dr dwi martani -...

110
Dr Dwi Martani PERKEMBANGAN PSAK 2016 PSAK 69, PSAK 70 DAN ED PSAK 71

Upload: doanduong

Post on 03-Mar-2019

280 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Dr Dwi Martani

PERKEMBANGAN PSAK 2016 PSAK 69, PSAK 70 DAN ED PSAK 71

Page 2: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Agenda

Perkembangan PSAK sd 20161.

PSAK 69 Agrikultur2.

PSAK 70 Aset dan Liabilitas dari TA3.

PSAK 71 Instrumen Keuangan5.

Page 3: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Tujuan Laporan Keuangan

3

Laporan keuangan memberikan infomasi posisi keuangan, kinerja perubahanposisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakaidalam pengambilan keputusan

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen(stewardship), dan pertanggungjawaban sumber daya yang dipercayakankepadanya. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi sebagian besar pemakai.

Laporan keuangan disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan (SAK/IFRS). Penerapan standar akuntansi keuangan untuk hal-hal yang bersifat material: “Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material”

• Laporan keuangan,

• Laporan Tahunan (Annual Reporting),

• Laporan Berkelanjutan (Sustainability Reporting) – Tripple bottom line,

• Laporan Terintegrasi (Integrated Reporting) – Laporan yang lebih ringkas danmenekankan pada EVA

Laporan perusahaan

Page 4: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Perkembangan PSAK

Efektif < 2013

• PSAK

• Revisi PSAK

• 20 ISAK

• 15 PPSAK

Efektif

2014-2015

• 4 PSAK

• 9 Revisi PSAK

• 4 ISAK (2014)

• 1 PPSAK (2014)

Efektif 2016

• 8 Amandemen PSAK

• 9 Penyesuaian PSAK

• 1 ISAK

4

IAS / IFRS dalam proses adopsi:a. IFRS 9 Financial Instruments ED PSAK 71b. IFRS 14 Regulatory Deferral Accountsc. IFRS 15 Revenue from Contracts with

Customersd. IFRS 16 Leases

Diskusi IFRSa. IFRS 4 Insurance Contractb. Conceptual Framework –

Reporting Entity

Page 5: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 2013 & 2014

5

NO IFRS STATUS

1 IFRS 10: Consolidated FinancialStatements

PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian [1 Jan 2015]

2 IFRS 11: Joint Arrangements PSAK 66: Pengaturan Bersama [1 Jan 2015]

3 IFRS 12: Disclosure of Interests inOther Entities

PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalamEntitas Lain [1 Jan 2015]

4 IFRS 13: Fair Value Measurement PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar [1 Jan 2015]

5 IFRIC 18: Transfer of Assets fromCustomers

ISAK 27: Pengalihan Aset dari Pelanggan [1 Jan 2014]

6 IFRIC 19: Extinguishing FinancialLiabilities with Equity Instruments

ISAK 28: Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas [1 Jan 2014]

7 IFRIC 20: Stripping Costs in theProduction Phase of a Surface Mining

ISAK 29: Biaya Pengupasan Lapisan Tanah tahap Produksi pada Pertambangan Terbuka[1 Jan 2014]

Page 6: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 2013 & 2014

6

NO IFRS STATUS

1 IAS 1: Presentation of FinancialStatements

PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan [1 Jan 2015]

2 IAS 19: Employee Benefits PSAK 24: Imbalan Kerja [1 Jan 2015]

3 IAS 27: Separate Financial Statements PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri [1 jan 2015]

4 IAS 28: Investments in Associates andJoint Ventures

PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama [1 Jan 2015]

5 IAS 32: Financial Instruments:Presentation

PSAK 50: Instrumen Keuangan: Penyajian[Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]

6 IAS 36: Impairment of Assets PSAK 48: Penurunan Nilai Aset [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]

7 IAS 39: Financial Instruments:Recognition and Measurement (IFRS 9 eff 2018 belum diadopsi)

PSAK 55: Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku1 Jan 2015]

8 IFRS 7: Financial Instruments: Disclosures

PSAK 60: Instrumen Keuangan: Pengungkapan[Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]

9 IAS 12: Income Tax PSAK 46: Pajak Penghasilan [Disahkan pada 29 April 2014, berlaku 1 Jan 2015]

Page 7: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Perkembangan Setelah 1 Januari 2015

7

• IFRS 9 Financial Instruments (efektif 1 Januari 2018)

• IFRS 14 Regulatory Deferral Accounts (efektif 1 Januari 2016)

• IFRS 15 Revenue from Contracts with Customers (efektif 1 Januari 2018)

• IFRS 16 Leases (efektif 1 Januari 2019)

IFRS terbaru:

• Amandemen IFRS 4 Insurance Contracts

• Amandemen Conceptual Framework

• Penyesuaian IFRS lain

Pembahasan IASB:

Page 8: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 2015

8

ISAK 30 Pungutan

• Amandemen IAS 1 Disclosure Initiative

Amandemen PSAK 1 : Prakarsa Pengungkapan

• Amandemen IFRS 4 IAS 16 dan IAS 38

Amandemen PSAK 16 dan PSAK 19: Klarifikasi yang Diterimauntuk Penyusutan dan Amortisasi

• Amandemen IAS 19 Defined Plans: Employee Contributions

Amandemen PSAK 24: Program Manfaat Pasti KontribusiPekerja

Page 9: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 2015

9

PSAK 69 Agrikultur efektif 1 Jan 2018

ISAK 31 Interpretasi atas Ruang Lingkup Properti Investasi

Amandemen PSAK 4 : Metode Ekuitas dalam Laporan KeuanganTersendiri

Amandemen PSAK 15, 65 dan 67 : Entitas Investasi PenerapanPengecualian Konsolidasi

Amandemen PSAK 66: Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalanOperasi Bersama

Amandemen PSAK 16: Agrikultur Tanaman Produktif

Page 10: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

ED PSAK 2016

10

Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan;

Amandemen PSAK 2 Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan;

Amandemen PSAK 46 Pajak Penghasilan tentangPengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi; dan

Penyesuaian Tahunan 2016.

PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas yang Timbul dariPengampunan Pajak

Page 11: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 70 Akuntansi atas Aset dan Liabilitas yang Timbul dariPengampunan Pajak

11

ENTITAS MEMILIH KEBIJAKAN AKUNTANSI:

Mengikuti standar akuntansi yang berlaku, mengakui aset atau liabilitas tax amnesty sesuai dengan ketentuan PSAK yang ada. Jika mengikuti standar akuntansi yang berlaku akan digunakan PSAK 25 koreksi kesalahan sebagai konsekuensinya, sehinggaakan dilakukan koreksi atas saldo laba.

Mengikuti ketentuan khusus dalam PSAK 70, mengakui aset dan liabilitas sebesar jumlah aset yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak.

Untuk pengukuran berikutnya juga diberikan dua opsi yaitu mengikuti PSAK yang berlaku atau meneruskan penggunakan pengukuran yang telah dilakukan. Jikadilakukan pengukuran kembali maka perbedaan nilai akan dilaporkan dalamtambahan modal disetor.

Page 12: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

ED PSAK 2016

12

• ED akan didiskusikan pada public hearing padatanggal 24 Oktober 2016

• Adopsi IFRS 9 efektif 2018

• Perubahan:

• Klasifikasi instrumen

• Penurunan nilai

• Hedging

ED PSAK 71 Instrumen Keuangan

Page 13: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

IFRS 9 Financial Instrument

• Dikeluarkan Juli 2014; Efektif 1 Januari 2018 boleh diterapkan lebih dahalu

13

• Klasifikasi amortized cost dan fair value

• Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model (tujuan entitas untukmemperoleh arus kas yang diperjanjikan dan arus kas (dari pembayaranpokok dan bunga atas pokok)

• Perubahan klasifikasi dibolehkan jika terjadi perubahan bisnis model

Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.

Menggunakan expected losses dalam perhitungan penurunan nilai aset keuangan

Memperbaiki model akuntansi hedging

Page 14: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

IFRS 15 Revenue Recognition• Joint project between IASB and FASB,

• Establishes a single, comprehensive framework for revenue recognition.

