drilling toolpath

21
Tutorial PowerMILL – Membuat Drilling Toolpath, oleh : Zul Fauzi (teknik mesin UII – 07525008) Berikut ini kita akan belajar bersama tentang cara bikin drilling toolpath menggunakan PowerMILL. Contoh benda yang akan kita kasih lubang adalah sebuah komponen dari jig, mbuh komponen opo iki. Langsung aja yokk... Part ini dibikin pakai Inventor. Sebelumnya di save as dulu jadi STL (Stereolithography) atau IGES (Initial Graphical Exchange Specification). Klik File > save as > save copy as > STL/IGES > save.

Upload: zul-abidin

Post on 28-Nov-2014

1.054 views

Category:

Design


4 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Drilling toolpath

Tutorial PowerMILL – Membuat Drilling Toolpath, oleh : Zul Fauzi (teknik mesin UII –

07525008)

Berikut ini kita akan belajar bersama tentang cara bikin drilling toolpath menggunakan PowerMILL.

Contoh benda yang akan kita kasih lubang adalah sebuah komponen dari jig,

mbuh komponen opo iki.

Langsung aja yokk...

Part ini dibikin pakai Inventor. Sebelumnya di save as dulu jadi STL (Stereolithography) atau IGES (Initial

Graphical Exchange Specification). Klik File > save as > save copy as > STL/IGES > save.

Page 2: Drilling toolpath

Kemudain bukalah PowerMILL. Kemudian Klik file > import model.

Pilih file STL/IGES anda > open.

Klik block

Kemudian pastikan tolerance 0,005 mm (1) > calculate (2) > lock (3) > accept (4).

Page 3: Drilling toolpath

Kemudian pada tree, pilih workplane(1) > create workplane(2), workplane akan berfungsi sebagai titik

referensi pahat. Titik referensi pahat pada mesin CNC milling pada umumnya adalah X,Y,Z = 0,0,0+raw

material height. atau di pojok kiri atas benda kerja.

Benda kerja yang akan kita buat memiliki PxLxT = 100x40x30 mm. Workplane yang baru saja dibuat

terletak pada koordinat X,Y,Z = 50,20,0 atau ada di bagian dasar benda kerja (Z = 0), oleh karenanya

perlu diposisikan agar sesuai dengan koordinat yang diinginkan sebelumnya (X,Y,Z = 0,0,30).

Pertama naikkan workplane sejauh 30 mm pada sumbu Z (Z = 30). Ikuti gambar berikut, dan jangan klik

accept dulu.

Workplane telah berada di koordinat X,Y,Z = 50,20,30.

Page 4: Drilling toolpath

Kemudian geser workplane ke arah sumbu –X (min X) sejauh 50 mm. Jangan klik accept dulu.

Workplane telah berada di koordinat X,Y,Z = 0,20,30.

Kemudian geser workplane ke arah sumbu –Y (min Y) sejauh 20 mm kemudian klik accept.

Workplane telah berada di koordinat yang diinginkan, yaitu X,Y,Z = 0,0,30.

Page 5: Drilling toolpath

Proses mengubah posisi workplane ini disebut transform, jika ingin mengubah posisi workplane lagi,

dapat menuju tree > models(1) > edit(2) > transform(3).

Selanjutnya buatlah drill tool, karena program CNC yang akan kita buat adalah program drilling.

Pada pojok kiri bawah interface, pilih drill tool.

Page 6: Drilling toolpath

Ketika drill tool dipilih, maka akan muncul setting untuk mengisikan kriteria drill tool yang akan

digunakan.

Misal lubang yang dibuat pada part tersebut memiliki :

1. Diameter :4 mm

2. Kedalaman : 20 mm

3. Sudut moncong (taper angle) :118°

Maka drill tool yang akan digunakan harus memiliki spesifikasi sebagai berikut :

1. Diameter :4 mm

2. Panjang(length) :90 mm

3. Sudut moncong (taper angle) :118°/2 = 59°

4. Tool number :1 (menyesuaikan nomor tool pada mesin CNC)

5. Number of flute:3 (flute adalah jumlah gigi pada ujung drill tool)

Pada tab tip(1), beri nama drill tool anda (2) > diameter 6 mm (3) > length 90 mm (4) > taper angle

59(5) > tool number 1 & flute 3 (6). Isikan parameter seperti gambar berikut, dan jangan klik close dulu.

Page 7: Drilling toolpath

Pada tab shank berilah shank, shank berfungsi untuk mencengkeram drill tool. Isikan parameter seperti

gambar berikut, dan jangan klik close dulu.

Kemudian berilah holder, holder berfungsi sebagai penghubung shank dengan jig pada motor servo pada

Z-axis mesin CNC. Pada tab holder, isikan parameter seperti gambar berikut, dan close.

Page 8: Drilling toolpath

Untuk melihat drill tool dalam wujud shaded, pada tree klik tools(1) > shaded(2).

Kemudian nonaktifkan drill tool tersebut untuk sementara, karena part akan diberi titik referensi untuk

posisi lubang. Cara menonaktifkan, pada tree, pilih 6 mm Drill(1) > activate(2).

