drama natal sekolah minggu

Upload: nara-kristanti-kaban

Post on 11-Jul-2015

4.536 views

Category:

Documents


53 download

TRANSCRIPT

."SEUNTAI KASIH UNTUK BUDI" MUSIK OPENING (Musik Natal) PROLOG Ada kehidupan yang seringkali tidak kita perhatikan, bahwa saat semua orang bersukacita merayakan Natal, mereka sama sekali tidak merasakan sentuhan kasih Natal. BABAK I Suasana redup menjelang malam Setting: Pinggir jalan/bawah jalan layang

LAGU SI BUDI KECIL (Album Iwan Fals) Satu Bait Musik Fade Out (perlahan meredup) Background suara mobil-mobil di jalanan BUDI (Terduduk, mendekap korannya, menggigil kedinginan) Brrr.brrr.dinginnya.dari tadi hujan deras tidak henti-henti. Mana koranku belum laku semua. (melihat ke atas) Udah mau malam lagi. Huhh(kesal) mana aku bisa makan kalau begini MUSIK MELO GITO (berlari-lari menghampiri Budi dengan gembira, rambutnya basah) Hai Bud, aku dapat rejeki nomplok hari ini. Koranku diborong sama om-om yang naik sedan biru tadi. Udah gitu dia memberiku uang limapuluh ribuan dan nggak mau kukasih kembaliannya. BUDI Wah, kamu beruntung, To. (Sedih) Nasibku lagi nggak bagus hari ini. GITO Loh, kok kamu sedih begitu sih? Memangnya ada apa? BUDI (Sedih) Lihat saja. (menyodorkan korannya) Koranku belum laku dari tadi. (menendangkan kakinya) Nggak tahu deh, To. Apa aku bisa makan malam ini. Dari pagi saja aku baru makan dua potong singkong goreng. MUSIK RIANG GITO Sudahlah, jangan dipikirin. Kita kan teman. Susah senang kita hadapi bersama. Yuk, kita makan di warteg Mbok Jum.

Kamu boleh makan pakai ayam goreng yang besar (riang)

BUDI Betul, To? Terus koranku? GITO Kalau kamu belum cape, sesudah makan kita jual setengah harga di bis kota, Oke? BUDI Oke deh MUSIK SERU BREWOK Wah, kayaknya kalian sedang senang nih. Dapat rejeki nomplok ya? GITO Eh, Bang Brewok. Enggak Bang. Koran kami baru laku sedikit. BUDI Iya Bang, lihat nih. Masih banyak yang belum terjual. BREWOK (membentak) DIAM! Kalian pikir aku anak TK, bisa kalian bodoh-bodohin begitu. Kalian pikir aku nggak denger apa yang kalian omongin tadi. Udah, ayo sekarang serahin duit limapuluh ribuan tadi. GITO Tapi bang, itu kan harus disetorin ke agen BREWOK Bodo amat. (membentak) Cepat serahin duit itu! (menarik krah baju Gito) BUDI Jangan Bang (BUK!! memukul punggung Brewok) BREWOK (Melepaskan Gito, Berbalik, Marah Menghadapi Budi) Kurang ajar. Berani melawan ya. Minta ditonjok ya. Nih! (BAK, BUK, BAK, BUK, memukuli kepala dan dada Budi Budi terkapar) GITO (Memegangi kaki Brewok) Sudahlah Bud, kita nyerah aja. Sudahlah, Bang. Jangan sakiti kami. Saya akan serahkan uang itu

BUDI (mencoba bangun) Jangan, To. Jangan diserahinTo BREWOK Rupanya kamu belum jera juga ya, (menarik baju Budi) Nih rasain !! (BAK, BUK, BAK, BUK, memukuli kepala dan dada Budi lagi Budi terkapar hidung dan mulutnya berdarah) GITO (Berlari Memeluk Budi) Sudah, sudah Bang. Ini uangnyaJangan sakiti Budi lagi. BREWOK Nah, temanmu lebih punya otak daripada kamu. (menendang Budi) Dasar goblok! Nggak punya otak! Sok jagoan! (Berlalu Meninggalkan Budi dan Gito keluar panggung) MUSIK SEDIH BUDI (Memegangi dadanya sepertinya rusuknya patah) Aduhaduh GITO (Mencoba membangunkan Budi) Bud, kamu nggak papa? BUDI (terbatuk) Huk hukMaafkan aku, To Aku nggak bisa menyelamatkan uangmu GITO Sudahlah, mungkin memang belum rejeki kita. Tai aku masih punya uang beberapa ribu. Kita makan yuk (memapah Budi keluar panggung) MUSIK

