e-book · saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan...

141

Upload: tranhanh

Post on 11-Mar-2019

288 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal
Page 2: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Sanksi Pelanggaran Pasal 72: Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milya rupiah)

2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

E-Book

Edition

Page 3: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

THE WINNING STUDENT

Ardiansyah, S.T., M.Cs Dosen Tetap Program Studi Teknik Informatika

Universitas Ahmad Dahlan

Diterbitkan oleh CV. Ardi Publishing

Kelompok Ardi Group-Yogyakarta

Page 4: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

The Winning Student Oleh: Ardiansyah, S.T., M.Cs Hak Cipta © 2010 Pada Penulis Editor : Sri Handayaningsih Setting : Dendy Cover : Dendy Produser : Ardiansyah ISBN : 978-979-98276-6-1 Cetakan Pertama: Oktober 2010 Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa ijin tertulis dari penulis. Penerbit: CV. Ardi Publishing Geplakan Village No.1 Geplakan 06/06 Banyuraden Gamping Sleman, Yogyakarta 55293. Telp. 0274-7498868 Fax. 0274-626242 Website : www.ardipublishing.com Email : [email protected] Percetakan: PT Niaga Sejati Jl. Laksda Adisucipto 29 Yogyakarta Telp. 0274-587405, 560645 Isi di luar tanggung jawab percetakan

Page 5: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Persembahan

Buku ini saya dedikasikan untuk:

Mahasiswa yang studinya sedang terpuruk dengan IPK jeblok,

hingga bayang-bayang DO sudah menghantui di depan mata...

Mahasiswa yang minder padahal pinter, tapi karena tidak tahu

bagaimana mengubahnya jadi terus merasa merana...

Mahasiswa yang selalu gugup dan terbata-bata hingga sulit

sekali untuk PeDe ngomong di depan kelas...

Mahasiswa yang frustrasi karena kesulitan dalam menulis

artikel tugas kuliah hingga Skripsi...

Mahasiswa yang ketakutan akan MADESU (Masa Depan Suram)

karena ngeri bakal tidak mendapat pekerjaan setelah lulus...

Seluruh mahasiswa yang sedang menghadapi berbagai macam

kendala dalam menjalani kuliahnya...

Page 6: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Kata Pengantar

Alhamdulilah, puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT.

Berkat nikmat dan karunia-Nya yang tanpa putus, akhirnya

saya bisa menyelesaikan sebuah buku mungil ini.

Buku ini lahir dari keprihatinan saya terhadap trend

kehidupan mahasiswa belakangan ini yang seakan lemah dan

miskin motivasi serta krisis kepercayaan diri yang akut. Hal ini

telah saya amati selama beberapa tahun terakhir yang terus

mengganggu dan mengusik hati saya. Selama itu pula saya

terus menerus mencari sebuah solusi permasalah tersebut.

Akhirnya pilihan saya jatuh pada penulisan buku sebagai

kontribusi konkrit.

Di tengah berbagai kesibukan sehari-hari, maka saya bertekad

untuk menuntaskan buku ini sesegera mungkin. Akhirnya

alhamdulilah buku ini bisa sampai di tangan pembaca sekalian

dengan selamat.

Buku ini sarat akan pengalaman dan kisah nyata yang telah

saya jalani sendiri. Sehingga diharapkan mahasiswa sekalian

akan mendapatkan inspirasi dalam menghadapi berbagai

masalah dalam menjalani studinya. Setelah membaca buku ini

mahasiswa akan sadar bahwa ternyata banyak sekali berbagai

macam warna warni permasalahan yang dihadapi oleh

seorang mahasiswa. Sehingga bila tidak ada sebuah contoh

sukses dan cara-cara serta kiat yang jitu, maka alangkah

kasihannya mahasiswa kita tersebut. Untuk itu besar harapan

saya buku ini bisa membawa sebuah solusi sekaligus

pencerahan atas berbagai permasalahan yang ada.

Selain itu buku ini memiliki makna yang khusus bagi

saya pribadi, karena buku ini juga menandai kembalinya saya

ke pentas penulisan buku yang sempat saya tinggalkan sejak

tahun 2004 alias enam tahun yang lalu! Sungguh sebuah obat

Page 7: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

kerinduan yang sangat mendalam dengan berhasil terbitnya

buku ini.

Bagi pembaca yang telah merasakan manfaat buku ini saya

sangat menunggu testimoni dan sharing pengalamannya

dengan mengirimkan SMS langsung ke saya di nomor HP 0815

689 2648 atau email [email protected].

Yogyakarta, Oktober 2010

Ardiansyah, S.T., M.Cs

Page 8: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Janjiku

Saya berjanji akan lulus dengan IPK minimal di atas 3

Saya berjanji tidak akan menyontek ketika ujian, dan akan

menjawab seluruh soal dengan usaha saya sendiri

Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh

Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan

kegiatan yang tidak bermanfaat

Saya berjanji akan serius mengerjakan seluruh tugas yang

diberikan oleh dosen

Saya berjanji akan benar-benar mengembangkan hard & soft

skill untuk kelak bisa berkompetisi di dunia kerja

Saya berjanji tidak akan mengecewakan kedua orang tua yang

telah membiayaiku selama kuliah

Page 9: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Mengundang Penulis

Penulis dapat diundang dalam acara bedah buku, dialog dan seminar terkait buku ini. Untuk itu silahkan hubungi penulis

di nomor HP: 0815 689 2648 atau email: [email protected]

Page 10: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Daftar Isi

Prolog...............................................................................................................12

1. Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah................14

2. Tak Kenal Maka Tak Sayang, Tak Sayang Maka Tak

MENANG! ...............................................................................................18

3. Mahasiswa Pintar vs Bodoh Atau Mahasiswa Rajin vs

Malas.........................................................................................................23

4. Pentingnya Ikut Organisasi Kemahasiswaan..........................26

5. Tahun Pertama yang Sangat Menentukan................................29

6. Malas Membaca....................................................................................31

7. Bagaimana Membuat Skripsi Kurang Dari 6 Bulan Dan

Sukses Menghadapi Ujian Pendadaran......................................33

8. Kemampuan Menulis Rendah........................................................43

9. Bagaimana Membuat Anda Lihai Nulis Tanpa Kesulitan

Mencari Kata-Kata...!.........................................................................49

10. Libur Kuliah: Saatnya Berkarya dan Meningkatkan Skill

52

11. Budaya menyontek dan plagiat...............................................55

12. “Minderisme” Mahasiswa PTS.................................................58

13. Tipe-Tipe Mahasiswa...................................................................62

14. Kenali dan Cintai Pilihan Anda.................................................65

15. Malu Bicara & Bertanya: Teknik Ampuh Membuat Anda

Lihai Ngomong di Depan Kelas Tanpa Gugup..!................67

16. Ketika Mahasiswa Mendapatkan Proyek............................73

17. Mengintip “Dapur” Seorang Dosen........................................75

18. Bangkit Dari Keterpurukan: Bagaimana Mengubah IP 1

Koma Menjadi 3 Bahkan Lebih Hanya Dalam 6 Bulan..80

19. Sukses Dengan Gank atau Kelompok...................................86

20. Bagaimana Kalau Kuliah Sambil Bekerja?.........................89

21. Mahasiswa Sebagai Karyawan Orang Tua........................92

22. Mental Mahasiswa: TAKUT SALAH......................................94

Page 11: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

23. Mahasiwa Sebagai “Konsumen & Client” Perguruan

Tinggi...............................................................................................97

24. Lulus is My Rights!....................................................................100

25. Jangan Mau Jadi Mahasiswa Merugi..................................103

26. Tips Memahami Materi Kuliah Yang Tidak Dipahami

Sewaktu di Kelas........................................................................106

27. Cara Jitu Mendapat Kerja & Diburu Pekerjaan Sejak

Masih Mahasiswa......................................................................109

28. The Flight Plan for Student...................................................115

29. Bagaimana Menjaga Fokus dan Konsistensi Selama

Kuliah?..........................................................................................127

Penutup...................................................................................................130

Bahan Bacaan........................................................................................131

Biodata Penulis.....................................................................................132

Page 12: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Beli Buku The Winning Student

Hanya Rp. 29.000

Beli edisi cetaknya sekarang juga! Karena stok tinggal 400 eksemplar

(Gratis Ongkos Kirim)

Lakukan pembayaran (Rp. 29.000) dengan mentransfer ke salah satu rekening berikut: Bank Mandiri KC Yogyakarta Sudirman nomor 137-00-

0566556-3 a.n. Ardiansyah Bank BCA KCP Ahmad Dahlan Yogyakarta nomor

1691651199 a.n. Ardiansyah

Page 13: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Bank BNI Taplus nomor rekening 0074349239 a.n. Sri Handayaningsih

Konfirmasi pembayaran, ketik SMS:

[nama lengkap] [alamat lengkap] [no bukti transfer]

[bank pengirim] [bank tujuan].

Kirim ke nomor 0815 689 2648.

Atau konfirmasi lewat email:

[email protected]

Informasi Lanjut Hubungi :

Email : [email protected]

Telepon : 0274-7498868, 626242

Fax : 0274-626242

SMS : 0815 689 2648

Buku The Winning Student Dapat pula Anda peroleh di

jaringan toko buku Gramedia, Toga Mas, dan Gunung Agung di

kota Anda.

Ingin Menjadi Agen buku “The Winning Student”?

Silahkan kontak [email protected]

Page 14: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Prolog

Bersyukur dan berbahagialah Anda bila saat ini

menjadi seorang mahasiswa. Karena menurut data yang

dikemukakan Prof. Dr. Edy Suandi Hamid (Rektor UII), seperti

yang saya kutip dari Kedaulatan Rakyat edisi 24 September

2010, bahwa dari 55 juta remaja di Indonesia, ternyata hanya

8,8% saja yang berkesempatan mengenyam pendidikan di

bangku perguruan tinggi. Jadi, selamat Anda telah masuk

dalam 8,8% tersebut!

Menjadi seorang mahasiswa merupakan dambaan

setiap remaja pasca lulus dari sekolah menengah. Setiap orang

tua pun pasti menginginkan putera puterinya bisa

mengenyam pendidikan tinggi di perguruan tinggi negeri

hingga perguruan tinggi swasta yang berkualitas.

Anda, orang tua Anda dan kita semua pasti

menginginkan agar Anda bisa lulus kuliah dengan baik dan

sukses. Karena dengan keberhasilan tersebut, maka artinya

Anda telah memiliki modal buat menyongsong masa depan

yang cerah.

Akan tetapi dalam prakteknya di lapangan, ketika

menjalani kehidupan sebagai mahasiswa, banyak sekali di

antara Anda yang “bertumbangan” di tengah jalan. Entah dari

faktor Anda sendiri, maupun faktor-faktor lain. Ternyata

kondisi tersebut semakin hari semakin meningkat dan cukup

membuat prihatin banyak kalangan. Gagalnya seorang

mahasiswa dalam menyelesaikan kuliah sudah tentu banyak

menimbulkan “korban” baik pihak yang merrasakan langsung

maupun tidak.

Memang untuk sukses menjalani perjalanan panjang

perkuliahan, seorang mahasiswa tidak hanya bisa

mengandalkan faktor kecerdasan intelektualnya belaka.

Page 15: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Ternyata ada banyak bekal lain yang perlu dipersiapkan

seperti mental psikologis, strategi kuliah yang tepat, finansial

dan lain sebagainya. Untuk itulah isi dari buku ini akan

menunjukkan pada Anda semua bahwa menjadi seorang

mahasiswa itu tidaklah mudah, namun di sisi lain terkadang

menjadi mudah. Selamat menikmati seluruh “menu” dalam

buku ini.

Page 16: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

1 Persiapan dan Bekal Sebelum

Menempuh Kuliah

Layaknya seorang atlet yang hendak bertanding atau

seperti seseorang yang hendak melakukan perjalanan jauh. Masa-masa kuliah dapat juga dikatakan sebagai proses perjalanan Anda dalam menempuh perjalanan tour yang dinamakan “sekolah”. Maka sebelum memulai perjalanan panjang tersebut, hendaknya Anda mempersiapkan segala hal yang diperlukan agar nanti selama perjalanan semua kebutuhan Anda akan terpenuhi. Sehingga perjalanan yang bakal Anda lalui akan menjadi mulus, lancar tanpa rintangan berarti. Prinsip sederhananya dalam menyiapkan bekal ini adalah, semakin panjang dan lama perjalanan yang akan dilalui, maka persiapan dan bekalnya tentu akan semakin banyak dan matang pula. Mari kita tinjau secara singkat petualangan dan perjalanan yang akan Anda lalui kelak.

Lama Kuliah Untuk menyelesiakan S1 saat ini bisa ditempuh antara 3,5 tahun hingga 5 tahun. Selama kurun waktu tersebut berarti paling tidak Anda akan menghabiskan:

1. 7-10 Semester perkuliahan 2. 100 SKS lebih dengan rata-rata Anda harus

“melahap” sebanyak 40 lebih mata kuliah yang beragam. Mulai dari mata kuliah yang dasar hingga yang sangat teknis.

3. 6.480 menit kuliah untuk menyelesaikan 144 SKS hingga lulus. Ini di luar Anda nantinya mengerjakan PR atau Tugas, mencari referensi, data dan lain sebagainya.

Page 17: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Perhitungan ini belum termasuk ketika Anda menulis laporan Skripsi dan Praktek Kerja Lapangan yang tentu menghabiskan banyak waktu tambahan.

4. 16-20 kali mengikuti ujian kuliah, baik ujian tengah semester, maupun ujian akhir semester.

5. 24-50 soal yang harus Anda jawab dalam menjalani seluruh rangkaian ujian mid dan akhir dari semester awal hingga semester akhir.

6. Minimal Anda harus mengerjakan 40 buah tugas, dengan asumsi setiap mata kuliah ada tugasnya di setiap semester.

7. SPP kuliah berkisar 40 jutaan lebih bila SPP per semester Anda sekitar lima jutaan untuk selama 8 semester. Ini tentu saja di luar uang sumbangan gedung ketika masuk kuliah pertama kali.

8. Bagi yang hidupnya ngekos/ngontrak, sekitar Rp. 43 jutaan hanya untuk makan Anda tiga kali sehari selama 8 semester hingga lulus.

9. Pembelian buku-buku kuliah mencari hampir 5 juta rupiah bila dipukul rata untuk satu mata kuliah butuh satu buku teks seharga 100 ribuan. Ini tentu saja di luar buku-buku lain sebagai pendukung, plus ongkos fotokopi-fotokopi yang selama kuliah Anda lakukan.

Oke, sekarang Anda sudah melihat betapa banyak waktu,

tenaga dan uang harus dipersiapkan selama menempuh

perjalanan kuliah bukan? Untuk itu Anda benar-benar harus

menyiapkan modal dan mental secara matang dan mencukupi.

Terutama untuk masalah mental, ini berkaitan dengan

kesiapan dan kesigapan Anda ketika harus menjalani

banyaknya tugas dan PR kuliah, apalagi bila ada mata kuliah

praktikumnya, maka beban kerja Anda akan semakin

bertambah dan tentu saja tekanan mental Anda akan semakin

bertambah pula. Apalagi deadline antara satu tugas dengan

tugas yang lain biasanya tidak berjauhan, maka bertambah

pula tekanan bagi Anda.

Page 18: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Untuk itu, bagi yang gampang stress, panik dan putus asa,

maka saya sangat menyarankan agar belajar untuk tidak cepat

stress dan panik. Untuk itu kiatnya adalah, setiap ada tugas

maka segeralah selesaikan, dan jangan ditunda-tunda! Karena

sekali Anda menunda, maka tugas Anda akan semakin

menumpuk karena telah ditambah oleh tugas baru lagi oleh

dosen lain dari mata kuliah yang berbeda. Sehingga

sebenarnya pangkal kepanikan dan stress Anda adalah ada

pada kebiasaan menunda-nunda tugas kuliah! Untuk itu

manajemen waktu Anda harus benar-benar baik dan disiplin.

Sudah banyak contoh yang bisa kita lihat akibat dari

meremehkan tugas kuliah, biasanya para mahasiswa ini akan

datang cepat-cepat ke kampus untuk menyontek atau bahkan

memfotokopi tugas temannya. Betul nggak, hayo ngaku....??

Selain persiapan mental, ternyata persiapan fisik

juga perlu Anda perhatikan. Karena ternyata selama menjalani

kuliah tidak hanya dibutuhkan kekuatan mental psikologis

yang harus mampu menyerap sedemikian banyak mata kuliah,

tugas, PR, laporan, Skripsi dan lain-lain. Tetapi daya tahan fisik

Anda mutlak diperlukan untuk menjalani serangkaian

perkuliahan yang bisa berlangsung dari pagi hingga sore.

Bahkan malam harinya harus fokus mengulangi pelajaran atau

pun membuat tugas. Untuk itu pola hidup sehat mau tidak

mau harus Anda terapkan. Seperti misalnya bila besok masuk

kuliah pagi, maka tentu seharusnya jangan tidur sampai larut

malam apalagi begadang karena ada pertandingan sepakbola.

Kalau masih dilanggar maka jangan heran Anda bakal bangun

kesiangan, sehingga kalau nggak mau bolos kuliah ya terpaksa

Anda harus mempermalukan diri Anda karena datang

terlambat. Kalaupun Anda bisa masuk kuliah tentu mata

kuliahnya tidak akan bisa ditangkap dengan baik oleh otak,

karena kondisi Anda sedang dalam keadaan teler berat akibat

ngantuk.!

Satu lagi yang biasanya dilalaikan mahasiswa selain

masalah tidur, yaitu tentang pola makan. Terutama ini

biasanya terjadi pada Anda mahasiswa yang kos/ngontrak.

Page 19: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Karena tidak ada yang masak makanan sehari-hari, maka

terkadang Anda harus makan pagi di siang atau sore hari, dan

makan siang di malam hari...

Untuk itu jangan sepelekan masalah persiapan mental dan

fisik, karena jangan sampai Anda harus terbengkalai kuliahnya

karena kelalaian Anda sendiri dalam mengelola mental dan

fisik. Ketika Anda jatuh sakit, maka “harganya” sangat mahal.

Anda akan ketinggalan banyak materi kuliah, hingga mungkin

tidak bisa ikut ujian. Semoga selama kuliah Anda sehat dan

kuat secara fisik dan mental. Amin.

Page 20: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

2 Tak Kenal Maka Tak Sayang, Tak

Sayang Maka Tak MENANG!

Sekilas mungkin terasa sepele bahwa salah satu aspek pendukung keberhasilan Anda sebagai mahasiswa adalah sejauh mana Anda mengenal seluk beluk kampus Anda. Sejauh mana Anda mengenal nafas dan kehidupan akademik di kampus Anda. Sekarang coba Anda ingat, berapa orang yang Anda kenal dan seberapa paham Anda mengenal kampus Anda, bila saya tanyakan: - Siapa saja dosen-dosen di Program Studi Anda kuliah

sekarang? Siapa saja yang bergelar Master, Doktor bahkan Profesor?

- Berapa dosen yang Anda ketahui track record pendidikan dan penelitiannya?

- Buku apa saja yang telah ditulis oleh dosen Anda? - Siapa saja staf administrasi & perpustakaan di Fakultas

tempat Anda kuliah sekarang? - Siapa saja staf operasional di kampus Anda, mulai dari

tukang kebersihan, tukang parkir dan satpam kampus? - Apa saja organisasi kemahasiswaan yang terdapat di

kampus Anda, mulai dari tingkat Jurusan/Program Studi, Fakultas, UKM bahkan Universitas.

- Siapa saja jajaran Rektorat di Universitas Anda? Siapa Rektor dan Wakil-Wakil Rektornya?

Coba hitung berapa persen Anda bisa menjawab

pertanyaan di atas? Semakin banyak yang bisa Anda jawab menunjukkan semakin luas pengetahuan dan rasa ‘sayang/memiliki’ pada kampus Anda tersebut.

Page 21: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Pertanyaannya sekarang apa hubungannya dengan mengenal seluk beluk kampus dengan tujuan Anda untuk menjadi The Winning Student? Jawabannya hubungannya adalah ‘masih baik-baik saja’ he...he..he..., nggak, becanda ding! Tentu saja hubungannya sangat erat dan saling melengkapi. Karena bila kita coba renungkan, seluruh pertanyaan tersebut memilikih peran dan pengaruh yang sangat besar dalam proses keberhasilan Anda selama di kampus. Mari kita coba urai satu per satu: 1. Dosen-dosen di program studi/jurusan tempat Anda

kuliah tentulah orang yang paling sering Anda temui dan yang paling berperan besar dalam menggembleng Anda selama menjadi mahasiswa, bahkan ‘nasib’ Anda tidak jarang berada di tangan sang dosen. Saya termasuk yang sangat senang mengenal dosen-dosen secara tidak langsung, misalnya dengan membaca biodatanya di web/blog pribadi mereka, melakukan googling untuk mengetahui sejauh mana kepopuleran mereka di dunia maya terutama di bidang ilmu yang mereka kuasai. Begitu pula track record pendidikan yang selama ini mereka tempuh. Saya punya pengalaman unik mengenai hal ini dan betapa bermanfaatnya bila kita mengenal dosen kita. Ceritanya saya waktu itu kuliah software engineering dengan salah satu dosen UNY (Universitas Negeri Yogyakarta) yaitu Bpk. Priyanto, M.Kom. Beliau termasuk yang enak dan jelas cara mengajarnya. Suatu ketika tidak sengaja saya membaca salah satu Prosiding Seminar Nasional yang ada tulisan beliau dan di akhir tulisan tersebut beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bobby Nazief, Ph.D selaku pembimbing Tesis S2 di UI, karena memang tulisan paper beliau berasal dari Tesis S2. Dari sana saya akhirnya tahu bahwa pembimbing pak Priyanto ini adalah pak Bobby. Sehingga ketika akhir kuliah saya sempatkan ngobrol singkat dan saya menyebutkan nama pembimbing S2 beliau tersebut yang kemudian membuat pak Priyanto sedikit kaget karena mungkin tidak menyangka kalau saya tahu nama pembimbing S2 nya. Sejak saat itu lah kami menjadi lebih akrab dan sering terlibat pembicaraan yang lumayan

Page 22: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

serius masalah IT. Terlebih lagi ketika saya menawarkan beliau untuk menulis buku tentang software engineering, walaupun akhirnya tidak kesampaian karena beliau akhirnya menulis buku yang lain yang berjudul “Desain Visual Presentasi Multimedia”, namun paling tidak semangat beliau menulis buku tergugah karena tawaran saya tersebut. Inilah yang saya maksudkan bahwa mengenal dosen tidak hanya tahu bahwa nama dosen tersebut mengajar mata kuliah yang kita ambil, tapi kalau perlu telusurilah informasi-informasi dosen tersebut yang sekarang sudah sangat mudah ditemukan lewat Internet.

2. Staf administrasi & perpustakaan di tingkat

jurusan/program studi/fakultas juga menjadi salah satu komponen yang berperan penting dalam keberhasilan studi Anda. Coba bayangkan siapa yang mengurus segala keperluan penjadwalan kuliah sehingga Anda bisa tahu jadwal kuliah, pengaturan ujian tengah dan akhir semester, ujian skripsi Anda bahkan yang mengurus transkrip akademik dan ijasah Sarjana Anda! Bayangkan kalau suatu saat ketika mereka sedang bete dan proses ijasah Anda jadi molor apa nggak bakalan dongkol bukan? Tapi kalau Anda jauh sebelumnya sudah mengenal dan sering ngobrol, paling tidak akan ada kemudahan dalam setiap mengurus keperluan administrasi Anda. Mulailah dengan sering memberikan senyuman/tegur sapa setiap kali bertemu, dan seterusnya. Begitu pula misalnya Anda sering berkunjung ke perpustakaan sudah barang tentu Anda kenal dan dikenal oleh staf perpustakaan. Karena perpustakaan merupakan salah satu sumber pengetahuan utama dalam menunjang proses belajar Anda di kampus, maka intensitas Anda ke perpustakaan tentu saja bisa jadi tolok ukur sejauh mana bobot pengetahuan di kepala Anda.

3. Sama seperti staf administrasi, staf operasional pun

jangan Anda anggap remeh walaupun mereka bekerja di “kasta” yang mungkin Anda anggap rendah karena lebih

Page 23: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

bayak mengandalkan fisik dalam menjalankan pekerjaannya. Para penjaga parkir, satpam dan petugas kebersihan adalah orang-orang yang sering Anda temui setiap hari di kampus. Coba lihat setiap Anda masuk gerbang kampus pasti sudah disambut dengan ‘lirikan’ mata sang satpam dan ketika memarkir kendaraan pasti akan berpapasan dengan petugas parkir dan ketika menuju ke ruang kelas akan bertemu dengan petugas kebersihan yang sedang membersihkan lantai. Kenalilah mereka, tegur dan sapalah setiap bertemu mereka. Berikan senyuman terbaikmu, karena ternyata mereka akan sangat berkesan dengan Anda. Mungkin nanti ketika mereka tahu bahwa Anda sudah menjadi orang sukses maka kelak mereka akan berkata “...sangat pantas dia sukses, karena sejak mahasiswa ramah dengan saya dan teman-teman...” Yang pernah menonton film Ada Apa dengan Cinta (AADC) tentu tidak lupa dengan hubungan akrab antara si Rangga (Nicholas Saputra) dengan penjaga sekolahnya bukan?

4. Kenali juga Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Special

Interest Group (SIG), Badan Eksekutif Mahasiswa/Universitas (BEM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), kalau perlu Anda masuk ke salah satu dari organisasi tersebut. Namun saya mensinyalir saat ini telah terjadi degradasi minat mahasiswa untuk aktif dalam organisasi kemahasiswaan. Mungkin salah satu faktor yang bisa saya identifikasi adalah karena banyaknya beban kuliah, tugas, praktikum sehingga membuat alokasi waktu dan fikiran ke organisasi kemahasiswaan menjadi tidak ada. Padahal mengikuti salah satu organisasi ini merupakan syarat penting untuk Anda menjadi mahasiswa yang sukses (pembahasan masalah ini dibahas di bab Pentingnya Ikut Organisasi Kemahasiswaan). Minimal kenalilah organisasi kemahasiswa di ruang lingkup program studi/jurusan kuliah Anda, karena program-program kerja yang mereka buat biasanya banyak memberikan manfaat pada Anda selama menjadi mahasiswa. Dari

Page 24: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

pengalaman saya pribadi dalam mengikuti organisasi kemahasiswaan, manfaatnya sangat terasa sekali dalam membantu pengembangan soft skill saya.

5. Kalau Anda pernah menyaksikan prosesi wisuda atau

pernah diundang dalam acara Milad (ulang tahun) kampus Anda maka perhatikanlah orang-orang barisan yang paling depan di stage/panggung. Biasanya orang-orang itu adalah jajaran Rektorat yang terdiri dari Rektor dan Wakil Rektor. Terutama Rektor adalah orang yang akan menyalami dan menggeser Toga Anda ketika wisuda kelak. Tidak hanya itu, jajaran Rektorat ini lah yang memegang wewenang besar di kampus Anda, bahkan bila Anda melakukan pelanggaran berat merekalah yang akan mencabut status mahasiswa Anda! Oleh karena itu sangat wajar bila biasanya mahasiswa kurang dekat dan mengenal Rektorat mereka, karena memang sebagai mahasiswa Anda akan sangat jarang bisa ketemu dengan mereka bahkan kemungkinan Anda bisa bertemu mereka hanya ketika acara penyambutan mahasiswa baru ketika Anda baru masuk menjadi mahasiswa dan ketika Anda diwisuda. Sebagai orang nomor satu di kampus, tentu saja kita dituntut untuk mengenal mereka, paling tidak kalau ditanya orang tua siapa Rektornya kita bisa menjawabnya lah...

Nah sekarang bila Anda sudah membaca penjelasan di

atas, silahkan baca kembali pertanyaan saya dan tentu Anda bakal bisa menyebutkan banyak nama bukan? Selamat mencoba menjadi mahasiswa yang suka bergaul dan mengenal kampusnya

Page 25: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

3 Mahasiswa Pintar vs Bodoh atau

Mahasiswa Rajin vs Malas

Sejak dari pendidikan dasar mulai dari SD hingga

SMU ada dua tipe siswa yang selalu dicapkan kepada kita. Terutama kalau kita tidak bisa menjawab soal ujian atau ketika rapor yang ada nilai merahnya. Cap pertama berarti kita termasuk siswa yang bodoh. Sebaliknya bila selalu bisa menjawab ujian dengan baik dengan rapor yang selalu cemerlang berarti cap kita adalah siswa yang pintar. Itu saja? Ya itu saja. Bagi siswa yang tadinya telah terlanjur dicap bodoh maka rasanya dunia sudah mau kiamat. Karena bagi mereka yang telah dicap bodoh ini sama saja mereka harus menanggung aib dan malu sebagai mahasiswa yang tidak berkualitas alias bodoh, blo’on atau sebutan lainnya. Apalagi ditambah dengan perlakuan guru-guru mereka yang selalu dekat dan lebih perhatian dengan siswa-siswa yang pintar-pintar. Sehingga bertambahlah rasa minder dan malu bagi siswa-siswa yang “bodoh” tersebut.

