dr. suryanti gunadi, mars : memberikan pelayanan secara...

36
Pentingnya Merawat Ginjal Kecerdasan Majemuk Pada Anak Petai, Makanan kaya Gizi Edisi ke-3 - Mei 2016 Memberikan Pelayanan Secara Optimal Kepada Pasien dr. Suryanti Gunadi, MARS :

Upload: vuongtu

Post on 02-Mar-2019

326 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Pentingnya Merawat

Ginjal

Kecerdasan Majemuk Pada Anak

Petai,Makanan kaya Gizi

Edisi ke-3 - Mei 2016

Memberikan Pelayanan Secara Optimal Kepada Pasien

dr. Suryanti Gunadi, MARS :

Page 2: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

2 Media Informasi Hermina 2016

Page 3: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 3

Sekapur Sirih

Salam pembaca,

Pertama-tama kami mengucapkan

terima kasih atas kesetiaan pembaca Me-

dia Informasi Hermina Hospital Group (MI-

HHG). Pada edisi ketiga ini, MI-HHG kembali

dengan beragam informasi mengenai

kesehatan dan kegiatan di Rumah Sakit

anggota HHG.

Dewasa ini jumlah penderita gagal

ginjal di Indonesia mengalami peningkatan.

Oleh karena itu, MI-HHG mengulas topik-

topik mengenai kesehatan ginjal, yakni

“Pentingnya Merawat Ginjal”, “Penyakit

Ginjal Pada Anak”, serta “Asupan Gizi

Buat Penderita Gagal Ginjal”. Dengan

meningkatnya kebutuhan pasien gagal

ginjal terhadap alat cuci darah (Hemodi-

alisa), maka HHG sementara ini sedang

mengembangkan pelayanan Hemodialisa di

6 RS anggota HHG, masing-masing RS Her-

mina Jatinegara, RS Hermina Bekasi, RS Her-

mina Daan Mogot, RS Hermina Tangerang,

RS Hermina Arcamanik Bandung, RS Hermi-

na Yogya. Harapannya, seluruh RS anggota

HHG yang kini berjumlah 23 rumah sakit

dapat menyediakan alat cuci darah ini.

Simak juga tanya jawab bersama tokoh MI-

HHG, dr. Suryanti Gunadi, MARS, dalam

rubrik“Profil”.

Selain topik utama mengenai kesehatan

ginjal, MI-HHG juga menyajikan sejumlah

artikel menarik, di antaranya “Kecerdasan

Majemuk Pada Anak”, “Kandungan Gizi

yang Terdapat Dalam Petai”, Kenali dan Ce-

gah Kanker Leher Rahim”, serta“Nikmatnya

Ayam Goreng Kremes”.

HHG adalah perkumpulan rumah sakit

yang terus tumbuh dan berkembang dalam

memberikan pelayanan kesehatan yang

terbaik bagi masyarakat Indonesia. Dalam

bidang pelayanan kesehatan, HHG turut

mendukung program pemerintah berupa

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang

diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara

Jaminan Sosial (BPJS). seperti yang baru-

baru ini dilakukan di RS Hermina Jatin-

egara, berupa layanan operasi katarak bagi

pasien BPJS. Rumah sakit ini juga turut

berpartisipasi dalam pelaksanaan Pekan

Imunisasi Nasional Polio. Tak ketinggalan,

RS Hermina Galaxy Bekasi mengadakan bakti

sosial berupa khitanan, operasi sumbing

bibir, dan operasi katarak. Semua kegiatan

ini dapat disimak dalam rubrik “Kegiatan

Rumah Sakit”. Jangan lupa, Lomba Balita

Sehat dan Fotogenik ke-13 HHG tahun 2016.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih.

Semoga MI-HHG dapat memberikan manfaat

bagi pembaca.

Kepala Departemen Marketing

Dr. Lina Z. Hasanuddin, MARS

PENASEHAT Direksi Hermina Hospital Group

PENANGGUNG JAWAB / PEMIMPIN REDAKSIdr. Sri Diana Ginting Suka, MARS

REDAKTURDrs. Subiantoro

SIRKULASIDepartemen Marketing & Departemen Logistik

ARTISTIKHendriana, ST

KONTRIBUTORManajer Marketing RS Anggota Hermina Hospital Group

ALAMAT REDAKSIHERMINA HOSPITAL GROUP Departemen Marketing, Jl. Raya Jatinegara Barat No. 126 Jakarta Timur, Telp. 021-857 2525 ext 504, 507 Direct 021-937 25803 Fax. 021-859 04539

[email protected]

REDAKSI

Page 4: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

4 Media Informasi Hermina 2016

Pentingnya Merawat Ginjal

Kecerdasan Majemuk pada Anak

Kenali dan Cegah Kanker Leher Rahim

• Penyakit Ginjal Pada Anak• Asupan Gizi Buat

Penderita Gagal Ginjal

Kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu masalah atau menciptakan produk berharga / bernilai, dalam satu atau lebih latarbelakang budaya.

Fasillitas dan PelayananHERMINA HOSPITAL GROUP

22.

Menyambut Lomba Balita Sehat dan Fotogenik 2016

26.

Bakti Sosial di RS Hermina Galaxy Bekasi

28.

RS Hermina Jatinegara Buka Layanan Operasi Katarak Menggunakan BPJS

30.14.

16

06.

18Memberikan Pelayanan Secara Optimal Kepada Pasien

DAFTAR ISI

Kandungan gizi yang terdapat dalam Petai

32.

Resep Ayam Goreng Kremes

34.

Maze Game35.

Page 5: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 5

Page 6: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

6 Media Informasi Hermina 2016

Pentingnya Merawat Ginjal

Data dari salah satu rumah sakit yang ada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, menyebutkan bahwa pada 2015 terdapat 9.743 pasien gagal ginjal menjalani cuci darah, 55 orang di antaranya meninggal. Pada tahun sebelumnya, jumlahnya 8.518 pasien, 40 orang di antaranya meninggal. Diabetes mellitus dan hipertensi yang tidak terkontrol bisa mengganggu fungsi ginjal, bahkan terjadi gagal ginjal (Harian Kompas, 27 Januari 2016)

MI-III KesehatanMI-III Kesehatan

Page 7: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 7

Menurut dr. Candra Wibowo,

SpPD-KGH, Finasim, fungsi ginjal

adalah mengatur keseimbangan cairan,

elektrolit serta asam basa tubuh,

mengeluarkan sisa metabolisme tubuh

yang larut air, mengatur tekanan darah,

menghasilkan hormon eritropoietin

(berfungsi menstimulasi sumsum tulang

menghasilkan sel darah merah), serta

mengaktifkan vitamin D.

Dokter yang praktik di RS Her-

mina Jatinegara ini menjelaskan bahwa

gangguan ginjal dibagi menjadi dua,

yaitu gangguan ginjal akut (GnGA),

dan penyakit ginjal menahun (PGM).

Gangguan ginjal akut terjadi karena

adanya penurunan fungsi ginjal secara

tiba-tiba hingga membutuhkan terapi

pengganti ginjal (TPG) berupa hemodi-

alisis. TPG dibutuhkan hanya sementara

saja. Setelah penyebabnya sudah

teratasi, fungsi ginjal pulih kembali, maka

TPG tidak dibutuhkan lagi. Beda halnya

dengan penyakit ginjal menahun yang

penurunan fungsinya bertahap dan

menahun, bersifat kronik dan semakin

memburuk hingga masuk tahap termi-

nal. Pada kondisi seperti ini, pasien PGM

akan menjalani hemodialisis secara

berkesinambungan.

Umumnya, penyebab penurunan

fungsi ginjal adalah diabetes mellitus dan

hipertensi. Penyebab lainnya: penyakit

ginjal obstruksi infeksi (batu saluran

kemih, kanker di sekitar pelvis/pang-

gul, kanker leher rahim, kanker pros-

tat, kanker buli-buli/kandung kencing,

kanker usus besar, kanker kelenjar

getah bening, perut, tindakan iatro-

genik pada operasi sekitar panggul),

penyakit polikista, infeksi berat/sepsis,

dehidrasi (karena muntah, diare, terik

matahari), trauma (karena bencana

alam, kecelakaan, tersengat listrik, petir),

karena sering mengonsumsi obat-obatan

(kimia, herbal, alternatif), penyakit ginjal

primer (glomerulonefritis).

“Umumnya, penyebab penurunan fungsi ginjal adalah diabetes mellitus dan hipertensi”

• Lulus FK Universitas Diponegoro-Semarang, 1992• Lulus Spesialis Penyakit Dalam Universitas Sam Ratulangi-

Manado, 2005• Lulus School of Budapest-Hongaria, 2006• Dosen Bagian Ilmu Penyakit Dalam Dalam Universitas

Trisakti-Jakarta• Sp II Konsultan Ginjal Hipertensi FKUI-Jakarta• Praktik di RS Hermina Jatinegara-Jakarta

dr. Candra Wibowo, SpPD-KGH, Finasim

Page 8: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

8 Media Informasi Hermina 2016

Gejala gangguan ginjal, seperti yang

disampaikan oleh dr. Candra, tidak ada

sama sekali gejala maupun tanda klinis

pada diri pasien yang mengalami penu-

runan fungsi ginjal tahap awal. Terhadap

fungsi ginjal pasien dengan PGM,

terdapat lima klasifikasi, masing-masing

PGM tingkat 1 – 3 jarang atau bahkan

tidak pernah menampakkan kelainan

klinis, pasien nampak sehat-sehat saja.

Pada tingkat 4 – 5, pasien mulai kelihatan

lemah, cepat capek, pucat, sesak

napas, bengkak kedua tungkai, mual

muntah, hilang selera makan, jumlah

urin berkurang, berbuih, kering dan gatal

pada kulit, napas bau urin, napas cepat,

gangguan irama jantung, tekanan darah

meningkat, hemoglobin rendah, ureum

dan kreatinin darah meningkat, gangguan

keseimbangan elektrolit tubuh dan asam

basa tubuh, gangguan kesadaran hingga

koma, gangguan kalsifikasi (pengapuran)

tulang, hingga patah tulang patologi.