BABAK II Suasana malam Setting: Rumah Kardus/perumahan Gelandangan Estate MUSIK SEDIH NARATOR Barangkali kita tidak pernah tahu, bahwa anak-anak jalanan memiliki banyak persoalan

yang membuat mereka takut. Kejahatan para berandal jalanan, tak jarang membuat anakanak yang menderita ini semakin menderita. IMAH Min, sampai malam gini kok. Budi ama Gito belum pulang ya? MINI Iya, yaJam sembilan atau jam sepuluh sudah pulang. Tapi ini udah tengah malam, mereka kok belum pulang juga Jangan-jangan. IMAH Jangan-jangan apaan Min? MINI Itu. Kabarnya Bang Brewok yang lima bulan lalu ditangkap polisi, sekarang udah keluar dari penjara IMAH Lalu apa hubungannya ama Gito dan Budi? MINI Kamu nggak tahu ya? Tempat Gito dan Budi berjualan koran itu kan daerah kekuasaannya Bang Brewok Aku kuatir MUSIK SERU TIBA-TIBA GITO DATANG MEMAPAH BUDI BUDI AduhAduh(memegangi dadanya) GITO Mini, Imah, tolongin Budi dong IMAH (PANIK) Ya ampunBudi kenapa To? MINI (PANIK JUGA) Apa yang terjadi sama Budi, To. Kenapa jadi babak belur begini? Kalian berantem ya? GITO Aduh..jangan banyak tanya dulu dong. Biarkan budi istirahat dulu Nanti baru aku cerita (membaringkan Budi di lantai beralas kardus)

BUDI AduhAduhAduh IMAH Gito pelan-pelan dong, kasihan kan Budi GITO Duh yang sayang sama Budi MINI Sudah-sudah, teman sakit, sempat-sempatnya kalian bercanda. Sana cariin air hangat buat kompres. Aku mau beli obat buat Budi GITO - IMAH Iya mak sayang.(kabur..) MINI Huhhdasar anak-anak bandel (menyelimuti Budi dengan kain kusam) BUDI MinMin(suara pelan) MINI Ada apa, Bud? BUDI Nggak usah beli obat. Uangmu ditabung saja, buat sekolah. Aku nggak papa kok MINI Sudahlahuang bisa dicari lagi. Yang penting kamu sembuh dulu. TenangNggak usah kuatir soal besok. Kamu istirahat dulu yaAku mau beli obat LAMPU DIMATIKAN MUSIK SEDIH

BABAK III Suasana malam Setting: Perumahan Gelandangan Estate MUSIK NATAL (HOLY NIGHT) Pelan NARATOR Tiga minggu telah berlalu. Namun budi belum juga sembuh. Sementara lonceng gereja berdentang. Orang-orang bersukacita merayakan Natal.

Teman-teman Budi sibuk mencari sesuap nasi. Dan Budi terbaring menggigil dalam tikaman udara Desember yang dingin Budi (batuk) Uhuk..uhuk Aduhdadaku sakit sekaliaduhkepalaku pusing sekali BapakEmak.kalian ada dimana? Seandainya dulu rumahku tidak digurus oleh Pemda seandainya waktu itu aku tidak meninggalkan emakhukhuk..(batuk) seandainya aku tidak bermain terlalu jauh waktu itutentu aku tidak terpisah dari emak aku pasti tidak jadi gelandangan seperti inihik..hik(terisak-isak) SUARA LONCENG (KERAS) MUSIK NATAL (HOLY NIGHT) BUDI (Batuk) Lonceng gereja.??? Apakah ini sudah hari Natal.. Kalau aku sehat aku bisa mengamen lagu-lagu Natal Orang-orang Kristen pada malam Natal biasanya sangat murah hati.. (batuk lagi) Huk hukcoba kalau mereka lakukan setiap hari.huk huk (Mencoba duduk dan meraih buku/traktet kecil SESEORANG MENGASIHIMU) MUSIK SEDIH NARATOR (Diiringi musik Natal) Budi membuka buku itutak banyak tulisandi sana. Hanya kisah seorang anak prengemis yang dianiaya bapaknya Lalu mendapatkan kertas bertuliskan SESEORANG MENGASIHIMU Dan orang itu adalah YESUS KRISTUS BUDI Yesus? Bukankah Engkau yang pernah menderita seperti aku Tidur di kandang di antara domba dan kambingdengan selimut kain lampin Katanya Engkau sekarang ada di Rumah Bapa di Sorgayang penuh kebahagiaan Tak ada tangis, tak ada sakit, tak ada duka di sana. (Melipat tangan dan berdoa) Yesusmaukah Engkau mengasihi aku.dan membawaku ke Rumah BapaMu. MUSIK KEJUTAN EFEK ASAP TIBA-TIBA MUNCUL SEORANG BERJUBAH PUTIH KEPALANYA JUGA BERSELUBUNG KAIN PUTIH YESUS Anak-Ku.hari ini juga akau akan berbagi sukacita denganmu Aku sendiri yang akan menjemputmu Kau tak perlu lagi merasakan sakit dan kesengsaraan di dunia ini Kau akan beristirahat di rumah BapaKu sekarang

