dunia migas_ pengetahuan perpipaan

47
9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 1/47 Dunia Migas Kamis, 21 Oktober 2010 Pengetahuan Perpipaan Pengetahuan Perpipaan Jenis Pipa : Dari sekian jenis pembuatan pipa secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu : 1. Jenis pipa tanpa sambungan (pembuatan pipa tanpa sambungan pengelasan) 2. Jenis pipa dengan sambungan (pembuatan pipa dengan pengelasan) Bahan-bahan pipa secara umum : Bahan-bahan pipa yg dimaksud disini adalah struktur bahan baru pipa tersebut yg dapat dibagi secara umum sebagai berikut: 1. Carbon steel 2. Carbon Moly 3. Galvanees 4. Ferro Nikel 5. Stainless Steel 6. PVC (Paralon) 7. Chrom Moly Sedang bahan-bahan pipa secara khusus dapat dikelompokkan sebagai berikut : 1. Vibre Glass 2. Aluminium (Aluminium) 3. Wrought Iron (besi tanpa tempa) 4. Cooper (Tembaga) 5. Red Brass (kuningan merah) 6. Nickel cooper = Monel ( timah tembaga) 7. Nickel chrom iron = inconel (besi timah chrom) Komponen perpipaan : Komponen perpipaan harus dibuat berdasarkan spesifikasi standar yg terdaftar dalam simbol dan kode yg telah dibuat atau dipilih sebelumnya. Komponen perpipaan yg dimaksud disini meliputi : 1. Pipes (pipa-pipa) 2. Flanges ( flens-flens) 3. Fittings (sambungan) 4. Valves (katup-katup) Join this site with Google Friend Connect Members (10) Already a member? Sign in Pengikut 2010 (4) Oktober (4) Komposisi minyak bumi Pengetahuan Perpipaan Pengenalan senyawa Hidrokarbon Mari membangun kreatifitas Arsip Blog Zulkarnain_rifqi Lahir di desa Epil kecamatan lais Kab Muba 32 tahun yg lalu sekarang jd kuli di perusahaan Oil and gas Lihat profil lengkapku Mengenai Saya 2 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Upload: assa-mahesa-duriyat

Post on 24-Dec-2015

91 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

TRANSCRIPT

Page 1: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 1/47

DuniaMigas

Kamis, 21 Oktober 2010

Pengetahuan Perpipaan

Pengetahuan PerpipaanJenis Pipa :Dari sekian jenis pembuatan pipa secara umum dapat dikelompokkan menjadidua bagian yaitu :1. Jenis pipa tanpa sambungan (pembuatan pipa tanpa sambungan pengelasan)2. Jenis pipa dengan sambungan (pembuatan pipa dengan pengelasan)

Bahan-bahan pipa secara umum :Bahan-bahan pipa yg dimaksud disini adalah struktur bahan baru pipa tersebutyg dapat dibagi secara umum sebagai berikut:1. Carbon steel2. Carbon Moly3. Galvanees4. Ferro Nikel5. Stainless Steel6. PVC (Paralon)7. Chrom Moly

Sedang bahan-bahan pipa secara khusus dapat dikelompokkan sebagai berikut :1. Vibre Glass2. Aluminium (Aluminium)3. Wrought Iron (besi tanpa tempa)4. Cooper (Tembaga)5. Red Brass (kuningan merah)6. Nickel cooper = Monel ( timah tembaga)7. Nickel chrom iron = inconel (besi timah chrom)

Komponen perpipaan :Komponen perpipaan harus dibuat berdasarkan spesifikasi standar yg terdaftardalam simbol dan kode yg telah dibuat atau dipilih sebelumnya.Komponen perpipaan yg dimaksud disini meliputi :1. Pipes (pipa-pipa)2. Flanges ( flens-flens)3. Fittings (sambungan)4. Valves (katup-katup)

Join this sitewith Google Friend Connect

Members (10)

Already a member? Sign in

Pengikut

▼ 2010 (4)

▼ Oktober (4)

Komposisi minyak bumi

Pengetahuan Perpipaan

Pengenalan senyawaHidrokarbon

Mari membangun kreatifitas

Arsip Blog

Zulkarnain_rifqi

Lahir di desa Epil kecamatan laisKab Muba 32 tahun yg lalu sekarangjd kuli di perusahaan Oil and gas

Lihat profil lengkapku

Mengenai Saya

2 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

Page 2: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 2/47

5. Boltings (baut-baut)6. Gasket7. Specials items

Pemilihan bahan :

Pemilihan bahan perpipaan haruslah disesuaikan dengan pembuatan teknikperpipaan dan hal ini dapat dilihat pada ASTM serta ANSI dalam pembagiansebagai berikut

1. Perpipaan untuk pembangkit tenaga2. Perpipaan untuk industri bahan migas3. Perpipaan untuk penyulingan minyak mentah4. Perpipaan untuk pengangkutan minyak5. Perpipaan untuk proses pendinginan6. Perpipaan untuk tenaga nuklir7. Perpipaan untuk distribusi dan transmisi gas

Selain dari penggunaan instalasi atau konstruksi seperti diterangkan diatas perlupula diketahui Jenis aliran temperatur, sifat korosi, Faktor gaya serta kebutuhanlainnya dari aliran serta pipanya.

Macam Sambungan Perpipaan :

Sambungan perpipaan dapat dikelompokkan sebagai berikut :1. Sambungan dengan menggunakan pengelasan2. Sambungan dengan menggunakan ulir

Selain sambungan seperti diatas terdapat pula penyambungan khusus denganmenggunakan pengeleman (perekatan) serta pengkleman (untuk pipa plsatik danpipa vibre glass).Pada pengilangan umumnya pipa bertekanan rendah dan pipa dibawah 2" sajalahyg menggunakan sambungan ulir.

Tipe sambungan cabang:

Tipe sambungan cabang (branch connection)dapat dikelompokkan sbb:1. Sambungan langsung (stub in)2. Sambungan dengan menggunakan fittings (alat penyambung)3. Sambungan dengan menggunakan flanges (flens-flens)

Tipe sambungan cabang dapat pula ditentukan pada spesifikasi yg telah dibuatsebelum mendesain atau dapat pula dihitung berdasarkan perhitungan kekuatan,kebutuhan, dengan tidak melupakan faktor efektifitasnya. Sambungan cabang itusendiri merupakan sambungan antara pipa dengan pipa, misal sambungan antaraheader dengan cabang yg lain apakah memerlukan alat bantu penyambunglainnya atau dapat dihubungkan secara langsung, hal ini tergantung kebutuhanserta perhitungan kekuatan.

Diameter, Ketebalan, Schedule :

Spesifikasi umum dapat dilihat pada ASTM (American Society of TestingMaterials).Dimana disitu diterangkan mengenai Diameter, Ketebalan sertaschedule pipa. Diameter Luar (Outside Diameter), ditetapkan sama walaupunketebalan (thickness)berbeda untuk tiap schedule. Diameter dalam (InsideDiameter), ditetapkan berbeda untuk setiap schedule. Diameter Nominal adalahdiameter pipa yg dipilih untuk pemasangan ataupun perdagangan (commodity).Ketebalan dan schedule, sangatlah berhubungan, hal ini karena ketebalan pipatergantung daripada schedule pipa itu sendiri.

Schedule pipa ini dapat dikelompokkan sebagai berikut :1. Schedule 5, 10 , 20, 30, 40, 60, 80, 100, 120, 160.2. Schedule standard3. Schedule Extra strong (XS)4. Schedule double Extra Strong (XXS)5. Schedule special

Perbedaan-perbedaan schedule ini dibuat guna :1. Menahan internal pressure dari aliran

Page 3: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 3/47

2. Kekuatan dari material itu sendiri (Strength of material)3. Mengatasi karat4. Mengatasi kegetasan pipa.Untuk melihat ukuran diameter, ketebalan, dan schedule dapat dipelajari tabel-tabel

Alat-alat khusus:Alat-alat khusus dalam bab ini hanya membicarakan mengenai saringan(strainer) dan alat perangkap uap (steam Trap)

Saringan (strainer)

saringan (strainer) gunanya adalah sebagai alat penyaring kotoran baik yg berupapadat, cair atau gas. Alat penyaring ini digunakan pada jalur pipa gunamenyaring kotoran pada aliran sehingga aliaran yg akan diproses atau hasilproses lebih baik mutunya.

Tipe-tipe alat penyaring ini dapat dibagi menjadi :1. Tipe T. Tipe ini digunakan secara umum untuk memperluas ruang danmeredusir tekanan pada jalur pipa2. Tipe Y3. Tipe sementara4. Tipe datar

Perangkap Uap (steam Trap):Steam Trap merupakan alat yg digunakan untuk menyingkirkan air dari uap,dimana air ini tidak ada gunaya bahkan akan memberikan hambatan pada aliranuap atau dapat menimbulkan kerugian lainnya. Perangkap uap ini ditempatkanpada tempat terendah dari suatu jalur perpipaan atau dipasang pada kantung pipayg disebut Drip Leg

Cara Kerja:1. Steam Trap pada daerah jalur pipa yg terendah dimana disitu dianggap airmungkin telah menggantungkan pada kantung pipa (Drip Leg)2. Steam trap ini akan mengosongkan air ke sistem uap yg mempunyai tekananlebih rendah3. Sistem perangkap yg tertutup didalam pengosongan air menggunakan katup-katup pada sisi perangkap tersebut.4. Gunakan saringan seandainya sistem perangkap ini belum menggunakannya.Pasang katup uji untuk pembuangannya selama pengetesan aliran (start up).

VENT dan DRAIN

Vent adalah suatu alat pembuangan gas, udara atau uap air. sedangkan drainadalah suatu alat pembuangan zat cair. Pada sistem pembuangan yg terdapatpada pipa atau equipment, Vent dan Drain dalam cara kerjanya dapat dibagi duabagian yaitu : bekerja dan tidak bekerja.

Untuk Vent dan Drain yg dikelompokkan bekerja, dimaksudkan bahwa peralatanini digunakan pada pipa atau equipment dalam keadaan bekerja dalam jangkawaktu lama atau terus menerus. Vent dan Drain dikelompokkan tidak bekerjahanya digunakan pada waktu tertentu saja, misalnya pada saat pengetesan, startup atau shut down. Untuk Vent dan Drain pemasangannya haruslah disetujuipiping engineering group terlebih dahulu, baik mengenai pemakaiannya maupunpenempatannya. Selain itu harus pula diperhatikan pemasangan sumbat padakatupnya seperti plug atau blind flange.

Untuk hal yg khusus yaitu aliran yg mempunyai tingkat bahaya tinggi,penempatannya dan penggunaannya harus benar-benar diperhitungkan sertadikontrol pelaksanaannya.

Cara Penempatan Lokasi Vent dan Drain

Penempatan vent dan drain haruslah benar-benar diperhitungkan sehinggapenggunaannya benar-benar efektif serta aman. Jangan sampai pemasangan ventdan drain ini terbalik, akan hal ini akan berakibat fatal, misalnya untuk aliranberacun atau mudah terbakar.

Penempatan vent pada pipa atau equipment diusahakan pada tempat yg paling

Page 4: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 4/47

tinggi karena fungsinya sebagai pembuangan ke udara. Begitu pula padapenempatan drain haruslah pada tempat yg rendah sesuai fungsinya sebagaipembuangan cairan atau pembersihan cairan serta pembuangan kotoran padajalur pipa atau equipment.

Jenis-Jenis, komponen dan perlengkapan

Jenis-jenis pipa, hose dan cubing pada dasarnya terdiri dari :1. Spiral welding pipe (pipa las spiral)2. SMLS pipe (pipa tanpa sambungan)3. Welded Pipe4. SAW pipe5. FBW pipe6. C & W pipe7. EFW pipe8. ERW pipe9. Lined Pipe10. Hose11. Tubing (cubing)12. Pipe Niple (pipa nipel)

Jenis-jenis flens (flanges) terdiri dari :1. Blind flange (flens buta)2. Weld neck flange (flens las di leher)3. Weld neck orifice flange (flens orifis las di leher)4. Slip on flange (flange sambungan langsung)5. So. red flange (flens memperkecil sambungan sock)6. SW red flange ( flens memperkecil sambungan sock di las)7. Socket weld flange (flens sambungan sock di las)8. Threaded flange (flens sambungan ulir)9. Stub flange ( flens tonggak)10. ST red flange (flens memperkecil ST)11. LPA joint flange (flens sambungan LPA)12. Socket type flange( flange tipe sock)13. Weld neck red flange (flens memperkecil las dileher)

Jenis-jenis katup :

1. Gate Valve (katup pintu)= Fungsi untuk membuka & menutup sepenuhnya2. Ball valve (katup bola)= Fungsi untuk membuka & menutup dan mangaturaliranfluida secara lebih cepat3. Globe valve (katup dunia) = Fungsi untuk mengatur besar kecilnya aliran &tekanan4. Check Valve (katup cek)= Fungsi untuk mencegah aliran ke satu arah saja5. Butterfly valve (katup kupu-kupu)= Fungsi untuk membuka & menutup aliranlebihcepat6. Diaphragma valve (katup diaphragma)= Fungsi untuk membuka & menutupdengandiaphragma7. Knife gate valve (katup pintu pisau)8. Needle valve (katup jarum)9. Plug valve (katup sumbat)10. Wafer check valve (katup cek wafer)

Jenis-jenis alat penyambung :pada dasarnya alat penyambung ini dikelompokkan dalam dua bagian :A. Sambungan dengan pengelasanB. Sambungan yg dilakukan dengan ulir

A. Jenis sambungan dengan pengelasan :

1. 45 derajat elbow2. 90 derajat elbow3. 180 derajat elbow4. Concentric reducer (pemerkecil sepusat)

Page 5: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 5/47

5. Eccentric reducer ( pemerkecil tak sepusat)6. Tee7. Cross (silang)8. Cap (tutup)9. Red Tee (pemerkecil tee)10. Swage concentric BSE (sweg sepusat ujung bevel)11. Swage eccentric (sweg tak sepusat ujung bevel)

B. Jenis sambungan dengan ulir

1. Bushing (paking)2. Cap (tutup)3. Coupling4. Red coupling (kopling pemerkecil)5. 45 derajat elbow6. 95 derajat elbow7. 45 derajat lateral8. Reducer (pemerkecil)9. Tee10. Red Tee11. Cross (silang)12. Plug (sumbat)13. Union14. Swage concentric (sweg sepusat)15. Swage eccentric (sweg tak sepusat)

Jenis alat sambungan cubing

1. Male adapter (jantan)2. Female adapter(betina)3. Cap (tutup)4. Male connection5. Female connection6. Plug (sumbat)7. Male bulkhead (jantan kepala banyak)8. Female bulkhead (betina kepala banyak)9. 90 derajat union elbow (siku union 90 derajat)10. Male 90 derajat elbow11. Female 90 derajat elbow12. Reducer (pemerkecil)13. Insert (penyisip)14. Union(union)15. Union Tee16. Red union (union pemerkecil)17. Union cross

Jenis-jenis alat sambungan cabang berupa olet :

1. Elbowlet (letakan siku)2. Latrolet (olet lateral)3. Sweepolet (olet corong)4. Sockolet (olet sock)5. Threadolet (olet ulir)6. weldolet (olet las)

Jenis-jenis perlengkapan khusus :1. Spectacle blind (kacamata buta satu)2. Blind and spacer (buta dan penjarak)3. Line blind (buta jalur)4. Spacer (penjarak)5. Expantion joint6. Hose connection7. Swivel joint (sambungan swivel)8. Steam Trap (perangkap uap)9. Strainer (saringan)10. Safety shower (pancuran pengaman)11. Inline mixer (pengaduk dalam)12. Exhaust head (kepala pembuangan)13. Instruments

Page 6: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 6/47

Jenis Gasket

1. Ring gasket2. Oval ring gasket3. Full face gasket4. Flat ring gasket5. Spiral gasket

Jenis bolt

1. Machine bolt (baut mesin)2. Stud bolt (baut paku)3. Cap screw (ulir penutup)

SISTEM PERPIPAAN DAN DETAIL

Pada dasarnya sistem pipa dan detail untuk setiap industri atau pengilangantidaklah jauh berbeda, perbedaan-perbedaan mungkin terjadi hanya pada kondisikhusus atau batasan tertentu yg diminta pada setiap proyek.

Pabrikasi pipa dapat dilakukan pada bengkel-bengkel di lapangan atau padasuatu pembuatan pipa khusus di suatu tempat lalu dikirim kelapangan, baikmelalui transportasi laut atau darat, sehingga dilapangan hanya merupakanpenyambungan saja. Hal ini menguntungkan dari segi waktu, ongkos kerja danpekerjaan dilapangan. Pemilihan keputusan untuk pabrikasi pipa di suatubengkel dilapangan atau di suatu tempat di luar lapangan bahkan dinegara lain,memerlukan perhitungan teknis dan ekonomis secara cermat.

Pemasangan pekerjaan perpipaan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian sbb:1. Pipa diatas tanah2. Pipa dibawah tanah3. Pipa dibawah air ( didalam air)Pemasangan sistem perpipaan diketiga tempat ini baik pipa proses ,pipa utilitimempunyai permasalahan masing-masing dan dalam buku ini hanya akandisinggung butir satu dua.

PEMASANGAN PIPA DI ATAS TANAH

Pemasangan ini dapat dilakukan pada rak pipa (pipe Rack), diatas penyanggapenyangga pipa, atau diatas dudukan pipa (sleeper). Pada pemasangan pipadiatas tanah ini dapat pula dimasukkan pipa peralatan (equipment) yaitu ygmeliputi pipa kolom dan vesel, pipa exchanger, pipa pompa dan turbin, pipakompressor dan pipa utilitas. berikut akan dijelaskan sebagai berikut :

Pipa Kolom dan Vesel

Pipa yg akan dipasang pada kolom dan vesel harus ditempatkan secara radialdisekitar kolom di bagian jalur pipa, jalan orang, platform dibagian access.Untuk pipa 18" keatas bisa langsung dilas ke vesel, kecuali pertimbanganpemeliharaan dan akan digunakan sambungan flange. Sambungan dalam skirttidak boleh ditempatkan katup atau flange. Penggunaan vent atmosferis berkatupdan bertudung harus disediakan pada tempat lokasi titik tertinggi dari vessel ataujalur pipa diatasnya, sedangkan drain dipasang pada tempat lokasi terendah ygakan ditentukan oleh P&ID.

