dr.ir. ik. sukada.msi statistika dan rancangan …
Embed Size (px)
TRANSCRIPT

i
DR.IR. IK. SUKADA.MSI
STATISTIKA DAN RANCANGAN
PERCOBAAN
PETERNAKAN
LABORATORIUM STATISTIKA FAKULTAS
PETERNAKAN UNIVERSITAS UDAYANA
2018

ii
KATA PENGANTAR
Buku ini merupakan kumpulan dari bahan kuliah
statistika dan rancangan percobaan Fakultas Peternakan
Universitas Udayana yang dibuat berdasarkan pengalaman
pribadi sebagai dosen statistik dan berdasarkan pengalaman
yang dipetik dari beberapa karya tulis akhli statistika dan
rancangan percobaan.
Buku ini disusun secara sederhana dan ringkas agar
menarik dibaca oleh para Mahasiswa Fakultas Peternakan
Dasar utama pembuatan buku statistika ini agar mudah dan
cepat dipahami oleh mahasiswa Fakultas Peternakan
Universitas Udayana. Buku ini mengacu pada aplikasi
statistik dan rancangan percobaan pada masalah penelitian
peternakkan, bukan mengacu pada mahasiswa untuk
menjadi ahli statistik murni, ibarat memahami penggunaan
sabit untuk memotong rumput, bukan bermaksud
mengarahkan penyabit rumput untuk menjadi seorang akhli
pande besi.
Buku yang sederhana ini sudah tentu masih
memerlukan penyempurnaan sesuai perkembangan ilmu
pengetahuan Peternakan maupun Ilmu Pengetahuan
Statistik dan Rancangan Percoban.
Tanjung Benoa 3 Maret 2017
Penyusun
Dr.Sukada 2018

iii
m
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………......i
BAB.1 PENDAHULUAN………………………………...1
1.1 Latar Belakang………………………………………...1
1.2 Parameter dan Statistik………………………..1
1.3 Statisti Merupakan Nilai Peluang………...…...3
1.3.1 Ukuran Kelompok……………..………..6
1.3.2 Ukuran Penempatan Data……………….6
1.3.2 Ukuran Gejala Pusat………….…..……..6
1.3.3Ukuran Pemusatan Data…………………6
1.3.4 Median…………………………………..6 1
1.3.5 Quartile…………………………………10
1.3.6 Desil…………………………………….11
BAB.2 KERAGAMAN &HIPOTESIS.…………………17
2.1 Standar Deviasi dan Varians…………...…....17
2.1.1 Keragaman…………………..………...18
2.1.2 Mencari Permasalahan…………………19
2.1.3 Menyusun Hipotesis……..…………….19
2.1.4 Peluang Kesalahan……………………..21
2.1.5 Data Seragam…………………………..22
2.1.6 Data Beragam………………………….26
2.1.7 Apa itu Ragam…………………………28
BAB.3 RANCANGAN PERCOBAAN……….………...31
3.1. Galat Percobaan………………………….....31
3.1.1 Galat Percobaab dan Galat Perlakuan..31
3.1.2 Pengaruh Luar Perlakuan….…............32
3.2 Rancangan Bergalat Tunggal………………...34

iv
3.2.1 RAL…………………………………. .34
3.2.2 RAK…………………………………...36
3.2.3 RAF…………………………………...38
3.2.4 Nested…………………………………41
3.2.5 Split Plot………………………………44
BAB.IV REGRESI DAN KORELASI…………………..49
4.1 Regresi Linier.………………………..……..49
4.1.1 Mencari Nilai Regresi Korelasi……....53
4.1.2 Nilai Korelasi Regresi……………….54
4.2 Regresi Nonlinier……………………………55
4.2.3.Modling Regresi Logaritmik………….56
BAB.V MEMBUAT TABEL STATISTIK……...………57
5.1 Membuat Tabel dengan Excel………….……57
5.1.1 Tabel Chikuadrat………………………57
5.1.2 Tabel T Test…………………………...58
5.1.3 Tabel Distribusi Normal………………59
5.1.4 Tabel Distrbusi F………………………60
BAB.VI STATISTIK NON PARA METRIK…………...61
6.1 Penelitian Statistik Non Para Metrik………...61
6.1.1 Karakterisik Organoleptik Daging…….62
6.1.2 Aroma Daging………………………...62
6.1.3 Tekstur Daging……………………… .64
6.2 Metode Kruskal Wals………………………..65
6.3 Metode Korelasi Rank Spierman…………… 66
6