BUDI Yesus, benarkah Engkau itu?! Benarkah Engkau Yesus Kristus yang mengasihi semua orang sepertiku? YESUS Ya, ini akudan sekarang Aku akan mengajakmu ke rumahku Kau lapar dan sakit bukan? BUDI Ya Tuhantapi bagaimana dengan teman-temanku? YESUS Ada banyak umatku yang akan kuutus untuk memperhatikan mereka, dan mengajak mereka datang pada-Ku. Dan suatu hari kelak mereka juga akan berkumpul dengan kita (Budi bangun digandeng Yesus meninggalkan panggung) LAMPU DIMATIKAN

BABAK IV Suasana malam Setting: Perumahan Gelandangan MUSIK RIANG BUDI (Terbaring tak bergerak) GITO Budi..budiaku dikasih hadiah sama gereja yang ada di pinggir jalan itu Mereka baik sekali pada kita. Aku juga membawakannya untukmu MINI Iya Budkita juga dikasih makanan kotak yang enak Ada daging ayamrendangdan IMAH Sssttttberisik ah, orang budi lagi tidur Begini nih cara membangunkan orang sakit dengan lembut GITO Duh..yang perhatian. IMAH

Bud..Budbangun Budkita makan yuk sayang. GITO Ce ilesayang nih ye. MINI Sudah, To IMAH GitoMini.Budi.Budi MINI Ada apa, Mah? Ada apa dengan Budi? IMAH Budi.sudah meninggal. MUSIK KEJUTAN GITO Apa! Kamu jangan main-main Mah MUSIK KEMATIAN/SEDIH (GITO, IMAH DAN RINI Sujud Mengelilingi jasad Budi)

GITO Budbangun Budkatanya kita mau ngamen bareng Katanya nanti kalau besar kita mau membangun rumah bersama Budhuuuu.(menangis) MINI (menangis) Budbangun Budkita makan yuk. IMAH (menangis) BudJangan tinggalkan kami.. GITO Budi bangun Bud.huuuhuuuu.(menangis..) GITO, IMAH, MINI BUDIIII(menjerit bersama) LAMPU DIMATIKAN

EPILOG Yesus berfirman kepada kita: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudaraKu yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. (Matius 25:40)

(catatan: Buat suasana sesedih mungkin pada bagian terakhir. Suasananya bisa langsung masuk untuk refleksi Natal atau tantangan) Aplikasi: Bersyukur atas anugerah, berkat dan kasih Tuhan bagi kita. Bagilah kasih kepada mereka yang miskin dan berkekurangan Saudara seiman, anak yatim piatu, anak panti, anak gelandangan dan sebagainya

CHRISTMAS CELEBRATION HISTORY MAKER By: Kak Yudi PERSIAPAN Multimedia menayangkan contdown 5 menit, semua pembina merapikan duduk anak-anak OPENING Badut bermain sulap untuk penarik perhatian (5-10 menit) DOA Pembukaan Boneka 1 dan 2 masuk bersamaan Boneka 1 Kenapa sepi sekali ya? Boneka 2 Sepi gimana? Coba lihat ke bawah sana? Ke atas sana.. Begitu banyak anak-anak kok dibilang sepi.. Boneka 1 (melihat ke audience, kaget) Ya amplop! Banyak amirrrrr.. Boneka 2 Hei, bukan amir yang banyak. Tapi teman-teman kita Boneka 1 Maksudnya juga begitu, banyak amir anaknya Boneka 2 Ngawur, mereka namanya bukan amir semua.. Boneka 1 (pegang kepala dengan satu tangan) Cepek deh.udah ah, ngomong sama kamu capek, nggak nyambung, tulalit Mendingan kita nyanyi aja deh.

Boneka 2 Nyanyi, nyanyi apa? Aku yang pimpin ya? Asyiiiikkkk.!!!!! Boneka 1 Huss! Bukan kamu, tapituh lihat, lihatkakaknya sudah datang. WORSHIP LEADER MASUK Praise/worship 2 lagu -------------------------------------------------------------------------Boneka 1 (nelpon pakai HP) Halooh, iya kak, pasti Boneka 2 Siapa sih? Kak Melina ya?