• To be applied consistently across transactions, industries and capital markets, and will improve comparability in the ‘top line’

• IFRS yang tidak berlaku akibat IFRS 15: IAS 11 Construction contracts, IAS 18 Revenue, IFRIC 13 Customer Loyalty Programmes, IFRIC 15 Agreements for the Construction of Real Estate, IFRIC 18 Transfers of Assets from Customers, SIC-31 Revenue - Barter Transactions Involving Advertising Services.

• A contract with a customer will be within the scope of IFRS 15 if all the following conditions are met: [IFRS 15:9]– the contract has been approved by the parties to the contract;– each party’s rights in relation to the goods or services to be transferred can be

identified;– the payment terms for the goods or services to be transferred can be identified;– the contract has commercial substance; and– it is probable that the consideration to which the entity is entitled to in exchange for

the goods or services will be collected

Page 15: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

IFRS 15 Revenue Recognition

Identify the contract(s) with the customer

Identify the performance obligations in the contract

Determine the transaction price

Allocate the transaction price

Recognise revenue when a performance obligation is satisfied

The framework five steps

Page 16: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

IFRS 16 Leases

• Efektif 1 Januari 2019 boleh diterapkan lebih dahalu

• Dikeluarkan Juli 2015

16

Sewa yang lebih dari satu tahun diakui sebagai aset dan liabilitas

Aset / / Right of Use Aset = nilai kini dari pembayaran sewa, disajikan sebagai line tersendiri dalam posisi keuangan

Tambahan pengungkapan dalam posisi keuangan dan laporan labarugi komprehensif

Page 17: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

IFRS – ED Conceptual Framework

CHAPTER 1—THE OBJECTIVE OF GENERAL PURPOSE FINANCIAL REPORTING

• Fundamental: relevance & representation faithfulness

• Enhancing: comparability, verifiability, timelines, understandability

CHAPTER 2—QUALITATIVE CHARACTERISTICS OF USEFUL FINANCIAL INFORMATION

CHAPTER 3—FINANCIAL STATEMENTS AND THE REPORTING ENTITY

• Asset, liability, equity, income and expense

CHAPTER 4—THE ELEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS

• Historical, current value, fair value, value in used & fulfilment value

CHAPTER 6—MEASUREMENT

CHAPTER 7—PRESENTATION AND DISCLOSURE

CHAPTER 8—CONCEPTS OF CAPITAL AND CAPITAL MAINTENANCE

17

Page 18: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

AMANDEMEN PSAK 2015

18

Amandemen PSAK Tanggal Efektif

Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentangPrakarsa Pengungkapan

1 Januari 2017

Amandemen PSAK 4:Laporan Keuangan Tersendiri tentangMetodeEkuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri

1 Januari 2016

Amandemen PSAK 15:Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentangEntitas Investasi: Penerapan PengecualianKonsolidasi

1 Januari 2016

Amandemen PSAK 16:Aset Tetap tentangKlarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

1 Januari 2016

Amandemen PSAK 16:Agrikultur: Tanaman Produktif 1 Januari 2018

Amandemen PSAK 19:Aset Takberwujudtentang KlarifikasiMetode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

1 Januari 2016

Page 19: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PENYESUAIAN PSAK 2015

19

Amandemen PSAK Tanggal Efektif

Amandemen PSAK 24:Imbalan Kerja tentangProgram ImbalanPasti: Iuran Pekerja

1 Januari 2016

Amandemen PSAK 65:Laporan KeuanganKonsolidasian tentang Entitas Investasi: PenerapanPengecualian Konsolidasi

1 Januari 2017

Amandemen PSAK 66:Pengaturan Bersamatentang AkuntansiAkuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama

1 Januari 2016

Amandemen PSAK 67:Pengungkapan Kepentingan DalamEntitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan PengecualianKonsolidasi

1 Januari 2016

PSAK 69 : Agrikultur 1 Januari 2016

Page 20: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PENERBITAN ISAK 2015

20

ISAK Baru Tanggal Efektif

ISAK 30: PungutanInterpretasi atas PSAK 57:Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untukmembayar pungutan, selain pajak penghasilan yang beradadalam ruang lingkup PSAK 46: Pajak Penghasilan serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan, kepada Pemerintah.

1 Januari 2016

ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: PropertiInvestasiInterpretasi atas karakteristik bangunan dalam PSAK 13: PropertiInvestasi. Bangunan dalam definisi properti investasi mengacupada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnyadiasoasiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu padaadanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset.

1 Januari 2016

Page 21: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PENYESUAIAN PSAK 2015

21

Penyesuaian PSAK Tanggal Efektif

PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi 1 Januari 2016

PSAK 7 (Penyesuaian 2015):Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi 1 Januari 2016

PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi 1 Januari 2016

PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap 1 Januari 2016

Penyesuaian Tahunan 2015 merupakan hasil adopsi dari Annual Improvements cycle 2010 – 2012 dan Annual Improvements cycle 2011 – 2013. Penyesuaian Tahunan padadasarnya merupakan kumpulan amandemen dengan ruang lingkup sempit (narrow-scope) yang hanya bersifat mengklarifikasi sehingga tidak terdapat usulan prisip baruataupun perubahan signifikan pada prinsip-prinsip yang telah ada.

Page 22: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PENYESUAIAN PSAK 2015

22

Penyesuaian PSAK Tanggal Efektif

PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Takberwujud 1 Januari 2016

PSAK 22 (Penyesuaian 2015):Kombinasi Bisnis 1 Januari 2016

PSAK 25 (Penyesuaian 2015):Kebijakan Akuntansi, PerubahanEstimasi Akuntansi dan Kesalahan

1 Januari 2016

PSAK 53 (Penyesuaian 2015):Pembayaran Berbasis Saham 1 Januari 2016

PSAK 68 (Penyesuaian 2015):Pengukuran Nilai Wajar 1 Januari 2016

Page 23: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 69AGRIKULTUR

Page 24: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Agenda

Latar Belakang & Ruang Lingkup1

Konsep Pengakuan dan Pengukuran2

Pengungkapan3

Ilustrasi4

Page 25: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Akuntansi Agrikultur

IAS No. 41SE Bapepam

No. SE-02/PM/2002

NILAIWAJAR

BIAYAPEROLEHANVS

PSAK 32 Kehutanan

Page 26: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Latar Belakang

• Agrikultur memiliki sifat yang spesifik.

• Cost model (historical cost) sulit diterapkan karena perkembangan dan pertumbuhan (growth and regeneration) tidak diketahui

• Karakteristik unik:• Kenaikan aset melalui proses pertumbuhan• Pendapatan dikaitkan dengan pertumbuhan aset atau pada saat

penjualan.

• Laporan keuangan perusahaan agrikultur dengan cost model :– Tidak dapat memperlihatkan nilai yang sesungguhnya karena aset dicatat

sebesar biaya yang dikeluarkan.– Nilai tercatat aset tidak mencerminkan kualitas ternak.– Alokasi biaya yang arbriter

• proses amortisasi atas biaya yang diakumulasikan.• Alokasi antara produk yang terjual dan produk belum terjual

– Aset dapat berupa aset berumur panjang seperti pohon atau berumursangat singkat seperti ayam, padi.

• PSAK 69 menggunakan konsep nilai wajar

26

Page 27: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Latar Belakang

• IAS 41 dikeluarkan Februari 2001

• IAS 41 terakhir telah disesuaikan dengan standar lain yang

dikeluarkan sempai dengan tahun 2009.

• Beberapa negara keberatan dengan standar ini – Malaysia terkait

akuntansi atas bearer aset

• IAS 41 diamandemen, keluar tahun 2014 dan efektif berlaku 1

Januari 2016.

• Indonesia terlambat mengadopsi IAS 41 karena menunggu

amandemen IAS 41 terkait bearer asset.

• ED PSAK 69 Agrikultur dikeluarkan pada pertengahan tahun 2015

dan disahkan pada Desember 2015.

• PSAK 69 efektif 1 Januari 2018.

Page 28: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 69 AGRIKULTUR

Aktivitas Agrikultur

Transformasi Biologis

• Proses pertumbuhanmenjadi lebih besar• Proses penambahan berkembang biak• Proses menghasilkan produk• Proses pertumbuhan sampai pada titik tertentu

kemdian menghasilan

Page 29: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

29

Konsep Umum Agrikultur

• Mengatur tentang aset biologi dan produk agrikultur.

