dukungan inovasi teknologi untuk pengembangan … speech-kehutanan-14 jun 2012… · dukungan...

Download DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN … SPEECH-KEHUTANAN-14 JUN 2012… · DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN ... Sasaran Produksi dan Pertumbuhan Lima

If you can't read please download the document

Upload: nguyendang

Post on 06-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 21/06/2012

    1

    DUKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI UNTUK PENGEMBANGAN PERTANIAN

    RAMAH LINGKUNGAN BERBASIS LAHAN HUTAN

    DISAMPAIKAN PADA SEMINAR NASIONAL KESEHATAN HUTAN DAN KESEHATAN PENGUSAHAAN HUTAN UNTUK PRODUKTIVITAS HUTAN,

    BOGOR, 14 JUNI 2012

    DR. HARYONO, M.Sc.

    Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

    2012

    6/21/2012 2 2

    Topik bahasan :

    I. TANTANGAN PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN

    II. STRATEGI PENGEMBANGAN PERTANIAN PADA LAHAN HUTAN

    III. INOVASI TEKNOLOGI PENGENDALIAN OPT RAMAH LINGKUNGAN

    IV. PENUTUP

  • 21/06/2012

    2

    I. TANTANGAN PEMBANGUNAN SEKTOR PERTANIAN

    EMPAT TARGET PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL

    1. Keberlanjutan swasembada (beras), pencapaian swasembada (jagung, kedelai, gula, dan daging sapi)

    2. Diversifikasi pangan 3. Peningkatan nilai tambah dan daya

    saing 4. Peningkatan kesejahteraan petani

  • 21/06/2012

    3

    6/21/2012 5

    Target, Sasaran Produksi dan Pertumbuhan Lima Komoditas Pangan Utama 2010-2014

    Komoditas Target

    Produksi

    2009

    Jt. ton

    Sasaran (Jt.ton) Rata-rata

    Pertumb/th 2010 2014

    1 Padi1) Swasembada

    Berkelanjutan

    63,844) 66,68 81,70 5,0

    2 Jagung2) Swasembada

    Berkelanjutan

    17,664) 19,80 29,00 10,02

    3 Kedelai2) Swasembada

    2014

    1,004) 1,30 2,70 20,05

    4 Gula Swasembada

    2014

    2,855) 2,99 5,7 17,63

    5 Daging

    sapi3)

    Swasembada

    2014

    0,405) 0,41 0,55 7,30

    Keterangan: 1) GKG, 2) Pipilan Kering (PK), 3) Karkas, 4)Angka Ramalan III, 5) Angka Target

    TUJUH GEMA REVITALISASI PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL

    1. LAHAN 2. BENIH/BIBIT 3. SARANA 4. PEMBIAYAAN 5. KELEMBAGAAN 6. TEKNOLOGI 7. INDUSTRI HILIR

  • 21/06/2012

    4

    KEDAULATAN PANGAN NASIONAL:

    2012

    Penjaminan kecukupan pangan bagi setiap WNI Penguatan pengelolaan pangan nasional (produksi,

    distribusi, keberlanjutan, dan stabilitas harga pangan) di tengah problem aktual (penyusutan lahan sawah produktif, DPI, OPT, kompetisi biofuel)

    Ketersediaan lahan dan sarana pendukungnya Pemanfaatan lahan potensial (cetak sawah baru,

    bekas tambang, rawa, lahan kering, dan lahan hutan)

    Dukungan kebijakan strategis dan operasional

    1. Direktif Presiden (Seminar dan Pameran Ketahanan Pangan di Jakarta Convention Center, 7 Februari 2012 Pengembangkan Program Pro-Rakyat Peningkatan produksi pangan melalui perluasan

    lahan pertanian berbasis inovasi teknologi Ketersediaan pangan dengan harga terjangkau

    dan stabil Pemantauan perkembangan pangan pada

    tingkat global

    DUKUNGAN KEBIJAKAN

  • 21/06/2012

    5

    DUKUNGAN KEBIJAKAN

    2012

    2. Inpres No.5/2011 :

    Penyediaan lahan di kawasan hutan untuk pengembangan pangan dalam bentuk tumpang sari dan kebijakan konversi lahan hutan