Katup pelepas tekanan yg membuang kedalam sistem blowdown tertutup harusditinggikan guna memungkinkan bagian pengeluaran pengaliran sendiri kedalam sistem blowdown. Katup pelepas tekanan yg membuang uap ke udarabebas harus dilengkapi dengan pipa paling sedikit tiga meter diatas setiapplatform dalam radius 7.5 meter, juga disediakan lubang pembuangan ygbesarnya 6 mm(1/4") dibawah pipa guna mencegah akumulasi cairan.

Pipa Exchanger

Pemasangan pipa pada exhcanger tidak boleh dipasang diatas daerah-daerahkanal, tutup shell dan fasilitas fasilitas lain yg telah terpasang pada exchangeratau handling yg suka digunakan. Ruang-ruang bebas untuk pemasangan flangeexchanger harus disediakan. Spool dipasang diluar nozzle kapal guna

Page 7: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 7/47

memungkinkan pemindahan bundel pipa exchanger.

Pipa Pompa Dan Turbin

Pipa suction atau pipa yg mengalirkan aliran disebut juga pipa hisap harus diatursedemikian rupa guna mencegah penurunan tekanan dan kantung uap yg dapatpula menimbulkan kavitasi pada impeler. Apabila perubahan ukuran diperlukanuntuk mempercepat atau memperlambat aliran, maka reduser eksentris harusdipakai bilaman kantung tanpa vent tak dapat dihindari. Pemasangan pipa padapompa dan turbin harus diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untukperawatan dan perbaikan. Hal ini penting untuk mencegah pembongkaran besaryg tak perlu pada pemeliharaan dan perbaikan pipa. Saringan permanen dansementara harus disediakan pada inlet pompa dan turbin. Sedangkan untuk aliranpanas dan dingin harus diperhatikan fleksibilitasnya, begitu pula kedudukan-kedudukan penyangga haruslah baik dan dapat mengatasi getaran-getaran ygdiakibatkan motor pipa serta aliran.

Pipa Kompresor

Pemasangan pipa pada kompresor harus diatur perbaikan dan pemeliharaannya.Sambungan pipa dengan menggunakan flanges lebih diutamakan demimemperlancar jalannya perbaikan dan pemeliharaan. Pipa hisap (suction) danbuang (discharge) harus benar-benar diperhatikan fleksibilitasnya, terutamauntuk temperatur rendah atau tinggi atau tekanan tinggi. Masalah getarantermasuk bagian terpenting pada pipa kompresor ini, akibat adanya bebandinamis yg berhubungan dengan kompresor ini. Karena itu masalah penyangga,guide dan anchor juga harus menjadi perhatianbagian perencana teknik.

Pipa Utilitas

Pemasangan pipa utilitas ini harus benar-benar direncanakan sehingga kebutuhanutilitas di proyek dapat terjangkau penggunaanya. Pipa utilitas seperti apa yg lainharuslah direncanakan beroperasi pada temperatur dan tekanan berapa.Perencanaan sub header haruslah dapat memenuhi daerah equipment proses ataukelompok peralatan lainnya yg memerlukan jalur utilitas. Sambungan cabangharuslah dibuat dari atas header. Apabila aliran utilitas berupa uap jangan lupamembuat kantung kantung uap pada setiap daerah titik terendah dimana aliranakan mendaki dan diperhitungkan tidak boleh lebih dari 40% tekanannya dalamjarak yg dihitung dalam feet.

--------------------------------------------------------------------------------

PIPELINE SAFETY REGULATIONS

Published for Petroenergy Magazine Edition May-June 2008

–Gas supply and demand gap between gas consumer region (Java) and gas sourceregion (Sumatera, Kalimantan) leads to the expanding of Indonesia gasdistribution system (Petroenergy No. 7 Year IV). Existing aging pipeline bothupstream and downstream and the new gas distribution system will create ahigher risk exposure to the overall Indonesia pipeline system. Significantaccidents to pipelines onshore and offshore in recent years should be regarded asa momentum to develop more comprehensive pipeline safety regulation (Ref). Acomprehensive pipeline safety regulation surely is one important legislative toolto ensure productivity assurance in oil and gas production and distribution.

Existing Indonesia Pipeline Safety RegulationIndonesia oil and gas safety is ruled under Act 22 of 2001 concerning Oil andGas in Article 40. Specifically for pipeline, safety is ruled under MinisterialInstruction (Keputusan Menteri) No. 300/38/M/1997. The later regulation isalready provide several basis for pipeline safety but there are other importantelements of pipeline safety still not covered. Pipeline constructor and operatoradopted technical regulation provided in several pipeline codes and guidelines(ASME B31 series, API, DNV, etc).

-

Page 8: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 8/47

Pipeline Safety Regulation from Other CountriesPipeline regulations that reviewed are from United States (49 CFR 192, 195),United Kingdom (IGE/TD/1), Canada (Z662-94), Australia (AS2885-1987),Germany (TrbF 301, 302), and Japan (Tsusho Sangyo Roppo). Sections thatcommonly addressed in above mentioned pipeline safety regulations are:

1. Class LocationPipeline right of way classified into class location according to their failureconsequence. Classification of pipeline location in pipeline safety regulationsgenerally by population densities, the proximity of pipelines to public building,and pipe diameter.

2. Material Qualification

The section prescribes general requirements for the selection and qualification ofmaterials for pipeline (steel and non-steel).

3. Pipeline and Pipeline Component Design

Minimum requirements for the design of pipe are prescribed. Design parameterruled in this sections are: nominal wall thickness, design factor versus classlocation, longitudinal joint factor, temperature derating, and design limitations ofplastic pipe. Pipeline component prescribed by the regulations are: valves,fittings, passage of internal inspection device, supports and anchors, andcompressors station.

4. Pipeline Construction

Construction issues ruled are welding of steel pipes or joining method other thanwelding, transmission lines and mains, structural protection (casing and cover),and underground clearance.

5. Pipeline Corrosion Protection

This section prescribes minimum requirements for the protection of metallicpipelines from external, internal, and atmospheric corrosion. Corrosionprotection system parameter by coating or cathodic protection ruled are: coatingrequirements, and cathodic protection requirements.

6. Pipeline Operation and Maintenance

Operational issues prescribed in this section are: requirements for proceduremanual for operation, maintenance, emergency, and personnel qualificationwhich includes:

- Change in class location;- Public awareness;- Failure investigation;- Leakage survey;- Repair method;- Inspection and testing;- Valves and other pipeline components inspection;

7. Pipeline Integrity Management

This section prescribed identification high consequence area (HCA) andintegrity assessment method (internal inspection, direct assessment, and re-assessment interval).

Specific aspects addressed in foreign pipeline regulations:

- Design lifeIn Australia Regulation, at the end of design life, the pipeline is abandonedunless an operator directed approved engineering investigation determines thatits continued is safe.

- Third Party FactorAustralian standard has more detailed concept of third party damage includingrecommended practice to protect pipeline from third party damage.

Page 9: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 9/47

- Fatigue lifeBritish regulation has a section for requirement of pipeline fatigue strength incyclic loads;

- Geohazard IssuesOnshore geohazard issues (e.g. earthquake) are prescribed in Japanese Standard.

Technical Basis for Pipeline Safety RegulationForeign pipeline safety regulation mentioned before are governed by severaltechnical documents that commonly utilized as code and standards in respectivedisciplines like follows:

- Material Selection: API 5L series, ASTM, Plastic Pipe Institute;- Pipeline Design: ASME B16 Series, ASME 31.8, ASME B&PV Codes;- Pipeline Fabrication and Construction: API 1104, ASME B&PV Codes;- Pipeline Protection: NACE Cathodic Protection Standards; and- Pipeline Integrity: API and ASME Pipeline Integrity Standards;

Mohon Pencerahan Drilling MudSaya ingin menanyakan masalah test pada propertis (formula)dari fluids (new mud)/lumpur baru yang digunakan pada saatakan melakukan pengeboran.Apakah ada standard yang mengatur berapa besaran%LGS,%HGS,ASG,O/W Ratio,Salinity,ElectricalStability,YP,PV,Excess Lime, Density,Viscosity,HP-HT,GelStrenght dll. atau besaran tersebut tergantung dari formasilubang. Atau tiap2 company mempunyai standardtersendiri.atau mungkin ada di API atau standardlain..Mohon pencerahan dan penjelasannya.Jawab :Sepengetahuan saya, tidak pernah ada standar yang menyebutkan angka2 besaranuntuk parameter lumpur. Begitu pula di antara company2, tidak ada standar masing2company yang menyebutkan angka spesifik untuk parameter2 yang anda sebutkan.Semuanya benar bergantung pada kondisi sumurnya masing2 dan metode pengeboranyang direncanakan, sumur yang hanya berbeda puluhan meter saja bisa berbedarequirement lumpurnya. Umumnya nilai2 uji lab digunakan untuk pembanding antarasatu Lumpur dengan lumpur lainnya.Di dalam perencanaan lumpur untuk satu sumur tentunya didapatkan dari datalumpur/ data drilling yang didapat dari hasil pemboransumur-sumur tetangga/ sumuryang dekat. Apakah harus pakai densitas tinggi/ atau rendah untuk menahan tekananformasi dan juga menghindari loss circulation?, viskositas tinggi atau rendah untuk holecleaning purpose dan bit hydraulic?, apa harus pakai filtration loss agent?, apa haruspakai swelling inhibitor? apa lebih cocok oil base mud atau water base mud? bagaimanaperformanya di tekanan rendah dan tinggi?dsb. Maka dari itu sumur2 ekspolrasi selalulebih mahal karena lumpurnya bisa berkali2 berganti, perencanaannya selalu lebih sulitdaripada sumur yang sudah punya data dari tetangga sebelumnya.Tambahan lainnya, lumpur akan diuji setiap hari dalam proses pengeboran karenaangka2 parameternya akan terus berubah2 seiring masuknya kontaminan2 dari dalamsumur, nilai2 seperti LGS, HGS, Electrical stability, salinity, excess lime lebih informatifketika pengeboran sedang berlangsung (pada saat pengujian awal biasanya tidak berartiapa2), nantinya nilai2 ini di plot setiap hari untuk melihat trendnya, nantinya mudengineer akan memutuskan jika nilai2 ini berubah drastis makan harus bagaimana,seperti mengganti ukuran shaker screen, atau menambah additif lainnya.Demikianlah yang saya tahu, jadi menjawab pertanyaan BapPak , adakah standar yangmenentukan besaran untuk parameter lumpur? Jawabannya adalah tidak ada.

Tanggapan :Menambahkan penjelasan , standar "baku" memang tidak ada. Tapi pada prinsipnya,

Drilling Mud

Page 10: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 10/47

type lumpur (dan propertiesnya) yang akan dipakai ditentukan oleh faktor2 sbb:1. Type formasi yang akan dibor (limestone, shale, sand, chert, dsb)2. Temperature, pore pressure, permeability serta strength dari formasi tsb.(Untuk penentuan mud weight, kita perlu juga mempertimbangkan fracturegradientnya).3. Prosedur yang dipakai untuk mengevaluasi formasi (coring, logging, etc)4. Kualitas dari air lokal yang tersedia (terutama kandungan Chloride, Calsium,Potassium)5. Pertimbangan2 aspek lingkungan (biasanya Water based mud vs Oil Based mud).Tujuan akhir adalah untuk memperoleh system lumpur yang efektif namun dengan costper barrel yang optimum.Susunan kimiawi batuan dari satu daerah di kedalaman tertentu bias berbeda-bedadengan tempat2 yang lain. Bahkan di lobang yang sama, mud properties dari holesection yang atas dengan hole section di bawahnya bias berbeda karena perbedaankimiawi batuan tsb, selain formation pressure dan temperaturenya juga bisa berbeda.Semakin tinggi temperature dan tekanan di hole section tertentu, semakin ketat pulapengawasan mud properties yang diperlukan (mud cost / bbl nya pun biasanya akansemakin mahal). Dalam operasi drilling, mud properties ini akan di cek terus secarakontinu, at least 2x sehari untuk me-maintain mud properties yang diinginkan. Lumpuryang sudah dipersiapkan dengan cantik akan berubah propertiesnya karena adanyakontaminasi dengan masuknya material2 serta fluida2 lain yang berasal dari lubangyang sedang dibor, seperti yang sudah disebut oleh Bung Ridwan di bawah ini.Di bawah ini saya ambilkan contoh range dari mud properties yang saya ambil darisebuah sumur di daerah Ramba. Biasanya mud properties untuk daerah2 lain juga tidakakan beranjak jauh dari range di bawah ini:1. Density (Mud Weight) = ???? [ppg] -> beratnya tergantung formation pressure danfracture gradient dari hole section yang sedang dibor. Gunanya untuk hole stability danmencegah kick / blow-out.2. Viscosity = 40-55 [sec/quart] -> Diukur dengan mengunakan Marsh Funnel untukmengetahui dengan cepat konsistensi dari lumpur bor (untuk air tawar pada suhu75degF, Viscosity-nya = 26 [sec/qt], used as the baseline).3. PV (Plastic Viscosity) = 6-15 [centipoises]4. YP (Yield Point) = 14-22 [lbs/100ft2]5. Gel Strength (10 sec / 10 mins) = 2/3 - 4/5 [lbs/100ft]PV, YP maupun Gel Strength merupakan parameter2 rheology lumpur yang padaintinya mencerminkan hole cleaning capability dari system Lumpur yang digunakan.Gel Strength mencerminkan kemampuan lumpur untuk "memegang" atau "men-suspend" drill cuttings agar tidak turun kembali ke dasar lobang dan stay di tempatpada saat pompa lumpur sedang "off". Parameter rheology lumpur ini diukur denganmenggunakan alat rotational viscometer, dimana:PV = Bacaan pada 600RPM - Bacaan pada 300RPM, dengan satuan [centipoise] YP =Bacaan pada 300RPM - PV, dengan satuan [lbs/100ft2]6. pH = 8.5 - 10 -> dibuat dalam suasana basa untuk mencegah korosi.7. API Fluid Loss = 5-7 [cc/30 mins] -> mencerminkan jumlah relatif fluida lumpur yangmasuk ke dalam formasi. Mud cake yang terbentuk sebaiknya tidak tebal dan sifatnyaliat (tough) untuk stabilitas dinding sumur dan meminimize "formation damage" karenaintrusi fluida lumpur.8. HT-HP Fluid Loss = ??? [cc/30 mins] -> as required, tergantung kondisisetempat dan drilling program.9. Drill Solids = <6>10. Salinity (Chloride content) -> tergantung kondisi setempat. Pada intinya kandunganChloride dalam air menentukan kemampuan bentonite (clay) untuk terhydrasi. Itulahsebabnya, untuk operasi drilling di offshore diperlukan air tawar untuk pre-hydrategel/bentonite terlebih dahulu sebelum Lumpur bisa dicampur dengan air laut dan mudadditive yang lain.11. Excess Lime = 150-200 mg/liter -> menggunakan hardness test, yang mencerminkanjumlah Calsium yang terlarut / tersuspensi di dalam lumpur.12. Selain mud properties tersebut di atas, dilakukan juga Alkalinity test yangdinyatakan dalam Pm (untuk mud) dan Pf (untuk filtrate) untuk mengetahuikemampuan campuran lumpur untuk bereaksi terhadap asam (menggunakan larutanphenolphthalien). Ada juga Methylene Blue Test (MBT) <17ppb>

Untuk referensi tambahan, ada baiknya anda membaca buku American PetroleumInstitute (API) Recommended Practice (RP 13D) "Recommended Practice on theRheology and Hydraulics of Oilwell Drilling Fluids" dan API RP 13I "Recommended

Page 11: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 11/47

Practice for Laboratory Testing of Drilling Fluids"

Diposkan oleh Sang Pangeran di 18:25 0 komentar

Mohon bantuannya.- Apa sih guna Mud ato lumpur pemboran dalam drilling selain untuk mengangkatcutting dan mendinginkan bit (mata bor?) dan bagaimana caranya kitamenentukan jenis lumpur yang dipakai dalam drilling.- Saya pernah dengar istilah lumpur asin dan tawar (lumpur yang dicampurdengan air asin dan air tawar?)- Fungsinya apa ya?- Oh ya, ada juga nih istilah fluid loss, weighting agent, yield point dan PH controldalam lumpur bor. Maksudnya apa sih?- Apakah mudcake (lumpur yang tertinggal di lubang bor dan mendingin atolumpur yang masuk ke formasi?) yang timbul di drilling berbahaya danmempengaruhi kinerja drilling?Jawab:DRILLING MUDPurposeThe two primary purposes of drilling mud or drilling fluids are to :1.. Remove cuttings from the formation produced by the bit at the bottom of the hole andcarry them to the surface. This is achieved by adjusting the rheology of the mud system.2.. Maintain hydrostatic equilibrium so that fluids and gas from the formation do not enterthe well bore causing the well to flow, kick or blow out. This is achieved by adjusting themud weight (density). High-density additives (barite, hematite) are used for preparationof kill-weight fluids, which create hydrostatic pressure that prevents water entering thewell or hold the oil/gas inside and prevent blowout, and to physically stabilize theformation.Other characteristics are considered important in modern drilling. Some of these include:a.. Safe for the environmentb.. Prevent dispersion of reactive clays (gumbo)c.. Ability to seal formation fractures/voidsd.. Non abrasive to tools and rig equipmente.. Seal porous rock layer, equalize the pressure, cooling the bit, flush out the cutting &lubricating the bit

Details of UseOn a drilling rig pumping it with mud pumps through the drill string where it sprays out ofnozzles on the drill bit (cleaning the bit in the process), the mud then travels back up theannular space between the drill string and the sides of the hole being drilled, up throughthe surface casing, and emerges at the surface. Cuttings are then filtered out at theshale shaker and the mud enters the mud pits. The mud is then pumped back down andis continuously recirculated. The mud is treated periodically in the mud pits to give itproperties that optimize and improve drilling efficiency.

