dua sisi mata uang: kebijakan publik dan penanganan sampah ... sampah plastik spks.pdf · indonesia...

16
1 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi Kacamata Driyarkara adalah program kerja Kementerian Sosial Politik dan Kajian Strategis Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 2020 berupa kajian yang berisi pemikiran-pemikiran atas isu-isu kontemporer baik di bidang politik, hukum, pendidikan, sosial, maupun ekonomi dari perspektif BEM USD. Selamat membaca! Kacamata Driyarkara: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah Plastik di Indonesia Anggita Dwi Ardhani Yoga A. Pongtuluran Louis IX King Kementerian Sosial Politik dan Kajian Strategis BEM USD 2020 Masalah sampah plastik di Indonesia sedang menjadi sorotan publik. Melihat perkembangan masalah sampah plastik yang luas, sepertinya pemerintah memang sudah harus mempercepat perbaikan sistem pengelolaannya, atau juga sistem penanganannya. Jika diibaratkan, maka hubungan antara penanganan sampah plastik dan kebijakan publik bagaikan dua sisi mata uang. Dengan kata lain, keduanya memang beriringan dan berjalan bersama. Itulah mengapa,

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

1 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

Kacamata Driyarkara adalah program kerja Kementerian Sosial Politik dan Kajian Strategis Badan

Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma 2020 berupa kajian yang berisi pemikiran-pemikiran

atas isu-isu kontemporer baik di bidang politik, hukum, pendidikan, sosial, maupun ekonomi dari perspektif

BEM USD. Selamat membaca!

Kacamata Driyarkara:

Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah

Plastik di Indonesia

Anggita Dwi Ardhani

Yoga A. Pongtuluran

Louis IX King

Kementerian Sosial Politik dan Kajian Strategis BEM USD 2020

Masalah sampah plastik di Indonesia sedang menjadi sorotan publik. Melihat

perkembangan masalah sampah plastik yang luas, sepertinya pemerintah memang sudah harus

mempercepat perbaikan sistem pengelolaannya, atau juga sistem penanganannya. Jika diibaratkan,

maka hubungan antara penanganan sampah plastik dan kebijakan publik bagaikan dua sisi mata

uang. Dengan kata lain, keduanya memang beriringan dan berjalan bersama. Itulah mengapa,

Page 2: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

2 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

dalam kajian ini Kementerain Sosial Politik dan Kajian Strategis BEM Universitas Sanata Dharma

akan membahas penanggulangan sampah plastik dari perspektif kebijakan publik.

Data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS)

menunjukkan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton

di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang ke laut. Sumber yang sama menyebutkan,

kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak

85.000 ton kantong plastik.

Sebelumnya, berdasarkan data The World Bank tahun 2018, sebanyak 87 kota di pesisir

Indonesia memberikan kontribusi sampah ke laut diperkirakan sekitar 1, 27 juta ton. Dengan

komposisi sampah plastik mencapai 9 juta ton dan diperkirakan sekitar 3,2 juta ton adalah sedotan

plastik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Jenna R Jambeck dari University of Georgia, pada

2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Sekitar 4,8-12,7 juta ton di

antaranya terbuang dan mencemari laut.

Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan

3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah

plastik tersebut diduga mencemari lautan.

Data itu juga mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah pencemaran

sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia. Cina memimpin dengan tingkat pencemaran

sampah plastik ke laut sekitar 1,23-3,53 juta ton/tahun.

Padahal jumlah penduduk pesisir Indonesia hampir sama dengan India, yaitu 187 juta jiwa.

Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan

menempati urutan ke 12. Artinya memang ada sistem pengelolaan sampah yang buruk di

Indonesia.

Sebelumnya, Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) Lembaga Ilmu Pengetahuan

Indonesia (LIPI) M Reza Cordova juga membeberkan fakta tentang sampah plastik, khususnya

Page 3: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

3 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

mikroplastik. Menurut dia, mikroplastik memang sudah mengancam kerusakan ekosistem laut di

Indonesia dan itu terus berlangsung sepanjang tahun tanpa henti.

Diperkirakan saat ini mikroplastik yang ada di air laut Indonesia jumlahnya ada di kisaran

30 hingga 960 partikel/liter. Keberadaan mikroplastik di dalam air laut Indonesia, jumlahnya sama

dengan jumlah mikroplastik yang ditemukan di air laut Samudera Pasifik dan Laut Mediterania.

Namun, lebih rendah dibandingkan di pesisir Tiongkok, Pesisir California, dan Barat Laut

Samudera Atlantik.

Sepertinya pencemaran plastik di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Saat ini,

industri-industri minuman di Indonesia merupakan salah satu sektor yang pertumbuhannya paling

pesat. Pada kuartal I-2019, pertumbuhan industri pengolahan minuman mencapai 24,2% secara

tahunan hanya kalah dari industri pakaian jadi.

Artinya, pertumbuhan industri minuman yang sangat pesat tentu saja akan menghasilkan

pertumbuhan jumlah sampah plastik yang semakin banyak.