Kondisi ini terus-menerus berlangsung bertahun-tahun sehingga lambat laun stigma seperti itu terus membentuk kuat di dalam hati kita dan menjadi karakter yang berurat hingga kita menjejakkan kaki di bangku kuliah. Jujur saja, dengan kondisi tersebut sebenarnya bukan membuat para siswa/mahasiswa yang katanya bodoh tersebut semakin terpacu untuk menjadi pintar, namun sebaliknya semakin minderlah diri kita karena semakin merasa bodoh saja. Alhasil di kampus pun kita merasa sebagai mahasiswa “kelas dua” yang tersisih dari mahasiswa yang pintar-pintar yang mereka biasanya selalu berkumpul dengan teman-teman yang “sealiran” dengan mereka. Ya bisa kita lihat biasanya,

Page 26: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

mahasiswa yang katanya bodoh-bodoh itu akan selalu bersama dan berkumpul dengan mahasiswa yang punya kapasitas otak yang sama pula. Mengapa begitu? Karena mereka ini tahu diri dan juga tidak punya mental untuk berdekat-dekat dengan mahasiswa-mahasiswa yang pintar yang IP nya selalu di atas tiga koma. Setiap kali mahasiswa yang katanya bodoh ini kesulitan mengerjakan tugas dari dosen ataupun bingung terhadap materi kuliah, mereka hanya bisa memendam sendirian kebingungan tersebut dan tidak bernyali untuk bertanya dan minta diajari oleh mahasiswa yang pintar. Akhirnya lepas ujian akhir mereka telah pasrah dengan IP yang selalu rendah karena ketika ujian sudah dipastikan kewalahan dan tidak bisa menjawab soal-soal dengan baik dan benar. Ok mahasiswa. Sebenarnya mari kita kembali lagi putar roda perjalanan sekolah Anda. Mari bertanya dengan diri Anda masing-masing. Apa benar sih Anda itu memang siswa dan mahasiswa yang BODOH seperti yang Anda pikirkan dan dikatakan teman-teman Anda selama ini..?? Coba perhatikan teman-teman yang katanya pintar tersebut. Lihat apakah mereka juga makan nasi seperti Anda? Apakah mereka juga minum air putih, apakah mereka juga bermain, tidur dan juga sakit kalau dicubit? Kalau seluruh jawabannya YA, maka Anda juga pasti bisa seperti mereka! Namun apa sih sebenarnya yang membedakan Anda dengan mereka?

Sebenarnya jawabannya adalah pada sejauh mana Anda ingin BISA seperti mereka. Karena setiap ada keinginan dari diri Anda seperti mereka, maka akan ada konsekuensinya juga. Misalnya, Anda ingin bisa mendapat nilai A untuk satu mata kuliah tertentu. Maka untuk mendapatkan nilai A tersebut Anda diharuskan “membayar ongkosnya”. Berapa ongkosnya? Harganya adalah RAJIN. Ya, satu kata inilah yang saya sendiri telah membuktikannya dan berhasil.

Saya pribadi berprinsip bahwa sebenarnya tidak ada mahasiswa yang pintar maupun bodoh. Yang ada hanyalah mahasiswa yang rajin atau malas. Bila Anda merasa tidak tahu dan menguasai satu mata kuliah yang telah diajarkan oleh dosen, maka sudah barang tentu Anda harus meluangkan waktu lebih banyak untuk kembali belajar dan mempelajari

Page 27: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

bahan materi kuliah dari dosen berulang-ulang, sampai Anda merasa bisa. Cara yang paling efektif adalah dengan cara menyelesaikan soal-soal. Terus ulang dan ulangi dan pasti hasilnya Anda akan mampu menguasainya. Ini sudah menjadi formula ampuh. Bahkan ada rumusannya, bahwa untuk menjadi expert atau ahli di bidang apa pun, maka paling tidak kita harus menghabiskan selama 7 (tujuh) tahun untuk belajar terus menerus, atau setara dengan 10.000 jam. Ingin jago main bola, gitar, tari dsb, maka habiskanlah waktu selama itu, maka Anda pasti akan menjadi expert di bidangnya.

Dengan begitu maka sebenarnya buanglah jauh-jauh pemikiran bahwa Anda adalah mahasiswa yang bodoh. Sebenarnya Anda itu cuma mahasiswa yang malas, sehingga solusinya Anda cukup menjadi rajin untuk bisa menjadi mahasiswa yang berhasil di kuliah.

Hanya saja masalahnya tidak begitu mudah dalam penerapannya, karena ini akan berhadapan dengan kebiasaan/pola belajar Anda sendiri yang tentu bahan bakarnya adalah motivasi/keinginan Anda sendiri. Bila motivasi Anda rendah dan tidak ada kemauan, tentu saja semua itu hanya sebatas MIMPI dan Angan-angan Anda belaka. Ingin mendapatkan nilai A hanya sekedar mimpi indah Anda di siang bolong. Banyak sekali godaan bagi Anda kelak untuk berubah menjadi rajin. Terutama dari lingkungan sekitar Anda yang bisa jadi tidak mendukung. Misalnya sudah terbiasa sering jalan-jalan atau menghabiskan waktu sia-sia, tiba-tiba harus rajin buka buku, tekun latihan soal-soal dan lain sebagainya. Memang perubahan Anda ini akan menjadi pemandangan “aneh” bagi teman-teman Anda di kos misalnya. Sehingga di awal-awal tersebut, Anda juga akan merasa canggung dan jengah. Tapi biarkanlah kondisi itu berlangsung, karena itu hanyalah respon di awal saja. Nanti lambat laun mereka semua akan terbiasa dan maklum dengan pola belajar Anda yang sudah berubah tersebut. Bahkan bisa jadi perubahan Anda akan diikuti dan diinspirasi oleh mereka juga yang masih malas sehingga ikut berubah menjadi rajin. Nah, apakah masih ada alasan lagi buat Anda untuk bersantai-santai dalam kuliah...??

Page 28: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

4 Pentingnya Ikut Organisasi

Kemahasiswaan

Salah satu hal yang menyenangkan saya ketika masih mahasiswa adalah karena adanya organisasi kemahasiswaan. Begitu banyak pilihan organisasi kemahasiswaan yang terdapat di sebuah kampus, mulai di tingkat paling kecil yaitu di jurusan/program studi kita hingga di tingkat universitas. Bahkan ada pula organisasi yang khusus mengembangkan minat dan bakat di luar keilmuan akademik kita yaitu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) seperti bela diri, pecinta alam, musik dan lain sebagainya. Dengan mengikuti salah satu kegiatan kemahasiswaan, maka rutinitas kuliah bisa diselingi dengan kegiatan ini. Namun walaupun sebagai kegiatan sampingan, terlibat aktif dalam organisasi kemahasiswaan banyak sekali manfaatnya lho... terutama untuk mengasah soft skill Anda yang tidak akan Anda dapatkan dalam kuliah teori di kelas. Adapun beberapa manfaat Anda mengikuti organisasi kemahasiswaan adalah sebagai berikut: 1. Di dalam organisasi kemahasiswaan tersebut Anda dapat

memperluas pergaulan dengan lintas jurusan dan fakultas bahkan universitas. Lingkup pergaulan Anda akan bertambah karena akan bertemu dengan mahasiswa yang berasal dari latarbelakang yang beragam dalam suatu event acara, mulai dari seminar, workshop, pameran dan bahkan demonstrasi. Di sinilah kesempatan Anda untuk bisa mengenal mereka satu sama lain. Bila Anda bisa supel dengan mereka maka ini menjadi modal awal yang bagus dalam membangun jaringan pertemanan/relasi yang kelak tidak hanya

Page 29: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

berguna selama Anda menjadi mahasiswa, bahkan sampai ketika Anda lulus dan bekerja kelak.

2. Melatih Anda menjadi organisatoris. Kegiatan kemahasiswaan biasanya tidak lepas dari yang namanya penyelenggaraan kegiatan, coba deh lihat di program kerja yang dibuat, maka tidak jauh-jauh kegiatannya adalah seperti seminar, pameran, lomba, pentas, dan lain-lain yang intinya membuat suatu acara. Nah, bila Anda terlibat dalam salah satu agenda kegiatan tersebut maka Anda akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga terutama dalam hal penyelenggaraan kegiatan tersebut. Anda akan paham dan berpengalaman bagaimana membuat suatu kegiatan. Mulai dari persiapan, pembagian kerja antarpanitia, melobi sponsor, kegiatan administratif surat-menyurat kegiatan, pengelolaan keuangan kegiatan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Di sinilah letak seni dan pengalaman unik yang akan Anda dapatkan. Betapa senang dan bangganya bila Anda dan panitia berhasil sukses menyelenggarakan acara dan sebaliknya betapa gugup dan cemasnya bila di tengah acara ada masalah yang mengganggu. Itulah sekelumit kisah dan pengalaman yang bakal Anda dapatkan, sebagai modal besar Anda kelak ketika terjun ke masyarakat dan di pekerjaan. Khusus tentang mengikuti kegiatan kemahasiswaan ini saya sendiri punya kesan manis yang akan menjadi cerita bagus untuk diturunkan kepada anak cucu dan juga mahasiswa lain. Satu gank saya yang terdiri dari tujuh mahasiswa dengan masing-masing spesialisasi tersendiri yaitu saya sendiri (spesialis ketua panitia urusan eksternal), Dudy Rudianto (wakil ketua urusan internal), Abdullah (kalam ilahi), Andhie L. Adam (humas), Panuju Dodot Sasongko (sekretariat), dan Yusbianti Susiharyani (keuangan). Dengan spesialisasi tersebut kami sangat paham peran dan kontribusi kami di setiap penyelenggaraan kegiatan mulai dari menyelenggarakan pelatihan Internet satu tahun penuh bagi seluruh mahasiswa UAD, hingga tiga kali membuat

Page 30: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

seminar nasional tentang Teknologi Informasi. Semua panitia inti selalu berasal dari gank saya tersebut, sehingga tidak heran gank kami telah menciptakan sejarah tersendiri dalam generasi mahasiswa UAD.

3. Membangun jaringan/relasi sosial dan pertemanan. Mungkin tanpa Anda sadari setiap interaksi dengan berbagai pihak yang Anda lakukan ketika menyelenggarakan event secara tidak langsung telah membentuk suatu jejaring/relasi pertemanan sosial. Ambil contoh misalnya Anda bertugas sebagai humas sudah tentu Anda akan banyak terlibat berkomunikasi dengan orang-orang luar seperti pembicara, hotel, rektorat dan lain sebagainya yang dari sana lah akan menambah jumlah kenalan/relasi Anda yang nantinya akan sangat berguna kelak dan menjadi modal tersendiri ketika Anda lulus dan terjun ke dunia kerja. Karena selain relasi Anda telah terbentuk sejak mahasiswa, kemampuan berkomunikasi Anda dengan berbagai pihak sudah terasah dengan baik.

Page 31: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

5 Tahun Pertama yang Sangat

Menentukan Untuk lulus S1 rata-rata waktu yang dibutuhkan adalah antara 4-5 tahun. Kuliah teori biasanya akan Anda tempuh pada semester satu hingga enam dan sisanya semester tujuh dan delapan lebih kepada praktek lapangan, KKN dan ditutup dengan Skripsi. Dengan distribusi dan komposisi tersebut, maka ketika Anda gagal di salah satu semester, maka akan berdampak pada molornya studi Anda. Sebagai contoh, bila ada mata kuliah yang gagal di semester Ganjil maka paling tidak Anda harus memperbaikinya pada semester Ganjil di tahun berikutnya. Otomatis ini akan semakin menambah beban kuliah Anda ditambah beban secara finansial yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan lagi bila Anda telah berhasil sebelumnya. Hal ini juga akan berdampak pada kelulusan Anda kelak. Pada prinsipnya sekali Anda gagal, maka akan memiliki efek beruntun.

Untuk itu pada bab ini saya bermaksud memberikan saran agar bisa meminimalisir kegagalan tersebut maka usahakanlah Anda jangan pernah gagal di semester-semester awal! Mengapa demikian? Karena dengan selalu berhasil di semester awal akan membawa pengaruh positif terutama motivasi belajar Anda. Bila di semester 1 dan 2 IP Anda sudah jeblok, bisa dibayangkan Anda bakal menjadi lemah semangat, karena sudah terbayang betapa beratnya akan mengulang di tahun depan. Bila kondisi ini terus berlarut maka tidak heran pada semester-semester akhir Anda hanya akan berharap bisa “sekedar lulus” dengan nilai sangat pas-pasan dan sekarat.

Page 32: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Celakanya saya perhatikan banyak mahasiswa yang “terjerat” dengan kondisi seperti ini. Sebaliknya bila di semester-semester awal tersebut IP Anda bagus, maka prestasi dan capaian tersebut tentu akan Anda pertahankan terus bahkan berusaha untuk dinaikkan. Dengan adanya motivasi seperti itu, maka Anda akan selalu semangat, giat dan fokus menjalani semester-semester berikutnya. Dengan terus menjaga ritme keberhasilan di setiap semester maka ketika menjelang lulus, Anda akan menuai hasil yang sangat membanggakan hingga tidak mungkin mencapai cum laude. Dari pengalaman dan pengamatan saya, menjaga prestasi di semester awal sangatlah penting. Karena akan sangat sulit untuk bangkit dari keterpurukan, kecuali Anda punya motivasi yang sangat besar untuk bangkit kembali seperti pengalaman saya sendiri yang telah dibahas di bab “Bangkit Dari Keterpurukan”. Untuk itu sekali lagi saya sampaikan bahwa berjuanglah dengan keras agar jangan sampai Anda gagal di tahun pertama kuliah Anda. Pastikan Anda berhasil meraih IP di atas tiga pada tahun pertama kuliah Anda!

Page 33: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

6 Malas Membaca

Salah satu lagi kebiasaan yang kurang dilakukan oleh

mahasiswa adalah MEMBACA. Ya, membaca sepertinya belum menjadi sebuah gaya hidup mahasiswa. Sebenarnya mudah sekali untuk mengetahui apakah mahasiswa hobi membaca atau tidak. Perhatikanlah ruang kamar kos/kontrakan mereka. Bila rak buku mereka kosong melompong hanya terisi satu dua buku, artinya pasti Anda sudah tahu sendiri kan? Begitu pula sebaliknya.

Membaca bukan hanya hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran kuliah. Lebih dari itu, membaca seluruh hal yang menarik dan informatif untuk Anda. Sehingga Anda bisa tahu berita terkini, kemajuan, prestasi apa saja yang telah dicapai, trend dan peluang yang ada. Sehingga dari sana Anda akan bisa mengakumulasi seluruh informasi yang diterima, mengolahnya, mengkaitkan satu informasi dengan informasi yang lain dan jangan kaget bila nantinya Anda akan bisa menemukan sebuah peluang-peluang baru, kesimpulan-kesimpulan baru yang sangat berguna.

Sebenarnya masalah membaca ini adalah terletak pada kebiasaan dan gaya hidup. Jadi kalau Anda tidak memulai membiasakan diri untuk rajin membaca, maka sampai kapan pun kebiasaan ini tidak akan menjadi bagian hidup Anda. Saya pribadi dulu juga tidak terlalu hobi membaca. Namun ketika melihat teman satu asrama yang rak bukunya selalu penuh buku, di manapun selalu membaca buku, apalagi setiap berbicara, diskusi, bahkan sedang berdebat pun terlihat sekali kosakata, susunan kalimat yang diucapkan sangat variatif, tersusun rapi dan kaya akan ilmu. Maka saat itulah saya pun terpengaruh untuk mulai hobi membaca.

Page 34: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Saran saya mulailah belajar untuk mengalokasikan sejumlah dana agar Anda bisa rutin membeli buku. Saya juga sejak mahasiswa sudah menetapkan minimal membeli 1-2 buku setiap bulannya dengan anggaran berkisar Rp. 100.000 hingga Rp. 200.000. Buatlah jadwal rutin setiap bulan untuk mengunjungi toko buku. Carilah buku-buku yang menarik buat Anda. Yakinlah, tidak akan rugi bila kita membeli buku. Bahkan saya masih ingat betul sewaktu kuliah, walau masih semester tiga, tapi saya sudah membeli buku-buku kuliah untuk semster empat, lima dan seterusnya.

Saya pernah menghitung-hitung, misalnya saja dalam satu semester rata-rata ada tujuh mata kuliah. Berarti paling tidak dalam satu semester tersebut Anda sudah bisa mengkoleksi dan membaca tujuh buku teks. Apabila Anda menempuh sebanyak tujuh sampai delapan semester, berarti paling tidak rak buku Anda sudah terisi sebanyak lima puluhan buku. Ini belum lagi, buku-buku pendukung lainya, majalah, artikel ilmiah dan sebagainya.

Page 35: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

7 Bagaimana Membuat Skripsi Kurang

Dari 6 Bulan dan Sukses Menghadapi

Ujian Pendadaran

Tahap akhir dalam menjalani proses studi S1 adalah

menulis Skripsi atau Tugas Akhir. Biasanya pada masa-masa

inilah mental seorang mahasiswa akan diuji sungguh-sungguh.

Karena seluruh hasil pemahaman dan pengetahuannya selama

mendapatkan pelajaran dari berbagai macam mata kuliah,

tugas, ujian-ujian hingga praktek di laboratorium akan

tercermin pada hasil dan kualitas Skripsinya.

Oleh karena itu sangat wajar kiranya banyak mahasiswa

yang akan mengambil Skripsi mulai dihinggapi dengan

berbagai macam perasaan, seperti bingung mau mengambil

topik apa, krisis percara diri karena takut tidak mampu

membuat Skripsi dengan baik dan berbagai macam mental

blocking lainnya yang membuat Anda bakal gundah gulana.

Berikut ini saya akan coba uraikan apa saja yang biasanya

menjadi kendala mahasiswa dalam membuat Skripsi.

1. Tidak memiliki ide topik Skripsi

Kondisi ini sepertinya sudah jamak dihadapi oleh

kebanyakan mahasiswa. Banyak faktor yang membuat

para mahasiswa seolah-olah kekeringan ide dalam

menentukan topik Skripsi. Kondisi ini bisa jadi disebabkan

beberapa faktor misalnya kurangnya eksplorasi yang

mendalam terhadap bidang minat mahasiswa. Kurangnya

membaca dan mengamati trend atau permasalahan apa

yang sedang terjadi sehingga bisa dicarikan solusinya.

Page 36: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Namun dari itu, sebenarnya kunci Anda agar dapat mudah

mendapatkan topik yang bisa digunakan sebagai Skripsi

adalah sebagai berikut:

a. Pastikan dan tetapkan dulu minat Anda. Misalnya

Anda mahasiswa di bidang TI, maka fokuskan dan

mantapkan diri Anda pada bidang minat tersebut.

Apakah di bidang networking, software engineering,

database systems, soft computing atau security.

b. Pelajari, baca, amati dan perhatikan apa saja di area

minat bidang Anda tersebut yang sedang menjadi

trend saat ini. Sehingga dari sana Anda akan bisa tahu

bagian-bagian mana yang belum tersentuh untuk

diteliti atau bagian mana yang masih butuh penelitian

lebih lanjut.

c. Atau bisa juga dari eksplorasi yang mendalam, Anda

bisa mengetahui masalah-masalah apa sebenarnya

yang sering dihadapi oleh para pengguna atau

masyarakat yang solusinya sebenarnya bisa ditangani

oleh bidang minat Anda tersebut.

Saya sejak lama selalu menuliskan setiap ada ide

penelitian yang bisa dijadikan Skripsi melalui blog pribadi

saya. Bila Anda coba search dengan kata kunci misalnya

“topik penelitian skripsi informatika”. Maka tulisan saya

tersebut akan masuk dalam daftar Google!. Dari sana saya

dapat melihat bahwa sebenarnya mahasiswa pun

setidaknya sudah sering melakukan penggalian dan

pencarian informasi mengenai topik-topik Skripsi.

Selanjutnya saya sering sekali menerima komentar di

blog yang intinya meminta ide topik penelitian Skripsi dari

saya. Padahal blog saya tersebut tidak jarang sudah saya

beri penjelasan singkat mengenai gambaran singkat.

2. Kurang memahami metode penelitian Skripsi

Ini salah satu kendala besar yang dihadapi oleh

kebanyakan mahasiswa. Karena menulis Skripsi memang

dilakukan hanya sekali selama selama berstatus

mahasiswa, maka pekerjaan ini merupakan pekerjaan

Page 37: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

yang cukup memberatkan, karena menuntut kemandirian

mahasiswa sendiri dalam mengerjakannya. Mengikuti

kaidah-kaidah penelitian sesuai bidang ilmu masing-

masing memang membutuhkan usaha ekstra bagi

mahasiswa. Mulai dari menjelaskan latar belakang

masalah, perumusan masalah, tinjauan pustaka, analisis

dan desain penelitian, hasil dan pembahasan hingga saran-

saran atau future works.

Semua itu harus dikerjakan secara urut, sistematis dan

berkaitan satu sama lain. Sehingga memang betul

seharusnya selama masa penulisan Skripsi, sebaiknya

Anda sudah tidak sedang mengambil mata kuliah lagi.

Sehingga fokus Anda memang benar-benar pada Skripsi

ini.

Adapun beberapa contoh kekurangan mahasiswa dalam

penulisan Skripsi adalah sebagai berikut:

a. Latar belakang masalah sering tidak nyambung

dengan rumusan masalah. Biasanya apa-apa yang

ditulis pada rumusan masalah, malah tidak menjawab

latar belakang masalah yang ada. Bahkan ada latar

belakang masalah yang sudah memberikan solusinya.

b. Kurangnya landasan teori atau tinjauan pustaka. Hal

ini menyebabkan keringnya acuan mahasiswa dalam

menyelesaikan penelitiannya, sehingga tidak memiliki

pegangan yang kuat dalam menuliskan analisa dan

hasil penelitiannya.

c. Tata tulis yang masih banyak salah juga menjadi salah

satu kendala besar yang dihadapi oleh mahasiswa.

Mulai dari tanda baca, mengutip referensi, penulisan

tabel, gambar dan lain-lain.

3. Kemampuan Menulis Ilmiah Rendah

Menulis merupakan salah satu kendala terbesar yang saya

amati di mahasiswa. Saya banyak menemukan saat ini

terutama mahasiswa-mahasiswa baru, kemampuan

menulis mereka sudah jauh merosot dibandingkan dengan

masa-masa saya sekolah. Sebagai contoh saya pernah

Page 38: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

mengoreksi jawaban soal mahasiswa yang mana tulisan

jawabannya menggunakan bahasa pergaulan anak muda

saat ini seperti “nggak ada”, “kayaknya”, dan masih banyak

lagi. Untuk yang Skripsi tidak jarang saya bisa menemukan

mahasiswa yang hanya copy paste dari tulisan Skripsi

sebelumnya, yang ternyata sangat berbeda sekali dengan

tema Skripsinya. Tentu sangat ironis bukan?

Padahal dalam menulis Skripsi Anda diharuskan

menuliskan seluruh laporan Anda tersebut dengan

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar,

hingga sampai tata tulis yang benar pula. Karena ini

masalah menulis, dan menulis merupakan suatu

kemampuan yang tidak bisa dikuasi secara tiba-tiba, maka

tidak ada jalan lain memang, bahwa Anda harus jauh-jauh

hari melatih kemampuan menulis Anda. Karena

kebanyakan mahasiswa yang tidak terasah kemampuan

menulisnya, kebanyakan akan bingung ketika menulis

laporan Skripsinya. Alhasil, kualitas tulisannya pun sangat

buruk. Tentu Anda nggak mau kan mengalami hal

demikian? Untuk itu berlatihlah menulis sedari dini!

Agar Skripsi Bisa Selesai Kurang Dari 6 Bulan

Menulis skripsi dengan cepat dan berkualitas tentu

menjadi dambaan setiap mahasiswa. Namun kenyataannya

banyak yang berlarut-larut hingga tidak jarang ada yang

sampai beberapa semester baru bisa menyelesaikan Skripsi.

Untuk itu berikut ini saya akan bagi kiat jitu agar Anda bisa

menyelesaikan Skripsi kurang dari 6 bulan.

1. Pastikan Anda telah memasukkan mata kuliah Skripsi

pada semester berjalan. Misalnya Anda telah bertekad

untuk mengerjakan Skripsi di semester 7 maka Anda

harus memasukkan Skripsi di KRS semester 7. Dengan

begitu Anda sudah memastikan satu tiket untuk mata

kuliah Skripsi ini.

2. Ketika mengambil Skripsi, akan lebih baik bila Anda

sudah tidak mengambil mata kuliah teori. Atau kalaupun

Page 39: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

masih harus mengambil teori, cukup satu atau dua mata

kuliah saja. Hal ini penting agar fokus Anda tidak

terganggu oleh mata kuliah teori tersebut. Sehingga

usaha Anda agar bisa selesai kurang dari 6 bulan bisa

terwujud.

3. Pastikan beberapa bulan sebelum mengambil Skripsi

Anda telah memiliki topiknya. Memiliki lebih banyak

topik akan lebih baik. Karena Anda akan memiliki

banyak alternatif bila ditolak oleh calon pembimbing.

Salah satu cara singkat agar Anda punya topik adalah

dengan banyak membaca laporan Skripsi yang sudah

ada. Terutama lihat di bagian saran di bab akhir. Di sana

biasanya tertulis beberapa hal yang bisa dijadikan topik

penelitian sebagai kelanjutan Skripsi tersebut.

4. Pastikan Anda telah mendekati salah satu calon

pembimbing untuk meminta kesediaan mereka menjadi

pembimbing Skripsi Anda. Sekali pembimbing Anda

menyatakan bersedia membimbing dengan topik Skripsi

yang Anda tawarkan, maka sudah sangat membantu

kesuksesan Anda berikutnya.

5. Langsung saat itu juga Anda mulai buat proposal

Skripsinya, dan konsultasikan secara intensif kepada

pembimbing Anda. Ketika ada revisi, langsung diperbaiki

dan konsultasi lagi. Pastikan Anda dengan tekun

melakukan itu sampai pembimbing menyatakan siap dan

layak untuk diujikan.

6. Proposal Skripsi yang Anda buat harus benar-benar

sesuai dengan format dan ketentuan yang telah

ditentukan di Fakultas/Program Studi/Jurusan Anda.

Begitu pula tata tulisnya harus benar-benar Anda

perhatikan, sehingga tidak ada yang salah tulis. Karena

dengan mentaati semua format dan ketentuan yang

berlaku akan mengurangi potensi “serangan” dari para

dosen penguji.

7. Ketika menjalani ujian proposal Skripsi, pastikan bahwa

Anda benar-benar paham dengan isi proposal tersebut.

Page 40: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Inti dari proposal Skripsi adalah Anda bermaksud

“menawarkan” atau “mengajukan” sebuah topik riset

yang akan di-review oleh dosen penguji proposal. Karena

sifatnya mengajukan/menawarkan maka Anda sebagai

pihak yang mengajukan harus benar-benar bisa

meyakinkan dengan argumentasi yang kuat sehingga

para dosen penguji bisa menerima penawaran proposal

Anda tersebut. Masalahnya karena dosen penguji Skripai

Anda juga sudah barang tentu memiliki kompetensi di

bidang topik Skripsi yang bakal Anda buat, maka jangan

kaget dan heran bila pertanyaan yang mereka ajukan

sangat kritis dan detil. Tapi Anda tidak perlu khawatir,

karena selama proposal yang Anda tawarkan tersebut

memiliki kontribusi yang signifikan di level S1 dan

memiliki kemanfaatan yang jelas maka insya allah

proposal Anda pasti diterima.

8. Sekali proposal Skripsi Anda diterima, maka jangan

buang-buang waktu, langsung Anda tancap gas dengan

menggarap bab satu, dua hingga bab terakhir. Karena hal

ini penting dilakukan agar Anda tetap bisa menjaga

ritme dan semangat dalam mengerjakan Skripsi.

9. Ibarat tanaman, biasanya di sekitar tanaman tersebut

akan tumbuh tanaman pengganggu alias parasit yang

mengganggu pertumbuhan. Sama halnya proses

penulisan Skripsi Anda. Ketika sedang menjalani proses

Skripsi, tidak jarang Anda akan menghadapi berbagai

“pengganggu” yang bisa menghalangi kelancaran Skripsi

Anda. Halangan tersebut bisa berupa jenuh, malas,

pekerjaan, dan dalam bentuk lain yang kadang tidak kita

sadari. Misalnya saja dengan alasan mengusir jenuh,

Anda lantas menginstal berbagai macam game di

komputer hingga asyik larut dan lupa waktu dalam

permaianan tersebut. Tidak jarang hal ini berlangsung

hingga beberapa minggu tanpa Anda sadari!

Belum lagi karena Anda orangnya banyak teman karena

supel, tidak jarang ada saja yang “menggoda” dengan

Page 41: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

mengajak Anda untuk jalan-jalan hingga ke luar kota

selama beberapa hari. Ada pula yang “tergiur” dengan

pekerjaan sambilan yang karena godaan rupiah Anda

terpaksa menomorduakan Skripsi.

Yah begitu lah banyak sekali godaan yang bakal Anda

hadapi kelak. Untuk itu pastikan Anda bisa “membabat”

habis semua parasit tersebut, sehingga “tanaman”

Skripsi Anda bisa tumbuh berkembang dengan cepat

sesuai harapan.

Pengalaman pribadi saya sendiri ketika menyelesaikan

Skripsi S1 dan dan Teis S2, tidak jarang berbagai macam

pekerjaan datang menyodorkan dirinya kepada saya.