Composition of drilling mudWater-based drilling mud may consist of bentonite clay (gel) with additives such asbarium sulfate (barite) or hematite. Various thickeners are used to influence the viscosityof the fluid, eg. Xanthan Gum, guar gum, glycol, carboxymethylcellulose, polyanioniccellulose (PAC), or starch. In turn, deflocculants are used to reduce viscosity of clay-based muds; anionic polyelectrolytes (eg. acrylates, polyphosphates, lignosulfonates(Lig) or tannic acid derivates (eg. Quebracho) are frequently used. Red mud was thename for a Quebracho-based mixture, named after the color of the red tannic acid salts;

http://www.inter-metrofund.com/banner/imf_banner1.gif

Lumpur Bor

Page 12: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 12/47

it was commonly used in 1940s to 1950s, then was obsoleted when lignosulfatesbecame available. Many other chemicals are also used to maintain or create some of theproperties listed in the section titled "Purpose".

One classification scheme for drilling fluids is based on their composition, and dividesthem toa.. water-base,b.. non-water (oil, olefin, or other synthetic fluid) base, and gaseous, or pneumatic.c.. Oil Based and Synthetic Based muds are frequently classified seperatly due to thevast differences in regulations when using them.

Tanggapan 1:Kalo bisa saya tambahkan :pemilihan jenis lumpur pemboran, disesuaikan dengan kandungan/komposisi air formasiyang berada pada lapisan yang akan ditembus, bisa juga disesuaikan denganada/tidaknya reactive clay pada lapisan tersebut.fluid loss adalah peristiwa hilangnya sebagian/seluruh lumpur pemboran yang beradapada kolom drill string, masuk ke dalam formasi.weighting agent adalah aditive yang bersifat memberi tambahan berat/densitas padalumpur pemboran, contohnya adalah barite (BaSO4).yield point adalah ukuran mengembangnya volume bentonite, biasa diukur denganmenggunakan alat fann viscometer.pH control berguna untuk memaintance pH lumpur pemboran bekisar di sekitar 9.mud cake adalah kerak lumpur yang tertinggal di dinding sumur, dimana filtrat darilumpur tersebut telah masuk kedalam formasi.pada skala lab diukur dengan menggunakan alat API filter press dan HPHT filter press.Tanggapan 2:Terima kasih pak atas penjelasannya. Klo pemilihan lumpur bor disesuaikan denganjenis formasi yang akan ditembus, siapakah yang memberikan instruksi penggantianmud (wellsite, driller ato mud engineer?) bila ternyata formasi yang ditembusmemerlukan mud jenis berbeda dari program drilling yang sudah direncanakan?

Tanggapan 3:Seyogyanya, Drilling Superintendent lah yang memberi instruksi penggantian lumpur.Penggantian lumpur ditengah jalan (bukan pada casing depth) sebaiknya dihindarikarena problem baru yang bisa timbulMungkin saya berikan insight dari pengalaman lapangan dalam penggantian lumpur ini.Memang benar bahwa formasi lah yang mendikte pemakaian suatu jenis lumpur. Tetapiini juga tidak semena mena begitu saja. Maksudnya, umpama kita semua tahu bahwalapisan shale paling baik di bor memakai type lumpur oil base (diesel, LT, Synthetic, dll).Tetapi apakah kalau kita sedang mengebor memakai Water Base mud, apakah kitaharus mengganti dengan Oil Base mud waktu itu juga. Hal ini belum tentu, karena waterbased mud pun dapat dipakai untuk mengebor shale - hanya tidak se efficient oil based.Perlu diketahui bahwa problem mengganti type Lumpur pada open hole cukup besar,bagaimana cost impact nya dsb. Jadi seorang drilling superintendent harusmempertimbangkan apakah harus (live with the problem) dari inefficiency pemakaianwater base, atau (cost) penggantian mud system yang lebih cocok, dll.Sebagai seorang yang manage drilling, paling benar adalah apabila semuanya sudah direncanakan pada planning stage sebaik baiknya yang menyangkut Drilling, G&G danMud Provider nya. Inilah yang akan memberikan cost effective drilling.

Diposkan oleh Sang Pangeran di 18:16 0 komentar Senin, 2008 Maret 31

Rig pengeboranDari Wikipedia Indonesia

Rig pengeboran darat

Page 13: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 13/47

Rig pengeboran daratRig pengeboran adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukanpengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gasbumi, atau deposit mineral bawah tanah. Rig pengeboran bisa berada di atas tanah (onshore) atau di atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung kebutuhan pemakaianya.Walaupun rig lepas pantai dapat melakukan pengeboran hingga ke dasar laut untukmencari mineral-mineral, teknologi dan keekonomian tambang bawah laut belum dapatdilakukan secara komersial. Oleh karena itu, istilah "rig" mengacu pada kumpulanperalatan yang digunakan untuk melakukan pengeboran pada permukaan kerak Bumiuntuk mengambil contoh minyak, air, atau mineral.Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untukmengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yangmemungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut.Rig pengeboran dapat berukuran:

Kecil dan mudah dipindahkan, seperti yang digunakan dalam pengeboraneksplorasi mineralBesar, mampu melakukan pengeboran hingga ribuan meter ke dalam kerakBumi. Pompa lumpur yang besar digunakan untuk melakukan sirkulasilumpur pengeboran melalui mata bor dan casing (selubung), untukmendinginkan sekaligus mengambil "bagian tanah yang terpotong" selamasumur dibor.

Katrol di rig dapat mengangkat ratusan ton pipa. Peralatan lain dapat mendorong asamatau pasir ke dalam reservoir untuk mengambil contoh minyak dan mineral; akomodasiuntuk kru yang bisa berjumlah ratusan. Rig lepas pantai dapat beroperasi ratusan hinggaribuan kilometer dari pinggir pantai.

Diposkan oleh Sang Pangeran di 20:16 0 komentar

Tanya : Satu barel minyak mentah (crude oil), kalau sudah melalui proses pengilangan, akanmenghasilkan berapa produk dan banyaknya berapa?Saya membaca sebuah buku yang menulis:"a barrel of crude oil from Texas can be refined into 2 barrels of gasoline, 2.8 barrels ofkerosene, 1.7 barrels of heating oil, or 2.4 barrels of asphalt."Saya koq enggak yakin kalau 1 barel minyak mentah setelah dikilang bisa menghasilkanproduk yang lebih dari 1 barel.

Tanggapan 1 : (Doddy Samperuru - Schlumberger)

Rig pengeboran darat

http://www.inter-metrofund.com/banner/imf_banner1.gif

Pengilangan Minyak Mentah

Page 14: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 14/47

Secara basik, jumlah & macam produk yg dihasilkan tergantung kepada properti minyakmentahnya (yg tiap lapangan di seluruh dunia umumnya berbeda-beda) & karakteristikpenyulingannya (misalnya minyak mentah dari lapangan anu jika diproses dipenyulingan Balikpapan bisa berbeda hasilnya dari penyulingan di Balongan).Data API berikut bisa memberi gambaran (diambil dari average yields penyulinganminyak di AS tahun 2000):1 barrel (42 gallon, atau sekitar 159 liter) minyak mentah menghasilkan produk-produk:

1. Gasoline: 19.4 gal2. Distilate fuel oil (home heating oil & diesel fuel): 9.7 gal3. Kerosene-type jet fuel: 4.3 gal4. Coke: 2.0 gal5. Residual fuel oil (minyak berat yg digunakan sebagai bahan bakar di pabrik,

transportasi laut & PLTD): 1.9 gal6. Liquefied refinery gases: 1.9 gal7. Still gas: 1.8 gal8. Asphalt & Road oil: 1.4 gal9. Petrochemical feedstocks: 1.1 gal

10. Lubricants: 0.5 gal11. Kerosene (minyak tanah): 0.2 gal12. Lain-lain: 0.4 gal

Total volume produk: 44.6 gal. 2.6 gal tambahan dinamakan "processing gains" (mirippopcorn yg volumenya membesar setelah dipanaskan).Angka-angka dari buku yg Anda baca sulit diiyakan karena dikatakan dari 1 bbl minyakmentah bisa menghasilkan 8.9 bbl produk (kalau benar, mungkin ini yg disebut super-power-crude-oil, just joking). Mungkin ada kesalahan unit di sini.Untuk data-data refinery products di Indonesia, mungkin yg di Pertamina bisamenjelaskannya.

Diposkan oleh Sang Pangeran di 19:53 0 komentar

Tanya :

Mohon pencerahan

1.Siapa saja yang termasuk dalam Drilling Crew, maksud saya posisi apa saja yangtermasuk didalamnya?2.Berapa jumlah orang dari 1 Drilling Crew?3.Role & Responsibility dari setiap posisi dalam Drilling Crew meliputi apa saja?4.Apakah ada requirement tingkat pendidikan minimum untuk setiapposisi, disamping tentu saja pengalaman kerja?5.Apakah ada sertifikasi2 khusus yang diwajibkan bagi setiap posisi dalam Drilling Crewtersebut?6.Dari mana selama ini kebutuhan manpower untuk Drilling Crewdidapat?7. Bagaimana treatment untuk mereka yang 'fresh' baik dari university maupun setingkatSMU?

Jawab :

ini boleh aku jawab ya.....sbenernya untuk land mobile rig sendiri ini masih dibagi 2lagi...ada drilling crew and work-over crew (yang terakhir ini spesialis memperbaikisumur....nyabut packer, milling, fishing ataupun plug-abandon sumur)...nah buat crew drilling...(ini misalnya disaripari loh....tergantung permintaan kpssendiri....tapi standarnya-buat rig 550 HP )

1 orang senior toolpusher (24 jam stand-by, rotasinya per 3 minggu....tiap rig biasanyapunya 2 sr toolpusher ini back to back)1 orang toolpusher (12 jam stand-by, rotasinya per 3 minggu juga tiap rig punya 3 orangtoolpusher)1 orang driller (driller ma toolpusher ini diusahain selalu berpasangan biar cocok teruspola kerjanya.....)1 orang derrickman3 orang floorman2 orang roustabout

Drilling Crew

Page 15: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 15/47

1 orang mekanik1 orang helper1 orang electrician1 orang mudboy1 orang safety engineer(nah mulai dari derrickman ini kebawah tiap rig tinggal dikali 3x untuk 3 shift, siang,malam dan off schedule)

selain itu masih ada lagi:

1 orang crane operator1 orang dozer operator1 orang medic1 orang access control (jaga pos masuk/keluar rig)ini biasanya yang umum, kalau ada tambahan lagi biasanya tergantung permintaan kps-nya...atau kalo lokasinya remote....

Tanggapan 1:

Kalo di offshore seperti crew kami sekarang untuk drilling ada 49 personnel.Ini tidak termasuk company man atau third party ( service company ).Jadi cuma Contractor drilling aja.

1 orang OIM ( Offshore Instalation Manager) atau Rig Supt.2 orang Toolpusher2 orang Driller2 orang Asst. Driller1 orang Electrician1 orang Asst. Electrician1 orang Mechanic1 orang Asst. Mechanic1 orang Safety Officer1 orang Barge Engineer/Barge Master1 orang Electronic Technician1 orang Deck pusher/ Asst. Barge Engineer.1 orang Storekeeper2 orang Derrickman/Pump man8 orang floorman4 orang crane Operator2 orang Head roustabout12 orang roustabout2 orang radio operator2 orang Welder1 orang Medic

Ini Jumlah untuk 2 crew ( siang dan malam ). Dan 2 crew lagi off.Untuk Pendidikan tidak terlalu diperhatikan, karena untuk drilling crew dibutuhkan kancuma fisik yang kuat untuk bekerja keras dan bener2 mau capek.

Tapi sekarang kelihatannya paling minim sudah SMU.Requirement offshore biasanya BOSET ( Basic Offshore Safety Emergendy Training )dan HUET ( Helicopter Underwater Training ) serta Medical Check. Selebihnya setelahbekerja perusahaan akan memberikan training yang menunjang atau mendukungpekerjaan tiap2 posisi tersebut. Seperti HLO, Well Control, Rigging and Slinging,Management System, H2S, Radio Licence, Crane License, Team building, dll.

Tanggapan 2:

oh iya untuk crew drilling rig, minimum pendidikan smu...tapi sekarang kayanya sudahmulai wajib untuk pendidikan s1 teknik...untuk menjadi routabout atau helper tidak diperlukan sertifikat khusus...tapi untuk floorman harus punya OLB (operator lantai bor), derrickman harus punyaOMB (operator menara bor), dan driller harus punya JB (Juru Bor)...kalau untuk pimpinan rig semacam toolpusher atau senior toolpushre harus punya AP3(ini untuk land rig) atau AP1 (untuk off shore) ini persyaratan standar migas....kala untuk welder, electrician, mekanik, operator dozer dan cranejuga harus adasertifikasi juga dari MIGAS biasanya ada kps yang menetapkan sertifikasi iwcf atausejenisnya...

Page 16: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 16/47

nah persyaratan mengambil sertifikasi JB...harus punya pendidikan s1 teknik atau sudahbekerja di rig minimum sebagai derrickman selama 5 tahun

ps untuk workover rig...mirip bgt sama drilling rig, cuman senior toolpusher namanyadiganti toolpusher....sedangkan toolpusher namanya diganti jadi tourpusher....

Tanggapan 3:

Kalau saya lihat di bawah ini, uraian dari Tanggapan 2 lebih berdasarkan kebutuhanuntuk rig2 besar dan complicated (daftar drilling crew nya lebih banyak), sedangkanyang ditulis oleh Jawab lebih untuk rig2 kecil (biasanya rig darat).

Tinggal pilih aja, mau yang on-shore atau offshore & complicated drilling operations,pasti jawabannya tidak akan meleset jauh. Semakin kompleks operasi drillingnya,semakin lengkap pula drilling personnel nya - dan ini biasanya ditulis di dalam ContractScope of Works (Drilling Personnel).

Selanjutnya, saya hanya ingin menambahkan sedikit aja, yaitu masalah "sertifikasi"untuk key drilling personnel (standard DitJen Migas) for your reference:

1. Toolpusher (atau kadang2 disebut juga rig superintendent di rig2 kecil):

Toolpusher (atau Rig Superintendent) ini mewakili drilling contractor di lokasipengeboran. Toolpusher bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan drillingoperations (dan hal2 lain yang berhubungan dengan operations) 24 jam sehari.

Toolpusher biasanya orang yang berpengalaman di lapangan pengeboran dan memulaikariernya dari bawah: bisa dari floorman, derrickman, pump man dan driller. Biasanyaorang ini juga menguasai semua peralatan drilling, dengan pendidikan dan pelatihan2tambahan untuk diangkat menjadi Toolpusher.

Sertifikat yang dibutuhkan:

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali I --> Untukoffshore floater (drill ship, semi-submersible drilling rigs).- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali II --> Untukoffshore drilling rigs type duduk (jack-up rig atau swamp barge).- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Ahli Pengendali III --> Untukoperasi drilling rig di darat.

Pendidikan Minimum:SLTA dengan minimum pengalaman 7 tahun dengan 3 tahun sebagai driller ATAUsarjana teknik (atau ijasah AKAMIGAS jurusan bor) dengan 4 tahun pengalamantermasuk 2 tahun sebagai driller.

2. Driller: Ini orang yang bertanggung jawab langsung dalam pengendalian alat2 bor. Diabertanggung jawab dalam mengawasi dan menghandle drilling operation secaralangsung bersama para drilling crew di lantai bor. Driller berada di rig floor danmengontrol langsung semua aktifitas di rig floor. Dalam memonitor operasi, Drillerdilengkapi dengan intrumen2 kontrol yang ada di driller's console panel, seperti alatuntuk memonitor tekanan, pump strokes, hook load, weight on bit, torsi, dsb.

Sertifikat yang dibutuhkan seorang driller:- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor I --> Untuk offshorefloater (drill ship, semi-submersible drilling rigs).- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor II --> Untuk offshoredrilling rigs type duduk (jack-up rig atau swamp barge).- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Juru Bor III --> Untuk operasidrilling rig di darat.Pendidikan Minimum:SLTA dengan minimum pengalaman 4 tahun dengan 2 tahun pengalaman sebagaiderrickman ATAU berijasah AKAMIGAS jurusan Bor dengan 2 tahun pengalamantermasuk 1 tahun sebagai Derrickman.

3. Derrickman:

Sesuai dengan namanya, orang ini bertugas "di atas" menara / derrick pada suatuplatform yang disebut "monkey board" (tapi bukan monyet lho ya :-)) setinggi kira2 90ft di

Page 17: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 17/47

atas rig floor (untuk rig2 besar). Tugasnya membantu dalam mencabut / menurunkanpipa bor dan menyandarkannya di pipe rack di derrick. Selama drilling, derrickmanbiasanya juga bertugas sebagai asisten driller dan atau di daerah pompa Lumpur ataufasilitas drilling fluid treatment lainnya.

Sertifikat yang dibutuhkan seorang derrickman:

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Menara Bor I --> Untukoffshore operations.- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Menara Bor II -> Untukonshore operations.Pendidikan Minimum:SLTP dengan pengalaman minimum 3 tahun sebagai roughneck / floor man.

4. Floormen atau roughnecks atau rotary helpers:

Biasanya 1 crew terdiri dari 2-3 orang dan bertugas di rig floor untuk menangani alat2drilling, membantu driller.Floormen ini adalah pekerja di garis depan di rig floor dan pekerjaan mereka ter-exposedlangsung dengan berbagai drilling hazards yang bisa membawa resiko masing2. Olehkarena itu, training dan pengalaman yang cukup merupakan kunci utama untukmenghindarkan diri dari setiap insiden di rig floor.