• Aset biologi:• Menghasilkan produk agrikultur : sapi susu• Menjadi produk agrikultur : sapi daging• Menghasilkan aset biologi sbg produk : sapi anak sapi

• Aset biologi tanaman dan hewan selama hidup

• Produk agrikultur hasil panen dari aset biologi, PSAK 69 hanya mengatur pengukuran pada saat titik pemanenan.

• Panen / Harvest adalah pemisahan produksi dari aset biologiatau penghentian proses kehidupan suatu aset biologi.

Page 30: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

30

Bearer & Consumables

• Sistem produksi

• Consumable: hewan dan tumbuhan itu sendiri yang dipanen

• Bearer / menghasilkan: Tanaman atuu hewan yang menghasilkan produksi pada saat panen.

Page 31: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

31

Consumables & Bearer

• Aset biologi akan menjadi produk agricuture setelah melewati suatu periode tertentu.• Ayam potong• Sapi potong• Ikan• ?? Ikan hias, kuda, burung

• Aset biologi akan menghasilkan produk agricuture namun bisa dijual• Ayam petelur• Sapi perah

• Aset biologi akan menjadi produk agricuture berbentuk aset biologi lain.• Sapi untuk menghasilkan anak sapi

Page 32: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

32

Konsep Umum PSAK 69

• Aset biologi dinilai sebesar nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-sale costs), baik pada pengakuan pertama maupun pada tanggal laporan

• Produk agrikultur dinilai nilai wajar dikurangi dengan biaya penjualan (point-of-sale costs), pada pengakuan pertama.

• Perubahan nilai diakui sebagai keuntungan dan kerugian dalam laba periode berjalan.

• Pengungkapan yang disyaratkan lebih banyak pertumbuhan aset

Page 33: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Tujuan

• Tujuan

– Mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapanyang terkait dengan aktivitas agrikultur.

Page 34: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

IAS No. 41

Aset Biologis Produk Agrikultur

Page 35: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Contoh Aset BiologisAset biologis Produk agrikultur Hasil Pemrosesan setelah Panen

Domba Wol Benang karpet

Pohon dalam hutan kayu Pohon tebangan Kayu gelondongan, potongan kayu

Sapi perah Susu Keju

Babi Daging potong Sosis, ham (daging asap)

Tanaman kapas Kapas panen Benang, pakaian

Tebu Tebu panen Gula

Tanaman tembaka Daun tembakau Tembakau

Tanaman teh Daun teh The

Tanaman Anggur Buah anggur Minuman anggur (wine)

Tanaman buah-buahan Buah petikan Buah olahan

Pojon kelapa sawit Tandan buah segar Minyak kelapa sawit

Pohon karet Getah karet Produk olahan karet

Beberapa tanaman, sebagai contoh, tanaman teh, tanaman anggur, pohon kelapa sawit, dan pohon karet, memenuhi definisi tanaman produktif (bearer plants) dan termasuk dalam ruang lingkup PSAK 16: AsetTetap. Namun, produk yang tumbuh (produce growing) pada tanaman produktif (bearer plants), sebagaicontoh, daun teh, buah anggur, tandan buah segar kelapa sawit, dan getah karet, termasuk dalam ruanglingkup PSAK 69: Agrikultur.

Page 36: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Tujuan dan ruang Lingkup

• Ruang Lingkup mencakup:a. Aset biologis, kecuali tanaman produktif (bearer plants);

b. Produk agrikultur pada titik panen; dan

c. Hibah pemerintah yang termasuk dalam paragraf 34 dan 35.

• Tidak diterapkan

a. Tanah terkait dengan aktivitas agrikultur

b. Tanaman produktif yang terkait dengan aktivitas agrikultur

c. hibah pemerintah yang terkait dengan tanaman produktif

d. aset takberwujud yang terkait dengan aktivitas agrikultur

Persediaan setelah agrikultur dipanen, misal setelah diolahPSAK 14 Persediaan

Page 37: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Definisi

• Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajementransformasi biologis dan panen aset biologis oleh entitasuntuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikulturatau menjadi aset biologis tambahan.

• Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanamanhidup.

• Biaya untuk menjual (cost to sell) adalah biaya inkrementalyang diatribusikan secara langsung untuk pelepasan aset, tidak termasuk beban pembiayaan dan pajak penghasilan.

• Kelompok aset biologis (group of biological asset) adalahpenggabungan dari hewan atau tanaman hidup yang serupa.

Page 38: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Definisi

• Panen (harvest) adalah pelepasan produk dari aset biologis ataupemberhentian proses kehidupan aset biologis.

• Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset biologis milik entitas.

• Tanaman produktif (bearer plant) adalah tanaman hidup yang: (a) digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur; (b) diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebihdari satu periode; dan (c) memiliki kemungkinan yang sangatjarang untuk dijual sebagai produk agrikultur, kecuali untukpenjualan sisa yang insidental (incidental scrap).

• Transformasi biologis (biological transformation) terdiri dariproses pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi yang mengakibatkan perubahan kualitatif atau kuantitatif aset biologis.

Page 39: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Tanaman Produktif

• Berikut ini bukan merupakan tanaman produktif (bearer plants): a. tanaman yang dibudidayakan untuk dipanen sebagai produk agrikultur (sebagai contoh, pohon

yang ditanam untuk digunakan sebagai potongan kayu);

b. tanaman yang dibudidayakan untuk menghasilkan produk agrikultur ketika terdapatkemungkinan yang sangat jarang bahwa entitas juga akan memanen dan menjual tanamantersebut sebagai produk agrikultur, selain sebagai penjualan sisa insidental (sebagai contoh, pohon yang dibudidayakan baik untuk buahnya maupun potongan kayu); dan

c. tanaman semusim (annual crops) (sebagai contoh, jagung dan gandum).

• Ketika tanaman produktif tidak lagi digunakan untuk menghasilkan produkagrikultur, tanaman tersebut dapat ditebang dan dijual sebagai sisa, sebagaicontoh, untuk digunakan sebagai kayu bakar. Penjualan sisa insidental tersebuttidak akan menghalangi tanaman tersebut dari pemenuhan definisi tanamanproduktif (bearer plants).

• Produk yang tumbuh pada tanaman produktif merupakan aset biologis.

Page 40: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Aktivitas Agrikulutur

• Aktivitas agrikultur mencakup berbagai aktivitas; sebagai contoh, peternakan, kehutanan, tanaman semusim (annual) atau tahunan (perennial), budidayakebun dan perkebunan, budidaya bunga, dan budidaya perikanan (termasukpeternakan ikan).

• Terdapat karakteristik umum tertentu dalam keanekaragaman ini:

a. Kemampuan untuk berubah.

b. Manajemen perubahan. Manajemen mendukung transformasi biologis denganmeningkatkan, atau setidaknya menstabilkan, kondisi yang diperlukan agar proses tersebut dapat terjadi. Manajemen seperti ini membedakan aktivitas agrikultur dariaktivitas lain. seperti penangkapan ikan laut dan penebangan hutan) bukanmerupakan aktivitas agrikultur; dan

c. Pengukuran perubahan. Perubahan dalam kualitas (sebagai contoh, keunggulangenetik, kepadatan, kematangan, kadar lemak, kadar protein, dan kekuatan serat) atau kuantitas (sebagai contoh, keturunan, berat, meter kubik, panjang ataudiameter serat, dan jumlah tunas) yang dihasilkan oleh transformasi biologis ataupanen diukur dan dipantau sebagai fungsi manajemen yang rutin.

Page 41: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Hasil Transformasi Biologis

• pertumbuhan (peningkatan kuantitas atau perbaikankualitas hewan atau tanaman),

• degenerasi (penurunan kuantitas atau penurunankualitas hewan atau tanaman), atau

• prokreasi (penciptaan hewan atau tanaman hiduptambahan); atau

Perubahan aset melalui

Produksi produk pertanian seperti getahkaret, daun teh, wol, dan susu.

Page 42: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengakuan

entitas mengendalikan aset biologis sebagai akibat dariperistiwa masa lalu;

besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan aset biologis tersebut akan mengalir ke entitas; dan

nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis dapat diukursecara andal.