Kalau hitung-hitungan uang tentu saja sangat

menggiurkan, akan tetapi dengan tegas saya tolak itu

semua! Karena saya sadar, ketika bersedia mengambil

pekerjaan tersebut, otomatis kita harus komitmen,

konsisten dan profesional untuk mengerjakannya hingga

tuntas. Sempat saya terpikir untuk bekerja secara paralel

antara pekerjaan dan menulis Skripsi atau Tesis, tapi

saya sadar hasilnya tentu tidak akan optimal, karena

saya sadar saya bukanlah Superman! Sadarilah segala

macam bentuk godaan yang menerpa kita sebagai

bentuk ujian keseriusan kita menggarap Skripsi. Oleh

karena itulah saya dengan teguh lebih memilih Skripsi

dan Tesis daripada disambi bekerja. Hasilnya baik

Skripsi dan Tesis bisa saya kerjakan dengan cepat di

bawah 6 bulan. Selanjutnya dengan senang hati saya bisa

menerima berbagai pekerjaan dan mengerjakannya

dengan baik dan profesional.

10. Ikuti gaya dan aturan yang telah ditetapkan pembimbing

Anda. Misalnya pembimbing Anda meminta Anda yang

aktif menghubungi dan konsultasi dengan beliau, maka

jangan sungkan-sungkan untuk selalu aktif menghubungi

dan berkonsultasi. Ada juga pembimbing yang tidak mau

bimbingan sekaligus dari bab satu hingga bab terakhir,

melainkan bab per bab. Apalagi misalnya Anda

Page 42: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

mendapatkan pembimbing yang sibuk, maka Anda harus

benar-benar jeli dalam mengatur waktu bimbingan.

Untuk itu pastikan Anda benar-benar memahami

karakter pembimbing Anda. Semakin Anda bisa

menyesuaikan diri dengan pembimbing, maka akan

semakin memudahkan penulisan Skripsi Anda.

11. Jangan sungkan untuk menanyakan berbagai hal yang

sekiranya Anda belum paham kepada dosen

pembimbing. Atau juga minta pendapat mereka kira-kira

di mana letak kelemahan dan kekurangan Skripsi Anda.

Sehingga dengan begitu Anda bisa menyiapkan segala

sesuatunya bila nanti ternyata ada dari salah satu

kekurangan tersebut ditanyakan pada waktu ujian

pendadaran.

12. Menjelang ujian pendadaran, pastikan segala macam

urusan administrasi sudah beres. Jangan sampai karena

kekurangan satu syarat bisa menghambat Anda menjadi

Sarjana. Buatlah checklist apa saja yang dipersiapkan

untuk menghadapi ujian pendadaran, mulai dari slide

presentasi, bahan referensi, alat tulis, dan lain

sebagainya. Ibarat akan menghadapi perang, maka tentu

persiapannya harus mantap pula.

13. Usahakanlah untuk datang 30-60 menit sebelum

pendadaran. Karena dengan begitu Anda memiliki waktu

yang cukup untuk menyiapkan seluruh “amunisi” yang

Anda bawa. Mulai dari mempersiapkan LCD proyektor

sehingga Anda bisa memastikan bahwa slide presentasi

Anda di laptop bisa tampil dengan baik di layar. Selain

itu dengan datang lebih cepat Anda bisa melakukan

persiapan dengan lebih baik, terutama meredam rasa

nervous, gugup yang biasa melanda mahasiswa ketika

akan ujian pendadaran. Untuk melawan gugup dan grogi

ketika presentasi, jangan lupa gunakan jurus kiat

berbicara di depan kelas yang telah saya bahas di bab

selanjutnya di buku ini.

Page 43: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

14. Ketika ujian pendadaran berlangsung, fokuslah pada

setiap inti dari pertanyaan dosen penguji. Untuk itu

konsenstrasi penuh mutlak Anda lakukan.

Ketika menjawab pertanyaan penguji, jawablah dengan

singat, tepat dan jelas. Jangan menjawab terlalu panjang

dan bertele-tele, karena kalau Anda menjawab bertele-

tele bisa membuat penguji bosan dan kurang antusias

dengan Anda. Selain itu pula tidak jarang jawaban

seperti itu akan “memancing” penguji untuk lebih

“keras” kepada Anda dan terus memperluas lingkup

pertanyaannya kepada Anda.

15. Ketika Anda agak bingung dengan pertanyaan yang

diajukan penguji, maka berilah isyarat kepada dosen

pembimbing Anda. Karena seharusnya dosen

pembimbing akan membantu mengarahkan Anda

sehingga Anda akan bisa menemukan jawabannya.

Kalau ternyata Anda benar-benar tidak bisa menjawab

suatu pertanyaan dari penguji, maka jangan sungkan

untuk mengatakan tidak bisa atau tidak tahu. Karena

saya perhatikan banyak mahasiswa yang sadar bahwa

sebenarnya mereka tidak bisa menjawab, namun terus

saja menjawab dengan jawaban yang sama sekali tidak

nyambung. Dengan mengatakan tidak tahu, maka penguji

akan segera beralih ke pertanyaan lain, tanpa menunggu

jawaban yang tidak nyambung tersebut.

16. Ingatlah bahwa bagi dosen penguji, yang namanya ujian

pendadaran itu tugas mereka adalah mencari

kekurangan, kelemahan, ketidakjelasan dan berbagai

macam celah yang bisa menjadi bahan mereka untuk

bertanya atau menguji Anda. Karena untuk itulah honor

mereka dibayar

17. Anda tidak perlu malu dan takut dengan berbagai

pertanyaan yang diajukan penguji. Karena selama

memang Anda sendiri yang membuat Skripsi tersebut

logikanya tentu Anda telah memahami ujung pangkal

dari Skripsi tersebut. Kalau sudah begitu, keberhasilan

Page 44: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

ujian pendadaran Anda sudah di depan mata. Maka dari

itu saya yakin sekali minimal insya allah nilai B sudah

Anda genggam. Karena sebenarnya ketika Anda sudah

lolos ujian proposal, berarti penelitian untuk Skripsi

Anda tersebut sudah dianggap layak dan bermutu.

Sehingga tinggal bagaimana perjuangan Anda dalam

mengerjakan penelitian tersebut hingga menjadi laporan

Skripsi. Intinya Anda yang mengerjakan Skripsi, berarti

Anda menguasai penelitian tersebut dan mampu

mengkomunikasikannya dengan baik dan meyakinkan

selama ujian pendadaran.

18. Hindari debat yang tidak perlu. Maksudnya bila dalam

proses ujian ada perbedaan pendapat antara Anda

dengan penguji, maka kalau memang yang

diperdebatkan tersebut tidak terlalu prinsip, maka saya

sarankan lebih baik jangan dilakukan. Karena dengan

begitu berarti Anda telah berhasil menghindari potensi

bermunculannya berbagai pertanyaan lain dari penguji.

Sehingga akan membuat waktu ujian akan semakin lama

dan kurang bermanfaat buat Anda. Kecuali bila Anda

senang berbedat dan memang siap dengan segala

“konsekuensinya”.

Page 45: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

8 Kemampuan Menulis Rendah

Saya akan bercerita mengenai sejarah awal mulanya saya

bisa menjadi gemar dan hobi menulis hingga sekarang. Waktu

kuliah saya tinggal di Asrama mahasiswa daerah OKI (Ogan

Komering Ilir) propinsi Sumatera Selatan. Di Asrama tersebut

kami tinggal bersama dengan mahasiswa-mahasiswa lain yang

berasal dari kampus-kampus yang berbeda. Kebetulan saya

tinggal bersama dengan generasi mahasiswa-mahasiswa yang

aktif dan tergolong cerdas di kampus mereka masing-masing.

Sehingga saya bisa banyak belajar dan berdiskusi dengan

mereka.

Ada salah satu dari senior saya tersebut yang

merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian UGM. Dia berasal

dari keluarga kurang mampu di dusun OKI tersebut, dan bila

dibandingkan dengan saya secara ekonomi keluarga mungkin

bisa dikatakan masih lumayan.

Tetapi ada satu peristiwa penting yang menjadi kilas

balik perubahan besar dari diri saya di bidang tulis menulis

dan juga perubahan sikap mental ingin maju, berkembang dan

berprestasi. Suatu ketika saya sedang main ke kamar teman

saya tersebut saya melihat potongan kliping koran yang

kemudian saya tahu bahwa itu merupakan tulisan teman saya

tersebut di rubrik opini di sebuah surat kabar terbesar di

Yogyakarta yaitu Kedaulatan Rakyat (KR). Dari situlah

perasaan salut dan kagum saya muncul kepada teman saya itu.

Apalagi setelah tahu bahwa honor dari menulis di surat kabar

tersebut jumlahnya sangat lumayan bagi sekelas mahasiswa.

Page 46: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Terus terang kejadian pertama itu memang belum membawa

perubahan apa-apa terhadap diri saya, hanya baru sebatas

kagum. Namun pembuktian kedualah yang membuat

semuanya berubah. Yaitu, ketika saya sedang membaca rubrik

resensi di koran terbesar nasional Kompas dan tertulis nama

teman saya tersebut. Sontak saja saya sudah tidak bisa

membendung rasa kagum dan salut yang luar biasa padanya.

Kemudian saya tanya ke teman saya tersebut, bagaimana

caranya bisa menulis dan menembus koran-koran besar

tersebut. Dari jawabannya saya tahu bahwa ia termotivasi

menulis karena memang sudah hobinya sejak mahasiswa dan

juga kebetulan dia waktu itu sempat menjadi ketua organisasi

pers kemahasiswaan di fakultas tempatnya kuliah. Sehingga

dia bisa mengasah kemampuannya menulis di sana. Di

samping juga ternyata honor di koran nasional tersebut

sangatlah besar bagi mahasiswa untuk ukuran waktu saat itu.

Selanjutnya beberapa hari ke depan saya habiskan waktu

untuk merenungi beberapa pelajaran dari teman saya tersebut

yang saya bisa rumuskan sebagai berikut:

1. Teman saya tersebut hanyalah mahasiswa biasa dari

kampung dan dari keluarga dengan tingkat ekonomi

termasuk kurang mampu, yang mana kadang kiriman

uang dari kampung pun sebelum tutup bulan sudah

habis karena tidak cukup sehingga menutupinya dengan

berhutang.

2. Walau begitu, di kampus dia cukup aktif dan dikenal

baik, hal ini terbukti dengan sempat menjadi ketua

organisasi pers mahasiswa di fakultasnya tersebut.

Dengan begitu, kondisi ekonomi tidak menghambatnya

untuk berorganisasi apalagi membuatnya minder.

3. Ternyata dengan konsisten menulis tulisan yang

bermutu maka sebagai mahasiswa pun dapat

memperoleh penghasilan sampingan.

4. Sedangkan saya sendiri yang secara ekonomi memang

bukan dari keluarga berada, namun masih digolongkan

lumayan dibandingkan dengan teman saya tersebut,

Page 47: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

sepatutnya bersyukur bahwa bisa agak aman dan

nyaman berkuliah yang notabene di perguruan tinggi

swasta yang katanya biaya kuliahnya lebih mahal

dibanding negeri (jaman dulu loh). Makanya saya

berpikir masak sih nggak bisa melakukan hal yang

serupa dengan teman saya tersebut?

Terus terang sejak itulah bisa dikatakan sebagai tonggak

bersejarah yang sangat penting dalam hidup saya. Sejak itu

pula saya sudah bertekad untuk bisa mengikuti teman saya

tersebut atau bisa dikatakan bisa menyaingi teman saya

tersebut. Selanjutnya, dimulailah perjalananku menjadi

seorang penulis mahasiswa, karena saya bergelut di kuliah

Teknik Informatika maka sasaran awal saya waktu itu adalah

menembus tulisan di salah satu majalah TI terkenal nasional

waktu itu yaitu Mikrodata (sekarang majalah tersebut sudah

tidak terbit lagi). Bukan main grogi dan harap-harap cemas

saya waktu itu menunggu tulisan perdana ku agar bisa dimuat.

Dan hasilnya sangat mengharukan bagi saya, ternyata

tulisanku dimuat! Dapat honor lagi sebesar Rp. 150.000. Sejak

itulah saya seperti “kesetanan” dalam menulis, tidak kurang

tiap bulan saya bisa menulis 2-3 artikel dan resensi buku,

tidak lupa juga merambah ke surat kabar harian di tingkat

lokal maupun nasional. Tulisan saya pun bisa masuk di

Kedaulatan Rakyat dan Jawa Pos. Hingga selanjutnya saya

benar-benar bisa “menyaingi” prestasi teman saya tersebut

setelah resensi buku saya dimuat di Kompas!, yang semakin

membuat rasa haru dan bangga dalam hati saya. Apakah

cukup bagi saya dengan pencapaian tersebut? Ternyata belum,

saya masih ingin melakukan satu pencapaian terbesar lainnya,

yaitu menulis buku. Sebuah pekerjaan berat dan sangat

menantang, apa lagi ditambah status saya yang hanyalah

seorang mahasiswa. Pada era 90-an sudah maklum bahwa

menulis buku itu identik dengan dosen-dosen yang sudah

berpengalaman yang bergelar Master, Doktor maupun

Profesor. Atau paling tidak orang yang sangat ahli di

Page 48: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

bidangnya. Sehingga kalau punya ambisi untuk menulis buku

dengan status di luar itu seperti “mimpi di siang bolong”.

Namun uniknya untuk dunia TI pada waktu itu “aturan”

tersebut tidak berlaku. Banyak penulis-penulis yang masih

berstatus mahasiswa telah menghasilkan banyak buku-buku

yang bermutu. Bahkan yang lebih mencengangkan lagi, ada

yang menulis buku komputer pada waktu itu berasal dari

mahasiswa dengan latar belakang di luar TI yaitu dari jurusan

Psikologi!. Pada waktu itu seorang anak muda bernama

Gregorius Agung seolah-olah telah memberikan “tamparan”

keras bagi saya sebagai mahasiswa TI. Dia seolah-olah ingin

menunjukkan bahwa “kalau saya yang dari Psikologi aja bisa

nulis buku, kenapa kamu tidak...!?”. Inilah yang kemudian

menjadi pemicu keras saya untuk membuktikan bahwa saya

juga bisa menulis buku komputer.

Selanjutnya babak baru saya sebagai penulis buku

dimulai, perjalan panjang dan berliku saya lalui dalam

mewujudkan ambisi tersebut. Memang saya akui untuk

menulis buku tidak secepat dalam menulis artikel di

majalah/surat kabar. Menulis buku butuh kesabaran,

ketelitian, konsistensi, stamina yang prima untuk menghadapi

fluktuasi suasan hati yang kadang mood dan tidak mood. Saya

sangat sepakat dengan apa yang dikatakan oleh salah satu

rekan dosen senior saya di UNY di mana beliau menyatakan

sangat salut dengan para penulis buku. Karena dia

menganggap ketika seseorang “berani” untuk menulis buku,

terlepas kualitas buku tersebut bagus atau tidak, namun dia

sudah membuktikan dengan mempersembahkan sebuah

karya ilmu pengetahuan yang bisa dinikmati oleh orang

banyak. Untuk itu termasuk jarang orang yang mau “bersusah

payah” menulis buku karena begitu berat jalan proses yang

akan dilaluinya kelak. Jadi intinya hargai dan apresiasilah

orang-orang yang telah berhasil menulis buku.

Kembali ke proses buku saya tadi, setelah naskah buku

yang siang malam saya kerjakan bahkan di waktu libur kuliah

dan lebaran pun saya habiskan untuk menyelesaikan buku

Page 49: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

tersebut. Setelah naskah selesai, ternyata perjuangannya tidak

terhenti sampai di situ. Satu lagi tantangan yang harus

dihadapi yaitu siapa yang akan menjadi penerbitnya. Sampai

di sini saya harus menunggu sekian lama. Akan tetapi

syukurlah saya punya kenalan seorang penulis terkenal yang

juga akademisi muda yaitu Dr. Richardus Eko Indrajit

(sekarang sudah jadi Profesor) yang telah membuka

kesempatan bagi saya untuk berkenalan dengan salah satu

penerbit elit di tanah air yaitu PT Elex Media Komputindo.

Sampai di sana naskah saya kirimkan dan akan di-review

untuk dinilai kelayakannya untuk diterbitkan atau tidak.

Sampai di sini, peristiwa menunggu penuh harap dan cemas

kembali menerpa saya, namun tentu saja dengan bobot yang

lebih berat. Hingga suatu malam saya ingat betul ketika

membaca email dari mbak Risa Elex Media bahwa naskah

buku saya diterima untuk diterbitkan, “subhanallah

alhamdulilah allahuakbar!” pekik saya saat itu. Rasa gembira

yang amat sangat membuncah dicampur haru biru telah

mengaduk-aduk seluruh perasaanku saat itu. Tak terasa air

mata menetes di pipiku. Sambil mengepalkan tangan lalu

berteriak dalam hati “yes, alhamdulilah ya Allah, aku yang

cuma mahasiswa swasta dan anak kampung bisa membuktikan

saya bisa nulis buku..!”

Wahai mahasiswa, cobalah perhatikan akhirnya ambisi

saya untuk bisa menulis artikel di majalah dan surat kabar

sudah terpenuhi, dan juga untuk bisa menulis buku yang

diterbitkan oleh penerbit nasional juga tercapai. Nah, apa yang

ingin saya sampaikan dari pengalaman saya tersebut?

Saya tidak mengajak Anda untuk menjadi penulis artikel

di majalah/surat kabar atau bahkan menjadi penulis buku.

Namun yang ingin saya sampaikan adalah, sebagai mahasiswa

kemampuan membaca dan menulis merupakan dua

kemampuan pokok yang patut untuk dikuasai. Sedari

mahasiswa mulailah untuk mulai mencoba mengasah

kemampuan Anda sejak dini. Mungkin banyak dari Anda yang

mengeluh, “wah pak, saya sebenarnya pengen nulis, tapi

Page 50: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

bingung dan sulit sekali menuliskan kalimat-kalimat untuk

membuat rangkaian tulisan”. Untuk masalah tersebut cara

terbaik dan ampuh adalah dengan membiasakan serta

membudayakan kebiasaan membaca. Karena dengan sering

membaca, kita akan terlatih dan terbiasa melihat rangkaian

kalimat. Begitu juga perbendaharaan kata-kata ilmiah dan

populer semakin banyak kita kuasai, sehingga kesulitan yang

sering dikeluhkan tadi akan semakin berkurang dan teratasi.

Jangan lupa juga untuk menjadikan membaca dan menulis

sebagai life style atau gaya hidup Anda. Sama seperti halnya

gaya hidup sekarang yang senang dengan chatting,

facebookan, googling!, dan lain sebagainya. Untuk kiat

menumbuhkan kebiasaan menulis saya juga telah menuliskan

di bab lain dalam buku ini.

Page 51: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

9 Bagaimana Membuat Anda Lihai

Nulis Tanpa Kesulitan Mencari Kata-

Kata...!

A. Membiasakan Menulis di Blog

Sudah tidak dapat dipungkiri lagi, blog sekarang sudah

menjadi gaya hidup masyarakat di Internet. Jadi jangan heran

kalau Anda yang belum memiliki blog dibilangin “please deh,

hari gini gak punya blog…!”. Oleh karena itu saya sekarang

gencar mengajak mahasiswa saya untuk memiliki blog.

Kenapa? Karena banyak manfaat yang bisa mereka dapatkan.

Bila dijabarkan beberapa di antara manfaat tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan Kemampuan Menulis. Dengan secara

rutin menulis blog, maka lambat laun kualitas tulisan

Anda akan terasah, sehingga nanti ketika membuat

laporan PKL dan Skripsi tidak akan terlalu mengalami

kesulitan yang saat ini sering melanda mahasiswa. Saran

saya, karena blog tidak terlalu terikat dengan tata tulis

yang baku (ilmiah), maka harus pintar-pintar kapan

menulis dengan baik dan benar, dan kapan menulis

dengan bahasa gaul.

2. Mendokumentasikan Ide, Gagasan, Ilmu dan

Informasi. Pasti ingat kan dengan ungkapan “ikatlah

ilmu dengan menuliskannya”. Nah blog sangat cocok

diterapkan di sini. Dengan blog mahasiswa dapat

menuliskan curhat, ide, gagasan, kiat, tips atau apa saja

Page 52: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

yang terlintas dan terfikirkan di otak/benak Anda. Kalau

tulisan Anda tersebut bermanfaat tentu kita sangat

senang bukan? Selain itu bila suatu saat kita

memerlukannya, kita tinggal “buka” lagi arsipnya.

Dengan sering melakukan dokumentasi seperti ini, kita

sudah meringankan beban memori otak kita.

3. Memperluas Pergaulan. Semakin banyak pengunjung

yang “mampir” dan memberikan komentar ke blog Anda,

berarti Anda sudah menambah teman/relasi. Situasi ini

menjadi hal yang positif, karena dengan bertambahnya

teman berarti Anda bisa saling sharing ilmu, informasi,

pekerjaan, dan hal lain yang bermanfaat.

4. Sebagai Branding. Bila blog Anda manfaatkan dengan

optimal dan serius, maka sesungguhnya bisa menjadikan

branding bagi diri Anda sendiri. Misalnya Anda rutin

menulis tentang sebuah skill tertentu yang menjadi

kemampuan Anda, apakah tentang programming, desain

grafis, multimedia, akuntansi, arsitek, dll. Maka secara

tidak langsung Anda sudah melakukan promosi diri

sendiri di dunia maya. Bukan tidak mungkin para

perusahaan yang sedang mencari tenaga kerja

menemukan nama Anda karena surfing di Internet lewat

search engine. Sehingga jangan kaget bila suatu saat tiba-

tiba Anda menerima email untuk mengerjakan sebuah

proyek. Enak bukan...??

Mungkin masih banyak lagi manfaat/keuntungan lainnya yang

belum saya tuliskan (ada yang mau menambahkan ?). Paling

tidak dari uraian di atas dapat menggugah mahasiswa untuk

segera memiliki blog. Saya tunggu ya…

B. Membaca

Rasanya hampir mustahil bila seseorang bisa lihai menulis tanpa didahului dengan membaca terlebih dahulu. Karena hampir dari seluruh rangkaian kata dan susunan kata-kata yang terasa indah dan bagus tersebut, sebenarnya terinspirasi dari berbagai macam model tulisan yang pernah

Page 53: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

dibaca dari berbagai macam buku dan tulisan orang lain. Semakin banyak Anda membaca, maka perbendaharaan kalimat, kata, susunan, alur tulisan yang Anda baca, akan memperkaya khasanah pengetahuan Anda dalam seni tulis menulis. Untuk itu membaca adalah salah satu syarat wajib yang mutlak Anda lakukan untuk bisa lihai menulis. Dengan banyak membaca, dijamin Anda tidak akan kekurangan dan kehabisan kata-kata untuk ditulis. C. Menulis Setiap Hari

Ya, salah satu kunci utama agar kemampuan menulis Anda bisa terasah dengan cepat adalah dengan menulis sesering mungkin. Karena dengan semakin sering Anda menulis, maka intuisi serta kepekaan Anda dalam merangkai kata-kata akan semakin terasah. Karena walaupun Anda merasa mampu menulis, tapi kalau jarang dipraktekkan langsung dengan menulis, saya yakin Anda juga akan sulit membuat rangkaian tulisan yang bagus. Untuk itu setelah Anda banyak membaca, maka langkah selanjutnya tidak lain dan tidak bukan adalah dengan langsung praktek menulis. Lakukanlah kegiatan ini setiap hari dan sesering mungkin. Jangan pernah bingung dan takut kekurangan ide tulisan. Banyak sekali sebenarnya objek-objek dan peluang yang bisa dijadikan objek tulisan. Contoh mudahnya adalah menuliskan pengalaman Anda dalam satu hari. Tuliskan saja apa yang telah Anda lalui selama satu hari tersebut. Atau bisa juga ketika Anda mendapatkan sebuah ide tertentu, bisa langsung menjadi tulisan. Anda sedang sebel dengan seseorang atau sebaliknya sedang senang sama seseorang, itu juga bisa menjadi satu bahan tulisan. Intinya selama Anda masih bisa bernapas dan berpikir, maka selama itu pula Anda tidak bakalan kekurangan ide tulisan. Jadi selamat menulis ya...

Page 54: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

10 Libur Kuliah: Saatnya Berkarya dan

Meningkatkan Skill

Libur panjang merupakan waktu yang ditunggu-

tunggu oleh mahasiswa. Setelah 1-2 minggu berperang dengan

ujian akhir semester, akhirnya datang juga hari “kebebasan”

itu, ya LIBUR PANJANG di akhir semester!

Tidak disangkal lagi nyaris seluruh mahasiswa larut

mengharu biru dengan datangnya liburan. Bagi yang berasal

dari luar kota sudah jauh-jauh hari membeli tiket pulang

kampung untuk mudik mengunjungi orang tua, saudara dan

teman di kampung. Tidak sedikit pula yang sudah

merencanakan perjalanan liburan ke berbagai tempat. Ya,

semua agenda mahasiswa sudah dipenuhi nuansa bersenang-

senang dan rileks, yang sebenarnya kalau diperhatikan akan

jauh dari nuansa akademik perkuliahan.

Semua kegiatan liburan di atas tidaklah buruk, toh

sebagai mahasiswa juga butuh refreshing bukan? (ingat

mahasiswa juga manusia lho..) Masak tiap hari harus kuliah,

belajar, di laboratorium, buat tugas dari dosen dll. Stress lah...

Namun, terlepas dari itu semua pada tulisan kali ini saya akan

membagikan pengalaman saya bagaimana menjalani musim

liburan tersebut ketika masih jadi masiswa S1 dulu.

Bagi saya pribadi, libur panjang adalah saat-saat

yang ditunggu. Karena dengan adanya libur panjang yang bisa

sampai 2-3 bulan itu, saya dapat meningkatkan karya-karya

produktif di bidang tulis menulis dan juga meningkatkan

Page 55: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

kemampuan teknis di bidang komputer yang saya geluti. Terus

terang tidak ada agenda liburan seperti yang tergambarkan di

atas. Bagi saya dulu, liburannya ya menulis buku dan membuat

program baik dalam rangka latihan biasa atau untuk

mengerjakan proyek kecil-kecilan. Bahkan sudah ditargetkan

bahwa paling tidak selama libur tersebut saya harus bisa

menyelesaikan satu buah buku.

Nah, apa pelajaran yang kita dapat dari dua kondisi

yang kontras di atas? Alasannya begini, sebagai mahasiswa

kita harus jeli dalam melihat liburan di depan mata. Sekilas

memang pulang mudik atau jalan-jalan sangat menyenangkan,

siapa sih yang nggak mau senang-senang? Tapi ingat, memang

di balik kesenangan tentu ada konsekuensi yang harus

dibayar. Begitu pula sebaliknya dibalik kerja keras dan tidak

liburan santai tentu ada hasil yang akan dinikmati kelak. Mari

kita kalkulasi bersama. Anggap saja libur yang akan dijalani

selama dua bulan. Bagi mahasiswa yang menghabiskannya

dengan pulang kampung, dan atau jalan-jalan yang akan

didapatkan tentu saja rasa senang, bahagia, fresh dan mungkin

terkesan sedikit hura-hura. Dari sisi finansial sudah bisa

dihitung berapa ratus ribu atau bahkan juta rupiah yang telah

dihabiskan sepanjang liburan tersebut.

Mari kita lihat yang mengisi liburan dengan kegiatan yang

agak berbeda. Bila dalam dua bulan tersebut bisa

menyelesaikan satu buah buku, tentu akan ada beberapa

manfaat yang diraih sebagai mahasiswa. Mulai dari

kemampuan menulis yang semakin baik, personal branding

yang semakin meluas, dan pemasukan finansial yang semakin

bertambah.

Ada contoh lain misalnya selama liburan panjang

tersebut dihabiskan dengan mengikuti kursus dan pelatihan

yang menunjang keahlian yang ditekuni, misalnya bahasa

Inggris, pemrograman, teknisi, dll. Sehingga pascaliburan

kemampuan mereka akan melejit jauh melebihi dengan

mahasiswa yang hanya liburan “biasa” tersebut. Bisa juga bagi

yang lemah dalam mata kuliah-mata kuliah tertentu, atau

Page 56: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

kemampuan teknis tertentu, maka di masa liburan ini menjadi

ajang yang sangat berharga untuk memperbaiki kelemahan-

kelemahan tersebut beserta meningkatkan kemampuan yang

memang dirasa lemah/kurang. Sehingga ketika masuk kuliah

kembali, mereka datang dengan kekuatan ilmu dan

pengetahuan yang semakin kuat dan matang.

Namun perlu juga diingat bahwa tulisan ini tidak

bermaksud meremehkan atau merendahkan bagi yang

menjalani liburan biasa/refreshing lho... Tulisan ini secara

tulus bermaksud mengajak mahasiswa untuk lebih jeli dan

selektif dalam menentukan agenda yang akan dijalankan

selama liburannya kelak. Pada akhirnya toh Anda sendiri yang

akan menjalani dan menikmati “hasil” dari liburan yang pilih

tersebut. Selamat berlibur.....