Sertifikat yang dibutuhkan seorang floorman:

- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Lantai Bor I --> Untukoffshore operations.- Sertifikat Tenaga Teknik Khusus Pemboran Tingkat Operator Lantai Bor II -> Untukonshore operations.Pendidikan Minimum:SLTP dengan pengalaman minimum 2 tahun sebagai roustabout (atau pekerjapembantu pemboran).

Tanggapan 4:

Kalau boleh saya ikut menambahkan....

1.Untuk dalam negeri memang belum ada Institusi yang bisa mencetak SDM Drilling,biasanya OIL Company mendidik Fresh Graduate untuk dididik jadi Drilling Engineer,sedangkan untuk Tenaga SDM rig umumnya dari Promosi-promosi dan setelahmencapai jenjang Tertentu, Company yang membayar mereka untuk sertifikasi.

Alurnya Sbb : Roustabout ke Roughneck ( Pump Man, Shaker Man ) - Derrick Man -Assistant Driller - Driller - Toolpusher - OIM.Kalau untuk tenaga Assistan Driller ke bawah Sertifikasi nya cukup dari Dalam Negeri,Migas Cepu etc ( Rigger Migas, Operator Lantai Bor, Juru Bor ) tapi untuk Driller ke atasWajib lulus uji Well Control dari IWCF ( International Well Control Forum ) dan Tenagatsb andai tidak lulus berarti dia tidak layak mengemban Posisi tersebut.

4. Lokal dari Migas, sedangkan International dari IWCF, requiremennya dari IADC,International Association Drilling Contractor

5. Lihat jawaban 3, umumnya di Drilling dan Khususnya di Rig, jenjang dari promosi darilevel bawah ke atas ( lihat jawaban 3 ) sedang di drilling Dari Drilling engineer ke DrillingSupervisor ( Company Man )

Diposkan oleh Sang Pangeran di 18:43 0 komentar

Pertanyaan : (Oran Jacob – Teknik Perminyakan ITB)

http://www.inter-metrofund.com/banner/imf_banner1.gif

Minggu, 2008 Maret 30

Coiled Tubing

Page 18: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 18/47

Saya dengar, coiled tubing adalah teknologi masa depan pengganti rig. Betulkah itu?Apa saja pemanfaatannya selain pengganti rig? Apa sih materialnya sehingga tubingbesi koq bisa digulung seperti itu dan tidak patah? Sudah adakah di Indonesia ?

Jawab By : (Doddy Samperuru – Schlumberger)

Sesuai namanya, Coiled Tubing (CT) adalah tubing (pipa) baja yg bisa digulung, miripbenang/tali berukuran diameter dari 1 sampai 4.5 inci. Pada rig konvensional,pipa/tubing/strings disambung atau diputus satu persatu memakai sambungan ulir. Caraini memakan waktu yg lebih lama, membutuhkan orang & peralatan yg lebih banyak,resiko HSE yg lebih tinggi, dsb. yg ujung-ujungnya costnya lebih mahal. Karena CTmenggunakan tubing yg kontinyu, tidak perlu disambung-sambung, maka kelemahan rigkonvensional tadi bisa dihilangkan atau dikurangi. Dan yg lebih penting, faktor safetyakan jauh lebih baik.

Secara umum, kelebihan memakai CT:1. Safety2. Economic3. Operational4. Environmental

Aplikasi CT:Sarana pengantar fluida (semen, acid, brine, air, diesel, foam, gas nitrogen, sand, dsb.):Remedial/Squeeze cementing: penyemenan untuk memperbaiki sumur.Matrix stimulation: stimulasi produksi hidrokarbon memakai fluida acid.Wellbore fill removal: mengisi atau mengganti fluida dalam sumur.Well kick-off (nitrogen lifting): menstimulasi fluida formasi untuk berproduksi dgn caramengisi sumur dgn fluida ringan (fluida bercampur gas nitrogen).Tubing/well clean-up (CoilCLEAN*): membersihkan tubing dan/atau sumur dari depositscale, pasir, dsb.Gravel pack untuk sand-control: menggunakan CT untuk memompa pasir ke dalamsumur.

Kelebihan memakai CT sbg pengantar fluida:Sirkulasi fluida secara kontinyu.Tubing yg dapat bebas bergerak naik-turun pada saat treatment. Ujung tubing dapatdipasang suatu alat khusus yg dapat bebas berputar 360o.Akurasi titik kedalaman untuk penempatan fluida di dalam sumur.Tidak perlu mengeluarkan completion atau productions strings dari dalam sumur.

Coiled Tubing Drilling (CTD): pemboran sumur menggunakan CT.CT logging: logging memakai CT, sangat efisien untuk sumur yg high-angled atauhorisontal.CT perforating: perforating memakai CT, sama dgn CT logging.CT fracturing (CoilFRAC*): fracturing memakai CT, efektif untuk multiple zone fracturing.REDACoil*: instalasi ESP (Electrical Submersible Pump) memakai CT.Korelasi kedalaman sumur (DepthLOG*).Lain-lain.

Spesifikasi material CT:1. Tahan terhadap H2S.2. Kuat menahan beban tarik & tekan, burst & collapse pressure.3. Resistan terhadap korosi & erosi.4. Harus liat (ductile) agar bisa digulung & bisa keluar-masuk "injector-head".5. Dapat dilas.6. Resistan tinggi terhadap fatigue.7. Punya nilai ekomonis, karena umurnya yg terbatas & harus diganti tiap periodetertentu.

Material yg paling mendekati spesifikasi tsb adalah baja karbon rendah (0.1-0.2% C) dgncampuran unsur lainnya (Mn, P, S, Si, Cr, Cu, Ni, Zr, Cb). Bahan bakunya berbentuk flatstrip yg mempunyai panjang 3500ft (1060m). Proses pembuatannya:Untuk membuat CT dgn panjang lebih dari 3500ft, flat strip ini disambung dgn las(angled weld) terlebih dahulu.Flat strip ini lalu ditarik memasuki enam pasang forming roller yg secara gradualbentuknya berubah menjadi tubing/silinder.External bead akibat las kemudian dibuang dgn cara dipotong.Lalu proses annealing & cooling

Page 19: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 19/47

Selanjutnya proses sizing memakai milling agar ukurannya tepat seperti yg diinginkan.Inspeksi untuk mendeteksi defect, dilakukan elektronis secara otomatis.Heat treatment untuk menghilangkan segala macam tegangan akibat proses-prosessebelumnya. Juga untuk memberi hardness yg merata di seluruh bagian CT.Cooling & digulungPressure testing sebesar 80% dari internal yield value, minimal 15 menit.Terakhir CT ditiup dgn udara kering untuk mengurangi kelembaban di dalamnya. Laludigudangkan untuk dikirim ke pemesan.

Sayang sekali, teknologi ini masih dimiliki oleh AS. Semua pabriknya berdomisili di ASwalaupun bahan baku flat strip umumnya didatangkan dari Jepang.

Di Indonesia CT sudah lama dipakai oleh berbagai operator E&P. Dari yg simpelsekedar memompa air sampai yg canggih untuk mengebor sumur/CTD (BP-Arco, Vico,TFE), gravel pack (Unocal) & CT Logging (Caltex).

Beberapa bed-time stories:1. Aplikasi CT:http://www.slb.com/Hub/index.cfm?id=id1805http://www.slb.com/Hub/index.cfm?id=id1381865http://www.slb.com/Hub/brochure/index.cfm?b=connect/production/HPCT&id=id86152. Artikel CT:http://www.slb.com/Hub/Docs/connect/reference/oilfield_review/ors94/1094/pdf/p09_23.pdfhttp://www.slb.com/Hub/Docs/connect/reference/oilfield_review/ors92/0792/pdf/p45_51.pdf3. Asosiasi CT Internasional:http://www.icota.com/4. Manufaktur CT:http://www.precision.com, http://www.hydrarig.com/,http://www.qualitytubing.com/

Tanggapan 2 : (Elwin Rachmat – TotalFinaElf E & P Indonesia)

Ide yang mendukung dikembangkannya coiled tubing sebenarnya adalahbagaimana melakukan perawatan sumur dengan biaya yang lebih murah danlebih cepat tanpa menggunakan rig yang biayanya cukup mahal. Ide ini tidak hanyamendorong dikembangkannya teknologi sistim coiled tubing, tetapi juga mendorongdikembangkannya teknologi sistim snubbing atau yang disebut juga hydraulic work overunit.

Saya akan sedikit menambahkan keterangan umum yang sudah dijelaskan tentangcoiled tubing. Disamping itu saya juga ingin menjelaskan sedikit tentang snubbing sertabagaimana perbandingannya dengan coiled tubing.

Seperti colied tubing, snubbing adalah salah satu peralatan untuk melakukan perawatanatau perbaikan sumur atau biasa juga disebut well service tanpa mencabut peralatanperalatan produksi yang sudah terpasang didalam sumur (completion).Seperti coiled tubing, peralatan snubbing dipasang diatas christmas tree (kepala sumur)dan dapat bekerja tanpa harus membunuh (killing) sumur produksi bila tidak perlukankarena dilengkapi oleh rangkaian pencegah semburan liar (blow out preventerassembly).Seperti coiled tubing, snubbing bekerja dengan menggunakan pipa yang lebih kecil daritubing (pipa) produksi yang terpasang sebagai bagian dari completion. Bedanya pipayang digunakan snubbing untuk bekerja adalah tubing biasa yang berdiameter yanglebih kecil dari pada tubingproduksi.

Memang betul penggunaan tubing kecil (biasa juga disebut macaroni string) yang harusdisambung atau dilepas pada ulirnya menyebabkan snubbing lebih lambat dibandingkandengan coiled tubing, tetapi resiko HSE coiled tubing yang rendah serta biaya coiledtubing yang lebih murah bisa dikatakan tidak tepat atau cenderung dijadikan mitos yangkeliru.Pipa snubbing bisa diinspeksi dengan cara kita menginspeksi tubing secarakonvensional. Bila dalam inspeksi terdapat beberapa joints macaroni string tidak dapatdipakai lagi, maka macaroni string yang lainnya masih dapat digunakan.

Berbeda dengan coiled tubing yang tidak dapat diinspeksi

Page 20: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 20/47

secara konvensional. Bila terdapat kerusakan atau kebocoran pada colied tubing, makaumumnya operator akan meminta keseluruhan coiled tubingnya agar diganti. Tentunyahal ini akan menaikkan biaya coiled tubing secara sangat berarti.

Masih dalam aspek HSE, coiled tubing tidak dibolehkan digunakan untuk mengalirkangas alam atau minyak bumi didalamnya, karena tidak ada perusahaan jasa coiled tubingyang berani menjamin tidak akan ada kebocoran pada coiled tubing yang masihtergulung pada reelnya di permukaan tanah. Bila terdapat kebocoran hidrokarbon padareelnya maka resiko kebakaran akan ditanggung oleh keseluruhan peralatan coiledtubing yang berada dipermukaan tanah. Hal ini juga meningkatkan biaya penggunaancoiled tubing bila diperlukan memompa gas inert seperti nitrogen yang mahal harganya.

Resiko lain dengan coiled tubing adalah run away. Run away dapat terjadi pada coiledtubing bila mekanisme yang menahan coiled tubing di permukaan tidak berfungsisehingga coiled tubing didalam sumur meluncur ke bawah akibat gravitasi sehingga reeldipermukaan tertarik sampai membentur christmas tree yang bisa menimbulkan blowout.

Semua perusahaan jasa coiled tubing berupaya keras untuk menghindari run away,tetapi run away sudah pernah terjadi dan bagaimanapun resiko run away akan tetapada.

Kelebihan dari snubbing dalam aspek HSE adalah tidak adanya resiko seperti yangdimiliki oleh coiled tubing yang dijelaskan diatas.Kelebihan snubbing dari segi operasi selain bisa mengalirkan hidrokarbon didalamnya,snubbing dapat dapat memutar pipanya (dimana coiled tubing tidak mungkinmelakukannya), dan snubbingpun memiliki kapasitas tarik yang lebih tinggi dibandingkandengan coiled tubing sehingga dapat melakukan pemancingan (fishing job) atau bahkanmelakukan work over (mencabut semua peralatan produksi yang terpasang didalamsumur) dan melakukan recompletion (pemasangan kembali completion).Bila coiled tubing kadang-kadang dihindari penggunaanya untuk melakukan squeezecementing (karena coiled tubing sulit dibersihkan dari semen yang menempeldidalamnya), maka snubbing yang pipanya mudah dibersihkan adalah sistim yang lebihbaik untuk melakukan squeeze cementing.

Dengan kemampuan berputarnya subbing tidak hanya dapat melakukan through tubingdrilling, lebih jauh lagi snubbing dapat melakukan well deepening (memperdalam sumurdengan membor dengan cara rotary drilling atau turbo drilling setelah completiondicabut). Sementara itu bila gerakan berputar perlu dilakukan oleh coiled tubing, makacoiled tubing akan menggunakan turbin berukuran kecil yang kehandalannya seringdipertanyakan.

Walaupun TFE sudah pernah melakukan colled tubing drilling, menilai kemampuansnubbing yang lebih besar dari pada coiled tubing saya berpendapat mitos coiled tubingsebagai pengganti rig adalah keliru sebaliknya snubbing adalah sistim yang lebih tepatuntuk mitos tersebut.

Selain TFE setahu saya KPS lain yang menggunakan atau pernah menggunakansnubbing adalah Unocal, Vico, BP dan Kondur semuanya dengan tingkat keberhasilanoperasi yang tinggi dan biaya yang relatif mudah diperkirakan. Anehnya semuaperusahaan jasa snubbing di Indonesia adalah perusahaan nasional sementara semuaperusahaan jasa coiled tubing adalah MNC. Perusahaan snubbing nasional ini sudahsempat juga go internasional di Asia dan Eropa, kemungkinan besar mereka dapatbersaing karena sebagian besar pegawai dan expertnya adalah tenaga nasionalsehingga overhead costnya relatif rendah. Sayangnya snubbing yang kadang-kadangdisebut juga hydraulic work over unit ini kurang dikenal orang karena kurang gencarmelakukan promosi atau sosialisasi, sehingga sayapun tidak tahu di web site manainformasi tentang snubbing dapat diperoleh

Hendaknya tulisan saya ini tidak menimbulkan anggapan bahwa saya hanya propada snubbing dan kontra pada coiled tubing. Tetapi saya merasa perlu sedikitmenjelaskan apa yang pernah saya lakukan selama belasan tahun dengan baiksnubbing maupun coiled tubing di TFE. Yang saya ingin sampaikan adalah agar kitadapat memilih sistim peralatan yang lebih tepat sesuai dengan jenis pekerjaan yangakan dilakukan.

Bagaimanapun juga coiled tubing adalah sistim yang paling baik untuk beberapa jenispekerjaan seperti stimulasi, well start up ditempat yang tidak memiliki gas alambertekanan tinggi (sehingga gaslift oleh snubbing tidak dimungkaikan), perforasi dengan

Page 21: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 21/47

coiled tubing (bila electric wireline tidak dapat melakukannya) atau production loggingdengan coiled tubing (bila electric wireline atau wireline / slickline unit tidak dapatdigunakan).

Diposkan oleh Sang Pangeran di 20:40 0 komentar

Pertanyaan : (Mira Permatasari � Sucofindo) 1. Apa saja bagian dari Mud Logging?2. Apa saja bagian dari Mud chemical and Eng. Service?3. Apa saja bagian dari well logging dan well equip. serv?

Jawaban : (Nugroho Wibisono � Teknik Fisika ITB) Dear Ibu Mira,Pertanyaan nomor 1.Saya tidak bergerak dibidang mud logging services, ini setahu saya lho..Berangkat dari definisi mud logging sendiri :Mud logging is the process of collecting, analyzing and recording the meaningful solids,fluids, and gasses brought to the surface by the drilling fluid (mud)Intinya, informasi apa saja sih yg dibawa oleh si lumpur (yg biasa dipakai untuk ngebor)ke permukaan, nah itu semuanya dicatat.Peralatan mud logging terdiri dari sensor2 utk mengetahui semua keadaan lumpurseperti :

1. Temperatur lumpur (masuk/keluar)2. Debit aliran lumpur (masuk/keluar)3. Chromatograph dari lumpur yg keluar (utk mendeteksi gas)4. Volume dari mud pit5. Casing pressure, stand pipe pressure6. Weight of Bit, Mud motor RPM, Hookload7. Density (masuk/keluar), ECD (equivalent circulation density)8. TVD (true vertical depth), measured depth, ream depth9. dll (maaf, saya lupa, soalnya banyak banget)

Nah dari sensor2 itu dikumpulkan kedalam satu DAU (data acquisition unit), dari DAUtsb, informasi2 tsb secara hampir seketika ditampilkan ke 'rumah anjing' (dog house, orglapangan biasanya nyebut gitu) yg biasanya terdapat pada rig pengeboran, juga bisa kecompany man office dari pemilik lahan pengeboran. DAU tsb dipasang software utkmengelola informasi tersebut supaya bisa disimpan utk ditampilkan kembali misalnya.

Diposkan oleh Sang Pangeran di 20:31 0 komentar

Tanya : Apa Maksud dari Casing While Drilling (CWD)

Jawab By: Doddy SamperuruCWD adalah proses membor sumur langsung diikuti dgn running casing tanpa harusmengeluarkan drilling assy. Keuntungannya:

1. Mengurangi drilling flat time: krn sekarang tidak perlu trip-out drill strings & trip-incasing strings.

2. Casing lebih bisa diset ke depth yg dituju (dgn catatan driling bisa sampai ke TD).3. Casing lebih mudah melalui "troublesome zones", seperti water flows, shear

zones, fluid loss zones, dsb.: krn sekarang casing bisa langsung diset pada saatdrilling.

4. Mengurangi keharusan memulai membor dgn hole berukuran besar, krn sekarangukuran casing bisa didesain lebih ramping.

5. Krn hole size lebih kecil, jumlah lumpur & semen bisa relatif lebih sedikit.6. Drilling safety lebih baik.7. Pada akhirnya, bisa mengurangi drilling cost & well cost.

Tantangannya:

1. Bagaimana caranya mengganti drill bit (kalau harus diganti). Kalau bit aus harusditrip out & bit baru ditrip in, prosesnya harus cepat & reliabel.