Page 9: Drilling toolpath

Ubah posisi pandangan menjadi pandangan atas dengan klik Top View

Pada tree, klik kanan boundary(1) > create boundary(2) > user defined(3).

Pilih sketch dan isikan untuk toleransi model sebesar 0,005 agar penandaan lubang lebih akurat.

Page 10: Drilling toolpath

Matikan wireframe, kemudian buatlah titik referensi drill dengan cara klik kiri tepat di tengah-tengah

lubang, agak geser sedikit tidak apa-apa yang penting jangan lebih dari 1 mm, dan PowerMILL akan

menyesuaikannya.

Jika terjadi kegagalan, Pada tree, klik kanan boundary(1) > create boundary(2) > user defined(3).

Kemudian klik clear(1) > ulangi lagi sketch(2)

Page 11: Drilling toolpath

Selanjutnya matikan wireframe dan plain shade, maka seluruh part akan tersembunyi dan hanya

menyisakan boundary, block dan workplane saja.

Kemudian blok boundary tersebut.

Kemudian buatlah feature set, berfungsi sebagai rel bagi drill tool dalam membuat lubang. Pada tree klik

kanan feature set(1) > create feature set(2).

Page 12: Drilling toolpath

Pilih hole(1) > top of block(2) > minimum curve Z(3) > 0,0(4) > points(5) > 4(6) > apply(7) > close (8)

Aktifkan kembali plain shade dan wireframe, maka part yang tersembunyi akan tampak seperti semula.

Aktifkan kembali 6 mm Drill. Pada tree, klik kanan 6 mm Drill > Activate, maka drill tool akan muncul

kembali seperti semula.

Page 13: Drilling toolpath

Klik rapid move height, berfungsi untuk menentukan posisi start aman tool terhadap benda kerja ketika

akan mulai proses pemesinan.

Ikuti prosedur seperti gambar berikut, maka drill tool akan berpindah ke poisisi start aman. Umumnya

berpindah ke pusat koordinat.

Klik toolpath

Pada tab drilling(1), pilih drilling(2) > OK(3).

Page 14: Drilling toolpath

Selanjutnya, isikan parameter drilling toolpath seperti gambar berikut.

Dan drilling toolpath berhasil dibuat.

Page 15: Drilling toolpath

Selanjutnya klik : feeds and speeds.

Adalah pengaturan kecepatan tool ketika bergerak. Terdiri dari : feedrate (kecepatan makan),

plungerate (kecepatan menusuk), spindle speed (kecepatan putar), rapid speed (kecepatan

pindah), coolant (pendingin).

Berhubung material yang digunakan adalah aluminium 1060 alloy, maka pendinginan (coolant)

mutlak diperlukan agar tool tidak mengalami overheat yang berujung patah.

Kemudian isikan parameter seperti gambar berikut, lalu klik apply > accept.

Selanjutnya klik toolpath verification, untuk memastikan apakah tool menabrak benda kerja

atau tidak.

Kemudian klik apply.

Page 16: Drilling toolpath

Jika muncul kotak dialog seperti berikut, menandakan bahwa gerakan tool aman, tidak ada

tabrakan.

Page 17: Drilling toolpath

Berikutnya adalah simulasi. Simulasi adalah proses memprediksi sesuatu sebelum

direalisasikan.

Sebelumnya, nonaktifkan terlebih dahulu drilling toolpath dengan klik kanan pada tree drilling >

activate.

Nonaktifkan juga drilling tool dengan klik kanan pada 4 mm drill > activate.

Selanjutnya untuk membuat simulasi pada mode ViewMill, klik kanan drilling > simulate from

start.

Aktifkan ViewMill button untuk mengaktifkan mode simulasi

Selanjutnya pilih shiny material agar hasil simulasi tampak lebih realistis.

Page 18: Drilling toolpath

Mainkan simulasi drilling.

Berikut adalah hasil dari simulasi drilling.

Page 19: Drilling toolpath

Selanjutnya G-Code. G-Code adalah rangkaian huruf dan angka yang berfungsi untuk

mengendalikan gerakan mesin CNC yang merupakan titik – titik koordinat berdasar geometri

part yang akan dibuat (dalam hal ini geometri dari jig mounting). G-Code akan dimasukkan ke

dalam mesin CNC melalui kabel data, USB, wireless maupun floppy disk.

Klik kanan toolpath NC Program > Create NC Programs.

Beri nama “DRILLING” > apply > accept.

Drag drilling toolpath dimulai menuju “DRILLING”

Klik kanan “DRILLING” > settings.

Page 20: Drilling toolpath

Isikan parameter G-Code seperti gambar berikut. Dan pastikan gauge length = 0 agar tool

tidak menabrak benda kerja.

Page 21: Drilling toolpath

Berikut ini adalah wujud dari G-Code yang telah siap dilakukan proses manufaktur.

Selesai

Sekian tutorial pembuatan drilling toolpath di Power Ranger, ekh,,, PowerMILL kali ini,

silakan memberikan masukan apabila terdapat kesalahan dalam tutorial ini melalui

[email protected] .

Wassalamu’alaikum...