Entitas mengakui aset biologis atau produk agrikultur, jikadan hanya jika

Page 43: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengukuran

Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiapakhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual,

Kecuali untuk kasus yang dideskripsikan dalam paragraf 30 dimana nilai wajar tidak dapat diukur secara andal. nilai wajaratau biaya perolehan aset biologis dapat diukur secara andal.

Produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitasdiukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titikpanen.

Pengukuran seperti ini merupakan biaya pada tanggal tersebutketika menerapkan PSAK 14: Persediaan atau Pernyataan lain yang berlaku.

Page 44: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Keuntungan dan Kerugian

44

Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal

aset biologis pada nilai wajardikurangi biaya untuk menjual dan

dari perubahan nilai wajardikurangi biaya untuk menjual

aset biologis

Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal produk agrikultur pada nilai wajar

dikurangi biaya untuk menjual

laba rugi padaperiode dimanakeuntungan ataukerugian tersebut

terjadi.

Page 45: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ketidakmampuan Mengukur Nilai Wajar Andal – Par 30

• Terdapat asumsi bahwa nilai wajar aset biologis dapat diukur secara andal.

• Asumsi tersebut dapat dibantah hanya pada saat pengakuan awal asetbiologis yang harga kuotasi pasarnya tidak tersedia dan alternatifpengukuran nilai wajarnya secara jelas tidak dapat diandalkan.

• Dalam kasus tersebut, aset biologis tersebut diukur pada biayaperolehannya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugianpenurunan nilai.

• Ketika nilai wajar aset biologis tersebut dapat diukur secara andal, entitasmengukur aset biologis tersebut pada nilai wajarnya dikurangi biaya untukmenjual.

• Ketika aset biologis tidak lancar memenuhi kriteria sebagai dimiliki untukdijual, maka diasumsikan bahwa nilai wajar dapat diukur secara andal.

45

Page 46: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan

Entitas mengungkapkan keuntungan atau kerugian yang timbul selama periode: pengakuan awal aset biologis dan produkagrikultur, dan dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual aset biologis.

Entitas mendeskripsikan setiap kelompok aset biologis.

• sifat aktivitasnya yang melibatkan setiap kelompok aset biologis; dan

• ukuran atau estimasi nonkeuangan dari kuantitas spesifik:• setiap kelompok aset biologis milik entitas pada akhir periode; dan

• keluaran produk agrikultur selama periode tersebut.

Jika tidak diungkapkan dalam informasi yang dipublikasikandengan laporan keuangan, maka entitas mendeskripsikan:

Page 47: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan

keberadaan dan jumlah tercatat aset biologis yang kepemilikannya dibatasi, dan jumlah tercatat aset biologis yang dijaminkan untuk liabilitas;

jumlah komitmen untuk pengembangan atau akuisisi asetbiologis; dan

strategi manajemen risiko keuangan yang terkait denganaktivitas agrikultur.

Page 48: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan

• keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual;

• kenaikan karena pembelian;

• penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset biologis yang diklasifi kasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai denganPSAK 58;

• penurunan karena panen;

• kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis;

• selisih kurs neto yang timbul dari penjabaran laporan keuangan kemata uang penyajian yang berbeda, dan penjabaran dari kegiatanusaha luar negeri ke mata uang penyajian entitas pelapor; dan

• perubahan lain.

Entitas menyajikan rekonsiliasi perubahan jumlah tercatataset biologis antara awal dan akhir periode berjalan.

Page 49: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan TambahanNilai wajar tidak dapat diukur secara andal

deskripsi dari aset biologis tersebut;

penjelasan tentang mengapa alasan nilai wajar tidakdapat diukur secara andal;

jika memungkinkan, rentang estimasi dimana nilai wajarkemungkinan besar berada;

metode penyusutan yang digunakan;

umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan; dan

jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan(digabungkan dengan akumulasi kerugian penurunannilai) pada awal dan akhir periode.

Page 50: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan TambahanNilai wajar tidak dapat diukur secara andal

• kerugian penurunan nilai;

• pembalikan rugi penurunan nilai; dan

• penyusutan.

Keuntungan atau kerugian yang diakui atas pelepasan aset biologistersebut dan rekonsiliasi yang mengungkapkan jumlah berikutdalam laba rugi terkait dengan aset biologis tersebut:

• deskripsi dari aset biologis tersebut;

• penjelasan tentang mengapa nilai wajar dapat diukur secara andal; dan

• dampak dari perubahan tersebut.

Ketika menjadi dapat diukur secara andal selama periode berjalan, maka entitas mengungkapkan:

Page 51: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Definisi - Hibah

• Hibah pemerintah (government grants) adalah sebagaimanadidefinisikan dalam PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah danPengungkapan Bantuan Pemerintah.

• Jumlah tercatat (carrying amount) adalah jumlah dimana asetdiakui dalam laporan posisi keuangan.

• Nilai wajar (fair value) adalah harga yang akan diterima untukmenjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untukmengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelakupasar pada tanggal pengukuran. (Lihat PSAK 68: Pengukuran NilaiWajar).

Page 52: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Hibah Pemerintah

Hibah pemerintah tanpa syarat yang terkait dengan asetbiologis yang diukur pada nilai wajar dikurangi biayauntuk menjual diakui dalam laba rugi ketika, dan hanyaketika, hibah pemerintah tersebut menjadi piutang.

Jika hibah pemerintah terkait aset biologis yang diukurnilai wajar dikurangi biaya untuk mnjual adalah bersyarat, termasuk ketika hibah pemerintah mensyaratkan entitas untuk tidak terlibat dalamaktivitas agrikultur tertentu, maka entitas mengakui hibah pemerintah dalam laba rugi ketika, dan hanya ketika, kondisi yang melekat pada hibah pemerintah tersebut telah terpenuhi.

Page 53: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan – Hibah Pemerintah

sifat dan cakupan hibah pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan;

kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat pada hibah pemerintah; dan

penurunan signifikan yang diperkirakan dalam jumlah hibah pemerintah.

Page 54: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Tanggal Efektif dan Ketentuan Transaisi

• Pernyataan ini berlaku untuk laporan keuangan tahunanyang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. – Penerapan dini dianjurkan. Jika entitas menerapkan Pernyataan

ini untuk periode yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari 2018, maka entitas mengungkapkan fakta tersebut.

• Pernyataan ini tidak menetapkan ketentuan transisitertentu. Penerapan Pernyataan ini dicatat sesuai denganPSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan EstimasiAkuntansi, dan Kesalahan.

Page 55: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 16 – Revisi 2015

• digunakan dalam produksi atau penyediaan produkagrikultur;

• diharapkan untuk menghasilkan produk untukjangka waktu lebih dari satu periode; dan

• memiliki kemungkinan yang sangat jarang untukdijual sebagai produk agrikultur, kecuali untukpenjualan sisa yang insidental (incidental scrap).

Tanaman produktif (bearer plants) adalahtanaman hidup yang:

Page 56: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 16 – Revisi 2015

Tanaman produktif dicatat dengan cara yang samadengan aset tetap yang dikonstruksi sendiri sebelumberada dalam lokasi dan kondisi yang diperlukan untuksiap digunakan sesuai dengan intensi manajemen.

Sebagai konsekuensi, acuan untuk “konstruksi” dalamPernyataan ini dipahami untuk mencakup aktivitasyang diperlukan untuk membudidayakan tanamanproduktif sebelum berada di lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk siap digunakan sesuai dengan intensimanajemen.

Page 57: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 16 – Revisi 2015

• Entitas menerapkan paragraf tersebut untuk periode tahun buku yang dimulai padaatau setelah tanggal 1 Januari 2017 secara retrospektif, sesuai dengan PSAK 25 kecualiseperti yang dijelaskan dalam paragraf 81M.

• Penerapan dini diperkenankan. menerapkan sebelum tanggal 1 Januari 2017, makaentitas mengungkapkan fakta tersebut.

Perubahan paragraf 03, 06, dan 37 dan menambahkan paragraf 22A dan 81L–81M.