Page 57: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

11 Budaya menyontek dan plagiat

Nyontek dan plagiat memang suatu “aib” yang tidak

jarang ditemukan di berbagai instutisi pendidikan. Mulai dari mahasiswa hingga dosen pernah tersandung dengan masalah ini sesuai dengan modusnya masing-masing. Khususnya mahasiswa biasanya contek menyontek ini dilakukan pada saat: 1. Ujian teori baik pada waktu UTS (Ujian Tengah

Semester) maupun UAS (Ujian Akhir Semester). Dalam melaksanakan niatnya, pertama-tama mahasiswa akan melihat kondisi sekelilingnya apakah sedang diawasi oleh pengawas ujian atau tidak. Bila tidak maka biasanya mahasiswa melirik temannya yang di kiri atau di kanan atau bahkan yang di depan. Yang dilirik tentu saja kertas ujian temannya yang “terbentang lebar”. Sehingga si penyontek dengan rela memiring-miringkan kepalanya hingga mau “patah”. Kalau tulisan teman yang dicontek bagus sih masih lumayan dapat hasil, tapi yang kasihan lagi kalau tulisan temannya tidak jelas membacanya, tambah sengsaralah mahasiswa penyontek tersebut. Sudah kepala pegel, tulisan yang dicontek tidak bisa dibaca. Biasanya di tengah-tengah melakukan aksinya, mahasiswa penyontek akan selalu mengawasi gerak-gerik pengawas. Apabila ketika sedang asyik menyontek ternyata si mahasiswa penyontek tidak sengaja beradu pandang dengan pengawas ujian, maka lantas dnegan sigap ia pasang akting pura-pura “mikir” sambil memegang pena seolah-olah sedang menulis “serius”. Sang penyontek ingin menunjukkan kepada pengawas bahwa ia memang sedang mikir menjawab soal ujian.

Page 58: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Padahal seperti kita tahu bersama itu hanyalah akting kamuflase belaka untuk menutupi aksi nyonteknya tersebut.

2. Plagiat biasanya dilakukan mahasiswa ketika ada PR, Tugas dari dosen dan terkadang Skripsi. Berbagai alasan yang dilontarkan oleh mahasiswa ketika ditanyakan mengapa mereka melakukan plagiat untuk membuat tugas/PR kuliah. Mulai dari tidak sempat, alias sibuk dengan urusan lain, malas karena meremehkan mengerjakan karena menganggap cukup pagi-pagi ke kampus lalu meminjam tugas temannya untuk disalin ulang, beres! Akibatnya dosen yang bingung, kenapa seluruh tugas mahasiswa seragam dan sama persis semua. Alhasil semua nilai dianggap sama dan dikenai pinalti sebagai hukuman. Tentu kasihan kan bagi mahasiswa yang benar-benar mengerjakan sendiri? Hasil kerja kerasnya dirusak oleh para mahasiswa yang malas belajar dan malas mikir tersebut.

Terus terang saya pribadi waktu kuliah S1 memang

termasuk mahasiswa “pelaku” penyontekan. Termasuk hal tersebut saya lakukan ketika ujian dan plagiat kalau ada tugas kuliah. Tapi semua perilaku tersebut saya hentikan mulai semester 4! Dengan percaya diri saya kerjakan semua ujian MID dan akhir semester dengan hasil belajar dan kerja keras otak sendiri. Hasilnya alhamdulilah sangat memuaskan dan ternyata saya bisa!, sesuatu yang membuat saya sendiri hampir tidak percaya. Satu pelajaran penting yang saya dapatkan ketika beralih dari mahasiswa tidak percaya diri ketika ujian hingga bisa menjawab sendiri tanpa menyontek atau pun bekerjasama dengan mahasiswa lain. Yaitu bila kita ulangi terus menerus materi kuliah ditambah dengan memperbanyak latihan soal plus sesuai dengan kisi-kisi ujian yang diberikan dosen. Maka kemungkinan besar Anda akan sukses menjawab seluruh soal ujian yang diberikan dosen. Tanpa harus menghinakan diri dengan menyontek dan juga kerjasama dengan teman!

Bagi saya ketika sudah mentok dan tidak bisa menjawab soal ya sudah kosongkan saja, tidak usah dijawab. Karena

Page 59: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

berarti itulah kadar kemampuan kita dalam menjawab soal ujian. Begitu pula sebaliknya, bila kita masih mampu menjawab teruskanlah sampai tuntas. Kita tidak bisa menjawab soal bisa jadi karena kurang belajar keras, malas ataupun kurang memahami materi. Begitu pula sebaliknya kita bisa menjawab soal dengan lancar dan baik, itulah balasan indah hasil dari kerja keras Anda karena telah belajar dengan giat hingga kadang mesti mengurangi jatah tidur. Ya, kembali lagi pada prinsip umum, tiada keberhasilan tanpa kerja keras dan sedikit penderitaan.

Bagi Anda yang masih malas belajar hingga sering menyontek, dan malas mengerjakan tugas/PR sendiri karena mengandalkan teman. Mulailah berubah, yakinkan diri Anda bahwa Anda pasti bisa mengerjakan dengan otak dan tangan Anda sendiri!

Page 60: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

12 “Minderisme” Mahasiswa PTS

Siapa yang tidak bangga dan senang menyandang

status sebagai mahasiswa negeri seperti UGM, UI, ITB, ITS, IPB dan lain sebagainya. Sejak dulu impian terbesar para alumni sekolah menengah atas adalah untuk berebut “tiket” masuk ke universitas-universitas bergengsi tersebut. Sampai-sampai saking ketatnya persaingan untuk masuk ke sana telah menimbulkan suatu industri pendidikan baru yaitu bimbingan belajar. Saat ini hampir sebagian besar siswa-siswi SMU akan dimasukkan oleh orang tuanya untuk mengikuti Bimbel tersebut, karena dipercaya dengan masuk ke Bimbel kemungkinan untuk masuk universitas negeri tersebut akan semakin besar.

Nah, bagaimana dengan Anda sekarang yang “hanya” masuk di universitas swasta? Apakah lantas membuat Anda menjadi mahasiswa “kelas dua”? Ternyata memang masih ada mahasiswa yang merasa minder dan rendah diri dengan statusnya yang “hanya” dari mahasiswa swasta. Apalagi misalnya karena sudah terbiasa mulai dari SD, SMP dan SMU semuanya di sekolah swasta, sangat mungkin berharap kuliahnya kelak bisa di negeri. Tapi nasib ternyata menentukan dia harus masuk swasta lagi. Bisa jadi ini menjadi pukulan berat bagi mahasiswa tersebut yang sangat berambisi untuk masuk ke PTN.

Saat ini, seiring dengan semakin pesatnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membuat akses terhadap informasi dan ilmu pengetahuan semakin mudah didapatkan. Kita dengan mudah dapat mengetahui berbagai informasi yang berkaitan dengan kuliah dan sumber-sumber penunjang kuliah lainnya. Di Internet sumber-sumber dan bahan untuk

Page 61: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

belajar sangat berlimpah dan semua ditulis oleh orang-orang yang langsug menguasai dan ahli di bidangnya. Sehingga akses Anda kepada para pakar menjadi semakin mudah. Dan yang paling hebatnya lagi, untuk mendapatkan itu semua tidak memandang apakah Anda dari mahasiswa negeri atau swasta. Inilah salah satu dampak positif dari perkembangan TIK tersebut. Sehingga pelan namun pasti, jarak antara PTS dan PTN semakin tipis dan pada akhirnya rasa minder Anda sebagai mahasiswa swasta sudah tidak relevan dan tidak bisa dijadikan alasan untuk merasa rendah diri dan malu yang mengakibatkan rendahnya motivasi belajar serta ambisi untuk berprestasi maju secara akademik.

Mungkin dulu dikarenakan akses kepada pakar ahli sangat sulit dan hanya terdapat di PTN-PTN, apakah itu dosen-dosen yang bergelar Profesor dan Doktor sehingga memang menimbulkan kesan bahwa untuk mendapatkan pendidikan dan ilmu yang berkualitas haruslah masuk ke PTN. Namun sekarang semuanya sudah berubah. Dengan hadirnya sekolah-sekolah pascasarjana di PTN, semakin memudahkan para dosen-dosen di PTS untuk meningkatkan kemampuan mereka. Hasilnya sekarang bisa kita lihat bersama, dosen-dosen Anda pun saat ini yang sudah banyak yang bergelar Master ataupun Doktor. Semua merupakan hasil didikan dari para pakar di PTN-PTN bonafid di negeri ini, bahkan saya sangat yakin tidak sedikit dari dosen-dosen swasta yang merupakan lulusan dari kampus-kampus bergengsi luar negeri!

Dari segi ketersediaan fasilitas kampus dan

infrastruktur yang biasanya terkenal minim dan

memprihatinkan di kampus swasta. Saat ini dengan gencarnya

program-program semacam hibah dan block grant yang

disediakan oleh pemerintah, membuat kesempatan bagi para

kampus-kampus swasta untuk memiliki infrastruktur yang

bagus dan memadai sangat terbuka lebar. Dengan begitu

fasilitas kampus-kampus swasta pun saat ini sudah bisa

menyamai dengan fasilitas-fasilitas yang ada di kampus-

kampus negeri.

Oleh karena itu, sudah tidak jamannya lagi saat ini

bila Anda masih merisaukan masalah rendah diri dan

Page 62: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

“minderisme” tersebut. Perasaan tersebut sudah tidak laku

dan hanyalah perbuatan yang sia-sia. Hilangkanlah perasaan

tersebut secepatnya bila masih menguasai hatimu. Yakinlah,

walaupun Anda cuma mahasiswa swasta biasa dan dari PTS

yang tidak terkenal di daerah sekalipun. Namun, kesempatan

dan peluang Anda untuk maju dan berprestasi sama besarnya

dengan para mahasiswa dari PTN-PTN tersebut bahkan yang

dari luar negeri sekali pun !

Sukses Karena Minder Saya ingin membagi cerita pengalaman nyata yang

tidak akan saya lupakan. Saya dulu kuliah S1 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), sebuah PTS di Yogyakarta. Memang salah satu keberuntungan PTS di Yogyakarta adalah karena waktu itu PTS banyak dibantu tenaga dosen dari PTN. Sehingga ilmu yang kami terima sudah barang tentu sama saja dengan yang diterima oleh mahasiswa negeri. Nah, salah satu dosen saya adalah berasal dari UGM tepatnya dari Fakultas MIPA, yaitu bapak Drs. Bambang Nurcahyo Prastowo, M.Sc. Bisa dikatakan beliaulah yang membuka dan memberi kesempatan saya dan teman-teman mahasiswa saya dulu di jurusan Teknik Informatika bisa maju dan berprestasi. Sebelumnya kami pun sama dengan para mahasiswa yang dari PTS-PTS lain, merasa minder dan kurang bergairah untuk berprestasi. Namun, sejak dibimbing oleh beliau dalam suatu komunitas beliau mengatakan kata-kata “sindiran” penyemangat kepada kami, yang saya kutipkan sebagai berikut:

“...kalian ini dari UAD, yang cuma perguruan tinggi swasta, nggak terkenal lagi..! Coba tanya UAD ke orang lain, pasti kebanyakan nggak kenal. Bayangkan aja, kalian ini dari UAD, swasta nggak terkenal, mahasiswanya pun sudah duluan dicap bodoh jadi apa lagi yang menjadi kebanggaan kalian, apa yang bisa Anda banggakan dengan status kemahasiswaan kalian...? Beda dengan saya atau mahasiswa saya yang di UGM. Sebodoh-bodohnya mahasiswa UGM, tetap saja dia dianggap mahasiswa pintar, lha wong dari UGM, salah satu PTN terkenal di negeri

Page 63: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

ini. Apalagi bila mahasiswa tersebut berprestasi, kan tambah terkenal nama UGM. Begitu juga saya, semalas-malasnya saya mengajar, tetap saja saya dosen UGM, yang prestise...! Nah, oleh karena itu kalian yang dari UAD ini harus memiliki sesuatu yang bisa dijadikan “alat” untuk menunjukkan prestasi kalian sehingga bisa mengangkat harum nama kalian sebagai mahasiswa UAD yang dari swasta...”

Bayangkan kalau Anda yang “disemprot” dengan kata-kata tersebut, mungkin reaksinya jadi sedikit tersinggung bukan? Begitu juga kami pada waktu itu. Tapi kami langsung menyerap maksud beliau berkata seperti itu dikarenakan beliau ingin memotivasi kami agar bangkit, maju dan berprestasi. Sejak itulah kami akhirnya menjadikan salah satu bidang dalam Informatika yaitu GNU/Linux yang menjadi “alat” kemajuan dan prestasi kami sebagai mahasiswa, dan hasilnya memang sungguh luar biasa. Nama UAD telah tercatat sebagai salah satu kampus yang terkenal di bidang TI di Indonesia!

Tampaknya juga saat ini kampus-kampus swasta sudah menerapkan cara seperti ini yaitu dengan memberikan sesuatu yang berbeda atau menjadi brand yang menunjukkan kelebihan kampus tersebut. Misalnya, STIMIK AMIKOM yang terkenal sebagai kampus yang menghasilkan para wirausaha (entrepreneur) dan beberapa kampus lain yang telah memiliki ciri khas masing-masing.

Page 64: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

13 Tipe-Tipe Mahasiswa

Dari pengamatan dan interaksi yang sering saya lakukan

selama ini, dapat diketahui beberapa tipe mahasiswa yang ada di kampus berdasarkan dengan sejarah masuknya mereka menjadi mahasiswa: 1. Mahasiswa yang masuk ke salah satu Jurusan

berdasarkan kesadaran dan pertimbangan yang matang. Mahasiswa ini memang jauh-jauh hari bahkan ketika menjelang lulus SMU telah mantap dengan pilihan jurusan yang akan dimasukinya kelak. Sehingga ketika kuliah mahasiswa ini benar-benar menikmati perjalanan belajarnya di kampus dan biasanya tipe mahasiswa ini akan lulus dengan baik.

2. Mahasiswa yang masuk kuliah akibat “kecelakaan” Mahasiswa tipe ini masuk ke dalam salah satu jurusan dikarenakan keadaan yang memaksanya. Biasanya mahasiswa ini awalnya sudah memiliki pilihan utama yang sudah diidamkan, ambil saja contoh jurusan Farmasi. Namun apa daya ketika hasil ujian menyatakan ia tidak masuk ke Jurusan tersebut membuat mahasiswa ini harus membuat keputusan untuk menentukan jurusan alternatif. Jadilah mahasiswa ini “terpaksa” masuk ke jurusan yang sama sekali jauh dari keinginan dan cita-citanya. Mahasiswa tipe ini biasanya dalam kuliah akan merasakan ketersiksaan yang amat sangat, dikarenakan semua proses perkuliahan yang ia jalani laksana “neraka” yang sungguh menyakitkan. Karena selama kuliah, semua hal yang dijalani mahasiswa ini dilakukan karena TERPAKSA! Memang mahasiswa ini rajin masuk

Page 65: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

kuliah, memang ia rajin mengerjakan tugas, memang ia ikut ujian tengah dan akhir semester dan sekilas memang mahasiswa ini tidak ada bedanya dengan mahasiswa “normal” lainnya. Bahkan tidak jarang mungkin karena pada pada dasarnya daya serap setiap mata kuliah mahasiswa ini tergolong tinggi. Hasil IPK nya pun bisa jadi di atas rata-rata. Namun yang membedakannya adalah “passion”, karena mahasiswa tipe ini walaupun secara akademik bisa lulus dengan lumayan atau tidak jarang memuaskan, tapi si mahasiswa tidak menjiwai sepenuhnya bidang kuliah yang telah dia jalani. Jadi bisa dikatakan jiwanya kosong. Namun kebanyakan untuk mahasiswa tipe ini lebih sering menjadi mahasiswa standar atau di bawah standar. Karena dengan kehampaan untuk menjiwai dan menikmati proses kuliah di jurusan yang diambil karena kecelakaan tersebut, sangat sulit untuk bisa mengerjakan berbagai tugas mata kuliah dan menguasai mata kuliah yang diujikan. Terutama motivasi belajar sudah barang tentu sangat kering dan mengakibatkan hasil kuliah yang tidak memuaskan bahkan menyedihkan. Jangan sampai kita lupakan, ternyata ada juga mahasiswa yang “kecelakaan” ini dikarenakan akibat dari paksaan orang tua yang memaksa untuk masuk ke jurusan yang sebenarnya tidak disenanginya. Alhasil, tentu saja hasil kuliahnya pun tidak akan memuaskan dan optimal.

3. Mahasiswa yang masuk kuliah sebagai mahasiswa “zombie”

Pernahkah Anda melihat teman Anda yang sebenarnya tidak mau kuliah di jurusan tersebut. Tetapi karena dipaksa orang tuanya untuk kuliah, sehingga dengan terpaksa ia akhirnya kuliah juga? Mahasiswa seperti ini saya ibaratkan seperti “zombie” atau “mayat hidup” yang mana secara fisik dia memang selalu hadir di kampus dan tentu saja menyandang predikat mahasiswa sama seperti Anda.

Page 66: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

4. Ada juga mahasiswa hanya mengejar ijazah semata. Satu-satunya motivasi yang mereka miliki adalah gelar Sarjana. Tipe mahasiswa seperti ini memang murni hanya mengincar gelarnya saja. Ciri-cirinya golongan mahasiswa ini menjadi mahasiswa yang minimalis yang bisa dilihat dari IPK nya yang pas-pasan, PR dan tugas kuliah juga rajin dikerjakan walaupun dengan hasil dari “menyalin” pekerjaan temannya. Karena yang penting mereka sudah menggugurkan kewajibannya. Nilai UTS dan UAS pun merupakan hasil dari nyontek dan atau kerjasama dengan temannya. Hingga sampai Skripsi pun dibuatkan oleh orang lain. Lengkap sudah...

Page 67: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Acara Seminar & Bedah buku The Winning Student

Di Universitas Ahmad Dahlan 24 Oktober 2010

Page 68: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Kapan Kampus Anda Menyusul?

Page 69: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

14 Kenali dan Cintai Pilihanmu

Banyak saya jumpai bahwa ternyata mahasiswa

masuk ke sebuah jurusan/program studi hanya karena mengikuti trend, ikut-ikutan teman, pilihan alternatif karena pilihan pertamanya gagal masuk, hingga karena disuruh orang tua. Intinya banyak mahasiswa yang masuk ke sebuah jurusan/program studi sebenarnya tidak sesuai dengan minatnya sendiri. Namun bagi Anda yang masuk ke jurusan yang sesuai dengan pilihan dan minat sendiri, maka saya ucapkan selamat, karena Anda telah berhasil menjadi salah satu orang yang bakal berhasil. Karena memilih jurusan sesuai dengan hati nurani, dan minat kita sendiri merupakan salah satu faktor utama kesuksesan Anda kelak ketika menjalani proses perkuliahan. Bila Anda kuliah sesuai dengan minat dan pilihan sendiri, maka akan menimbulkan rasa senang. Dari rasa senang, maka selanjutnya Anda akan merasa enjoy/menikmati setiap mata kuliah, tugas dan ujian-ujian. Kalau sudah begitu, walaupun kelihatan sulit dan berat, rasa sulit itu akan terasa nikmat pula. Sehingga semua bisa dilalui dengan manis. Sama halnya bila Anda punya hobi main gitar. Walaupun di awal-awal belajar jari-jari Anda harus sakit dan bengkak-bengkak, namun karena sudah punya tekad dan senang, maka semua kesakitan tersebut akan hilang dan berganti dengan kenikmatan. Setelah menyatu dengan pilihan jurusan tersebut. Selanjutnya Anda harus memahami benar apa dan seperti apa program studi/jurusan yang Anda ambil tersebut. Gampangnya begini, ketika Anda mengidolakan klub sepakbola, ambil contoh klub AC Milan (kebetulan ini adalah klub favorit saya sejak SMP).

Page 70: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Tentu saja Anda akan memburu segala sesuatu hal yang berhubungan dengan AC Milan, mulai dari sejarahnya, daftar pemainnya dari jaman dulu hingga sekarang, jumlah trofi yang telah diraih, aksi-aksi pemainnya di lapangan, membaca komentar orang lain tentang AC Milan, membeli jersey dan segala asesoris AC Milan, hingga perseteruan klub ini dengan klub rivalnya. Nah, sama halnya dengan jurusan/program studi yang Anda pilih. Karena di jurusan/Prodi inilah kelak salah satu pilar masa depan Anda akan disandarkan, maka tentu saja Anda harus memahami benar segala sesuatu di dalamnya. Anda harus tahu seperti apa karir di jurusan/Prodi ini nantinya. Apa saja syarat-syaratnya, sejauh apa tingkat kompetisi antarlulusan dari Prodi ini, kompetensi apa saja yang diperlukan agar bisa menjadi lulusan yang berkualitas, siapa saja orang-orang yang sudah sukses di jurusan/Prodi ini, bagaimana kiat sukses dan karakter orang-orang sukses tersebut dan banyak lagi yang lainnya. Semuanya bisa Anda ketahui dengan rajin bertanya, membaca dan melihat berita-berita terkini yang berkaitan dengan Prodi Anda. Misalnya Anda kuliah di Prodi Farmasi, maka tentu Anda akan banyak menggali seluruh informasi yang berkaitan dengan bidang ini. Siapa saja yang sudah sukses bekerja di bidang Farmasi, bagaimana kiat yang telah mereka lakukan, apa dan bagaimana pendidikan profesi Farmasi itu, bagaimana peluang karir di bidang Farmasi, berapa standar gaji seorang apoteker sekarang, dan banyak lagi informasi yang perlu Anda ketahui serta begitu pula halnya di Prodi lainnya.

Page 71: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

15 Malu Bicara & Bertanya: Teknik

Ampuh Membuat Anda Lihai Ngomong di Depan Kelas Tanpa

Gugup..! Dalam setiap perkuliahan sudah jamak biasanya

dosen di tengah atau akhir penyampaian materi selalu mengajukan beberapa pertanyaan kepada mahasiswa atau memberikan kesempatan kepada Anda untuk bertanya mengenai topik kuliah yang dibahas. Coba ingat-ingat apakah banyak dari mahasiswa yang dengan agresif penuh semangat mengacungkan jarinya?

Salah satu penyakit mahasiswa kita adalah sifat malu bertanya dan bicara mengemukakan pendapat. Perhatikan kembali kasus di atas. Saya yakin sekali sebenarnya dalam hati Anda ingin sekali untuk menjawab, bertanya, dan mengemukakan pendapat. Entah karena Anda merasa mampu menjawab atau ada beberapa bagian yang belum jelas dari penjabaran yang dosen berikan. Namun, karena rasa takut dan malu yang lebih dominan di hati Anda, sehingga menyebabkan mulut rasanya terkunci rapat, jari tangan seperti kaku tak kuasa untuk mengacung ke atas. Kira-kira apa yang menjadi penyebab rasa malu bertanya dan menjawab tersebut?

Ketahuilah bahwa sesungguhnya perasaan malu dan ketakukan tersebut sebenarnya bukan sifat asli Anda. Namun yang menjadi penyebab utamanya adalah trauma “mimpi buruk” pengalaman Anda sendiri. Trauma ini terjadi karena Anda sering menyaksikan “nasib” teman Anda yang ketika tidak sengaja melakukan kesalahan dalam menjawab atau bertanya, ternyata malah mendapat tertawaan dan

Page 72: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

dicela/dicemooh teman-teman Anda yang lain. Parahnya lagi, peristiwa traumatis tersebut berlangsung lama dan terakumulasi dalam memori Anda sejak lama mulai dari Sekolah Dasar, SMP dan SMU. Sehingga, ketika sudah menjadi mahasiswa pun Anda masih terjerat dengan kondisi tersebut, yaitu jadi sangat malu dan takut untuk bertanya ataupun berbicara.

Padahal mesti disadari bahwa sebenarnya Anda itu sedang menjalani proses belajar, dan yang namanya belajar apabila melakukan sesuatu kekeliruan ataupun kesalahan adalah sangat wajar dan dimaklumi. Bahkan seorang mahasiswa yang pintar pun, pasti di awal-awal penguasaan materi kuliah pernah mengalami kekeliruan dan kesalahan. Begitu pula di awal-awal belajar bicara dan mengemukakan pendapat, sudah menjadi kebiasaan umum banyak melakukan kesalahan dalam menyampaikan kalimat dan kata-kata. Jangan malu, karena memang melakukan kesalahan-kesalahan itulah proses yang harus kita jalani, yang kemudian kita dapat belajar dari kesalahan tersebut dan memperbaikinya sehingga lambat laun rasa malu dan takut bicara tadi menjadi terkikis dan berubah menjadi sifat kritis dan berani mengemukakan pendapat. Jadi, hendaknya sekarang sudah tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk malu dalam bertanya dan bicara di depan kelas/publik. Teknik Ampuh Lihai Ngomong di Depan Kelas

Bicara di depan banyak orang bagi kebanyakan kita merupakan salah satu aktifitas yang sangat “menakutkan”. Karena untuk melakukan hal tersebut memerlukan keberanian yang tidak sembarangan orang bisa miliki. Banyak kita lihat orang yang maju bertanya, mengemukakan pendapat, presentasi, dll yang sebenarnya mereka pintar, ternyata ketika bicara, kata-kata yang keluar dari mulutnya jadi “samar-samar” dan susah dimengerti. Terlihat jelas kegugupannya ketika berbicara di depan umum. Terutama ini biasanya sangat dirasakan oleh para mahasiswa (hayo ngaku..? he.he.he). Untuk itu tips sederhana ini mungkin saja bisa membantu, selamat menyimak.

Page 73: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

1. Mulai Dari yang Kecil Mulaihlah untuk berlatih berbicara dari lingkup yang

kecil. Lingkup kecil ini yang biasa Anda temui, misalnya pada rapat-rapat kepanitiaan acara. Pada rapat kecil ini Anda bisa jadikan ajang berbicara mengemukakan pendapat Begitu pula rapat di kampung RT/RW. Ketika menjadi peserta seminar Anda harus belajar aktif memberikan pertanyaan/tanggapan. Ketika di kelas Anda aktif bertanya dan berargumen.

2. Perlunya Jam Terbang

Semuanya berawal dari kebiasaan. Mungkin ini kata yang sangat tepat untuk membiasakan diri Anda agar mau menjalani proses untuk mengasah kemampuan berbicara di depan kelas/umum. Coba lihat orang yang mampu mengetik sepuluh jari dengan cepat. Bagi Anda yang belum bisa mengetik secepat itu pasti merasa takjub dan terkagum-kagum. Tapi bagi yang bisa merasa kemampuan tersebut biasa saja. Dikarenakan memang sudah terbiasa melakukannya selama bertahun-tahun. Nah, hal ini juga yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas bicara Anda di depan umum. Yakinlah, bila jam terbang Anda sudah tinggi, kualitas Anda menjadi public speaker akan menjadi baik, dan yang namanya perasaan malu/takut untuk bicara tidak akan menguasai diri Anda lagi.

3. Percayalah, Semua Pembicara Pasti Grogi

Setiap pembicara yang tampaknya sangat hebat ketika di atas panggung, percaya diri yang tinggi, dan dengan kata-katanya mampu membuat audiens larut terhipnotis dalam orasinya itu, jangan Anda kira tidak mengalami grogi loh... Percayalah setiap pembicara, MC, presenter, public speaker, bahkan dosen Anda sendiri pun ketika pertama kali tampil dan berbicara di depan umum pasti mengalami gugup dan grogi terlebih dahulu. Akan tetapi, setelah berada di atas panggung dan melontarkan beberapa kata pembuka, dengan cepat kegugupan mereka sirna dan berganti dengan rasa enjoy dan mampu bicara dengan lancar.

Page 74: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

4. Tips Pernafasan untuk Menjinakkan Grogi Ketika kita gugup maka suara yang kita keluarkan

akan terasa bergetar, kerongkongan kita terasa tercekat bahkan untuk beberapa orang sampai ada yang mules-mules perutnya. Beruntunglah saya sempat bergaul dengan teman-teman orator unggul yang mau membagi tipsnya. Dari mereka saya tahu cara mengatasinya adalah; setiap gugup muncul tariklah nafas dalam-dalam kemudian tahan, lalu mulailah bicara dengan perlahan. Efeknya sungguh menggembirakan, walaupun dada kita masih berdegup kencang, tapi suara yang keluar sangatlah datar dan intonasinya pun terjaga.

5. Tatapan Mata Tahukah Anda apa sebenarnya yang sering

menyebabkan kita selalu gugup dan dengkul merasa lemas ketika berbicara di depan publik? Ya, salah satunya adalah ketika kita dilihat oleh puluhan bahkan ratusan pasang mata..! Rasanya nyawa mau melayang bukan? Hal ini biasanya dikarenakan mata kita selalu menatap secara langsung mata para hadirin. Sehingga selalu muncul perasaan seolah-olah mereka bakal mentertawakan kita dan apalagi bila kita melihat dua orang hadirin yang sedang berbisik sambil melirik ke arah kita, hal itu menambah daya gugup yang sudah mengguncang dada kita bukan?

Memang untuk beberapa pembicara tidak masalah tapi bagi yang mudah gugup saran saya jangan terlalu sering melihat/kontak langsung dengan mata hadirin. Tapi jangan lupa untuk tetap sesekali melakukan kontak mata langsung, karena sebagai wujud perhatian serius kita ke mereka.

Lalu kemana seharusnya mata kita tujukan? Cara yang biasa saya lakukan adalah dengan melihat ke bagian kepala para hadirin. Karena dengan begitu mereka tidak sadar bahwa sebenarnya kita tidak melihat langsung ke mereka, tetapi bagi mereka merasa kita telah memperhatikan. Ada juga caranya dengan melihat di bagian tengah dari kerumunan peserta/hadirin.

