ead pertemuan-3

33
PERTEMUAN 3 PENGEMBANGAN APLIKASI ENTERPRISE Pengenalan Konsep Dasar Arsitektur

Upload: yudha-arif-budiman

Post on 23-Jun-2015

138 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ead pertemuan-3

PERTEMUAN 3PENGEMBANGAN APLIKASI ENTERPRISE

PengenalanKonsep Dasar Arsitektur

Page 2: Ead pertemuan-3

Tujuan I nstruksional

Setelah mengikuti pertemuan ini, diharapkan mahasiswa dapat : memahami tantangan aplikasi-aplikasi enterprise mendefinisikan arsitektur piranti lunak memahami kebutuhan akan arsitektur piranti lunak memahami peran, tangung jawab, dan deliverable

seorang arsitek memahami pemodelan arsitektur menggunakan unified modeling language (UML) memahami perbedaan dan kesamaan antara arsitektur

dan disain mendeskripsikan the SunTone Architecture

Methodology

Page 3: Ead pertemuan-3

Tantangan Aplikasi Enterprise

meningkatkan produktifitas pengembangan

merespon permintaan yang terus bertambah

menjaga keberlangsungan nilai sebuah sistem informasi yang bsedang berjalan

menjaga keamanan sistem

Page 4: Ead pertemuan-3

Arsitektur Piranti Lunak

Arsitektur piranti lunak mendeskripsikan struktur-struktur sistem seperti :

Elemen-elemen piranti lunak Elemen dipotret sebagai abstraksi Berbentuk modul-modul sistem atau komponen-komponen level

tinggi Correspond to high level system modules or components

External Visible Properties of elements Mendeskripsikan fitur-fitur elemen yang diekspos Merepresentasikan layanan yang disediakan untuk elemen-

elemen lainnya

Relationships of elements Mendeskripsikan cara elemen-elemen berinteraksi dengan yang

lainnya

Page 5: Ead pertemuan-3

Struktur dari Multi sudut pandang

Sistem piranti lunak besar membutuhkan struktur dari multi perspektif. Satu sudut pandang saja tidak cukup untuk memenuhi

kebutuhan

Contoh sudut pandang Sudut pandang disain berorientasi objek memfokuskan

kepada fungsionalitas sistem Sudut pandang deployment merefleksikan deployment

fisik dari komponen-komponen piranti lunak ke dalam piranti keras komputasi

Page 6: Ead pertemuan-3

Justifikasi Pentingnya Arsitektur

Perubahan krusial di rekayasa piranti lunak telah menumbuhkan pentingnya arsitektur : Skala Distribusi Keamanan

Page 7: Ead pertemuan-3

Sistem Terdistribusi Minimal

Compute near the data, validate near the user

Page 8: Ead pertemuan-3

Sistem Terditribusi Maksimal

Page 9: Ead pertemuan-3

Tujuan Arsitektur

Menyelesaikan isu-isu skalabilitas, distribusi, dan keamanan

Mengurangi risiko-risiko proyek Menangkap quality-related decisions Memfasilitasi disainm implementasi,

dan deployment aplikasi.

Page 10: Ead pertemuan-3

Keterlibatan seorang arsitek

Arsitek melakukan aktifitas di fase inception sebagai berikut : Membantu menganalisis kebutuhan dan membuat :

model use case untuk mendefinisikan kebutuhan fungsional Service Level Requirements (SLR) untuk non kebutuhan fungsional

Bekerja dengan manajer proyek untuk : Mengidentifikasi piranti keras, piranti lunak, dan sumber daya manusia

yang akan mendukung jalannya proyek Memvalidasi rencana proyek

Arsitek membuat cetak biru arsitektur di fase elaborasi : Model domain dalam cetak biru dibuat dari model use case dengan

mengidentifikasi komponen-komponen sistem tingkat tinggi. Dokumen deskripsi arsitektur dibuat berdasarkan SLR untuk

mendeskripsikan hubungan, interaksim dan distribusi komponen-komponen

Page 11: Ead pertemuan-3

Tanggung Jawab Arsitek Tanggung Jawab Teknis :

Membuat arsitektur untuk memenuhi kebutuhan Mengidentifikasi use case arsitektural yang mencakup :

▪ Concurrency▪ Performance▪ Legacy integration

Merekomendasikan teknologi-teknologi dan framework tepat guna yang mendukung proyek

Mengembangkan atau mengarahkan pengembangan prototipe arsitektur

Tanggung Jawab Manajerial : Memahami dan mengelola biaya proyek Mengelola komunikasi Memperbaharui dan mengklarifikasi kebutuhan Meyakinkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam

pengambilan keputusan. Menjadi mentor untuk anggota tim proyek

Page 12: Ead pertemuan-3

Deliverable Arsitek

Domain Model Memotret hubungan struktural dan perilaku antara

komponen-komponen level sistem.

Architecture Description Document (ADD) Merepresentasikan lingkungan pengembangan Menunjukkan di mana komponen-komponen diletakkan dan

bagaimana komponen-komponen tersebut saling berkomunikasi.