Apa tindakan pemerintah Indonesia? Pemerintah Indonesia tak mau main-main dalam

menyelesaikan persolan sampah plastik yang ada di wilayah laut Indonesia. Bukti keseriusan

pemerintah untuk membersihkan sampah plastik di laut, di antaranya adalah dengan menyiapkan

Rencana Aksi Nasional (RAN) yang sudah disusun dari 2018. Melalui RAN, secara bertahap

persoalan sampah diharapkan bisa diselesaikan.

Melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah telah menerbitkan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut

yang berisikan strategi, program, dan kegiatan yang sinergis, terukur, dan terarah untuk

mengurangi jumlah sampah di laut, terutama sampah plastik.

Regulasi ini dituangkan dalam bentuk Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut

Tahun 2018-2025. Rencana Aksi ini merupakan dokumen perencanaan yang memberikan arahan

strategis bagi kementerian/lembaga, dan acuan bagi masyarakat serta pelaku usaha dalam rangka

percepatan penanganan sampah laut untuk periode delapan tahun, terhitung sejak tahun 2018

sampai dengan tahun 2025.

Page 4: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

4 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

Dalam RAN tersebut juga dicantumkan strategi dan mekanisme pendanaan, penguatan

kelembagaan, penegakan hukum, serta penelitian dan pengembangan. Program pertama yang

dilaksanakan, antara lain, Diversifikasi Skema Pendanaan di luar APBN/APBD. Mendorong

skema pendanaan pengelolaan sampah plastik melalui Kerja sama Pemerintah-Swasta, hibah

Corporate Social Responsibility (CSR), dana masyarakat dan sumber-sumber lain yang sah sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Program memperkuat kelembagaan berupa upaya mendorong komitmen eksekutif (pusat

dan daerah) untuk memprioritaskan alokasi anggaran di sektor pengelolaan sampah plastik.

Program ketiga adalah meningkatkan efektivitas pelaksanaan penegakan hukum dengan

meningkatnya koordinasi melalui operasi bersama penindakan pelanggaran terkait sampah di laut.

Sejalan dengan hal itu perlu diimplementasikan juga mengenai pemberian reward and punishment

atas ketaatan dan pelanggaran terhadap SOP pengelolaan sampah di kawasan destinasi wisata

bahari kepada pengelola, pemda, dan masyarakat setiap tahunnya oleh Kementerian Pariwisata.

Program lainnya adalah memacu inovasi pengelolaan sampah melalui riset dan

pengembangan, kegiatan yang dapat dioptimalkan berupa, antara lain, mendorong penemuan

bahan pengganti plastik dengan bahan yang ramah lingkungan, penyusunan SNI produk plastik

yang mudah terurai dan dapat didaur ulang, pregulasi SNI plastik yang mudah terurai dan dapat

didaur ulang secara wajib, membangun sistem informasi terpadu sampah plastik di laut untuk

pemantauan dan pengendalian, kajian dampak mikro dan nano plastik pada tubuh manusia. 1

Namun apakah tindakan pemerintah Indonesia sudah cukup untuk mengendalikan sampah

plastik di Indonesia, khususnya bagi wilayah laut Indonesia?

1 Indonesia.go.id, “Menenggelamkan Pembuang Sampah Plastik di Laut”, diakses dari

https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/sosial/menenggelamkan-pembuang-sampah-plastik-di-

laut#:~:text=Data%20Asosiasi%20Industri%20Plastik%20Indonesia,plastik%20yang%20dibuang%20ke%20laut

pada 5 Agustus 2020 pukul 17.01 WIB

Page 5: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

5 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

Sampah Plastik dan Dampak Kronisnya untuk Laut Indonesia

Sebagian besar sampah plastik di dunia akan bermuara ke laut, sisanya dibakar atau

tertimbun dalam tanah. Sampah plastik yang masuk ke laut dapat terbelah menjadi partikel-partikel

kecil yang disebut mikroplastik dengan ukuran 0,3 – 5 milimeter. Mikroplastik ini sangat mudah

dikonsumsi oleh hewan-hewan laut.2 Berikutnya akan dibahas dampak kegagalan penanganan

sampah plastik terhadap laut Indonesia.

Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

mengherankan karena bentuk negara Indonesia yang berupa negara kepulauan. Produksi perikanan

Indonesia yang berasal dari perikanan tangkap dan budidaya telah meningkat secara bertahap

selama kurun waktu tahun 2011 hingga 2015. Pada 2015, total produksi telah mencapai 22,31 juta

metrik ton (MT), senilai 18,10 miliar USD. Sementara itu, jumlah kapal penangkap ikan di

Indonesia telah meningkat tajam dari 581.845 pada tahun 2011 menjadi sekitar 625.633 kapal pada

tahun 2014.3

Namun tidak ada yang dapat menjamin bahwa keberhasilan Indonesia dalam memimpin

perlombaan ekspor ikan di antara negara-negara di dunia dapat berlangsung lama. Kegagalan

dalam mengelola persebaran sampah plastik di lautan dapat menjadi bumerang bagi Indonesia.