Pada penerapan pertama, entitas tidak diharuskan untuk mengungkapkan informasikuantitatif yang disyaratkan oleh PSAK 25 (paragraf 28(f)). Namun, entitas menyajikaninformasi kuantitatif yang disyaratkan setiap periode yang disajikan sebelumnya.

• Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya dan nilai wajar diakui dalam saldo laba awalpada periode penyajian terawal.

Entitas dapat memilih untuk mengukur aset tanaman produktif pada nilai wajarnya padaperiode penyajian terawal dalam laporan keuangan untuk periode pelaporan dimanaentitas pertama kali menerapkan Amandemen PSAK 16 dan menggunakan nilai wajartersebut sebagai biaya perolehan (deemed cost) pada tanggal tersebut.

Page 58: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Laporan Posisi Keuangan

58

[1] Sebuah entitas didorong, tetapi tidak diharuskan, untuk memberikan gambaran yang dapatdikuantifikasi untuk setiap kelompok aset biologi, membedakan antara aset biologi yang dapatdikonsumsi dan tidak dapat dikonsumsi atau antara aset biologi yang menghasilkan dan belum menghasilkan, yang sesuai. Entitas mengungkapkan dasar untuk membuat setiap perbedaan tersebut.

31 Des 2011 31 Des 2010

Neraca US$ US$

Aset Lancar

Kas dan setara kas 10.000 10.000

Piutang 88.000 65.000

Persediaan 82.950 70.650

Total aset lancar 180.950 145.650

Aset tidak lancar

Susu ternak- immature 1) 52.060 47.730

Susu ternak - mature 1) 372.990 411.840

Sub-total aset biologi 425.050 459.570

Properti, pabrik, dan peralatan 1.462.650 1.409.800

Total aset tidak lancar 1.887.700 1.869.370

Total aset 2.068.650 2.015.020

Page 59: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain

59

Laporan Pendapatan

Nilai wajar susu yang diproduksi 518.240

Keuntungan yang timbul dari perubahan dalam nilai wajar

dikurangi estimasi biaya penjualan dari susu ternak 39.930

558.170

Persediaan yang digunakan (137.523)

Biaya staf (127.283)

Beban depresiasi (15.250)

Beban operasi lainnya (197.092)

(477.148)

Laba dari operasi 81.022

Beban pajak penghasilan (43.194)

Laba periode berjalan 37.828

Page 60: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan

Operasi dan kegiatan utama

Peternakan Sapi Perah XYZ ('Perusahaan') bergerak dalamproduksi susu untuk dipasok kepada berbagai pelanggan. Pada tanggal 31 Desember 20X1, entitas memiliki 419 ekorsapi yang mampu menghasilkan susu (mature assets) dan137 sapi muda yang dipelihara untuk dapat menghasilkansusu di masa depan (immature assets). Perusahaan menghasilkan 157.584kg susu dengan nilai wajar dikurangibiaya untuk menjual sebesar 518.240 (pada saatpemerahan) pada tahun yang berakhir 31 Desember 20X1.

Page 61: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan

Kebijakan Akuntansi

Hewan ternak dan susu Hewan ternak diukur pada nilaiwajar dikurangi biaya untuk menjual. Nilai wajar hewanternak didasarkan pada harga kuotasian hewan ternakdengan usia, jenis, dan keunggulan genetik yang serupadalam pasar utama (atau pasar paling menguntungkan) untuk hewan ternak tersebut. Pengukuran awal susudilakukan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjualpada saat pemerahan. Nilai wajar susu didasarkan padaharga kuotasian di area lokal dalam pasar utama (atau pasarpaling menguntungkan).

Page 62: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan

Aset Biologis

Rekonsiliasi nilai tercatat ternak sapi perah 20X1

Jumlah tercatat per 1 Januari 20X1 459.570

Kenaikan karena pembelian 26.250

Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan fisik(a) 15.350

Keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi

biaya untuk menjual yang diatribusikan ke perubahan harga(a) 24.580

Penurunan karena penjualan (100.700)

Jumlah tercatat per 31 Desember 20X1 425.050

(a) Pemisahan kenaikan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual antara bagian yang diatribusikan ke perubahan fi sik dan bagian yang diatribusikan ke perubahan hargadianjurkan, tetapi tidak disyaratkan oleh Pernyataan ini.

Page 63: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan

Strategi manajemen risiko keuangan

• Perusahaan terekspos pada risiko keuangan yang timbul dariperubahan harga susu. Perusahaan tidak mengantisipasi bahwaharga susu akan menurun secara signifi kan di masa depan, olehkarena itu, tidak menyepakati suatu kontrak derivatif atau kontraklain untuk mengelola risiko penurunan harga susu. Perusahaan melakukan telaah atas prospek harga susu secara teratur dalammempertimbangkan kebutuhan manajemen risiko keuangan yang aktif.

Page 64: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ilustrasi : Perubahan Fisik dan Harga

Pemisahan perubahan fisik dan harga dianjurkan tetapi tidak diharuskan dalam IAS 41

Sekumpulan 10 hewan berusia 2 tahun dimiliki pada tanggal 1 Januari 20X1. Satu hewanberusia 2,5 tahun dibeli pada tanggal 1 Juli 20X1 senilai 108, dan satu hewan lahir padatanggal 1 Juli 20X1. Tidak ada hewan yang dijual atau dilepaskan selama periode tersebut. Nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual per unit hewan adalah sebagai berikut:

Hewan yang berumur 2 tahun pada 1 Januari 20X1 100

Hewan yang baru lahir pada 1 Juli 20X1 70

Hewan yang berumur 2,5 tahun pada 1 Juli 20X1 108

Hewan yang baru lahir pada 31 December 20X1 72

Hewan yang berumur 0,5 tahun pada 31 December 20X1 80

Hewan yang berumur 2 tahun pada 31 December 20X1 105

Hewan yang berumur 2,5 tahun pada 31 December 20X1 111

Hewan yang berumur 3 tahun pada 31 December 20X1 120

Page 65: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ilustrasi : Perubahan Fisik dan Harga)

Nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada 1 Januari 2011 (10 x 100) 1000

Pembelian pada 1 July 20X1 (1 x 108) 108

Peningkatan nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan akibat perubahan harga:

10 × (105 – 100) 50

1 × (111 – 108) 3

1 × (72 – 70) 2 55

Peningkatan nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan akibat perubahan fisik:

10 × (120 – 105) 150

1 × (120 – 111) 9

1 × (80 – 72) 8

1 × 70 70 237

Nilai wajar dikurangi biaya penjualan pada 31 December 2011

11 × 120 1320

1 × 80 80 1400

Page 66: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Contoh 2: Penyajian dan Pengungkapan (continued)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi

1 Operasi dan kegiatan UtamaPT Duncow adalah perusahaan yang memproduksi susu untuk pasokan ke berbagai pelanggan. Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan membeli419 sapi dapat menghasilkan susu (aset sudah menghasilkan) dan 137 sapidigunakan untuk menghasilkan susu di masa mendatang (aset belum menghasilkan). Perusahaan ini menghasilkan 157.584 kg susu dengan nilai wajar dikurangi estimasi biaya penjualan 518.240 (yang ditentukan pada saat pemerahan) pada tahun yang berakhir 31 Desember 2011.

2 Kebijakan akuntansiPeternakan dan susuTernak diukur sebesar nilai wajarnya dikurangi estimasi biaya penjualan. Nilai wajar ternak ditentukan berdasarkan harga pasar ternak usia yang sejenis, berkembang biak, dan mengalami perkawinan secara genetik. Pada awalnya, susu diukur sebesar nilai wajarnya dikurangi estimasi biaya penjualan pada saat pemerahan. Nilai wajar dari susu ditentukan berdasarkan harga pasar di daerah setempat.