v
STATISTIK DAN
RANCANGAN PERCOBAAN
PETERNAKAN
Penulis: DR.IR. I KT. SUKADA, M.Si Lay Out: Swasta Nulus Jl. Tukad Batanghari VI.B No. 9 Denpasar-Bali Telp. (0361) 241340 Email: [email protected] Cetakan Pertama: 2018,vii + 70 hlm. 14,8 x 21 cm ISBN 978-602-5742-04-0
Hak Cipta pada Penulis, Hak Cipta Dilindungi Unang-Undang:
Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini Tanpa izin tertulis dari penerbit

1
BAB
I
PENGOLAHAN DATA
PETERNAKAN MENGGUNAKAN COSTAT
STATISTIK VERSI.6.4.
Pengolahan data statistik yang paling mudah,
cepat dan sederhana berdasarkan pengalaman penulis
selaku dosen peternakan dibidang statisik dan metodelogi
penelitian adalah menggunakan costat statistik.versi 6.4.
Secara cepat dan sistematis pengguna dituntun untuk
memahami, variable, treatment, ulangan, factor, anova
dan hubungan variable secara regresi dan korelasi,
termasuk pula dituntun untuk memahami uji statistik
seperti: Duncant, LSD, Tukey dan beberapa data non
parametric seperti wilcoxen, Kendal Tau, Spearman Rak
dll. Pada permulaan menggunakan costat pertama masuk
terlebih dahulu ke load new data file (masuk ke
pembuatan data baru), peneliti akan dituntun untuk
memahami antaralain: (1). Number of variable (berapa
jumlah variable). (2). Name of variable(nama variabell).
(3).Number of replication(jumlah ulangan). (4).Number
of factor (jumlah factor). (5)Name of factor1.(nama
factor 1).6.Number of treatment(jumlah perlakuan). (7).
Name of treatment (nama perlakuan). Pertanyaan-
pertanyaan ini dapat menuntun pengguna lebih mudah
mengingat penggunakan komponen-komponen yang
diperlukan dalam mengola data penelitian dan sekaligus
lebih paham arti dan makna hasil analisis penelitian yang
akan dicari. Jika pengertian tentang variable, replication ,

2
factor dan treatment masih belum dipahami oleh
pengguna maka akan lebih sulit bagi mereka
menggunakan dan memahami pengolahan analisis data
costat statistik
7.1. MENGENAL COSTAT STATISTIK
Historik pengolahan Costat Statistik versi 6.4
diambil dari rancangan percobaan Toree pada tahun
1994, dikutip oleh Ir, Antonius Suharsono, M.Si tahun
2014 Pengarang Buku Statistik dan Rancangan percobaan
yang mengolah model data statistik menggunakan SAS,
Minitab, SPSS dan Costat.
Untuk memahami costat statistik secara umum
dimulai dari meng copy disket costat versi 6.4 secara
mudah seperti mengcopy file biasa saja. Namun costat
statistik versi 6.4 hanya bisa dibuka pada word versi 7
atau versi yang lama, sedangkan untuk membuka costat
versi 6.4 tidak bisa dilakukan dengan word versi yang
lebih tinggi misalnya seperti word versi 10 dsb karena
costat versi 6.4 tergolong tipe lama. Sekarang sudah ada
keluaran costat yang terbaru tinggal di pesan secara on
line lewat qugle. Costat versi 6.4 sesungguhnya costat
tipe lama yang masih banyak kekurangan terutama dalam
hal mencetak hasil analisis harus disesuaikan dengan
printer yang digunakan sebagai pendukung leptop.
Ukuran direktori costat tidak dapat dipebesar.

3
Load data file
Editor
Plot
Anova
Correlation
Desciptive Statistik
Frekuency analysis
Milscelaneous test
Non para metris test
Regression
SNK and Duncant
Utility
Out put Setup
Quit
7.1.1 MEMBUKA DATA YANG SUDAH
TERSIMPAN
Klik Costat
Muncul pilihan Load file or Open New Data
File artinya membuka data yang sudah ada atau membuat
data baru yang akan kita olah. Jika kita bermaksud hanya
membuka data yang pernah kita simpan maka kita hanya
klik enter pilih nama data yang pernah disimpan pada
direktori, selanjutnya klik editor untuk melihat data kalau
ingin meng adit data atau melihat data yang akan diralat.