Mikroplastik yang ditelan oleh ikan-ikan di lautan dapat menjadi bahaya besar bagi

keberlangsungan hidup biota laut. Penjelasannya seperti berikut:

Tanpa sadar, manusia berkontribusi pada kehancuran biota laut. Manusia menyumbang

sampah plastik yang memenuhi dan pecah menjadi mikroplastik. Saking kecilnya, mikroplastik

mampu menembus peredaran darah para hewan yang tinggal di laut. Untuk itu, Reza Cordova,

peneliti dari Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O LIPI)

melakukan penelitian hingga tahun 2019 mengenai pengaruh mikroplastik pada biota laut,

lingkungan, serta pada kesehatan manusia.

2 Ibid. 3 Simulasikredit.com, “15 Negara Penghasil Ikan Terbesar di Dunia”, diakses dari

https://www.simulasikredit.com/15-negara-penghasil-ikan-terbesar-di-

dunia/#:~:text=Sejak%20tahun%202002%2C%20Cina%20telah,produk%20ikan%20terbesar%20di%20dunia. Pada

5 Agustus 2020 pukul 17.10 WIB

Page 6: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

6 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

“Disadari atau tidak, 78 juta plastik yang digunakan manusia ujung-ujungnya masuk ke

laut. Padahal, laut itu merupakan kawasan terluas di bumi, yakni 70 persennya,” ujar Reza. Sampah

plastik yang tidak didaur ulang akan terpecah menjadi kepingan kecil berukuran kurang dari lima

millimeter. Inilah yang dinamakan mikroplastik. Plastik berubah menjadi serpihan karena faktor

panas, gelombang, sinar ultraviolet, dan peran bakteri.

Ada banyak hewan yang menjadi korban mikroplastik, termasuk penyu. Penyu tidak

mempunyai kemampuan untuk membedakan ubur-ubur sebagai makanannya dengan plastik.

Akibatnya, saluran pencernaan akan kacau karena usus terobek plastik dan penyu terancam mati.

“Kalau mikroplastik masuk ke otak hewan laut, perilaku hewan tersebut akan terganggu.

Pernah ditemukan kasus ikan mengidap tumor setelah menelan mikroplastik,” kata Reza

menegaskan bahaya mikroplastik. Kendati tingkat mikroplastik yang tertinggal di lautan Indonesia

hanya 30-960 partikel per liter, Reza tetap meminta masyarakat tidak mengesampingkan dampak

bahaya dari kepingan plastik kecil itu.

Selain itu, muncul kemungkinan bahaya jika mikroplastik tidak ditekan penggunaannya.

Ini akan berdampak pada mata rantai makanan. Contohnya, plankton memakan mikroplastik. Lalu,

plankton tersebut dimakan ikan kecil yang ternyata juga menelan mikroplastik. Ikan kecil tersebut

menjadi mangsa ikan besar yang rupanya juga mengonsumsi mikroplastik. Dikhawatirkan,

mikroplastik tersebut akan terkumpul di tubuh manusia. Seperti yang diketahui, manusia

merupakan makhluk pemakan segala (omnivora), termasuk ikan. Meski belum ditemukan kasus

tentang mikroplastik yang terkandung di tubuh manusia, bahaya ini tampaknya bukan sekadar

imajinasi.4

Nah, penjelasan di atas telah menunjukkan betapa bahayanya mikroplastik terhadap

keberlangsungan hidup biota laut. Mantan Menteri Susi Pudjiastuti bahkan pernah memprediksi

bahwa jika penanganan sampah plastik di laut Indonesia tidak efektif, bisa jadi di tahun 2040

kuantitas sampah plastik akan lebih banyak dari jumlah ikan di lautan Indonesia.

4 Shela Kusumaningtyas, “LIPI Akan Kaji Dampak Bahaya Mikroplastik bagi Biota Laut”, diakses dari

https://sains.kompas.com/read/2018/02/21/070900323/lipi-akan-kaji-dampak-bahaya-mikroplastik-bagi-biota-

laut?page=all pada 5 Agustus 2020 pukul 17.21 WIB

Page 7: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

7 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

Apa hubungannya dengan ancaman gagal ekspor ikan Indonesia? Lautan yang telah

tercemar oleh mikroplastik secara besar-besaran akan berdampak pada kualitas biota lautnya,

khususnya ikan. Akibatnya, sektor kelautan sebagai salah satu sektor andalan untuk pemasukan

negara tidak berhasil karena akan berkurangnya permintaan untuk ekspor. Selain bahayanya bagi

laut, sampah plastik juga sangat berbahaya bagi lingkungan hidup secara umum:

1) Plastik baru bisa diuraikan oleh tanah setidaknya setelah tertimbun selama 200 hingga

400 tahun. Plastik akan menimbulkan zat kimia yang dapat mencemari air tanah dan

tanah sehingga tingkat kesuburannya menurun.