Mengenai terapi pengganti ginjal,

hingga kini ada tiga modalitas yang

dapat digunakan, masing-masing He-

modialisis (HD), Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD), dan Trans-

plantasi Ginjal (Tx). Semua modalitas

ini saling melengkapi, tidak ada yang

superior. Hanya saja bergantung pada

individu pasien (seperti: usia, pekerjaan,

pendidikan, sosial ekonomi, penyebab

PGM, penyakit penyerta, asuransi

kesehatan, dukungan kebijaksanaan

pemerintah suatu Negara).

Hemodialisis (HD) adalah proses

memisahkan sampah metabolit tubuh

dari darah pasien melalui dialeser

(artificial kidney) dengan menggunakan

mesin HD. Dalam peningkatan kualitas

hidup pasien gagal ginjal, proses HD

membutuhkan waktu antara 10 hingga 15

jam setiap minggu. Sebaiknya dilakukan

3x4 jam setiap minggu atau setidaknya

2x5 jam setiap minggu, bergantung pada

kondisi medis pasien.

Seorang pasien yang menjalani HD

membutuhkan akses vaskuler berupa

Double Lumen Catheter (DLC) yang

biasanya dipasang pada pembuluh darah

leher kanan atau arteri-vena shunt yang

dikenal dengan Cimino Shunt pada

lengan kiri. Akses vaskuler DLC bersifat

sementara, paling lama empat minggu,

karena rentan infeksi dan tersumbat,

sehingga diharapkan pasien PGM

mempunyai Cimino Shunt sebelum

masuk tahap terminal PGM. Proses

HD bisa dilakukan di rumah sakit, klinik,

bahkan di rumah sendiri. Proses HD

membutuhkan perawat khusus HD yang

disupervisi oleh dokter HD.

Sebagian besar pasien PGM tahap

terminal dapat melakukan HD, namun

sebagian lagi tidak cocok dengan HD.

Selama HD, pasien dapat beristirahat,

olahraga, makan, menonton TV atau

melakukan kegiatan yang berkaitan

dengan hobi. Pengelolaan pasien HD

yang baik dapat mempertahankan

kualitas hidup si pasien, sehingga pasien

dapat datang dan pulang dari tempat HD

secara mandiri, dapat bekerja seperti

sedia kala.

Modalitas HD biasanya digunakan

untuk pasien yang relatif masih muda (di

bawah usia 60 tahun karena pembuluh

darah masih baik), dukungan keluarga

yang minim karena seluruh proses HD

ditangani oleh tenaga medis, dekat

dengan tempat HD, tidak ada gangguan

pembekuan darah, tidak ada gangguan

fungsi jantung.

Sedangkan CAPD merupakan mo-

dalitas terapi pengganti ginjal dengan

cara menggunakan selaput rongga perut

sebagai membran dalam pertukaran

cairan dan elektrolit, serta sisa metabo-

lit tubuh. Pertama-tama, pasien dipas-

angkan kateter perut permanen untuk

memasukkan cairan dialisat sebanyak

dua liter ke rongga perut, diamkan selama

4 – 8 jam. Setelah itu, cairan dikeluarkan,

masukkan lagi cairan dialisat yang

baru. Hal ini dilakukan empat kali sehari.

Di dalam rongga perut terjadi petukaran

elektrolit, asam basa, dan sisa me-

tabolit tubuh, sehingga pada jam yang

telah ditentukan, cairan dikeluarkan

bersamaan dengan zat-zat yang harus

dikeluarkan.

CAPD sangat baik dalam

mempertahankan sisa fungsi ginjal

pasien. Modalitas terapi ini digunakan

• Lulus FK Universitas Padjadjaran-Bandung, 1995• Lulus Master Kesehatan Universitas Padjadjaran-Bandung,

1999• Lulus Spesialis Penyakit Dalam Universitas Padjadjaran-

Bandung, 2004• Lulus Sub Spesialis Hipertensi Ginjal Universitas Padjadja-

ran-Bandung, 2009• Lulus Doctor of Philosophy (Ph.D), Hemodialysis

Universitas Padjadjaran-Bandung, 2015• Praktik di RS Hermina Arcamanik-Bandung

Dr. dr. Rudi Supriyadi, M.Kes., SpPD-KGH, Finasim

Page 9: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 9

untuk pasien yang pembuluh darah

lengannya tidak baik, contohnya pasien

di atas usia 65 tahun, pasien dengan

Diabetes Mellitus, mengalami gangguan

fungsi jantung, atau tempat tinggalnya

jauh dari pusat HD. Bisa juga digunakan

pada pasien yang tekanan darahnya

tidak stabil, dukungan keluarga cukup

baik, mengalami gangguan pembekuan

darah, serta pasien dengan mobili-

tas yang tinggi. CAPD dapat dilakukan

sendiri secara berkesinambungan

empat kali ganti cairan dalam sehari. dr.

Candra menyampaikan dalam proses

penggantian cairan ini, yang diperlukan

adalah kebersihan, bukannya tempat

yang steril. CAPD jauh lebih murah

dibandingkan dengan HD, bahkan tidak

membutuhkan obat-obatan yang banyak.

Sedangkan transplantasi ginjal

adalah pemindahan ginjal donor kepada

penerima donor (resipien), sehingga

pasien dapat hidup seperti semula

dengan ginjal baru, tanpa harus HD

maupun CAPD lagi. Transplantasi

sebenarnya terapi pengganti ginjal yang

rasional, karena pasien mendapat ginjal

baru, konsumsi obat berkurang (obat

yang dikonsumsi adalah anti-penolakan

ginjal donor), dapat beraktivitas kembali

seperti biasa. Transplantasi ginjal

dilakukan antar keluarga biologis (adik,

kakak, orangtua, paman, tante), atau

keluarga psikologis (suami, istri, teman

dekat) untuk menghindari perdagangan

argan/ginjal. Transplantasi ginjal dapat

dilakukan di Indonesia, prosesnya

membutuhkan 7 hari rawat inap untuk re-

sipien dan 3 hari untuk pendonor. Hingga

kini, Indonesia melarang perdagangan

organ seperti ginjal (Organ Trafficking).

Tentunya tak ada orang yang mau

mengalami gangguan ginjal, apalagi

gagal ginjal. Untuk menghindari agar

Anda tak mengalami gangguan atau-

pun gagal ginjal, maka lakukan hal-hal

berikut:

1. Berlakukan gaya hidup sehat,

makan makanan yang sehat sesuai

anjuran dokter.

2. Lakukan olahraga yang ringan

seperti jalan kaki, berenang, jog-

ging. Jangan memaksakan diri.

3. Mengobati penyakit penyerta

4. Kelola penyakit yang menjadi

penyebab timbulnya penyakit ginjal

menahun (Diabetes Mellitus, Hiper-

tensi, Batu Saluran Kemih)

5. Cukup minum air 2 liter setiap hari,

hindari kebiasaan mengonsumsi

makanan mengandung protein

6. Hindari mengonsumsi obat-obat

alternatif, herbal, dan yang tidak

terbukti keamanannya

7. General check up dan kontrol rutin

ke dokter.

Memang, mencegah lebih baik dari-

pada mengobati. Lakukan hal-hal di atas

sebelum Anda menyesal seumur hidup.

–Anton-

Gangguan Ginjal Kronik

Pakar ginjal hipertensi dari RS

Hermina Arcamanik Bandung, Dr. dr.

Rudi Supriyadi, M.Kes., SpPD-KGH, Fi-

nasim, mengatakan bahwa seseorang

yang mengalami gangguan ginjal kro-

nik, biasanya disertai dengan gangguan

perkembangan tulang, dan pada anak

menyebabkan gangguan pertumbuhan.

Hal ini disebabkan salah satu fungsi ginjal

normal adalah mengatur fungsi vitamin

D dan Kalsium yang terkait langsung

pada pertumbuhan tulang. Kondisi

penumpukan racun (Uremik) juga akan

memengaruhi hormon pertumbuhan atau

Growth Hormone, sehingga akhirnya

menghambat pertumbuhan.

Kelainan ginjal yang dialami seorang

anak biasanya karena kelainan genetik,

yakni yang diturunkan dari orangtua atau

leluhurnya. Sedangkan contoh kelainan

ginjal yang tidak diturunkan adalah ginjal

polikistik. Adapun kelainan kongeni-

tal adalah kelainan yang didapatkan

sejak pembentukan di dalam kandungan

seperti: Atrofi Ginjal, Ginjal Tapal Kuda.

Kalau seorang anak mengalami

gagal ginjal pada stadium terminal, berarti

sudah memenuhi semua gejala dan tanda

gagal ginjal, yakni: Jumlah Urin Sedikit,

Bengkak-bengkak pada Sekujur Tubuh

(wajah, kaki, perut), karena cairan tidak

bisa dikeluarkan dari tubuh, Sesak Nafas,

Mual, Muntah, terjadi Penurunan Tingkat

Kesadaran akibat Penumpukan Racun

Ureum, terjadi Peningkatan atau Penu-

runan Tekanan Darah, Gangguan Irama

Jantung akibat Hiperkalemia, Anemia,

Gangguan Elektrolit seperti: Fosfor dan

Kalsium. Upaya yang dilakukan dokter

terhadap pasien anak gagal ginjal termi-

nal adalah cuci darah (Dialisis) dengan

mesin (Hemodialisis) atau peritoneal di-

alisis, dan bisa juga melalui Transplantasi

Ginjal (cangkok).

Menurut dr. Rudi, bila seorang

anak hanya memiliki satu ginjal yang

normal, maka dia dapat hidup normal.

