drowning

4
• Meskipun tenggelam dalam air tawar sering dikaitkan dengan aspirasi air kedalam paru, penyebab kematian tidak sejalan dengan hipoksia atau edema pulmonum. Ketika air tawar memasuki paru, hal ini didorong kedalam sirkulasi pulmonary melalui alveolus karena tekanan hidrostatik kapiler yang rendah dan tingginya tekanan osmotic koloid. Sehingga, plasma menjadi terlarut dan lingkungan hipotonis menyebabkan sel darah merah hemolisis. Hasilnya adalah peningkatan kadar plasma K+ dan penurunan dari kadar Na+, akibat hemolisis, merubah aktivitas listrik jantung. Fibrilasi ventricular sering timbul sebagai hasil dari perubahan elektrolit. Selama hemolisis, hemoglobin juga dilepaskan kedalam plasma dimana dapat berakumulasi dalam ginjal menjadi gagal ginjal akut. Sebaliknya, tenggelam dalam air asin tidak membawa air yang diserap kedalam system vascular karena darah isotonic. Untuk itu, tidak ada darah merah hemolisis timbul dan penyebab kematian adalah asphyxia.

Upload: ferji-rhenald-arditya

Post on 24-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

ooo

TRANSCRIPT

Page 1: Drowning

• Meskipun tenggelam dalam air tawar sering dikaitkan dengan aspirasi air kedalam paru, penyebab kematian tidak sejalan dengan hipoksia atau edema pulmonum. Ketika air tawar memasuki paru, hal ini didorong kedalam sirkulasi pulmonary melalui alveolus karena tekanan hidrostatik kapiler yang rendah dan tingginya tekanan osmotic koloid. Sehingga, plasma menjadi terlarut dan lingkungan hipotonis menyebabkan sel darah merah hemolisis. Hasilnya adalah peningkatan kadar plasma K+ dan penurunan dari kadar Na+, akibat hemolisis, merubah aktivitas listrik jantung. Fibrilasi ventricular sering timbul sebagai hasil dari perubahan elektrolit. Selama hemolisis, hemoglobin juga dilepaskan kedalam plasma dimana dapat berakumulasi dalam ginjal menjadi gagal ginjal akut. Sebaliknya, tenggelam dalam air asin tidak membawa air yang diserap kedalam system vascular karena darah isotonic. Untuk itu, tidak ada darah merah hemolisis timbul dan penyebab kematian adalah asphyxia.

Page 2: Drowning

Air Tawar• Pada keadaan ini terjadi absorbsi cairan masif ke dalam membran

alveolus, dimana dalam waktu 3 menit dapat mencapai 70 % dari vol darah sebenarnya. Karena konsentrasi elektrolit dalam air tawar lebih rendah daripada konsentrasi dalam darah, maka akan terjadi hemodilusi darah, air masuk ke dalam aliran darah sekitar alveoli dan mengakibatkan pecahnya sel darah merah (hemolisis).

• Akibat pengenceran darah yang terjadi, tubuh berusaha mengkompensasinya dengan melepaskan ion Kalium dari serabut otot jantung sehingga kadar ion dalam plasma meningkat, akibatnya terjadi perubahan keseimbangan ion K⁺ dan Ca⁺⁺ dalam serabut otot jantung dan mendorong terjadinya fibrilasi ventrikel an penurunan tekanan darah, yang kemudian menimbulkan kematian akibat anoksia otak. Kematian dapat terjadi dalam waktu 4-5 menit.

Page 3: Drowning

Air Asin

• Konsentrasi elektrolit dalam air asin lebih tinggi dibandingkan dalam darah, sehingga air akan ditarik dari sirkulasi pulmonal ke dalam jaringan interstitial paru, hal ini dapat mengakibatkan terjadinya odem pulmonal, hemokonsentrasi, hipovolemi, dan kenaikan kadar magnesium dalam darah. Hemokonsentrasi akan mengakibatkan sirkulasi menjadi lambat dan menyebabkan terjadinya payah jantung. Kematian dapat terjadi dalam waktu 8-12 menit setelah tenggelam.

Page 4: Drowning

Air tawar Air laut

Paru besar dan ringan Paru besar dan berat

Relative kering Basah

Bentuk biasa Bentuk besar dan kadang-kadang overlapping

Merah pucat Ungu biru/permukaan licin

Krepitasi ada Krepitasi tidak ada

Busa banyak Busa sedikit/cairan banyak

Dikeluarkan dari thoraks tapi kempis Dikeluarkan dari thoraks akan mendatar/jika ditekan jadi cekung

Mati dalam 5 menit 40ml/KgBB Mati dalam 5-10 menit 20 ml/KgBB

Darah:BJ 1,055HipotonikHemodilusi/hemolisisHipervolemiHiperkalemiHiponatremi

Darah:BJ 1,0595-1,60HipertonikHemokonsentrasiHipovolemiHipokalemiHipernatremi

Perbedaan tenggelam Air Twar dan Air laut