4
Jika ingin melihat anova atau uji lanjutnya tinggal klik
Alt.X krusor diletakkan pada posisi data terbawah klik
Alt.X lalu klik anova yang berisi pilihan, random
completely, random block completely, factorial, splitplot,
nested dsb. Jika kita ingin mencari hubungan variabel
mengenai regresi dan korelasi jangan klik anova,
langsung saja klik regresi untuk mengetahui koeffisien
regresi tentang model hubungan, slope, intercept,
koefisien a dan b. Jika ingin mencari keeratan hubungan
antar variabel atau koefisien korelasi, kembali dulu kea
nova lalu langsung klik korelasi, maka akan keluar
koeffisien korelasi, slope dan intercept (r, a dan b)
sesungguhnya regresi sudah cukup untuk mencari
koeffisien korelasi karena koeffisien determinasi sudah
ada (R2) karena r = √ R
2
7.1.2 MEMASUKKAN DATA BARU
Masuk ke new data file(memasukkan data baru)
Misalkan dilakukan penelitian pada induk sapi bali umur
2 tahun sebanyak 15 ekor yang diberi tiga jenis pakan
berbeda yaitu: 5 ekor diberi konsentrat+rumput gajah, 5
ekor diberi konsentrat + gamal dan 5 ekor diberi
konsentrat + waru. Kelima belas sapi induk tersebut
dilakukan kawin suntik ketika birahi, dengan maksud
agar sapi induk dapat serentak bunting, selanjutnya yang
sudah bunting diharapkan agar melahirkan pedet
mendekati waktu yang bersamaan. Variable yang diukur
adalah bobot badan anak yang lahir. Dipandang dari soal
diatas misalnya pneliti memandang bahwa rancangan
percobaan yang digunakan berpola RAL sederhana
bergalat tunggal.

5
7.1.3 RAL BERGALAT TUNGGAL
Pengujian pengaruh perlakuan hanya melalui
satu galat saja, perlakuan A dan perlakuan B diuji melalui
Nisbah KTPA/KTG begitu pula KTPB/KTG. Nisbah
artinya rato dari KTP/KTB. Pemahaman ini dimaksudkan
untuk lebih mengingat pada pengguna ketia ia sedang
menggunakan costat pada rancangan bergalat tunggal.
Memasukkan data pada soal diatas, langkah
pertama klik costat lalu pada load data file dipilih open
new data file (memasukkan data baru). Selanjutnya akan
ditanyakan sesuai dengan data yang akan diolah:
1). Number of variable (jumlah variable): 1
2). Name of variable(nama variable): BL(bobot lahir)
3). Number of replication(jumlah ulangan: 5
4). Number of treatment (jumlah perlakuan):3
5). Name of treatmen 1: KR(Konsentrat+Rumput).
6). Name of treatment 2: KG(Konsntrat + Gamal)
7). Name of treatmen 3: KW(Konsentrat + waru)
8). Number of Faktor: 1
9).Name of Faktor 1: Pakan ( karena galat tunggal).
Setelah enter akan tampil halaman untuk memasukkan
data:
TREATMENT REPLICATION VARIABEL
1 1 16.2
1 2 16.3

6
1 3 16.5
1 4 16.1
1 5 16.2
2 1 14.3
2 2 14.2
2 3 14.1
2 4 14.5
2 5 14
3 1 12.2
3 2 12.4
3 3 12.5
3 4 12.3
3 5 12.6
Setelah data variabel yang diketik semua sudah masuk,
selanjutnya krusor ditaruh dibawah pada data paling
bawah yaitu 12.6 selanjutnya enter Alt.X maka akan
tampil ANOVA. Klik anova dan pilih type apakah RAL
atau RAK dan sebagainya. Setelah klik randomized
completely(RAL) selanjutnya enter anova maka akan
tampil table ANOVA dari RAL
Anova Randomized Copletely
Source SS df KT F P
Pakan 37.28 2 18.64 658.04 0.000 ***
Galat 0.34 12 0.028
Total 37.62 14
Dalam Analisis Rancangan Nampak perlakuan
pemberian pakan + hijaun sangat significant, namun kita