Untuk menjaga agar satu ginjalnya tetap

normal, si anak harus rutin periksa ke

dokter, pengaturan makanan secara

baik sesuai sisa fungsi ginjal, yakinkan

bahwa makanan yang dikonsumsi tidak

mengandung zat kimia berbahaya

(contohnya: Formalin, Boraks, Zat

Pewarna Tekstil), terpenuhinya cairan

yang baik, tetap dalam pengawasan

dokter bila mengonsumsi obat, Hindari

herbal ataupun jamu yang tidak

jelas. Aktivitas fisik tidak berlebihan,

memberikan motivasi dan edukasi yang

baik kepada si anak, dan bila diperlukan

akan diberikan suplemen oleh dokter. –

Anton-

Kelainan ginjal yang dialami seorang anak biasanya karena kelainan genetik, yakni yang diturunkan dari orangtua atau leluhurnya. Sedangkan contoh kelainan ginjal yang tidak diturunkan adalah ginjal polikistik. Adapun kelainan kongenital adalah kelainan yang didapatkan sejak pembentukan di dalam kandungan seperti: Atrofi Ginjal, Ginjal Tapal Kuda.

Page 10: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

10 Media Informasi Hermina 2016

Berawal Dari Cekukan

Setelah menjalani tes lab darah di

satu rumah sakit swasta di Bekasi tiga

tahun silam, hasilnya ternyata mengalami

gagal ginjal yang berarti juga harus

menjalani proses Hemodialisa/cuci darah

(HD) seumur hidup. Itulah yang dialami

oleh Bapak Jeffri Sirait, 43 tahun, pasien

cuci darah RS Hermina Jatinegara. Ayah

dari empat orang anak ini dengan mata

berbinar namun berusaha tetap senyum,

saat menjalani proses Hemodialisa di

RS Hermina Jatinegara bercerita bahwa

gejala awal yang dia alami adalah sering

cekukan tanpa henti selama tiga hari.

Sang istri menganjurkan agar segera

periksa ke dokter. Selanjutnya oleh

dokter dirujuk untuk periksa darah di satu

rumah sakit swasta yang ada di kota

Bekasi. Hasilnya menunjukkan bahwa

pria kelahiran Jakarta 23 Oktober 1972 ini

mengalami gagal ginjal dan harus segera

menjalani Hemodialisa. “Saya sempat

nggak terima hasil ini, karena saya

merasa dari kecil sampai besar, nggak

pernah sakit, dirawatpun nggak pernah,”

ungkap Pak Jeffri saat menjalani pros-

es HD di RS Hermina Jatinegara. Lalu

periksa ke rumah sakit lain yang ada di

Kelapa Gading dengan harapan hasilnya

negatif. Namun, ternyata hasilnya sama,

tetap harus menjalani HD. Dia berupaya

bertahan tidak melakukan HD, tetapi

cukup dengan cara alternatif selama tiga

bulan.

Pria yang bekerja pada satu

perusahaan ketenagakerjaan di Depok

ini akhirnya pasrah, melakukan HD di

rumah sakit swasta yang ada di Kelapa

Gading. Alasan memilih HD di sini, karena

kerabat dekat Pak Jeffri bermukim di

Kelapa Gading, mudah dijangkau. Hanya

bertahan sebulan, lalu pindah ke satu

rumah sakit kawasan Mampang, Jakarta

Selatan, Lebih dari dua tahun lamanya

menjalani HD di rumah sakit ini.

Setelah mengetahui bahwa RS

Hermina Jatinegara memiliki alat HD

dan menerima pelayanan BPJS, maka

sejak tiga bulan terakhir, Pak Jeffri yang

ditemani oleh sang istri, rutin melakukan

HD dua kali seminggu di rumah sakit

yang berlokasi di Jatinegara Barat ini.

“Saya memilih Hermina, selain menerima

layanan BPJS yang selama ini saya

pakai, juga dekat dengan tempat tinggal

saya di Polonia,”ujar pria yang berat

badannya 90 kg sebelum sakit, kini be-

ratnya 60 kg. RS Hermina Jatinegara

sudah tidak asing lagi buat keluarga Pak

Jeffri, sebab seluruh keluarganya kalau

membutuhkan pelayanan kesehatan,

pasti ke Hermina Jatinegara. Selain

RS Hermina Jatinegara, RS

anggota Hermina Hospital Group yang

menyediakan alat HD adalah RS Hermi-

na Bekasi, RS Hermina Daan Mogot, RS

Hermina Tangerang, RS Hermina Arca-

manik Bandung, dan RS Hermina Yogya.

Bapak Jeffri Sirait

Page 11: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 11

• Lulus FK Universitas Indonesia-Jakarta, 1979• Lulus Spesialis Anak Konsultan Universitas Indonesia-

Jakarta, 1989• Lulus Magister Management di Melbourne-Australia, 1997• Lulus Doktor Universitas Indonesia, 2007• Praktik di RS Hermina Jatinegara-Jakarta

Dr. dr. Partini P. Trihono, SpA (K), MM (Paed)

Penyakit Ginjal Pada AnakPenyakit ginjal pada anak makin

sering ditemukan seiring dengan

kemajuan dalam ilmu kedokteran.

Dengan berkembangnya teknik Ultra-

sonografi (USG) yang dapat mendeteksi

kelainan bawaan pada saluran kemih

seorang janin yang masih di dalam rahim

ibunya, merupakan salah satu contoh

pengaruh kemajuan ilmu kedokteran

dalam mendeteksi dini kelainan ginjal

pada anak. Batasan anak adalah sejak

dilahirkan sampai usia 18 tahun. Penyakit

ginjal pada anak, bila tidak diobati

dengan benar, akan berlanjut sampai

usia dewasa. Penyebab penyakit ginjal

anak yang terbanyak antara lain adalah

infeksi saluran kemih, kelainan bawaan

pada saluran kemih, kebocoran protein

dari ginjal yang dikenal sebagai Sindrom

Nefrotik.

Gejala dan tanda penyakit ginjal

pada anak seringkali tidak khas,

sehingga diperlukan kewaspadaan

yang tinggi akan penyakit ini, agar

penyakit ginjal pada anak dapat didiag-

nosis segera, sebelum penyakit tersebut

menjadi makin parah, dan dapat diobati

lebih dini untuk mencegah kerusakan

yang lebih lanjut, yang dikenal sebagai

gagal ginjal. Keadaan-keadaan berikut

ini bila ditemukan pada seorang anak,

perlu dipikirkan mungkin anak tersebut

menderita penyakit ginjal dan saluran

kemih, misalnya: berat badan yang tidak

naik, sulit makan, perawakan pendek,

lemas dan pucat, sering demam, bayi

yang kuning, perubahan warna urin,

bengkak, kejang, anak besar yang

masih mengompol, gangguan berke-

mih, nyeri perut, sakit kepala, dan lain

sebagainya. Bila ditemukan tanda atau

gejala tersebut, segera minta pertolongan

dokter, agar pengobatan dapat segera

diberikan dan dapat mencegah terjadinya

gagal ginjal. Dokter akan memeriksa

tekanan darah, memeriksa urin dan

darah ke laboratorium, serta melakukan

pemeriksaan ultrasonografi (USG) ginjal

dan saluran kemih, untuk memastikan

jenis penyakit ginjal yang diderita anak

tersebut, sebelum memulai pengobatan.

Pengobatan penyakit ginjal meliputi

pemberian obat-obatan (Medikamen-

tosa), terapi nutrisi (diet), dan pada

penyakit ginjal yang melanjut sehingga

fungsi ginjalnya sudah sangat menurun,

mungkin diperlukan terapi pengganti

ginjal seperti Hemodialisa/Cuci darah.

Mencegah penyakit ginjal

merupakan hal yang penting. Beberapa

faktor yang dapat dilakukan untuk

mencegah penyakit ginjal anak, antara

lain memberikan air susu ibu (ASI),

kebiasaan berkemih secara teratur atau

tidak menahan kencing, minum banyak

dan makan sayur serta buah buahan agar

buang air besar teratur. Pada anak besar

dan remaja, kebiasaan mengonsumsi

makanan fast food ditambah lagi dengan

kurang aktivitas fisik karena lebih banyak

menghabiskan waktu bermain gadget

atau menonton TV, akan menyebabkan

kegemukan (Obesitas) pada anak

dan remaja. Akibatnya, anak yang

kegemukan akan mudah mengalami

tekanan darah tinggi dan kelainan me-

tabolisme (misalnya gula darah tinggi,

kolesterol darah yang meningkat) yang

dapat memicu penyakit ginjal.

Untuk dapat mengenal secara

dini penyakit ginjal anak, maka setiap

anak perlu memeriksa pertumbuhan

(mengukur berat badan dan tinggi badan)

secara regular. Anak berusia 3 tahun atau

lebih sebaiknya mengukur tekanan darah

secara berkala, setidaknya setahun

sekali, waspada akan gejala dan tanda

penyakit ginjal seperti yang disebutkan

di atas. Anak usia sekolah sebaiknya

memeriksa urin ke laboratorium, mini-

mal setahun sekali. –Dr. dr. Partini P.

Trihono, SpA (K), MM (Paed)/RS Her-

mina Jatinegara-

Page 12: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

12 Media Informasi Hermina 2016

Menelusuri kehidupan kesehatan

keluarga Bapak Hasanudin (57 tahun)

maupun Ibu Suparti (46 tahun), mulai dari

kakek nenek hingga dirinya, tak satupun

yang mengalami penyakit gangguan ginjal.

“Ayah saya kena darah tinggi” jelas pria

pedagang batu akik ini saat mendampingi

putra ketiganya, Aji Bagaskara, yang

sedang menjalani proses cuci darah

di RS Hermina Jatinegara. Begitu pula

dengan kebiasaan makan sehari-harin-

ya, Aji tidak pernah jajan sembarangan,

apalagi meminuman Energy Drink.

“Saya memang tidak doyan minum

minuman berkaleng, lebih senang minum

air putih. Kalau makan nasi, pasti makan

sayur yang dibuat ibu saya di rumah” jelas

Aji tentang pola hidup makannya setiap

hari.