Boneka 1 Bukan. Boneka 2 Terus? Tadi panggil-panggil Kak, siapa dong? Boneka 1 Bukan siapa-siapa, orang aku cuma bergaya kok he he he. Boneka 2 Huuu.kirain nelpon ternyata cuma bergaya. Tapi kalau yang satu ini nggak cuma bergaya loh, lihat ya, pasti keren Boneka 1 Tapi ingat, jangan takut gelap ya.karena lampu akan dimatikan

LAMPU DIMATIKAN TEAM BACKLIGHT MASUK ---------------------------------------------------------------------Boneka 1 (seperti membaca) History MakerHistory Maker. History Maker. Apa sich itu ? Kalian tahu gak artinya? (tanya kepada anak-anak) Boneka 2 Aku... Aku aza... Aku tahu artinya. History itu sejarah, maker itu pembuat Jadi History maker itu sejarahnya si pembuat Boneka 1 Huungawur Teman-teman, ada yang tahu nggak artinya History maker? (tunggu audience menjawab) Boneka 1 Betulllll.History maker itu, pembuat sejarah Nah, kamu tahu nggak pembuat sejarah itu apa? Boneka 2 Pembuat Sejarah itu... yah... Pembuat Sejarah-lah. Kamu ngerti deh! Semacam pembuat buku gitu. Kan ada buku sejarah, nah itu dia yang buat Boneka 1 Yah, ngawur lagi nih. Teman-teman, aku gak ngerti neh! Jadi tambah bingung! Tolong aku Dong! Please... Somebody Help me... Boneka 3 (bapak/ibu) Ada apa sih? Kok kayaknya ribut banget? Boneka 1 Ini nih kak, si sok tau! Ngejelasin arti History Maker! Tapi ngawurr!

Boneka 2 Ala... Dasar kamu aza yang tulalit, dijelasin gak ngerti ! Boneka 1 Gimana mau ngerti yang jelasin ngawurr Boneka 3 Sudah-sudah... kok gitu aza jadi bertengkar sich! Boneka 1 Abis sisich sok pintar! Boneka 2 Lah kamu tulalit Boneka 3 (berdiri di antara keduanya, melerai) Stop! Dengar ya! History Maker itu adalah orang yang membuat sejarah. Membuat sesuatu yang luar biasa di dalam hidup. Membuat perubahan yang berdampak bagi orang banyak. Boneka 1 Aku tahu, aku tahuseperti penemu bohlam listrik ya, siapa namanya???? Edi..Edi Boneka 2 Thomas Alfa Edison, maksudmu? Boneka 1 Ya, itu maksudku. Kalau saja dia nggak menemukan bohlam listrik, pasti kita masih gelapgelapan ya. Itu artinya dia pembuat sejarah, namanya dikenang, hasil pekerjaannya bermanfaat bagi semua orang di dunia Boneka 3 Pintar kamu... Tapi tahukah kalian bahwa kita semua adalah Pembuat sejarah bagi Tuhan? Kalau dalam Alkitab ada Daud, Yosua, Yusuf, Rasul Paulus, dll

Boneka 2 Maksudnya... Kita juga bisa seperti mereka? Boneka 3 Yah ... walaupun kita masih kecil tapi Tuhan bisa memakai kita untuk membuat perubahan seperti dalam cerita ini, yuk kita lihat Boneka 1&2 Oke deh.. ---------------------------------------------------------------------BABAK 1 : Rudi siap-siap di Lobby Lt. 2 dengan sepeda, topi, sandal jepit, handuk kecil di leher & tas selempang berisi beberapa gulung koran. Multimedia : Video Hiruk Pikuk Di Jalan Raya Ibukota, orang berangkat kerja, kendaraan bermotor lalu lalang. Music: Riang dan bersemangat Rudi mulai mengayuhkan sepeda dgn cepat ke depan panggung sambil melemparkan koran-koran ke penonton. Setelah di depan panggung jangan berhenti tetapi terus kayuh berkeliling di depan sampai lagu habis. Sepeda di parkir di samping panggung, lalu naik panggung. Duduk di tangga. Sambil melap keringat & kipas-kipas kepanasan. Ibu masuk panggung bersama Rini sambil membawa tampah berisi kuekue. Rini Hore... kakak sudah pulang! (Rini lari menghampiri kakaknya) Rudi Gimana dagangnya Bu hari ini? (tanya Rudi sambil mengelus-elus kepala Rini)