7
belum tahu pakan yang mana yang terbaik dalam
memberikan berat lahir anak pada induk
Selanjutnya dilakukan uji lanjut dengan Duncan New
Multiple Range Test. Untuk uji lanju tinggal enter saja
maka akan keluar nilai uji Duncan New Multiple Range
Test.
Enter lagi maka akan muncul hasil uji:
Ems (Error Means Square): 0.028
Dengan Nilai LSD (Least Significant Different) dengan
taraf nyata alfa (0.05) sebesar : 0.231
Rank Treat Mean N Non-Sig
1 1 14.26 5 a
2 2 14.22 5 a
3 3 12.4 5 b
Nilai LSD < 14,22- 12,4 atau 0,231< 2,18. Kalau nilai
LSD lebih kecil dari selesih antar nilai tengah perlakuan
berarti perlakuan itu significant.
Kesimpulannya: Perlakuan 1 significant terbaik
dibandingkan perlakuan 3, begitu pula perlakuan 2
significant lebih baik dari perlakuan 3. Perlakuan 1 dan
perlakuan 2 nonsignificant. perlakuan 1 memberikan efek
pada berat lahir anak terberat (14,26 kg,Selanjutnya
perlakuan 2. (14,22 kg) dan perlakuan 3 (12,4kg).
7.1.3 Rancangan Percobaan Pola Faktorial

8
Misalkan dilakukan percobaan menggunaan Faktor
Pupuk sebanyak 4 dosis yang berbeda dan Faktor Kapur
sebanyak4 dosis yang berbeda dengan ulangan masing-
masing sebanyak 3 kali variable yang diukur adalah
produksi rumput gajah. Rancangan factorial 4x4x3=48
Langkah pertama kita hidupkan costat lalu pada load
data file dipilih open new data file (membuat data baru).
1). Number of variable (jumlah variable): 1
2). Name of variable(nama variable): Produksi R. Gajah
3). Number of replication(jumlah ulangan: 3
4). Number of treatment (jumlah perlakuan):4
5). Name of treatmen 1: RG + P1
6). Name of treatment 2: RG +P2
7). Name of treatmen 3: RG +P3
8). Number of treatmen 4: RG+P4
8).Name of Faktor 1: Pupuk
9) Name of factor 2: Kapur
KAPUR PUPUK REPLIC PRODUKS
1 1 1 2.1
1 1 2 3.1
1 1 3 3.3
1 2 1 2.3
1 2 2 2.9
1 2 3 3.7
1 3 1 2.5
1 3 2 3
1 3 3 3.8
1 4 1 2
1 4 2 1.5

9
1 4 3 1.7
2 1 1 3.1
2 1 2 3.2
2 1 3 3.4
2 2 1 3.3
2 2 2 3.9
2 2 3 3.8
2 3 1 3.7
2 3 2 3.8
2 3 3 3.6
2 4 1 3.5
2 4 2 3,6
3 4 3 3.3
3 1 1 4
3 1 2 4.5
3 1 3 4.1
3 2 1 4.7
3 2 2 5.1
3 2 3 5.2
3 3 1 7.5
3 3 2 8.1
3 3 3 7.6
3 4 1 7.6
3 4 2 7.9
3 4 3 7.9
4 1 1 4.2
4 1 2 4.1
4 1 3 4.2
4 2 1 4.5
4 2 2 4.7
4 2 3 4.5

10
4 3 1 6.2
4 3 2 6.3
4 3 3 6
4 4 1 6
4 4 2 6
4 4 3 6.1
Setelah semua data masuk letakkan krusor pada data
paling bawah (6,1) selanjutnya klik Alt.X, Pilih Anova
klik type pilih Completely Randomized selanjutnya akan
tampil:
Two anova Completely randomized
Source SS df MS F P
Pupuk 17,46 3 5,82 49,62 0000 ***
Kapur 92,97 3 30,90 264,22 0000 ***
P x K 26,89 9 2,98 25,47 0000 ***
Error 3,75 32 0,11
Total 141,08 47
Pupuk dan Kapur, begitu pula interaksi pupuk dan kapur
berpengaruh significant sehingga memerlukan uji lanjut
seingga pengaruh perlakuan yang paling berpengaruh
dapat ditentukan untuk membuat kesimpulan.
Uji Lanjut Factor Pupuk
Duncan New Multiple Range Test
Ems: 0,1172