2) Plastik telah membunuh hingga 1 juta burung laut, 100.000 mamalia laut, dan juga

ikan-ikan yang sudah tidak terhitung lagi jumlahnya dalam setiap tahunnya. Banyak

hewan penyu di kepulauan Seribu yang mati hanya karena memakan plastik yang

dikiranya sebuah ubur-ubur, salah satu makanan kesukaan penyu.

3) Pembuangan sampah plastik secara sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan

pendangkalan sungai dan penyumbatan alirannya sehingga menyebabkan banjir.

4) Sampah plastik yang dibakar akan membuat polusi udara karena ketika plastik dibakar

bahan kimia yang menjadi racun akan menyebar ke udara dan atmosfer menjadi

terkontaminasi,

Tak hanya itu, bahaya plastik juga membahayakan tubuh, diantaranya:

1) Sampah plastik yang dibakar akan mencemari lingkungan karena dalam asap tersebut

terkandung zat dioksin dan zat karsinogenik yang apabila dihirup oleh manusia dapat

menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti gangguan sistem pernapasan,

kanker, dan gangguan sistem syaraf.

2) Kemasan plastik yang dipakai untuk membungkus makanan atau minuman panas juga

dapat menimbulkan pembengkakan hati.

3) Bahan kimia tambahan yang ada dalam plastik juga dapat menyebabkan gangguan

reproduksi.

Page 8: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

8 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

Karenanya, masyarakat harus bijak dalam menggunakan dan mengelola sampah plastik.

Jangan dibuang sembarangan, apalagi membuangnya ke sungai atau ke laut.5

Perang atas Sampah Plastik telah Dimulai!

Secara umum pola penanganan sampah di Indonesia hanya melalui tahapan paling

sederhana, yakni mengumpulkan, mengangkut, kemudian membuang. Pola penanganan sampah

tersebut telah berlangsung puluhan tahun, dan menjadi kebijakan umum yang dilaksanakan oleh

pemerintah. Menurut UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mengamanatkan

perlunya perubahan yang mendasar dalam pengelolaan sampah yang selama ini dijalankan. Sesuai

Pasal 19 UU tersebut, pengelolaan sampah dibagi dalam dua kegiatan pokok. Dua kegiatan pokok

tersebut adalah pengurangan sampah dan penanganan sampah.

Kegiatan pengurangan sampah dan penanganan sampah dimaksudkan agar pada saatnya

nanti seluruh lapisan masyarakat dapat terlayani dan seluruh sampah yang timbul dapat dipilah,

dikumpulkan, diangkut, dan diolan, harapanya residu hasil pengolahan dapat ditimbun di TPA

(Tempat Pembuangan Akhir). Sehingga, dampak terhadap lingkungan dan gangguan terhadap

kesehatan yang timbul dapat diminimalisasi karena kondisi penanganan sampah saat ini masih

jauh dari harapan.6

Perang terhadap seampah plastik baru saja dimulai, saat ini upaya pengurangan dan

pengelolaan sampah plastik sudah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia, beberapa

diantaranya :

5 dr. Levinna/Mindy Paramita, “Waspada Bahaya Sampah Plastik”, diakses dari

https://skata.info/article/detail/337/waspada-bahaya-sampah-plastik#:~:text=Sampah%20plastik%20yang%20dibakar%20akan%20mencemari%20lingkungan%20karena%20dal

am%20asap,kanker%2C%20dan%20gangguan%20sistem%20syaraf. Pada tanggal 5 Agustus 2020 pukul 17.28

WIB 6 Kompas.com, “Sampah dan Plastik Jadi Ancaman seperi Apa Kebijakan Pemerintah ?” diakses dari

https://nasional.kompas.com/read/2018/11/22/15323351/sampah-dan-plastik-jadi-ancaman-seperti-apa-kebijakan-

pemerintah?page=all , pada tanggal 3 Agustus 2020 pukul 14.00 WIB

Page 9: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

9 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

1. Provinsi Bali

Pada akhir tahun 2018 lalu, tepatnya pada tanggal 21 Desember, Pemerintah Provinsi

Bali mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 97 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik

Sekali Pakai (PSP). Pergub Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai ini bertujuan

pengurangan limbah plastik sekali pakai serta mencegah kerusakan lingkungan, dan telah diuji

coba sejak awal tahun 2019 sebagai transisi sebelum mulai memberlakukan aturan ini sepenuhnya

mulai 23 Juni 2019 lalu.

Dalam aturan tersebut, baik produsen, distributor, dan pelaku usaha dilarang menggunakan

kantong plastik sekali pakai yang berupa kantong plastik, styrofoam (Polisterina), dan sedotan

plastic. Untuk mengawasi Pergub ini, pada Pasal 18 disebutkan Gubernur membentuk Tim

Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Pembatasan Timbulan Sampah PSP. Setiap orang, produsen,

distributor, pemasok, pelaku usaha dan penyedia PSP yang melanggar ketentuan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 9 ayat (1) dikenakan sanksi administratif. Namun,

sebenarnya yang termasuk dalam PSP adalah segala bentuk alat/bahan yang terbuat dari atau

mengandung bahan dasar plastik, lateks sintetis atau polyethylene, thermoplastic synthetic

polymeric, dan diperuntukkan untuk penggunaan sekali pakai.