Pak Hasanudin menceritakan bahwa

awal mula Aji mengalami gangguan ginjal

saat usia 9 tahun, yakni susah buang

air kecil. Kemudian dioperasi di RS

Persahabatan, Jakarta Timur, selanjutnya

buang air kecil lancar. Gangguan tersebut

mulai dirasakan lagi oleh anak kelahiran

Jakarta 12 Juli 1998 ini sejak tiga bulan

lalu, mengalami muntah setiap kali makan,

disertai rasa lemas, sesak napas, dan

sedikit buang air kecil, itupun hanya empat

kali sehari. Setelah melalui pemeriksaan

dokter dan hasil lab menunjukkan kedua

ginjal remaja ini tidak berfungsi se-

bagaimana mestinya, lalu harus menjalani

cuci darah tiga kali seminggu.

Ditemani oleh sang ayah, selama dua

setengah bulan Aji menjalani cuci darah di

RS Hermina Bekasi. Mengetahui bahwa

RS Hermina Jatinegara juga menyediakan

fasilitas HD, maka diputuskan untuk pindah

ke RS Hermina Jatinegara dengan alasan

dekat dari tempat tinggalnya di Cipinang

Jaya Jakarta Timur. “Saya sangat terbantu

sekali dengan pelayanan Rumah Sakit Jati-

negara yang menerima BPJS. Saya tetap

berdoa agar Aji bisa sembuh dan kembali

bersekolah, karena dia memang masih

semangat untuk melanjutkan pendidikan-

nya di SMK yang kebetulan dekat dengan

rumah”, tutur ayah dari lima orang anak

ini. Oleh gurunya di sekolah, Aji mendapat

dispensasi untuk tidak mengikuti pelajaran

bersama teman-temannya yang sangat

menyayangi Aji. Semoga cepat sembuh

Aji. –Anton-

Pasien Anak yang Mengalami Gangguan Ginjal

“Saya sangat terbantu sekali dengan pelayanan Rumah Sakit Hermina Jatinegara yang menerima BPJS”

Aji Bagaskara

Page 13: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 13

Pada prinsipnya, jenis dan bentuk

asupan gizi pasien gagal ginjal anak

dengan pasien gagal ginjal dewasa

adalah sama. “Hanya kebutuhan kalori

yang berbeda”, kata dr. Maria Ignasia

Tjahyadi, M.Kes, dari klinik gizi RS Her-

mina Podomoro.

Prinsip diet untuk pasien gagal ginjal

kronik:

1. Diet lunak atau biasa

2. Konsumsi sumber karbohidrat: se-

lai, gula pasir, permen, dan sirup

3. Konsumsi cukup energi, namun

rendah protein

4. Konsumsi sumber protein,

diutamakan protein hewani (daging

sapi, susu, ikan). Takarannya tentu

disesuaikan dengan kegagalan

fungsi ginjal pasien

5. Konsumsi makanan sumber lemak

tidak jenuh, dengan kebutuhan

sekitar 25% dari total energi yang

diperlukan setiap hari

6. Kebutuhan air pasien gagal ginjal

sebaiknya sesuai dengan jumlah

urine selama satu hari sekitar

500 mililiter yang didapatkan dari

minuman dan makanan.

7. Konsumsi makanan yang

mengandung kalium dan natrium,

dengan jumlah sesuai keadaan

pasien

8. Kebutuhan kalori pasien gagal ginjal

sekitar 35kkal/kg berat badan/hari

9. Kurangi konsumsi garam dapur,

apabila pasien juga mengalami

hipertensi bengkak

10.Konsumsi agar-agar, karena agar-

agar mengandung sumber energi

dan serat yang larut.

Mengenai makanan yang harus

dikurangi konsumsinya, dr. Maria me-

nyebutkan sebaiknya kurangi makanan

berkabohidrat (nasi, kentang, jagung,

pasta, hevermout, ubi-ubian), kurangi

konsumsi protein hewani (daging

kambing, daging ayam, hati, ikan, udang,

telur, keju), kurangi konsumsi sayuran

dan buah-buahan yang tinggi kalium

(alpukat, apel, jeruk, pisang, buah dan

daun papaya, seledri, kembang kol,

peterseli dan buncis), juga mengurangi

konsumsi makanan yang telah diawetkan

(ikan asin, cornet, abon, buah dan sayur

dalam kaleng, keju dan susu) karena

diketahui dapat memperparah penyakit

ginjal.

Demi meningkatkan kualitas

hidupnya, kebutuhan gizi pasien gagal

ginjal setiap hari harus tetap terpenuhi.

Hanya saja, pasien sering merasa bosan

dengan menu makanan yang hanya satu

dua saja setiap hari, tanpa variasi. Untuk

itulah dibuat menu makanan yang varia-

tif dari berbagai bahan makanan dengan

berpedoman pada ketentuan jumlah

protein dan kalori yang dipekenankan.

Jumlah protein yang dapat disertakan

dalam diet tergantung pada tingkat

kerusakan ginjal atau hati, dan jumlah

protein yang diperlukan seseorang untuk

menjaga kesehatan dengan baik. Tingkat

protein yang disarankan dapat diterima

dalam diet rendah protein adalah sekitar

0,6 gram/kilogram dari berat badan per

hari atau sekitar 40 gram per hari.

Kalau pasien bosan makan nasi,

bisa diganti kentang atau umbian.

Berikut porsi diet 40 gram protein yang

dikonsumsi pasien gagal ginjal sehari:

Beras 150 gram

Telur ayam 50 gram

Daging 75 gram

Sayuran 150 gram

Pepaya 200 gram

Minyak 40 gram

Gula pasir 100 gram

Susu bubuk 20 gram

Kue-kue rendah protein 150 gram

Madu 30 gram

Agar-agar 1 porsi

Contoh menu: Juice Buah

Pasien bisa memilih jenis buah

yang disukai untuk dijadikan juice. Boleh

menggunakan semangka ataukah kiwi.

Kalau yang diinginkan adalah juice se-

mangka, maka ambil 60 gram buah

semangka, keluarkan kulitnya, lalu

dipotong-potong, masukkan ke dalam

tabung blender, campur 100 ml air jeruk

manis, 1 sendok makan air jeruk nipis, 1

potong es batu, haluskan hingga lembut.

Terakhir, tuang ke dalam gelas untuk

segera dihidangkan. Begitu juga kalau

yang diinginkan pasien adalah juice

kiwi. Ambil buah kiwi 60 gram, dikupas,

lalu potong-potong, masukkan ke tabung

blender, campur dengan 100 ml air jeruk

manis, 1 sendok makan air jeruk ni-

pis, 1 potong es batu, haluskan hingga

lembut, dan tuang dalam gelas untuk

dikonsumsi pasien gagal ginjal. Yang

perlu diperhatikan adalah dalam 1 porsi

mengandung nutrisi: protein 0,8 gram,

lemak 0,6 gram, karbohidrat 11,2 gram,

dengan total energi 98 kkal. –Anton-

• Lulus FK Universitas Atmajaya-Jakarta, 1995

• Lulus Master Kesehatan jurusan Gizi Klinik Universitas Hasanuddin-Makassar, 2003

• Praktik di RS Hermina Podomoro-Jakarta

dr. Maria I. Tjahyadi, M.Kes

Asupan Gizi Buat Penderita Gagal Ginjal

Page 14: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

14 Media Informasi Hermina 2016

MI-III Kesehatan

Banyak orang berpendapat

bahwa Intelligence Quotient (IQ) merupakan faktor utama

yang memengaruhi keberhasilan dalam

kehidupan seorang anak di kemudian

hari. Namun, ternyata setiap anak

memiliki sejumlah kecerdasan dalam

hidupnya yang perlu dikembangkan sejak

usia dini.

Prof. Dr.Howard Gardner dari Harvard

School of Education and Harvard Project

Zero yang pertama kali memperkenalkan

teori Multiple Intelligences (kecerdasan

majemuk) pada tahun 1983. Karyanya

yang berjudul frames of mind mengatakan

kecerdasan adalah kemampuan untuk

menyelesaikan suatu masalah atau

menciptakan produk yang berharga

atau bernilai dalam satu atau lebih latar

belakang budaya. Dari hasil penelitian

sang profesor ini memberikan gamba-

ran bahwa individu yang cerdas dapat

mencapai keberhasilan, tidak hanya

mengandalkan IQ yang tinggi, tetapi juga

produktivitas. Seorang anak harus dinilai

berdasarkan apa yang dapat mereka

kerjakan, bukannya apa yang tidak dapat

mereka kerjakan. Setiap anak memiliki

kecerdasan majemuk. Oleh karena itu,

bagi Gardner tidak ada anak yang bodoh

atau pintar. Anak bisa menonjol dalam

salah satu atau berbagai kecerdasan dari

kecerdasan majemuk tersebut.

Kini dikenal sembilan kecerdasan

majemuk, yaitu kecerdasan linguistik

(linguistic intelligence), kecerdasan

matematis-logis (logical-mathematical intelligence), kecerdasan ruang (spa-tial intelligence), kecerdasan kinestetik-

badani (bodily-kinesthetic intelligence),

kecerdasan musikal (musical intelligence) , kecerdasan interpersonal (interpersonal intelligence), kecerdasan intrapersonal

(intrapersonal intelligence), kecerdasan

lingkungan /naturalis (naturalist intel-ligence), dan kecerdasan eksistensial

(existential intelligence).

Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan

yang berkaitan dengan penguasaan

kosakata dan komunikasi (lisan maupun

tulis), yaitu menggambarkan kemampuan

seseorang dalam memakai bahasa

secara jelas melalui membaca, menulis,

mendengar, dan berbicara. Untuk

mengembangkan kecerdasan ini, anak-

anak dapat dilatih dengan cara antara lain:

main tebak kata, memperkaya kosakata,

membuat pantun dan puisi sederhana,

ataupun menceritakan kembali isi cerita.

Mereka yang memiliki kecerdasan

linguistik yang tinggi, umumnya memiliki

profesi sebagai editor, penerjemah,

jurnalis, pengacara, sekretaris, guru,

pembawa acara.