Page 67: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Contoh 2: Penyajian dan Pengungkapan (continued)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi

3 Aset Biologi

Rekonsiliasi nilai tercatat dari susu ternak pada 2011:

Nilai tercatat pada 1 Januari 2011 459,570

Peningkatan karena pembelian 26,250

Keuntungan yang timbul dari

perubahan nilai wajar dikurangi estimasi

biaya penjualan yang dapat diatribusikan

ke perubahan fisik 15,350

Keuntungan yang timbul dari

perubahan nilai wajar dikurangi estimasi

biaya penjualan yang dapat diatribusikan

ke perubahan harga 24,580

Penurunan karena penjualan -100,700

Nilai tercatat pada 31 December 2011 425,050

Page 68: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ilustrasi

68

• Sebanyak lima hewan yang berumur empat tahun dibeli pada 1 Januari 2007. Pada1 Juli 2007, hewan berumur 4,5 tahun juga dibeli. Berikut nilai wajar dikurangiestimasi biaya penjualan:

– Hewan yang berumur 4 tahun pada 1 Januari 2007 200

– Hewan yang berumur 4,5 tahun pada 1 Juli 2007 212

– Hewan yang berumur 5 tahun pada 31 December 2007 230

• Pergerakan dalam nilai wajar dikurangi biaya penjualan dari hewan-hewantersebut dapat direkonsiliasi sebagai berikut:

– Pada 1 Januari 2007 (5 x CU200) 1,000

– Pembelian 212

– Perubahan nilai wajar (the balancing figure) 168

– Pada 31 Desember 2007 (6 x CU230) 1,380

Page 69: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ilustras Jurnal

Page 70: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ilustrasi

Page 71: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ilustrasi

Page 72: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ilustrasi

Page 73: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ilustrasi

Page 74: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ilustrasi

Page 75: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 70Aset atau liabilitas dari Pengampunan Pajak

Page 76: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ringkasan PSAK 70

76

• Mengikuti standar akuntansi yang berlaku, mengakui aset atau liabilitastax amnesty sesuai dengan ketentuan PSAK 25 koreksi kesalahan sebagaikonsekuensinya, sehingga akan dilakukan koreksi atas saldo laba.

• Mengikuti ketentuan khusus dalam PSAK 70, mengakui aset dan liabilitassebesar jumlah aset yang dilaporkan dalam Surat Keterangan PengampunanPajak.

Pencatatan awal atas aset atau liabilitas dari Pengampunan Pajak

• Mengikuti PSAK yang berlaku atau meneruskan penggunakan pengukuranyang telah dilakukan.

• Jika dilakukan pengukuran kembali maka perbedaan nilai akan dilaporkandalam tambahan modal disetor.

Untuk pengukuran berikutnya:

Page 77: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Tujuan

Tujuan

• mengatur perlakuan akuntansi atas aset dan liabilitas yang

timbul dari pengampunan pajak sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak

(“UU Pengampunan Pajak”).

77

Page 78: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ruang Lingkup

• Dalam laporan keuangannya jika entitas mengakui aset

(liabilitas) yang timbul dari pengampunan pajak.

• Persyaratan dalam pernyataan diterapkan jika entitas

mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak dalam

laporan keuangan.

• Pernyataan ini dapat diterapkan oleh entitas yang

menggunakan SAK ETAP.

78

Page 79: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Definisi

• Aset pengampunan pajak adalah aset yang timbul daripengampunan pajak berdasarkan Surat Keterangan PengampunanPajak.

• Biaya perolehan aset pengampunan pajak adalah nilai aset berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak.

• Lliabilitas pengampunan pajak adalah liabilitas yang berkaitanlangsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

• Pengampunan pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnyaterutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksipidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap aset danmembayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam UU Pengampunan Pajak.

79

Page 80: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Definisi

• Surat Keterangan Pengampunan Pajak (Surat Keterangan) adalah suratyang diterbitkan oleh Menteri Keuangan sebagai bukti pemberianpengampunan pajak. Dalam hal dalam jangka waktu 10 hari kerjaterhitung sejak tanggal diterimanya Surat Pernyataan Harta untukPengampunan Pajak, Menteri Keuangan atau pejabat yang ditunjuk atasnama Menteri Keuangan belum menerbitkan Surat Keterangan, makaSurat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak dianggap sebagai Surat Keterangan.

• Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (Surat PernyataanHarta) adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untukmengungkapkan aset, liabilitas, nilai aset neto, serta penghitungan danpembayaran uang tebusan.

• Uang tebusan adalah sejumlah uang yang dibayarkan ke kas negara untukmendapatkan pengampunan pajak.

80

Page 81: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Kebijakan Akuntansi

81

• PSAK yang berlaku PSAK 25 par 6

• Ketentuan Khusus diatur dalam par 10-23.

• Penerapan opsi kebijakan akuntansi dilakukansecara konsisten untuk seluruh aset dan liabilitaspengampunan pajak yang diakui

Pernyataan ini memberikan opsi bagi entitas padasaat pengakuan awal untuk mengukur aset danliabilitas pengampunan pajak sesuai:

Page 82: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengakuan

82

• Entitas mengakui aset dan liabilitas pengampunanpajak, jika pengakuan atas aset dan liabilitastersebut disyaratkan oleh SAK.

• Entitas tidak mengakui suatu item sebagai aset danliabilitas, jika SAK tidak memperkenankanpengakuan item tersebut.

Pengakuan pengampunan pajak - PSAK

Page 83: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK yang Berlaku

• Pada saat diterbitkannya Surat Keterangan, entitas dalam laporan posisikeuangannya:

– mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak jika pengakuan atas aset atauliabilitas tersebut disyaratkan oleh SAK;

– tidak mengakui suatu item sebagai aset dan liabilitas jika SAK tidak memperkenankanpengakuan item tersebut; dan

– mengukur, menyajikan, serta mengungkapkan aset dan liabilitas pengampunan pajaksesuai dengan SAK.

• Konsekuensinya dampak pengakuan aset tersebut akan diakui sebagaikoreksi di periode sebelumnya, sehingga harus diakui dalam saldo labadan laporan keuangan disajikan kembali sesuai PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan paragraf 41–53

83

Entitas yang menggunakan SAK ETAP mengikuti ketentuan dalam SAK ETAP par 9.3

Page 84: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ketentuan Khusus• Aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan aset

pengampunan. Biaya perolehan aset pengampunan pajak merupakandeemed cost yang menjadi dasar bagi entitas dalam melakukanpengukuran setelah pengakuan awal.

• Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktualuntuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikankewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

• Selisih selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitaspengampunan pajak diakui dalam pos tambahan modal disetor di ekuitas. Jumlah tersebut tidak dapat diakui sebagai sebagai laba rugidirealisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

• Tebusan yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode Surat Keterangan disampaikan.

84

Page 85: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ketentuan Khusus

• Aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan aset pengampunan. Biaya perolehan aset pengampunan pajak merupakandeemed cost yang menjadi dasar bagi entitas dalam melakukanpengukuran setelah pengakuan awal.

• Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untukmenyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

• Selisih selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunanpajak diakui dalam pos tambahan modal disetor di ekuitas. Jumlahtersebut tidak dapat diakui sebagai sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

• Tebusan yang dibayarkan diakui dalam laba rugi pada periode Surat Keterangan disampaikan.

• Entitas melakukan penyesuaian atas saldo klaim, aset pajak tangguhandan provisi dalam laba rugi pada peride Surat Keterangan disampaikansesuai UU Pengampunan Pajak sebagai akibat hilangnya hak yang telah

85

Page 86: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ketentuan Khusus

• Entitas melakukan penyesuaian atas saldo klaim, aset pajaktangguhan dan provisi dalam laba rugi pada peride Surat Keterangan disampaikan sesuai UU Pengampunan Pajaksebagai akibat hilangnya hak yang telah diakui sebagai klaimatas kelebihan pembayaran pajak, atas aset pajak tangguhanatas akumulai rugi pajak belum dikompensasi, dan provisipajak seelum menerapkan Pernyataan ini.

86

Page 87: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

• Pengukuran setelah pengakuan awal aset dan liabilitaspengampunan pajak mengacu pada SAK yang relevan, namuntidak terbatas pada:

– Properti investasi (PSAK 13)

– Persediaan (PSAK 14)

– Investasi pada asosiasi dan ventura bersama (PSAK 15)

– Aset tetap (PSAK 16)

– Aset takberwujud (PSAK 19)

– Instrumen keuangan (PSAK 55)

87

Page 88: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

• Entitas diperkenankan tetapi tidak disyaratkan untukmengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajakberdasarkan nilai wajar sesuai SAK pada tanggal Surat Keterangan.