Ibu Puji Tuhan... Hari ini laku semua... kita untung 15 ribu. Ayo cepat kalian mandi! Nanti terlambat sekolah ! Rudi & Rini Baik Bu... (jalan masuk panggung, ganti kostum sekolah) ------------------------------------------------------------------------------------------------BABAK 2 : Multi Media Gambar halaman sekolah Tim Penari Anak Besar dgn kostum baju sekolah bawakan 1 tarian tema Masuk Sekolah. Alternatif Music High School Musical Rudi dari kanan panggung masuk panggung bertemu dengan Budi dari kiri panggung. Budi : Hai Rud... Hari ini ada Audisi untuk Tim Basket . Gimana kamu mau ikut lagi? Rudi : Mau donk... Aku sudah latihan untuk audisi ini. Tahun ini aku harus masuk Tim Basket. Sudah tiga kali aku gagal, aku tidak mau gagal lagi. Budi : Yah... kamu kan sudah berusaha semampumu, kita lihat saja hasilnya. Rudi : Ya, aku ingin sekali bisa masuk tim basket walaupun aku kecil seperti ini. Daud aza yang kecil bisa mengalahkan Goliat, masa aku yg kecil gak bisa masuk tim basket sich?! Budi :

Ha...3x... Bisa aza kamu Rud... Membandingkan dirimu dengan Daud! Rudi : Aku percaya kalo Tuhan tolong Daud, Tuhan juga tolong aku! Budi : Jadilah sesuai imanmu, teman! Rudi & Budi jalan masuk panggung -------------------------------------------------------------------------------BABAK 3 : Multi Media Gambar lapangan Basket Tim Penari Penari Anak Besar dgn kostum basket bawakan 1 tarian Praise Tema Pemenang Alternatif Music : We are the CHAMPION P Toni : Tiup Peluit, Budi, Roy, Budi, 2 teman & Tim Penari kumpul duduk di depan P Toni. P Toni : Hari ini kita kumpul untuk mengadakan audisi tim basket. Saya akan panggil nama kalian satu per satu dan kalian mulai perlihatkan apa yang sudah kalian pelajari selama ini. Oke, kita mulai dari Roy. Roy maju (Teman-teman yg lain menyoraki Roy!) Multi media tayangkan video rekaman Roy memasukkan bola. (3 point) P Toni : Bagus sekali Roy! (Teman-teman menyoraki Roy!) Roy angkat tangan tinggi-tinggi, melambaikan tangan dengan gaya yg sombong & narsis..:p sambil jalan kembali duduk di tempat semula, sambil toast kiri kanan. P Toni :

Baiklah sekarang bapak panggil peserta terakhir, Rudi. Budi : Ayo... Rud... sekarang giliran kamu tuh! Rudi : Doakan aku ya.... Bud... (bangkit berdiri & jalan ke P Toni) Budi : Sip... deh... (angkat 2 jempol) Multi Media tayangkan video rekaman Rudi dribbel bola. P Toni : Cukup Rud, rupanya kamu tidak menyerah ya? Walaupun kamu sudah gagal 3x. Bapak bangga dengan semangat kamu! Roy : Dianya aza yang enggak tahu malu! Udah gak diterima, masih aza ngotot! Dasar kerdil! (Bisik-bisik dengan 2 temannya) Ke 2 teman ketawa. Teman1 : Iya, dasar si kerdil! P Toni : Ok, sekarang kita masuk test fisik. Seorang pemain basket selain memiliki ketrampilan yang baik, ia juga harus memiliki pertumbuhan fisik yg baik. Ayo kita lihat pertumbuhan fisik kalian! Roy! Roy maju dgn gaya yg angkuh! (diukur tinggi badannya) P Toni : Bagus! Sekarang Rudi! Rudi maju dgn langkah gontai.

Teman 2 : Mana lulus tuh si Kerdil! Pendek gitu! Teman 1 : Iya, dasar kurang gizi! Ha... 3x P Toni : Wah... kamu belum memenuhi tinggi standar Rud, mungkin tahun depan ya... Rudi : Baik Pak... (dengan suara lemas & muka tertunduk, jalan kembali ke tempat duduk) P Toni : Ok. Pengumuman anggota Tim basket dapat kalian lihat besok di papan pengumuman, sekarang kalian boleh pulang! Semua pemain keluar panggung kecuali Rudi & Budi jalan duduk di tangga panggung. Budi : Sudahlah Rud... jangan sedih! (sambil menepuk-nepuk punggung Rudi) Toh... kamu sudah berusaha! Rudi : Iya... jadi pecundang itu gak enak ya Bud.

Budi : Siapa bilang kamu pecundang? Kamu kan sudah lulus test ketrampilan, kamu hanya gagal karena kamu kurang tinggi, bukan karena kamu tidak bisa basket. Aku lihat kamu tidak kalah dengan Roy! Rudi : Ah... kamu ini Bud, membandingkan aku dengan Roy. Aku ini gak ada apa-apanya dibandingkan Roy. Dia kan bintang lapangan.