Kecerdasan matematis-logis adalah

kecerdasan yang berkaitan erat dengan

berpikir deduktif-induktif (hubungan sebab

akibat), numerasi, dan pola-pola berpikir

abstrak. Kecerdasan ini dapat dilatih

dengan cara bermain maze atau bermain

balok. Anak yang memiliki kecerdasan

matematis-logis ini, umumnya kelak akan

menjadi auditor, akuntan, ilmuwan, ahli

statistik, analisis/programer komputer,

ahli ekonomi, dan teknisi.

Kecerdasan ruang adalah kecerdasan

yang berkenaan dengan gambar-gambar,

yaitu kecerdasan yang menggunakan

Kecerdasan Majemuk pada Anak

Kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu masalah atau menciptakan produk berharga / bernilai, dalam satu atau lebih latarbelakang budaya.

- Prof. Dr. Howard Gardner-

sum

ber f

oto

: ww

w.s

lides

hare

.net

Page 15: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 15

indra penglihatan dan nalar untuk mem-

visualisasikan objek. Anak yang memiliki

kecerdasan ini, umumnya senang

mencoret-coret, menggambar, melukis,

membuat patung, memiliki banyak

khayalan, imajinasi dan kreatif, menyukai

poster, gambar, film dan presentasi visu-

al lainnya, pandai bermain puzzle, maze,

belajar dengan mengamati, melihat,

mengenali wajah, objek, bentuk, warna,

dan menggunakan bantuan gambar

untuk membantu proses mengingat.

Profesi yang terkait dengan kecerdasan

ini adalah insinyur, surveyor, arsitek,

seniman grafis, desainer interior, foto-

grafer, pilot, pematung.

Kecerdasan kinestetik-badani adalah

kecerdasan yang berkaitan dengan

gerakan fisik. Pengembangan

kecerdasan ini dapat ditingkatkan

dengan cara menari, senam, menirukan

gerakan, pantomim. Umumnya, anak

tersebut memiliki kontrol yang baik

dalam keseimbangan, ketangkasan, dan

keanggunan dalam bergerak, permainan

outdoor, olahraga, dan mungkin dapat

menjadi ahli bedah, penari, aktor, model,

ahli mekanik, pengrajin, penjahit, penata

tari, atlet profesional yang unggul.

Kecerdasan musikal adalah kecerdasan

yang yang berkaitan dengan nada,

irama, pola nada, dan warna nada.

Pengembangan kecerdasan musikal

anak dapat dilatih dengan cara menyanyi,

mencipta lagu, ataupun memainkan alat

musik. Anak akan mudah mengingat

lirik lagu. Profesi yang terkait dengan

kecerdasan ini adalah Disc Jockey (DJ),

musisi, pembuat instrumen, dirigen

orkestra, penyanyi, dan guru musik.

Kecerdasan interpersonal adalah

kecerdasan yang terkait dengan

kemampuan dalam berhubungan dengan

orang lain. Kecerdasan ini dapat dilatih

dengan cara melakukan kegiatan out-bound, makan bersama, ataukah kerja

bakti. Anak yang baik dalam kecerdasan

ini dapat menyalurkan pikiran dan

perasaan, mampu bekerja mandiri dan

mengembangkan konsep diri dengan

baik. Profesi yang terkait adalah media-

tor, kepala sekolah, sosiolog, antropolog,

psikolog,Chief Executive Officer (CEO).

Kecerdasan intrapersonal adalah

kecerdasan yang berkenaan dengan

pengetahuan-diri, yaitu kemampuan

untuk memahami diri sendiri,

kemampuan untuk bertanggung

jawab atas konsep diri, sikap perilaku,

perasaan, dan tindakan yang dilakukan.

Pengembangan kecerdasan ini adalah

dengan cara melatih kesabaran anak,

meningkatkan kebiasaan meminta maaf,

memberikan penghargaan terhadap hasil

karya teman. Umumnya, anak memiliki

interaksi yang baik dengan orang lain,

pandai menjalin hubungan sosial,

memiliki kemampuan untuk memahami

orang lain dan berkomunikasi dengan

efektif, baik secara verbal maupun

non-verbal, mampu menyesuaikan diri

dengan lingkungan dan kelompok yang

berbeda, mampu menerima umpan balik

yang disampaikan orang lain, dan mampu

bekerja sama dengan orang lain, mampu

berempati dan mau mengerti orang lain.

Profesi yang terkait dengan kecerdasan

ini adalah pemuka agama, psikolog, kon-

selor.

Kecerdasan lingkungan / naturalis

adalah kecerdasan yang terkait dengan

kemahiran dalam mengenali flora dan

fauna. Kecerdasan ini dapat dilatih

dengan cara mengajarkan berkebun,

mengamati pertumbuhan tanaman,

beternak, melakukan aktivitas outdoor. Profesi terkait kecerdasan ini adalah

dokter hewan, ahli botani, ahli biologi.

Kecerdasan eksistensial adalah

kecerdasan yang berkenaan dengan

kemampuan menempatkan diri dalam

jangkauan wilayah yang terjauh, yang tak

terbatas dan menempatkan diri sendiri

dalam ciri manusiawi yang paling eksis-

tensial., dapat ditingkatkan dengan cara

orangtua yang bercerita mengenai tujuan

manusia hidup, apa saja yang harus

dilakukan, keberadaan Tuhan, serta

upaya agar menjadi lebih baik

Kecerdasan majemuk ini memiliki

implikasi besar dalam proses

perkembangan seorang anak, karena

berbeda dari sistem pendidikan kita

dahulu yang menempatkan lebih

penting kecerdasan verbal-linguistik

dan logis-matematis. Saat ini, dengan

mengetahui masing-masing kecerdasan

pada anak, perkembangan anak dapat

dimaksimalkan sesuai dengan po-

tensinya. Namun, orangtua maupun

lingkungan hendaknya memandang

bahwa tiap kecerdasan tersebut sama

pentingnya dalam kehidupan.

Dari penjelasan di atas, dapat

disimpulkan bahwa seorang anak

memiliki kecerdasan majemuk, dapat

menonjol pada satu atau beberapa

kecerdasan majemuk tersebut. Penting

bagi orangtua, keluarga, sekolah, dan

lingkungan sekitarnya untuk dapat

mengenali, serta mengembangkan tiap-

tiap kecerdasan majemuk tersebut.

-Sumber: 1. Kadek Suarca, dkk. Kecerdasan

Majemuk pada Anak. Sari Pediatri, Vol 7,

No.2, September 2005 : 85-92. 2. Emmy

Budiartati. Pembelajaran Melalui Bermain

Berbasis Kecerdasan Jamak pada Anak Usia

Dini. Lembar Ilmu Kependidikan Jilid 36, No. 2,

Desember 2007-

dr. Hilda MelissaTim Dokter RS Hermina Jatinegara

Page 16: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

16 Media Informasi Hermina 2016

Kanker leher rahim (serviks) merupakan penyakit kanker kedua terbanyak di dunia. Lebih dari 500.000 kasus baru kanker leher rahim setiap tahunnya. Dari seluruh wanita dengan kanker leher rahim yang datang ke rumah sakit, 70% kasus yang datang merupakan stadium lanjut. Hal ini menyebabkan kanker leher rahim menjadi pembunuh wanita nomor dua terbanyak di dunia setelah kanker payudara yaitu sedikitnya 231.000 wanita dari seluruh dunia. Bagaimana mendeteksi sedini mungkin adanya kanker leher rahim menjadi hal yang penting, karena gejala klinis kanker ini baru akan muncul pada stadium lanjut.

Kanker merupakan pertumbuhan sel yang cepat, tidak normal, dan dapat merusak sel lainnya, karena sel kanker membutuhkan nutrisi dan oksigen yang lebih banyak dan dapat mengganggu metabolisme sel normal. Leher rahim, atau bagian terbawah rahim yang berbatasan langsung

dengan vagina, merupakan tempat yang rentan mengalami kerusakan, karena mudahnya bagian ini mengalami infeksi saat berhubungan. Kanker leher rahim merupakan kanker terbanyak yang terjadinya dipicu oleh infeksi virus, yaitu Human Papilloma Virus (HPV). Infeksi ini mengawali kerusakan sel yang pada tahap awal mungkin masih dapat diperbaiki oleh mekanisme sel itu sendiri dan kembali normal. Sel yang tidak mampu ‘menyembuhkan’ diri sendiri dengan cara ini dapat mengalami kematian sel yang disebut apoptosis. Namun pada tingkat yang lebih lanjut, sel yang gagal menyelamatkan diri dari serangan vi-rus akan mengalami mutasi dengan menempelnya virus pada inti sel, sehingga sel leher rahim yang terinfeksi tersebut akan selalu membawa bagian virus dalam setiap pembelahannya.

Faktor risiko terjadinya kanker leher rahim berkaitan erat dengan kehidupan reproduksi seorang

Oleh: dr. Hesti Nurmala RizqiRS Hermina Bekasi

MI-III Kesehatan

Kenali dan Cegah Kanker Leher Rahim

“Pada awalnya kanker leher rahim tidak menun-jukan gejala. gejala baru muncul saat kerusakan sel sudah berkembang dan mencapai stadium lanjut.”

sum

ber f

oto

: ww

w.b

eran

iseh

at.co

m

Page 17: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 17

wanita antara lain, menikah muda, kehamilan yang sering, dan berganti-ganti pasangan. Selain itu, merokok, penggunaan pil KB jangka panjang, dan faktor keturunan juga mempunyai peranan dalam terjadinya kanker leher rahim. Pada awalnya kanker leher rahim tidak menunjukkan gejala. Gejala baru muncul saat kerusakan sel sudah berkembang dan mencapai stadium lanjut. Gejalanya antara lain perdarahan di luar siklus haid, terutama setelah berhubungan, keputihan bercampur darah dan berbau, nyeri panggul, dan susah buang air kecil.