11
Df: 32
Alfa: 5%
LSD:0,28
Rank Trt Means N n-sig
1 3 5,17 12 a
2 4 4,72 12 b
3 2 4,05 12 c
4 1 3,60 12 d
Kesimpulan: Perlakuan 3 paling baik karena rataan
produksi terbaik 5,17ton/hetar).
Uji Lanjut factor kapur
Duncan New Multiple Range Test
Ems: 0,1172
Df: 32
Alfa: 5%
LSD:0,28
Rank Trt Means N n-sig
1 3 6,18 12 a
2 4 5,23 12 b
3 2 3,48 12 c
4 1 2,65 12 d
Kesimpulan: Perlakuan 3 paling baik karena rataan
produksi terbaik (6,18 kg).
7.2 RANCANGAN BERGALAT GANDA
7.2.1 Rancangan Split Plot

12
Rancangan ini berbeda dengan rancangan
factorial karena rancangan split plot menganggap
pengaruh factor utama berbeda dengan dengan pengaruh
factor interaksi. Rancangan split plot biasanya dicirikan
oleh lebih dari satu galat , bisa dua galat dan bahkan tiga
galat atau galat triple. Rancangan Splitplot mempunyai
galat ganda karena pengaruh perlakuan utama dan
interaksi dipandang tidak sama berbeda dengan
rancangan Faktorial bergalat tunggal, memandang
pengaruh perlakuan utama dan interaksi itu sama.
Seandainya data diatas diolah dengan rancangan split plot
1). Langkah pertama kita hidupkan costat lalu pada load
data file dipilih open new data file (membuat data baru).
1). Number of variable (jumlah variable): 1
2). Name of variable(nama variable) R. Gajah
3). Number of replication(jumlah ulangan: 3
4). Number of treatment (jumlah perlakuan):4
7). Name of treatmen 1: RG + P1
8). Name of treatment 2: RG +P2
9). Name of treatmen 3: RG +P3
10).Number of treatmen 4: RG+P4
10).Name of Faktor 1: Pupuk
11) Name of factor 2: Kapur
Setelah semua data masuk letakkan krusor dibawah data
terbawah dan tekan Alt.X
Pindah krusor ke type untuk memilih Split Plot
Two anova split plot
Source Ss Df MS F P

13
Blok 0,88 2 0,44 155,22 ***
Kapur 92,97 3 30,99
m.error 1,19 6 0,199
Pupuk 17,46 3 5,82 83,81 ***
P xK 26,89 9 2,98 43,03 ***
Error 1,66 24 0,06
Total 141,08 47
Uji Lanjut
Duncant Multiple Range Test
Factor Pupuk
Ems : 0,06
Df: 24
Alfa: 5%
LSD:0,22
Rank Trt Mean n n-sig
1 3 5,175 12 A
2 4 4,725 12 B
3 2 4,050 12 C
4 1 3,600 12 D
Kalau dipandang dari Faktor Pupuk Nampak bahwa
Perlakuan 3 pada Pupuk yang terbaik karena memberikan
produksi terbanyak.
Uji Lanjut
Duncant Multiple Range Test
Factor Kapur
Ems : 0,199
Df: 6

14
Alfa: 5%
LSD:0,0,4465
Rank Trt Mean N n-sig
1 3 5,175 12 a
2 4 4,725 12 b
3 2 4,050 12 c
4 1 3,600 12 d
Perlakuan yang terbaik kalau dipandang dari Faktor
Kapur adalah perlakuan 3 terindikasi bahwa pada kapur
memberikan pengaruh terbaik karena Nampak
produksinya tertinggi (5,175 ton/hetar). Jadi dari factor
pupuk dan factor kapur nilainya sama.
7.2.2 Rancangan Nested
Rancangan Nested adalah Rancangan yang
memandang bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara
perlakuan yang diberikan karena perbedaan dari level
dosis dari perlakuan yang diberikan. Misalnya sapi pada
kelompok yang berbeda diberikan level perlakuan yang
berbeda maka tidak ada kemungkinan terjadi interaksi
antar perlakuan. Untuk pengganti istilah interaksi
digunakan istilah nested.
Andaikan soal diatas dimisalkan seperti
phenomena diatas maka tinggal merubah type dari split
plot ke nested (perlakuan dianggap tidak ada pengaruh
interaksi), dan perlakuan diangap bersiap nested.