    II. STRATEGI PENGEMBANGAN PERTANIAN PADA LAHAN HUTAN

  • 21/06/2012

    6

    2012

    KETERSEDIAAN LAHAN

    Dukungan Penyediaan Lahan oleh Kementerian

    Kehutanan untuk Penguatan Produksi Pangan

    Nasional melalui program tumpangsari & konversi

    Jawa : Perum Perhutani (169.000 ha)

    Luar Jawa: Inhutani (Hutan Produksi) 9,09 juta

    ha, termasuk lahan baku sawah 5,88 juta ha

    Hutan Rakyat (prog pembangunan Hutan

    Tanaman Rakyat (HTR) seluas 657.117 ha yang

    tersebar pada 104 Kabupaten/Kota )

    POLA PEMANFAATAN LAHAN HUTAN

    Sumber Pangan: Padi, Kedelai, Daging Sapi,

    Sumber Pangan Alternatif: Ganyong, Garut, Tanaman umbi lainnya Sumber Pangan Fungsional:

    Kunyit, Temulawak, Lempuyang, Jahe, dll Bahan Industri:

    Kenaf, Rami, Kemiri Minyak, Seraiwangi, dll

  • 21/06/2012

    7

    PRINSIP PENGELOLAAN PERTANIAN

    PADA LAHAN HUTAN

    2012

    Berpedoman pada tataguna dan peruntukan lahan hutan,

    Berpedoman pada Green Agriculture Tidak mengganggu target produktivitas hutan, Menjaga kesehatan (keseimbangan faktor

    biotik dan abiotik) hutan agar tetap produktif secara lestari

    Penerapan inovasi teknologi budidaya yang tepat

    KEHUTANAN

    Menekan gangguan hutan dari OPT, gulma dan kebakaran hutan

    menyempurnakan intensifikasi dan diversifikasi silvikultur, melestarikan sumberdaya hutan

    Terpeliharanya ekosistem hutan sbg pencegah penurunan kesuburan tanah, erosi, kepunahan flora dan fauna, banjir, kekeringan dan bahkan perubahan lingkungan global

    PERTANIAN max penggunaan energi matahari, min hilangnya unsur hara di dalam sistem, Optimasi & efesiensi air min runoff dan erosi Pengaturan siklus hara

    SINERGI PROSES PRODUKSI PERTANIAN DAN KEHUTANAN

    2012

  • 21/06/2012

    8

    KOMPONEN GREEN AGRICULTURE

    1. Recycling bahan organik, zero waste

    2. Mengutamakan sarana produksi organik.

    3. Minimalisasi penggunaan input agrokimia dan residu

    4. Menghindarkan polusi pada air, lingkungan.

    5. Pemeliharaan kesuburan tanah, sumber air

    6. Pencegahan erosi dan pemborosan air.

    7. Menanam banyak varietas dalam hamparan.

    8. Memelihara keanekaragaman hayati.

    9. Pemanfaatan mikroba simbiosis.

    10. Penggunaan pestisida ramah lingkungan, rasional.

    11. Pengendalian OPT mengacu prinsip PHT.

    12. Pemupukan secara tepat, efisien, non-polutan.

    KOMPONEN GREEN AGRICULTURE

  • 21/06/2012

    9

    13. Tidak membuang sampah anorganik ke lahan

    14. Menghindarkan cemaran logam berat, B3.

    15. Rotasi tanaman, tanam secara sesuai musim.

    16. Pemeliharaan mutu kesuburan fisik, biologi, kimia, tanah.

    17. Menggunakan pengairan air baku mutu

    KOMPONEN GREEN AGRICULTURE

    IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

    UNTUK LAHAN KAWASAN HUTAN

    2012

    Pemilihan Komoditas dg Memperhatikan Aspek: Peta kesesuaian komoditas, Karakteristik ekologi hutan (tipe iklim, jenis tanah

    dominan, tingkat kelerengan muka lahan, tingkat penetrasi radiasi, sifat vegetasi utama hutan)

    Sosial budaya masyarakat target pengelola, dan Peluang pasar produknya,

  • 21/06/2012

    10

    IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

    UNTUK LAHAN KAWASAN HUTAN

    2012

    Sistem Tanam: Pengolahan tanah terbatas (erosi, kerusakan

    biofisik permukaan), Multi komoditas yang kompatibel, Memperhatikan kalender tanam http://www.