Page 75: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Tips Menaklukkan Lawan Bicara Ketika berbicara face to face dengan seseorang, Anda

tentu harus terlihat antusias dan menunjukkan bahwa Anda merupakan partner bicara yang baik dan menyenangkan. Akan tetapi masalah yang sering Anda hadapi adalah bahwa setiap kali Anda bertatapan langsung dengan mata lawan bicara tersebut, seketika itu pula timbul rasa tidak nyaman, grogi dan bahkan salah tingkah (terutama kalau yang berbicara adalah antara pria dan wanita, hayo ngaku? he.he.he…). Tentu ini menimbulkan rasa serba salah. Di satu sisi bila wajah dan tatapan mata Anda tidak ditujukan ke lawan bicara ini tentu menimbulkan kesan tidak sopan dan seperti tidak perhatian, tapi bila kita terus melakukan kontak mata secara langsung rasa grogi dan salah tingkah tetap akan muncul.

Untunglah saya memiliki seorang adik yang sangat luar biasa, yang walaupun tidak sempat mengenyam pendidikan tinggi, namun dia memiliki pengetahuan “sekolah kehidupan” yang luas sehingga saya banyak belajar darinya. Adik saya pernah ikut sebuah pelatihan dan membagikan sedikit ilmunya yang sangat berharga dan tidak akan pernah saya lupakan sampai saat ini (thanks my beloved brother…!). Untuk menghindari grogi dan salah tingkah bahkan sampai menundukkan kepala akibat grogi ketika habis saling bertatapan mata. Maka ada kiat yang sangat jitu yang patut dicoba. Yaitu ketika berbicara dengan lawan bicara kita, arahkanlah tatapan mata Anda di wilayah triangle face yang meliputi dahi, gelembung pipi dekat hidung dan wilayah bibir kiri-kanan (lihat gambar). Pengalaman Penerapan

Perlu diperhatikan, ketika pertama kali saya mencoba tips ini, saya dulu juga kadang masih tidak percaya apa bener sih cara ini berhasil. Sehingga kadang-kadang masih juga menundukkan pandangan karena tidak yakin dengan cara ini. Tetapi setelah saya coba lagi dan lagi ternyata hasilnya luarrrr biasa…! Ternyata semakin saya intens mengarahkan tatapan mata pada area triangle face, semakin membuat lawan bicara saya sendiri yang terlihat “kewalahan” dan grogi sendiri (he.he.he.., sorry ya … yg pernah jadi korban gue…). Ini terlihat

Page 76: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

dari cara mereka yang sering mengalihkan pandangan hingga tertunduk “kalah”. Khusus masalah “korban” ini saya pribadi banyak cerita unik bin lucu. Ada yang sampai saking groginya, makanan yang sedianya siap dia santap sampai tumpah deh…! (…once again, I am so sorry ya bro… peace.!)

Tentu saja hasil positif dari keberhasilan menggunakan tips ini akan sangat membantu kita dalam melakukan pembicaraan yang berhasil. Misalnya teknik ini bisa Anda terapkan ketika sedang menerima curhat dari teman, memberikan pengarahan/penjelasan kepada bawahan/atasan, negosiasi bisnis, dll yang memerlukan tingkat konsentrasi tinggi untuk menghasilkan sesuatu yang penting.

Saran saya kepada pemula yang ingin menerapkan teknik ini, cobalah terlebih dahulu kepada teman dekat Anda. Minta pendapatnya, apa benar dia merasa Anda sedang melihat matanya? Padahal saat itu Anda sedang melihat ke arah keningnya. Begitu seterusnya dicoba-coba dengan memindahkan arah tatapan mata kita ke hidung, dan bibir teman Anda tersebut. Tidak percaya? Silahkan mencoba… semoga berhasil…!

Page 77: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

16 Ketika Mahasiswa Mendapatkan

Proyek Bagi para Anda yang berasal dari mahasiswa TI

(Informatika, Ilmu Komputer, Teknik Elektro), sudah merupakan hal yang biasa kalau ketika masih berstatus mahasiswa sering menerima pekerjaan atau proyek. Hal ini biasanya dilakukan oleh Anda yang memang memiliki kemampuan di atas rata-rata dalam keahlian teknis, semisal membuat aplikasi software, instalasi jaringan, troubleshooting, desain grafis, animasi, dll.

Ketika pertama kali mendapatkan pekerjaan tersebut, biasanya Anda akan senang bukan kepalang. Maklum, selain bayangan gemerincing rupiah sudah di depan mata, gengsi di mata teman, dosen dan orang tua pun semakin tinggi. Sehingga pengakuan dan apresiasinya dalam pergaulan sehari-hari bakal semakin “kinclong”. Namun, sebelum pekerjaan/proyek itu diterima ada baiknya Anda harus memperhatikan beberapa hal penting yang biasanya sering dilupakan dan juga belum diketahui bagi para new comer. Karena sudah banyak “korban” berjatuhan bila hal-ini diabaikan, yaitu antara lain:

Mintalah kepastian dan kejelasan pekerjaan/proyek yang akan dikerjakan. Dalam hal ini, Anda harus tahu secara detil apa hak dan kewajibannya, sanksi, ruang lingkup pekerjaannya, durasi pekerjaannya, siapa yang memberi kerja dalam artian apakah dari tangan pertama langsung atau dari broker. Karena ini bakal menentukan keberlanjutan serta kenyamanan dalam menyelesaikan proyek.

Page 78: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Usahakan agar pekerjaan/proyek tersebut sudah jelas hitam di atas putihnya, dalam artian dibuat secara legal formal dalam sebuah perjanjian tertulis, bermaterai dan lain sebagainya yang intinya sah di mata hukum. Karena biasanya saking senangnya menerima pekerjaan tersebut membuat Anda tidak peduli dengan aspek legal ini. Kelalaian Anda dengan menganggap remeh aspek legal ini akan sangat merugikan Anda kelak nantinya. Kerugian yang bisa Anda alami misalnya ketika pembayaran yang diterima jumlahnya kurang dari yang seharusnya, atau bisa berupa pembayaran yang diterima menjadi molor. Selain itu bisa jadi pekerjaan yang terus bertambah dan kompleks yang ternyata di luar lingkup yang diungkapkan di awal proyek. Kalau hal-hal ini sudah terjadi biasanya Anda hanya akan bisa dongkol dan menyesal.

Patut Anda perhatikan juga, bahwa biasanya motif yang bisa terlihat adalah melalui sebuah ungkapan yang mungkin sering Anda dengar “…. ah gampanglah itu mas, yang penting kerjakan saja proyeknya, nanti urusan legal dan perjanjian kerjanya di belakang aja..”. Bila Anda mendengar ungkapan tersebut, saya sangat menyarankan agar dengan tegas untuk menolaknya. Mintalah kepada mereka untuk membuat perjanjian kerja tuntas dulu di awal!.

Mungkin beberapa uraian singkat di atas bisa memberikan pencerahan kepada mahasiswa, dan bila ada tambahan dan sharing pengalaman sangat diharapkan untuk memperkaya khasanah pada topik ini.

Page 79: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

17 Mengintip “Dapur” Seorang Dosen

Dosen, adalah sosok yang cukup memberi pengaruh

dalam membentuk anda sebagai seorang sarjana nantinya. Di tangan dan pemikiran serta bimbingan Dosen lah Anda akan dibentuk menjadi apa. Seorang dosen sebagaimana yang kita pahami selama ini adalah staf pengajar yang ditugaskan mengajar di sebuah lembaga pendidikan tinggi.

Diakui atau tidak, selama ini persepsi mahasiswa terhadap dosen masih seperti halnya seorang santri kepada kiai jaman dulu. Yaitu menganggap dosen adalah sumber pengetahuan utama. Dosen masih dianggap sebagai orang yang “pintar” yang tahu segala-galanya terhadap mata kuliah yang diajarkan. Sehingga hal ini ternyata membuat kebanyakan mahasiswa merasa tidak perlu lagi membaca dan mencari sumber pengetahuan di luar sang dosen.

Tentu saja hal ini adalah sebuah salah kaprah yang parah. Kalau boleh saya katakan, bahwa sebenarnya dosen itu kelihatannya lebih tahu, hal tersebut dikarenakan mereka telah lebih duluan belajar daripada Anda . Bahkan terkadang ada joke bahwa sebenarnya dosen itu lebih dulu tahu satu hari dibanding mahasiswa.

Terus kalau memang begitu apa dong fungsinya dosen dalam proses belajar mengajar di kelas? Fungsi ideal seorang dosen di kelas adalah memfasilitasi mahasiswa dalam mempelajari sebuah mata kuliah. Jadi dosen itu sebagai fasilitator dalam proses transfer ilmu kepada mahasiswa, sehingga dari mahasiswa yang belum tahu menjadi tahu dan dari tahu menjadi paham, dari paham menjadi bisa menganalisis dan dari menganalisis mampu mengembangkan.

Page 80: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Sebenarnya pemahaman Anda terhadap profesi seorang dosen akan cukup membantu dalam keberhasilan Anda menempuh kuliah. Oleh karena itu Anda harus mengetahui seluk beluk kehidupan seorang dosen. Mari kita intip kehidupan seorang dosen itu. Jenjang Karir & Pendidikan

Seorang dosen juga sama seperti halnya karyawan dan staf di perusahaan. Artinya dosen juga memiliki jabatan dan kepangkatan dalam meniti karirnya. Secara umum jenjang karir dosen adalah sebagai berikut:

1. Penata Muda 2. Penata 3. Penata Tingkat I

Jabatan Fungsional: 1. Asisten Ahli 2. Lektor 3. Lektor Kepala 4. Guru Besar

Jabatan Akademik 1. Sarjana (S1) 2. Magister (S2) 3. Doktor (S3)

Bila ditilik dari sisi karir akademik, seorang dosen wajib

memiliki gelar tertinggi yaitu Doktor. Karena dengan memiliki gelar tertinggi tersebut secara tidak langsung akan dapat menjadi penyokong utama dalam peningkatan kualitas akademik sebuah perguruan tinggi. Apalagi sekarang peraturan pemerintah telah mewajibkan seorang dosen wajib minimal bergelar S2 atau Magister. Berdasarkan aturan tersebut maka tidak heran nanti mungkin pada waktunya dosen itu akan wajib bergelar Doktor. Oleh karena itu Anda patut heran dan bertanya-tanya, bila seorang dosen yang sudah tua dan senior ternyata jabatan fungsional dan jabatan akademiknya tidak naik-naik. Berarti ada sesuatu yang tidak beres dengan dosen tersebut. Persiapan Mengajar

Page 81: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Jangan dikira ketika seorang dosen mengajar dengan baik itu dilakukan dengan tanpa persiapan loh. Beberapa hari, bahkan mungkin beberapa jam sebelum mengajar seorang dosen pasti selalu membuat persiapan. Bisa dengan melihat kembali bahan-bahan materi kuliah yang akan disampaikan. Memberi tanda pada poin-poin penting yang akan disampaikan. Bahkan sebenarnya bila Anda sering melihat atau mambaca skenario film, maka dosen pun sebenarnya memiliki skenario mengajar yang berisi urut-urutan penyajian dalam peroses belajar mengajar yang diatur hingga dari menit ke menit. Semua itu tertuang dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Sehingga dengan adanya RPP maka seorang dosen akan dapat memandu jalannya perkuliahan dengan terstruktur dan urut. Oleh karena dosennya sudah menyiapkan diri dengan matang sebelum mengajar, maka hendaknya Anda juga melakukan persiapan juga sebelum kuliah agar ilmu yang bakal Anda dapatkan lebih berkualitas dan efektif. Anda bisa mencari referensi tambahan di Internet atau perpustakaan terhadap materi yang akan diajarkan besok. Persiapkan beberapa pertanyaan yang bakal diajukan, dan sebagainya. Sehingga ketika kuliah berlangsung, Anda akan bisa menyesuaikan dan mematangkan konsep dan informasi yang telah Anda dapatkan sebelumnya. Bahkan, bukan tidak mungkin Anda bisa memberikan argumen tersendiri untuk misalnya mempertanyakan penjelasan dari dosen yang Anda rasa kurang tepat dengan pemahaman Anda. Di sinilah sebenarnya proses belajar mengajar yang baik itu seharusnya terjadi. Jadi bukan yang selama ini kebanyakan Anda atau teman-teman Anda lakukan, yang hanya bersikap 4D yaitu Datang, Duduk, Diam, Dengarkan. Bukankah sikap seperti itu tentu akan sangat membosankan? Membuat dan Mengoreksi Soal

Kegiatan ini biasanya akan dilakukan setiap menjelang dan sesudah ujian. Namun, ada satu hal perlu Anda ingat bahwa setiap dosen memiliki batas waktu pengumpulan hasil koreksi ujian. Sehingga saran saya Anda harus tahu kapan batas waktu yang mesti dipenuhi oleh dosen tersebut, agar Anda dapat segera tahu nilai hasil ujian Anda. Jadi jangan

Page 82: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

sampai karena kemalasan dosen tersebut mengakibatkan nilai Anda tertunda dan molor keluarnya. Pastikanlah Anda mendapatkan nilai ujian tepat waktu. Menulis Artikel dan Buku Salah satu keahlian yang wajib dimiliki oleh seorang dosen adalah menulis. Baik itu menulis artikel maupun buku. Sehingga dengan begitu, dosen yang memiliki minat ke bidang tertentu dapat mengaktualisasikan dan mensosialisasikan seluruh ilmu dan wawasan yang dimilikinya melalui media tulisan. Mulai dari menulis di koran, majalah, jurnal nasional maupun internasional, diktat kuliah, petunjuk praktikum hingga buku teks. Paling tidak salah satu atau bahkan seluruh media tersebut sudah pernah dijelajahi oleh dosen. Oleh karena itu Anda patut heran dan bertanya-tanya, bila ada Dosen yang tidak pernah Anda jumpai satu karya tulis pun! Ke mana dan ngapain aja tuh dosen ya??? he..he..he.. Pengabdian Kepada Masyarakat Wujud lain dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mesti dilakukan dosen adalah dengan melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat. Sehingga Anda jangan kaget misalnya para dosen akan sering melakukan penyuluhan, pelatihan, pendampingan kepada beberapa elemen masyarakat. Karena memang ilmu dan pengetahuan yang dimiliki dosen tersebut harus dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat juga merasakan manfaat dari keberadaan institusi pendidikan, dan tidak hanya sebagai menara gading. Jadi perguruan tinggi itu bukan hanya tempat mendidik mahasiswa seperti Anda, tetapi juga melakukan semacaram Education Social Responsibility. Mengenal Tipe-Tipe Dosen

Mungkin Anda sering merasakan dan amati bahwa terdapat banyak perbedaan antara dosen yang satu dengan dosen yang lain. Dosen A orangnya kaku, kalau ngajar membosankan dan membuat ngantuk, nilainya pun pelit dan kalau ngajar cuma buka-buka slide. Pokoknya garing banget deh...

Page 83: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Namun ada juga dosen B, orangnya enerjik, suka humor, easy going, wawasannya luas karena banyak memberikan contoh dan cerita, disiplin dan kalau ngasih nilai standarnya tidak terlalu tinggi. Dan masih banyak lagi contoh model dosen yang dapat Anda temui di kampus. Setiap akan masuk perkuliahan dosen yang bersangkutan, mental dan mindset Anda akan menyesuaikan dulu dengan dosen yang bersangkutan. Kalau nantinya bakal masuk ke kelasnya dosen A, maka bisa jadi Anda akan berat hati dan sedikit terpaksa untuk masuk karena sudah tahu bakal seperti apa nantinya suasana kelas dan hati Anda. Namun ketika akan menjelang kuliah dosen B, Anda akan merasa tidak sabar untuk masuk kuliah dan menunggu-nunggu curahan ilmu yang akan diberikan dosen tersebut. Bahkan tidak jarang ada para mahasiswa atau mahasiswi yang mengidolakan dosen-dosen tertentu karena selain ngajarnya enak tapi juga ganteng atau cantik, sehingga sedikit menambah semangat belajar, iya nggak??

Page 84: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

18 Bangkit Dari Keterpurukan:

Bagaimana Mengubah IP 1 Koma Menjadi 3 Bahkan Lebih Hanya Dalam

Waktu 6 Bulan Ini adalah salah satu cerita favorit sekaligus heroik

saya dalam menyemangati dan memotivasi para mahasiswa yang merasa putus asa dan terpuruk dalam menjalani kuliah. Putus asa dan terpuruk bisa dalam bentuk IPK kuliah yang masih di bawah dua atau satu koma, sampai kuliah yang masih tidak lulus-lulus hingga di atas semester sepuluh!.

Baiklah akan saya beberkan sejarah “kelam” saya dulu ketika menempuh kuliah seperti Anda. Sejak menjadi mahasiswa, dari semester satu hingga semester tiga saya sangat keranjingan dengan yang namanya ikut organisasi kemahasiswaan. Mungkin suasana dan kehidupan kemahasiswaan waktu itu sangat kondusif dan hidup. Ditambah lagi tahun 1997-1999 Indonesia masih dalam suasana euforia reformasi. Di mana mahasiswa adalah salah satu elemen penting reformasi pada waktu itu.

Sejak semester satu hingga tiga saya sudah banyak malang melintang menjadi pengurus inti organisasi kemahasiswaan. Sebut saja mulai dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), hingga puncak karir organisasi saya adalah ketika menjadi Sekjen BEM Universitas ketika masih di semester 3! Ini belum lagi keterlibatan saya secara aktif di berbagai kegiatan-kegiatan praktis seperti menjadi ketua panitia berbagai seminar nasional, diskusi, musyawarah anggota, menggalang demonstrasi, hingga pelatihan Internet yang memakan waktu satu tahun penuh! Yang luar biasanya

Page 85: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

lagi seluruh kegiatan tersebut dilakukan hanya dalam kurun waktu tiga semester! Satu waktu yang singkat untuk menjalankan seabreg aktivitas tadi.

Namun keberhasilan saya sebagai ikon aktivis mahasiswa yang sangat bersinar pada waktu itu harus dibayar mahal yaitu dengan jebloknya IPK kuliah saya! Dengan berat hati saya harus mendapatkan IPK di bawah dua. Sebuah nilai yang sangat memalukan dan tidak bisa dibanggakan. Apalagi saya sebagai aktivis mahasiswa seharusnya bisa memberikan contoh pada mahasiswa yunior saya bahwa sebagai aktivis yang sukses juga harus menjadi mahasiswa yang sukses dalam kuliah. Namun pada waktu itu saya tidak mampu melakukannya.

Mengapa IPK saya bisa sedemikian parah? Mungkin sebagian dari Anda bisa menebaknya yaitu disebabkan oleh BOLOS atau jarang masuk kuliah! Ya betul sekali, bagaimana tidak wong ketika teman-teman saya pada rajin kuliah saya malah asyik rapat, rapat dan rapat. Pernah suatu ketika menjelang jam Ujian kuliah berlangsung saya sedang asyik nongkrong di kantor BEM ditanyai teman yang sedang lewat, “mas kok nggak ikut ujian?” Saya jawab “saya jarang masuk nih, pasti bakal nggak bisa jawab soal, udah besok aja tak ulang mata kuliahnya”.

Dari percakapan singkat di semester tiga itulah, yang telah menjadi titik balik kehidupan kuliah saya waktu itu. Sesampainya di Asrama saya langsung termenung dan melakukan perenungan yang amat dalam. Langsung ingatan saya menerawang dan kembali menjelajahi seluruh hal yang telah saya lewati dan lakukan sejak semester satu hingga semester tiga sekarang. Betapa saya akhirnya menyadari, saya telah terlampau asyik dengan dunia organisasi, hingga kuliah sangat terbengkalai dan tidak punya porsi yang memadai. IPK saat ini hanya di bawah dua, sedangkan semakin lama semester akan bertambah tua. Bila kondisi seperti ini terus berlangsung apa yang bakal terjadi dengan kuliah saya? Karena sehebat apa pun saya sebagai aktivis mahasiswa, bila kuliah saya tetap jeblok seperti ini, bukan tidak mungkin saya akan menjadi mahasiswa drop out.

Page 86: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Kemudian ingatan saya kembali pada masa pertama diantar papap (sebutan Ayah) ketika akan berangkat ke Jogja. Tentu saja harapan orang tua waktu itu saya harus selesai kuliah dengan baik dan tepat waktu. Seketika itu pula saya tersentak, astaghfirullah!. Kuliah saya ini adalah amanah dari orang tua! Bagaimana mungkin saya bisa menunaikan amanah ini bila saya masih terus seperti ini. Saya dikirim ke Jogja bukan untuk terlena menjadi aktivis organisasi mahasiswa sehingga melupakan kuliah.!

Akhirnya sejak saat itu saya sudah menyiapkan seluruh bekal untuk menyongsong perkuliahan semester empat. Saya langsung melakukan kalkulasi, dengan membuat daftar mata kuliah yang hancur dan wajib diulang untuk diperbaiki. Sehingga nanti bisa memprediksikan kapan bisa lulus kuliah. Akhirnya saya dapatkan bahwa untuk memperbaiki beberapa mata kuliah yang hancur tersebut, maka saya harus mengulangnya di seluruh semester tersisa yaitu mulai dari semester 4, 5, 6, 7, dan 8!. Jadi nanti ada mata kuliah yang di semester satu, dua atau tiga harus saya ulang di semester-semester akhir!

Melihat itu semua saya hanya bisa menghela nafas berat penuh penyesalan. Sambil meneguhkan semangat dan tekad bahwa memang ini adalah konsekuensi dan tanggung jawab yang harus saya ambil akibat perbuatan saya sendiri di masa lalu! Jadi saya menganggap lima semester ke depan sudah tidak ada masa-masa santai, semuanya harus dilalui dengan baik dan penuh belajar dan kerja keras! Bahkan saya harus belajar menepis rasa malu karena harus sekelas dengan yunior yang jauh di bawah saya, dan harus menceritakan bahwa saya mengambil mata kuliah ini karena dulu nilainya jeblok. Pada waktu itu pula saya bertekad untuk berhasil mendapatkan nilai dengan perjuangan dan jerih payah sendiri dan sama sekali tidak akan menyontek/bekerjasama dengan teman di waktu ujian. Suatu hal yang terus terang belum pernah saya lakukan sebelum-sebelumnya di semester awal bahkan SMU!

Akhirnya setelah semester empat terlewati, hasilnya sungguh luar biasa! IP semester empat saya mencapai tiga koma empat!! Suatu pencapaian yang sungguh sangat

Page 87: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

membanggakan dan sangat di luar dugaan. Sampai-sampai saya sendiri hampir tidak mempercayainya. Bagaimana tidak, saya yang dulu paling malas kuliah, dan bisa dikatakan tidak pintar-pintar amat dan tidak jarang juga sering nyontek/kerjasama, ternyata bisa mengenyahkan perilaku buruk tersebut! Selain bisa meraih IP yang baik, saya juga sudah bisa peraya diri dengan menjawab soal-soal ujian dengan tangan dan otak sendiri! Bahkan tanpa kerjasama, toleh kanan kiri melihat jawaban teman! Alhamdulilah.

Sejak saat itulah prestasi kuliah saya semakin moncer. IP setiap semester saya rata-rata di atas tiga koma selalu dan akhirnya saya bisa lulus dengan IPK tiga koma dua. Oh ya, Anda mungkin bertanya-tanya, terus bagaimana dengan aktivitas organisasi kemahasiswaan saya? Memang saya telah membuat pilihan bahwa sudah saatnya saya pensiun dari organisasi kemahasiswaan saat itu. Karena saya sudah bertekad untuk berjuang habis-habisan mulai semester empat untuk menyelesaikan kuliah dengan baik. Namun, saya mengalihkan energi organisatoris saya kepada level keilmuan saya pada waktu itu. Saya menjadi seorang penulis yang produktif dan menggalang rekan-rekan satu gank untuk menulis buku. Hingga akhirnya bisa bekerjasama dengan penerbit Elex Media untuk menerbitkan Buku Seri Pintar Linux.

Saya sangat bersyukur perjalanan kuliah S1 saya ditutup dengan catatan manis dan mengesankan. Dan perlu saya tegaskan juga bahwa saya tidak pernah menyesali seluruh apa yang pernah saya alami ketika memilih menjadi aktivis dan melupakan kuliah, karena saya mendapatkan banyak sekali pengalaman dan ilmu yang bermanfaat dengan menjadi aktivis. Bahkan bisa dikatakan, keberhasilan yang saya raih saat ini fondasi dasarnya adalah dari tempaan saya ketika menjadi aktivis. Saya bisa bicara/berorasi di depan publik, melakukan negosiasi, membangun jejaring relasi, menulis, dll jika bukan karena menjadi aktivis dan banyak bergaul mungkin saya tidak bisa menjadi sekarang ini.

Terus apa pelajaran yang bisa saya bagi dari pengalaman saya tersebut kepada Anda? Bagi Anda yang saat ini merasa terpuruk kuliahnya, maka lihatlah, saya juga

Page 88: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

sempat mengalaminya. Saya juga pernah merasakan bagaimana tidak enaknya menyandang mahasiswa dengan IPK di bawah dua. Betapa malu dan mindernya kita dengan status itu bukan? Artinya Anda sudah punya contoh nyata yang mungkin lebih buruk dari Anda, yaitu saya sendiri. Namun, saya bisa bangkit dan membuktikan bahwa saya juga bisa berhasil kuliah. Bagaimana caranya? Ya tentu saja dengan fokus kuliah, belajar dan bekerja keras! Titik! Tidak ada cara lain. Jadi Anda pun harus begitu, jangan terlena dengan kondisi keterpurukan Anda. Jangan biarkan KEGAGALAN mengalahkan DIRI ANDA. Karena yang bertanggung jawab penuh atas keberhasilan Anda siapa lagi kalau bukan diri Anda sendiri. Toh kalau berhasil Anda sendirilah yang akan merasakannya, begitu pula sebaliknya.! Oleh karena itu AYO BANGKIT DARI KETERPURUKAN!

Bagaimana mengubah IP 1 koma menjadi 3 koma bahkan lebih hanya dalam waktu 6 bulan?

1. Selama Anda masih sehat jangan pernah bolos satu pertemuan pun di seluruh mata kuliah.

2. Catat dan perhatikan dengan serius setiap dosen menyampaikan materi.

3. Perhatikan penekanan-penekanan tertentu dari materi yang disampaikan dosen. Karena biasanya itulah yang akan masuk di ujian. Sehingga Anda bisa belajar dengan tepat sasaran.

4. Ketika mengulangi pelajaran di rumah, pastikan Anda menuliskan berulang-ulang kembali dengan kata-kata Anda sendiri materi yang Anda pelajari tersebut.

5. Bila masih sulit memahami materi kuliah, jangan ragu, sungkan apalagi malas untuk bertanya pada teman Anda yang sudah paham. Kalau perlu Anda belajar khusus dengan mendatanginya di rumah/kos mereka sampai Anda merasa paham. Kalau memang perlu, jangan sungkan-sungkan untuk kembali bertanya kepada dosennya. Pokoknya jangan sampai ada satu materi pun yang Anda tidak paham. Terutama materi yang menurut prediksi Anda bakal keluar di ujian. Karena kalau Anda

Page 89: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

biarkan hal ini terjadi, berarti Anda telah membuat sebuah bibit masalah yang bisa menyulitkan Anda kelak dalam menjawab soal ujian.

6. Untuk mata kuliah yang eksak/hitungan/rumus, perbanyaklah latihan soal secara terus menerus. Dengan sering melakukan latihan soal tersebut akan mengasah penguasaan materi dan insting Anda, yang kelak akan sangat membantu Anda dalam menjawab soal-soal ujian.

7. Ketika sedang ujian, bacalah dulu secara sekilas seluruh soal. Lalu jawablah dulu soal yang paling mudah Anda kerjakan atau yang paling Anda rasa 80% Anda sudah tahu jawabannya. Dengan begitu berarti Anda sudah bekerja secara efektif, karena mengingat waktu ujian yang terbatas, maka Anda perlu pastikan untuk memprioritaskan menjawab soal-soal yang mudah untuk dijawab terlebih dahulu.

8. Bila Anda kesulitan dalam menjawab soal dikarenakan lupa, padahal Anda yakin sudah mempelajarinya. Coba Anda pejamkan mata dan kembali mengingat-ingat, materi apa sebelumnya yang telah Anda pelajari tentang hal yang Anda lupa tersebut. Dilacak kembali materi utama apa yang menjadi dasar untuk menjawab pertanyaan tersebut. Ingat kembali apa yang Anda pelajari atau lakukan ketika berlatih soal tentang materi tersebut. Biasanya bila Anda lakukan dengan tenang dan pelan, maka Anda nanti akan bisa mengingatnya kembali. Sehingga dengan begitu Anda bisa menjawab soal tersebut.

9. Ketika ujian anggaplah Anda seorang diri di ruang ujian, jangan hiraukan teman di depan, belakang, kiri dan kanan Anda. Pokoknya fokuslah 100% pada kertas ujian Anda selama 60-120 menit tersebut!

Page 90: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

19 Sukses Dengan Gank atau Kelompok

Memang tidak dapat kita pungkiri, bahwa selama menjadi mahasiswa kita tidak bisa hidup sendirian. Kita butuh teman lain yang seiring sejalan, senasib sepenanggungan selama mengarungi perjalanan kuliah. Maka tidak heran bila Anda perhatikan setiap satu angkatan atau bahkan satu kelas, mahasiswa selalu terpecah-pecah menjadi beberapa kelompok. Kelompok ini sering disebut gank dengan sebutan nama-nama tertentu seperti gank Sendowo, gank papringan, gank inf 2010 A, dan banyak lagi sebutan lainnya. Keberadaan gank-gank tersebut menunjukkan sekumpulan mahasiswa yang kesehariannya sering dan selalu bersama-sama.