15
Klik type pilih nested dan langsung masuk ke anova dan
enter anova maka akan keluar anova nested sbb:
Two Way Anova Nested
Source SS Df MS F P
Kapur 92,97 3 30,99 8,38 0,028 **
Pupuk 44,35 12 3,69 31,51 0,000 ***
Error 3,75 32 0,11
Total 141,75 47
Dari model Rancangan Nested Nampak Kapur dan
pupuk berpengaruh nyata. Untuk mengetahui lebih jahuh
pengaruh perlakuan yang mana yang terbaik maka
dilakukan uji lanjut.
Uji lanjut Duncan Multiple Range Test Factor Pupuk
Ems: 0,117
Df: 32
LSD: 0,28
Rank Trt Means N n-sigt
1 3 5,17 12 .a
2 4 4,72 12 .b
3 2 4,05 12 .c
4 1 3,60 12 .d
Kesimpulan: Uji lanjut Faktor Pupuk menunjukkan
bahwa perlakuan 3 menunjukkan pengaruh yang paling
baik mencapai produksi tertinggi 5,17 ton/hetar.
Uji lanjut Faktor Kapur

16
Ems: 3,69
Df: 12
LSD: 1,71
Rank Trt Means N n-sigt
1 3 6,18 12 A
2 4 5,23 12 A
3 2 3,48 12 B
4 1 2,65 12 B
Kesimpulan pada uji Faktor Kapur menunjukkan bahwa
perlakuan 3 yang paling baik karena memberikan
produksi yang paling tinggi.(6,18 to/hetar)
7.3 Hubungan Variable Bebas dan Tak Bebas
7.3.1 Korelasi
Korelasi linier sederhana merupakan modling
persamaan hubungan variable bebas dengan variable tak
bebas atau Y = a + bX, koefisien regrisi yaitu a :
merupakan koefisien arah sedangkan b merupakan slope
atau intercept yg merupakan koefisien regresi. Banyaknya
variable x misalnya X1, X2, X3……Xn….akan
membentuk persamaan polynomial regresi atau multiple
regresi.
Misalkan peneliti ingin mengetahui persamaan regresi
tentang hubungan variable produksi rumput gajah dengan
jumlah ternak kerbau yang dipelihara disuatu daerah.
Rep Prod.G(ton.hetar) Kerbau (ekor)

17
1 1 5
2 2 8
3 3 11
4 4 14
5 5 17
6 6 20
7 7 23
8 8 26
9 9 29
10 10 32
11 11 35
12 12 38
13 13 41
14 14 44
15 15 47
16 16 50
17 17 53
18 18 56
19 19 59
20 20 62
Setelah data semua masuk maka letakkan krusor dibawah
data paling bawah yaitu (62) lalu Klik. Alt.X
Klik Anova dan pilih Regresi, Klik Regresi kembali ke
Anova dan Klik lagi.
Polynomial Regression
Variable X : Produsi

18
Variable Y : Jumlah Kerbau
Regression Equqtions Y = 2 + 3X
R2 = 1
Sourc SS df MS F P
Total 5985 19
Regre 5985 1 5985 9.86+E31 0000 ***
X 5985 1 5985 9.86+E31 0000 ***
X Y.Obs Y.Exp Residual
1 5 5 3,108624E-15
2 8 8 2,220446E-15
Kesimpuulan: Produksi rumput gajah significant
berhubungan positif dengan jumlah ternak kerbau dengan
modling matematika Y = 2 + 3X, intercept=2 dan
slope/koefisien regresi = 3
Koeefisien determinasi sempurna. (1)
Jika dilanjutkan menghitung koefisien korelasi maka
tinggal tekan esc lalu masuk ke korelasi lalu klik lagi
anova
X Y Corr(r) Slope(b) Int (a) n-2
Prod JT 1 3 2 18
JT Prod 1 0.33 -0.66 18
Kesimpulan: hubungan variable produksi rumput gajah
dengan populasi kerbau sangat erat dan sempurna r = 1
atau bisa juga dicarai dengan r = akar R2 yang didapat
dari perhitungan regresi.

19
7.4 STATISTIK NONPARA METRIK
Statistik Non Parametrik menggunakan data-
data yang bersifak kualitatif yang dalam pengolahan
analisis, data maka terlebih dahulu data yang bersifat
kualitatif dirobah terlebih dahulu kedalam bentuk interval
Misalnya sangat enak diberi skor 5, enak diberi skor 4,
cukup enak diberi skor 3, kurang enak diberi skor 2, tidak
enak sekali diberi skor 1. Pemberian skor data tergantung
peneliti, juri atau orang yang dijadikan panelis.
7.4.1 Metode Kruskal-Walls Analisa varians satu jalan sering disebut analisa
satu jalan Kruskal-Walls. Teknik ini digunakan menguji
hipotesis k sample independen bila datanya berbentuk
ordinal. Bila dalam pengukuran ditemukan data
berbentuk interval atau ratio, maka perlu dirubah erlebih
dahulu kedalam data ordinal (data berbentuk ranking atau
pringkat).
H = 12/N(N+1) Σk j=1 (Rj
2/nj) - 3 (N+ 1)
Keterangan:
N : Banyak baris dalam table
K : Banyak kolom
Rj : Jumlah ranking dalam kolom.
Setelah open new data file
Misalnya jarak rumah petani menuju tempat
bertani(mengumpamakan data secara fiktif)