Pencegahan kanker leher rahim dapat dilakukan dengan cara:

1. Jalani pola hidup sehat dengan cara mengonsumsi makanan yang cukup nutrisi dan bergizi.

2. Selalu menjaga kesehatan tubuh dan sanitasi lingkungan.

3. Jangan menggunakan air kotor saat membersihkan bagian geni-tal.

4. Hentikan kebiasaan merokok. 5. Jangan berhubungan intim saat

usia dini. 6. Selalu setia kepada pasangan

anda, jangan berganti-ganti, apalagi diikuti dengan hubungan

intim. 7. Lakukan pemeriksaan deteksi

dini minimal 2 tahun sekali, khususnya bagi yang telah aktif melakukan hubungan intim.

8. Jika anda belum pernah melakukan hubungan intim, ada baiknya melakukan vaksinasi HPV.

9. Perbanyaklah konsumsi makanan sayuran yang kan-dungan beta karotennya cukup banyak, konsumsi vitamin C dan E.

Pemeriksaan paling baik untuk mendeteksi kanker leher rahim sejak dini adalah dengan papsmear. Papsmear merupakan pemeriksaan sel-sel leher rahim di bawah mikroskop yang sebelumnya mengambil sam-pel pada permukaan leher rahim. Pemeriksaan ini sangat sederhana, tidak sakit, hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Harganya juga relatif murah. Pemeriksaan ini harus dilakukan secara rutin pada semua wanita yang telah menikah, atau sudah melakukan hubungan seksual, tidak peduli berapa usia wanita, sampai usia 65 tahun. Tes papsmear dilakukan secara rutin setahun sekali, dapat dilakukan di pusat pelayanan

kesehatan yang dilengkapi fasilitas untuk papsmear.

Kanker leher rahim ini merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan vaksin. Vaksinasi dapat meningkatkan produksi antibodi terhadap virus HPV di dalam tubuh. Tingginya kadar antibodi dalam darah berhubungan dengan peningkatan kadar antibodi di daerah yang terinfeksi. Nantinya, antibodi akan menetralisir protein vi-rus, mencegah virus masuk ke dalam sel, dan pada akhirnya mencegah terjadinya kanker. Pada wanita yang belum menikah, vaksin dapat dilakukan kapan saja. Sedangkan pada wanita yang sudah menikah, sebelum disuntikkan vaksin, terlebih dahulu lakukan pemeriksaan papsmear untuk memastikan wanita tersebut tidak mengalami kanker. Semakin muda usia wanita saat di-vaksin, semakin tinggi pula respons pembentukan antibodi terhadap vi-rus HPV tersebut. -dr. Hesti Nurmala Rizqi/RS Hermina Bekasi-

sumber foto : www.kankerservik.com

Page 18: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

18 Media Informasi Hermina 2016

MI-III Profile Cover

Page 19: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 19

Memberikan Pelayanan Secara Optimal Kepada PasienJumlah penderita gagal ginjal di Indonesia yang menjalani cuci darah, setiap tahun meningkat. Peningkatan penderita penyakit ini mencapai angka 20%. Pusat data dan informasi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PD PERSI) menyatakan, jumlah penderita gagal ginjal kronik diperkirakan sekitar 50 orang per satu juta penduduk. Berdasarkan data dari Indonesia Renal Registry, suatu kegiatan registrasi dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia, pada tahun 2008 jumlah pasien hemodialisa (cuci darah) mencapai 2260 orang dari 2146 orang pada tahun 2007. (Roderick, 2008).

Berdasarkan kebutuhan tersebut, RS anggota Hermina Hospital Group mengembangkan pelayanan he-modialisa. Hingga kini, 6 rumah sakit dari 22 RS anggota HHG yang menyediakan alat cuci darah, yakni RS Hermina Jatinegara, RS Hermina Bekasi, RS Hermina Daan Mogot, RS Hermina Tangerang, RS Hermina Ar-camanik Bandung, dan RS Hermina Yogya. RS Hermina Tangerang saat ini memiliki 22 alat HD. Saat di bawah kepemimpinan dr. Suryanti Gunadi, MARS, rumah sakit ini dikenal sebagai rumah sakit swasta yang memberikan pelayanan HD di wilayah Tangerang. Kebijakan beliau dalam pelayanan pasien gagal ginjal secara maksimal, dilanjutkan oleh penerusnya, dr. Suharyoto, MM. Berikut wawancara Media Informasi Hermina Hospital Group (MI HHG) dengan dr. Suryanti Gunadi, MARS, tentang niat mulianya mengembangkan alat HD di RS Her-mina Tangerang.

Tanya : Apa yang melatarbelakangi atau yang mendorong Anda untuk menyediakan pelayanan HD di RS

Hermina Tangerang? Jawab : Pada waktu itu, seingat

saya sekitar tahun 2009 – 2010, rata-rata ada 5-6 pasien yang memerlukan tindakan HD, baik pasien yang datang ke IGD maupun pasien yang sedang dirawat, sehingga terpaksa harus diru-juk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas pelayanan HD. Di samping itu, Banten merupakan daerah dengan jumlah penderita gagal ginjal yang cukup tinggi, kurang lebih 2260 pasien dan 30%-nya usia produktif. Tanya : Sebagian orang mengatakan bahwa penyediaan alat HD di rumah sakit sama artinya dengan kerja sosial, alias tidak ada untungnya. Bagaimana tanggapan Anda? Jawab : Kita menyediakan alat HD agar rumah sakit memberikan pelayanan secara optimal kepada pasien, sehingga kualitas hidup penderita CKD meningkat, bukan semata karena mencari untung.

Tanya : Tahun berapa pertama kali rumah sakit yang Anda pimpin menerima pelayanan HD?

Page 20: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

20 Media Informasi Hermina 2016

Jawab : 30 November 2010Tanya : Berapa kapasitas

pelayanan HD saat itu?Jawab : 4 mesin HD.Tanya : Dapatkah Anda

menceritakan mengenai pelayanan HD di RS Hermina Tangerang terkait fasilitas, SDM, dan proses pelayanan di unit HD rumah sakit kepada pembaca MI?

Jawab : Saat ini RS Hemina Tangerang sudah memiliki 22 mesin HD dengan kualitas mesin yang paling baik. Pelayanan HD di bawah tanggung jawab dan pengawasan mutu dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi (dr. Ria Bandiara, SpPD-KGH). Untuk pengawasan harian dan supervisi dilakukan oleh satu dokter spesialis penyakit dalam terlatih dan dibantu oleh duaokter umum yang bersertifi-kat HD. Keperawatan dipimpin oleh kepala perawatan dan empat perawat yang telah bersertifikat HD. Total jumlah perawat di unit HD RS Hermi-na Tangerang saat ini adalah 16 orang. Unit HD di RS Hermina Tangerang melayani pasien rawat jalan dan rawat inap, dimana 98% pasien rawat jalan merupakan pasien JKN/BPJS.

Untuk alur pasien melalui rawat jalan yang pertama kali dilakukan adalah skrining melalui pemeriksaan fisik oleh dokter spesialis dan pemerik-saan laboratorium (HIV, anti HCV, HBsAg, ureum dan kreatinin, serta darah lengkap). Setelah dilakukan skrining, apabila pasien belum memiliki akses dialysis, maka dilakukan tindakan pemasangan ak-ses berupa Catheher Double Lumen (CDL) yang bersifat sementara (kurang lebih tiga bulan sampai dengan satu tahun). Sedangkan akses yang bersifat permanen dilakukan tindakan pem-buatan Cimino. Sesudah itu, pasien dapat melakukan HD terjadwal sesuai dengan instruksi dokter.

Tanya : Apa tantangan atau kendala yang dihadapi RS Hermina Tangerang saat pertama kali menerima pelayanan HD untuk masyarakat umum?

Jawab : Kendalanya adalah kemampuan pasien untuk membayar pelayanan HD yang sifatnya kon-tinyu (seminggu 2-3 kali), karena pada saat itu belum ada jaminan dari pemerintah berupa Jamkesda atau BPJS.

Tanya : Apa harapan Anda ke

“Hingga kini 6 dari 22 Rumah Sakir

anggota Hermina Hospital Group telah

menyediakan layanan Hemodialisa”

dr. Suryanti Gunadi, MARS (2 dari kanan) dan Manajemen RS Hermina Tangerang.

Page 21: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 21

depan mengenai pelayanan HD di RS anggota HHG, khususnya di RS Her-mina Tangerang?

Jawab : Harapan umum, agar pelayanan HD di seluruh RS anggota HHG memiliki pelayanan yang bermutu dan memberikan harapan hidup, serta kualitas hidup yang lebih baik bagi semua pasien HD. Harapan khususnya, untuk RS Hermina Tangerang menjadi pusat pendidikan HD bersertifikat, dan sebagai rumah sakit rujukan di wilayah Tangerang-Banten yang memiliki 50 mesin HD

Foto bersama Direksi HHG dalam acara Raker 2014 di Jakarta(Kiri-Kanan : dr. Syafruddin Nasution, dr. Binsar Simorangkir, Sp.OG, dr. Suryanti Gunadi, MARS, dr. Hasmoro, Sp.An., drg. Susi Setiawaty, MARS, Yulisar Khiat, SE, MARS)

“Rumah Sakit anggota Hermina Hospital Group menyediakan pelayanan Hemodialisa bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup penderita gangguan ginjal”

Page 22: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

22 Media Informasi Hermina 2016

A. Pelayanan Konsultasi Dokter Spesialis & Sub Spesialis 1. Konsultasi Kebidanan & Penyakit Kandungan :

Fetomaternal

Fertilitas

Endokrinologi & Menopause *

Onkologi *

Uroginekologi *

Poliklinik Rawat Jalan

Fasillitas dan Pelayanan

2. Konsultasi Kesehatan Anak : Perinatologi

Gastroenterologi

Nutrisi Pediatrik & Metabolik

Pencitraan Anak

Penyakit Tropis dan Infeksi *

Pediatrik Sosial *

Endokrinologi *

Pulmonologi *

Hematologi *

Hepatologi *

Neurologi *

Jantung *

Imunologi Alergi *

Page 23: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 23

3. Konsultasi Penyakit Dalam : Gastroenterologi *

Penyakit Tropis dan Infeksi *

Endokrinologi *

Hematologi *

Hepatologi *

Geriatri *

Reumatologi *

Imunologi / Alergi

4. Konsultasi Bedah :

- Bedah Umum, Bedah Digestif dan Bedah Anak

- Bedah Plastik, Bedah Orthopedhi, Bedah Urologi dan

Bedah Onkologi *

5. Spesialis lain :• Anestesi, Mata, THT, Kulit & Kelamin, Rehabilitasi Medik dan Gigi Spesialistik

• Syaraf, Jantung, Paru, Gizi, Psikiatri, Andrologi dan Psikologi *

Catatan :

