Benakat.

Seperti telah umum diketahui formasi Ma. Enim merupakan formasi pembawa

endapan batubara. Sedangkan hasil penyelidikan magnit memperlihatkan

perbedaan nilai kontur intensitas magnit yang relative rendah, hal ini

mengindikasikan tidak terdapatnya batuan intrusi bawah permukaan. Hanya

dibagian tengah terdapat liniasi kontur memanjang berarah barat laut – tenggara,

dan ditafsirkan sebagai indikasi struktur sesar .

SIMPULAN

Penerapan metoda geofisika untuk batubara dengan sasaran studi cekungan harus

mencakup daerah yang cukup luas dengan menggunakan alat gayaberat.

Penyelidikan struktur bawah permukaan yang lebih bersifat lokal dapat dilakukan

dengan cara seismik. Untuk melokalisir daerah intrusi yang ada kaitannya dengan

penyebaran antrasit dapat dilakukan dengan metoda magnet. Dalam eksplorasi

batubara metoda gayaberat dapat diterapkan guna mengkaji keberadaan struktur

dan cekungan yang diperkirakan mengandung lapisan batubara. Sedangkan

Page 6: EBG, Eksplorasi BB Dengan Studi Geofisika Regional

EKSPLORASI BAHAN GALIAN

metoda magnit dapat digunakan untuk melokalisir daerah intrusi yang ada

hubungannya dengan penyebaran batubara berkalori tinggi (antrasit). Sedangkan

aplikasi metoda well logging sangat bermanfaat dalam akurasi penentuan

ketebalan lapisan batubara.

DAFTAR PUSTAKA

 Hamzah. E dkk, 1995, Penyelidikan Gayaberat untuk Struktur Cekungan di Daerah

Cisasah, Cidadap, dan Buniasih, Kabupaten Tasikmalaya, Perpustakaan Direktorat

Sumberdaya Mineral, Bandung.

Priatna, B, Sutrisno, Muchlis,A, 1999, Laporan Hasil Eksplorasi Geofisika Logam di Daerah Teluk Awang, Kabupaten Lombok Tengah, Propinsi Nusa Tenggara Barat.

Sutrisno, Priatna,B, Arsadipura,S, 1998, Eksplorasi Geofisika Mineral Logam di Daerah Cikalong Kulon, Kab.Cianjur, Jawa Barat, Perpustakaan Direktorat Sumberdaya Mineral, Bandung.

Arif Adam dan Lilik Hendrajaya : “Methoda Eksplorasi Geolistrik, Dengan Beragam Resistivitas”, Diktat Kuliah, Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, ITB Bandung, 1990.