20
1.Number of variable:1
2.Name of variable:Prestasi kerja petani
3.Number of treatment:10
4.Number of factor:1
5. Name of factor: Kerja
6. Number of treatment: 3
7. Name of treatment 1: 1 km
8. Name of tretment2:2 km
9.Name of treatment3:3 km
Enter lalu muncul label pemasukan data: slanjutnya
Masukkan data:
Perlakuan Replication Prestasi kerja
1 1 72
1 2 92
1 3 68
1 4 56
1 5 77
1 6 82
1 7 81
1 8 62
1 9 91
1 10 53
2 1 82
2 2 89
2 3 72
2 4 57
2 5 62
2 6 75
2 7 64
2 8 77

21
2 9 84
2 10 56
3 1 69
3 2 79
3 3 60
3 4 65
3 5 71
3 6 74
3 7 83
3 8 56
3 9 59
3 10 90
Enter lagi maka akan tampil perankingan data
Perlakuan Replication Prestasi kerja
1 1 15.5
1 2 30
1 3 12
1 4 3
1 5 19.5
1 6 23.5
1 7 22
1 8 8.5
1 9 29
1 10 1
2 1 23.5
2 2 27
2 3 15.5
2 4 5
2 5 8.5

22
2 6 18
2 7 10
2 8 19.5
2 9 26
2 10 3
3 1 13
3 2 21
3 3 11
3 4 7
3 5 14
3 6 17
3 7 25
3 8 3
3 9 6
3 10 28
Enter lagi
Variable Min 1.Quartil Median Mode
Prestasi Max 3rdQuartil Frekuen
kerja 53 62 72 56
92 81,75 3
Uji Kruskall Walss (H)
H = 0,2352574103
df : 2
P: 0,889020816 non significant
Kesimpulan: Tidak diketemukan adanya perbedaan
prestati kerja petani dipandang dari perbedaan jarak
tempat tinggalnya menuju tempatnya bertani.

23
H < P
7.4.1 Kendal Tau dan Spearman Rank Test
Metode ini hampir mirip dengan Kruskal Wals
menggunakan nilai ranking dari suatu data. Untuk lebih
memahami penggunaan metode Kendal Tau dan
Spearman Rank Test maka kita mencoba mengambil
suatu contoh tentang penilaian kontes ternak sapi bali
pejantan antara lain 10 ekor dari populasi di wilayah
pegunungan dan 10 ekor populasi dari wilayah dekat
pesisir pantai. Penilain dari dua orang juri yaitu juri 1.
Dan juri 2.
Treatment Replicati0n Juri.1 Juri.2
1 1 9 8
1 2 6 7
1 3 5 6
1 4 7 8
1 5 4 5
1 6 3 4
1 7 2 8
1 8 8 9
1 9 7 8
1 10 6 6
2 1 9 8
2 2 6 7
2 3 5 6
2 4 7 8
2 5 4 5
2 6 3 4

24
2 7 2 2
2 8 8 9
2 9 7 8
2 10 6 5
Treatment Replicati0n Rank.1 Rank.2
1 1 19.5 15.5
1 2 10.5 11.5
1 3 7.5 8.5
1 4 14.5 15.5
1 5 5.5 5.5
1 6 3.5 3.5
1 7 1.5 1.5
1 8 17.5 19.5
1 9 14.5 15.5
1 10 10.5 11.5
2 1 19.5 8.5
2 2 10.5 15.5
2 3 7.5 5.5
2 4 14.5 3.5
2 5 5.5 1.5
2 6 3.5 19.5
2 7 1.5 15.5
2 8 17.5 8.5
2 9 14.5
2 10 10.5
MEDIAN AND MODE
Variable Min
Max
1.Quartile
3rdQuar
Median Mode
frek
Juri.1 2 4 6 6