    Litbang.deptan.go.id/kalender tanam Tata Hara dan Air: Investasi hara yang seimbang evaluasi dg PUTK Pengendalian aliran masa air pemeliharaan

    kandungan bahan organik dan teras

    IMPLEMENTASI INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN

    UNTUK LAHAN KAWASAN HUTAN

    2012

    Minimalisasi Investasi Pestisida: Pemilihan kombinasi komoditas yang tepat Penggunaan biopestida yang tepat dan

    terkendali Mempertahankan populasi musuh alami

    (terutama untuk hama utama) Penggerakan Masyarakat Sekitar Hutan: Pendampingan dan bimbingan lapangan Demfarm Akses informasi teknis dan pemasaran hasil

  • 21/06/2012

    11

    Padi:

    Batutegi, Limboto, Jatiluhur, Inpago-6 (Potensi hasil 4-6 ton/ha; toleran naungan sampai dengan 50%)

    Kedelai:

    Varietas Wilis, Argomulyo, dan Grobogan (Potensi hasil 1,5-1,8 ton/ha; toleransi naungan sampai dengan 30%)

    CONTOH VARIETAS ADAPTIF EKOLOGI DI BAWAH

    TEGAKAN HUTAN

    KUNYIT TOLERAN NAUNGAN

    Kadar Kurkumin (%): 6,37 7,73 Kadar minyak atsiri (%): 4,03 5,51 Kadar pati (%): 29,38 42,16 Hasil Rimpang per Hektar (ton): 7.2

    9.5

    Curdonia 1

    Varietas ini khusus digunakan untuk budidaya di bawah naungan/tegakan hutan, dengan intensitas cahaya 60-70%

  • 21/06/2012

    12

    III. INOVASI TEKNOLOGI PENGENDALIAN OPT RAMAH

    LINGKUNGAN

    Oerke, (1994)

    Kehilangan Hasil oleh OPT

  • 21/06/2012

    13

    6/21/2012 25

    TANTANGAN Faktor Utama penyebab tingginya tingkat

    kerentanan sistem produksi pangan nasional terhadap perubahan iklim dan gangguan OPT

    1. Kondisi biofisik sumberdaya pertanian (lahan dan air)

    2. Biologis Tanaman (pangan) resisten cekaman

    3. Pola & sistem UT yang kurang sustain, terutama pangan dan hortikultura (sayuran)

    4. Kondisi sosial petani (>55% petani gurem)

    6/21/2012 26

    TANTANGAN Faktor Utama penyebab rendah daya adaptasi

    ketahanan pangan thd iklim dan OPT

    1. Rendahnya kemampuan masyarakat (petani) dalam mengelola risiko iklim & OPT

    2. Kendala dalam adopsi/penerapan teknologi adaptif (teknis & sosial)

    3. Belum efektif atau lemahnya kebijakan dan terbatasnya program untuk mendukung petani dalam mengatasi dampak perubahan iklim dan gangguan OPT

  • 21/06/2012

    14

    PENGARUH CUACA/ IKLIM TERHADAP KEHIDUPAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN

    Cuaca/Iklim akan mempengaruhi penyakit pada :

    Patogen: Reproduksi Patogenesis (mekanisme

    perkemb. Penyakit) Penularan Bertahan hidup Inang: Ketahananmorfo-fisiologi

    inang Ekspresi gejala Lingkungan: Sifat fisik dan kimia tanah Perkembangan dan dominasi

    mikrob tanah, filosfer dan simbion

    Cuaca/Iklim akan mempengaruhi Hama pada:

    Biologi Keperidian Siklus hidup Ukuran Tubuh Kemampuan makan (daya

    merusak) Inang: Morfofisiologi Produksi Metabolit sekunder

    (ketahanan) Lingkungan: Biologi musuh alami Keefektivan musuh alami

    (Suryo Wiyono, 2011)

    6/21/2012 28 6/21/2012 LAS-B-Litbang Kemtan. 28

    ARAH DAN STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI ADAPTIF OPT

    1. Eksploitasi/pemanfaatan & rekayasa SD GENETIK varietas unggul tahan OPT

    2. Pengembangan teknologi pengendalian OPT terpadu dan biopestisida

    3. Penggerakan & Capacity Building SD LITBANG, reorientasi program litbang scientific & impact recognition yang seimbang INVENSI & INOVASI

    4. Dukungan & revitalisasi SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI PHT

  • 21/06/2012

    15

    PESTISIDA NABATI

    No. Nama Produk Bahan Aktif OPT Target 1. Bio

    Protektor 1

    Eugenol, Sitronelal Geraniol Xanthorrhizol

    Keong mas pada padi Wereng coklat pada padi Croccidolomia sp pada kubis Kutu A. hartii pada rimpang jahe Penggerek buah kakao

    (Conophomorpha cramerella) 2. Bio

    Protektor 2

    Eugenol Keong mas pada padi Croccidolomia sp. pada kubis Kutu A. hartii pada rimpang jahe Helopeltis sp pada kakao Penggerek buah kakao

    (Conophomorpha cramerella)

    No. Nama Produk Bahan Aktif OPT Target

    3. CEES Eugenol, Sitronelal

    Bercak daun jahe (Phyllosticta sp.) Layu bakteri jahe (R. solanacearum) Nematoda (Meloidogyne sp.) Rayap kayu kering (Cryptotermes sp.) Kutu daun Tungau Tetranychus sp. pada tanaman

    hias Kutu A. hartii pada rimpang jahe Helopeltis sp pada Kakao Penggerek buah kakao (Conophomorpha )

    4. CEKAM Eugenol, Sinamaldehid

    Bercak daun jahe (Phyllosticta sp.) Layu bakteri jahe (Ralstonia sp) Nematoda (Meloidogyne sp.) Kutu A. hartii pada rimpang Tungau Tetranychus sp. pada tan. hias Nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti)

  • 21/06/2012

    16

    No. Nama Produk Bahan Aktif OPT Target

    5. ASIMBO Sitronelal Asam

    salisilat

    Helopeltis sp pada Kakao Penggerek buah kakao

    (Conophomorpha cramerella) 6. NEEM Plus Azadirachtin

    Sitronelal Wereng coklat pada padi

    7. BIO FOB Fusarium oxysporum non patogenik

    Layu fusarium (Fusarium spp.) pada tanaman rempah dan hortikultura

    8. Organeem Azadirachtin Vakteri, Jamur, Virus, Nematoda 9. Biotris Hama penggerek batang pala,

    cengkeh, lada 10. Atlabu Methil

    eugenol Lalat buah

    6/21/2012 32

    Perlu upaya yang terstruktur dan koordinatif dalam mengamankan program ketahanan pangan nasional

    Melalui penerapan inovasi teknologi ramah lingkungan yang tepat, hutan merupakan sumberdaya potensial untuk mendukung ketahan pangan dan kesejahteraan masyarakat

    Pengusahaan hutan yang sehat dan produktif dapat diwujudkan secara sinergis antar kementerian (kehutanan, pertanian, perindustrian, perdagangan, dan pemangku kepentingan lainnya

    IV. PENUTUP

  • 21/06/2012

    17

    KEMTAN

    KEMENPERIN KEMENHUT

    Ketahanan Pangan Hasil hutan Mitigasi iklim Pengamanan SDG Menekan deforestasi Menekan issue pemanasan

    global

    INDUSTRI/PERDAGANGAN : SWASTA, BUMN, PEMERINTAH

    PERATURAN

    KEBIJAKAN

    PERATURAN

    KEBIJAKAN

    KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

    Terima Kasih

    2012