Sebagian supermarket dan restoran di Bali sudah mulai menerapkan Pergub ini sejak awal

tahun lalu. Mereka mulai beralih memakai kemasan yang lebih ramah lingkungan seperti tas dari

kertas bekas (biasanya dikenakan biaya tambahan) dan menggunakan daun pisang sebagai

pembungkus makanan. Langkah drastis Bali ini menjadikan Pulau Dewata ini menjadi provinsi

pertama di Indonesia yang menerapkan aturan bebas plastik. 7

2. Provinsi Jawa Barat

Pada Kamis, 28 Maret 2019 lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menandatangani

kesepakatan bersama dengan Plastic Energi Limited untuk menerapkan teknologi

pemrosesan sampah plastik menjadi BBM jenis solar. Ridwan Kamil mengatakan, teknologi

7 Ni Nyoman Surattini, ST, “Bali Menjadi Provinsi Pertama di Indonesia yang Menerapkan Aturan Bebas Sampah

Plastik”, diakses dari https://disperkimta.bulelengkab.go.id/artikel/bali-menjadi-provinsi-pertama-di-indonesia-yang-

menerapkan-aturan-bebas-sampah-plastik-13 , pada tanggal 3 Agustus 2020 pukul 14.30 WIB

Page 10: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

10 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

pengolahan plastik itu akan diterapkan di Kota Bandung, Bogor, Bekasi, Depok, Cirebon, dan

Tasikmalaya karena daerah tersebut menghasilkan sampah dalam jumlah besar, sekaligus

konsumsi plastiknya tinggi.

Plastic Energy Limited merupakan perusahaan asal Inggris yang bermarkas di London,

yang memiliki paten teknologi pengolahan sampah plastik menjadi energi. Dalam situsnya,

perusahaan tersebut mengklaim memiliki teknologi yang menjadi solusi pengolahan terakhir

sampah plastik dengan mengubahnya menjadi bahan bakar. Perwakilan Plastik Energi Limited,

Kirk Evan mengatakan, pengolahan setiap satu kilogram sampah plastik dapat menghasilkan 0,8

liter solar. Sampah plastik yang diolah adalah sampah plastik rumah tangga dan plastik

pembungkus makanan. Pengolahan sampah plastik menjadi solar itu membutuhkan lahan seluas 1

hektare.

Hal ini menjadikan Jawa Barat sebagai daerah pertama yang akan menerapkan teknologi

pengolahan sampah plastik tersebut. “Kita pilih Jabar karena Pak Ridwan sudah berkomitmen

kepada saya untuk pengolahan sampah plastik dan ada satu potensi agar bisa menjadi contoh untuk

provinsi lain di Indonesia,” kata Kirk Evan, dikutip dari siaran pers pemprov Jawa Barat. 8

3. DKI Jakarta

Mulai 1 Juli 2020 penggunaan kantong plastik sekali pakai resmi dilarang di Jakarta. Pusat

perbelanjaan, toko swalayan, hingga pasar wajib gunakan kantong belanja ramah lingkungan.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 149 Tahun 2019,

tentang kewajiban penggunaan kantong belanja ramah lingkungan. Terkait dengara pelanggaran

yang ada maka para pelanggar akan dikenai sejumlah sanksi. Pemberian sanksi dilakukan

berjenjang, dimulai dari pengelola yang menerbitkan surat teguran apabila ditemukan pelaku usaha

di pusat perbelanjaan yang mereka kelola tidak melakukan kewajiban sesuai ketentuan. Pengenaan

sanksi hanya berupa sanksi administrastif.

8 Martha Warta Silaban, “Jawa Barat Terapkan Pengolah Sampah Plastik jadi Solar”, diakses dari

https://bisnis.tempo.co/read/1190451/jawa-barat-terapkan-pengolah-sampah-plastik-jadi-solar/full&view=ok , pada

tanggal 3 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB

Page 11: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

11 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Andono Warih menjelaskan bahwa tahapan

pemberian sanksi administrasi itu merupakan teguran tertulis selama tiga kali. Teguran tertulis

pertama akan dilakukan 14x24 jam, apabila masih melakukan pelanggaran, akan diberikan teguran

tertulis yang kedua selama 14x24 jam dan bila masih melanggar, teguran tertulis akan diberikan

3x24 jam. Apabila tidak mengindahkan teguran tertulis yang ketiga, maka akan dikenakan denda

kepada pengelola usaha. Denda tersebut akan dilakukan secara bertahap, mulai Rp 5 juta hingga

Rp 25 juta. Apabila pelanggar masih tetap tidak mengindahkan denda tersebut, maka akan

dikenakan sanksi pencabutan izin usaha.9

Upaya Pemerintah dalam Memerangi Penggunaan Sampah Plastik

Kebijakan yang dilakukan pemerintah dalam upaya memerangi sampah plastik ditegaskan

oleh Presiden RI Jokowi bahwa pemerintah akan memperketat izin dan pengawasan dalam upaya

mengendalikan impor sampah dan limbah dari negara maju. Presiden Republik Indonesia Joko

Widodo juga menegaskan langkah-langkah pengendalian harus dilakukan tentang penanganan

impor sampah dan limbah.