* = Tersedia di Rumah Sakit Anggota HHG tertentu dan dapat dilayani melalui konsul rujuk

oleh Rumah Sakit lain

Page 24: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

24 Media Informasi Hermina 2016

B. Pelayanan Unggulan 1. Fetomaternal2. Perinatologi3. Gigi Spesialistik4. Klinik Tumbuh Kembang (KTK)

C. Pelayanan Klinik Khusus:1. Klinik Laktasi2. Klinik Geriatri (x)3. Klinik Kecantikan (x)4. Klinik Onkologi (x)5. Klinik Hemodialisa (x)6. Fisioterapi dengan Metode Bobath (x)

D. Pelayanan Gawat Darurat (24 jam) I. Rawat Inap

1. Perawatan Ogbyn, Anak dan Umum : (Suite Room, Super VIP, VIP, Kelas I, Kelas II dan Kelas III)

2. Perawatan Perinatologi3. Pelayanan Intensif (NICU, PICU dan ICU)

II. Pelayanan Tindakan Medis1. Kamar Operasi2. Kamar Tindakan3. Kamar Bersalin

III. Pelayanan Penunjang Medis1. Farmasi / Apotek2. Radiologi3. Laboratorium:

- Patologi Klinik - Mikrobiologi - Bank Darah / Pelayanan Darah (x) - Patologi Anatomi (x) 4. Rekam Medis 5. Rehabilitasi Medis & KTK 6. Pelayanan Penunjang Diagnostik

• CTG (Cardiotocography), EKG (Elektrokardiografi), USG (Ultrasonography), OAE (Oto Akustik Emis-ion), Panoramic Gigi dan Nasal Endoscopy

• USG 3D, 4D, ECG (Echocardiography), EEG (Elec-troensefalography) & Brain Mapping, Kolposkopi, Screening Retina Bayi, BERA (Brainsteam Evoked Responsed Audiometry), CT Scan dan Mammogra-phy

Keterangan : (x) = Dapat dilayani melalui konsul / rujukan ke RS

Anggota HHG lain

IV. Pelayanan & Fasilitas Lain1. Kunjungan Rumah2. Kursus Prapersalinan dan Senam Hamil3. Kursus Perawatan Bayi, Kursus Pijat Bayi, dan Kursu Senam

4. Nifas5. Seminar Kesehatan6. Ambulance 24 Jam7. Ruang Menyusui, Playground dan Cafe8. Surat Keterangan Kelahiran

Keterangan : (x) = PElayanan subspesialistik yang tersedia di

beberapa RS Anggota HHG

Fetomaternal

Perina

Klinik Tumbuh KembangGigi Spesialistik

Page 25: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 25

SUITE ROOM

POLIKLINIK ANAK

Page 26: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

26 Media Informasi Hermina 2016

Lomba Balita Sehat (LBS) dan Fotogenik ke-12 tahun 2015 yang diselenggarakan oleh Her-mina Hospital Group (HHG) diikuti 3600 peserta balita, dibagi dalam tiga kategori, masing-masing kategori A usia 6 bulan hingga 12 bulan, kategori B usia 12 bulan hingga 36 bulan, dan kategori C usia 36 bulan hingga 60 bulan. Kesuksesan penyelenggaraan LBS dan Fotogenik ini disertai dengan penerimaan piagam penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) yang menyatakan bahwa HHG sebagai rumah sakit yang menyelenggarakan LBS Berkesinambungan Terlama.

Tahun ini, pendaftaran peserta LBS dan Foto-genik ke-13 dimulai tanggal 1 Maret hingga 30 Juli

Menyambut Lomba Balita Sehat dan Fotogenik 2016

MI-III Kegiatan RS

Maria Ulfa, SE, saat menerima amanah menjadi Ketua LBS dan Fotogenik ke-13 tahun 2016 dari Direktur Umum dan Keuangan HHG Bapak Yulisar

Maria Ulfa, SE,

Page 27: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 27

2016 di 22 RS anggota HHG. Untuk RS anggota HHG wilayah Jabodetabek, tiket untuk satu peserta sebesar Rp90.000. Sedangkan untuk RS anggota HHG di luar wilayah Jabode-tabek, tiket untuk satu peserta sebesar Rp70.000. Peserta dibagi dalam tiga kategori (kategori A: usia 6 bulan-12 bulan, kategori B: usia 12-36 bulan, kategori C: usia 36 bulan-60 bulan). Babak penyisihan wilayah Jabodetabek berlangsung pada tanggal 4 September 2016, babak final tanggal 18 September 2016. Sedangkan di luar wilayah Jabodetabek, babak penyisihan dan final berlangsung pada tanggal 4 September 2016. Adapun talkshow tentang “Tumbuh Kembang Anak serta Pentas Seni dan Kreatifitas Anak” berlangsung pada tanggal 8 Oktober 2016 di Jakarta.

Menurut Ketua LBS dan Fotogenik ke-13 tahun 2016 Maria Ulfa, SE, penyelenggaraan tahun ini serentak dilakukan di 22 RS anggota HHG, yakni tanggal 4 Sep-tember 2016. “Tahun ini ada dua rumah sakit yang baru bergabung mengikuti kegiatan LBS, yakni RS Hermina Ciruas dan RS Hermina Yogya. Semoga kegiatan ini dapat menjadi moment yang bergengsi di seluruh RS anggota HHG,”jelas Ulfa. Adapun target yang ditetapkan oleh panitia adalah sebanyak 3.615 peserta. Panitia berharap, LBS dan Fotogenik ke-13 tahun 2016 berjalan lancar dan mendapat dukungan dari semua pihak. Sesuai arahan Direktur Utama HHG, dr. Hasmoro, bahwa LBS dan Foto-genik 2016 mengandung unsur Edukatif-Menarik-Inovatif-Lancar-Obyektif, disingkat EMILO. –Anton-

Babak penyisihan LBS dan Fotogenik ke-12 tahun 2015 di RS Hermina Jatinegara

Kak Seto dan Pak Yulisar bersama salah satu pemenang LBS dan Fotogenik 2015

Direktur Medis HHG dr. Binsar Simorangkir, SpOG menyerahkan hadiah kepada salah satu pemenang LBS dan Fotogenik tahun 2015

Pasukan Polisi Cilik Kota Tangerang turut memeriahkan acara LBS dan Fotogenik ke-12 HHG tahun 2015

Page 28: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

28 Media Informasi Hermina 2016

Bakti Sosial di RS Hermina Galaxy Bekasi

Kegiatan bhakti sosial di Rumah Sakit Hermina Galaxy didukung oleh PERDAMI, Tim dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Tim dokter Rumah Sakit anggota Hermina Hospital Group, Smile Train dan salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia.

MI-III Kegiatan RS

Page 29: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 29

RS Hermina Galaxy Bekasi mengadakan acara bakti sosial berupa khi-tanan bagi 65 anak, operasi katarak bagi 45 orang dewasa, dan operasi sumbing bibir bagi 25 orang anak dan dewasa. Acara yang diadakan pada tanggal 23 Februari 2016 ini atas kerjasama Persit Kartika Chandra Kirana yang memperingati HUT ke-70, didukung oleh PERDAMI, dokter RSPAD, dokter RS anggota HHG, Smile Train, dan salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia. Bantuan lainnya berupa pemberian 1000 paket bahan makanan pokok kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu. Hadir dalam acara tersebut, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Sita Mulyono beserta rombongan, Asisten Terito-rial KASAD Mayjend (TNI) Kustanto Widyat-moko dan beserta Perwira dan Komandan Kodam Jaya, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu beserta pejabat pemerintah Bekasi Kota, Komandan Kodim Bekasi Kota Letkol Inf. Yudha Rismansyah dan beserta pimpinan TNI AD Bekasi Kota, Kapolres Bekasi Kota Kombes (Pol) Heri Sumardji dan beserta pimpinan Polri Bekasi Kota, pejabat Dinas Kesehatan Bekasi Kota, Camat Bekasi Selatan Tajudin, Direktur RS Hermina Galaxy dr. Irma Suryani, MM, serta Direktur Regional I Hermina Hospital Group dr. Emmy Salman, MPH. Dalam sambutannya, Ny. Sita Mulyono antara lain menyampaikan teri-makasih atas bantuan yang diberikan oleh pihak RS Hermina Galaxy dan para spon-

sor, sehingga acara ini terselenggara sesuai dengan rencana. Beliau berharap, kerjasama ini terus berlanjut dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat, khususnya dari kalangan yang memang sangat membutuhkan.