2. BHA jenis apa yg paling efektif ?3. Casing connection: apakah thread, weld atau dua2nya, mengingat beban torque

Mud Logging, Mud Chemical, etc

Casing While Drilling (CWD)

Page 22: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 22/47

& compressive load yg diterima casing akan besar.4. Formation evaluation: krn sekarang tak ada lagi open-hole, semuanya cased hole,

sementara pada umumnya formation evaluation logging tools didesain utk open-hole. Oleh sebab itu, LWD (Logging-While-Drilling) sangat direkomendasikan. Utkcoring, prosesnya harus serentak pada saat drilling.

5. Teknik penyemenan, harus dimodifikasi krn sekarang ada BHA utk drilling.6. Rate-of-penetration: minimal harus sama dgn konvensional ?7. Pada saat penggantian BHA, casing harus mampu diputar & dikocok-kocokan,

juga lumpur harus bisa disirkulasi.8. Well testing: harus dilakukan di open-hole zone.9. Drilling rig harus dimodifikasi utk bisa melakukan CWD (harus bisa dipasang

wireline winch, memerlukan Top-drive dgn BOP yg terintegrated dgn BOPwireline, block & crown yg khusus, dsb.).

10. Retrieving BHA banyak dilakukan oleh wireline. Sistem wireline tsb harus reliabel.11. Human resources: semua personnel yg terlibat harus ditraining terlebih dahulu.

Di kita, CWD dulu menjadi standard utk pemasangan production liner utk re-entry side-track di lapangan Arun (Mobil Oil).

Diposkan oleh Sang Pangeran di 19:47 0 komentar

Bagaimana spesifikasi semen yang digunakan dalam industri migas, terutama untukpengeboran?Semen pemboran diatur oleh API Specifications 10A (Spesifikasi semen & materialuntuk penyemenan) & 10B (Pengujian semen pemboran). Standard lainnya adalah ISO10426-1:2000 & ASTM. Yang paling banyak diadopsi adalah API Specs 10. Walaupun API Specs 10 ini tidaktersedia gratis (harus dibeli lewat www.api.org dan harganya mahal), biasanyasalinannya tersedia di perpustakaan jurusan, atau Teknik Perminyakan kampus-kampus,Lemigas atau juga bagian Labnya pabrik semen (walaupun sebenarnya itu melanggarhak cipta).Semen ada terbagia menjadi 4 :

1. type 1 = portlan cement, yang standar;2. type 2 = low setting time,3. type 3 = fast setting time,4. type 4 = durable to sulfate.

Dimana untuk penggunaan di industri migas yang memiliki kandungan sulfate yangbesar sehingga digunakan semen type 4.

Diposkan oleh Sang Pangeran di 19:46 0 komentar

Step Drilling processA. Rig Selection and Positioning:Pengeboran lepas pantai bisa dilakukan dengan 3 jenis "kendaraan" atau drilling rig,tergantung pada kedalaman air di tempat tsb:a. Untuk kedalaman 7 - 15 ft (laut dangkal) biasanya dipakai rig jenis "swamp barge".Caranya yaitu dengan memobilisasi rig ke lokasi sumur, setelah itu rig "ditenggelamkan"dengan cara mengisi ballast tanksnya dengan air. Setelah rig "duduk" di dasar dan "spudcan" nya nancep di dasar laut, baru proses pengeboran bisa dimulai. Untuk mencegahrig terdesak arus laut yang kadang2 kuat, biasanya posisi rig distabilkan dulu dengancara mengikatkan rig pada tiang2 pancang di sekitarnya, sebab apabila tidak stabil danposisi rig tergeser oleh arus, hal ini bisa bikin problem yang serius, terutama sumur.b. Untuk kedalaman 15 - 250 ft, biasanya digunakan jack-up rig (biasanya berkaki 3 atau4, dan ada yang type independent legs dengan spud can di masing2 leg atau ada jugayang non-independent leg dengan type "mat foundation" seperti fondasi telapak). Kakirig dengan type mat foundation ini biasanya dipakai di daerah2 laut yang mempunyaisoft seabed (dasar laut yang empuk sehingga dengan kaki rig type mat amblesnya tidakterlalu dalam).Rig type jack up bisa digunakan untuk ngebor sumur2 explorasi maupun development(pengembangan).Tahapan yang paling critical adalah pada saat rig move-in mendekati platform, karenarig harus mendekati platform pada jarak tertentu. Kalau kebablasan, rig bisa nabrak

http://www.inter-metrofund.com/banner/imf_banner1.gif

Semen Untuk Pengeboran

Step Drilling process

Page 23: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 23/47

platform dan bisa menyebabkan kerusakan yang significant. Jarak antara rig danplatform sudah ditentukan sesuai design agar rig floor dan derrick yang berada dicantilever deck itu bisa di geser2 (skidding) sehingga mencapai semua well slot yangada di platform tsb.Satu platform bisa berisi 4, 6, 9, 12 atau lebih well slots tergantung besarnya platform.Untuk approaching platform tsb biasanya rig dipandu oleh 2 atau 3 towing boats, dan di-support dengan 2 atau 4 anchor yang ada di rig.Setelah rig dikunci pada final position, barulah kaki2 rig diturunkan dan diberi "bebanawal" atau preload dengan cara mengisi tanki2 dengan air. Rig hull nya sendiri hanyadinaikkan sedikit di atas muka laut sampai kaki2 rig itu tidak ambles lagi pada saat 100%preload. Biasanya setelah 3 jam preload test dan rig stabil, "beban awal" itu dibuang danrig bisa di jack-up sampai pada ketinggian tertentu untuk drilling mode position di atasplatform.Di area BP West Java, leg penetration berkisar antara 25 - 50 ft untuk Arjuna dan ArimbiField, akan tetapi di Bima Field (daerah Zulu dan sekitar kepulauan Seribu), legpenetrationnya bisa > 100ft karena seabednya yang sangat soft (empuk). Pada kasusdeep leg penetration, sering repotnya nanti pada saat rig mau demobilisasi, karena kakirig itu terperosok sedemikian dalam sehingga it takes time to get them out (biasanya laludibantu dengan jetting untuk "membebaskan kaki2 rig tsb).c. Untuk laut dalam (>250 ft), digunakan drillships (floater) atau semi-submersible.Drilling rig type floaters biasanya dipakai untuk ngebor sumur2 explorasi karena praktisrig jenis ini gak bisa "nempel" di platform untuk ngebor sumur2 development. Untuk rigjenis ini, biasanya dilengkapi dengan 8 anchor / jangkar, yang tersebar di sekeliling rig.Setelah rig berada di posisi sumur, semua jangkar di-deployed dan di "pretension"sampai dengan 300,000lbs untuk setiap jangkar. Bila jangkar tsb slip pada saatpretension, bisa ditambahkan "piggy back anchor" di belakang jangkar utama. Samahalnya dengan 'preloading' pada type rig jack up, 'pretension' selama mooring operationsinipun sangat penting di lakukan pada rig jenis floaters agar nantinya rig benar2 stabilpada saat drilling mode.Selain itu, rig juga dilengkapi dengan "motion compensator" system untuk mengatasimasalah heave, pitch dan roll pada rig jenis floaters, sehingga posisi rig floor relativestabil terhadap lubang sumur at all times. Bahkan di rig2 modern dewasa ini, rigpositioning sudah diatur secara computerized agar tetap stabil on position. Setelahsemua urusan moving-in ini selesai, barulah Inul, eh...., rig siap untuk ngebor.B. Selanjutnya: "Offshore" Drilling Operations:1. Conductor Pipe / Structure:Biasanya berukuran 26" atau 30". Masangnya bisa di drive (ditumbuk pake hammer)atau di bor, dipasang dan disemen.Untuk sumur2 development di platform, conductor2 itu umumnya udah di drive duluanoleh Construction Company di well slots yang ada, sehingga pada saat jack up rigdatang tinggal ngebor aja.a. Untuk type 30" driven pipe / conductor (1" wall thickness):Biasanya di drive / ditumbuk sampai mentok @ 350 BPF (blows/ft) --> Angka ini dibatasiagar conductor tidak collapse akibat over-driven. Kalau seabed nya keras, yapenetrasinya gak dalam, tapi kalo soft seabed, penetrasinya bisa sampe >150 ft (kayakdi Bima field). Untuk ARCO, mereka dulu prefer pake type D-22 Delmag hammer.Setelah itu, surface BOP (diverter mode) dipasang untuk ngebor lobang berikutnya.b. Untuk 30" conductor casing for floater:Biasanya lobang 36" dib or duluan, terus casing 30" dipasang sampai ke bottom, lalu disemen seperti prosedur biasa. Ngebornya pun mungkin pake 26" bit dulu, terus lobangdibuka ke 36" pake underreamer.Setelah itu dipasang sub-sea BOP stack (diverter mode) sebelum ngebor hole sectionberikutnya.Dari point ini sampai terus ke bawah, prosedurnya sama dengan pemboran di darat (On-shore drilling) sebagai bagian dari hasil casing design dan drilling program:2. Surface Casing:Ukurannya biasanya 20" atau 18 5/8" atau 13 3/8". Gunanya untuk memprotect "aquifer"dan mencapai casing point dengan formation integrity yang lebih kuat agar bisa tutupBOP bila terjadi well kick. Lobang bisa dibor pake bit17 1/2" lalu dilebarkan dengan pake 24" hole opener atau underreamer. Lalu casingdipasang sampai bottom dan disemen kayak biasa.3. Intermediate atau Protective Casing:Ukurannya biasanya 13 3/8" atau 9 5/8", bahkan kadang2 dipake juga 16" liner bilaperlu. Casing ini biasanya dipakai untuk memprotect lobang dari macam2 drillingproblems, seperti loss circulation, sloughing shale, caving coal, dan atau abnormalpressure zone. Lobang bisa dibor pake bit 17 1/2" atau 12-1/4". Lalu casing dipasangsampai bottom dan disemen kayak biasa.4. Production Casing atau Liner:Biasanya berukuran 9 5/8", 7" atau 5" dan dipakai sebagai selubung terakhir untuk

Page 24: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 24/47

memproduksikan hydrocarbon yang terdapat di belakangnya. Lobang bisa dibor pake bit12-1/4" atau 8 1/2". Setelah dilakukan logging dan dinyatakan sumur mengandunghydrocarbon, lalu casing atau liner dipasang sampai bottom dan disemen kayak biasa,untuk selanjutnya masuk ke fase testing (Drill Stem Testing) dan atau completion untukproduction.

Diposkan oleh Sang Pangeran di 03:46 0 komentar

Apa itu mudlogging services?Mudlogging services adalah salah satu service di lokasi rig yang unitnya biasanya dilengkapidengan suatu portable laboratory, yang bertugas untuk:a. mengambil sampel serbuk bor dan menganalisanya (jenis formasi batuan atau lithology, adahydrocarbon apa enggak, dsb)b. mengamati dan mengukur kadar gas (dengan alat chromatograph) yang terkandung / terbawa didalam lumpur pengeboranc. mencatat semua parameter pengeboran (weight on bit, RPM, pump flow rate, hook load, holevolume, annulus volume, pit volume, mud weight, pore pressure, dsb). Data parameterpengeboran ini sangat penting bagi Company Man, drilling engineer, geologist dsb karena data2tsb "berbicara" tentang apa yang ada atau apa yang sedang terjadi di sumur tsb.d. dalam situasi sumur yang sedang bertingkah aneh2, biasanya mudlogger akan mengetahuinyaterlebih dahulu melalui warning dari instrumen2 yang ada di mudlogging unit tsb. Setelah itubiasanya mudlogger akan contact driller di rig floor atau mud engineer atau pihak2 yang relevanlainnya, dsb untuk memverifikasi tentang apa yang mungkin sedang terjadi (loss, kick atau holeproblem lainnya).e. membuat mudlog report.. --> ini output (mainly) dari mudlogging services.f. dsb

Jadi, seorang mudlogger adalah "mata" kita selama proses pengeboran di drilling site.Pengamatan dan report dari mudlogger tsb akan diverifikasi lagi kemudian pada saat itumelakukan wireline logging.

Emergency Response Plan System (ERP):Mudlogger juga berfungsi sebagai "early warning" system bila akan terjadi kondisi2 yangberpotensi mendatangkan problem di sumur pengeboran tsb. Bisa dibayangkan kalomudloggernya ngalamun atau tidak melaporkan gejala2 kick (misalnya), akan bisa berakibat fatalkarena penanganan yang terlambat.

Diposkan oleh Sang Pangeran di 03:45 0 komentar

* Driller adalah orang yang memegang kontrol alat2 bor di rig floor.Laksana "pilot" di pesawat atau "supir" di mobil, driller bertanggung jawab terhadappengawasan sepenuhnya semua aktifitas di rig floor. Di tangannya driller memegang"brake" yang mengendalikan sistem pengeboran di rig. Di depan matanya terbentangdrilling console yang berisi berbagai instrumen pengeboran (WOB, RPM, PumpPressure, Torsi, Hook Load, dsb). Selain itu, driller juga harus mengawasi setiappergerakan dan aktifitas orang2 di sekitarnya. Sebab bila tidak, bisa berakibat fatal bagiorang lain, atau dirinya sendiri dan atau operasi pengeboran secara keseluruhan. Olehsebab itu, untuk menjadi driller di sebuah rig, adalah wajib hukumnya bagi seorang drilleruntuk memiliki sertifikat resmi .Karier seorang driller bisa dimulai dari bawah: selain pendidikan formal di sekolah(minimum SMA), dia bisa juga begerak dari floorman, terus derrick-man/ pump-man,assisten driller dan akhirnya menjadi driller. Tentu untuk setiap tingkatan harus diisidengan pelatihan2 khusus sebagai tambahan.* Drilling engineer adalah orang yang membuat well plan berdasarkan data2 seismic,geology dan data2 dari offset wells. Productnya adalah berupa well plan, drilling programdan prosedur, yang nantinya (setelah di approved oleh management atau pihak yangberwenang) akan digunakan oleh Company Man (Drilling Supervisor) di rig untukmelaksanakan drilling project tsb. Drilling engineer merupakan penasehat Company Manterutama dalam hal2 yang berhubungan dengan perhitungan2 engineering, apalagikalau well plan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan.Drilling engineer umumnya memiliki latar belakang engineering (akademis), sepertiteknik mesin, perminyakan, elektro, teknik kimia, teknik sipil, dsb. Drilling engineerumumnya di kantor, dan sekali2 berkunjung ke rig (as required).Karier seorang drilling supervisor (Company Man) di rig bisa dari jalur driller -->toolpusher --> rig superintendent --> Company Man, atau bisa juga dari jenjang karierdrilling engineer ke Company Man. Kedua jalur tsb tentu perlu melalui pelatihan2tertentu di drilling business, di antaranya harus lulus dari Well Control course yangdiadakan oleh institusi yang diakui (yang ini wajib atau mandatory).

Mud Logging Unit#2

Driller Vs Drilling Engineer

Page 25: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 25/47

Diposkan oleh Sang Pangeran di 03:40 0 komentar

Tanya : apa sajakah benefit dari penggunaan top drive jika dibandingkan dengan kelly??ditinjau dari segi operational dan juga efesiensi biaya??Jawab:Menurut Yang saya amati selama ini di rig:Keuntungan Top Drive:- Mengurangi waktu make-up pipe, bisa drilling 1 stand sekaligus, untuk kelly harus 3 kalimake-up pipe.- Pipe handling lebih mudah, derrickman lebih menyukai top drive daripada kelly.- Secara keseluruhan kesimpulannya... drilling lebih cepat....Kerugiannya:- Tentu rig yang punya top drive bakal pasang harga lebih mahal daripada hanya kelly.- Chief mechanic dan chief electrician membenci top drive, karena menambah lagi satualat yang masuk ke daftar equipment yang butuh maintenance di rig. ... :)- Dan konon katanya, NPT yang dihasilkan oleh top drive lebih banyak ketimbang NPTkelly-rotary table..

Diposkan oleh Sang Pangeran di 03:37 0 komentar

11/09/07 15:49

Surabaya (ANTARA News) - Guru besar jurusan Kimia F-MIPA ITS Surabaya, Prof RYPerry Burhan menyatakan, luapan lumpur di kawasan eksplorasi Lapindo Brantas Incterjadi akibat adanya salah prosedur.

"Lapindo tidak salah dalam eksplorasi, karena di bawah permukaan tanah memangbenar ada minyak yang dicari," kata mantan anggota tim bawah permukaan ITS untukpenanganan lumpur panas itu kepada ANTARA News di Surabaya, Selasa.

Bahkan, katanya, Lapindo sebenarnya sudah mengetahui adanya "diapir" (ronggagelembung di perut bumi), sehingga pengeboran harus menghindari "diapir". Sebab bilapengeboran minyak dilakukan tepat di atasnya akan terjadi luapan.

"Tapi, Lapindo tidak tahu ada dimana titik diapir itu, apalagi Lapindo tidak menggunakancasing. Padahal, dua hari sebelumnya (27/5/2006) terjadi gempa di Jogjakarta," katanyamengungkapkan.

Menurut guru besar bidang Geo Kimia Organik itu, luapan lumpur yang terjadi sangatmungkin akibat gesekan dari gempa Jogjakarta, namun hal itu takkan terjadi bilaLapindo melakukan pengeboran dengan menggunakan casing (selubung).

"Pengeboran tanpa casing untuk permukaan bawah tanah yang memiliki diapir akanberbahaya," katanya.

Ia mengatakan, lumpur panas akan terhambat untuk meluap ke atas bila pengeboranLapindo menggunakan casing saat melakukan pengeboran.

"Tanpa adanya casing membuat lumpur yang berasal dari endapan darat darikedalaman 4.000-6.000 kaki itu, akhirnya meluap dari rongga di kawasan yang banyakmemiliki patahan itu," katanya menjelaskan.

Secara geologis, katanya, Lapindo tidak salah dalam melakukan eksplorasi. Namun,Lapindo secara teknis telah melakukan salah prosedur, karena sudah mengetahuiadanya "diapir" di kawasan itu.