– Selisih pengukuran kembali antara nilai wajar pada tanggalsurat ekterangan dengan biaya perolehan aset danliabilitas pengampunan yang telah diakui sebelumnyadisesuaikan dalam saldo tamahan modal disetor.

– Nilai hasil pengukuran kembali menjadi dasar baru bagientitas dalam menerapkan ketentuan pengukuran setelahpengakuan awal.

88

Page 89: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengukuran setelah Pengakuan Awal

• Jika pengampunan pajak mengakibatkan entitas memperolehpengendalian sesuai PSAK 65 selama periode pengukuran kembali, makaentitas disyaratkan mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunanpada tanggal surat keterangan.

• Periode pengukuran kembali dimulai setelah tanggal Surat Keterangansampa dengan 31 Des 2017.

• Jika investee bukan entitas sepengendali menerapkan PSAK 22 dan jikaentitas sepengendali mengerapkan PSAK 38.

• Dari tanggal surat keterangan sampai sebelum menerapkan prosedurkonsolidasi, entitas disyaratkan mengukur investasi pada anak dengan menggunakan metode biaya.

• Selisih pengukuran kembali antara nilai wajar pada Surat Keterangandengan nilai yang telah diakui sebelumnya disesuikan dalam saldotambahan modal disetor.

89

Page 90: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Penghentian Pengakuan

• Entitas menerapkan kriterai penghentian pengakuan atasmasing-masing aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuaidengan ketentuan dalam SAK untuk masing-masing jenis aset dan liabilitas tersebut.

90

Page 91: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Penyajian

• Aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan, jika memilihkebijakan khusus dan tidak melakukan pengukuran kembali. Menyajikansesuai klasifikasi aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendekdan panjang , jika tidak dapat melakukan pemisahan diklasifikasikansebagai aset tidak lancar dan liabilitas jangka panjang

• Entitas mereklasifikasi aset dan liabilitas pengampunan pajak sebelumnyasesuai par 19, ke dalam pos aset dan liabilitas serupa ketika:

– Entitas mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak

– Entitas memperoleh pengendalian

• Tidak melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pengampunanpajak.

91

Page 92: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan

• Tanggal Surat Keterangan

• Jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajakberdasarkan Surat Keterangan serta jumlah liabilitaspengampunan pajak.

92

Page 93: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Ketentuan Transisi dan Tanggal Efektif

• Entitas menerapkan ketentuan dalam PSAK 25: KebijakanAkuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahanparagraf 41–53 jika memilih opsi sesuai sesuai PSAK.

• Entitas menerapkan Pernyataan ini secara prospektif jikamemilih opsi pengakuan khusus. Laporan keuangan untukperiode sebelum tanggal efektif Pernyataan ini tidak perludisajikan kembali.

• Pernyataan berlaku sejak tanggal pengesahan UU Pengampunan Pajak.

93

Page 94: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

ED PSAK 71INSTRUMEN KEUANGANRINGKASAN PERUBAHAN

Page 95: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

PSAK 71 Instrumen Keuangan

• Direncanakan Efektif 1 Januari 2019

95

• Klasifikasi amortized cost dan fair value

• Amortized cost jika memenuhi tes bisnis model (tujuan entitasuntuk memperoleh arus kas yang diperjanjikan dan arus kas (daripembayaran pokok dan bunga atas pokok)

• Perubahan klasifikasi dibolehkan jika terjadi perubahan bisnismodel

Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan.

Menggunakan expected losses dalam perhitungan penurunan nilaiaset keuangan

Memperbaiki model akuntansi hedging

Page 96: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Klasifikasi Aset Keuangan

• Pengaturan pendekatan klasifikasi aset keuangan melalui model bisnis entitas dalammengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan.

– Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali diukur pada biaya perolehan diamortisasiatau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Akan tetapi, entitas dapatmenetapkan pilihan yang tidak dapat dibatalkan saat pengakuan awal atas investasi padainstrumen ekuitas tertentu yang umumnya diukur pada nilai wajar melalui laba rugisehingga perubahan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan komprehensif lain.

– Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikutterpenuhi:

• aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalamrangka mendapatkan arus kas kontraktual, dan

• persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu meningkatkan arus kasyang semata dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest) darijumlah pokok terutang

96

Page 97: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

ReKlasifikasi Aset Keuangan

• Reklasifikasi pengelolaan aset keuangan jika dan hanya jika, entitasmengubah model bisnis untuk pengelolaan aset keuangan.

• Perubahan tersebut diperkirakan sangat jarang terjadi.

• Perubahan tersebut ditentukan oleh manajemen entitas sebagaihasil dari perubahan eksternal atau internal dan harus signifikanpada kegiatan operasi entitas dan dapat dibuktikan pada pihakeksternal.

• Perubahan pada model bisnis entitas akan terjadi hanya jika entitasmemulai atau berhenti untuk melaksanakan aktivitas yang signifikan terhadap kegiatan operasinya; sebagai contoh, ketikaentitas telah memperoleh, melepaskan, atau mengakhiri lini bisnis.

97

Page 98: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengakuan Kerugian Kredit Ekspetasian

• ED PSAK 71 memperkenalkan metode kerugian kredit ekspektasian dalam mengukurkerugian instrumen keuangan akibat penurunan nilai instrumen keuangan.

• ED PSAK 71 ini mensyaratkan pengakuan segera atas dampak perubahan kerugiankredit ekspektasian setelah pengakuan awal aset keuangan.

• entitas mengukur penyisihan kerugian instrumen keuangan sejumlah kerugian kreditekspektasian sepanjang umurnya, jika risiko kredit atas instrumen keuangan tersebuttelah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal.

• Jika pada tanggal pelaporan, risiko kredit atas instrumen keuangan tidak meningkatsecara signifikan sejak pengakuan awal, entitas mengukur penyisihan kerugian untukinstrumen keuangan tersebut sejumlah kerugian kredit ekspektasian 12 bulan.

• Kerugian dimaksud merepresentasikan kerugian kredit ekspektasian yang timbul dariperistiwa gagal bayar instrumen keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelahtanggal pelaporan.

98

Page 99: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Penentuan Peningkatan Risiko Kredit Signifikan

• Entitas mempertimbangkan apakah terdapat kenaikan risiko kredit yang signifikan (penilaian berdasarkan perubahan pada kemungkinan gagalbayar yang terjadi) yaitu dengan membandingkan risiko kredit awalinstrumen keuangan dengan risiko kredit pada tanggal pelaporan.

• Jika entitas mengestimasi instrumen keuangan memiliki risiko kredit yang rendah pada tanggal pelaporan (contohnya, ‘investment grade’), makaentitas mengasumsikan risiko kredit atas instrumen keuangan tidakmeningkat secara signifikan

• Terdapat praduga (rebuttable presumption) bahwa risiko kredit yang signifikan telah terjadi ketika pembayaran tertunggak lebih dari 30 hari jikatidak ada lagi informasi spesifik lain tentang peminjam, tersedia tanpabiaya dan upaya berlebihan, untuk menentukan apakah terdapat kenaikanrisiko kredit yang signifikan.

99

Page 100: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Perhitungan Kerugian Kredit Ekspektasian

• Entitas mengakui penurunan nilai atas komitmen pinjaman dan kontrak jaminankeuangan.

– Untuk kontrak jaminan keuangan, mempertimbangkan perubahan risiko bahwadebitur yang ditetapkan dalam kontrak akan mengalami gagal bayar.

– Untuk komitmen pinjaman, mempertimbangkan perubahan risiko gagal bayar yang terjadi pada pinjaman yang terkait dengan komitmen pinjaman.

• Untuk komitmen pinjaman yang belum ditarik, kerugian kredit adalah nilai kini dariselisih antara:

– arus kas kontraktual yang terutang pada entitas jika pemilik komitmen pinjamanmenarik pinjaman; dan

– arus kas yang diharapkan entitas untuk diterima jika pinjaman ditarik.

• Pengukuran kerugian kredit ekspektasian untuk kontrak jaminan keuangan adalahpembayaran yang diekspektasi untuk mengganti pemegang jaminan atas kerugiankredit yang terjadi dikurangi jumlah yang diharapkan entitas untuk diterima daripemegang jaminan, debitur, atau pihak lain.