Sedangkan Direktur RS Hermina Galaxy dalam sambutannya antara lain mengatakan, dalam salah satu program RS Hermina Galaxy yang merupakan RS anggota Hermina Hospital Group adalah memperluas jangkauan, pemerataan, serta peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, terutama untuk meringankan beban warga yang berpenghasilan rendah. –Anton-l barnya

Pelaksanaan operasi katarak

Pelaksanaan operasi sumbing

bibir

RS Hermina GalaxyAlamat : Gradenia Raya Blok BA I no. 11. Grand Galaxy City, BekasiTlp. : 021 - 822 2525Fax : .Email : [email protected]

Ny. Sita Mulyono dan dr. Irma Suryani foto bersama pengurus Persit Kartika Candra Kirana beserta pejabat Pemkot Bekasi

Page 30: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

30 Media Informasi Hermina 2016

Setelah menjadi rumah sakit umum, kini RS Hermina Jatinegara membuka layanan operasi untuk pasien katarak yang menggunakan BPJS. Pada tanggal 1 Maret 2016,

sebanyak enam pasien dewasa yang menggunakan BPJS menjalani operasi katarak mata, dilakukan oleh tim dokter spesialis mata RS Hermina Jatinegara. Diharapkan,

layanan operasi katarak mata dengan menggunakan BPJS di RS Hermina Jatinegara akan meringankan beban masyarakat yang mengalami kata-rak. –Anton-

RS Hermina Jatinegara Buka Layanan Operasi Katarak Menggunakan BPJS

MI-III Kegiatan RS

Page 31: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 31

Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio di RS Hermina Jatinegara

Penyakit polio merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus Polio, dengan sasaran anak usia di bawah 15 tahun yang berakibat lumpuh layu akut. Penyebaran virus ini melalui tinja yang terkontaminasi. Gejala penderita polio antara lain demam, nyeri otot dan kelumpuhan pada minggu pertama sakit.

Untuk mencegah penyakit

Polio menyebar di Indonesia, maka Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio gratis bagi anak usia 0 hingga 59 bulan di seluruh wilayah Indonesia, mulai tanggal 8 Maret hingga 15 Maret 2016. RS Hermina Jatinegara turut berpartisipasi melayani pemberian vaksin Polio kepada sejumlah balita yang berdomisili di sekitar rumah

sakit, seperti pada pelaksanaan hari pertama yang disaksikan oleh seorang pejabat dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur bersama Wakil Direktur Medis RS Hermina Jatinegara dr. Roni Albert Wijaya. “Kami mendukung penuh program pemerintah ini,”jelas dr. Roni. Jagalah buah hati Anda dari ancaman Polio. –Anton-

MI-III Kegiatan RS

Manajemen RS Hermina Jatinegara bersama pejabat Dinkes Jakarta Timur saat meninjau Pos PIN Polio di RS Hermina Jatinegara

Petugas PIN Polio sedang memberikan vaksin Polio kepada seorang balita didampingi sang bunda

Page 32: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

32 Media Informasi Hermina 2016

Kandungan gizi yang terdapat dalam Petai

MI-III Umum

Pohon petai yang diduga berasal dari Malaysia, sangat cocok tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Tingginya bisa mencapai 25 meter, dan bertahan hidup hingga bertahun-tahun lamanya. Dalam bentuk

polongan atau lazim disebut papan, berisi antara 12 hingga 20 biji. Banyak manfaatnya, namun bukan tergolong obat.

Dalam dunia tumbuhan, petai tergolong dalam keluarga Legumi-nosae (Mimosaceae), marga Parkia dan jenis Parkia speciosa.Di Indone-sia, lain daerah lain pula sebutan-nya. Orang Jawa menyebut pete,

orang Minang menyebut patai, orang Lampung menyebut petar, dan orang Sumba menyebut pati, orang Dayak menyebut peti, dan orang dari Pulau Buru menyebut faopitu.

Bisa jadi, orang yang doyan

makan pun tak mengerti jenis kan-dungan gizi dari petai. Menurut dr. Nur Asiah, SpGK dari RS Hermina Depok bahwa tidak perlu diragukan kandungan gizi yang terdapat dalam petai. Untuk 100 gram petai,

foto

: us

.imag

es.d

etik

.com

Page 33: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 33

mengandung karbohidrat 11,4 g, energi 142 kkal, serat 0,5 g, protein 8,0 g, lemak 8,1 mg, kalsium 76 mg, mineral 1,3 g, fosfor 115 mg, zat besi 1,2 mg, vitamin A 200 IU, vitamin B1 0,11mg, vitamin B2 0,01 mg, vitamin C 30 mg, dan air 60,5 g. Khusus kandungan fosfor, sangat membantu bagi kesehatan tulang. Juga mengandung zat poli-fenol sebagai antioksidan yang dapat membantu mencegah timbulnya kanker dan penyakit lainnya yang pada dasarnya karena kerusakan radikal bebas. Secara ilmiah memang belum memiliki dasar kuat untuk menyatakan bahwa petai tergolong obat alami.

Sedangkan hasil penelitian laboratorium yang dikeluarkan oleh beberapa peneliti adalah penelitian secara invitro, atau baru sebatas dicoba pada beberapa hewan percobaan yang menunjukkan adanya efek untuk menekan pertumbuhan beberapa jenis bakteri. “ Hasil laboratorium ini levelnya masih rendah,”ujar dr. Nur Asiah, SpGK. Kelak disebut level tinggi, apabila sudah berhasil diujicobakan pada manusia. Dengan demikian, belum saatnya petai disebut sebagai obat, tetapi termasuk jenis sayuran yang aman dan berkhasiat menjaga kondisi badan.

Kehebatan lainnya adalah mampu mencegah terjadinya penggumpalan darah. Bagi penderita diabetes sangat dianjurkan

mengonsumsi petai, sebab dari hasil penelitian laboratorium menunjukkan bahwa petai mampu menurunkan kadar gula dalam darah, menurunkan suhu badan dan perasaan emosi.

Selain kandungan serat yang dominan di dalamnya, juga mengandung glukosa, sukrosa, dan fruktosa. Bila ketiga unsur gula ini menyatu dengan serat, maka akan menghasilkan energi baru yang disebut sebagai energi instan. Tak mengherankan bila menu atlet profesional selalu memasukkan petai sebagai makanan pendamping nasi. Sama halnya dengan pekerja di lapangan, sebaiknya rajin mengonsumsi ‘kapsul’ hijau ini. Unsur serat ternyata mampu memperlancar saluran pencer-naan, perut selalu berasa nyaman, buang air besar menjadi lancar, menetralkan asam lambung, serta mengurangi iritasi lambung.

Konsumsi untuk anak-anak, kata dr. Nur Asiah, SpGK, masih diperbolehkan dalam jumlah yang sedikit. “Sebagian orang menggoreng petai agar timbul aroma yang bisa menimbulkan nafsu makan, termasuk buat anak-anak,”ujarnya. Beberapa suku di Indonesia, seperti Betawi, Sunda dan Jawa mempunyai satu kebiasaan makan nasi dengan makanan pendampingnya petai.

Asam amino yang mendominasi petai adalah unsur sulfur, sehingga pada saat ke kamar kecil, akan

mengeluarkan aroma belerang. Hal itu terjadi ketika terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih kecil, menghasilkan gas hidrogen sulfide (H2S) yang terkenal sangat bau dan tahan lama.

Manfaat lain dari petai yang sudah dibuktikan melalui penelitian laboratorium, antara lain mencegah terjadinya peningkatan gangguan depresi ( triptofan di dalam tubuh berubah menjadi serotonin), gangguan menjelang haid (vita-min B6), anemia ( zat besi), hiper-tensi (kalium), membantu kerja otak (triptofan), sembelit (serat), stres (kalium), bahkan nyamuk enggan menggigit apabila kulit bagian dalamnya dipoleskan ke seluruh permukaan kulit. Bahkan unsur vitamin B6, B12, kalium, dan magne-sium yang terkandung di dalamnya dapat membantu menjauhi diri dari kebiasaan merokok. Jadi, tak ada alasan untuk menghindari makanan petai hanya karena bau yang ditimbulkan.

Biarpun banyak manfaatnya, jangan terlalu mengandalkan petai saja, melainkan diimbangi dengan makanan lainnya. Efek samping bila terlalu banyak mengonsumsi petai, antara lain mempersulit penyerapan kalsium, kerontokan rambut, perut kembung, penderita gagal ginjal tidak boleh mengonsumsi petai karena petai mengandung kalium cukup tinggi. –Anton-

dr. Nur Asiah, SpGK-Lulus Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, 1997

-Lulus Spesialis Gizi Klinik Universitas Indonesia Jakarta, 2004

-Pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI Jakarta

-Praktik di RS Hermina Depok

Page 34: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

34 Media Informasi Hermina 2016

Oleh: Sabrina ElhashemiBagian Gizi RS Hermina Daan Mogot

1. Ayam negeri 1,2kg (potong 10) 2. Bumbu : 3. 60 gram bawang merah 4. 60 gram bawang putih 5. 20 gram kemiri 6. 1 sendok teh ketumbar halus 7. 1 sendok teh kunyit halus8. 1 sendok makan air asam9. 10 gram garam10. 2 lembar daun salam11. 1 batang sereh (memarkan)12. 20 gram jahe (memarkan)13. 20 gram lengkuas (memarkan)14. 350 ml air15. 1 sendok makan gula pasir16. 1 ltr minyak (untuk menggoreng)

Bahan Kremes:1. 500 gram tepung terigu2. 0,25 gram tepung tapioka3. 1 sendok teh baking soda4. 0,25 gram tepung beras5. 3 ltr air

Cara membuat :1. Tumis bumbu bawang merah, bawang putih, kemiri yang telah dihaluskan, tam-

bahkan ketumbar, kunyit halus, daun salam , jahe, lengkuas, dan sereh yang telah dimemarkan

2. Masukkan ayam ke dalam bumbu, tambahkan gula pasir, garam, dan sedikit air, masak hingga ayam setengah matang.

3. Buat adonan kremes, semua bahan diaduk menjadi satu hingga tercampur rata4. Goreng adonan kremes menggunakan minyak panas, tunggu hingga kremes

berwarna kecoklatan, angkat5. Goreng ayam yang sudah dibumbui, goreng hingga matang, angkat, lalu siap

disajikan (lebih enak disajikan dengan lalapan dan sambal)

AYAM GORENG KREMES

Bahan-bahan (Untuk 10 Porsi)

MI-III Gizi

Page 35: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

Media Informasi Hermina 2016 35

Page 36: dr. Suryanti Gunadi, MARS : Memberikan Pelayanan Secara …herminahospitals.com/wp-content/uploads/2018/01/MI-3-LR.pdf · matahari), trauma (karena bencana alam, kecelakaan, tersengat

36 Media Informasi Hermina 2016