25
9 7 4
Juri.2 2
9
5
8
6,5 8
6
RANK CORRELATON (KENDAL AND SPIERMAN)
Variable 1 Juri I
Variable 2 Juri II
N Kendal P Pierman
20 0,905018 0000 *** 0,9578947 ***
Kesimpulan:
Koeffisien Kendal Tau dan koeffisien Spearman Rank
Test menunjukkan hasil significant, Ha diterima dan H0
ditolak.
H0: Hipotesis menyatakan tidak ada kesesuain kedua juri
dalam menilai contest ternak.
Ha: Hipotesis menyatakan terdapat kesesuaian kedua juri
dalam menilai kontes ternak.
Ha diterima artinya : antar juri 1 dan juri 2 terdapat
kesesuaian dalam penilaian oleh karena itu kedua juri
tersebut layak untuk dijadikan juri dalam kontes ternak
sapi.
7.4.2. Descriptive Statistick

26
Dalam descriptive statistik merupakan suatu
tindakan yang hanya bersifat mencari nilai tertentu untuk
sebagai bahan laporan. Descriptive statistik berbeda
denngan analisis inferensial statistik yang mencakup dari
mulai menyusun rancangan percobaan, pencatatan data,
taulasi data analisis data hingga peramalan/pendugaan
pengaruh perlakuan ingga dihasilkan kesimpulan yang
dijadikan dasar untuk menusun skripsi, thesis dan
disertasi.
Deskriptive statistik pada umumnya melaporkan hasil
perhitungan statistik sebatas mencari, mean, median,
modus, frekuensi dan standardeviasi
Misalnya Bobot broiler yang diberikan 2 jenis pakan
yang berbeda iulang 3 kali
Deskriptive statistik pada umumnya melaporkan hasil
perhitungan statistik sebatas mencari, mean, median,
modus, frekuensi dan standardeviasi
Misalnya Bobot broiler yang diberikan 2 jenis pakan
yang berbeda iulang 3 kali
Pakan Rplication Bobot broiler
1 1 2,2
1 2 2,4
1 3 2,5
2 1 2,3
2 2 2,1
2 3 2,6

27
Mean
Sum
x*x
Stan.Dev
Variance
Minimum
Skewnees
Max.
Curtosis
n
Coef.Var
12,5 0 2,5 2,5 2
Denpasar 21 Mei 2018
Penyusun Pedoman pengolahan data
Costat versi 6.4
Dr. Ir. I Ketut Sukada, M.Si
Laboratorium Statistika dan Matematika
Fapet Unud. Mengcopy dan membuka software costat versi 6.4
Lebih efektive menggunakan word 7. Words versi yang lebih tinggi
spt words 10 keatas tidak available.

28
Dr.Ir.IKetutSukada,M.Si.Email:ketut_sukada888
@yahoo.com, Hp.082146495250. Lahir di
Tanjung Benoa,Kuta Selatan, Badung pada
tanggal 21 Mei 1957, Istri Ni Wayan Sumarni,
Sag, dengan 4 orang putra: Ni Pt.Mahaswari.SE,
I.Md. Indra Pranayama, Ni.Km Reni Maharani. S.Par, I Kt.
Wiwaswan Dananjaya. S.Ked. Pengalaman Kerja: (1) Sebagai
Dosen tetap Pengampu Mata Kuliah Statistika dan Metodelogi
Penelitian di Fakultas Peternakan dan Pogramstudi
Pascasarjana Ilmu Peternakan Universitas Udayana. (2)
Sebagai Pengampu Mata Kuliah Ilmu Produksi dan Pemuliaan
Ternak Fakultas Peternakan dan Program Studi Pascasarjana
Peternakan Universitas Udayana. Pengalaman Pendidikan: (1)
S1 Fakultas Peternakan Unud tahun 1982, (2) S2 Program
Magister Pascasarjana Institut Pertanian Bogor IPB Jawa Barat
1999 dan (3) Program Doktor Program Studi Peternakan
Universitas Udayana. Pengalaman menulis beberapa karya
ilmiah bertaraf Internasional terakreditasi: Title”Length
Plastron Correlation towards Ridley Turtles Long Flipper that
Given Lemuru and Seaweed Feeds”, Scopus ID:
9F46766090560E8E; Impact Factor Evaluation [SJIF 2015 =
3.605] International Research Journal of Engineering, IT and
Scientific Research 1 International Journal ISSN: 2454-2261
Volume 2, Issue 3. 2016.