Senada dengan itu, Ketua Pusat Studi Bencana (PSB) LPPM ITS Surabaya, Dr AminWidodo mengemukakan, banyak peneliti asing seperti dari Inggris dan Norwegiamenyimpulkan, penyebab lumpur panas di Porong merupakan akibat dari prosespengeboran yang tepat di titik "diapir."

"Titik diapir itu akan menyembur (meluap) dengan sendirinya bila terjadi gesekan dan

Top Drive Vs Kelly

Sabtu, 2008 Maret 29

ITS:Lumpur Lapindo Akibat Salah Prosedur

ANTARA NEWS

Page 26: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 26/47

tekanan. Tapi belum tentu terkait dengan gempa di Yogyakarta, karena gempaJogjakarta pada 27 Mei 2006 berjarak jauh dari lumpur Lapindo yang muncul pada 29Mei 2006," katanya.

Lapindo dalam keterangan pers pada 15 Juni 2006 menyatakan, pihaknya mengeborsumur Banjar-Panji-1 dengan memasang casing hingga kedalaman 3.580 kaki, namunmulai kedalaman 3.580 sampai 9.297 kaki "belum" memasang casing.

Rencananya, casing akan dipasang di kedalaman batas antara formasi Kalibeng Bawahdengan formasi Kujung dengan titik temu di kedalaman 9.297 kaki.

Menurut Andang Bachtiar dari IAGI, pihaknya tidak mengenal teknik pengeboran lapisanbumi dengan menembus lapisan terlebih dulu dan setelah tembus (terbuka) lalu casingditurunkan untuk menahan lubang agar tidak runtuh.

"Teknik seperti itu tidak dikenal, apalagi surat Medco (pemegang saham) nomer MGT-088/JKT/06 sudah bocor ke media massa bahwa Medco pada 18 Mei 2006 sudahmengingatkan Lapindo (operator) untuk konsisten pada program, yaitu memasangcasing 9-5/8 inchi di kedalaman 8.500 kaki (melindungi lubang 3.580-8.500 kaki),"katanya.

Hingga kini, penyidik Polda Jatim telah menetapkan tujuh BAP untuk 13 tersangka,diantaranya Imam P Agustino (GM Lapindo), Yenny Nawawi (Dirut PT Medici), dan NurRohmat Sawulo (Vice President Drilling Service PT Energi Mega Persada), namun BAPmasih "bolak-balik" polisi-jaksa. (*)

Diposkan oleh Sang Pangeran di 23:12 0 komentar

Apa itu casing?

By .Doddy Samperuru

Menilik kasus "semburan lumpur panas" di Porong, Sidoarjo,

Casing adalah pipa tubular, umumnya terbuat dari baja, yg dimasukan ke dalam lubangsumur hasil pemboran. Diameter lubang sumur (biasanya disebut "open-hole") lebihbesar drpd diamater casing. Gap/ruang antara dinding open-hole dgn casing dinamakanannulus atau annular. Ruang annulus ini nanti diisi campuran semen (disebut "cementslurry"). Setelah mengeras, lapisan semen ini bersama-sama dgn casing baja tadi akanmenjadi struktur utama sumur.

Coba saya ulang lagi fungsi dari semen + casing tadi:

1. Yg utama, adalah sebagai "zonal isolation". Lubang sumur akan menembus berbagailapisan formasi di dalam perut bumi. Ada formasi yg bertekanan rendah, ada ygbertekanan tinggi, ada yg terisi air bersih, ada air asin, ada garam, chicken soup, adashale, ada pasir, ada yg labil & gampang runtuh, ada yg suka bergerak (!), ada yg suka"makan" semua fluida yg lewat ( :-D ), ada yg berisi hidrokarbon (inilah yg dicari: bisaminyak, bisa gas, bisa campurannya), dsb.

Adalah sangat penting utk tetap menjaga agar semua lapisan formasi tadi tidak salingberkomunikasi & tetap pada tempatnya masing2. Kalau lubang sumur tidak di semen,maka sumur tsb akan menjadi saluran penghubung antara lapisan formasi yg satu dgnyg lain. Sumber air tanah bisa terkontaminasi minyak. Lapisan minyak yg susah2 didapat bisa hilang dimakan "thief-zone". Formasi berisi gas bertekanan tinggi bisa sangatberbahaya kalau sampai ke permukaan tak terkontrol. Dsb. Utk dapat disemen, casingharus dipasang dulu di lubang sumur. Sebaliknya, tanpa disemen, casing tak berartiapa-apa.

2. Menopang lubang sumur.3. Menahan beban aksial dari casing & tubular selanjutnya.4. Menyediakan ruang utk peralatan production/completion.5. Menopang peralatan wellhead & Christmas Tree.6. Semen juga melindungi casing baja dari korosi.7. Dsb.

Utk kasus sumur BP1, kalau memang sumur yg tengah dibor menembus satu lapisan

Minggu, 2008 Maret 09

Casing

Page 27: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 27/47

formasi yg bertekanan tinggi sementara berat lumpur pemboran sedang dikurangi(misalnya utk mengurangi loss, yaitu terhisapnya & hilangnya lumpur pemboran kedalam suatu formasi bertekanan rendah), maka "kick" (yaitu masuknya fluida formasi kedalam lubang sumur) dapat terjadi & tidak dipengaruhi adanya casing atau tidak.Kalaupun pada saat kick terjadi, sementara casing sudah atau sedang dipasang, yahsama aja bo'ong krn belum disemen. Sebelum disemen & semennya mengeras, lubangsumur belum benar2 aman. Walaupun begitu, kalau proses penyemenan kurangsempurna, maka masih ada kemungkinan "zonal-isolation" tadi tak tercapai.

Jadi, IMO, kesalahan yg mungkin telah terjadi bukanlah "lalai memasang casing",melainkan (1) lalai mengantisipasi adanya high pressure zone, (2) desain lumpurpemboran yg kurang cermat. Hal ini diperburuk dgn adanya saluran2 alami dari lubangsumur ke permukaan, bisa krn adanya fault (patahan), natural fractures or fissures(saluran2 rekahan alami) atau lainnya. Tanpa saluran alami ini, kick kemungkinan akanlebih dapat diatasi di dalam lubang sumur saja. Faktor nomor tiga ini, jangankan PT LB,perusahaan minyak multinasional pun tidak akan berkutik dibuatnya.

Diposkan oleh Sang Pangeran di 21:08 0 komentar

Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi, yaitu : Pertama,ada “bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinyapembentukan minyak dan gas bumi.

Kedua, adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke“bebatuan reservoir” (reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous) dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut. Ketiga, adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidakteratur bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsigunung api) dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat menciptakansuatu “ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan inidilingkupi oleh lapisan yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan diam di tempatdan tidak bisa bergerak kemana-mana lagi. Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam semakin tinggi, merupakan faktorpenting lainnya dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk padatemperatur kurang dari 65 oC dan umumnya terurai pada suhu di atas 260 oC.Hidrokarbon kebanyakan ditemukan pada suhu moderat, dari 107 ke 177 oC.

Apa saja komponen-komponen pembentuk minyak bumi ? Minyak bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yangumumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain itu, juga terdapatbahan organik dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen(N). Apakah ada perbedaan dari jenis-jenis minyak bumi ?. Ya, ada 4 macam yangdigolongkan menurut umur dan letak kedalamannya, yaitu: young-shallow, old-shallow,young-deep dan old-deep. Minyak bumi young-shallow biasanya bersifat masam (sour),mengandung banyak bahan aromatik, sangat kental dan kandungan sulfurnya tinggi.Minyak old-shallow biasanya kurang kental, titik didih yang lebih rendah, dan rantaiparaffin yang lebih pendek. Old-deep membutuhkan waktu yang paling lama untukpemrosesan, titik didihnya paling rendah dan juga viskositasnya paling encer. Sulfuryang terkandung dapat teruraikan menjadi H2S yang dapat lepas, sehingga old-deepadalah minyak mentah yang dikatakan paling “sweet”. Minyak semacam inilah yangpaling diinginkan karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) yang paling banyak.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk minyak bumi ? Sekitar 30-juta tahun di pertengahan jaman Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus,lebih dari 50% dari cadangan minyak dunia yang sudah diketahui terbentuk. Cadanganlainnya bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Dari sebuah fosil yang diketemukanbersamaan dengan minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan umurnya sekitar544 sampai 505-juta tahun yang lalu. Para geologis umumnya sependapat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahundari organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautanpurba. Begitu organisme laut ini mati, badannya terkubur di dasar lautan lalu tertimbunpasir dan lumpur, membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akanmenjadi batuan endapan (sedimentary rock). Proses ini berulang terus, satu lapisanmenutup lapisan sebelumnya. Lalu selama jutaan tahun berikutnya, lautan di bumi ada

Sabtu, 2008 Maret 01

Minyak Bumi

Page 28: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 28/47

yang menyusut atau berpindah tempat. Deposit yang membentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung oksigenuntuk mendekomposisi material organik tadi secara komplit. Bakteri mengurai zat ini,molekul demi molekul, menjadi material yang kaya hidrogen dan karbon. Tekanan dantemperatur yang semakin tinggi dari lapisan bebatuan di atasnya kemudian mendistilasisisa-sisa bahan organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi minyak bumi dan gasalam. Bebatuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur lebih dari 600-juta tahun. Yang paling muda berumur sekitar 1-juta tahun. Secara umum bebatuandimana diketemukan minyak berumur antara 10-juta dan 270-juta tahun.

Bagaimana caranya menemukan minyak bumi ? Ada berbagai macam cara : observasi geologi, survei gravitasi, survei magnetik, surveiseismik, membor sumur uji, atau dengan educated guess dan faktor keberuntungan. Survei gravitasi : metode ini mengukur variasi medan gravitasi bumi yang disebabkanperbedaan densitas material di struktur geologi kulit bumi. Survei magnetik : metode ini mengukur variasi medan magnetik bumi yang disebabkanperbedaan properti magnetik dari bebatuan di bawah permukaan. Kedua survei ini biasanya dilakukan di wilayah yang luas seperti misalnya suatucekungan (basin). Dari hasil pemetaan ini, baru metode seismik umumnya dilakukan. Survei seismik menggunakan gelombang kejut (shock-wave) buatan yang diarahkanuntuk melalui bebatuan menuju target reservoir dan daerah sekitarnya. Oleh berbagailapisan material di bawah tanah, gelombang kejut ini akan dipantulkan ke permukaandan ditangkap oleh alat receivers sebagai pulsa tekanan (oleh hydrophone di daerahperairan) atau sebagai percepatan (oleh geophone di darat). Sinyal pantulan ini laludiproses secara digital menjadi sebuah peta akustik bawah permukaan untuk kemudiandapat diinterpretasikan.

Aplikasi metode seismik :

1. Tahap eksplorasi : untuk menentukan struktur dan stratigrafi endapan dimanasumur nanti akan digali.

2. Tahap penilaian dan pengembangan : untuk mengestimasi volume cadanganhidrokarbon dan untuk menyusun rencana pengembangan yang paling baik.

3. Pada fase produksi : untuk memonitor kondisi reservoir, seperti menganalisiskontak antar fluida reservoir (gas-minyak-air), distribusi fluida dan perubahantekanan reservoir.

Setelah kita yakin telah menemukan minyak, apa selanjutnya ? Setelah mengevaluasi reservoir, selanjutnya tahap mengembangkan reservoir. Yangpertama dilakukan adalah membangun sumur (well-construction) meliputi pemboran(drilling), memasang tubular sumur (casing) dan penyemenan (cementing). Lalu prosescompletion untuk membuat sumur siap digunakan. Proses ini meliputi perforasi yaitupelubangan dinding sumur; pemasangan seluruh pipa-pipa dan katup produksi besertaasesorinya untuk mengalirkan minyak dan gas ke permukaan; pemasangan kepalasumur (wellhead atau chrismast tree) di permukaan; pemasangan berbagai peralatankeselamatan, pemasangan pompa kalau diperlukan, dsb. Jika dibutuhkan, metode

Skema pengerjaan seismik di laut

Page 29: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 29/47

stimulasi juga dilakukan dalam fase ini. Selanjutnya well-evaluation untuk mengevaluasikondisi sumur dan formasi di dalam sumur. Teknik yang paling umum dinamakanlogging yang dapat dilakukan pada saat sumur masih dibor ataupun sumurnya sudahjadi.

Ada berapa macam jenis sumur ? Di dunia perminyakan umumnya dikenal tiga macam jenis sumur : Pertama, sumur eksplorasi (sering disebut juga wildcat) yaitu sumur yang dibor untukmenentukan apakah terdapat minyak atau gas di suatu tempat yang sama sekali baru. Jika sumur eksplorasi menemukan minyak atau gas, maka beberapa sumur konfirmasi(confirmation well) akan dibor di beberapa tempat yang berbeda di sekitarnya untukmemastikan apakah kandungan hidrokarbonnya cukup untuk dikembangkan. Ketiga, sumur pengembangan (development well) adalah sumur yang dibor di suatulapangan minyak yang telah eksis. Tujuannya untuk mengambil hidrokarbon semaksimalmungkin dari lapangan tersebut. Istilah persumuran lainnya :

Sumur produksi : sumur yang menghasilkan hidrokarbon, baik minyak, gasataupun keduanya. Aliran fluida dari bawah ke atas.Sumur injeksi : sumur untuk menginjeksikan fluida tertentu ke dalam formasi(lihat Enhanced Oil Recovery di bagian akhir). Aliran fluida dari atas kebawah.Sumur vertikal : sumur yang bentuknya lurus dan vertikal.Sumur berarah (deviated well, directional well) : sumur yang bentukgeometrinya tidak lurus vertikal, bisa berbentuk huruf S, J atau L.Sumur horisontal : sumur dimana ada bagiannya yang berbentuk horisontal.Merupakan bagian dari sumur berarah.

Apakah rig ? Apa saja jenis-jenisnya ? Rig adalah serangkaian peralatan khusus yang digunakan untuk membor sumur ataumengakses sumur. Ciri utama rig adalah adanya menara yang terbuat dari baja yangdigunakan untuk menaik-turunkan pipa-pipa tubular sumur. Umumnya, rig dikategorikan menjadi dua macam menurut tempat beroperasinya :

1. Rig darat (land-rig) : beroperasi di darat.2. Rig laut (offshore-rig) : beroperasi di atas permukaan air (laut, sungai, rawa-rawa,

danau atau delta sungai).

Ada bermacam-macam offshore-rig yang digolongkan berdasarkan kedalaman air :

1. Swamp barge : kedalaman air maksimal 7m saja. Sangat umum dipakai di daerahrawa-rawa atau delta sungai.

2. Tender barge : mirip swamp barge tetapi di pakai di perairan yang lebih dalam.3. Jackup rig : platform yang dapat mengapung dan mempunyai tiga atau empat

“kaki” yang dapat dinaik-turunkan. Untuk dapat dioperasikan, semua kakinyaharus diturunkan sampai menginjak dasar laut. Terus badan rig akan diangkatsampai di atas permukaan air sehingga bentuknya menjadi semacam platformtetap. Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, semua kakinya haruslahdinaikan terlebih dahulu sehingga badan rig mengapung di atas permukaan air.Lalu rig ini ditarik menggunakan beberapa kapal tarik ke lokasi yang dituju.Kedalaman operasi rig jackup adalah dari 5m sampai 200m.

4. Drilling jacket : platform struktur baja, umumnya berukuran kecil dan cocokdipakai di laut tenang dan dangkal. Sering dikombinasikan dengan rig jackup atautender barge.

5. Semi-submersible rig : sering hanya disebut “semis” merupakan rig jenismengapung. Rig ini “diikat” ke dasar laut menggunakan tali mooring dan jangkaragar posisinya tetap di permukaan. Dengan menggunakan thruster, yaitusemacam baling-baling di sekelilingnya, rig semis mampu mengatur posisinyasecara dinamis. Rig semis sering digunakan jika lautnya terlalu dalam untuk rigjackup. Karena karakternya yang sangat stabil, rig ini juga popular dipakai didaerah laut berombak besar dan bercuaca buruk.

6. Drill ship : prinsipnya menaruh rig di atas sebuah kapal laut. Sangat cocok dipakaidi daerah laut dalam. Posisi kapal dikontrol oleh sistem thruster berpengendalikomputer. Dapat bergerak sendiri dan daya muatnya yang paling banyakmembuatnya sering dipakai di daerah terpencil atau jauh dari darat.

Dari fungsinya, rig dapat digolongkan menjadi dua macam :

1. Drilling rig : rig yang dipakai untuk membor sumur, baik sumur baru, cabangsumur baru maupun memperdalam sumur lama.

2. Workover rig : fungsinya untuk melakukan sesuatu terhadap sumur yang telahada, misalnya untuk perawatan, perbaikan, penutupan, dsb.

Land rig

Page 30: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 30/47

Land rig

Swamp barge di delta sungai Mahakam, Kalimantan Timur

Jackup rig dengan platform jacket (gambar dari slb.com)

Semi-submersible rig dengan platform jacket

Page 31: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 31/47

Apa saja komponen rig ? Komponen rig dapat digolongkan menjadi lima bagian besar :

1. Hoisting system : fungsi utamanya menurunkan dan menaikkan tubular (pipapemboran, peralatan completion atau pipa produksi) masuk-keluar lubang sumur.Menara rig (mast atau derrick) termasuk dalam sistem ini.

2. Rotary system : berfungsi untuk memutarkan pipa-pipa tersebut di dalam sumur.Pada pemboran konvensional, pipa pemboran (drill strings) memutar mata-bor(drill bit) untuk menggali sumur.

3. Circulation system : untuk mensirkulasikan fluida pemboran keluar masuk sumurdan menjaga agar properti lumpur seperti yang diinginkan. Sistem ini meliputi (1)pompa tekanan tinggi untuk memompakan lumpur keluar masuk-sumur danpompa tekanan rendah untuk mensirkulasikannya di permukaan, (2) peralatanuntuk mengkondisikan lumpur: shale shaker berfungsi untuk memisahkan solidhasil pemboran (cutting) dari lumpur; desander untuk memisahkan pasir;degasser untuk mengeluarkan gas, desilter untuk memisahkan partikel solidberukuran kecil, dsb.