Menurutnya ada tiga langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi persoalan

tersebut.

Yang pertama adalah dengan memaksimalkan potensi sampah yang ada di dalam negeri

terlebih dahulu untuk kebutuhan bahan baku industri dalam negeri. Persoalan sampah bisa

diselesaikan dengan semaksimal mungkin menjadikan sampah sebagai sumber daya lagi

dengan mendaur ulang kemasan sampah plastik menjadi kerajinan seperti tas, pernak-

pernik, pot tanaman, dan lain sebagainya. Ada banyak cara kreatif dan unik untuk mendaur

ulang plastik menjadi berbagai barang kerajinan yang bermanfaat untuk berbagai tujuan.

9 Detik News, “Penggunaan Kantong Plastik Sekali Pakai Resmi Diarang di DKI Jakarta”, diakses dari

https://www.dw.com/id/penggunaan-kantong-plastik-resmi-dilarang-di-dki-jakarta/a-

54006899#:~:text=Mulai%201%20Juli%202020%20penggunaan,pakai%20resmi%20dilarang%20di%20Jakarta.&te

xt=Aturan%20tersebut%20tertuang%20dalam%20Peraturan,penggunaan%20kantong%20belanja%20ramah%20ling

kungan. , pada tanggal 6 Agustus 2020 pukul 18.10 WIB

Page 12: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

12 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

Bisa digunakan sebagai mainan untuk anak, sebagai kado ulang tahun kreatif, ataupun jadi

produk unik yang bernilai ekonomi .

Kedua, mempercepat penyelesaian regulasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki tata

kelola impor sampah dan limbah. Percepatan regulasi sampah plastik dapat dilakukan salah

satunya dengan memanfaatkan sampah sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

(PLTSa), PLTSa ini dinilai merupakan langkah jitu sebagai solusi dalam menyelesaikan

masalah sampah, terutama sampah plastik. Inisiatif tersebut sekaligus mendukung program

kelistrikan nasional. Sejumlah pemda yang sudah berkomitmen membangun pembangkit

listrik berbahan baku sampah tersebut, diantaranya adalah Kota Semarang, Denpasar,

Tangerang, Tangerang Selatan, dan sejumlah kota besar lainnya.

Ketiga yakni penegakan aturan dan pengawasan seketat-ketatnya terhadap impor sampah

dan limbah yang masuk ke Indonesia. Dalam penanganan sampah dan limbah impor

dibutuhkan koordinasi antar para mentri terkait, Kepala Negara Presiden Jokowi juga

menegaskan agar dilakukan langkah-langkah tegas apabila ditemukan pelanggaran di

lapangan. Pelanggar dapat dikenai sangsi maupun denda sesuai dengan UU yang ada.

Seperti Dalam UU Nomor 18/2008, disebutkan, Pasal 39 ayat 1 dan 2, terkait sanksi bagi

pelanggaran ketentuan larangan memasukkan sampah ke Indonesia. Sanksi itu, pertama,

jika melibatkan sampah rumah tangga dan atau sampah sejenis rumah tangga, kena

pidana penjara 3-9 tahun, denda Rp100 juta-Rp3 miliar. Kalau melibatkan sampah

spesifik, ancaman penjara lebih berat, yaitu, pidana 4-12 tahun, denda Rp200 juta-Rp5

miliar.

Berbeda dengan Juru Kampanye Urban Greenpeace Indonesia, Muharram Atha Rasyadi,

ia menilai upaya memperketat izin dan pengawasan impor sampah dan limbah tidak akan

menyelesaikan masalah, pemerintah seharusnya memperjelas definisi sampah dan limbah di dalam

peraturan agar menjadi dasar upaya pengendalian. Ia berpendapat bahwa Indonesia semestinya

menutup keran impor sampah dan limbah seperti halnya yang dilakukan Cina, agar tidak ada lagi

ruang bagi para importir untuk mengirimkan sampahnya masuk ke Indonesia dengan dalih apa

pun. Karena menurutnya sebagian besar sampah dan limbah yang masuk tersebut merupakan jenis

Page 13: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

13 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

sampah yang tidak dapat didaur ulang. Para Aktivis juga berpendapat bahwa menutup keran impor

merupakan cara yang paling ampuh dalam upaya memerangi sampah plastik di Indonesia.10

Indonesia sendiri juga mempunyai kewajiban melaksanakan pemilahan sampah yang

sudah ada sejak tahun 2008, yaitu Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan

Sampah (UUPS), Peraturan Pemerintah (PP) 81 Tahun 2012 tentang Sampah Rumah Tangga,

Instruksi Presiden hingga Peraturan Menteri tentang Sampah 11. Namun demikian diperlukan

dukungan dari semua pihak serta upaya nasional untuk menangani permasalahan sampah plastik

di Indonesia.