Dibuat dalam bentuk diagram UML

Prototipe Arsitektur Menyediakan demonstrasi atau implementasi end-to-end

teknologi dan komponen utama

Page 13: Ead pertemuan-3

Cetak Biru Arsitektur

Mencakup Domain Model and ADD Lebih fokus pada quality-related

requirements, daripada fungsionalitas karea : Multi solusi dapat digunakan untuk

implementasi fungsionalitas sistem Seorang arsitek harus emilih solusi yang

memenuhi quality-related requirement Memotret berbagai sudut pandang

sistem

Page 14: Ead pertemuan-3

Multi Sudut Pandang Sistem

Sudut Pandang Logic – mendeskripsikan dekomposisi sistem ke dalam modul-modul piranti lunak abstrak.

Sudut Pandang Proses – mendeskrisikan concurrency dan distribusi fungsionalitas ke dalam proses-proses komunikasi.

Sudut Pandang Pengembangan – mendeskripsikan cara modul-modul piranti lunak diorganisir di dalam lingkungan pengembangan.

Sudut Pandang fisik (deployment)– memetakan modul-modul piranti lunak ke node-node piranti keras.

Sudut Pandang Use case – memetakan kebutuhan fungsional

Page 15: Ead pertemuan-3

Prototipe Arsitektur

Mendemonstrasikan kelangsungan teknologi-teknologi dan produk-produk yang dirumuskan dalam cetak biru arsitektur

Menyediakan pltaform pengujian untuk kebutuhan-kebutuhan quality-of-service (QoS)

Menampilkan tampilan konkrit model komponen, standarm dan rekomendasi-rekomendasi lainnya yang diperlukan.

Membentuk backbone pengembangan proyek ke depannya.

Page 16: Ead pertemuan-3

Membuat Prototipe Arsitektur Prototipe arsitektur dapat dibuat pada

tingkat konsep menggunakan dokumen-dokumen dan diagram-diagram

Prototipe arsitektur juga umumnya membuat It executable skeleton system (dikenal sebagai evolutionary prototype) Fitur-fitur tambahan ditambahkan dalam

skeleton system Produk akhir dibangun dari prototipe ini.

Page 17: Ead pertemuan-3

Arsitek dan Anggota Tim Lainnya

Arsitek harus mengambil peran dalam working practices dan skill tim secara umum.

Arsitek harus memahami bagaimana arsitektur meberi dampak pada tim.

Arsitek bekerjadengan tim untuk menjamin bahwa produk sesuai dengan arsitektur.

Page 18: Ead pertemuan-3

Pemodelan Arsitektur dengan UML

Gunakan diagram kelas untuk memodelkan model domain

Page 19: Ead pertemuan-3

Pemodelan Arsitektur dengan UML Gunakan diagram interaksi untuk memodelkan interkasi dan

komunikasi antar komponen-komponen.

Diagram interaksi mencakup diagram komunikasi dan diagram sequence.

Contoh diagram komunikasi :

Page 20: Ead pertemuan-3

Pemodelan Arsitektur dengan UML

Contoh diagram Sequence:

Page 21: Ead pertemuan-3

Pemodelan Arsitektur dengan UML Gunakan diaram komponen untuk memodelkan

komponen-komponen sistem penting dan relasinya.

Page 22: Ead pertemuan-3

Pemodelan Arsitektur dengan UML Gunakan diagram deployment untuk menunjukkan layout

node piranti keras dan penginstalan komponen-komponen.

Page 23: Ead pertemuan-3

Pemodelan Arsitektur dengan UML Gunakan diagram package untuk mendeskripsikan

organisasi sistem, teknologi, dan komponen-komponen.

Page 24: Ead pertemuan-3

Arsitektur dan Disain

Tidak ada batasan yang jelas antara arsitektur dengan disain.

Perbedaan umumnya terletak pada : Tingkat abstraksi. Deliverable Area fokus

Page 25: Ead pertemuan-3

Prinsip-prinsip Umum Antara Arsitektur dan Disain

Karakteristik umum arsitektur dan disain : Abstraction Encapsulation Cohesion Coupling

Sama halnya dengtan disain dan implementasi, arsitektur memerlukan proses refactoring untuk mengakomodir perubahan.

Page 26: Ead pertemuan-3

Pattern Arsitektur

Layer Pattern

MVC Pattern

Page 27: Ead pertemuan-3

Metodologi Arsitektur SunTone Metodologi arsitektur The SunTone (SunTone

AM) mendeskripsikan proses untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi enterprise kritis.

Diluncurkan dalam the Sun Java Center pada tahun 1990-an

Berbasis pada Rational Unified Process (RUP)

Memadukan praktek-praktek terbaik industri

Page 28: Ead pertemuan-3

Metodologi Arsitektur SunTone

Page 29: Ead pertemuan-3

Tier di SunTone AM

The client tier The web presentation tier The business logic tier The integration tier The enterprise resource tier

Page 30: Ead pertemuan-3

Layer di SunTone AM

The application layer The virtual platform layer The application infrastructure layer The enterprise services layer The compute and storage layer The network infrastructure layer

Page 31: Ead pertemuan-3

Kualitas-kualitas Sistemik di SunTone AM

PerformanceThroughputSecurityAvailabilityand many more

Page 32: Ead pertemuan-3

Karakteristik dalam SunTone AM

Use Case Driven Development Iterative and Incremental

Development Architecture-Centric Development Service-Driven Development Pattern-Based Development

Page 33: Ead pertemuan-3

SELESAI PERTEMUAN 3