4. Blowout prevention system : peralatan untuk mencegah blowout (meledaknyasumur di permukaan akibat tekanan tinggi dari dalam sumur). Yang utama adalahBOP (Blow Out Preventer) yang tersusun atas berbagai katup (valve) dandipasang di kepala sumur (wellhead).

5. Power system : yaitu sumber tenaga untuk menggerakan semua sistem di atasdan juga untuk suplai listrik. Sebagai sumber tenaga, biasanya digunakan mesindiesel berkapasitas besar.

Semi-submersible rig dengan platform jacket

Drill Ship

Skematik sederhana dari circulation system di rig

Page 32: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 32/47

Mengapa digunakan lumpur untuk pemboran ? Lumpur umumnya campuran dari tanah liat (clay), biasanya bentonite, dan air yangdigunakan untuk membawa cutting ke atas permukaan. Lumpur berfungsi sebagailubrikasi dan medium pendingin untuk pipa pemboran dan mata bor. Lumpur merupakankomponen penting dalam pengendalian sumur (well-control), karena tekananhidrostatisnya dipakai untuk mencegah fluida formasi masuk ke dalam sumur. Lumpurjuga digunakan untuk membentuk lapisan solid sepanjang dinding sumur (filter-cake)yang berguna untuk mengontrol fluida yang hilang ke dalam formasi (fluid-loss).

Bagaimana pengerjaan pemboran sumur dilakukan ? Pemboran sumur dilakukan dengan mengkombinasikan putaran dan tekanan pada matabor. Pada pemboran konvensional, seluruh pipa bor diputar dari atas permukaan olehalat yang disebut turntable. Turntable ini diputar oleh mesin diesel, baik secara elektrikataupun transmisi mekanikal. Dengan berputar, roda gerigi di mata bor akan menggalibebatuan. Daya dorong mata bor diperoleh dari berat pipa bor. Semakin dalam sumurdibor, semakin banyak pipa bor yang dipakai dan disambung satu persatu. Selamapemboran lumpur dipompakan dari pompa lumpur masuk melalui dalam pipa bor kebawah menuju mata bor. Nosel di mata bor akan menginjeksikan lumpur tadi keluardengan kecepatan tinggi yang akan membantu menggali bebatuan. Kemudian lumpurnaik kembali ke permukaan lewat annulus, yaitu celah antara lubang sumur dan pipabor, membawa cutting hasil pemboran.

Mengapa pengerjaan logging dilakukan ? Logging adalah teknik untuk mengambil data-data dari formasi dan lubang sumurdengan menggunakan instrumen khusus. Pekerjaan yang dapat dilakukan meliputipengukuran data-data properti elektrikal (resistivitas dan konduktivitas pada berbagaifrekuensi), data nuklir secara aktif dan pasif, ukuran lubang sumur, pengambilan sampelfluida formasi, pengukuran tekanan formasi, pengambilan material formasi (coring) daridinding sumur, dsb. Logging tool (peralatan utama logging, berbentuk pipa pejal berisi alat pengirim dansensor penerima sinyal) diturunkan ke dalam sumur melalui tali baja berisi kabel listrik kekedalaman yang diinginkan. Biasanya pengukuran dilakukan pada saat logging tool iniditarik ke atas. Logging tool akan mengirim sesuatu “sinyal” (gelombang suara, aruslistrik, tegangan listrik, medan magnet, partikel nuklir, dsb.) ke dalam formasi lewatdinding sumur. Sinyal tersebut akan dipantulkan oleh berbagai macam material di dalamformasi dan juga material dinding sumur. Pantulan sinyal kemudian ditangkap oleh

Skematik sederhana dari circulation system di rig

Page 33: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 33/47

sensor penerima di dalam logging tool lalu dikonversi menjadi data digital danditransmisikan lewat kabel logging ke unit di permukaan. Sinyal digital tersebut laludiolah oleh seperangkat komputer menjadi berbagai macam grafik dan tabulasi datayang diprint pada continuos paper yang dinamakan log. Kemudian log tersebut akandiintepretasikan dan dievaluasi oleh geologis dan ahli geofisika. Hasilnya sangat pentinguntuk pengambilan keputusan baik pada saat pemboran ataupun untuk tahap produksinanti.

Logging-While-Drilling (LWD) adalah pengerjaan logging yang dilakukan bersamaanpada saat membor. Alatnya dipasang di dekat mata bor. Data dikirimkan melalui pulsatekanan lewat lumpur pemboran ke sensor di permukaan. Setelah diolah lewatserangkaian komputer, hasilnya juga berupa grafik log di atas kertas. LWD bergunauntuk memberi informasi formasi (resistivitas, porositas, sonic dan gamma-ray) sedinimungkin pada saat pemboran. Mud logging adalah pekerjaan mengumpulkan, menganalisis dan merekam semuainformasi dari partikel solid, cairan dan gas yang terbawa ke permukaan oleh lumpurpada saat pemboran. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui berbagai parameterpemboran dan formasi sumur yang sedang dibor.

Page 34: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 34/47

Mengapa sumur harus disemen ? Penyemenan sumur digolongkan menjadi dua bagian : Pertama, primary cementing, yaitu penyemenan pada saat sumur sedang dibuat.Sebelum penyemenan ini dilakukan, casing dipasang dulu sepanjang lubang sumur.Campuran semen (semen + air + aditif) dipompakan ke dalam annulus (ruang/celahantara dua tubular yang berbeda ukuran, bisa casing dengan lubang sumur, bisa casingdengan casing). Fungsi utamanya untuk pengisolasian berbagai macam lapisan formasisepanjang sumur agar tidak saling berkomunikasi. Fungsi lainnya menahan beban aksialcasing dengan casing berikutnya, menyokong casing dan menyokong lubang sumur(borehole). Kedua, remedial cementing, yaitu penyemenan pada saat sumurnya sudah jadi.Tujuannya bermacam-macam, bisa untuk mereparasi primary cementing yang kurangsempurna, bisa untuk menutup berbagai macam lubang di dinding sumur yang tidakdikehendaki (misalnya lubang perforasi yang akan disumbat, kebocoran di casing, dsb.),dapat juga untuk menyumbat lubang sumur seluruhnya. Semen yang digunakan adalah semen jenis Portland biasa. Dengan mencampurkannyadengan air, jadilah bubur semen (cement slurry). Ditambah dengan berbagai macamaditif, properti semen dapat divariasikan dan dikontrol sesuai yang dikehendaki. Semen, air dan bahan aditif dicampur di permukaan dengan memakai peralatan khusus.Sesudah menjadi bubur semen, lalu dipompakan ke dalam sumur melewati casing.Kemudian bubur semen ini didorong dengan cara memompakan fluida lainnya,seringnya lumpur atau air, terus sampai ke dasar sumur, keluar dari ujung casing masuklewat annulus untuk naik kembali ke permukaan. Diharapkan seluruh atau sebagian dariannulus ini akan terisi oleh bubur semen. Setelah beberapa waktu dan semen sudahmengeras, pemboran bagian sumur yang lebih dalam dapat dilanjutkan.

Page 35: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 35/47

Untuk apa directional drilling dilakukan ? Secara konvensional sumur dibor berbentuklurus mendekati arah vertikal. Directional drilling (pemboran berarah) adalah pemboransumur dimana lubang sumur tidak lurus vertikal, melainkan terarah untuk mencapaitarget yang diinginkan. Tujuannya dapat bermacam-macam :

1. Sidetracking : jika ada rintangan di depan lubang sumur yang akan dibor, makalubang sumur dapat dielakkan atau dibelokan untuk menghindari rintangantersebut.

2. Jikalau reservoir yang diinginkan terletak tepat di bawah suatu daerah yang tidakmungkin dilakukan pemboran, misalnya kota, pemukiman penduduk, suaka alamatau suatu tempat yang lingkungannya sangat sensitif. Sumur dapat mulai digalidari tempat lain dan diarahkan menuju reservoir yang bersangkutan.

3. Untuk menghindari salt-dome (formasi garam yang secara kontinyu terusbergerak) yang dapat merusak lubang sumur. Sering hidrokarbon ditemuidibawah atau di sekitar salt-dome. Pemboran berarah dilakukan untuk dapatmencapai reservoir tersebut dan menghindari salt-dome.

4. Untuk menghindari fault (patahan geologis).5. Untuk membuat cabang beberapa sumur dari satu lubung sumur saja di

permukaan.6. Untuk mengakses reservoir yang terletak di bawah laut tetapi rignya terletak

didarat sehingga dapat lebih murah.7. Umumnya di offshore, beberapa sumur dapat dibor dari satu platform yang sama

sehingga lebih mudah, cepat dan lebih murah.8. Untuk relief well ke sumur yang sedang tak terkontrol (blow-out).9. Untuk membuat sumur horizontal dengan tujuan menaikkan produksi hidrokarbon.

10. Extended reach : sumur yg mempunyai bagian horizontal yang panjangnya lebihdari 5000m.

11. Sumur multilateral : satu lubang sumur di permukaan tetapi mempunyai beberapacabang secara lateral di bawah, untuk dapat mengakses beberapa formasihidrokarbon yang terpisah.

Pemboran berarah dapat dikerjakan dengan peralatan membor konvensional, dimanapipa bor diputar dari permukaan untuk memutar mata bor di bawah. Kelemahannya,sudut yang dapat dibentuk sangat terbatas. Pemboran berarah sekarang lebih umumdilakukan dengan memakai motor berpenggerak lumpur (mud motor) yang akanmemutar mata bor dan dipasang di ujung pipa pemboran. Seluruh pipa pemboran daripermukaan tidak perlu diputar, pipa pemboran lebih dapat “dilengkungkan” sehinggalubang sumur dapat lebih fleksibel untuk diarahkan.

Apakah perforating ? Perforasi (perforating) adalah proses pelubangan dinding sumur (casing dan lapisansemen) sehingga sumur dapat berkomunikasi dengan formasi. Minyak atau gas bumidapat mengalir ke dalam sumur melalui lubang perforasi ini. Perforating gun yang berisi beberapa shaped-charges diturunkan ke dalam sumursampai ke kedalaman formasi yang dituju. Shaped-charges ini kemudian diledakan danmenghasilkan semacam semburan jet campuran fluida cair dan gas dari bahan metalbertekanan tinggi (jutaan psi) dan kecepatan tinggi (7000 m/s) yang mampu menembuscasing baja dan lapisan semen. Semua proses ini terjadi dalam waktu yang sangatsingkat (17ms). Perforasi dapat dilakukan secara elektrikal dengan menggunakan peralatan logging ataujuga secara mekanikal lewat tubing (TCP-Tubing Conveyed Perforations).

Page 36: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 36/47

(A) Perforating gun berisi shaped-charges diturunkan ke dalam sumur sampai ke formasiyang dituju.(B) Shaped-charges diledakan membuat beberapa lubang di casing dan lapisan semen.(C) Fluida formasi mengalir melalui lubang perforasi ini naik ke permukaan. (gambar dariA Primer of Oilwell Drilling)

Apa artinya Well Testing ? Well testing adalah metode untuk mendapatkan berbagai properti dari reservoir secaradinamis dan hasilnya lebih akurat dalam jangka panjang. Tujuannya:

Untuk memastikan apakah sumur akan mengalir dan berproduksi.Untuk mengetahui berapa banyak kandungan hidrokarbon di dalam reservoirdan kualitasnya.Untuk memperkirakan berapa lama reservoirnya akan berproduksi danberapa lama akan menghasilkan keuntungan secara ekonomi.

Teknik ini dilakukan dengan mengkondisikan reservoir ke keadaan dinamis dengan caramemberi gangguan sehingga tekanan reservoirnya akan berubah. Jika reservoirnyasudah/sedang berproduksi, tes dilakukan dengan cara menutup sumur untuk mematikanaliran fluidanya. Teknik ini disebut buildup test. Jika reservoirnya sudah lama idle, makasumur dialirkan kembali. Teknik ini disebut drawdown test.

Apakah tujuan stimulasi ? Stimulasi (stimulation) adalah proses mekanikal dan/atau chemical yang ditujukan untukmenaikan laju produksi dari suatu sumur. Metode stimulasi dapat dikategorikan tigamacam yang semuanya memakai fluida khusus yang dipompakan ke dalam sumur. Pertama, wellbore cleanup. Fluida treatment dipompakan hanya ke dalam sumur, tidaksampai ke formasi. Tujuan utamanya untuk membersihkan lubang sumur dari berbagaimacam kotoran, misalnya deposit asphaltene, paraffin, penyumbatan pasir, dsb. Fluidayang digunakan umumnya campuran asam (acid) karena sifatnya yang korosif. Yang kedua adalah yang disebut stimulasi matriks. Fluida diinjeksikan ke dalam formasihidrokarbon tanpa memecahkannya. Fluida yang dipakai juga umumnya campuranasam. Fluida ini akan “memakan” kotoran di sekitar lubang sumur danmembersihkannya sehingga fluida hidrokarbon akan mudah mengalir masuk ke dalamlubang sumur. Teknik ketiga dinamakan fracturing; fluida diinjeksikan ke dalam formasi dengan laju dantekanan tertentu sehingga formasi akan pecah atau merekah. Pada propped fracturing,material proppant (mirip pasir) digunakan untuk menahan rekahan formasi agar tetapterbuka. Sementara pada acid fracturing, fluida campuran asam digunakan untukmelarutkan material formasi di sekitar rekahan sehingga rekahan tersebut mengangaterbuka. Rekahan ini akan menjadi semacam jalan tol berkonduktivitas tinggi dimanafluida hidrokarbon dapat mengalir dengan lebih optimum masuk ke dalam sumur.

Image:Fracturing.jpg

Page 37: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 37/47

Suatu pekerjaan stimulasi (fracturing) di lokasi darat. Puluhan peralatan digunakansesuai kriteria desain fracturing. (gambar dari slb.com)

Apakah yang dimaksud dengan artificial lift ?Artificial lift adalah metode untukmengangkat hidrokarbon, umumnya minyak bumi, dari dalam sumur ke atas permukaan.Ini biasanya dikarenakan tekanan reservoirnya tidak cukup tinggi untuk mendorongminyak sampai ke atas ataupun tidak ekonomis jika mengalir secara alamiah. Artificial lift umumnya terdiri dari lima macam yang digolongkan menurut jenisperalatannya. Pertama adalah yang disebut subsurface electrical pumping, menggunakan pompasentrifugal bertingkat yang digerakan oleh motor listrik dan dipasang jauh di dalamsumur.

Sub-surfaceelectrical pumping system (gambar dari slb.com) Yang kedua adalah sistem gas lifting, menginjeksikan gas (umumnya gas alam) kedalam kolom minyak di dalam sumur sehingga berat minyak menjadi lebih ringan danlebih mampu mengalir sampai ke permukaan.

Image:Fracturing.jpg

Image:Sub_surface.jpg

Image:Gas_lifting.jpg

Page 38: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 38/47

Gas lifting system (gambar darislb.com)

Teknik ketiga dengan menggunakan pompa elektrikal-mekanikal yang dipasang dipermukaan yang umum disebut sucker rod pumping atau juga beam pump.Menggunakan prinsip katup searah (check valve), pompa ini akan mengangkat fluidaformasi ke permukaan. Karena pergerakannya naik turun seperti mengangguk, pompaini terkenal juga dengan julukan pompa angguk.

Beam pump (gambar darislb.com)

Metode keempat disebut sistem jet pump. Fluida dipompakan ke dalam sumurbertekanan tinggi lalu disemprotkan lewat nosel ke dalam kolom minyak. Melewatilubang nosel, fluida ini akan bertambah kecepatan dan energi kinetiknya sehinggamampu mendorong minyak sampai ke permukaan. Terakhir, sistem yang memakai progressive cavity pump (sejenis dengan mud motor).Pompa dipasang di dalam sumur tetapi motor dipasang di permukaan. Keduanya

Image:Gas_lifting.jpg

Image:Beam_pump.jpg

Page 39: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 39/47

dihubungkan dengan batang baja yang disebut sucker rod.

Sistem jet pump(gambar dari slb.com)

Sistem progressivecavity pump (gambar dari slb.com)

Apa yang dimaksud dengan Enhanced Oil Recovery ? EOR merupakan teknik lanjutan untuk mengangkat minyak jika berbagai teknik dasarsudah dilakukan tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan atau tidak ekonomis. Adatiga macam teknik EOR yang umum :

Image:Jet_pump.jpg

Image:Cavity_pump.jpg

Page 40: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 40/47

1. Teknik termal : menginjeksikan fluida bertemperatur tinggi ke dalam formasi untukmenurunkan viskositas minyak sehingga mudah mengalir. Denganmenginjeksikan fluida tersebut, juga diharapkan tekanan reservoir akan naik danminyak akan terdorong ke arah sumur produksi. Merupakan teknik EOR yangpaling popular. Seringnya menggunakan air panas (water injection) atau uap air(steam injection).

2. Teknik chemica l: menginjeksikan bahan kimia berupa surfactant atau bahanpolimer untuk mengubah properti fisika dari minyak ataupun fluida yangdipindahkan. Hasilnya, minyak dapat lebih mudah mengalir.

3. Proses miscible : menginjeksikan fluida pendorong yang akan bercampur denganminyak untuk lalu diproduksi. Fluida yang digunakan misalnya larutanhidrokarbon, gas hidrokarbon, CO2 ataupun gas nitrogen.