Rekomendasi Kebijakan Publik dalam Memerangi Sampah Plastik

Langkah nyata yang perlu dilakukan oleh pemerintah yaitu menerapkan prinsip ekonomi

sirkular. Ekonomi sirkular pada dasarnya adalah prinsip pemanfaatan barang semaksimal mungkin

dimana barang yang habis pakai kembali digunakan dan dibuat bernilai kembali hingga nilai guna

barang benar-benar habis, berbeda dengan prinsip ekonomi linier dimana barang yang habis

dipakai langsung menuju ke pembuangan. Prinsip ekonomi sirkular ini sudah diterapkan di negara-

negara maju guna meminimalisir pencemaran sampah plastik dan mendukung keberlanjutan

sumber daya alam12.

Namun di indonesia masih ada beberapa permasalahan dalam menerapkan ekonomi

sirkular seperti kapasitas daur ulang yang masih minim terbukti tidak lebih dari 10% sampah

plastik yang berhasil didaur ulang dari total keseluruhan sampah plastik, dan juga minimnya

kualitas beberapa jenis plastik sehingga tidak terlalu menguntungkan apabila didaur ulang, serta

10 Rizki Akbar Putra, “Aktivis : Memperketat Izin dan Pengawasan Tidak akan Menyelesaikan Masalah Sampah”,

diakses dari https://www.dw.com/id/aktivis-memperketat-izin-dan-pengawasan-tidak-akan-menyelesaikan-masalah-

sampah/a-50190826 , pada tanggal 5 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB 11 Petrus Rizki, “Indonesia Bebas Sampah 2020, Kemandirian Pengelolaan Sampah Harus Dilakukan”, diakses dari

https://www.mongabay.co.id/2017/03/15/indonesia-bebas-sampah-2020-kemandirian-pengelolaan-sampah-harus-

dilakukan/ , pada tanggal 6 Agustus 2020 pukul 18.34 WIB 12 Kusuma, Hendra,”indonesia mau terapkan ekonomi sirkular apa itu?”, diakses dari

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4911563/indonesia-mau-terapkan-ekonomi-sirkular-apa-itu pada

tanggal 4 agustus 2020 pukul 11.00 WIB

Page 14: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

14 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

beberapa kendala lain. Maka dari itu diperlukan beberapa kebijakan guna mendukung terwujudnya

ekonomi sirkular pada masa depan. Beberapa langkah kebijakan yang perlu dilakukan oleh

pemerintah guna mendukung prinsip ekonomi sirkular pada masa depan yaitu: mengurangi

penggunaan plastik, mendesain ulang produk dan kemasan plastik menjadi reusable,

melipatgandakan pengumpulan sampah plastik, menggandakan kapasitas daur ulang, dan

memperluas TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang terkendali. Kelima poin aksi tersebut dibahas

sebagai berikut :

1) Kebijakan pelarangan atau pembatasan sampah plastik adalah langkah awal yang terbaik

yang dapat dilakukan, kebijakan ini sesuai dengan amanat UUPS (Undang-Undang

Pengelolaan Sampah) yang menginstruksikan untuk dilakukannya pembatasan dan

pengurangan konsumsi sampah plastik. Bali adalah salah satu provinsi yang sudah

menjalankan kebijakan pelarangan penggunaan bahan plastik sekali pakai, seperti sedotan,

kresek, dan styrofoam, yang pada akhir januari 2019 Bali berhasil menurunkan produk

plastik hingga 40%. Walaupun demikian, pelarangan beberapa jenis plastik di Bali tidak

serta merta merugikan industri daur ulang yang ada di Bali, pengurus asosiasi daur ulang

plastik indonesia (ADUPI), Agus Hartono mengatakan pelarangan penggunaan plastik di

berbagai daerah, khususnya Bali belum berdampak pada industri daur ulang. Ini lantaran

pabrik daur ulang bisa mengolah produk lain, selain kantong plastik, “Perlu kami

sampaikan itu tidak akan mengurangi sampah, karena kebutuhan kehidupan sehari-hari

produknya juga dikemas dengan plastik”, ujar Agus13.

2) Mendesain ulang produk dan kemasan plastik menjadi reusable. Salah satu permasalahan

dari beberapa jenis sampah plastik yaitu tidak ramah daur ulang, atau mempunyai nilai

guna ulang yang rendah seperti sedotan, dan kantong kresek. Maka dari itu perlu

dilakukannya perubahan dari hulu yaitu dengan cara merubah komposisi plastik menjadi

ramah untuk didaur ulang. Salah satu perusahaan yang patut dicontoh adalah Unilever yang

menjanjikan bahwa pada tahun 2025 perusahaan tersebut akan memproduksi 100% plastik

yang dapat didaur ulang dan pada tahun 2025, 25% produk dari Unilever akan

13 CNN indonesia, “Usai larangan produk plastik ke Bali berkurang 40 persen”. diakses dari

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190610204629-92-402231/usai-larangan-produk-plastik-ke-bali-

berkurang-40-persen pada tanggal 4 agustus 2020 pukul 11.00 WIB

Page 15: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

15 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

menggunakan bahan baku daur ulang. Oleh karena itu pemerintah perlu bekerjasama

dengan industri-industri plastik untuk sepakat membuat produk plastik yang lebih ramah

lingkungan dan dapat didaur ulang seperti yang dilakukan Unilever14.