Kelompok atau gank-gank mahasiswa ini biasanya masuk dan pulang kuliah selalu bersama-sama, makan di kantin sama-sama, nongkrong, kongkow-kongkow sama-sama, tidak jarang dugem sama-sama, ngerjain tugas-tugas kuliah sama-sama, hingga kelompok tugas kuliah juga sama-sama. Sehingga tidak heran ikatan emosional mereka satu sama lain sangat kuat dan kompak. Bila ada salah satu anggota sedang bokek, maka tidak perlu khawatir, karena pasti temannya akan selalu siap sedia membantu. Kesulitan mengerjakan tugas-tugas kuliah akan beres karena dilakukan sama-sama. Bahkan nanti coba deh lihat, di bagian persembahan atau ucapan terima kasih di laporan Skripsinya, pasti akan ada yang ditujukan untuk gank tercinta so sweet bukan...he.he.he....

Namun mungkin tidak banyak yang memahami bahwa sebenarnya Anda bisa berhasil kuliah dengan mengoptimalkan pemanfaatan tali pertemanan yang kuat di gank Anda tersebut. Jadi gank Anda tidak hanya digunakan untuk hal-hal yang bersifat bersenang-senang, happy-happy

Page 91: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

atau hura-hura semata. Gank tersebut bisa dimanfaatkan lebih jauh lagi yaitu untuk saling bahu membahu, dan bantu membantu dalam mensukseskan kuliah. Caranya bagaimana? Banyak cara yang bisa Anda lakukan. Terutama misalnya setiap ada tugas-tugas kuliah Anda bisa bertanya dan atau minta diajari kepada salah satu anggota gank. Ketika menjelang Ujian MID atau Ujian Akhir Anda dan teman-teman bisa belajar dan berlatih sama-sama untuk memecahkan soal-soal ujian yang telah lalu. Sehingga bila Ada soal yang dirasa sulit, maka Anda punya teman yang bisa membantu memecahkannya. Begitu pula teman gank Anda bisa membantu untuk mengurus berbagai keperluan administrasi di kampus, menginformasikan perkuliahan bila suatu saat ternyata Anda tidak bisa hadir ke kampus. Hingga akhirnya ketika menjelang pembuatan Skripsi, maka komunitas gank Anda ini bisa menjadi lingkungan yang sangat efektif untuk mendukung keberhasilan pembuatan Skripsi tersebut.

Coba Anda perhatikan, sebelum menggarap Skripsi biasanya Anda akan mulai disibukkan sekaligus dipusingkan dengan mencari topik yang tepat. Dengan gank Anda tersebut Anda bisa melakukan diskusi, brainstorming dan sharing mengenai beberapa topik yang potensial untuk diangkat. Mungkin teman satu gank Anda bisa memberikan masukan ide kepada Anda, begitu pula sebaliknya. Selain itu biasanya Anda secara tidak langsung akan saling berlomba, terpacu dan menyemangati satu sama lain untuk bisa sama-sama menulis Skripsi. Misalnya ketika Anda sudah bertekad untuk mengambil Skripsi di semester ini, maka tentu Anda akan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain bukan? Sehingga teman Anda nanti akan tersemangati juga. Bahkan bisa jadi motivasi teman Anda yang jadi ikut-ikutan Skripsi tersebut karena “gengsi” atau malu dan takut ketinggalan sama Anda, ya kan...?

Kemudian ketika topik Skripsi sudah Anda dapatkan dan mulai melakukan penulisan Skripsi, maka biasanya Anda akan menghadapi berbagai macam kendala seperti kalau di bidang eksak/teknik terhalang pada sisi rumus, program komputer, algoritma, dan lain sebagainya. Kalau di bidang sosial/humaniora misalnya terkendala pada masalah

Page 92: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

pengambilan data, survei, dll. Sehingga di masa-masa penuh kesulitan inilah teman-teman gank Anda akan menjadi penolong pertama untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Kalian bisa saling mengajari, saling membantu dan berbagai macam bentuk bantuan lainnya. Sehingga penulisan Skripsi Anda bisa semakin mudah, ringan dan cepat. Karena kekuatan komunitas/gank itulah yang memungkinkan semuanya.

Saya akan ambil contoh ketika saya menyelesaikan Tesis S2. Saya adalah lulusan tercepat di angkatan saya. Ketika KRS saya sudah mengambil Tesis di semester II, sehingga teman-teman satu gank saya juga terinspirasi dan termotivasi untuk mengambil Tesis. Setelah itu ketika saya informasikan kepada mereka bahwa saya sudah menulis proposal, maka mereka juga bertanya mengenai peluang topik-topik Tesis lainnya. Hingga setelah diskusi, maka akhirnya teman-teman saya bisa juga menyelesiakan proposal Tesisnya. Sampai ketika saya sudah menyelesaikan laporan dan lulus ujian Tesis, maka teman satu gank saya pun semakin semangat dan terpacu karena sudah ada satu temannya yang lulus duluan!

Nah, terbukti bukan kalau sebenarnya gank atau kelompok Anda tersebut sebenarnya bisa membantu untuk menyukseskan kuliah Anda. Jadi, tunggu apa lagi, segera manfaatkan dan optimalkan gank Anda! Selamat Mencoba....

Page 93: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

20 Bagaimana Kalau Kuliah Sambil

Bekerja? Tidak jarang ketika Anda sedang kuliah atau

menjelang semester-semester akhir, ada satu cobaan sekaligus anugerah yang patut disyukuri yaitu mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha atau apapun yang intinya Anda bisa mendapatkan penghasilan sendiri. Kebetulan dari pengalaman, saya bisa mencari uang sendiri sejak semester tujuh yaitu dengan rutin menulis artikel untuk surat kabar. Pada waktu itu sekitar tahun 2001, sekali tulisan saya dimuat maka saya akan mendapatkan honor sekitar 150 ribu dan ditambah lagi dari bonus dari kampus sebesar nilai yang sama. Untuk mahasiswa seperti saya di masa-masa seperti itu, jumlah tersebut tergolong besar. Belum lagi saya lanjutkan dengan menulis buku sehingga pundi-pundi uang saya semakin bertambah.

Namun memang kembali ke prinsip awal, hidup itu memang harus memilih. Ketika sedang asyik bekerja mencari uang dengan menjadi penulis, pada waktu itu pula saya harus segera menyelesaikan Skripsi agar bisa menjadi Sarjana. Sedangkan sebenarnya peluang di luar sana masih banyak yang mesti harus digarap. Untuk itu saya harus memutuskan, kuliah atau kerja! Akhirnya saya memutuskan untuk menyelesaikan Skripsi dulu, baru kemudian melanjutkan pekerjaan saya. Perhitungan saya adalah, menulis skripsi ini memang kadang menjemukan dan tidak ada uangnya, bahkan butuh beberapa bulan lagi. Padahal selama waktu tersebut saya tentu bisa menyelesaikan beberapa tulisan. Namun saya sadar, menulis Skripsi hanya dilakukan sekali seumur hidup, sedangkan peluang penghasilan insya allah akan datang kapan

Page 94: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

saja dan dapat dikerjakan kapan saja. Lalu saya meluangkan waktu khusus untuk fokus menulis Skripsi. Pikir saya toh tinggal selangkah lagi dan saya bisa meraih gelar Sarjana. Dengan titel baru tersebut saya akan semakin bebas bergerak dan mengembangkan bakat tulis menulis, tanpa harus masih terkekang dengan status mahasiswa!

Ternyata, keputusan saya tersebut tepat sekali. Setelah saya berhasil menyelesaikan kuliah, ternyata Skripsi saya tersebut pun dapat diterbitkan menjadi buku. Sehingga dengan sekali kerja saya mendapatkan dua manfaat sekaligus, yaitu Skripsi dan Buku. Lebih jauh lagi akhirnya setelah lulus saya lebih produktif menulis buku dan akhirnya bisa mendirikan penerbitan buku sendiri. Sesuatu yang mungkin akan sulit dilakukan bila saya masih berstatus mahasiswa.

Mungkin banyak dari Anda yang saat ini sedang mengalami masalah seperti saya tersebut. Di satu sisi Anda sudah masuk semester “melayang” jauh yang artinya batas untuk drop out sudah semakin dekat. Namun di sisi lain bayang-bayang gemerincing rupiah di depan mata sungguh menggiurkan. Saya sangat memahami betapa sulit untuk memilih di antara keduanya. Inginnya sih jalan dua-duanya bukan? Kuliah selesai, kerja juga jalan terus. Namun pada prakteknya sangat sulit dilakukan. Contoh saja beberapa mahasiswa saya sekarang banyak yang sedang kerja atau berwirausaha dan masih belum selesai kuliahnya. Akibatnya, kuliahnya tambah molor. Sering mereka melobi saya untuk memberikan keringanan agar bisa diberi nilai tanpa harus kuliah. Dikarenakan mereka harus tetap masuk kerja. Hingga ada juga yang sebenarnya sudah mengambil Skripsi, namun tidak kelar-kelar, dikarenakan sibuk bekerja.

Kepada mereka saya katakan bahwa antara kuliah Anda dan pekerjaan Anda itu adalah dua hal yang berbeda. Kuliah telah sedemikian rupa diatur agar Anda bisa selesai dengan syarat dan ketentuan yang ada. Begitu pula pekerjaan Anda tentu mensyaratkan Anda harus rajin dan mampu menyelesaikan seluruh pekerjaan dengan baik. Kedua-duanya menuntut attitude dan keseriusan Anda. Sedangkan Anda inginnya kampus yang harus “mengalah” untuk Anda. Bukankah itu tidak adil? Oleh karena itu saya selalu

Page 95: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

menyarankan silahkan untuk memilih, kuliah atau kerja. Tentu saja saya sarankan mereka agar melakukan seperti yang pernah saya lakukan. Ternyata setelah mereka mengikuti saran saya, mereka menyadari dan berterima kasih, bahwa memang benar, cutilah barang sebentar untuk menyelesaikan Skripsi. Bila sudah selesai, sangat beda rasanya untuk melanjutkan pekerjaan dan cari uang, yaitu terasa lebih cepat peningkatan karirnya.

Namun ada lagi yang mengambil pilihan terbalik. Sewaktu buku ini saya tulis, saya kebetulan menjadi dosen wali seorang mahasiswa yang meminta ijin cuti ke saya satu semester. Padahal saya lihat mahasiswa ini sudah masuk semester sebelas. Alasannya meminta cuti adalah untuk fokus pada pengembangan bisnis Adsense Google. Karena ia butuh fokus agar bisa menaikkan rating situs yang dia kelola. Karena sehari rata-rata harus memposting review tulisan sampai tujuh tulisan. Di samping itu dia harus intensif kursus bahasa Inggris. Karena untuk dapat mem-posting review tulisan tersebut, bahasa Inggrisnya harus bagus. Jadi dia benar-benar tidak punya waktu untuk kuliah. Nanti ketika semester dua belas, dia akan kuliah lagi karena dengan harapan bahwa rating dan penghasilan yang dia peroleh dari situs tersebut sudah cukup. Saya sangat menghormati keputusannya terlepas dengan segala konsekuensinya. Namun yang saya hargai dia berani untuk memilih. Sehingga saya juga turut mendoakan agar usahanya tersebut maju sesuai yang dia harapkan. Jadi kesimpulannya, tetaplah kepada pilihan terbaik yang Anda yakini...!

Page 96: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

21 Mahasiswa Sebagai Karyawan Orang

Tua Selama ini saya amati kinerja dan indeks prestasi

mahasiswa yang selalu rendah, kebanyakan dikarenakan

motivasi yang kurang dan daya semangat belajar yang juga

rendah. Apalagi mereka tanpa beban dan tidak merasakan

betapa besar harapan orang tua agar mereka bisa

mendapatkan indeks prestasi yang bagus dan lulus tepat

waktu bahkan cepat. Karena mahasiswa masih selalu merasa

sebagai seorang anak manja yang dalam kondisi apa pun dan

dengan prestasi seperti apa pun, tentu masih akan terus

dinafkahi dan disayang. Ya... namanya juga masih anak/darah

daging sendiri. Sehingga walaupun kuliah Anda malas dan

nilai jelek, Anda tetap santai dan tanpa beban untuk melapor

menghadap untuk mempertanggungjawabkan hasil kuliah

Anda kepada orang tua.

Sebenarnya secara tidak langsung antara Anda dan

orang tua sudah melakukan “kontrak pekerjaan”. Isi kontrak

tersebut biasanya adalah orang tua Anda bersedia untuk

menyekolahkan kita ke perguruan tinggi dengan menanggung

seluruh biaya selama kuliah mulai dari SPP setiap semester,

uang masuk, buku, praktikum dan lain sebagainya. Bahkan

bagi yang kos/kontrak maka bertambahlah subsidi atau “gaji”

dari orang tua berupa biaya kontrak/kos ditambah dengan

uang jajan bulanan/mingguan.

Dari uraian di atas maka saya berpikir, bagaimana

kalau kontrak tersebut diianggap sebagai kontrak Anda

Page 97: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

sebagai “karyawan” dan orang tua sebagai atasan Anda?

Karena secara tidak langsung ada hak dan kewajiban masing-

masing pihak yang mesti ditunaikan. Kalau orang tua

menjamin keberlangsungan finansial kepada Anda atau bisa

dikatakan “gaji” selama Anda kuliah. Sedangkan Anda sendiri

harus benar-benar bisa kuliah dengan baik dan lulus tepat

waktu dengan hasil yang memuaskan. Coba bayangkan kalau

Anda lihat para karyawan atau pekerja di toko, pabrik atau

kantoran. Mereka pasti akan mengerahkan segenap

kemampuan dan kinerja mereka dalam melaksanakan

pekerjaannya. Karena dengan berkinerja baik, tentu bos akan

senang dan bisa jadi dapat bonus. Begitu pula sebaliknya, bila

kinerja turun dan tidak bener maka akan dimarahi bos bahkan

sampai dipecat!

Dengan logika yang sama, maka coba Anda ibaratkan

Anda adalah karyawan orang tua Anda. Sehingga setiap

semester nilai indeks prestasi semester Anda selalu baik dan

bahkan terbaik. Kemudian Anda bisa lulus tepat waktu dengan

IPK yang memuaskan pula. Hal ini tentu akan membanggakan

dan menyenangkan “bos” Anda bukan? Coba bayangkan bila di

setiap semester indeks prestasi Anda selalu jelek, maka sudah

pasti “bos” Anda akan marah besar dan bisa jadi sampai tega

memotong uang kiriman bulanan Anda. Coba Anda terapkan

mental seperti itu, maka saya pikir insya allah Anda akan bisa

serius dan bekerja keras untuk memberikan hasil kuliah yang

terbaik kepada orang tua Anda.

Semoga dengan mind set seperti ini Anda bisa merasa

lebih bertanggungjawab dan serius dalam menjalani

pekerjaan sebagai “karyawan” orang tua Anda.

Page 98: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

22 Mental Mahasiswa: TAKUT SALAH

“saksikanlah pertandingan akbar seumur hidup, antara Diri

Anda vs Kegagalan. Siapakah yang akan keluar menjadi

pemenangnya?” --Ardiansyah

Dari pengalaman dan pengamatan saya selama ini,

salah satu sikap, perilaku dan persepsi keliru yang sering

dilakukan oleh mahasiswa adalah sebuah mental TAKUT

SALAH! Mental seperti ini merupakan salah satu attitude yang

sangat merugikan Anda sendiri. Memang seperti yang telah

dibahas pada bab-bab sebelumnya, perilaku ini adalah turun

temurun dan sudah menjadi kebiasaan Anda mulai dari SD

sampai SMU. Pelajaran yang bisa Anda dapatkan adalah ketika

di bangku sekolah, membuat kesalahan adalah TABU dan

merupakan “AIB”. Sehingga lihatlah setiap apa pun kesalahan

dan kekeliruan yang Anda lakukan, maka dampaknya Anda

akan dicemooh dan ditertawakan.

Masih ingat bukan bagaimana grogi dan takutnya

Anda bila disuruh menjawab soal atau pertanyaan yang

diajukan oleh guru? Betapa tercekatnya tenggorokan Anda,

kaki dan tangan gemetar, hingga ketika bicara terasa sekali

kata-kata yang diucapkan selalu terbata-bata.

Hal ini dikarenakan karena sejak semula otak Anda

sudah membayangkan bahwa Anda bakal melakukan

kesalahan. Bila hal itu terjadi maka Anda akan ditertawakan

teman sekelas, dan kalau sampai begitu berarti Anda akan

dianggap siswa/mahasiswa yang bodoh, dan kalau

Page 99: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

mahasiswa/siswa bodoh itu akan tersingkir dalam pergaulan

dan akan menanggung aib, malu, dan begitu seterusnya.

Sehingga jadilah Anda menjawab sebuah soal atau pertanyaan

dengan beban psikologis yang teramat berat, dan tidak fokus

dalam menjawab soal tersebut. Kasihan bener deh...

Oke, sekarang mari kita resapkan kembali, bahwa

hakikatnya Anda bersekolah atau kuliah adalah untuk belajar

bukan? Artinya Anda belum tahu apa-apa sehingga bermaksud

belajar agar bisa jadi tahu apa-apa. Ambil sebuah contoh,

masih ingat bukan ketika Anda belajar bersepeda? Kira-kira

berapa kali Anda jatuh hingga tidak jarang sampai terluka?

Saya yakin jawabannya akan beragam. Ada yang dua, tiga,

empat bahkan mungkin puluhan kali. Lihatlah pula bagaimana

anak kecil ketika belajar berjalan. Apakah seketika itu bisa

langsung berjalan? Tidak bukan? Anak kecil itu akan sering

jatuh lalu menangis, kemudian bangun lagi hingga langkah

kaki ke sekian lantas jatuh kembali, bangun lagi begitu

seterusnya hingga bisa lancar berjalan. Begitu pula dengan

Anda yang belajar bersepeda. Jatuh, bangun, goes lagi

sepedanya, begitu seterusnya hingga Anda mahir, bahkan

balapan sepeda pun bisa menang.

Apa yang bisa Anda ambil pelajarannya dari cerita

tersebut? Hikmahnya adalah ketika sedang belajar, adalah

suatu hal yang lumrah dan mungkin “wajib” bagi kita untuk

melakukan kesalahan. Menjawab soal ujian salah, menjawab

pertanyaan dosen salah, hingga berargumen pun salah. Itu

semua adalah hal yang memang seharusnya terjadi dalam

proses belajar. Sehingga dari kesalahan tersebut Anda bisa

mengambil ilmu dan pelajarannya, tahu letak di mana

kesalahannya dan mencari tahu bagaimana cara yang benar.

Itulah yang namanya belajar. Bahkan ada pepatah bijak yang

mengatakan bahwa apabila kita belajar tanpa pernah berbuat

kesalahan, maka artinya kita tidak mendapatkan apa-apa!

Sehingga dengan konteks ini saya berani mengatakan bahwa

berbuat salah adalah hal wajib yang perlu dilakukan atau

dialami oleh mahasiswa untuk sukses dan berhasil dalam

Page 100: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

studinya. Ingatlah kembali ketika Anda jatuh belajar sepeda,

apakah ketika jatuh Anda lantas berhenti belajar sepeda?

Tidak kan? Malah Anda tambah semangat terus belajar hingga

menjadi mahir.

Jadi tidak ada lagi persepsi bahwa berbuat salah itu

adalah sesuatu yang hina, aib dan hal buruk lainnya. Bahkan

ketika Anda gagal dalam satu atau beberapa mata kuliah

tertentu misalnya mendapat nilai D atau E. Tidak ada masalah

ketika Anda harus mengulang dan terus mengulanginya

hingga bisa menjadi B atau A.

Page 101: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

23 Mahasiwa Sebagai “Konsumen &

Client” Perguruan Tinggi

Seperti halnya di dunia bisnis, maka perguruan tinggi

juga sedikit banyak mengadopsi pola-pola yang sama di

dalamnya. Mulai dari standar mutu, kualitas pelayanan

akademik dan kepuasan pelanggan hingga stakeholder. Sadar

atau tidak, sebenarnya hubungan antara Perguruan Tinggi dan

mahasiswa bisa dikatakan sama halnya seperti hubungan

antara perusahaan dan konsumennya. Dengan begitu, kualitas

produk atau jasa yang dihasilkan oleh perguruan tinggi harus

memuaskan konsumen/pelanggannya. Karena bila tidak,

maka jangan disalahkan bila pelanggan akan lari atau paling

tidak memprotes kurangnya kualitas yang mereka dapatkan.

Demikian pula sebagai sebuah kompensasi atas

pelayanan yang berkualitas, maka mahasiswa harus bersedia

membayar harganya. Akan tetapi sangat disayangkan,

kebanyakan mahasiswa tidak mengoptimalkan posisi dan

perannya sebagai seorang konsumen/pelanggan. Sebagai

contoh, mahasiswa banyak yang masih sangat sungkan, takut

bahkan tidak enak hati bila harus berkomunikasi, berdiskusi,

minta nasehat, bimbingan bahkan menelepon dosen pun

banyak yang takut karena nanti mengganggu. Persepsi yang

berkembang kebanyakan mahasiswa takut mengganggu

kesibukan sang dosen.

Padahal perlu Anda ketahui bahwa dosen adalah

salah satu instrumen atau bisa jadi salah satu lini “front office”

Page 102: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

dari sebuah Universitas/Perguruan Tinggi. Suatu peran

penting yang diemban oleh seorang dosen adalah “melayani”

konsumennya yaitu mahasiswa dengan pelayanan terbaik.

Oleh karena itu, ketika Anda ingin berkomunikasi, berdiskusi,

bertanya, bimbingan dan lain sebagainya, maka sudah

kewajiban dosen tersebut harus dapat melayani keperluan

Anda dengan sebaik-baiknya. Dan juga sudah merupakan hak

Anda agar dapat mengakses “fasilitas” dan layanan dari dosen

tersebut. Sehingga tidak ada alasannya bila seorang dosen

sering merasa posisinya lebih “terhormat”, lebih penting dan

mahasiswalah yang harus selalu menyesuaikan dan mengalah

terhadap kepentingan dosen.

Seharusnya posisi antara dosen dan mahasiswa

adalah ideal dan sejajar. Dosen yang baik dan tahu

menempatkan peran dan posisinya sebagai pelayan

mahasiswa, maka dosen tersebut tentu akan mengatur

sedemikian rupa sehingga mahasiswa bisa terlayani dengan

baik. Sebagai contoh ketika masa perwalian, maka sudah suatu

kewajiban sang dosen untuk selalu siap menerima mahasiswa

ketika akan melakukan perwalian. Apalagi ini dilakukan setiap

satu semester sekali. Sehingga sungguh aneh bila ada dosen

yang malah sangat susah ditemui atau dihubungi oleh

mahasiswa dalam masa-masa perwalian. Kalau Anda

mengalami hal seperti ini, sangat layak Anda untuk melakukan

komplain. Begitu pula dalam hal pembimbingan mahasiswa

seperti tugas akhir/Skripsi. Ketahuilah, bahwa dosen akan

diberikan SK (Surat Keputusan) yang ditandatangani oleh

Rektor yang berupakan penugasan bahwa seorang dosen

tersebut ditugaskan untuk membimbing Anda. Untuk itu bila

pembimbingan yang dilakukan oleh dosen tersebut Anda rasa

tidak optimal, susah ditemui, tidak becus dalam membimbing

Anda, maka sudah sepantasnya juga Anda untuk komplain.

Tidak hanya dosen, seluruh bagian administratif, unit

pelayanan teknis dan unit-unit fasilitas kampus sebenarnya

telah disediakan sedemikian rupa agar bisa melayani Anda

dengan sebaik-baiknya. Perpustakaan yang berdiri megah,

Page 103: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

dengan ratusan ribu koleksi buku beserta stafnya, akan selalu

siap sedia melayani Anda untuk melakukan peminjaman buku

kapan saja. Biro akademik dan tata usaha akan senang hati

melayani Anda membantu pengurusan hal-hal yang bersifat

administratif. Seperti pengurusan surat-surat, transkrip

akademik, ijazah, kartu ujian dan lain sebagainya.

Perlu Anda perhatikan juga, bahwa setiap karyawan

universitas yang melayani Anda sebenarnya harus

memberikan pelayanan yang terbaik. Mulai dari menyambut

Anda dengan senyuman, ramah dan cekatan dalam mengurus

segala keperluan Anda. Sebagai ujicoba, Anda bisa mendatangi

salah satu dari biro di kampus Anda. Ketika itu seharusnya

ketika melihat Anda, karyawan/staf di sana langsung akan

menyapa Anda dengan senyuman dengan berkata paling tidak

“selamat pagi/siang/sore mas/mbak. Ada yang bisa kami

bantu?”. Nah, kalau kata-kata sambutan seperti itu yang

terlontar, berarti itu satu awal pelayanan yang baik dan

membuat Anda merasa menjadi mahasiswa yang benar-benar

dilayani. Bukan dengan kondisi sebaliknya, mendiamkan Anda

celingak-celinguk tanpa disapa dan diacuhkan belaka, atau

bahkan malah mereka hanya melirik Anda tanpa ekspresi.

Kasihan deh lu... Atau ada juga yang sebenarnya mereka sudah

berdiri menyambut Anda, tapi nyaris tanpa senyuman dan

sapaan. Sangat berbeda dengan pelayanan karyawan teller di

institusi perbankan bukan?

Untuk itu sekali lagi, silahkan Anda cermati kembali

bahwa Anda itu adalah salah konsumen penting di perguruan

tinggi. Sehingga interaksi antara Anda dengan pihak penyedia

jasa yaitu perguruan tinggi harus dilandasi oleh konsep saling

memberi dan menerima. Saling memahami antara kewajiban

dan hak masing-masing. Apalagi memang Anda sebagai

mahasiswa juga bisa disebut sebagai “konsumen bahan baku”.

Artinya selain konsumen, Anda juga adalah “bahan baku” yang

akan atau sedang menjalani proses “pengolahan” agar

nantinya setelah lulus mampu menjadi “bahan” yang siap

“digunakan” oleh industri di dunia kerja.

Page 104: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

24 Lulus is My Rights!

Meneguhkan tekad dan impian dari segala macam cobaan

Suatu ketika dalam sebuah kesempatan, ada

mahasiswi yang bertanya kepada saya tentang bagaimana

agar kita bisa selalu termotivasi dan tidak mudah surut dan

patah semangat dalam meraih cita-cita untuk sukses dan

berhasil dalam kuliah. Sebuah pertanyaan yang sangat bagus.

Memang dalam meniti jalan kesuksesan kita pasti

akan dihadapkan oleh berbagai macam kendala, baik dari

internal maupun eksternal. Mulai dari kendala teknis maupun

non teknis, baik yang sudah kita prediksi maupun yang tidak

terpikirkan sebelumnya. Nah, salah satu kendala tersebut

adalah menjaga konsistensi semangat juang dalam menjalani

seluruh proses. Suatu waktu kita merasa sangat bersemangat

aliasn on fire sehingga semua kuliah, tugas dan urusan kuliah

dengan cepat dan sigap dikerjakan. Ujian semester pun dilalui

dengan belajar keras hingga nilainya pun baik. Namun di suatu

waktu tiba-tiba semangat yang membara itu terkadang

meredup, gairah kuliah kita pun seakan-akan hilang lenyap

entah ke mana. Rutinitas kuliah yang dijalani terasa sangat

menjemukan, membosankan dan seperti tidak ada maknanya.

Baiklah mahasiswa, jangan khawatir, kondisi seperti

itu pasti akan melanda siapa pun. Tidak hanya mahasiswa kok,

dosen, profesor, artis, politisi, pengusaha atau siapa pun pasti

pernah mengalami suasana seperti itu. Kondisi semangat yang

turun ini sudah menjadi sebuah bagian dari perjalanan

Page 105: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

menuju cita-cita kesuksesan kita. Jadi Anda tidak perlu

khawatir.

Dari pengalaman saya pribadi, apabila mengalami

masa-masa lemah semangat (bukan lemah syahwat loh..

he..he..), maka saya akan hentikan dulu seluruh aktivitas.

Biasanya kalau saya sih, lebih banyak rileks dengan tidur atau

nonton. Anda juga bisa mengambil cara lain misalnya dengan

jalan-jalan, cari suasana baru atau hal-hal lain yang sekiranya

bisa melupakan sejenak kepenatan dalam menjalani rutinitas

kuliah kita. Namun awas jangan sampai terlena, rileks dan

refreshing menghilangkan jenuh tersebut harus secukupnya

saja. Setelah itu seharusnya semangat Anda kembali terisi

(charged) sehingga kembali penuh semangat seperti sedia

kala.

Awas Pengaruh Lingkungan!

Namun, ada satu jebakan yang terkadang banyak

Anda lupakan atau bahkan tidak Anda sadari. Jebakan itu

adalah pengaruh lingkungan. Salah satu pengaruh tersebut

adalah teman kuliah yang tidak baik. Tidak baik ini dalam

artian yang selalu membuat kita tersuasana dalam hal-hal

yang kontraproduktif dengan apa-apa yang seharusnya kita

lakukan.

Coba Anda perhatikan teman kuliah atau teman

kos/kontrakan Anda. Misalnya Anda baru saja asyik membaca

buku, atau mengerjakan tugas kuliah. Tiba-tiba teman-teman

Anda mengajak untuk jalan-jalan, minta ditemenin bertandang

ke kos pacar teman Anda, ngajak shopping, ngajak main band,

nonton bioskop atau bahkan tidak jarang ngajak dugem! Coba

bayangkan betapa dahsyatnya godaan sekaligus cobaan yang

Anda alami bukan? Siapa sih anak muda yang nggak ngiler

dengan godaan semacam itu?