Selain bahan bakar, apa saja yang dapat dibuat dari minyak dan gas ? Ban mobil, disket komputer, kantung plastik, sandal, tali nilon, boneka, bandage, colokanlistrik, crayon warna, atap rumah, skrin teras rumah, kamera, lem, foto, kapsul untukobat, aspirin, pupuk, tuts piano, lipstik, jam digital, gantole, kacamata, kartu kredit, balon,shampo, bola golf, cat rumah, lensa kontak, antiseptik, piring, cangkir, tenda, deodorant,pasta gigi, obat serangga, CD, gorden bak mandi, pengering rambut, parfum, bolasepak, pakaian, krim pencukur jenggot, tinta, koper, pelampung, pewarna buatan,kacamata keselamatan, pakaian dalam, lilin, payung, mobil-mobilan, keyboard komputer,pengawet makanan, pulpen …. dan lain-lain tak terhitung lagi banyaknya. Kontributor : Doddy Samperuru SchlumbergerDiperoleh dari : wiki Migas Indonesia

Diposkan oleh Sang Pangeran di 01:08 0 komentar

Peralatan Pemboran Lepas Pantai

Sistem peralatan pemboran lepas pantai pada prinsipnya adalah merupakanperkembangan dari sistem peralatan pemboran di darat, maka metoda operasi lepaspantai membutuhkan teknologi yang baru dan biaya operasi yang mahal, karena kondisilingkungan laut sama sekali berbeda dengan kondisi ligkungan darat, dimana mungkindalam air laut, semakin berat juga kondisi lingkungan laut tersebut untuk melaksanakanoperasi pemboran lepas pantai.

Peralatan mutlak yang harus ada dalam operasi pemboran lepas pantai adalah sebuahstruktur anjungan (platform) sebagai tempat untuk meletakkan peralatan pemboran.Kondisi lingkungan laut berpengaruh terhadap pemilihan jenis platform. Jenis platform

Image:Skematik_eor.jpg

Senin, 2008 Februari 25

Peralatan Pemboran Lepas Pantai

Page 41: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 41/47

secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu : Fixed Platform danMobile Platform.

1. FIXED PLATFORM

Fixed platform (anjungan permanen) merupakan “dataran” buatan. Rig berada diplatform sampai operasi pemboran selesai. Semua keperluan peralatan dan materialberada di platform. Fixed platform ini cukup stabil dan tidak terpengaruh cuaca. Platformini banyak digunakan untuk operasi pemboran pada laut dangkal, misalnya : Laut Jawa.Tetapi sekarang telah dikembangkan untuk lautdalam, misalnya : Laut Utara. Operasipemboran pelaksanaannya seperti di darat, hanya lokasi yang tersedia sangat terbatas.Penyelesaian sumur (well completion) dengan conventioanal wellhead dan chrismasttree pada platform.

2. MOBILE PLATFORM

A. Bottom Supported Platform

Drilling Barge.

Drilling Barge di operasikan untuk pemboran di daerah rawa atau laut yang sangatdangkal. Barge ini duduk di dasar rawa/laut, stabil, tidak terpengaruh cuaca dan pasangsurut. Penyelesaian sumur dengan conventional wellhead dan chrismast tree padaplatform permanen.Submersible. Submersible sebenarnya adalah floating platform. Bila dioperasikan padalaut dangkal, submersible ini didudukkan pada dasar laut dan berfungsi seperti drillingbarge.Jack Up. Jack up berbentuk semacam barge, berukuran besar, tidak mempunyaipropeller sendiri, sehingga untuk menuju ke lokasi harus ditarik dengan kapal tunda (tugboat). Jack-up dilengkapi dengan kaki-kaki yang dapat terdiri dari tiga, empat, lima kakiatau lebih. Pada posisi pemboran, kapal diangkat dan berdiri di atas kaki, cukup tinggi diatas air serta di atas jangkauan ombak. Kedalaman laut terbatas, sesuai denganpanjang kaki. Hingga tahun 1974 kedalaman laut maximum yang dapat dicapai adalah350 ft. Jack-up cukup stabil, tidak terpengaruh oleh cuaca, arus dan ombak. Semuaperalatan dan material berada di atas kapal. Operasi pemboran seperti di atas darat.Pada pemboran pengembangan, biasanya sebelum pemboran dimulai, terlebih dahuludipasang jacket, kemudian dipasang konduktor dan ditumbuk. Pada pemboraneksplorasi, biasanya digunakan mudline suspension, dan dari mudline suspensioncasing disambungkan ke atas sampai di platform.casing head dan BOP dipasang padaplatform. Penyelesaian sumur dapat dengan dengan chrismas tree di dasar laut atau diatas platform.

B. Floating Platform

Semi-Submersible.

Semi-Submersible berbentuk seperti kapal dan pada umumnya tidak mempunyaipropeller sendiri sehingga untuk menuju ke lokasi harus ditarik kapal tunda. Karenasifatnya mengapung (floating), sehingga sangat dipemharuhi oleh alur ombak danpasang surut. Untuk mengatasi pengaruh tersebut harus dijangkar. Sistempenjangkaranada dua macam, yaitu Conventional Mooring System dan DynamicPositioning Drill Ship. Drill Ship merupakan bentuk kapal sepenuhnya dan dilengkapidengan propeller sendiri. Karena sifatnya mengapung (floating), sehingga sangatdipengaruhi oleh arus, ombak dan pasang surut. Untuk mengatasi pengaruh tersebutharus dijangkar seperti pada semi sub-mersible.

3. PERALATAN-PERALATAN KHUSUS

Peralatan-peralatan khusus yang ada pada platform dapat dikelompokkan menjadi dua,yaitu : Peralatan khusus pada jack-up berupa Mudline suspension system dan Peralatankhusus pada floating rig berupa Subsea BOP stack, Control System dan Accumulator,Riser System, Well Head, dan Motion Compensator.

a. Sub sea BOP Stack.

Biasanya dipakai dengan jumlah yang lebih banyak dari pada di darat, dengan maksuduntuk safety serta agar tidak memerlukan penggantian RAM pada saat menurunkancasing. Ukuran serta pressure rating dinaikkan dan perlu diperhitungkan ke dalam laut(tekanan hidrostatik air). BOP lebih banyak, berarti lebih banyak fluida untuk buka/tutup.

Page 42: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 42/47

BOP lebih banyak, berarti lebih besar pressure drop pada flowline dan hal ini perludiperhitungkan pada proses well control. Untuk menghindari pressure drop padaflowline, biasanya cairan/minyak untuk pengoperasian BOP tidak kembali ke tanki, tetapilangsung dibuang ke laut. Susunan kill dan choke manifold tidak sama dengan di darat.Kill dan choke manifold yang panjang, serta laut yang dalam berpengaruh pada operasidan prosedure well control.

b. Control System & Accumulator.

BOP dan semua keranan dibuka dan ditutup secara hidrolis dan harus dapat bekerjadalam waktu singkat. Ada dua cara untuk mengoperasikan BOP, ialah secara hydraulicdan electrohidraulic system.

Hydraulic System.

Fluida untuk mengoperasikan BOP stack dicampur, ditekan dan di pompa dari hydraulicunit. Cairan mengalir lewat hose bundle ke bawah, ke subsea pod. Biasanya dipasangdua pod, satu sebagai cadangan. Masing-masing pod mempunyai banyak pilot valve,yang diopeasikan secara hidrolis. Pilot valve inilah yang akan dilaksananakn, fungsiuntuk membuka/menutup aliran fluida hidrolik tekanan tinggi (power fluid) ke masing-masing.BOP atau yang lain dengan perintah dari permukaan. Untuk hydraulic controlsystem perintah ini berupa tekanan hidrolis melewati hose kecil-kecil yang diikat menjadisatu (hose bundle).

Electrohydraulic System.

Untuk electrohydraulic system perintah dari atas berupa signal listrik ke solenoid valve.Selanjutnya solenoid valve ini akan mengatur aliran fluida hydraulic ke pilot valve danselanjutnya pilot valve ini akan mengatur aliran fluida hydraulic dengan tekanan tinggi keBOP.

c. Riser System. Riser system ini meliputi riser pipe, ball joint, slip joint, kill & chokemanifold dan hydraulic connector.

Riser Pipe.

Riser pipe digunakan untuk mengalirkan Lumpur ke permukaan di dalam prosespemboran, serta memudahkan dalam memasukkan peralatan pemboran seperti pahatdan sebagainya ke dalam lubang bor. Riser merupakan bagian yang tetap (fixed) danmerupakan bnagian terlemah di atas BOP. Pada bagian terbawah dari riser dipasangpada ball joint, sedangkan bagian teratas dipasang slip joint. Kill & choke manifolddipasang pada riser. Pada riser juga sering dipasang tabung pengapung (buoyancy can)untuk mengurangi berat riser di dalam air.

Slip Joint.

Slip joint dipasang pada bagian teratas dari riser pipe, terdiri dari inner Barrel, dimanandiatasnya sering dipasang Deverter dan digantung pada kapal dengan bantuan risertensiduer. Diatas riser di bawah slip joint juga sering dipasang ball joint.

Ball Joint.

Ball joint dipasang di bawah riser, diatas BOP stack, berfungsi untuk menghilangkanstress pada pipe riser. Ball joint kedua juga sering dipasang di bawah slip joint.

Hydraulic Connector.

Hydraulic Connector berfungsi untuk menyambungkan casing head atau well headdengan BOP stack dan BOP stack dengan riser system. Hydraulic connectordioperasikan dari permukaan secara hidraulis.

d. Well Head.

Sebagai pengganti well head dipakai serangkaian casing untuk masing-masing casing.Masing-masing casing head mempunyai “HUG” yaitu tempat untuk memasang hydraulicconnector dan mempunyai ulir kiri untuk menyambung dengan running tool pada waktumenurunkan casing dan juga penyemenan.

e. Motion Compensator.

Page 43: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 43/47

kapal bergerak vertical secara terus menerus, karena ombak maupun pasang surut.Pada bagian bawah atau pahat, gerakan ini harus dinetralisir agar berat beban padapahat (WOB) konstan. Untuk meksud tersebut maka dipakai motion compensator atauheave compensator. Jadi traveling block dengan seluruh beban tetap tinggal di tempat,meskipun kapal bergerak naik turun.

Ada tiga jenis heave compensator, yaitu :

Bumper Sub.

Dipakai long stroke bumper sub, yang dipasang pada drill collar. Tempat pemasangandiusahakan pada titik netral dari drill collar. Berat drill collar di bawah bumper sub inilahyang merupakan beban pada pahat.

Crown Block Compensator.

Crown block compensator adalah merupakan suatu perangkat tegangan yang digunakanuntuk menahan crown block dan drill string. Karena yang digunakan untuk menahancrown block dengan dikontrol tension pada kompensator, maka gerakan naik turun daricrown block dapat dihilangkan. Metode ini telah banyak digunakan pada operasipemboran lepas pantai dan sangat efektif penggunaannya.

Traveling Block Compensator.

Traveling block compensator adalah merupakan perangkat tensioner utnuk menahandrill string, dipasang antara traveling block dan hook. Compensator ini dipasang dengantujuan untuk menghilangkan pengaruh gerakan pada traveling block. Denganpemasangan compensator pada traveling block ini, maka masalah pembebanan padatitik tertinggi dapat dihilangkan, sehingga posisinya lebih stabil. Ada dua tipe travelingblock compensator, yaitu : Tension type cylinder dan Compression type cylinder.

Refference :Dr. Ir. Rudi Rubiandini RS, BASIC OFFSHORE DRILLING COMPLETION ANDPRODUCTION, HMTM - PATRA, Teknik Perminyakan ITB

Diposkan oleh Sang Pangeran di 00:47 0 komentar

Wellhead merupakan salah satu komponen penting dalam proses pengeboran selain

Minggu, 2008 Februari 17

Wellhead System ( kepala sumur ) & Type-tipe nya

Page 44: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 44/47

semen atau packer.

Wellhead ini dipasang pada setiap akhir dari casing dan tubing string di permukaansumur. Di dalam kelompok wellhead, termasuk pula casing head, casing head spool, tubinghead spool dan christmass tree.

Wellhead memiliki dua fungsi yaitu :

1. Sebagai penyangga casing stringSetiap casing dan tubing yang dimasukkan ke dalam sumur secara fisik tergantung padawellhead

2. Sebagai tempat terpasangnya alat pengontrol aliran

Wellhead dirancang untuk dapat dihubungkan dengan alat pengontrol aliran dari dan kedalam sumur.

Pada tahap pengeboran, alat pengontrol aliran ini dikenal sebagai Blow Out PreventerStack atau BOP. BOP ini dipasang pada permukaan wellhead dan digunakan terus hinggatubing masuk ke dalam sumur.

Pada tahap completion, tugas BOP diganti dengan system pengontrol aliran atau yangdikenal dengan nama Christmas Tree.

Ada empat tipe dasar dari wellhead, yaitu :

1. Wellhead system konvensional spool2. Wellhead system compact spool3. Wellhead system Mud Line Suspension4. Subsea Wellhead

1. Wellhead Sistem Konvensional Spool

Pada tipe ini Conductor atau surface string joint yang terakhir di install ke casing headdengan sambungan ulir untuk threaded connection atau sambungan las untuk weldedconnection.

Profil dalam casing head disiapkan untuk menyangga casing yang selanjutnya. Untukmelengkapi proses ini pada joint terakhir casing dipasang hanger dan didudukkan didalam casing head. Tipe hanger tersebut dikenal dengan nama slip hanger. Hanger jenisini hanya cocok untuk berat casing ringan dan menengah. Untuk hanger alternativedapat digunakan mandrel hanger dimana casing joint terakhir disambungkan ke hangertersebut melalui ulir yang tersedia.http://www.glossary.oilfield.slb.com/DisplayImage.cfm?ID=533Untuk menjaga casing berikutnya, dipasang casing head spool diatas casing head. Casinghead spool ini memiliki profil dalam yang serupa dengan casing head . Akhirnya untukmenyangga production tubing string, digunakan spool yang dikenal dengan nama tubinghead spool dan dipasang diatas casing head spool. Setelah completion string terpasang ,barulah BOP dilepas kemudian dipasang Christmas Tree.

2. Wellhead system compact spool

Wellhead system compact spool biasanya dikenal juga denganbeberapa nama seperti unihead,Uni wellhead atau Unitized wellhead. Sistem ini adalahpengembangan dari system konvensional spool dimana casing head spool dan tubinghead spool terintegrasi menjadi satu kesatuan. Sehingga system ini dapat menghematwaktu drilling dan meningkatkan keamanan karena tidak perlu melepas BOP sepertiyang terjadi pada system konvensional dimana BOP harus dilepas pada setiappemasangan Casing head spool atau Tubing head spool. Untuk diketahui , dilepasnya

Page 45: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 45/47

BOP memiliki potensi yang membahayakan bagi keamanan sumur, karena hidrokarbondapat muncul ke permukaan dengan tekanan tinggi secara tidak terduga mengingatbagian bawah sumur merupakan daerah yang mengandung hidrokarbon.

Secara garis besar system compact spool atau system dengan satu spool, profildidalamnya telah disiapkan untuk menyangga lebih dari satu casing string , misalnyapenyangga intermediate casing string, production casing string dan production tubingstring berada dalam satu spool ini, selama proses drilling, BOP tidak perlu untuk dilepasdari spool hingga tahap completion.

Sistem ini juga mencakup pengembangan pada casing dan tubing hanger.Pengembangan tersebut yaitu casing hanger dan tubing hanger yang digunakan sudahmemiliki system sealing dan penguncian yang terintegrasi dengan badan casing hangeratau tubing hanger

3. Wellhead Sistem Mud Line Suspension

Pada system ini, Wellhead dipasang didasar laut tetapi production casing dan productiontubingnya disambung hingga platform atau production well jacket. Meski demikian, beratproduction casing dan production tubing tidak disangga oleh platform atau productionwell jacket.

Wellhead terdiri dari dua bagian utama, yakni :

1. Wellhead yang dipasang di dasar laut akan digunakan sebagai penyangga casing string

2. Perpanjangan (Extension) casing string yang dipasang dari wellhead didasar laut hinggasubsidiary wellhead di platform dimana BOP dan Christmas Tree akan terpasang Ketikasumur akan selesai, Christmas Tree dipasang diatas wellhead didalam laut atau diataspermukaan laut dengan menggunakan jacket kecil. Jika Christmas Tree akan dipasangpada kedalaman laut, maka perpanjangan casing dilepaskan dari wellhead laluChristmas Tree dipasang.

Sistem ini dapat dijadikan alternative jika penggunaan sumur ingin ditunda sementarawaktu. Hal ini dapat dilakukan dengan menutup wellhead setelah perpanjangan casingstring dilepas dari Mudline.

4. Subsea Wellhead

Pada Offshore exploration, subsea wellhead ini dapat dijadikan alternative dimanawellhead ini dipasang pada sumur didasar laut yang dalam (deep water) atau sang

at dalam (ultra deep water ).Subsea wellhead merupakan system wellhead yang tidak memerlukan fixed platform.Prinsip kerja dan fungsi subsea wellhead ini sama seperti wellhead dipermukaan(surface). Hanya saja wellhead ini dipasang didasar laut. Kondisi kerja dan lingkunganyang berbeda mengakibatkan peralatan dan proses pemasangan menjadi sangat

Page 46: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 46/47

Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Diposkan oleh Zulkarnain_rifqi di 08.45

berbeda dengan wellhead dipermukaan.

Dikarenakan wellhead dipasang didasar laut, maka BOP dan Christmas Tree jugaterpasang di dasar laut.a

+2 Rekomendasikan ini di Google

Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Account

Publikasikan

Pratinjau

4 komentar:

aris alfarizki 17 Februari 2013 06.41

gmn dpetin tabel las

Balas

nur iman cahyono 29 Januari 2014 19.40

APA sih roles and responsibility Dari seorang access control �� mohon penverahanyathanks

Balas

Cecep Intanius 7 Maret 2014 03.02

mohon dibantu,untuk pemipaan apayg menggunakan standard astm B53?

Balas

Iskandar Dinata 5 April 2014 23.02

mohon pencerahan,,,sya ingin mencari formula lateral pipe,untuk sudut kurang dari 90 degree,,, thank`s

Balas

Page 47: Dunia Migas_ Pengetahuan Perpipaan

9/24/2014 Dunia Migas: Pengetahuan Perpipaan

http://sungaibataleke.blogspot.com/2010/10/pengetahuan-perpipaan.html 47/47

Template Simple. Diberdayakan oleh Blogger.