Budi : Roy itu cuma menang tinggi aza lagi Rud. Coba kalo dia gak tinggi, teknik kamu lebih bagus dari dia! Sudahlah kita lihat aza pengumuman besok! Yuk kita pulang sudah sore nih! (bangkit berdiri) Rudi : Yok...a... (bangkit berdiri & bersama-sama Budi keluar panggung) ------------------------------------------------------------------------------------------------BABAK 4 : Multi Media : Tayangkan gambar back ground kartun mainan, boneka. Tim Penari Anak Kecil kostum : penari ballet, boneka & mainan. Bawakan 1 tarian dengan lagu Lalala aku senang (K Yudi) Hatiku Slalu gembira (Happy Holy Kids) atau Ayo-Ayo bagun Hari sudah pagi (HHK) Rini, Rudi di pinggir panggung sedang tidur. Ibu : Ayo... bangun sayang... (dari belakang panggung) Rudi : Oh... sudah pagi ya Bu... (kucek-kucek mata) Rin... bangun... ayo bangun... (guncangkan tubuh Rini pelan-pelan) Rini : Met pagi, Ibu... wah semalam aku mimpi indah sekali... banyak boneka & mainan untukku... senang deh... Rudi : Nanti kalo tabungan Kakak sudah cukup, Kakak pasti belikan kamu boneka! Rini :

Benar Kak? Rini doain deh biar Koran Kakak banyak yang beli! Rini sayang deh sama Kakak! Kakak baik deh! (Peluk Rudi) Rudi : Ha... 3x kamu ini tahu aza bikin kakak senang! Ayo kita siap-siap kerja! Nanti terlambat! Rini : Iya... Ibu pasti sudah siap ke pasar! (jalan berdua Rudi masuk ke belakang panggung) BABAK 5 : Papan Pengumuman di pasang di tengah panggung. Multi Media : tayangkan gambar Hall sekolah. Bunyi Bell Sekolah yang keras. Tim Penari, Rudi, Budi, Roy & 2 teman masuk melihat pengumuman. Rudi berada paling belakang kerumunan, tidak bisa melihat papan sehingga harus loncat-loncat. Roy : Hei... kerdil! Ngapain kamu di sini! (dorong Rudi ke belakang sampai jatuh) Teman 1 : Udah gak usah lihat-lihat! Paling juga gak lulus! Teman 2 : Mana mungkin kamu lulus audisi! Lihat dong! Kerdil gitu mau main basket! Gak cocok! (teman 1,2 & Roy berdiri mengelilingi Rudi, sambil mendorong-dorong) Budi : Hei... Berhenti... Roy, kamu gak boleh kasar begitu! (Berjalan masuk sambil melerai) Roy : Apa urusanmu Bud? (mendorong Budi ) Teman 1 : Iya... jangan ikut campur kamu!

Teman 2 : Udah... hajar aza dia Roy! Biar tahu rasa dia! Sok jadi Pahlawan! Budi : Aku tahu kamu sebenarnya takut Rudi lebih mahir dari kamu kan? Kamu takut tersaingi oleh Rudi kan? Roy : Tutup mulutmu!... Si kerdil ini jadi sainganku? Heh, Nggak level.! Teman 1 : Iya... gak level lah ya! (Bell sekolah bunyi lagi) Teman 2 : Ayo... Roy kita ke kelas dulu! Dah pada masuk tuh... Teman 1 : Iya... nih jam pelajarannya Bu Rita, kalo telat gawat nih! Roy : Untung... bell bunyi kalo enggak, sudah habis kamu!! (Ditutup oleh tarian Tim Penari Besar dgn Lagu Sherina Dia Pikir) BABAK 6 : Boneka 1 : Aduh... kasian si Rudi! Mentang-mentang kecil selalu ditindas! Gimana ya nasibnya? Boneka 2 : Sudah, kita bantuin saja si Rudi. Kita bogem saja itu si Roy! Bisanya menyakiti orang saja! Aku nggak suka anak sok jago begitu. Bukan History Maker namanya, tapi Preman Sekolah! Boneka 1: Iya, betul. Sebentar aku ambil pemukul dulu ya