Saya yakin, sebagai anak muda yang masih punya

gairah “happy-happy” sangat lumrah dan alamiah kalau Anda

mulai “tergoda” dengan ajakan tersebut. Inilah yang saya

sering sebut sebagai pengaruh lingkungan. Bila Anda tidak

Page 106: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

punya sikap dan keteguhan tekad, saya yakin Anda pasti akan

terpengaruh dan tergoda. Sehingga bisa dipastikan, waktu

Anda akan habis untuk larut dalam aktivitas yang tidak

bermanfaat karena dilakukan pada waktu yang tidak tepat.

Padahal seharusnya pada saat itu jatah waktu Anda untuk

dihabiskan untuk membaca, belajar atau kegiatan-kegiatan

yang merupakan bagian dari agenda cita-cita besar kuliah

Anda.

Mungkin Anda sedikit protes, kalau belajar terus dan

selalu menampik ajakan teman, berarti kita asosial dong alias

kuper? Saya jawab bodoh amat! Emang gue pikirin!?. Saya

bukan anti dengan kegiatan seperti itu. Hanya saja, Anda perlu

tegas dalam membagi waktu. Jangan sampai waktu untuk

belajar Anda “rampok” untuk menjadi aktivitas yang tidak

produktif bahkan sedikit menjurus ke negatif. Nah, kalau

karena pendirian dan sikap teguh Anda tersebut lantas

membuat Anda merasa dikucilkan, maka kalau saya pribadi sih

akan lagi-lagi menjawab “emang gue pikirin”!. Emang mereka

teman Anda itu peduli, kalau tugas kuliah Anda tidak selesai?

Emang mereka peduli bila nilai hasil ujian semester Anda

jeblok gara-gara harus diajak begadang karena nobar (nonton

bareng) piala dunia misalnya? Saya yakin pasti tidak! Karena

tipe pertemanan seperti itu, hanya merasa senang di kala

kegiatan senang, dan masa bodoh untuk hal-hal negatif yang

diakibatkannya.

Jadi intinya, saya sarankan Anda memiliki sikap

“masa bodoh” dengan semua godaan yang bakal

menjerumuskan atau paling tidak mengganggu konsistensi

pekerjaan Anda dalam meraih cita-cita. Ingatlah sukses kuliah

adalah sepenuhnya hak Anda! Sepenuhnya tercapai karena

kerja keras dan perjuangan Anda, ditambah dengan ridho

Allah SWT. Tidak ada satu orang pun yang boleh mengganggu

proses Anda meraih cita-cita tersebut. Karena sukses kuliah is

your rights atau sukses kuliah is my rights! Ya, sukses kuliah

adalah hak Anda! Tulis besar-besar motto itu di kamar Anda.

Page 107: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

25 Jangan Mau Jadi Mahasiswa Merugi

Pada bab ini saya akan mencoba mengkritik salah

satu kebiasaan mahasiswa yang kurang baik. Kebiasaan

tersebut berupa ketidakaktifan di kelas. Artinya mahasiswa

hanya sekedar menjalani rutinitas menggugurkan kewajiban

untuk hadir di perkuliahan, yaitu hanya sekedar bisa mengisi

presensi kuliah.

Banyak mahasiswa yang hanya 4D (Datang, Duduk,

Diam, Dengar) selama di kelas. Kondisi ini sungguh ironis dan

sangat merugikan diri Anda sendiri. Mengapa demikian?

Karena tahukah Anda, bahwa sejak akan menjadi mahasiswa

baru Anda sudah membayar hingga jutaan rupiah untuk bisa

duduk memperebutkan sebuah kursi di bangku kuliah. Anda

telah menyingkirkan banyak saingan Anda yang gagal duduk

di bangku kuliah. Selain itu setiap menjelang awal semester

Anda pula harus membayar kuliah. Artinya sebelum Anda

menerima hak Anda yaitu perkuliahan, Anda diharuskan

membayar terlebih dahulu.

Nah, celakanya ketika menjalani proses kuliah

ternyata Anda malah pasif saja bahkan terkesan cuek dengan

materi yang sedang ditransfer. Anda tidak konsentrasi, pikiran

ke sana sini, penjelasan dosen hanya numpang lewat sebentar

dan tidak nyangkut satupun, ketika diberi kesempatan

bertanya Anda tidak manfaatkan. Padahal sudah jelas-jelas

Anda belum paham materi yang barusan dijelaskan. Hingga

ketika dosen mengajukan pertanyaan kepada Anda, dengan

Page 108: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

tegang kelabakan Anda pun tidak bisa menjawab pertanyaan

dari dosen.

Saya yakin sekali kondisi seperti ini banyak melanda

mahasiswa seperti Anda. Memang tidak sepenuhnya

kesalahan ini ada pada Anda. Bisa jadi sang dosen juga tidak

bisa memberikan penyampaian dengan baik dan

mengesankan. Akan tetapi sebaik apapun penjelasan dosen,

bila Anda sendiri tidak siap menerima penjelasan dosen, maka

tetap saja setiap selesai perkuliahan yang Anda dapatkan

hanyalah nihil alias nol besar!

Inilah ciri mahasiswa yang merugi. Karena Anda

telah melewatkan sebuah momen di mana seharusnya Anda

benar-benar harus mendapatkan manfaat dan keuntungan di

dalamnya. Coba Anda bayangkan, setiap kali pertemuan

perkuliahan, maka perkuliahan tersebut tidak akan bisa

diputar kembali alias sudah menjadi masa lalu. Nah, bila dalam

pertemuan tersebut Anda ternyata tidak memahami beberapa

materi yang dibahas, sudah tentu Anda mengalami kerugian.

Karena idealnya, dalam setiap pertemuan kuliah Anda harus

100% menerima materi dan juga memahaminya. Jangan

sampai ada satupun materi yang dibahas/disampaikan yang

Anda tidak pahami. Ambil contoh, dengan standar satu

semester terdiri dari 14 kali pertemuan, maka misalnya dalam

setiap pertemuan Anda rata-rata tidak memahami 3 materi

kuliah. Maka dengan dikalikan 14 kali menghasilkan beban

sebesar 42 materi yang menjadi pekerjaan rumah Anda untuk

Anda kuasai/pahami.

Sayangnya, kebanyakan Anda selalu menunda-nunda

ketidakmengertian tersebut. Artinya Anda tidak selesaikan hal

tersebut di kelas, ketika materi tersebut sedang dibahas.

Malah Anda diamkan, disimpan lalu dibawa ketika kelas

bubar. Harapan Anda akan Anda ulangi di rumah. Namun

ternyata, itu cuma sekedar harapan. Karena pada

kenyataannya Anda malah sudah sibuk dengan kegiatan lain.

Sehingga PR tersebut terus mengendap, menumpuk dan

Page 109: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

bertambah banyak karena materi selanjutnya terus Anda

terima.

Dampaknya sungguh luar biasa. Akibat Anda

menunda-nunda PR tersebut, tidak terasa Anda akan

menjalani ujian tengah semester (UTS). Padahal banyak PR

yang belum Anda tuntaskan untuk dipahami. Alhasil bisa

ditebak, nilai UTS Anda pun jatuh. Begitu pula kondisi ini terus

berlanjut ketika pasca UTS. Hingga akhirnya menjelang ujian

akhir semester (UAS), Anda tetap dengan tabiat yang sama

ketika sebelum UTS. Akhirnya nilai UTS pun jeblok, dan

akibatnya mata kuliah bersangkutan tidak lulus, alias gagal.

Apakah ini yang Anda inginkan? Tentu tidak kan?

Siapa sih yang mau gagal untuk suatu mata kuliah. Namun,

attitude Anda sendiri sudah menunjukkan sebuah mental

orang yang gagal. Sehingga mau tidak mau Anda harus

mengubah mental seperti itu. Saran saya setiap satu mata

kuliah anggaplah sebuah makanan lezat kesenangan Anda.

Kalau sudah makanan favorit sudah barang tentu Anda harus

habiskan tak bersisa kan? Begitu pula dengan mata kuliah.

Jangan biarkan setiap jengkal materi terlewat tanpa Anda

pahami. Setiap ada yang masih mengganjal atau belum paham,

jangan pernah canggung dan sungkan untuk bertanya ke

dosen! Kalaupun karena waktu yang terbatas dalam setiap

pertemuan. Anda bisa lanjutkan di luar kelas untuk bertanya

ke dosen. Bisa bertanya langsung, lewat YM atau email. Kalau

tetap tidak belum paham Anda bisa tanya teman yang sudah

bisa dan berbagai macam cara lainnya. Semua cara dan upaya

harus Anda lakukan agar Anda bisa memahami materi

tersebut.! Karena sekali Anda membiarkan materi tersebut

berlalu tanpa Anda mengerti, artinya Anda sudah menanam

beberapa lubang masalah di kemudian hari. Jadi, jangan

pernah menjadi mahasiswa yang merugi okay...!

Page 110: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

26 Tips Memahami Materi Kuliah Yang

Tidak Dipahami Sewaktu di Kelas

Walaupun Anda masuk kuliah tepat waktu, dan

dengan gestur tubuh yang seolah-olah paham dan mengerti

apa yang disampaikan dosen, ditambah lagi dengan bahasa

tubuh Anda yang mengangguk-anggukkan kepala seolah

mengerti, namun saya yakin sekali belum tentu itu

menandakan anda paham seratus persen apa yang

disampaikan tersebut! Apalagi ditambah dengan memang

pada dasarnya daya tangkap Anda yang kurang cepat sehingga

menjadi kendala tersendiri. Saya pun sering mengalami hal ini.

Biasanya sepuluh menit pertama masih bisa menyerap dan

mengikuti materi dari dosen. Namun, selanjutnya mulai sulit

untuk berkonsentrasi hingga selesai materi.

Tentu saja akibatnya Anda pulang ke

rumah/kos/kontrakan dengan sambil membawa kebingungan

atas materi yang masih bingung memahaminya. Untuk itu,

mau tidak mau maka Anda harus melakukan pekerjaan

tambahan yaitu berusaha belajar kembali untuk bisa

memahami materi tersebut. Bagaimana cara yang terbaik agar

bisa memhami kembali materi kuliah tersebut?

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan yaitu

sebagai berikut:

1. Kembali mengingat-ingat apa saja yang telah disampaikan

oleh dosen dengan menelusurinya melalui buku teks atau

referensi yang tersedia. Ditambah dengan slide kuliah yang

Page 111: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

biasanya juga disediakan oleh dosen. Dengan begitu Anda bisa

balik kembali memahami secara perlahan satu per satu setiap

slide yang ada.

2. Bila Anda mengalami kesulitan, dan setelah dibaca dan

dicoba berulang-ulang masih tetap tidak paham, maka ada

satu cara yang selama ini saya coba sangat membantu yaitu

bertanya kepada teman yang sudah tahu. Ya, cara ini sangat

efektif dan membantu Anda, karena dengan adanya bantuan

dari teman Anda dapat memahami materi yang Anda anggap

sulit dimengerti. Tentu saja salah satu syarat agar Anda bisa

dikasih tahu dan diajari oleh teman, maka Anda harus bisa

bergaul dengan baik bersama mereka. Saya amati selama ini,

kebanyakan mahasiswa ketika mengalami kesulitan dalam

belajar cenderung hanya mendiamkan saja kondisi tersebut.

Dengan kata lain mereka langsung bersikap pasrah dan

menerima kesulitan dan ketidakpahaman mereka tersebut.

Seharunya bila Anda tidak paham, langsung minta waktu

kepada teman dan kalau perlu main ke

rumah/kos/kontrakkannya. Bila perlu jangan pelit untuk

mentraktir makan hingga Anda bisa paham dan tuntas dalam

memahami materi tersebut. Tidak perlu malu atau gengsi

untuk bertanya kepada teman. Jangan pula merasa dicap

bodoh karena selalu sering bertanya dan diajari. Karena ketika

Anda berinisiatif untuk belajar dan bertanya kepada teman,

maka itu adalah awal kesuksesan Anda di mata kuliah

tersebut. Jangan pula dikira bahwa teman Anda tersebut bakal

keberatan mengajari Anda. Karena salah satu manfaat dari

mengajari teman adalah mereka akan bisa tambah paham lagi

dan tentu saja dapat traktiran dari Anda he..he..he....

3. Saya masih ingat sekali setiap menjelang ujian akhir

maupun ujian mid, maka saya sudah mengkondisikan untuk

menginap di tempat teman untuk bisa belajar sama-sama.

Siang malam kami habiskan untuk belajar pemecahan soal-

soal ujian yang terdahulu hingga kami merasa paham semua.

Bahkan tidak jarang kami belajar hingga larut malam, padahal

ujiannya dijadwal pada pagi harinya. Namun itu semua kami

Page 112: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

lalui dengan senang hati. Karena kami juga puas dan percaya

diri ketika menghadapi ujian. Terbukti memang hasil ujian

mata kuliah tersebut sangat memuaskan.

Page 113: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

27 Cara Jitu Mendapat Kerja & Diburu

Pekerjaan Sejak Masih Mahasiswa

Kalau Anda perhatikan, secara garis besar business process

yang selalu menjadi tradisi seorang mahassiwa adalah: Kuliah

-> Lulus -> Cari Kerja, betul nggak? Selanjutnya pada waktu

mencari kerja Anda bisa saksikan betapa panjang dan banyak

antrian yang harus Anda lalui untuk bisa masuk menjadi salah

satu yang terpilih lolos seleksi awal hingga akhir. Saya

kutipkan dua contoh kasus dari buku yang ditulis Ir. Ciputra.

Contoh kasus berikut bisa menjadi gambaran betapa

dahsyatnya persaingan yang kelak Anda hadapi ketika

mencari kerja.

Kasus I

Ketika membuka lowongan kerja di Departeman

Pendidikan Pemda DKI tahun 2006, terhitung 39.622 pelamar

yang memasukkan lamarannya untuk memperebutkan 950

posisi lowongan yang ditawarkan. Jadi hanya 2,39% yang akan

diterima! Terus ke mana 38.500 pelamar atau 97,61%

pelamar lainnya??

Kasus II

Pada waktu Trans TV dan Trans7 membuka

lowongan bagi 500 pelamar di tahun 2007, maka terdapat

110.000 orang yang berjubel melamar! Artinya dari 110.00

orang tersebut hanya 4,5% nya saja yang diterima, sedangkan

sisanya 109,500 orang lainnya mau di kemanakan??

Page 114: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Kalau setelah melihat contoh tersebut membuat

nyali Anda jadi ciut, maka saya sangat maklumi. Mengingat

peluang diterimanya sangatlah kecil. Namun sebenarnya bila

Anda tahu kiat dan rahasianya maka sebenarnya Anda bisa

terbebas dari antrian pelamar kerja tersebut dengan

mendapatkan pekerjaan yang layak. Kiat dan rahasianya

adalah sejauh mana Anda dapat memasarkan dan menjual diri

Anda sedini mungkin sejak mahasiswa.

Bila Anda perhatikan di bab-bab sebelumnya, dari

pemaparan pengalaman saya sebenarnya Anda bisa

mengambil intisari bahwa selagi masih menyandang status

mahasiswa pun Anda bisa mendapatkan pekerjaan dan hingga

diburu pekerjaan. Caranya Anda harus secepatnya

menemukan kompetensi inti dan keahlian Anda! Setelah itu

barulah Anda “memasarkan” dan menjual keahlian Anda

tersebut.

Berikut ini kiat dan rahasianya agar Anda bisa dapat kerja

dan diburu pekerjaan ketika masih menjadi mahasiswa:

1. Pastikan Anda telah menemukan kompetensi inti keahlian

Anda. Semakin cepat Anda menemukannya akan semakin

bagus. Menurut pengamatan dan pengalaman saya, maka

ketika mulai masuk semester 5 akhir dan masuk semester

6 sebenarnya Anda bisa menemukan kompetensi inti

keahlian Anda.

2. Segera temukan added value atau nilai tambah dari

keahlian Anda tersebut. Misalnya Anda seorang

programmer, kira-kira apa yang menjadi nilai tambah yang

khas yang Anda miliki yang tidak miliki oleh programmer

lain. Kalau Anda bisa bekerja dua kali lebih cepat dari

programmer lain, maka itu adalah nilai tambah Anda.

Tetapi bila banyak programmer lain yang bisa bekerja

seperti itu, maka itu bukan lagi sebuah added value. Maka

Anda harus mencari nilai tambah yang lain. Kunci untuk

mendapatkan nilai tambah adalah dengan cara menambah

Page 115: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

atau mengubah beberapa aspek atau komponen dari

keahlian Anda.

3. Setelah menemukan nilai tambah, selanjutnya Anda harus

mengomunikasikan nilai tambah yang Anda miliki

tersebut. Karena percuma bila Anda telah memiliki nilai

tambah yang hebat, namun tidak ada orang

lain/perusahaan lain yang tahu. Maka nilai tambah

tersebut akan sia-sia belaka. Untuk itu harus Anda

komunikasikan atau umumkan secara luas.

4. Agar memiliki dampak yang hebat, maka Anda harus

mengomunikasikan nilai tambah tersebut kepada orang

yang tepat! Tidak ada gunanya Anda mengomunikasikan

nilai tambah tersebut kepada orang/perusahaan yang

bukan menjadi target Anda. Misalnya Anda

mengomunikasikan nilai tambah Anda tersebut kepada

tukang parkir di kampus atau petugas Satpam kampus.

Akibatnya, nilai tambah yang Anda miliki tidak bisa segera

terendus oleh orang/perusahaan yang tepat.

5. Anda harus mengkomunikasian nilai tambah tersebut

dalam jumlah yang banyak/masif. Perhatikanlah orang

berjualan di pasar. Apakah kalau penjual tersebut hanya

sesekali meneriakkan/mengumumkan barang

dagangannya akan banyak barang yang laku? Atau

minimal banyak calon pengunjung yang menoleh dan

tertarik untuk melihat-lihat? Tentu akan sangat sedikit

bukan. Coba bandingkan bila penjual tersebut setiap menit

selalu berteriak-teriak menawarkan dagangannya,

kemungkinan orang akan menoleh hingga membeli tentu

akan lebih besar.

Untuk itu, Anda juga perlu secara masif

mengomunikasikan nilai tambah Anda tersebut sesering

mungkin. Anda bisa mengirimkan email kepada

perusahaan-perusahaan atau kolega yang prospektif.

Selain itu, blog yang memuat kompetensi keahlian Anda

Page 116: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

tersebut harus sering di-update (kalau bisa setiap hari).

Agar nanti blog Anda bisa masuk ke database pencarian.

Bayangkan saja misalnya Anda memiliki 1000 posting di

blog, tentu peluang nama Anda akan dilihat oleh

perusahaan/orang yang mencari tenaga kerja akan

semakin besar pula bukan?

Menulis buku juga merupakan salah satu sarana

mengomunikasikan keahlian/nilai tambah Anda. Rata-rata

sebuah buku sekali terbit sebanyak 2000-5000 eksemplar.

Jadi peluang Anda untuk sering dilihat oleh perusahaan

akan semakin besar. Dengan buku pula berarti Anda telah

memperlihatkan sebuah kualitas dan nilai tambah

tersendiri di mata para pencari tenaga kerja/perusahaan.

Saya pribadi telah beberapa kali ditawari berbagai

macam pekerjaan hanya karena mereka membaca tulisan

saya di Internet, artikel dan buku. Semuanya ketika saya

masih berstatus mahasiswa!

Selain itu jangan lupa bahwa hasil karya dan kemampuan

Anda harus dalam jumlah yang banyak. Atau kalaupun

hanya sedikit, namun kemampuan Anda tersebut sudah

berada pada taraf yang tinggi dan mendalam.

6. Dengan Cara yang Tepat

Agar Anda bisa segera mendapat kerjaan dan diburu

pekerjaan selagi masih mahasiswa, maka Anda perlu

menggunakan cara yang tepat. Cara ini terdiri dari: isi

promosi yang tepat, cara promosi yang tepat dan waktu

serta tempat yang tepat.

Isi Promosi yang Tepat

Isi promosi yang tepat harus memiliki USP (Ultimate

Advantage, Sensational Offer dan Powerful Promise).

Ultimate Advantage artinya Anda harus memiliki nilai

tambah seperti yang telah kita bahas sebelumnya.

Page 117: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Sensational Offer artinya Anda harus memberikan

penawaran yang memiliki kesan yang mendalam dan luar

biasa. Coba bandingkan misalnya ada resume CV tertulis:

1. “Berpengalaman sebagai programmer selama 5 tahun”

2. “Berpengalaman sebagai programmer selama 5 tahun di

PT X, PT, Y, PT Z dengan kecepatan pengerjaan dua kali

lipat di atas rata-rata, siap lembur dan bekerja ketika hari

libur!”

Tentu bagi perusahaan akan memilih yang nomor dua

bukan? Karena mereka begitu terkesan dengan resume CV

tersebut.

Powerful Promise artinya Anda berani menjamin kualitas

yang Anda miliki. Bahkan Anda siap menerima

konsekuensi bila melanggarnya. Sebagai contoh Anda

harus berani menuliskan di resume CV Anda “Garansi

100% uang kontrak/Gaji Kembali Bila Hasil Pekerjaan

Tidak Sesuai Dengan Rencana Awal! “ atau bisa juga “Siap

dipinalti 10% dari nilai kontrak/gaji setiap hari bila tidak

sesuai seperti yang diinginkan/telat dari jadwal”. Namun

tetap diperhatikan bahwa Anda jangan asal memberi

jaminan. Haruslah disesuaikan dengan kemampuan yang

Anda miliki.

Sarana Promosi yang Tepat

Selain melalui media blog sebagai media promosi yang

murah dengan jangkauan global, tidak ada salahnya Anda

mempromosikan diri Anda secara rutin di berbagai media

massa, misalnya iklan. Namun bila Anda jeli, Anda

sebenarnya bisa memanfaatkan media massa untuk

mempublikasi diri Anda secara gratis.

Bila Anda memiliki kemampuan dan karya yang layak

jadi berita, maka Anda bisa mempublikasikan diri Anda

dengan bekerjasama dengan beberapa media. Caranya:

Page 118: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

1. Buatlah sebuah headline yang semenarik mungkin,

membuat tertarik bahkan bombastis. Sehingga

nantinya headline tersebut akan bisa menjadi daya

tarik yang luar biasa untuk diliput oleh media.

Misalnya saja “Baru Semester 6 Sudah Menulis 6 Buku

Skala Nasional” atau “Masih Mahasiswa Sudah Bekerja

Menangani Beberapa Proyek Perusahaan Besar” atau

berbagai headline lain yang membuat orang kagum

dengan Anda. Memang kuncinya agar bisa layak berita

Anda harus benar-benar memilik track record karya

dan pengalaman yang dahsyat atau banyak.

2. Selanjutnya Anda hubungi satu per satu media massa

yang menjadi target Anda. Caranya Anda bisa kirim

email atau faksimili langsung kepada mereka. Buatlah

resume singkat tentang diri Anda dan karya Anda

tersebut. Yakinlah media massa pasti selalu butuh

berita, dan hanya berita yang layak dan menarik yang

akan dimuat.

Sebenarnya dengan status Anda yang masih

mahasiswa, maka Anda akan lebih mudah lagi untuk

bisa berhubungan dengan media massa. Karena Anda

cukup mendekati biro humas atau promosi di kampus

Anda. Selanjutnya biro ini seharusnya bisa

mengakomodasi publisitas diri Anda. Anda tinggal

bersiap saja untuk diwawancarai. Karena semua

sudah disusun biro tersebut. Karena kampus tentu

saja punya kepentingan juga untuk menjadikan ajang

publisitas Anda sebagai sarana promosi dan branding.

Sehingga dengan demikian terciptalah hubungan yang

saling menguntungkan antara Anda dan kampus Anda

sendiri.

Page 119: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

28 The Flight Plan for Student

Pada bagian ini saya akan memberikan sebuah panduan

penting bagi Anda untuk sukses merancang tujuan dalam

meraih kesuksesan kuliah. Cara yang saya gunakan diadopsi

dari buku berjudul “Flight Plan” karangan Brian Tracy. Metode

ini akan membantu Anda dalam merencanakan goal selama

menjalani masa studi, hingga bagaimana caranya agar bisa

mencapai goal tersebut. Saya pribadi sudah pernah

menerapkan metode ini ketika menjalani studi S2, dan

hasilnya sangat memuaskan. Seluruh sasaran yang saya ingin

capai selam S2 tersebut 90% tercapai! Untuk itu saya akan

membagikan kiat dan caranya untuk Anda.

Sama halnya ketika Anda ingin melakukan perjalanan

dari kota A ke kota B. Maka di benak Anda tentu sudah

terbayang sebuah titik/tujuan akhir yaitu kota B. Sehingga

sebelum berangkat, Anda pasti sudah menyiapkan segala

sesuatu yang dibutuhkan selama menjalani perjalanan agar

bisa sukses sampai di tujuan.

Nah, konsep flight plan hampir sama dengan itu. Dalam

flight plan Anda akan diminta untuk menetapkan apa saja

tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Lalu bagaimana cara Anda

mencapainya. Berikut ini adalah beberapa unsur penting

dalam membuat flight plan Anda.

1. Tetapkan Tujuan

2. Visualisasikan Tujuan Anda

3. Tuliskan Alasannya

Page 120: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

4. Apa Saja hambatannya

5. Kemampuan/Skill tambahan yang dibutuhkan

6. Mentor

7. Cara

8. Evaluasi

Mari kita bahas satu per satu.

1. Tetapkan Tujuan

Saya sangat yakin bahwa Anda semua pasti memiliki

keinginan, cita-cita, atau ambisi. Dalam konteks

mahasiswa, maka sudah pasti banyak keinginan atau

ambisi yang ingin Anda raih mulai dari lulus seluruh mata

kuliah dengan nilai yang memuaskan, menyelesaikan

skripsi dengan lancar tanpa hambatan, lulus kuliah

cepat/tepat waktu dengan IPK yang memuaskan, dan ingin

segera mendapatkan pekerjaan kalau bisa tanpa harus

menganggur terlebih dahulu!. Idealnya memang begitu

bukan?

Selanjutnya setelah Anda telah mengidentifikasikan

apa saja keinginan Anda tersebut, maka langkah

berikutnya Anda harus menuliskan secara tertulis apa saja

yang menjadi tujuan Anda. Ada dua hal penting dalam

menuliskan tujuan Anda tersebut:

a. Tujuan tersebut harus spesifik

b. Tujuan tersebut harus terukur

Bandingkan kedua contoh berikut:

“Lulus Kuliah Secepatnya Dengan IPK Memuaskan”

“Lulus Kuliah 4 Tahun Dengan IPK 3,8”

Kira-kira mana yang lebih spesifik dan terukur? Ya betul,

jawabannya adalah yang nomor dua?

Dengan menuliskan tujuan-tujuan Anda dengan spesifik,

berarti Anda benar-benar tahu apa yang Anda inginkan

alias tidak bias dan mengambang. Terukur berarti Anda

tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk

menggapai tujuan tersebut.

Coba perhatikan “Lulus Kuliah Secepatnya”. Secepatnya itu

hingga berapa tahun, berapa semester? Sangat tidak

Page 121: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

spesifik bukan? Terus “IPK Memuaskan” itu berapa sih?

Tidak bisa diukur bukan?

Misalnya contoh lain: “Mahir Pemrograman PHP Dalam 4

Bulan” atau “Lulus KKN Dengan Nilai A di Semester 7” dan

lain sebagainya.

2. Waktu

Anda harus menentukan waktu atau durasi yang

dibutuhkan untuk meraih tujuan Anda tersebut. Dengan

adanya waktu pencapaian tersebut, maka Anda bisa

mengatur agenda pelaksanaannya dengan lebih cermat

dan matang. Jangan pernah ragu untuk menetapkan waktu

pencapaian tujuan Anda tersebut.

Misalnya berdasarkan contoh di atas, maka Anda bisa

menentukan waktu yang dibutuhkan untuk meraih

kelulusan adalah dari rentang tahun 2010-2013.

Dengan adanya batas waktu seperti ini, maka akan

ada semacam timer di dalam diri Anda yang senantiasa

akan mengingatkan bahwa Anda sedang dalam masa-masa

pencapaian sebuah goal. Sehingga dengan begitu, seluruh

fokus, pikiran, energi dan semangat Anda akan terus

terjaga selama waktu tersebut. Hingga akhirnya sampai

pada waktunya, tanpa Anda sadari tujuan tersebut benar-

benar bisa tercapai tepat waktu atau bahkan lebih cepat

dari yang direncanakan. Nggak percaya? Coba aja deh...

3. Visualisasi

Apa yang Anda bayangkan ketika melihat seseorang

berpakaian rapi, necis berjas habis turun dari mobil Mercy

sambil menenteng iPhone? Pasti di benak Anda orang

tersebut adalah orang yang sukses dan kaya. Hampir

kebanyakan dari kita mendambakan dan memimpikan

menjadi seperti itu bukan? Atau contoh lain, apa yang

Anda bayangkan ketika melihat teman-teman Anda yang

baru selesai menjalani prosesi wisuda sambil

menyunggingkan senyum lebar penuh bahagia? Pasti yang

Page 122: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Ada di benak Anda adalah keinginan yang sangat kuat agar

bisa segera menyusul seperti teman Anda tersebut.

Biasanya yang terlontar adalah ungkapan kapan ya saya

bisa menyusul mereka?