3) Melipatgandakan pengumpulan sampah plastik. Peningkatan pengumpulan sampah plastik

rumah tangga sangat penting, tanpa melakukan peningkatan pengumpulan sampah, maka

rumah tangga tidak akan punya pilihan lain selain membakar sampahnya (pembakaran

sampah plastik akan menghasilkan partikel dioksin yang dapat membahayakan kesehatan

manusia), ataupun membuang sampah plastiknya. Maka dari itu diperlukan kerjasama

antara pemerintah dengan pihak informal untuk menerapkan managemen sampah yang

baik. Sistem bank sampah adalah salah satu cara yang paling baik dalam meningkatkan

pengumpulan sampah plastik. Dengan cara ini, maka setiap rumah tangga akan dengan

sendirinya mau memilah dan menyetorkan sampah plastiknya ke bank sampah dengan

mengharapkan insentif tentunya.

4) menggandakan kapasitas daur ulang, salah satu faktor kurangnya tingkat daur ulang plastik

di Indonesia adalah disebabkan oleh kurangnya kapasitas daur ulang di berbagai daerah,

oleh karena itu, pemerintah lagi-lagi perlu bekerjasama dengan perusahaan daur ulang

untuk menggandakan kapasitas daur ulang di indonesia dengan memperbanyak pabrik daur

ulang, atau melakukan peningkatan teknologi agar proses pendaurulangan plastik dapat

berlangsung lebih cepat.

5) Memperluas TPA yang terkendali, terlepas dari pendaur ulangan sampah plastik, strategi

memperluas tempat pembuangan akhir sampah plastik juga perlu diperhatikan, mengingat

akan selalu ada plastik-plastik yang terlewat untuk didaur ulang dan berakhir di

pembuangan, maka dari itu memperluas TPA adalah cara yang paling mungkin untuk

mengatasi permasalahan ini, mengingat TPA juga dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit

listrik dengan memanfaatkan gas metana yang ditimbulkan oleh sampah. Contohnya

14 Maris, Stella,”3 langkah nyata dan terukur ini jadi solusi sampah plastik”. diakses dari

https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4036785/3-langkah-nyata-dan-terukur-ini-jadi-solusi-masalah-sampah-

plastik pada tanggal 4 agustus 2020 pukul 11.00 WIB

Page 16: Dua Sisi Mata Uang: Kebijakan Publik dan Penanganan Sampah ... Sampah Plastik SPKS.pdf · Indonesia tercatat sebagai negara kedua di dunia dengan ekspor ikan terbesar. Hal ini tidak

16 | Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kabinet Solidaritas Aksi

adalah TPA banowo Surabaya yang berhasil memanfaatkan pembuangan akhir sebagai

sumber energi baru15.

Dari kelima poin aksi tersebut maka prinsip ekonomi sirkular dapat diimplementasikan di

indonesia. Kelima poin diatas juga merupakan langkah nyata yang dapat dilakukan oleh

pemerintah yang sesuai dengan UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah yang

menghendaki agar dilakukan pengurangan dan pengelolaan sampah yang berwawasan

lingkungan16.

SIKAP BEM USD

Maka dari itu, berdasarkan uraian komprehensif di atas, Badan Eksekutif Mahasiswa

Universitas Sanata Dharma melalui Kementerian Sosial Politik dan Kajian Strategis 2020

menyatakan sikap untuk:

1. Mengajak masyarakat untuk disiplin dalam menggunakan sampah plastik, khususnya

Plastik Sekali Pakai (PSP) dan menggantikannya dengan alternatif lain yang lebih ramah

lingkungan serta mudah didaur ulang

2. Mendukung Pemerintah Republik Indonesia untuk serius dalam menekan angka sampah

impor dengan menutup seluruh saluran peluang dikirimnya sampah impor ke dalam negeri

3. Mendorong Pemerintah Indonesia untuk menerapkan kebijakan publik yang efektif dalam

mengelola sampah plastik, yaitu dengan menggunakan prinsip ekonomi sirkular

15 Zulfikar, Mahmud.”Olahan sampah jadi energi listrik”. diakses dari https://fotokita.grid.id/read/111803157/olah-

sampah-jadi-energi-listrik-foto-foto-ini-jadi-bukti-tpa-banowo-panutan-tpa-se-indonesia?page=all pada tanggal 4

agustus 2020 pukul 11.00 WIB

16 Jogloabang.com, “UU 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah”. https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-18-

2008-pengelolaan-sampah pada tanggal 4 agustus 2020 pukul 11.00 WIB