Boneka 3 (masuk tiba-tiba) Loh, lohkok pakai pukul-pukul segala. Nggak boleh pakai kekerasan Tenang... Percayalah Tuhan tidak pernah memberikan pencobaan melebihi kekuatan kita! Setiap masalah yang kita alami, justru membuat kita semakin kuat, nggak cengeng dan lembek Nah, Rudi sudah diterima di tim basket, walaupun jadi pemain cadangan. Tapi ya begitu dia selalu mengalami hinaan dari Roy & teman-temannya, tapi dia tidak menyerah, dia tetap tekun latihan. Boneka 1 Nah, itu baru namanya History Maker! Anak yang tangguhAyo Rudi aku dukung kamu!!! Boneka 2 Aku juga RudiAyo semangat..semangat !!!! Boneka 3 He he hesepertinya mereka sudah semangat pingin lihat bagaimana Rudi sekarang. Adik-adik, yuk kita lihat ------------------------------------------------------------------------------BABAK 7 : Multi Media tayangkan gambar lapangan basket. Perlengkapan : Kursi Panjang. Rudi duduk di kursi & berdoa (Lampu dipadamkan, pakai lampu sorot ke arah Rudi) Diiringi lagu Kuatkanlah hatimu Rudi : Tuhan, sebentar lagi kami akan pertandingan Final basket! Aku percaya kemenangan sudah Kau berikan & aku percaya walaupun aku kecil tetapi bersama Tuhan, aku akan lakukan perkara-perkara Besar. Pakai aku Tuhan sebagai alatmu biar namaMu dipermuliakan! Dalam nama Yesus. Amin Musik Off. Roy & 2 teman masuk panggung. Roy :

Hei kerdil... bawain nih tasku... (lempar tasnya ke Rudi) Teman 1 : Sekalian punyaku (gantung tasnya di bahu Rudi, Rudi terhuyun-huyun keberatan bawa tas) Teman 2 : Ambilin aku minum... haus nih! Cepat!! Budi : Roy... kamu jangan kelewatan donk! (masuk panggung, bantuin Rudi angkat tas) Gak pantas memperlakukan teman seperti itu!! Roy : Teman?! Aku gak merasa punya teman kerdil kaya gitu! Dia... (tunjuk teman1) Dia... (tunjuk teman2) mereka ini baru temanku! Iya gak Prend? (toas ke temanteman) P Toni : Lho! Kalian masih di sini! Ayo cepat ganti baju! Sebentar lagi kita mau tanding! Teman 1 : Sip... Pak... Teman 2 : Tenang Pak... Kita bakal menang lagi! Kan ada Roy! Si bintang 3 angka! (sambil tepuktepuk bahu Roy, Roy senyum-senyum bangga & narcis) P Toni : Jangan anggap remeh musuh kalian kali ini, mereka juara bertahan tahun lalu! Kalian harus kompak kalo mau menang! Nih Bapak sudah siapkan strateginya! (Semua anak kumpul mengelilingi P Toni, P Toni memperagakan susun strategi) -------------------------------------------------------------------------------------------Babak 8 :

Multi Media tayangkan video rekaman Roy sedang dribell bola & di hadang 2 orang lawan, lawan bermain kasar, Roy dijegal sampai jatuh. Roy jatuh terguling, sambil memegang kaki, teriak-teriak kesakitan. Roy : aduh... aduh... sakit (berguling-guling di panggung, sambil memegang kaki, 2 teman menghampiri) Teman 1 : Roy... kenapa kamu... Roy : kaki ku sakit nih! Teman 2 : Ayo kita bawa ke P Toni! (Roy dipapah oleh 2 teman ke bangku) P Toni : Kenapa kamu Roy? Roy : Aduh.Kaki saya sakit sekali Pak.. P Toni : Coba Bapak lihat? Kelihatannya mata kakimu terkilir! Kamu tidak mungkin melanjutkan pertandingan Roy! Teman 1 : Aduh... bagaimana ini? Teman 2 : Iya... Pak... kita butuh Roy... Kita masih ketinggalan 2 point nih! P Toni :

Cukup... Roy tidak mungkin bertanding! Kita harus mencari gantinya! Rudi kamu siap-siap masuk lapangan menggantikan Roy! Rudi : Siap Pak... Teman 1 : Pak, jangan Rudi donk... Dia kan kecil sedangkan lawan kita besar-besar! Teman 2 : Iya Pak, lagian kan selama ini Rudi selalu jadi cadangan, dia belum pernah bertanding! Yang lain saja deh Pak! P Toni : Bapak rasa ini kesempatan yg baik bagi tim kita, walaupun Rudi kecil tetapi ia gesit, ia dapat mengimbangi lawan kita yang besar-besar. Memang lawan kita besar-besar tetapi mereka lamban! Justru karena Rudi kecil, ia bisa dengan mudah sampai ke Ring lawan! Tugas Rudi adalah membawa bola sampai ke Ring lawan, Tugas kalian adalah menjaga Rudi & kamu Budi, kamu harus bisa memasukkan bola yang sudah dibawa Rudi. Mengerti kalian? Tim Basket : Baik Pak... (lari ke bawah panggung) Lampu dipadamkan, Terdengar suara latar gemeruh orang bersorak-sorai (Ayo Rudi... Lari terus... awas di kananmu... ya... bagus sekali! Ayo lempar bolanya!) Multi media tayangkan Rudi Shoot Bola dari tengah lapangan, Bola masuk 3 point. Bunyi Peluit Panjang.... suara narator membacakan hasil pengumuman pemenang. ------------------------------------------------------------------------------------BABAK 9 : Lampu dihidupkan. Rudi dipanggul oleh 2 teman & Budi ke arah Roy yg duduk di bangku sambil meringis-ringis kesakitan.