Nah, apa yang Anda bayangkan tersebut adalah salah

atu bentuk visualisasi atau penggambaran “nyata” dari

sebuah tujuan, keinginan atau cita-cita yang telah Anda

tuliskan sebelumnya.

Oleh karena itu, setelah menuliskan tujuan Anda secara

spesifik dan terukur, maka langkah berikutnya adalah

Anda mesti melakukan visualisasi. Bagaimana caranya?

Kalau saya pribadi sih dengan membuat atau mencari

gambar yang mewakili/representasi dari keinginan/tujuan

saya. Misalnya saya ingin lulus kuliah tepat waktu maka

saya akan cari gambar orang yang berpakaian Toga. Ingin

mobil dan rumah mewah, maka saya cari gambar kedua

benda tersebut. Begitu seterusnya. Atau bisa juga Anda

melakukan “visualisasi” atau sering disebut “incantation”

atau secara harfiah artinya mantra/afirmasi. Sebagai

contoh salah satu orang yang sukses menerapkan

incantation ini adalah petinju Mohammad Ali. Sebelum

bertinju, dia berkali-kali mengulangi kata-kata dengan

penuh emosi “Saya KO dia pada Ronde 3!” Bahkan ketika

bertinju, dengan mantap dan penuh emosi Mohammad Ali

mengatakan “Saya KO kamu pada ronde ketiga!” Sering

kali terjadi bahwa lawannya benar-benar KO pada ronde

ketiga atau bahkan kurang dari itu.

Contoh lain adalah Tiger Wood. Kamarnya penuh

dengan tulisan, gambar, dan rekor-rekor golf dari pegolf

yang sudah ada. Sebelum tidur dan setiap kali bangun

tidur, Tiger Wood melakukan incantation dengan

mengatakan “Saya Pecahkan Rekormu!” dengan berulang-

ulang dan penuh perasaan. Setiap satu rekor terpecahkan,

tulisan atau gambar rekor tadi dicoret. Kini hampir semua

tulisan dan gambar rekor di kamarnya sudah dicoret

(Waringin, 2008).

Page 123: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Pada intinya, visualisasi dengan imajinasi (khayalan)

disertai gambar dan incantation sangat membawa

pengaruh hebat dalam pencapaian tujuan kita. Selanjutnya

Anda bisa menggambarkan visualisasi Anda sendiri

beserta “mantra” Anda sendiri, misalnya “Semester 3 Ini IP

Saya Harus 3!”. Bayangkan, ucapkan dan tegaskan dalam

hati Anda berulang-ulang setiap hari! Selanjutnya Anda

lihat apa yang terjadi...

4. Tuliskan Alasannya

Ketika Anda menuliskan tujuan-tujuan Anda, tentu

saja ada sebuah maksud atau alasan di balik itu. Misalnya

Anda ingin punya mobil, tentu saja karena supaya

memudahkan transportasi sehari-hari bersama keluarga

atau untuk urusan pekerjaan. Selain itu mungkin ada

alasan lain seperti prestise dan kebanggaan.

Begitu pula tujuan-tujuan yang Anda tetapkan di masa

kuliah misalnya “Semester 4 IP Harus 3,5”. Alasannya

adalah agar nanti ketika semester terakhir IPK Anda bisa

tetap 3,5 atau bahkan menjadi 4. Contoh lain “Lulus 3,8

Tahun”. Karena karena orangtua Anda sudah kesulitan

untuk membiayai kuliah. Sehingga bila lulus dengan cepat

bisa meringankan beban mereka. Dan masih banyak lagi

alasan-alasan lain yang melandasi tujuan-tujuan Anda

tersebut.

Pada prinsipnya, semakin banyak alasan yang bisa

Anda tuliskan/kemukakan yang melandasi penetapan

tujuan tersebut, maka akan semakin bagus. Karena dengan

semakin banyaknya alasan, berarti tujuan tersebut sangat

penting dan vital bagi Anda, sehingga semangat dan gairah

Anda untuk segera meraihnya akan semakin kuat dan

menggebu-gebu.

5. Apa Saja Hambatannya

Patut sadari bahwa dalam menggapai setiap tujuan

tentu tidak akan selalu mulus. Anda akan menghadapi

Page 124: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

berbagai rintangan dan hambatan baik dari dalam atau

luar diri Anda. Untuk itu memahami dan mengidentifikasi

berbagai hambatan yang bakal dihadapi sedari dini tentu

akan sangat bermanfaat kelak.

Oleh karena itu langkah selanjutnya yang perlu Anda

lakukan adalah menuliskan berbagai hal yang bakal

menjadi penghambat/rintangan setiap tujuan yang telah

Anda tetapkan. Untuk satu tujuan bisa jadi akan

menghadapi lebih dari satu rintangan. Contoh misalnya

tujuan “Lulus 3,5 Tahun Dengan IPK 3,8”. Rintangannya:

a. Saya lemah matematika

b. Kurang menguasai bahasa Inggris

c. Sulit menghapal

d. Sulit konsentrasi ketika belajar

e. Mudah mengantuk

f. Kondisi tubuh sering tidak fit

g. dll

Dari daftar rintangan tersebut Anda paling tidak akan tahu

seperti apa dan seberapa berat yang bakal dihadapi.

Dengan begitu Anda akan bisa menyiapkan segala sesuatu

untuk menghadapinya. Misalnya untuk hambatan kondisi

tubuh sering tidak fit, berarti Anda harus mulai menjaga

kebugaran tubuh dengan berolahraga, fitness, atau

istirahat yang cukup. Hambatan kurang menguasai bahasa

inggris, bisa Anda atasi dengan mengikuti kursus atau

menyediakan waktu khusus untuk belajar sendiri. Begitu

seterusnya terhadap hambatan-hambatan yang lainnya.

6. Kemampuan/Skill Tambahan Yang Diperlukan

Untuk menggapai tujuan-tujuan kita, tidak jarang

kita harus memiliki kemampuan khusus/tambahan.

Karena bila kita tidak memilikinya bisa mengakibatkan

tujuan yang telah ditetapkan gagal dicapai. Untuk itu perlu

juga Anda mulai menyiapkan apa saja kemampuan/skill

yang dibutuhkan untuk memudahkan Anda mencapai

tujuan-tujuan tersebut. Seperti contoh Anda punya tujuan

Page 125: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

“Selesai Menulis Skripsi dalam 5 Bulan”, namun ternyata

Anda kurang mahir menulis tulisan ilmiah. Sehingga dari

itu Anda merasa perlu mengasah terlebih dahulu skill

dalam hal tulis menulis. Oleh karena itu segeralah Anda

belajar dan berlatih khusus untuk dapat menguasai

kemampuan/skill menulis ilmiah. Sehingga setelah

berhasil dikuasai, selanjutnya Anda akan mudah menulis

Skripsi dengan baik dan lancar sesuai dengan tujuan yang

telah ditetapkan.

7. Mentor

Salah satu cara terbaik untuk berhasil menggapai

tujuan adalah dengan dibantu oleh seorang mentor. Ya,

mentor atau pelatih yang sudah terbukti berhasil dalam

meraih tujuan yang sama seperti yang kita cita-citakan

tentu akan semakin membuat kita terbantu sekali bukan?

Misalnya kita ingin lulus kuliah 3,5 tahun dengan IPK 3,8.

Tentu saja kita harus menemukan mentor yang juga

pernah paling tidak lulus dalam jangka waktu tersebut

dengan IPK yang sama bahkan lebih bukan?

Nah, mentor di sini tidak harus dalam bentuk pelatih

sesungguhnya yang mengajari Anda langkah demi langkah.

Bagi saya mentor di sini cukup “mentor/tokoh imajiner”.

Artinya tokoh atau panutannya memang ada orangnya,

tapi kita dilatih secara “imajiner” oleh mereka dengan cara

kita mengamati gerak-geriknya, apa saja yang telah

mereka lakukan. Caranya bisa dengan berkomunikasi,

bertanya langsung, atau bisa jadi membaca tulisan/buku-

bukunya. Namun memang bisa dilatih/konsultasi secara

langsung dengan orangnya tentu akan lebih baik dan

meyakinkan.

8. Cara

Langkah penting berikutnya dalam menggapai tujuan

Anda adalah dengan membuat cara-cara yang harus

dilakukan atau dalam kata lain How To Do It (bagaimana

Page 126: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

cara melakukannya). Bisa juga dikatakan bahwa cara di

sini merupakan serangkaian daftar yang berisi langkah

demi langkah yang perlu Anda lakukan untuk meraih

tujuan hingga berhasil. Dengan adanya panduan langkah

demi langkah ini, tata kerja Anda akan teratur dan terarah

ke arah yang benar, sehingga nanti akan mantap dan

meyakinkan hingga sampai ke tujuan.

Ambil contoh sederhana misalnya ketika Anda

memutuskan untuk “Selesai Skripsi Dalam 6 Bulan di

Semester 7”. Maka paling tidak langkah-langkah/cara yang

mesti Anda lakukan adalah:

a. Memasukkan Skripsi dalam KRS semester 7

b. Mencari topik Skripsi

c. Memilih dosen pembimbing

d. Mencari buku/referensi penunjang

e. Menulis proposal Skripsi

f. Dst hingga Anda akan menghadapi ujian pendadaran.

Coba perhatikan, dengan adanya cara-cara yang ditulis per

langkah tersebut secara tidak langsung telah membuat

daftar aksi/take action yang mesti Anda lakukan satu per

satu. Sehingga setiap selesai dengan satu langkah maka

Anda akan beranjak ke langkah berikutnya, hingga

akhirnya tanpa disadari Anda selesai dan berhasil meraih

tujuan Anda tersebut. Mudah bukan...

9. Evaluasi

Pada akhirnya, setelah seluruh langkah demi langkah

telah Anda lakukan, maka tentunya Anda bisa lihat apakah

tujuan tersebut berhasil diraih atau gagal. Kalaupun

berhasil, apakah tercapai 100% sesuai rencana ataukah

meleset sedikit. Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan

keberhasilan tersebut. Bila gagal, mengapa dan apa

penyebabnya?

Semua itu merupakan bentuk dari evaluasi yang

mesti Anda lakukan. Karena dengan adanya evaluasi

Page 127: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

berarti Anda akan tahu kelemahan dan kelebihan dari

langkah dan cara yang telah dilakukan. Bila ternyata

tujuannya gagal diraih, berarti Anda akan dapat pelajaran

berharga mengenai apa penyebabnya. Selanjutnya Anda

akan bisa menyiapkan langkah/strategi lain yang akan

diterapkan. Bila berhasil, berarti faktor-faktor apa yang

menyebabkan keberhasilan tersebut. Sehingga manfaatnya

Anda bisa berbagi pengalaman dengan siapa saja yang mau

belajar dari Anda.

Untuk lebih memudahkan Anda dalam menerapkan

metode Flight Plan for Student ini, maka saya akan berikan

contoh nyata dari penerapan Flight Plan ini yang telah

saya terapkan dalam mencapai salah satu tujuan saya yaitu

“Lulus S2 Bulan Juni 2010 dengan IPK 3,8” dan

kenyataannya saya “Lulus S2 Bulan Juli 2010 dengan IPK

3,5!”.

Sasaran 1 : “Saya Lulus S2 di Bulan Juni 2010 dengan IPK 3.8...!” Durasi : 12 bulan (1 Juni 2009-1 Juni 2010) Visualisasi

Ardiansyah, S.T., M.Cs.

Page 128: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Alasan 1. Karena tidak mau terlalu lama kuliah,

karena sudah terlambat masuk S2 2. Bisa naik pangkat menjadi Lektor-

Lektor Kepala 3. Bisa naik gaji dan tunjangan serta

vakasi. 4. Bisa membimbing dan menguji Tugas

Akhir mahasiswa S1 5. Untuk menambah peluang UAD

menyelenggarakan S2 Informatika 6. Untuk menaikkan prestise dan

pergaulan akademik. 7. Membanggakan orang tua dan keluarga

besar di Palembang-Jogja. 8. Tidak malu sama istri yang sudah S2. 9. Bisa memenuhi syarat minimum dosen

sesuai peraturan pemerintah. 10. Bisa mengikuti penelitan-hibah

dengan anggaran yang lebih besar. 11. Bisa dapat peluang untuk melanjutkan

S3. Hambatan & Masalah

1. Kematian 2. Sakit-sakitan 3. Sulit menyerap mata kuliah. 4. Tidak mengerjakan tugas & PR kuliah. 5. Jarang masuk kuliah. 6. Tidak rutin melihat informasi kuliah. 7. Tidak rutin berlatih soal-soal MID &

UAS. 8. Tidak memasukkan Tesis dalam KRS

semester III Maret 2010. 9. Terlambat/tidak mencari topik tesis di

bulan Juni-September 2009. 10. Tidak/terlambat mengajukan proposal

tesis di antara September-Desember 2009.

11. Sulit mencari topik membuat proposal Tesis

Page 129: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

12. Sulit membuat proposal Tesis 13. Sulit membuat Tesis 14. IP semester I,II & III di bawah 3.8. 15. Malas mencatat & mengumpulkan

materi kuliah. 16. Malas bimbingan ke dosen. 17. Gagal meraih TOEFL 450 18. Gagal meraih TPA 500

Keahlian Skill Tambahan

1. Teknik Penulisan Proposal Tesis 2. Teknik Penulisan Tesis 3. Pelatihan TOEFL 4. Pelatihan TPA

Mentor 1. Muhammad Idham, M.Kom 2. Fery Sopian Efendi 3. Andri Setiawan, M.Sc 4. Sri Handayaningsih, M.T. 5. Dr. Sri Kusumadewi

Bagaimana caranya?

1. Perbanyak amal soleh 2. Rutin olahraga min 2 kali seminggu. 3. Meraih IP Semester I,II & III harus

3.8...! a. Rajin latihan menjawab soal-soal ujian

MID-UAS. b. Harus rajin masuk kuliah. c. Rajin mencatat & mengumpulkan

materi kuliah. 4. Sering lihat website Mkom, tanya pak

Sugeng & teman-teman tentang berbagai informasi kuliah.

5. Menyelesaikan pengerjaan Tesis 6. Latihan dan mempelajari buku-buku

TOEFL. 7. Latihan dan mempelajari buku-buku

TPA. Evaluasi: Saya Berhasil Meraih Tujuan ini Karena Saya:

1. Rajin latihan menjawab soal-soal Ujian 2. Rajin masuk kuliah 3. Latihan dan belajar TOEFL 4. Latihan dan belajar TPA 5. Menyelesaikan Tesis

Page 130: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Saya Gagal Meraih Tujuan ini Karena Saya:

Kira-kira menurut Anda apakah saya gagal dalam

mencapai tujuan saya? Memang kalau melihat dari tujuan dan

hasil memang meleset sedikit yaitu selisih satu bulan dan

selisih nol koma tiga untuk IPK. Namun bagi saya tujuan

tersebut berhasil saya raih! Mengapa begitu? Karena dalam

menetapkan tujuan atau goal kita harus memasang target

tinggi di atas kemampuan kita. Sehingga dengan begitu usaha

yang kita lakukan akan terpacu dan tertuju kepada target yang

“tinggi” tersebut. Sehingga kalau benar-benar tercapai maka

itu merupakan suatu “bonus” plus surprise bagi kita. Karena

sebenarnya kita tahu bahwa sulit untuk meraihnya. Namun

kalaupun tidak tercapai persis, hanya meleset sedikit di

bawahnya seperti contoh saya tersebut, maka kita tidak akan

terlalu kecewa karena tetap saja berhasil dengan sangat

gemilang. Sebagai informasi capaian saya tersebut membuat

saya menjadi lulusan S2 tercepat di jurusan Ilmu Komputer

UGM di tahun 2010 untuk se-angkatan saya.

Page 131: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

29 Bagaimana Menjaga Fokus dan

Konsistensi Selama Kuliah?

Seperti yang telah saya singgung sebelumnya, bahwa

dalam menjalani proses menuju tujuan, kita akan sering

menghadapi berbagai rintangan yang datang silih berganti.

Namun, yang sering menjadi pertanyaan adalah bagaimana

caranya agar kita tetap bisa menjaga fokus dan konsistensi

dalam menjalani masa perkuliahan hingga tercapainya tujuan

kita tersebut?

Bagi saya pribadi pertanyaan ini gampang-gampang

sulit. Gampang kalo hanya sekedar diucapkan, dan sulit kalau

sudah benar-benar diterapkan. Karena sebagai manusia biasa,

kita tidak bisa mengindar dari rasa capek dan jenuh serta

ingin selalu hepi-hepi alias tidak mau capek dan susah. Namun

saya akan coba membagi kiat yang manjur dalam menjaga

fokus tersebut.

1. Lihat kembali Flight Plan yang telah Anda buat.

Perhatikan jadwal yang telah Anda tentukan dan tingkat

urgensinya.

2. Pilihlah tujuan yang sangat penting yang harus dicapai

saat itu. Misalnya yang terpenting hari itu adalah

membuat tugas mata kuliah A, maka pastikan agenda

utama Anda di pagi hari adalah langsung mengerjakan

tugas tersebut! Jangan pernah beralih ke

Page 132: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

aktivitas/kegiatan lain sebelum selesai (kecuali untuk

sekedar minum, makan dan rehat sejenak).

3. Matikan saluran Internet, sehingga Anda tidak tergoda

untuk membuat tugas sambil browsing, email, chatting,

fesbukan. Karena hal ini akan sangat mengganggu fokus

Anda. Kalau Anda bertanya “kalo bahan-bahan tugasnya

ada di Internet terus gimana pak?” Caranya pastikan

bahwa Anda sudah mengumpulkan dulu seluruh bahan-

bahan yang diperlukan dari Internet. Dengan kata lain

Anda menyediakan waktu khusus untuk browsing

mencari data-data dan bahan yang diperlukan. Setelah

dirasa cukup, putuskan sambungan Internet dan

mulailah mengerjakan tugas Anda.

4. Pastikan Anda bekerja tanpa gangguan, misalnya HP di-

silent atau bahkan dimatikan terlebih dahulu selama

Anda bekerja mengerjakan tugas. Hal ini dilakukan agar

Anda bisa bekerja dengan bebas gangguan, atau paling

tidak minim gangguan.

5. Lakukan langkah-langkah di atas berulang-ulang dan

lambat laun tanpa Anda sadari akan membentuk sebuah

kebiasaan yang sangat bermanfaat bagi Anda.

6. Kalau tiba masanya Anda merasa jenuh dan bosan, maka

saran saya adalah langsung hentikan dulu

pekerjaan/tugas Anda. Kalau bisa jauhkan diri Anda

sementara waktu dari segala hal yang berkaitan dengan

tugas pekerjaan tersebut. Bila perlu Anda boleh juga

untuk melakukan refreshing seperti jalan-jalan ke pantai,

rekreasi, bermusik, membaca kitab suci dan lain

sebagainya yang tentu saja Anda senangi. Namun ingat

jangan melakukan refreshing terlalu lama lho. Karena

ditakutkan nanti bisa membuat fokus Anda akan hilang.

Karena ibarat mesin yang sudah terlalu lama dingin,

karena jarang dipanaskan, maka akan butuh waktu bagi

mesin untuk panas kembali. Begitu pula fokus dan mood

Page 133: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Anda jangan sampai hilang dan dingin sama sekali.

Karena untuk mengembalikan fokus dan mood cukup

memakan waktu. Untuk itu menghilangkan jenuh dan

bosan secukupnya saja oke...

Page 134: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Penutup

Akhirnya sampailah Anda pada sajian terakhir buku

ini. Selamat, karena Anda akhirnya telah banyak memahami

seluruh lika-liku permasalahan menjadi seorang mahasiswa

beserta strategi pemecahannya. Ada beberapa kiat dan cara

dalam buku ini yang masih jarang diketahui dan diterapkan

oleh mahasiswa yang lain. Saya sadar, tidak semua cara dan

kiat yang saya sharing di buku ini bisa sesuai dan “manjur”

dengan Anda. Karena bisa jadi butuh beberapa penyesuaian

tertentu. Akan tetapi di antara itu semua saya yakin paling

tidak ada yang bisa membantu memecahkan masalah Anda.

Jangan ragu untuk mengulang-ulang membaca buku

ini. Tapi tentu saja selain dengan membaca, satu hal yang

terpenting adalah untuk segera MEMPRAKTEKKAN isi buku

ini! Karena itulah yang membedakan antara seorang

mahasiswa pemenang dengan mahasiswa pecundang.

Saya tunggu kisah-kisah inspiratif atas kesuksesan

Anda. Testimoni Anda akan saya tampilkan pada materi

presentasi, website dan cetakan berikutnya buku ini. Saya

tunggu dengan senang hati kiriman testimoni Anda di email

saya [email protected] atau HP 0815 689 2648.

Page 135: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Bahan Bacaan Ciputra, 2007, Pentingnya Kewirausahaan Dalam Pendidikan

Tinggi dan Pemecahan Masalah Bangsa, Sekolah

Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Hamid, E.S., 2010, Remaja Indonesia: Hanya 8,8% yang

Berkesempatan Kuliah, Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta. Sukirman, Silvana. 2004, Tuntunan Belajar di Perguruan

Tinggi. Jakarta. Pelangi Cendekia. Tracy, B., 2009, The Flight Plan, PT. Elex Media Komputindo,

Jakarta.

Waringin, T.D., 2008, Financial Revolution, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Waringin, T.D., 2008, Marketing Revolution, PT Gramedia

Pustaka Utama, Jakarta.

Page 136: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Biodata Penulis

Nama Ardiansyah

Tempat & Tanggal Lahir

Ujung Pandang, 23 Juli 1979

Pendidikan S1 – S.T. (Sarjana Teknik Informatika) Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta-Indonesia, 1998-2003.

S2 – M.Cs (Master of Computer Science) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta-Indonesia, 2009-2010

Pekerjaan Dosen, Penulis & Pengusaha

Alamat Kantor Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan. Jl. Prof. Dr. Soepomo, Janturan, Yogyakarta 55164

Telepon 0274-7498868

Faximile 0274-381523

Handphone 0815 689 2648 / 0811 250 7723

Email [email protected] / [email protected]

YM! ardian_khalifah

Website http://ardi.staff.uad.ac.id

Blog http://blog.uad.ac.id/ardi

Facebook http://www.facebook.com/ardian2007

Research Interest

- Software Entrepreneurship & Business Management - Academic Entrepreneurship - E-Commerce - Financial Computing

Teaching - Pengantar Teknologi Informasi (Introduction to Information Technology)

- Pengembangan Aplikasi Berbasis Mobile (Mobile

Page 137: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Application Development) - Interaksi Manusia & Komputer (Human Computer

Interaction) - Sistem Operasi (Operating System)

Supervise Final Report (Tugas Akhir)

- Yusuf Afandi, 2007, Manajemen Paket UBUNTU Linux dengan Repository Server Berbasis Lightttpd 1.4.11.

- Mazin Ma'dan, 2009, Aplikasi Penyimpanan Data Sementara pada Perangkat Mobile untuk Aplikasi Pengelola Keuangan di Komputer Desktop.

Publikasi

Prosiding Call For Paper

Ardiansyah, Pujiyono, W., dan Ma'dan, M., Aplikasi Penyimpanan Data Sementara pada Perangkat Mobile untuk Aplikasi Pengelola Keuangan di Komputer Desktop, Seminar Nasional Riset Teknologi Informasi (SRITI) STMIK AKAKOM, Yogyakarta, 8 Agustus 2009.

Ardiansyah & Handayaningsih, S., Implementasi Special Purpose Search Engine di Internet, Seminar Nasional Teknik Informatika: Penerapan dan Pemanfaatan Mobile Application dalam Dunia Bisnis, Industri dan Pendidikan. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 16 September 2003, hlm. 155-160.

Jurnal

Ardiansyah, Efendi, F.S., Syaifullah, Pinto, M., Pujianto, dan Tempake, H.S., Implementasi Algoritma Greedy untuk Melakukan Graph Coloring: Studi Kasus Peta Propinsi Jawa Timur, Jurnal Informatika, Volume 4, Nomor 1, Januari 2010.

Umar, R., Ardiansyah., dan Qamariah., A., Al-Hadits dan Terjemah dengan Menggunakan WAP, Jurnal Integrasi Teknologi, No. 2 Vol I, Maret 2004.

Buku

Ardiansyah. The Winning Student, CV Ardi Publishing, 2010.

Page 138: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Ardiansyah. Kisah Sukses Para Entrepreneur & Inovator Teknologi Informasi, CV Ardi Publishing, 2004.

Ardiansyah dan Akhmadi. Aplikasi Pemrograman WAP, PT Elex Media Komputindo, 2003.

R. E. Indrajit dan Ardiansyah. Buku Pintar Linux: Menggunakan KDE. PT Elex Media Komputindo, 2002.

Rahardjo, B., Memahami Teknologi Informasi, PT Elex Media Komputindo, 2002. Editor: Ardiansyah.

R. E. Indrajit, D. Turner, Ardiansyah (Editor). Open Source Software: Membangun Kekuatan Baru Teknologi Informasi Dunia. PT Elex Media Komputingo, 2002.

Ardiansyah. Membangung Sistem Komputerisasi Laboratorium Menggunakan Delphi, PT Elex Media Komputindo, 2002.

Artikel

Ardiansyah. Memahami Makna dan Seluk Beluk Propaganda. Resensi Buku: Komunikasi Propaganda. Pengarang: Nurudin. KOMPAS, 26 Oktober 2001.

Ardiansyah. Memahami e-Commerce. Resensi Buku: Mengenal e-Commerce. Pengarang: Onno W. Purbo & Aang Arif Wahyudi. JAWA POS, 2001.

Ardiansyah. Resensi Buku: Kursi Panas Cak Nur Menuju Presiden. Pengarang: Hartono Ahmad Jaiz. KEDAULATAN RAKYAT, 2001.

Ardiansyah. Membuat Menu Task Bar Pada KDE. MIKRODATA, 2001.

HaKI dan Paten

Program Komputer "MyFamily Accounting". Nomor dan tanggal permohonan: C22200700017, 18 September 2007. Terdaftar pada Direktorat Hak Cipta, Desain Industri, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu dan Rahasia Dagang, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Page 139: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

Penelitian Ardiansyah., Model Pengintegrasian Sistem Aplikasi Keuangan Berbasis Komputer Desktop, Web dan Mobile (Studi Kasus: Software MyFamily Accounting), Penelitian Reguler Universitas Ahmad Dahlan T.A. 2009/2010.

Seminar & Workshop

Sebagai Pembicara

Kewirausahaan: Menyemai Spirit di Tengah Pergulatan Akademik, Pelatihan Entrepreneurship LP2S UAD, Yogyakarta, 6 Maret 2010.

Kiat Praktis Menjadi Penulis Buku Bagi Mahasiswa Informatika, Kelompok-Kelompok Studi Informatika UAD, Yogyakarta, 4 Maret 2010.

Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Dosen dan Mahasiswa, FTI UAD, Yogyakarta, 18 Februari 2010.

The Winning Student, Seminar Bagi Mahasiswa Baru AKMI Baturaja, Sumsel. 29 September 2009.

Mengenal Peluang Karir di Bidang TI, Seminar Regional AKMI Baturaja, Sumsel, 29 September 2009.

Diskusi Ilmiah Pengelolaan Keuangan Keluarga, Pusat Studi Wanita UAD, Yogyakarta, 2009.

MyFamily Accounting for Personal Financial Management, Bincang Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga, Roadshow Rumah Zakat Indonesia di kota Jakarta, Tangerang, Bogor, 2009.

Merintis Usaha Industri Mass Production Software, Talkshow Interaktif PPTIK UGM, Yogyakarta, 27 Februari 2009.

Berjaya Dengan Open Source/Linux: Mungkinkah?, Seminar Teknologi Informasi Trend Penggunaan Sistem Operasi Open Source ( GNU/LINUX ) di dunia Pendidikan dan Pemerintahan, Keluarga Besar Mahasiswa Kabupaten Kutai Kartanegara ( KBMKKS ), 15 Juli 2006.

Linux untuk Usaha Kecil Menengah: Antara Konsep & Realita, Acara Temu Usaha Incubator Business Center Yayasan Pendidikan Setiabudi dengan Departemen Perindustrian RI, Surakarta 19 Juni 2006.

Saturday Linux Festival 2002, UNISSULA Semarang, 2 Nopember 2002.

Beberapa Seminar Linux & Open Source di Universitas Negeri Padang, STMIK Sinar Nusantara,

Page 140: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal

STTS Surabaya, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Sebagai Peserta

Workshop Modul Wirausaha Mandiri, 14-15 Juli 2010, PT Bank Mandiri, Melia Purosani Hotel, Yogyakarta.

Pelatihan Keterampilan Teknik Instruksional (PEKERTI), 27 Januari-2 Februari 2010 di P3AI Universitas Negeri Yogyakarta.

Thesis Ardiansyah. Aplikasi Bibliografi Perpustakaan Digital Berbasis Social Cataloging. Master Thesis. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, 2010. Suvervisor: Dr. techn. Ahmad Ashari.

Ardiansyah. Model Pembayaran Pada Mobile Commerce. Undergraduate Thesis. Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia, 2003. Supervisor: Dr. Richardus Eko Indrajit & Dr. techn. Ahmad Ashari.

Perusahaan CV. Metasoft Technologies Indonesia, 2007-Sekarang.

CV. Ardi Publishing, 2004-Sekarang.

Page 141: E-Book · Saya berjanji akan belajar dengan sungguh-sungguh Saya berjanji tidak akan menyia-nyiakan waktu dengan ... Persiapan dan Bekal Sebelum Menempuh Kuliah.....14 2. Tak Kenal