100

Page 101: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Aset Keuangan Berasal dari Aset Keuangan Memburuk

• Entitas mengakui perubahan kumulatif atas kerugian kreditekspektasian sepanjang umurnya sejak pengakuan awal aset keuangan sebagai penyisihan kerugian atas aset keuanganyang dibeli atau yang berasal dari aset keuangan memburuk(purchased or originated credit-impaired financial assets) pada saat tanggal pelaporan.

101

Page 102: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan• Entitas untuk mengungkapkan informasi yang mengidentifikasi dan menjelaskan:

a) praktek manajemen risiko kredit, penjelasan meliputi:

i. bagaimana penentuan terjadinya peningkatan risiko kredit secara signifikan sejakpengakuan awal;

ii. definisi gagal bayar dan alasan pemilihan definisi;

iii. pengelompokan instrumen dalam rangka perhitungan kerugian kredit ekspektasian secarakolektif;

iv. bagaimana entitas menentukan aset keuangan mengalami penurunan nilai kredit

v. kebijakan hapus buku dan kebijakan untuk aset keuangan hapus buku yang masih dapatditagihkan;

vi. pengakuan kerugian kredit ekspektasian pada aset keuangan yang dimodifikasi penerapanBagian 5.5 Penuruan Nilai, meliputi: – input, asumsi dan teknik estimasi yang digunakan untuk menghitung kerugian kredit

ekspektasian 12 bulan dan sepanjang umurnya, penentuan risiko kredit meningkatsecara signifikan sejak pengakuan awal, penentuan aset keuangan mengalamipenurunan nilai kredit,

– penggunaan informasi forward-looking dalam perhitungan kerugian kreditekspektasian,

– perubahan teknik estimasi dan asumsi yang signifikan selama periode laporan danalasan perubahan

102

Page 103: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan

b. Informasi kualitatif dan kuantitatif terkait jumlah yang timbul darikerugian kredit ekspektasian, penjelasan meliputi:

i. rekonsiliasi dari saldo awal hingga saldo penutup kerugian penyisihan untuk kreditekspektasian 12 bulan dan sepanjang umurnya serta aset keuangan yang dibeli atauberasal dari aset keuangan memburuk;

ii. penjelasan seberapa signifikan perubahan pada jumlah tercatat bruto instrumenkeuangan selama periode laporan yang berkontribusi pada perubahan penyisihankerugian;

iii. penjelasan dampak efek modifikasi pada arus kas kontraktual terhadap kerugian kreditekspektasian;

iv. informasi agunan dan perbaikan risiko kredit lainnya yang mempengaruhi jumlahkerugian kredit ekspektasian; dan

v. jumlah yang dihapusbukukan selama periode laporan yang masih akan ditagihkan.

103

Page 104: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Pengungkapan

c. Eksposur risiko kredit, bertujuan untuk mempermudah pengguna laporankeuangan mengakses risiko kredit dan memahami konsentrasi risikokredit yang signifikan.

Untuk itu, entitas mengungkapkan per peringkat risiko kredit, jumlahtercatat bruto aset keuangan dan eksposur risiko kredit dari komitmenpinjaman dan kontrak jaminan keuangan.

Pengungkapan masing-masing untuk instrumen keuangan dengan kerugian penyisihan untuk kredit ekspektasian 12 bulan dan sepanjangumurnya serta aset keuangan yang dibeli atau berasal dari aset keuanganmemburuk.

• Pengecualian untuk beberapa persyaratan pengungkapan yang diberikanuntuk piutang dagang dan piutang sewa yang dimana penyisihankerugiannya diukur menggunakan pendekatan yang disederhanakan.

104

Page 105: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Kriteria Kualifikasian Akuntansi Lindung Nilai

• ED PSAK 71 menghilangkan persyaratan tes efektivitas tersebut danmemperkenalkan persyaratan yang lebih umum (principle-based) menggunakan pertimbangan manajemen, yaitu:

i. terdapat hubungan ekonomik antara item lindung nilai dengan instrumenlindung nilai;

ii. pengaruh risiko kredit tidak mendominasi perubahan nilai yang dihasilkandari hubungan ekonomik tersebut; dan

iii. rasio lindung nilai dari hubungan lindung nilai adalah rasio yang sama darihasil kuantitas item lindung nilai yang secara aktual dilindung nilai dankuantitas instrumen lindung nilai yang secara aktual digunakan entitas untukmelindung nilai sejumlah kuantitas item lindung nilai tersebut.

• Menurut PSAK 55, hubungan lindung nilai dapat dianggap efektif jikamemenuhi persyaratan tes efektivitas 80-125%.

105

Page 106: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Rebalancing Hubungan Lindung Nilai

• ED PSAK 71 mensyaratkan jika hubungan lindung nilai tidak lagimemenuhi persyaratan efektivitas lindung nilai terkait dengan rasiolindung nilai (lihat paragraf 6.4.1(c)(iii)), namun tujuan manajemen risikohubungan lindung nilai tersebut ditetapkan sama, entitas menyesuaikanrasio lindung nilai atas hubungan lindung nilai sehingga memenuhikriteria kualifikasian lagi (dalam Pernyatan ini hal ini disebut sebagairebalancing).

106

Page 107: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Akuntansi untuk Nilai Waktu dari Opsi untuk Arus Kas danLindung Nilai atas Nilai Wajar

• ED PSAK 71 mensyaratkan entitas untuk membedakan nilaiwaktu dari opsi berdasarkan jenis dari item lindung nilai yang dilindung nilai oleh opsi: transaksi yang berkaitan dengan item lindung nilai dan periode waktu yang berkaitan dengan item lindung nilai.

• Ketika suatu entitas memisahkan nilai intrinsik dan nilai waktudari suatu kontrak opsi dan menetapkan hanya perubahannilai intrinsik dari opsi sebagai instrumen lindung nilai (lihatparagraf 6.2.4(2)), entitas mencatat nilai waktu dari opsisebagai berikut (lihat paragraf PP6.5.29 – PP6.5.33).

107

Page 108: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Lindung Nilai atas Sekelompok Item

• ED PSAK 71 mensyaratkan sekelompok item (termasuk suatu kelompokitem yang merupakan suatu posisi neto; lihat paragraf PP6.6.1-PP6.6.8) merupakan item lindung nilai yang memenuhi syarat jika:

1. Terdiri dari item (termasuk kelompok item) yang secara tersendiri merupakanitem lindung nilai yang memenuhi syarat;

2. Item dalam kelompok tersebut dikelola secara berkelompok untuk tujuanmanajemen risiko; dan

3. Untuk lindung nilai atas arus kas untuk kelompok item yang variabilitas aruskasnya diperkirakan tidak proporsional terhadap variabilitas keseluruhandalam arus kas kelompok sehingga posisi risiko yang saling hapus timbul.

108

Page 109: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi

• Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulaipada atau setelah tanggal 1 Januari 2019. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas memilih untuk menerapkan dini Pernyataan ini, entitas harusmengungkapkan fakta tersebut dan menerapkan semua persyaratan dalamPernyataan ini pada waktu yang sama.

• Entitas menerapkan Pernyataan ini secara retrospektif sesuai dengan PSAK 25: Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Pernyataan ini tidak diterapkan untuk item yang telah dihentikanpengakuannya pada tanggal penerapan awal.

• Ketentuan Transisi untuk Akuntansi Lindung Nilai. Ketika entitas pertamakali menerapkan Pernyataan ini, entitas dapat memilih sebagai bagiankebijakan akuntansinya untuk menerapkan persyaratan dalam Bab 6 dari ED PSAK 71 ini atau terus menerapkan persyaratan akuntansi lindung nilaisesuai PSAK 55 untuk seluruh hubungan lindung nilainya. Hal ini dikarenakanED PSAK 71 belum mengakomodir persyaratan terkait macro hedging.

109

Page 110: Dr Dwi Martani - koranbumn.comkoranbumn.com/wp-content/uploads/2018/01/Seminar-PSAK-69-70-dan-71...Agenda 1. Perkembangan PSAK sd 2016 2. PSAK 69 Agrikultur 3. PSAK 70 Aset dan Liabilitas

TERIMA KASIH

Dwi Martani081318227080

[email protected] atau [email protected]://staff.blog.ui.ac.id/martani/