Teman 1 : Gak disangka kita bisa menang walaupun gak ada kamu Roy!

Teman 2: Iya... coba kalo gak ada Rudi, gak bakal menang kita! Hebat kamu Rud! Kecil-kecil tapi hebat!! (tepuk-tepuk punggung Rudi) Rudi : Ah... aku kan cuma menyumbangkan 3 angka, sebelumnya kan Roy & kalian sudah bersusah payah berjuang. Teman 1 : Betul... tapi kan kalo gak ada kamu kita tetap ketinggalan 2 point, justru karena kamu main & memasukkan bola kita jadi menang 1 angka. Teman 2 : Iya... waktu kamu melempar bola tadi, aku sempat kuatir tidak masuk. Kamu kan kecil! Mana mungkin bolanya bisa masuk! Rudi : Sebenarnya aku juga gak yakin bolanya bisa masuk! Tapi aku coba melempar bolanya sekuat mungkin sambil berdoa Tuhan tolong aku, buat bolanya masuk! Dan ternyata Tuhan benar-benar tolong aku, Dia yang membuat bolanya masuk tepat sebelum pertandingan berakhir. Tuhan benar-benar Hebat! Budi (menghampiri Roy) Hai Roy... gimana kakimu? Roy : Sakit sekali Bud... (sambil meringis-ringis kesakitan) Teman 1 : Gimana kamu bisa jalan pulang Roy?

Teman 2 : Gak mungkin kamu bisa jalan Roy! Berdiri aza kamu susah! Roy : Iya... nih... (sambil memegang mata kaki) Rudi : Gimana kalo aku antar kamu pulang dengan sepedaku? Roy : Kamu... ? Rudi : Iya... kalo kamu gak keberatan naik sepedaku. Teman 1 : Sudah... terima aza. Biar Rudi antar kamu. Teman 2 : Iya... daripada kamu paksa jalan... nanti kakimu tambah parah! Roy : Kenapa kamu masih mau menolong aku Rud? Bukankah aku sudah jahat padamu? Kamu gak benci sama aku? Rudi : Aku gak benci sama kamu & aku sudah memaafkan semua perbuatanmu dulu, kamu kan temanku. Roy : Teman ? Rudi : Ya... Teman selamanya... (rangkul bahu Roy) Budi :

Nah gitu donk! Ayo kita pulang! (Semua masuk panggung) ----------------------------------------------------------------------------BABAK 10 : Boneka 1 : Hik hik hik. Boneka 2 Kenapa kamu? Boneka 1 Aku jadi terharuRudi, bukan saja hebat, tapi hatinya baik sekalitidak sombong dan tidak mendendam Boneka 2 Itu baru History Maker namanya, selain hebat, juga mengasihi sesamanya, sekalipun orang itu jahat sama dia Boneka 2 : Rudi memang TOP!!! WL: Roy juga TOP!!! Boneka 1 Apanya yang TOP, Kak? orang jahat kaya gitu dibilang TOP? WL : Ya Roy awalnya, memang jahat tetapi kemudian ia bertobat karena kebaikan Rudi Semula ia hanya mau berteman dengan orang-orang yg dianggapnya hebat. Sekarang dia mau berteman dengan orang yg lemah. Roy juga seorang History Maker! Boneka 2 : Kalo gitu apa sich syaratnya supaya bisa jadi History Maker?

Boneka 1 : Iya... aku juga pengen jadi History Maker nih! WL : Mau tahu... yang pertama, kalian harus selalu mengikuti Firman Tuhan. Agar Firman Tuhan menjadi pelita bagi jalanmu dan kekuatan bagi hidupmu Musik ready : Ku kan terbang WL: (ajak semua nyanyi) Come on semua, bangkit berdiri dan katakan. Firman-Mu Tuhan Plita bagi kakiku dst. Pewarta Firman masuk Firman Tuhan (20 menit) Doa Firman sekaligus Doa Berkat Pengumuman Hujan Balon Pulang