dry eye ppt

17
DRY EYE SYNDROME (KERATOKONJUNGTIVITIS SICCA) Muhammad Guruh Susanto REFERAT Pembimbing : dr. Diantinia, Sp.M

Upload: enggainget

Post on 13-Sep-2015

350 views

Category:

Documents


37 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

DRY EYE SYNDROME

DRY EYE SYNDROME (KERATOKONJUNGTIVITIS SICCA)Muhammad Guruh Susanto REFERATPembimbing : dr. Diantinia, Sp.M

EPIDEMIOLGIInsiden sindrom ini sering terjadi orang usia lanjut dan wanita menopause.

Faktor resiko terjadinya sindrom ini ialah peningkatan polusi udara, penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat alergi dan obat hipertensi, peningkatan pengguna lensa kontak dan peningkatan penggunaan komputer, serta penyakit sindrom syogrenDEFINISITerjemahan dari "keratoconjunctivitis sicca" dari bahasa Latin adalah "kekeringan kornea dan konjungtiva".

Sindrom mata kering, atau keratoconjunctivitis sicca (KCS) adalah penyakit mata dimana jumlah atau kualitas produksi air mata berkurang atau penguapan film air mata meningkat. ETIOLOGIDidapat Penyakit sistemikSindrom sjorgenHipertiroidCederaKerusakan kelenjar lakrimalBanyak terpapar radiasiLuka bakar kimiawiObatAntihistaminAntimuskarinik: atropin, skopolaminBeta-adregenik blocker:Neurogenik-neuroparalitik LagoftalmusAvitaminosis AKongenitalEktropion atau entropion

Aplasia kelenjar lakrimal (alakrima kongenital)

Aplasia nervus trigeminus

Glandula lakrimal menerima pasokan darah dari arteri lakrimalis dipersarafi oleh Nervus lakrimalis (sensoris), sebuah cabang dari divisi trigeminus.Nervus petrosus superfisialis magna (sekretoris), yang datang dari nukleus salivarius superior.Nervus simpatis yang menyertai arteria lakrimalis dan nervus lakrimalis.

ANATOMI 1. apparatus LAKRIMALKompleks lakrimalis terdiri atas glandula lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus nasolakrimal. Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian, yaitu:Sistem produksi atau glandula lakrimal yang terletak di temporo antero superior rongga orbita.Sistem ekskresi, yang terdiri atas pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus nasolakrimal.

Film Air Mata 1. Lapisan superfisial (lipid) - dihasilkan oleh kelenjar meibom dan kelenjar sebasea, berfungsi mencegah evaporasi 2. Lapisan akueous (komponen terbesar) - disekresi oleh kelenjar lakrimalis, glandula lakrimal asesorius (kelenjar Krause dan Wolfring), 3. Lapisan musin- dihasilkan oleh selsel goblet konjungtiva

Mekanisme Pengeluaran Air Mataglandula lakrimal di anterior superolateral pungtum lakrimal kanalikuli lakrimal sakus lakrimalduktus nasolakrimalinterna meatus di rongga hidung

PatofisiologiPenurunan kadar hormonReseptor androgen dan estrogen

Disfungsi kelenjarDisfungsi kelenjar meibom akan berakibat kehilangan lapisan lipid peningkatan evaporasi meningkatkan produksi meibum memicu penebalan serta sekresi air mata bersifat viskos sehingga dapat mengobstruksi duktus dan menyebabkan stagnasi dari sekresi

Reaksi inflamasiPelepasan interleukin 1 (IL-1), interleukin 6 (IL-6), interleukin 8 (IL-8), TGF beta, TNF alpha

menimbulkan pelepasan opioid yang akan mengikat reseptor opioid pada membran neural dan menghambat pelepasan neurotransmitter

menghambat produksi cAMP dan fungsi neuronal

atrofi kelenjar lakrimalisMANIFESTASI KLINISGejala UmumPerih pada bola mataPermukaan bola mata terasa seperti berpasir, seolah-olah ada sesuatu yang mengganjal di permukaan bola mata.Belekan.Nyeri dan mata merah.Kelopak mata terasa berat.Ketidakmampuan mengeluarkan air mata saat menangis.Penurunan toleransi membaca, bekerja menggunakan komputer, atau setiap aktivitas yang membutuhkan atensi visual yang terus menerus.Kelelahan mataTanda klinis

Dilatasi vaskuler konjuntiva bulbiPenurunan meniskus air mataPermukaan kornea yang iregulerPenurunan absorbsi air mataKeratopati epitel kornea punctataKornea berfilamenPeningkatan debris pada lapisan air mataKeratitis puntata superfisialisPada kasus berat, ulkus kornea

DIAGNOSISDiagnosis bisa ditegakkan dengan anamnesis berdasarkan keluhan pasien, pemeriksaan fisik mata dengan slit lamp dan tes diagnostik:Uji SchirmerTear Film Breakup Time (TBUT)Uji Rose Bengal

Derajat Keparahan Mata KeringMild Hasil tes schirmer kurang dari 10 mm dalam 5 menit

ModerateHasil tes schirmer antara 5-10 mm dalam 5 menit

SevereHasil tes schirmer kurang dari 5 mm dalam 5 menit,

KOMPLIKASIPada awal perjalanan keratokonjungtivitis sicca, penglihatan sedikit terganggu.

Pada kasus lanjut, dapat timbul ulkus kornea, penipisan kornea, dan perforasi. Kadang-kadang terjadi infeksi bakteri sekunder, dan berakibat timbulnya jaringan parut dan vaskularisasi pada kornea, yang sangat menurunkan penglihatan.PENATALAKSANAANSimptomatic treatmentPengobatan sindrom mata kering adalah sebagai berikutPemberian air mata buatan Air mata buatan diberikan 1-2 tetes pada dewasa maupun anak - anak apabila terjadi defisiensi komponen air. Air mata buatan ini berfungsi sebagai pelumas pada permukaan mata.

Salep / gel, sebagai pelumas jangka panjang, terutama saat tidur

Kacamata pelembab bilik apabila penyebabnya lingkungan yang terlalu panas atau dingin. Usahakan kaca mata hitam yang dipakai adalah yang mempunyai bentuk yang cukup lebar dan menutupi daerah samping mata, sehingga penguapan air mata dapat dihindari.

Agen anti-inflamasi- Siklosporin A topikal : diberikan 1 tetes pada setiap mata per 12 jam.- Kortikosteriod topikal : Kortikosteroid topikal baik digunakan sendiri atau bersama dengan Siklosporin, bisa mengurangi peradangan dan gejala mata kering.

PENATALAKSANAANBedah- Punctal plug- Tarsorrhaphy

Jika mengalami kesulitan menutup mata

PROGNOSISSecara umum, prognosis untuk ketajaman visual pada pasien dengan sindrom mata kering adalah baik.

Sebagian besar pasien dengan derajat keparahan ringan hingga sedang dapat diobati gejalanya dengan pemberian lubricant, dan gejalanya bisa teratasi.

Pada mata kering yang berat, bisa mengganggu kualitas hidup karena seringkali pasien mengeluhkan penglihatan kabur, iritasi berat sehingga mereka kesulitan membuka mata dan mereka aktivitas kerja menjadi tergangguTERIMA KASIH